bab isimreda.mojokertokab.go.id/2018/assets/uploads/files/bf... · web viewkata pengantar

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

Mojokerto, Mei 2019

KEPALA DINAS

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan HidayahNya, maka tersusunlah Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2021. Pembangunan adalah merupakan upaya perubahan ke arah yang lebih baik dalam rangka meningkatkan harkat, martabat dan kecerdasan masyarakat, dilaksanakan secara bertahap, terpadu, dan berkelanjutan. Wujud dari pelaksanaan pembangunan secara konkrit antara lain direalisasikan dalam kegiatan-kegiatan pembangunan yang dibiayai dengan anggaran Pemerintah yaitu APBD.Pembangunan yang direncanakan secara baik berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pambangunan Daerah disusun melalui meknisme dan dituangkan dalam dokumen rencana pembangunan. Penyusunan Rencana Strategis (Restra) merupakan tindak lanjut dan penjabaran atas dokumen perencanaan daerah lima tahun.Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto memberikan gambaran tentang kebijakan, program dn kegiatan indikatif selama lima tahun ke depan, yang diharapkan dapat memberikan arah dan tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto selaku Perangkat Daerah dalam menunjang kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Mojokerto.Demikian semoga tujuan disusunnya Rencana Strategis (Renstra) ini terwujud sesuai dengan harapan kita semua.


Pihak PertamaKEPALA DINAS

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGANKABUPATEN MOJOKERTO

BAMBANG PURWANTO, SH.,MHPembina Utama Muda

NIP. 19690521 199602 1 001

KEPALA DINASPERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN MOJOKERTO

BAMBANG PURWANTO, SH.,MHPembina Utama Muda

NIP. 19690521 199602 1 001

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR …….…………………………………………………………. iDAFTAR ISI …………………………………………………………………………. iiBAB I : PENDAHULUAN …………….………………………………………....… I

1.1 Latar Belakang ...……………………………….............................. I-11.2 Landasan Hukum ……………………………………....…………….. I-31.3 Maksud dan Tujuan …………………………..…………………...…. I-51.4 Sistematika Penulisan ……………………..…………………………. I-6

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……………………….… II-12.2 Sumber Daya Organisasi …………………………………..……….. II-212.3 Kinerja Pelayanan Organisasi ……………...………………….….. II-232.4 Tantangan & Peluang Pengembangan Pelayanan Organisasi . II-23

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS & FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan …………………………………………………. III-13.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ………………………………………………….………… III-2

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi ……………………… III-63.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) ………………………………. III-32

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD ….…………………… IV-1

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 5.1 Strategi dan Arah Kebijakan Disperindag Kab. Mojokerto ……. V-1

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 6.1 Program …………..………………………………………………..… VI-16.2 Kegiatan ………………………………………………………….….. VI-146.3 Indikator Kinerja …………………………………………..…….. VI-176.4 Usulan Program Tahun 2019 ………………...……………….. VI-176.5 Kelompok Sasaran …………………………………………..…….. VI-206.6 Pendanaan Indikatif ……………………………...……………….. VI-20

BAB VII :KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 7.1 Pendanaan Indikatif ……………………………...……………….. VII-1

BAB VIII: PENUTUPLAMPIRAN :

1. Tabel 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabel 2.3.1 Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian

Dan Perdagangan


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Difinisi Renstra adalah dokumen perencanaan

pembangunan makro yang berisi visi, misi dan arah

pembangunan suatu Daerah dalam jangka waktu lima

tahun serta merupakan kesepakatan / komitmen

kebijakan yang mengikat namun fleksibel dalam tahapan

pelaksanaan Program-program Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Mojokerto.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 – 2021 sebagai

sebuah Rencana Strategis Perangkat Daerah disusun sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan serta berpedoman pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 - 2021

Dokumen Renstra ini dihasilkan melalui suatu proses yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai dengan tahun

2021 secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau

yang mungkin timbul. Proses tersebut telah menghasilkan Renstra

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto yang

memuat visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi

serta program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai

dengan tahun 2021.


Dengan memperhatikan berbagai perkembangan yang

mempengaruhi kehidupan dan struktur organisasi perangkat

daerah, yakni berbagai peraturan perundangan yang berkaitan

dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah, termasuk

penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah dan Kerja Pemerintah Daerah, maka

diadakan review terhadap Renstra PD Kabupaten Mojokerto Tahun

2016 – 2021, khususnya penyesuaian untuk program pembangunan

tahun anggaran 2016 - 2021.

Dokumen Renstra ini merupakan rencana pembangunan

jangka menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang

dalam pelaksanaannya akan dijabarkan dan menjadi acuan

penyusunan Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan

yang akan disusun setiap tahun sebagai Rencana Pembangunan

Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya

ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Satuan Kerja

Perangkat Daerah.

Berkaitan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang merupakan instrumen

pertanggungjawaban, Renstra ini merupakan langkah awal untuk

melaksanakan mandat yang diemban Dinas Perindustrian dan


Perdagangan sebagaimana ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten

Mojokerto Nomor 11 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan

tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mojokerto, dan sekaligus

langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi

pemerintah sebagaimana ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 – 2021

adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

undang Nomor 9 Tahun 2015 ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah ;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ;


6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86

Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah dan Kerja Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Tahun 2017 ;

9. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016

tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah ;

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1 Seri E) ;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014


Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 ;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 15 Tahun 2008



Kabupaten Mojokerto Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 15) ;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Mojokerto ;

14. Peraturan Bupati Nomor 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto ;

15. Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2017 tentang Review RPJMD

Tahun 2016 – 2021 ;

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Tahun 2016 – 2021 dimaksudkan agar Dinas Perindutrian dan

Perdagangn Kabupaten Mojokerto mampu menjawab tuntutan

lingkungan strategis lokal, regional, nasional dan global sehingga

disamping tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara

Kesatuan Republik Indonesia, juga mampu eksis dan berkembang

dalam rangka meningkatkan kinerja profesionalnya.

Adapun tujuan disusunnya Renstra Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Tahun 2016 – 2021 adalah untuk : (1) menjabarkan

arahan RPJMD Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 - 2021 ke dalam

rencana instansional ; (2) menjabarkan visi dan misi Dinas

Perindustrian dan Perdagangn Tahun 2016 – 2021 ke dalam tujuan,

sasaran dan program kerja operasional serta kegiatan indikatif

SKPD; (3) menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka

menengah sebagai acuan penyusunan rencana kerja atau rencana


kinerja tahunan ; (4) menentukan strategi untuk : pengelolaan

keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada masa

depan, adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis,

peningkatan komunikasi vertikal dan horisontal, peningkatan

produktivitas dan menjamin efektivitas penggunaan sumber daya

organisasi.

1.4 Sistematika Penulisan

Dokumen Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Tahun 2016 – 2021 disusun dengan tata urut sebagai berikut :

1.Pada Bab I Pendahuluan : berisi uraian pendahuluan, yang

secara rinci berisi uraian penjelasan umum latar belakang

penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan Renstra ,

maksud dan tujuan disusunnya Renstra, dan Sistematika

Penulisan Renstra.

2.Pada Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan yang secara rinci berisi uraian tugas, fungsi dan

struktur organisasi; Sumber Daya; Kinerja pelayanan ; Tantangan

dan Peluang Pengembangan Pelayanan.

3.Pada Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan

Fungsi yang secara rinci berisi uraian Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ; Telaahan Visi, Misi

dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih;

Telaahan Kajian Lingkungan dan Renstra Kabupaten Mojokerto;

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis; Penentuan Isu-isu Strategi.


4.Pada Bab IV Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah yang

secara rinci berisi uraian tentang Visi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan yang merupakan kondisi yang hendak dicapai

dalam kurun waktu 2016 - 2021 dan Misi yang merupakan

amanat yang harus diemban dan dilaksanakan oleh seluruh

komponen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Mojokerto; Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah yang terukur

dan capaiannya secara kualitatif; Strategi dan Kebijakan.

5.Pada Bab V Strategi dan Arah Kebijakan Perangkat

Daerah : yang secara rinci berisi uraian Strategi merupakan

keseluruhan cara atau langkah dengan perhitungan yang pasti

untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan , cara atau

langkah yang dirumuskan lebih bersifat mikro disbanding dengan

teknik yang lebih sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan.

Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran

yang dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan program-

program..

6.Pada Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta

Pendanaan Indikatif : yang secara rinci berisi uraian Program

dan kegiatan dan Program, Kegiatan dan Capaian Kinerja

Tahunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

7.Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan yang

secara rinci berisi uraian : Pada bagian ini dikemukakan indikator

kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang

akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan

sasaran RPJMD.RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

8. Bab VIII Penutup : yang berisi uraian tentang kaidah

pelaksanaan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Tahun 2016 – 2021, khususnya arahan agar Renstra dijadikan

pedoman penyusunan Rencana Kerja atau Rencana Kinerja

Tahunan dan sebagai dasar untuk evaluasi kinerja SKPD.


BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN

DAN PERDAGANGAN KABUPATEN

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN

MOJOKERTO

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Dalam kedudukannya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Mojokerto, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Mojokerto mempunyai tugas pokok dan fungsi organik

dengan tata kerja sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasi

dan mengendalikan seluruh kegiatan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan.

2. Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas

Perindustrian dan Perdagangan untuk mengkoordinasikan

bidang-bidang dan memberikan pelayanan administratif

serta teknis yang meliputi urusan umum, kepegawaian,

penyusunan program dan keuangan.


(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana

program, kegiatan dan anggaran;

b. Pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan urusan

administrasi umum, kepegawaian dan keuangan;

c. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan,

tatalaksana dan hubungan masyarakat;

d. Pelaksanaan koordinasi penataan organisasi;

e. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan

pengamanan aset;

f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan

UPT di lingkungan Dinas;

g. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas.

2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai

tugas :

a. Melakukan pengelolaan dan pembinaan urusan administrasi

umum dan kepegawaian;

b. Melakukan pengelolaan surat menyurat, kearsipan,

ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat

dan keprotokolan;

c. Menyusun rencana kebutuhan, pengadaan, distribusi dan

pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor;


d. Menyusun bahan koordinasi dibidang administrasi umum

dan kepegawaian;

e. Melakukan pengelolaan dan pengamanan aset;

f. Menyusun bahan koordinasi pelaksanaan tugas bidang-

bidang dan UPT di lingkungan Dinas dibidang administrasi

umum dan kepegawaian;

g. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan

h. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Sekretaris.

2.2Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas :

a. Menyusun bahan koordinasi dan menyusun

rencana kerja, rencana program, kegiatan dan anggaran;

b. Menyusun bahan koordinasi dan menyusun

laporan kinerja;

c. Melakukan pengelolaan data dan perencanaan program;

d. Menyusun bahan koordinasi dibidang penyusunan program

dan penataan organisasi;

e. Menyusun bahan koordinasi pelaksanaan tugas

bidang-bidang dan UPT di lingkungan Dinas dibidang

penyusunan program;

f. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan

g. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh Sekretaris.

2.3 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a. Menyusun bahan koordinasi dan menyusun anggaran

keuangan;


b. Melakukan pengelolaan dan pembinaan administrasi

keuangan;

c. Melakukan evaluasi anggaran dan penggunaan keuangan;

d. Menyusun laporan keuangan;

e. Menyusun bahan koordinasi dibidang keuangan;

f. Menyusun bahan koordinasi pelaksanaan tugas bidang-

bidang dan UPT di lingkungan Dinas dibidang keuangan;

g. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan

h. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Sekretaris.

3. BIDANG INDUSTRI LOGAM, MESIN, ANEKA, TEKSTIL, ALAT

TRANSPORTASI, ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

(1) Bidang Industri Logam, Mesin, Aneka, Tekstil, Alat

Transportasi, Elektronika dan Telematika mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian

tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan meliputi

industri logam dan mesin, industri aneka dan tekstil serta

industri alat transportasi, elektronika dan telematika.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Bidang Industri Logam, Mesin, Aneka, Tekstil, Alat

Transportasi, Elektronika dan Telematika mempunyai

fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

simplifikasi kegiatan operasional Bidang Industri Logam,

Mesin, Aneka, Tekstil, Alat Transportasi, Elektronika dan

Telematika (ILMATET), serta mengkomunikasikan


kegiatan ILMATET secara kelembagaan baik di daerah

maupun provinsi dan pemerintah pusat;

b. Pelaksanaan pengarahan dan pedoman bimbingan

teknis, pengembangan sarana, usaha, produksi,

teknologi dan kerjasama dengan balai-balai teknik yang

berkaitan dengan pengembangan teknologi,

diversifikasi produk industri serta rekayasa dan rancang

bangun;

c. Perumusan pedoman pembinaan, bimbingan dan

penyuluhan bagi masing-masing seksi pada Bidang

ILMATET;

d. Pelaksanaan upaya perlindungan iklim usaha,

peningkatan kerjasama antar industri dengan kegiatan

usaha ekonomi lainnya;

e. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas.

3.1 Seksi Industri Logam dan Mesin mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman teknis bahan pembinaan dibidang

industri logam dan mesin;

b. Melakukan pembinaan, fasilitasi Berita Acara

Pemeriksaan (BAP) dalam rangka penertiban izin usaha

industri;

c. Melakukan pembinaan dan fasilitasi terhadap

pemberian fasilitas usaha industri logam dan mesin;

d. Menyusun bahan bagi penyusun Rencana

Pembangunan Jangka Pendek (RPJP) bidang industri RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

kabupaten serta menyusun bahan penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Perangkat Daerah

Seksi Industri Logam dan Mesin;

e. Melakukan kegiatan promosi produk industri logam

dan mesin;

f. Melakukan pembinaan dan bimbingan penggunaan

teknologi bagi kegiatan industri logam dan mesin;

g. Melakukan pembinaan dan bimbingan tentang

standarisasi, merk, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),

Standar Nasional Indonesia (SNI) dan International

Sertification Organization (ISO) 9000 bagi usaha industri

logam dan mesin;

h. Melakukan pembinaan, pengembangan dan

pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM)

industri;

i. Melakukan bimbingan dan fasilitasi kerjasama antara

usaha industri logam dan mesin dan antara usaha industri

logam dan mesin dengan usaha ekonomi lainnya;

j. Melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri,

pembentukan lembaga, kelompok dan paguyuban;

k. Melakukan bantuan informasi untuk penyusunan tata

ruang dan pemanfaatan tata ruang bagi usaha industri logam

dan mesin;

l. Menyusun data potensi industri logam dan mesin

sebagai bahan informasi lintas kabupaten, provinsi maupun

pusat;


m. Melakukan pengawasan kegiatan industri logam dan

mesin;

n. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun

laporan; dan

o. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Aneka, Tekstil, Alat

Transportasi, Elektronika dan Telematika.

3.2 Seksi Industri Aneka dan Tekstil mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman teknis bahan pembinaan dan

kerjasama dibidang industri aneka dan tekstil;

b. Melakukan pembinaan, fasilitasi BAP dalam rangka

penertiban izin usaha industri;

c. Melakukan pembinaan dan fasilitasi terhadap pemberian

fasilitas usaha industri aneka dan tekstil;

d. Menyusun bahan bagi penyusun RPJP bidang industri

kabupaten serta menyiapkan bahan penyusunan RPJM,

PerangkatDaerah Seksi Industri Aneka dan Tekstil;

e. Melakukan kegiatan promosi produk industri aneka dan

tekstil;


teknologi bagi kegiatan industri aneka dan tekstil;

g. Melakukan pembinaan dan bimbingan tentang standarisasi,

merk, HAKI, SNI dan ISO 9000 bagi usaha industri aneka dan

tekstil;


h. Melakukan pembinaan, pengembangan dan pendidikan

dan pelatihan SDM industri dan aparatur pembina industri

aneka dan tekstil;

i. Melakukan pembinaan terhadap upaya pencegahan

pencemaran lingkungan bagi kegiatan usaha industri aneka

dan tekstil;

j. Melakukan bimbingan dan fasilitasi kerjasama antara

usaha industri aneka dan tekstil dan antara usaha industri

aneka dan tekstil dengan usaha ekonomi lainnya;

k. Melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri,


l. Melakukan bantuan informasi untuk penyusunan tata ruang

dan pemanfaatan tata ruang bagi usaha industri aneka dan

tekstil;

m. Menyusun data potensi industri aneka dan tekstil sebagai

bahan informasi lintas kabupaten, provinsi maupun pusat;

n. Melakukan pengawasan kegiatan industri aneka dan tekstil;

o. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan;

dan

p. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Aneka, Tekstil, Alat


3.3 Seksi Industri Alat Transportasi, Elektronika, dan

Telematika mempunyai tugas :

a. Menyusun pedoman teknis bahan pembinaan dan

kerjasama dibidang industri alat transportasi, elektronika dan

telematika;RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021




fasilitas usaha industri alat transportasi, elektronika dan

telematika;



perangkat daerah Seksi Industri Alat Transportasi, Elektronika

dan Telematika;

e. Melakukan kegiatan promosi produk industri alat

transportasi, elektronika dan telematika;


teknologi bagi kegiatan industri alat transportasi, elektronika

dan telematika;


merk, HAKI, SNI dan ISO 9000 bagi usaha industri alat


h. Melakukan pembinaan, pengembangan dan pendidikan

dan pelatihan SDM industri;


pencemaran lingkungan bagi kegiatan usaha industri alat


j. Melakukan bimbingan dan fasilitasi kerjasama antara

usaha industri alat transportasi, elektronika, dan telematika

dan antara usaha industri alat transportasi, elektronika dan

telematika dengan usaha ekonomi lainnya;





dan pemanfaatan tata ruang bagi usaha industri alat


m. Menyusun data potensi industri sebagai bahan informasi

lintas kabupaten, provinsi maupun pusat;

n. Melakukan pengawasan kegiatan industri alat transportasi,

elektronika dan telematika;

o. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan;

dan


Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Aneka, Tekstil, Alat


4. BIDANG INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

(1) Bidang Industri Agro dan Kimia mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian

tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan meliputi

industri kimia hulu dan hilir, industri makanan, minuman

dan tembakau serta industri hasil hutan dan perkebunan.


ayat (1), Bidang Industri Agro dan Kimia mempunyai

fungsi :


simplifikasi kegiatan operasional Bidang Industri Agro

dan Kimia, serta mengkomunikasikan kegiatan industri RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

agro dan kimia secara kelembagaan baik di daerah


b. Pelaksanaan pengarahan dan pedoman bimbingan

teknis, pengembangan sarana, usaha, produksi,

teknologi dan kerjasama dengan balai-balai teknik yang

berkaitan dengan pengembangan teknologi, diversifikasi

produk industri serta rekayasa dan rancang bangun;

c. Pelaksanaan penetapan pedoman pembinaan,

bimbingan, penyuluhan bagi masing-masing seksi pada

Bidang Industri Agro dan Kimia;

d. Pelaksanaan upaya perlindungan iklim usaha,

peningkatan kerjasama antar industri dengan kegiatan


e. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas.

