week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

74
Session 4 Session 4 Analisa Aliran Material Analisa Aliran Material Learning Objectives Learning Objectives Memahami pentingnya aliran material yang baik, penggunaan teknik-teknik analisa aliran material dengan memperhatikan berbagai kemungkinan pola aliran material 05/22/22 1

Upload: arifin-arifin

Post on 06-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Session 4Session 4Analisa Aliran MaterialAnalisa Aliran Material

Learning ObjectivesLearning Objectives

Memahami pentingnya aliran material yang baik, penggunaan teknik-teknik analisa aliran material dengan memperhatikan berbagai kemungkinan pola aliran material

04/18/23 1

Page 2: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

TopicsTopics

Pola Aliran MaterialMenggambarkan macam-macam pola aliran material

Perencanaan Aliran MaterialPenggunaan teknik-teknik serta menganalisa aliran material

04/18/23 2

Page 3: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

3 Tahapan Aliran Proses 3 Tahapan Aliran Proses ProduksiProduksi

• Gerakan perpindahan semua elemen material, mulai dari sumber asalnya menuju pabrik yang mengelola.

• Gerakan perpindahan material, part di dalam dan sekitar pabrik selama proses produksi.

• Gerakan perpindahan yang meliputi alat, distribusi produk jasa menuju lokasi konsumen.

04/18/23 3

Page 4: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tahapan Aliran MaterialTahapan Aliran MaterialSupplier-pabrik-konsumenSupplier-pabrik-konsumen

Aliran material Masuk dari sumber ke pabrik

Aliran material keluar dari pabrik ke pasar

Supplier Konsumen

Aliran material di dalam pabrik

04/18/23 4

Page 5: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Unsur Pembentuk PabrikUnsur Pembentuk Pabrik

Plant

Departments

Workstation

Man, Machine, Material, Method, Money

04/18/23 5

Page 6: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Effective Flow

Between departmen

tsEffective Flow

Within departments

Effective Flow Within workstation

FlowFlow PlanningPlanningEffective Flow Planning is a hierarchical planning process

04/18/23 6

Page 7: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Prinsip-prinsip Aliran BahanPrinsip-prinsip Aliran Bahan

1. Memaksimalkan lintasan aliran langsung yaitu aliran yang tidak mengalami pemotongan (uninterupted flow path).

2. Meminimalkan aliran dapat dilakukan dengan cara menyederhanakan aliran kerja.

3. Meminimalkan biaya akibat perpindahan bahan.

04/18/23 7

Page 8: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

A B C D

E F G H

A F C H

E B D G

Lintasan aliran langsung (Uninterupted flow path)

Aliran yang mengalami pemotongan

Memaksimalkan Lintasan Aliran Memaksimalkan Lintasan Aliran LangsungLangsung

04/18/23 8

Page 9: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Flow PatternFlow Pattern

Flow within workstationFlow within Departments Flow Between Department

04/18/23 9

Page 10: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Macam-macam Pola Aliran Macam-macam Pola Aliran Material pada Stasiun KerjaMaterial pada Stasiun Kerja

Simultaneous implies coordinated use of hands, arms and feet.

Symmetrical coordination of movements about the center of the body

Natural continuous, curved and make use of momentum

Rhytmical and Habitual reduced mental, eye and muscle fatique and strain.

04/18/23 10

Page 11: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Flow Within DepartmentsFlow Within Departments

1. Product Departments End to end Back to back Front to front Circular and odd angle2. Process Departments Parallel Perpendicular Diagonal

04/18/23 11

Page 12: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Product DepartmentProduct Department

• End to end, back to back and odd angle flow pattern are indicate of product departement where one operator works at each workstation.

End to end

Back to back

Odd angle flow pattern

04/18/23 12

Page 13: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Product Department Product Department

Front to front flow patterns are used when operator works on two workstations.

• Circular flow pattern

are used when one operator works on more than 2 stations.

Front to front

circular

04/18/23 13

Page 14: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Process DepartmentProcess Department

• In process dept, little flow should occur between workstations within dept. flow typically occurs between workstation and aisles.

