2011-1-00316-if 3

Upload: anon801724676

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    1/27

    60

    BAB 3

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    3.1 Riwayat Perusahaan

    PT. TIKI JNE atau JNE didirikan pada tahun 1990 dan memulai kegiatan

    usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan / import kiriman

     barang / dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.

    Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan Internasionalnya dengan

     bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa

    negara Asia (ACCA) yang bermarkas di Hong Kong yang kemudian memberi

    kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke

    seluruh dunia. Mutu layanan dan kemampuan JNE telah pula diakui pemerintah

    Indonesia melalui pemberian penghargaan “Adhikarya Pos” pada tahun 1996 dan

    2001.

    Saat ini JNE yang didukung lebih dari 1000 karyawan dan tidak kurang

    dari 600 gerai yang tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia, melayani

     pengiriman cepat, lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberikan

    kemudahan akses atas informasi seputar layanan JNE. Kehandalan JNE juga

    telah dibuktikan dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi

    ISO 9001:2000 atas jasa layanan yang telah diberikan untuk masyarakat luas.

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    2/27

      61

    3.1.1 Perizinan 

      Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 04416/1.824.51.

       Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 01.539.710.2-036.000.

      Surat Izin Pengusaha Jasa Titipan (SIPJT) No.

    240/SIPJT/DIRJEN/1996.

      Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUPJT) No.

    B.272/AL.003/KW.IX/99.

      Sertifikat Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) No.

    275/WBC.45/KJ-03/PPJK/1997.

      Angka Pengenal Importir-umum (APR-U) No. 090200596.

      Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas (TDPPT) No.

    09.02.1.63.07745.

      Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. PEM-002

    45/WPJ.05/KP 0803/2007.

      Domisili No.281/1.824.03/2009.

    3.1.2 Penghargaan dan Keanggotaan 

    Penghargaan 

    •  ADIKARYA POS - Tahun 1998.

    •  ADIKARYA POS - Tahun 2001.

    •  SATYALANCANA WIRAKARYA - Tahun 2004.

    •  SUPERBRANDS Indonesia - Tahun 2005.

    •  ANUGRAH PRODUK ASLI INDONESIA - Tahun 2008.

    •  SATYALANCANA WIRAKARYA - Tahun 2009.

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    3/27

      62

    Anggota Asosiasi 

    •  ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress

    Indonesia).

    •  FIATA (International Federation of Freight Forwarders Associations).

    •  IATA (International Air Transport Associations).

    •  GAFEKSI (Gabungan Forwarder & Expedisi Indonesia).

    3.1.3 Alamat Perusahaan

    Kantor Pusat

    Jl. Tomang Raya No. 11, Jakarta 11440, Indonesia

    Telp. (021) 566 5262, 563 3232, Fax. 021 567 1413

    email : [email protected]  , website : http://www.jne.co.id  

    Operation Office 

    Jl. Tomang Raya No. 3, Jakarta Barat

    Telp. (021) 566 5262, 563 3232, Fax. 021 567 1413

    Finance Office 

    Jl. Letjen S. Parman Kav. P1, Jakarta Barat

    Telp. (021) 5358282, Fax. (021) 5323224

    HRD Office 

    Ruko Taman Niaga Roxy No. 62 A-B

    Jl. Biak, Jakarta barat

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    4/27

      63

    3.1.4 Visi dan Misi Perusahaan

    Visi

    Menjadi perusahaan dengan standar Internasional dibidang jasa distribusi

    yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat dan dapat

    diterima menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

    Misi

    1.  Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan,

     pendistribusian dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan

    fleksibel.

    2.  Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai

    kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan didukung

    SDM yang professional dan memiliki integritas moral yang tinggi.

    3.  Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.

    4.  Mendorong pertumbuhan usaha yang berkeseinambungan dalam

    rangka mencapai kesejahteraan karyawan dan senantiasa

    meningkatkan tanggung jawab sosial.  

    3.1.5 Layanan dan Jasa Perusahaan

    1.  Jasa Kurir Dalam Negeri & Intra Kota

    Dengan keberadaan jaringan dalam negeri yang dapat diandalkan

    JNE menjamin kecepatan pengantaran keseluruh wilayah di Indonesia.

    Beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, JNE menawarkan waktu

     penjemputan dan transit yang cepat dan fleksibel kepada pelanggan.

