web viewkarya kali ini, diadopsi dari beberapa kumpulan gerak penebang dan pengolah sagu, sedikit...
TRANSCRIPT
LEMBAR ISIAN DATA SENI PERTUNJUKAN
NAMA ISNTANSI : BID. KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.SULAWSI BARAT
NAMA PIMPINAN : Hj. WARLIAH ARSYAD, S.Pd.M.AP
ALAMAT : MAMUJU SULAWESI BARAT
PIMPINAN ROMBONGAN : ISHAK, S.Pd
NO. KONTAK PERSON : 08135572 9922 /ibar (085242629583)
ALAMAT EMAIL : [email protected]
MATERI YANG DIIKUTI : SENI PERTUNJUKAN TARI
JUDUL : -TARI TOLUMANDA PA’LEO
KARYA : SANGGAR TARI TIE-TIE ART 417
DURASI : 10 MENIT
JUMLAH PEMAIN : 9 ORANG PENARI ( PUTRA-PUTRI) DAN 5 ORANG PEMUSIK
PEMUSIK : 5 ORANG
JUMLAH PENDUKUNG : 14 ORANG
ALAT YANG DIGUNAKAN : gendang, Mecca, jimble, calong, efek suara burung
TAHUN PRODUKSI : 2012
TIM PRODUKSI : Manager : A. Idham Jasin, S.Pi, MM
Koreografer : Hj. Lies Indraini, S.Pd
Perias : Hartono,
Penata Panggung/property : Sumardin, S.Pd & Noor Irwandi Yusuf
Pendamping : Suhartini, S.Pd
SINOPSIS KARYA : Rimbun Pepohonan yang kami tuju, burung-burung bernyanyi, menyambut para penebang kehidupan pengolah batang yang kelak akan menjadi Sagu. Wahai yang dicintai, izinkan kami menebangmu, biarkan gadis itu sumringah menjamahmu, jadikan peristiwamu adalah sesuatu yang sulit dilupakan, sebab hari ini diakui, ........ Engkau nafas kami ....
Paqleo atau Pappaqleo dalam bahasa Mandar adalah seorang yang menebang pohon atau penebang pohon, dapat pula bermakna sebuah kehidupan, sebab apa yang ditebang merupakan makanan khas Mandar secara turun temurun (sagu). Sementara dendang-dendang pa dendang adalah sebuah bahasa yang seolah telah disepakati oleh empat etnis di Sulawesi Selatan dan Barat yakni sebuah perlakuan yang berujuk pada kebahagiaan, bergerak.
Karya kali ini, diadopsi dari beberapa kumpulan gerak penebang dan pengolah sagu, sedikit memakai teknik teater, sebab diawal pertunjukan ada 2 penari bergerak seolah pohon yang dihembus oleh angin, lalu pelan tumbang akibat tebangan untuk mengantar suasana, tidak jarang ditemukan gerak-gerak reflek, lincah dan patah-patah, menambah indahnya sebuah permainan,...... sementara itu properti masih tergolong realis, sebab menggunakan kampak dan keranjang demi kreasi-kreasi baru..... dalam mengiringi gerak itu, didalamnya terdapat lantunan syair Mandar yang mengisahkan tentang Paqleo.... berikut liriknya : Dendang-dendang pa dendang, landa pallanda to lumanda Paqleo, diassau uwita appe sarrambangan, merio-rio nita, lumanda paqleo, iyamo tori ande tammala diluppei, paqleona to Mandar mammis todigollei.. (Sungguh senang, melihat pemuda - pemudi menebang dan mengolah sagu, sebuah makanan manis tanpa gula yang akan selalu dikenang)
FOTO PERAGAAN :
Fotografer : Hendra AryeskaTahu : 2013Camera : Nikon D700F-Stop : f/5.6ISO : Iso-200Exposure: 1/80 Sec.Focal length : 20 mm
Fotografer : Haris ReynaldiTahun : 2013
Fotografer : Ibar BaharTahu : 2013Camera : Canon EOS 60DF-Stop : f/4ISO : Iso-3200Exposure: 1/50 Sec.Focal length : 109 mm