• The determination of the preferred workstation-aisle arrangement pattern is dependent on the interactions among workstation areas, available space and size of the material to be handled.

04/18/23 14

Page 15: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Parallel

aisle

aisle

aisle

perpendicular

aisle

aisle

Diagonal

Flow within Process Flow within Process DepartementDepartement

04/18/23 15

Page 16: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Flow between DepartmentsFlow between Departments

• Flow between dept is a criterion often used to evaluate overall flow within a facility.

• Flow typically consist of a combination of the four general flow patterns.

• An important consideration in combining the flow patterns in fig is the location of the entrance and exit.

04/18/23 16

Page 17: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

As a result of the plot plan or building construction, the location of the entrance (receiving dept) and exit (shipping dept) is often fixed at a given location and flow within the facility conforms to these restriction.

04/18/23 17

Page 18: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

FLOW, SPACE, AND FLOW, SPACE, AND ACTIVITY RELATIONSHIPSACTIVITY RELATIONSHIPS

Straight line U-shaped

S-shaped

W-shaped

04/18/23 18

Page 19: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

At the same location

On adjacent sides

On the same side but at opposite ends

On opposite sides04/18/23 19

Page 20: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Pola Aliran UmumPola Aliran Umum

Straight LineSerpentine atau zigzag shape ( S-

Shape)U-ShapedCircularOdd Angle

04/18/23 20

Page 21: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Straight LineStraight Line

Pola ini umum dipakai pada proses produksi yang berlangsung sangat singkat dan sederhana.

Dengan pola ini akan diperoleh :– Jarak yang terpendek antara dua titik.– Proses produksi berlangsung pada garis

lurus– Total jarak perpindahan bahan kecil

1 2 3 4 ……….. n

04/18/23 21

Page 22: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Serpentine (S-shape) atau zig Serpentine (S-shape) atau zig zag shapezag shape

• Pola ini cocok untuk aliran produksi yang panjang sehingga harus dibelokkan.

• Secara otomatis hal itu dapat mengatasi keterbatasan area, bentuk dan ukuran bangunan pabrik yang ada.

1

2 3

4 5

6

04/18/23 22

Page 23: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

U-ShapeU-Shape

Keadaan ini dapat mempermudah pemanfaatan fasilitas transportasi dan mempermudah pengawasan keluar-masuknya material dari dan ke pabrik.

Pola ini dipakai bila dikehendaki titik akhir dan titik awal proses produksi berada pada lokasi yang sama.

1

6 5

2 3

4

04/18/23 23

Page 24: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

CircularCircular

Hal ini baik apabila bagian penerimaan dan pengiriman material atau produk jadi direncanakan berada pada lokasi yang sama dalam pabrik yang bersangkutan.

Pola ini dipergunakan bila dikehendaki lokasi pengembalian material dan produk berada pada titik sama yaitu awal aliran produksi berlangsung.

1

6 5

23

4

INPUT

OUTPUT

04/18/23 24

Page 25: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Odd AngleOdd Angle

Pola ini umum digunakan pada kondisi berikut : Proses handling dilaksanakan secara mekanisKeterbatasan ruangan menyebabkan pola aliran yang lain terpaksa tidak dapat diterapkan.Dikehendaki adanya pola aliran yang tetap dari fasilitas-fasilitas produksi yang ada

04/18/23 25

Page 26: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Odd AngleOdd Angle

• Pola ini akan memberikan lintasan yang pendek sehingga terasa kemanfaatannya untuk area yang sangat terbatas.

1

6

5

2

3

4

04/18/23 26

Page 27: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

POLA ALIRAN BAHAN UNTUK POLA ALIRAN BAHAN UNTUK PROSES PERAKITAN PROSES PERAKITAN (ASSEMBLY)(ASSEMBLY)

Terdapat tiga macam pola yang umum digunakan, yaitu :

Combination Assembly Line Tree Assembly Line Pattern Dendretic Assembly Line Pattern Overhead Assembly line Pattern

04/18/23

27

Page 28: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

COMBINATION ASSEMBLY COMBINATION ASSEMBLY LINELINE

Pada pola ini, main assembly line akan disupply dari sejumlah sub-assembly atau part line.