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    5/27

      64

    2.  Jasa Kurir Luar Negeri

    JNE memindahkan dokumen hingga paket besar ke berbagai

    tujuan di seluruh dunia dengan kecepatan dan kehandalan yang teruji.

    JNE juga melayani pengantaran khusus untuk kiriman peka waktu hingga

    tujuan akhir. Semua kiriman dimonitor setiap saat melalui program situs

    JNE oleh para tim kami secara professional.

    3.  Jasa Kargo Laut Dan Udara

    Kecepatan dan keamanan serta keakuratan kegiatan impor dan

    ekspor adalah jaminan JNE kepada pelanggan untuk keperluan jasa

    Kargo Laut dan Udara. Dengan jaringan luas dan strategis diberbagai

    negara, JNE memiliki sumber daya dan kemampuan menangani

     pengiriman kargo laut dan udara kemana saja setiap saat.

    3. Jasa Layanan Kepabeanan

    Antisipasi dan persiapan proses kepabeanan telah ditangani

    sepenuhnya untuk menghindari keterlambatan. Pengalaman telah

    menjadikan JNE  dipilih oleh berbagai institusi pemerintah dan non

     pemerintah untuk menangani distribusi dan kepabeanan untuk proyek-

     proyek mereka.

    4.  Jasa Perpindahan, Angkutan Darat & Pergudangan

    JNE menyediakan jasa perpindahan dan pengepakan barang

    seluruh isi kantor, pabrik, galeri atau rumah memindahkannya ke lokasi

     baru serta membuka pengepakan. JNE mengadakan kunjungan untuk

    mendiskusikan pengemasan, pengepakan serta pengaturan transportasi

    angkutan yang tepat sampai ke tujuan.

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    6/27

      65

    5.  Logistik & Distribusi

    Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot

     pengantaran di berbagai kota di Indon esia, JNE dapat melayani tepat dan

    cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak perusahaan

    terkemuka. Selain memiliki tim yang professional. JNE dapat melayani

     pelanggan dengan fleksibel sesuai kebutuhannya. 

    6.  Jasa Penjemputan Bandara

    Bertujuan untuk menjamin kelancaran proses kedatangan, transit

    atau keberangkatan para pelanggan, JNE menyediakan jasa pendamping

    melalui proses imigrasi dan kepabeanan. Mengatur transportasi,

     penginapan serta reservasi tiket, membantu pelanggan menghindari

    keterlambatan dan antrian yang tidak perlu.

    7.  Pengiriman Uang

    Layanan pengiriman uang 24 jam melalui Western Union di JNE

    Tomang.

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    7/27

     

    staff   staff   staff  staff   staff  staff  

    supervisor

    supervisorsupervisor supervisor supervisor supervisor

    staff  

    3.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan

    Pada gambar 3.1 dapat kita lihat struktur organisasi dari PT. TIKI JNE (S. Parman

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    8/27

      67

    3.1.7 Tugas danWewenang

    1. Presiden Komisaris dan Komisaris

    Komisaris mewakili pemegang saham dalam mengawasi dan member

    arahan kepada direksi sesuai dengan strategi yang dijalankan perusahan. Tugas

    dan wewenangnya sebagai berikut :

      Mengawasi kebijakan dalam pelaksanaan operasional perusahaan,

    laporan audit, dan tindak lanjut temuan audit.

      Meyakini bahwa pengelolaan perusahaan telah dijalankan sebagaimana

    mestinya.

      Menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya 1 bulan sekali.

    2. Presiden Direktur

    Tugas dan wewenang :

      Memimpin perusahaan secara keseluruhan menyangkut fungsi – fungsi

     perusahaan dan membina serta mengarahkan jajaran bawahannya untuk

    mencapai tujuan perusahaan.

      Bertanggung jawab langsung kepada Presiden Komisaris yang ditunjuk

    dari Rapat Umum Pemegang Saham dalam penyelenggaraan perusahaan

    dan membawahi serta mengordinir kegiatan perusahaan

    3. Direktur Keuangan

    Tugas dan wewenang:

      Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan perusahaan yang

    meliputi seluruh kegiatan keuangan berupa analisa arus masuk dan

    keluarnya uang

      Mengontrol dan mengelola semua aktifitas akutansi yang ada

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    9/27

      68

      Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan dalam sistem prosedur

    akutansi

    4. Direktur Eksekutif

    Tugas dan wewenang :

      Bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana strategi dan kebijakan-

    kebijakan organisasi mengatasnamakan Rapat Umum Anggota.

