wv]i·· tiilvmiodsnm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya...

312
tIIlVMIOdSNm WV]I·· treUI"q'eeIJIlpqv' tIIJIS90N. .

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

tIIlVMIOdSNm

WV]I··:...~treUI"q'eeIJIlpqv'tIIJIS90N.

!~t:<)~~1-~~."__.

Page 2: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

-lim Abd

Desain cover Jean Kharis

Page 3: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Penerbit

PENGANTAR PENERBIT

Mudah-mudahan dengan tambahan t"4....'~4h1Id· pemoacamemneroien gambaran lebih lengkap mengenaipildran pengarang.

Merumuskannya- Sedikittentang- Fungsi Korektif Agama Dalam

Page 4: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Diseputar PenSedikit TentangTeologi KerjaCita dan Ancaman Islam:Bagaimana Sebagian Umat Merumuskannya 267Fungsi Korektif Agama Dalam Cita Kebangsaan 295

Page 5: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

MENDEFINISIKANKEMBALI

PROSPEK ISLAM DIINDONESIA

Orang optimis atau mennatIslam atau umat Islam di Indonesia. Hal itusanaattergantung bagaimana ia mempersepsi situasiada sekarang, dibandingkan dengan situasi sebelum­nya.

Page 6: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

omasalanjutbaik situ, jiJling I

kolek1depanbanya

semes

sanga1buahk

saya,mengingatkan bahwa orang memnunvaipersepsiyang cukup beragam terhadap suatu realitas,yang hal ini sangat berpengaruh terhadap kese­luruhan struktur konseptual, baik dalam memahami

Sebagai contoh, jika seseorang menganggapbahwa dengan tiga organisasi politik yang ada (PPP,GOLKAR, PDI) umat Islam dapat secara memadaimenyalurkan aspirasi politiknya, tentu saja orang ter­sebut tidak akan terpikir tentang perlunya membuatorpol baru, Begitu juga, jika seseorang meng­

Islam yang sernakin tumbuh di.n.a~cu.~l:!.a~.l menengah dan lapisan sebagai hal yang

tentu oranz itu akan

()

Page 7: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

masa lalu, kini, dan masa yang akan datang, yang se~

lanjutnya akan mempengaruhi tindakan-tindakannyabaik sebagai individu maupun kelompok, Oleh karenaitu, jika pada level koseptual ini tidak ada upaya sa­ling mendekati, jangan harap akan lahir tindakankolektif kearah yang sama dalam menyongsong jnasadepan. Bisa jadi dalam memandang prospek tersebut,

. banyak orang menggunakan bahasa atau terminologiyang sama, seperti tajdid dan menggalang ukhuwah

Namun orang mempu-rancang yang~cJtl..hpcJj:L Dslam k~it~n ini1~h tpntn ~~i~ apa

seoian-oian kehidupan sebanagiaancerminkan sikap mendua, Itensitas ritual menjadisangat romantik, namun tidak berarti telah mem­buahkan kesalehan diri, apalagi kesalehan sosial, Ke-

3

Page 8: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kaum :nya hi

Pekeluarpemer:masuk(KUD)

j:

an

tarik :p

d~

konfliksanaka

yangikan.Ketika memasuki desa

saya adanya sumner-sumner

hidupan keislaman menjadi sangat rutin dan ukuran­ukuran keberagamaan menjadi sangat triuialistis (dipermukaan). Untuk tidak terlalu memberikan kesananarkis dalam memberikan penilaian, saya inginmengetengahkan pengalaman saya yang saya anggapsangat relevan dengan masalah yang sedang kita hi­carakan.

Beberapa yang lalu, saya memperolehsempatan mengikuti lapangan didesa nelavan di nesisir utara Jawa Barat. Secara

pencunux desa itu ter-

anf'a....an"a memnunvai ........._....'...._

tersebut, yang sebagian besar berkesempatanmenunaikan ibadah haji.Di belakang rumah-rumahmereka, berdiri rumah-rumah pendatang yang secarafisik berbeda sangat mencolok sekali. Rumah-rumah

4

Page 9: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kaum pendatang dibangun dari bambu dan penghuni­nya hidup berdesakan.

Pemerintahan desa itu sepenuhnya dalam kendalikeluarga besar itu. Semua bentuk hubungan denganpemerintah berada di bawah kantrol mereka, ter­masuk menguasai kepengurusan Koperasi Unit Desa.(KUD) yang sangat potensial dalam kehidupan eko-