4.1 Seksi Industri Kimia Hulu dan Hilir mempunyai tugas

:


industri kimia hulu dan hilir;

b. Melakukan pembinaan, fasilitas BAP dalam rangka


c. Melakukan pembinaan dan fasilitas terhadap pemberian

fasilitas usaha industri kimia hulu dan hilir;

d. Melakukan pembinaan terhadap perlindungan usaha



e. Menyusun bahan bagi penyusunan RPJP bidang industri


perangkat daerah Seksi Industri Kimia Hulu dan Hilir;

f. Melakukan kegiatan promosi produk industri kimia hulu

dan hilir;

g. Melakukan pembinaan dan penggunaan teknologi bagi

kegiatan industri kimia hulu dan hilir;

h. Melakukan pembinaan dan bimbingan tentang

standarisasi, merk, HAKI, SNI dan ISO 9000 bagi usaha


i. Melakukan pembinaan, pengembangan dan pendidikan

dan pelatihan SDM industri dan aparatur pembina industri

kimia hulu dan hilir;

j. Melakukan bimbingan pencegahan pencemaran

lingkungan bagi kegiatan usaha industri kimia hulu dan hilir;

k. Melakukan bimbingan dan fasilitas kerjasama antara

usaha industri hasil hutan dan perkebunan dan antara usaha

industri kimia hulu dan hilir dengan usaha ekonomi lainnya;

l. Melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri,


m. Melakukan bantuan informasi untuk penyusunan tata

ruang dan pemanfaatan tata ruang bagi usaha industri kimia

hulu dan hilir;

n. Menyusun data potensi industri hasil hutan dan

perkebunan sebagai bahan informasi lintas Kabupaten,

Provinsi maupun pusat;


o. Melakukan pengawasan kegiatan pembangunan industri

kimia hulu dan hilir;

p. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan;

dan

q. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Industri Agro dan Kimia.

4.2Seksi Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau

mempunyai tugas :


industri makanan, minuman dan tembakau;

b. Melakukan pembinaan, fasilitas BAP dalam rangka penertiban

izin usaha industri;

c. Melakukan pembinaan dan fasilitas terhadap pemberian

fasilitas usaha industri makanan, minuman dan tembakau;

d. Menyusun bahan bagi penyusunan RPJP bidang industri

Kabupaten serta menyiapkan bahan penyusunan RPJM,

perangkat daerah Seksi Industri Makanan, Minuman dan

Tembakau;

e. Melakukan bimbingan promosi produk industri makanan,

minuman dan tembakau;

f. Melakukan pembinaan dan penggunaan teknologi bagi

kegiatan industri makanan, minuman dan tembakau;


merk, HAKI, SNI dan ISO 9000 bagi usaha industri makanan,



h. Melakukan pembinaan, pengembangan dan pendidikan dan

pelatihan SDM industri;


pencemaran lingkungan bagi kegiatan usaha industri

makanan, minuman dan tembakau;

j. Melakukan bimbingan dan fasilitas kerjasama antara usaha

industri makanan, minuman dan tembakau dan antara usaha

industri makanan, minuman dan tembakau dengan usaha

ekonomi lainnya;




dan pemanfaatan tata ruang bagi usaha industri makanan,


m. Menyusun data potensi industri makanan, minuman dan

tembakau sebagai bahan informasi lintas kabupaten, provinsi

maupun pusat;

n. Melakukan pengawasan kegiatan industri makanan, minuman

dan tembakau;

o. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan



4.1Seksi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan mempunyai

tugas :

a. menyusun pedoman teknis bahan pembinaan dibidang

industri hasil hutan dan perkebunan;





fasilitas usaha industri hasil hutan dan perkebunan;



Perangkat Daerah Seksi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;

e. Melakukan bimbingan promosi produk industri hasil hutan

dan perkebunan;

f. Melakukan pembinaan dan bimbingan penggunaan teknologi

bagi kegiatan industri hasil hutan dan perkebunan;


merk, HAKI, SNI dan ISO 9000 bagi usaha industri hasil hutan

dan perkebunan;

h. Melakukan pembinaan, pengembangan dan pendidikan dan

pelatihan SDM industri dan aparatur pembina industri hasil

hutan dan perkebunan;

i. Melakukan pembinaan terhadap upaya dan fasilitasi

kerjasama antara usaha industri hasil hutan dan perkebunan

dan antara usaha industri hasil hutan dan perkebunan dengan


j. Melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri,


k. Melakukan bantuan informasi untuk penyusunan tata ruang

dan pemanfaatan tata ruang bagi usaha industri hasil hutan

dan perkebunan;


l. Menyusun data potensi industri hasil hutan dan

perkebunansebagai bahan informasi lintas kabupaten,

provinsi maupun pusat;

m. Melakukan pengawasan kegiatan pembangunan industri

hasil hutan dan perkebunan;

n. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

o. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh


5. BIDANG USAHA PERDAGANGAN

(1) Bidang Usaha Perdagangan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas

Perindustrian dan Perdagangan meliputi bina pasar dan

distribusi, promosi peningkatan penggunaan produksi

dalam negeri dan pengembangan usaha serta ekspor

impor.


ayat (1), Bidang Usaha Perdagangan mempunyai fungsi :


simplifikasi kegiatan operasional bidang usaha

perdagangan, serta mengkomunikasikan kegiatan bina

usaha perdagangan secara kelembagaan baik di daerah


b. Pelaksanaan penetapan petunjuk teknis dibidang

perdagangan;

c. Perumusan dan penetapan pedoman pembinaan,

bimbingan dan penyuluhan dibidang perdagangan,

meliputi bina pasar dan distribusi, promosi peningkatan


penggunaan produksi dalam negeri dan pengembangan

usahaserta ekspor impor;

d. Pelaksanaan pemberian petunjuk, pengawasan, penilaian

dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan

dibidang perdagangan;

e. Pelaksanaan pengarahan pedoman bimbingan teknis

setiap kegiatan operasional;

f. Pelaksnaaan penciptaan iklim usaha perdagangan yang

sehat dan mengadakan kerjasama antar pelaku usaha

dibidang perdagangan;

g. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh Kepala Dinas.

5.1 Seksi Bina Pasar dan Distribusi mempunyai tugas :a. Menyusun dan menetapkan pedoman pembinaan,

bimbingan dan penyaluran;

b. Menyusun bahan koordinasi pengendalian harga

barang beredar;

c. Melakukan fasilitasi sarana dan prasarana

perdagangan;

d. Menyusun bahankoordinasi dengan instansi terkait

dalam rangka alokasi, distribusi dan stabilisasi harga;

e. Melakukan operasi pasar dalam rangka pengendalian

harga;

f. Melakukan fasilitasi peredaran dan pemerataan barang

pada setiap pemasaran perdagangan daerah;


g. Menyusun bahan kebijakan distribusi, alokasi dan

stabilisasi barang;

h. Melakukan pemberian rekomendasi usaha

perdagangan;

i. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun

laporan; dan

j. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Usaha Perdagangan.

5.2 Seksi Promosi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam

Negeridan Pengembangan Usaha mempunyai tugas :

a. Menyusun bahan koordinasi dan fasilitasi dengan instansi terkait dalam penggunaan produk dalam negeri;

b. Melakukan usaha untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri;

c. Melakukan sosialisasi dan promosi dalam rangka penguatan daya saing produk dalam negeri;

d. Melakukan pembinaan dalam rangka pengembangan usaha dalam negeri;

e. Menyusun rekomendasi usaha perdagangan;f. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun

laporan; dang. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Usaha Perdagangan.5.3 Seksi Ekspor Impor mempunyai tugas:

a. Melakukan pembinaan dan monitoring iklim usaha perdagangan, baik perdagangan dalam negeri maupun luar negeri;

b. Menyusun bahan koordinasi, memfasilitasi dan kerjasama dengan pelaku usaha perdagangan ekspor dan impor;

c. Menyusun bahan masukan untuk perumusan kebijakan dibidang ekspor impor, penerbitan Angka Pengenal


Impor (API), penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) dan penelusuran asal barang;

d. Melakukan monitoring dan sosialisasi tentang kebijakan ekspor impor;

e. Melakukan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan ekspor impor dan pendaftaran perusahaan;

f. Melakukan pemberian rekomendasi usaha perdagangan;

g. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan; dan

h. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Perdagangan.

6. BIDANG METROLOGI LEGAL

(1) Bidang MetrologiLegal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan meliputi prasarana dan sarana metrologi legal, pembinaan dan penyuluhan serta pengawasan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Metrologi Legal mempunyai fungsi :a. Pelaksanaan perencanaan program kegiatan

kemetrologian;b. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian SDM

metrologi;c. Pelaksanaan koordinasi, rekomendasi penilaian standar

ukuran dan laboratorium kabupaten;d. Pelaksanaan verifikasi standar satuan ukuran;e. Pelaksanaan penyuluhan dan pengamatan Ukur, Takar,

Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) dan Standar Internasional (SI);

f. Pelaksanaan pembinaan pembuat, importer UTTP dan rekomondasi pelaksaaan permohonan izin tipe dan izin tanda pabrik serta menerbitkan perpanjangan izin tanda pabrik dan reparatir UTTP;

g. Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan Undang-Undang Metrologi Legal (UUML)/Peraturan daerah;


h. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dani. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas.

(1) Seksi Prasarana dan Sarana Metrologi Legal mempunyai tugas :a. Menyusun bahan kebijakan pengembangan pelayanan

kemetrologian;b. Menyusun SDM dalam pengembangan kemetrologian;c. Melakukan analisa kapasitas dan ruang lingkup

pelayanan kemetrologian;d. Menyusun petunjuk teknis pelayanan kemetrologian;e. Merancang sarana prasarana kemetrologian dan

pelayanan tera/tera ulang;f. Melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan

kemetrologian;g. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan;

danh. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Metrologi Legal.

(2) Seksi Pembinaan dan Penyuluhan mempunyai tugas :a. Melakukan pembinaan kepada pengusaha dan

reparatur alat-alat UTTP;b. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang

kemetrologian kepada aparatur, pelaku usaha dan masyarakat;

c. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan;d. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Metrologi Legal.(3) Seksi Pengawasan mempunyai tugas :

a. Melakukan pengawasan BDKT;b. Melakukan pengawasan penggunaan UTTP;c. Melakukan analisa alat-alat UTTP yang berkaitan

dengan kemetrologian;d. Melakukan pengawasan terhadap penyalagunaan alat-

alat UTTP dalam rangka perlindungan konsumen;e. Melakukan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan;

dan


f. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Metrologi Legal.Jumlah, Nomenklatur, Susunan Organisasi dan Uraian Tugas dan Fungsi UPTditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI SKPD

Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Mojokerto berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Mojokerto Nomor 11 Tahun 2008 tentang Stuktur Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mojokerto, adalah terdiri atas :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi :

2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2.2 Sub Bagian Penyusunan Program

2.3 Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Industri Logam, Mesin, Aneka, Tekstil, Alat Transportasi,

Elektronika dan Telematika membawahi :

3.1 Seksi Industri Logam dan Mesin

3.2 Seksi Industri Aneka dan Tekstil

3.3 Seksi Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Telematika

4. Bidang Industri Agro dan Kimia membawahi :

4.1 Seksi Industri Kimia Hulu dan Hilir

4.2 Seksi Industri Makanan, Minuman dan Tembakau

4.3 Seksi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan

5. Bidang Usaha Perdagangan membawahi :

5.1 Seksi Bina Pasar dan Distribusi

5.2 Seksi Promosi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam

Negeri

dan Pengembangan UsahaRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

5.3 Seksi Ekspor Impor

6. Bidang Metrologi Legal membawahi :

6.1 Seksi Prasarana dan Sarana Metrologi Legal

6.2 Seksi Pembinaan dan Penyuluhan

6.3 Seksi Pengawasan

7. Kelompok Jabatan Fungsional

8. Unit Pelaksana Teknis

2.2 SUMBER DAYA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO a. Sumber Daya Manusia AparaturMenurut Status Kepegawaiana. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 54 Orangb. Pegawai Honorer : 75 OrangMenurut Tingkat Pendidikana. Pasca Sarjana (strata-2) : 12 Orangb. Sarjana (Strata-1) : 20 Orangc. Sarjana Muda (Diploma-3) : 01 Orangd. SLTA : 15 Orange. SLTP : 05 Orangf. Sekolah Dasar : 01 OrangMenurut Eselonisasia. Eselon II b : 01 Orangb. Eselon III a : 01 Orangc. Eselon III b : 03 Orangd. Eselon IV a : 15 Orange. Eselon IV b : 02 Orangf. Pelaksana : 32 OrangMenurut Tingkat / golongana. Golongan IV-c : 01 Orangb. Golongan IV-b : 02 Orangc. Golongan IV-a : 08 Orangd. Golongan III-d : 08 Orange. Golongan III-c : 08 Orangf. Golongan III-b : 06 Orangg. Golongan III-a : 04 Orangh. Golongan II-d : 03 Orangi. Golongan II-c : 08 Orangj. Golongan II-b : 02 Orangk. Golongan II-a : 01 Orangl. Golongan I-d : 01 Orangm. Golongan I-c : 00 Orangn. Golongan I-b : 01 Orango. Golongan I-a : 00 Orang

b. Sarana dan Prasarana KerjaGedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto mempunyai luas pekaragan 502 m2 dengan luas gedung 200 m2 dalam kondisi 75 %yang terdiri dari :

2.3 KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGANRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

Tingkat capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto sasaran / target Renstra Tahun 2016 – 2021, menurut SPM untuk urusan wajib dan atau indicator kinerja pelayanan dan atau lainnya seperti tertera pada table 2.3.1.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANANBerdasarkan hasil telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW )

dan hasil analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategi ( KLHS ) yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Dinas Perindustrian Kabupaten Mojokerto tahun berikut :2.4.1 Faktor Tantangan

1. Tumbuhnya perekonomian yang signifikan dengan berkembangnya industrialisasi di Kabupaten Mojkerto

2. Maraknya perdagangan di pasar-pasar tradisional dan pasar modern serta sentra-sentra perdagangan / perkulakanan yang tersebar di Kabupaten Mojokerto

3. Dinamisasi masyarakat segala tingkatan profesi yang semakin kualified - PAD Kabupaten Mojokerto yang semakin meningkat sebagai salah salah satu sumber pembiayaan pembangunan dan APBD yang terus meningkat.

4. Situasi politik dan keamanan kurang kondusif5. Perubahan kebutuhan masyarakat terhadap layanan prima semakin

meningkat.2.4.2 Faktor Tantangan

1. Meningkatnya persaingan karena belum siapnya pengusaha kecil dan menengah dalam menghadapi persaingan bebas

2. Situasi politick dan keamanan kurang kondusif3. Sumber Daya Manusia kurang sesuai dengan latar belakang pendidikan

karena kurangnya pelatihan yang mendukung industry yang ada di kabupaten Mojokerto

4. Semakin banyaknya produk-produk import menyerbu pasar kabupaten Mojokerto

5. Semakin variatifnya kebutuhan konsumen terhadap barang-barang konsumsi

BAB III

PERMASALAHAN ISU - ISU STRATEGIS

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

3.1 Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebagai berikut :

Isu-isu Kebijakan Industri


a. Lingkungan Internal

1. Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kegiatan industri serta masih kurang optimalnya kapasitas produksi

2. Masih tingginya ekspor bahan mentah

3. Masih lemahnya penelitian dan pengembangan yang difokuskan pada pengembangan produk untuk industri tertentu

4. System sertifikasi dan manajeman mutu masih lemah karena penerapan penelitian, penerapan mutu dan pengembangan serta inovasi teknologi.

5. Ketimpangan regulasi /aturan yang tidak menguntungkan bagi industry serta birokasi yang belum pro-bisnis

6. Kurangnya keberpihakan serta kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri

7. Kurangnya komitnmen pimpinan, penggantian pimpinan dapat berimplikasi pada penyesuaian kegiatan yang dilakukan, namun penyesuaian tersebut dapat mengakibatkan ketidaksesuaian antara perencanaan pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencampaian kinerja.

8. Kondisi prasarana sarana perdagangan / pasar masih kumuh, kotor dan belum berdaya saing

9. Masih terbatasnya kemampuan SDM Bidang Industri

b. Lingkungan Eksternal

1. Persaingan antar perusahanan serta pengembangan produk-produk unggulan

2. Membanjirnya produk impor serta diperburuk oleh tingginya arus barang impor illegal ( penyelundupan )

3. Menurunnya permintaan pasar akibat pelemahan ekonomi di beberapa Negara tujuan ekspor

4. Pasar global dan kerjasama internasional


3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih tahun 2016 – 2021 adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat Melalui

Penguatan dan Pengembangan Basis Perekonomian, Pendidikan, serta Kesehatan”

Visi tersebut mengandung makna bahwa pada kepemimpinan Bupati Periode 2016 – 2021 bermaksud untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Mojokerto yang mandiri dan berkembang dengan basis perekonomian, pendidikan, dan kesehatan, mewujudkan masyarakat Kabupaten Mojokerto yang sejahtera dan berkembang dengan basis perekonomian, pendidikan, dan kesehatan, dan mewujudkan masyarakat Kabupaten Mojokerto yang bermartabat dan berkembang dengan basis perekonomian, pendidikan, dan kesehatan. Terwujud

Terwujud dalam hal ini memiliki arti bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto mampu mengaktualisasikan peran dan fungsinya secara optimal dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

MandiriKemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap individual/ daerah/ bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik baginya. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenali bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah, baik konsistensinya, perimbangannya, maupun nilai-nilai yang mendasari dan mempengaruhinya.Kemandirian suatu daerah tercermin antara lain pada ketersediaan sumber daya manusia berkualitas yang mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya, kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya;


ketergantungan pembiayaan pembiayaan yang bersumber dari daerah yang makin kokoh sehingga ketergantungan sumber dari luar daerah menjadi kecil; dan kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokok. Apabila karena sumber daya alam tidak lagi memungkinkan, kelemahan itu diimbangi dengan keunggulan sehingga tidak membuat ketergantungan dan kerawanan serta mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi.

