(3) dr. in'am - praktikum pa

72
Praktikum PA modul kulit dan jaringan penunjang FKIK Universitas Tanjungpura 2012

Upload: arianti-miranti-lestari-fajrin

Post on 20-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ps

TRANSCRIPT

Page 1: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Praktikum PA modul kulit dan jaringan penunjang

FKIK Universitas Tanjungpura

2012

Page 2: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Istilah kelainan di kulit

Stratum korneum

• Hiperkeratosis: penebalan, perlu tahu lokasi lesi

• -Ortokeratosis: keratin bertambah tanpa inti

• -Parakeratosis: mengandung inti piknotik

Stratum granulosum: 1-2 lapis sel

• Hipergranulosis: penambahan jumlah lapisan

• Hipogranulosis/agranulosis: penurunan lapisan

Page 3: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Stratum spinosum: 4-7 lapis sel, tergantung apakah daerah papila atau rete ridges

• Akantosis: penambahan jumlah lapisan

• Spongiosis: edema interseluler, dapat menjadi vesikel spongiotik jika jembatan antar sel ruptur.

Stratum basal: 1 lapis sel, terdapat mitosis

Dermis: pars papilaris dan pars retikularis

Page 4: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

BASAL LAYER

ONE LAYER

MITOTIC FIGURES

Page 5: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SPINOSUM LAYER

acanthosis

Page 6: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Spinosum layer

Intercellular bridge

Page 7: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Granulosum layer

hipergranulosis

Keratohyalin granules

Page 8: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Corneum layer : orthokeratosis

Page 9: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

EPIDERMIS: PAPILOMATOTIC

Page 10: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Corneum layer: parakeratosis

Picnotic nuclei

Page 11: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Inflamasi pada luka

Jaringan granulasi (SK1)

• Akumulasi makrofag,

• Proliferasi fibroblas,

• Pembentukan jaringan ikat muda renggang (kolagen, fibronektin dan asam hialuronat)

• Angiogenesis (endotel membentuk kapiler)

• Sel radang (limfosit, netrofil dan eosinofil)

Page 12: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 1 GRANULATION TISSUE

4 x 10 X

Page 13: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 14: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 1 GRANULATION TISSUE

ULSERATIVE EPIDERMIS

EDEMATOUS STROMA

BLOOD VESSELS

Page 15: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 1 GRANULATION TISSUE

NEUTROPHILS

Page 16: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Inflamasi pada infeksi bakteri

• Beberapa bakteri menyebabkan gambaran khas

• Granuloma: Infiltrat radang sel mononuklear (sel-sel epiteloid)

• Contoh: tuberkulosis, lepra (morbus Hansen), sifilis, leishmaniasis kutis, tularemia, rhinoskleroma, rhinosporidiosis.

Page 17: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Tuberkulosis kutis (SK2)

• Epidermis intak

• Dermis: tuberkel, tersusun atas kelim limfosit, sel epiteloid, sel datia Langhans dan nekrosis perkijuan.

Page 18: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

• Granuloma sel histiosit, limfosit, netrofil dan eosinofil.

• Contoh: Deep mycosis, berbagai jenis cacing, reaksi benda asing, granuloma inguinal dan limfogranuloma venereum.

Page 19: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 2 : TUBERCULOSIS

TUBERCLE

Page 20: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 21: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 2 : TUBERCULOSIS

Page 22: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 2 : TUBERCULOSIS

Page 23: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Inflamasi pada infeksi virus

• Infeksi virus menyebabkan lesi proliferatif epidermis

• Infeksi virus papiloma manusia (Human papiloma virus/HPV)

• HPV tipe 1,2,4 sering menyebabkan kelainan kulit

• Veruka vulgaris: tipe 1, 2, dan 3

• Plantar warts: tipe 1 dan 4

• Palmar warts: tipe 2, 4, dan 7

• HPV tipe16 dan 18: Karsinoma serviks uteri

Page 24: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Veruka vulgaris (SK3)

• Epidermis: hiperkeratotik, papilomatotik

• Rete ridges yang mengarah ke arah tengah lesi (sentripetal)

