alchemist08.files.wordpress.com · web viewkegiatan awal (10 menit) mengucapkan salam. berdoa....

29
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kimia Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Bimbingan Mengajar Kimia (AKKC 351) DOSEN PEMBIMBING: Dra. Sunarti, M. Pd Dra. Atiek Winarti, M.P d, M. Sc Oleh: Noor Baity (A1C308028) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MAT EMATIKA DAN IPA

Upload: phamkhanh

Post on 22-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran KimiaPersamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Strategi Bimbingan Mengajar Kimia

(AKKC 351)

DOSEN PEMBIMBING:Dra. Sunarti, M. Pd

Dra. Atiek Winarti, M.P d, M. Sc

Oleh:Noor Baity

(A1C308028)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MAT EMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2010

Page 2: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI/2

Semester : Ganjil

Pertemuan ke : 2

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

B. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor

yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari dan industri

C. KOMPETENSI DASAR

1. Memahami teori tumbukan untuk menjelaskan factor-faktor penentu

laju dan orde reaksi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

D. INDIKATOR

Menentukan persamaan laju reaksi dan orde reaksi.

.

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan persamaan laju reaksi.

2. Menghitung orde reaksi berdasarkan data pengaruh konsentrasi terhadap

laju reaksi.

3. Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data percobaan.

4. Menghitung harga konstanta laju suatu reaksi.

Page 3: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

II. Materi Ajaran

Persamaan Laju Reaksi

Kita telah membahas pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi secara

kualitatif. Pada sub bab ini akan dibahas pengaruhnya secara kuantitatif.

Hubungan kuantitatif antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi dinyatakan

dalam suatu persamaan, yaitu persamaan laju reaksi.

Bentuk Persamaan Laju Reaksi

Bentuk persamaan laju reaksi dinyatakan sebagai berikut.

Untuk reaksi: mA + nB → pC + qD

Persamaan laju: v = k [A]x [B]y

dengan,

k = adalah tetapan jenis reaksi

x = adalah orde (tingkat atau pangkat) reaksi terhadap pereaksi A

y = adalah orde (tingkat atau pangkat) reaksi terhadap pereaksi B

Tetapan jenis reaksi (k) adalah suatu tetapan yang harganya bergantung

pada jenis pereaksi, suhu, dan katalis. Setiap reaksi mempunyai harga k tertentu

pada suhu tertentu. Harga k akan berubah jika suhu berubah. Reaksi yang

berlangsung cepat mempunyai harga k yang besar, sedangkan reaksi yang

berlangsung lambat mempunyai harga k yang kecil. Kenaikan suhu dan

penggunaan katalis umumnya memperbesar harga k.

Pangkat konsentrasi pereaksi pada persamaan laju reaksi disebut orde

atau tingkat reaksi. Reaksi diatas berorde x terhadap A dan berorde y terhadap B.

Orde reaksi keseluruhan adalah x + y. Orde reaksi tidak dapat dituliskan dari

persamaan laju reaksi, melainkan harus dari data percobaan. Orde reaksi biasanya

adalah suatu bilangan bualat positif sederhana (1 atau 2), tetapi ada juga yang

bernilai 0, , atau suatu bilangan negatif , misalnya -1.

Menentukan Persamaan Laju

Persamaan laju tidak dapat diturunkan dari stoikiometri reaksi tetapi

ditentukan dari percobaan. Salah satu cara menentukan persamaan laju adalah

Page 4: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

metode laju awal. Menurut cara ini, laju diukur pada awal reaksi dengan

konsentrasi yang berbeda-beda. Untuk memahami metode ini, marilah kita

perhatikan reaksi antara ion amonium (NH4+) dengan ion nitrit (NO2

-) yang

datanya diberikan pada Tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3 Data Laju Reaksin Ion Amonium dengan Ion Nitrit pada 25°C

NH4+(aq) + NO2

-(aq) → N2(g) + 2H2O(l)

Percobaan [NO2-] (M) [NH4

-] (M)Laju Awal

(M/dt)

1

2

3

4

5

6

0,0100

0,0200

0,0400

0,200

0,200

0,200

0,200

0,200

0,200

0,0202

0,0404

0,0606

5,4 x 10-7

10,8 x 10-7

21,5 x 10-7

10,8 x 10-7

21,6 x 10-7

32,4 x 10-7

Percobaan 1, 2, dan 3 dimaksudkan untuk menentukan orde reaksi

terhadap ion NO2-. Pada percobaan itu konsentrasi ion NO2

- diubah-ubah,

sementara konsentrasi ion NH4+ dibuat tetap. Dengan demikian, perubahan laju

reaksi semata-mata disebabkan oleh perubahan konsentrasi ion NO2-. Percobaan 4,

5, dan 6 dimaksudkan untuk menentukan orde reaksi terhadap ion NH4+. Pada

ketiga percobaan itu, konsentrasi ion NO2- yang dibuat tetap, sedangkan

konsentrasi NH4+ diubah-ubah. Perubahan laju reaksi semata-mata disebabkan

perubahan konsentrasi ion NH4+.

