111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11560/1/yahya...
TRANSCRIPT
PENGARUH KINERJA INTERNAL AUDITOR
TERHADAP PENERAP AN PRINS IP TRAN SP ARAN SI
•••• 111
Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARtA.
Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTASEKONOMIDANILMUSOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
14~0 H I 7JlllQ
[:R~U:T~J PENGARUII KINERJA INTERNAL AUDITOR
TERHADAP PENERAP AN PRINSIP TRANSP ARANSI
Skripsi
Diajukan Kcpada Falmltas Ekonomi dan Ilnrn Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraib Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbin I
Oleh
Yahya Khan NIM:104082002635
Dibawah Bimbingan :
Pcmbimbing II
Dr.Khomsiah.,Ak.,MM Drs.Abd Hamid Cebba.,Ak.,MBA NIP. 13 055 044
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M
Bari ini Rabu Tanggal 11 Bulan Februari Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Yahya Khan NIM : 104082002635 clengan judul skripsi "PENGARUH KINERJA INTERNAL AUDITOR TERHADAP PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung,, maka skrispsi ini sudah clapat cliteima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Smjana Ekonomi pacla Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi clm1 Ilmu Sosial Universitas Islan1 Negeri Syarif Hiclaytullah Jakarta.
Jakarta, 11 Februari 2009
Tim Penguji Ujian Komprehensif
I-Iepi Pravudiawan,SE.,Ak.,MM Ke tu a
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Peng1tji Ahli
Yessi Fitri,SE.,Ak.,Msi Sekretm·is
Hari ini Selasa Tanggal 10 Maret Tahun Dua Ribu Sembilan tel ah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Yahya Khan NIM : I 04082002635 dengan judul skripsi "l'ENGARUII IUNERJA INTERNAL AUDITOR TERJIADAP l'ENERAPAN l'RINSIP TRANSPARANSI". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skrispsi ini sudah dapat cliteima sebagai salah satu syarat unluk memperoleh gelar Sa1:jarn1 Ekonomi pacla Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi clan llmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah Jakarta.
Penguji I
Dr. Yahya Hamja,.MM
Jakarta, I 0 Maret 2009
Tim Penguji Ujian Skripsi
Penguji II
__ fL__ Drs. Abdul H mid Cebba,Ak,.!HBA
~ Rahrhawati,SE,.MM
Penguj i Ahli
"
DAFT AR RIWA YAT HID UP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : YahyaKhan
Tempat & Tgl.lahir
J enis Ke Jamin
Anak Ke dari
: Tangerang 6 september 1984
: Laki-laki
: Empat dari Tujuh Bersaudara
: Mahasiswa Status
Alam at
Telepon
II. PENDIDIKAN
I. 2004-2009
2. 2000-2003
3. 1997-2000
4. 1991-1997
: Jl.talas II Rt.05/01 No 50 Cipayung-Pondok Cabe
Ilir III Pamulang-Tangerang 15418
: 021-92194084
: Y ahya_ [email protected]
: Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial Jurusan Akuntansi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta , : SMK Yayasan Miftahul Jannah (YMJ) Ciputat
: SL TP Harapan Ibu Pondok Cabe Ilir
: MI Assaadatudawam Pondok Cabe Ilir
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. NamaAyah
2. Namaibu
3. Alamat
: Muchtar Rosyid
: Hamidah
: Jl.talas II Rt 05/01 No 50 Cipayung_Pondok Cabe
Ilir III Pamulang-tangerang 15418
ABSTRACT
The pwpose of this research is to examine the influence of internal auditor pe1:formance toward implementation of transparency by using simple random sampling in respondents election.
The result of the research shows that internal auditor performance affect on implementation of transparency as it is shown in significant value 0, 032, in t test for 2,403 then the value oft table is 2, 042 it means that independent variable influences partially to dependent variable. Co~ficien determination is 0, 220 it shows that internal auditor pe1:formance influences 22%, remaine 78% influenced by other variable.
Keyword: Internal Auditor Performance, Implementation of Transparency
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini untuk menguji pengaruh Kinerja Internal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip Transparansi dengan menggunakan metode acak sederhana dalam pemeilihan responden.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kine1ja internal auditor berpengaruh terhadap penerapan prinsip transparansi seperti ditunjukan nilai signifikansi sebesar 0,032, dalam uji t sebesar 2,403 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,042 berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi sebesar 0,220 menunjukan bahwa kinei:ja internal auditor berpengaruh sebesar 22%, dan sisanya 78% dipengaruhi variabel Iain.
Kata Kunci : Kincrja Internal Auditor, Pcnerapan Transparansi
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb,
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas segala ralunat dan kanmianya
sehingga penulis dapat memperoleh kemampuan studi dan dapat menyelesaikan
skripsi yang be1judul "Analisis pengaruh kine1ja internal auditor terhadap
penerapan prinsip transparansi". Dalam pembuatan slaipsi yang banyak
mengeluarkan waktu, biaya dan pikiran namun semua itu dicapai demi
mendapatkan cita-cita dan keinginan penulis menclapat!Gm gelar saijana. Dalam
penyelesaian skripsi ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membai1tu clalam pembuatan skripsi ini dan akan selalu
dikenang sepanjang hidup penulis diantaranya :
1. Kepada keclua orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi kepada
penulis, Penulis berharap agar mereka diberikan kesehatan oleh Allal1
SWT.
2. Kakak perempuan penulis Nur Afni yang telah membantu penulis clalam
menempuh gelar sajarna S 1.
3. lbu Dr. KJ1omsiah sebagai pembimbing I yang selalu memberikai1
masukan, pengarahan, dan waktunya dalain bimbingan skripsi.
4. Bapak Drs. Abdul I-lainid Chebba,Ak,.MBA sebagai pembimbing II yang
selalu memberikan pengarahan bagi mahasiswa dala111111embuat skripsi.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekai1 FEIS UIN Jalrnrta
6. Yayasan Pendidikai1 Internal Auditor (YPIA) yang sudah memberikan
7. Staf clan karyawan FEIS UIN Jakaiia yang sudah membantu clalam kegiatan
aclministrasi clan surat perizinan penelitian kepada YPIA.
8. Drs.M Djuhro sebagai pimpinai1 perpustakaan UIN Jakai·ta yang suclah
menyiapkan buku dan literatur penelitian, semoga beliau diberikan kesehatan
oleh Allah SWT.
9. Seluruh teman mahasiswa FEIS UIN Jakarta yang selalu memberikai1
masukan dan semangat kepacla penulis khususnya kelas akuntansi A periocle
2004-2008.
I 0. Kepacla semua pihak yang telah membantu clalam pembuatan skripsi ini yang
ticlak clapat clisebutkan satu persatu.
Semoga apa yang cliberikai1, Allah akan berikan kebaikan pula. Disaclari
sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh clari sempurna. Untuk itu saran cla11 kritik
penulis harapkai1 guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap kai·ya
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
Jakarta, J anuari 2009
Penulis
DAFTARISI
LEMEAR PENGESAHAN ................................................................ i
LEMEAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii
LEMEAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................... iv
ABSTRACT ................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xii
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ............................................ I
B. Perumusan Masalah .................................................... 6
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...................................... 6
BAB II TINJAUAN PUST AKA
A. Kine1ja Auditor
I. Pengertian Kine1j a ................................................ 7
2. Prinsip Dasar Kode Etik Auditor Internal ...................... 9
3. Standar Prilaku Auditor Internal ............................. .10
B. Tranparansi
I. Pengertian Transparansi .................... , ................... 12
2. Butir-butir Transparansi ....................................... .13
3. Pengungkapan Laporan Keuangan (disclosure) ............ 14
C. Kerangka Pemikiran ................................................ 17
D. Hipotesis ............................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................... 18
B. Metode Penentuan Sampel .......................................... 18
C. Metode Pengumpulan Data ........................................ .19
D. Metode Analisis Data
1. Uji Kualitas Data ................................................ 19
2. Uji Hipotesis ..................................................... 20
3. Uji t Satistik ...................................................... 22
E. Operasional Variabel dan Pengukurannya ....................... 23
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umtm1 Objek Penelitian ............................... 26
B. Statistik Deskriptif ................................................... 27
C. Basil Dan Pembabasan
1. Uji Kualitas Data ................................................ 29
2. Uji Hipotesis ....................................................... 31
3. Uji Statisitik ....................................................... 34
BABY KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan ........................................................... 36
B. Implikasi .............................................................. 37
C. Saran .................................................................. 38
DAFTAR PUST AKA .................................................................... .40
LAMP IRAN
Nomor
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
DAFTAR TABEL
Keterangan Hal am an
Gambaran DistributifKuesioner .......................................... 27
Data Statistik Responden ................................................... 28
Hasil Uji Validitas Kine1ja Internal Auditor. ............................ 29
Hasil Uji Validitas Transparansi .......................................... 30
Hasil Uji Realibilitas ....................................................... .31
Hasil Analisis Korelasi Kinerja Intenal Auditor dan Penerapan Prinsip
Transparansi ................................................................... 32
Hasil Determinasi Kinerja Intenal Auditor Terhadap Penerapan
Prinsip Transparansi .......................................................................... 33
Analisis Regresi Kine1ja Intenal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip
Transparansi ..................................................................................... .33
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Halaman
Lampiran I Kuesioner ..................................................................... 42
Lampiran 2 Daftar Jawaban Responden ................................................ 47
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Kine1ja Internal Auditor ............................. 48
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Penerapan Prinsip Transparansi ................... .49
Lampiran 4 Hasil Uji Realibilitas Kinerja Internal Auditor .......................... 50
Lampiran 5 Hasil Uji Realibilitas Penerapan Prinsip Transparansi ................. 51
Lampiran 6 Hasil Uji Regresi Sederhana ............................................... 52
A. Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini banyak sekali teijadi kasus-kasus hukum yang
melibatkan manipulasi akuntansi seperti sejumlah perusahaan besar Amerika
Enron, Tyco, Global Crossing, dan Worldcom maupun perusahaan besar di
Indonesia seperti Kimia Farma dan Lippo Bank yang dahulunya mempunyai
kualitas audit yang tinggi (Herawaty, 2007), kasus seperti ini melibatkan banyak
pihak dan berdampak cukup luas, keterlibatan CEO, komisaris, komite audit,
internal auditor, sampai kepada eksternal auditor cuku;o membuktikan bahwa
kecurangan banyak dilakukan oleh orang-orang dalam. Terungkapnya skandal
seperti ini menyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat khususnya
masyarakat keuangan, yang salah satunya ditandai dengan turunnya harga
saham secara drastis dari perusahaan yang terkena kasus.