• Gambaran lesi seperti puncak gereja

• Stratum granulosum: sel koiloisit (inti atipik, sitoplasma jernih)

• Sel koilosit khas pada infeksi HPV

Page 25: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 3: VERUCA VULGARIS

RETE RIDGES: FLATTENED

Page 26: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 27: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 3: VERUCA VULGARIS

ACANTOTIC

HYPERGRANULOSIS HYPERKERATOTIC

Page 28: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 3: VERUCA VULGARIS

CONE LIKE

Page 29: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 3: VERUCA VULGARIS

KOILOCYTE

Page 30: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Moluskum contagiosum (SK4)

• Disebabkan virus golongan pox

• Epidermis yang akantotik

• Stratum spinosum: jisim moluskum kebiruan (basofilik)

Page 31: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 4 : MOLLUSCUM CONTAGIOSUM

DERMIS

Page 32: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 33: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 4 : MOLLUSCUM CONTAGIOSUM

MOLUSCUM BODIES

Page 34: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Keganasan pada kulit & jaringan penunjang

A. Tumor epidermis

• Umumnya seboroik keratosis, kista epidermal, aktinik keratosis, karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal.

B. Tumor melanositik

• Nevus pigmentosus, Melanoma malignum

Page 35: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Kista epidermal (SK5) • Lesi dibatasi epitel gepeng berlapis menyerupai

epidermis atau infundibulum folikular • Tepi lumen: dapat ditemui lapisan granulosum • Epidermis dapat tipis atau tebal • Jika ruptur reaksi radang, terkadang membentuk

reaksi sel benda asing • Kista berisi massa keratin lamelar dalam lumen • Dinding kista tidak ada adneksa kulit • Jika ditemukan adenksa kulit: kista dermoid

Page 36: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 37: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 5 EPIDERMAL CYST

Squamous epitelial

Keratin, lamelar

Page 38: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 5 EPIDERMAL CYST

Keratin, lamelar

Page 39: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Seboroik keratosis (SK6) • Secara histologik , 3 tipe utama: tipe hiperkeratotik,

akantotik dan retikulated. • Gambaran umum: lesi berbatas tegas, rete ridges

mendatar. • Tersusun atas proliferasi sel basaloid dan kista keratin. • Kista invaginasi epitel yang diisi oleh keratin, pada

pemotongan sediaan menyerupai kista. • Epidermis papilomatotik, keratotik, proliferasi sel basaloid,

kista keratin • Dermis tidak tampak kelainan bermakna, kecuali sebukan

ringan sel radang limfositik.

Page 40: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 41: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 6 SEBOROIC KERATOSIS

PAPILOMATOTIC

KERATOTIC

Page 42: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 6 SEBOROIC KERATOSIS

HORN CYST

Page 43: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 6 SEBOROIC KERATOSIS

DARK BROWN PIGMEN IN THE BASAL LAYER

Page 44: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Karsinoma sel skuamosa (SK7)

• Keganasan epitel gepeng berlapis.

• Massa menonjol ke permukaan dapat disertai ulserasi.

• Predileksi : daerah terpapar sinar matahari.

• Keganasan ini dihubungkan dengan sinar ultraviolet atau infeksi virus paplioma manusia.

Page 45: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Mikroskopik

• Invasi membran basal, tampak anaplasia inti

• Sel tumor berukuran besar

• Individual cell dyskeratosis (keratin intrasel)

• Mutiara tanduk (horn pearl)

• Jembatan antar cel (intercelullar bridges)

• Mitosis mudah ditemukan

• Dibedakan, berkeratin dan tidak berkeratin berdasarkan produksi keratin, serta diferensiasi baik, sedang dan buruk tergantung kemiripan dengan epitel gepeng normal.

Page 46: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 7 SQUAMOUS CELL CARCINOMA

INFILTRATIVE

Page 47: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 48: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 7 SQUAMOUS CELL CARCINOMA

Page 49: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 7 SQUAMOUS CELL CARCINOMA

Page 50: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 7 SQUAMOUS CELL CARCINOMA

INDIVIDUAL CELL DYSKERATOSIS

Page 51: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 7 SQUAMOUS CELL CARCINOMA

INTERCELLULAR BRIDGES

Page 52: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Karsinoma sel basal (SK8)

• Sering di kulit terpapar sinar matahari terutama orang berkulit berwarna terang.

