01 analisis skl, ki-kd, silabus, pedoman mapel
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
1/27
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
PELATIHAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MATERI PELATIHAN:
ANALISIS DOKUMEN SKL, KI-KD, SILABUS,
DAN PEDOMAN MAPEL
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
2/27
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
3/27
3
Bagian 1
ANALISIS DOKUMEN SKL,KI-KD, SILABUS,
DAN PEDOMAN MAPEL
A. Konsep
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalahkriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai
setelah peserta didik menyelesaikan mata belajar. SKL merupakan
acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya
Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).
2. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL
yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau
program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup: sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi
sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai SKL.
3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk
menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik melaluiproses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat
kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan
belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti dan dikembangkan
berdasarkan taksonomi hasil belajar.
4. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau
struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik
yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan
perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada
pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour)dan
terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.
5. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan
pembelajaran pada mata pelajaran tertentu dalam skala makro, yang
memberikan informasi tentang kompetensi dasar , materi pembelajaran
dan kegiatan pembelajaran.
B. Deskripsi1. Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk
mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
4/27
4
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran.
Umumnya klasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom
yang pada Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan olehAndersondan Krathwohl
dengan pengelompokan menjadi : (1) Sikap (affective) merupakan perilaku, emosi dan
perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive)merupakan kapabilitasintelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3) Keterampilan (psychomotor)
merupakan keterampilan manual atau motorik dalam bentuk melakukan.
a. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam
perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan
ranah pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum
2013 menggunakan olahan Krathwohl,dimana pembentukan sikap
peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima (accepting),
merespon/ menanggapi (responding), menghargai (valuing), menghayati
(organizing/ internalizing), dan mengamalkan (characterizing/actualizing).
b. Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi
BloomolahanAnderson,dimana perkembangan kemampuan
mental intelektual peserta didik dimulai dari C1 yakni: (1) mengingat(remember), peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari
memorinya; (2) C2 yakni memahami (understand), merupakan
kemampuan mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik
secara lisan, tulisan maupun grafik; (3) C3 yakni menerapkan (apply);
merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau
situasi baru; (4) C4 yakni menganalisis (analyse);merupakan penguraian
materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian
tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dalam keseluruhan
struktur; (5) C5 yakni mengevaluasi (evaluate);merupakan kemampuan
membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar; dan (6) C6
yakni mengkreasi (create);merupakan kemampuan menempatkan
elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau
mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).
c. Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada
pembentukan keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers
yang ditata sebagai berikut: (1) mengamati (observing);(2) menanya
(questioning); (3) mencoba (experimenting); (4) menalar (associating); (5)
menyaji (communicating); dan (6)mencipta (creating).
d. Pembentukan keterampilan kongkret menggunakan gradasi olahan
Simpsondengan tingkatan: persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan
gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan orisinal.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
5/27
5
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Tabel 1. Perkembangan Keterampilan Menurut Simpson dan Dave
No
Tingkat Takso-
nomi Simpson Uraian
Tingkatan
TaksonomiDave
Uraian
Tingkat
Kompeten-
si Minimal/
Kelas
1. Persepsi
Kesiapan
Meniru
Menunjukkan
perhatian
untuk mela-
kukan suatu
gerakan.
Menunjuk-
kan kesiapan
mental dan
fisik untuk
melakukan
suatu gerak-an.
Meniru ge-
rakan secara
terbimbing.
Imitasi Meniru kegiat-
an yang telah
didemonstra-
sikan atau
dijelaskan,
meliputi tahap
coba-coba
hingga men-
capai respon
yang tepat.
V/Kelas X
2. Membiasakan
gerakan (mecha-
nism)
Melakukan
gerakan meka-
nistik.
Manipulasi Melakukan
suatu peker-
jaan dengan
sedikit percaya
dan kemam-
puan melalui
perintah dan
berlatih.
V/Kelas XI
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
6/27
6
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
NoTingkat Takso-
nomi SimpsonUraian
Tingkatan
Taksonomi
Dave
Uraian
Tingkat
Kompeten-
si Minimal/
Kelas
3. Mahir (complex or
overt response)
Melakukan
gerakan
kompleks dan
termodifikasi.
Presisi Melakukan
suatu tugas
atau aktivitas
dengan keahli-
an dan kualitas
yang tinggi
dengan unjuk
kerja yang ce-
pat, halus, dan
akurat serta
efisien tanpa
bantuan atau
instruksi.
VI/Kelas XII
4. Menjadi gerakan
alami (adaptation)
Menjadi gerak-
an alami yang
diciptakan sen-
diri atas dasar
gerakan yang
sudah dikuasai
sebelumnya.