Sub assembly berada pada sisi-sisi yang sama. Main assembly akan berada pada jalan lintasan Pola ini akan membutuhkan lintasan panjang.

Sub-assembly Line

Main assembly Line

28

04/18/23

Page 29: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

TREE ASSEMBLY LINE PATTERNTREE ASSEMBLY LINE PATTERNo Pada pola ini, sub assembly line akan berada

pada dua sisi dari main assembly line.o Kondisi itu bermanfaat untuk memperpendek

main-assembly line.o Main assembly line akan berada pada bagian

tengah pabrik.

Sub-assembly Line

Main assembly Line

Sub-assembly Line

29

04/18/23

Page 30: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

DENDRETIC ASSEMBLY LINE DENDRETIC ASSEMBLY LINE PATTERNPATTERNo Pola ini lebih teratur dibanding 2 pola

sebelumnya.o Pada tiap bagian dapat berlangsung operasi

sepanjang lintasan produksi sampai menuju produksi yang lengkap untuk proses assembling.

Produk JadiInpu

t

30

04/18/23

Page 31: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

OVERHEAD ASSEMBLY LINE OVERHEAD ASSEMBLY LINE PATTERNPATTERN

Sebenarnya pola ini bukan merupakan suatu assembly line pattern, melainkan merupakan sejumlah pattern yang sama atau tidak sama yang terletak pada tingkat yang berlainan.

31

04/18/23

Page 32: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

POLA ALIRAN MATERIALPOLA ALIRAN MATERIAL PROSES PROSES PERAKITAN PERAKITAN

32

– Overhead assembly line • Stringht line arrangement

Sumbu dari mesin sejajar dengan sumbu dari lintasannya, sesuai ditetapkan untuk pabrik dengan panjang yang cukup dan lebar yang kurang.

• Diagonal arrangementSumbu mesin akan membuat sudut tertentu (30-45derajat) dengan lintasan. Untuk pabrik yang memiliki areal dengan panjang yang relative pendek & lebar yang besar akan sesuai dengan pengaturan ini .

04/18/23

32

Page 33: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

POLA ALIRAN MATERIALPOLA ALIRAN MATERIAL PROSES PROSES PERAKITAN PERAKITAN

33

– Overhead assembly line • Perpendicular arrangement

Pengaturan mesin dilakukan tegak lurus dengan sumbu dari jalan lintasan. Seperti halnya dengan Diagonal arrangement, material dapat dikirim/diambil melalui dua sisi jalan lintasan yang ada. Bila lebar area mencukupi, maka pengaturan tipe ini lebih baik dari pada tipe diagonal.

04/18/23

33

Page 34: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

POLA ALIRAN MATERIALPOLA ALIRAN MATERIAL PROSES PROSES PERAKITAN PERAKITAN

34

– Overhead assembly line • Circular arrangement

Pengaturan mesin macam ini akan bermafaat bila seorang operator dapat mengoperasikan lebih dari 1 buah mesin. Mesin-mesin (umunya mesin khusus) akan diletakkan disekeliling lingkaran dengan operator (lebih sebagai pengawas) berada dipusat lingkaran tersebut .

04/18/23

34

Page 35: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Faktor-faktor pada aliran bahanFaktor-faktor pada aliran bahan

Karakteristik bahan yang dikerjakan dan dipindahkan

Peralatan pemindahan bahan yang dipakaiGerakan-gerakan kerja dari operatorFasilitas yang diperlukan untuk operasi produksiLokasi departemen penerimaan dan pengiriman

bahanMacam jalan, lebar yang dibutuhkanBentuk bangunan pabrik yang direncanakan,

fleksibilitas dan kemungkinan adanya ekspansi dll

04/18/23

35

Page 36: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tahapan Perencanaan Aliran Tahapan Perencanaan Aliran MaterialMaterial

1. Identifikasi dan amati seluruh elemen yang akan bergerak mengalir melalui mesin dan fasilitas produksi yang ada. Seperti : material, skrap, tenaga kerja, peralatan produksi, informasi, dll

2. Kumpulkan semua data yang diperlukan untuk masing-masing elemen yang ada.

3. Amati perencanaan proses manufakturing dan teliti urutan proses pengerjaan benda kerja mulai dari awal hingga menjadi produk akhir.