• Muncul akibat kegagalan perbaikan stem sel keratinositik , kerusakan DNA karena sinar matahari.

• Gambaran klinis: berupa ulkus kronik, rodent-ulcer.

• Umumnya tidak bermetastasis, namun destruksi lokal.

Page 53: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 54: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Mikroskopik

• Massa tumor di dermis membentuk struktur nodular.

• Nodul tersusun atas sel basaloid (inti kecil, hiperkromatik), bagian tepi membentuk struktur seperti pagar (palisading).

• Karsinoma sel basal dapat tumbuh infiltratif, pada stroma yang desmoplastik.

• Sel tumor, bentuk dan ukuran yang monoton, inti umumnya lonjong, hiperkromatik, sitoplasma sedikit

• Stroma di sekitar masa tumor tampak padat, desmoplastik, memberikan gambaran seperti ada celah di antara massa tumor dan stroma.

Page 55: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 8 BASAL CELL CARCINOMA

Page 56: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 8 BASAL CELL CARCINOMA

PALISADING PATTERN

Page 57: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 8 BASAL CELL CARCINOMA

BASALOID CELL

Page 58: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 8 BASAL CELL CARCINOMA

SOLID PATTERN

Page 59: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 8 BASAL CELL CARCINOMA ADENOID PATTERN

Page 60: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Nevus pigmentosus (SK9)

• 3 jenis: intradermal, junctional dan compound. Dua tipe terakhir dapat mengalami transformasi maligna.

Mikroskopik

• Pulau-pulau sel nevus tersusun atas sel bulat/lonjong dan uniform.

• Sebagian sel nevus mengandung pigmen tengguli pada sitoplasma, terutama bagian yang dekat epidermis.

Page 61: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 62: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 9 NEVUS PIGMENTOSUS

NEVUS CELLS

Page 63: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 9 NEVUS PIGMENTOSUS

Page 64: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 9 NEVUS PIGMENTOSUS

Page 65: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Melanoma malignum (SK 10)

• Tumor ganas yang lebih sering dijumpai pada orang kaukasian

• Biasanya pada usia dekade 4 sampai 7

• Ukuran 2 mm -15 cm, tepi tidak berbatas tegas

• Ulseratif

Page 66: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA
Page 67: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Mikroskopik: • Sel tumor dapat berbentuk bulat atau spindel, dengan anak

inti mencolok, eosinofilik • Sel tumor dapat mengandung pigmen tengguli pada

sitoplasma, (dibuktikan dengan pewarnaan khusus Fontana-Masson)

• Beberapa tipe tidak mengandung melanin (amelanotik melanoma malignum).

• Untuk membuktikan adanya melanin: pewarnaan DOPA. • Kini sering dipergunakan pewarnaan imunohistokimia

untuk membuktikan melanoma, menggunakan petanda HMB-45.

Page 68: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

• Massa tumor berbentuk nodular, tersusun atas sel berukuran besar, dengan inti pleomorfik, vesikuler, anak inti mencolok, berwarna kemerahan

• Mitosis mudah ditemukan

Page 69: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 10 MALIGNANT MELANOMA

ULCERATIVE EPIDERMIS

TUMOR CELL

Page 70: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 10 MALIGNANT MELANOMA

TUMOR CELLS CONTAIN DARK BROWN PIGMEN

Page 71: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

SK 10 MALIGNANT MELANOMA

SPINDLE CELL

ROUND/OVAL, CONTAIN PROMINENT EOSINOPHILIC NUCLEOLI

Page 72: (3) Dr. in'Am - Praktikum PA

Sediaan mikroskopik

1. Jaringan granulasi 2. Tuberkulosis kutis 3. Veruka vulgaris 4. Moluscum contagiosum 5. Kista epidermal 6. Keratosis seboroik 7. Karsinoma sel skuamosa 8. Karsinoma sel basal 9. Nevus pigmentosus 10. Melanoma malignum