      Bekerja sama dengan Direktur dari divisi lain untuk membuat visi

    strategis yang sejalan dengan tujuan organisasi dan mengarahkan sumber

    daya organisasi untuk mencapai visi tersebut

      Membuat agenda kerja yang efektif dan memastikan pemenuhan criteria

    dievaluasi secara berkesinambungan

    5. Direktur Marketing

    Tugas dan wewenang :

      Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur dan mengoordinir General

     Manager  Operasional (Marketing and Administration Division)

      Mengawasi dan mengkoordinasi segala usaha pencapaian sasaran usaha

    yang telah ditentukan dalam RSUP

      Merencanakan arah kebijakan perusahaan sebagai implementasi rencana

     pengembangan perusahaan yang telah ditetapkan oleh RSUP

      Memberikan pengarahan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana

    kerja, anggaran belanja dan pendapatan tahunan serta tentang

     pengendalian kegiatan perusahaan sehingga tercapai hasil usaha yang

    optimal

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    10/27

      69

    6. Direktur Operasional

    Direktur Operasional bertanggung jawab dalam penerapan sistem

    operasional yang efektif dan pemeliharaannya agar sesuai dengan persyaratan

    yang diatur dalam prosedur operasional. Berhubungan dengan aktifitas penilaian,

     pengawasan uji kompetensi, dan auditor, penguji, perumus, dan tenaga ahli serta

    kegiatan administrasi dan pengelolaan sumber daya manusia.

    Direktur Operasional juga mengawasi kinerja dari divisi operasional,

    antara lain :

    a. IT Senior Manager

    Tugas dan wewenang:

      Bertanggung jawab terhadap departemen IT dibawahnya dan

    memastikan fungsi dan tanggung jawabnya berjalan sebagaimana

    mestinya .

      Menyusun strategi dan rencana IT untuk jangka pendek, menengah, dan

     panjang berdasarkan strategi dan rencana perusahaan

      Menganalisa dan mengkaji perkembangan teknologi informasi untuk

    menjadi landasan bagi penetapan dan penyusunan rekomendasi

     pengembangan IT untuk perusahaan

      Menyusun anggaran dan mengontrol penggunaan dan realisasi anggaran

    departemen IT untuk memastikan efektifitas dan efisiensinya

     b. IT Planning and Development M anager

    Tugas dan wewenang :

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    11/27

      70

      Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengembangan database dan

    sistem aplikasi IT yang digunakan serta menyusun rencana dan anggaran

    untuk pengembangannya

     

    Melakukan kerjasama dengan pihak purchasing dalam rangka pengadaan

    software untuk keperluan pembangunan sistem aplikasi IT

      Menyeleksi, merekomendasikan, dan memberikan pelatihan yang tepat

    kepada staff IT di departemennya.

    c. IT Strategy and Planning Supervisor

    Tugas dan wewenang :

      Membantu atau memberikan masukan untuk mengembangkan dan

    menyusun strategi dan rencana IT jangka pendek, menengah dan panjang

    serta membantu menganalisa dan mengkaji perkembangan teknologi

      Melakukan survey secara berkala terhadap manfaat yang diperoleh user

    setelah pelaksanaan implementasi sistem aplikasi IT

     

    Mengukur dan menganalisa key performance indicator   dari dampak

     penerapan sistem aplikasi terhadap perusahaan

    d. IT Application and Development Supervisor

    Tugas dan wewenang :

      Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pemeliharaan, dan

     pengembangan sistem aplikasi yang dibutuhkan

      Mengoordinasi para programmer ( Application Developer ) dalam

    membuat sistem aplikasi sesuai dengan rancangan yang telah disusun

    oleh system analist  

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    12/27

      71

      Bekerja sama dengan System Analist  dan  Database administrator  untuk

    mengembangkan dan mengujicoba sistem aplikasi

    e. IT System Analist and Database Administrator Supervisor

    Tugas dan wewenang :

      Merencanakan dan merancang pembangunan sistem aplikasi yang akan

    digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan

      Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pemeliharaan, dan

     pengembangan database beserta data storage, backup dan recovery.

