12- distribusi pendapatan dan gizi -...

41
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN GIZI By : Suyatno, Ir. MKes Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 / 024-70251915

Upload: dokhanh

Post on 13-Jun-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN GIZI

By : Suyatno, Ir. MKes

Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health

Diponegoro University, Semarang

Contact : 081-22815730 / 024-70251915

Page 2: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2

Keterkaitan Pendapatan & Gizi

�Pendapatan mempengaruhi konsumsi danGizi

�Besar pendapatan akan menentukan:

� akses pangan secara ekonomi

� data beli pangan

� jumlah dan kualitas pangan

�Distribusi pendapatan yang baik akan mengurangi kesenjangan ekonomi antarkeluarga sehingga akan mengurangikesenjangan gizi.

Page 3: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 3

Pengertian Pendapatan

• Pendapatan pribadi: sebagai semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan sesuatu kegiatan apapun, yang diterima oleh seseorang.

• Pendapatan rumahtangga: sebagai semua jenis pendapatan yang diterima oleh seluruhanggota rumahtangga.

• Pendapatan Disposebel: apabila pendapatan pribadi dikurangi dengan pajak yang harus dibayarkan oleh para penerima pendapatan.– Atau pendapatan yang dapat digunakan oleh para penerima pendapatan untuk membelibarang atau jasa yang diinginkan.

Page 4: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 4

• Di negara-negara yang perekonomiannyasudah sangat maju (Belanda, Inggris, Jermandan USA), perhitungan pendapatan (nasional) berdasarkan: pengeluaran.

• Dalam penelitian:– Jika seseorang memiliki income tetap maka

pertanyaan tentang besarnya pendapatan dapat terjawab dengan baik

– untuk mereka yang memiliki pendapatan tidak tetap bisa didekati dengan besarnya pengeluaran

– untuk mereka yang berwirausaha harus dibedakanpendapatan bersih dengan pendapatan kotor(omset)

Page 5: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 5

Apa itu Pengeluaran?

Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

� Pengeluaran konsumsi : – nilai pembelanjaan yang dilakukan oleh

rumahtangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhan (membeli barang dan jasa untuk memuaskan keinginan dan menggunakan barangtersebut) dalam satu tahun tertentu,

– misal: untuk membeli makanan, pakaian, membayarsewa rumah dan membeli kendaraan, dll.

� Pengeluaran investasi dan tabungan: – pembelanjaan untuk sesuatu yang dapat memberi

nilai tambah atau keuntungan,

– misal: untuk membeli rumah, tanah dll.

Page 6: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 6

Pemanfaatan Pendapatan olehRumahtangga

�Dalam ekonomi pangan, yang terpenting:

� berapa jumlah/persentase untuk konsumsi/belanja pangan.

� bagaimana distribusi pendapatan dan pangan.

�Hukum Engel : “the proportion of a family’s

budget devoted to food declines as the familiy’sincome increase”

Persentase pengeluaran rumahtangga yang dibelanjakan untuk pangan akan semakin berkurang dengan meningkatnya pendapatan.

Page 7: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 7

• Hukum Engel:

– elastisitas permintaan pangan relatif besarpada kelompok rumahtanggaberpendapatan rendah, kemudianelastisitas permintaan menurun sampaitingkat yang rendah pada kelompokberpendapatan tinggi

(“the income elasticity of demand for food is less than one”).

– Penyebab berlakunya hukum Engel adalah:“the limited capacity of human stamach”

Page 8: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 8

�Hukum Bennett :

� the ‘starchy staple ratio’ declines as houshold income increase as the consumer diversifies the food consumption bundle to include higher-priced calories.

� Persentase bahan pangan pokok berpatidalam konsumsi pangan rumahtanggasemakin berkurang dengan meningkatnyapendapatan rumahtangga dan cenderungberalih pada pangan yang berenergimahal.

