· web view2013-03-11 · tugas terstruktur ii. survei tanah dan evaluasi lahan...

20
TUGAS TERSTRUKTUR II SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208 Mita Anggraeni 115040213111057 Muh. Yasin 115040213111034 Muhammad K. Anwar 115040201111234 Kelas : K PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: duonghanh

Post on 17-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

TUGAS TERSTRUKTUR II

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

“PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH"

Disusun Oleh :

Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208

Mita Anggraeni 115040213111057

Muh. Yasin 115040213111034

Muhammad K. Anwar 115040201111234

Kelas : K

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya

punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yg sempit, sehingga mudah

dibedakan 1 dengan lainnya. Jelaskan !

Jawab :

Artinya bahwa secara umum tanah terlihat sama, yaitu partikel gumpalan atau

remah yang dominan berwarna gelap yang berada di permukaan bumi. Tidak

seperti keadaan dunia hayati, dimana antar spesiesnya dapat dibedakan secara jelas

hanya dari kenampakan wujudnya. Padahal, pada kenyataannya terdapat

bermacam-macam jenis tanah yang dibagi ke dalam 12 ordo tanah, aitu Entisol,

Inceptisol, Alfisol, Ultisol, Oxisol, Andisol, Histosol, Molisol, Vertisol, Gelisol,

Spodosol, dan Andiso. Untuk mengetahui termasuk jenis tanah apa dari tanah yang

terlihat tidak secara sembarangan tetapi dilihat dari sifat fisik, sifat kimia dan sifat

biologi dari tanah tersebut karena masing-masing tanah pasti memiliki karakteristik

yang berbeda satu dengan yang lainnya.

2. Jelaskan definisi tanah. Pasir pantai apakah termasuk dlm definisi tanah? Mengapa?

Jawab :

Menurut Soil Survey Staff (1999; 2003) Tanah adalah kumpulan benda alami

dipermukaan bumi yang dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-

bahan tanah, mengandung gejala-gejala kehidupan dan mampu menopang

pertumbuhan tanaman dilapangan. Tanah meliputi horizon-horizon tanah yang terletak

diatas bahan batuan dan berbentuk sebagai hasil interaksi sepanjang waktu dari iklim,

Makhluk hidup (organisme), bahan induk dan relief. Jika dilihat dari pengertian tanah

itu sendiri, maka pasir pantai tidak termasuk dalam pengertian tanah. Mengacu pada

definisi tanah yaitu bahwa tanah harus mampu menopang tumbuhan di lapangan

(outsites), maka daerah yang tidak mampu menyokong pertumbuhan tanaman seperti

pasir pantai tidak termasuk dalam pengertian tanah. Ini dikarenakan proses

pembentukan pasir bukan dikarenakan oleh faktor pembentuk tanah, melainkan salah

satunya dipengaruhi oleh gelombang dari pantai itu sendiri. Selain itu, Pada

pembentukan tanah, organisme juga sangat berperan dalam menghasilkan suatu tanah,

tetapi pada pasir pantai tidak terdapat organisme yang dapat membantu proses

pelapukan menjadi butiran yang lebih halus lagi.

Page 3:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

3. Jelaskan apa yg dimaksud dlm Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dan lain-

lain !

Jawab :

Penjelasan dari bagian-bagian pada  gambar di atas :

Continuum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar

komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat

berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.

Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari  pedon – pedon yang mempunyai

sifat hampir sama atau sama.

Pedon adalah tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral,dan

biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter, dimana horizon – horizon terputus

atau siklik.

Soil Profil merupakan penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan

dibawahnya terdapat bahan induk yang biasanya digunakan untuk mendiskripsikan

suatu keadaan tanah (sifat fisika, kimia dan biologi)

Soil Agregat merupakan gabungan dari partikel-partikel tanah yang biasanya

membentuk bongkahan dan merupakan penyusun struktur tanah.

Page 4:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk

peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal dan sifat-sifat

internalnya, disajikan dlm legenda peta. Maksudnya apa?

Jawab :

Berdasarkan pengamatan dilapang, tanah dapat dikategorikan sebagai bentuk 3

dimensi, karena didalamnya terdiri dari beberapa horizon-horizon tanah yng menjadi

penciri dan pembeda antar suatu jenis tanah. Keadaan tanah disuatu daerah tertentu

berbeda dengan keadaan tanah lainnya. Informasi perbedaan kondisi tanah antar

wilayah ini dapat disajikan dalam gambar (peta tanah). Penyajian ini tidak hanya

berupa keadaan tanah dan topografi di suatu daerah saja, melainkan harus

mengikutsertakan faktor-faktor yang berada didalamnya. Dalam suatu peta tanah,

bentuk fisik tanah disajikan dalam bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan

perbandingan luasan berdasar skala. Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya,

seperti keadaan tekstur, struktur, kelembaban, konsistensi, dll, disajikan dalam bentuk

legenda. Biasanya dapat disajikan dengan tanda-tanda, warna tertentu, dll. Legenda

peta ini yang nantinya dapat membantu seseorang untuk membaca suatu peta tanah dan

memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam peta

tanah.