Bagaimanakah cara menentukan persamaan laju reaksi dari data percobaan

itu? Dari persamaan reaksi :

NH4+(aq) + NO2

-(aq) → N2(g) + 2H2O(l)

dapat ditulis persamaan laju sebagai :

v = k [NH4+]x [NO2

-]y

Orde reaksi terhadap NH4+, yaitu x, dapat ditentukan dengan

membandingkan dua percobaan dengan konsentrasi ion NO2- sama, misalnya

percobaan 5 dengan percobaan 4, atau percobaan 6 dengan percobaan 4.

Page 5: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

2x = 2

x = 1

Orde reaksi terhadap NO2- , yaitu y, dapat ditentukan dengan

membandingkan dua percobaan dengan konsentrasi ion NH4+ sama, misalnya

percobaan 2 dengan percobaan 1, atau percobaan 3 dengan percobaan 1.

2y = 2

y = 1

Jadi, persamaan laju reaksi adalah :

v = k [NH4+]x [NO2

-]y

Selanjutnya, harga tetapan jenis reaksi (k) dapat ditentukan dengan

memasukkan salah satu data percobaan dari Tabel 3.3 ke dalam persamaan laju

reaksi. Misalnya, data petcobaan satu yang dipilih, maka harga k dihitung sebagai

berikut:

5,4 x 10-7 M s-1 = k x 0,200 M x 0,0100 M

= 2,7 10-4 M-1 s-1

(Data percobaan manapun yang disubstitusikan seyogianya akan menghasilkan

harga k yang sama).

Jadi, persamaan laju reaksi laju reaksi secara lengkap ditulis sebagai berikut.

v= 2,7 x 10-4 [NH4+][NO2

-]

Dengan mengetahui persamaan laju, maka laju reaksi dengan berbagai

konsentrasi dapat diramalkan. Misalnya, jika konsentrasi ion NO2- = 0,3 M dan

konsentrasi ion NH4+= 0,5 M, maka laju reaksinya adalah :

v = 2,7 x 10-4 x 0,3 x 0,5 Ms-1

= 4,05 x 10 -5 Ms-1

Page 6: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

III. Metode Pembelajaran

a. Pendekatan : Kooperatif

b. Model : NHT

c. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab,

penugasan.

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Mengucapkan salam.

2. Berdoa.

3. Mengabsen murid.

4. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi

sebelumnya. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai

materi sebelumnya dan menghubungkannya dengan materi yang

akan disajikan.

5. Memotivasi siswa dengan cara menyampaikan tujuan

pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (25 menit)

a. Kegiatan Guru:

1. Guru menjelaskan sedikit mengenai laju reaksi, orde reaksi dan

persamaan laju reaksi.

2. Guru menajikan contoh soal. (contoh soal dikerjakan bersama-

sama agar benar-benar memahami materi yang diajarkan dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

bagian materi yang dianggap belum paha/ belum jelas.

3. Guru membentuk kelompok kerja yang anggotanya terdiri dari 1-4

orang secara heterogen, yang setiap kelompoknya diberikan nomor

1-4 dimana nomor tersebut dimaksudkan sebagai nomor soal yang

harus dikerjakan.

4. Guru memberikan tes berupa beberapa soal kepada siswa disetiap

kelompok, yang diharapkan tiap siswa dalam kelompok

Page 7: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan benar.

5. Guru membimbing siswa menyatakan pendapatnya terhadap

jawaban pertanyaan, dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya

dapat mengetahui jawaban tersebut.

6. Guru memanggil suatu nomor tertentu, dan memintanya mencoba

untuk menjawab pertanyaan serta memintanya maju kedepan untuk

menjawabnya kepada seluruh kelas.

7. Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk memberikan

tanggapa, kemudian guru menunjuk nomor lain.

8. Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada

kelompok/ siswa yang dapat menjawab semua pertanyaan yang

diberikan dengan benar.

b. Kegiatan Siswa:

1. Siswa memperhatikan dan menyimak apa yang disampaikan oleh

guru mengenai materi kelarutan dan hasil kali kelarutan.

2. Siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran, sehingga apa yang

dianggap belum paham atau belum jelas dapat ditanyakan kembali.

3. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai pembentukan

kelompok kerja.

4. Siswa mengerjakan soal–soal yang diberikan oleh guru dengan

sungguh–sungguh dan soal yang diberikan dapat didiskusikan

dengan kelompoknya masing–masing.

5. Setiap siswa/ kelompok diharapkan yakin akan jawaban soal yang

telah dikerjakan.

6. Siswa yang nomornya sesuai panggilan diminta mengacungkan

tangannya, dan mencoba menjawab pertanyaan kepada seluruh

kelas.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Guru dan siswa merefleksikan/ menyimpulkan pembelajaran pada

saat itu.

2. Guru memberikan tugas lanjutan untuk mengerjakan di rumah.

Page 8: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

3. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

V. Alat / Sumber / Bahan

A. SUMBER BELAJAR :

Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Santosa, Sri Juan dkk. 2005. Kimia SMA Kelas XI. Klaten: Intan

Pariwara.

Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas XI Program ilmu

Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

B. ALAT : Papan tulis, spidol, lembar

tugas.

C. BAHAN : -

VI. Penilaian :

A. Penilaian Afektif : Sikap

B. Penilaian Psikomotor : Kinerja

C. Penilaian Kognitif : Tes tertulis

Banjarmasin, 08 Desember 2010

Guru Bidang Studi Kimia,

Noor Baity

NIM. A1C308028

Page 9: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

LAMPIRAN

Tugas Kelompok

Kelompok : ………………

Anggota Kelompok : ………………

1. Untuk reaksi A + B → AB, diperoleh data sebagai berikut:

Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi dua

kali lebih besar. Jika konsentrasi A dan B masing- masing dinaikkan dua kali,

laju reaksi menjadi delapanlaki lebih besar. Tentukan persamaan laju reaksi

tersebut!

2. Reaksi antara nitrogen oksida dan gas klorin

2NO(g) + Cl2 (g) → 2NOCl(g)

Dari data hasil percobaan, reaksi diatas mempunyai persamaan laju reaksi

v = k [NO]2 [Cl2].

Nyatakan orde reaksi terhadap masing-masing pereaksi dan orde reaksi total!

3. Dari data percobaan: 2H2 (g) + 2NO (g) → N2 (g) + 2H2O (g) diperoleh data

sebagai berikut:

Percobaan [H2] awal M [NO] awal M Laju (M/dt)

1 0,1 0,1 3

2 0,1 0,5 15

3 0,3 0,1 27

Tentukanlah orde reaksi terhadap zat pereaksi dan persamaan laju reaksinya!

4. Dari data percobaan diketahui reaksi: 2NO (g) + Cl2 (g) → 2NOCl (g)

mempunyai persamaan laju reaksi, v = k [NO] [Cl2]. Jika konsentrasi NO 1,2

x 10-2 M dan konsentrasi Cl2 3,2 x 10-2 dan laju reaksi sebesar 1,4 x 10-1 .

Tentukan harga tetapan laju reaksinya!

Page 10: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

Tugas Individu

1. Diketahui reaksi:

2Fe3+ (aq) + 3S2- (aq) → S (s) + 2FeS (s)

Diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut:

Percobaan [Fe3+ ]awal (M) [S2-]awal (M) Laju awal (M/dt)

1 0,1 0,1 2

2 0,2 0,1 8

3 0,2 0,2 16

4 0,2 0,3 54

Tentukan:

a. Orde reaksi terhadap zat pereaksi.

b. Persamaan laju reaksi.

c. Tetapan laju reaksi.

d. Laju reaksi jika konsentrasi Fe3+ 0,2 M dan konsentrasi S2- 0,2 M.

2. Gambarkan grafik laju reaksi untuk:

a. v = k [A]0

b. v = k [A]1

c. v = k [A]2

Page 11: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

JAWABAN PERTANYAAN

Tugas Kelompok

1. Untuk reaksi A + B → AB, diperoleh data sebagai berikut:

Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi dua

kali lebih besar. Jika konsentrasi A dan B masing- masing dinaikkan dua kali,

laju reaksi menjadi delapan kali lebih besar. Persamaan laju reaksi tersebut

adalah v = k [A] [B]2

2. Reaksi antara nitrogen oksida dan gas klorin

2NO(g) + Cl2 (g) → 2NOCl(g)

Persamaan laju reaksi: v = k [NO]2 [Cl2]

Jawab:

Orde reaksi terhadap NO adalah 2 dan orde reaksi terhadap Cl2 adalah 1.

Orde reaksi total = 2 +1 = 3.