SejahteraSejahtera dalam hal ini memiliki arti bahwa kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Mojokerto telah terpenuhi secara lahir dan batin. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan publik dalam hal perekonomian, pendidikan, dan kesehatan yang berkualitas, merata, dan terjangkau.

Sejahtera juga memiliki arti tingginya mutu Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kabupaten Mojokerto, yang disertai dengan kelayakan tingkat kesejahteraan ekonomi dalam keseimbangan dengan konservasi dan perlindungan lingkungan hidup serta tingkat kesejahteraan sosial-budaya. Mutu Sumber Daya Manusia yang tinggi ditandai oleh ukuran-ukuran tingkat dan kualitas pendidikan dan kualitas kesehatan penduduk. Tingkat kesejahteraan ekonomi diukur dengan rendahnya tingkat kemiskinan, ketahanan pangan yang mantap, menurunnya tingkat pengangguran, pendapatan perkapita yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang mantap, serta terjaganya kualitas lingkungan hidup. Sedangkan kesejahteraan sosial-budaya dicirikan oleh berkembangnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap orang-orang rentan, kemantapan kesehatan rohani, toleransi dalam kehidupan sosial, serta tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

BermartabatBermartabat memiliki arti terkait dengan simbolisasi dari kebesaran nilai yang dijunjung tinggi oleh leluhur.

PenguatanProses untuk membuat mengangkat, menguatkan, tidak mudah goyah, teguh, memiliki kemampuan dan mempunyai keunggulan. Dalam hal ini penguatan ditujukan dalam


bidang perekonomian, pendidikan, dan kesehatan. Ketiga bidang ini dikuatkan dan diunggulkan agar dapat membantu pembangunan Kabupaten Mojokerto.

PengembanganPengembangan yang dimaksud dalam hal ini merupakan suatu usaha atau proses untuk meningkatkan kemampuan atau kinerja teknis, teoritis, serta konseptual berdasarkan isu – isu yang terkait.

PerekonomianPerekonomian yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu manajemen sumber daya melalui kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang serta jasa untuk memenuhi kebutuhan permintaan dan penawaran serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

PendidikanPendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu usaha serta proses bimbingan bagi setiap individu untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek tertentu serta untuk membentuk kepribadian yang baik serta unggul.

KesehatanKesehatan yang dimaksud dalam hal ini adalah kondisi yang stabil dari badan, jiwa dan lingkungan, meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang prinsip – prinsip kesehatan individu maupun keluarga serta sarana dan prasarana yang menunjang sehingga memungkinkan setiap orang untuk hidup secara sosial dan ekonomis.

MisiSelanjutnya untuk mewujudkan Visi sebagaimana

dimaksud diatas maka kami jabarkan melalui Misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk periode 2016-2021 sebagai berikut:1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang selaras dengan semangat revolusi mental untuk memperkuat citra PNS sebagai abdi negara sekaligus pelayanan masyarakat


2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang lebih professional, aspiratif, partisipatif, dan transparan

3. Membangun kemandirian ekonomi yang berdimensi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penguatan struktur ekonomi yang berorientasi pada pengembangan jaringan infrastruktur, UMKM, agrobisnis, agroindustry, dan pariwisata

4. Membuka ruang komunikasi yang efektif dan efisien untuk menumbuh kembangkan kepercayaan social (social trust) dan menstimulasi kreatifitas serta inovasi masyarakat berlandaskan pada etika budaya dan kearifan lokal yang lebih berkarakter

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara memperbesar peluang memperoleh akses pendidikan yang lebih baik untuk mengoptimalkan kemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi

6. Memperlebar akses dan kesempatan untukk memperoleh pelayanan kesehatan yang mudah dan murah serta mampu menjangkau semua lapisan masyarakat

7. Memperkuat kondusifitas ketertiban dan keamanan serta peningkatan pemberian pelayanan prima di semua sektor bagi masyarakat..

Dari Visi dan Misi Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih tersebut, Dnas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto dapat membantu merealisasikan Misi ke-3 yakni Membangun kemandirian ekonomi yang berdimensi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penguatan struktur ekonomi yang berorientasi pada pengembangan jaringan infrastruktur, UMKM, agrobisnis, agroindustri, dan pariwisata, sehingga mampu :

a. Mewujudkan kesimbangan pemerataan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan Agroindustri

b. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan


c. Memperluas lapangan pekerjaan

d. Meningkatkan industri pariwisata melalui IKM

3.3 Telaahan Rentra Kementerian

3.3.1Renstra Kementerian Perindustrian RI Tahun 2015 – 2019

“Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industriyang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan”

II.2 MISI PEMBANGUNAN INDUSTRI

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk 4 (empat) misi sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Perindustrian sebagai berikut :1. Memperkuat dan memperdalam struktur Industri nasional

untuk mewujudkan industrinasional yang mandiri, berdaya saing, maju, dan berwawasan lingkungan;

2. Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber daya industry yang berkelanjutan dengan meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi;

3. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja;

4. Pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional.

II.3 TUJUAN PEMBANGUNAN INDUSTRI

Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi Pembangunan Industri, Kementerian Perindustrian menetapkan tujuan pembangunan industri untuk 5 (lima) tahun ke depan yaitu Terbangunnya Industri yang Tangguh dan Berdaya Saing.


Ukuran keberhasilan pencapaian tujuan tersebut akan dijelaskan pada bagian Sasaran Strategis Kementerian Perindustrian.

II.4 SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNAN INDUSTRI

A. Perspektif Pemangku Kepentingan

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya peran industri dalam perekonomian nasional

indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

1) Laju pertumbuhan PDB industri pengolahan non-migas;2) Kontribusi PDB industri pengolahan non-migas terhadap PDB Nasional.

Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Penguasaan Pasar Dalam dan Luar Negeri

Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

1) Kontribusi ekspor produk industri pengolahan non-migas terhadap ekspor nasional;

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industriIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

1) Persentase nilai tambah sektor industri di luar pulau jawa terhadap total nilai tambah sektor industri;


2) Persentase jumlah unit usaha industri besar sedang di luar pulau jawa terhadap total populasi industri besar sedang nasional.

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasionalIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

1) Pertumbuhan jumlah unit usaha IKM;2) Penyerapan tenaga kerja IKM.

Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologiIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

1) Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya penyerapan tenaga kerja di sektor industriIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

1) Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor industri. Rencana Strategi Kementerian Perindustrian 2015 – 2019

Sasaran Strategis 7 : Menguatnya struktur industriIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

1) Rasio impor bahan baku, bahan penolong dan barang modal terhadap PDB industri pengolahan non-migas.

B. Perspektif Proses InternalRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

Sasaran Strategis 1 : Tersusunnya kebijakan pembangunan industri searah dengan ideologi TRISAKTI dan Agenda Prioritas Presiden (NAWA CITA)Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Tersusunnya Peraturan Pemerintah (PP);2) Tersusunnya Peraturan Presiden (Perpres);3) Tersusunnya Peraturan Menteri (Permen).

Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya daya saing industri melalui pengembangan standardisasi industriIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI);2) Jumlah regulasi teknis pemberlakuan Standar Nasional

Indonesia (SNI), Standar Teknis (ST), dan/atau Pedoman Tata Cara (PTC) secara wajib;

3) Jumlah lembaga penilaian kesesuaian bagi pemberlakuan SNI, ST, dan PTC secara wajib.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya investasi sektor industri melalui fasilitasi pemberian insentif fiskal dan non-fiskalIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Nilai investasi di sektor industry

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya penggunaan produk dalam negeriIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:


1) Produk industri yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publikIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya ketahanan industri melalui pemberian fasilitasiIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Jumlah perusahaan industri yang diadvokasi dan didampingi dalam penanganan kasus;

2) Jumlah kerjasama internasional bidang industri.

Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya ketersediaan infrastruktur industri untuk mendukung pertumbuhan industri nasionalIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Jumlah kawasan industri yang dibangun dan beroperasi;2) Jumlah sentra IKM yang dibangun dan beroperasi

Sasaran Strategis 8 : Tumbuhnya industri strategis berbasis sumber daya alam (nikel,tembaga, migas)Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Jumlah industri strategis yang dibangun

Sasaran Strategis 9 : Meningkatnya kompetensi tenaga kerja industri melalui pendidikan dan pelatihan


Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Jumlah SKKNI, LSP dan TUK yang terbentuk;2) Jumlah tenaga kerja industri yang bersertifikat kompetensi.

Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya ketersediaan lembaga pendidikan dan pelatihan bagi SDM industriIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan industri yang berbasis kompetensi.

Sasaran Strategis 11 : Meningkatnya ketersediaan data sektor industri melalui penyelenggaraan sistem informasi industri nasionalIndikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

1) Jenis modul yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional;2) Jenis data yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional;3) Jenis informasi yang tersedia pada Sistem Informasi Industri Nasional.

III.2 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN INDUSTRI

Mengacu pada arah kebijakan RPJMN 2015 – 2019 maka arah kebijakan dan strategi pembangunan industri nasional adalah sebagai berikut:

A. Industri Prioritas


Dengan memperhatikan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009 ditentukan 10 industri prioritas yang akan dikembangkan tahun 2015 - 2019. Kesepuluh industri prioritas tersebut dikelompokkan kedalam 6 (enam) industri andalan, 1 (satu) industri pendukung, dan 3 (tiga) industri hulu dengan rincian sebagai berikut:1. Industri Pangan;2. Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan;3. Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka;4. Industri Alat Transportasi;5. Industri Elektronika dan Telematika (ICT);6. Industri Pembangkit Energi;7. Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong;8. Industri Hulu Agro;9. Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam; dan10. Industri Kimia Dasar (Hulu dan Antara).

Untuk merealisasikan visi, misi dan sasaran strategis seperti yang telah diuraikan di atas, diperlukan sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan dan struktur organisasi yang tepat dan efisien. Disamping itu, program-program yang ada di kemeterian Perindustrian yang selama ini ada sudah tidak sesuai, sehingga diperlukan restrukturisasi program dan kegiatan. Maka restrukturisasi program dan kegiatan Kementerian Perindustrian sebagai berikut :

1. Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Logam, Kimia, Tekstil Dan AnekaProgram ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Tekstil dan Aneka

Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir

Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar

Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam

Penyusunan dan Evaluasi Program Revitalisasi dan Penumbuhan dan Pengembangan IndustriLogam, Kimia, Tekstil dan Aneka


2. Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Berbasis Agro Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan dan

Perkebunan Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Minuman dan

Tembakau

Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan

3. Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Alat Transportasi, Mesin, Elektronika, Dan Alat Pertahanan Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat Penumbuhan Industri Maritim dan Kedirgantaraan dan

Alat Pertahanan Penumbuhan Industri Elektronika dan Telematika Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri

Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Penumbuhan Industri Permesinan dan Alat Mesin

Pertanian4. Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Kecil

Dan Menengah Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan

Menengah Wilayah I Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan

Menengah Wilayah II Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan

Menengah Wilayah III5. Program Percepatan Penyebaran Dan Pemerataan

Pembangunan Industri Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan Peningkatan Kualitas SDM Industri Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri

6. Program Peningkatan Ketahanan Dan Kerjasama Internasional Di Bidang Industri Peningkatan Ketahanan Industri Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional

Wilayah I dan Multilateral


Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah II dan Regional

7. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual Penelitian dan PengembanganTeknologi Kimia dan

Kemasan, Jakarta8. Program Pengembangan Sdm Industri Dan Dukungan

Manajemen Kementerian Perindustrian9. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kementerian

Perindustrian10. Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas

Aparatur Kementerian Perindustrian

Program I : Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Manufaktur

Program ini bertujuan untuk memulihkan kinerja industrI yang terdampak krisis financial global khususnya industry yang melakukan ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat. Keberhasilan program ini diukur melalui :

1. Persentase industri yang berhasil pulih

2. Persentase utilisasi kapasitas produksi pada industri

Program ini akan dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

1. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam

2. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar

3. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir

4. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Tekstil dan Aneka

5. Penyusunan dan Evaluasi Program Revitalisasi dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur

Program II : Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro


Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kinerja industri-industri yang terkena dampak krisi global yang mengimbas pada industri-industri yang melakukan ekspor ke berbagai Negara di Eropa dan Amerika Serikat.

Keberhasilan program ini diukur melalui :

1. Jumlah persentase industri yang berhasil pulih

2. Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industry

Program ini akan dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

1. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan dan perkebunan

2. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan

3. Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Minuman dan Tembakau

4. Penyusunan dan Evaluasi Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro

Program III : Program penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi

Program ini bertujuan untuk menumbuhkan industri yang utamanya diarahkan pada penguasaan pasar ekspor.


1. Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri

Program ini dilaksanakan melalui fokus kegiatan sebagai berikut :

1. Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat

2. Penumbuhan Industri Elektronika dan Telematika

3. Penumbuhan Industri berbasis Maritim, Kedirgantaraan, dan Alat Pertahanan

4. Penumbuhan Industri Permesinan dan Alat Mesin pertanian


5. Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi

Program IV : Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah

Program ini bertujuan untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pengembangan IKM, meningkatkan nilai tambah produk, menumbuhkan populasi IKM, memanfaatkan sumber daya termasuk SDA daerah secara optimal, mengembangkan OVOP, menyebarkan industry ke berbagai daerah, meningkatkan daya saing industri di daerah, meningkatkan nilai tambah sepanjang rantai nilai komoditi prioritas, membangun keunikan yang dimiliki daerah dengan melakukan kerja sama antar daerah, serta membangun kerja sama yang harmonis antar daerah dan pengembangan Klaster Industri kecil dan Menengah. Keberhasilan program ini diukur melalui :

1. Rasio industri Jawa dan Luar Jawa

2. Kontribusi PDB IKM sebesar 34 persen pada tahun 2014

Program ini dilaksanakan melalui fokus kegiatan :

1. Penyebaran dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah di Wilayah I

2. Penyebaran dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah di Wilayah II

3. Penyebaran dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah di Wilayah II

4. Penyususnan dan Evaluasi Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri kecil dan Menengah

5. Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia

Program V : Program Pengembangan Perwilayahan Industri

Program ini bertujuan untuk mendorong pelaksanaan public-private partnership (PPP)


dan pengembangan kawasan industry serta mempersiapkan peta panduan industri unggulan propinsi dan kompetensi inti industri Kabuapten/Kota.


1. Meningkatnya jumlah investasi industry di daerah melalui pembangunan kawasan industri

2. Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industry di daerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industry daerah

Program ini dilaksanakan melalui fokus kegiatan berikut :

1. Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah I

2. Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah II

3. Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah III

4. Penyusunan dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri

Program VI : Program Kerja Sama Industri Internasional

Program ini bertujuan untuk menciptakan kerja sama industry internasional secara optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan penguasaan pasar dalam dan luar negeri.

Program ini akan diukur dengan indiaktor pencapaian yaitu meningkatnya ekspor produk dan jasa industri ke manca negara.

Dalam pelaksanaannya, program ini akan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pengembangan Kerja sama industri Internasional Wilayah I dan Multilateral

2. Pengembangan Kerja sama industri Internasional Wilayah II dan Regional


3. Peningkatan Ketahanan Industri

Program VII: Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri

Program ini bertujuan untuk mewujudkan iklim usaha dan kebijakan yang kondusif melalui perumusan dan analisa kebijakan iklim di sektor industri.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

1. Perencanaan Kebijakan Standarisasi Industri

2. Pengkajian kebijakan dan Iklim Usaha Industri

3. Pengkajian Industri HIjau dan Lingkungan Hidup

4. Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual

5. Penyusunan dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim dan Mutu Industri

6. Pelayanan Teknis SErtifikasi Industri

7. Penelitian dan pengembangan Teknologi Kulit, Karet, dan Plastik

8. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tekstil

9. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kimia dan Kemasan

10. Penelitian dan PengembanganTeknologi Industri Agro

11. Penelitian dan Pengembangan teknologi Hasil Perkebunan

12. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pulp dan kertas

13. Penelitian dan pengembangan Teknologi Logam dan Mesin

14. Penelitian dan pengembangan Teknologi Keramik

15. Penelitian dan pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik

16. Penelitian dan pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri


17. Penelitian dan pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik

18. Riset dan Standarisasi Wilayah Surabaya

19. Riset dan Standarisasi Wilayah Aceh

20. Riset dan Standarisasi Wilayah Medan

21. Riset dan Standarisasi Wilayah Padang

22. Riset dan Standarisasi Wilayah Palembang

23. Riset dan Standarisasi Wilayah Pontianak

24. Riset dan Standarisasi Wilayah Samarinda

25. Riset dan Standarisasi Wilayah Manado

26. Riset dan Standarisasi Wilayah Ambon

Program VIII : Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Negara kementerian Perindustrian

Program ini bertujuan untuk menjamin agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kementerian Perindustrian berjalan sesuai rencana dan ketentuan peraturan Perundang-undangan.