5. Jelaskan pengertian peta tanah ! Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang

diperlukan sebagai dasar atau penunjang? Mengapa?

Jawab :

Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah

dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi..

Sebagai peta dasar atau penunjang dapat digunakan peta vegetasi/penggunaan lahan,

peta iklim atau peta lainnyayang tersedia, asal diterbitkan oleh instansi resmi dan

mempunyai ketelitian yang tinggibaik isi maupun skalanya. Dalam praktik umumnya

menggunakan peta topografi atau peta rupa bumi sebagai peta dasar.

6. Apa yang dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?

Jawab :

Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan titik-

titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak.

Page 5:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang

diperlukan untuk pembuatan peta. Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu :

-Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris 

-Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris

Cara Membuat Poligon dalam Peta Tanah :

a.  Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas

1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali

dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.Bacaan ini merupakan bacaan biasa

untuk bacaan muka.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong  180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk

bacaan muka.

8. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

9. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa untuk

bacaan muka).

10. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

11. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat sudut

horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa.Bacaan ini merupakan bacaan

belakang.

12. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P akhir.

13. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

14. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing

titik.

15. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan. 

b. Pengukuran Polygon Tertutup

1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

Page 6:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali

dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan

biasa untuk bacaan muka.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong  180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk

bacaan muka.

8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut

horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan belakang.

9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga kembali

ke titik P1.

10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

11. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing

titik.

12. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

7. Apa yang dimasud dengan taksa tanah?

Jawab :

Suatu kelas pada tingkat taksonomik (pengelompokan) tertentu atau kelas pada

kategori tertentu. Dalam mengklasifikasikan tanah ke dalam masing-masing kategori

tersebut dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat tanah yang dimiliki dengan

kriteria-kriteria untuk berbagai taksa yang dalam Taksonomi Tanah telah disusun

dalam bentuk ―kunci‖yaitu Keys to Soil Taxonomy. Dalam kunci tersebut telah

disusun untuk kategori order, sub order, great group dan sub group sedemikian rupa

sehingga dalam membandingkan sifat-sifat tanah dengan kriteria-kriteria untuk taksa

yang ditulis harus berurutan dan harus dimulai dari kriteria untuk taksa yang ditulis

paling dulu. Apabila tanah tidak dapat diklasifikasikan ke dalam taksa yang disebut

paling awal, bari dicoba untuk taksa yang kedua, ketiga dan seterusnya.

Page 7:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan.

Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas !

Jawab :

Konsosiasi : merupakan satuan peta yang didominasi oleh satu satuan tanah dan tanah

yang mirip (similar soil)

Cara penamaannya mengikuti ketentuan sebagai berikut :

Nama pertama terdiri dari satua tanah atau taxon yang kemudian diikuti dengan fase.

Untuk fase tekstur lapisan atas atau lapisan organik dipermukaan tidak disertai dengan

tanda ‘koma’.

Contoh : Ciawi liat. Tidak ditulis Ciawi, liat.

Jika fase tekstur lapisan atas tidak digunakan tetapi karena berbatu, berkerikil dsbnya,

maka penulisannya menggunakan ‘koma’. Contoh : Cobanrondo, berbatu.

Untuk dua atau tiga fase digunakan ‘koma’. Contoh : pujian liat, lereng 15-20%,

tererosi.

Penulisan fase erosi ditulis paling belakang.

Penulisan fase lereng ditu;s paling belakang kecuali jika ada fase erosi. Contoh :

pujian skeletal berliat, substratum padas, leren 5-30%, tererosi.

Asosiasi : sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam suatu

satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga posisinya, tetapi karena kecilnya

skala peta, taksa-taksa tanah itu tidak dapat dipisahkan.

Berbeda dengan kompleks, maka kata asosiasi selalu digunakan. Perhatikan contoh

berikut :

Asosiasi Cangar-Batu, terjal (dua seri tanah dengan fase lereng terjal)

Asosiasi Cangar, terjal-Batu (fase lereng terjal hanya pada seri cangar)

Page 8:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

Asosiasi Typic Frgiochrepts-Aeric Fragioaquepts (asosiasi sub-group)

Kompleks : sekelompok tanah dari taksa yang berbeda, yang berbaur satu dengan

lainnya dalam suatu deliniasi (satuan peta) tanpa memperlihatkan pola tertentu atau

menunjukkan pola yang tidak beraturan.