      Bekerja sama dengan application developer dalam penyusunan dokumen

    teknik dan buku panduan penggunaan untuk user

      Mengelola akses user ke database server (permissions & priviledges)

    f. IT Infrastructure and Operational Manager

    Tugas dan wewenang :

      Bertanggung jawab atas pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur

    serta kelancaran operasi IT untuk mendukung aktifitas perusahaan.

      Mengusulkan dan mempersiapkan sarana dan prasarana IT yang akan

    digunakan oleh perusahaan.

      Menyusun konsep kerjasama dengan para vendor IT secara win-win

    solution sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

      Mengarahkan dan mengkoordinir penciptaan manajemen pelayanan IT

    yang efektif kepada seluruh end-user  

    g. IT Network and Security Supervisor

    Tugas dan wewenang :

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    13/27

      72

      Bertanggung jawab atas pengembangan dan pemeliharaan jaringan

    komunikasi (LAN, WAN, VoIP,  Network Security, dan NMS /  Network

     Management System)

     

    Mengawasi pelaksanaan instalasi dan implementasi perangkat jaringan

    sampai berjalan dengan baik.

      Menyusun policy atau aturan end-user akses didalam jaringan

      Mengikuti perkembangan IT terkini khususnya mengenai teknologi

     jaringan

    h. IT Hardware System Supervisor

    Tugas dan wewenang :

      Bertanggung jawab atas pengembangan Hardware dan Operating System

    yang digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan

      Lingkup perangkat server dan area yang menjadi tanggung jawabnya

    adalah : Server Operasional My Orion, Email Server, Web Server, FTP

    Server, NAS / Storage, dan server pendukung lainnya di ruang Server

     Data Center  

      Melakukan inventarisasi seluruh perangkat keras beserta OS dan konten

    yang dipasang secara berkala

    i. IT Helpdesk Supervisor

    Tugas dan wewenang :

      Bertangung jawab atas pelayanan IT kepada end-user dalam penggunaan

    aplikasi agar tetap efektif dan memuaskan

      Menangani permasalahan di tingkat pertama atau berfungsi sebagai

    Single Point of Contact untuk permintaan layanan dan bantuan dari user

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    14/27

      73

      Mensupervisi kegiatan update tariff   ke master data di data center,

    kegiatan backup data secara berkala, dan kegiatan sosialisasi

    implementasi program aplikasi baru ke seluruh end-user.

     

    Memastikan keberadaan layanan untuk menjamin SLA (7 x 24 jam)

      Mengawasi dan mengontrol kegiatan user support

     j. IT Technical Support Supervisor

    Tugas dan wewenang :

      Bertanggung jawab atas seluruh permasalahan dan pemeliharaan

     perangkat PC desktop, printer, scanner beserta kelengkapannya.

      Melakukan inventarisasi seluruh perangkat desktop end user secara

     berkala

      Membersihkan perangkat fisik PC dan aplikasi-aplikasi yang tidak

    diperlukan dan virus-virus yang ditemukan di PC end user secara berkala

      Mengawasi dan melakukan permintaan suku cadang PC dan

     perlengkapannya

    3.2 Sistem yang Sedang Berjalan

    3.2.1 Proses Bisnis yang Berjalan

    Proses bisnis pada PT. TIKI JNE saat ini adalah melakukan pengiriman

     barang baik paket maupun dokumen sesuai order   dari customer  yang diterima

    oleh agen atau gerai, serta kantor cabang utama yang tersebar di seluruh daerah

    di Indonesia. Berikut bagan prosedur operasional dalam proses bisnis pada PT.

    TIKI JNE :

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    15/27

      74

     

    Gambar 3.2 Bagan prosedur operasional

    Keterangan :

    1.  Kantor Pusat

    Membawahi tiap cabang secara langsung untuk menyediakan pelayanan dan

    infrastruktur jaringan yang terhubung langsung ke kantor pusat dalam

    melakukan komunikasi data. Kemudian menyuplai segala kebutuhan yang

    dibutuhkan oleh cabang secara keseluruhan.

    2. 

    Kantor Cabang

    Membantu kantor pusat dalam menyediakan pelayanan terhadap customer  

    sekaligus membawahi tiap agen dalam melakukan proses bisnis dan

    komunikasi data ke kantor pusat. Seluruh cabang telah terkomputerisasi

    yang terhubung langsung ke data center (Kantor Pusat). 

