welltest.doc
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 WellTest.doc
1/64
BAB III
METODE PENGUMPULAN DAN INTERPRETASI DATA PENILAIAN
FORMASI
Dalam metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang
lengkap mengenai formasi batuan dapat dilakukan dengan cara melakukan penilaian
formasi yang dilakukan semenjak pemboran dimulai sampai diproduksikannya sumur
tersebut. Jadi penilaian formasi merupakan sarana pengumpulan data dari formasi
secara kontinyu mengenai sifat-sifat lapisan yang ditembus.
Data-data yang dapat diperoleh dari penilaian formasi ini adalah data-data
reservoir yang meliputi sifat-sifat fisik batuan reservoir, sifat-sifat fisik fluida
reservoir, tekanan dan temperatur reservoir, penentuan dan perkiraan cadangan
reservoir serta produktivitas reservoirnya.
Dari data penilaian formasi ini dapat diketahui kedalaman formasi produktif
serta batasan-batasannya dengan formasi di atas atau dibawahnya, jenis reservoir
dengan mengetahui sifat fisik batuan dan fluida reservoir, gangguan pada sumur yang
disebabkan oleh kerusakan formasi disekitar lubang bor pada formasi produktif
sebagai akibat dari aktivitas pemboran, serta dari data ini dapat juga untuk penentuan
atau perkiraan cadangan reservoir serta produktivitas reservoirnya, dan dapat juga
untuk penentuan kelakuan (performance) reservoir tersebut.
3.1. Metode Drilling Log
Drilling log pada prinsipnya merupakan serangkaian pencatatan data bawah
permukaan yang diperoleh selama operasi pemboran berlangsung. encatatan datahasil proses pemboran ini antara lain ! pahat (bit), beban diatas pahat ("#$),
kecepatan putaran bit (%&), laju pemboran, lumpur, jenis batuan formasi yang
ditembus, problema-problema pemboran yang terjadi, dan sebagainya. Dari hasil
pencatatan tersebut akan diperoleh mengenai stratigrafi dan lithologinya, serta
kandungan hidrokarbon di dalam formasi. 'ang termasuk dalam drilling log ini
adalah drillers log, analisa cutting dan analisa lumpur pemboran.
-
8/14/2019 WellTest.doc
2/64
3.1.1. Drillers Log
Drillers log merupakan pencatatan atau pengukuran yang kontinyu
mengenai laju pemboran (dalam waktu) untuk setiap feet sepanjang kedalaman
lubang bor. og ini merupakan data yang pertama kali tentang laju pemboran dimana
apabila informasi yang didapatkan dari analisa cutting dan mud logging mengalami
keterlambatan waktu pengamatannya di permukaan.
ada pemboran eksplorasi, data yang dicatat oleh adanya drilling time log
sangat membantu dalam mencapai keberhasilan. Drilling time log kerap kali
dilakukan oleh driller jika kedalaman lubang bor mendekati *one yang dimaksud
dengan memberikan tanda pada sambungan kelly untuk interval + feet, feet dan
seterusnya. ambar -+ menunjukkan contoh pencatatan drilling time log, dimana
defleksi ke kanan adalah tentang non drilling time (perbaikan peralatan,
penyambungan drill pipe dan trip) sedangkan kolom sebelah kiri menandakan laju
pemboran tiap feet. "aktu pemboran bersih diperoleh dari mengurangi waktu
pemboran seluruhnya dengan waktu tidak terjadi pemboran.
/ntuk mendapatkan pencatatan yang kontinyu sering digunakan peralatan
otomatis. ada dasarnya peralatan ini terdiri dari drum yang digerakkan denganpegas yang disambungkan dengan kabel baja fleksibel yang ujungnya diikatkan
dengan gooseneck dari swivel di atas kelly joint melalui pully dari pada crown. ada
saat pemboran sedang berlangsung, pergerakan ke bawah dari kelly akan memutar
chart pencatat sehingga pencatatan yang kontinyu dapat diperoleh. 0atatan ini sangat
akurat yaitu meliputi semua waktu pada saat tidak ada pemboran misalnya pada saat
round trip, penyambungan dan perbaikan peralatan.
Data yang diperoleh dari drillers log ini dapat digunakan untuk interpretasi
geologi terutama untuk eksplorasi geologi. Disamping itu juga digunakan sebagai
bahan studi perekayasaan mengenai laju pemboran, ulah pahat (bit performance) dan
pelaksanaan kerja peralatan pencatat. Dalam pemboran eksplorasi data yang
diperoleh dari drillers log sangat membantu sebagai pedoman untuk pemboran
sumur-sumur lain yang berdekatan.
-
8/14/2019 WellTest.doc
3/64
G!"r 3.1. 0ontoh encatatan 1ecara &ekanik dari &etode Drilling og
(atlin, 0arl., +234)
3.1.#. Anlis $%tting
5nalisa cutting digunakan untuk menentukan tanda-tanda adanya minyak
atau gas, juga untuk mendeskripsi lithologi batuan. 5nalisa cutting dilakukan tiap
interval kedalaman tertentu, cutting atau serbuk pemboran yang tersaring shale
-
8/14/2019 WellTest.doc
4/64
shaker secara periodik diambil dan diamati serta dicatat terus menerus dan diamati
dengan mikroskop binokuler.
5nalisa cutting dilakukan tiap intervel kedalaman tertentu, contoh cutting
diambil dan dianalisa secepat mungkin. Dari analisa cutting ini dapat dibuat suatu
korelasi antara hasil deskripsi sampel dengan kedalaman. Dalam analisa cutting
untuk menentukan adanya minyak atau gas, sampel dapat dicuci maupun tidak dicuci
terlebih dahulu.
1ampel dibersihkan untuk menghilangkan lumpur, kemudian dimasukkan ke
dalam larutan non-fluorosensi (00l6). 0utting yang telah bersih ditempatkan dalam
mangkok (dish) dan diamati secara fluorosensi. 1edangkan untuk sampel yang tidak
dibersihkan7dicuci langsung ditumbuk dan selanjutnya dimasukkan kedalam
mangkuk yang berisi air, kemudian diamati secara fluorosensi. 8asil anlisa cutting
diperlukan untuk ahli geologi dalam menentukan tipe batuan serta pada kedalaman
berapa top formasi dijumpai.
3.1.3. M%d Log
&ud og digunakan untuk menganalisa kandungan minyak dan gas yangterdapat di dalam lumpur pemboran yang terbawa ke permukaan berupa serbuk bor
selama sirkulasi dilakukan. /ntuk pemboran eksplorasi metode ini sangat penting,
karena analisa lumpur bor ini merupakan pemeriksaan secara kwalitatif yang pertama
kali dilakukan untuk mendeteksi adanya minyak dan gas dalam formasi. emeriksaan
ini dilakukan secara kontinyu hampir seluruh kedalaman.