Sebagai alat ukur keberhasilannya telah ditetapkan, yaitu :

1. Tersusunnya norma, standar, criteria dan prosedur pengawasan yang efektif

2. Tersedianya hasil pengawasan yang berkualitas

3. Tercapainya tingkatan akuntabilitas, transparansi, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I

2. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat II


3. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat III

4. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat IV

5. Dukungan Manajemen, Pembinaan dan Tindak Lanjut Pengawasan serta Dukungan Teknis lainnya Inspektorat Jenderal

Program IX : Program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan manajemen terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kementerian Perindustrian dalam hal persiapan internal. Sebagai tolak ukur keberhasilan ditetapkan :

1. Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian

2. Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat

3. Terlaksananya pemberian dukungan administrative dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Dan pelaksanaannya akan dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas Perencanaan dan pelaporan

2. Pengembangan SDM Industri

3. Peningkatan Sistem Tata kelola Keuangan dan Barang Milik Negara yang Profesional

4. Pelaksanaan Ketatausahaan Pimpinan, Pelaksanaan Urusan, Keprotokolan dan Keamanan Dalam, Tata Persuratan dan Kearsipan, dan Kerumahtanggaan

5. Pelayanan Hukum dan OrganisasiRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

6. Pembangunan SIstem Informasi Industri yang Terintregasi dan Handal

7. Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik

8. Peningakatan Kemampuan Intelijen Industri dan teknologi di Lingkup Internasional

9. Peningkatan Kualitas SDM Industri

10. Peningkatan dan Pelatihan Balai Diklat Industri Regional I Medan

11. Peningkatan dan Pelatihan Balai Diklat Industri Regional II Padang

12. Peningkatan dan Pelatihan Balai Diklat Industri Regional III Jakarta

13. Peningkatan dan Pelatihan Balai Diklat Industri Regional IV Yogyakarta

14. Peningkatan dan Pelatihan Balai Diklat Industri Regional V Surabaya

15. Peningkatan dan Pelatihan Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar

16. Peningkatan dan Pelatihan Balai Diklat Industri Regional VII Makasar

Program X : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan dalam penyediaan maupun pemeliharaan sarana dan prasarana yang dilakukan Kementerian Perindustrian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan nyamanbagi para pemangku kepentingan. Indikator pencapainnya adalah tersedianya sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan.

Untuk mencapai tujuan program ini akan dilaksanakan kegiatan sebagai berikut :


1. Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan, dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja

1.3.2Renstra Kementerian Perdagangan RI Tahun 2015 -

2019

RPJPN 2005 – 2025 menetapkan bahwa RPJMN 2015 –

2019, yang merupakan RPJMN Tahap II, bertujuan untuk

lebih memantapkan penataan Indonesia di segala bidang

dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber

daya manusia termasuk pengembangan ilmu dan teknologi

serta penguatan daya saing perekonomian.

Kementerian Perdagangan sebagai salah satu pelaku

pembangunan perekonomian akan ikut berperan penting

dalam mewujudkan daya saing ekonomi nasional. Oleh

karena itu, dengan mempertimbangkan perkembangan,

masalah, dan berbagai kecenderungan pembangunan

perekonomian ke depan, maka VISI dan MISI Kementerian

Perdagangan adalah :


Tujuan Kementerian Perdagangan :


Sasaran Strategis Kementerian Perdagangan

Sasaran strategis merupakan indikator kinerja

Kementerian Perdagangan dalam pencapaian tujuan yang

telah ditetapkan yaitu :

Tujuan 1, sasaran yang ingin dicapai :

1. Meningkatnya pertumbuhan ekspor nonmigas, sebagai

salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi nasional;

2. Diversifikasi pasar tujuan ekspor yang semakin baik,

sebagai indikasi berkurangnya ketergantungan ekspor

pada suatu negara tertentu, sehingga keberlanjutan

pertumbuhan ekonomi semakin baik; dan

3. Diversifikasi produk ekspor nonmigas yang semakin baik,

sehingga ketergantungan pada produk ekspor tertentu

menjadi kurang.


1. Membaiknya layanan perizinan dan non-perizinan sektor

perdagangan luar negeri, baik dalam hal jumlah perizinan

online maupun dalam hal minimasi waktu layanan.


1. Meningkatnya keunggulan komparatif produk ekspor

Indonesia di pasar global, yang menunjukan semakin

banyaknya produk-produk dalam negeri yang mampu

bersaing di pasar global; dan


2. Perbaikan citra produk ekspor Indonesia di pasar global,

yang pada akhirnya akan mendukung kontinuitas dan

pertumbuhan ekspor.


1. Meningkatnya intensitas dan kualitas keikutsertaan

Indonesia di berbagai forum internasional; dan

2. Meningkatnya hasil perundingan yang dihasilkan di

berbagai forum internasional, yang mampu memberikan

nilai tambah bagi kepentingan nasional.


1. Membaiknya layanan perizinan dan non-perizinan sektor

perdagangan dalam negeri, baik dalam hal jumlah

perizinan online maupun daalam hal minimasi waktu

layanan.


1. Meningkatnya output sektor perdagangan yang

senantiasa tumbuh semakin positif setiap tahunnya, dan

2. Meningkatnya kontribusi PDB Industri Kreatif terhadap

PDB nasional, sebagai salah satu alternatif baru

penggerak ekonomi nasional.



1. Meningakatkan kesadaran konsumen akan hak dan

kewajibannya’

2. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya

perlindungan konsumen

3. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa di pasar

dalam negeri serta menciptakan perlindungan konsumen.


1. Peningkatan kinerja logistik Indonesia


1. Stabilitas harga bahan pokok yang terkendali, sehingga

harga tetap terjangkau sesuai kondisi daya beli

masyarakat, dan

2. Penurunan disparitas harga bahan pokok antarprovinsi,

sehingga kelangkaan dan penimbunan bahan pokok dapat

diminimasi.

Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian

Perdagangan


3.3.3Telaahan Renstra Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Propinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 2019

Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi

Jawa Timur Tahun 2015 – 2019 adalah :

”Jawa Timur sebagai pusat industri dan perdagangan terkemuka yang lebih berdaya saing global dan mandiri”

Untuk melaksanakan visi tersebut dijabarkan dalam Misi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur sebagai

berikut :

1. Mewujudkan peningkatan nilai tambah industri,

penguasaan teknologi industri dan penguatan struktur

industri

2. Mewujudkan peningkatan kinerja ekspor non migas

3. Mewujudkan penguatan pangsa pasar dan peningkatan

efisiensi perdagangan dalam negeri

4. Mewujudkan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan


Tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi

Jawa Timur

Untuk mecapai misi-misi tersebut di atas maka

ditetapkan tujuan sebagai berikut :

Meningkatkan daya saing industri manufakturSasaran : Meningkatnya kontribusi sektor industri melalui strategi meningkatkan pengembangan sektor industri dan mengembangkan bahan baku subtitusi impor

Meningkatkan kinerja ekspor non migasSasaran : Meningkatnya net-ekspor non migas perdagangan luar negeri melalui strategi memperkuat & memperluas pasar luar negeri

Meningkatkan penguatan pangsa pasar dan efisiensi perdagangan dalam negeriSasaran : Meningkatnya net ekspor perdagangan dalam negeri strategi memperkuat & memperluas pasar dalam negeri

Meningkatkan tertib perdaganganSasaran : Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan melalui strategi meningkatkan tertib ukur dan jaminan mutu produk

Arah Kebijakan dan Strategi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Propinsi Jawa Timur

Arah kebijakan pembangunan sektor industri dan perdagangan dalam Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur mencakup hal-hal pokok sebagai berikut:

1. Peningkatan daya saing melalui fasilitasi pengembangan industri kecil dan menengah agro dan non-agro yang


memiliki daya penyebaran dan kepekaan tinggi, atau yang memiliki backward dan forward linkage yang tinggi;

2. Peningkatan daya saing melalui fasilitasi kerangka regulasi usaha skala menengah dan besar, serta mendorong kemitraan usaha dengan pelaku mikro dan kecil;

3. Peningkatan daya saing melalui penataan struktur industri;

4. Peningkatan produk bahan baku/penolong domestik sebagai bahan pengganti/substitusi impor;

5. Peningkatan kerjasama ekonomi regional dan internasional;

6. Optimalisasi akses dan penetrasi ke pasar ekspor konvensional, dan perluasan pasar ekspor non-konvensional;

7. Penumbuhan eksportir baru;8. Peningkatan akses dan penetrasi ke pasar domestik

melalui perluasan dan penguatan fungsi Kantor Perwakilan Dagang;

9. Peningkatan stabilisasi ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi;

10.Peningkatan pengujian/sertifikasi mutu barang, kemetrologian, serta pengawasan perdagangan barang & jasa ilegal

Rencana program dalam Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 terdiri dari program-program yang menuncang visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Program ini mencakup urusan perindustrian dan urusan perdagangan serta program-program penunjang :

A. Urusan Perindustrian

Program yang akan dilaksanakan meliputi:a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah


jumlah IKM yang mendapatkan fasilitasi untuk peningkatan daya saing.

b. Program Peningkatan Kapasitas Teknologi Industri Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah jumlah IKM yang mendapatkan pelayanan teknis.

c. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah jumlah IKM yang mendapatkan pembinaan dan pelatihan.

d. Program Peningkatan Standardisasi Industri Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah jumlah IKM yang mendapat fasilitasi standardisasi industri.

e. Program Peningkatan Industri Berbasis Sumber Daya Alam Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah nilai produksi industry agro (triliun rupiah).

f. Program Penataan Struktur Industri Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah luas kawasan industry yang terpakai untuk kegiatan industri

B. Urusan Perdagangan

Program yang akan dilaksanakan meliputi:a. Program Peningkatan Ekspor dan Pengendalian Impor

Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah net-ekspor nonmigas (milyar USD).

b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah net-ekspor perdagangan dalam negeri (Rp. triliyun).

c. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Indikator yang akan dicapai melalui program ini adalah jumlah standardisasi mutu barang dan alat ukur.


3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) dan

kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS )

Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari

layanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Mojokerto yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS adalah sebagai

berikut :

a. Faktor-faktor Penghambat

1. Daya saing industri yang masih kurang.

2. Dengan diberlakukannya perdagangan bebas, akan

mengancam persaingan produk local

3. Terbatasnya sarana dan prasarana pemasaran hasil

produksi industri kecil dan menengah

4. Masih belum optimalnya kemampuan manajemen

industri kecil dan menengah

5. Terbatasnya anggaran pembangunan bidang industri

dan perdagangan

b. Faktor-faktor pendorong

1. Tingginya kemauan untuk meningkatkan kemampuan

mengelola manajemen industri

2. Daya tahan yang cukup baik terhadap pengaruh krisis

moneter

3. Posisi kabupaten Mojokerto yang strategis untuk

meningkatkan bidang perdagangan


BAB IVTUJUAN DAN SASARAN

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO

TUJUAN DAN SASARAN DISPERINDAG KABUPATEN MOJOKERTO

Tujuan merupakan target-target yang bersifat kuantitatif dari

suatu organisasi, dimana pencapaian target-target tersebut merupakan

ukuran dari keberhasilan kinerja factor-faktor penentu keberhasilan

suatu organisasi. Oleh karena itu, tujuan merupakan bagian integral


dari proses manajemen strategis yang didalamnya mengandung usaha

untuk melaksanakan keinginan.

TabelTujuan yang ditetapkan untuk mencapai misi Bupati

No. Misi BupatiSasaran

Strategis BupatiTujuan

Perangkat Daerah

1 Membangun kemandirian ekonomi yang Berdimensi kerakyatan untuk meningkatkan Kesejahteraan melalui penguatan struktur ekonomi yang berorientasi pada pengembangan jaringan infratrustur, UMKM, agrobisnis, agriindustri dan pariwisata

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi sesuai Potensi Daerah yang dimiliki Kab. Mojokerto

Meningkatkan Ekonomi KerakyatanMengembangkan Sektor Industri Pengolahan Kab. Mojokerto

Sasaran organisasi merupakan bagian integral dalamproses

perncanaan strategis organisasi sehingga harus disusun secara

konsisten dengan perumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Focus

utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya

organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang

diinginkan. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam

rumusan yang spesifik, ukuran, dalam kurun waktu tertentu secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Tabel. T. C - 25

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

No Tujuan SasaranIndikator

Tujuan/Sasaran

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun Ke -2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan melalui Pengembangan perindustrian dan Perdagangan

Meningkatnya pangsa pasar Produk Daerah

Persentase Peningkatan Nilai Ekspor

12 12,5 13 13,5 14

Persentase Penurunan Niai impor

13 12,5 12 11,5 11

Meningkatnya Daya Saing Perdagangan

Persentase Peningkatan nilai Perdagangan Daerah

10,28

%

10,30

%

10,35

%

10,40

%

10,50

%


Persentase peningkatan Pelaku Usaha yang tertib niaga

57% 86% 86% 100% 100%

2 Mengembangkan Sektor Industri Pengolahan Kab. Mojokerto

Mendorong Pertumbuhan Industri Kecil Menengah yang maju dan berdaya saing

Persentase pertumbuhan sub sektor industri pengolahan

52,15 52,16 52,16 52,16 52,16

BAB VSTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO

STRATEGI DAN KEBIJAKAN DISPERINDAG KABUPATEN MOJOKERTO

Strategi merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan

perhitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi

persoalan , cara atau langkah yang dirumuskan lebih bersifat mikro

disbanding dengan teknik yang lebih sempit, dan merupakan

rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai


tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan

program-program.

Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh

pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk

mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau

maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan

ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau

petunjuk dalam pegembangan ataupun pelaksanaan program /

kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi Bupati.

Tabel T.C-26

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Sejahtera dan

Bermartabat Melalui Penguatan dan Pengembangan Basis Perekonomian, Pendidikan, serta Kesehatan

MISI 1 : Membangun kemandirian ekonomi yang berdimensi kerakyatan untuk

meningkatkan kesejahteraan melalui penguatan struktur ekonomi yang berorientasi pada pengembangan jaringan infrastruktur, UMKM, agrobisnis, agroindustri dan pariwisata

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan melalui Pengembangan perindustrian dan

Meningkatnya pangsa pasar Produk Daerah

Peningkatan Nilai Ekspor dan Penurunan Nilai Impor

Meningkatnya Ekonomi kerakyatan

Meningkatnya Daya Mewujudkan Pasar yang RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

Perdagangan Saing Perdagangan sesuai standart nasional dan Peningkatan Omzet Pedagang pasar

Mengembangkan Sektor Industri Pengolahan Kab. Mojokerto

Mendorong Pertumbuhan Industri Kecil Menengah yang maju dan berdaya saing

Terwujudnya pertumbuhan sub sektor industri pengolahan

Mengembangkan Sektor Industri Pengolahan Kab. Mojokerto

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program

Dalam rangka mewujudkan sasaran Strategis yang telah

ditetapkan diatas, perlu di susun program dan kegiatan


indikatif sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto antara lain :

1. Program Peningkatan Pengembangan Ekspor

2. Program Peningkatan Efisien Perdagangan Dalam Negeri

3. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

4. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah

5. Program Pengembangan Sentra-sentra Potensial

6. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup

Perindustrian

7. Program Administrasi Perkantoran

8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

10. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

6.2 Kegiatan

1. Program Peningkatan Pengembangan Ekspor :

a. Promosi Potensi Daerah

b. Pengembangan Perdagangan Antar Daerah

c. Survey dan Pendataan Data IKM/UKM serta Perusahaan-

perusahaan di Kabupaten Mojokerto yang memiliki

Produk berpotensi Ekspor.

d. Workshop Ekspor untuk IKM Potensi Kabupaten

Mojokerto

e. Sosialisasi Perdagangan Dalam NegeriRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri, dengan kegiatan indikatif :

1. Peningkatan Pengelolaan Pasar

2. Pemeliharaan Kebersihan Pasar

3. Fasilitasi dan Pembinaan Pasar Sehat

4. Pembangunan Pusat Oleh-oleh Ds. Jotangan Tahap II

5. Pembangunan Pertokoan Pusat Oleh-oleh Produk

Unggulan Ds. Sooko Tahap II

6. Pembangunan dan Pengembangan Pasar

Lespadangan

7. Operasionalisasi UPT Pasar

8. Revitalisasi Pasar Rakyat Pandan Pacet ( DAK )

9. Revitalisasi Pasar Desa Tangunan Puri ( DAK )

10. Pembangunan Sarana Prasarana Perdagangan

Trowulan

11. Pembangunan Pasar Wisata Padusan

12. Pembangunan Sistem Aplikasi e-Retribusi Pelayanan

Pasar

3. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan dengan kegiatan indikatif :

1. Evaluasi Monitoring dan Pelaporan Sembako

2. Penunjang DAK

3. Audit Panduan Mutu Kemetrologian dan ISO 9001-

2015

4. Pengawasan Metrologi LegalRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

5. Pembinaan dan Penyuluhan Metrologi Legal

6. Operasi Pasar/Pasar Murah

7. Operasionalisasi UPT Kemetrologian Daerah

8. Pengadaan Sarana Prasarana Pendukung

Kemetrologian

9. Pemeliharaan Gedung UPT Metrologi Legal

10. Pembangunan Sistem Aplikasi e-Retribusi Tera-tera

Ulang

4. Program Pengembangan IKM , dengan kegiatan indikatif :

Fasilitasi Standarisasi Produk Alas Kaki

Sosialisasi dan Konsultasi Publik Draf Raperda

RPIK

Pelatihan Bimbingan Managemen Usaha Industri

Bagi IKM Kuningan, Perak dan Monel

Pelatihan membuat mesin TTG perajang keripik

Fasilitasi Serifikasi Profesi/Keahlian Kopetensi

Bimbingan dan Fasilitasi Industri Kecil Menengah

berwawasan Lingkungan

Pembuatan Profil Produk-produk Unggulan di

Kabupaten Mojokerto

Pembinaan dan Pengawasan Industri

Pelatihan ISO 9001-2015

5. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial,

dengan kegiatan indikatif :


1. Operasionalisasi Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan

( PPST )

2. Penyusunan Masterplan PPST Trowulan

6. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup

Perindustrian, dengan kegiatan indikatif :

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja bagi

tenaga kerja dan masyarakat melalui Pembinaan

Pelatihan Teknis Kemasan Hasil Produksi IKM

(DBHCHT)



Pelatihan Produksi Perkakas Berbasis Aluminium

(DBHCHT)



Pelatihan Teknik Pengecatan dan Pengelasan bagi

IKM Las (DBHCHT)

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja

bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui

Pembinaan Pelatihan Pembuatan Kerajinan dan

Souvenir Berbahan Kayu (DBHCHT)



Pelatihan Daur Ulang Sampah (DBHCHT)

7. Program Pembinaan Industri, dengan kegiatan indikatif :


Fasilitasi Pelaksanaan Kemitraan Usaha Kecil

Menengah dan Usaha Besar dalam Pengadaan

Bahan Baku dan Produksi IHT (DBHCHT)

6.3 Indikator Kinerja

Indikator kinerja dari semua program dan kegiatan

yang direncanakan adalah sebagai berikut :

a. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Kegiatan :

1. Promosi Potensi Daerah

2. Pengembangan Perdagangan Antar Daerah

3. Survey dan Pendataan Data IKM/UKM serta Perusahaan-

perusahaan di Kabupaten Mojokerto yang memiliki

Produk berpotensi Ekspor.