pedesaan, Dalam KUD terhimpun para pemiliknerahu. yang sekaligus membeli ikan

sendiri dant..J~.I. .l.LlY. yang Del~sa:na~31

~~~~~~~~~~~U4.UUll situasi semacamperannya sangat terbatas. Yaitu hanya

mampu menyuarakan penyelamatan m(11VJlQU

vidual salvation), yang menekankan intensitas ritual­istis dan karitas dalam rangka meredam timbulnyakonflik sosial saja. Tema-tema pengajian yang dilak­sanakan di sanahanya dihiasi dengan janji-janji

5

Page 10: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Tuhan yang baik. nanti di surga, tanpa menyentuhproblematik yang menjadi realitas sehari-hari. Agamatidak lagi peka mengadakan pilihan-pilihan kepriha­tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang sikaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah"tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup yang adil yang memungkinkan banyak orangmampu memberikan sedekah tersebut.

secara memang tidak menampakkan ,antara mSLS11lCUnlushaJla

~ _ itu kitadari masuknya melalui pro-

gram-program pemerintah. Sehingga situasi kehidup­an masyarakat akan berangsur-angsur dapat diper­baiki. Namun, 1agi-lagi, di tangan siapakah moderni-sasi itu berTangsung selama Inl'? -- .

'- ---a

JlalusejuIuntupengnisaslihatsebe.pems

'alitaf

(

Page 11: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Modernisasi, seperti ditunjukkan selama ini, se­laIu memberikan pola pengandaian.·Yaitu bahwa adasejumlah orang elite yang dapat melakukan rekayasauntuk mengubah situasi tertentu, baik dengan ilmupengetahuanataupun tehnologi. Paradigma .moder ..nisasi semacam ini sering menjebak orang untuk me-

. lihat sejumlah besarkslompok manusia dengan matasebelah, sambil menyusun suatu pengertian danpemahaman tentang tersebuttumnu pada secara

menyusun suatu mpotesa sebazai

sejumlah menyertai prosesatau dengan teori dikotomis yang mempertentangkankeadaan masyarakat yang berbeda-beda. Variabel kri­tis tadi antara lain urbanisasi, bertambahnya orang­orang melek huruf, tingkat partisipasi dalam lembaga­lembaga politik formal, rasionalitas berfikir masya-

7

Page 12: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mereagarsend"han,guga.Kare:kan l;rasaterse'

Menl~

nyas.. ]

segahdalan

rakat, dan lain semacamnya yang menunjukkan indi­kemodernan (O'Brien: 1972, Tipps: 197~).

Adapun teori dikotomi cenderung menilai bahwaada sekelompok masyarakat yang dapat 'digolongkansebagai "tradisional" dan ada kelompok masyarakatlainnya yang dapat dipandang telah "modem". Peng-

dilakukan ukuran-ukurancriteria ofjudging) kerangka pandang kemodern­

Sehingga dalam melihat masyarakatyang adalah

U.... W4~U..., yang ......... ,,~ ......4..A. ......A~....

dan berorientasi notenuryang 'modern'dilUhat

tata , '"'mamnu melakukan transformasi kehidupanyang lebih berharkat. Maka persoalan semakin me­luasnya kesempatan bagi orang-orang untuk ikutambil keputusan dalam setiap perubahan sosial men­jadi sangat panting.. Yaitu bagaimana mengajak

8

Page 13: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mereka berbicara tentang masa depannya sendiri,agar mereka berkemampuan membangun dirinyasendiri. Dengan demikian, rasa ikut memiliki atau"handarbeni" terhadap masa depan itu mampu meng­gugah motivasi mereka untuk mencapainya.Karena selain mengetahui apa yang harus disumbang­kan kepada proses perubahan sosial, mereka juga me-

. rasa memperoleh dari situasi no'...',r'O .....ion

tersebut.

menzamnu ranzsan-ranzaan stamnsasi atau nemmro­memang ada masanya ide-ide

maan yang toea! harus diterjemahkandalam kehidupan praksis sambil memperhitungkansegala kendala tradisi atau kapasitas formal yang adadalam masyarakat (Weber: 1963)..

9

Page 14: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

atanar

nan

feepriBeJ

'- strny~

AkJtid,kit,

kemt

status yang tnsannananvaDalam

tidak sadar kita cenderung bertingkah laku lebihdekat dengan saudara-saudara "seagama" (in grouf

Sejalan dengan hal tersebut, agama seharusnyaselalu berani tampil dalam setiap keadaan, bukan sajauntuk menunjukkan hal-hal yang ma'ruf (positif), te­tapi juga hal-hal yang munkar (teologi negatif), Meka­nisme kritis agama terhadap perubahan, dalamagama Islam sangat ditekankan. Itu tercermin dalamajaran tentang perlunya saling mengingatkan, dalam

yang membangun (berwasiat dalamkebenaran), yang sekaligus sesuai dengan fungsikekhalifahan yang diamanatkan Tuhan kenada umat

. manusia di bumi,Dalam

harus memnertanvakanyang

10

Page 15: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

feeling) dari pada keteguhan memegang prinsip­prinsip moral sejati yang ditekankan oleh agama.Begitu juga" karena kita telah dibentuk oleh jebakanstruktur pengalaman sejarah kita sendiri, maka biasa­nya kita agak susah keluar dari persepsi sejarah itu.Akibatnya, dasar-dasar sikap moral keagamaan kitatidak lagi memandang apa yang ada di luarkita secara obyektif. Misalnya, kendati masalah ke-adilan sosial itu utama

Oleh karena itu,ada sekelompok orang dalam yang merasamemonopoli kebenaran dan memaksakannya .o.vIJQ.Yl«

orang lain atas nama Tuhan, saya kira, hal itu secara. tidak sadar merupakan sejenis tirani, atau awal darikemusyrikan yang dapat menghalangi terwujudnya

11

Page 16: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

suatu kehidupan masyarakat yang sehat dan manu­siawi.

Kembali kepada persoalan apakah agama dapat'menghindari fungsinya yang bersifat legitimatif? Sayakira, agama tetap bisa menumbuhkan mekanisme.kritis dalam dinamika agama itu sendiri, baik melalui"':.I""! .........-- sebagai intelektual dalam memahamipesan agama, secara jika agama

perannya untuk problematikyang aktual. Itu berarti agama harus

12

tatanyaunti

"biasbass(khasyarbel;>fmun~~

pesa

sems

Page 17: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

tatanan yang lebih bertanggungjawab. Seperti layak­nya pergulatan seorang sufi, yang tak mengenal hentiuntuk menyatu dengan kebenaran yang sejati, yangbiasanya harus dilalui dalam tahap-tahap pembe­basan dan dalam proses-proses keterasingan diri(khaluiat). Itu dilakukan dengan rasa naif dan karenasyareat yang berisikepatuhan belaka, dan tanpa

. bebasan mempertanyakan theis yang sejati itu, tidakmungkin seseorang mencapai kerinduan dan kecinta­an kepada-Nya. pergulatan kaum sufi ......._...._~..

13

Page 18: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Daftar Bacaan

Berger, P., (1967) The Sacred Canopy: Element of SociologicalTheory of Religion (Garden City: N.Y. Doubleday).

C.F., (1966) The Dynamic of Modernization (New York:Harper and Row).

Huntington, S.P. Political Order in Changing Societies (New1.=.. Yale University Press).

(1977) "New to Relative4: 359 ..

367.~B.

.. 225.

Fischoff

D. (1974) "Modernization Theories and the ComparativeSocieties: A Critical Pe:I~D~~ctive'" COiml:UU"at1lve

~tudies in and History, Vol. 15,

SociololtV' of Reliaion,

rays

tida

nya

14

Page 19: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

f

f

PERLUNYA DATARANBARU PEMIKIRAN ISLAM

tujuhculnya pendapat yang cukupitu eli akhirat nanti tidak bisa dinaiki bersama nenzanibu tadi karena bukan muhrimnya.

Kasus di atas hanyalah sebuah dari sekiannyak contoh tentang kesalahpahaman sebagian

Page 20: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ya I

ira]sen

'. dalrkanmelrum

-,kar4

trans

umat Islam dalam memahami dan menghayati pesansimbolis keagamaan itu. Berqurban dengan tujuanagar dapat mengendarai hewan qurban ke surgaadalah cerminan keluguan dalam menghayati danmerealisasikankeimanan. Pesan simbolis melaluipelaksanaan qurban oleh N abi Ibrahim itu dipahamidan dilaksanakan waktu ke waktu sebagai ung-

. kepatuhan kepada al-Khalik, tanpa mem-_..............a._...1 makna baru yang aktual. Dari kasus

saya kira, Se-simbolisme xeaaamaanmIl2'e~a seolah-olah mE~n]~aal ..n.u...LA.A..J\A....,U.l.A.

yang SlDlll)()11S senenarnvasuatu yang

bungannya dengan realitaslebih bersifat interpretatif. Tanpa substansiasi ter­hadap simbol-simbol itu secara dinamis, superstrukturmenjadi mandek, dan realitas akan berjalan dengan

16

Page 21: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

iramanya sendiri, sebab agama menjadi persoalansemu dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam berijtihad, sebagai mekanisme internaldalam mempraktekkan simbolisme itu jelas dibutull­kan pengetahuan empiris (empirical knowledge) yangmemadai. Tanpa hal itu, saya khawatir, rumusan-rumusan yang disusun menjadi ....ol,:)v~n

. karena tidak pada bumi realitas itu :;,~.u.u.1.1.1..

Penafsiran wahyu, tanpa dasar realitas, taltl1U,a.K:nyra

tutannamul!.!asanyalagi. Apaktili "Rebebasan" dalam pengertian intelectual\freedomius yang lebih mendesak, ataumampu > membebaskan .kaum , dalam prosestransformasi dirinya, itukah yang lebih dibutuhkan

17

Page 22: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dalam konteks sosial sekarang? Begitu juga, apakahisyu Islam aliernatif sebagai apologia Baratyang periu dilanjutkan? Sebab nyatanya kitabutuh melihat ke Barat dalam usaha reformasisep...konsep Islam selama ini. Pertanyaan...pertanyaantersebut, pada hemat saya, periu kita renungkankembali 'pikiran dingin dan jujur. Itu

menzmsmaan apa yang per-secara atau

menventuh seQ'i-se.n yang semu belaka. Pesanitu baru

_ manadalam .masyarakat Islam memiliki berbagai

an. Karena itu harus diambil berdasarkan n,lai...\'Cra

- bukan wujudnya. Dahulu akumulasi modalnyarupa unta, kini berupakendaraan bermotor. Jadiharus disasar adalah nilainya.

18

melbag

.. ~rti

padtan~

adil

mel

ora;

mili

Page 23: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Saya sekarang ini melihat ada dua corak dalammempersepsikan zakat. P~rt~.P1a, zakat dipandan61 se­bagai institusi untuK mencapai keadilan sasial, dalama:-r ti sebagai mekanisme penekanan ~kumulasi l!lod.§.lpada sekelompok kecil masyarakat. Lalu kita ber­tanya, apakah dengan porsi 2 1/2 persen sudah-cukupadil, sudah menyucikan hartanya? Kedua, menroer

kayanamun tidak

sarna. IVIE~mloaJnK,an ~""'''.IQ;::;''''Q,'''''''

saudara kita yang musrban,sebut shadaqah. Zakat U ..lC,l.U.l.JI..I..D..l

mekanisme mencapai keadilan sosial. Karena runasr-nya, porsi zakat 2 persen itu perlutanyakan kembali.

10

Page 24: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

di satu wilayah, misalnya, dengan hampirseluruh penduduknya hidup dalampenzenaan zakaf 2 1/2 persen kepada minoritas orang

raya terasa tidak. akan memadai. Karena kelom-minoritas, katakanlah pemilik tanah atau pengu-

tinzkat pengenaan zakat ituturun temurun, mayo-

,U.l.li::J.nJ..u., katakanlah mereka itu kuli ken-.. papa sengsara seumur

.... pengenaan 2 persen

. 'zakat malah Ql~m~re:a,p SE~Oalr81

Di Indonesia telah mtanzamtah, lebih baikjika kita terus meneruspajak dalam masyarakat, senafas dengan penegakanmembayar Maka jika, sebuah per­usahaan memberi saham kepada karyawannya,

20

beJPe:ka~hierna

sar:KeJkatket~ma:

san

Page 25: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

berarti perusahaan itu sudah melaksanakan zakat.Perusahaan tersebut telah memfungsisosialkan ke­kayaan demi terwujudnya keadilan sosial, agarhidupan ini lebih berperikemanusiaan, lebih ber­martabat.

Karena itu, interpretasi baru terhadap zakatsangat panting, termasuk besar-kecilnya porsi zakat.Kekayaan hendaknya mampu mendorong pening-­katan martabat kemanusiaan itu, dan menjadi .... 0 ...."....; ......

Saya tidak sependapat zakat diperlakukanmeredam kecemburuan sosial terhadap orang-orangkaya - kaum fakir-miskin diberi zakat agarmerekatidak cemburu kepada orang kaya. Itu berarti suatu

21

Page 26: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

karitas: biaya sosial dikeluarkan hanya bertujuanagar terwujud social security. Yang benar, zakat harusberfungsi sebagai reformasi sosial.

dengan menzmtrodustr ...,... ,,4&....... ..,.... n-.ntioTrn

hidupan politik yang demokratis, pranata kesehatanmoderndengan membangun rumah sakit, dan mema­sukkan sistem pendidikan formal Barat ke kalanganumat Islam. Inilah barangkali fenomena pertama

22

mUD

kern'dens,.belu'

Itu,seba

,ngat'(SDIseca

~

soala

Page 27: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

munculnya modernisasi, yang kemudian diikuti per...kembangan modernisme Islam yang membedakannyadengan kehidupan tradisional Islam skolastis se­belumnya yang didominasi oleh para ulama.

Dalam kaitan perjumpaan Islam dengan BaratItu, ada satu fenomena yang saya kira perlu dicatatsebagai awal kesadaran sosial politik barn yang sa­

. ngat penting. Yaitu berdiri Syarekat Dagang Islam(SDI) pada dasawarsa kedua abad ini, yang kemudiansecara artikulatif menjadi

Mereka n.,..,..,",..,f"

gangkan peranan Karena menurut penzamatansaya, ada beberapa hal bersifat runcamenreiyang membedakan keduanya. Pertama, pesan Ji"\"""'_.L~""""AA

Syarekat Islam lebih populis dan menyentuh per­soalan rakyat tanpa terjebak membangun formalisme

23

Page 28: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

nafs

mels

·sebayanldalasatu

-nyakasttualnem

.wawakib

dalam beberapa juga Yaitu,terutama sikap mereka terhadap golongan ulama tra...disional, yang mereka anggap sebagai kekuatan-ke­kuatan penghambat modernisasi.. Barangkali, itulah

Islam, sehingga SI secara sosiologis juga dapat keluardari kesadaran kelompok yang sempit untuk memper ...juangkan' tema-tema politik yang diperlukan rakyatbanyak. Sedangkan Masyumi, yang menurut beberapasumber disponsori oleh tentara pendudukan .Jepang,ternyata dalam perkembangannya tidak dapat mele­paskan diri dari kesadaran sebagai instrumen politik

secara semnit, yangterbesar di Indo-

Hle:1 aka yang menge-

2~

Page 29: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sebabnya mengapa ulama tidak memperoleh tempatyang sentral, baik di 81 maupun di Masyumi. Bahkan,dalam pengalarnan Masyumi, para ulama tradisionalsatu persatu meninggalkannya - khususnya keluar­nya NU pada kongres partai ini di Palembang. Darikasus itu, tampak jelas bahwa antara tradisi intelek­tual keulamaan dan intelektual sekolahan tidak me­nernukan satu sarna lain dalarn hal

. wawasan dasar untuk rnerespons perubahan sosialakibat modernisasi. Kenvataan ini

secara u.cu.u.n.".u. u..l.i.::u........l.pY.l.n.cu..L

yangmodemisasi dalam perkembangannya, muncuiderungan baru - mencoba meneari solusi

kedua nandanzan di atas

25

Page 30: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

penpenden,mer

trar

pem

umanya

P\:;J.O'p\:;.n.~J.J. teologis secara sistematis dan bersunazun­sungguh, belum dilaksanakan. .

Usaha untuk melaksanakan ek$perimentasi teo­l~_transformatif, dilakukan Belain dengan belaiar

~

menghadapi realitas baru. Yaitu ketimpangan sosialakibat proses modernisasi dari luar, yang sebelumnyatidak pernah diduga. lni berupa tendensi modernisasidari dalam, yang temyata hanya menguntungkan danmenyerap bagian kecil masyarakat dankirkan sebagian besar lainnya.

seperti

26 .

Page 31: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dari kelemahan cara kerja NGO - yang tidak secaraeksplisit memasukkan paradigma teologi dalam prosespengembangan masyarakat - jui.a dengan mencaripendek~ta~

__... OL4..Luu. yang terungkapsimbol keagamaannya. Di sinilah sebenarnya u....y_......_

kan kerjasama antara para teolog, analis ilmu sosialdan para tokoh masyarakat untuk memberi rasiutaskepada proses transformasi

27

Page 32: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ke d:lah ]waraJugatentaLepa,bahw

"redul

PEKA SYAREAT LUPAHAKEKAT

28

seper

Page 33: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

(periferal). Misalnya, sahkah shalat aengan me­lafazkan niat di dalam hati saja; bolehkah orang matiditahlilkan; hukumnya pe-rempuan muhrimnya) bersalaman.

29

Page 34: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dala:Bukilimiryanglainusah

yang

modus

Topik-topik itu dibahas dalam kerangka mempere­butkan derajat keortodoksian yang lebih furu', Hal-haltersebut dapat saja ditarik menjadi permasalahanyang mendasar, misalnya dengan pernyataan bahwagolongan Islam yang berada di luar kelompoknya ada­lah kaum yang sesat dan menyesatkan, yang nantinya

'n"£k"l"'\'14t:1n'1 'l"'a1ntTl"'\'1'1'1"'\'1 ... .#.""' ................_ jahanam.disimpulkan

Islam .telah oleh kaum muslimin sendiri.Buku yang dibaca secara luas di xaianzan...., .............. ..L.&.:10• .&..&. mloa4~rn:lS Islam, telah memnertkankuat bagi terbukanya lapangan ilmu dan penaetanuan

30

Page 35: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dalam kehidupan kaum muslimin di berbagai .uv6~A.A..

Buku tersebut juga mendorong semangat kaum rnus­liminagar merebut kembali ilmu dan pengetahuan,yang dulu miliknya, dari tangan Barat. Sedangkanlain pihak, kaum tradisionalis Islam selaIu ber­usaha melestarikan khasanah tradisi Islam melalui

Page 36: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

diri

tida

serv

men

dast

rangmild'nanrmenanglsubs

"Isla!Isla1laindarssuat

sebagai perangkat ilmu dan pengetahp.an di satupihak dan otonomi wahyu di lain pihak, dalam kon­teks perkembangan zaman. Dalam ketegangan krea­tif, kadang-kadang isyu pemikiran semacam itu bisa

para pemikir madernis Islam. Apalagiperkembangan ilmu dan pengetahuan masih

selalu bersumber dari Barat... nerasaan sebazai bukan-Barat itu menekan

ha-rnalinrr ke

manusiaan yang sudahkan oleh salah satu kelompok tertentutanpa menggalang patensi bersama untuk menemu­kan jalan keluarnya,

32

Page 37: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Dialog, dan bukan sikap menandingi, sudah ba­rang tentu akan menghasilkan konsep-konsep pe­mikiran yang lebih kreatif dan produktif. Sikap me­nandingi Barat dengan ideologisasi Islam mungkinmempunyai efek politis dan psikologis untuk meng­angkat harga din, namun belum tentu memberikan

. substansi yang dibutuhkan bagi harkat diri umatIslam. Apalagi jika ideologisasi Islam berarti politisasiIslam, sehingga kesadaran bertarung dengan

menjadi lebih dan demikiandaran identitas sebazarsuatu yang

diri sebaaai simnut

Menumbuhkan Kepedulianmodernisms Islam

menangkis kritikmadzhab "modernis Islam" tersebut.. _ruan berhenti dan gerakannya pada aasarnyatidak lebih wadah aspirasi sektarianistiskelompok umat daripada pencarian ufuk barn ber­dasarkan pesan universal Islam. Silaturahmi antar-

33

Page 38: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

l'

men.

sebs'ekolkals

"tamtatksantmer;

'-coradipa

yangan n

mung

tokoh atau pimpinan organisasi Islam seolah-olahperistiwa sangat penting dari adanya ukhuwahIslamiyah - kendati sambil menyembunyikan ber­bagai perbedaan dan persoalan mendasar yang masihmenyelimuti umat yang diwakilinya.

Modernisme, pada hemat saya,dalam yang elitis. Konsen-konsen

yang sebenarnva tidak berbeda denaan

didlkaii yang lebih modernpendidikan modern yang oercoraz ltelSlaman yanglebih rasional. Aspirasi ini kemudian diakomodirMuhammadiyah dengan merintis pendirian sekolah­sekolah sambil mengumandangkan seruan anti-bid'ah

34

Page 39: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sebagai melakukan usaha pemiskinan simbol-simbolekonomis, yang kondusif dengan pandangan hidupkalangan pedagang tersebut. Pads akhir-akhir ini,tampak. munculnya kembali momentum sosiologis itutatkala banyak pengusaha santri dan para birokratsantri, terutama di kota-kota besar seperti -Iakarta,merasa memerlukan majelis taklim yang moderncorak kehidupan Islam yang lebih intelektual. Makadipahami kalau para pemikir modemis Islam nono-rao;

baru '1"'\0",1£113"';0

Corakyang sosiamvaan menenzan

genuine terhadap problematik di kalangantetapi akan lebih peka membicarakan terminologikalangan atas melalui argumentasi-argumentasi inte­lektualisme Islam. "J.ahiliyah modern", misalnya,mungkin lebih gampang ditafsirkan di kalangan atas

35

Page 40: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sebagai suasana kebodohan atau pembodohan yangmelingkupi masyarakat kita sekarang. Sehinggakarenanya perlu menumbuhkan kelas terpelajar yangIebih bebas berpikir, yang kepada kalangan mereka

dibekalkan dakwah agama yang lebih bercorakrasional sesuai dengan tingkat pendidikannya. Se..

......odernisasi danperIn

secara1"Q?narlaT\ gelandangan

36

yarnbusrkad,

'-yanldari

MeJJ

kelo:

S·OSIE

mane

l'

Page 41: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yang compang-camping - sambil meributkan tentangbusana minim para "wanita terhormat". Inilah se­kadar ilustrasi akan pemahaman kita tentang Islamyang lebih menumbuhkan kesadaran ayareat-normatifdaripada hakekat-obyektif.

Menyapa Kaum. TersisihAdalah suatu .., ..,-- - ";;;:--'-':" - -

yang terpaksamenjadi penyemir sepatu, menjual jasanya uenzanmengharapkan imbalan uang kecil pembeli makanan.

Memang suatu dilema, Mereka yang tersisih itu,yang banyak kita jumpai di kota-kota besar, sebenar-

37

Page 42: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

nya bagian dari suatu proses urbanisasi yang palinghitam. Sebab mereka pergi meninggalkan .desanya,lebih banyak bukan karena malas, bukan pula karenaingin hidup di kota hesar dengan segala impian indah-

namun karena terdesak, terpaksa dan tidak adapilihan lain. Lahan...lahan pertanian di desa semakinU ...........AfJ ......... ~ o.c:ll"'u'r'\("tr.ro u-.r'l.t"\" ""'''n_ desa

..........."'... "' J yang .JL

38

den~

ekc.maQalyangmalsubalIaiii

praktagar