5nalisa lumpur bor (mud log) ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu analisa
kandungan minyak dan analisa kandungan gas.
/ntuk analisa kadar minyak dalam sampel dari lumpur diamati warna
fluoresensinya. 9luoresence adalah sifat suatu benda bila dikenai cahaya maka
akan mengeluarkan cahaya dengan gelombang yang lebih panjang. ejala ini
digunakan untuk mendeteksi dan mengukur minyak yang terdapat pada lumpur
bor dan serbuk bor. :ondisi yang dapat dideteksi pada konsentrasi paling kecil +4
ppm (part per million). 9luoresence terjadi bila substansi mengalami radiasi
ultraviolet. &eskipun demikian tidak mudah untuk mengamati sinar fluoresensi
-
8/14/2019 WellTest.doc
5/64
ini. 9luoresensi minyak bumi dengan gravity rendah sukar diamati, karena
terjadinya dekomposisi dari molekul-molekulnya. &akin banyaknya gas yang
terkandung juga akan menambah kesukaran dalam mengamati sinar fluoresensi
ini.
as yang terlarut dalam minyak atau terbawa bersama-sama serbuk pemboran
(cutting) dapat dianalisa dengan beberapa cara, yaitu 8ot "ire 5naly*er, as
0hromatograph dan ;nfrared 5naly*er.
8ot "ire 5naly*er
rinsip kerja alat ini adalah dengan menggunakan prinsip jembatan
"heatstone. $ila sampel cell diisikan udara maka jembatan wheatstone akan
berada dalam keadaan setimbang dan alat pencatat akan menunjukkan harga
nol. )
-
8/14/2019 WellTest.doc
6/64
as 0hromatograph
0ara kerja dari 0hromatograph ditunjukkan oleh gambar - yaitu volume
dalam jumlah kecil dari sampel yang tidak diketahui diinjeksikan ke dalam
sweep gas, gas yang lebih berat akan terserap dan tersapu secara perlahan ke
dalam kolom material, sedangkan untuk komponen yang lebih ringan relatif
tidak terlarut dalam kolom mineral dan bergerak agak cepat. as-gas yang
keluar outlet akan dideteksi oleh gas analy*er.
G!"r 3.3.:omponen dari as :romatograph
(8elander Donald .,+2>)
;nfraret 5naly*er
5lat ini (gambar -6) hanya dapat digunakan untuk menganalisa kandungan
gas metana. rinsip kerjanya yaitu dua sumber energi yang tetap diletakkan di
depan suatu rota-ting chopper untuk memperoleh pulsa-pulsa sinar infrared
berkisar antara =-+4 cps. 1umber infraret berupa ?ichrome filament yang
dipanaskan oleh arus listrik. %adiasi yang timbul dari reference cell akan
diserap oleh methane sehingga menimbulkan panas pada detektor dan panas
ini akan menyebabkan bertambahnya volume gas. Dengan demikian
pengembangan volume gasnya juga akan berubah dan hal ini mempengaruhi
besar kecilnya pergerakan diafragma. Jadi dapat disimpulkan bahwa besar
-
8/14/2019 WellTest.doc
7/64
kecilnya pergerakan diafragma adalah tergantung dari jumlah methane yang
ada di dalam sampel cell.
G!"r 3.&.:omponen dari ;nfraret 5naly*er /ntuk &etana
(8elander Donald .,+2>)
3.#. Anlis Inti Bt%n
5nalisa sampel batuan adalah tahapan analisa batuan setelah contoh inti
batuan bawah permukaan diperoleh. 5nalisa ini akan menghasilkan data dasar untuk
mengevaluasi kemampuan produktivitas reservoir. Dari analisa inti batuan ini akan
diperoleh informasi langsung tentang sifat-sifat fisik batuan reservoir yang ditembus
selama pemboran berlangsung yaitu porositas, permeabilitas, saturasi fluida, tekanan
kapiler, dan lain-lain. /ntuk mendapatkan contoh batuan ini maka dilakukan
pengambilan core dari batuan reservoir tesebut.
3.#.1. Metode $oring
0oring adalah suatu usaha untuk mendapatkan contoh batuan (core) dari
formasi di bawah permukaan untuk dianalisa sifat fisik batuan secara langsung.
1edangkan analisa core adalah kegiatan pengukuran sifat-sifat fisik batuan yang
dilakukan di laboratorium terhadap contoh batuan.
-
8/14/2019 WellTest.doc
8/64
ada prinsipnya ada dua metode coring yang umum dilakukan dilapangan,
yaitu !
+. $ottom 8ole 0oring, yaitu cara pengambilan core yang dilakukan pada waktu
pemboran berlangsung.
5da tiga macam bottom hole coring beradasarkan peralatan coring yang
digunakan, yatu !
0onventional 0oring
Diamond 0oring
"ireline 0oring
=. 1idewall coring, yaitu cara pengambilan core yang dilakukan setelah operasi
pemboran selesai atau pada waktu pemboran berhenti.
3.#.#. Anlis $ore
1etelah dilaboratorium core tersebut disusun kembali sesuai dengan nomor
sampel dan urutan kedalamannya, baru kemudian dianalisa satu persatu. 0ore
tersebut minimal telah mengalami dua proses, yaitu proses pemboran dan proses
perubahan kondisi tekanan dan temperatur dari kondisi reservoir ke kondisipermukaan. Dalam proses pemboran core dipengaruhi oleh air filtrat lumpur
sehingga akan mempengaruhi harga saturasi core. ada proses perubahan kondisi
tekanan dan temperatur pengaruhnya banyak terjadi pada harga saturasi core, akibat
pengaruh ekspansi gas maka satuarasi air dan minyak menjadi berkurang. 0ontoh
perubahan saturasi fluida pada core dapat dilihat pada gambar -.
Dari hasil coring, maka core yang didapat dapat di analisa besaran-besaran
petrofisiknya di laboratorium. 5nalisa core ada dua macam, yaitu analisa core rutin
dan analisa core spesial. 5nalisa core rutin meliputi pengukuran porositas,
permeabilitas, saturasi fluida, dan tekanan kapiler. 5nalisa core spesial memerlukan
sampel yang segar (fresh), yang meliputi pengukuran kompresibilitas, wettabilitas,
dan tekanan kapiler, dan parameter yang bisa ditentukan disini adalah distribusi
fluida.
