1. konsep dasar etika umum

27
Oleh : MANTIKEY F. LAMBONG, MM

Upload: syarwani-s-kep-ns

Post on 13-Jul-2016

106 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

etika keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Oleh :MANTIKEY F. LAMBONG, MM

Page 2: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Konsep Dasar Etika UmumPengertian Etika dan Keperawatan

(Pengertian Etika)Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bantuk tunggal kata “Etika” yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

Page 3: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. (K. Bertens, 2000).

Page 4: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata “etika” yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru.

Page 5: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 - mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1998- mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :

Page 6: 1. Konsep Dasar Etika Umum

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Page 7: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Dari perbandingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang hanya terdapat satu arti yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” maka kata “etika” disini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata “etika” dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan “nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Jadi arti kata “etika” dalam kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap. K. Bertens berpendapat bahwa arti kata “etika” dalam kamus Besar Bahasa Indonesia dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik.

Page 8: 1. Konsep Dasar Etika Umum

1. Etika profesiProfesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan perengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi adalah ketrampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang yang merupakan sumber utama untuk mencari nafkah.

Page 9: 1. Konsep Dasar Etika Umum

2. Tujuan kode etik profesiEtika profesi merupakan standar moral untuk profesional yaitu mampu memberikan sebuah keputusan secara obyektif, berani bertanggung jawab terhadap semua tindakan dan keputusan yang telah diambil, dan memiliki keahlian serta kemampuan. Terdapat beberapa tujuan mempelajari kode etik profesi adalah Sbb :a. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.b. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.c. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.d. Untuk meningkatkan mutu profesi.e. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.f. Meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi.g. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.h. Menentukan baku standarnya sendiri.

Page 10: 1. Konsep Dasar Etika Umum

3. Fungsi etikaa. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan

dengan pelbagai moralitas yang membingungkanb. Etika ingin menampilkan ketrampilan intelektual yaitu

ketrampilan untuk beragumentasi secara rasional dan kritis.

c. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran etikaa. Kebutuhan individu.b. Tidak ada pedoman.c. Perilaku dan kebiasaan individu yang terakumulasi

dan tak dikoreksi.d. Lingkungan yang tidak etis.e. Perilaku dari komunikasi

Page 11: 1. Konsep Dasar Etika Umum

b. Pengertian KeperawatanPengertian keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integritas dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, bentuk pelayanan, bio-psiko-sosial- spiritual, yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemaunan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri.

Page 12: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Kegiatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan, serta pemeliharaan kesehatan, dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan, yang memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. 

International Council Of Nurse (ICN, 983) perawat adalah:Seorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan dasar dan dinilai mampu, serta berwenang melakukan praktik keperawatan di Negaranya. 

Profesional adalah :Orang yg menguasai bidang/jabatan pekerjaannya dan merupakan suatu keahlian tersendiri bagi orang yang bersangkutan.

Page 13: 1. Konsep Dasar Etika Umum

II. Etika sebagai Cabang FilsafatPada dasarnya, etika merupakan cabang

filsafat yang mengenakan refleksi serta metode pada tugas manusia dalam upaya menggali nilai-nilai moral atau menerjemahkan berbagai nilai itu kedalam norma-norma dan menerapkannya pada situasi kehidupan konkret.

 

Sebagai Ilmu, etika mencari kebenaran dan sebagai filsafat, ia mencari keterangan (benar) yang sedalam-dalamnya. Sebagai tugas tertenntu bagi etika, ia mencari ukuran baik-buruk bagi tingkah laku manusia.

Page 14: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup tiga segi, yakni apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (etika), serta apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika). Ketiga cabang utama filsafat ini kemudian bertambah lagi yakni, pertama, teori tentang ada; tentang hakikat keberadaan zat, tentang hakikat pikiran serta kaitan antara zat dan pikiran yang semuanya terangkum dalam metafisika, dan kedua ; politik yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang ideal (Suriasumantri, 1994 : 32). 