Artikulasi Keterampilan
berkembang
dengan baik
sehingga se-
seorang dapat
mengubah
pola gerakan
sesuai dengan
persyaratan
khusus untuk
dapat diguna-
kan mengatasisituasi problem
yang tidak
sesuai SOP.
5. Menjadi tindakan
orisinal (origina-
tion)
Menjadi
gerakan baru
yang orisinal
dan sukar ditiru
oleh orang lain
dan menjadi
ciri khasnya.
Naturalisasi Melakukan un-
juk kerja level
tinggi secara
alamiah, tanpa
perlu berpikir
lama dengan
mengkreasi
langkah kerja
baru.
Catatan:pada lampiran Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, taksonomi olahan Davetidak
dicantumkan tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan.
2. SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah
mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
3. Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci
dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
7/27
7
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan
skema berikut.
Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
4. Penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi,
yang diartikan sebagai kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi
oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas 8 (delapan) jenjang yang harus dicapai oleh peserta
didik secara bertahap dan berkesinambungan.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
8/27
8
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Tabel 3. Tingkat Kompetensi
NOTINGKAT
KOMPETENSITINGKAT KELAS
1. Tingkat 0 TK/ RA
2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII SMP/MTs/
SMPLB/PAKET B
6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
7. Tingkat 5 Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET CKEJURUAN
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
Sumber: Permendikbud no. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.
5. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai berikut.
Tabel 4. Kompetensi Inti SMK/MAK
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
Sikap Spiritual:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa pada pergaulan dunia.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
9/27
9
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
3. Memahami, menerapkandan menganalisis
pengetahuanfaktual,
konseptual, dan
proseduralberdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
3. Memahami,menerapkan, dan
menganalisis
pengetahuanfaktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
3. Memahami,menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan
mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawahpengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar,
dan menyajidalam
ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakantugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawahpengawasan langsung.
6. Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) merupakan kombinasi
reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima,
merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Kombinasi, Reaksi
Afektif, Konatif
dan Kognitif
Menerima
Menanggapi
Menghargai
Menghayati
Mengamalkan
KI SIKAP
Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
10/27
10
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
7. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-
batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
a. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimention)
peserta didik:Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan
kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi
(C5).
b. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimention):
Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan
untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.
KelasX,XI
DIMENSI KI-3
(PENGETAHUAN)
C-1 Mengingat
C-2 Memahami
C-3 Menerapkan
C-4 Menganalisis
C-5 Mengevaluasi
C-6 Mengkreasi
Proses Kognitif
Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif
Jenis/Bentuk
Knowledge
KelasX
KelasXII
K
elasXI,XII
Gambar 3. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan
Pengetahuan faktualyakni pengetahuan terminologi atau
pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.Contoh fakta bisa berupakejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau
diraba. Seperti mesin mobil hidup, lampu menyala, rem yang pakem/
blong. Contoh lain: Arsip dan dokumen.
Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.
Contohnya fungsi kunci kontak pada Mesin mobil, prinsip kerja starter,
prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem. Contoh lain: Pengertian Arsip dan
dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen
Pengetahuan prosedural merupakanpengetahuan bagaimana
melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma
(urutan langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
11/27
11
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti langkah-
langkah membongkar mesin, langkah-langkah mengganti lampu,
langkah-langkah mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah
menyusun arsip sistem alphabet dan geografik.
Pengetahuan metakognitifyaitu pengetahuan tentang kognisi(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar
suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta
penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh memperbaiki
mesin yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terjadi
rem blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak
tepat?
8. Hubungan Dimensi Proses Kognitif (Cognitive Process Dimention) dan Dimensi Pengetahuan
(Knowledge Dimention)
Pengembangan berfikir peserta didik yang dikenal dengan dimensi proses kognitif pada rumusan
Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan
(knowledge dimention). Sebagai contoh mengingat (C-1) bentuk pengetahuannya adalahfakta, menjelaskan (C2) berkaitan dengan konsep; menerapkan (C3) berkaitan dengan bentuk
pengetahuan prosedural. Adapun perkembangan berfikir menganalisis (C4) sampai dengan
mengkreasi (C6) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan meta kognitif. Lebih jelasnya
hubungan tersebut di uraikan pada tabel 5.