-
8/14/2019 WellTest.doc
9/64
G!"r 3.'.0ontoh erubahan 1aturasi 9luid ada 0ore 5kibat
erubahan :ondisi dari %eservoir ke ermukaan
(8elander Donald, .,+2>)
3.3. Metode Logging
&etode logging merupakan operasi dimana perekaman data yang dibuat
secara kontinyu dengan kedalaman, dari beberapa data karakteristik dari formasi
yang ditembus oleh lubang pemboran. erekaman data ini yang dinamakan log.
$anyak sekali tipe dari logging sumur yang digunakan untuk merekam data
dengan menggunakan suatu alat yang disebut sonde, yang diturunkan denganmenggunakan sebuah kabel. 1iganl yang ditangkap oleh sonde akan dikirim
kepermukaan dengan menggunakan kabel konduktor elektrik. 1esuai dengan tujuan
dari logging yaitu mengumpulkan data bawah permukaan agar dapat digunakan
untuk melakukan penilaian formasi dengan menentukan besaran-besaran fisik dari
batuan reservoir (*ona reservoir, kandungan formasi, petrofisik reservoir dan tekanan
bawah permukaan), maka dasar dari prinsip logging adalah sifat-sifat fisik atau
petrofisik dari batuan reservoir itu sendiri. 1ifat-sifat fisik batuan reservoir tersebut
-
8/14/2019 WellTest.doc
10/64
dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu ! sifat listrik, sifat radioaktif, dan sifat
rambat suara (gelombang) elastisdari batuan reservoir.
3.3.1. Log Listri(
og listrik adalah salah satu cabang yang sangat penting dalam logging
sumur. $iasanya jenis log ini merekam data pada lubang sumur yang tidak di casing,
yaitu resistivitas dari formasi. %esistivitas dari formasi ini merupakan petunjuk
penting untuk mengenali litologi formasi dan kandungan fluidanya. Dengan beberapa
pengecualian yang jarang terjadi di lapangan minyak, seperti halnya logam sulfida
dan graphit, batuan kering merupakan isolator yang sangat baik, tetapi ketika pori-
porinya terisi oleh air maka akan mudah menghantarkan listrik. %esistivitas dari
formasi tergantung juga dari bentuk dan hubungan dari pori-pori yang terisi oleh air.
9ormasi yang mempunyai resistivity yang besar kemungkinan pori-porinya
diisi oleh air tawar, minyak atau gas, karena minyak dan gas termasuk fluida yang
non konduktif. $atuan yang mempunyai harga resistivity yang rendah menunjukkan
bahwa pori-porinya terisi oleh air formasi yang mempunyai kadar garam yang tinggi.
3.3.1.1. S)ontneo%s Potentil Log *SP Log+1 log adalah rekaman megenai perbedaan arus listrik D0 (dalam milivolts)
antara potensial natural karena pergerakan elektroda dalam lubang bor dengan
elektroda yang ditempatkan dipermukaan. 1 og tidak dapat beroperasi pada non-
conductive drilling muds.ambar -3 memperlihatkan kontribusi dari potensial yang
ada dalam formasi, yang satu menunjukkan kenaikan dalam formasi yang kontak
antara filtrate dan air formasi (@j), dan yang lainnya meningkat disekitar formasi
lempung yang kontak di satu sisi dengan lumpur dan yang lainnya dengan air formasi
(@m). 'ang keduanya memiliki persamaan yang mirip, yaitu !
11 A -:w
mf
we
mfe
mf
w
R
RK
R
RK
a
alogloglog = ...................................... (-+)
rinsip penggunaan 1 log adalah menghitung resistivitas dari air formasi
dan megindikasikan lapisan permeabel. 1 log juga dapat digunakan untuk
-
8/14/2019 WellTest.doc
11/64
memperkirakan volume shale, mengindikasikan facies, dan juga bisa digunakan
untuk korelasi.
G!"r 3.,.5sal &ula otensial 1
(Desbrandes %obert, +2>)
-
8/14/2019 WellTest.doc
12/64
G!"r 3.-.@fek 1hale otensial dan Diffusion otensial
-
8/14/2019 WellTest.doc
13/64
respons dari 1 log dapat ditunjukkan pada gambar ->. 1ehingga arah defleksi dari
kurva 1 dapat di tunjukkan dengan !
Jika %mfe E %weharga 1 adalah negatif
Jika %mfe A %weharga 1 adalah nol
Jika %mfe F %we harga 1 adalah positif
eralatan 1 log terdiri dari sirkuit yang sederhana yang terdiri dari
elektrode yang dihubungkan dengan pengekang elektris yang terisolasi pada
peralatan bawah permukaan. $aterai berkekuatan +, volt yang berada di sirkuit
merlawan arus untuk membawa 1 ke sekala yang dibutuhkan. 5lat perekaman
galvanometer hanya merubah potensial ! tidak memberikan nilai absolut.
Dalam menentukan volume shale Gshdi water-wet, shaly sandstone dapat
dihitung dengan perhitungan 1 sebagai berikut !
GGsh(H) A +44+ xSSP
PSP
..................................................................... (-=)
Dimana !
1 A pseudo-static spontaneous potential A 1 dibaca pada water-bearing
daerah shaly sand.
11 A 1tatic spontaneous potensial A nilai maIimum 1 pada daerah clean
sand yang berisi air formasi.
enggunaan 1 log secara kualitatif dapat digunakan untuk menentukan
daerah permeabel, mengidentifikasi mineral, facies dan korelasi. ;dentifikasi mineral
sangat perlu karena ketika terjadi keanehan dalam defleksi 1 yang seharusnya
menunjukkan lapisan permeabel tetapi ternyata tidak kemungkinan disebabkan oleh
mineral. 0ontohnya adalah pirit, ketika reaksi 1 terlalu besar berkurang dan terlalu
banyak mengoksidasi lapisan (shale atau sandstone) yang mana tidak memberikan
keseimbangan elektris di bawah permukaan. 1 sangat baik digunakan sebagai
indikator facies dengan melihat bentuk dari urut-urutan defleksi dengan perubahan
ukuran butir, sekarang fungsi 1 untuk indikator facies digantikan oleh gamma ray
log. 1 digunakan untuk korelasi didasarkan pada perbedaan salinitas air formasi.
-
8/14/2019 WellTest.doc
14/64
G!"r 3..$eberapa
-
8/14/2019 WellTest.doc
15/64
ke dalam formasi yang berisi air formasi atau hidrokarbon. ambar -2
memperlihatkan *ona invasi oleh mud filtrat dan bagaimana profil dari resistivitinya.
G!"r 3..(+) *ona invasi dari lubang bor, (=) skema yang sama
dari campuran fluida, () rofil resistivity
(%ider &alcolm, +223)
A. Nor!l Log
eralatan normal logging sekarang hampir sama sekali ditinggalkan. 5lat ini
memiliki elektrode yang memancarkan getaran (=4 8*) atau sekarang (=44 8*) dan
elektrode yang lain mengukur pada jarak yang jauh dari 4,6 m (+3) atau +,3 m (36).