Dari cabang filsafat lain etika dibedakan oleh karena tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan bagaimana ia harus bertindak. Etika adalah filsafat tentang praksis manusia. Etika adalah praksiologik. Semua cabang filsafat berbicara tantang “yang ada”, sedangkan etika membahas “yang harus dilakukan”. Itu sebabnya etika tidak jarang disebut juga “filsafat praktis” (Bertens, 1997 : 27). “Praktis” karena menurut Bertens, cabang ini langsung berhubungan dengan perilaku manusia, dengan yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia.

Page 15: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Sifat dasar etika adalah sifat kritis. Etika bertugas untuk mempersoalkan norma yang dianggap berlaku. Disilidikinya apa dasar suatu norma itu dan apa dasar untuk membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu. Terhadap norma yang de facto berlaku, etika yang mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya. (apakah berlaku de jure pula). Norma yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kristis ini akan kehilangan haknya (Zubair, 1990 : 9 - 10). Dalam kaitan ini filsafat bukan saja mempunyai pertautan dengan segenap ilmu akan tetapi bersangkut paut dengan seluruh ilmu pengetahuan. Selain itu, filsafat merupakan sumber informasi lengkap mengenai tumbuh kembangnya suatu pengetahuan yang bagaimanapun akan senantiasa bersumber pada filsafat. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa filsafat merupakan pendasar atau penelaah ilmu, pengalaman dan karya manusia, atau pemberi arah, serta pemberi kritik dan kontrol.

Page 16: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Karena itu, apabila kita sepakat dengan suatu konsep bahwa filsafat adalah “induk” segala ilmu pengetahuan, maka metode, obyek ,dan sistematika filsafat mempunyai arti fungsional bagi setiap upaya perkembangan ilmu-ilmu lain. Jadi, atas dasar konsef itu setiiap ilmu lain yang bersifat tarapan, termasuk etika, merupakan perkembangan metode dan sistematika disiplin filsafat. Atau sebagai pengkhususan dari dari salah satu perhatian obyek analisis filasafat. Kembali ke pokok permasalahan mengenai etika sebagai salah satu cabang filsafat, mana pertanyaan yang sering dilontarkan banyak orang adalah. apakah etika layak dinamakan sebagai ilmu? Jika kita setuju dengan batasan yang diberikan Bertens (1993 : 24), bahwa “etika dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis, metodis dan sistematis tentang tingkah laku manusia, sejauh berkaitan dengan norma”, maka kita pun tentu sepakat “karena refleksi itu dijalankan dengan kritis, metodis dan sistematis, pembahasan itu pantas diberi nama ‘ilmu’”.

Page 17: 1. Konsep Dasar Etika Umum

III. Peran Etika dalam Dunia Modern.Peran etika dalam dunia modern adalah :

a. Setiap masyarakat mengenal nilai-nilai dan norma-norma etis.b. Dalam masyarakat yang homogen dan agak tertutup

masyarakat tradisional, katakanlah nilai-nilai dan norma-norma itu praktis tidak pernah dipersoalkan.

c. Dalam keadaan seperti itu otomatis orang menerima nilai dan norma yang berlaku, individu-individu dalam masyarakat itu tidak berpikir lebih jauh. Tetapi nilai-nilai dan norma-norma etis yang dalam masyarakat tradisional umumnya tinggal.

d. Tidak dapat diragukan lagi agama merupakan salah satu sumber nilai dan norma yang peling penting.

e. Kebudayaan merupakan sumber lainnya, walaupun perlu dicatat bahwa dalam hal ini kebudayaan seringkali tidak dapat dilepaskan dari agama.

f. Juga nasionalisme atau kerangka hidup bersama dalam suatu negara atau daerah, mudah menjadi sumber nilai atau norma.