Tabel.5 Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan
No
Perkembangan Berfikir
Taksonomi Bloom Rivised
Anderson (Cognitive Process
Dimension)
Bentuk Pengetahuan
(Knowledge Dimension)Keterangan
1. Mengingat (C1) Pengetahuan FaktualLower Order
Thinking Skills
(LOTs)2. Menginterprestasi prinsip
(Memahami/C2)
Pengetahuan Konseptual
3. Menerapkan (C3) Pengetahuan prosedural
4. Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5)
dan Mengkreasi(C6)
Pengetahuan Metakognitif Higher Order
Thinking Skills
(HOTs)
9. Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung keterampilan abstrak dan
keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill,yang cenderung
merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan
pada kemampuan mental keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebihbersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai
dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami,
menjadi tindakan orisinal.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
12/27
12
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
KelasXII
KelasX,XI
RUMUSAN KI-4
(KETERAMPILAN)
K-1 Mengamati
K-2 Menanya
K-3 Mencoba
K-4 Menalar
K-5 Menyaji
K-6 Mencipta
Keterampilan Abstrak
Manipulasi
Presisi
Artikulasi
Naturalisasi
Dave
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Sympson
Keterampilan Konkret
Persepsi, Kesiapan,
Meniru
Membiasakan
Mahir
Alami
Orisinal
Imitasi
Gambar 4. Dimensi Kompetensi Keterampilan
10. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial memberi arah tentang tingkat kompetensi sikap yang
harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk secara tidak langsung melalui pembelajaran KI-3
dan KI-4.
11. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang tingkat
kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
12. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4, pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran
dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus
memberikan dampak pengiring (nurturant effect)terhadap pencapaian tujuan pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu pengembangan sikap spiritual dan sikap social.
13. Keterkaitan antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
I. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan cara:
1) Melihat level kognitif pada KD dan KI, dan
2) Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan.
II. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
III. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4;
apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkrit.
IV. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan
mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap social.
C. ContohFokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis padaketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari hasil analisis itu akan diperoleh jabaran tentang
taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Tabel 6 berikut adalah contoh analisis dimaksud.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
13/27
13
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Tabel 6. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD untuk Mapel Simulasi Digital
Standar Kompetensi
Lulusan
Kompetensi IntiKelas X
KompetensiDasar
Analisis dan Reko-mendasi*)
RanahKualifikasi
Kemampuan
Penge-
tahuan
Memiliki pe-
ngetahuan fak-
tual, konseptu-
al, prosedural,
dan metakog-
nitif dalam ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
dan budaya de-
ngan wawasankemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan,
dan pera-
daban terkait
penyebab
serta dampak
fenomena dan
kejadian.
1. Memahami,
menerapkan dan
menganalisis pe-
ngetahuan faktual,
konseptual, dan
prosedural berda-
sarkan rasa ingin
tahunya tentang
ilmu pengeta-
huan, teknologi,seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kema-
nusiaan, kebang-
saan, kenegaraan,
dan peradaban
terkait penyebab
fenomena dan
kejadian dalam
bidang kerja yang
spesifik untuk
memecahkan
masalah.
3.2 Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi
digital melalui
pemanfaatan
komunikasi
daring (on-
line).
Ditulis leng-
kap seluruh
KD.
KD 3.2 menerapkan
(C3) termasuk
pengetahu-
an (kognitif)
berada pada
taksonomi
Bloom level
mengaplikasi-
kan.
KD 3.1 sd KD 3.7 be-
lum mencapai
tingkat analisis
C4 sesuai
tuntutan KI-3.
Rekomendasi:
Kemampuan analisis
(C-4) akan diting-
katkan pada KD.3.4
indikator RPP penge-
lolaan informasi digital
merupakan bentukpengetahuan.
Kete-
rampil-
an
Memiliki
kemampuan
pikir dan tindak
yang efektif
dan kreatif
dalam ranah
abstrak dan
konkret seba-
gai pengem-
bangan dari
yang dipelajari
di sekolah se-cara mandiri.
2. Mengolah, mena-
lar, dan menyaji
dalam ranah
konkret dan ranah
abstrak terkait
dengan pengem-
bangan dari yang
dipelajarinya di se-
kolah secara man-
diri, dan mampu
melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawas-
an langsung.
4.2 Menyaji-
kan hasil
penerapan
pengelolaan
informasi
digital melalui
komunikasi
daring (on-
line).
KD 4.2 menyajikan
termasuk
keterampilan
konkret.
KD 4.2 menyajikan
setara dengan
gradasi
membiasakan
gerakan (Sim-
pson) atau
manipulasi
(Dave)
Keterangan:
1. SKL dikutip dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dikutip dari rumusan KI dan KD
hasil penataulangan Spektrum Keahlian PMK tahun 2016.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
14/27
14
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar.
Jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan
pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.
4. Analsis dilakukan untuk mata pelajaran bukan KD
Hasil analisis KI dan KD digunakan untuk merumuskan IndikatorPencapaian Kompetensi (IPK), materi pembelajaran, rancangan
pemaduan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
rancangan penilaian.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
15/27
15
Bagian 2
ANALISIS DOKUMEN SILABUSSilabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus mencakup HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT.
I. Pendahuluan, terdiri atas:
A. Rasional
Memuat latar belakang pengembangan kurikulum mata pelajaran dikaitkan dengan
pengembangan kompetensi yang berkembang di abad 21.