Jarak ini merupakan spasi dari sonde yang diperlihatkan pada gambar -+4. Dari situ
dapat diperlihatkan di dalam media yang homogen bahwa potensial dari elektrode
tergantung dari resistivitas yang sedang, atau lebih tepatnya, pada resistivitas pada
bidang dari formasi mempunyai jarak yang sama sebagai sepasi.
/ntuk 1onde dengan sepasi 4,6 m (+3) dinamakan Short Normalyang
mengukur resistivitas pada *ona invasi, sedangkan untuk 1onde dengan sepasi +,3
m(36) dinamakan Long Normal yang mengukur resistivitas dari *one uninvaded
(%t) dengan kondisi invasi yang normal. ambar .+4 menunjukkan prinsip
pengukuran dari normal log.
-
8/14/2019 WellTest.doc
16/64
G!"r 3.12.rinsip pengukuran dari normal log
(Desbrandes %obert, +2>)
/ntuk keakuratan pembacaan tergantung juga pada ketebalan lapisan (h),
diameter dari lubang bor (dh) dan resistivitas dari lumpur pemboran (%m). Dengan
harga resistivitas dari lumpur %mA + .m pada temperatur formasi, diameter lubang
bor 3 hingga += dan invasi normal dtA =dh, kita dapatkan !
%t %+.3m jika h E m (+)
B. Lterl Log
og ini memiliki satu elektrode pemancar arus, dan pengukuran dilakukan
diantara dua elektrode yang berdekatan di dalam lubang bor. Jarak antar elektrode
4,> m(=), dan jarak dari elektrode yang ada ditengah ke elektrode pemancar adalah
,C m(+>>). 1istem dari alat ini dikembalikan oleh pancaran antara elektrode yang
saling berdekatan dan oleh pengukuran antara elektrode yang jauh dan satu elektrode
referensi yang lebih jauh lagi.
ada media yang homogen log ini mengukur resistivity dari spherical shell
dengan radius ,C m(+>>). Jadi pengukuran ini menghasilkan jarak penembusan
yang besar.
-
8/14/2019 WellTest.doc
17/64
0onventional resistivity log ini hanya bisa digunakan di dalam jenis lumpur
water base mud. Di dalam lumpur yang mempunyai salinity tinggi dianjurkan untuk
menggunakan skala yang lebih sensitip. embacaan yang baik didapat dalam lapisan-
lapisan yang tebal dengan resistivity relatif tinggi, dimana elektrode dapat melakukan
pencatatan dengan baik pada saat melewati formasi.
3.3.1.3. Lterolog
A. Lterolog 3 *LL3+
enerasi pertama dari laterolog ini tidak memerlukan banyak peralatan
elektronik bawah permukaan. rinsip pengukuran ditunjukkan pada gambar -++,
arus ; dipancarkan oleh perpanjangan elektrode yang menyebar keluar yang
ditunjukkan oleh gambar -++a. ada bagian tengah arus yang lurus dapat dilihat
meninggalkan secara radial.
G!"r 3.11.aterolog K a. distribusi dari arus pada elektrode silindris
b. distribusi yang sama pada tiga seksi elektrode
(Desbrandes %obert, +2>)
ada laterolog ini pengaruh dari lumpur dan *ona invasi sangat kecil
terhadap pembacaan, hal ini memberikan perkiraan yang sangat baik untuk
memperkirakan harga %tkhususnya dalam salt mud.
-
8/14/2019 WellTest.doc
18/64
B. Lterolog - *LL-+
aterolog ini memiliki C elektrode sebagai indikasi namanya. @lektrode ini
tersusun seperti pada gambar -+=.
G!"r 3.1#.Diagram aterolog C
(Desbrandes %obert, +2>)
5oadalah elektrode pusat. @mpat elektrode pengukur &+, &+, &=, &=,
dihubungkan dua-dua yang dipertahankan pada potensial yang sama dengan arus
penjaga yang dipancarkan oleh 5+dan 5=.
$. Lterolog *LL+
aterolog ini mirip dengan aterolog C. :etebalan pembacaannya adalah
4. m(+6). %esponse dari log ini mirip dengan short normal, dengan perbedaan
bahwa efek dari lumpur hampir seluruhnya dieliminasi. > biasanya merekam
secara simultan dengan dual-induction log.
-
8/14/2019 WellTest.doc
19/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
20/64
G!"r 3.13.&icrolog 1onde
(
-
8/14/2019 WellTest.doc
21/64
ketebalan mud cake harus kurang dari += mm (+7=) dan kedalaman invasi lebih
besar dari +44 mm (6).
og ini kadang direkam dengan sonde yang dekat. ada kasus ini, ketika pad
ditarik dari dinding lubang bor, resistivity lumpur %m dibaca. ;ni kemudian
memberikan harga %min-situ, dan nilai ini yang sering digunakan.
#. Mirolterolog *MLL+
ada prinsipnya microfocused tool (microlaterolog dan proIimity log)
adalah sama dengan focused tool (microlog), tetapi hanya berbeda pada ukuran
lempeng karet dan cara pengaturan elektrodanya yang melingkar serta distribusi arus
listrik yang dihasilkan.
:egunaan microlaterolog adalah untuk mengukur harga %Io dan
menentukan harga 9 berdasarkan persamaan 9 A %Io7%mf. &icrolaterolog
merupakan %Io tool yang terbaik dalam kondisi lumpur salt mud dan batuan
formasinya mempunyai resistivity yang relatif besar. &icrolaterolog hanya dapat
digunkan pada jenis lumpur water base mud khususnya salt mud. og ini digunakan
pada invasi lumpur dangkal (kurang dari 6) serta dipengaruhi oleh ketebalan mud
cake pada pembacaan harga %Io (ambar -+6).
G!"r 3.1&.Distribusi arus dan posisi elektroda microlaterolog dalam lubang bor.
(Desbrandes %obert, +2>)
-
8/14/2019 WellTest.doc
22/64
#ptimasi microlaterolog dalam pengukuran %Io adalah di dalam batuan
invaded carbonat, porositasnya medium ( F +H), jenis lumpurnya salt mud, range
tahanan formasi berkisar 4, sampai +44 ohm-m, ketebalan mud cake lebih kecil dari
4,=, kedalaman invasi filtrat lumpur lebih besar atau sama dengan 6 , %Io7%mc
lebih besar dari +. 0ontoh diagram perekaman dari & ditunjukkan pada gambar
-+.
