westernisasi

22

Upload: suardi-al-bukhari

Post on 30-Jun-2015

389 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Westernisasi
Page 2: Westernisasi

Westernisasi Ilmu Pengetahuan• Rene Descartes (m. 1650) Rasionalisme• Thomas Hobbes (m. 1679) Empirisisme• John Locke (m. 1704)• George Berkeley (m. 1753)• David Hume (m. 1776) Skeptisisme• Immanuel Kant (m. 1804) Rasionalisme• Soren Kierkegaard (m. 1855) Eksistensialisme• Arthur Schopenhauer (m. 1860)• Friedrich Nietzshe (m. 1900)• Bertrand Russel (m. 1970) Positivisme• Friedrich Schleiermacher• William Dilthey• Martin Heidegger• Hans-Georg Gadamer, Emilio Betti, Jurgen Habermas Hermeneutika• Jacques Derrida, Michael Foucault, Richard Rorty Post-modernisme

Page 3: Westernisasi

Descartes (m. 1650):

Cogito ergo sum

Page 4: Westernisasi

Thomas Hobbes (1679):

Ilmu pengetahuan

Fakta

Konsekuensi

• Teologi dikeluarkan dari ruang lingkup Filsafat

• Tuhan bukan dalam ruang lingkup filosofis

Page 5: Westernisasi

John Lock (m. 1704):

• Semua pendapat harus dihadapkan ke tribunal akal

• Menolak teori “innate ideas”

• Pengalaman adalah sumber ilmu

• Kepercayaan atau pendapat berada di luar wilayah ilmu pengetahuan

• Pernyataan2 yang bertentangan dengan akal tidak diwahyukan oleh Tuhan

Page 6: Westernisasi

Immanuel Kant (m. 1804):

Pernyataan

Sintetik

a priori

Sintetik a priori

Page 7: Westernisasi

Ludwig Feurbach (m. 1872):

• Prinsip filsafat yang paling tinggi adalah manusia

• Religion that worships man• God is man, man is God• The true sense of Theology is

Anthropology• Religion is the dream of human

mind

Page 8: Westernisasi

Charles Robert Darwin (m. 1882):

“Asal mula spesis (origin of species) bukan berasal dari Tuhan, tetapi dari adaptasi kepada lingkungan (adaptation to the environment)”

Page 9: Westernisasi

August Comte:

“Masyarakat berkembang melalui fase teologis, metafisis, dan positivis”

Page 10: Westernisasi

Friedrich Nietzsche (m. 1900):

“God died; now we want the overman to live”

“Agama adalah membuat lebih baik sesaat dan membiuskan (momentary amelioration and narcoticizing)”

“ There exists between religion and true science neither affinity, nor friendship; they dwell on different stars”

Page 11: Westernisasi

Westernisasi ilmu telah melahirkan rasionalisme, empirisme, humanisme, materialisme, marxisme, kapitalisme, skeptisisme,

relativisme, agnotisme, dan atheisme.

Page 12: Westernisasi

Westernisasi ilmu telah membaratkan Kristen sehingga menjadi Kristen-Sekular-Liberal

Page 13: Westernisasi

Dewesternisasi Ilmu pengetahuan

1. Ilmu pengetahuan modern yang diproyeksikan melalui pandangan alam dibangun atas visi intelektual dan psikologis budaya dan peradaban Barat.

Page 14: Westernisasi

Dewesternisasi Ilmu pengetahuan

2. Westernisasi ilmu tidak dibangun di atas Wahyu dan kepercayaan agama

Page 15: Westernisasi

Dewesternisasi Ilmu pengetahuan

3. Westernisasi ilmu telah mengangkat keraguan sebagai alat epistemologi yang sah dalam keilmuan.

Page 16: Westernisasi

ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN KONTEMPORER

1. Bukan labelisasi2. Bukan hanya reaksi3. Bukan mengislamkan meja, pesawat

terbang, komputer, dsb.

Page 17: Westernisasi

ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN KONTEMPORER

1. Mengetahui terlebih dahulu pandangan-alam dan epistemologi Barat-modern

2. Mengetahui terlebih dahulu pandangan-alam dan epistemologi Islam

3. Mengisolir unsur-unsur dan konsep-konsep kunci yang membentuk budaya dan peradaban Barat.

4. Memasukkan unsur-unsur Islam beserta konsep-konsep kuncinya.

Page 18: Westernisasi

Kritik terhadap Islamisasi Ilmu

Fazlur Rahman:

1. Ilmu pengetahuan tidak bisa diislamkan karena tidak ada yang salah di dalam ilmu pengetahuan. Masalahnya hanya dalam penyalahgunaan.

2. Suatu penafsiran bukan harus selalu diterima; akan selalu ada ruang dan keharusan untuk penafsiran baru, dan ini sebenarnya proses yang terus berlanjut.

Page 19: Westernisasi

Kritik terhadap Islamisasi

Abdussalam:

“Hanya ada satu sains universal, problem dan bentuknya adalah internasional dan tidak ada sains Islam sebagaimana tidak ada sains Hindu, sains Yahudi, atau sains Kristen”

Page 20: Westernisasi

Kritik terhadap Islamisasi

Abdul Karim Sorush:

“Islamisasi Ilmu Pengetahuan adalah tidak logis atau tidak mungkin (the impossibility or illogicallity of Islamization of knowledge)”

Page 21: Westernisasi

Kritik terhadap Islamisasi

Bassam Tibi:

“Islamisasi Ilmu adalah pribumisasi (indigenization)”

“Islamisasi Ilmu adalah tanggapan dunia ketiga kepada klaim universalitas ilmu pengetahuan Barat.”

Page 22: Westernisasi

Penutup

Islamisasi ilmu pengetahuan kontemporer merupakan revolusi epistemologis

Jika umat Islam mundur berkaitan dengan ilmu pengetahuan, maka Islamisasi ilmu pengetahuan adalah program penting dan solusi awal bagi kebangkitan peradaban Islam.