Laporan keuangan adalah sebagai salah satu alat rnanajemen perusahaan
dalam rnenyampaikan informasi keuangan perusahaan, kepemilikan serta
struktur organisasi perusahaan disamping itu sebagai alat mempertanggung
jawabkan kegiatan operasi perusahaan kepada pemilik perusahaan (owner).
Laporan keuangan yang diharapkan adalah laporan yang dapat memberikan
informasi yang sesungguhnya, handal dan akuntabel, atau mencerminkan
keadaan informasi keuangan tanpa adanya manipulasi data-data yang akhirnya
menyesatkan bagi para pembaca Iaporan keuangan maupun para pengambil
keputusan.
Para pemegang saham (shareholders) menggunakan laporan keuangan
dalam setiap pengambilan keputusan, untuk itu kehanda!an dari laporan
keuangan sangat diperlukan, salah satu dari kehandalan Japoran keuangan adalah
transparansi (transparency) dimana laporan keuangan disajikan dalam keadaan
fair tanpa menutup-nutupi informasi yang ada, informasi bebas tersedia dan
dapat diakses oleh mereka yang akan terkena akibat dari pengambilan keputusan
dan penegakkannya. Transparansi juga berarti informasi cukup tersedia dan
disajikan dalam bentuk dan ala! mudah dipahami.
Korporasi merupakan engine for wealth creation world wild yang penting
dan bagaimana perusahaan dijalankan akan mempengaruhi kesejahteraan dalam
masyarakat secara keseluruhan (Basuki, 2008). Agar dapat mencapai fungsi
penciptaan kemakmuran (wealth creating fimction) perusahaan harus beroperasi
dalam suatu kerangka kerja yang mempertahankan perusahaan fokus pada
tujuannya dan akuntabel dalam tindakannya, dengan kata Jain perusahaan perlu
menetapkan aturan tata kelola perusahaan yang memadai dan kredibel.
Banyak negara melihat praktek-praktek tata kelola perusahaan yang lebih
baik sebagai suatu cam untuk memperbaiki dinamika ekonomi secara
keseluruhan. Bank Dunia menyatakan bahwa bagi perekonomian dunia tata
kelola perusahaan yang tepat (the proper governance of companies) sama
krusialnya dengan tata kelola negara yang tepat (the proper governance of
countries) (Priantara, 2002). Bank Dunia juga menyadari bahwa corporate
governance yang kuat akan menghasilkan kemajuan sosial yang baik. Hasil rise!
konsultan McKinsey & Co pada tahun 1996 terhadap beberapa investor dari
Amerika serikat menmtjukan balnva 2/3 investor bersedia membayar suatu nilai
lebih kepada perusahaan yang terkelola dengan baik (well governed) dalam
Priantara (2002). Ini berarti bahwa negara-negara dan perusahaan-perusahaan
yang memiliki cmporate governance yang baik akan mempunyai akses yang
lebih baik terhadap sumber dana internasional dibanclingkan mereka yang tidak
mempunyai cmporate governance yang baik
Auditor internal dan eksternal mempunyai peran yang penting dalam
kerangka transparansi, Arifin dalam Sugiarto (2006:39) menyatakan salah satu
fungsi utama auditor internal adalah menjamin berjalannya prosedur
sebagaimana yang seharusnya (compliance) dan mencegah transaksi keuangan
dan kecurangan lain yang menyimpang untuk mencapai ha! tersebut auditor
harus bekerja secara profesional. Akuntan perusahaan meliputi praktisi
accounting dan auditing yang bekerja didalam clan untuk perusahaan yang
menangani kegiatan keuangan, accounting dan internal auditing (Priantara,
2002).
Keberadaan auditor internal di perusahaan dapat mencegah praktek
kecurangan (fraud) (Iskak, 2007). Baik itu kecurangan dalam bentuk laporan
keuangan (fianancial statement fraud) yang dilakukan oleh top manajemen yang
disebut kejahatan berkerah putih (white collar c1yme) maupun kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan (blue collar worker) berupa penyalahgunaan asset
(misappropriation of asset). Terkait dengan pencapaian transparansi auditor
dituntut atas profesinya dalam melakukan pengawasan (monitoring) atas semua
internal kontrol perusahaan agar beijalan sesuai dengan prosedur, serta
memastikan perusahaan menjalankan operasinya sesuai dengan aturan hukum.
kine1ja (Performance) adalah tingkat produktivitas yang ditunjukan seseorang
atas apa yang dia kerjakan, kine1ja menunjukan profesionalisme, prestasi ke1ja
auditor ditentukan sebaik apa kine1janya, keberhasilan dan kine1ja seseorang
dalam suatu bidang peke1jaan sangat ditentukan oleh profesional isme tcrhaclap
bidang yang ditekuninya Maryani clan Supomo dalam Melianah (2007).
1-lasil penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati dan Riyanto (2003)
menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara pemahaman Good
Governance terhadap kine1ja auditor. Penelitan yang dilakukan olch Priantara
(2002) menyatakan bahwa peran akuntan dibutuhkan dalam pengembangan clan
implementasi Good Corporate Governance, akuntan perusahaan yaitu praktisi
accounting clan auditing yang beke1ja dida!am dan untuk perusahaan yang
menangani kegiatan keuangan, accounting dan internal auditing.
Kaitannya clengan peneapaian transparansi dan peranan internal auditor
sebagai salah satu profesi dibidang akuntansi yang merupalcan jantung dari
keseluruhan proses bisnis, internal auditorlah yang merupakan garcla terdepan
dalam penerapan prinsip-prinsip transparansi, rnaka dengan clemikian te1jacli
pergeseran peranan internal auditor saat ini, yaitu dari sekeclar pelaksana fungsi
"pcnilai (apprisiaT)", pelaksanaan kcpatuhan yang cenclerung memperlakukan
auditte sebagai obyek kearah peran "penjamin (assurance)" melalui perannya
sebagai konsultan (Sardjono, 2007). Sehingga dalam pelaksanaan audit ticlak
sekedar clituntut menemukan permasalahan, namun sekaligus rnenjadi bagian
dari solusi dan mcmberikan usulan perbaikan. Selain itu dari ''detector" yang
bersifat expose kearah "pencegahan". Internal auditor terlibat dan beperan aktif
memantau aktifitas scsuai bisnis unit clan memberikan peran konsul1atif dalam
pelaksanaan proses operasi perusahaan dari "operation" ke "stralegy" Sardjono
(2007). Internal auditor lebih berorientasi pada strategi pencapaian tujuan
perusahaan dan beke1ja "hand in hand'' dengan unit bisnis dari peran
pengendalian yang sebelumnya dikatakan apabila telah mampu membantu
efesiensi operasi suatu bisnis unit melalui pencegahan penyimpangan atas sistem
dan prosedur yang telah ditetapkan, bergeser kearah pengendalian resiko melalui
deteksi dini (early warning system), pengelolaan risiko dan irnplernentasi
prinsip transparansi (Sardjono, 2007).
Peneliti te11arik untuk mengangkat judul pene!itian Pcngaruh Kinerja
Internal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip Transparansi Apakah kinecja
auditor internal berpengaruh terhadap penerapan prinsip transparansi di dalam
perusahaan.
B. Pcrumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Apakah kine1ja Internal Auditor berpengaruh terhadap Penerapan Prinsip
Transpransi?.
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
I. Tujuan Pcnelitian
Untuk mengetahui pengaruh kine1ja internal auditor terhaclap Penerapan
Prinsip Transparansi.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi auditor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi pentingnya peningkatan kinerja auditor dalam penerapan
prinsip transparansi .
b. Bagi perusahaan, dalam pencapaian transparansi peran auditor sangat
diperlukan di perusahaan.
c. Bagi pihak lain (stakeholders), dari hasil penelitian ini dapat
memberikan informasi bahwa peran internal auditor sangat
diperlukan dalam pencapaian transparansi perusahaan.
d. Bagi penulis. Basil penelitian ini diharapkan dapat menambah ihnu
pengetahuan dalam bidang akuntansi dan audit.
BABU
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kincrja Auditor (Auditor Pe1fonna11ce)
1. Pengertian Kinerja
Secara etimologi kinerja berasal clari prestasi ke1ja (Pe1formance), istilah
kinerja berasal clari kata job peiformance prestasi ke1ja atau prestasi
scsungguhnya yang clicapai sescorang, yaitu hasil ke1ja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dcngan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kine1ja seorang
auditor berpengaruh besar terhadap procluktifitasnya, ketidakcfektifan kinerja
scorang auditor bisa clipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal, clari sisi
internal bisa disebabkan oleh aspek sikap dan perilaku pekeija terhadap
pekerjaan dan lingkungannya Maryani dan Supomo dalarn Melianah (2007).
Kine1ja (Pe1formance) adalah tingkat produktivitas yang ditunjukkan oleh
scseorang atas apa yang dia ke1jakan, kine1ja menunjukan profesionalisme,
prestasi ke1ja auditor ditentukan sebaik apa kincrjanya. Jadi kine1ja merupakan
pengukuran produktivitas seorang auditor Maryani clan Su porno dalam Mclianah
(2007). Kine1ja auditor clapat dilihat dari berbagai segi, scperti dalam
manajemen waktu yang baik, pencapaian Deadline ke1ja, kompetensi yang dapat
diterapkan dalam peke1jaanya, clan lain-lain, oleh karena itu kita tidak bisa
menilai kinerja seseorang clari satu atau clua aspek s1[ja. Kinerja clibedakan
menjacli clua, yaitu kinerja individu clan kine1ja organisasi, kine1ja individu
adalah hasil kerja yang telah clitentukan, seclangkan kine1ja organisasi aclalah
gabungan dari kinerja individu dan kelompok, kine1ja atau efektifitas organisasi
clicapai clari kineija inclividu yang ada didalamnya clan berkembang menjadi
kine1ja kelompok, Hal itu tidak berarti kinerja organisasi dibentuk dari kine1ja
pribadi indiviclu clan kelompok !<arena ada banyak faktor yang mempengaruhi
tiap tingkatan kine1ja tesebut, sebagai contoh, kine1ja individu disebabkan
motivasi, eiri fisil(, clan lain-lain. Hal ini bisa menyebabkan perbeclaan kineija
antar individu, sedangkan kinerja kelompok disebabkan oleh kepemimpinan
kelompok, komunikasi clan sosialisasi, sedangkan kinerja organisasi ikut ditinjau
oleh teknologi, kesempatan baik, kecakapan, motivasi, dan hambatan
lingkungan.