G!"r 3.1'. 0ontoh &icrolaterolog (&)
(Desbrandes %obert, +2>)
3. Pro4i!it0 Log *PL+
roIimity log lebih sesuai untuk menentukan harga %Io pada kondisi hmc A
76. 1atu-satunya faktor yang sangat mempengaruhi adalah kedalaman invasi filtrat
lumpur yang dangkal. Dalam hal ini pembacaan proIimity log banyak dipengaruhi
-
8/14/2019 WellTest.doc
23/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
24/64
permuakaan mempunyai bentuk bulat, dan arus penjaga mencegah pengukuran arus
yang keluar dari mud cake atau lumpur pemboran.
&19 memberikan hasil yang baik pada pengukuran %Iobahkan jika
kondisinya lebih berat dari pada yang ditunjukkan untuk & atau . ada
kenyataanya, invasinya lebih rendah dari (4 cm, =4) dan mud cake lebih tebal
dari maksimum untuk & (+4 mm, 7>). L
-
8/14/2019 WellTest.doc
25/64
ini akan menginduksi arus dalam lapisan formasi, sedangkan arus tersebut
mengakibatkan pula medan magnetnya menginduksi receiver.
$esarnya medan magnet yang terjadi sebanding dengan konduktivitas
formasi. eralatan induksi yang sering digunakan meliputi 39964, 399=> ;@1, D; >
(Dual ;nduction aterolog >) dan ;19
-
8/14/2019 WellTest.doc
26/64
ada batuan sedimen unsur-unsur radioaktif banyak terkonsentrasi dalam
shale atau clay, sehingga besar kecilnya intensitas radioaktif akan menunujukkan ada
tidaknya mineral-mineral clay.
ada lapisan permeabel yang clean, kurva gamma ray menunjukkan
radioaktif yang sangat rendah, terkecuali lapisan tersebut mengandung mineral-
mineral tertentu yang bersifat radioaktif atau lapisan berisi air asin yang mengandung
garam-garam potasium yang terlarutkan, sehingga harga gamma ray akan tinggi.
$erdasarkan sifat-sifat radioaktif, pengukuran gamma ray log dapat
dilakukan secara lubang terbuka ataupun pada casing terpasang. :edalaman
investigasi dari perlatan gamma ray ditunjukkan oleh gambar .+2. 5pabila kurva 1
tidak tersedia, maka kurva gamma ray dapat digunakan sebagai pengganti 1 untuk
maksud-maksud pendeteksian log, maka kurva sinar gamma yang jatuh diantara
kedua garis lapisan permeabel ataupun untuk korelasi. #leh karena unsur-unsur
radioaktif (potasium) banyak terkandung dalam lapisan shale7clay, maka gamma ray
log sangat berguna untuk mengetahui besar kecilnya kandungan shale7clay dalam
lapisan permeabel.
G!"r 3.1.1kema 1usunan 5lat amma %ay og
(digambar dari 1erra, +2C2 setelah dokumen ane "ells)
(%ider &alcolm, +223)
-
8/14/2019 WellTest.doc
27/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
28/64
dimana GshA volume dari shale atau clay
3.3.#.#. Ne%tron Log
?eutron adalah suatu partikel listrik yang netral dan mempunyai massa yang
hampir sama dengan massa atom hidrogen. 1uatu energi tinggi dari neutron
dipancarkan dari sumber radioaktif (plutonium-berylium atau americium-beryllium)
secara terus menerus dan konstan, akibat adanya tumbukan dengan inti-inti elemen di
dalam formasi maka neutron mengalami sedikit hilang energi, dimana besarnya
hilang energi ini tergantung pada banyak sedikitnya jumlah hidrogen dalam formasi.
%angkaian peralatan neutron log ditunjukkan pada gambar .=4.
Dalam beberapa microsecond energi neutron akan mengalami penurunan
hingga tertentu dan dengan tanpa mengalami hilang energi lagi partikel-partikel
neutron menyebar secara tidak teratur sampai akhirnya tertangkap (terserap) oleh
inti-inti dari atom-atom seperti halnya atom hidrogen, chlorin, silikon dan
sebagainya. enangkapan partikel-partikel neutron tersebut dihitung oleh detektor
dalam alat pengukur. $ila konsentrasi hidrogen di dalam formasi besar, maka hampir
semua partikel neutron mengalami penurunan energi serta tertangkap jauh darisumber radioaktifnya. 1ebaliknya bila konsentrasi hidrogen kecil, partikel-partikel
neutron akan memancar lebih jauh menembus formasi sebelum tertangkap.
G!"r 3.#2. 1kema rangkaian dasar neutron log
(Desbrandes %obert, +2>)
-
8/14/2019 WellTest.doc
29/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
30/64
Dimana !
g adalah bulk density yang dibaca pada log
ma .................................................................................................... adalah
densitas metriI batuan
f ..................................................................................................... adalah
densitas fluida, biasanya mud filtrate
adalah porositas
G!"r 3.#1.1onde Densitas
(%ider &alcolm, +223)
Dalam density log kurva dinyatakan dalam satuan gr7cc, karena energi yang
diterima oleh detektor dipengaruhi oleh matrik batuan ditambah kandungan yang ada
dalam pori-pori batuan, maka satuan gr7cc merupakan besaran Lbulk density batuan,
-
8/14/2019 WellTest.doc
31/64
dimana dipengaruhi oleh faktor batuan yang sangat kompak serta batuan yang
homogen dengan porositas tertentu.
6 s7m, batugamping +3+ s7m, dolomite +66
s7m. "illy membuat persamaan untuk menghitung besarnya transite time yang
dibaca dari kurva sonic log yaitu !
tlogA Pstf (+ NPs) tma....................................................................... (-3)
dimana !
tlog A transite time yang dibaca pada log, s7ft
tf A transite time fluida, s 7ft (+>2 s 7ft untuk filtrat lumpur)
tma A transite time pada matrik batuan, s 7ft
-
8/14/2019 WellTest.doc
32/64
Ps A porositas sonik dari formasi
orositas dapat ditentukan dalam batupasir yang unconsolidate dengan
kecepatan rendah tanpa diperlukan koreksi untuk Lkompaksi yang kurang. %aymer-
8unt mengetahui hal ini, kemudian menentukan untuk porositas antara 4-C H
persamaan transit timenya adalah !
( )ma
s
f
sttt
+
=
++
++ =
log
................................................................. (-C)
erubahan yang sederhana juga diberikan untuk porositas !
=
log
+3=.4
t
tmas .............................................................................. (->)
Dimana !
tmadan tlogdalam s 7ft
tf A +>2 s 7ft
G!"r 3.##. 1onik $80 1onde (Desbrandes %obert.,+2>)
1onik log saat ini banyak diaplikasikan untuk !