    3.  Agen

    Merupakan mitra bisnis yang membantu dalam melayani customer   untuk

    melakukan pengiriman barang. Komunikasi data pada agen masih manual

    dan bergantung pada cabang. Beberapa agen telah terkomputerisasi namun

     belum terhubung langsung ke jaringan kantor p usat maupun cabang.

    Kantor Pusat

    Cabang Cabang Cabang

    AgenAgen Agen Agen Agen Agen

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    16/27

      75

     Adapun gambaran umum proses bisnis yang berjalan pada PT. TIKI JNE

    adalah sebagai berikut :

    Dari sisi Kantor cabang utama (real time online)

    1. 

    Order  dari customer  dirterima oleh petugas.

    2.  Barang diterima oleh petugas.

    3.  Data customer   langsung di entry ke database pusat melalui aplikasi

    My Orion secara online.

    4.  Petugas mencetak connote atau resi pengiriman.

    5.  Barang siap dikirim.

    Dari sisi Agen (manual)

    1.  Order  dari customer  diterima oleh agen.

    2.  Barang diterima oleh agen.

    3.  Agen menulis data customer   pada connote  atau resi pengiriman

    secara manual kemudian diberikan kepada customer .

    4. 

    Resi pengiriman (connote) beserta barang akan dikirim ke cabang

    terlebih dahulu pada malam hari sekitar pukul 21.00 – 22.00.

    Biasanya agen sendiri yang mengantar namun dapat juga dijemput

    oleh kurir dari kantor operasional sesuai dengan ketentuan.

    5.  Barang dan resi pengiriman diterima oleh kantor operasional

    (cabang) untuk dilakukan pengecekan.

    6.  Resi pengiriman atau connote di entry  oleh petugas ke dalam

    database pusat melalui aplikasi My Orion.

    7.  Barang siap dikirim ke tujuan.

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    17/27

      76

    Pengiriman data dari kantor cabang ke kantor pusat sudah  real-time

    online. Data langsung masuk ke database server pusat sehingga status

     pengiriman barang dapat langsung di trace  maupun tracking  oleh customer  

    melalui website JNE dengan memasukkan nomor resi pengiriman atau connote.

    Dengan begitu customer   dapat mengetahui status barangnya. Sedangkan

    dari sisi agen, proses binis masih berjalan manual sehingga customer   belum

    dapat melihat status barangnya sebelum agen mengirim resi pengiriman ke

    kantor cabang utama untuk dimasukkan ke database pusat.

    3.2.2 Sistem Jaringan yang Berjalan

    Topologi jaringan yang digunakan PT. TIKI JNE secara garis besar dapat

    digolongkan sebagai topologi star. Seluruh lalu lintas dan komunikasi data dari

    kantor pusat dan kantor cabang akan menuju ke server pusat yang berada di

    Jakarta (S. Parman) sebagai data center . Secara global topologi jaringan PT.

    TIKI JNE dapat diilihat pada Gambar 3.3 :

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    18/27

     

     

    Gambar 3.3 Topologi jaringan PT. TIKI JNE (S. Parman)

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    19/27

      78

    Keterangan :

    1.  Gambar 2 kantor cabang yang terhubung melalui VPN MPLS

    mewakili 67 kantor cabang di seluruh Indonesia yang terhubung

    dengan kantor pusat

    2.  Workstation yang ada di kantor pusat dan di kantor cabang, kantor

    Tomang 3, 6, 11, dan kantor Biak mewakili seluruh end-device yang

     berada di jaringan LAN masing - masing

    Sumber internet yang digunakan pada kantor pusat berasal dari  Internet

    Service Provider  (ISP) Telkom dengan bandwidth  sebesar 12 Mbps. Komunikasi

     jaringan dalam (LAN) kantor S.Parman dengan jaringan publik harus melalui

    sebuah router. Router tersebut berfungsi sebagai gerbang antara jaringan pribadi

    dengan jaringan publik.

    Di router tersebut dilakukan fungsi – fungsi routing IP, DHCP Server,

     Network Address Translation (NAT), sebagai gateway dari jaringan MPLS dan

     juga berfungsi sebagai firewall. Jaringan pusat PT. TIKI JNE tidak menggunakan

     firewall dengan merk dari vendor tertentu dikarenakan biaya firewall yang tinggi.