04/18/23

36

Page 37: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tahapan Perencanaan Aliran Material Tahapan Perencanaan Aliran Material (cont.)(cont.)

4. Perhatikan faktor-faktor yang secara erat akan berkaitan dengan aliran elemen produksi.

5. Buat beberapa alternatif pengaturan yang sesuai untuk fasilitas produksi (machine arrangement), proses produksi, dll

6. Buat analisa teknik untuk memilih alternatif aliran bahan dan penempatan lokasi dari fasilitas produksi yang ada sehingga didapat yang paling tepat.

04/18/23

37

Page 38: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Teknik KonvensionalTeknik Konvensional

Ada beberapa teknik konvensional yang umum dipakai untuk proses perencanaan aliran bahan, sebagai berikut :

Operation Process Chart Flow Process Chart Multi Product & Activity Proccess Chart Flow Diagram

04/18/23

38

Page 39: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tools KhususTools Khusus

Ada beberapa tools yang lebih khusus Dipakai untuk mengevaluasi dan menganalisa aliran bahan untuk perancangan lay out, yaitu :

• Assembly Chart• String Diagram• Multiproduct Process Chart• From to Chart• Material Handling Planning Sheet• Activity Relationship Chart

04/18/23

39

Page 40: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

String DiagramString Diagram• Suatu diagram untuk menggambarkan aliran suatu

lay out dengan menggunakan alat berupa tali, kawat atau benang untuk menunjukan lintasan perpindahan bahan dari satu lokasi ke lokasi lain.

• Dengan menggunakan skala tertentu, panjang tali dapat menunjukkan jarak lintasan yang harus ditempuh untuk memindahkan bahan tersebut.

• Dengan mengamati jumlah tali yang melintas pada satu lokasi dapat diperkirakan kemunkinan terjadinya kemacetan atau bottleneck pada lokasi tersebut.

04/18/23 40

Page 41: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

String Diagram: Product String Diagram: Product Lay OutLay Out

04/18/23 41

Gudang B

ahan

Baku

Gudang P

rodu

kJa

di

Press Mill Heat Grind Paint Insp Pack

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

6

6

7

7

Cast Grind Mill Drill Braze Insp Pack

Aliran Produk 1 Aliran Produk 2

Page 42: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

String Diagram: Process String Diagram: Process Lay OutLay Out

04/18/23 42

Gudang B

ahan

Baku

Gudang P

rodu

kJa

di

Foundry

Heat

Grinding

Paint

Inspec

1

1

225

3

4

5

3

4

6

7

Press

MillingBranze

Drilling Pack

Aliran Produk 1 Aliran Produk 2

Page 43: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

• MPPC merupakan peta yang digunakan untuk menganalisis aliran barang dalam pabrik yang sudah ada maupun untuk perencanaan pabrik baru dan mempunyai keterkaitan erat dengan Peta Proses Operasi.

• Menunjukkan keterkaitan produksi antara komponen-komponen produk atau antar produk mandiri, bahan, bagian, pekerjaan atau kegiatan.

Multi Product Process Chart Multi Product Process Chart (MPPC)(MPPC)

04/18/23 43

Page 44: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Multi Product Process Multi Product Process Chart (MPPC)Chart (MPPC)

• Menganalisa efisiensi lintasan dengan menilai ada tidaknya arus balik pada tiap lintasan. Untuk meningkatkan efisiensi lintasan, backtracking harus diminimalkan.

• Memahami aliran proses untuk tiap jenis komponen dan mengetahui jumlah mesin teoritis yang dibutuhkan untuk tiap jenis mesin serta total jumlah mesin yang akan digunakan.