Menurut Effendi (2007) tantangan untuk menjadi seorang auditor internal
adalah sebagai berik11t :
I. Communication Skills, auditor internal harus menjalin komunikasi yang baik
dengan pihak-pihak lain, karena peke1jaan auditor berhubungan erat dengan
unit organisasi lain yaitu manajemen, komite audit, auditor eksternal.
Auditor internal perlu memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi baik
lisan maupun tulisan.
2. Technology Adept, auditor harus senantiasa mengikuti perkembangan
teknologi terutama teknologi informasi. Auditor internal harus dapat
menggunakan kemampuan dibidang teknologi (technological skills) untuk
menganalisis risiko, perbaikan proses (improve process) dan evaluasi
efesiensi.
3. Perspektif Global (Global Perspective), auditor harus berpandangan luas
dalam menilai sesuatu secara global bukan seeara sempit. Pada era
globalisasi saat ini sudah tidak ada lagi batas-batas antar negara clalam
menjalankan bisnis.
4. Berpikir positif & solusi masalah (creative thinking & problem solving),
auditor harus selalu berfikir positif dan inovatif serta lebih berorientasi pacla
pemecahan masalah.
5. Orientasi Berbasis Risiko (Risk-Based Orientation) auditor harus merubah
pendekatan dari audit secara konvensional menuju audit berbasiskan resiko
(risk based audit approach), pola yang cligunakan auditor lebih difokuskan
terhadap masalah parameter risk assesment yang diformulasikan pada risk
based audit plan.
2. Prinsip Dasar Kode Etik Auditor Internal
Auditor internal diharapkan menerapkan clan me1~junjung tinggi prinsip
prinsip dasar kode etik auditor (Wibowo, 2006) adalah sebagai berikut :
a. Integritas. Integritas auditor internal menguatkan kepereayaan clan
karenanya menjadi dasar bagi pengandalan atasjudgment mereka.
b. Objektivitas. Auditor internal menunjukkan objcktivitas profesional pada
tingkat yang tertinggi ketika mengumpulkan., mengevaluasi, clan
melaporkan informasi kegiatan atau proses yang sedang diuji. Auditor
internal melakukan penilaian yang seimbang atas semua konclisi yang
relevan dan tidak terpengarnh oleh kepentingannya sendiri atau
kepentingan orang lain dalam membuat keputusannya.
c. Kerahasiaan. (Confidentiality). Auditor internal menghargai nilai clan
pemilikan informasi yang mcreka terima dan tidak memaparkan informasi
tersebut tanpa persetujuan yang berwenang, kecuali bila diwajibkan untuk
mclakulrnn itu berdasarkan tuntutan hukum atau profesi.
d. Kompetensi. Auditor internal menerapkan pengetahuan, keahlian, clan
pengala111an yang diperlukan dalan1 pelaksanaan layanan audit internal.
3. Standar Pcrilaku Auditor Internal
a. Auditor harus mcnunjukkan kejujuran, objektivitas clan kesungguhan
dalan1 n1claksanakan tugas dan 1nen1enuhi tanggungja\vab profesinya.
b. Auditor internal harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau
terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian, auditor internal tidak
boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau
melanggar lrnkum.
c. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau
kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau
mendiskreditkan organisasinya.
d. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat
111enin1bulkan konflik dengan kepentingan organi~"5asinya, atau kegiatan
kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka yang meragukan
ke1na1npuannya untuk dapat n1elaksanakan tugas clan n1en1enuhi tanggung
jawab profesinya secara objektif.
c. Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari
karyawan, klien, pelanggan, pemasok, ataupun mitra bisnis organisasinya
yang dapat atau patut diduga dapat mempengaruhi pertimbangan
profesionalnya.
f. Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan
dengan rnenggunakan kornpetensi profesional yang dirnilikinya.
g. ;\.uditor internal harus 1nengusahakan berbagai upaya agar senantiasa
rnernenuhi standar profesi audit internal.
h. Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam
rnenggunakan informasi yang diperolehnya dalarn pelaksanaan tugasnya.
Auditor Internal tidak boleh menggunakan inforrnasi rahasia untuk dapat
n1enclapatkan keuntungan pribadi, secara n1elanggar hukun1 atau yang
dapat rnenirnbulkan kerugian terhadap organisasinya
1. Dalam rnelaporkan basil pekerjaannya, auditor internal harus
mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta
fr1kta yang jika tidak cliungkap dapat n1endistorsi laporan atas kegiatan
yang direview atau menutupi adanya praktik yang melanggar hukurn.
J. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan se11a efektivitas dan
kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor internal waj ib mengikuti
pendidikan profesional berkelanjutan.
4. Cara Auditor Internal Melayani Kebutuhau Manajemcn
Auditor Internal terlibat dalam memenuhi kebutnhan manajemen, dan staf
audit yang paling efcktif meletakan tujuan manajemen dan organisasi diatas
rencana aktifitas mereka (Sawyer,2006:31 ). Tujuan audit disesuaikan dengan
tujuan manajemen sehingga auditor internal berada dalam posisi untuk
menghasilkan nilai tertinggi pada manajemen bagi kesuksesan organisasi.
Kontribusi auditor internal menjadi semakin penting seiring dengan makin
berkembangnya dan makin kompleksnya suatu sistern usaha dan pemerintah.
5. Departemen Audit Internal mampu mcmbantu manajemen dalam :
a. Mengawasi kegiatan yang tidak dapat diawasi oleh manajernen puncak
b. Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko
c. Memvalidasi laporan ke manajemen senior
d. Membantu manajemen pada bidang teknis
e. Membantu proses pengambilan keputusan
f. Menganalisis masa lalu dan masa depan
B. Transparansi (Transparency)
1. Pcngertian Transparansi
Pengertian transparansi menurut UNESCAP (United Nations Economic &
Social Commission For Asia And Pacific) "Transparansi berarti informasi bebas
tersedia dan dapat diakses oleh mereka yang akan terkena akibat dari
pengambilan keputusan dan penegakkannya, transparansi juga berarl:i informasi
cukup terscdia dan disajikan dalam bentuk dan alat yang mudah dipahami".
Beberapa pihak menjelaskan pengertian transparansi baik perorangan
maupun lembaga atau organisasi seperti yang dijelaskan Chandra (2007)
'Transparansi adalah inforrnasi yang diungkapkan secara tepat waktu dan akurat,
infonnasi yang diungkapkan antara Jain keadaan keuangan, kinerja keuangan,
kepemilikan dan pengelolaan perusahaan, keterbukaan dilakukan agar pemegang
saharn dapat ditingkatkan. Pengertian transparansi menurut OECD
(Organization For Economics Corporation and .Development) adalah
"Keterbukaan dalam melaksanakan proses dalam pengambilan keputusan clan
keterbukaan dalam mengumurnkan informasi materiI dan relevan mengenai
perusahaan. Setiap perusahaan memiliki visi dan misi dari keberadaannya ha!
tersebut merupakan pernyataan tertulis tentang tujuan-tujuan kegiatan usaha
yang akan dilakukannya. Tentunya kegiatan terencana dan terperogram ini clapat
tercapai dengan keberadaan sistein tata kelola perusahaan yang baik, disan1ping
itu perlu terbentuk ke1:jasama tim yang baik berbagai pihak. terutama dari
seluruh karya\van clan 1nanajen1en puncak.
Dalam prakteknya prinsip transparansi yang baik perlu clibangun dan
dikembangkan secara bertahap, perusahaan harus membangun sistem dan
pedoman prinsip transparansi yang akan dikembangkan, demikian juga dengan
para karyawan, mereka perlu memaharni dan diberikan bekal pengetahuan
tentang prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang akan clijalankan
perusahaan (Chandra,2007). Untuk rnemudahkan rnemberikan gambaran
bagairnana prinsip transparansi tersebut akan dibangun, clipahami dan
dilaksanakan, beberapa acuan praktis yang dikembangka:n dalam masing-masing
perusahaan mengenai butir-butir transparansi.
2. Butir-bntir Transparansi
Beberapa ha! yang harus diperhatikan pengurus perusahaan dalarn
menerapkan prinoip transparansi, (Chandra, 2007) adalah sebagai berikut :
a. Berbagai pemegang kepentingan seperti manajernen, karyawan, pelanggan
dapat melihat dan memahami proses dalam pengarnbilan keputusan
manajerial diperusahaan, informasi yang bebas ter£.edia bagi pihak-pihak
yang n1en1punyai kepentingan dengan perusahaan dan dan1pak dari
pengambilan keputusan.
b. Pemegang saham berhak memperoleh informasi keuangan yang relevan
secara berkala dan teratur, biasanya dalam bentuk laporan keuangan
(jinancial statement) serta laporan berkelanjutan dan kine1:ja manajerial.
c. Proses pengumpulan clan pelaporan informasi opcrasional perusahaan telah
dilakukan oleh unit organisasi clan karyawan secara terbuka clan objektif
dengan tetap menjaga kerahasiaan.
d. Pimpinan manajer clan karyawan perusahaan telah melakukan keterbukaan
(transparency) dalam proses pengambilan keputusan, sistem pengawasan
clan standarisasi yang dilakukan.
e. Informasi tentang prosedur clan kebijakan di unit ke1ja maupun di unit
organisasi telah di publikasikan secara rutin.
3. Pengungkapan Laporan Keuangan (Disclosure)
Secara umum pengungkapan adalah konsep, metode clan media tentang
bagaimana informasi akuntansi disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan Suwandjono dalam Junaidi (2007). Pengungkapan informasi
keuangan harus memadai agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan sehingga menghasilkan keputusan yang cermat clan tepat. Perusahaan
diharapkan untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi
keuangan perusahaannya, sehingga dapat membantu para pengambil keputusan
dalam mengantisipasi kondisi ekonomi yang berubah.