    Dari router tersebut jaringan pusat PT. TIKI JNE dibagi menjadi 3

    segmen jaringan dengan menggunakan 3 buah switch. Pembagian tersebut

    dilakukan menurut fungsi dari masing – masing segmen. Segmen pertama

    (192.168.1.0/24) adalah segmen jaringan privat dari kantor S.Parman atau

     jaringan LAN. Segmen kedua (192.168.2.0/28) adalah  front-end   server, yaitu

    server - server yang berfungsi untuk melindungi jaringan privat.  Network traffic 

    melewati  front-end   terlebih dahulu sebelum memasuki jaringan. Server ini

     biasanya memang disediakan untuk diakses dari jaringan publik. Sedangkan

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    20/27

      79

    segmen ketiga (192.168.0.0/24) adalah back-end   server, yaitu server – server

    yang tidak terhubung secara langsung ke jaringan publik, user dan eksternal

     proses. Biasanya server back-end   merupakan server dengan tingkat keamanan

    yang kritis, jadi hanya bisa diakses oleh pihak yang benar-benar mempunyai hak

    akses.

    Server – server yang ada di  front-end server   antara lain server

    monitoring, SMTP, DNS, Web, dan GPS. Server monitoring digunakan untuk

    memonitor traffic  jaringan, server SMTP digunakan sebagai server untuk

     pengiriman email, server DNS digunakan untuk merubah dari IP yang digunakan

    di JNE menjadi nama yang lebih mudah diingat,server Web digunakan sebagai

    server untuk website JNE, dan server GPS adalah server yang sempat dicoba

    diimplementasikan untuk mengetahui posisi kendaraan pengiriman barang, tetapi

    sekarang sudah tidak digunakan lagi.

    Sedangkan server – server yang ada di back-end server  antara lain Orion

    Application & Server Database, Syslog & Web Cache, Mail, dan VoIP. Server

    Orion adalah server aplikasi yang digunakan untuk operasional bisnis sehari-hari,

    server database adalah server yang berfungsi sebagai database perusahaan, server

    Syslog & Web Cache digunakan sebagai proxy server untuk menampung file-file

    web yang sering diakses dan untuk menyaring alamat web yang tidak boleh

    diakses, server Mail digunakan untuk menyimpan e-mail yang keluar dan masuk,

    sedangkan server VoIP digunakan untuk menangani segala hal yang berkaitan

    dengan VoIP seperti konektivitas, distribusi IP dan lain-lain.

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    21/27

      80

    Tabel 3.1 Tabel IP server pada Back-End

    Server Alamat IP

    Orion 192.168.0.27 – 192.168.0.31/24

    Mail 192.168.0.18/24Syslog 192.168.0.9/24

    Proxy / Web Cache 192.168.0.239/24

    VOIP 192.168.0.248/24

    FTP 192.168.0.238/24

    Tabel 3.2 Tabel IP server pada Front-End

    Server Alamat IP

    DNS 192.168.2.5/28

    Web 192.168.2.6/28

    SMTP 192.168.2.2/28

    Monitoring 192.168.2.3/28

    Kantor pusat yang terletak di Jalan S. Parman (Jakarta) terhubung secara

    langsung dengan Kantor Cabang Tomang (3, 6, 11), Kantor Cabang Intracity

    (Biak), dan Kantor Cabang Perwakilan diseluruh Indonesia yang dapat dijelaskan

    sebagai berikut :

    1.  Kantor pusat – Kantor cabang Tomang (3, 6, 11) dan Kantor cabang Biak

    Jaringan pada kantor pusat ini terhubung langsung secara leased line 

    melalui cloud   Metro Ethernet milik PT Telkom Indonesia yang disewa

     penggunaannya ke tiga kantor cabang yang berada d i Tomang dan kantor

    cabang Biak yang ada di Roxy melalui media transmisi  fiber optic dengan

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    22/27

      81

     besar bandwidth   10Mbps. Jarak antar kantor tersebut tidak begitu jauh

    sehingga transfer data menjadi cepat.