Page 43: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dengan a asan-gagasan baru, dan mem unai aksesekonomi dan po 1 1 er en u. Subyek modernisasiaaalah elit, dan obyek modernisasi adalah merekayang awam, yang lemah, yang dianggap bodoh danmalas, Benarkah kaum dhu'a a tidak mampu meng­ubah nasil5iiYilJ{arena mentalitas, ataukah a a· se alam yang lebih ·struktural?

. -~emang tidal{ 6enarkalau dikatakan bahwalum pernah ada kepedulian terhadap mereka. Orga­

xeagamaan telah lama punyaumumnya

yang tampaknya mudanpraktek. Sebab banyak mesti dmersianzanagar seseorang dapat menggunakan kail sebagaiuntuk menghidupi dirinya.

39

Page 44: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Gerakan-gerakan swadaya masyarakat selama initampaknya bertumpu pada dasar filosofi tentangdan kail tersebut. Oleh sebab itu, idealnya program­program pengembangan masyarakat pada dasarnyahams bersifatmendampingi, dan menempatkan kaum

mustadz'ofiin sebagai subyek. Oleh kare-

maksaan. "t;;._..L~c.;I...L..L kulturalhumanisasi dan transendensi yang bersifat profetik..

masyarakatoleh masyarakat sendiri ke arah yang lebih partisi-

40

patifmelakerm

PisepeiNamsaja

an s~

trans

masu

mene

Page 45: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

"

patif, terbuka dan emansipatoris. Suatu cita-cita yangmelambangkan penjunjungan tinggi harkat dan hargakemanusiaan, keyakinan orang dihargai dan perbeda­an pendapat menjadi tradisi. Untuk mencapai situasiseperti itu, harus disadari memang tidak gampang,Namun rasanya harus ada yang memulai. Yaitu, siapasaja yang dalam pandangan hidupnya merasa

. terhadap persoalan ketimpangan sebagai tan-tangan iman hO'l"QQ1"nQ

Kitayang ....,. ........ ...,........ 1.4"'"

balik realitas, dan memutuskan secara bersama-samabagaimana mengubah realitas itu agar lebih ber­makna dilihat dari prinsip-prinsip dasar kemanusiaanyang sederajat sebagai khalifah Allah SWT untukmenciptakan kemakmuran.

41

Page 46: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

angljamsjamsmasi

yang

dan komitmen yangkesamaan visi dan cita-cita ber-

Pengalaman selama ini juga memperlihatkanbahwa program-program pengembangan masyarakat,dilihat .dari segi prakteknya lebih merupakanLSM daripada proyek umat yang menjadi sasarannya

Keikutsertaan umat dalam menentukanprogram sangat rendah, begitu pula cara

menentukan keberhasilan suatu proyek lru-ro-nn­

dalam

jamaan semaeam ituperencanaan,

di atassarna yang"

Yaitu, suatu kesamaan yangsegala bentuk yang bersifat ......""6......... "'...... ,

emosional dan tindakan nyata. Hal ini baik di antara

42

Page 47: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

"

anggota jamaah sendiri, antara jamaah denganjamaah, maupun antara jamaah akar-rumput danjamaah penyokong dana dalam skema proses transfor­masi yang lebih besar. Yaitu yang mewujudkan ukhu..wah Imaniah dalam arti substansial yang sebenarbenarnya, bukan sebagai terminologi politik yangkosong isi. -

de­1.r";1 I Vrll.rI gagasan semacam itu tidak

karena tidak ada perang­memouka keswadayaan mereka.

'\JVJ.J.'-'V.U. yang agak ekstrem tidak jarang menun­jukkan bahwa, dalam proses pendampingan, suatu

43

Page 48: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kelompok umat sudah sepakat dan dari segi potensisangat mungkin untuk melaksanakan, misalnya,suatu "proyektempe", Namun karena modal pertama,yang hanya sebesar Rp 100.000, gagal dikumpulkanoleh 20 calon anggota jamaah tempe tersebut, idepengembangan masyarakat ini akhirnya terbengkalai.Bagi kelompok sosial yang memang benar-benar hidup

.dalam kepapaan - biarpun mencobamengumpulkan

meng­gulirkan transformasi kekuatan umatsendiri, yang bertumpu pada bangunan solidaritasbaru yang tidak dalam skema patron-klien, ataudalam bentuk apa pun, tetapi karena tanggung jawabsosial yang didasari keyakinan iman yang mendalam.44

Page 49: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

PENGEMBANGAN·MASYARAKAT

DI LINGK'UNGANPESANTREN

Page 50: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

jawaban "karena Allah" memang diberikan, tapidengan suara perlahan.

Dalam pengalaman yang lain, dua tahun yanglalu saya berkesempatan mengunjungi sebuah pesan-

di Banten. Pada suatu wawancara, para penga­suh pesantren bercerita tentang berbagai aktivitas

sudah dalam'I"\~nO'"r~Tn penzembanzan masvarakat dan sudah meng...

pesantren itu mampu memoanaunrehabilitasi gedung-gedung sekolahnya, termasukmemperbaharui masjid kuno yang oleh umatnya,dianggap berbarakah, Lagi pula, penampilan ba-

46

ngu:menoran.sekrmenAka]wan

.sum'

.urrtun assmass

mela

nanai

Page 51: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ngunan-bangunan di kompleks pesantren tersebutmenggambarkan bahwa mereka terbilang kelompokorang mampu dibandingkan dengan masyarakat disekitarnya, Memang perguruan atau pondokan santrimereka kelola secara finansial tidak menguntungkan.Akan tetapi sebenarnya, aset politik dan pelayananwarga yang pesantren merupakan ~,,'W\ho,.._

baru mereka lakukanpohon Dari diskusi

.dengan sejumlah pembina dan santri pengelola,agak sulit untuk tidak mengatakan bahwa program

47

Page 52: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

pengembangan masyarakat yang mereka lakukanselama ini masih dalam batas-batas segmentatif danparsial. Soalnya, kegiatan mereka belum mempunyaikaitan integratif dengan pesantren itu, baik yangseharusnya tercermin dalam kurikulum, pandanganteologi, atau dalam kesadaran keimanan sehari-hari.

Walaupun tidak dapat digeneralisasikan, tetapi""""""'..,;J"""c;A.~A itu menggambarkan bahwa ide pengem­

yang selama ini uuassanaaandi nesantren-nesantren.

mengapa gagasan , pengem-itu saat ini masih

atau tradisi pesan-

nya, Oleh karena itu,sangat penting. Akibatnya,"makelar kebudayaan"pesantren sebagai filter unsur-unsur luar tampaknya

48

Iebihterjagbungscegahrneneikepen

Sl

Jdan IJ

"lalan"heraikehidi

Page 53: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

49

lebih dominan, agar keutuhan ajaran Islam tetapterjaga. Harus diakui bahwa pemeliharaan kesinam­bungan dan keutuhan ajaran itu tidak berarti ter­cegah Sarna sekali dari proses adaptasi - yang dalammenerimanya selalu harus diperhitungkan sejumiahkepentingan ortodoksi.

Seperti seringkali diungkapkanamat pesantren selama ini, periode klasik nesantrentelah menghasilkan sub-kultukomunitas yang diuasarkanyang' .. .

yangkuat lahirnya orang-orang yangdan bagaimana mengidentifikasikan mana prilaku"Islami" dan "tidak Islami," yang "halal" dan yang"haram", yang "dosa" dan yang "pahala". Akibatnyakehidupan seolah-olah harus dilihat secara terbelah.

Page 54: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Yakni pesantren yang dianggap mewakili dunia idealyang berlandaskan nilai-nilai ortodoks, dan luar sub­kultur pesantren yang sering dianggap mencerminkandunia heterodoks, laban dakwah islamiah, Bukan itu

bahkan seolah-olah adalah tempatkehidupan ritual dengan itensitas tinggi. Sedangkanluar adalah dunia yang"...""....... ~c;AU..... sistem nilai yang pluralistik, Wahyu adalah

sumber -air kehidunan yang

pendekatan yang .u..I.~15.1.a1.1.a".l.a

rima modernisasi dan T\Q'rh,tY\'tJra merazuxanruan organisasi untuk membuka peluang lo·h.....-n·UQ

ide barn.Dalam proses itu memang

proses reformasi sosial. Ini memungkinkan lapisan-

50

Iapi,pesapesa'lemlmas:nikn

Sedamem

seper

pesan· . se]

J~

dernis

Page 55: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

lapisan tertentu kelompok sosial paling inti daripesantren beralih ke tingkat elite terpelajar. Sedangpesantren sendiri akhirnya sepenubnya merupakanlembaga pendidikan yang menampung anak-anakmasyarakat bawah. Mereka ini tddak mampu me­nikmati sekolah-sekolah umum, karena biaya sendikit

masyarakat desa.Jadi, modernisasi memang telah mengukuhkan

dominisasi kelompoksosial tertentu di lingkunganmasyarakat pesantren. Tetapi itu tidak berarti mo­dernisasi sudah membuka mekanisme keikutsertaan

Page 56: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

1s

mem

T,

. gogol

ceng.realiagenhal"stan~

kesa4

peSaI:gram

~ Namun buruhbermimpi bahwa pada suatu .ketlka mereza mampumerniliki lahan atau alat produksi, agarmengangkat harkat dirinya menjadi orang-orangsaleh. Dengkikah anak cucunya nanti bisa menjadi

yang demokratis terhadap semua formasi kekuatansosial di kalangan masyarakat. Mengapa, karenatidak ada sesuatu formasi sosial baru yang memung­kinkan terjadi dialog yang kreatif antara patron danklien yang ada dalam masyarakat. Kendatiterjadi arus modernisasi ke pesantren, namun karena

tidakoleh sekelom­

.. yang

52

Page 57: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

gogol dan tidak lagi terus menerus menjadi kuli ken­ceng. Teologi di pesantren tidak pemah menyentuhrealitaskehiduI@n· seperti itu sebagai bagian dariagenda agama. Apakah konsep "dakwah bil lisanilhal" mau juga membicarakan hal-hal yang lebih sub..stansial seperti itu? Saya kira, pemikiran Islam dankesadaran iman, yang lahir bukan dalam perauratan.mempersepsi masalah-masalahmemang dapat menumbuhkan kesalehan

.l" " 1"'t'll''T'I'l''P' yang namunyang oertanagunz

Telaah ....berabad-abad. Dari kitab kuning; oan....QT1~rr

lajar bagaimana hidup toirai, yakni sebuah konsephidupan tasawuf yang suci. Begitu pula, darikuning seorang santri dapat mengenal batas-batas

53

Page 58: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

syar'i untuk beribadah kepada Allah sesuai denganpetunjuk kitab para ulama yang Sungguh,pesantren adalah dunia simbolis, yang tak henti­hentinya menanamkan keutamaan menjadi hamba

yang taat dan berpahala. Pada masa itu pesan-tren belum ditantang oleh modernisasi, Sehingga,

masa zuru resi.

santren ,nama lVl11n4arnlmlaallyan

atau Masyumi.rupanya tidak hanya berarti 1.UC.U:U\"UAc:U.J.

dan wirid. Kesalehan kiniikut membangun kesadaran

54

mewSWT

1tai blprOSE

jadi (akan

f

rrenar

Page 59: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

rnewujudkan masyarakat Islam yang diridlai AllahSWT di dunia dan akhirat.· Di masa tumbuh dan berkembangnya partai-par­

tai berdasarkan keagamaan itu, harus dicatat bahwaproses aktualisasi dan obyektivikasi tradisi tidak men­jadi orientasi sentral pesantren. Siapa pun mengakuiakan kenyataan bahwa pesantren telah melebarkan

. patronasenya sayap yang lebih luas. Paratentu denzan seizin para tidak magang

di antara mereka

mengepmg-ngepmg dalamyang memedihkan. Inilah saat, barangkali, ketikakitab kuning menjadi senjata paling tajam yangmerobek massa atau umat, atas nama kesalehan

55

Page 60: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

individual dalam wadah politik modern yang' a-sosial.Sehingga, kitab kuning saat itu terjebak dalam po­tongan...potongan ad-hoc, dalam karakteristis pemba­ngunan identitas diri, Sehingga yang dipertanyakanadalah siapakah di antara kita yang disebut ahlussu­

dan siapakah yang bukan, siapakah yang ahlieenmzza ayat pun pada saat

icenntas kelompok,

56

mara};bersif

.Sehinl, tempa

kuninlmamp'

Seini me:Munal

muneu

manus'sekada:

Page 61: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

maraji' untuk menghidupkan kesalehan lama yangbersifat uzlah (simbolis) dan bukan yang aktual?Sehingga kitab kuning akan kembali 'memperolehtempatnya yang romantis, tapi spatial? Artinya, 'kitabkuning, yang merupakan rujukan suci, tetapi tidakmampu menyucikan lingkungan sosial di sekitatnya?

Sebagai konsumen kitab kuning, kita akhir-akhirmemang merasakan adanya suatu gerak. yang

Munadzarah masaail lebih dise-Ienzaarakan di mana-mana. Forum-forum # ..

diketanui .. sudah mulai membahas hal-halmendasar yang

yangadalah zaman #

manusia memerlukansekadar petuah

57

Page 62: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Mencari Visi TransformasiPara ahli mengatakan bahwa awal industrialisasi

selalu mengguncang tatanan masyarakat dan nilai­nilai kebudayaan. Industrialisasi, lagi-Iagi menurut

mendorong timbulnya 'tnar,:'V~T'~1cat

58

.iubahAda;bukamemedan:

yaya~

nya J

Page 63: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Apa reaksi pesantren menghadapai zaman per­ubahan seperti itu? Sudah tentu bermacam-macam.Ada yang lunak dan ada yang keras, Ada yang mem­buka, ada yang menutup diri. Di antaranya ada yangmendefinisikan zaman sekarang sebagaiedan", atau masa "jahiliyah modern". Tapi ternyatatidak sedikit yang mencoba melakukan t-"'I"l"t"\~1"n""I"'V\I"lC"

Yakni yang TnQ:n'tTionOin

doktrin, lembaga pranata sosial menram

Apakah karena nesantren Dertunl!Sl o ... ua~a.L

bahasa LSM­proyek-proyek SOenajL-eJ{OI10n~1

memang semuanya adalah nida' - karena nanzzuan

59

Page 64: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Allah SWT? Tampaknya sampai sekarang hubunganayam, lele dengan kitabkuning,' yang menjadi landasan pandangan hiduppesantren, belum jelas keterkaitannya. Proyek-proyek

selama seolah-olah masih sebazai ba-gian tersendiri dan belum menjadi bagian

inti. dalam 'I""\","r..b-+olT-nur..

60

sosi,ini, (den]'seke

Page 65: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sosial yang terkoyak-koyak oleh ketimpangan dewasaini, dalam kesadaran Iman'yang aktual, walau dimulaidengan serangkaian kegiatan transformatif yangsekecil apa pun.

-61

Page 66: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

'ijtihapengEsumbmem:AllahMuhamaks

62

MENYIMAK PEMIKIRANISLAM

Menurut John Voll (1979), kaitan antaraotentitas sangat menonjol. Bagi

I

perwi

Page 67: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ijtihad tidak berarti semata-mata berfikir bebas, sebabpengertian itu lebih tertuju bagaimana mendekatisuinber-sumber Islam secara langsung dalam upayamemastikan seposibif mungkin perintah-perintahAllah SWT, sebagaimana diwahyukan kepada NabiMuhammad SAW. Semangat ini pada dasamya ber­maksud kembali menghayati

bersih. kembali nerwutudannva

sejak akhir khulafa ar-rasyidin, Ketegangan cu..u,Q,.L Q,

tradisi sendiri dan Barat modern memangseringkali melahirkan dilema; apakah kaum muslimin

63

Page 68: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

hendak menukarkan realita dengan utopia yangYakni bermimpi hidup dalam kebudayaan

yang murni islami, ataukah sebaiknya berpikir sinkre­tismus yang bisa berakibat terputusnya hubungantradisi Islam dalam globalisme budaya dewasa ini.

Adalah suatu fakta bahwa kaum musliminmana-mana kebuda-

xompteks. Sementara itu kaum muslimin

64

penc:sendiditinjkeluadapaseperRasu

r

arti .

Page 69: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

pencarian budaya dan bukan kebenaran iman itusendiri yang absolut. Oleh sebab itu, semuanya harusditinjau terns menerus agar umat Islam selalu dapatkeluar dari situasi budaya yang macet, dengan selaludapat mendekatkan diri terhadap aspirasi Tuhanseperti diperintahkan dalam kitab suci dan tuntunanRasul-Nya.

Dalam era modernpaknya para pemikir Islam paska

ruang dlare.ktIKa, antara pemanamanpergulatan faktor-faktor kebudayaan kaum musliminyang berbeda-beda.

65

Page 70: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

seh'·Me]

Islangagun

an

pem

tuliauntukirai

.LIJ.AU,",U.U.U. moderms ver-

n"'..."""'....+.. ditokoh yang digambarkan hanya yang

anggap mainstream.

Corak Pemikiran Islam Kontemporer di Indone­sia

Islam di Indonesia tidak luput dari dinamikapemikiran dan gerakan pembaharuan. Ide-ide telahmempengaruhi corak pemikiran Islam di Indonesia.Dimulai sejak gerakan reformisme Abduh yang di­anggap rasional-liberal, kemudian di Indonesia ber­

uenaan faham Wahabiyah yang ~lr...~-ni-.., ...ol_.frYr_

benih-benih

66

Page 71: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Pemetaan ini tentu saja tidak merupakan dataakurat, kecuali hanya memberikan indikasi. Sebabseharusnya didukung oleh kajian yang mendalam.Menurut saya, sudah tampak bahwa corak pemikiran

.Islam di Indonesia yang tidak lepas dari hasil hubu­ngan yang dialektis. Ini dengan melihat hasil per-

keoenaran yang nencas memuttakkan kebenaran diri. sendiri. Sejalan dengantulisan .ini sama sekali tidak terkandung maksuduntuk "benar" atau "tidak benar"-nyakiran seseorang. Yang diinginkan, hanya mencoba

67

Page 72: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

melukiskan dan memahami apa sebenarnya yang di­kehendaki balik pernyataan...pemyataan pemikirantentang Islam yang selama ini dilontarkan ke masya­rakat.

Setelah pulangnya sejumlah cendekiawan 'muslimprogram doktor di universitas...universitas Barat,

terutama Serikat, bahwakhasanah Islam mulai lebih

mereka masmg-masmg.yang pemikirannya juga mempunyaidataran tempat yang berbeda-beda.

68

me]sejt

-merlingmassay,

-,rene

vera

, auas

pers,pers,

Page 73: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Dalam tulisan ini, sebenarnya saya hendakmelakukan abstraksi terhadap keragaman ide dasarsejumlah pemikir Islam saat ini. Butir-butir pikiranmereka cukup menarik perhatian khalayak, baik dilingkungan umat Islam sendiri maupunmasyarakat luas. Kepopuleran pemikir Islamsaya anggap

. rena ...."" ....... - ..-"'....- .... ...:1 ..... .: TI....t... .....+..... l .......

69

Page 74: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

PI

den~

men,'alan:itu,keml

HARUN NASUTION.Dalam sejarah pemikiran

HarunNasution yang besar ialah sumbangan intelek­tualnya. Ia membuka agenda akal dalam memahamiwahyu, yang memberikan dasar-dasar rasionalistisyang kuat bagi munculnya intelektualisme di Indo-nesia. studi yangdiajarkan lAIN Syarif

nai co

70 .

Page 75: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Melalui lAIN Ciputat dan sekarang terutamadengan Program Paska Sarjana, Harun memang telahmenggairahkan orang-orang yang ingin mendalamialam pemikiran Islam (Islamic Thought). Sementaraitu, banyak generasi intelektual yang dilahirkan dankemudian terjun di lembaga-Iembaga studi

dan Sekarang ini proseslisasi Sarjana tampakdan melebar Karena di sana _ _tokoh-tokoh senerti Nurcholish yang terkenal

MUKTIPatut dicatat bahwa bersamaan dengan

pulangnya Harun dari Iuar negeri, H. Mukti Alibali dan bermukim di lAIN Yogyakarta. Mukti mege­nalkan dna disiplin yang cukup fundamental mewar­nai corak baru intelektualisme Islam, yakni msmnn

71

Page 76: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

perbandingan agama dan sosiologi agama. Sayangsekali bahwa disiplin yang terkahir ini tampaknyatidak dapat berkembang, mungkin karena banyakkalangan lAIN sendiri masih agak keberatan. Namundisiplin perbandingan agama tampak dominan sekalisebagai perangkat intelektual di Yogyakarta, yangterutama memberikan perhatian pada agama-

dan kebatinan J awa. ada satudisiplin lagi yang tumbuh di sana,

mencatat bagaimana

lIJ.l.4JLU.....l.vJUl.a.... yang U.l.lIVn..V.l..l..l.

Tradisi baru di IAINoleh H.A. Mukti Ali ialah

72

karean fi

-kemMentidal

uma

mas

mem

Page 77: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

karena itu, gejala agama harus dilihat dari pendekat­an from within, jadi tidak sekadar yang eksternalistis.

Saya kira, latar belakang intelektual inilah yangkemudian dibawa H.A. Mukti Ali tatkala menjadiMenteri di awal Orde Baru. Oleh karena itutidak kalau isyu penting di saat Mukti Ali me-mimpin Agama ialah pernyataan tentanz

umat

73

Page 78: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

melalui pengkaderan sarjana Islam bebas lewatlAIN.

Salah satu ungkapan yang memberi pemahamanbasis kebebasan intelektual Mukti Ali ialah apa yang

ia sebut sebagai agree in disagreement,dalam perbedaan. Saya itulah

ia menokohiIslam di

.lJ..lVJ..lf.;.l.lai:)J.J..n.aJ.J. orang-orang

......_............."..... "'........ lAIN tentang wawasan _.........1"'..........

rena dalam latihan penelitian ini para.............'...., .... JL......~...... kemampuan melakukan pellelJlt13,n Il.101lD21S.

dengan bimbingan para ilmuwan sosial senior n"lo..-olrQ

74

.jugaan. Co

oranjpentikan J

terhrIslan

monc

asai

Page 79: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

juga diperkenalkan dengan teori-teori sosial keagama­an. Jumlah alumni PLPA sekarang lebih dari 200orang, tersebar di 14 lAIN seluruh Indonesia. Bagianpenting dari program empirisme Islam yang diletak­kan Mukti Ali ialah upaya memahami respons agamaterhadap arus modernisasi dan proses akulturasiIslam terhadan budava dan adat.

manasiswa lAIN. "O'uonN

lektual yangMukti Ali tersebut tidak dibarengi dalam publikasiyang luas, dan pun acap terputus,

75

Page 80: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ngai

tuk,jikapem

'"Ali,AhndiraPro1

trad:

men

lah dia, tidak. ada pihak-pihak lain yang menggulir­kannya dengan lebih serius.

Di Indonesia sebenarnya ada tiga lAIN yang po­tensial untuk menjadi basis pemikiran Islam. Namunkelihatannya, lAIN Surabaya yang diharapkan dapatmemberikan corak pemikiran Islam belum tampaknerkemnang, karena di sana mungkin ada tokoh

Mukti

tradisi kitab zunmg yangtren yang bertebaran di Jawa Timur. zseanuamva

tokoh ahli fiah dan ushul

diguncang oleh isyu nemnanaruanada kekuatan di luar Islam yang cnanazannva

berusaha mengancam eksistensi Islam dalam nemnen-

76

Page 81: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

tukan negara moderen. Oleh sebab itu tidakjika reaksinya selalu muneul di sepanjang muneuInya

· pembaharuan Islam. Mulai dari soal Harun, MuktiAli, Nurcholish, sanipai soal buku Catatan PemikiranAhmad Wahib, yang dianggap menyeleweng karenadiracuni pandangan-pandangan Barat. Begitu'Prof Rasiidi akan memberikannihak-nihak di luar yang QlSU1l2r2"8.p

77

Page 82: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sem

maa

yan.Isla:yan,

··patEperlDab

min

sega

atau