Informasi yang didapat dari laporan keuangan perusahaan tergantung pada
tingkat pengungkapan dari laporan keuangan yang bersangkutan, karena
pengunglrnpan yang ada pada laporan keuangan dapat memberikan petunjuk
tentang kondisi perusahaan pada suatu periode laporan. Pengungkapan yang
dilakukan perusahaan ada 2 Suwandjono clalam Junaicli (2007) yaitu
pengungkapan waj ib clan pengungkapan sukarela, pengungkapan informasi
Japoran keuangan pacla perusahaan yang terclaftar di Bursa Efek Indonesia
merupakan pengungkapan yang waj ib dilakukan perusahaan.
Tingkat pengungkapan tergantung pacla standar yang dianggap paling
diinginkan, tiga konsep pengungkapan adalah memadai (adequate), wajar (fair),
dan Jengkap (full). Yang paling banyak digunakan dari ketiga pengungkapan ini
adalah pengungkapan memadai, tetapi pengungkapan ini menyiratkan jumlah
pengungkapan minimum yang sejalan dengan tujuan positif membuat laporan
tersebut ticlak menyesatkan. Pengungkapan yang wajar menyiratkan suatu tujuan
etika yaitu memberikan perlakuan yang sama kepada semua pembaca,
sedangkan pengungkapan yang lengkap menyiratkan penyajian seluruh
informasi yang relevan tetapi penyajian ini dapat menyembunyikan informasi
yang tersimpan dan sulit dideteksi.
Ada beberapa informasi yang harus diungkapkan didalam laporan
keuangan Henclriksen dan Van Beden dalam Junaidi (2007) yaitu :
a. 1ian1a1an AJ{untansi
Yaitu laporan keuangan prospektif yang menyajikan yang terbaik menurut
keyakinau clan pengetahuan pembuat laporan keuangan mengenai posisi
laporan keuangan, neraca dan arus kas yang diterapkan.
b. Kcbijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi maksudnya adalah prinsip-prinsip clan metode-metode
akuntansi tertentu yang saat ini digunakan clan dipertimbangkan untuk
menyakinlcan secara layak laporan keuangan perusahaan itu.
c. Perubahan Akuntansi
Perubahan akuntansi tidak hanya mempelajari laba-rugi periode be1jalan
tetapi juga periode lalu, ada beberapa perubahan akuntansi yang hams
diungkapkan yaitu :
1. Perubahan dalam prinsip akuntansi yaitu perubahan yang timbul
karena penerapan prinsip akuntansi yang berubah dari prinsip akuntasi
yang clianut sebelumnya.
2. Pcrubahan clalam taksiran yaitu perubahan karena adanya perubahan
taksiran clari taksiran sebelumnya seperti perubahan umur aset clari 5
tahun menjacli 7 tahun.
d. Pengungkapan peristiwa pasca laporan
Peristiwa pasca Japoran adalah transaksi atau kejadian yang te1jadi setelah
tanggal neraca sebelum Japoran keuangan dikeluarkan atau cliumumkan
kepada masyarakat. Kejadian atau transaksi yang membutuhkan
pengungkapan adalah
I. Suatu penurunan didalam nilai pasar surat berharga yang dimiliki
sebagai investasi sementara atau dijual kembali.
2. Penerbitan obligasi atau surat berharga Jainnya.
3. Hilangnya persediaan yang diakibatkan kebakaran.
4. Merger atau akusisi.
C. Kerangka Pemikiran
Internal Auditor beke1ja didalam dan untuk perusahaan yang menangani
kegiatan keuangan, auditing dan pengawasan alas internal kontrol perusahaan
agar be1jalan sesuai dengan prosedur, serta masalah kepatuhan (compliance)
peusahaan terhadap aturan hukum. Untuk itu auditor beke1ja dengan baik dan
profesional menjalankan tugasnya dalam membantu manajemen perusahaan agar
penerapan prinsip transparansi dapat tecapai dan kerangka pemikiran yang
dibuat dalam penelitian ini adalah .
Variabel Independen
Kinerja Internal Auditor
D. Hipotcsis
Gambar 1
Kerangka pemikiran
Variabel Dependen
Penerapan Prinsip Transparansi
Berdasarkan kerangka pemikiran yang sudah dikemukakan diatas maka
hipotesis yang dikembangkan oleh penulis adalah sebagai berikut :
Ho = kine1ja intenal auditor tidak berpengamh terhadap penerapan pnns1p
transparansi
Ha= kine1ja intenal auditor berpengaruh terhadap penernpan prinsip transparansi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penclitian
Pada penelitian ini mencangkup dalam bidang analisis pengaruh kine1ja
Internal Auditor terhadap implementasi (penerapan) Prinsip Transparansi
didalam perusahaan. responden penelitian ini yaitu internal auditor perusahaan
yang sedang melakukan pendidikan internal auditor guna mendapatkan sertifikat
Qualified Internal Auditor (QIA) di YPIA (Yayasan Pendidikan Internal
Auditor) di Jakarta.
B. Metode Penentuan Sampel
Dalam menentukan sampel peneliti menggunakan pemilihan sampel
bertujuan (pwposive sampling) dengan mengambil jenis metode pemilihan
sampel berdasarkan pe1iimbangan (judgment sampling) yaitu pemilihan sampel
tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan
tertentu pada umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah dari penelitian
yang dilakukan. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui apakah kine1ja internal
auditor berpengaruh terhadap penerapan Prinsip Transparansi maka peneliti
memilih internal auditor perusahaan sebagai sampel penelitian.
C. Metode pengum pulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah melakukan penyebaran kuesioner kepacla responden. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu sumber data yang di
peroleh secara langsung dari sumber data yaitu auditor internal, data primer
dapat berupa opini subyek secara individu atau kelompok.
D. Metode Analisis Data
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan metode penelitian
analisis yang digunakan yaitu Deskriptif kualitatif, merupakan metode yang
menyimpulkan dan mengoleksi data yang ada dengan berdasarkan pernyataan,
opini atau statement.
I. Uj i Kualitas Data
a. Uj i Validitas
Pengujian ini digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu menungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian ini menggunakan pearson correlation (2-tailed). Uji validitas
yang dilakukan penulis dengan melihat nilai signi fikan (2-tailed). Menurut
Ghozali (2006) suatu variabel dikatakan valid bila nilai signifikan yang
ditujukan oleh tiap item pe1ianyaan tidak lebih dari 0,05.
b. Uji Realibilitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten bila cliukur berulang-ulang terhadap gejala
yang sama menggunakan alat ukur yang sama. Inclikator untuk uji ini
adalah cronbach alpha clengan koefisien a > 0,6 menunjukkan instrumen
yang cligunakan realibel (Ghozali, 2006).
2. Uji I-Iipotesis
a. Analisa Regresi Linier
Analisis regresi ini clipakai untuk mempelajari hubungan yang acla
antara keclua variabel tersebut. Analisa data clilakukan seeara kuantitatif
clengan bantuan statistik yaitu analisa regresi sederhana, untuk melakukan
analisa variabel bebas (inclependen) yaitu kinetja internal auditor terhaclap
variabel terikat ( clepenclen) yaitu penerapan prinsip transparansi.
Persamaan Regresinya aclalah sebagai berikut :
Y=a+bx
Y=Nilai clari variabel depenclen
X=Nilai clari variabel inclepenclen
a=konstanta
b=angka arah koefisien, yang menunjukan angka peningkatan atau
penurunan variabel clepenclen yang cliikuti variabel inclepenclen.
b. Koefisien Korelasi
Analisa koefisien korelasi dengan simbol "r" ini digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat korelasi atau hubungan antar variabel
independen dengan variabel dependen. Pada hakikatnya nilai r atau nilai
koefisien berkisar antara -1 sampai dengan + 1 dengan penge1tian :
-nilai r =+ 1 atau mendekati 1, maka korelasi antara kedua varibel dikatakan
positif dan sangat kuat sekali (Ghozali,2000:237). Bila r positif maka
hubungan antara kedua variabel bersifat scarab, dengan kata Iain kenaikan
atau penurunan nilai variabel bebas (X) akan diikuti pula dengan kenaikan
atau penurunan nilai variabel terikat (Y).
-nilai r = 1 a tau mendekati -1, maka korelasinya dikatakan sangat kuat dan
negatif (Ghozali,2000:237). Ini berarti hubungan antara data-data
berbanding terbalik, adapun nilai r negatif maka hubungan antar kedua
variabel bersifat berlawanan arah, dalam aiti apabila te1jadi kenaikan nilai
variabel bebas (X) maka akan diikuti penurunan ni.lai variabel terikat (Y),
begitu juga sebaliknya
-nilai r =O atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua ·variabel sangat
Iemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali ( Ghozali,2000:237)
Hipotesis
Ho = tidak terdapat korelasi antara kine1ja internal auditor terhadap
penerapan prinsip transparansi
Ha = terdapat korelasi antara kinerja internal auditor terhadap penerapan
prinsip transparansi
c. Uji R2 (koefisien detenninasi)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya
kontribusi atau pengaruh variabel independen (kinerja internal auditor)
terhadap variabel dependen (penerapan prinsip transparansi).
3.Uji t- Statistik
Uji statisitik digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing
variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen
secara individual terhadap variabel dependen digunakan tingkat
signifikansi 0,05. Jika nilai probability t Jebih besar dari 0,05 maim tidak
ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen
(koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika nilai probability t Jebih
kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen (koefisien regresi signifikan).
Hipotesa:
Ho =tidak ada pengaruh variabel independen (kinerja internal auditor)
terhadap variabel dP.penden ( penerapan prinsip transparansi)
Ha =ada pengaruh dari variabel independen (kine1ja internal auditor)
terhadap variabel dependen (penerapan prinsip transparansi)
Kriteria
Jika nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima
Jika nilai t hitung < t tabel,maka Ho diterima atau Ha ditolak
E. Opcrasional Variabel Dan pengulmrannya
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (variabel
independen) dan variabel terikat (variabel dependen), yang menjadi variabel
independen dalam penelitian ini adalah Kinerja Internal Auditor yang ditentukan
oleh Kemampuan Audit; Pemenuhan Deadline Ke1ja dan Kualitas Laporan Hasil
Audit, dan yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Penerapan Prinsip Transparansi yang diukur melalui : Pengungkapan Laporan
Keuangan; Pengungkapan Kine1ja Perusahaan; Keterbukaan Struktur
Kepemilikan dan Keterbukaan Pengambilan Keputusan.