    2.  Kantor pusat – Kantor perwakilan seluruh Indonesia

    PT. TIKI JNE memiliki 67 kantor perwakilan yang tersebar diseluruh

    Indonesia. Jaringan pada kantor ini terhubung menggunakan VPN-MPLS

    yang juga menyewa penggunaan infrastrukturnya ke pihak ketiga yaitu PT

    Telkom dengan besar bandwidth  masing – masing cabang bervariasi yaitu

    64 Kbps dan 128 Kbps. Untuk berkomunikasi antar cabang digunakan

    VOIP.

    Setelah user terhubung melalui VPN MPLS maka selanjutnya user

    dapat mengakses resource yang berada pada jaringan lokal PT. TIKI JNE.

    Contohnya seperti sebagai berikut :

    Aplikasi JNE Chat Room yang terletak pada IP 192.168.0.12/24

    Aplikasi My Orion yang terletak pada IP 192.168.0.27/24

    Web server yang terletak pada IP 192.168.2.6/28

    Mail server yang terletak pada IP 192.168.0.18/24

    FTP server yang terletak pada IP 192.168.0.238/24

    Untuk berkomunikasi di lingkungan intranet atau antar cabang PT. TIKI

    JNE menggunakan Voice over Internet Protocol  (VoIP) dan melalui

     program chatting internal JNE Chat Room.

    Adapun beberapa perangkat keras maupun lunak yang umum digunakan

    PT. TIKI JNE antara lain sebagai berikut :

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    23/27

      82

      Perangkat Lunak

    1.  Aplikasi My Orion (core system integrated)

    Merupakan aplikasi utama pendukung kegiatan pada PT. TIKI

    JNE. Berbagai macam fungsi untuk pembuatan data entry,

    report, cash register , dll. Aplikasi ini digunakan oleh seluruh

    kantor cabang maupun perwakilan yang tersebar di seluruh

    Indonesia

    2.  Microsoft Office License

    Merupakan aplikasi yang standar digunakan untuk mengerjakan

     perkerjaan – pekerjaan administrasi kantor. Aplikasinya antara

    lain Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Powerpoint, dan

    lain – lain.  

    3.  Database Oracle License

    Merupakan aplikasi database milik vendor  Oracle yang digunakan

    PT. TIKI JNE untuk mengelola database perusahaan.

    4.  JNE Chat Room

    Merupakan aplikasi chatting  yang disediakan untuk komunikasi

    karyawan internal PT. TIKI JNE di seluruh Indonesia.

    Perangkat Keras 

    1.  Server Dell Power Edge SC430.

    2.  Router Cisco 2600 dan Maipu 8110 (kantor cabang), Mikrotik RB

    1100 13 port (kantor pusat).

    3.  Switch 3Com 24 port.

    4.  VoIp Gatekeeper Server.

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    24/27

      83

    3.3 Analisa Sistem Jaringan yang Berjalan

    3.3.1 Permasalahan yang dihadapi

    Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan brand image perusahaan,

    PT. TIKI JNE sebagai perusahaan yang menawarkan jasa distribusi barang yang

    sedang berkembang, dalam waktu dekat bermaksud melakukan komputerisasi

    agen dengan tujuan meningkatkan efisiensi waktu kerja sehingga dapat

    meningkatkan kualitas pelayanan terhadap customer   dan meningkatkan image 

     perusahaan di mata customer . Informasi ini didapatkan menurut hasil wawancara

     penulis terhadap Staff IT Operation PT. TIKI JNE.

    Agen sebagai mitra yang membantu perusahaan dalam proses bisinis juga

    memiliki peran penting karena sebagian besar customer   mengenal JNE dan

    melakukan pengiriman melalui agen.

    Berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan pada PT. TIKI JNE,

    survey lapangan dan wawancara dengan Staff IT sebagai narasumber, dapat

    diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi oleh PT. TIKI JNE adalah :

    1.  Saat ini PT. TIKI JNE belum memiliki infrastruktur jaringan yang

    menghubungkan secara langsung antara agen dengan data center  

    sehingga agen tidak dapat menggunakan aplikasi utama (My Orion)

    yang digunakan untuk pertukaran data secara langsung ke data center  

    yang berada di kantor pusat (S. Parman).

    2.  Pengiriman data dari agen ke kantor pusat harus melalui kantor

    cabang utama terdekat terlebih dahulu. Hal ini dianggap mengganggu

    efisiensi perusahaan terutama dalam hal waktu yang mengakibatkan

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    25/27

      84

     proses bisnis berjalan lambat karena penundaan (delay) dalam

     pertukaran data.