Page 9: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 9

Argumentasi Bennett:

• Karena pangan pokok berpati jumlah substitusinya sedikit dan jumlah konsumsinya terbatas disebabkan oleh kemampuan manusia terbatas secarafisiologis

• Karena adanya keinginan manusia yang universal untuk memperoleh bahanmakanan yang bervariasi dan berproteintinggi, serta permintaan gula

Hukum Houthakker : “the average quality of food calories (measured by prices) rises with incomes”

Page 10: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 10

The figure is drawn in logarithms to illustrate elasticities.(log) Food Quality = (log) food expenditure – (log) food

quantity

Food ConsumptionFood expenditure

(Engel’s low)

Food quantity(calories)(Bennet’s low)

Food Quality

Starchy staples

(calories)

Household income

Page 11: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 11

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN DENGAN KONSUMSI KALORI

Note: Solid lines indicate consumption patterns before a subsidy on dried cassava; dotted lines indicate consumption patterns after a subsidy on dried cassava. The shaded areas indicate increases incalorie intake after the subsidy.

Page 12: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 12

Distribusi Konsumsi dan Ketersediaan pangan

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Ener

gy In

take

(kc

al/c

ap/d

ay)

<150000 15000-19999

20000-29999

30000-39999

40000-59999

60000-79999

80000-99999

100000-149999

150000-199999

200000-299999

> 300000 Average

Expenditure Group (Rp/cap/month)

Urban Rural Urban + Rural

Gambar. Rataan Konsumsi Energi menurut Pendapatan da n Wilayah(SUSENAS 1999)

Angka Kecukupan Energy (2200 Kcal/kap/hr)

• Kecukupan energi kelompok menengah ke bawah belum tercu kupi• Proporsi rumah tangga defisit energi tingkat berat (<70% AKG) cukup tinggi,

bervariasi antar propinsi

Page 13: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 13

Distribusi pendapatan dan gizi

Distribusi bedakan menjadi dua:

• Distribusi Personal (distribusi ukuran): digunakan untuk melihat pembagian pendapatan per kapita dari total pendapatan, biasanyadikelompokkan menurut kelas pendapatan, menurutwilayah, profesi, pendidikan dan waktu.

• Distribusi fungsional :

digunakan sebagai alat analisis untuk melihatpembagian pendapatan suatu wilayah berdasarkansumber-sumber pendapatan atau faktor produksi, misal: berapa persen andil sektor perdagangan dalamGNP nasional dll

Page 14: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 14

�Distribusi pendapatan pada rumahtangga yang tidak merata menimbulkankesenjangan dalam pendapatan dan konsumsi pangan/gizi:

�Kesenjangan pendapatan yang tinggi menunjukkan ada masyarakat yang berpendapatan tinggi dan ada masyarakat yang berpendapatan rendah, sehingga dapat meningkatkan kesenjangan sosialdan konsumsi.

Page 15: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 15

Hubungankesenjangan pendapatan-konsumsi-sosial

KESENJANGANPENDAPATAN

KESENJANGANKONSUMSI

KESENJANGANSOSIAL

Page 16: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 16

Berdasarkan distribusi pendapatan personal :

�Pareto : semakin tinggi pendapatan semakin kecil peluang kelompok masyarakat untuk mencapainya.

�Corrado Gini : semakin rendah pendapatan, semakin banyak jumlah penerima pendapatan

�Conrad Lorenz: menggambarkan distribusisecara grafis, pada sumbu horisontaldigambarkan persentase komulatif penerimapendapatan dan pada sumbu vertikaldigambarkan persentase komulatif pendapatan yang diterima. Dapat membandingkanberbagai wilayah dan waktu, serta pengaruh berbagai variabel terhadap distribusi.

Page 17: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 17

Penyebab kesenjanganPendapatan dan gizi

Menurut Procovicth disebabkan:

�pertumbuhan ekonomi

�pertumbuhan penduduk

�perkembangan kota dan desa

Sebab utama kesenjangan distribusi:

�Konsentrasi kekayaan pada kelompok atas

�Kurang efektifnya pajak progresif dan subsidi

�Terjadinya akumulasi kepemilikan modal

�Aspek kualitas sumberdaya manusia

Page 18: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 18

Mengukur besarnya kesenjangan

Ukuran kesenjangan pendapatan dan konsumsi dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

�Metode statistik murni: simpang baku, koefisien variasi, ukuran selang (desil, kuantil, kuartil, persentil dll)

�Metode Grafik: kurva Lorenz

�Metode Gabungan: bilangan Gini dan Kuznetsindeks

Page 19: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 19

Mengukur Kesenjangan:Metode Statistik Murni

A. Simpang Baku (Sx)

Simpang baku adalah akar pangkat 2 darivarian

Sx = Sx/√n

Dimana: Sx : simpang baku

Sx : simpang baku rata-rata

n : jumlah sampel

Page 20: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 20

Untuk mengetahui ada tidaknya kesenjangandigunakan t-test:

Dimana : th = t hitung

Ii = pendapatan atau intake individu

I = Rata-rata pendapatan atau rata-

rata intake

= simpang baku rata-rata

Jika: t-hitung < t-tabel maka tidak terjadi

kesenjangan

Sxth = Ii – I

Sx

Page 21: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 21

Contoh:

Hasil survei konsumsi di sebuah keluargadengan 4 anggota keluarga diperoleh hasilseperti di tabel berikut. Pertanyaannya: apakahterdapat kesenjangan konsumsi energi di antaraanggota keluarga ?

No Konsumsi Kebutuhan TKE(kkal) (kkal) (%)

1. 2119 2228 95,1

2. 1479 2038 72,9

3. 847 879 96,4

4. 712 990 71,9

Page 22: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 22

Penyelesaian:

Dari tabel dapat dihitung Rata-rata tingkatkonsumsi: 84,1 %, Sx = 13,5 dan Sx = 6,75, dan t-tabel = 3,182 (lihat di tabel t untuk n-1)

No TKE (%) T-hitung Kesimpulan

1. 95,1 1,65 t-hit < t-tabel2. 72,9 1,65 t-hit < t-tabel3. 96,4 1,81 t-hit < t-tabel4. 71,9 1,82 t-hit < t-tabel

Dengan demikian dalam keluarga tersebut tidakdijumpai adanya kesenjangan konsumsi energidi antara anggota keluarga

Page 23: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 23

B. Koefisien Variasi (KV)

yaitu dengan menggunakan rasio simpang bakurata-rata pendapatan atau intake gizi padakelompok yang diteliti terhadap rata-rata pendapatan atau rata-rata intake gizi.

Dimana:

= simpang baku rata-rata

= pendapatan/intake rata-rata

Distribusi tidak senjang jika: KV < 10 %

Mengukur Kesenjangan:Metode Statistik Murni

SxI

ISxKV = x 100 %

Page 24: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 24

Contoh: Tingkat konsumsi energi 4 anggota dalamsebuah keluarga adalah sebagai berikut:

No TKE (%)

1. 95,1

2. 72,93. 96,44. 71,9

Dari tabel dapat dihitung:− Rata-rata tingkat konsumsi: 84,1 % − Sx = 13,5 − Sx rata-rata = 6,75− KV = 6,75/84,1 x 100% = 8,03 %

Kesimpulan : tidak senjang, krn KV < 10 %

Page 25: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 25

C. Ukuran Selang, Desil dll– Ukuran selang : contoh spt di SUSENAS

– Ukuran kuantil : dibagi lima kelompoksetelah data diurutkan/sort

– Ukuran kuartil : dibagi empat kelompoksetelah data diurutkan/sort

– Ukuran desil : dibagi sepuluh kelompoksetelah data diurutkan/sort

– Ukuran persentil : dibagi 100 kelompoksetelah data diurutkan/sort

Mengukur Kesenjangan:Metode Statistik Murni

Page 26: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 26

Contoh:

Menurut Kuznets:− kesenjangan tinggi jika 10 % kelompok teratas

menerima lebih dari 40 % pendapatan total.

Ahluwalia/Bank Dunia:− Kesenjangan tinggi jika 40 % kelompok

terbawah menerima <12 % total pendapatan− Kesenjangan sedang jika 40 % kelompok

terbawah menerima 12-17 % total pendapatan− Kesenjangan rendah jika 40 % kelompok

terbawah menerima lebih dari 17 % total pendapatan

Page 27: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 27

10010.000.000Jumlah10010015.01.500.00010020

13.51.350.0001971.512.01.200.0009018

10.41.040.0001749.149.17.0700.0008016

5.9590.0001536.25.0500.0007014

4.2420.0001327.027.03.7370.0006012

3.3330.0001120.03.0300.0005010

2.8280.000914.214.22.7270.000408

2.5250.00079.02.3230.000306

2.1210.00054.64.61.8180.000204

1.3130.00031.50.990.000102

0.660.0001DesilKuantil(%)(Rp)

Persentase KomulatifPendapatan diterima

Pendapatan diterima (I)PenerimaPendapatan(% komulatif)

No

Page 28: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 28

Kurva Laurenz:

– Kurva yang menggambarkan persenkomulatif penerima pendapatan danpersen komulatif pendapatan yang diterima

– Kesenjangan diukur dari jarak kurvaLaurenz dengan garis kesamarataan

– Kesenjangan tinggi jika jarak antarakurva Laurenz dengan gariskesamarataan semakin jauh

Mengukur Kesenjangan:Metode Grafik

Page 29: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 29

100 %

100 %

0 %Penerima

Pendapatan

Gariskesa

marataan

Kurva Lauren

zKesenjangan

A’

A

Page 30: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 30

A. Bilangan Gini:

– Didasarkan pada kurva Laurenz

– Angka berkisar 0 - 1

– Kriteria kesenjangan:

• 0.50 – 0.70 = kesenjangan tinggi

• >0.35 – <0.5 = kesenjangan sedang

• 0.20 – 0.35 = kesenjangan rendah

– Perhitungan angka Gini ada 3 cara, yaitu: Gini ratio, Bilangan Gini dan PendekatanIntegral

Mengukur Kesenjangan:Metode Gabungan

Page 31: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 31

1. Gini Ratio (G)

Rumus: G = A’/A Dimana : A’ adalah area antara kurva Laurenz dan

garis kesamarataan

100 %

100 %

0 % Penerima

Pendapatan

Gariskesa

marataan

Kurva Lauren

zA’

A

Page 32: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 32

2. Bilangan Gini (G)

Rumus (I) :

G = ∑ Pi . Ii+1 - ∑ Pi+1 . Ii

Dimana :

Pi = persen komulatif penerimapendapatan ke-i

Ii = persen komulatif pendapatan yang diterima kelompok ke-I

k = kelompok penerima pendapatan

1 1

kk

Page 33: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 33

Contoh: Perhitungan Bilangan Gini I

∑ PPPPi i i i . I. I. I. Ii+1 i+1 i+1 i+1 ∑ PPPPi+1i+1i+1i+1 . I. I. I. Iiiii

• k1 ….. 0.1 x 0.046 = 0.0046 …… 0.2 x 0.015 = 0.003

• k2 ….. 0.2 x 0.09 = 0.018 …… 0.3 x 0.046 = 0.0138

• k3 ….. 0.3 x 0.142 = 0.0426 …… 0.4 x 0.09 = 0.036

• k4 ….. 0.4 x 0.2 = 0.08 …… 0.5 x 0.142 = 0.071

• k5 ….. 0.5 x 0.27 = 0.135 …… 0.6 x 0.2 = 0.12

• k6 ….. 0.6 x 0.362 = 0.2172 …… 0.7 x 0.27 = 0.189

• k7 ….. 0.7 x 0.491 = 0.3437 …… 0.8 x 0.362 = 0.2896

• k8 ….. 0.8 x 0.715 = 0.572 …… 0.9 x 0.491 = 0.4419

• k9 ….. 0.9 x 1.0 = 0.9 …… 1.0 x 0.715 = 0.715

• K10.... 1.0 x 0.0 = 0 .

G = 2.3131 - 1.8793

= 0.4338

Page 34: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 34

10010.000.000Jumlah10010015.01.500.00010020(k-

10)

13.51.350.0001971.512.01.200.0009018 (k-9)

10.41.040.0001749.149.17.0700.0008016 (k-8)

5.9590.0001536.25.0500.0007014(k-7)

4.2420.0001327.027.03.7370.0006012(k-6)

3.3330.0001120.03.0300.0005010 (k-5)

2.8280.000914.214.22.7270.000408 (k-4)

2.5250.00079.02.3230.000306 (k-3)

2.1210.00054.64.61.8180.000204 (k-2)

1.3130.00031.50.990.000102 (k-1)

0.660.0001DesilKuantil(%)(Rp)

Persentase KomulatifPendapatan diterima

Pendapatan diterima (I)PenerimaPendapatan(% komulatif)

No (k)

Page 35: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 35

2. Bilangan Gini (G)

Rumus (II) :

G = 1 - ∑ Pi (Ii +Ii -1)

Dimana :

Pi = persen penerima pendapatankelompok ke-i

Ii = persen komulatif pendapatan yang diterima kelompok ke-I

k = kelompok penerima pendapatan

1

k

Page 36: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 36

Contoh: Perhitungan Bilangan Gini II

G = 1 - ∑ Pi (Ii +Ii -1)