3. Orde reaksi terhadap H2 ditentukan dari percobaan 1 dan 5:

=

=

=

=

x = 2

Orde reaksi terhadap NO ditentukan dari percobaan 1 dan 2:

=

=

Page 12: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

=

y = 1

Persamaan laju reaksi: v = k [H2]2 [NO]

4. Diketahui : Reaksi: 2NO (g) + Cl2 (g) → 2NOCl (g)

v = k [NO] [Cl2]

[NO] = 1,2 x 10-2 M

[Cl2] = 3,2 x 10-2

v = 1,4 x 10-1

Ditanya: k = …?

Jawab:

v = k [NO] [Cl2]

1,4 x 10-1 = k (1,2 x 10-2) (3,2 x 10-2)

k = 36,45 /Mdt

Jadi harga tetapan laju reaksi dari percobaan diatas adalah 36,45 /Mdt

Page 13: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

JAWABAN PERTANYAAN

Tugas Individu

1. a. Orde reaksi terhadap Fe3+ ditentukan dari percobaan 1 dan 2:

=

=

=

=

x = 2

Orde reaksi terhadap S2- ditentukan dari percobaan 2 dan 3:

=

=

=

y = 1

a. Persamaan laju reaksi: v = k [Fe3+]2 [S2-]

b. Harga tetapan reaksi dapat dihitung dengan cara memasukkan nilai orde

reaksi yang telah ditemukan kedalam salah satu persamaan hasil

percobaan.

Misal dari percobaan nomor 1:

v = k [Fe3+]2 [S2-]

maka

Page 14: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

= 2.000

c. Jika [Fe3+] = 0,2 M dan [S2-] = 0,2 M maka,

v = k [Fe3+]2 [S2-]

= 2.000 (0,2)2 (0,2)

= 16 M/dt

2. Gambar grafik laju reaksi untuk:

a. v = k [A]0 Reaksi ini dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya

karena perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju

reaksi. Grafiknya:

b. v = k [A]1 Reaksi ini dikatakan berorde satu karena laju reaksi berbanding

lurus dengan konsentrasi pereaksi. Jika konsentrasi dinaikkan dua kali,

maka laju reaksinya pun akan dua kali lebih cepat dari semula, dst.

Grafiknya:

c. v = k [A]2 Reaksi ini dikatakan berorde dua karena kenaikan laju reaksi

akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila

konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya akan naik

menjadi empat kali lipat dari semula. Grafiknya:

Page 15: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya
Page 16: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

LAMPIRAN

PENILAIAN AFEKTIF

No Nama Siswa Aspek yang diamati R S T

1

1. Ketepatan jawaban dengan

pertanyaan.

2. Kekompakan dalam berdiskusi

3. Kejelasan penyampaian

2

1. Ketepatan jawaban dengan

pertanyaan.

2. Kekompakan dalam berdiskusi

3. Kejelasan penyampaian

3

1. Ketepatan jawaban dengan

pertanyaan.

2. Kekompakan dalam berdiskusi

3. Kejelasan penyampaian

4

1. Ketepatan jawaban dengan

pertanyaan.

2. Kekompakan dalam berdiskusi

3. Kejelasan penyampaian

Keterangan:

R = Rendah

S = Sedang

T = Tinggi

Page 17: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

Skenario Pembelajaran

Kegiatan Awal

Guru : “Assalamu’alaikum Wr. Wb.......”

Siswa : “Wa’alakum salam Wr. Wb........”

Guru : “Selamat pagi anak-anak.............”

Siswa : “Pagi, Bu...........”

Guru : “Bagaimana kabar kalian hari ini ?”

Siswa : “Baik Bu.............”

Guru : “Alhamdulillah..... Baiklah sebelum kita memulai pelajaran kita hari ini

mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing.

Berdoa mulai.

Berdoa selesai.

Sebelumnya Ibu ingin absensi dulu. Bagaimana ketua kelas Amelia ada

yang tidak hadir?

Siswa : “Hadir semua Bu”

Guru : “Baik. (apersepsi) Minggu lalu kita sudah belajar tentang laju reaksi, ada

yang tahu apa itu laju reaksi? . (Guru memberikan apersepsi)

Siswa : “Saya Bu”

Guru : “Ya Mita”

Siswa : “Laju reaksi adalah …..”

Guru : “Ya bagus sekali, jadi anak-anak konsentrasi sangat berpengaruh dalam

penentuan laju reaksi dan orde reaksi, sesuai dengan pelajaran kita

minggu ini yaitu “ Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi” (menulis

judul di papan tulis)

Tujuan pembelajaran kita pada hari ini adalah:

Dapat menjelaskan persamaan laju reaksi.

Menghitung orde reaksi berdasarkan data pengaruh konsentrasi

terhadap laju reaksi.

Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data percobaan.

Menghitung harga konstanta laju reaksi.

Page 18: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

Kegiatan Inti

Guru : Baiklah langsung saja kita bahas tentang Persamaan laju reaksi, yang

menyatakan hubungan kuantitatif antara (v) dengan konsentrasi reaktan.

Persamaan laju reaksi dapat dituliskan sebagai:

v = k [A]x [B]y

dengan v laju reaksi satuannya (M/dt), k adalah tetapan laju reaksi ( /M

dt), [A] merupakan konsentrasi zat A dan [B] konsentrasi zat B, x: orde

reaksi zat A dan y : orde reaksi zat B.

Apa itu orde reaksi? Ada yang tahu?

Siswa : “Saya Bu”

Guru : “ Ya, silakan......”

Siswa : “Orde reaksi adalah pangkat Molaritas pada persamaan laju reaksi”.

Guru : “ Bagus sekali. Orde reaksi disebut juga tingkat reaksi. Penjumlahan x +

y adalah orde reaksi total. Orde reaksi tidak hanya ditentukan dari

persamaan reaksi, melainkan dari data percobaan.Ibu akan memberikan

contoh soal, (menuliskan contoh soal dipapan tulis).

Dari contoh soal yang Ibu berikan, ada yang ditanyakan?

Siswa : “Paham Bu”

Guru : “Grafik laju reaksi”. (menjelaskan dan menuliskan grafik orde reaksi

dipapan tulis).

Guru : “Kalian sudah paham?”

Siswa : “Sudah Bu”

Guru : “Baik, sekarang Ibu akan membagi kalian dalam kelompok yg terdiri dari

4 orang perkelompoknya, jumlah siswa ada 24 orang, jd ada 6

kelompok. Dan tiap orang dalam kelompok mendapatkan nomor urut

yang berbeda 1 sampai 4.

Silakan kalian bentuk kelompok yang heterogen.

Ya, disini Ibu akan membagikan kalian nomor urut dan lembar soal

dimana setiap orang dalam kelompok mengerjakan nomor soal sesuai

nomor urut masing-masing.

Sudah dpt semua soalnya?

Page 19: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

Siswa : “Sudah Bu”

Guru : “Baik. Ibu harap kalian mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan

bisa menjelaskan jawabannya pada tiap anggota dalam kelompok.

Silakan kerjakan. (mengawasi jalannya kerja kelompok)

Sdh selesai?

Siswa : “Sudah Bu....”

Guru : “Sekarang kumpulkan jawabannya. Ibu akan memanggil salah satu

nomor dari salah satu kelompok, dan nomor yang Ibu panggil maju

kedepan untuk menjelaskan jawabannya dan begitu seterusnya.

Baiklah nomor 2 kelompok 3.

Siswa : “Saya Bu....”

Guru : “Ya, silakan maju kedepan”

(Siswa maju kedepan dan menjelaskan jawabannya)

Guru : “Bagaimana kelompok lain? Ada tanggapan atau ada yang berbeda?

Bagus. Nilai 10 buat kelompok 2 dan kelompok lainnya karena

jawabannya benar semua.

Dan kelompok yang memperoleh nilai tertinggi adalah kelompok 1.

Tepuk tangan untuk kelompok 1.

Kegiatan Akhir

Guru : “Apa yang dapat kalian tangkap dari pelajaran kita hari ini?

Siswa : “Saya Bu”

Guru : “Ya, silakan”

Siswa : “Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan kuantitatif antara laju reaksi

dengan konsentrasi pereaksi”.

Guru : “Yang lain ada yang ingin menambahkan?”

Siswa : “Saya Bu.......”

Guru : “Ya, silakan....”

Siswa : “Orde reaksi dan tetapan laju reaksi dapat dihitung berdasarkan data

pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi”.

Page 20: alchemist08.files.wordpress.com · Web viewKegiatan Awal (10 menit) Mengucapkan salam. Berdoa. Mengabsen murid. Apersepsi dan mengulas dengan menyegarkan kembali materi sebelumnya

Guru : “Bagus sekali. Jadi dari data percobaan kita dapat menentukan

persamaan laju reaksi, orde reaksi dan konstanta laju reaksi”.

Dan untuk memantapkan kalian mengenai materi ini, maka Ibu akan

memberikan kalian tugas yang dikerjakan dirumah. Minggu depan

dikumpul dan kita bahas soal yang belum dimengerti. (membagikan

tugas individu).

Semoga pembelajaran kita hari ini bermanfaat bagi kita semua. Ibu

akhiri, Wassalam’alaikum Wr. Wb”.