wujud puisi oke 1 asli

Download Wujud Puisi Oke 1 Asli

If you can't read please download the document

Upload: muhammad-asyraf

Post on 02-Jul-2015

153 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

WUJUD 1Kumpulan Puisi Civitas INS

RUANG PENDIDIKINS KAYUTANAM2009

Judul : WUJUD 1 (kumpulan puisi civitas INS) Produksi : WUJUD Ruang Pendidik INS Kayutanam Editor : Yudhis Disain Sampul :

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

1

Mastrik VJ Putra TIM kreatif WUJUD : Mami Er, Ustad Yas, B Andres, B Gondan, B Butong, K Dian, K Iyang, PeI, Faisal, Ari, Ifan, Aida, Diah, Zhie-zhie, Brian Penerbit : Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS KayutanamSanksi Pelanggaran Pasal 44: UndangUndang Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Pengantar Semangat membaca dan menulis harus dibudayakan dan dikembangkan pada generasi muda Indonesia, khususnya kalangan pelajar agar terlepasnya masyarakat dari kejumudan tradisi lisan. Merubah paradigma ini tentu tidak semudah dibayangkan. Namun usaha mengarah kesitu harus terus diusahakan seketat dan sedini mungkin. WUJUD merupakan wadah yang bervisi misi untuk memicu semangat menulis dan membaca bagi generasi muda terutama sekali civitas INS Kayutanam. Kreativitas Wujud dilaksanakan oleh TIM yang tergabung dari tenaga pendidik INS, Alumni INS dan Siswa INS. Untuk penerbitan buku perdana, yang diberi

judul WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS, materinya berupa kumpulan puisi civitas INS. Pada buku ini Tim kreatif wujud berhasil mengumpulkan seratus enam karya puisi civitas INS Kayutanam. Harapan kami pada waktu kedepan, program penulisan buku Wujud dapat terus dikembangkan tidak hanya dilingkungan INS, tetapi juga diluar lingkungan kampus. Akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan pekerjaan ini baik dalam hal moril ataupun materil. Special terimakasih kepada Buk Net dan Hana cupit karena telah memberikan tumpangan untuk mengetik dan memprinter naskah. Selamat Membaca

TIM kreatif WUJUD

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

3

Faisal AkbarNYANYIAN HITAM PUTIH

Batas hitam putih di hamparan pasir Terhapus oleh manisan buana senja Menyeruak kebebasan ruang imajinasi Membayang gulita goresan tinta merah Merangkak mundur tematika senja Rapuh tersapu petikan jemari Sayupsayup mata kelopak matahari tidak bernyanyi lagi tentang hitam putih Rotasi gemelit pusat kehidupan kekal abadi Tertidur tidak bermimpi tegak lurus Bahari menggeliat merayu alam Bangkit senang adil dan makmur Sementara nyanyianku tetap hitam putih takdir air dan kehidupanKayutanam 2009

Aulia Ur RidhaSAAT KU TERBANGUN

Dunia tanpa nama membusuk Berurai air mata darah Gerimis mencekam Tak seperti hari dulu Haluan badai tiada ditangisi Hanya bernaung dalam harap cemas Tersadar dalam keterpurukan

Terbangun dari hidup panjang menyesatkan Terhempas dari lubang kehinaan Terjaga dari belenggu kemunafikan Tervakum dalam dunia tanpa nama Merah menyambar Menanti pecahan tak pernah utuh Disini aku berdiri melewati hujan batu bisu Sakit tak terelakkan Kecam sungguh mencekam 2009

Mei Veni FauziahBINTANG

Di tugu harapan ini Dalam gerimis dan kabut tipis aku menangis Jalan setapak ke arah bintang Adalah kerinduanku pada langit Pada gerak, isyarat dan suara-suara Akan harapan tentang dirimu Saat keletihan memahati diriku Kepada bintanglah aku mengadu saat senja menyekap mimpi-mimpi malam Kususut segala harapan Meski telah sekian banyak punah setelah letih merintih Meski lebih berjuta nama mati senyap akan cinta Sehingga aku berada di lingkungan maut aku mulai layu, tetap tengadah pada bintang Hei bintang, apakah kehidupan ini adil bagiku? Kau katakan cinta itu indah, tapi kenyataan dia bunuh aku perlahanWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

5

Kulompati matahari perih, kubendung tumpahan terik Kuangkut luka, lalu kutumpahkan rasa Dan kukatakan aku masih setia 2009DUKA ITU LUKA

Syaiful Bahrizal

Betapa enak menggoreskan sembilu pedang lidas Sehingga lukaku memuntahkan darah Keperihan tiada tara Keangkuhan seorang pendusta Telah tercermin pada langit terpancar pada bumi tersiar pada alam Bahwa satu dosa kau perbuat Sekian banyak watak kau lakoni Sandiwara hidup penuh kemelut Kini di ujung desa terpakuri Untuk menitis sebuah pengampunan Kayutanam,1 Desember 2007

Dianiaya di istana kami Dibunuh, dibuang, dari tanah kelahiran Tanah kebanggaan. Indonesia Wahai anak bangsa Apakah kita harus ditindas? Apakah kita harus dianiaya? Apakah kita harus dibunuh, dibuang? Atau inikah takdir kita? Tidak! Lawan.usir. Bangkitlah.bangkitlah. Anak bangsabangkitlah.. Demi tanah air kita. Indonesia 2009

Andre Darmiza PutraBANGKITLAH

Bagai anjing diikat Seperti burung dalam sangkar Bagai raja ditangkap Ditindas di negeri sendiriWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

7

Arif pandicanKABAR DERITA

Tambur berbunyi gemuruh Gulung bergulung dengan api telah menyingsing Darah ku bertaburan Pisau-pisau kutanam dalam diri Kini telah tercecer ditempat tak kuketahui menunggu ditiang-tiang tak bersisi sama kata Bulan telah tergaduh dalam hati Menores tak berbentuk Zik-zak bergaris ruang-ruang gelap telah habis Gantungan berubah bentuk tak berarti 2009

Syafbal KhairilTAK SEMPURNA

Cinta kita tak pernah sempurna Seperti kehidupan berjalan lurus Walau telah berlari mencari kesempurnaan Namun tetap saja tak sempurna Biarlah cinta kita tak sempurna Karena sempura hanya akan Membuat kita berhenti Dan tak tau harus pergi kemana 2009

Deni NofriantoHARAPAN YANG HILANGWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

9

Hidup bagai dipuja Hidup bagai nestapa Tak bisa dibaca ataupun diubah lara Harapanku hilang Harapanku melayang Harapan hilang Bagaikan diterpa agin, diterpa lautan Diterpa alam semesta 24 Oktober 2009

Ifan Aulia CandraORANG YANG TAK BERTANGGUNG JAWAB

Genggamanku terlepas Hatiku melemas dan cemas Engkau merusak ketentramanku Keceriaan dulu lenyap ditelan waktu Hatiku lepas dan membeku Kembalikan semua ketentraman itu Kembalikan semua keceriaan itu Kembalikan senyum itu Kau perusak hidupku pemusnah senyumku Kau hancurkan hatiku dan menyobek hatiku Engkau merebut ceriaku Kau renggut harapan dari diriku

Kembalikan semua harapan itu Harapan jiwaku Engkau mencuri semua yang ada pada diriku Hancurkan semua yang ada Semangatku kembalilah Aku harus bangkit dari tidur panjang Senyum, kembalilah kepelukanku 2009

Dewi PuspitaINS SEKOLAHKU

Dihatiku ada namamu Didadaku ada gemamu Dari pelosok kami menyatu Tuk belajar demi menggapai cita-cita Ibu dan bapak Sungguh besar jasamu Untuk semua bimbingan Kan kukenang selalu INS. Ku kenang INS Jayalah dirimu INS. Ku selalu menyayangimu 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

11

HATI YANG TERASUKI

Hati telah tergores Oleh noda dan nafas angkara murka Hati yang dulu bersih Kini telah terasuki Oh tidak, mengapa hatiku terasuki Oleh bisikan iblis laknat Tuhan, tolonglah diri hamba Agar hati ini kembali bersih Dan tidak terasuki Oleh noda dan nafsu angkara murka Dari diri sendiri 2009

Ode

Saat mencari jalan baru? 2009

SupwilmanSAKIT Saat aku merasa sakit Saat aku dimaki sang mentari tak ada arti Saat angin mulai menjauh Saat bintang bintang mulai hilang Ditelan kabut hitam Tak ada arti Tapi mengapa cahaya menjauhikuWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

13

Citra DewiPENCARIAN Matahari yang membara Rintangan jarak dan waktu Ku tempuh . . . Ku jalani . . . Sangkar tua Kutitipkan pada Tuhan Kini ku berlayar Dengan ombak di samudra hijau Tertatih aku mencari . . ! Kau dimana? Rindukah padaku ?