namun"" _tian terhadap warisan Islam yang manzaautelah memungkinkan berkurangnya aktivitas.simbolisIslam yang tidak perlu, Seperti mengurangi mtensitasritus dan mengalihkannya ke program-program nyata

awal gerakan Muhammadiyah, isyu pemurnian ter­sebut saya kira sangat efektif. Muhamma­diyah juga memperoleh spirit baru untuk "memiskin­kan" simbol-simbol tradisionalis Islam dalam rangkamelancarkan program-program pembaharuan dibidang pendidikan dan santunan sosial. Patronase

_",...1':,...': ,,_ ft 1': l!"t yang rI'; rI r.:l C' 0 .... 1r 0'1""1

78

Page 83: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yang kondusif dengan perkembangan kebutuhan umatIslam, dari kehidupan agraris ke kehidupan perkotaanyang lebih abstrak dan non-personal. Sayang sekali,potensi ulama Muhammadiyah yang kreatif membacaperkembangan zaman seperti dipelopori K.H.· AhmadDahlan, yang mampu menatap perkembangandan menyerapnyatampaknya Cw...UQAJ.,u.

segantradisionalisatau tajdid. Sayamenyadari perlunya

79

Page 84: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

secara kritis, Oleh karena itu, tidak mengherankanmereka yang bukan Muhammadiyah berta-

nya, apakah bermadzhab itu dalam konteks sekarangberarti mengambil dan memakai produknya, ataukahdalam makna mewarisi tradisi metodologisulama-ulama terdahulu?

Setelah rr~.... n 1,4"1"'"

cayaPemikiran keduanya mudah oleh

orang yang membaca koran. Dalam kesempatan ini

80

sayunttelesia.tok,ataimal

".lebi

sem

sern

pahE

Page 85: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

saya ingin mengutip beberapa pernyataan .l.U\;,f.L\;,f.u.u,

untuk menggambarkan lebih nyata di mana lokasi in­telektualnya dalam aruspemikiran Islam di Indone­sia. Menurut pengamatan saya, dibandingkan dengantokoh lain - baik yang menggumuli aliran liberalataupun arus alternatif - Nurcholish dan Abdurrah-man Wahid mempunyai kepedulianlebih besar oroblematik dan umat

NURCHOUSH MADJID.Era Orde Baru di Indonesia UJ.\lCU..I.Ucu.

seringnya keluar ucapan "pembangunan".menjadi bahwa kata pembangunan itupahami sebagai terjemahan dari paradigma

81

Page 86: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yang disebut "modernisasi". Dengan seringnya pende­ngungan ungkapan tersebut, seolah-olah mutlak periunegara berkembang seperti Indonesia mengejar ke­tinggalan-ketinggalannya dari kemajuan bangsa­hangsa yang telah moderen.

Apakah modernisasi? Nurcholish Madjid meru­muskan bahwa "modernisasi" berartiuntuk daya guna dalamkl!"\l,..""_':",, ............ _- --..,,1,.. .....:.- .... 1 guna

cabangannya."I.tJ.Ua..n..JLGU.J. dimaksudkan selJlalZ~n

dan mengubah kaum muslimin menjadiTetapi dimaksudkan adalah "menduniawikannilai yang sudah semestinya bersifat duniawi dan

82

mel,menmen

,-Yaitdisicmas

.ga n

terjar

Page 87: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

melepaskan umat Islam dari kecenderunganmengukhrawikannya" (Ibid: 207). Dalam kaitan ini, iamenyatakan perlunya liberalisasi pandangan Islam.Yaitu bagaimana melepaskan diri dati nilai-nilai tra­disional, dan mencari nilai-nilai yang berorientasi kemasa depan. Sebab kalau tidak, berartiIslam sama s~nlnp--

. ga memberikankekuatan

mana ISlam sebagai nnai dan mana yangmerupakan perkembangan struktur sosiologisOleh karena itu, berkenaan dengan isyu "Islam yes,Partai , ia mendudukkan secara kritis - bisaterjadi pada suatu saat umat Islam Indonesia tidak

Page 88: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

menyukai partai Islam yang ada, biarpun itu tidakberarti mereka telah menanggalkan iman dan keis­lamannya. Dalam makalah dan ceramah-ceramahnyayang lain, sangat sering ia mengatakan bahwa Islamadalah suatu sikap pasrah kepada Allah \. dan itu

semata-mata nama atau identitas suatu komu­nitas tertentu. Oleh karenanya, menurut pemahaman-nya, Tnln,"", ,"",~'I"'I!"\"""'t'''I'''\'u'n~ "(Y7o+n'lr ""I"'\~"'t,.n....C!nl

universal semacam ini tentu saja han't7olr

Karena ia rnelawanyang selama ini menjadi umat

84

. bah",AIIaIdiya1bena:seperuma:

~

Page 89: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

bahwa sesungguhnya "agama yang diterima di sisiAllah hanyalah al-Islam", suatu pengertian yangdiyakini bahwa hanyalah keimanan umat Islam yangbenar dan yang dijanjikan masuk surga. Pandanganseperti ini telah melahirkan perasaan otentik bagiumat Islam dalam memandang keyakinan ataukeimanan agama secara dan

antara umatyang kananz-k

mana jrwa masyarakat dilandasi cita-cita keazamaan.betul-betul masyarakat etis, yang menjadikandan sebagai orientasi setiap saat.musyawarah juga telah diberikan teladan oleh Nabi.

85

Page 90: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Ad

Panedan

J

tren,kungdiri,

mass

amat

antar

man

munc~

Misalnya, tidak lama setelah hijrah dari Mekah danMadinah, Nabi bermusyawarah dengan orang-orangYahudi dan mengikat mereka dalam suatu perjanjian.Dari kesepakatan ini, masyarakat Madinah dinyata­kan sebagai umat wahidah, satu kesatuan umat, danNabi menjadi pemimpin yang didukung oleh umat

umat . . yang kata

86

Page 91: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Pancasila sebagai bentuk. konvergensi nasional kitadan nilai keindonesiaan kita" (1987: 37-45).

Nurcholish lahir dan besar dalam 'tradisi pesan­tren,Pondok Modern Gontor. Perkenalan dengan ling­kungan politik "modernis" melalui keluarganya sen­diri, yang anggota Partai Masyumi. Dna kali is: men­jadi ketua umum Pengurus Besar HMI. Meneruskan·pendidikan of Chicago, ia

87

Page 92: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

perorangan maupun kelompok. Kelima jaminan dasaritu ialah: (1) keselamatan fisik warga masyarakat daritindakan badani di luar ketentuan hukum; (2) kesela­matan keyakinan agama masing-masing, tanpa adapaksaan berpindah agama; (3) keselamatankeluarga dan keturunan; (4) keselamatanharta-benda

luar prosedur hukum; (5)

semua warga ,",\J.LA.UQ..::JU..ll•. A.U\JA.\Jn,g,

non-muslim. Ia menamakan situasi semacam~vJJa6f.,U. kosmopolitanisme yang kreatif, yang memung­kinkan pencarian sisi-sisi paling tidak masuk akal

88

'dari E

Vrangmengtadi c

marta

D'

Page 93: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dari kebenaran yang ingin dicari dan ditemukan (Ibid:11).

Watak kreatif kosniopolitanisme Islam itu seka­rang ini dianggap mulai hilang. Oleh karenanya,mengusulkan agar dibuat agenda baru. Agenda barutadi diharapkan mampu mengatasi keadaan kaummuslimin yang sudah menjadi keJloII1PO~k.

komumtas dengan pandangan sempitumat Islam mampu

menzambil dalam khusus-masa pasca nanti. Jika ini tidak

89

Page 94: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Hanya dengan menampilkan uni..Islam kosmopoli-

tanisme baru dalam sikap hidup para pemeluknya,Islam akan mampu memberikan perangkat sumberdaya manusia. Mereka ini diperlukan oleh si miskinuntuk memperbaiki nasib sendiri secara berarti dan

melalui nencintaan etika baru yang

, secara_ karena umat Islam

kenyataan timpangnya teori kapitalistis dan sosialis-

90

tis.salsIsla

'- "teokanperlsete

nger

Page 95: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

tis. Gagalnya dua aliran besar itu memecahkan ma­salah dasar bidang ekonomi merangsang pemikiranIslam untuk merumuskan jawaban dengan menyusun"teori ekonomi Islam". Begitu pula, karena dihadap­kan dengan kegagalan ilmu pengetahuan Barat,perlu disusun "Islamisasi ilmu dan teknologi", danseterusnya. Inilah salah satu cara

, jawaban, yang orang justru dlane-e-apcermin perasaan

yang _"".... ...,....... "'....... kotomansns,

ditekankan ........ "".,"" ......Islam dikembangkan secara formal dan V\lC.U,\I.LD...

yaan Islam akan datang sebagai kekuatan nansvatyang dapat membawa dan memimpin neraoaoandunia menuju tingkat baru yang lebih tinggi (Ibid:

91

Page 96: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Pendekatan yang bersifat legal-formalistis atauskripturalistis atau alternatif pandangan dunia(worldview) yang serba apologetis, bagi AbdurrahmanWahid, tidak bisa terlalu diharapkan untuk menyele­saikan kesulitan dan tantangan-tantangan sosial-poli­tik yang dihadapi umat Islam dewasa ini.

memecahkan masalah kemiskinan, nendekatantentu

ia malahIslam no". Kemudian sepulang dari merampunzkanprogram Ph.D di Amerika, ia muncul dengan sem­boyan relativisme dan tidak ada absolutisme Islam.

92

Ber:.visIJMac

~ trot"Assnari

nuh

mar

mermen

opel

nya

cata

Page 97: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Berikutnya, ia muncul lagi dengan semboyan inklusi­visme Islam; seperti Nabi membangun masyarakatMadinah dan lain seterusnya. Saya yakin, sepertl kon­troversinya isyu Abdurrahman Wahid mengenai"Assalamualaikum boleh diganti", semuanya itu sebe­narnya adalah bagian dari pencarian untuk 'kepen-tingan dasar-dasar kehidupan masyara-

. kat Islam di yang majemuk, toleran dan pe-nuh percaya diri. Bagi kedua orangyang penting

terbuka dan rasa percaya diri t:)t:;J.J.U.U. .1

kaum muslimin masa lalu.secara lebih dalam mendudukkantroversinya selama ini dengan Prof. Rasjidi, dalamcatatan kaki tulisan itu ia katakan bahwa adadaan yang sangat prinsipil antara "sekularisasi" yang

93

Page 98: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kauimen;kadswila~

]

ning]

mens·yaan

1

utam

agar aapat sosok kedua orangada. satu hal penting untuk dicatat. Yaitu bahwa

secara jelas keduanya hendak menempuh jalandaripada dalam memperjuangkan

ide-ide Islam di Indonesia. Isyu pada

lontarkan dengan pemahaman "sekularisme"serama ini. Sekularisme adalah yang tertutup,suatu ideologi tersendiri dan lepas agama.'dimaksud dengan "sekularisasi" sebenarnya bagiNurcholish lebih dekat ke pengertian sosiologis yang,:i~'I"\~_~n?'r'\ dari Parsonian dan Robert N. Bellah·.·· Yakni

takhyul dalam

94

Page 99: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kaum pemikir di Indonesia akhir-akhir ini telahmenjadi bahan perdebatan yang agak. seru, biarpunkadang-kadang memberi kesan kurang memasukiwilayah substansialnya secara sungguh-sungguh.

Kultural, bagi keduanya, dapat dimengerti akankecenderungannya untuk menghindari jalan politikpraktis. menganggap Iebih baik melalui me­

diskusi atau cara-cara me-melalui dakwah

ber-

ngapasebagai lembaga sosialisasikaligus tempat menumhuhkan wawasan Islamkeindonesiaan yang kuat kalangan kelas menenaanmuslim.

95

Page 100: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Iah

di )

terrspelberl

"Ind.dite

suat

eksp

terhadap Ian

kitab kuning,harus dicatat seoaaai

Sedangkan Abdurrahman Wahid, yang audiensi­nya adalah sayapnya msaoercaoanzdua. Yakni sebagai nara-sumber di lapisan kelasmenengah, ia ikut menyuarakan pandangan liberal

Sementara itu, dengan semangat yang sarnadengan yang berbeda, gagasannya juga diso-sialisasikan lewat bahsul _ _

yang saat ini mulai berani melakukan kritik kebaik tentanz dinivah atau pun

96

Page 101: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

terhadap isyu kemiskinan, terutama dilihat dari per­spektif Islam. Kepeduliannya misalnya tercermin saatberbicara di hadapan sidang Persatuan GerejaIndonesia (PGI) di Surabaya. Ini menyebabkan iaditentang secara total oleh Kyai As'ad dalam ...n.4!;;;. ....u,........

kampanyenya anti-Gus Dur menjelang Muktamar NUYogyakarta.

padabukan .pada persoalan struktural, hanyalahmelestarikan kemiskinan itu sendiri, karena

. akan berkesudahan pada struktur perekonomian yangeksploitatif dan menghisap daya hidup gOlon~~an

97

Page 102: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

belaka. Apalagi, katanya, kalau pada kerangka yangsedemikian simplistis dimasukkan juga berbagaikecenderungan yang tidak membantu pemecahanmasalah kemiskinan, seperti pendekatan skriptuturaldalam kehidupan beragama, sikap legal-formalistisdalam kehidupan sosial dan pandangan dunia

yang serba apologetis,oetaian nenzan pikiran

U.... ' ......Vl_... O , tentu sajamemarn peer group-nya. Mereka itu, ada yang seiaianada pula yang berbeda corak pemikirannya. Bagi saya,agak sulit melukiskannya secara lebih. rinci nuansa­nuansa yang ada, kecuali hila hendak, Tnan'U'n,.ln....1r~'I'"\

98

satuitu,seba

.nati

situ,gem

rakamew

Page 103: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

satu corak lagi untuk melengkapi pemetaan ini. Corakitu, mungkin untuk mudahnya diidentifikasisebagai kelompok Islam totalistis atau Islam alter­natif, Dalam penangkapan saya, aktivitas kelompokini cenderung melakukan counter-vailingsituasi kontemporer umat Islam yang dilanda he­

uenaan menyatakan bahwa Barat telahmenjadi

yang uJ.uaoc:u.

yang

99

Page 104: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

KUNTOWIDJOJO.diakui, tidak semua orang

dalam semangat "Islamisasi" itu memiliki pemikiransarna seperti telah saya kemukakan. Misalnya saja

Kuntowidjojo yang melontarkan periunyaTImu-IImu Sosial Profetis, bagi saya, ia sangat berbeda

menutup dari~CH ~a13 merasa mendanat

kalaumaka per­

selesai di situ... .. ga-

100

men,

sejaImemdengadvo:madtis dyangmasi

nya

musanerus

Page 105: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

trans-

itukehidupan yang pernah ada, atau yang

disusun .kemudian berdasarkan idealisasi format dankerangka masa Ialu. kaitanKuntowidjojo lebih menekankan perlunya menerje­mahkan ajaran atau konsep agama ke dalam teorisosial, yangberarti mengakui relativitas ilmu itusendiri. Yaitu yang membuka kemungkinan bagi peru­musan ulang, dan rekonstruksi secara terus me­nerus, baik melalui refleksi empiris, historis,maupun

mengajukan istilah "profetis", ia pada dasarnya tidak.ingin menjadikan Islam sebagai cetak-biru. Hal itusejalan dengan tradisi kenabian setiap Nabi selalumemiliki persambungan dengan risalah sebelumnya,dengan catatan Nabi baru selalu melakukanadvokasi dengan suatu yang baru,

rmsamva, acaian penerus tradisi monoteis-dalam rmsi

IVllm~lm:maLa adalahmerefor-

ali situ..an ga­l, pada .ahkan,teologirna ini.rusikan

. saja

srada

Page 106: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

102

Pifcksite

m

,"

dimeny,

TrendTa

Islam"kangaran itudan ke

Kuntowidjojo dikenal sebagai sastrawan, pakarsekaligus tokoh nentma

" kita memerlukan gerakan budayayang mendorong perubahan, yang mempunyaicita-cita masa depan bangsa dan kemanusiaan.Sistem simbol yang tidak saja memberi ilustrasi

temporal. Jika proses seperti itu dinamai "teologitransformatif", khawatir akan menimbulkan ken­

oleh kemungkinan' lahirnya pretensi dok-

Page 107: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

»

pada kondisi sosial, tetapi yang melakukan trans­formasi. Sistem simbol yang bukan saja melaku­kan analisis, tetapi yang menggerakkan. Sistemsimbol yang tidak larut dalam arus xesenanan,

yang J.U":;;;J.Q..I.'llt.u..D.aJ.J. peJm[J~er:Sln.an

i

g ·ber­;i'dan

pakar

eologil ken­i

103

.A.J'-'•.&....c;;.c;.A..I..& pelme'taaln 1J'...........&JL.&.I;lo.JL.& "'.I..... Islam .c..VJL.&V\....JLJLJLIJJVJL

secarainformatif saya telah h01M"IC!oh,O

Trend Barn Teologi TransformatifTampaknya respons kalangan "moderniaasi

Islam" 'berangkat dari kepedulian keterbela­kangan umat Islam di dunia sekarang. Keterbelakang­an itu disebabkan oleh kepicikan berpikir,kebodohandan ketertutupan dalam memahami ajaran agamanya

kekuatan dan keterbatasannvadan mana pun. Kendati \.&.- , ~J~ , .......

yang managap

atakan

{unto­.enganra me-

Page 108: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

San a:salinJdialo~

ideolcsoal

JAbdui

ngan

masamenca:

disebalkan cakan "~I~

nya.

sendiri. Itulah yang membuat umat Islam TI"'lt.... ·T'...."t'Tt'T1"'.l1

dan kemajuan yang dicapai Barat.Paradizina "modernisasi Islam" cenderung mela­

l,rU:::lytQlilC!QCn pandangan yang adaptif terhadapharus meninggalkan sikap

proses ,LLI,,,,,,,,,,,,",...............,""....,.....

dalam pemikiran Islam......L4..............' ..........".~... kelenturan, keterbukaan

dunia yang plural dan terns berubah. Dipemikir "modernisasi Islam" tidak menaruh

ambisi mengislamkan setiap aspek kehidupan. Sebab-, otoritas agama sebagai ad-Din dan perkembangan.aspek sosial umat Islam mempunyai basisnya masing­

masing.

104

Page 109: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

105

Sebagai contoh, kata Nurcholish Madjid, hubung­an antara agama dan negara bukanlah hubungansaling menguasai, namun satu sarna lain bersifafdialogis terus menerus. Begitu pula hubungan antara

c;.&.FO.«;... .I..A.l.lLA. • ..t5~anKan Nurcholish Madjid dalamini t'u~,...o .. ·tl':lt- Iru;truuleIltal,

kemunduran umat Islamdisebabkan persoalan kejumudan dalam menanfsir­kan cara Islam menatap perubahan zaman. Sedang­kan "Islamisasi" lebih melihat ancaman Barat yangsangat dominan dan umat Islam harus berlindungmenyelamatkan identitas dan otentitas ajaran agama­nya.

iaaruhSebabanganasing-

h. me-

l

.mus-

nela­adapdkap

199al

Page 110: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

nganmakayangini, y.prose

S

nisasitasi,

nya n

masa

prograldi

paradi~

pertumkemamteologi .bersifaiter'terrtt

Dalam situasi perkembangan umatdiwarnai dengan dua paradigma di atas, akhir-

akhir tampak ada kecenderungan baru melalui"teologi kontekstual". Atau pe­

nzamurnva xacanz-keaana Tr'0~1't7.ohll1t-n't:I'43 sebagai

1'"\0.,"143.,"431l" antara mereka yang dhuafa dan.LI\LlI.,...... lI11'-llll.''' .....r·lIl1' ortodoksi agama. Secara

................,_... - masjid dan pasar itu umumnya Sa]lg~lt

Namun secara sosial-ekonomis tidak jarangbakul gendongan enggan berteduh di situ,

. .J(..4,.LLI.:lro.U•.L.L rnerasa maqom-nya tidak patut harus bergaul.derrgan orang-orang "saleh" yang, berkecukupan

Kesalehan seringkali diartikan de-

106

Page 111: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

107

,"""_............ ,--nrt.. atas namamendukung program-

program modernisasi. Program-programini dirancangdan secara +"""1~_''''9.~+~1~

paradigma pertumbuhan ekonomi, dan bukan untukpertumbuhan nilai-nilai dasar pembangunankemanusiaan sendiri. Dalam konteks seperti ini, corakteologi yang dominan adalah teologi paralelisrne yangbersifat justifikatif. _Ketiga, kelompok masyarakattertentu, terutama "kaum dhuafa", yang tidak ter-

ngan biaya mahal, karena harus membayar zakat, me­makai surban haji; atau harus pergi ke sekolah agamayang jauh untuk menjadi seorang alim. Dalam kaitan

yang lebih tragis, jika agama ikut terlibat

angatarang

situ,rrgaul.upan.n de-

atau

a dan

L1 pe­ri "te-

umatLkhir-

Page 112: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ya

1.hanyalah temnat

mmum"; bahwa "dunia nanvaian nJDn'1,Q?Q

yang

serap ke dalam dialog besar proses modernisasi de­wasa terpaksa menghanyutkan diri dalam impian

eskatotoms yang bersifat eskapistis.sikap hidup

ada .L.Lu.uu..L.L~".L.L _"""~_""''''''''

klien dalam membaca kehendak Dan me­mentinzkan isi daripada bentuk ungkapan simbolisagama. jelas menuju ......,,"""-......1'. I..JClfYLI.,ILl.ULL111

masyarakat muttaqien, dengan setiap orang mempu­derajat yang setara di hadapan kebenaran Allah

SWT. -(Moeslim Abdurrahman: 1987; 1989).

Pesantren Nahdlatul UmmahBerikut, saya ingin menutup tulisan ini dengan

mengusulkan butir-butir pemikiran yang dapat

Page 113: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

109

mbutunkan suasana tidaknuounzan satu sama lain

prosestransformatif umat. Sehingga demikian,hubungan antara gerakan pemikiran dan gerakan

saling memfasilitasi. Inilah yang sering sayasebut sebagai model menggulirkan triangle kepe­mimpinan umat, yang diharapkan pada tingkatpara pakar akan ditemukan perspektif baru dibidang teologi dan ilmu-ilmu sosial.Sedangkan pi..haklapisan bawah akan selalu memperoleh pela­yanan intelektual untuk memperbaharui praksis.

2.

didiskusikan lebih jauh tentang pusat kajian Islammacam mana yang sungguh-sungguh dibutuhkan dimasa depan. Apa yang menjadi impian saya selama iniialah lahimya Pusat Kajian Islam dengan fungsi dan

kegiatannya sebagai berikut :

1. Suatu se-

dengan~ dapat

an me­)imbolis\Tujudan.mempu­m Allah

.emper-

alistis:

asi de­impian

Page 114: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

U_e__+_n_ Kajian Islam ini juga diharapkan dapatmenjadi pusat dokumentasi dan informasi Islamyang dikelola secara profesional. Jadi semacamClearing house untuk dokumentasi dan publikasi.

4. Melalui program latihan dapat dirancang kaderi­sasi kepemimpinan umat yang nHl-:n1··nHI.IJI

masa

nya.

.J.Jt::;J..U:::'~.1 begitu, umatdan memiliki

proses intelektualisme Islam tidak teral­dengan pikiran, kebutuhan dan tingkat spiritu­

alitas umat. ·Jika proses intelektualisme Islam betul­betul tumbuh dalam proses hubungan dialektis antaraal-Qur'an, realitas dan kesadaran baru, mudah-mu-

, -"'~

110

Page 115: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

l dapat. Islammacam

kaderi-

m.. De-

It yang

k teral-·spiritu­1 betul-antara

.ah-mu- .

dahan upaya seperti ini mampu menerobospost-aliranselama ini. Juga sekaligus dapat menuju lahirnyakerudupan masyarakat etis, yang adil dan eeianrera..

Page 116: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

~tA PEMIKIRAN

- Intelektual­lime

- Intelektuaf­lime

-IslamAltematif

-antetektual­lime

-IslamAltematif

AKTlVrrAS I PARADIGMAISU PENnNGDISIPUN

.. Politik

KONTEMPORER DI

lEMBAGA

-UGM" Pesantren

Salahuddin

·UGM• Pesantren

Salahuddin

lIng.Benr

IrNJwanlSMOrmaslslam

UMA.,T (Tlrget Group )

Mahasiswa IImMtanMuhanmadiahDosen

Ling.Kd

lSM

AmienR. I Mahasiswa '"muwanMuhammadiahDosenOrmaslslam

Kuntowidjojo I Mahasiswa I~Dosen(Muhammad­iah?)