1.Kincrja Internal Auditor adalah prestasi ke1ja auditor (job performance)
kine1ja mengukur tingkat produktivitas seseorang atas peke1jaannya, kine1ja
internal auditor diukur dari :
Kcmampuan audit yaitu kecakapan seseorang auditor dalam menyelesaikan
peke1jaanya ha! ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengalaman ke1ja,
bidang peke1jaan dan faktor usia.
Pemenuhan Deadline kerja yaitu kemampuan auditor dalam menyelesaikan
pekerjaanya dengan tepat waktu tanpa ada keterlambatan hal ini di pengaruhi
oleh perencanaan audit (audit plan) yang baik, prosedur dan teknik audit,
penilaian risiko (risk assessment) dan persiapan kertas kerja audit.
Kualitas Laporan Hasil Audit yaitu laporan hasil audit hams dapat dipahami
oleh user atau pemakai serta harus mampu menjelaskan temuan-temuan audit
dan rekomendasi dan saran, harus berdasarkan fakta clan bukti yang relevan,
kompeten cukup dan material.
2. Prinsip Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses
dalam pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengumumkan
informasi materil dan relevan mengenai perusahaan. Dalam implementasinya
perusahaan harus memberikan informasi yang realibel kepacla pemegang
saham secara tepat waktu dan akurat.
Pengungkapan Laporan Keuangan Yaitu informasi mengenai aktiva,
kewajiban clan modal perusahaan telah diungkapkan secara fidl disclosure
didalam laporan keuangan (financial statement) pengungkapan penuh berarti
setiap pos atau perkiraan didalam neraca (balance sheets), laporan laba rugi
(income statement) laporan arus kas (cash flows) serta catatan atas laporan
keuangan (notes to financial statement) telah diungkapkan secara wajar dan
benar didalam laporan keuangan.
Pengungkapan Kinerja Pernsahaan Yaitu informasi mengenai kegiatan
operasi perusahaan dalam suatu periode telah diungkapkan d idalam laporan
keuangan, terkait apakah perusahaan mendapatkan laba yang merupakan
prestasi atau sebaliknya perusahaan mengalami kerugian yang berakibat pada
menurunnya nilai saham perusahaan tersebut.
Keterbukaan Struktur Kepemilikau yaitu informasi mengenai pemegang
saham (shareholders) telah diungkapkan didalam laporan keuangan dibagian
daftar pemegang saham baik itu pemegang saham pengendali (controlling
shareholders) yang kepemilikannya diatas 50% maupun pemegang saham
minoritas (minority shareholders).
Keterbukaan Pcngambilan Kcputusan yaitu infonnasi mengenai keputusan
yang diambil perusahaan seperti pembagian dividen kepada pemegang saham,
akusisi perusahaan, pengambilalihan perusahaan (take over), pergantian dewan
direksi (board of director), penerbitan saham bal'll (right issue), penerbitan
saham perdana (initial public offering). Perusahaan terbuka dalam
pengambilan keputusan seperti ini harus diinformasikan dalam upaya
menerapkan prinsip transparansi.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umnm Objek Penelitian
Responclen clalam penelitian ini adalah para internal auditor perusahaan
yang sedang melakukan pendidikan guna menclapatkan sertifikat Qualified
Internal Auditor (QIA) di YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Auditor). Gelar
QIA yang merupakan simbol profesionalisme dari individu yang menyandang
gelar tersebut, juga merupakan pengakuan bahwa penyandang gelar telah
memiliki pengetalman clan keterampilan yang sejajar clengan kualifikasi internal
auditor kelas dunia. QIA diberikan oleh clewan sertifikasi yang tercliri dari unsur
unsur organisasi profesi internal audit terkemuka di indonesia yaih1 unsur Badan
Pengawas Keuangan & Pembangunan (BPKP), Forum Satuan Pengawa Intern,
The Institute Of Internal Auditor (IIA) Indonesia Chapter, Perhimpunan Auditor
Indonesia (P All), YPIA clan akademisi se1ta praktisi bisnis yang memiliki
kompetensi clan komitmen terhadap internal auditing.
Sampai saat ini YPIA adalal1 lembaga yang diberi wewenang oleh Dewan
Sertifikasi untuk menyelenggarakan pendidikan clan ujian se1tifikasi guna
menjadi internal auditor yang profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Penyebaran kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mendatangi
langsung responden di YPIA yang beralamat Graha Sucofindo lt.3 JI.Raya pasar
minggu kav.34 jakarta selatan pacla saat internal auditor sedang melakukan
pendidikan dengan jadwal yang telah clitetapkan.
Dari hasil kuesioner yang diisi dan dikembalikan oleh responden kemudian
dilakukan perhitungan dan analisa untuk menguji pengaruh kinerja internal
auditor terhadap Penerapan Prinsip Transparansi di perusahaan. Kuesioner yang
diberikan sebanyak 50 lembar eksemplar dengan jumlah pengembalian
kuesioner sebanyak 34 eksemplar atau 68% dari total kuesioner yang diberikan,
setelah diseleksi terdapat 2 kuesioner yang tidak dapat digm1akan akibat
pengisian yang kurang lengkap, dengan tingkat persentasi 4% sehingga
kuesioner yang memenuhi syarat sebanyak 32 kuesioner dengan tingkat
persentasi 64% dari total kuesioner yang diterima.
Tabel 4.1 Gan1baran distributif kuesioner
Kuesioner Jumlall Persentasi kuesioner yang diberikan 50 100% kuesioner yang dikembalikan 34 68% Kuesioner yang tidak dikembalikan 16 32% Kusioner pengisian yang tidak lengkaJ) "• ,, 4% kuesioner yang diola11 dan memenuhi syarat 32 64%
B. Statistik Deskriptif
Dclam penelitian ini akan dijelaskan mengenai infonnasi mengenai
responden, baik dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan responden serta
jabatan responden di perusahaan tempat responden bekerja. Penelitian ini
menggunakan skala liker! dengan pilihan jawaban setuju, sangat setuju, ragu,
tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan bobot nilai masing masing skor
5,4,3,2,1,Tabel dibawah ini menjelaskan gambaran deskriptif tentang responden
PtJSTAJ~
JNIAlli!TA
Tabel 4.2 Data statistik responden
Keterangan Jumlah persentase
Jenis kelamin Pria 21 66% wanita 11 34%
Umur 20-30 talrnn 8 25% 31-40 tahun 10 31% >40 tahun 14 44%
Pendidikan SLTA [ 3% D3 I 3% SI 27 84% S2 2 6% S3 .. -Lainnya 1 3%
Jabatan President Internal Audit 1 3% Manajer 9 28% Suverpisor ..,
"· 6% Senior Auditor 10 31% Junior Auditor 10 31%
Beke1:ja <3 Tahun 1 3% 3-6 Tahun 5 16% 7-10 Tahun 7 22% >10 Tahun 19 59%
Dari label diatas memperlihatkan jumlah responden pna lebih banyak
dibandingkan dengan wanita dengan tingkat persentase 34% dan pria 66%, pada
tabel umur memperlihatkan responden yang berurnur >40 tahun lebih banyak
dengan tingkat persentasi 44% dibandingkan dengan responden yang berumur
31-40 talrnn dengan tingkat persentasi 31 %, dan 20-30 tahun dengan. tingkat
persentasi 25% hal ini terlihat memang diperlukan ti:11gkat kematangan umur
dalam memperoleh gelar QIA. Pada tabel tingkat pendidikan, kebanyakan
responden dengan tingkat pendidikan S 1 sebanyak 27 orang dengan tingkat
persentasi 84%, sedangkan tingkat pendidikan S2 hanya 2 orang saja dengan
tabel jabatan yang menempati jabatan sebagai president internal audit I orang
dengan tingkat persentasi 3%, sebagai manajer 9 orang dengan tingkat persentasi
28%, responden yang menempati jabatan sebagai supervisor sebanyak 2 orang
dengan tingkat persentasi 6%, sedangkan yang menjacli senior auditor dan junior
auditor ditempat mereka berkerja masing-masing lO orang dengan tingkat
persentasi 31 %. Pada tabel lamanya bekerja responden yang bekerja > 10 tahun
sebanyak 19 orang dengan tingkat persentasi 59% lebih banyak clibandingkan
dengan responden yang bekerja rentang waktu 7-10 tahun sebanyak 7 orang
dengan tingkat persentasi 22%, dan yang bekerja antara rentang waktu 3-6 tahw1
sebanyak 5 orang dengan tingkat persentasi 6%, responden yang beke1ja <3
tahun sebanyak orang dengan tingkat persentasi 3 %.
C. Hasil dan Pembahasan
I. Uji Kualitas data
a. Uji Validitas
Pengujian ini menggunakan pearson correlation pedoman suatu model
dikatakan valid jika tingkat signifikansi dibawah 0,0:5 maka butir pertanyaan
tersebut dapat dikatan valid. Tabel 4.3; label 4.4 akan menunjukkan hasil
validitas
Tabel 4.3 Hasil uji validitas (validitas kinerja auditor internal)
Pertanyaan Sig Pearson
Keterangan Correlation
Kin 1 0,001 0,570** valid Kin2 0,001 0,575** valid Kin 3 () ()()/; {\ A'7'1** ___ 1• 1
Kin 5 0,000 0,625** valid Kin 7 0,001 0,545** valid Kin 8 0,009 0,456** valid Kin 11 0,027 0,390* valid Kin 12 0,033 0,378* valid Kin 13 0,021 0,408* valid Kin 14 0,000 0,645** vaid
Pada hasil uji validitas dengan menggunakan pearson correlation diatas
memperlihatkan semua nilai korelasi, seperti terlihat semua pertanyaan dapat
dikatakan valid karena memiliki nilai signifikan dibawah 0,05 yaitu memiliki
nilai 0,000, 0,001, 0,006, 0,009, 0,021, 0,027, dan 0,033. berarti item-item dari
variabel independen kine1ja internal auditor adalah valid.