2009

DelmayunitaNILAI PERSAHABATAN YANG IKHLAS Takkan kering Di musim panas Takkan luluh Di musim hujan Takkan beku Di musim dingin Terus mekar Walaupun bukan dimusim bunga Jadilah teman ibarat lilin Rela habis demi terang 2009

Gusna Widiya PutriCAHAYA Di malam gerimis ini Tidak ada yang menemanikuWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

15

Termasuk bulan dan bintang Tapi ada sebuah cahaya Yang memberikan ketenangan dalam jiwa Disaat suka dan duka Cahaya yang ada pada dirimu Yang mana cahaya itu Bisa membuat diri dan raga dekat bersamamu Walau jauh di sana Itulah sebuah cahaya Yang bisa membuat hati ingin selalu berjumpa Walau takdir belum mempertemukan Cahaya tersebut dengan diri ini 2009

Syafitri AnniSAHABAT Nilai persahabatan yang ikhlas Tak kan kering walaupun dimusim panas Takkan lebur walaupun dimusim hujan Dan takkan beku walau dimusim dingin Namun . . . Yang selalu mekar Walau bukan dimusim bunga Carilah sahabat ibarat lilin Yang rela habis demi terang jangan mencari sahabat ibarat tebu Yang habis manis sampah dibuang Tapi . . . Carilah sahabat ibarat bayangbayang Yang selalu menemani Diwaktu suka maupun duka

2009

Anita GustinaAPA MAKSUD-MU TUHAN ? Sore yang cerah berubah menjadi mendung Langit seperti ingin menangis Tapi tidak mencucurkan air mata Semua bertanyaTanya Apa yang akan terjadi ? Apakah ini hal biasa atau bahaya? Seketika bumi bergoncang Bangunan-bangunan bagaikan buayan Raungan tangis terdengar dimanamana Ya tuhan . . . apa maksud MU Menggoncangkan semuanya Dan merenggut nyawa beribu beribu orang Apa engkau marah . . . ?? Marah pada hambahamba-Mu Yang tak lagi menyembah-Mu, menjauh dari-Mu Yang selalu berbuat dosa di atas bumi ini? Atau bumi telah bosan menampung kami? Bosan dengan apa yang telah kami lakukan 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

17

Dengar . . . Hatiku ingin berbicara padamu Aku ingin engkau tau apa yang akan dikatakannya Hatiku berkata Mangapa rasa ini tumbuh Disaat kau tak di sampingku lagi Atuakah ini hanyalah anganangan aku tak bisa menahannya lagi Aku mencoba mengungkapkannya padamu Walaupun hati ini menyambarnyambar Bagaikan petir disiang bolong Namun ini tetap ku ungkapkan Walaupun aku tak bisa memilikimu Tapi biarkan aku mencintaimu . . . 2009

Syafril Ade PutraDENGAR HATI KU

Kemudian hilang di gelumuti awan Tidak . . . .,tidak . . . ., itu bukan kamu Tuhan ku Maha Esa Tuhan ku Kekal Tuhan ku tidak lemah Tuhan ku ada di manamana Juga dihatiku 2009

NopendiMENCARI ILAHI Tuhan dimankah engkau? Apakah kamu di langit atau di laut atau di hutan? Tuhan siapakah engkau? Apakah kamu matahari atau bulan atau bintang? Atau apakah kamu gunung? Tidak . . ., tidak . . ., itu bukan kamu Kamu berkata iya hai matahari yang hanya muncul disiang hari kembali hilang waktu senja kamu berkata iya hai bulan dan bintang Yang bersinar di langitWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

19

Ahmad DulavizAPAKAH ITU AKU? Siang telah berganti malam ketika subuh datang diri bagai batu tak berdaya tak bergerak Apakah itu aku ? Diri selalu ingin berubah kearah lebih baik Tetapi perubahan itu bagai suatu hal yang rapuh dan mudah terpecah belah tak berguna lagi Apakah itu aku ? Diri ini yang dulunya seperti pohon yang subur Tapi sekarang bagaikan pohon berulat banyak Seakanakan diri ini tak berguna bagi siapapun Apakah itu aku ? Tidak , itu semua bukan diriku Karena diriku selalu kuat menjalani apapun yang akan dihadapi Karena aku tidak sendirian Tapi, masihkah banyak orang yang peduli pada diriku ini bila bagaikan pohon yang belum berbuah? Dan lama kelamaan pohon ini akan berbuah itulah diriku 2009

Pika Anuslim

GELAP MALAM Malam berganti malam Siang pun datng membayang Setiap engkau datangi malam Engkau bermai di kegelapan malam Siapa engkau . . . Siapakah engkau yang waktu malam Malang begitu malang Wahai pekerja malam 2009

Dwi Frino EsaqifaHARAPAN KELABU Kelabu menghiasi langit merah Meredupka cahaya yang datang Deraian air jatuh tak terarah Menyamarkan suara yang terdengar Senyumku hambar menghadapi esokWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

21

Langkahku samar menyusuri waktu Kejauhan tak dapat kulihat Kedalaman tak dapat kurasa lagi Aku telah menerbangkan sebuah harapan Yang menutup semua keinginan Aku telah mendustai sekeping hati Yang menginginkan sebuah keabadian Kayutanam, 3 November 2009

Annisya KamilSUJUD Suaraku terdengar samar-samar Hamper tak terdengar Hilang lenyap Beranjak menyusuri Jalan kehidupan yang tak jelas Perlahan tapi pasti Caha-Nya hilang Beriringan dengan dengan tingkahku Yang semakin menjauh Kasih-Nya pun hilang tak terasa Saat ku mulai berdiri dan tak sujud lagi Kayutanam, November 2009

Andre FirdausHATI Hati bagai api Bermain dengannya akan terbakar hati bagai air bermain dengannya akan basah hati bagai pedang tajam, menyakitkan, perih, memilukan hati kasih sayang keindahan bahagia sedih, duka susah, lara semuanya ada di hati hatiku hatimu jadi satu 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

23

Allah menggoncang ranah Minang Tak sampai 5 menit Padang dan Pariaman Hamper sama rata dengan tanah Nauzubillahi min zalik Itulah kekuasaan yang sangat besar Ya Allah.Astagfirullah.Allahu akbar.Laillahailallah Jeritan menggema di angkasa Tangisan, ratapan menggelegar ditelinga Bencana mengingatkan mereka Pemimpin ditanya tugas dan keadilannya Para dermawan dan hamba Allah Diminta keikhlasan dan kerikhlasan hatinya Kayutanam, 2009

Gema AfritaMINANG BERGONCANG 31 September 2009 Qun fa yaqun

Mutiara SariIBU Ibu, wanita paling mulia dimuka bumi 9 bulan aku bergendong dirahim mu Tak ada upat, tetap sabar Kau rawat aku dari kecil sampai dewasa Kau curahkan kasih sayang Tak pernah mengeluh dengan kenakalan ku Ibu, kenapa aku tak pernah dengar omonganmu? Tak pernah membalas kasih sayangmu Ibu, maafkan aku telah melawanmu selama ini 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