B. Kompetensi Bidang Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Bidang Keahlian yang menyatukan karakteristik bidangkajian seluruh program dan paket keahlian yang ada di dalamnya.
C. Kompetensi Program Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Program Keahlian yang menyatukan karakteristik dasar-
dasar pekerjaan seluruh paket keahlian yang ada di dalamnya.
D. Kompetensi Paket Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Paket Keahlia sesuai muatan mata pelajaran yang
bersangkutan.
E. Kerangka Pengembangan Kurikulum
Memuat kerangka pengembangan kompetensi pada setiap jenjang kelas (X, XI, dan XII)
yang terdapat pada Paket Keahlian dimaksud. Untuk Paket Keahlian 4 tahun ditambah
kompetensi pada kelas XIII.
F. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran: memuat model-model pembelajaran yang digunakan berkaitan
dengan pendekatan saintifik. Tidak terbatas hanya pada 3 model yang
dikembangkan pada Kurikulum 2013.
2. Penilaian: memuat aspek yang dinilai dan gambaran tentang muatan kompetensi
yang terdapat pada afektif, kognitif, dan psikomotorik.
G. Kontekstualisasi pembelajaran sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan Daerah serta
Kebutuhan Peserta Didik:
Memuat penjelasan tentang pembelajaran dapat diperkaya dengan konteks daerah atau
sekolah serta konteks global utuk mencapai kualitas pembelajaran yang optimal sesuai
tuntutan KD.
II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembelajaran
A. Kelas X: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas X
B. Kelas XI: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas
XI
C. Kelas XII: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas
XII
D. Kelas XIII: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas
XIII (khusus untuk Paket Keahlia 4 tahun)
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
16/27
16
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
III. Format Silabus
Seilabus berisi tentang hal-hal sebagai berikut.
1. Nama Mata Pelajaran;2. Kelas;
3. Alokasi waktu per tahun;
4. Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) dan Kompetensi Dasar
keterampilan (KD-4);
5. Materi Pembelajaran, dan
6. Kegiatan Pembelajaran.
Silabus pada Kurikulum 2013 yang disempurnakan dan dikembangkan pada tingkat nasional
merupakan silabus minimal. Satuan pendidikan SMK dapat mengembangkannya sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja yang menjadi institusi pasangan dan nilai-nilai lokal di mana
SMK itu berada. Adapun format utuh silabus mata pelajaran yang digunakan pada Kurikulum
2013 dapat dilihat seperti contoh di bawah.
Analisis silabus digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara KD, materi pembelajaran
dan kegiatan pembelajaran, yang dibahas pada materi pelatihan Analisis Materi
Pembelajaran dan Analisis Penerapan Model Pembelajaran.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
17/27
17
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Contoh Silabus
SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK/SMA
Kelas : XAlokasi waktu : 76 jp
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menerapkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindak-
an memberi dan meminta
informasi terkait jati diri dan
hubungan keluarga, sesuai
dengan konteks penggu-naannya. (Perhatikan unsur
kebahasaanpronoun: sub-
jective, objective, possessive)
4.1 Menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis
pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
jati diri, dengan memperha-
tikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai kon-
teks
Fungsi Sosial
Mengenalkan, menjalin
hubungan interpersonal
dengan teman dan guru
Struktur Teks
- Memulai
- Menanggapi (diharap-
kan/di luar dugaan)
Unsur Kebahasaan- Sebutan anggota kelu-
arga inti dan yang lebih
luas dan orang-orang
dekat lainnya; hobi,
kebiasaan
- Verba: be, have, go,
work, live (dalam sim-
ple present tense)
- Subjek Pronoun: I,
You, We, They, He,
She, It
- Kata ganti possessive
my, your, his, dsb.
- Kata tanya Who?
Which? How? Dst.
- Nomina singular dan
plural dengan atau tan-
pa a, the, this, those,
my, their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
Topik
Deskripsi diri sendiri
sebagai bagian dari
keluarga dan masyarakat
yang dapat menumbuh-
kan perilaku yang termuat
di KI
- Menyimak dan menirukan
beberapa contoh interak-
si terkait jati diri dan hu-
bungan keluarga, dengan
ucapan dan tekanan kata
yang benar
- Mengidentifikasi ungaka-
pan-ungkapan penting
dan perbedaan antarabeberapa cara yang ada
- Menanyakan hal-hal yang
tidak diketahui atau yang
berbeda.
- Mempelajari contoh teks
interaksi terkait jati diri
dan hubungan keluar-
ganya yang dipaparkan
figur-figur terkenal.