• k1 ….. 0.1 (0.015 + 0 ) • k2 ….. 0.1 (0.046 + 0.015) • k3 ….. 0.1 (0.09 + 0.046) • k4 ….. 0.1 (0.142 + 0.09)• k5 ….. 0.1 (0.2 + 0.142) • k6 ….. 0.1 (0.27 + 0.2 )• k7 ….. 0.1 (0.362 + 0.27) • k8 ….. 0.1 (0.491 + 0.362) • k9 ….. 0.1 (0.715 + 0.491) • K10.... 0.1 (1.0 + 0.715)

G = 1 - 0.5662 = 0.4338

Page 37: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 37

10010.000.000Jumlah10010015.01.500.0001020(k-

10)

13.51.350.0001971.512.01.200.0001018 (k-9)

10.41.040.0001749.149.17.0700.0001016 (k-8)

5.9590.0001536.25.0500.0001014 (k-7)

4.2420.0001327.027.03.7370.0001012 (k-6)

3.3330.0001120.03.0300.0001010 (k-5)

2.8280.000914.214.22.7270.000108 (k-4)

2.5250.00079.02.3230.000106 (k-3)

2.1210.00054.64.61.8180.000104 (k-2)

1.3130.00031.50.990.000102 (k-1)

0.660.0001DesilKuantil(%)(Rp)

Persentase KomulatifPendapatan diterima

Pendapatan diterima (I)PenerimaPendapatan

(%)No (k)

Page 38: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 38

B. Kuznets Index:

– Rumus : KI = ∑ Pi - Ii – Dimana:

• k= jumlah kelompok penerima pendapatan

• Pi = persen penerima pendapatan kelp ke-i

• Ii = persen pendapatan yg diterima kelp ke-i

– Kriteria :

• Jika k=5 (kuartil) : nilai KI berkisar 0 – 1,6

• Jika k=10 (desil) : nilai KI berkisar 0 -1,8

Mengukur Kesenjangan:Metode Gabungan

1

k

Page 39: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 39

Contoh: Perhitungan Kuznets Index berdasarkan data di hal 26 dengan

Rumus II

KI = ∑ Pi - Ii

• k1 ….. 0.1 – 0,015 = 0,085 • k2 ….. 0.1 – 0,031 = 0,069 • k3 ….. 0.1 – 0,044 = 0,056• k4 ….. 0.1 – 0,052 = 0,048• k5 ….. 0.1 – 0,058 = 0,042• k6 ….. 0.1 – 0,07 = 0,03• k7 ….. 0.1 – 0,092 = 0,008• k8 ….. 0.1 – 0,129 = 0,029• k9 ….. 0.1 – 0,224 = 0,124• K10.... 0.1 – 0,285 = 0,185

KI = 0,676

1

k

Page 40: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 40

10010.000.000Jumlah

28.5(K-10)15.01.500.0001020(k-10)

13.51.350.00019

22.4(k-9)12.01.200.0001018 (k-9)

10.41.040.00017

12.9(k-8)7.0700.0001016 (k-8)

5.9590.00015

9.2(k-7)5.0500.0001014 (k-7)

4.2420.00013

7.0(k-6)3.7370.0001012 (k-6)

3.3330.00011

5.8(k-5)3.0300.0001010 (k-5)

2.8280.0009

5.2(k-4)2.7270.000108 (k-4)

2.5250.0007

4.4(k-3)2.3230.000106 (k-3)

2.1210.0005

3.1(k-2)1.8180.000104 (k-2)

1.3130.0003

1.5(k-1)0.990.000102 (k-1)

0.660.0001

Desil(k)(%)(Rp)

PersentasePendapatan diterima

Pendapatan diterima (I)PenerimaPendapatan

(%)No (k)

Page 41: 12- distribusi pendapatan dan gizi - suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/12-distribusi-pendapatan-dan-gizi.pdfSuyatno - FKM UNDIP Semarang 12 Distribusi

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 41

C. Oshima Index:

– Rumus : OI = 1/1,8 ∑ Pi - Ii– Dimana:

• Pi = persen penerima pendapatan kelp ke-i

• Ii = persen pendapatan yg diterima kelp ke-i

• 10 = jumlah kelompok (desil)

• 1,8 = KI tertinggi untuk ukuran desil

Mengukur Kesenjangan:Metode Gabungan

1

10