25

IrmaCINTA Cinta adalah anugerah paling indah Cinta lahir dari persahabatan hati Cinta lahir untuk dimengerti dan dihayati Bukanlah untuk dikhianati Cinta melahirkan ketulusan dan kesetiaan Cinta melahirkan kerinduan dan kebahagiaan Kadangkala cinta Tak dapat ditebak Dan membingungkan Cinta mampu mengubah dunia Namun dunia tak mampu mengubah cinta Itulah cinta yang kadangkala membuat kita patah hati Dan kadang-kadang membuat kita menangis dan tertawa 2009

Loli ApriliantiKEHAMPAAN

Dikegelapan ini Aku meraung kesakitan Menahan ketakutan yang Selalu menghantuiku Bunyi-bunyi yang aneh Keluar di kegelapan ini Bulu remangku pun berdiri Hati kecilku berkata Kapan cahaya itu datang menghampiriku? 2009

Syafni RahayuMASA LALUKU Dimalam yang begitu sunyi Ku kembali teringat dengan masa laluku Menceritakanku dengannya Masa lalu itu sungguh berarti bagiku Sungguh itu sungguh berarti bagiku Tapi mengapa . . . . Kenyataan pahit terjadi padaku Kenyataan ku harus kehilangannyaWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

27

Mangapa begitu cepat kenangan itu berlalu Kenapa dia meninggalkanku disaatku membutuhkannya Dulu dia selalu ada di dekatku Tapi sekarang dia telah tiada Membawa cintaku yang begitu mendalam Aku tak tahu apakah akan ada yang bisa menggantikannya 2009

Yosi Ovanira .ALINGKUNGAN KU Lihatlah disana! Gunung-gunung berdiri kokoh, indah dan sejuk Apakah kamu merasakan damainya hati melihat, dan sejuknya hidung menghisap udara? Tapi Sekarang coba lihat lebat pada gunung itu terdengar suara berisik bagaikan tournament motor cros . . . Tangantangan lancang orangorang tak bermoral sedang menebang hutan yang tadi kita rasakan sejuk dan indah dilihat. apa yang tersirat dihati kita? apakah kita biarkan saj mereka merusak alam kita? mari sama kita tanamkan dihati tak menjaga 2009

Jhoerdi PratamaPENYESALAN Waktu kini tlah berlalu Hari pun berganti tak menentu Aku terjebak di kesunyian malam Yang gelap dan tak berbintang Jika aku bisa keluar Dari kegelapan Maka ku kan membuka Lembaran baru Dan aku akan merubah Kegelapan itu menjadi mentari Yang bersinar terang Tapi kini tlah terlambat Aku telah tenggelam Di kegelapan malam Yang tak bisa aku merubahnya 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

29

Kami bertengkar dalam topik yang sama Yang tetap masih lembab di pikiran tentang dahsyatnya hidup di INS 2009

Sri WahyuniTENTANG DAHSYATNYA HIDUP DI INS Kurangkai 1000 kata Ku tuai isi hati Ku tumpahkan kedalam secarik kertas Kini berbincang begitu dasyat Sehingga angin lewat yang menyapa Tak terdengar

Rahmad FerdianJANGAN LUPAKAN Wajahmu memberikanku harapan Matamu begitu indah menerangi hidupku Kenapa takdir tidak berpihak pada kita Cinta tak akan bisa ditebak Hidupku bersamamu dalam _urge Kekekalan abadi untukmu Aku merindukanmu Jangan lupakan aku sayang Sayang Ku Sayang Ku Sayang Ku sayang 2009WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

31

Eka OktaviaSEMARAK SANG SURYA Terik sang surya galak terbahak Memancarkan senyum cahaya panas Disambut tawa daun rerantingan Ketika sang surya beranjak pergi Mulai menjerit ranting yang layu Sayup sayup terdengar angin Jatuhkan ranting yang telah layu 2009

Gusti RositaPELANGI Bisingnya suara angin Mengatuk hati yang tertidur Satu demi satu gugur

Membuat jiwa jadi terbangun Aku tersentak . . . Sejenak, Seketika batinku berbicara apa yang terjadi ? Senyumku hambar Langkahku samar Pelangi tak biasi hati Dan kini pelangi pergi 2009

DefriantoSAHABAT Di saat aku dalam kesepian Kau datang menemui ku Disaat aku butuh bantuan mu Kau datang menemui aku Sahabat ku . . . Disaat kita berpisah Aku merasa tadak ada yang membuat hatiku Gembira seperti dahulu lagi Sahbat ku . . . Datanglah kepadaku lagi Aku tidak melamun sendirian lagi

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

33

2009

Hafizah khairinaAYAH Ayah . . . Aku bangga Aku senang Aku gembira Aku kagum Ayah . . . Terkadang ku sedih Melihatmu . . . Berbicara padamu . . . Aku ingin sepertimu Aku ingin membuatmu bahagia Di saat aku sedih kau selalu ada Di saat aku senang kau selalu ada Kau ada disaat ku butuh Kau selalu ada di saat suka maupun duka Ayah . . . Kaulah segalanya . . . 2009

Deritaku.. Mengapa engkau menghampiri hidupku? Hingga akutidak bisa menahan semuanya Tuhan, apakah salah hambamu, apakah dosa hambamu? Tuhan, jalan mana yang harus aku telusuri? Aku sudah tidak tahan lagi menahan semua ini. Deritaku.. Cukup sudah engkau bersama aku Pergilah engkau dari hidupku Aku ingin bahagia menjalani hari-hari ku. 2009

YuliatyDERITAKU

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

35

apakah mereka tak iba tak punya hati melihat kesengsaraan kami apalagi dirinya yang seperti dirinya anak anak yang butuh kasih orang tua kenyamanan rumah bersama keluarga, bahagia . . . 2009

Desi JuniartiJERITAN KEDZALIMAN Saat kau menangis mencari perlindungan, Bingung mencari kenyamanan, Aku hanya bisa terpaku sama seperti dirimu Taukah engkau saudaraku, baginya terlalu kejam harus kehilangan orang tua, tempat mengadu berkasih-kasihan tak ada yang bisa membantu kami para korban perang yang selalu heran mengapa mereka kaum laknat kaum yahudi meluluh lantahkan negri kami memupuskan kebahagian

Cici MelfitriDERITA CINTA Jika bibir tak mampu lagi bercakap Menceritakan semua yang telah terlewatkan Adakah seseorang yang mampu Mengungkap rahasia lubuk hati Jika waktu bisa berulang Aku kan sampaikan derita cinta ini Meski hanya sekejap mata Telah terlepas beban rasa dihati Walaupun pilu mengoyak hati 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

37

Desi DesvianaKEBENARAN Ku terjebak dalam permainan Membuat diri ku jatuh . . . Mulut manis menerkam kehidupan ku Semua perkataan mu memang manis Ku telaah semua kebusukan mu Aku berusaha mengetahui siapa sebenarnya kamu ? ? ? Ku gali semua perasaan yang tersirat di hatimu Setiap kebenaran memang akan terungkap Bagaimana pun kau menutupinya dan bermuka dua Jadi . . . akhirnya ku tahu suatu kebenaran Yang datang dengan penuh ke sedihan . . . Melihat diriku sudah kau buat hancur !!! 2009

WindaBAYANGAN MASALALU Dikesunyian senja ini ku duduk sendiri Dibawah tenda biru dekat reruntuhan rumahku Kuteringat kembali Bayangan fatamorgana video masa laluku Tanpa sengaja keluar keluhanku Ohhidupku yang kelabu Tetes demi tetes air hujan terdengar merdu Seiring desiran air mata Dari kejahuan keributan menderu Memecah lamunanku dan kenyataanpun datang Diriku kembali lesu Terhempas dalam gelombang kesunyian Gravitasi yang mengikat Yang selalu membuatku turun Kebawah dan kebawah Akhirnya terhempas terjatuh diterjang Kedasar bumi dan kehampaan 2009

Amalia putriMATAHARI Ternyata matahari itu kaya Ia kaya bukan karena Sinarnya yang terik membakar Tapi kerena cintanya . . .WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