- Saling menyimak dan
bertanya jawab tentang
jati diri masing-masing
dengan teman-temannya
- Melakukan refleksi
tentang proses dan hasil
belajarnya
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
18/27
18
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.2 Menerapkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsurkebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan
memberikan ucapan selamat
dan memuji bersayap (exten-
ded), serta menanggapinya,
sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.2 Menyusun teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis
sederhana yang melibat-
kan tindakan memberikan
ucapan selamat dan memujibersayap (extended), dan
menanggapinya dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
Fungsi Sosial
Menjaga hubungan inter-personal dengan guru,
teman dan orang lain.
Struktur Teks
- Memulai
- Menanggapi (diharap-
kan/di luar dugaan)
Unsur Kebahasaan
- Ungkapan memberi-
kan ucapan selamat
dan memuji bersayap
(extended), dan me-
nanggapinya
- Nomina singular danplural dengan atau tan-
pa a, the, this, those,
my, their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
Topik
Interaksi antara guru
dan peserta didik di
dalam dan di luar kelas
yang melibatkan ucapan
selamat dan pujian yang
dapat menumbuhkan pe-
rilaku yang termuat di KI
- Menyimak dan meniru-
kan beberapa contohpercakapan mengucap-
kan selamat dan memuji
bersayap (extended) yang
diperagakan guru/rekam-
an, dengan ucapan dan
tekanan kata yang benar
- Bertanya jawab untuk
mengidentifikasi dan
menyebutkan ungkapan
pemberian selamat dan
pujian serta tambahan-
nya, n mengidentifikasi
persamaan dan perbeda-annya
- Menentukan ungkapan
yang tepat secara lisan/
tulis dari berbagai situasi
lain yang serupa
- Membiasakan mene-
rapkan yang sedang
dipelajari dalam interaksi
dengan guru dan teman
secara alami di dalam
dan di luar kelas.
- Melakukan refleksi
tentang proses dan hasil
belajar
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
19/27
19
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.3 Menerapkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsurkebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta infor-
masi terkait niat melakukan
suatu tindakan/ kegiatan,
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaanbe going
to, would like to).
4.3 Menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis
pendek dan sederhana yangmelibatkan tindakan mem-
beri dan meminta informasi
terkait niat melakukan suatu
tindakan/kegiatan, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
Fungsi Sosial
Menyatakan rencana,menyarankan, dsb.
Struktur Teks
- Memulai
- Menanggapi (diha-
rapkan atau di luar
dugaan)
Unsur Kebahasaan
- Ungkapan pernyataan
niat yang sesuai, de-
ngan modal be going
to, would like to
- Nomina singular dan
plural dengan atau tan-pa a, the, this, those,
my, their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
Topik
Interaksi antara guru dan
peserta didik di dalam
dan di luar kelas yang
melibatkan pernyataan
niat yang dapat menum-
buhkan perilaku yang
termuat di KI
- Mencermati beberapa
contoh interaksi terkaitniat melakukan suatu
tindakan/kegiatan dalam/
dengan tampilan visual
(gambar, video)
- Mengidentifikasi dengan
menyebutkan persamaan
dan perbedaan dan dari
contoh-contoh yang ada
dalam video tersebut,
dilihat dari isi dan cara
pengungkapannya
- Bertanya jawab tentang
pernyataan beberapatokoh tentang rencana
melakukan perbaikan
- Bermain game terkait
dengan niat mengatasi
masalah
- Membiasakan mene-
rapkan yang sedang
dipelajari. dalam interaksi
dengan guru dan teman
secara alami di dalam
dan di luar kelas.
- Melakukan refleksi
tentang proses dan hasil
belajar.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
20/27
20
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.4 Membedakan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsurkebahasaan beberapa teks
deskriptif lisan dan tulis de-
ngan memberi dan meminta
informasi terkait tempat
wisata dan bangunan berse-
jarah terkenal, pendek dan
sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
4.4 Teks deskriptif
4.4.1 Menangkap makna se-
cara kontekstual terkait
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur keba-hasaan teks deskriptif,
lisan dan tulis, pendek
dan sederhana terkait
tempat wisata dan
bangunan bersejarah
terkenal.
4.4.2 Menyusun teks des-
kriptif lisan dan tulis,
pendek dan seder-
hana, terkait tempat
wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, de-
ngan memperhatikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur keba-
hasaan, secara benar
dan sesuai konteks
Fungsi Sosial
Membanggakan, menjual,mengenalkan, mengiden-
tifikasi, mengkritik, dsb.
Struktur Teks
Dapat mencakup
- Identifikasi (nama kese-
luruhan dan bagian)
- Sifat (ukuran, warna,
jumlah, bentuk, dsb.)
- Fungsi, manfaat, tin-
dakan, kebiasaan
Unsur kebahasaan
- Kosa kata dan istilah
terkait dengan tempatwisata dan bangunan
bersejarah terkenal
- Adverbia terkait sifat
seperti quite, very,
extremely, dst.