Page 18: 1. Konsep Dasar Etika Umum

g. Di Indonesia sudah sejak dalu terdapat variasi kecil-kecilan di pelbagai daerah, sejauh menyangkut niali dan norma, misalnya dalam bidang pergaulan antara muda mudi dan hubungan antara orang tua dan anak.

h. Bila seorang muda mudi menjadi seorang mahasiswa dan arena untuk yang pertama kalinya dalam hidupnya keluar dari naungan keluarga serta ketertutupan daerahnya, ia dapat merasakan perbedaan itu. Perbedaan bisa dirasakan lebih tajam lagi, bila perpindahan itu bukan saja dari daerah ke daerah lain, tetapi sekaligus juga dari daerah padesaan ke kota besar. Apalagi bila seorang muda-mudi tersebut di sekolahkan ke luar negeri, bisa sampai terkena “cultural shock”.

i,. Tiga ciri yang menonjol situasi etis dalam dunia modern :1. Kita menyaksikan adanya pluralisme moral, baik dalam

masyarakat yang homogeny atau yang hetogen.2. Sekarang timbul banyak masalah etis baru yang dahulu tidak

terduga.3. Dalam dunia modern tampak semakin jelas juga kepedulian.

Page 19: 1. Konsep Dasar Etika Umum

j.Ciri lain yang menandai situasi etis di zaman kita adalah timbulnya masalah-masalah etis baru, yang terutama disebabkan oleh perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya ilmu biomedis.

Page 20: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Ada beberapa alasan penting mengapa etika pada zaman kita semakin perlu :1. Adanya pluralisme moral.

Adalah suatu kenyataan sekarang ini bahwa kita hidup dalam zaman yang semakin pluralistic, terkecuali dalam hal moralitas. Setiap hari kita bertemu dengan orang-orang dari suku, daerah, lapisan sosial dan agama yang berbeda. 

Page 21: 1. Konsep Dasar Etika Umum

 2. Timbulnya masalah-masalah etis baru

Ciri lain yang menandai zaman kita adalah timbulnya masalah-masalah etis baru, terutama yang disebabkan perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya ilmu biomedis. Telah terjadi manipulasi genetis, yakni campur tangan manusia atas perkembang-biakan gen-gen manusia.

Page 22: 1. Konsep Dasar Etika Umum

3. Munculnya kepedulian etis yang semakin universal.

4. Hantaman gelombang modernisasi.

5. Tawaran berbagai ideologi6. Tantangan bagi agamawan

Page 23: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Hubungan Etika dengan Moral dan AgamaEtik merupakan suatu pertimbangan yang

sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.

Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal tentang benar atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara etika dalam agama, hukum, adat dan praktek profesional.

Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar atau salah.

Page 24: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Hubungan Etika dengan Moral dan Hukum.Hukum adalah peraturan perilaku yang

dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau warga negaranya. Hukum paling mudah diinterpretasikan karena berbentuk. Dilain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat.

Hukum tidak akan berarti tanpa dijiwai moralitas, hukum akan kosong tanpa moralitas. Oleh karena itu kualitas hukum harus selalu diukur dengan moral dan perundang-undangan yang immoral harus diganti.

Page 25: 1. Konsep Dasar Etika Umum

Meskipun hubungan hukum dan moral begitu erat, namun hukum dan moral tetap berbeda, sebab dalam kenyataannya mungkin ada hukum yang bertentangan dengan moral atau ada undang-undang yang immoral, yang berarti terdapat ketidakcocokan antara hukum dengan moral.

Page 26: 1. Konsep Dasar Etika Umum

K. Bertens menyatakan setidaknya ada empat perbedaan antar hukum dan moral :1.Hukum lebih dikondifikasikan dari pada moralitas (hukum lebih dibukukan dari pada moral).2.Meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia, namun hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral menyangkut juga sikap batin seseorang.3.Sanksi yang berakitan dengan hukum berbeda dengan sanksi yang berkaitan dengan moralitas.4.Hukum didasar atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak negara sedangkan moralitas didasarkan pada norma-norma moral yang melebihi para individu dan masyarakat.

Page 27: 1. Konsep Dasar Etika Umum

SEKIAN DANTERIMA KASIH