39

Dengan cinta ia Mengumpulkan air laut Menitikan tetes Demi tetes hujan Matahari tak pernah marah Karena hujan Justru karena hujan Ia menghiasi langit dengan Pelanginya 2009

Rini MarneliKEHIDUPAN KU Pagi yang masih gelap Belum terpanar sedikitpun snar Aku telah terbangun dari tidur yang nyenyak Bersuci menjalankan perintah Tuhan YME Matahari bersinar menyinari alam semesta ini Tumbuh tumbuhan terlihat rimbun dan bersemi Burung burung berkicau riau Menciptakan ramainya suasana dipagi hari Seperti inilah kehidupanku dipagi hari Tenang,tentram,ramai dengan linkungan di sekitarku 2009

MayunisMORAL KU DIJAJAH Dalam kegembiraan,ku lengah Ku terbawa arus yang deras Tapi tak ku sadari. Bahkan ku lupa siapadiriku iniWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

41

Kepalaku di injak injak Rumahku di otak atik Tapi kini kusadari Setelah kulihat alam sekitar Aliran sungai sudah jernih lagi Lambaian daun daun sudah tak hijau Dan ratapan alam yang berteriak Seakan akan minta tolong Kepada penghuninya 2009

Hazizah NurBUNDA Apa salah ku ? Mengapa kau tinggalkan ku Aku sangat merindukan mu Bangaimana caranya Agar aku bisa bertemu dengan mu Ohbunda Jika aku bersalah pada mu Maafkan aku bunda Ampuni aku bunda Andaikan engkau disampingku Aku akan memeluk mu Tak akan aku lepaskan Karna aku selalu ingin disampingmu 2009

Puji AstutiSETAHUN Kita telah membingkai dunia kita Selama setahun Menhiasi dengan tangisan yang Membasahi kemaluan Lalu memperantik dengan canda yang Berpadu titik hujan Setahun sudah dunia itu Menyinarinya dengan air mata Kerinduan yang menyejukan Cinta adalah pembebasan dari Sekat-sekat ego yang menyesatkan Sudah setahun cerita-cerita itu Bertaud berpadu Membentuk jalan hidup yang Tak pernah kita tebak Lewat puisi Lewat kata Ku ceritakan padanmu Sebelum malam mengistirahatkan Tubuh kita 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

43

Rasa yang aneh Bergetar dalam jiwa... Berputar... Tak berujung... Tak berpangkal... Ku coba tuk berlari menatap mentari Hening... Tak ada melodi Kucoba menepis racun sukma Tapi semakin anehdan aneh Akhirnya ... Aku bermain dalam asa Menatang pergumulan otak Terkapar dalam kehampaan Sakit ... Rasa yang terlahir dari buaian asa Merobek kalbu... Menikam jiwa... 2009

Yarsi Ratnasari.PSAJAK PUSING Gundah...

ApriezulyadiPUJAAN HATI Telah kau hanyutkan hatiku Kemuara angan-angan yang kelam Ku plantai jarring-jaringt kenangan Yang telah lama kita rentang Kau hancur leburkan perasaanku Kau porak-porandakan pikiranku Begitu kejamkah dirimu Inikah timbal-balik perasaanku padamu Oh pujaan hatiku 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

45

Maria Okta NingsihLENTERA Tarian mentari telah datang Pucuk-pucuk pinus bergerak ramah Menyapa dengan kicauan burung dalam kemah Tegasnya teriakan ayam perkasa gugah Membuatku terjaga dari matiku berlalu sudah Terdengar nyanyian burung pipit Dersikan keroncong nyiur kering di tepi sanur Menggugah hati untuk menyibakkan Lentera pagi yang semalam tertutup rapat Kini Para bintang beranjak pergi Terangnya rembulan malam Telah digantikan oleh Senyum merntari pagi 2009

Anggi FadilahCINTA BERUJUNG MAUT

Lamunan ku terhenti saat melihat tatapanmu, Yang merimbas kesunyian di jiwa Meresap langsung ke titik naluriku Hai bintang. Yang menari-nari di sanubariku Yang berdansa ria di bola mataku, Mengapa ku selalu teringat kepadamu Ingin selalu ku berada di sisimu Tapi sayang Gemerlapnya malam yang dihiasi dengan kedipan bintang-bintang telah berganti menjadi Awan hitam yang mengintip di pagi hari Nyiur melambai tiada arti Jiwa ragamu telah menghadap sang Robbi Namun, Bayangmu akan selalu tersimpan di hati Dan takkan mungkin terganti 2009

Dindi Sri G.KESABARAN YANG RAPUH Meniti batu kerikil Dengan senyum dibalik wajah Tak ada yang tau Hanya kesabaran yang tampak Dan rumput hanya bisa bergoyang Tanpa tau betapa rapuhnya kesabaran Semua seakan tersembunyi senyap Langit di ujung sana menantiWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

47

Akankah ada kesabaran yang muncul kembali? Tapi terlanjur rapuh tak terbaiki Siapakah yang patut disalahkan? Sekarang rumput tidak dapat bergoyang Langit pun tak lagi menanti Dan kesabaran berubah kebencian Akademis, Oktober 2009

Mayumi S.PSEORANG IBU Selama kumencari Kutak peruh tau Betapa hatiku remuk Setelah melihat seorang Yang tergeletak tak menentu Tak bernyawa Seseorang itu adalah ibu Dan selama itu Aku tidak merasakan bagaimana Hangatnya seorang ibu Ibu . . . Kenapa kau tinggalkan semua kecerian Kenapa kau lupakan segalanya Sehingga ku tak lagi merasakan sentuhanya Seorang ibu Mungkin inilah akhir segalanya dari seorang ibu 2009

Yola Permata BundaKESADARAN YANG HILANG Saat kebahagian menemani Saat harta berlimpah ruah Semua lengkap tanpa ada kekurangan Semua lupa akan kuasa tuhan Disaat datang kemurkaan tuhan Saat semua hancur tanpa bekas Bumi memuntahkan isinya Tuhan menurunkan azabnya Tapi mengapa setelah datang goncangan Yang begitu kuat , peringatan yang Begitu keras Kenapa masih banyak manusia Tidak akan hidup ini Dimana kita? Dimana hati kita? Kapan kita sadar? Tuhan Bantu kami untuk lebih dekat Dengan-Mu 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

49

Duka yang membuat trauma Allah masih sayang pada kita Menyuruh kita bertaqwa Tapi bagaimana mereka disana? Kehilangan semua harta benda dan nyawa Merasakan lebih dari kita, dirundung duka dan derita Andai kita sadar atas apa kelakuan kita Ini peringatan bukan gurauan Dan Allah masih memberi kesempatan buat kita Untuk menjadi yang terbaik di masa depan 2009

Titi Pani N.RABU DUKA Rabu dimana kami merasa duka Yang tak pernah kami rasakan sebelumnya Semua berhamburan, kocar kacir menyelamatkan diri Tak terbayangkan sebelumnya Ini semua akan terjadi begitu saja Kami semua dirundung duka

Debi Dimas AndikaMALAM JADI SAKSI Pada angin yang berhembus menyapa kulitku Hendak kukadukan padanya sepi ku Tapi dia begitu cepat meninggalkanku Malam ini hanya sepi menemaniku dalam kesedihan Keheningan malam bagai ikut bersedih menemaniku Andai kami bisa berteman Pastilah kucurahkan isi pikiran ini Dan melalui angin kusampaikan padanya Jangan pergi untuk selamanya ayah

2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

51

Annisa Riski AmaliaIMPIAN YANG PUDAR Malamku begitu sunyi, akankah kau datang Menemani kesunyian itu Wahai bintang ku tak ingin begini Tapi mengapa kau pergi begitu saja Disaat ku butuh, merindukanmu, memerlukanmu Wahai bintang malam katakan padanya kuingin dia selalu di sampingku menemani, menjaga selamanya