- Kalimat dekalraif dan
interogatif dalam tense
yang benar
- Nomina singular dan
plural secara tepat,
dengan atau tanpa a,
the, this, those, my,
their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
Topik
Deskripsi tempat wisata
dan bangunan bersejarah
yang dapat menumbuh-
kan perilaku yang termuat
di KI
- Menyimak dan meniru-
kan guru membacakanteks deskriptif sederhana
tentang tempat wisata
dan/atau bangunan ber-
sejarah terkenal dengan
intonasi, ucapan, dan
tekanan kata yang benar.
- Mencermati dan bertanya
jawab tentang contoh
menganalisis deskripsi
dengan alat seperti tabel,
mind map, dan kemudian
menerapkannya untuk
menganalisis beberapadeskripsi tempat wisata
dan bangunan lain
- Mencermati cara memp-
resentasikan hasil analisis
secara lisan, memprak-
tekkan di dalam kelom-
pok masing-masing, dan
kemudian mempresenta-
sikan di kelompok lain
- Mengunjungi tempat
wisata atau bangunan
bersejarah untuk meng-
hasilkan teks deskriptif
tentang tempat wisata
atau bangunan berseja-
rah setempat.
- Menempelkan teks di din-
ding kelas dan bertanya
jawab dengan pembaca
(siswa lain, guru) yang
datang membacanya
- Melakukan refleksi
tentang proses dan hasil
belajar.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
21/27
21
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.5 Membedakan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsurkebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk pem-
beritahuan (announcement),
dengan memberi dan me-
minta informasi terkait kegi-
atan sekolah, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
4.5 Teks pemberitahuan (anno-
uncement)
4.5 1 Menangkap makna
secara kontekstual
terkait fungsi sosial,
struktur teks, danunsur kebahasaan teks
khusus dalam bentuk
pemberitahuan (anno-
uncement).
4.5.2 Menyusun teks
khusus dalam ben-
tuk pemberitahuan
(announcement), lisan
dan tulis, pendek dan
sederhana, dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasa-
an, secara benar dan
sesuai konteks.
Fungsi Sosial
Menjalin hubungan inter-personal dan akademik
antar peserta didik, guru,
dan sekolah
Struktur Teks
- Istilah khusus terkait
dengan jenis pemberi-
tahuannya
- Informasi khas yang
relevan
- Gambar, hiasan, kom-
posisi warna
Unsur Kebahasaan
- Ungkapan dan kosakata yang lazim digu-
nakan dalamannoun-
cement(pemberitahu-
an)
- Nomina singular dan
plural secara tepat,
dengan atau tanpaa,
the, this, those, my,
their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
Topik
Pemberitahuan kegiat-
an, kejadian yang dapat
menumbuhkan menum-
buhkan perilaku yang
termuat di KI
Multimedia
Layout dan dekorasi
yang membuat tampilan
teks pemberitahuan lebih
menarik.
- Menyimak dan menirukan
guru membacakan bebe-rapa teks pemberitahuan
(announcement) dengan
intonasi, ucapan, dan
tekanan kata yang benar.
- Bertanya dan memperta-
nyakan tentang persama-
an dan perbedaan fungsi
sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaannya
- Mencermati dan bertanya
jawab tentang contoh
menganalisis deskripsi
dengan alat seperti tabeldan kemudian menerap-
kannya untuk menga-
nalisis beberapa teks
pemberitahuan lain
- Membuat teks pemberi-
tahuan (announcement)
untuk kelas atau teman
- Melakukan refleksi
tentang proses dan hasil
belajar.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
22/27
22
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.6 Menerapkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsurkebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta infor-
masi terkait keadaan/ tindak-
an/ kegiatan/ kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu
lampau yang merujuk waktu
terjadinya dan kesudahan-
nya, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan simple
past tense vs present perfecttense).
4.6 Menyusun teks interaksi
transaksional, lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, yang
melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/ kegiatan/
kejadian yang dilakukan/
terjadi di waktu lampau yang
merujuk waktu terjadinya
dan kesudahannya, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
Fungsi Sosial
Menjelaskan, mendes-kripsikan, menyangkal,
menanyakan, dsb.
Struktur Teks
- Memulai
- Menanggapi (diharap-
kan/di luar dugaan)
Unsur Kebahasaan
- Kalimat deklaratif dan
interogative dalam sim-
ple past tense, present
perfect tense.