Tabel 4.4 Hasil uji validitas (validitas Transparansi)
Pertanyaan Sig Pearson
Keterangan Correlation
Trans I 0,000 0,633** valid Trans 2 0,000 0,790** valid Trans 3 0,000 0,742** valid Trans 4 0,002 0,535** valid Trans 5 0,000 0,653** valid
Dari hasil uji validitas dengan menggunakan pearson correlation diatas
memperlihatkan semua nilai korelasi. seperti terlihat semua pertanyaan dapat
dikatakan valid, karena memiliki nilai signifikan dibawah 0,05 yaitu memiliki
nilai 0,000, 0,002, berarti item-item dari variabel dependen Transparansi adalah
valid.
b. Uji Realibilitas
Kuesioner yang telah dikumpulkan d~m sah untuk dianalisis selanjutnya
dilakukan pengelompokan untuk tiap item pertanyaan yang digunakan dan
menentukan nilai dari masing-masing variabel, dari sejumlah pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel tersebut. kernudian dilakukan pengujian
realibilitas dengan menggunakan Croanbach Alpha pedoman alat pengukur
dikatakan realibel adalah suatu nilai koefisien alpha diatas 0,6. Hasil dari uji
realibilitas dapat dilihat pada tabel 4.5
Variabel
Kine1ja Internal Auditor
Tabel 4.5 Hasil uji Realibilitas
Croanbach alpha
0,733
Penerapan Prinsip Transparru1si 0,862
Tabel 4.5 diatas mengukur hasil uji yang realibel karena nilai alpha
masing-masing pertanyaan yang meliputi kine1ja auditor internal, Penerapan
Prinsip Transapransi diatas nilai 0,6 yaitu 0,733 dan 0,862. jawaban responden
adalah konsisten dengan diukur berulang-ulang terbadap gejala yang sama
menggunakan alat ukur yang sama (Ghozali,2006).
2. Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Korelasi
Uji koefisien korelasi yang dilakukan digunakan untuk mengetalrni
seberapa besar hubungan variabel independen (Kinerja Internal Auditor)
terhadap variabel dependen (Penerapan Prinsip Transparansi) yang secara
koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 4.6 Hasil Analisis Korelasi Kineija Internal Auditor
dengan Prinsip Transparansi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1
,618(a) ,220 ,12.~ 5,893
a Predictors: (Constant), KINERJA
Berdasarkan table 4.6 diatas dapat dianalisa bahwa angka R sebesar 0,618
menunjukan bahwa korelasi atau hubungan antara kinerja internal auditor
dengan Penerapan Prinsip Transparansi adalah kuat dan positif nilai R
mendekati I dengan demikinan Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif sebesar 0,618 antara
kinerja internal auditor dengan penerapan prinsip transparansi.
b. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
persentase pengarnh variabel independen (Kinerja Internal Auditor) terhadap
variabel dependen (Penerapan Prinsip TranspaTansi) yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini
Tabel 4.7 Hasil Analisis Determinasi Kinerja Internal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip
Transparansi
Model Summary
Adjusted R Model R R Square Square 1
,618(a) ,220 ~ Std. Error of the
Estimate
'12 5,893
a Predictors: (Constant), KINERJA
Tabel 4.7 diatas menunjukan bahwa R square (koefisien determinasi) sebesar
0,220 atau 22%, nilai koefisien determinasi 0,22 mengindikasikan bahwa
besarnya pengaruh kinerja internal auditor terhadap penerapan prinsip
transparansi sebesar 22% sedangkan sisanya 78% dipengaruhi oleh variabel lain
selain kinerja internal auditor.
b. Persamaan Regresi Linier
Analisis regresi dipakai untuk mempelajari hubungan yang ada antara kedua
variabel, analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan bantuan statsitik yaitu
analisis regresi sederhana
Model (constant)
I. kinerja
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Kinerja Internal Auditor
Terhadap Penerapan Prinsip Transparansi
coefficients (a)
Unstandarrized Standarized t
coefficients coefficients
B Std.error Beta 31,116 5,867 3,173
,414 180 ,386 2,403
Dependen varrnbel : Penerapan Pnns1p Transparans1
s1g
,002 ,032
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada label 4.8 diketahui nilai beta no! (a)
31, l 16 dan harga beta satu (b) adalah 41,4 maka persamaan regresi antara nilai
kine1ja internal auditor dan penerapan prinsip transparansi dapat disusun sebagai
berikut :
Y=31,116+414X
Keterangan
1) Konstanta sebesar 31,116 menyatakan bahwa jika variabel independen
dianggap konstan, maka penerapan prinsip transparansi sebesar 31, l l %
2) Koefisien regresi kinerja internal auditor sebesar 31, 116 menyatakan bahwa
setiap penambahan nilai kinerja internal auditor sebesar I% akan
111eningkatkan transparansi sebesar 4o/o.
3. Uji t Statistik
Uji ini digunakan dalam pengujian terhadap koefisien regresi untuk
mengetahui hubungan variabel independen (kine1ja internal auditor) secara
individual terhadap variabel dependen (penerapan prinsip transparansi). Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen digunakan tingkat signifikansi 0,05
Uji koefisien regresi dari variabel kine1ja internal auditor dan penerapan
prinsip transparansi adalah
I. Membandingkan statistik hitung dengan statistik label
J.>- Jika statistik t hitung < statistik label, maka Ho diterima dan Ha ditolak
J.>- Jika statistik t hitung > statistik label, maka Ho ditolak dan Ha diterima
a. statistik t hitung
t hitung berdasarkan table 4.8 diatas adalah 2,403
b. statsitk t tabel
tingkat signifikansi (a) =5%
Df=n-2
Uji dilakukan 2 sisi didapat angka 2,042
Keputusan:
Oleh karena statistik t hitung > t label (2,403>2,042) maka Ho ditolak
dan Ha diterima, dapat diartikan bahwa kine1ja internal auditor memiliki
pengaruh terhadap penerapan prinsip transparansi. Hal ini menguatkan
pernyataan dari lskak (2007) bahwa keberaclaan auditor internal dapat
mencegah praktek kecurangan dalam bentuk laporan kuangan (financial
statement fi'aud) yang dilakukan oleh dewan direksi (board of director)
dengan begitu penerapan prinsip-prinsip transparansi dapat dilaksanakan
didalam perusahaan terutama dalam laporan keuangan (financial
statement).
2. Berdasarkan Probabilitas
> Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
> Jika probabilitas <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Melihat tabel 4.8 pada kolom signifikansi adalah 0,032 atau probabilitas
lebih kecil dari 0,05 malrn Ho ditolak dan Ha berhasil diterima atau koefisien
regresi berpengaruh.
A. Kesimpulan
BABV
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja internal
auditor terhadap penerapan prinsip transparansi responden dalam penelitian ini
auditor internal yang sedang melakukan pendidikan dan pelatihan internal
auditor di Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA). Penelitian ini
menggunakan program analisis regresi, dari beberapa pe1~jelasan yang telah
dipaparkan pada bab-bab sebelumnya maka dalan1 bab ini dapat disimpulkan
sebagai berikut :
I. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kine1ja internal auditor
berpengaruh terhadap penerapan prinsip transparansi seperti ditunjukkan
dalam nilai signifikansi sebesar 0,032 nilai ini dibawah nilai signifikansi
0,05. Dapat dilihat juga dalam uji t sebesar 2,403 sedangkan nilai t tabel
sebesar 2,042 dapat diartikan bahwa variabel independen secara parsial
berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Besarnya pengarnh kine1ja internal auditor terhadap penerapan prinsip
transparansi sebesar 22% sedangkan sisanya 78% ditentukan variabel lain.
3. Melihat nilai koefisien korelasi sebesar 0,618 atau 61,8% maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat korelasi (hubungan) yang !mat dan positif antara
kinerja internal auditor dengan penerapan prinsip transparansi.
C. Keterbatasan
1. ada beberapa kuesioner yang tidak dapat digunakan akibat kuesioner yang
tidak dikembalikan dan pengisian yang kurang lengkap sehingga hal tersebut
mengurangi jumlah data yang diperoleh dan kemungkinan mempengaruhi
basil penelitian
2. responden dalam penelitian ini terbatas internal auditor saja sehingga dilihat
dari satu pihak saja
3. data penelitian ini diambil melalui kuesioner dimana kesimpulan diambil
hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan
instrumen secara tertulis, sehingga persepsi responclen akan berbeda jika data
yang diperoleh memalui wawancara, observasi,, atau terlibat langsung
didalan1 perusahaan.
D. Saran
Basil dari penelitian ini terlihat bahwa adanya pengaruh kinerja internal
auditor terhadap penerapan prinsip transparansi di dalam perusahaan. Melihat
besarnya koefisien determinasi (besarnya pengaruh) sebesar 22% ini berarti
dalam pencapaian transparansi rnemang diperlukan banyak pihak diantaranya
sikap dan prilaku Dewan direksi (board of director), de.wan kornisaris (board of
commisionare), Chief Executive Offiecer (CEO) atau pemilik (owner)
perusahaan, dan karyawan. Untuk itu auditor hams mengajak dan memastikan
semua pihak dalam menjalankan operasi perusahaan selalu rnenerapkan prinsip
keterbukaan. Auditor sebagai bussines partner dan agent of change yang
transparansi, untuk itu auditor tidak bisa beke1ja sendirian, hams melibatkan
semua pihak di dalam perusahaan agar proses transparansi tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Bagus Pinandyo."Good Pension Fund Governance", artikel yang diakses Januari 2008 dari !ill.Q://www.uii.ac.id.
Chandra, Aditiawan."A1embangun Tata Kela/a Perusahaan Menurut PrinsipPrinsip GCG", Artikel yang diakses Agusutus 2008 dari http://www.aditiawancandra.press.com
Dmmawati, Deni."Coporate Governance dan Manajemen Laba": suatu studi empiris", Jumal Bisnis Akuntansi Vol 5,2003.
Dannawati, Deni, Khomsiah, Rika Gelar Rahayu .. ''Hubungan Corporate Governance dan Kine1ja Perusahaan", Jumal Riset Akuntm1si Indonesia,2005.
Effendi, Muh Arif."Tantffi1gan Untuk Menjadi Seorang Auditor Internal Profesioal", Seminar kuliah umum di STIE Trisakti, Jakarta,2007.