4. Workshop Ekspor untuk IKM Potensi Kabupaten

Mojokerto

5. Sosialisasi Perdagangan Dalam Negeri

Indikator Kinerja :

1. Persentase Peningkatan Ekspor (%)





b. Program Peningkatan Efisien Perdagangan Dalam Negeri.

Kegiatan :

1. Peningkatan Pengelolaan PasarRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

2. Pemeliharaan Kebersihan Pasar

3. Fasilitasi dan Pembinaan Pasar Sehat

4. Pembangunan Pusat Oleh-oleh Ds. Jotangan Tahap II

5. Pembangunan Pertokoan Pusat Oleh-oleh Produk

Unggulan Ds. Sooko Tahap II

6. Pembangunan dan Pengembangan Pasar

Lespadangan

7. Operasionalisasi UPT Pasar

8. Revitalisasi Pasar Rakyat Pandan Pacet ( DAK )

9. Revitalisasi Pasar Rakyat Jetis ( DAK )

10. Pembangunan Sarana Prasarana Perdagangan

Trowulan

11. Pembangunan Pasar Wisata Padusan

12. Pembangunan Sistem Aplikasi e-Retribusi Pelayanan

Pasar

Indikator Kinerja :

1. Persentase Peningkatan Omzet Pedagang Pasar (%)

2. Persentase Peningkatan Omzet Pedagang Pasar (%)

3. Persentase Pasar yang sesuai standart Nasional (%)

4. Persentase Pusat Oleh-oleh Ds. Jotangan Tahap II

yang dibangun (%)

5. Persentase Pertokoan Pusat Oleh-oleh Produk

Unggulan Ds. Sooko Tahap II yang dibangun (%)

6. Persentase Pasar Lespadangan yang dibangun (%)

7. Persentase Operasionalisasi UPT Pasar (%)RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

8. Persentase Revitalisasi Pasar Rakyat Pandan Pacet

(%)

9. Persentase Revitalisasi Pasar Rakyat Jetis (%)

10. Persentase Pembangunan Sarana Prasarana

Perdagangan Trowulan (%)

11. Persentase Pembangunan Pasar Wisata Padusan (%)

12. Persentase Pembangunan Sistem Aplikasi e-Retribusi

Pelayanan Pasar (%)

c. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

Kegiatan :

1. Evaluasi Monitoring dan Pelaporan Sembako

2. Penunjang DAK

3. Audit Panduan Mutu Kemetrologian dan ISO 9001-

2015

4. Pengawasan Metrologi Legal

5. Pembinaan dan Penyuluhan Metrologi Legal

6. Operasi Pasar/Pasar Murah

7. Operasionalisasi UPT Kemetrologian Daerah

8. Pengadaan Sarana Prasarana Pendukung

Kemetrologian

9. Pemeliharaan Gedung UPT Metrologi Legal

10. Pembangunan Sistem Aplikasi e-Retribusi Tera-tera

Ulang

Indikator Kinerja :RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

1. Meningkatnya stabilitas harga (bulan)

2. Persentase Pembangunan Pasar Tangunan (%)

3. Jumlah Dokumen Dokumen Audit Paduan Mutu

Kemetrologian dan ISO 9001-2015 yang tersusun

(Dokumen)

4. Frekuensi Pengawasan Kemerologian (kali)

5. Frekuensi Sosialisasi dan Intensifikasi UTTP

Metrologi Legal (kali)

6. Frekuensi Operasi Pasar (kali)

7. Frekuensi Persentase Pembinaan dan Penyuluhan

Metrologi Legal (kali)

8. Jumlah sarana prasarana pendukung kemetrologian

yang terpenuhi ( Dokumen )

9. Jumlah Gedung UPT Merologi Legal yang dipelihara

( Dokumen )

10. Persentase Pembangunan Sistem Aplikasi e-

Retribusi Tera-tera Ulang (%)

d. Program Pengembangan IKM

Kegiatan :


Sosialisasi dan Konsultasi Publik Draf Raperda

RPIK

Pelatihan Bimbingan Managemen Usaha Industri

Bagi IKM Kuningan, Perak dan Monel

Pelatihan membuat mesin TTG perajang keripik


Fasilitasi Serifikasi Profesi/Keahlian Kopetensi

Bimbingan dan Fasilitasi Industri Kecil Menengah

berwawasan Lingkungan

Pembuatan Profil Produk-produk Unggulan di

Kabupaten Mojokerto



Indikator Kinerja :

Persentase IKM yang bersertifikat sesuai standar

Produk (%)


Produk (%)


Produk (%)


Produk (%)


Produk (%)


Produk (%)


Produk (%)


Produk (%)



Produk (%)

e. Program Pengembangan IKM

Kegiatan :

1. Operasionalisasi Pusat Perkulakan Sepatu

Trowulan ( PPST )

2. Penyusunan Masterplan PPST Trowulan

Indikator Kinerja :

1. Frekuensi Operasionalisasi Pusat Perkulakan

Sepatu Trowulan ( PPST ) (Kali)

2. Jumlah Penyusunan Masterplan PPST

Trowulan ( Dokumen )

f. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup

Perindustrian

Kegiatan :



Pelatihan Teknis Kemasan Hasil Produksi IKM

(DBHCHT)



Pelatihan Produksi Perkakas Berbasis Aluminium

(DBHCHT)




Pelatihan Teknik Pengecatan dan Pengelasan bagi

IKM Las (DBHCHT)

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja

bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui

Pembinaan Pelatihan Pembuatan Kerajinan dan

Souvenir Berbahan Kayu (DBHCHT)



Pelatihan Daur Ulang Sampah (DBHCHT)

Indikator Kinerja :

Persentase IKM yang bersertifikat sesuai standart

produk (%)


produk (%)


produk (%)


produk (%)


produk (%)

g. Program Pembinaan Industri

Kegiatan :

Fasilitasi Pelaksanaan Kemitraan Usaha Kecil

Menengah dan Usaha Besar dalam Pengadaan Bahan

Baku dan Produksi IHT (DBHCHT)

Indikator Kinerja :RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021


produk (%)

6.4 Usulan Program Tahun 2019

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik Penyedian Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan

Dinas/Operasional Penyedian Alat Tulis Kantor Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kebutuhan Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kerja Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Penyediaan Jasa Tenaga Kerja

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan Dinas / operasional/ tera/tera

ulang Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas berserta perlengkapannya

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Perencanaan Program dan Pelaporan

Kinerja Perangkat Daerah

5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Operasionalisasi dan Pengembangan UPT

Kemetrologian Daerah Evaluasi Monitoring dan Pelaporan Sembako


Operasi Pasar Pengadaan sarana Prasarana Pendukung Kemetrologian Pemeliharaan Gedung UPT Metrologi Legal Pengawasan Metrologi Legal Pembinaan dan Penyuluhan Metrologi Legal Pendataan UTTP

6. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Pembinaan Upaya pencegahan pencemaran lingkungan

bagi usaha industri Bimbingan dan Fasilitasi Industri kecil menengah

berwawasan lingkungan Pelatihan Servis Elektronika Peningkatan Kopetensi bagi Industri Kecil Otomotif Pembuatan Profil Produk-produk Unggulan di Kabupaten

Mojokerto Bimbingan Pengembangan Pemasaran melalui Pelatihan

Pemasaran Berbasis Internet bagi IKM Hasil Hutan dan Perkebunan


7. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Promosi Potensi Daerah Pengembangan Perdagangan Antar Daerah Sosialisasi Perdagangan Dalam Negeri

8. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Pembangunan Pusat Oleh-oleh Desa Jotangan Tahap II Pembangunan Pertokoan Pusat oleh-oleh dan produk

unggulan desa sooko tahap II Pembangunan dan Pengembangan Pasar Lespadangan Pembangunan dan Pengembangan Prasarana Kuliner

Pacet Operasionalisasi UPT Pasar Peningkatan Pengolahan Pasar Pemeliharaan Kebersihan Pasar Fasilitasi dan Pembinaan Pasar sehat.


9. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Operasionalisasi Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan

( PPST ) Pengawasan dan Updating data industri dan sentra

industri di wilaya kab. Mojokerto

10. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup Perindustrian Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga

kerja masyarakat melalui pelatihan peningkatan kualitas produksi emping jagung dan tortila ( DBHCHT)

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja masyarakat melalui pelatihan Daur ulang sampah ( DBHCHT)

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan pembuatan kerajinan dan soufenir berbahan kayu ( DBHCHT)

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pembinaan kemasan hasil produk industri kecil batik ( DBHCHT )

Tabel

No

Program Indikator Kinerja Target

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran

100%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor

Meningkatnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor

100%

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatnya Kedisiplinan Pegawai

100%

4 Program Peningkatan Meningkatnya Sistem 100%RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Persentase Pelaksanaan Pengawasan Barang dan Jasa

100%

6 Program Peningkatan Pengembangan Ekspor

Persentase Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

13%

7 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

90%

8 Program Pengembangan Sentr-sentra Industri Potensial

Persentase IKM yang berdaya saing

52,16%

9 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Persentase IKM yang bersertifikasi sesuai Standar Produk

52,16%

10 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup Industri

Persentase Pembinaan Lingkungan Sosial

52,16%

6.5 Kelompok Sasaran

Alokasi sasaran program dan kegiatan Tahun 2016

s/d 2021 secara rinci dapat dilihat pada Tabel T.C.27

6.6 Pendanaan Indikatif

Alokasi kebutuhan anggaran Tahun 2016-2021

secara rinci dapat dilihat pada Tabel T.C.27

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan

untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran


kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat

dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah

disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat

penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau Rencana Strategis

Organisasi. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan

gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang.

Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk

memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di

masa mendatang.

Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui

tingkat capaian sasaran organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas

pencapaian sasaran dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja

yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja

organisasi, haruslah ditetapkan dengan hati-hati sehingga benar-benar

dapat menggambarkan keadaan unjuk kerja organisasi secara riil.

Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja organisasi tersebut

maka guna dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan

pembangunan Perangkat Daerah, diperlukan penetapan indikator

kinerja dalam bentuk penetapan indikator kinerja program

pembangunan Perangkat Daerah. Sebagaimana lazimnya sebuah alat

ukur untuk mengukur kinerja organisasi maka indikator kinerja

program pembangunan daerah

ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut : (1) terkait

dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah, (2)

menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang

diharapkan, (3) memfokuskan pada hal-hal utama,


Tabel T.C. 28Indikator Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD

penting dan merupakan prioritas program pembangunan daerah, dan

(4) terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan

daerah.

Secara rinci, penetapan indikator kinerja program pembangunan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Tahun

2016 – 2021 sesuai dengan bidang urusan pemerintahan, dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Meningkatnya Pangsa Pasar Produk Daerah

2. Mendorong pertumbuhan Industri Kecil Menengah yang maju dan

berdaya saing

3. Meningkatnya Daya Saing Perdagangan

No

.

Indikator Kinerja

Utama

Kondisi

Awal

Tahun 0

Target Renstra SKPD Tahun Kondisi

Kinerja Pada

Akhir

Periode

RPJMD

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

Tahun

2020

Tahun

2021

(1

)

(2) (3) (4) (5) (6 (7) (8) (9)

1 Persentase Peningkatan Nilai Ekspor Produk Daerah

10% 12% 12,5% 13% 13,5% 14% 14%

Persentase Penurunan Nilai Impor

13,5% 13% 12,5% 12% 11,5% 11% 11%

2 Persentase Peningkatan nilai Perdagangan Daerah

10,28% 10,30

%

10,35

%

10,40

%

10,50

%

10,55

%

10,55%

Persentase peningkatan Pelaku Usaha yang tertib niaga

57% 57% 86% 86% 100% 100% 100%

3 Persentase pertumbuhan sub sektor industri pengolahan

52,15% 52,15%

52,16%

52,16%

52,16%

52,16%

52,16%

Indikator kinerja masing-masing program dan kegiatan dengan

target tahun 1 ( tahun 2016 ) s/d tahun ke-5 ( tahun 2021 ) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

BAB VIII

P E N U T U P


Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 – 2021 berfungsi

sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparatur

Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam melaksanakan tugas

penyelenggaraan Pemerintah, pengelolaan pembangunan dan

pelaksanaan pelayanan kepada stakeholders yang ada. Rencana

Strategis ini merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran Dinas

Perindustrian dan Perdagangan yang mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto

Tahun 2016-2021.

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 – 2021 merupakan kesatuan gerak

langkah aparatur perencana yang mengedepankan nilai-nilai

professional, partisipasif dan berkualitas sehingga dapat melaksanakan

tugas secara efesien dan efektif guna menjamin eksistensi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan di masa mendatang.

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 – 2021akan menjadi pedoman dan

melandasi untuk penyusunan Rancangan Rencana Kerja (RENJA) Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Tahunan sesuai

dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Akhir kata semoga Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya “Tata Pemerintah yang baik dan bersih (Good Governance And Clean Government) serta Layanan Public yang Berkualitas Berbasis Teknologi Informasi


KEPALA DINASBAMBANG PURWANTO, SH.MH SEKRETARIS

MAYSAROH, SH. MM

KA. SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN NUNUK ENDRAWATI,

KA. SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAMEDWIN INDRA

KA. SUB BAGIAN KEUANGAN SAMPIONO, SH

KEPALA BIDANG METROLOGI LEGAL IDA NURYATI, SH. MH

KEPALA SEKSIPRASARANA DAN SARANA INAIN HIDAYATIN, SEIPUNG IWANCOKO

KEPALA SEKSIPEMBINAAN DAN PENYULUHANARIF YASIN PRIBADI, ST

KEPALA SEKSI PENGAWASANNUR MUSLIH, SE

KEPALA BIDANG ILMATET MUSTIKAWATI SALATINA, SH

KEPALA SEKSIINDUSTRI LOGAM DAN MESIN Hj. SRI WIDYAWATI, SHMARBU’ATI

KEPALA SEKSIINDUSTRI ANEKA DAN TEKSTIL SILVIA DEWI, ST, MP

KEPALA SEKSIINDUSTRI ALAT TRANSPORTASI, ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA Drs. IMAM MAKHMUDI, MM

KEPALA BIDANG INDUSTRI AGRO DAN KIMIADrs. SUMARNO HADI P, MM

KEPALA SEKSIINDUSTRI KIMIA HULU DAN HILIR HARI PRASETIYO, S.STP

KEPALA SEKSI INDUSTRI MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU ANIE SRI WILUJENG, S.Sos

KEPALA SEKSIINDUSTRI HUTAN DAN PERKEBUNAN Drs. BUARI, ST. MMBAGUS INDRA SAPUTRA, ST

KEPALA BIDANG USAHA PERDAGANGAN Drs. TRIO FRONI YD, M.Si

KEPALA SEKSIPROMOSI PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI DAN PENGEMBANGAN USAHA SETYO RINI, SE. MMDEDY DWI PRASETYO

KEPALA SEKSI, EKSPOR IMPOR IIS FITRIANINGSIH, SERASIT SIMATUPANG, SE

KEPALA SEKSI PASAR DAN DISTRIBUSI DWYAN YUNIARTA DIDHAMBA, SEEKO KURNIAWAN, SE

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

RETNO PD, ST. MT M FARIDA, ST R M EKA H, Amd, MUHAMMAD ARIF ULINNUHA, ST MUHAMMADIN, ST, BANDRIATMO, SUJONO

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO


KEPALA UPT METROLOGI LEGAL ANGGI AMROZI, S.Sos

KEPALA UPTD PASAR FATKHUR ROHMAN, S.Sos,

TABEL T-C.23PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGANKABUPATEN MOJOKERTO

NO. INDIKATOR KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR

LAINNYATARGET RENSTRA SKPD TAHUN

KE REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADATAHUN KE

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6A Persentase Peningkatan dan

Pengembangan ekspor (Kali) 6 6 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

1 Jumlah pameran yang diikuti ( Kali )42 42 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 100 100 100 100 100 100

2 Jumlah sosialisasi kebijakan ekspor dan import ( Kali ) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

B Persentase pasar yang bersih dan sehat ( Kali )

3 jumlah Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri ( Kali ) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

4 Jumlah pasar yang dikelola (pasar) 42 42 6 6 10 11 11 11 6 6 10 11 11 11 100 100 100 100 100 1005 Jumlahpasar yang dipelihara (pasar) 42 42 6 6 10 11 11 11 6 6 10 11 11 11 100 100 100 100 100 1006 Penutupan drainase PPST yang dilaksanakan

( kali ) 1 1 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - - -

7 Pengembangan Pasar kutorejo yang dilaksanakan ( kali ) 1 1 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - - -

8 Rehabilitasi Pasar Tradisional Niaga mojosari yang dilaksanakan ( Kali) 1 1 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - - -

9 Operasi Pasar yang dibutuhkan ( Kali )

12 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 100 100 100 100 100

10 Jumlah misi Dagang yang dibutuhkan ( Kali ) 10 10 - 2 2 2 2 2 - 2 2 2 2 2 - 100 100 100 100 100

11 Rehabilitasi dan Perbaikan Sarana Prasarana Pasar Raya Mojosari yang dilaksanakan ( kali )

1 1 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - - -



TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR



1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 612 Pembangunan Pasar Rakyat

Kedungmaling yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

13 Pembangunan Pasar Rakyat Dinoyo yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

14 Pembangunan Rest Area Pusat oleh-oleh dan kuliner pada Ex Pasar Kedungmaling yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

15 Pengembangan dan peningkatan Prasana sarana Pasar Pugeran yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

16 Pembangunan Prasarana Pendukung Kantor yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

17 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Niaga yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