- Adverbial dengan
since, ago, now; klausedan adveribial penunjuk
waktu
- Nomina singular dan
plural secara tepat,
dengan atau tanpa a,
the, this, those, my,
their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
Topik
Kegiatan, tindakan,
kejadian, peristiwa yang
dapat menumbuhkan pe-
rilaku yang termuat di KI
- Menyimak dan menirukan
beberapa contoh per-cakapan terkait dengan
intonasi, ucapan dan
tekanan kata yang tepat
- Guru mendiktekan perca-
kapan tersebut dan pe-
serta didik menuliskannya
dalam buku catatannya
untuk kemudian bertanya
jawab terkait perbedaan
dan persamaan makna
kalimat-kalimat yang
menggunakan kedua
tense tersebut- Membaca beberapa teks
pendek yang mengguna-
kan kedua tense terse-
but, dan menggunakan
beberapa kalimat-kalimat
di dalamnya untuk me-
lengkapi teks rumpang
pada beberapa teks
terkait.
- Mencermati beberapa
kalimat rumpang untuk
menentukan tense yang
tepat untuk kata kerja
yang diberikan dalam
kurung
- Diberikan suatu kasus,
peserta didik membuat
satu teks pendek dengan
menerapkan kedua tense
tersebut
- Melakukan refleksi
tentang proses dan hasil
belajar
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
23/27
23
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.7 Membedakan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsurkebahasaan beberapa teks
recountlisan dan tulis de-
ngan memberi dan meminta
informasi terkait peristiwa
bersejarah sesuai dengan
konteks penggunaannya.
4.7 Teksrecount peristiwa
bersejarah
4.7.1 Menangkap makna se-
cara kontekstual terkait
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur keba-
hasaan teksrecountlisan dan tulis terkait
peristiwa bersejarah.
4.7.2 Menyusun teksrecount
lisan dan tulis, pendek
dan sederhana, terkait
peristiwa bersejarah,
dengan memperha-
tikan fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur kebahasaan, se-
cara benar dan sesuai
konteks
Fungsi Sosial
Melaporkan, mencerita-kan, berbagi pengalam-
an, mengambil teladan,
membanggakan
Struktur Teks
Dapat mencakup:
- orientasi
- urutan kejadian/kegiat-
an
- orientasi ulang
Unsur Kebahasaan
- Kalimat deklaratif dan
interogatif dalam simple
past, past continuous,present perfect, dan
lainnya yang diperlukan
- Adverbia penghubung
waktu: first, then, after
that, before, when, at
last, finally, dsb.
- Adverbia dan frasa
preposisional penujuk
waktu
- Nomina singular dan
plural dengan atau tan-
pa a, the, this, those,
my, their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
Topik
Peristiwa bersejarah yang
dapat menumbuhkan pe-
rilaku yang termuat di KI
- Menyimak guru memba-
cakan peristiwa berse-jarah, menirukan bagian
demi bagian dengan
ucapan dan temakan
kata yang benar, dan
bertanya jawab tentang
isi teks
- Menyalin teks tsb dalam
buku teks masing-masing
mengikuti seorang siswa
yang menuliskan di pa-
pan tulis, sambil berta-
nya jawab terkait fungsi
sosial, struktur teks, danunsur kebahasaan dalam
teks
- Mencermati analisis
terhadap fungsi sosi-
al, rangkaian tindakan
dan kejadian dengan
menggunakan alat
seperti tabel, bagan, dan
kemudian mengerjakan
hal sama dengan teks
tentang peristiwa berseja-
rah lainnya
- Mengumpulkan informa-
si untuk menguraikan
peristiwa bersejarah di
Indonesia
- Menempelkan karyanya
di dinding kelas dan
bertanya jawab dengan
pembaca (siswa lain,
guru) yang datang mem-
bacanya
- Melakukan refleksi
tentang proses dan hasil
belajar.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
24/27
24
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.8 Membedakan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsurkebahasaan beberapa teks
naratif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta infor-
masi terkait legenda rakyat,
sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
4.8 Menangkap makna secara
kontekstual terkait fungsi so-
sial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks naratif,lisan
dan tulis sederhana terkait
legenda rakyat.
Fungsi Sosial
Mendapat hiburan,menghibur, mengajarkan
nilai-nilai luhur, mengam-
bil teladan
Struktur Teks
Dapat mencakup:
- Orientasi
- Komplikasi
- Resolusi
- Orientasi ulang
Unsur Kebahasaan
- Kalimat-kalimat dalam
simple past tense, past
continuous, dan lainnyayang relevan
- Kosa kata: terkait
karakter, watak, dan
setting dalam legenda
- Adverbia penghubung
dan penujuk waktu
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
Topik
Cerita legenda yang
dapat menumbuhkan pe-
rilaku yang termuat di KI
- Menyimak guru memba-
cakan legenda, sambildilibatkan dalam tanya
jawab tentang isinya
- Didiktekan guru menu-
liskan legenda tersebut
dalam buku catatan
masing-masing, sambil
bertanya jawab terkait
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebaha-
saan yang ada
- Dalam kelompok masing-
masing berlatih mem-
bacakan legenda tsbdengan intonasi, ucapan
dan tekanan kata yang
benar, dengan saling
mengoreksi
- Membaca satu legen-
da lain, bertanya jawab
tentang isinya, dan
kemudian mengidentifi-
kasi kalimat-kalimat yang
memuat bagian-bagian
legenda yang ditanyakan
- Melakukan refleksi
tentang proses dan hasil
belajar.