Fmrasia, Y ossy Yulia."Tinjauan Alas Implementasi Transparansi Dan Peranan Akuntan Publik".Universitas Indonesia,2002.
Ghozali, Imam."Aplikasi Analisis iVfultivariate Dengan program SPSS",Badan Penerbit Universitas di Ponogoro, Jakaiia,2001.
Hamid, Abdul."Pedoman Penulisan Skripsi", FEIS UIN Jakarta,2007.
Herawaty, Susiana Arleen."Analisis Jndependensi, iYiekanisme Corporate Governance, Dan Kualitas Audit Terhadap Jntegritas Laporan Keuangan", Trisakti of MaI1agement,J akaria,2007.
Iskak, Jamaludin."Techniques And Strategies For Detection", Workshop" Fraud Indication And Audit Technique",Teater FEIS 3-4 April 2007.
Junaidi."Karakteristik Komite Audit dan Tingkat Pengungkapan Wajib Informasi Laporan Keuangan",FEIS UIN Jakmia,2007.
Kartina, Indri, Provita Wijayffi1ti."Analisis Pemahaman GCG Terhadap Kinerja Auditor",SNA X Unhas Makasm,2007.
Khumaira, Mira."Tanggung Jawab Komite Audit, Audit Internal Dan Prinsip Good Corporate Governance", FEIS UIN Jakarta,2007.
Media Pe1iamina edisi No 29/tahun XLIII 15 oktober 2007."Pencapaian Transnaransi Dan Kaitannva dP.nP"nn PPrnnnn TntPrnnl 411ditn1·"
Melianah."Pengaruh Komitmen Dan Kepuasan Ke1ja Terhadap Kinerja Auditor", Trisakti School Of Management Jakarta,2007.
OECD."OECD principles OfCoi]Jorate Governance",1999.
Priantara, Diaz."Peran Akuntan Perusahaan Pada Good Coi]Jorate Governance", Jurnal Akuntansi,2002.
Sawyer, Lawrence.B, Mortimer A.Dittenhofer, James H.Scheiner."Jnternal Auditing" ,Salemba Empat,J akarta,2007.
Sugiarto."Gaad Coi]Jorate Governance Mampukah A1eningkatkan Kinerja Perusahaan", Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,2005.
Trisnaningsih, Sri."Jndependensi Auditor Dan Komitmen Organisasi Sebagai .Media Pengaruh Pemahaman Good Governance dan prinsip transparansi Terhadap Kine1ja Auditor", SNA X Unhas Makasar 26-28 Juli 2007.
Wibowo, Setyo."Prinsip-Prinsip Dasar Kade Etik Auditor Internal",Aiiikel yang diakses Januari 2008 dari http//setyowibowo.word press.com.
Jakarta, September 2008
Perihal Lampiran
: Permohonan dan Pegisian Kuesioner Penelitian : Kuesioner Penelitian
Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat
Dengan I-format
Saya adalah mahasiswa Program Strata Satu (S 1 ), Fakultas Ekonomi dan limn Sosial Jurnsan Akuntansi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakaiia yang saat ini sedang mengadakan penelitian dalam rai1gka menysusun tugas akhir berupa skripsi.
Nama NIM
: Yahya Khan : 104082002635
Dalain penyusunan skripsi ini, besar harapan saya kepada Bapak/Ibu untuk berkenan meluangkan waktunya guna mengisi kuesioner yang dilampirkan bersama surat ini. Dan saya mohon maaftelah menggangu waktu beke1ja Bapak/Ibu.
Pertanyaan-pertanyaat1 dibawah ini mernpakai1 suatu survey yang dilakukan untuk mengukur Kinerja Internal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip Transparansi. Data yang diperoleh hai1ya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan identitas selurnh jawaban Bapak/Ibu sesuai dengan etika penelitian.
Peneliti mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan atas hadirnya kuesioner ini. Alas kesediaat1 dan perhatiai1 serta ke1jasainanya, peneliti ucapka11 terima kasih.
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Dr.Khomsiah YahyaKhan
KUESIONER Analisis Pengaruh Kinerja Internal Auditor Terhadap Penerapan Prinsip Transparansi
-Nomor : ........... . (diisi a/eh peneliti)
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama Perusahaan
: ......................... (boleh tidak diisi)
Berilah tanda check(.../) sesuai dengan jawaban yang anc!li_pilih.
1. Jenis Kelamin 0 Pria
0 Wanita
2. Usia 0 <20 tahun
0 20-30 tahun
0 31-40 tahun
0 >40 tahtm
3. Pendidikan terakhir 0 SLTA 0 SI 0S3
0 D3 0 S2 0 Lain-lain
4. Lama anda Bekerja Saat ini : O <3 tahun
0 3-6 tahun
0 7-10 tahun
0 >10 tahun
5. Jabatan 0 President Internal Audit
0 Manager
O Supervisor
KUESIONER Analisis Pengaruh Kine1ja Internal Auditor Terhadap Penerapan prinsip Transparansi
DAFT AR PERT ANY AAN/KUESIONER UNTUK AUDITOR INTERNAL
Dalam ha! menyelesaikan tugas akhir kuliah (skripsi). Saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam peng1s1a11 kuesioner. Daftar pe1ianyaan/kuesioner ini dutujukan kepada anggota auditor internal perusahaan.
Petunjuk pengisian ini menunjukan pendapat Bapak/ibu mengenai kine1ja auditor. Mohon Bapak/Ibu mengisi salah satu jawaban yang tersedia dibawah ini dengan memberi tanda check list (°'1) padajawaban setuju, sangat setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju, netral.
Keterangan : STS (Sangat tidak Setuju) TS (Tidak Setuju)
bobot nilai I bobot nilai 2 bobot nilai 3 bobot nilai 4 bobot nilai 5
R ( ragu) S (setuju) SS (Sangat Setuju)
1. Kinerja Auditor
No Pertanyaan
I Semakin tinggi tingkat pendidikan auditor, maka kinerianya semakin profesional
2 Auditor yang mempunyai pengalaman cukup lama dalam bidangnya, kinerja semakin baik dan profesional
3 Faktor usia sangat mempengaruhi kine1ja auditor dalam melaksanakan profesinva
4 Saya sering menghadiri clan berpartisipasi dalam setiap pertemuan para auditor
5 Sa ya berlan gganan dan membaca secara sistematis jurnal auditing di pernsahaan lailmya
6 Sa ya akan tetap bekerja sebagai auditor walaupun gaji saya dipotong untuk keperluan tugas auditor
7 Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi say a untuk berbuat yang terbaik sebagai auditor
8 Perlakuan perusahaan memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik dalam melaksanakan
t~T:~ TS R s SS
9 Gaji yang saya terima memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik terhadap organisasi tempat saya bekerja
STS TS R s SS -" ·- -·-~-----"-
10 Saya merasa puas clengan bidang peke1jaan
-" saya saat in!
·-" -·--11 Saya sangat menyukai biclang peke1jaan saya
saat ini I -" '""
12 Saya lebih menyukai bidang peke1jaan saya daripacla pekerjaan bidang keuang;an
13 Dalam pemenuhan Deadline ke1ja perencan-Aan audit (audit plan) yang baik sangat clinerlukan
14 Laporan hasil audit mampu menjelaskan Temuan auclit,serta rekomendasi dan saran
2. Pclaksanaan Prinsip Transparansi
No lndikator Transparancy Sangat Tidak Sangat
tdk terbuka
Ragu Terbuka terbuka
terbuka 1 Bagaimanakah keterbukaan
perusahaan dalam men yam-paikan informasi la po ran keuangan.
2 Bagaimanakah keterbukaan fasilitas yang a cl a sekarang (sistem informasi telmologi, Sarana clan prasarana) clalan1 menclukung good governance
-··-0 Bagaiamanakah keterbukaan .)
Perusahaan clalam memberikan Informasi data-data
Sangat Tclk Ragu Meama- Sangat tcllrmem Merna- clai Merna-
adai dai dai 4 Dalam pelaksanaan kocle etik
yang ada, menurut anda bagai-manakah akses publik yang tersedia atas informasi yang
ada
5 Dal am hal penyebarluasan informasi keuangan} bagaim-anakah akses publik yang terseclia at as informasi yang ada.
. ..
Terima kasih
.Oaftar jawaban responden
.......... ~ ....................... ''"''°"'"""''"'""'''. '"'"'"' ........ ~ .......... , ..... u KIA2 KIA3 KIA4 KIAS KIAS KIA7 KIA8 KIA 9 KIA 1(} KIA 11 KIA 12 KIA13 KIA 14 TOTAL TRANS 1 TRANS 2 TRANS 3 TRANS4 TRANS 5 TOTAL
1 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 46 4 4 4 4 3 19
' 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 46 5 5 4 4 4 22
I 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 51 4 3 4 4 3 18
1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 3 19
; 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 51 3 2 4 3 4 16
; 5 2 4 4 2 4 5 5 4 3 2 4 4 53 4 4 4 4 3 19
' 4 5 4 4 3 5 5 3 4 4 3 5 5 58 4 4 3 3 3 17
; 5 4 4 4 2 5 5 5 4 4 4 5 5 61 5 5 4 4 4 22
; 5 1 2 2 2 5 2 1 5 4 4 5 5 48 2 2 2 2 4 12
' 4 1 1 3 2 4 5 5 5 5 1 5 3 47 2 4 5 4 1 16
' 5 4 3 3 4 5 4 3 4 5 5 4 4 58 3 3 3 3 4 16
', 4 2 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 4 51 4 4 5 5 5 23
' 4 2 4 4 2 5 4 2 5 5 4 5 4 55 4 5 3 3 4 19
4 2 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 47 4 4 4 4 4 20
4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 4 4 4 20
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55 4 4 4 4 4 20
4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 5 5 53 4 4 4 4 4 20
4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 49 4 4 4 4 4 20
4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 58 4 4 4 4 4 20
4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 2 4 4 48 4 4 4 4 4 20
4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 54 4 4 4 4 4 20
4 4 2 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 20
4 2 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 5 4 i 4 21
2 4 2 2 ;; ;; 3 3 3 3 3 3 3 39 4 4 4 I 4 3 19
4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 50 4 4 2 2 4 16
5 4 4 4 2 4 5 5 2 4 4 4 5 57 4 4 4 4 4 20
4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 46 4 4 4 4 4 20
3 2 3 3 1 5 4 5 4 4 4 5 5 53 4 4 4 4 3 19
4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 3 2 3 2 3 13
4 2 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 56 4 4 4 5 4 21
2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 3 5 4 47 4 4 4 4 3 19
m 3. Hasil Uji Validitas Kinerja Internal Auditor
VAR00001 Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 32 Pearson Correlation .695*'" Sig. {2-tailed) .000 N 32 Pearson Correlation .057 Sig. (2-tai!ed) .755 N 32 Pearson Correlation .168 Sig. (2-tailed) .359
N 32 Pearson Correlation . 232 Sig. (2-tailed) .201
N 32 Pearson Correlation -.178 Slg. (2-tailed) .329 N 32 Pearson Correlation .494 ...