18 Pembangunan Pasar Wisata Pacet yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

19 Pembangunan Pasar Les Padangan Gedeg yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

20 Pengembangan Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan yang dilaksanakan (Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

21 Pengembangan dan Peningkatan Prasarana Pasar Kutorejo yang dilaksanakan (Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

22 Pembangunan Pusat oleh-oleh dan kuliner Mojosari yang dilaksanakan ( Kali)

1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -

23 Jumlah Pendataan Potensi Pasar (Kali) 1 1 - 1 - - - - - 1 - - - - - 100 - - - -C Jumlah Jenis Pelayanan Kemetrologian24 Jumlah Peningkatan Perlindungan Konsumen

( Kec.) 108 108 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100

25 Jumlah ersedianya daftar tera/tera ulang ( Kec.) 108 108 - 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100



TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR



1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 626 jumlah Pengawasan Peredaran Barang dan

Jasa ( Kec.) 108 108 - 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100

27 Jumlah meningkatnya pemilik alat UTTP untuk tera/tera ulang ( Kec.) 108 108 - 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100

28 Jumlah dokumen yang di reviw (Kali) 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -29 Prosentase Pengurukan dan Pemasangan

Paving ( Kali)1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

30 Presentase alat kemetrologi yang terpenuhi ( Kali)

1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

31 Jumlah peserta Sosialisasi dan Intensifikasi UTTP Metrologi Legal (Orang)

50 50

-

50 - - - -

-

50 - - - -

-

100 - - - -

-

32 Jumlah data harga sembako setiap minggu ( Kec.) 108 108 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100

D Nilai Pertumbuhan Sub Sektor Industri Pengolahan

33 Jumlah Peserta Pelatihan Pembuatan Mesin TTG ( Orang )

50 50-

20 - 30 - - -

20 - 30 - - -

100 - 100 - - -

34 Jumlah Peserta Pelatihan Produk Unggulan Daerah (Orang)

250 250- 25 - 50 50 50 50 25 - 50 50 50 50 100 - 100 100 100 100

35 Jumlah Peserta sertifikasi keahlian bagi IKM ( Oang) 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

36 Jumlah Peserta pelatihan IKM Cor Kuningan 270 270 - - 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 10037 Jumlah Pendataan Industri dan sentraIndustri di

wilayah Kabupaten Mojokerto 270 270 - - 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

39 Jumlah Peserta Pelatihan pembuatan cap batik ( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

40 Jumlah Peserta Pembuatan Produk dari Gips ( Orang )

360 360-

40 - 80 80 80 80 40 - 80 80 80 80 100 - 100 100 100 100

41 Jumlah Peserta Pelatihan service sepeda motor( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

42 Jumlah Peserta pelatihan menjahit konveksi ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

43 Jumlah Peserta Penyusunan Draf RPIK Kab. Mojokerto ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100



TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR



1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 644 Jumlah Peserta Peningkatan SDM bagi

IKM mebeleur ( Orang )270 270

-30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

45 Jumlah Peserta pelatihan Wirausaha Tata Boga ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

E Nilai Pertumbuhan Sub Sektor Industri Pengolahan

01 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Kain Perca ( Orang ) 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

02 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Reparasi Alat Elektronika ( Orang )

270 270- 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

03 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Reparasi Alat Telematika ( Orang )

270 270- 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

04 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Teknologi Tepat Guna Mesin Pengolahan Daging ( Orang )

270 270- 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

05 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Pembuatan Batik Tulis ( Orang )

270 270- 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

06 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Pembuatan Manik-manik ( Orang )

270 270- 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

07 Jumlah Peserta Pelatihan Motivasi Dasar bagi IKM Manmintem ( Orang )

90 90 -18 - 18 18 18 18 18 - 18 18 18 18 100 - 100 100 100 100

08 Jumlah Peserta Pelatihan pembuatan kerajinan sulam ( Orang )

300 300-

- 50 100 50 50 50 - 50 100 50 50 50 - 100 100 100 100 100

09 Jumlah Peserta Pelatihan pembuatan kerajinan souvenir khas mojokerto ( Orang )

180 180-

- 20 40 40 40 40 - 20 40 40 40 40 - 100 100 100 100 100

10 Jumlah Peserta Pelatihan jahit alas kaki ( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

11 Jumlah Peserta Pelatihan jahit alas kaki ( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

14 Jumlah Peserta Pelatihan service peralatan computer ( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

.15 Jumlah Peserta Pelatihan service peralatan elektronika ( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100



TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR



1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 616 Jumlah Peserta Pelatihan teknologi tepat

guna ( Orang )270 270

-- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

17 Jumlah Peserta Pelatihan service handphone ( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

18 Jumlah Peserta Pelatihan pembuatan web dan blog ( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

.19 Jumlah Peserta Pelatihan las ( Orang ) 270 270 - - 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 10020 Jumlah Peserta Pelatihan pembuatan

aplikasi handphone ( Orang )270 270

-- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

.21 Jumlah Peserta Pelatihan electroplating ( Orang )

270 270-

- 30 60 60 60 60 - 30 60 60 60 60 - 100 100 100 100 100

.22 Jumlah Peserta industri kecil menengah penghasil produk unggulan daerah (IKM)

240 240-

- - 60 60 60 60 - - 60 60 60 60 - - 100 100 100 100

23 Jumlah Peserta IKM produsen / pedagang mamin keliling ( Orang )

480 480-

- - 120 120 120 120 - - 120 120 120 120 - - 100 100 100 100

24 Jumalah Peserta Pelatihan sentra IKM tahu ( Orang )

240 240-

- - 60 60 60 60 - - 60 60 60 60 - - 100 100 100 100

25 Jumlah Peserta IKM Rambak ( Orang ) 240 240 - - - 60 60 60 60 - - 60 60 60 60 - - 100 100 100 10026 Jumlah Peserta pelatihan kewirausahaan

IKM mamin dan tembakau ( Orang )400 400

-- - 100 100 100 100 - - 100 100 100 100 - - 100 100 100 100

27 Jumlah Peserta pelatihan defersifikasi produk kerajinan pelepah pisang (Orang)

240 240-

- - 60 60 60 60 - - 60 60 60 60 - - 100 100 100 100

28 Jumlah Peserta pelatihan pengembangan desain produk kerajinan anyaman bamboo ( Orang )

270 270

-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

29 Jumlah Peserta pelatihan kerajinan pigora ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

30 Jumlah Peserta pelatihan deversifikasi produk mebel kayu ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

31 Jumlah Peserta pelatihan kerajinan anyaman rotan ( Orang )

270 270 -30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100



TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR



1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 632 Jumlah Peserta pelatihan aneka kerajinan

kayu ( Orang )270 270

-30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

33 Jumlah Peserta pelatihan aneka produk dari anyaman plastik( Orang )

400 400-

- 80 80 80 80 80 - 80 80 80 80 80 - 100 100 100 100 100

34 Jumlah Peserta pembuatan pupuk dan pestisida organic ( Orang )

360 360-

40 - 80 80 80 80 40 - 80 80 80 80 100 - 100 100 100 100

36 Jumlah Peserta pelatihan menjahit dan border ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

37 Jumlah Peserta pelatihan membatik ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

.38 Jumlah Peserta pelatihan border ( Orang ) 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 10040 Jumlah Peserta pelatihan sablon( Orang ) 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100C Prosentase IKM yang berdaya saing( Orang )1 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Kain Perca 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 1002 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Pengecatan

dan Pengelasan Otomotif ( Orang )270 270

-30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

3 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Reparasi Alat Elektronika ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

4 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Reparasi Alat Telematika ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

5 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Teknologi Tepat Guna Mesin Pengolahan Daging( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

6 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Pembuatan Batik Tulis ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

7 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Pembuatan Manik-manik ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

8 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Bordir ( Orang ) 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

9 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Desain Tas dompet 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

10 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Jahit dan desain Alas kaki ( Orang ) 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

11 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Batik ( Orang ) 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

12 Jumlah Peserta Pelatihan Bagi IKM Konveksi 270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100



TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR



1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6( Orang )

13 Jumlah Peserta Pelatihan Kerajinan Pigora ( Orang )

270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

14 Jumlah Peserta Pelatihan Kerajinan Tangan dari Bambu ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

15 Jumlah Peserta PelatihanAneka Kerajinan kayu ( Orang )

270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

16 Jumlah Peserta Pelatihan Mebeleur ( Orang )

270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

17 Jumlah Peserta Pelatihan Pengolahan Makanan Berbahan Baku Lokal ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

18 Jumlah Peserta Pelatihan Pengolahan Pangan dari Jamur Tiram ( Orang )

270 270 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

19 Jumlah Peserta Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pestisida Organik ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

20 Jumlah Peserta Pelatihan Pembuatan Aneka Kerajinan Gerabah ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

21 Jumlah Peserta Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

22 Jumlah Peserta bantuan mesin molen dan alat press untuk pembuatan bata/genteng press ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

23 Jumlah Peserta Pelatihan Industri Kecil / Bata Press ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

24 Jumlah Tembakau yang tidak dilekati Pita Cukai di Wilayah Kabupaten Mojokerto ( Orang )

270 270 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

25 Jumlah Peserta Pelatihan Pengolahan Pangan Berbasis Ikan ( Orang )

270 270-

30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

26 Jumlah Peserta Pelatihan Kerajinan Sangkar Burung ( Orang ) 270 270

-30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

27 Jumlah Peserta Pelatihan Anyaman Pandan ( Orang )

270 270 - 30 - 60 60 60 60 30 - 60 60 60 60 100 - 100 100 100 100

D Prosentase Pelaksanaan Pengawasan barang dan jasa

1 Jumlah Peningkatan Perlindungan Konsumen ( Kec.) 108 108 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100



TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR



1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 62 Jumlah ersedianya daftar tera/tera ulang( Kec.) 108 108 - 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 1003 jumlah Pengawasan Peredaran Barang dan

Jasa( Kec.) 108 108 - 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100

4 Jumlah meningkatnya pemilik alat UTTP untuk tera/tera ulang ( Kec.) 108 108 - 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100

5 Jumlah dokumen yang di reviw (Kali) 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -6 Prosentase Pengurukan dan Pemasangan

Paving ( Kali)1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Presentase alat kemetrologi yang terpenuhi ( Kali)

1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Jumlah peserta Sosialisasi dan Intensifikasi UTTP Metrologi Legal (Orang)

50 50

-

50 - - - -

-

50 - - - -

-

100 - - - -

-

9 Jumlah data harga sembako setiap minggu ( Kec.) 108 108 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 100 100 100 100 100 100

G Prosentase Kebutuhan Administrasi perkantoran yang terpenuhi

1 jumlah Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik (Kali) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

2 jumlah Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas / operasional (Kali) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

3 jumlah Penyediaan Alat Tulis Kantor (Kali) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 1004 jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan (Kali) 8 8 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 100 100 100 100 100 100

5 jumlah Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (Kali) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

6 jumlah Penyediaan Makanan dan Minuman (Kali) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

7 jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah (Kali) 5 5 - 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 - 100 100 100 100 100

8 jumlah Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi / teknis (Kali) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

H Prosentase Sarana dan Prasarana Aparatur yang terpenuhi

1 jumlah Pengadaan kendaraan dinas/operasional (Kali) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

2 jumlah Pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor (Kali) 5 5 - 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 - 100 100 100 100 100

3 jumlah Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100



TARGET SPM

TARGET IKK

TARGET INDIKATOR



1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6Dinas / Operasional (Kali)

4 jumlah Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung (Kali) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

I Jumlah Tersedianya Seragam Dinas 1 jumlah Pakaian Dinas beserta perlengkapan

(Kali) 6 6 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 100 100 100 100 100 100

J Jumlah Dokumen Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang tersusun

1 jumlah Perencanaan dan Pelaporan Kinerja SKPD (dokumen) 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100

Tabel T - B.35.

Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran


Pembangunan Daerah

NO. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

1. Kondisi prasarana sarana

perdagangan / pasar masih kumuh, kotor dan belum berdaya saing

Pengelolaan prasarana sarana perdagangan masih kurang berdaya saing

Pengelolaan managemen prasarana sarana perdagangan masih belum bisa berdaya saing

2 Masih terbatasnya kemampuan SDM Bidang Industri

Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kegiatan industri serta masih kurang optimalnya kapasitas produksi

Masih lemahnya penelitian dan pengembangan yang difokuskan pada pengembangan produk untuk industri tertentu


T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp T Rp

Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan melalui Pengembangan Perindustrian dan Perdagangan

Persentase Peningkatan Neraca Perdagangan Daerah

10% 10% 0 12% 446,010,000 12,5% 1,210,000,000 13% 1,251,000,000 13,5% 1,222,000,000 14% 1,222,000,000 14% 1,222,000,000 Disperindag Kab. Mojokerto

Meningkatnya Pangsa Pasar Produk Daerah

Persentase Peningkatan ekspor

10% 10% 0 12% 446,010,000 12,5% 1,060,000,000 13% 1,107,000,000 13,5% 1,078,000,000 14% 1,078,000,000 14% 1,078,000,000 Disperindag Kab. Mojokerto

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Nilai Ekspor Produk Daerah

4,4 Trillion 4,9 Trillion

0 5,5 Trillion

446,010,000 6,2 Trillion

1,060,000,000 7,0 Trillion

1,107,000,000 7,9 Trillion

1,078,000,000 9,0 Trillion

1,078,000,000 9,0 Trillion

1,078,000,000 Bidang Usaha

Perdagangan

Kab. Mojokerto

Sosialisasi Kebijakan Ekspor dan Impor

Jumlah Peserta Sosialisasi Kebijakan Ekspor dan Impor

100% - - 100% 49,760,000 - - - - 25 Orang 70,000,000 25 Orang 70,000,000 25 Orang

70,000,000 Seksi Ekspor Impor

Kab. Mojokerto

Promosi Potensi Daerah

Jumlah Promosi potensi daerah yang diikuti

100% - - 4 kali 396,250,000 7 kali 1,000,000,000 7 kali 900,000,000 7 kali 900,000,000 7 kali 900,000,000 7 kali 900,000,000 Seksi Promosi

Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam

negeri dan Pengembangan Usaha

Kab. Mojokerto

Pelatihan Manejemen Ekspor untuk Peningkatan Produkfitas IKM

Jumlah peserta pelatihan 30 Orang - - - - 50 orang 60,000,000 - - - - - - - - Seksi Ekspor Impor

Kab. Mojokerto

Survey dan Pendataan data IKM/UKM serta Perusahan-perusahaan di Kab.Mojokerto yang memiliki produk berpotensi Ekspor

Jumlah Dokumen data industri potensial ekspor yang tersusun

- - - - - - - 2 Dok 54,000,000 - - - - - - Seksi Ekspor Impor

Kab. Mojokerto

Workshop Ekspor untuk IKM Potensial Kab. Mojokerto

Jumlah Peserta Workshop Ekspor untuk IKM Potensial Kab. Mojokerto

30 Orang - - - - - - 30 orang 108,000,000 30 orang 108,000,000 30 orang 108,000,000 30 orang 108,000,000 Seksi Ekspor Impor

Kab. Mojokerto

Sosialisasi Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah Peserta Sosialisasi Perdagangan Dalam Negeri

30 Orang - - - - - - 30 orang 45,000,000 30 orang 45,000,000 30 orang 45,000,000 30 orang 45,000,000 Seksi Promosi



Kab. Mojokerto

Meningkatnya Pangsa Pasar Produk Daerah

Persentase Penurunan Nilai Impor

13,5% 13,5% - 13% 0 12,5% 150,000,000 12% 144,000,000 11,5% 144,000,000 11% 144,000,000 11% 144,000,000 Disperindag Kab. Mojokerto

Lokasi

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan Kegiatan (Output)

Capaian Pada Awal Periode Perencanaan Tahun 2015

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kode Program Dan Kegiatan

Tahun 2017 Tahun 2018 Unit Penanggung Jawab

Tahun 2021SasaranTujuan

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN MOJOKERTO

Tahun 2016 Tahun 2019 Tahun 2020Capaian Pada Akhir

Periode Perencanaan Tahun 2021

Tabel T - B.36.Identifikasi Permasalahan Untuk Penentuan Program Prioritas

Kabupaten Mojokerto

No.