04/18/23 44

Page 45: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Ilustrasi MPPCIlustrasi MPPC

Mesin P1 P2 P3 total

M1 3

M2 3

M3 4

M4 3

M5 3

Langkah Aktual

6 6 8 2004/18/23 45

Page 46: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

From to ChartFrom to Chart

• Merupakan suatu teknik konvensional untuk perencanaan tata letak dan pemindahan bahan dalam suatu proses produksi.

• Teknik ini berguna untuk kondisi job shop, bengkel pemesinan dan lain-lain.

• Biasanya menunjukan ukuran aliran bahan antara lokasi yang terlibat misalnya jumlah satuan biaya, beban, jarak, berat , volume atau faktor lain atau kombinasi dari beberapa faktor.04/18/23 46

Page 47: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

FROM TO CHART (FTC)FROM TO CHART (FTC)

Kegunaan dari FTC antara lain adalah : Untuk menganalisis perpindahan barang Untuk perencanaan pola aliran Untuk mengukur pola efisiensi aliran Menunjukkan ketergantungan suatu aktivitas dengan aktivitas

lainnya Menrencanakan hubungan antara sejumlah produk, bagian,

dllnya Menggambarkan jumlah hubungan kuantitatif antra aktivitas &

pergerakkan diantaranya Memperpendek jarak perjalanan dalam suatu proses

04/18/23 47

Page 48: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 1. Volume Material yang Dipindahkan Tabel 1. Volume Material yang Dipindahkan dan Aliran pemindahannyadan Aliran pemindahannya

Product Group% of

handling volume

Depart Flow Sequence

I 20 A-B-C-D-E-F-G-H-I

II 20 A-C-D-F-G-I

III 25 A-D-B-E-H-F-I

IV 20 A-C-D-B-E-G-I

V 5 A-E-F-G-H-I

VI 5 A-D-C-B-F-G-H-I

VII 5 A-C-D-H-D-G-I

04/18/23 48

Page 49: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

• Berdasarkan data tersebut dibuat From to Chart dengan model matriks, dengan letak departemen pada iterasi ke 1 disusun secara sembarang. Pada contoh ini dibuat susunan A-B-C-D-E-F-G-H-I, sbb :

From toProduk yang

dipindahkanvolume

A-B I 20

A-C II, IV, VII 20 + 20 + 5 = 45

A-D III, VI 25 + 5 = 30

A-E V 5

B-C I 20

B-D - 0

dst

04/18/23 49

Page 50: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 2. FTC % volume material yang Tabel 2. FTC % volume material yang dipindahkan antar departemen dipindahkan antar departemen (Trial 1)(Trial 1)

To from

A B C D E F G H I Total

A 20 45 30 5 100

B 20 45 5 70

C 5 65 70

D 45 5 20 20 5 5 100

E 25 20 25 70

F 50 25 75

G 30 45 75

H 5 25 30 60

I

Total 70 70 100 70 75 75 30 100 620

04/18/23 50

Page 51: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Analisa MomenAnalisa Momen

• Berdasarkan FTC tersebut dapat dilakukan analisa momen yang diperoleh dari perkalian antara % volume material yang dipindahkan dengan jarak terhadap diagonal matriks tersebut.

• Pada analisa momen ini diasumsikan bahwa perpindahan bolak-balik (backforward) akan dikenakan penalti. Karena backward merupakan hal yang harus dihindari dan diminimalkan.

• Pada contoh ini penalti backward adalah 2 untuk tiap satu jarak dari diagonal dan untuk forward adalah 1 untuk tiap satu jarak dari diagonal.

04/18/23

51

Page 52: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 3. Analisa Momen Trial 1Tabel 3. Analisa Momen Trial 1

ForwardDistance from diagonal

Backward Distance from diagonal

1. (20+20+65+20+24+50+30+30)x1 = 260 1. (5+5)x2 =20

2. (45+20+20+45)x2 = 260 2.(45+25)x4 = 280

3. (30+45+5+25+25)x3 = 390 3. (0)x6 = 0

4. (5+5+5)x4 = 60 4. (5)x8 = 40

5. (0)x5 = 0 5.(0)x10 = 0

6. (0)x6 = 0 6. (0)x12 = 0

Total forward dan backward = 970+340 =1.31004/18/23

52

Page 53: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Trial ke-2Trial ke-2

• Analisis selanjutnya adalah mencoba untuk mengurangi momen backward sekecil mungkin sehingga dipenuhi persyaratan minimal untuk backtracking dari proses produksi yang berlangsung.