TOKOH

DawamR.

SyafiiM.

Page 117: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

-Liberal-Intelektuaf..

isme

- Liberal-Intelektuaf·

isme

- Modernismeit Uberal

- tnteIektuaI·isme

AKTIVITAS I PARADIGMA

-Mengaiar-Seminar-Ketua

Paramadina-c.amah

Agama

-Mengajar-Seminar-Mentan

MenteriAgama

-Mengajar-Seminar-Mantan

Rettar lAIN

DI INDONESIA

jSU PENl1NG

• ·we,slsN.UoU!ppn481es u~oo

1.lI:JIt\IIItlllllRtJnW

DlSPUNLEMBAGA

-lAIN

- Paramadina-lAIN

ling....

PETA PEMIKIRAN ISLAM

UMAT (Ta,get

Ung.Kedl

Mahasiswa I HMIDosenImuwanKahmi

Mahasiswa f ImuwanDosen

TOKOH

H.A. Mukti AliiMahasis"va I DosenImuwan

HanJnNasution

Nurcholis M.

Page 118: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

-tntelektual­isme

-IslamAltematlt

-liberal- Intelektual-

isme-legislasllslam

-liberal- Intelektual-

isme-C.D

~

AKTMTAS I PARADIGMA

- Seminar- Mantan

DIIIIUl'\ftIUI'!'t!!'1 JIl

-tnuKomunikasi

.. Kitab Kuning

lEMBAGA

-UNPAD

-NU- Pesantren

ling. Besar

Islam

IIm.NvanSeminarPolitisilSM

zcri

U~AT_fTarget Group)

Birokrasi II'nuwanUtama

TOKOH

JalaluddinR. I Mahasiswa

MunawirS

AbdurrahmanW.

Page 119: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

DAFTAR BACAAN

. 115

Abdurrahman Wahid, "Aspek ReformatU darl Upaya un­tuk menanggulangi Masalah Kemiskinan", Ma-kalah arta: Badan Utbang Agama), 1981.K.el~aD.iZKItaD Islam sebagai Fenomena S0810...

Kultur&l", (Bandung: Unisba), 1981.---, "Universalisme Islam dan Kosmopolitanisme

Peradaban YayasanPa-ramemna). 1988.

JaIluudldin KaltnDlat, "Ke Mana Arab t'eJw14W11ln. Indonesia" Makalah ""' __-.._"......

1989."The eueanese ....JLUJL.I."'-It I4rninf1.~r r"UntC18IDel:l-

talist"l\UlltOlvu.111010.. "Dan Mantlt!S Keb1.14aY88LD. MLen1tlJU

Profetik:aional" Makalah llnll"n'f'"f'n·

---A "Ilmu Sosial Profetik",I, 1989..

Agama, Budaya dan IYIAjWA­

rakat Oakarta: Badan Litbang Agama),---, "Menuju Masyarakat Egalitarian", TransConnasi

(lakarta, APO, 1987.---, "Wong Cilik dan Kebutuhan Teologi Trans­

formatif" Makalah, (lakarta: P3M), 1989.Nurcholis Madjid, "KhDafah dan Perkembangannya", Nu­

ansa (lakarta, 1983).---, "Seldtar Usaha Membangkitkan Etos Intelek..

tualisme Islam di Indonesia" dalam Mukti AU.dkk., 70Tahun Prof. Dr. H.M. Rasjidi (lakarta, Pe­Uta), 1985.

Page 120: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

___) Islam Kemodeman dan Ke-Indonesiaan (Ban­1._• .,...,11 1987.

UDlVenalliS1Dle Islam dan KosmopolitanismeMalltalah. Oakarta: Yayasan

kaum. intelsk

tifmaiIaptsan

Mereka

Page 121: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

CENDEKIAWAN MUSLIMINDONESIA

Cita-citaTantangannya

temnat-temnat lainyang sanzat

kaum muslimintelektual yang secara kualita-

maupunkuantitatif Umat Islam kini mempunyailapisan sarjana dengan berbagai disiplin ilmutal1lUaJtl, hasil perkembangan pellQlQl.H:an ~"'.lJU.ULlU. .:·

yang Ialu ketikamemasuki perguruan

berada di berbagaiMereka menjadi kelas menengah di birokrasi

Page 122: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

DaIan:sebut,ngatu'problel

·wanan.

cendekia~

hidup malperhatian

tradisi ten

.I. .I..I.JLtJQ,JL.l.Q,J•.I." tenaza pengajar di universitas, atau men-

harus diletakkan dalam konteks keindonesiaan, Levelmenunjukkan tarafyang

kualitas berpikir.kepada tatanan tempat seorang cendekiawanmerujukkan cita-cita dan komitmen dirinya, Dan level

secara sosio-kultural, adalah tempat paraJ':'a'1l'\rll:t.lr'~'1[1r~,.." dituntut memberikan pengabdiannya.

jadi pengusaha....., ...................... maksud saya hendak mengatakan

muslim identik dengan cende-DaJg-8Jll1l~m~lplln:l .1."""'01.1. ""........... ""''IoA.I~.I.'''''.l.JL suatu

118

Page 123: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Dalam kesempatan menguraikan tiga dimensi ter­sebut, tentu saja tidak dapat dilakuk.an dalam sema­ngat utopis, tapi dengan cara lebih memahami realitasoromemana yangdihadapi para cendekiawan muslim

"1"'\£),.... , ...... '\", Ir Tuhan.Sejalan dengan pengertian tersebut, seorang

cendekiawan pada dasarnya adalah penafsir jalanhidup manusia, Karena sepatutnya mereka menaruhperhatian terhadap perkembangan kebudayaan, dan

mengadakan transformasi terhadaptradisi tempatnya berasal. Ini artinya bahwa cende ..

ngarahkiawananit

men-

Page 124: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

120

mikir..perSOflebih

semua

'bagaimaNabi, Pllaluteologi~

Dalam h.harusdalam dl

Page 125: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

121

. Pembedaan ini menunjukkan bahwa ada pe­mikir-pemikir yang lebih memperhatikan IJt:'JnSU1i:1J.C:U J.­

persoalan agama dan ada kelompok pemikir yangmemperhatikan persoalan-persoalan

agama. tentu konseptuansasrcam

Nabi, para pembaharu dan para mujtahid, yang se-lalu apakahteologis telah terpantul dalam realitas masyarakat.Dalam hal ini, seorang cendekiawan muslim memang.harus berani mempertanyakan tuntutan yang

doktrin dengan kenyataan sosial yang ada

masya-

eranan

wan.

~naran

udaya

Page 126: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

nuntu

skema

manusi:

tersebut. Sebab itulah ..... ,..'nrr'''lI.....+'IO't'''l.

yang yangmelakukan konsolidasi moral dan

terhadap intipesan agama

agar hidunnvanermakna. Ini berarti orientasi manusia

pada iman dan ahlaknya secaraovJl.lJ.J.IUCA.JLJl~• .LJU.LL4..11.LL konteks ini, iman ~c'\V\"nrl'

karena ijtihad merupakan usaha

122

Page 127: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

123

doktrin kepada sumbernya yangseaanenan akal menjadi sangat penting, karena ia me ..nuntut n.01"tI'l·n:rlrn1"t terhadap peran yang sesung-

Akal memberi arti yang jelas dari iman danse(,atjt~~~vaiman danme~m~nnto~ng

Tuhan, mereka' yang menganut pahamanthropo-centris, yang memberikan kebebasan kepadamanusia membangun sejarahnya sendiri. Paham ini

dalam kehidupan pemikiran keagamaanloJ""".......... ...,•..40... saat di mana kalangan meman-

orang harus selalu dirangkul oleh keya-

a harussecara ,

1 untuk

II dann

Page 128: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Kita]]

dihad

saya )

masya:

nimbu.dengan

Isl,sebenaiOleh se

~

tasiKarena kita 'l"r'\t:..?"l"l:1'0I'10,....

dasar yang sama tentananamun

...... £:ll"lnrt.CIIQ fokus dan konteks struktural yang setting-nyasanzat l"\,o,...t',\Orlla dengan mereka. Problernatik Islammnonesia sangat lain dengan di Pakistan, Iran. Mesir,

muslim Dan IrO·....O'l"\O'l"\"l:T<:J

intelektual yang dihadapi cendekiawan

124

kinan agamanya (relegiousness). Sebaliknyakatanaan kedua, yang memandang setiap orang ha:us

agamanyamerupakan suatu jawaban

orang mennat

Page 129: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

muslim Islam Indonesia seharusnya juga berbeda,Kita harus sadar bahwa bidang kerja intelektualkita hadapi tidak sama seperti halnya dengan yangdihadapi oleh tokoh Maududi di Pakistan, atautokoh di pada zamannya, Fokus

para d~

V& lI.l~&"''''''''V& ............... ..., ... au.alan proses penerusanprogram­

merunaaan intervensi radikaldan secara mendalam.

~""'''',''''''''''''lll.'''''''''.1"''', dalam proses tidak me-nimbulkan dampaknegatH yang harus dibayardengan biaya sosio-kultural yang mehal,

Islam, dalam konstelasi masyarakat Indonesia,sebenarnya .memiliki basis sosio-kultural yang kuat.Oleh sebab itu, dengan tradisi pemahaman dankiran yang berkembang secara dinamis,

Mesir, '

ciawan

1 men...

vaban

sngan

125

Page 130: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ini, mmalisidaeraTengaharnsnya "l

sama.

yangreat

kan

. yang p~

merupasan potensi yang berperan besar dalamperubahan masyarakat Indonesia. Persoalannya ialahn_4''Iilrn..... kerangka pesan Islam yang dibawa _n_nlJi"''''_

yang diwarisi kaum cendekiawan

yangDalam 4 .......4"" ......1. ... no....1·0..-,l'l70.0n

lebih jauh, adastruksikan secara sederhana t\~I~~'1'·~1""lI~ perxemnanzan

ini. Perkembangan yangsaya, antara lain ialah ternyata dalam

arus pertumbuhan bangsa masih selalutimbul gejala konflik kultural, baik yang bersifat latenmaupun yang nyata, antara Islam dan budaya lokal._""'ilV .....'_ ........ '"''''''.....1,,'''''....... seperti situasi baru-baru

126

Page 131: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

127

ini, mengerasnya reaksi kebatinan lokal terhadap for­malisme Islam dan timbulnya kasus dampulan padadaerah konsentrasi "abangan" di perbatasan Jawa

dan Timur. Sedang pada lapisanbaru berupa tumbun-

yangkita renungkan bersama.

zerakan-eeraaan ortodoksi Islam itu cenderungbersikap keras menclptakan batas dikotomis,seperti polarisasi "santri" dan "abangan", Kedua,biasanya atas nama pemurnian, seringkali menampil­kan sikap yang tak segan-segan membabat kreasi kul­tural Islam yang telah ada, karena dianggap sebagaisuatu 'bentuk penyimpangan dari ajaran .yang sah

dalamlu sajaIt laten ,i

-u-baru ,"

an-per­u men-

Page 132: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sistemagama. Dan pula para

yang umumnya berpendidikanmonaemnanakan konsep..konsep Barat dalam perkem­

politik Indonesia modern"-A.·"-A.I.... ~A.A.1l. .....A.A. prespektif Islam. pemikiran

128

telahkons,DelUIkenadankan t

SJmenu:

Page 133: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

129

dan KniaSSlIla,n _I"l~.' I,. .........n_

Islam yang kita warisi dari zaman keaaunzanpemikiran Islam.

Slogan kembali kepada al-Qur'an Sunnah,menurut pandangan saya, memang tidak bolehsikap diri. Jadi justru harus membuka

maksud mE~n,~eCIIKan '1Jl"'t"\.,.'r......

cendekiawan muslim

telah kita warisi sampai sekarang berupa berbagaikonsep modern, yang menurut kesan saya, konsep itubelum ada yang mendalam. Misalnya yang seperti kitakenaI dengan istilah demokrasi Islam, ekonomidan Bukan maksud kami menzecu-

l.n;;,JL.L.LI.JD.JLJLQ,JUL yang

ge-

'n ber­ran

.a para

.imana

likan,

rnianratas.

Page 134: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yaitu bagaimana mengerahkan kemampuan kitamenyerap ide-ide dasar kemanusiaan masa kini dalamnresneztu keislaman kita. Kita memang bukanyang dengan termenung saja dapat menemukan

menemuxan cara

130

mengirsesuai

upaya

sendi bsecara

ke suat

te:upaya kyang setti kita s

Page 135: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

131

kelonggaran .........LJ'v ...V\A.O... Ke~lj;!a.malan

yang Lalu, persoalannya ialah apakahupaya kita melihat mobilitas keislaman di Indonesiayang sedang terjadi dengan ciri "tanpa bentuk", seper-ti kita saksikan pada sebagian lapisan dan

Jelas, mereka tidak

mengidealisir kehidupan masyarakat Islam saat inisesuai dengan tatanan masyarakat di zaman Nabi,Tetapi slogan itu seharusnya diartikan sebagai suatuupaya transformatif kebenaran transendentalcendental dari Islam ke dalam sendi-sendi suatu culturalsecara saya

yang

.n yang

san

.arena-

l

nukan

0. kita

Page 136: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

santriruan

mung

pegum

132

pe:m[)aIJltnllnaln ]~imaan melalui n"..tYOT.. 'OOO, ....

oemnzaa kalau nenzarunmelemah, sementara

orang menyatakan kemuslimannya terhimpunorganisasi-organisasi Islam yang resmi,

pun menganggap Islam sedang merosot.L.'L""""IlA,................. kalau kita lihat sudut perkemnanzan

di Indonesia saat

mungkin, dan barangkali juga tidak akan mau, kalau.."'n....""b.. 1"!l kita ajak menjadi anggota "resmi" organisasi

mereka adalah pribadi-pribadhati dan pribadinya tertambat

Page 137: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mungkin belum pernah dalam sejarah umat Islammempunyai golongan menengah dan sebesarsekarang dalam susunan Indonesia. Saat

betapa santri,

f.

angan

impunkemu-

mem­serta

mgan.eluar

kalau

Page 138: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

nesia,posisi

yang

agama

.134

Berdasarkan keterangan sejarah, memang besarsumoanaan Islam dalam rangka keindonesiaan ini."""'''''''Ju.c..c;Ju..I. pengikutnya yang menyebar ke semua suku-

DaJIR's:a besar lama menjadi ba-h''1.r1Q''tTQ nangsa maonesia. yang relatif

ada hambatan. kita menafsirkankembali Islam di Indonesia saat ini pema-haman kultural yang agar menemu-

yang ...__......._....tidak menghancurkan kekayaan budaya

yang Bentuk-bentuk budaya lokal yang, barangkali, .dicanggihkan

(sofistikasi) berdasarkan postur keislaman yangproses dengan

lokal dan pandangan hidup lain yang hidup di Indo-

Page 139: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

l

sirkanpema­memu-lhiudayaI yang~ihk~n

'luhur" '

i Indo-

nesia, pengubahan Islam menempatkannya padaposisi sentripetal. Dalam keadaan demikian, budaya­budaya .dan berbagai bentuk pandangan hidup lokalt"o....c:!o ....c.n ke dalam nilai-nilai dan moralitas Islam

hal saya kira, ~,ot'\I"!lJ'II,_,,'r"

tersebut memiliki kelompok elite, atau kelas mene­ngah yang kuat, yang dapat mengatasi batasan per­sekutuan budaya etnis yang ada." Begitu pula, halanalog dengan teori E.M. Brunner (1959: 118-125)yang menunjukkan mengapa or~ng Batak di ...., ........... '-&.""".....,,...

nOlalt:::l'1'" IVl............ " ... ...,,"'" dan bertingkah laku Sunda - hal

135

Page 140: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

umat

.t1arat)an selan..:........"'.u·a

mampu melebihiumum

di per-....L_...,_....JL_V4~ ........ 't dan lain seterusnya. Sejarah telah

membuktikan bahwa kemajuan peradabani kaummana pun tidak selalu dan. per-

'111jc:an{,T~1'" politik praktis, tapi lebih merupakan usaha

136

Page 141: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

adalahorang

ninant

pembangunan kultural melalui program-program yangstrategis. Begitu pula tumbuhnya lapisan cende­kiawan dan kelas menengah muslim di negaradewasa ini sebenarnya karena jasa baik yang disum­IJQA.a.~.D..a.a..a. para tokoh yang KelnUQ18,n

Drl',.,,...O,r'l oanzsa kita di masa-masa yangCendekiawan muslim bukanlah suatu status

yang terasing umat masyarakatlilingnya. umat itu

137

Page 142: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

.'IIL!lo."'L!loU"'" diharapkan menjadi lapisan pa­yang mampu berpikir kritis untuk mene­

baru yang berguna untuk masya-secara dan kemuman

1. RPl

.2. H

EcE!

~.

Page 143: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

In pa­mene-

.ra da-

1. Iihat Ahmad WatikCendekiawan Muslim

Indonesia" Pertemuan· CendekiawanMuslim di Desember

.2. W. Bachtiar, "Kaum Cendikiawan di Indonesia"Ce:nd4eki:aViran dan Politik.LP3ES, Jakarta,

EdwardShils, The Powers and Other.a..;#Q,,;:'_YQlI The 1972.

Page 144: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mem}:sesua

M

menungaman

amat t

itulahsuatu

Teologi Islam,dipahami

rfaca'''T'\''t:ra adalah cara-cara Islam harus

IS DANKEINDONESIAAN

rintahan sebuah\._"" ........ _......; Allah.

Menurut hemat

Page 145: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

takan

al itu

n wet

.assani per­kalaulslam,.1

memberi respon terhadap realitas di sekitarnya padasesuatu saat tertentu.

Masa Tuan Hasan oerpoienna.. '~ll.i"I-':,II.41

sedang 111lilA-rf:An'VA leAn

yang seuanz n)eHCH-t.~IT.;"'­

In(10IJleSJla Merdeka. Struktur baru harus aJ.teg~:lK­

komunitas nasional yang lahir dari suatu IYnc•..."..........r'1l.

IJV.I.... " ...JIlrt.. ketika benih-benih tatananyang

gaman tradisikreatif yang memperkaya difusiseringkali sekaligus melahirkan krisis, "'-'u,.a.""'............

itulah biasanya muneul kesadaran untuk mencarisuatu modus penyesuaian, agar supaya imanaktual dalam realitas yang oleh peng-amat biasanya disebut latar lahir-

Page 146: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

padamad tat

se[)a~ral]ma.namenurut ...._It"._.,r"t. nlOIlOt.neJlS

Islam bukan agama alternatif sebelum­nya. Dalam struktur elemen-elemen dati

itu

reformasi-ortodoks Islam.".:.~...,~ lJ"~i'l"ll semacam ini bukan gerakan utopis. Bukan

gerakan ortodoks-skripturalis yang mengukurkeagamaan semata-mata dari kese­

suaiannva dengan hukum dan norma kitab (fiqh), Se-suatu gerakan yang

rupa,IIV_..........._v ese:nS14al dati Barangkali itulah sebab-

al..Qur'anmenyat8.k.an Islam itu melebihiagama. yang artikulatif terhadapl_:II.,H-en,H xenenaran terdahulu. Al-Qur'an menyatakan

142

Page 147: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

"Sesungguhnya orang-orang yang berimanikut Nabi orang-orangorang Kristen dan orang-orang oaoean.

itu yang percaya

Se-

itu di ...

nerus...

lam."Bukangukur

itu, secara sosioiozrspada dasarnya telah diwujudkan oleh Nabi ....".... U,........ c;.A,LA.A

mad tatkala membentukmasyarakatKOmtlnl'tas ...."...,"""""'............ c;.A... A bersifat yang memi­liki kesepakatan untuk membangun kebersamaan

elebihi-hadapatakan '

Page 148: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

muncupusat

yang .... _A,....,.... .......'"

mengemnangxan basis-basisAsia Tenggara,

yang bersifat

144·

orang Islam yangkesadaran akanyang sama, merekayang

politik. Dalam masyarakat tersebut, Nabisebagai pemimpin, sedang mekanisme

sosial diatur berdasarkan musyawarah.zaman Nabi Muhammad adalah masa kekabi-

inti yang Nabi

Page 149: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kosmopolitan.. Ini mengakibatkan, kadang-kadang,munculnya Islam sebagai saingan pusat...

kekuasaan di pedalaman.P'Pada zaman dominasi Barat, dengan uatanznva

u ........~_ kolonialis, Islam munCl11

145

Islam

orang-

, Nabinisme

Page 150: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dnya s

lebih bgaga~an

yang supolitik I

ini bisa

dandengan gerakan

ODrto .... ,Yo:::.rto di Medan, PUISedangkan Per-

,... ......... _AI...........A _ ...... A ... ~'-A.A... ortodoksi yangnenaan pusat-pusat tra-

146

Page 151: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

hanyayang

un se­.g erat

an or­mena-

fa dan'srakann, PUI,n Per- ,

disi di Indonesia, menjadi sangat minoritas. 'I'ampak­nya saat ini mereka hanya memiliki pengaruhdaerah-daerah sekitar Bangil, Jawa Timur, dan Ban­dung, Jawa Barat,

lebih banyak mengajukan Jargon-jargon daripadagagasan-gagasan politik menurut nilai-nilai keislamanyang substansial. Sedangkan para ulama, jika bicarapolitik mereka umumnya lebih melihat dari segi Ie­galistik-formal Islam saja. Misalnya, negeriini bisa disebut Darus as-suluh atau Darul al-harb,

Page 152: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Panca

nihan b.ragama,

u

atau "belum final", dan apakah Pancasila itu"halal" atau "haram", Akibatnya, Islam lebih tampilsecara produktif Artinya, kalau tidak sebagai

teammasi kepentingan politik tertentu, Islamagama

~.L.L~.n.".L.L" yang mampu menyum-keIslaman kehi-

148

Page 153: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

149

semanaat xetunananygng.mampu menumbuhkanyang,

agamawan sekarang, sebabPancasila sebagai ideologi kolektif bangsa muonesia

mtetapkan __... IJ_.I,...,._ secara ltOJl1stJ.tuLSI()nall.

cita-cita ummdh. dan

agar mampu nenaansecara

persamaanumat kini saatnya keluar

"keterkungkungan" ideologis. Sebab dengan penjer-batas antara visi politik dan sikap hidup kebe..

ragamaan, tidak ada lagi hambatan bagi setiaporang untuk mengaktualisasikan agamanya secaraluas, Hambatan untuk keluar dari "keterkungkungan"

secara

Isl~m

Ia itu:ampil

Page 154: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

n.ar\a.,.~:n"\~ puluh tahun yang sangat dirasakann.~'I''\·n·QIIT orang. Sebab antara sosok politik dan

seorang individu

berpandangan ke depan.

150

Cal

2)

Page 155: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Persatuan

KllJiMPlMn.•Z. Islam di Indonesia,

Gerakan Modern Islam di JD~rlO'leBla.

1982.

Taufik AbciuIJlah.(Jakarta: JJ.... )i~j'IH;M·IAI.r

Deliar(Jakarta:

Catatan kaki :

......a..'i;:IOa..u. Islam dan Kebangsaan,hal. 71-73.

2) E. "A PendulumRobertson (ed.), lSot.:r.otoIlY

1984, hal.

rnanya

.sakanan

Nakamura, Bulan Sabit .Mu,ncul dan BalikMada Umversrtv

-orang

Page 156: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

MEMBACA REALITASISLAM

G

tur yan

Page 157: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

.n

Islamis prin­dalam ,

dialog yang terus-menerus antara Islam yang normatifdan realitas yang dinamis, yang menghasilkan per­adaban. Atas dasar konseptual seperti ini, kajian01""r\n''''·'C! Islam akan menangkap

taI1[,l'PBLk dalamtur yangberbeda, yakni dengan memperbandingkankehidupan Islam di Jawa dan Maroko. Dalam kajianGeertz ini, ia tidak berpikir manakah di antara dua

yang ditelitinya itu yang "lebihatau "lebih sah" keislamannya, sebab hal tadi

bukan menjadi otoritasnya. Akan tetapi para ahli ilmu

153

Page 158: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ro_......_...'.,., dia sudah tentu lebih menekankannernenaan dan kemiripan agama dalam

per-

melna,alSlffi .. seuangxan di All .... _ ..... 1' .......

tidak melebar ruang J..I.J.J.,~.n..''''IJ-

psikolo,lompok

Sl

rna

Page 159: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ularna

".1.1.1.1.\.4..1.«.1. dengan mencoba memper­apakah agama itu, Sedangkan yang kedua

......... ""' ...... J.\.AL ... U ... aetlgaln pertanyaan apakah sosial danagama, baik bagi individu maupun ke­

Dengan menggunakan pendekatan per­dibedakan mana yang agama

yang bukan agama, Definisi substantif

harus

0.

155

Page 160: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

atau

mengan­I \.LL.I.'-.LA.,.x..x. agar kembali melihat agama dari yangdi dalam" atau - yang disebut Max

\.A.v,LLs;;.(A,LL istilah verstehen. Yakni suatu ....... ,.,.,.........",mernarrarrn agama seoagaimanaazama

para

156

Page 161: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