    3.  Belum adanya jaringan komunikasi data antara agen dengan data

    center   mengakibatkan data pengiriman barang tidak dapat di-

    tracking  langsung apabila data dari agen belum dikirim ke data

    center . Tracking memungkinkan customer   untuk dapat mengetahui

    status pengiriman barang secara real-time. Kemampuan tracking  

     barang ini sangat penting sebagai up aya peningkatan layanan kepada

    customer .

    Oleh karena itu PT. TIKI JNE membutuhkan suatu infrastruktur jaringan

    yang mampu memfasilitasi agen untuk dapat mengakses aplikasi utama (My

    Orion) yang digunakan untuk pertukaran data secara langsung ke data center  

    yang berada di kantor pusat.

    3.3.2 Kebutuhan Perusahaan

    Melihat permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka PT. TIKI JNE

    membutuhkan solusi sebagai berikut :

    1.  Memiliki sistem jaringan yang dapat diandalkan dengan biaya yang

    rendah untuk diimplementasikan pada perusahaan agar agen dapat

    terhubung dengan data center   yang ada di kantor pusat dan

    menggunakan aplikasi utama My Orion.

    2.  Membutuhkan jaringan yang dapat menangani permasalahan

     pertukaran data, yakni pada saat proses bisnis pada agen berjalan,

    karena tiap agen tidak selalu terkoneksi ke kantor pusat selama 24

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    26/27

      85

     jam melainkan hanya dibutuhkan pada saat ingin melakukan

     pengiriman data melalui aplikasi My Orion yang terdapat di kantor

     pusat.

    3. 

    Membutuhkan sistem jaringan pribadi yang cepat dan aman, karena

     pertukaran data sangat kritikal dalam proses bisnis perusahaan.

    3.4 Solusi Pemecahan Masalah

    Berdasarkan permasalahan yang di hadapi oleh PT. TIKI JNE, penulis

    telah menganalisa dan mempertimbangkan solusi yang tepat untuk memenuhi

    kebutuhan perusahaan tersebut. Solusi tersebut adalah membangun sebuah sistem

     jaringan komputer yang cocok untuk di implementasikan p ada perusahaan yaitu

    menggunakan teknologi VPN dengan memperhatikan aspek – aspek sebagai

     berikut :

    1.  Teknologi ini dipilih karena tiap Agen tidak selalu terhubung ke kantor pusat

    selama 24 jam melainkan hanya dibutuhkan pada saat ingin melakukan

     pengiriman data.

    2.  VPN yang dibuat dapat memudahkan komunikasi antara data center   (kantor

     pusat) dengan Agen agar lebih menghemat waktu dalam melakukan

     pertukaran data.

    3.  PT. TIKI JNE masih memiliki IP Publik yang tidak terpakai sehingga dapat

    dimanfaatkan untuk membangun jaringan VPN ini.

    4.  Mengingat proses bisnis PT. TIKI JNE yang real time online, segala sesuatu

    yang berhubungan dengan keamanan data meliputi keutuhan dan kerahasiaan

    data merupakan masalah yang kritikal. Oleh karena itu hanya user   (Agen)

  • 8/17/2019 2011-1-00316-if 3

    27/27

      86

    yang dipercaya yang dapat menggunakannya. VPN memiliki fitur keamanan

    tersebut.

    5.  Dalam segi biaya operasional, teknologi VPN lebih murah dibandingkan

    teknologi lain. Banyaknya Agen yang tersebar diseluruh Indonesia

    menyebabkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan jika menggunakan

    teknologi WAN lainnya seperti leased line, MPLS , dan dial-up.  

    Tabel 3.3 Tabel Perbandingan Biaya Implementasi WAN

    Teknologi Biaya Instalasi per  site  Biaya per bulan per  site 

    Leased Line Rp. 2.000.000 Rp. 9 – 12 juta*

    MPLS Rp. 2.000.000 Rp. 1,3 – 3 juta*

    Dial-Up Rp. 2.000.000 Rp. ± 600.000*

    VPN - Rp. ± 200.000*

    Keterangan :

    ∗  : Biaya tergantung besarnya bandwidth