2009

Titis Kumala DewiCANTIK Pandanganku terhenti saat memandangi wajahmu Wajahmu yang cantik dan ayu Membuat semua mata tertuju padamu

Dengan perasaan kagum aku menyerumu Hai cantik, wajahmu seperti bidadari Rambutmu indah panjang terurai Matamu penuh pandangan tulus Bila memandangmu hatiku sangat senang sekali Cantik, Hatimu begitu baik Engkau temanku yang asyik Pandangnmu ayu dan menarik Membuat hatiku yang sakit menjadi membaik 2009

SolfianiPERJUANGAN BELUM SELESAI Negri yang subur ini Negri yang luhur ini Ketika dulu memagang tambu Berani berjuang kawanku Yang dulu dijajah orang Yang dulu diinjak orang Darah mengalir demi bangsa Untuk mengukir di baju nisan mereka Jangan kita selesai sekarang Masih lama ku harus berjuang Terlalu pagi untuk tersenyum Terlalu pagi untuk bernyanyi Mari berdoa kawan Mari usah kawanWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

53

Bapak menolong Bapak menyokong Menji raja burung asia 2009

Rafi Aldi ChandraANAK ANAK BUANGAN Mereka kehilangan ayah dan ibu mereka sejak kecil Mereka tidak bisa merasakan apa yang dirasakan Orang orang yang serba kecukupan Sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam Mereka berjalan di trotowar trotowar Tanpa menggunakan pelapis badan Hanya untuk mendapatkan sesuap nasi dan Seteguk air minum Tetapi mereka selalu menampakan senyuman Dan kecerian kepada semua orang Dari cobaan yang mereka rasakan sampai Akhir hayatnya 2009

Gempa ! Gempa ! Gempa ! Semua orang berhamburan Panik pusing kacau balau Bumi bergetar hebat, bergoyanggoyang Kejadian sesaat yang tak mudah tuk dilupakan Akan ku kenang sepanjang masa Rumah hancur Bangunan bangunan roboh Orang orang takut dan trauma Seorang anak kecil merengek memanggil Mana bunda ? mana bundaku ? mana bundaku ? Kata anak kecil itu Ia menanyakan kabar bundanya Yang hilang dalam reruntuhan sebuah supermarket Seluruh orang menagis, sendu Seluruh orang korban Seluruh orang tobat Lalu bagai mana diriku ? Akankah aku akan bertobat dan insaf Terhadap dosa yang aku lakukan Dan teguran tuhan terhadap diriku Tuhan, aku insyaf , aku takut Aku tak sanggup menerimanya Ampunilah aku, Tuhan 2009

Bayu Afnovandra perdanaTEGURAN MU Grrrh . . . grrh . . .WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

55

Aku memang tersenyum Tapi . . . . . . Hatiku menagis Menangis meratapi lika liku 2009

Rita SiskaSENYUM DALAM TANGIS Hari demi hari ku lalui Waktu demi waktu ku jalani Detik demi detik ku melangkah Nasib demi nasib ku jalani sendiri Sudah lama ku menanti sebuah keajaiban Cukup . . . . . . . . Cukup . . . . . . . . Biarkan ini berakhirSampai disini Penderitaanku selama ini Yang sudah bertahun tahun ku jalani Senyum ku dalam tangis ku

Rahma YantiDUKA BERSAMA Pemandangan yang indah Berganti malam yang penuh rasa sunyi dan sepi Karena sore itu kami tertimpa musibah Semua meratapi yang tak diingini Meratapi kampong halaman tercinta Tiada bekas untuk bernaung lagi Hanya tanda-tandayang apa adanya Banyak saudara-saudara kita yang tertimpa Mayat-mayat tergeletak dimana-mana Oh tuhan mungkin engkau marah pada kami Tapi kami sadar bahwa engkau member Peringatan kepada kita semua 2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

57

Fajrah Mulia SariPIANO TUA DI KOTAK KACA Kulihat piano tua di kotak kaca Yang menatap dengan tatapan hamba Yang hanya terdiam dan terpaku Menunggu kapan akan mengeluarkan music yang merdu Teringat kini masa yang lalu Kau memainkan musik yang merdu Kadang kala irama yang indah Kadang kala membuat hati terharu Kini . . . . . . . . . Mengapa kau terabaikan ? Kau hanya tersimpan dalam sebuah ruangan Yang pengap dan berdebu Dan menunggu kapan akan Mengeluarkan musik yang merdu 2009

Ikhsan SatrioTANAH KELAHIRAN KU Inilah tanah kelahiranku Yang dulunya tentram dan damai menjadi impian semua orang Tapi . . . . . . itu semua hanya tinggal kenangan Kini tanah kelahiranku hancur berantakan Mayat-mayat bergelempangan Disana dan disini

Ya ALLAH . . . . . . . Mengapa kau hancur kan tanah kelahiran ku Kau turunkan gempa yang dasyat Kau hancurkan tanah kelahiranku Hilang sanak saudara kami Orang tua kami tertimpa Bangunan dan Perbukitan Semua telah lenyap sudah Tanah tentram dan makmur yang dulu subur Kini tingal cerita 2009 KORUPTOR Hai koruptor . . . Kau sangat egois Disaat semua manusia sedang kritis Hai koriptor . . . Pekerjaanmu lebih hina Dibanding mereka yang berzina Kau tak memiliki perasaan Ketika semua orang asyik bersusah payah Bergelut dengan sedih dan berkerja dengan letih Seenaknya saja kau rampas semua Kau bagaikan maling yang handal Hai koruptor . . . 4 November 2009

Rahmatul Fahmi

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

59

SurdhawatiKU RELAKAN KE PERGIAN MU Malam yang sunyi Sesunyi hatiku Kutatap malam begitu gelap Aku terlena dalam ke dudukan Aku termangu diantara Baying bayang mu yang tiada Hidup ku terasa hampa Tanpa kau disisiku Walau pun perih bagi ku Kurelakan kepergian mu Dengan rasa kasih Tuhan . . . Tempatkanlah dia disisimu Dengarkanlah doa suci ini Dengan rasa pasrah akan kodrat illahi

2009

Tapi apakah bisa rasa itu kembali . . . Ku tahu kesetian itu adalah puncak Dari sesuatu keterikatan Kusadar bahwa cinta bisa menjadi kita buta . . .

2009

Eggi Ireno AndiniKESETIAAN Jiwa yang melayang layang Seakan akan membawa goresan Namun disaat rasa kini telah tiada Rasa kesetiaan pun berkobar

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

61

AzwirmanTANGISAN BENCANA Matahari mulai memerah Rintik hujan juga merintis Bumi seolah marah serta seolah menangis Kulihat kesana kemari Bumi bergetar-getar Membuat kehancuran Isak tangis terdengar kesana kemari Aku duduk termenung Dan aku sadari ini adalah cobaan Dari Ilahi

2009

RahmadiaSAHABAT Ya Allah Semoga engkau selalu menyatukan Aku dengan sahabatku Dalam suka dan duka Dalam senang dan sedih Dalam sakit dan sehat Sekalipun dalam lupa dan ingat Ya Allah Jadikanlah hati kami Hati yang tidak akan saling melukai Sentuhan yang takkan saling menyakiti Genggaman yang takkan saling melepaskan Dan persahabatan yang takkan pernah berakhir

2009

Ayu Putri UtamiHANCUR, SIRNA Termenung aku di pasir merah-MuWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

63

Tertegun aku akan indahnya suasana Terharu akan indahnya kicauanmu Kicauan selama ini Tak pernah menghampiri ku Kini datang Seakan menghampiri ku dengan tawa Disaat aku termenung Dibalik cahaya sinar surya mu Semua berkilau Berkicau mengisi sunyi ku Pasir merah yang ku duduki Seakan jadi pasir putih yang lembut tak ada noda Sunyi, sepi kurasa seakan melodi riang menghampiri Karena lembutnya kicauan mu Sinar surya kini telah datang Suasana riang ku hilang seketika Kicauan yang dulu merdu seakan menghilang perlahan Hingga akhirnya menemui titik kehilangan Hilang , hancur dan sirna 2009