aktor-aktornya. Atas dasar itu, ia menawarkanpendekatan yang disebut . penomenologis,mementingkan realitas bukan h£l.......t't""'~""",..lr't'J,...,.

pada konsep intelektual sang pengamat ­pandangan

dan

.ma ituu

...... ~4""""'1"'''' ini "I!'Y\ 1t'lt....... '1I ...... n, Ipn._

dari para dan ulama yang selaluberusaha membangun sejarah kaum musliminberdasarkan hidayah wahyu yang absolut. Dalamtradisi ini dapat dijumpai beberapa nama besarpemikir Islam, seperti Ibn Khaldun, Imam al-Ghazaliatau pun Imam Buchari dan Muslim. Di samp.ing itu,

157

Page 162: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

arti 1

kurang d:. ,

Page 163: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

.k ter-:

datang dari kalangan Islam, jugaaaianzan orientalis sendiri. Sejauh kesan saya,aenaaa tradisi orientalis itu ada yang sehat,

meluruskang"",,,,~.. v yang

olehyang mencoba memahami Islam

nempatkan Islam betul-betul sebagai sosial -sebagaimana digambarkan oleh teori Parsonianngan teori sistem sibernetisnya. Dalamhal Islam1"'I' ....'n....lnl'·"u·n'l'"'l. c:!t::lr~~t"t'<~l sebuah mesin sosial belaka, dankurang d~perhatikan sebagai sistemmakna yang ikut

159

Page 164: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

memberikan isi kebudayaan yang merefleksi padaremnaza-remnaza sosial. Sealah-olah tradisi Islam ber­

kehidupan masyarakat sehari-hari,paramzma _ .....__.........,....-......... mereka hampirmenya­

dina-

menanaxap dinamika diinterpretasi

agamanya melalui me­.kamsme ...............·......... 40.... _ ... .seperti fungsi Ijtihad, Ishlah ataunenaan kaidah lain dalam menjawab tuntutan zaman,

160

Page 165: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Dari tinjauan tentang kelemahandua pendekatan ter­sebut di atas, lahir suatu kecenderungan untukmelakukan kombinasi dari berbagai tradisi dan di­

aelll!BLIl melakukan telaah kritis, baik T'O.....h~rt~""

pennexatan atau aSI·JHM~-H~",nf-l~K IIlet0(14l!Ojg1S

harusuengannva menafsirkan masvaraxat

yang u.u.,n.......'u.......n.a........

adalah penafsiran~'t'\t:711I'c!"C'! hubungan sebab-akibat yang

nuscanran obyek yang dapat direka se­penuhnya, .melainkan adalah subyek yang terus me­nerus melakukan reproduksi dasar-dasar kebudayaan­nya perubahan sosial, Oleh karena­nya ilmuwan sosial harus selalu berusaha menangkap

smika'pretasilui me- ,thzaman.-'

padarn ber­Lienya-dina-

161

Page 166: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dan bukan hanya melakukan deskripsi yangrceantas sosial dalam konteks ini nHIKH1'l-

sef,ufltu yang inderawi tapi lebih bersifatmmounucasi. Apakah mereka

lambang danSl'TI1DO'l-::5JlIllIJUl. Sejalan dengan pendapat gurunya, Max

Geertz fakta sosial bukanlah apa yangdapat dengan pancaindera, tapi suatu pema-haman yang dipahami dari balik realitasnya.

162

Page 167: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ulama

di da-

Biarpun Geertz pada awalnya dipengaruhi olehtradisi fungsionalis, namun dia kemudian mengusul­kan pendekatan interpretit yang lebih luas dari

analisis struktural, yang menemnatzanreantas kenudavaan seoazai mesin-mesin

ketika no....,n-:3iU'" IIlenlve.leSalli:anmerekaadat yang secara otenti..k _"wi'" ~Llo.lo4'"

agama Islam.Nakamura, tatkala ia merekam berbagai pengananyang oleh PakAR, tokoh Muham­madiyah itu dalam berbagai kesempatan ternyata

ajaran kesufian - yangJawa dan tradisi

1J\J.::JtA..I..I.\I.L 1r.;.;,.L.L. LaIu, ketika ia merekam Kongres

163

Page 168: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

164

1

namunpilihan

8t

agamapluralit

Page 169: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

IV

namunpilihan sulit tersedianya berbagaiatau simbolismeagama Islam tidak lepas terlibat dalam pergulatanpluralitas semacam Itu, karena nilai-nilai Islam

secaraorang tidak mungkin hidup tanpa identitas dan

165

Kajian apakah yang strategis? Saya kira, realitasIslam di Indonesia akhir-akhir dihadapkanneraumuran yang cukup mtensn nengan

Iranataolektif. ,

ataan-

,ua

knya.kenaI

Page 170: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

macemenl

men

secara

. umat 1

KelsaClar'an untuk melanjutkan Se-bahwa dalam perjumpaan dengan

orang seringkali dihadapkanbagaimana memam

Page 171: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mencari kemungkmannyanya faktor-faktor internal dari umat ClOY"'N' ..... '

Bahkan yang lebih dalam proses identifikasi

musun-musun Islamdi sana, tapi juga ada dalam tubuh

sendiri dan mereka harus dilawan,Ada lain di lingkungan Islam, dalam

upaya menjawab modernisasi, yang memilih dialogsecara terbuka. perubahan yang terjadiorcanzeam uenzan sikap terbuka, dengan menafsirkan

tanggapan dan reaksi agama dalam menjawab moder­nisasi, Ada satu kalangan di lingkungan Islam yangmenjawab modernisasi dengan membangkitkan sikapkonfrontatif yang militan, yang menegaskan bahwa

as dandikaji

lenJadi

-a.lengan

167

Page 172: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kembali pemahaman Islam di zaman sekarang. Dalamkaitan ada kecenderungan mencari dasar-dasar

Islam dengan etika dan etosIslam dilandasi semanaat

mennorona umat mampu

oeruanz yangsezenntrr orang atau

tertentu. keadaanyang tatkala institusi politik, eko­nomi dan kebudayaan menjadi macet, dan hanya ber­

secara asimetris. Repotnya dalam keadaan se-agama memberikan tanggapan apa-

rawyan

Page 173: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

apa. Akibatnya terjadi alienasi, saat agama hanya ber­bicara tentang soal-soal kebahagiaan dan kesejahte­raan di akhirat -tanpa menyapa problematik aktualyang dihadapi umatnya. Hubungan kultural Islamyang yang

prosesmodernisasi.

Transformasi sosial di Indonesia tampaknya akanselalu dihadapkan dengan dua hal yang sangat pen­

budayayang adil dan makmur. Oleh

-dasar1: etos

Page 174: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

DAF

EFuncti

"

Redisc

Page 175: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

DAFTAR BACAAN :

P, "Some Second Thought on Substantive VersusIf'Ulllct]lOn~al Definition of Journal for the Scientific

of Religion, Nov 2, June, 1974

A Rumour of Modern andRediscovery of York: Anchor 1970.

Kellg1ton of Java \VJ,U"-ClLI;:;.U.

Observed (New Haven:

171

Page 176: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

1\1

Ke

Page 177: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ME I ISLAM DANPERUBAHAN SOSIAL

atas_ ,; , IFO' OTlkO dalam batas

ganya nyata, Ketiga konsep itu ada karenamulasi.yang dilakukan oleh ahli-ahli ilmu sosial, se­perti kalangan antropologi, sosiologi dan l~rn-l~lr,n'\r~

sendiri dalam......o',..'r\o,n secara menggunakan konsep-kon-

Page 178: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

wrtavan burtava semacam ini f"OY""t'"Ialnaf"

ketentuan ....... ""..131.""........... " peJ.Dajg'81 kebiasaan sertaxonrnx dan

ter-

suatu

atau s

Page 179: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

anyalIenaatas-

itu,

yang sarnasecara ~a.JL~'-Ll~. lo.JV.A.... L.A.A~.;;:;.CA

individustatus temporal dimiliki, atau

dijalankan saat itu. Sebagai sebrang pedagang dalamsuatu ekonomi, ia mungkin tak sekaligusmenjalankan tingkah lakunya sebagai guruatau pemimpin dalam masya-

"generik". Oleh sebab itu, dari sudut divisi-divisi sosialini, batas antara dan sebenarnya ter­letak pada tingkat penekanan orientasi -·mana yang

dan mana yang

l

ngkanih me­nasya-

Page 180: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Beberapa Pemikiran TeoritisKadang-kadang, bagi yang suka mengamati per-

kembangannya, kebudayaan terkesan statisAkan tetapi dalam kenyataannya,

tJv.l. DvJD.U. •..,u.u........ ""'IoooL-.""',,""'" yang

semuaoleh suatu kelompok

akan ditolakn,anITITaT\ oertentangan uengan tata

176

prose

Page 181: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

177

dan neroudakan.......·_........4J1..,jI, ....._,...... _ ......

bahwa tidak semua kontak KeIOU<la"aaLD

bawa proses karena biasanya memerrukanpersyaratan. Yang paling memperrnudah

akulturasi ialah jika kebudayaan pendatang dipan­dan

elemE~n-~EHe:men .,.. , - asli.

Suatu ide yang telah menjadi milik masyarakattertentu akan menyebar ke masyarakat lain melaluiproses, apa yang biasa disebut sebagai difusi

Teori ini agak berbeda dengan teori sebelumnyaLII ....... JLlI. ,.,. ....... suatu secara eVCllUtlI.

can kesemualompokditolakan tata

tan .di-

Page 182: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

situasi terjadinya penolakan akulturasikebudayaan sering terjadi tindakan eskapistis. Yaitu

memaum kebudayaan baru dan berusaha kem­memperzokon kebudayaan yang asli. Keadaan

pena

Page 183: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kadang-kadangr'enuaian masanva didasarkandan norma-norma tertentu yang kita anut yang ber­sumber ajaran agama, mitos atau legenda. Misal­nya, perkembangan teknologi Barat seringkali olehsementara kalangan dinilai sebagai sesuatu yang

..,.........,..........." Karena bersa-maan dengan tibanya teknologi, datang pula sejum-

penanggulangan penyakit menular di suatu suku ter­asing,dengan menerapkan cara-cara pengobatan.........""".1..""........... bisa saja memberikan kejutan budaya kepada.............I .........JI:ll...::&.. Karena konsep "sakit" bagi mereka I)UJiraJl1an

r kem-

turasi

Page 184: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

180

.l.l... ""' ... .I..ICA,\.A..1. tema'n{T'g'1"\._n"ln'"I'nC1rg'1"\ terjadi antara lUE~-U]le KeaJ[alrnalan,., , - atau tabiat para pemeruknva

kedua itu tidak seramanya

Page 185: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

181

namun aspek doktrin agama sedikit atau banyak tetapmemiliki kaitan terhadap tindakan-tindakan sosialpemeluknya. Kaitan di sini berarti sebangun, tapi jugaberarti senjang. Oleh sebab itu, bagaimana responsagama unsur

insti--nemmuanaan yang berbeda satu

dalam bentukyang para SOSlOl()E!

agama dinamakan sekularisasi. Artinya ada pembi­canaan yang antara institusi agama daninstitusi atau aspek-aspek sosial lainnya. Namundalam suasana diferensiasi ini, bisa juga agama men­/"1n,r-n1"\rr individu memiliki kesadaran

mendalam." Suasana timbulnya kesadaran

p me-

Page 186: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

6) Dalam"ra~!,nT'l.al'T'ac menduduki tingkat

runasionansasr menjadi suatu keharusan.r'ersoarannva ialah di mana letak makna individu dan

suasana seperti itu

182

Page 187: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

183

yang me ...sedikit anak...anak Kyai se­

memasuki lembaga pendidikan modern,yang berada di luar kerangka cita-citapendidikan Islam tradisional, seperti madrasah danpesantren. Gejala-gejala .tadi tentu tidak

kedangkalan keberagamaan

semacamagama atau apa yangmencari dan KenU.asan _~I~n,~,

~..,..........",__... melalui agama, Se(laIllrR:an

terjadi konflik antara kepentinganbersama (corporatevalues control) dan kepentingan individu (personal

Karenanya, dalam suasana demikian,kerinduan terhadap makna individu dan emosiazamaan memaci sanzat didambakan, dan tenomena

orang menoien K.e]m[)~all

pro~es auenast:

lrusan. ,du dati

mere-

atau

tirkan

Page 188: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

xaianzan masvarakat. Sebab, yang mereka sen-bersangkutan, tidak merasakannya

senazai penuanzxaian diri terhadap kormtmen

otorrtasnva akibat

naran

1

agama

Page 189: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

185

......o,.'\rrrlir'll',.. Islam Jamaah "lI'Y'I!o··u'ol.:"""""'lI _~JL.&."''''CA.

oleh Amir adalah

naran ajaran yang disampaikan secara lisan melaluikonsep manqul, Ketiga hal itu memberikan indikasiyang kuat bahwa gerakan Islam Jamaah pada dasar­nya merindukan suatu perkumpulan agama yang

emosionar, akrab secara personalsatu sama lain.ill p~

menen-

,tahuan Islam yang keasliannya diyakini berasal dari .Rasul Muhammad. corak sepertipara pengikut Islam Jamaah bagai takmempercayaisetiap bentuk komunikasi yang pada umumnya .bersifat abstrak dan didominasi oleh media tulis.Bentuk transformasi agama modern, bagi mereka,

menimbulkan Sebab tidak jelasyang bertanggungjawab atas kebenarannya.

a Amirtlunitas.i

pulkan

raman

mana

L sen­mnya

Page 190: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

arrtrmunagar

gaan

186

di -temnat...""'v...._ ...... s.~m'paJlan oe]rKe~mt)anlE! '-A.""- ,,-,.-...... _.,..11 or ."11 .... ini di

Indonesia setelah dilontarkan Abdurrahman Wahidganti istilah splinter dalam bahasa

kita buka teks sosiologi agama atau

yang mermsanzan ..L.LJlc'-JL ....... -"-~LAL. i\P~ala:[l s.~aIJlaalnJra

Munculnya paham modernis Islam yang ....aQ!lIlT.a

dengan argumentasi yang membuat secazianpe:mEUUK ........._... _..... _ kehilangan sesuatu yang otentik

C:U::l"',a'P'nQ'I'\va tidak banyak manusia,

Page 191: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

187

pada /Iterm/I-nya. Karena gerakan sektarianis­me memang meyakinkan dirinya bahwa merekamelakukan pemurnian atau pengingkaran terhadapsemua yang mapan. Dia pada dasarnya bertujuanmenaourax-aurrx kemananan tatanan. sebabsetiap gerakan yang disebut sempalan bersifat ter­tutup dan berwatak menolak kerja .sama.

antropologi agama, yang terdapat di sana adalahmunculnya sektarisme dalam agama, paham gerakanagama yang dianggap punya kekuatan. Salah satu

gerakannya bersifat tertutup 1T~1..n""l~

gaannya aturan yang sudah mapan,Gerakan sektarisme

gap Ji'o""' .... _ ....."'........

l atau

dilvahid

Page 192: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

semnaian akan selalu masaPerubanan sosial yang cepat mendorong

banyak hal yang prinsipil dianggap

Page 193: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

189

struktursuka, agama "'-'

haman individu akan hadir. Penghayatansangat kontekstual. Jika sekelompok orang tiba-tibamengalami keresahan sosial, entah Itu karena pe­ngurusan KTP yang berbelit, atau persoalanair di agama akan muncul - mereka yang

sulit

yang akrab dengan sesama tanpa wadah organisasiyang verbal seperti Muhammadiyah atau N.U misal-nya. .

Masih soal Islam J amaah, saya ingin menambah-kan soal jamaah, ada

nenzakuan atau nenzesanan"'-;a..u.&...... Ju:.......& yang menzatakan

3..perlunmgankslom­utuhan

masya-

ial,ng

masaig ke-

Page 194: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Allahu Akbar. Mereka yakin di struktur adasuper-struktur. Memang tidak rasional tapi mem­n'l'l'n""lrl'l kekuatan tersendiri. Karena itu, pemahamanazama tidak bisa melepaskan sama sekali dengan

cara menanzam­rsetananun itu merupa­

perkemnanzan umat Islam. Jikasatu sama lain ranzan

..........._........... '.""...JL......... melainkan perlu mernahamiDi peran dialog, dialog yang

11_.1!A1Tv.... ' ...T-.~.r berdialog; saja membicarakanyang menjadi perbedaan di antara kita masing-

190

Page 195: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

adanem-

ngan

r. Me­semua

erupa-

posisi: yangm hal-

Kerja sama antar-agama selama ini masih sansatsebagai monumen-monumen

tokoli agama berani ledek-.&.&..L~"'" u.JL.... Jika maka

disebut uasca-aaama. Dalam

Page 196: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

bUB~U!1~,a The lJltltuS!l10n

Ifor'esnrum and liOInpSlllY)

192

Page 197: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

BEBERAPA PERSPEKTIFPEM GUNAN

pemeluknya."Geertz ini agak lama,

namun saya kira dalam beberapa hal masih cukuprelevan. Geertz mungkin tidak seluruhnya benardengan tafsirannya itu, Sebab, betapa pun, ia menarikkesimpulan tersebut berdasarkan pengamatan sampel

Sejarah menunjukkan kepadakita bahwa proses pengislaman di Indonesia terjadi

Page 198: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

194'~

mana intensrtasmeruam sangat romantik, akan tetapi tidak selalumembuahkan kesalehan diri, apalagi kesalehan sosial,

beragama seolah-olah menjadi........""",,.., ""' yang melamrkan vCl..U.~\j::,ULU.j::,

Page 199: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

195

jawab sosial, Agama, lebih dihayati sebagai penyela­matan individu dan bukan sebagai keberkahan sosialsecara bersama, Seolah Tuhan tidak hadir dalampr()Dl1emat11t sosial kita, kendati namanya Ii;Jw .........u..I~ .......

mana-mana.u

terwujudnyamasyarakat atau situasi sosial yang lebih modern,dengan tidak meninggalkan nilai-nilai agama. Acuan

arah itu sebenarnya telah kita sadari sejak awal,tatkala dimulai program pembangunan per-Pelita.

pembangunan ekonomidan industrialisasi dilaksanakan oleh Orde Baru tat-

sosial,sangat

.an se....; ritual

g men...ibahan

iatuke

masya­taman-

Page 200: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kala agama momentum yang sangat baik,karena kita tidak Iagi menginginkan ideologi komunisberkembang di kalangan masyarakat. Sehingga,agama menjadi referensi yang kokoh dalam berbagai

lagi hambatan sepertiBegitu pula, program pendidikan agama

, di sekolah membuat batas antara keluarga yang taatoerazama dan yang tidak, anak-anak mereka sama-

................_ _ memperoleh pengajaran agalna secara

196

(

vari

Page 201: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

197

intensif di sekolah, Sehingga, agama, sekurang-ku­rangnya bagi generasi di sekolah di zaman Orde Barnini dirasakan tidak sekuat dulu lagi sebagai penyekatvarian budaya - seperti dilukiskan"santri", WWat_anlr8Jl"

apakah, dengan susunan kehidupanaeameen yang kita miliki sekarang agamatelah nienjadi basis moral masyarakat kita secarakuat? Dengan rumusan lain, apakah kita telah mera­sakan hasilnya dengan upaya moral engineering yangtelah kita laksanakan selama ini? Saya kira,orang akan berbeda pendapat dalam memberikanjawaban pertanyaan seperti itu.

secara

me­ltarena'sepertiagama19

.t baik,

Page 202: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

waar

mencmana

an

oleh P]

. dan hpesansamaian artinya nenaan uemuiaan

'v{A,"'''} 'JJ\;;;.a.a..o..u-. Demikian hidup ini tanpa kearifanmungkin tidak perlu orang beragama. Sebab

dengan tanggung jawab sosial, agarna akanV"-'44A.4'"""-'r;.. .... l.4.-:7J1'41loY,44 dengan problematik sosial yangdan kesalehan individu tidak steril lagi, Karena

198

Page 203: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

i kitatama,

per-

g

.ujaan

Sebabakan

arena

dengannya seseorang akan menemukan basis ketaq­waan dalam bentuk solidaritas kemanusiaan yangjelas, Sedangkan dengan kearifan Tuhan, manusiaakan mampu mengontrol dunia batinnya sendiri, ber­

atasnurani, dan tentu akan meman-

mata no....na,'I"lT''1

praktis u~...aA.j&:;;1. ....a.."".LA,....\A.\oALIJU.L.L

dan hanya aell~a.n ~t~~I~,~~"1

pesan balik wahyuNya yang tersurat bisalebih dekat untuk kitapahami. Harus diingat bahwasejarah umat manusia tidak selamanya ditentukanoleh produk-produk intelektual yang tinggi. Oleh ka...renanya, masa-masa ketika umatmanusiaberpaling petunjuk-petunjuk yang Ilahi itu.

199

Page 204: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Keterbatasan manusia tidak menutup perlunyarefleksi Tuhan menghargai tinggi orang-orangyang refleksi, biarpun hasilnya sera-tus persen benar, Agar dengan demikian, pemahamanagama mand yang agama

xaranzan yangmenjam tJw.l,U.LJLU.LJL semu

dalih mencari spiritual, yang_0UL1.... '-4... , ...... 1"" hanya merupakan pelestarian kesenz­

-. saraan sosial yang nyata, yang hendak kita tutup-

200

Page 205: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

unyarrangsera-

.maan

. semu, yang.eseng-tutup- '

Apakah Ciri Masyarakat Agamis?Itulah, baraD:gkali,

maan

memberikansalah seorang agama tertentu. Tetapitersebut belum tentu menumbuhkan jiwa agamasendiri, yang "bergairah", yang peka terhadap preble­matik kemanusiaan yang mendasar. Kaum sufi seringmengatakan bahwa benih agama itu harus 'tumbuhdalam hati seseorang, baru dapat dinikmati dalam

201

Page 206: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

202

keneragamaan, karena pengungkapan wujudnyadalam kepatuhan syariat tetapi

nentma adalah menghargai hakekat manusia di

;~a...ng sesungguhnya menjadi basis kesadar-an samping tentu yang meluas

-, ruang lingkupnya. Inilah yang seperti digambarkansebagai "hampir segala sesuatunya diuiar­secara samar-samar, dengan

Page 207: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Islam Bukan CetakSebagai pengantar tentang hubungan Agama

nengan r'emnanzunan. saya akan menguraikan bebe­rapa kisah tentang telur masuk pesantren, sebagaiilustrasi. 'Mengapa telur yang angkat sebagai

merupakanmakanan yang mudah diperoleh, telur secara

iadar­.eluasarkan

nata- .

idnyalebih

Page 208: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sangat erat dengan ritus keberagamaanterutama bagi religi populer. Ibaratnya: "Ada sela-

kesempatan makan .,Pelita dulu, tatkala pembangun~hdengan

semuaorientasi

pesan­.tSe~rh'lbu1ll2 telur di

sepenunnva memam komoditi,telur tidak menetas karena -

keburu menjadi lauk sebagai tambahansantri di pesantren agraris yang

subsisten itu, Ini pengalaman saya dulu.

Page 209: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Saya tidak sedikit pun bermaksud melecehkanproyek telur dalam arus modernisasi. Sebab bagai­manapun juga proyek itu mempunyai dasar-dasar

safatnya tentang perlunya pendidikany~g tangan,

cara modernisasiagama dan prosesnununzan yang antara

dengan duduk di masjid berdoakesembuhan sang mursyid. Ada cerita bahwa 'n'n'I't"Q'~nti

hanya mau makan telur, sebingga setiap pengunjungmembawa telur. Yang terjadi adalah TO"t'l't"I01nOT KOIlSe][1-trasi telur di pesantren itu, yang jumlahnyasar. Setelah beberapa minggu keadaan