• Untuk itu dilakukan trial 2 dengan susunan departemen A-C-D-B-E-F-G-H-I didapat FTC dan analisa momen sebagai berikut :

04/18/23

53

Page 54: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 2. FTC % volume material yang Tabel 2. FTC % volume material yang dipindahkan antar departemen (Trial 2)dipindahkan antar departemen (Trial 2)

To from

A C D B E F G H I Total

A 45 30 20 5 100

C 65 5 70

D 5 45 20 5 20 5 70

B 20 45 5 70

E 25 25 20 70

F 5 25 30 60

G 50 25 75

H 30 45 75

I

Total 70 100 70 70 60 75 75 100 620

04/18/23

54

Page 55: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 5. Analisa Momen Trial 2Tabel 5. Analisa Momen Trial 2

ForwardDistance from diagonal

Backward Distance from diagonal

1. (45+65+45+45+25+25+50+45)x1 = 345 1. (5+5)x2 =10

2. (30+5+20+25+25)x2 = 210 2.(45+25)x4 = 280

3. (30+45+5+25+25)x3 = 240 3.(0)x6 = 0

4. (5+5+5)x4 = 100 4. (5)x8 = 40

5. (0)x5 = 25 5.(0)x10 = 0

6. (0)x6 = 0 6. (0)x12 = 0

Total = 920 Total = 240

Total forward dan backward = 920 + 240 = 1.160

04/18/23

55

Page 56: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Analisa Trial ke-2Analisa Trial ke-2

• Dari trial 2 didapat angka momen yang lebih kecil utuk backward, dengan demikian susunan departemen pada trial 2 adalah lebih baik dari susunan departemen pada trial 1

• Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dapat dilakukan trial 3 dengan mengubah susunan departemen. Dan seterusnya. 04/18/23

56

Page 57: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

From To Chart InflowFrom To Chart Inflow

FTC inflow dapat dibuat berdasarkan hasil perhitungan FTC biaya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Pada FTC inflow, matriks diisi dengan rasio dari :

Nilai pada sel matriks yang terisi (dari FTC Biaya)Total kolom dimana sel tersebut berada

04/18/23

57

Page 58: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 6. From to Chart Biaya Tabel 6. From to Chart Biaya (dalam $)(dalam $)

To from RM Saw Lathe Drill Mill Insp Pack FG Total

RM 208 216 424

Saw 120 576 696

Lathe 160 528 688

Drill 96 80 288 464

Mill 128 832 960

Insp 160 384 544

Pack 256 256

FG 0

Total 0 208 376 504 1184 1120 384 256 4032

04/18/23

58

Page 59: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 7. From to Chart InflowTabel 7. From to Chart Inflow

To from

RM Saw Lathe Drill Mill Insp Pack FG Total

RM 1 0.43 1.43

Saw 0.32 0.49 0.81

Lathe 0.32 0.45 0.76

Drill 0.26 0.07 0.26 0.58

Mill 0.25 0.74 1

Insp 0.43 1 1.43

Pack 1 1

FG 0

Total 1 1 1 1 1 1 1 1 7

04/18/23

59

Page 60: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

FTC OutflowFTC Outflow

FTC outflow dapat dibuat berdasarkan hasil perhitungan FTC biaya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Pada FTC outflow, matriks diisi dengan rasio dari :

Nilai pada sel matriks yang terisi pada kolom X (dari FTC Biaya)Total kolom dimana mesin tersebut menjadi mesin tujuan

04/18/23

60

Page 61: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 8. From to chart outflowTabel 8. From to chart outflow

To from

RM Saw Lathe Drill Mill Insp Pack FG Total

RM 0.29 0.46 0.75

Saw 0.17 0.6 0.77

Lathe 0.34 0.55 0.89

Drill 0.14 0.08 0.53 0.75

Mill 0.28 0.53 0.81

Insp 0.23 1.5 1.78

Pack

FG 0

Total 0 0.29 0.54 1.07 1.23 2.06 1.5

04/18/23

61

Page 62: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Skala PrioritasSkala Prioritas

• Merupakan skala yang menunjukkan derajat kepentingan antar mesin-mesin produksi maupun antar mesin dan gudang.