Ifra Manto FaniKEHIDUPAN TANPA ARAH Ketika aku berjalan ditempat yang ramai Saat matahari mulai gelap Tengah malam aku melihat Rembulan yang indah , tapi Keindahannya hilang sekejap saat Melihat anak-anak tidur Diteras-teras dan ditepi-tepi Jalan tanpa tikar dan selimut Hati ku tersentuh ketika anak-anak Itu mengulurkan tangannya kepada Orang-orang yang lewat di Tepi jalan, aku bertanya kepada Orang-orang yang lewat di

Tepi jalan aku bertanya dalam hati Kemana orang-orang yang berjiwa besar Apakah mereka tak pernah memperhatikan Kehidupan anak-anak tanpa arah ini Apakah kehidupan mereka akan begini selamanya 2009

Beni Ika SaputraMENJAWAB KETAKUTAN Bolak-balik karena perasaan yang tertunduk Mati karena cinta hingga membuat semuanya Menjadi diam dan tak bicara Terkekang oleh penjara surge Yang berada di dunia ini Membuat aku lapuk terkadang muda lagi Semua diatasi api cinta Yang tertinggal di balik perasaan ini Bayang seri ku tahun itu tak lama lagi untuk bicara Pagi disambut siang diterima sore Lalu senja mengapa di tepi jalan Penduk kota turun kea lam Tanpa bicara sebuah jawaban Di hari ketakutan

2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

65

KESUNYIAN Hidup ini gelap tanpa seberkas tanpa seberkas cahaya Suram dan sunyi tanpa kata-kata Entah kenapa hidup ini kelam Satu persatu semua cahaya hilang Yang dulu bersinar menerangi ku Kini redup bahkan mati tak tersisa Sementara sosok dirimu yang selalu kunanti Menghilang dari pandangan ku Wajahmu yang suci nyaris tak terlihat Oleh asap hitam yang datang entah darimana Sementara diriku Hanya duduk terdiam tak berkutik Diantara gelapnya ruang Dan hanya bisa menatap kepergian dirimu Di sudut ruang ini Sambil mengharapkan dirimu Kembali bersamaku Untuk selamanya 2009

Leri Vebry

Di balik kamar ku Aku merasa cemas Akupun takut Mendengar itu Dan akupun langsung berteriak Mungkin itu suara hati

2009

Oktalis TRSESUATU YANG MENGGANGU KU Hari ini aku merasa sesuatu Ada keganjilan alam Sesuatu yang terus mengganggu ku Di kala malam Matahari telah terbenam Aku tertidur di gelap malam Tiada satupun ku dengar Disaat itu Tapi tengah malam ku terbangun Aku mendengar ada suara Orang-orang yang ketawaWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

67

Titia Pawifi TRANAH MINAG MENANGIS Ceritaku Hilang Hatiku merenggang Bahagiaku lengkap ditelan alam Bayanganku mencekam Goncangan dasyat melenyapkan Alam pun menangis gugur ditelan getaran Pohon-pohon tumbang Korban jiwa berserakan Dan kicau burung pun hilang Gempa memporak-porandakan Diriku dan kota ku Hilang semua kebahagiaan ku Yang telah ku genggam Ditangan ku Hancur lebur dan hilang Semuanya . . . . . . . . . . . 2009

Anggi Gamela

BINTANG Kulihat malam Kutatap bintang Masih setia tuk temaniku Disaat kesunyian datang pada ku Dan aku bertanya pada mereka Apa cintamu sebening Embun dan sedalam samudra Yang mampu mengisi kekosongan

2009

Yesri Yunita83 TAHUN (HUT INS) Kita telah membingkai dunia kita Selama 83 tahun Menghiasi dengan tangis Yang membasahi kemarau Lalu mempercantik dengan canda Yang berpadu titik hujan 83 tahun sudahWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

69

Dunia itu menyinarinya dengan cinta Yang menghangatkan Membasahi dengan air mata kerinduaan Yang menyejukan Cinta adalah pembebasan dari Sekat-sekat ego yang menyesatkan Sudah 83 tahun cerita-cerita itu Bertaut, berpadu, dan menyatu Membentuk sebuah jalan hidup Yang tak pernah kita tebak Lewat puisi Lewat kata Ku ceritakan pada mu Sebelum malam mengistirahatkan Tubuh kita 2009 PUJAAN HATI

Nika silvana

Sat ku tatap terang dunia ini Ku terdiam , dan termenung tak ada arti Ku melihat sesosok bayangan Bayangan itupun berjalan dan mendekati ku Ku merasa adanya getaran yang sangat hebat di diriku Di tengah kegalauan hatiku Bayangan itu pun tertawa pada ku Diapun berkata padaku oh . . . . .Pujaan haitku 2009

Riyo SofiantoTUHAN ADALAH CAHAYA HIDUP KU Di saat suara azan bergema Tergetar hati ku mendengarkannya Saat aku akan lupa Aku teringat pada sang pencipta Dia adalah seorang pencipta dalam cahaya hidup ku Dan dia bagaikan mutiara bagiku Di saat Dia memancarkan cahayanya pada ku Aku telah merasa bahwa dia berada di samping ku

2009

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

71

Memecah batu . . . . . . . . . . Wahai bunda sang ibu rumah tangga Saqinah mawaadah warahmah Bunda wanita yang penuh kasih sayang Sekarang bunda melahirkan 9 bulan tahun 92,93 Menyusui dua orang anak yang nakal Aku dan dia menampung air dalam bak hobi Yang penuh kekecewaan Kenapa !!!!!!!!!!!!!

2009

M. Bayhaqqie W DjajaB:B Wahai bapak sangat pemimpin dalam satu keluarga Saqinah mawaadah warahmah Bapak pria yang bertanggung jawab Sekarang bapak mendidik 2 anak dengan kasih Selembut kain sutra, dank eras seperti batu

Seperti dulu lagi dengan alunan indah mu 2009

Wini FitriahNYANYIAN IBU Ibu . . . . . . . . Teringat aku akan masa kecil ku Di saat engkau melelapkan ku Dengan ciuman merdumu Engkau lahirkan doa-doa mu Untuk mengantarkan aku Memasuki alam mimpi yang indah Ibu . . . . . ibu . . . . . . Dimanakah engkau sekarang Engkau telah pergi untuk selamanya Menghadap sang maha pencipta Ibu . . . . . . . . Aku merindukan akan suara mu Kapankah engkau akan melelapkan kuWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

73

Rini MarneliPERJALANAN HIDUP Meski tak terasa Aku dilahirkan kedunia oleh ibu ku Menagis hanya bisa menagis Hanya bisa mengantung harapan Kini . . . . . . . . . . . . . . . . . Aku sudah dewasa Aku harus bisa membahagiakan orang tua ku Walaupun harus mati sekalipun Aku harus membahagiakan orang tua ku Ya ALLAH. . . . . . . . . . Izinkan aku mencapai cita-cita ku Untuk membahagiakan kedua orang tua ku Dengan izin ALLAH semuanya pasti bisa Amin . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2009

Wella F . SPERJALANAN PANJANG Suatu masa saat tangga ini Berhasrat untuk berfikir

Tergugah ku berkata pada dunia Hidup ku ini hampa Saat canda dan tawa mulai Bercerai ku pura-pura menyudahi Itulah kebahagiaan Saat badai itumenerpa Aku adalah seseorang Pecundang jalanan Perjalanan panjang ku ini hidup dan Mati ku karena engkau

2009

Cici SurianisPAGI- PAGI MENAWAN Tumbuh dengan riakan air Air laut yang pasang surut Pagiku yang manawan telah hilang Ketika layar terbentang luas Layar itu telah jauh Di pulau yang indah Dengan panorama indah Aku ingin mendapatkan, layar itu telah jauah Perahu yang berlayar tanpa layar Haluan kabar yang terdengar Dia telah terbang jauh di pulau pulau kecil

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

75

Aku ingin engkau kembali Walau barang sesaat ( pagi, siang, dan malam )