Ditulis kata ‘kompleks; jika fase dari masing-masing taxon tersebut tidak sama,

misalnya tekstur lapisan atas tidak sama. Contoh : Kompleks Cobanrondo-Sebaluh.

Kata ‘kompleks’ tidak ditulis jika fase tekstur lapisan atas seri-seri tanah yang

menyusunnya sama. Contoh : Jeho-Cula liat.

Kompleks Sedep-Pali, berbatu (kedua seri tersebut mempunyai fase berbatu di

permukaan)

Kompleks Batu-Tandem, lereng 5 – 8% (keduanya mempunyai fase lereng yang

sama).

Tandem-Toki liat, lereng 5 – 8% (keduanya mempunyai fase tekstur lapisan atas

dan lereng yan sama).

Kompleks Toki berbatu-Lante (hanya seri toki yang mempunyai fase berbatu).

Page 9:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut dikatakan bukan

peta tanah?

Jawab :

Single value map bukan merupakan peta tanah dikarenakan peta tanah itu dibuat untuk

memperlihatkan distribusi taksa tanah dalam hubunganya dengan kenampakan fisik

dan budaya dipermukaaan bumi, untuk single value map sendiri merupakan peta

dengan titik tungal sedangkan untuk peta memiliki titik x dan y yang mana

menunjukan bahwa peta itu tidak satu titik tunggal.

10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?

Page 10:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

Jawab :

a. Survei Grid

Metode survei ini disebut juga metode grid kaku. Skema pengambilan contoh tanah

secara sistematik dirancang dengan mempertimbangkan kisaran spasial autokorelasi yang

diharapkan. Jarak pengamatan dibuat secara teratur pada jarak tertentu untuk menghasilkan

jalur segi empat (rectangular grid) diseluruh daerah survei. Pola tanah dilakukan dengan

pola teratur (interval titik pengamatan berjarak sama pada arah vertilkal dan horizontal).

Jarak pengamatan tergantung dari skala peta.

Titik-titik pengamatan tanah ditempatkan di lapangan dan diamati karakteristiknya.

Dengan menggunakan metode statistik baku atau geostatistik, dilakukan estimasi

variabilitas tanah.

Metode ini sangat cocok untuk surveiintensif dengan skala besar, dimana

penggunaan interpretasi foto udara sangat terbatas dan intensitas pengamatan yang rapat

memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan dan pada peta. Metode ini

juga sangat cocok diterapkan di daerah yang belum tersedia foto udara atau peta topografi

(peta rupa bumi) untuk navigasi. Selain itu pada daerah-daerah yang berhutan lebat atau di

daerah pasang surut dimana penggunaan interpretasi foto udara seringkali sangat terbatas,

sehingga cara termudah untuk mengetahui posisi atau lokasi pengamatan di lapangan adalah

dengan melakukan pengukuran jarak (Sitorus, 1986). Namun demikian, untuk menentukan

posisi pengamatan saat ini semakin mudah dengan bantuan GPS.

Survei grid juga cocok dilakukan pada daerah yang menpunyai pola tanah yang

kompleks dimana pola detail hanya dapat dipetakan pada skala besar yang kurang praktis.

Servei ini sangat cocok diterapkan pada daerah yang posisi pemetanya sukar ditentukan

dengan pasti.

b. Adapted Grid Survey

Merupakan perpaduan metode grid-kaku dan metode fisiografi. Metode ini

diterapkan pada survey detail hingga semi-detail, foto udara berkemampuan terbatas dan

ditempat-tempat yang orietasi di lapangan cukup sulit dilakukan.

Pengamatan lapangan dilakukan seperti pada grid-kaku, tetapi jarak pengamatan

tidak perlu sama dengan dua arah, tergantung fisiografi daerah survei. Jika terjadi

perubahan fisiografi yang menyolok dalam jarak dekat, perlu pengamatan lebih rapat,

sedangkan jika landform relatif seragam maka jarak pengamatan dapat dilakukan berjauhan.

Page 11:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

Dengan demikian kerapatan pengamatan disesuaikan menurut kebutuhan skala survei yang

dilaksanakan serta tingkat kerumitan pola tanah di lapangan.