+. &enemukan porositas di dalam lubang bor yang diisi oleh fluida
-
8/14/2019 WellTest.doc
33/64
=. &enentukan porositas, litologi dan shaliness jika digunakan bersama-sama
dengan density dan neutron log
. &emperkirakan kecepatan formasi untuk seismik
6. &endeteksi *ona fracture dengan menggunkan variable density
. &emperkirakan jarak dari tekanan abnormal
ambar .= memperlihatkan hasil rekaman dari sonic log dalam interval transit time
(microseconds per foot).
G!"r 3.#3.0ontoh 8asil %ekaman 1onic og
*Desbrandes %obert, +2>)
3.3.&. Log T!"6n
og tambahan adalah log selain dari log-log yang telah disebutkan diatas
yang berguna sebagai log pelengkap dalam operasi logging. og tersebut berupa !
0aliper log, Dipmeter log dan
-
8/14/2019 WellTest.doc
34/64
5kibat adanya perbedaan tekanan hidrostatik lumpur dengan tekanan
formasi, maka terjadi mud cake dan filtrat lumpur. 1emakin porous suatu lapisan
maka mud cake akan makin tebal. &ud cake akan memperkecil diameter lubang bor
dan ini akan direkam oleh caliper log. 0ontoh dari peralatan caliper dalam lubang bor
ditunjukkan gambar .=6 dan geometri lubang bor hasil rekaman dari caliper log
ditunjukkan oleh gambar .=.
&anfaat utama dari caliper log adalah untuk mengetahui diameter lubang
bor , yang berguna untuk perhitungan volume lubang bor pada kegiatan penyemenan.
1elain itu berguna juga untuk !
a. /ntuk menentukan letak setting packer yang tepat pada operasi D1
-
8/14/2019 WellTest.doc
35/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
36/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
37/64
pemberhentian diketahui maka akan didapat suatu plot antara temperatur versus
kedalaman. engukuran listrik akan menghasilkan hasil yang lebih detail dan lebih
akurat.
enggunaan temperatur log terutama untuk meneliti kelakuan temperatur
versus kedalaman dari suatu cekungan sedimen. "alaupun gradien temperatur
bervariasi dalam daerah yang berbeda, tetapi pada daerah tertentu gradient ini
menunjukkan kelakuan yang linier. ;ndikasi penyimpangan yang mencolok dari
linieritasnya, disebabkan oleh ekspansi gas atau pergerakan fluida lainnya. 8al ini
dapat digunakan untuk beberapa tujuan yaitu !
- enentuan cement fill-up
- enentuan lokasi lost circulation
- enentuan lokasi *ona yang mengandung gas
- enentuan lokasi kebocoran casing dan tubing
G!"r 3.#-.0ontoh pengukuran temperatur lubang bor
(&alcolm %ider, +223)
-
8/14/2019 WellTest.doc
38/64
3.3.'. Inter)retsi Log
1. Anlis 7%litti5
5nalisa kualitatif log yaitu pengamatan secara cepat terhadap lapisan
formasi yang diperkirakan produktif melalui hasil defleksi kurva rekaman yang telah
diperoleh. 8asil pengamatan dalam analisa ini berupa identifikasi lapisan permeabel,
ketebalan dan batas lapisan produktif, evaluasi shaliness dan kandungan hidrokarbon
yang ada.
$erdasarkan analisa kualitatif terdapat tiga log dasar yang diperlukan untuk
mengevaluasi formasi. ertama diperlukan untuk memperlihatkan *ona permeabel,
kedua memberikan harga resistivity dari formasi dan ketiga mencatat porositas dari
formasi. 1uatu set log yang ideal dapat dilihat pada gambar .=> dimana permeabel
zone log dicatat ditrack +, resistivity logdi track = danporosity logdi track . 'ang
termasuk di dalam jenis permeabel *one log adalah 1pontaneous otential dan
amma %ay, resistivity log adalah &icroresistivity, Deep aterolog, Deep ;nduction
dan porosity log adalah Density, ?eutron dan 1onic og.
Dalam pemilihan *ona yang produktif, langkah pertama adalah menentukan
*ona yang permeabel. 8al ini dapat dilakukan dengan meninjau log di track +. adalog tersebut terlihat adanya suatu base line disebelah kanan yang mengindikasikan
bahwa daerah tersebut adalah shale, daerah yang impermeabel dan tidak akan
berproduksi. 1edangkan garis yang ke arah kiri mengindikasikan clean *one yang
umumnya adalah sand dan limestone dan dapat beproduksi. 1ebagai contoh daerah
tersebut adalah *ona 5, $, 0 dan D pada gambar .=>.
:emudian dari resistivity log di track = dilihat *ona mana yang memberikan
resistivitas yang tinggi. %esistivitas yang tinggi mengindikasikan adanya hidrokarbon
atau porositas yang rendah setelah dikorelasikan dengan track sebelumnya yang
nantinya akan terbaca pada track . Mona D dan $ dari gambar tersebut
memperlihatkan resistivitas yang tinggi sedangkan *ona 0 dan 5 mempunyai harga
resistivitas yang rendah yang mana hanya dapat dihasilkan oleh adanya air di dalam
pori-pori batuan. 1ehingga bisa dikatakan *ona 0 dan 5 adalah *ona air.
-
8/14/2019 WellTest.doc
39/64
G!"r 3.#. 0ontoh 1uatu 1et og ;deal
*5di 8arsono, +22C+
-
8/14/2019 WellTest.doc
40/64
#. Anlis 7%ntitti5
5nalisa logging secara kuantitatif meliputi penentuan resistivitas air formasi
(%w), penentuan resistivitas sebenarnya (%t) dan resistivitas flushed *one (%Io),
analisa porositas dan saturasi air (1w) dan analisa permeabilitas.
. Penent%n Resisti/its Air For!si *R8+
5da beberapa metode yang digunakan untuk menghitung resistivitas air
formasi, yaitu !
+. 5nalisa 5ir 9ormasi
engukuran harga %w dilakukan dipermukaan dari contoh air formasi dengan
melakukan pencatatan terhadap temperatur permukaan. /ntuk mendapatkan
harga %w pada temperatur formasi dimana contoh air formasi tersebut berasal
maka digunakan persamaan !
%w(
-
8/14/2019 WellTest.doc
41/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
42/64
enentuan porositas batuan dan saturasi air berkaitan dengan jenis formasi
dari suatu sumur. 9ormasi yang umum dijumpai adalah formasi clean sand dan
formasi shally sand.
+. 9ormasi 0lean 1and
#%#1;
-
8/14/2019 WellTest.doc
43/64
DAfma
bma
dimana ! ma ! densitas matrik batuan, gr7cc
b ! densitas bulk yang dibaca pada kurva density log setiap
kedalaman yang dianalisa, gr7cc
f ! densitas fluida (salt mud ! +.+ dan fresh mud ! +)
orositas Dari 1onic og
sAmaf
ma
tt
tt
log
dimana !