membaik dan beliau sangat t'o"t'lnO'~O,"ilat'mennartimbunan telur di kamar rumahnya.

pesan-

~ena ­nbahanis yang"

iengansemua

amaana sela-

Page 210: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

telur sebanyak itu? Tidak lama, dalam salah satu"wisik''nya, beliau memperoleh petunjuk arti apa yang

balik tumpukan telur tersebut. Sangmenjelaskannya kepada para peng-

,1,.."·+_<Y7n berkata telurnesantren itu supaya

yang 4,j.A.'-OiA.A..II.... \04A.

yang watak aol,n'lra

c'o •• ,l4.•-,-....,,,. _ ..~Jo.,,_,........,j.. atas kepadasemata, suatu struktur ritus untuk kepentingan ritusitu Padahal, tasawuf yang menurut pemaham­an selama ini adalah inti keberagamaan yang paling.mendalam, dalam kasus di atas telah terjebak dalam

···J.J ....-I.V.l.:~ .....·~..L tarekat yang tidak jarang dapat membuat

206

Page 211: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

para pengikutnya tenggelam. dalam makro sosiologisdan intensitas ritusnya. Untuk sedikit memperjelas,kasus modernisasi secara positif adalah bagian daricetak biro pembangunan. J adi ada ide pembangunanatau ide kemudian menjadi

tdeotozi yang menaatanzxan

Sedangkan se-perti modernisasi dan sebagainya, juga menciptakanstruktur. Kadang-kadang kedua-duanya tidak. bolehdikritik. Jika dalam situasi agama ingin bekerja sarnadengan struktur pembangunan, Ialu diupayakanlah

dicarilah segi hukum tentangkeluarga berencana (KB), hukum makan kodok atau

me-

an ritusnaham­'paling,~ dalamembuat·",

ssmua

l satur yang-Sangpeng-

Page 212: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

208

1..1 .............. _ ................... A.l\.~J[UlJl(:111 oleh yang lain untuk disedekahkanpesantren yang sama Jadi sirkulasi telur

antara Pesantren A dan pasar.juga berlaku antara

rto't"\t'TO,'I"\ pola berbeda.

Page 213: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

adapman.

yang kemudian menumbuhkandisimpulkan, pada kasus per­sepenuhnya bermotif agama.

kedua, bisa juga karena motivasi

Telur yang terhimpun di pesantren ini - juga hasilpara ibu tani - juga dijual di pasar yang sama. Telur­telur tersebut tidak. lagi dibeli oleh para ibu untukdisedekahkan. kini induk ayam

LSM.Jika .dalam situasi tidak punya kesempatan untuk

...............,.""".,......... """ ...... t.I.l.U1•.I..LO'''"''.I..I.,.... v.l.,1.0.L" manusia mati di dalam ber-bagai strukturnya. Di dalam struktur ekonomi dia

tren,a.1.

~

ikan kei telur

Page 214: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup
Page 215: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

........,.rIITn'T"l atas nama ritus puasa dantidak mampu J.J..u:aaAU,ACI..lJ. tt-ansendensr.

mati

Olehdepan Allah untuk identifikasi

manusia adalah . Dan untuk memperoleh de- .harus berlaku adil. Jadi itu memang

sebenarnya, menurut hemat saya, pada inti manusiaharus selalu mengambil jarak dengan dunia struktur­nya dan kembali pada alam ritus yang disebut

untuk memperoleh refleksi yang anti-struktur. Dia bisa kembali dan

rmpamanva orang

anusiasir boleh '

im-an

i se~

Page 216: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

212

saya,nembanzunan tidak berani menaemnanzxanneg-a'tIt. maka agama itu akan 1"OT.,0 t'\Q IT

.dalam Kalau amar ma/rtd itunzomona baiknya saja, tapi begitu tahu sesuatu yang.i..i..i.\.A.......a'"'.....'..«.4 .... dia tidak bilang apa-apa. Di dalam

teologi positif, biasanya timbul kecenderunganhanya mencari keharmonisan, te­

IJ...., ............u........ secara kritis

Page 217: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

l kitalama

nper-

neng-

iya keuf itul

dalamunga:nIn, te-

kan dalarn bentuk. Misalnya, apakah prosespembangunan yang telah menguntungkan, atausesuai dengan manusia atau dengan apa

disebut dengan asasi manusia, .n..ClaUJlUU,Jl.

pembangunant:"Ii"'lr"'I'Inln desa mempunyai 4 .U.... (;~ioJl.l.'I,A.'

5 tidak ada muridnya - 10mushala, laiu itu dianggap berhasil dalam bidangpembangunan agama. kita lihat",","""',1"",t.,J'"", n'~'rt,,(TalT suami kasar terhadap istrinya,

Page 218: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

bemartismast di dalam nemnanzunan.Kembali ke kasus telur :yang

saya katakan adalah bahwa agama yang imma-

K()mun.1k~aSi Pembangunan PartisipatifPerkembangan Lembaga Swadaya Masyarakat di

214

Page 219: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

215

Indonesia tampak tumbuh dengan pesat. LSM lahirseolah-olah sebagai reaksi terhadap proses pemba­nzunan yang dikendalikan pemerintah dengan para­

modemisasi yang menempatkan L LLAl'llo." IL&.U SE~oa.!!al

-akat di

Page 220: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

seolah-olah menjadi doktrin yang harus dilaksanakangagasan sosi~l yang harus dipersepsi ber-

sama,

dan kesetiaan.Mekanisme modernisasi yang elitis itu telah men­

\;J..U\la.Dlo.aJ..1 nezemom sosial di mana-mana. Mereka me­otonomi kaum renta atau mereka yang lemah.

216

Page 221: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

.skani ber-

men­i

besar

proyek'atuhan

h men- ,ka me-

Mereka yang kalah bersaing boleh jadi karena tidakmempunyai aset ekonomi, politik atau inform asi ..Dalam keadaan hegemoni, sudah barang tentu paraperencana modernisasi dapat semuatas

DSC: Sebagai Model Komunikasi Kerakyatan""''-4.1.4... '''''...... kepanjangan dari Development Sup-

217

Page 222: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

218·

"'...li.\,,,......""' ............ yang "'J.J.J.J.IJQLJ.J.~

sosial tertentusekelompok yang lain. Sehingga dalam

terdapat komunikasi ada guru danyang digurui, ada panutan dan harus ada yang..,.............~ ............. _.v, ada pemimpin dan ada yang harus jadi

yang mau itu

Page 223: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

tanpa kritik atau angkat bicara. Padahal, dalamsetiap bentuk masyarakat biasanya selalu terdapatpola komunikasi yang sifatnya horisontal, yang telahberakar dan hidup dalarn sub-sistem kebudayaan se­temnat, t'lola.,komumkasi horisontal ini

DSC yang diperlukan bukanlah sekadar membukabisu dalam arti memberi kesempatan

orang boleh angkat bicara, tetapi yang lebih pentingdari itu ialah bahwa setiap orang mempunyai hakyang sarna

dalamru dana yang'us jadi ,

carang

'danrlg

kasi

21~,

Page 224: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

220

2. proses belajar bersamasecara terhadap persoalan-persoalan

dan kehidupan masyarakat itu sendiri di

.3. masyarakat dalam

Page 225: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

komumkasi yang

mengambil keputusan untuk melakukan langkahaksi bersama dalam mencari penyelesaian per­soalan yang sedang dan akan dihadapinya.

konvensional maka senenarnvaitu secara paralel mencerminkan corak bangunan so-

yang baru yang lebih adil, setara demokratis.Berdasarkan prinsi-prinsip seperti itu, DSC sudah

adalah model komunikasi yang menunas.

meng-

-soalanidiri .di

~njadi

lalamhidup

Page 226: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

memihak kepada kelompok-kelompokberlS!Ul~ltl[len4:an otonomi diri dari .kekuat-

selatslrn:Y·~19 .karena

Page 227: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

npok

AGAMADALAMPENC IAN PERAN DIRI

DAN MAKNA DUPGENERASI

memoerucan pengaruh yang xomoiexshadap masalah pendidikan, lapangan kerja,masalah-masalah sosial ekonomi dan budaya.

Pada sisi lain, dalam dinamika struktur kepen­dudukan semacam itu, masyarakat Indonesia sedangtu:n'-n'o"ll""oll" menuiu transformasi radikal. Itulah dam-

Page 228: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

pak modernisasi yang dilaksanakan melalui program­program pembangunan yang sistimatis Pelita demi

In1"O'r'lron,cn yang itu memouat neruoananDalam holhO"'-O"n,O

Page 229: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ber-dalam masyarakat.

Sistem pendidikan kita tidak selamanya efektifmemasuki lapangan kerja.

kita sekarang ini · ambisiusanak yang paripurna,

secara menuaiam.

bagai keterbatasan. Baik dalam ketersediaangecuna S4BK()laJn 1 peralatan pendidikan, dan juga tena­ga personil administrasi. Hal ini merupakan masalahklasik lingkungan negara berkembang,

yang dialokasikan untukpendidikan sangat terbatas. Namun yang jelas, mem-

rserap..ersisih

mbuat

Itisn

a demi

225

Page 230: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

usia sekolah sebagai akibat ledakanpenduduk, membuat biaya pendidikan per anak didik

· Karena keterbatasan tempat,mengecap pendidikan formal secara

orang

se­memasuki barisan

Secara sosio-kulturalnya, dampaknya

226

Page 231: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

akan

ikan

i, se-

iknya

Jelas, dari segi mobilitas ekonomi, sebahagianbesar dari yang putus sekolah biasanya menyerbudaerah-daerah urban, Di sana mereka mengharapkanakan mE~nClaJ:lat 'I""!l~I7I'1.~""""'I""!l

peranmakna hidupnya dalam masyarakat.merasa sekolah agamamengantarkan dengan baik dalam proses sosialisasidirinya itu, bisa saja "memberontak" terhadap struk-tur salah satucara melarikan dari kenyataan yang pahit.

Page 232: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

IVlo"r'=!C!'=! menganggap dirinya kelompok yang ""'-'.......,...................teriempar dari masyarakatnya. Mereka menjadi

yang yang pada rrih"ra'1"\n':T'=!

menjadi ladang subur bagi tumounnva

228

mana

Page 233: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

t

k

men-

-itan. inti X1t.v.......IO;;J'-',""'

lain harus menumbuhkanpada diri setiap orang.orde dunia yang stabil

melmc:inalml uas:;u.......J.I.~, ...... u a~I;;A. .........l.u mem-sumbangan dalam menyelesai-

229

Page 234: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

generasi muda, ada baiknya di­teiusun h'-l.!"f''-l',",,~.''I''\'-l mereka mengintemalisasikanmenzsoaiansasucan agama. Kita ketahui, dalam suatu

nersanara dan tradisional, menjadimerunazan oaman yang seder-

didasarkanpenguasaan KOj~]Ltlt

ngan cara yang S8112'alt

kepatuhanhl'CIQ;::}'Y'\"(1;::} lebih dilihat dan intensitas

......... """ .......'II.4... U .........."Io.c;4,...... ritual dan ibadah pribadi, sepertiatau sembahyang lima waktu. Ilustrasi ini

menggambarkan adanya kecenderungan

sekaseko

Page 235: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

agama yangauaian pemberian orang

lain. Jadi bukan hasil reproduksi sendiri berdasarkanwawasan, dan penghayatannya (the

religious reproduction), Dalam halseringkali seseorang yang telah dewasa secara sosial(social adulthood), tetapi belum dalammaupun intelektualitas keagamaannya. Begitu juga,

bahwa pendidikan agama yang kita selenggarakansekarang ini tampak lebih memperhatikan sistemsekolah (the religious schooling society) daripada pen­didikan agama yang berorientasi pada membentuk

lingkungan keluarga

atuhanLS anakseperti '

-asi~rungan·,

(an de-

iya di­andanl'

ienjadi

231

Page 236: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

masagama mungkin

sosialnya temyata belum sepenuh-antara ia mem-

n'l'l·'I'"\'1J"r:a'l n,aT"~.nakn secara sosial dan status sosial belum

T''''' '"' I"3'1'"1I'"l" SleD~~U!~ll IE~nOlmE~na .......... JL..........L ..........,.L, danselnata-,m~ltana''''Qn~I'-l.n proyektif di mendatang.

telah memiliki panggung sejarah, dramatika permasalahannya sendiri, yang

berbeda generasi sebelumnya dan generasi..., .1, sejarah

Page 237: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

masa kini yang tak mungkin mengkopi sejarah masaIalu, betapapun sejarah masa lalu itu penult roman­tika dan kebanggaannya tersendiri.

Generasi sekarang adalah generasi yang mungkinkritis.

meiarumya tentuantara

etos yang tinggi, moralitasyang kukuh, serta kecakapan yang memadai.

Agama, dalam hal ini harus mempunyai basis danwawasan yang luas, agar mampu .mengintegrasikan

dalam permasalahan gene-

ter-

jarahyang.erasi

.aranut.

iuh­.em­lull).

rasi muda.

Page 238: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

B.

mudaagama tidak

bersemangat membangun di _ "' ........VJI..l:JI.,JI.JLFolF;,U agama menjadi pelarian semu \v~.I.1l.atJ,JI.~····

- tapi juga harus memberikan motivasi pem­(emansipatoris). Jadi agama bukan

individual

Page 239: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dan juga dapat membawa penyelamatansosial Karenanya kepada generasimuda perIu ditanamkan tidak hanya rasa cinta ke­

agama, tetapi juga mereka mempunyai agamayang mampu etik mikro uenzanetik atau antara kesalehan dan ke-

seoaaamva. Ini memang,,",OA.~.I. .1...,0,& agama,

KOI1SU.ltasl baru dibacakan dalil-dalil keagamaannya.Padahal yang dipahami adalah struktur T,r·'lrll~_

matis yang mereka hadapi, sehingga dapat ditemukanjaIan pemecahannya yang tepat. Mungkinbentuk bimbingan penyuluhan agama yang

memungkinkan ikut merumus-

aakhirat.skapis­si pem- ,

) men-

l men-

Page 240: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

00""1"'111'...... dan menemukan basis dirinya dalam per­spektif agama, Jadi suatu bimbingan dati penyuluhan

menciptakan iklim serasi' dan bagi sese-menemukan kebenaran iman yang men-

terobosan baru.latihan kerja dalam

hasilnya se-oa][}Qllng \4VA..L"'~LA.A hasil program madrasah

yang sudah dikenal. .

236

Page 241: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

237

Bagi generasi muda di kota-kota besar, yangpada umumnya dari keluarga mampu dan bahkan

letak persoalannya ada pada lingkungan ke­luarga yang rapuh, Lewat konsultasi, agama dapatmengintegrasikan ke dalam struktur....-.""..... JiiIt............_'1...... yang kukuh.

.iman yang toleran. agar Jl.JI.JI.~JI.. .....JI.."~LoL

hOlr"rt"l·alt"l,cr dan memahami dunia sekenungnyakehidupan sosio-kultural Indonesia yang majemuk.Dalam kegiatan sebaiknyauntuk menciptakan kedewasaan beragama, baik dari

penghayatan maupun dimensi intelektualitasagama. Untuk program-program danforum studi agama atau yang sifatnya "oukemenikal"

)atbaru.

dalamiyadrasahal. ,

n ilmu ,

n per­luhan.se8e-

~ m~n-

Page 242: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Data ini diambil dari makalah"Pemuda dan Tinjauandisampaikan dalam AASSREC Conference, Denpasar, 2-7 1985.

KOMPAS, Peserta yangDiterirna", Senin, 15 Juli

cara memahamisosial kaum bawah melalui ilmu-ilmu sosialdan agama.

238

Page 243: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

~lompok

sa~npasar, 2-,

maruyang

DI SEPUTAR MASALAHPENDIDIKAN ISLAM

merann eJltst)erJLm~~nt,aS].-ej~SpenmE~nt~!lSI.Akan- kalau tidak - semuanya itu lebih didasarkanpada pedagogis umum yang berasal dati filsafatpendidikan model Barat. Oleh karena itu, jika .kitaingin menemukan pedagogis Islam, barangkali yang

kita lakukan lalah: merumuskan lebih dahulu

Page 244: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

hari.menyuguhkan

sistematika ilmu itu........................""...................... ,-t,,-t,'11I?n'_ dasar sam-

tentana filsafat pendidikan Islam. Itulah kemu-dijadikan dasar mengembangkan cara-cara

dalam maupun

Page 245: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

diukur dengan indikasi-indikasiatau pertanyaan ujian melahir-

kan dampak samping yang negatif pada anak didik.tingkat perguruan ada gejala bahwa

mata momok, Sehingga,. adamncan kuliah mengambil pe-

241

pai perguruan tinggi. Di tingkat dasar, upaya mensis­tematikakan pengetahuan agama yang lebih canggih,misalnya dapat e kit a lihat pada cara guru agamamenaaiarkan shalat pada anak-anak. Cara yang

uhkan 'mu itur sam-

erupa-

semu­a

Page 246: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

242

cara

saat...:

Page 247: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ra. itu.bangkang...,

Yang mungkin kalah pentingnya ialah cara-cara memperoleh "suasana religiositas", isalnya me­

aktivitas-aktivitas ----.......saat-saat tertentu, sebagai program ramnanan

sebagainya) - harus seremnak dlj{E~mOaJn£!Jl{a][l.

membenaliiguru agama

243

Page 248: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sesec

peIWl

ataukah

mE~rulDa~anprosesmemper-

makaharus mengannunz

itu

244

Page 249: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yang memunzkmkan &.1... 11. .... II."~ ....II..'lll. ...

potensi apa saja yang dimiliki yangdapat diperkembangkan sesuai dengan ketentuankebutuhan mereka pada suatu zaman dan di manamereka Saya duayang pendidikan ini ma-

seseorang yang sungguh-sungguh memiliki kepekaandalam menangkap pesan-pesan esensialIslamiyah? Pilihan atau penekanan dalam memneri­kan arti terhadap "ketakwaan" tadi saya

erumus­Ian pen- ,

1., orang

~rumus-

ri segiisaIah1:

merus,

245

Page 250: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

parsoa

namis

esensi

nya mer

sing-masing juga mempunyai implikasi yang luas ter­hadap praktek-praktek pelaksanaan pendidikan, ter­,A ...........ou..u.. pendidikan agama. Sebab pewarisan seringkalicntertemanzan sebagai usaha mencetak anak didiknenzan seouan utopia tertentu yang bersifat statis.zseuanzxan uenzan anggapan memung-

246

U\JIIw' .....~ ... c;A..J.... orang yang SaJl2"~lt

arti me~n2"anlg'e:SLD '1"\,0.... 111.. 7'\'110

masvarakat agar terns menzetar ketmzgaian­Ke'tlngg~3.1an T.~""f".OI'1IQY\ suatu

yang kita anggap,.., ........................It..l.A....... langkah-Iangkah untuk mencapai­nya. Misalnya melalui program-program pendidikan(;l.~I~U.la yang ikut menanamkan sikap yang

menjadi

Page 251: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

,8 ter­L, ter-

orang yang jumud, tahayul, dan boros karena sukamelaksanakan yang bid'ah, ritus-ritus yangnomis, Sedangkan di lain pihak, bisa jadilompok orang yang lebih peduli terhadap nersoaran­nersoaian transtormasi umat.

hadap yang terjadi di U"".l.ll.""...... JLA ....I.,F".I..L.J-.

"Manusia Takwa" lam gambaran yangmungkin yang mampu melihat kebe-naran sejati berdasarkan obyektivitas iman,

+ .........,1;,- ..... ,1" ..... "" uenzan bentuk-bentuk struktur

didikanrp yang'

an

blema­.a

247

Page 252: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

bena:rukw

rasul

monis' dKesadara

kehidupan ' manusia.I-'n1·onQ1 kema'ritatan semacam itu, menurut pandang­an saya, telah diberikan Allah SWT kepada

Dengan haniefnya, anak itu akan se-

dan 1"L'\'1r"\"""\"Y:r~.~"t"\

"manusia akan selalu T'n£)T'\'tlrarla1"l

mungkin seorang manusia U\J~..I.~Uu....

T\ .. l':1, ....... ,..,...... dan kendala yang dimilikinya dapat mencapaikebenaran itu secara absolut. Allah. SWT Maha Benar

ajaran yang

248

Page 253: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

...... .."..-...u.............. hambatan ter­suasana kehidupan yang damai dan

monis dalam suatu masyarakat 'yang majernuk.Kesadaran, bahwa setiap orang selalu mempunyaikelemahan dalam

merupakan bibit-bibit

benar. Keyakinan semacam itu adalah bagianrukun iman kita yang paling dasar, Namun, dalamimanan kita juga mencakup keyakinan bahwa hanyarasul yang sanggup menangkap atau ke­hendak Allah SWT yang senenar-nenarnva

a:anlilran.hi bahwa~ala

lencapai ,a Benar: paling','

kan se­iasaan,

Lnusia.ndang-

249

Page 254: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

untuk demo-yang lebih urgen bagi kehid':!pan ma­

pun.

Pendidikan Agama Sebagai .Prosesbentuk akan mengan- .

250

Page 255: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yangsalin oleh murid .sebagai referensi atau tipe

\..I..Q,LfA..l.JLJ.- menghadapi lingkungan sosial yangterus berubah. Dalam keluarga, orang tua mem­perlakukan agar berimitasi terhadap

dan aturan-aturan yang

dung kekecewaan. Sebab, pewarisan selalu mengan­dung pengandaian bahwa yang diwariskan adalahmodel ideal dari sebuah tatanan sosial seperti di za­man nabi. Atau model ideal dari seorang personyang ada yang harus ditiru snat-snatnva

· uti itu yang kita Iaku-rrHJ'[J~II-rr]I()[JiHI ideal itu

m rna-

251

Page 256: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Tatk

merusak akidah dan keimanan anak.tidak T",L:J."1roT1~llr1

yang

dengan cara-cara yang bersifat otoriter..Dan dalam masyarakat, para ulama dan ustadz ber­c.4.& ... '.. lV....,;;,... agar anak-anak muda dapat se­

agar perilaku danmematum KeSE~paltal;an ,.,......~~............ ,.,1....... normatif yang

suatu prosesmem-

252

Page 257: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

... _"'~~._ dengan wujud kepatuhan agama yang kitaberikan itu dihadapkan dengan realitas yangiemans, mereka tak memiliki daya tahan keagamaan

cukup menghadapinya. Sebab

rne~rn~lnalD11 pesan-pesan....,'-A... '-A......... hal ini, anak didik janganlah

umeriasuxan seoazai konsumen dari sebuah paham0'111D"1H:1an lITT111 .. -IITnlll tertentu, tapiharus mampu

memberikan ... ""\t"'I .. II" ......lC\ yang memungkinkan dia men­jadi produsen ilmu dan membentuk pemahaman aga-

Page 258: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

rna dalam dirinya yang kondusif dengan zamannya.Kedua, menggunakan ancaian-

andaian jn yang diidealisir,kita dalamIL3I""-'I""'''AT"'

bentuk hidupyangdihadapinya. Sehingga, dalam kehidupan sehari­hn ....'_'C,.~ a>nalK:-aln8~K tidak iman dan tidak me-

.n.~llJ~J.:~a.l.J.l.luu.1.~a.u To,,·nOlnaT\ pengaruhprofesional agama - dalam hal ini para produsennorma dan spiritual - di luar dirinya secara berlebih­254

ema

puar

Page 259: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

nnya.

255

lebihan,Keempat, dikembangkan wawasan

emansipatoris dalam proses belajar-mengajar agama,~eJ:unJ~ga bagi didik cukup memneroien K~HS~!Tn-

1,S dalam

Page 260: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Liatat;an Kaki

ykps.u

akhididilgurc

. 2) Bet,SW~

karE