• Ada dua macam skala prioritas, yaitu skala prioritas inflow yang dibuat berdasarkan FTC inflow dan skala prioritas outflow yang dibuat berdasarkan FTC outflow.

• Untuk membantu menentukan kegiatan yang harus diletakkan berdekatan atau tidak, telah ditetapkan satu pengelompokkan derajat kedekatan.

04/18/23

62

Page 63: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 9. Derajat kedekatan dan Tabel 9. Derajat kedekatan dan range nilairange nilai

Hubungan Deskripsi Range Nilai

AMulak perlu kegiatan-kegiatan tersebut berdampingan satu dengan lainnya.

0.45 –

ESangat penting kegiatan-kegiatan tersebut saling berdekatan

0.25 – 0.44

IPenting kegiatan-kegiatan tersebut saling berdekatan

0.2 – 0.24

OKegiatan biasa atau umum dimana saja tidak ada masalah

0.1 – 0.19

UTidak perlu adanya keterkaitan geografis apaun

0.01 – 0.09

04/18/23

63

Page 64: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Skala PrioritasSkala Prioritas

• Pengisian derajat kedekatan pada tabel skala prioritas berdasarkan angka-angka atau koefisien dari FTC inflow dan FTC outflow dengan berdasarkan range nilai untuk masing-masing derajat kedekatan.

• Penentuan range nilai tidak baku. Range nilai untuk masing-masing FTC infow dan FTC outflow dapat berbeda satu dengan lainnya.

04/18/23

64

Page 65: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Tabel 10. Skala Prioritas Tabel 10. Skala Prioritas OutflowOutflow

NoNama mesin

Hubungan

A E I O U

1 RM 40.46 20.29

2 Saw 50.6 30.17

3 Lathe 50.55 40.34

4 Drill 60.63 30.14 50.08

5 Mill 61.53 40.28

6 Ins 71.5 30.23

7 Packing 81

8 FG 8

04/18/23

65

Page 66: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

04/18/23 66

TRIANGULAR FLOW DIAGRAMTRIANGULAR FLOW DIAGRAM

• Adalah suatu diagram yang digunakan untuk mengambarkan (secara grafis) aliran material, produk, informasi, manusia dan sebagainya atau juga bisa dipergunakan untuk mengambarkan hubungan kerja antara satu departemen (fasilitas kerja) dengan departemen lainnya.

• Lokasi dari departemen ditunjukkan berupa lingkaran-lingkaran, dimana jaraknya adalah 1 (segitiga sama sisi dengan panjang sisi = 1) sedangkan luas area yang diperlukan diabaikan.

Page 67: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

04/18/23 67

TRIANGULAR FLOW DIAGRAMTRIANGULAR FLOW DIAGRAM

No kompStasiun kerja

R E F B A C D S

1 O-1 O-6 O-3 O-2 O-5 O-4 O-7

2 O-1 O-2 O-5 O-4 O-3 O-6

3 O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 O-6 O-7 O-8

4 O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 O-6

5 O-1 O-3 O-2 O-4 O-5

Page 68: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

04/18/23 68

TRIANGULAR FLOW DIAGRAMTRIANGULAR FLOW DIAGRAM Langkah berikutnya membuat analisis aliran material/komponen dari satu mesin (departemen) menuju mesin (departemen) yang lain. Pertimbangan mengenai berat atau ukuran material, jumlah atau volume yang dipindahkan dsbnya akan menentukan total perpindahan yang akan dilaksanakan. Analisis dibuat dalam bentuk “kartu aliran” flow card.