Ot log A transit time yang diperoleh dari pembacaan defleksi kurva sonic
untuk setiap kedalaman, sec7ft
Ot ma A transit time matrik batuan, sec7ft
Ot f A transit time fluida (air), sec7ft
orositas %ata-rata !
orositas rata-rata didapat dengan menggunakan metode pintas, yaitu !
5A=
N + untuk minyak
5A2
C= N + untuk gas
15+
/ntuk formasi limestone dan dolomite m A = K a A +.44
8umble m A =.+ K a A 4.3=
-
8/14/2019 WellTest.doc
44/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
45/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
46/64
ada tahapan ini proses pengujian berlangsung, disamping itu juga dapat
digunakan untuk mengetahui kelainan pada sistem kerja alat penguji.
.
-
8/14/2019 WellTest.doc
47/64
rinsipnya adalah mengukur perubahan tekanan terhadap waktu selama
periode penutupan atau pada periode pengaliran. enutupan sumur dimaksudkan
untuk mendapatkan keseimbangan tekanan di seluruh reservoir, periode pengaliran
dilakukan sebelum atau sesudah periode penutupan dengan laju konstan.
arameter yang diukur adalah tekanan statik (ws), tekanan aliran dasar
sumur (pwf), tekanan awal reservoir (i), skin factor (1), permeabilitas rata-rata (k),
volume pengurasan (Gd) dan radius pengurasan (re). 1edangkan metoda pressure test
yang umum ada dua macam, yaitu ! ressure $uild / dan ressure draw Down.
3.&.#.1. Press%re B%ild
-
8/14/2019 WellTest.doc
48/64
0ontoh yang ideal dari pengujian ini dapat dilihat dari ambar .4, dimana
harga permeabilitas dapat ditentukan dari slope Lm sedangkan apabila garis ini
diekstrapolasikan ke harga L8orner 32,4....+3>>
log...3,+3=
=
A iN m.
Skt
r# wt .>32,4....+3>>log
=
............................... (-++)
ada saat waktu penutupan A t, berlaku hubungan !
ws A i - m.log Q(tp t)7tR ....................................................................... (-+=)
:alau persamaan (-++) dan (-+=) dikombinasikan, maka dapat dihitung faktor skin
(1), sehingga !
1 A +,++
++
+
t
tt
kt
r#
m
PP pwtwfws log.++,+....+3>>
log.++,+
=
(-+)
Dalam industri perminyakan biasanya dipilih t A + sehingga wspada
persamaan (-++) menjadi +jam. +jam ini harus diambil pada garis lurus atau garis
ekstrapolasinya.
:emudian faktor
+
t
tt pdapat diabaikan, sehingga !
1 A +,++
+
=,
... =
)+(
wt
wf*am
r#
k
m
PP
.................................... (-+6)
Sm berharga positif.
5pabila 1 ini berharga positif berarti ada kerusakan (damaged) yang pada
umumnya disebabkan adanya filtrat lumpur pemboran yang meresap ke dalam
formasi atau endapan lumpur (mud cake) disekeliling lubang bor pada formasi
produktif yang kita amati. 1 yang negatif menunjukkan adanya perbaikan
-
8/14/2019 WellTest.doc
49/64
(stimulated), biasanya setelah dilakukan pengasaman (acidi*ing) atau karena suatu
perekahan (8ydraulic 9racturing).
G!"r 3.32.1ejarah aliran pressure buildup dalam keadaan ideal
(&atthews 1.0, %ussel .D.,+23C)
3.&.#.#. Press%re Dr8
-
8/14/2019 WellTest.doc
50/64
&engingat hal tersebut diatas, waktu yang paling ideal untuk melakukan
pressure drawdown test adalah pada saat-saat pertama suatu sumur diproduksi,
namun tentu saja bahwa test ini tidak hanya terbatas pada sumur-sumur baru saja .
Jadi pada dasarnya, pengujian dilakukan pada !
a. 1umur baru.
b. 1umur-sumur lama yang telah ditutup sekian lama hingga dicapai keseragaman
tekanan reservoir.
c. 1umur-sumur produktif yang apabila dilakukan build-up test, sumur tersebut
akan merugikan.
G!"r 3.31.1kema hubungan tekanan vs waktu
(5hmed
-
8/14/2019 WellTest.doc
51/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
52/64
1 A +,++
+
=,
...
log=
)+(
wt
*ami
r#
k
m
PP
............................... (-+C)
B. Periode Trnsien Ln=%t
engembangan teori analisa tekanan pada periode transien lanjut melibatkan
tambahan penurunan tekanan akibat adanya skin.
( ) ( )
+++=
=
w
nen
n
n
w
e
w
rr!Sr
r
r#t
kt
kh
)PwfPi ,eIp,=
6
ln
...
.=
.=
. =
+=
(-+>)
5pabila laju aliran tetap, maka tekanan rata-rata pada reservoir ini adalah
=...
.
reh#
t)PiP
= .............................................................................. (-+2)
5pabila persamaan (-+>) dan (-+2) dikombinasikan dan kemudian disusun
kembali, maka akan didapatkan persamaan sebagai berikut !
( ) ( )[ ]
=
=+
=,eIp,.=
.=
.T
n
w
nenn rr!kh
)PPwf
........................ (-=4)
dimana !
+= S
r
r
kh
)PP
w
e
6
ln
.=
.T
............................................................... (-=+)
8arga akan tetap apabila dianggap bahwa perubahan terhadap waktu
dapat diabaikan selama selang waktu yang pendek. 5rti fisik tidak lain adalah wf
pada periode semi-steady state.
:embali ke persamaan (-=4), semua suku dibawah tanda sigma akan
diabaikan kecuali untuk n A + sehingga,
( ) ( )[ ]wnenn rr!kh
)PPwf ,eIp,.=
.=
.T =
= .............................. (-==)
Dengan menggunakan tabel matematis dari Jahnke dan @mde, dapat
dibuktikan bahwa untuk reD E+44,-=$+T4,>6 dan - += A =
3>2+2,+6
er
-
8/14/2019 WellTest.doc
53/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
54/64
-
8/14/2019 WellTest.doc
55/64
Gp A 4,46+> B $ 7 $0 ........................................................................... (-+)
3.&.3. Flo8 Test
ada prinsipnya mengukur perubahan tekanan terhadap waktu pada kondisi
sumur yang mengalir dengan rate yang bervariasi, periode penutupan sumur tidak
dilaksanakan. 5nalisa tekanan pada rate test juga akan menghasilkan tekanan statik
reservoir, permeabilitas rata-rata dan faktor skin.
ada dasarnya metoda ini khusus untuk mengamati performance sumur,
dimana kerena alasan ekonomis tidak mungkin ditutup atau untuk memberi
kesempatan pada tekanan dasar sumur mencapai keseimbangan sebelum
dilaksanakan pressure draw-down test.