Survei ini sangat baik dilakukan oleh penyurvei yang belum banyak berpengalaman

dalam interpretasi foto udara.Dalam metode survei bebas, pemeta ‘bebas’ memilih lokasi

titik pengamatan dalam mengkonfirmasi secara sistematis model mental hubungan tanah-

lansekap, menarik batas dan menentukan komposisi satuan peta.

c. Physiographic Survey

Survei ini diawali dengan melakukan interpretasi foto udara (IFU) untuk

mendelineasi landform yang terdapat di daerah yang disurvei, diikuti dengan pengecekan

lapangan terhadap komposisi satuan peta, biasanya hanya di daerah pewakil. Contoh metode

fisiografi adalah pendekatan geopedologi yang dikembangkan oleh ITC Belanda. Survei ini

umumnya diterapkan pada skala 1: 50.000 – 1: 200.000. pada skala kecil, hanya satuan

lansekap dan landform yang luas saja yang dapat digambarkan. Metode survei ini hanya

dapat diterpkan jika tersedia foto udara yang berkualitas tinggi. Batas satuan prta sebagian

besar atau seluruhnya didelineasi dari hasil IFU.

Pengamatan lapangan dengan kerapatan rendah dilakukan untuk mengecek batas

satuan peta dan mengidentifikasi sifat dan ciri tanah disetiap satuan peta. Pengecekan batas

fisiografi/ landform dilakukan terutama jika batas-batas tersebut tidak begitu jelas yang

disebabkan lansekap yang relatif datar.

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yg digunakan di

Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tsb dg nama yg digunakan di Amerika, Kanada,

Inggeris dan negara lainnya?Cari dr internet.

Jawab :

Berdasarkan skala ada 5 jenis peta skala dalam khasanah ilmugeografi yaitu:

a. Peta Kadaster/PetaTeknik

Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5000 Peta kadaster ini

sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk

perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya.

b. Peta Skala Besar

Peta Skala Besar mempunyai skala antara1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini

digunakan untuk perencanaan wilayah.

Page 12:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

c. Peta Skala Sedang

Peta Skala Sedang mempunyai skala antara1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.

d. Peta Skala Kecil

Peta Skala Kecil mempunyai skala antara1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.

e. PetaGeografi/PetaDunia

Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

12. Apa yg dimaksud dengan luas minimum yg masih dapat disajikan pada peta?. Mengapa

perlu ada batasan tsb?

Jawab:

Luas minimum yang dapat disajikan pada peta adalah suatu luasan terkcil yang masih

dapat digambarkan pada peta. Pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter

kartografi, karena setiap polygon pada suatu peta harus tertulis simbol satuan petanya.

Simbol tersebut harus tertulis dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca.

Batasan ukuran polygon minimal adalah 0,4 cm2 (untuk yang bebentuk bulat),

sedangkan untuk polygon bebentuk memanjang dan sempit harus lebih besar (dari

aspek luasannya) agar dapat memuat simbol satuan peta.

Perlu ada batasan, karena untuk mengetahui batas antara tanah dan udara, air dangkal,

tumbuhan hidup atau bahan-bahan tumbuhan yang belum mulai melapuk. Satuan –

satuan yang di hasilkan umumnya berupa tubuh lahan yang memiliki cirri-ciri tertentu

yang dibedakan oleh batas-batas alami suatu batas tanah pada suatu peta.

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing kelompok

agar menghitung berapa luasnya di lapangan pada skala yang berbeda ?

Jawab:

Ubin (atauru, tumbak) dalam agrarian adalah satuan luas lahan yang dipakai di

Indonesia. Satuan ubin ini banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau

ladang), khususnya di Pulau Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia-Belanda.

Ukuran satu ubin menyatakan luas sebesar 14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi. Satu

bahu adalah 500 ubin.

Satuan ini terutama dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman

pangan, seperti padi atau kedelai. Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan “petak

ubinan” (berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu

Page 13:   · Web view2013-03-11 · TUGAS TERSTRUKTUR II. SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH" Disusun Oleh : Mistik Dwi Wilujeng 115040201111208. Mita Anggraeni

sebelum dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu dikonversi

menjadi hasil per hektare.

Jawab :

Dari gambar diatas, terlihat vegetasi hutan yang cukup lebat, sehingga intensitas

pengamatan dalam ketepatan penempatan titik dengan metode IFU akan kurang

efektif. Selain itu lahan juga relative datar, sehingga jika langsung dilakukan deleniasi

melalui landform juga kurang tepat. Jadi metode survey yang paling tepat untuk

diaplikasikan pada lahan tersebut adalah dengan metode grid karena cara termudah

untuk mengetahui posisi atau lokasi pengamatan di lapangan atau medan seperti iru

adalah dengan melakukan pengukuran jarak dan untuk menentukan posisi pengamatan

dapat dilakukan dengan bantuan GPS.