harapkan dapat memilih jenis-jenis atau bentuketika, hal yang kemudian akan membentuk

tingkah lakunya sebagai individu maupunInilah pada dasarnya tujuan

Page 261: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sebagai model

257

2) bahwa iman itu adalah karunia Allahorang tua atau guru. Oleh

karenaitu, pendidikan agama adalah proses mem-fasilitasi saja. Dalamakhir-akhir ini, muncul aspirasi kuat agar pen-didikan diartikan proses belajar baik antaraguru dan murid, sesama murid, anak dan tua,serta anak .secara me-manipulasi dan slogan-slogan. Sehingga dalam pro-

di-

ang ber­kan per- ,109 tran­~ntuknya

iuluddin,

,ujuan

entuk

Page 262: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ses itu tidak hanya berjalan danm€lml)1S111. Pemikiran seperti itu misalnya dapat temukandalam Paulo Freire, Pendidikan Sebagai PraktekPembebasan, (Jakarta: Gramedia), 1984. '

"Modernisasi" vs "Transformasi" merunazan paramgmaakhir-akhir ini sering diperdebatkan.

baik secara individual"Pembangunan

M.lS~llahSosia! TahunYY ....",..........4.J. 1986. Dalam

paradigma modemisasi itu biasanya menem-agama sumber legitimasi untuk melancarkan

program-program Lalu di------J--.-..l!"} menganggap kejumudan persepsi keagamaan

halangan Umat harusrasional, hemat atau mempunyai etos tertentu untuk men­

bernasunya pembangunan tersebut.

Page 263: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

4)

5) acuh tak acuh terhadanseolah-olah

yang secara moral agama paling suci, Dua-duanyamungkin akiba t anak selama ini cenderung diberikan pre..skripsi agama yang bersifat "hitam-putih" (a dualistic worldview) dan secara verbalistis. Menurut Berger, ke­agamaan menemukan 'makna baru' dalamtatkala seseorang anomie. Lihat L. Berger,

l menem-

u di~agamaan

rat harustuk men- .

maupunri Proseso

lanatu

lertumpu

ama, di..

pengam-

log dan~mukan

'raktek

Page 264: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

The Sacred Canopy: Elements of a Sociological Theoryof Religion, (New York: 1967. Puritanistia selaineenaeruna I1JLlU1;an.]Ui~a akan tenteram merasa

suasana transendene8.b~a)Jistj,s, bisa

mentsmau narkotik.

manus]

Page 265: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Theory;is salam

maroa

SEDIKIT TENTANGTEOLOGIKERJA

menempatkan manusia alat pro-nernananan dengan mesin industri dan

aturan-aturan kerja, yang kadang-kadang membuatmanusia harus menghadapi norma-norma kerjaimpersonal. Dalam keadaan demikian, seseorang

menganggur, dia sangat ter-

Page 266: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

· ancam dan harkat dirinya, karena tidak dapatmengaktualisasikan diri dengan masyarakatnya..

seseorang yang sudah .bekerjamerasa terasmz uenaan I1ne:.K:U]1le:...

-~'-.J _._-..1 ._, Irft_I"1P'\ ft ia

Page 267: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

masalah bukanlah semata-mata bagaimanamenumbuhkan etos kerja untuk peningkatkan pro-duktivitas secara dan rasional, namunbagaimana menciptakan humanisasi kerja yang tetapmampu harga,

menvumnanazan sesuatu xenaua oeranaoankeinginan mencari

Sangat motif keridlaan di sini. Inikarena dalam pandangan hidup umum tentangada kecenderungan memisahkannya dengan pandang­an keagamaan yang dianggap lebih mengutamakan

.....,u'...a ...,...... orientasi pahala, pandangan itu se...

lldkan

L

. men-

c me-

263

Page 268: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dijadikan dasar perarianYaitu menempatkan nenznaranan

oertemnan dan kurang mementingkanTuhan dijadikan kamomz

264

Page 269: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kesejahteraan umat manusia.Namun mengapa, agama belum menunjukkan

yang kuat sebagai daya gugah berprestasi, Sayakira, dan harus diakui, bahwa masalah ini telah lamamemam nerdebatan .................,.......... Yang jelas, persoalan pres-

rersoaiannva, mampukah kita menciptakan kon..disi bagi tumbuhnya benih-benih etika keagamaansemacam itu? Di sini khususnya dalam pengelolaan

manusia dewasa ini, dalam arti meng-dan men-

dan dehumanisasi? Saya ber-

secara

265

Page 270: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

asumsi bahwa hal itu dapat kita wujudkan, asal kitaberani menonjolkan orientasi daripada--n,epa/14tlaal'r·. Tujuannya untuk menumbubkan

dan tidak hanya sebagai pe-

Max The Protestan Ethic and The Spirit of Calr>itl111iSJM(New York: Charles Seribner's 1958.

RobertN, Bellah, Tokugawa Religion (New York: The Free Press, 1957). .

Maxim !'tacllnSion, rrenemanan) Islam dan Kalpitluis:me u:Sandtlng:Penerbitan

IS

mahseau

ten

ulam

1

Page 271: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

CITA DAN ANCAMANISLAM: Bagaimana Sebagian

MerumuskanQ.Ya.?

suatu NQlt::l'W"Qit'\

meminn resoonuen ulama daritipe agar mengungkapkanpandang keislamannya. Pada satu --Jioil;,...-......

dan penelitian itu, saya memilih tiga orang ulama,yaitu seorang ulama subkultur pesantren; seorangulama pengasuh majlis tahlim; dan seorang muballighReL;~L"n~Jl yang tinggal di pusat suatu .kota.

ulama yang saya teliti itu mempunyaikonteks historis politik yang agak berbeda satu sarna

(Bandung; .

Free

Page 272: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

lain. Sang ulama pesantren adalahseorang kyai mudayang tekun mengajar santri-santrinya, dalam rangkametangsunzkan paham atuussunnan

dalam dunia politik. Akan tetapiatasnva. yang para

sarna adalah kaum __11"1"'0'1

Melj

saat

Page 273: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

nuda

.enar-

1, ce-

1 wa-

men-

Menegakkan "Nilai al-Islam"Ustadz muda yang menjadi muballigh itu meng­

identifikasi tantangan yang konkret terhadap Islamsaat ini. Yaitu adanya pandangan yang mengacaukan

..,................,...... satu iamenge-yang

Page 274: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mala~

atau me-

ini orang yangtidak bangga lagi beragama Islam. Ia juga melihat

bahwa banyak yang banggaseJr01:an..·se.K.OJ,an umUffi, J..U'~',",.I."-JLtJU.J.J.

271>

Page 275: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

malas belajar di madrasah atau OrangbaJ12Q~a kalau mendapat sembilan dalammatematika, biarpun nilai pendidikan 'agnmanya

limabuat umat

tuiuannva sangat spesifik. Binatang yang diperboleh-

ui me-

271

Page 276: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

iaV""j,J.,"'(A.I.,"~ loJJLU ....'U.l.),.CA.jLj, yang

bahwa

hanyalah kambing, sapi dan unta, Waktunyasetelah hari pertama Idul Adha, dan

......... ", .. ""'- ut~un~m~ra adalah mendidik umat Islam agarberkurban modal utama

.: hak

Page 277: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

delapan golongan asnaf itu dapat diperluas lagi. Jadipelaksanaannya boleh dipikirkan lebih lanjut. Zakatmenyangkut aspek ibadah mahdah dan kewajiban

Dalam pelaksanaannya ber-zaman Nabi

mampu menga...terhadap perekonomian kita.

.lL~"',"".I.jLL&. ...... ll •• '.&....OJL.--. •• orang Cina tidak akan banyak me­netes kepada umat Islam, karena orang Cina tidakwajib Kecuali yang telah memeluk agama

tentu hn.... t:'In'I'I"I'''' ....n

~r.,......, .. '....., .. + _ ....... '-..__ tersebut.

nerupa-

men'ge-

ttunyaia, dann

273

Page 278: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ubahCinanya i

]

Page 279: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yang diturunkan

ubah tingkah-Iakunya. Sebaliknya, para pengusahaCina umumnya tidak "memakan modal", misal­nya menggunakannya untuk makan enak atau mem-

pakaian Sebaliknya dengan oecaeens-oe-

ah ber-.;

L harus{, mem-

Page 280: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Ke:sel:ant;erflan akan terwujud olehmasyarakat jika ada keadilan. Dalam menjelaskantentana mengatakan bahwa masvaraxat

di dalam masyarakat terdapat

Cpesan gt

Page 281: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

hijrah iabahwa di sana sudah terhimpun kaum anshar

yang akan menjemputnya.memperkokoh

Mang Cecep,pesan gurunya ~'""""'_""l""''''

Dalam bagian lain ceramahnya, Abuya menga­takan bahwa tauhid adalah benteng moral m~i~v·~n·,:)-

kat dan modal Islam.tauhid kuat, modal perjuangan Islam

urnya,

. orang

lat ke-

.n olehlaskan

Page 282: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Selu:

seseort:

ancaman

278

Page 283: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Seluruh ancaman itu merupakan bentuk-bentukkemusyrikan yang bersifat fisik. Namun ada pulaancaman yangnanam yang mengatakan bahwa: "tidak ada usaha

kan kepada hukum syara'. Tauhid, katanya, adalahpekerjaan bashiroh hati), sedangkantugas anggota badan. ·

Kalau 'adah. dan ""'._-, .. ".......ngan baik

279

Page 284: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

pemeb

Boal](

EYaran Iyang terdapat dalamatau

salah seorang

untuk meng-agama-kan Pancasilasila-kan . Bagi Abuya,aoaian IOl"r-::l1ntTOln bagi umat Islam

280

Page 285: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

- dan jika antara mereka ada yang menangzakat atan infaqnya dapat langsung dipotong uenzanbantuan aparat pemerintah. Menurut Ahuya, menurutajaran Islam, hal itu dapat dilakukan oleh

para bukan para

dinikahkan kemudian melanggar ketentuan perka­winan, kita, rakyat biasa ini, jelas tidak dapat men­jamin pengenaan sanksinya. Jaminan itu ada padapemerintah. Nah, jika pembicaraannya sampai di sini,ini berarti mau tidak mau kita sudah kesoal __ ·1......... ,...

lngaturketen-

~ dalam '

'anca-

281

Page 286: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mem.1

semeJ

Ia merasa bangga akan murid-muridnya sekarangbanyak membuka madrasah dan pesantren.

Ulama hanya memberikan fatw anya, sedangkan pe­Iaksanaannya ditangani oleh umara'. Namun sao.yangnya, hal ini dibicarakan lebih

dituduh cenderung ingin melaksanakan

282

Page 287: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yang membuka madrasah dan pesantren - yangdikatakannya sebagai usaha membuka daerah baruuntuk mempertahankan tradisi keulamaan. Lampungmemang merupakan sumber utama santri nesantrenini. itu me~ml)erLKal1l ontmnsme, .,..~. ~.-"-" ....lIL

sementara

men-

n pe­l sa-

~aral}g

'en.

283

Page 288: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

dah diri di kalangan mereka bila berhadapan denganpara sekolah-sekolah umum, Para sesepuh di

berharap ada antara _u-:-. .. _r.-

eseandamva manaxan program khusus nenmmkanmemilih

dikirim belaj arKyai juga tidak setuju. Karena, menurut-

sarna dengan kader Wahabi yangrnernbahayakan kelangsungan tradisi ahlussun-

.nali di yang kuatmazhab empat. Ia menganjurkan sebaiknya

mert

Page 289: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

bersama:trulm1.1sa.n yang menvatuxan)..

lYJ.u(ha:mnlatt dulu Madinah, Nabigunakan kalimah sawa' itu, karena padanoa'~"~ tidak bisa dibangun oleh satu kelompok ter­

bersama pihakl~a]mu:n'l Kyai bahwa u-ndr"U-iLVu.t., sstamivan

senazai n\oY"C!n~IIQn yang harus segera ditangani untuk

ulama dididik sini, seperti melaluima'had di Pesantren As-Syafi'iyyah, Jakarta, yangmerupakan musyawarah PondokPesantren se-Jawa Barat,

iU

lenurut­lbi yangdueeun- ,nghaikrrya:

':I;)

~asanya

santren

dengan

ep~

285

Page 290: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

merebut kembali kapling politik yang hilang. Kita,katanya, sekarang sudah memiliki kesatuan bilad

Untuk mengisi bilad yang berdasarkant'8JnCl:lSIJ.a itu diperlukan kesatuan yaitukekom-

di antara di

dan .....'-"'l .. _ .....~'" /'11In0't"'1nl"'1

ahlussunnah wal tamaan,di luar nenzararan

permasaianan apa yang

dikobarkan sekarang adalah bagaimanamemngkatkan ekonomi masyarakat sekitar pesantren,

, yang umumnya dan petani miskin. Dalamsalah satu wawancara ia mengataxan:

ti... permasalahan umat kita terdapat di berbagai

286

npL.p~

ta

c.

a

Page 291: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yangTempat-tempat maksiat itu

muda yangazamanva belum kuat.

setempat memang

bidang kehidupan. Namun yang paling utamaialah bagaimana kita dapat menaikkan tarafhidup mereka. Agar mereka nanttnva

imbau agar nemuaian rmnumanDalam,

~r

aimana

· Kita,l biladJ'arkan

287

Page 292: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

TerkE

umat]

tanzan umara" keiunnva.

IlUHi M:-rn fl;..ll K ter-menzannxan xermanan umat

yang dipaksa-kan atas nama kesatuan bangsa.Akibatnya, dengan tata nilai tandingan itu, umat

posisi sulit, wn'...n ......, n

memilih satu di antaranya secara dilematik.

kupu-kupu malam ditertibkan. Imbauan ditanggapidengan melakukan terhadap mereka, namunY"'_~"" "'1"'1'1' maksiat itu selalu kambuh kembali. "Di sini

kaum mereka me-

Page 293: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

tanLatl!\.. l'\..eDanJ~galan senazai orang Islam III ft, I"l! "."'lI­

Ia menunjuk menzaerarasikap acuh tak acuh tentang prestasi pendidikan

agama di kaum muslimin.

Inlipaksa­bangsa.1, umat,

ya.me-

l.nggapi

289

Page 294: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Di bidang ekonomi, Ustadz ini berkesimpulanbahwa umat Islam sangat tertinggal dengan golongan

Pengusaha Islam tidak memiliki modal yang,sammna pengalaman dan kemampuan, agar mampu

S8Jl2'lilt "·....hn..-,·" Qlen~~an dominasi K.~I[(Jnl-

To.,.na'1an exonomi nasionar saat

nU.l1tst:~1J atau caraOrtlOlon dengan mEln2'ge-

Sebab, dulu, Nabi Muhammad juga me­........ ...,JL ~ .... , ....._...... cara ini Yahudidari pasar Madinah. Hanya, seperti sudah dipraktek­

pengumpulan dan penyaluran zakat harus ber-.watak Misalnya,

290

ternketekep~

men

Page 295: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

umatgapnya samaMekkah.tuhkan _,..,t'V\""''I_,.~n_

sebagai mental menghadapi segi-segi nezanrmodernisasi - yang baginya identik dengan maksiat,Hanya ruh tauhid yang diyakininya mampu mewujud­kan kesejahteraan umat Islam, sebab Allahakan menurunkan keadilan dan kemakmuranadanya dan moral masyarakat yang kuat, Oleh

pinjaman tanpa bunga untuk bidang usaha tertentu,termasuk buat membiayai kursus-kursus peningkatanketerampilan dan pengenalan ilmu pengelolaan usahakepada para muetama

• saroa persepsinya dengan ....... g.,&A,,,,&..LI

111t;~11lti111tl.lI11 xeauaan umat

ga me­~ahudi

raktek­us ber-modal .

u cara

ng

kaumatkan.

mg,l~PU

rpulan

291

Page 296: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

sereuntt

ngukes~

umU]

zanal

nya. ·S

jalan yang paling strategis untuk mewujud­melalui pembukaan berbagaiforum · umat Islam

mempunyai kesa­masa

Madinah. Dan untuk mencapai keadaanIVlarn"f"'H~n dulu, umat Islam harus mengamou

atau dalam

Islam".

Page 297: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

para tJ\,J...............JL..L1I. ~ ......... ""._.. 'Il

yang '-&.U!IIJ(;A..I.JLr;.

yangBanten, Kyai tersebut juga prihatin terhadap ....,"'......... L4.J,l..........

bermunculannya tempat-tempat maksiat di t"int:"\,.",I",,_

nya. Sebab keadaan itu dapat mengancam......... u ...,yl.......... u;n..u. ... Banten, yang sejak dulu al.K~en;al ..;"."'U(,A.~L4. ...

nenzanut agama yang taat.

ngunan masyarakat dan negara. Jadi sebagaiumat Islam harus menegak­

kan bandera Pancasila, Sedangkan ke dalam, uenzan

rujud-

293

Page 298: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Ia menyatakan bahwa tugas ulama memanghanya sebagai amar ma'ruf, yaitu menunjukkan mana

baik dan yang buruk kepada masyarakat,adalah wewenang dan

Ia menglmDl8U ,

Catatan:

'samaan

bahwa ~

Page 299: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mangmana~ali:at.

g

berani .l pintu

FUNGSI KOREKTIFAGAMAD CITA

KEBANGSAAN

SaInaan 8uatu an­caman, Kenyataan sejarah memberikanpengalamanbahwa kebangsaan telah mencapaitingkatan intensitas yang romantik, tatkala rakyatyang hidup di wilayah politik tertentu menghadapitesanan koiomansme yang

Page 300: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

menjadi berubahmemneroien kemerdekaannya. Dalam

agama atau punbangsa

yan~

pern

Page 301: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

yang droerceoatkan'-Iv... D\JJ\," ...... '-I merupakan kenyataan sosial yang

Pengalaman historis masyarakatsejak lama menunjukkan kemampuannya hidupbersama dalam kemajemukan sosial, dan mampumenemukan ,cara-cara atau .1.&.1."' .. .1....... ,1..........11.... mekamsmenvaC?o....'rh·""'1 secara dalam mengelola konflik-konflik

yang masih tinggal konsep, karena sebenarnya belumpernah menjadi reantas.

Dramatisasi tinjauan di atas adalahsuatu cara, yang saya gunakan untuk.

menzmzatkan kita semua bahwa ada kebiasaan yangmenurut

. Miripa mem­jukkan '

rio Dan

itu.

- ma-

mibahDalam.~

297

Page 302: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

£.£ ....~. ~.L&._. ~e.mIlg~·a kesadaran dalam konsepmasyarakat kita sendiri bisa jadi

.L:a._J.. _.L... _ merupakan perkembangan em-l'\l:n..t"t~a~,r-IT<c~n pengalaman realitas lni

298

ries),stru]

antar

agam,

proses

menarr

ngan tr

but mel

Page 303: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

299

ries). Apalagi jika hal tersebut disertai dengan jebakanstruktur masing-masing kelompok agama tentangsentimen "kita melauian mereka". Sehubungan dengantesis ini, tidak berarti bahwa, dalam perkembanganmasvaraxat kita bangsa modern, konflik

KeJLOnrpOIl{ agama rawan.agarna agar

maupun padalebih kecil, adalah bukti tentang adanya watak kOlltll.k

- yang kadang-kadang berkaitan lebih luasngan tujuan berbangsa, peranannya menjadi penting.Sebab, bisa jadi munculnya gerakan sempalan terse-but merupakan yang berfungsi korektifhadap tatanan kebangsaan kita, yang mungkin sekali

terlibat

.ah kita ,a diper- .

Page 304: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

mapan.

d

mak

pilar

manusra, dansuasana hubungan

dengan fitrah....,......a..a."""'... JL ... - tanpa suudzan (prasangka),

memihak yang benar), yang. nh''l:1'L'"\.IJ.. i-,+ Kel)aa~a Ken:laIJlUS:la~ln'l dan bertendensi rnen-

jarnin keselamatan umat manusia yang lain.300 .

Page 305: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Agama Dalam Transformasi KebangsaanTelah diutarakan dalam awal tulisan ini bahwa

pada itu adalah proses yangsosial suatu

agama.seiama iniyang lebihkesetiaan 1"'a.."'hl:llrll:Ji-n KepE~ntmJ;~an

Saya kira, hal-hal seperti itulah yang kita na­makan sebagai perspektif iman. Yakni suatu bagianpaling dalam dari agama yang akan kita jadikan pilar­pilarkebangsaan atau hidup bermasyarakat dalam

yang ban~am(l00LeS]la

yang memoerucan kesamaan

~

angka), ,-),

si men-.'\

tidak

napan

301

Page 306: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

bangsa mengalami sosial, baikyang direncanakan sendiri maupun sebagai dampak

proses modernisasi. Kedua, di dalamSeI1Ql:n akan muncul barn yang

tantanzan zamannya sendiri.asmrasi yang dalam konteks

.&.""""....&."'..."''''"0 yap.g sangat1,,...I·""""·1nl,,M'lrY''''' telah rancu nuounzannva ..... n'''\r'f't"l.,.,.

pok-kelompok agama Yn"nr\"l""1"~H:::!

skema perkembanganini mulai berubah

302

tatkabentuISlamgerak.kosak

carl per

Page 307: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

berperasaan ~l'nnl~lT!~Q

dalam secara dikotomiskekuasaan. Sehingga nalurinya akan cenderung men-carl perlindungan kekuasaan, ..IL"'-LlL'L '~A..A.".A.

ingin memperoleh rasa aman atau te-Ekspresi dari pola

tatkala artikulasi kebangsaan tersebut memperolehbentuknya dalam gerakan-gerakan yang lebih modern.Islam muncul sebagai bagian dari lahirnya gerakan­gerakan modem dalam proses kebangsaan. Dan dalamkosakata istilah

am rtu,sia.

u.

al, baiklampak

303

Page 308: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ngan

syara

......c;A"'......1l..c;A ...... agama acuan c;A1o.11"' ...... 'L4Io.1 ...

dan memiliki dimensi T'\O'r'naha~~.n

lebih esensial.Berbicara dalam rangka menemukan dasar-dasar

dan rnasalah kebangsaantentu aktual jika hadapkan

304

Page 309: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

ngan kebutuhan barn bangsa kita dalam realitas yangsebenarnya. Persoalannya ialah realitas apa yangbetul-betul relevan dan menyentuh kebutuhan-kebu-tuhan mendasar sesuai perkembangan ma-

aewasa ini? ini tentu masasatu-

305

Page 310: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

Agenda Agama: Memperbaharui PesanHubungan agama yang immaterial dan realitas

termasua kebangsaan, mungkin tidak dapat di- ·panami senazai keadaan yang dialektis. Sebab agama

yang

pannangan yang_ ............ _,oL... jOi."l.::J... merangsang

disebut electivesecara konsisten memberikanoenzaruh

antara tuntutan etis tertentu agamannoasan tertentu. sebab itu, dalam

U"'aln.QY""lTC~QQY"'\ saat agama satu sisi seharus-, nya dapat mengembangkan arti dalam proses kohesi

sosial rangka mewujudkan identitas kultural.di sisi - jika setiap agama mampu rnerarur-

306

kan

Page 311: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

kelompok agamasentral itu ialah :pok keluar baikstruktur sosio-historisnya, yang terbentuk berdasar-

pengalaman, maupun dari kelembagaan-nya sendiri? Sebab mampu, agama

akan menjadi bagi terwujudnya komu-

kan kesamaan etik tertentu yang mendukung tercipta­nya kebersamaan - agama mungkin sekali dapatperan lebih mempercepat terwUjudnya proses mem­bangsa tersebut.

esemuanva itupara agamawan memnunvai ....."""_.........-..L....

anu, dalamseharus­:s kohesikultural..'

'ealitasdi-

agama.f

307

Page 312: WV]I·· tIIlVMIOdSNm · 2020. 4. 7. · tinan sosial, tapi lebih menekankan kasih sayang si kaya kepada yang miskin dalam bentuk "sedekah" tanpa berani mempertanyakan sistem pencaharian-hidup

saya maksudkansuatu ketika nilai

moral lebih unggul dibandingkan institusi yangbersifat (lahir) tadi.

30S"