2009

Ari YolandaREMBULAN Kegundahan dalam diri Tangisan kerinduan Yang terus menghantui Ingin ku tuang dalam kertas putih Tapi kertas putih telah pudar oleh waktu Oh,rembulan. Ku tak bisa hidup Tanpa pancaran cintamu Ku tak bisa jauh Dari belaian kasih sayang mu Rembulan. Ku ingin selalu didekatmu Ku ingin selalu bersamamu Seumur hidupku Tapi cahayamu Terhalang oleh jarak yang jauh Dan terhambat oleh kumparan Tanah kehidupan Dan samudera kekejaman 2009

AKU Mereka ingin di mengerti Berbicara salah,diam pun salah Tak tau apa yang harus diperbuat Aku ingin selalu menjadi satu Tapi mereka tak Setuju akan itu Mereka meremehkan dan menertawakanku Salahkah aku begini?? Ku hanya ingin mereka tau,inilah aku Mungkin aku tidaklah kuat Tapi aku bukan orang yang lemah Yang sembunyi di balik raga yang tidak ku kenal Inilah aku dan ini hidupku 2009

Reski Fauziah

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

77

Ku bahagia karena senyumnya Tangisku terhenti akan kekuatanya Hariku merona akan cahaya indahnya Membangkitkanku dari kelemahan Memberikanku kekuatan Menyinari cahaya dalam hati yang kelam Sahabat ku ingin pohon kecilmu Mendatangi ku.untuk selamanya Ku tetap bersamamu dalam Mahkota persahabatan. Sahabat.??? 2009

LesmawatiPERSAHABATAN Ketika hati dihantui dengan mendung. Saat hujan badai membasahi tubuhku. Pohon kaktus yang melindungiku Dari kekuatan itu. Ku memandang pohon itu dengan indah Dan bercahaya. Dia seakan tersenyum padaku Kuhanyut akan kasihnya

2009

Nofri SetiawanIBU AKU RINDU Di setiap hembusan nafasku Ku rasankan hangat nafasmu Di dalam urat nadi ku Mengalir darah mu Di setiap detak jantung ku Seirama dengan detak jantung mu Di hembusan angin malam Terdengar . . . , terdengar suara merdu Ibu . . . Demi meraih cita cita ku Kini ku harus jauh dari mu Tak sanggup rasanya, menjalani semua itu Hampa . . . , hampa rasanya hidupku Berat . . . , berat beban hidupku Dimanakah aku harus mengadu Ibu . . . . . . . aku butuh kamu Aku memang sudah dewasa Dan aku bukanlah anak manja Tapi . . . tak dapat aku sangat ibu, aku rindu Rindu ku yang menggebu - gebu Bak seribu tahun tak bertemuWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

79

Boby RahmadiantoSAHABATKU Disaat kubutuh dirimu Ku inginkan kau disisiku Saat kau perlu kan hadirku Kujanjikan ada untukmu Jangan pern ah kau menghilang Kunantikan saat bersama Penuh cerita dan ceria Meredakan beban yang terasa Yang memberi warna dalam jiwa Ku akan selalu berjanji untuk setia Sampai nanti ka akan selalu setia Sampai nan6ti kuakan selalu ada Untukmu dan temani hari-hari kita Jangan pernah kau tuk menghilang dariku Kaulah sahabatku Janjilah kau tidak meninggalkanku Janjilah kau tak melupakanku Kita harus menjaga Arti persahabatan kita Kaulah sahabatku Yang rterbaik bagiku 2009 BUNDA Kau bagaikan sang surya Yang tak henti-hentinya Memberikan sinarnya pada ku Yang tak pernah lelah mengajaku Dengan penuh kasih sayang Bunda . . . . . . . . . . . Hanya doa yang bisa ku berikan pada mu Meskipun lidah ini sering menyakiti mu

Nola Devita

Kata-kata yang sering terucap Dengan penuh ke tidak sadaran Sehingga menimbulkan hatimu terluka Bunda . . . . . . . . . . Maafkan aku yang membuat mu terluka Batin ini tak sanggup menahan penyesalan Yang selalu menghantui pikiranku Oh,bunda tercinta 2009

Ari PutraKERINDUAN Di saat di hampar rasa rindu Ingin dekat di kala jauh Ingin dekat di kala jumpa Ingin mengejar bila di tinggalkan Ingin berbagi di saat kesepian Selalu senang bila bertemu Di saat memandang hanya terlihat wajah mu Sahabat ku . . . . . . . . . . . Semua hanpa tanpa kehadiran mu Sahabat ku . . . . . . . . . . . Mengapa terlalu cepat kesenangan itu berlalu Apakah masih ada waktu mu untuk ku Di saat aku ingin berbagi kesenangan dengan mu Sahabat ku merindukan mu

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

81

2009

Muhammad SyafeiDETAKAN TAK BERGETAR Ketika waktu berjalan sangat lambat Sehingga membuat hentakan tak berdaya Tertatih-tatih ketika mentari mulai menari-nari Di atas kesenjaan waktu yang telah ada Membuat kicauan burung hilang entah kemana Keceriaan telah di ranggut oleh angin Putuskan semua gerak sebuah pedang Memberikan perlindungan yang tak pasti Hanya utusan tali yang menggantung di langit sana Langit yang dulu cerah kini telah berubah Meneteskan sebuah kata Tanah bertanya-tanya kenapa langit ? Langit menjawabPetir ku telah hilang Anginpun tertawa sangat kerasnya Hingga angin pun terbatuk batuk Keluarlah petir yang di cari Langat Ketika mentari belum melihatkan diri

2009

Bintang tak mau ketinggalan jua Biarpun hanya seorang janda Meskipun tak ada yang setia Wahai angin tak bersuara Betapa risaunya Penyimpan lara Terkurung tanpa ada geraknya Biarpun hanya aku sendiri yang ada Walaupun ia telah tiada Meskipun tak ada yang setia Hanyapun bertemankan lara Aku akan tetap ceria Aku akan tetap berusaha Aku akan tetap mencoba Karena akulah penerusnya 2009

Widia Permata SariHAKIKAT SEORANG JANDA Ku mainkan lagi music tua Ku nyanyikan lagi lagu lama Ku keluarkan lagi cerita duka Bulan tampak ikut sertaWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

83

menyusul yaa siin nan dulu telah terbawa angin senja ini nambah juga luka dada gundah kulambai kamu dalam tanah dengan air mata pasrah Padang - Tunggul Hitam, Desember 2003

YudhistiraKANGENkarena rindu yang takkan terwujudkan buat Adek Tira Gerhana, selamat jalan

bila angin bertiup senja aku rapuh dalam nyata setiap gulir adalah air duka dari sumur jiwa yang luka Dek, terlalu kejam goretan nama kita menyapa entah untuk suatu kenangan atau takdir diam-diam telah terbaca? tebaran pernakpernik dimata mamapapa merona ungu tua dalam kibaran bendera hitam tertancap halaman hati duka teroret juga ini rasa kangen yang nyentaknyentak ruang hampa di dada merana selanjutnya doadoa

Z.Bachtiar SaidINSTITUT NASIONAL SJAFEI DALAM KONTEMPLASI

31 Oktober tahun 1926 Di kebun ruang pendidik INS kayutanam Pohon mangga dan pohon rambutan Sudah ditanam Dengan kearifan yang mendalam Angku Muhammad safei dan anduang chalidjah Dalam situasi ibu pertiwi sedang dijajah Tampil kedepan dengan perhitungan Pohon rambutan dan pohon mangga di pelihara Bekal agama , bangsa dan Negara Angku Muhammad Sjafei dengan semangat menggelora Keras baerteriak lantang suara BERBUAH MANISLAH ENGKAU WAHAI POHONKU POHON RAMBUTAN DAN POHON MANGGA BUAH RAMBUTAN DAN BUAH MANGGA ADALAH SIMBOL ANAK BANGSA, NANTI SUATU KETIKA DISUATU MASA KAU AKAN BERJASA Dikala rambutan dan mangga sudah berjasa Ayah mu bahagia , Bunda mu bangga Aku serta itu kalau bisa Berjuang terus Teruslah berjuang Sampai kapanpun