Bidang Urusan dan Indikator Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Interprestasi Belum Tercapai (<) Sesuai (=)

Melampaui (>)Permasalahan Faktor-faktor Penentu Keberhasilan

(1) (2) (3) (4) (5)1. Urusan Perdagangan dan

industri

1 Persentase Peningkatan nilai Perdagangan Daerah

Pengelolaan prasarana sarana perdagangan masih kurang berdaya saing

Meningkatkan prasarana sarana perdagangan dalam menunjang nilai perdagangan daearah

2 Persentase pertumbuhan sub sektor industri pengolahan

Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kegiatan industri serta masih kurang optimalnya kapasitas produksi

Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan industri serta nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber daya industry yang berkelanjutan dengan meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi


Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Nilai Impor 1,4 Trilliun 1,2 Trilliun

- 1,0 Trilliun

0 905 Milliyar

150,000,000 792 Milliyar

144,000,000 697 Milliyar

144,000,000 617 Milliyar

144,000,000 617 Milliyar

144,000,000 Bidang Usaha

Perdagangan

Kab. Mojokerto

Pengembangan Perdagangan antar Daerah

Jumlah misi dagang yang diikuti

- - - - - 2 kali 150,000,000 2 kali 144,000,000 2 kali 144,000,000 2 kali 144,000,000 2 kali 144,000,000 Seksi Promosi



Kab. Mojokerto


Persentase Peningkatan PDRB Sektor Perdagangan

40% 40% 896,649,000 72% 46,924,850,000 78% 19,601,600,000 90% 12,311,500,000 92% 2,990,500,000 100% 3,242,500,000 100% 3,242,500,000 Disperindag Kab. Mojokerto


Persentase Peningkatan Nilai Perdagangan Dalam Negeri

40% 40% - 72% 44,949,300,000 78% 13,670,000,000 90% 10,991,000,000 92% 511,000,000 100% 511,000,000 100% 511,000,000 Disperindag Kab. Mojokerto

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Persentase Pasar yang bersih dan sehat

40% 40% 0 72% 44,899,650,000 78% 10,620,000,000 90% 3,278,000,000 92% 448,000,000 100% 448,000,000 100% 448,000,000 Bidang Usaha

Perdagangan

Kab. Mojokerto

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Niaga Mojosari

Jumlah Sarpras yang di bangun

- - - 250 M2 50,000,000 - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan dan Pengembangan Pasar Kutorejo

Persentase Peningkatan sarana dan Prasarana Pasar Kutorejo

- - - 100% 1,500,000,000 - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Rehabilitasi dan perbaikan sarana Prasarana Pasar Raya Mojosari

Jumlah Sarpras yang di Rehab

- - - 48 Kios 4,000,000,000 - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Peningkatan dan Pengembangan Prasarana Pasar Pugeran

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Pugeran


Kab. Mojokerto

Pembangunan Pasar Dinoyo Tahap II

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Dinoyo


Kab. Mojokerto

Pembangunan Pasar Kedung Maling

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Kedungmaling

- - - 85% 22,500,000,000 100% 6,000,000,000 - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan Pusat Oleh-oleh Desa Jotangan

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Pusat Oleh-oleh dan Kuliner

- - - 50% 2,500,000,000 - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan Pasar Wisata Pacet

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Wisata Pacet

- - - 40% 2,300,000,000 100% 2,500,000,000 - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto


Pembangunan Pasar Lespadangan

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar


Kab. Mojokerto

Pembangunan Pusat Oleh-oleh Desa Jotangan tahap II

Jumlah gedung/kios yang dibangun

- - - - - 75% 1,250,000,000 15 Kios dan Los

2,000,000,000 - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pemeliharaan Kebersihan Pasar

Jumlah Pasar Yang dibersihkan

- - - 10 pasar 49,650,000 10 pasar 120,000,000 10 pasar 198,000,000 10 pasar 198,000,000 10 pasar 198,000,000 10 pasar 198,000,000 Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Fasilitasi dan Pembinaan Pasar sehat

Jumlah pedagang yang mendapat fasilitasi dan pembinaan pasar sehat

- Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan dan Pengembangan Pasar Lespadangan

Jumlah sarpras yang dibangun

- - - - - 70 M 550,000,000 10 Kios dan Los

900,000,000 - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Operasionalisasi UPT Pasar

Jumlah waktu penyedia pelayanan Operasionalisasi UPT Pasar

- - - - - 4 bulan 200,000,000 12 bulan 180,000,000 12 bulan 250,000,000 12 bulan 250,000,000 12 bulan 250,000,000 Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Nilai Pendapatan/Omset Pedagang Pasar

40% 40% - 72% 49,650,000 78% 3,050,000,000 90% 7,713,000,000 92% 63,000,000 100% 63,000,000 100% 63,000,000 Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Peningkatan Pengelolaan Pasar

Jumlah Pasar yang dikelolah

- - - 10 pasar 49,650,000 10 pasar 50,000,000 10 pasar 63,000,000 10 pasar 63,000,000 10 pasar 63,000,000 10 pasar 63,000,000 Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan Pertokoan Pusat Oleh-oleh dan Produk Unggulan Desa Sooko

Persentase Pembangunan Pertokoan Pusat Oleh-oleh dan Produk Unggulan Ds. Sooko

- - - - - 30% 3,000,000,000 - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan Pertokoan Pusat Oleh-oleh dan Produk Unggulan Desa Sooko tahap II

Jumlah gedung yang dibangun

- - - - - - - 1 gedung terdiri dari 20 kios

7,650,000,000 - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto


Persentase Peningkatan Pelaku Usaha Tertib Niaga

57% 57% 896,649,000 72% 1,975,550,000 86% 5,931,600,000 100% 1,320,500,000 100% 2,479,500,000 100% 2,731,500,000 100% 2,731,500,000 Disperindag Kab. Mojokerto

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Persentase Komoditas yang tidak melebihi harga acuan Pemerintah

57% 57% 145,000,000 72% 1,578,000,000 86% 2,420,000,000 100% 301,500,000 100% 211,500,000 100% 211,500,000 100% 211,500,000 Bidang Usaha

Perdagangan

Kab. Mojokerto

Evaluasi Monitoring dan Pelaporan sembako

Jumlah Pasar yang dimonitoring terkait dengan pelaporan sembakao

6 Pasar 6 Pasar 50,000,000 6 Pasar 50,000,000 6 Pasar 60,000,000 6 Pasar 67,500,000 6 Pasar 67,500,000 6 Pasar 67,500,000 6 Pasar 67,500,000 Seksi Promosi



Kab. MojokertoRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2016 - 2021

Operasi Pasar Jumlah Pasar yang di Operasi Pasar

2 Pasar - - 2 Pasar 50,000,000 2 Pasar 150,000,000 2 Pasar 144,000,000 2 Pasar 144,000,000 2 Pasar 144,000,000 2 Pasar 144,000,000 Seksi Promosi



Kab. Mojokerto

Rehabilitasi Pasar Tradisional Niaga Mojosasi (DAK bidang pasar)

Persentase Rehabilitasi Pasar Tradisional Niaga Mojosasi (DAK bidang pasar)

0% - - 20% 1,378,000,000 - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Penunjang DAK Jumlah gorong-gorong yang dibangun

- - - 35% 100,000,000 25 M 100,000,000 20 M 90,000,000 - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan Pasar Rakyat Kutorejo (DAK bidang pasar)

Persentase Pembangunan Pasar Rakyat Kutorejo (DAK bidang pasar)

- - - - - 100% 1,135,000,000 - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan Pasar Rakyat Dlanggu (DAK bidang pasar)

Persentase Pembangunan Pasar Rakyat Dlanggu (DAK bidang pasar)

- - - - - 100% 975,000,000 - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

Persentase Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

- 100% 95,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Pengawasan Metrologi legal

Kab. Mojokerto

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Persentase Peningkatan Jumlah dan Jenis Pelayanan Kemetrologian

57% 57% 751,649,000 72% 397,550,000 86% 3,511,600,000 100% 1,019,000,000 100% 2,268,000,000 100% 2,520,000,000 100% 2,520,000,000 Bidang Metrologi Legal

Kab. Mojokerto

Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

Jumlah wajib tera yang terlayanai

100% 100% 64,350,000 100% 200,000,000 500 Obyek

400,000,000 500 Obyek

360,000,000 600 Obyek

450,000,000 650 Obyek

500,000,000 650 Obyek

500,000,000 UPT Metrologi Legal

Kab. Mojokerto

Audit Dokumen Panduan Mutu Kemetrologian

Jumlah Audit Dokumen Panduan Mutu Kemetrologian

100% - - 11 dok 50,000,000 - - - - 11 dok 58,000,000 11 dok 60,000,000 11 dok 60,000,000 Seksi Pengawasan Metrologi legal

Kab. Mojokerto

Pengawasan Kemetrologian serta Peredaran barang dan Jasa

Persentase Penertipan Alat - alat UTTP serta Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

100% - - 100% 98,000,000 - - - - - - - - - - Seksi Pengawasan Metrologi legal

Kab. Mojokerto

Sosialisasi dan Intensifikasi UTTP Metrologi Legal

Jumlah peserta Sosialisasi dan Intensifikasi UTTP Metrologi Legal

- - - 20 Pelaku Usaha

49,550,000 - - - - - - - - - - Seksi Pembinaan

dan Penyuluhan Metrologi Legal

Kab. Mojokerto

Pembangunan dan Pengembangan Laboratorium Metrologi Legal

Jumlah gedung yang dibangun

- - - - - 1 gedung 2,801,600,000 - - Seksi Sarana dan

Prasarana Metrologi Legal

Kab. Mojokerto

Pengadaan Peralatan UTTP Standar dan Alat Pendukung Tera/Tera Ulang

jumlah peralatan UTTP yang disediakan

- - - - - 20 Alat Metrologi legal

150,000,000 - - 25 Alat Metrologi legal

200,000,000 30 Alat Metrologi legal

300,000,000 30 Alat Metrologi legal

300,000,000 Seksi Sarana dan


Kab. Mojokerto


Pembinaan dan Penyuluhan Metrologi Legal

Jumlah obyek pembinaan dan penyuluhan

- - - - - 30 IKM 100,000,000 30 IKM 135,000,000 40 IKM 200,000,000 50 IKM 300,000,000 50 IKM 300,000,000 Seksi Pembinaan


Kab. Mojokerto

Audit Dokumen Panduan Mutu Kemetrologian dan ISO 9001-2015

Jumlah Dokumen yang diselesaikan

2 Dok - - - - 2 Dok 60,000,000 2 Dok 54,000,000 2 Dok 60,000,000 2 Dok 60,000,000 2 Dok 60,000,000 Seksi Pengawasan Metrologi legal

Kab. Mojokerto

Pengawasan Metrologi Legal

jumlah wajib tera yang dimonitoring

- - - - - 340 W.T 200.000.000 212 WT. 135.000.000 250 WT 150.000.000 300 WT 200.000.000 300 WT 200.000.000 Seksi Pengawasan Metrologi legal

Kab. Mojokerto

Pengadaan Sarana Prasarana Kemetrologian

jumlah peralatan Kemetrologian yang disediakan

100% - - - - - - 15 alat kemetrologian

90,000,000 45 alat kemetrologian





Kab. Mojokerto

Pemeliharaan Gedung UPT Metrologi Legal

Jumlah Gedung UPT Metrologi Legal yang di pelihara dengaan baik

100% - - - - - - 1 gedung 90,000,000 1 gedung 200,000,000 1 gedung 200,000,000 1 gedung 200,000,000 Seksi Sarana dan


Kab. Mojokerto

Review Dokumen Panduan Mutu

Jumlah dokumen Panduan Mutu

100% 4 dok 50,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Sarana dan


Kab. Mojokerto

Pengurukan dan Pemasangan Paving Gedung UPT Metrologi Legal

Jumlah Paving yang di pasang di lahn gedung metrologi Legal

100% 100% 600,000,000 - - - - 500 Meter persegi

200,000,000 - - - - - - Seksi Sarana dan


Kab. Mojokerto

Pengadaan Peralatan UTTP Standart Metrologi Legal (Silpa DAK 2014)

Persentase sarana dan prasarana Gedung UPT Metrologi Legal yang memadai

100% 100% 37,299,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Sarana dan


Kab. Mojokerto

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemetrologian

jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang memahami metrologi legal

- - - - - - - 25 SDM 90,000,000 54 SDM 200,000,000 54 SDM 200,000,000 54 SDM 200,000,000 Seksi Sarana dan


Kab. Mojokerto

Rehab Gedung UPT Metrologi Legal

jumlah Gedung yang di rehab

- - - - - - - - - 1 gedung 300,000,000 1 gedung 300,000,000 1 gedung



Kab. Mojokerto

Pendataan Potensi UTTP Metrologi Legal

Jumlah dokumen hasil pendataan potensi UTTP Metrologi Legal yang tersusun

- - - - - - - - - 6 dok 300,000,000 6Dok 300,000,000 6Dok 300,000,000 Seksi Sarana dan


Kab. Mojokerto


Persentase Peningkatan PDRB Sektor Industri Pengolahan

52,15% 52,15% 11,084,821,016 52,16% 35,000,000 52,16% 2,653,639,709 52,16% 1,964,530,000 52,16% 5,930,000,000 52,16% 6,407,000,000 52,16% 6,417,000,000 Disperindag Kab. Mojokerto


Mendorong Pertumbuhan IndustriKecil Menengah yang maju dan berdaya saing

Persentase Peningkatan Produksi IKM

52,15% 52,15% 11,084,821,016 52,16% 35,000,000 52,16% 2,653,639,709 52,16% 1,964,530,000 52,16% 5,930,000,000 52,16% 6,407,000,000 52,16% 6,417,000,000 Disperindag Kab. Mojokerto

Program Pengembangan Sentra Industri Potensial

Persentase Pertumbuhan Senta Industri Potensial

52,15% 52,15% 2,459,719,000 52,16% 35,000,000 52,16% 360,000,000 52,16% 60,000,000 52,16% 1,550,000,000 52,16% 1,090,000,000 52,16% 1,090,000,000 Bidang ILMATET

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Pemanfaatan Kain Perca (Cukai)

jumlah IKM yang mengikuti pembinaan dan pelatihan

100% 25 orang 100,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Batik ( Cukai )



Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Konveksi ( Cukai )



Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Kerajinan Pigora ( Cukai )


100% 25 orang 100,000,000 - - - - - - - - 25 orang 90,000,000 25 orang

90,000,000 Seksi Industri Hutan dan Perkebunan

Kab. Mojokerto


Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Kerajinan Tangan dari Bambu ( Cukai )


100% 25 orang 100,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Industri Hutan dan Perkebunan

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Aneka Kerajinan Kayu ( Cukai )



Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Mebeleur ( Cukai )



Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Pengolahan Makanan Berbahan Baku Lokal ( Cukai )



80,000,000 Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Pengolahan Pangan dari Jamur Tiram ( Cukai )




dan tembakau

Kab. Mojokerto


Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pestisida Organik ( Cukai )



Kimia hulu Hilir

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Kerajinan Gerabah ( Cukai )


100% 25 orang 100,000,000 - - - - - - 30 IKM 100,000,000 - - - - Seksi Industri Hutan dan Perkebunan

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional ( Cukai )



Kimia hulu Hilir

Kab. Mojokerto

Penguatan ekonomi masyarakat dilingkungan industri hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui bantuan mesin molen dan alat press untuk pembuatan bata/genteng press



Kimia hulu Hilir

Kab. Mojokerto


Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Industri Kecil / Bata Press ( Cukai )


100% 25 orang 50,000,000 - - - - - - 30 IKM 100,000,000 - - - - Seksi Industri

Kimia hulu Hilir

Kab. Mojokerto

Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau yang tidak dilekati Pita Cukai di Wilayah Kabupaten Mojokerto

Persentase informasi hasil tembakau yang tidak dilekati pita cukai

100% 25 orang 109,719,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Pembinaan


Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pembinaan Pengolahan Pangan Berbasis Ikan ( Cukai )


100% 25 orang 90,000,000 - - - - - - - - 30 Orang 90,000,000 30 Orang


dan tembakau

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Kerajinan Sangkar Burung ( Cukai )



Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT dan / atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau melalui Pelatihan Anyaman Pandan ( Cukai )


100% 25 orang 90,000,000 - - - - - - 25 orang 90,000,000 - - - - Seksi Industri Hutan dan Perkebunan

Kab. Mojokerto


Sistem Informasi Perindustrian dan Perdagangan

Jumlah Aplikasi sistem informasi perindag yang dikembangkan

- - - - - - - - - 1 Paket 500,000,000 - - - - Seksi Promosi



Kab. Mojokerto

Promosi Potensi Daerah

Persentase produk unggulan IKM lebih dikenal diluar Daerah

100% 25 orang 750,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Promosi



Kab. Mojokerto

Peningkatan Pengelolaan Pasar

Jumlah Pasar yang dikelolah

100% 25 orang 35,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pemeliharaan Kebersihan Pasar

Jumlah Pasar Yang dibersihkan

100% 25 orang 40,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Operasionalisasi Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan ( PPST )

Jumlah waktu penyediaan kebutuhan Operasional Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan ( PPST )

100% 100% 25,000,000 100% 35,000,000 12 bulan 60,000,000 12 bulan 60,000,000 12 bulan 60,000,000 12 bulan 60,000,000 12 bulan 60,000,000 Seksi Promosi



Kab. Mojokerto

Fasilitasi Pengembangan Sentra Industri Potensial

jumlah IKM yang mendapatkan fasilitasi pembangunan sentra industri

25 orang - - - - 25 orang 100,000,000 - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembinaan Sentra Industri Kecil

jumlah sentra yang di bina

2 Sentra - - - - 2 Sentra 100,000,000 2 Sentra 150,000,000 4 Sentra 250,000,000 4 Sentra


dan tembakau

Kab. Mojokerto

Updating pendataan Industri dan sentra Industri di wilayah Kabupaten Mojokerto

jumlah dokumen yang tersusun

2 dok - - - - 2 dok 100,000,000 - - - - - - - - Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Sarana uji petik pasar produk industri kreatif Kabupaten Mojokerto

Jumlah produk yang di uji petik

- - - - - - - 20 produk

250,000,000 20 produk

250,000,000 20 produk

250,000,000 Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto


pembinaan kemampuan dan ketampilan bagi tenaga kerja dan masayakat melalui pelatihan pembuatan kerajinan souvenir khas kabupaten mojokerto

jumlah IKM yang mendapat pelatihan souvenir khas mojokerto

- - - - - - - 20 orang 200,000,000 20 orang


Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Penumbuh kembangan industri produk unggulan daerah kabupaten Mojokerto-Indonesia

Jumlah produk unggulan daerah kabupaten Mojokerto yang dikembangkan

- - - - - - - 2 produk 300,000,000 - - - - Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah ( IKM )

Persentase IKM yang bersertifikasi sesuai standar produk

52,15% 52,15% 8,625,102,016 - - 52,16 % 980,000,000 52,16 % 1,404,530,000 52,16 % 3,255,000,000 52,16 % 3,825,000,000 52,16 % 3,825,000,000 Bidang ILMATET

Kab. Mojokerto

Pembinaan Pelatihan pembuatan Mesin TTG


100% 100% 50,000,000 - - - - - - 25 Orang 100,000,000 25 Orang 100,000,000 25 Orang


Logam dan Mesin

Kab. Mojokerto

Pengadaan Tanah PPST

Persentase tanah PPST yang representatif

100% 100% 3,750,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

Pembangunan Rest Area Pasar-pasar Industri Wisata

Persentase pasar rest area pasar industri wisata yang representatif

100% 100% 3,200,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

DED Pasar Kedungmaling

Persentase DED Pasar Kedungmaling

100% 100% 100,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Bina Pasar dan Distribusi

Kab. Mojokerto

DED Pasar Dinoyo Persentase DED Pasar Dinoyo


Kab. Mojokerto

Penutupan Drainase PPST

Persentase penutupan drainase PPST


Kab. Mojokerto

Peningkatan Pengembangan Produksi Unggulan Daerah

Persentase pemahaman kewirausahaan yang lebih baik pada IKM

100% 100% 200,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Pelaksanaan Pasar Murah/Operasih Pasar