PT.X KARTU ALIRAN tgl :5 Feb 06dibuat :Nur

ket : aliran material dari D ke S

No. Komp Jml Pcs part perproduk

unit/periodeBerat Komp

(kg/unit)Total Berat

(kg)

3 1000 2 20004 1000 5 50005 2000 4 8000

Total 15000

Page 69: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

04/18/23 69

TRIANGULAR FLOW DIAGRAMTRIANGULAR FLOW DIAGRAM Selanjutnya buat table rekapitulasi sesuai dengan pengelompokkan titik awal pemindahan yang sama.

Titik awal pemindahan

Hubungan aliran pemindahan

No komp yg dipindahkan Berat total seluruh

R

R-A 1 5000R-B 2 6000R-C 5 8000R-E 3 2000R-F 4 5000

A

A-B 1 5000A-C 3 dan 4 7000A-D 5 8000A-S 2 6000

BB-A 3 2000B-D 1 dan 2 11000

CC-A 2 dan 5 14000C-D 3 dan 4 7000

DD-C 2 6000D-F 1 5000D-S 3,4 dan 5 15000

E E-F 3 2000

FF-A 4 5000F-B 3 2000F-S 1 5000

Page 70: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

04/18/23 70

TRIANGULAR FLOW DIAGRAMTRIANGULAR FLOW DIAGRAM Berikutnya, gambar aliran yang telah dianalisis langkah 1 dan 2

Kemudian lakukan analisa hubungan departemen

Lakukan kembali langkah-langkah diatas hingga diperoleh total nilai hubungan yang lebih kecil (optimal)

Terakhir adalah menerapkan layout sebenarnya didasarkan atas analisis nilai hubungan antar departemen yang memberikan hasil optimal.

Page 71: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

04/18/23 71

TRIANGULAR FLOW DIAGRAMTRIANGULAR FLOW DIAGRAM

Page 72: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

04/18/23 72

Titik awal pemindahan

hubungan aliran

pemindahanBerat total

seluruh Jarak BeratxJarak Jumlah

R

R-A 5000 1 5000

30380R-B 6000 1.73 10380R-C 8000 1 8000R-E 2000 1 2000R-F 5000 1 5000

A

A-B 5000 1 5000

43900A-C 7000 1 7000A-D 8000 2 16000A-S 6000 2.65 15900

BB-A 2000 1 2000

21030B-D 11000 1.73 19030

CC-A 14000 1 14000

21000C-D 7000 1 7000

DD-C 6000 1 6000

26000D-F 5000 1 5000D-S 15000 1 15000

E E-F 2000 1 2000 2000

FF-A 5000 1.73 8650

17650F-B 2000 2 4000F-S 5000 1 5000

Total nilai hub 161960

Page 73: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

ExerciseExercise1. Suatu perusahaan memproduksi 7 jenis produk,

dari hasil pengamatan diketahui beberapa data seperti pada tabel berikut ini :

Product % of Handling Volume

Depart Flow Squence

A 5 R- II – III – VII – III – VI – Warehouse

B 20 R – I – II – III – IV – V – VI – VII – Warehouse

C 25 R – III – I – IV – VII – V – Warehouse

D 20 R – II – III – I – IV – VI – Warehouse

E 5 R – IV – V – VI – VII – Warehouse

F 20 R – II – III – V – VI – Warehouse

G 5 R – III – II – I – V- VI – VII – Warehouse

04/18/23 73

Page 74: week-4-analisa-aliran-berlin.ppt

Pertanyaan :Pertanyaan :

– Berdasarkan % of handling volume, buatlah FTC dengan susunan departemen sebagai berikut : Receiving – I – II – III – IV – V – VI – VII – Warehouse. Lakukan analisa momen bila forward diberi bobot 1 dan backward diberi bobot 2.

– Lakukan trial ke-2 dengan memindahkan 2 departemen yang sebaiknya dipindah. Berikan alasan mengapa anda memindahkan ke-2 departemen dimaksud.

04/18/23 74