3.9 Menafsirkan fungsi sosial
dan unsur kebahasaan lirik
lagu terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK.
4.9 Menangkap makna terkait
fungsi sosial dan unsur ke-
bahasaan secara kontekstual
lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMA/MA/SMK/MAK.
Fungsi sosial
Mengembangkan
nilai-nilai kehidupan dan
karakter yang positif
Unsur kebahasaan
- Kosa kata dan tata
bahasa dalam lirik lagu
- Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tanda
baca, dan tulisan ta-
ngan
TopikHal-hal yang dapat mem-
berikan keteladanan dan
menumbuhkan perilaku
yang termuat di KI
- Membaca, menyimak,
dan menirukan lirik lagu
secara lisan
- Menanyakan hal-hal
yang tidak diketahui atau
berbeda
- Mengambil teladan dari
pesan-pesan dalam lagu
- Menyebutkan pesan yang
terkait dengan bagian-
bagian tertentu
- Melakukan refleksitentang proses dan hasil
belajarnya
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
25/27
25
Bagian 3
ANALISIS DOKUMENPEDOMAN PAKET KEAHLIAN1. Pedoman Paket Keahlian merupakan acuan atau rujukan yang dapat digunakan oleh guru,
berisi tentang hal-hal sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memuat latar belakang penyusunan Pedoman Paket Keahluan.
B. Tujuan
Memuat tujuan penyusunan pedoman Paket Keahlian.C. Ruang Lingkup
Memuat ruang lingkup pedoman Paket Keahlian.
D. Sasaran Pengguna:
Memuat sasaran pengguna pedoman Paket Keahlian.
BAB II KARAKTERISTIK PAKET KEAHLIAN
A. Rasional
Memuat latar belakang Paket Keahlian.
B. Tujuan Paket Keahlian
Memuat tujuan Paket Keahlian.
C. Ruang Lingkup
Memuat ruang ingkup Paket Keahlian.
BAB III DESAIN PEMBELAJARAN
A. Pendekatan Pembelajaran
Memuat pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai Paket
Keahlian.
B. Strategi dan Metode Pembelajaran
Memuat strategi dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai
Paket Keahlian.
C. Model-Model Pembelajaran
Memuat model-model pembelajaran sesuai Paket Keahlian.
BAB IV PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Memuat prinsip dan pendekatan penilaian yang digunakan sesuai
karakteristik KD pada Paket Keahlian.
B. Teknik dan Instrumen Penilaian
Memuat teknik dan instrument penilain yang digunakan sesuai aspek
penilaian (pengetahuan, keterampilan dan sikap).
C. Pengolahan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Memuat pengolahan dan tindak lanjut hasil penilaian (remedial dan
pengayaan), serta pelaporan.
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
26/27
26
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
BAB V MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
A. Media Pembelajaran
Memuat jenis media pembelajaran yang digunakan.
B. Sumber BelajarMemuat sumber belajar yang digunakan.
BAB VII PENUTUP
2. Fungsi pedoman Paket Keahlian sebagai acuan atau referensi untuk:
a. Guru dalam merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan
proses pembelajaran berbasis proses keilmuan (Scientific Aprroach)
serta penilaian otentik (autentic assesment).
b. Kepala Sekolah dan Pengawas dalam rangka supervisi , pembinaan
dan penilaian kompetensi profesional guru.
a. LATIHANLATIHAN
TUGAS 1: Analisilah keterkaitan antara SKL, KI dan KD dari mata pelajaran yang Anda ampu,
menggunakan format di bawah ini.
Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) Kompetensi
Inti
Kompetensi
Dasar
Analisis dan
Rekomendasi *)Ranah
Kualifikasi
Kemampuan
Pengetahuan
Keterampilan
TUGAS 2: Tentukan hubungan perkembangan berfikir dari silabus mata pelajaran yang Anda
ampu dengan bentuk pengetahuannya menggunakan tabel berikut.
Nama Mata Pelajaran :
Tingkat :
No
Rumusan KD-3
pada Silabus
Bentuk Pengetahuan
(KnowledgeDimension)
Keterangan
1 Lower Order ThinkingSkill (LOTs)
2
3
4 Higher Order ThinkingSkill (HOTs)
-
7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel
27/27
27
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TUGAS 3: Analisislah kompetensi keterampilan dari silabus mata pelajaran yang Anda ampu
berdasarkan tabel berikut.
Nama Mata Pelajaran :
Tingkat :
No Rumusan KD-4
pada Silabus
Bentuk Keterampilan)
Abstrak Konkrit
1
2
3