Persentase pelaksanaan Pasar Murah

100% 100% 50,000,000 - - - - - - - - - - - - Seksi Promosi



Kab. Mojokerto

Pengembangan Pasar Kutorejo ( SILPA DAK )

Persentase Sarana Perdagangan yang di perbaiki


Kab. Mojokerto

Rehabilitasi pasar Tradisional Niaga Mojosari ( SILPA DAK P3K2 )



Kab. Mojokerto


Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional Niaga Mojosari



Kab. Mojokerto

Pengembangan Pasar Kutorejo ( Pendamping SILPA DAK Tahun 2014 )



Kab. Mojokerto

Pengembangan Pasar Kutorejo (Penunjang SILPA DAK Tahun 2014)



Kab. Mojokerto

Fasilitasi Standarisasi Produk

jumlah ikm yang mendapatkan fasilitasi Standarisasi Produk

10 IKM - - - - 10 IKM 100,000,000 - - - - - - - - Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Fasilitasi Sertifikasi keahlian bagi IKM

jumlah ikm yang mendapatkan fasilitasi Sertifikasi keahlian

10 IKM - - - - 10 IKM 150,000,000 - - 40 IKM 200,000,000 105 IKM 720,000,000 105 IKM 720,000,000 Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Peningkatan Pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan IKM Cor Kuningan


25 orang - - - - 25 orang 100,000,000 - - 25 Orang 100,000,000 25 Orang 100,000,000 25 Orang


Logam dan Mesin

Kab. Mojokerto

Peningkatan Pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pembuatan aneka produk Gips


40 Orang - - - - 40 Orang 100,000,000 - - - - - - - Seksi Industri

Kimia Hulu Hilir

Kab. Mojokerto

Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja bagi masyarakat melalui pelatihan service sepeda motor


30 orang - - - - 30 orang 100,000,000 - - 30 orang 100,000,000 30 orang 100,000,000 30 orang

100,000,000 Seksi Industri Alat-

alat Transportasi, Elektronika

dan Telematika

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Peningkatan Ketrampilan kerja masyarakat melalui pelatihan kombinasi Tenun dan Bordir bagi IKM Konveksi

jumlah IKM yang mengikuti pembinaan

30 orang - - - - 30 orang 100,000,000 - - - - - - - Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Penyusunan Draf RPIK Kabupaten Mojokerto

Jumlah Dokumen yang terselesaikan

1 dok - - - - 1 dok 100,000,000 - - - - - - - Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Peningkatan SDM bagi IKM Mebeleur


30 orang - - - - 30 orang 150,000,000 - - 30 orang 150,000,000 30 orang 150,000,000 30 orang


Kab. Mojokerto


Pelatihan Wirausaha Tata Boga

jumlah IKM yang mengikuti pelatihan

30 orang - - - - 30 orang 80,000,000 - - - - 30 orang 80,000,000 30 orang


dan tembakau

Kab. Mojokerto


jumlah ikm yang mendapatkan fasilitasi Standarisasi Produk Alas Kaki

- - - - - - - 10 IKM 90,000,000 10 IKM 200,000,000 10 IKM 200,000,000 10 IKM 200,000,000 Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Sosialisasi dan Konsultasi Publik Draf Raperda RPIK

jumlah peserta Sosialisasi - - - - - - - 30 orang 135,000,000 - - - - - - Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Pelatihan Bimbingan Managemen usaha industri bagi IKM Kuningan, perak dan monel


- - - - - - - 30 orang 54,530,000 - - - - - - Seksi Industri

Logam dan Mesin

Kab. Mojokerto

Pelatihan membuat Mesin TTG Perajang Keripik


- - - - - - - 30 orang 90,000,000 - - - - - - Seksi Industri

Logam dan Mesin

Kab. Mojokerto

Pelatihan Pembinaan Industri Kecil Perak


- - - - - - - - - 20 orang 100,000,000 20 orang 100,000,000 20 orang


Logam dan Mesin

Kab. Mojokerto

Fasilitasi sertifikasi Profesi/keahlian kopetensi

jumlah IKM yang mendapatkan sertifikat Profesi/keahlian kopetensi

- - - - - - - 30 orang 270,000,000 30 orang 270,000,000 30 orang 270,000,000 30 orang


dan tembakau

Kab. Mojokerto

Bimbingan dan Fasilitasi industri kecil menengah berwawasan lingkungan

jumlah IKM yang mengikuti Bimbingan dan Fasilitasi

- - - - - - - 20 IKM 135,000,000 20 IKM 200,000,000 20 IKM 200,000,000 20 IKM 200,000,000 Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Pembuatan Profil Produk-produk unggulan di Kabupaten Mojokerto

jumlah Dokumen Profil produk unggulan

- - - - - - - 2 Dok 90,000,000 - - - - - - Seksi industri

Kimia Hulu Hilir

Kab. Mojokerto



- - - - - - - 25 IKM 450,000,000 25 IKM 300,000,000 25 IKM 300,000,000 25 IKM 300,000,000 Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto



- - - - - - - 30 orang 90,000,000 50 orang 150,000,000 80 IKM 240,000,000 80 IKM 240,000,000 Seksi Pembinaan


Kab. Mojokerto


Fasilitas Advertisement (papan nama) untuk identitas usaha bagi IKM Kabupaten Mojokerto-Indonesia


- - - - - - - - - 25 IKM 200,000,000 25 IKM 250,000,000 25 IKM 250,000,000 Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Fasilitasi sertifikat keahlian bagi IKM Alas Kaki

jumlah IKM yang mendapatkan sertifikat alas kaki


Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

fasilitasi wadah berkreasi bagi IKM yang sedang berkembang di Kabupaten Mojokerto

jumlah IKM yang mengikuti fasilitasi wadah berkreasi bagi IKM yang sedang berkembang di Kabupaten Mojokerto


Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

pelatihan desain kemasan produk bagi IKM Alas kaki

jumlah IKM yang dibina dan dilatih

- - - - - - - - 25 IKM 150,000,000 - - - - Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Pelatihan Pembuatan bahan pewarna batik alami bagi Ikm Batik


- - - - - - - - 25 IKM 150,000,000 - - - - Seksi Industri Hutan dan Perkebunan

Kab. Mojokerto

Pembinaan Industri Hutan dan Perkebunan

jumlah IKM yang mengikuti pembinaan Industri Hutan dan Perkebunan


Kimia Hulu Hilir

Kab. Mojokerto

Pembinaan Industri Kimia Hulu Hilir

jumlah IKM yang mengikuti pembinaan industri Kimia Hulu Hilir


Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Uji Petik bagi Produk IKM Kabupaten Mojokerto di Pasar Nasional

Jumlah Produk IKM yang di uji petik

- - - - - - - - 30 Produk

200,000,000 30 Produk

200,000,000 30 Produk

200,000,000 Seksi Industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Fasilitasi Sertfikasi Halal

jumlah IKM yang terfasilitasi Halal

- - - - - - - - - 25 IKM 75,000,000 30 IKM 85,000,000 30 IKM 85,000,000 Seksi Industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Fasilitasi Ijin Edar BPOM

jumlah IKM yang terfasilitasi ijin Edar BPOM

- - - - - - - - - 25 IKM 60,000,000 30 IKM 60,000,000 30 IKM 60,000,000 Seksi Industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup Perindustrian

Persentase IKM yang bersertifikasi sesuai standar produk

52,15% 52,15% - 52,16% - 52,16% 1,243,639,709 52,16% 420,000,000 52,16% 1,125,000,000 52,16% 1,422,000,000 52,16% 1,422,000,000 Bidang ILMATET dan Industri

Agro Kimia

Kab. Mojokerto


Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan reparasi sepeda motor ( SG Cukai )


- - - - - 25 orang 80,000,000 - - 25 orang 80,000,000 25 orang 80,000,000 25 orang



dan Telematika

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan IKM Konveksi( SG Cukai )


- - - - - 25 orang 85,000,000 - - - - - - - - Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pestisida Organik( SG Cukai )




Kimia hulu Hilir

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan pengembangan desain produk kerajinan anyaman bambu( SG Cukai )




Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan desain bagi IKM Cor Kuningan( SG Cukai )


- - - - - 25 0rang 85,000,000 - - 25 orang 100,000,000 25 orang 100,000,000 25 orang


Logam dan Mesin

Kab. Mojokerto

Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pembinaan Cara Produksi pangan yang baik / CPPB ( SG Cukai )


- - - - - 40 orang 70,000,000 - - 40 IKM 70,000,000 80 IKM 140,000,000 80 IKM 140,000,000 Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pelatihan Teknisi Elektronika ( DBHCHT )





dan Telematika

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pelatihan IKM Konveksi ( DBHCHT )


- - - - - 25 0rang 85,000,000 - - 25 0rang 85,000,000 25 0rang 85,000,000 25 0rang


Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto


Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Pestisida ( DBHCHT )


- - - - - 40 0rang 90,000,000 - - - - 40 0rang 7,000,000 40 0rang


Kimia hulu Hilir

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pelatihan Anyaman Bambu ( DBHCHT )


- - - - - 30 0rang 90,000,000 - - - - - - - - Seksi Industri Hutan dan Perkebunan

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pelatihan Peningkatan Kopetensi bagi IKM Logam ( DBHCHT )




Logam dan Mesin

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pembinaan cara Produksi pangan yang baik / CPPB ( DBHCHT )


- - - - - 40 0rang 70,000,000 - - - - - - - - Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Pembinaan kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melaluia pelatihan Peningkata Kompetensi bagi IKM Batik ( DBHCHT )


- - - - - 25 0rang 83,639,709 - - - - - - - - Seksi Industri

Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pelatihan Ketrampilan Las bagi IKM ( DBHCHT )


- - - - - 20 0rang 80,000,000 - - 20 0rang 80,000,000 20 0rang 80,000,000 20 0rang



dan Telematika

Kab. Mojokerto


Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui Pengolahan /Produksi Obat Tradisional yang baik bagi IK. Jamu/Obat Tradisional ( DBHCHT )


- - - - - 30 0rang 80,000,000 - - - - 30 orang 80,000,000 30 orang


Kimia hulu Hilir

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pembinaan pelatihan teknis kemasan hasil produksi IKM ( DBHCHT)


- - - - - - - 30 orang 85,000,000 - - - - - - Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan produksi perkakas berbasis alumunium ( DBHCHT)




Logam dan Mesin

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan teknik pengecatan dan pengelasan bagi IKM Las ( DBHCHT)





dan Telematika

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan pembuatan kerajinan dan soufenir berbahan kayu ( DBHCHT)


- - - - - - - 30 orang 80,000,000 - - - - - - Seksi Industri Hutan dan Perkebunan

Kab. Mojokerto

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan Daur ulang sampah ( DBHCHT)


- - - - - - - 50 orang 90,000,000 - - 40 orang 90,000,000 40 orang


Kimia hulu Hilir

Kab. Mojokerto


Pelatihan strategi pemasaran produk untuk pasar dalam negeri dan luar negeri melalui ecommesce (penjualan dan pemasaran barang melalui sosial media


- - - - - - - - - 25 orang 150,000,000 25 orang 200,000,000 25 orang


Aneka dan tekstil

Kab. Mojokerto

Program Pembinaan Industri ( DBHCHT )

Nilai Sub Sektor Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)

52,15% 52,15% - 52,16% - 52,16% 70,000,000 52,16% 80,000,000 52,16% - 52,16% 70,000,000 52,16% 80,000,000 Disperindag Kab. Mojokerto

Pemetaan Industri Hasil Tembakau di Kabupaten Mojokerto

Jumlah Dokumen Hasil Pemetaan IHT yang tersusun

- - - - - 1 Dok 70,000,000 - - 3 Dok 70,000,000 3 Dok 70,000,000 Seksi industri Makanan, Minuman

dan tembakau

Kab. Mojokerto

Fasilitasi pelaksanaan kemitraan usaha kecil menengah dan usaha besar dalam pengadaan bahan baku dan produksi IHT (DBHCHT)

jumlah IKM yang terfasilitasi

- - - - - - - 25 orang 80,000,000 - - 25 orang 80,000,000 25 orang


dan tembakau

Kab. Mojokerto

Meningkatnya Pelayanan Kesekeretariatan Disperindag

Indek Kepuasan ASN 77 77 1,752,442,000 77 1,996,330,000 77 1,611,790,000 77 1,879,730,000 77 2,255,640,000 77 2,300,640,000 77 2,300,640,000 Sekretariat Kab. Mojokerto

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran

100% 100% 1,600,932,000 100% 1,526,330,000 100% 1,480,980,000 100% 1,669,730,000 100% 2,060,640,000 100% 2,070,640,000 100% 2,070,640,000 Sekretariat Kab. Mojokerto

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Jumlah waktu Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

100% 1 tahun 310,640,000 1 tahun 200,000,000 1 tahun 174,000,000 1 tahun 300,000,000 1 tahun 360,640,000 1 tahun 360,640,000 1 tahun 360,640,000 KA. Subag. Umum dan Kepegawaia

n

Kab. Mojokerto

Penyedian Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

Jumlah Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

100% 18 unit 10,000,000 18 unit 10,000,000 18 unit 17,500,000 18 unit 15,000,000 18 unit 20,000,000 18 unit 25,000,000 18 unit 25,000,000 KA. Subag. Umum dan Kepegawaia

n

Kab. Mojokerto

Penyedian Alat Tulis Kantor

Jenis ATK yang disediakan : kertas, tinta, bulpoin dll

100% 1 paket 19,000,000 1 paket 18,500,000 1 paket 20,000,000 1 paket 25,000,000 1 paket 30,000,000 1 paket 35,000,000 1 paket 35,000,000 KA. Subag. Umum dan Kepegawaia

n

Kab. Mojokerto

Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan

Jenis barang Cetakan dan Penggandaan : kertas kop, surat, amplop dll


n

Kab. Mojokerto

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jenis Peralatan dan Perlengkapan Kantor : laptop, komputer, printer dll


n

Kab. Mojokerto

Penyediaan Makanan dan Minuman

Jumlah waktu Penyediaan Makanan dan Minuman

100% 12 bulan 18,000,000 12 bulan 23,100,000 12 bulan 20,000,000 12 bulan 50,000,000 12 bulan 60,000,000 12 bulan 60,000,000 12 bulan

60,000,000 KA. Subag. Umum dan Kepegawaia

n

Kab. Mojokerto


Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar dan Dalam Daerah

Jumlah waktu penyediaan belanja perjalanan dinas Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar dan Dalam Daerah

100% 12 bulan 50,000,000 12 bulan 40,000,000 12 bulan 35,000,000 12 bulan 75,000,000 12 bulan 80,000,000 12 bulan 80,000,000 12 bulan


n

Kab. Mojokerto

Penyediaan Jasa Tenaga Kerja

Jumlah Penyediaan Jasa Tenaga Kerja

100% 75 0rang 949,730,000 75 0rang 949,730,000 75 0rang 949,730,000 75 0rang 949,730,000 90 0rang 1,200,000,000 90 0rang 1,200,000,000 90 0rang 1,200,000,000 KA. Subag. Umum dan Kepegawaia

n

Kab. Mojokerto

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase Sarpras Aparatur dengan kondisi layak fungsi

100% 100% 88,850,000 100% 460,000,000 100% 101,250,000 100% 170,000,000 100% 145,000,000 100% 170,000,000 100% 170,000,000 Sekretariat Kab. Mojokerto

Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasinal

100% 1 Unit 17,000,000 - - - - 2 unit 50,000,000 - - - - - - KA. Subag. Umum dan Kepegawaia

n

Kab. Mojokerto

Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

jumlah gedung kantor yang dipelihara dan berfungsi baik

100% 1 gedung 9,000,000 1 gedung 50,000,000 1 gedung 35,000,000 1 gedung 50,000,000 1 gedung 60,000,000 1 gedung 70,000,000 1 gedung


n

Kab. Mojokerto

Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

Penyediaan BBM kepala disperindag selama 12 bulandan jumlah servis. Pengganti suku cadang dan ganti oli mobil dinas

100% Masing" 10 kali

62,850,000 Masing" 10 kali

60,000,000 Masing" 10 kali

46,250,000 Masing" 10 kali

50,000,000 Masing" 10 kali

60,000,000 Masing" 10 kali

70,000,000 Masing" 10 kali


n

Kab. Mojokerto

Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

jumlah peralatan gedung yang dipelihara dan berfungsi baik

100% - - 25 Unit 150,000,000 25 Unit 20,000,000 25 Unit 20,000,000 25 Unit 25,000,000 25 Unit 30,000,000 25 Unit 30,000,000 KA. Subag. Umum dan Kepegawaia

n

Kab. Mojokerto

Pembangunan Prasarana Pendukung Kantor

jumlah gedung kantor yang dipelihara dan berfungsi baik

100% - - 1 gedung 200,000,000 - - - - - - - - - - Kab. Mojokerto

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Persentase Pegawai dengan Tk kedisiplinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

100% 100% 42,660,000 - 100% 19,560,000 100% 20,000,000 100% 25,000,000 100% 30,000,000 100% 30,000,000 Sekretariat Kab. Mojokerto

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapanya

Penyediaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 56 Stel 42,660,000 - - 56 Stel 19,560,000 56 Stel 20,000,000 56 Stel 25,000,000 56 Stel 30,000,000 56 Stel 30,000,000 KA. Subag. Umum dan Kepegawaia

n

Kab. Mojokerto

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase dokumen perencanaan, laporan keuangan dan kinerja diperindag yang disusun sesuai ketentuan yang berlaku

100% 100% 20,000,000 100% 10,000,000 100% 10,000,000 100% 20,000,000 100% 25,000,000 100% 30,000,000 100% 30,000,000 Sekretariat Kab. Mojokerto

Penyusunan Perencanaan Program dan Laporan Kinerja SKPD

jumlah dokumen yang disusun sesuai ketentuan ketentuan yang berlaku dn tepat waktu

100% 11 Dok 20,000,000 11 Dok 10,000,000 11 Dok 10,000,000 11 Dok 20,000,000 11 Dok 25,000,000 11 Dok 30,000,000 11 Dok 30,000,000 KA. Subag. Penyusunan Program

Kab. Mojokerto


bab isimreda.mojokertokab.go.id/2018/assets/uploads/files/bf... · web viewkata pengantar

Documents