wireless charging
TRANSCRIPT
Definisi Wireless Charging
Wireless Charging merupakan suatu perangkat elektrik yang menyalurkan atau menghubungkan sumber daya elektrik dari power source ke device tanpa menggunakan perangkat keras (kabel dan semacamnya), atau dengan kata lain Wireless Charging merupakan suatu perangkat yang bisa melakukan pengisian baterai ke suatu device tanpa menggunakan kabel yang dihubungkan dari sumber listrik ke device tersebut.
Sejarah Wireless Charging
Pada tahun 2009, Evatran, anak perusahaan dari MTC Transformers secara resmi memulai pengembangan Plugless Power, Sistem Pengisian Induktif dan mereka mengklaim bahwa yang pertama di dunia. Handsfree, plugless pada sistem pengisian untuk kendaraan listrik. Uji coba dilaksanakan di beberapa kota yang dimulai pada bulan Maret 2011.
Wireless Charging ditemukan dibuat untuk beberapa jenis kendaraan listrik pada tahun 1998, namun dihentikan setelah California Air Resources Board memilih SAE J1772-2001 atau “AVCON” konduktif pengisian antarmuka untuk kendaraan listrik di California pada bulan Juni 2001.
Cara Kerja Wireless Charging
1.Suatu tegangan listrik dirubah menjadi alternating current / arus bolak-balik (AC) dengan frekuensi yang tinggi.
2.Arus bolak-balik (AC) tadi kemudian dikirim ke suatu kumparan pemancar yang dilakukan oleh rangkaian pemancar.
3.Arus bolak-balik (AC) tersebut kemudian menginduksi kumparan magnet yang terdapat di dalam kumparan pemancar tadi.
4.Arus bolak-balik (AC) yang terdapat pada kumparan pemancar tadi akan menginduksikan medan magnet yang akan meluas ke kumparan penerima(hanya terbatas pada jarak tertentu saja).
Cara Kerja Wireless Charging
(cont.)
5.Medan magnet lalu mneghasilkan suatu arus listrik di dalam perangkat yang berfungsi sebagai kumparan penerima. Proses ini akan berjalan dimana energi yang ditransmisikan antara kumparan pemancar dan kumparan penerima yang biasa disebut dengan resonan coupling , dan dicapai oleh kedua kumparan beresonansi dengan frekuensi yang sama.
6.Arus listrik yang mengalir dalam kumparan penerima tadi akan diubah menjadi arus searah (DC) dengan suatu device, yang kemudian dapat digunakan untuk mengisi baterai.
Apakah Itu “Resonansi” Dalam
Wireless Charging
Resonant merupakan jarak perpindahan transfer arus listrik terbesar dan memiliki efisiensi yang tinggi yang dapat dicapai melalui resonansi, dimana pemancar dan kumparan osilator beresonansi pada frekuensi yang sama.
Frekuensi resonansi ini mengacu pada frekuensi dimana objek mengalami pergetaran atau berdering, seperti jalan pada cincin garpu tala pada frekuensi tertentu dan dapat mencapai amplitudo maksimum.
Perbedaan Antara Charger Konvensional dan Wireless
ChargingMasih menggunakan kabel, terkadang menyulitkan pengguna
Tidak menggunakan kabel, menggunakan sistem wireless dalam pengoperasiannya
Resiko terkena sengatan listrik lebih besar karena menggunakan kabel untuk perpindahan listrik.
Mengurangi resiko terkena sengatan listrik karena perpindahan listrik menggunakan induksi magnet.
Harus terlebih dahulu mencolokkan kepala charger ke listrik untuk bisa digunakan.
Cukup mendekatkan gadget di dekat Wireless Charging maka akan otomatis melakukan pengisian
Terkadang menimbulkan panas pada kepala charger
Tidak ada panas yang keluar dari Wireless Charging
Perbedaan Antara Charger Konvensional dan Wireless
Charging (cont.)Lebih cepat dalam waktu pengecasan
Lebih lambat dalam waktu pengecasan
Harganya yang terjangkau
Harganya yang lebih mahal daripada Charger Konvensional
Kelebihan dan Kekurangan Wireless Charging
1. Menurunkan resiko sengatan listrik atau korslet saat basah
2. Perlindungan koneksi
3. Lebih aman untuk implan medis
4. Kenyamanan
5. Lebih mudah dibandingkan harus mencolokkan ke kabel listrik
Kelebihan dan Kekurangan Wireless Charging
1. Efisiensi Rendah
2. Lebih Mahal
3. Pengisian Lebih Lambat
4. Ketidaknyamanan
5. Belum memiliki Standar Internasional