3.&.3.1. M%lti)le Rte Flo8 Test
&ultiple rate flow adalah tes pada sebuah sumur yang dilakukan dengan laju
aliran yang bervariasi. 1uatu multiple rate flow test dapat berupa !
a. aju aliran yang bervariasi tanpa kontrol.
b. 1ederetan laju aliran yang masing-masing tetap besarnya.c. aju aliran dengan perubahan yang kontinyu pada tekanan sumur yang
tetap.
engukuran laju aliran dan tekanan yang teliti merupakan suatu yang
penting untuk berhasilnya analisa pada setiap transient well test. ada multiple rate
flow test, pengukuran laju aliran lebih kritis dibandingkan dengan pengukuran pada
test yang konvensional atau pada test dengan laju aliran yang, seperti drawdown dan
buildup. :euntungan dari multiple rate flow test adalah sebagai berikut !
a. Dapat memberikan data transient test sementara produksi masih berlangsung.
b. Dapat mengurangi pengaruh perubahan-perubahan wellbore storage dan
segregasi fasa.
c. Dapat memberikan hasil yang baik, sementara pengujian drawdown dan buildup
tidak dapat dilakukan.
ersamaan yang dikembangkan untuk multiple flow rate adalah berasal dari
persamaan aliran radial untuk infinite-acting dengan cairan yang slightly
-
8/14/2019 WellTest.doc
56/64
compressible. ersamaan aliran untuk infinite-acting reservoir dapat dituliskan
sebagai berikut !
+
+= S
r#
kt
kh
!)PiPwfPi
wt
.>32,4=,...
log.log...3,+3=
=
(-=)
A m B (log t 1)
dimana !
m A +3=,3 B $ 7 k h
dan
Sr#
kS
wt
..>32,4=,...
log=
+
=
ambar . merupakan skematis dari suatu sumur yang berproduksi dengan
aliran yang berubah-ubah. /ntuk penyelesaian persoalan seperti ini tidak berarti
bahwa produksi sumur tersebut tidak kontinyu.
G!"r 3.33.&ultiple rate flow test
(John ee, +2>=)
Dalam hal ini, laju aliran yang kontinyu dapat diperlakukan sebagai sederetan
dari selang laju aliran diskrit yang tetap pada setiap selangnya. endekatan ini akan
-
8/14/2019 WellTest.doc
57/64
semakin teliti dengan semakin kecil interval waktu produksi. Jika suatu multiple-rate
test mempunyai ? variabel laju aliran (B+, B=, B,U.Bn), maka menggunakan prinsip
superposisi, persamaan (-=) dapat dituliskan menjadi !
( )
( )=
+
=
n
*
*
**btt
)
))m
n)
PwfPi
+
+
+VlogV
.................................... (-)
dimana,
m A +3=,3 B $ 7 k h
+
= S
r#
kmb
wt
.>32,4=,...
logVV=
3.&.3.#. T8o Rte Flo8 Test
-
8/14/2019 WellTest.doc
58/64
ersamaan untuk two rate flow test ini dapat diperoleh dari persamaan (-
), untuk n A = !
( )( )
+
++= S
r#
ktt
)
))t
)
)
kh
!)PiPwfPi
wt
.>32,4=,...
loglog.log...3,+3=
=+
=
+=
=
+=
........................................................................................................................ (-6)
Jika dituliskan t+ A tp+dan t - tp+A t, maka persamaan (-6) menjadi !
int++
= log.log Pt
ttt
))mPwf p +
++=
................................................... (-)
dimana,
m A +3=,3 B $ 7 k h ............................................................................. (-3)
dan
+
+= S
r#
k
)
)mPiP
wt
.>32,4=,...
logint=
+
=
.......................... (-C)
Dalam tes ini, laju aliran kedua (B=), harus benar-benar dijaga tetap dan dalam
penggunaan persamaan (-) diasumsikan bahwa B+ adalah laju aliran yang tetap,
sehingga t+dapat dihitung dengan persamaan !
+
+ =6)
&t
p= .............................................................................................. (->)
dimana !
Gp A volume kumulatif yang diproduksi sejak awal B+.
3.'. Metod Anlis Fl%id Reser/oir
$eberapa sifat fisik fluida formasi (reservoir) yang penting dan akan dibahas
disini antara lain adalah faktor volume formasi dan viscositas fluida. $esaran-besaran
fisik fluida formasi tersebut diperoleh dengan cara melakukan analisa contoh fluida
formasi yang dilakukan dilaboratorium. 0ontoh fluida formasi yang akan dianalisa
didapat dari hasil D1< atau diambil dengan alat bottom hole sample.
3.'.1. Penent%n Densits
-
8/14/2019 WellTest.doc
59/64
Densitas minyak atau berat jenis minyak umumnya dinyatakan dengan
spesific gravity (1). 8ubungan antara berat jenis dengan 1 didasarkan pada berat
jenis air dengan persamaan sebagai berikut !
air
yak
yak!+
!+SG
min
min =
1edangkan alat yang digunakan untuk menentukan densitas minyak adalah
8ydrometer dan untuk densitas gas digunakan metode @ffusiometer.
enentuan berat jenis minyak dengan hydrometer dapat ditunjukkan secara
langsung pada pembacaan alat. /ntuk temperatur yang lebih tinggi dari 349 perlu
dilakukan koreksi dengan menggunakan chart yang ada. :ualitas dari minyak baik
minyak berat maupun minyak ringan ditentukan salah satunya dari gravitynya,
sedangkan temperatur dapat mempengaruhi viscositas atau kekentalan minyak
tersebut. 8al ini menjadikan perlunya koreksi terhadap temperatur standar 34 9.
Dalam dunia perminyakan, 1 minyak sering dinyatakan dalam satuan
5;, hubungan 1g minyak dengan 5; dapat dirumuskan sebagai berikut !
,++,+6+=
SG
,P'
1emakin kecil harga 1 minyak berarti semakin besar harga 5;
gravitynya, maka harga minyak tersebut akan semakin mahal.
3.'.#. Penent%n F(tor >ol%!e For!si
0ontoh fluida formasi dalam bottom hole sample dipindahkan ke bejana
baja tahan karat yang berdinding tebal dan mampu menahan tekanan tinggi. $ejana
tersebut dikenal sebagai sel G< (pressure volume temperature cell). Golume G