1122
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tanaman sayuran merupakan jenis tanaman yang secara langsung maupun
tidak langsung sering di konsumsi oleh mahluk hidup, baik itu manusia ataupun
hewan.Selain tanaman sayuran menjadi sebagai sumber bahan pangan bagi
mahluk hidup, tanaman sayuran juga secara tidak langsung berguna untuk
mengatur tata air dalam tanah dan mempertahankan kesuburan dalam tanah.
Seperti halnya penyakit pada manusia, tanamanpun memiliki penyakit
yang disebakan oleh beberapa hal misalkan hama, pola perawatan yang kurang
benar, kelembaban dan masih banyak lagi..Bagaimana menanggulangi hal
tersebut, yaitu dengan mempelajari gejala-gejala yang menjadi penyebab penyakit
atau kerusakan tersebut, namun kebanyakan orang (petani, wirausahawan yang
bergerak dibidang tanaman sayuran) terkadang sering mengesampingkan gejala-
gejala yang ada dan enggan mempelajrinya karena keterbatasan sumber informasi.
Melalui badan atau lembaga- lembaga penelitian yang terkait semua
permasalahan tersebut yang dikelola oleh para pakar dibidangnya.Dan dengan
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi yang ada saat ini, proses
pengelolaan permasalahan yang terkait dengan masalah penyakit dan penyebab
kerusakan pada tanaman sayuranpun dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan
efesian, yaitu dengan membangun sebuah sistem yang dapat membantu para pakar
dalam memberikan informasi dengan lebih efektif dan efesien dalam
mendiagnosis penyakit dan penyebab kerusakan pada tanaman sayuran, dimana
diagnosis didasarkan pada gejala-gejala yang ada.
Maka dengan hal tersebut penulis kemudian berkesimpulan untuk
mengangkat judul “SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT
ATAU PENYEBAB KERUSAKAN PADA TANAMAN SAYURAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DAN BACKWARD
CHAINING”.Dimana sistem ini dapat mendiagnosis penyakit dan penyebab
2
kerusakan berdasarkan gejala-gejala yang ada, dimana gejala-gejala tersebut
menjadi sebuah data yang dikelola dengan sistem pakar dengan menggunakan
metode certainty factor dengan hasil berupa angka kepastian terhadap jenis
penyakit atau penyebab kerusakannya.Kemudian dari sebuah data jenis penyakit
atau penyebab kerusakan tersebut dicari solusi dengan menggunakan metode
backward chaining yang hasilnya berupa solusi desertai fakta- fakta
pendukungnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan
Bagaimana membangun sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit atau penyebab
kerusakan pada tanaman sayuran dengan menggunakan metode backward
chaining dan certainty factor dengan menggunakan bahasa pemrograman prolog.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Adapun maksud dari penelitian dalam Membangun Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosis Penyakit Atau Penyebab Kerusakan Pada Tanaman Sayuran
Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Dan Certainty
Factor, yaitu untuk membantu menentukan kemungkinan jenis penyakit dan
penyebab kerusakan pada tanaman sayuran berdasarkan gejala yang terjadi
dimana hasil dari aplikasi ini berupa angka kepastian mengenai kemungkinan
jenis penyakit dan informasi mengenai solusi hal yang harus dilakukan terhadap
penyakit dan penyebab kerusakan tersebut.
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari sistem yang dibangun ini adalah sebagai berikut :
1. Membantu efektivitas dan efesiensi waktu bagi pakar dalam memberikan
informasi penyakit atau penyebab kerusakan tanaman sayuran pada petani,
wirausahawan yang bergerak dibidang tanaman sayuran atau semua pihak
yang membutuhkan.
3
2. Membantu mengantisipasi kemungkinan penyakit atau penyebab kerusakan
sedini mungkin berdasarkan gejala penyakit yang terjadi sehingga
menghindari resiko kerugian.
1.4 Batasan Masalah
Batasan permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Data yang akan didiagnosis adalah jenis penyakit atau penyebab kerusakan
pada tanaman sayuran (kubis, tomat, kentang, ketimun, kacang panjang).
2. Input berupa gejala-gejala penyakit atau gejala penyebab kerusakan pada
tanaman sayuran
3. Sitem pakar ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Prolog
4. Metode pencarian menggunakan metode Generate and test dimana metode ini
digunakan pada penentuan solusi dari kesimpulan jenis penyakit yang didapat
(back tracking) atau pada inferensi backward chaining.
5. Metode pencarian untuk menghitung faktor kepastian yaitu menggunakan
algoritma Graf OR
6. metode backward chaining digunakan untuk mencari solusi dari kesimpulan
jenis penyakit yang diperoleh dari metode certainty factor.
7. Analisis data berorientasi objek dengan menggunakan tool UML
8. Tools yang digunakan untuk membangun aplikasi ini yaitu visual prolog
9. Keluaran berupa nilai angka kepastian dan solusi
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1 Pengumpulan Data
Metodologi penelitian untuk pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
a. Observasi Partisipasi
4
Tahap ini digunakan untuk pengumpulan data dengan mengadakan
penelitian dan peninjauan langsung untuk memperoleh data yang
diperlukan.
b. Wawancara
Di tahap ini yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak
terkait.
c. Studi Literatur
Tahap ini digunakan untuk Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
literatur, jurnal, dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan penelitan yang
sedang dilakukan.
1.5.2 Pembangunan Perangkat Lunak
Pembangunan aplikasi ini menggunakan metodologi waterfall dengan
gambar sebagai berikut :
Gambar 1. 1 Skema Waterfall
1. Rekayasa Sistem
tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan data sebagai pendukung
pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini akan
dibangun.
5
2. Analisis Sistem
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan
dibangun. Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan
desain yang lengkap.
3. Perancangan Sistem
perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah selesai
dikumpulkan secara lengkap.
4. Pengkodean Sistem
hasil perancangan sistem diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang sudah 8 ditentukan. Aplikasi yang
dibangun langsung diuji baik secara unit.
5. Pengujian Sistem
penyatuan unit-unit program kemudian diuji secarakeseluruhan.
6. Pemeliharaan Sistem
mengoperasikan aplikasi dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan,
seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang
sebenarnya.
7. Umpan Balik
merupakan respon dari pengguna sistem yang bisa digunakan untuk
mengetahui sejauh mana aplikasi yang dibangun diterima oleh penggunanya
6
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan
pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan
tujuan,batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tinjauan umum yayasan dan
landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat
yayasan, visi misi, dan struktur organisasi sedangkan landasan teori berisi
teori-teori pendukung dalam membangun Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosis Penyakit Atau Penyebab Kerusakan Pada Tanaman Sayuran
Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Dan
Certainty Factor.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun sistem ini, analisis
sistem yang sedang berjalan pada sistem ini sesuai dengan metode
pembangunan perangkat lunak yang digunakan.Selainitu terdapat juga
perancangan antarmuka untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan
hasil analisis yang telah dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang
telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari sistem yang dibuat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan sistem
informasi ini dan saran tentang sistem informasi ini untuk masa yang akan
datang.