Pohon rambutan dan pohon mangga Yang sengaja ku tanam Terus ku jaga siang dan malam Mata ku tak pernah terpejam Ungkap angku SjafeI dalam gumam 31 Oktober 1993 Setelah 7 tahun Angku Muhammad SjafeI dan andung Chalidjah Berkebun mangga dan rambutan

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

85

Bercengkrama dengan susah , bergelut dengan payah Terus menanam rambutan dan mangga Harap berbuah Pasar kehidupan bangsa Menunggu buah kebun Institut Nasional SjafeI setiap masa Buah terjual habis tanpa sisa 31 Oktober 1943 17tahun institute sjafeiberusia Kebun ruang pendidik innstitut nasional sjafeI tidak sia-sia Mendididik anak bangsa pada usia remaja Usia bersemangat baja Semua jadi serba bisa Apa saja Pohon rambutan dan pohon mangga Selalu dijaga 31 oktober 1953 27 tahun terlewati sudah Kebun ruang pendidik institute menghasilkan buah Menyebar diseluruh tumpah darah Pohon rambutan Pohon mangga Di nusantara jadi rebutan Kualitas hasil kebun terjamin,terpelihara,dan dalam segala cuaca 31 oktober 1963 Tiga puluh tujuh tahun Ruang pendidik institute nasional sjafeI berkebun P0h0n manggadan pohon rambutan Berputik tak mau Berbuah enggan ada apa gerangan untung saja masih ada satu dua buah ranum di pangkal dahan bertahan dalam segala ancaman 31 oktober1973 47 tahun ruang pendidik institut nasional sjafeI berumur Banyak pakar pendidikan Indonesia membaur Sepakat satu hati berbakti Mencari formula baru Giat mencari kiat serta mengkaji sampai dapat Kadang kala tanpa tidur tidak istirahat

nasional

sjafeiterus

terjaga

Adu argument mencari pupuk dari segala unsur Supaya pohon mangga dan pohon rambutan kembali subur 31 oktober 1983 57 tahun usia ruang pendidik institute nasional sjafeI dalam angka Institute nasional sjafeI terus di perbincangkan di kupas LUGAS TUNTAS Mengapa pohon rambutan dan pohon mangga MERANGGAS Sementara pasar pendidik masih berharap dalam cemas GEMAS buah ranum, manis dari kebun Institut Nasional Sjafei di musim panas 31 Oktober 1993 pada usia 67 tahun kebun Ruang Pendidik Institut Nasional Sjafei masih menanam pohon rambutan dan pohon mangga DENGAN TETESAN EMBUN pohon mangga dan pohon rambutan rimbun 31 Oktober 2003 77 tahun kebun Ruang Pendidik Institut Nasional Sjafei tetap menanam pohon mangga dan pohon rambutan dipasar pendidikan Indonesia masihkah jadi rebutan dalam keranjang rotan buah mangga dan buah rambutan mencari posisi berebutan mencari aman manggarambutanmangga...rambutanmangga rambutan rambutanmanggarambutanmanggarambutan mangga manggamanggarambutanrambutanmanggamangga rambutan rambutan rambutan rambutan rambutanmangga mangga mangga mangga mangga mangga mangga manggarambutan rambutan rambutan rambutan

WUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

87

POHON MANGGA DAN POHON RAMBUTAN TAK MAU MENGALAH SALING BERCAKARAN DITITRU OLEH BUAH MANGGA DAN BUAH RAMBUTAN MEREKA TAK MAU KALAH JUGA BERCAKAR-CAKARAN

Ranting mencakar ranting Ranting sama-sama terbanting Daun mencakar daun Daun luruh hilang rimbun Bunga mencakar bunga Sama-sama ternganga Putik mencakar putik Sama-sama tak berkutik Buah mencakar buah Sama-sama membusuk Jatuh ke tanah Punah Terakhir cakaran tajamMENGHUJAM

Meluluhkan tulang belulang Cakaran akar tunggang menembus jantung hati Menikam sanubari tapi tak mati Itulah Institut Nasional Sjafei Kini pohon mangga dan pohon rambutan

rambutan rambutan rambutan rambutan rambutan balas mangga balas mengalah berarti kalahHai.yaiyai!DI KEBUN RUANG PENDIDIK INSTITUT NASIONAL SFAFEI

Tampillah segera demi Negara Untuk lenbaga pencerdas anak bangsa Dengan semangatmu yang masih tersisa Satukan hati serta jiwa sebelum hilang nyawa Institut Nasional SyafeI harga diri kita semua Institut Nasional SyafeI Adalah harga diri Semua anak nagari Institut Nasional Syafei Adalah hrga diri Warga kecamatan

Digerogoti ulat batang dengan rakus dan garang Pohon mangga dan pohon rambutan kebanggaan kita hampir tumbang Ualt batang berada diurat tunggang Gigi tajam ulat batang Pelan tapi pasti Memakan akar tunggang Tanpa disadari akar tunggang hilang AKAR TNGGANG HILANG PUNTUNG TERPANGGANG PAKAR BUNTUNG TUNGGANG LANGGANG WAHAI PARA PAKAR SERTA AHLI PENDIDIKAN Kembalilah !!! Masih ada bibit pohon mangga dan pohon rambutan Yang bias ditanam di kebun ruang pendidik kitaWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

89

Yang harus diselamatkan Institut Nasional Syafei Adalah harga diri Kabupaten sejak zaman penjajahan Sudah paten Institute Nasional Syafei Adalah harga diri Rakyat sumatera barat HARI INI MULAI SEKARAT MELARAT AKANKAH SELAMAT Institut Nasional Syafe ADALAH HARGA DIRI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAAT INI KEHIDUPANNYA TERSIA-SIA Sebagai anak bangsa bermoral dan berakhlak mulia Wajar dan pantas kita mencintai Institut Nasional syafei Dalam sejarah dunia pendidikan sudah lama berkiprah Dimulai dari perjuangan dan pengorbanan Angku Muhammad SyafeI dan Anduang Chalidjah Jantgan p[asrah meski sudah lelah Jika pohon mangga dan pohon rambutan Membutuhkan perawatan Pupuklah dengan kasih saying Siramlah dengan air Air yang jernih Air dari mata air JIKA AIR MATA AIR TAK LAGI MENGALIR SIRAMLAH DENGAN AIR MATA AIR MATA YANG BERSUMBER DARI ZIKIR DAN DOA

Kayutanam, 27 Oktober 2009 bertepatan dengan 8 zulkaedah 1430H

Nur HidayahPARASIT MENGGIGIT WOL Penguasa murka Dan menendag bola Kristal Ia muak dengan anai-anai yang telah Menjadi parasit Parasit menggigit wol pembalut Kristal Merenggut keindahan dan kemegahan Suatu ruang seperti bertumpuk sampah Karena parasit liar keliaran Robekan wol berbentuk diagonal Menjadi terburai dan kotor Karena debu pengkhiatanatWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

91

Siapa yang akan membuat utuh Wol pembalut Kristal? Kayutanam, 2009

Drs. H. YasrizalSENANDUNG TAUHID (I) Laillahaillallah Allah Tuhan Saya Laillahaillallah Tuhan kita semua Laillahaillallah Sumber kehidupan kita Laillahaillallah Zikir yang maha mulia Laillahaillallah Adalah segalanya ( II ) Muhammadurrasullullah Muhammad Rasul Allah Muhammadurrasullullah Suri tauladan kita Muhammadurrasullullah Idola para hamba Muhammadurrasullullah Adalah kekasih kita Muhammadurrasullullah Adalah nabi kita

Kalau bukan Allah Bukan Tuhan saya Kayutanam, 2004

( III ) Allah Tuhan saya Tuhan saya AllahWUJUD 1 Kumpulan Puisi Civitas INS

93