Sig. (2-tailed) .004 N 32 Pearson Co;relation .105 Sig. (2-!ailed) .865 N 32 Pearson Correlation -.082 Sig. (2-tai!ed) .654 N 32 Pearson Correlation .066 Sig. (2-tailed) .718
N 32 Pearson Correlation .294 Sig. (2-tal!ed) .102
N 32 Pearson Correlation .192 Sig. (2-iaiied} .294 N 32 Pearson Correlation .221 Sig. {2-tai!ed) 224 N 32 Pearson Correlation .465-Sig. (2-talled) 007 N 32 Pearson Correlation .s10•· Sig. (2-tail&d) .001 N 32
;!ion is significant at the 0.01 level (2-tailetl).
ion Is significant at the 0.05 level {2-tai!ed).
VAR00002 .695 ..
.000 32
1
32 -.005 .978
32 . 118 .519
32 .312
.082
32 .078
.673
32 .388*
.028
32 .213
.242 32
-.014
.941 32
.089
.628
32 .297
.099 32
.115
.530
32 .114
.534
32 .363" .041
32 .575 ..
.001 32
VAR00003 VAR00004 VAROOOOS .057 .166 .232
.755 ,359 .201
32 32 32 -.005 .118 .312
.978 .519 .082
32 32 32 1 .193 .227
.290 .212
32 32 32 .193 1 .487 ...
.290 .005 32 32 32
.227 .487- 1
.212 .005
32 32 32 .516 ... -.054 .226
.003 .769 .213
32 32 32 .056 .091 .265
.760 .619 .142 32 32 32
.127 .184 .335
.4~8 .312 .051 32 32 32
.086 ·.001 .085 .641 .995 .641
32 32 32 -.472 ... ·.153 ·.002 .006 .403 .991
32 32 32 -.113 -.017 .149 .538 .926 .415
32 32 32 .167 .149 -.089
.360 .417 .627
32 32 32 .000 .091 .195
1.000 .619 .286
32 32 32 .254 .394" .323 .161 .026 .071
32 32 32 .473"' .473 .... .s25-
.006 .006 .000 32 32 32
Corretatlons
VAR00005 VAR00007 -.178 .494-
.329 .004 32 32
.078 .388"
.673 .028
32 32 .516*" .056 .003 .760
32 32 -.054 .091
.769 .619
32 32 .226 .285 .213 ;142
32 32
1 .018
.922 32 32
.018 1
.922
32 32
.027 .123
.885 .503
32 32
-.030 -.248
.871 .170
32 32 -.032 .325
.862 070
32 32
.118 .368"
.518 .038
32 32 .160 .226
.364 .213
32 32
-.199 .soo·· .276 .004
32 32 -.056 .415·
.762 .018
32 32 .340 .545 ...
.057 .001
32 32
VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 .105 -.082 0£6 .294 192 .221 .465"" :510-
.566 .654 .718 .102 .294 .224 .007 .001
32 32 32 32 32 32 32 32
.213 -.014 .089 .297 115 .114 363° .575""
.242 .941 .628 .099 530 .534 .041 .001
32 32 32 32 32 32 32 32 .127 .086 -.472- -.113 167 000 .254 .473-
.488 641 006 538 360 1.000 .161 .006 32 32 32 32 32 32 32 32
.184 -.001 -.153 -.017 149 091 . 394* .473 ...
.312 .995 .403 .926 417 .619 .026 .005 32 32 32 32 32 32 32 32
.335 .086 ·.002 .149 ·.089 .195 .323 .625 ...
.051 .641 .991 .415 .627 266 .071 :coo 32 32 32 32 32 32 32 32
.027 -.030 -.032 .118 16S ·.199 -.056 .340 .885 .871 .862 518 .354 .276 .762 .057
32 32 32 32 32 32 32 32
.123 ·.248 .325 .3s8· .226 soo- 415· .545-
.503 .170 .070 .038 213 .004 .018 001 32 32 32 32 32 32 32 32
1 s10·· -.183 108 -.079 .123 .017 .456-"
.ODD .317 .555 .656 .503 .924 JJD9 32 32 32 32 32 32 32 32
.610- 1 ·.295 ·.122 ·.105 .017 .043 .215
.000 101 5D6 .567 .928 814 .235 32 32 32 32 32 32 32 32
-.183 -.295 1 .502** -.088 .443" -.021 .:021
.317 .101 .003 .633 .01! .909 :911
32 32 32 32 32 32 32 32 .108 -.122 .502 ... 1 108 .366" .103 ;390•
.555 .sos .003 .555 .038 .574 .027
32 32 32 32 32 32 32 32 -.079 -.105 -088 1QR 1 -.032 :330 .21e· .666 .567 .633 .s55 j .861 .055 .:033
32 32 32 32 32 32 32 32 .123 .017 .443* .358* -.032 1 534- .408"
.503 .928 .011 038 .851 .002 .021 32 32 32 32 32 32 32 32
.017 .043 -.021 103 .330 .534"" 1 .645 ...
.924 .814 .909 .574 .065 .002 .000 32 32 32 32 32 32 32 32
ASS- .215 .021 .390" .378" .408* .645 ... 1 .009 .235 .911 .027 .033 .021 .000
32 32 32 32 32 32 32 32
••.1'!VIN lJT AlAA JA.l(~Ti\
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Penerapan Prinsip Transparansi
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00001 Pearson
1 Correlation Sig. (2-tailed)
N 32 VAR00002 Pearson
.517(**) Correlation Sig. (2-tailed) .002 N 32
VAR00003 Pearson .877(**)
Correlation Sig. (2-tailed) .ODO N 32
VAR00004 Pearson .422(*)
Correlation Sig. (2-tailed) .016 N 32
VAR00005 Pearson .633(**)
Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 32
'* Correlation 1s significant at the O.Q1 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.517("')
.002
32
1
32
.726("*)
.000
32
.244
.178
32
.790('*)
.000
32
VAR00003 I VAR00004 VAR00005
.877(**) .422(*) .633(*')
.000 .016 .000
32 32 32
. 7:26(**) .244 .790(**)
.000 .178 .000
32 32 32
1 .344 .742('*)
.054 .ODO
32 32 32
.344 1 .535(**)
.054 .ODO
32 32 32
.742(**) .535(**) ,653(**)
.000 .000 ,000
32 32 32
Lampiran 5. Hasil Uji Rcalibilitas
1.Kinerja Internal Auditor
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or J used in the analysis.
Case Processing Summary
N % Cases Valid 32 100,0
Excluded( 0 ,0 a) Total 32 100,0
a L1stw1se deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha N of Items
,733 15
Lampiran 6.Hasil Uji Realibilitas
2. Penerapan Prinsip Transparansi
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary
N % Cases Valid 32 100,0
Excluded( 0 ,0 a) Total 32 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,862 15
Lampiran 7. Hasil Uji Regresi
Regression
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables Model Entered Ren1oved Melhod 1 KINERJA(a) Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Transparansi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 ,618(a) ,220 ,122 5,893
a Predictors: (Constant), KINERJA
ANOVA(b)
Sum of I Model Squares df Mean Square F Sic.
1 Regression 183,913 1 '183,913
~ ,032(a)
Residual 1041,962 30 34,732 Total 1225,875 31
a Predictors: (Constant), KINERJA b Dependent Variable: Transparansi
Coefficients( a)
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig.
Model 8 Std. Error Beta 8 Std. Error 1 (Constant) 31,116 5.867 3.173 .002
KINERJA .414 .180 .386 2.403 .032
a Dependent Variable: TRANSPARANSI
DEPARTEMEN AGAIVCA UNIVERSITAS ISI.,AM NEG·JE~RI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH J.~KARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN IL:MU SOSIAL Terakreditasi Berdasarkan Surat Kepulusan Badan Akreditasi Nasional
"Prodi Manajemen: Terakreditasi "A"; ,. Prodi Ilnn1 Ekononli & Studi Pembangunan ,. Prodi Akuntansi: Teri\kreditasi *'B"; .. Prodi Hubungan Intemasional
Telp : (62-<:1-7493316, 7496006, Fax (62-21) 7496006 anda No.95. Ciputat 15412, Indonesia Website: www.uinjkt.ac.id email: ~oiliLill;JQ
Un.01/F.8/0T01.6/ :5 f s I 12008 Jakarta, 11 Nopember2008
lzin Penelitian
Kepada Yth: Pimpinan Yayasan Pendidikan Internal (YPIA) Graha Sucofindo Lt.3 JI. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa :
Nam a Jurusan/Semester NIM
Yahya Khan Akuntansi I XI 104082002635
Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Ull\J Syarif Hidayatullah Jakarta, sehubungan dengan penelitian skripsi berjudul : "Pengaruh Kinerja Internal Auditor Terhadap GCG'', mahasiswa tersebut memerlukan izin penelitian di lembaga atau perusahaan yang Bapak/lbu/Saudara pimpin, oleh sebab itu kami mohon kesediaan Bapak/lbu/Saudara untuk menerima mabasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah alas perhatian dan bantuan serta kerjasama Bapak/lbu/Saudara kami ucapkan terima kasih. ·
Wassalamu'alaikurn Wr. Wb. An.Dekan . ;,. Pa/:l~k Bidang Akademik,
-...:.....;_,.·,:~~~
an: rn FEIS UIN "Syahid" Jakarta; a Jurusan Akuntansi FEIS UIN "Syahid" Jakarta;
/i>rof. Dr. Abdul Hamid, MS.L NIP. 131474891