website-moment peringatan hut ri ke-70

3
1 Kepada para pembaca tautan, mohon komentar, dan bagikan. SUMBANGAN PEMIKIRAN MENDUKUNG GERAKAN REVOLUSI MENTAL BERTEPATAN DENGAN MOMENTUM PERINGATAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-70 Penulis / Penggagas : Widjaja Kartadiredja / Letkol.TNI Purnairaan !. "ua potensi sumberda#a manusia #ang sangat esensial untuk tegakn#a nilai$nil dalam komunitas bangsa, adalah masalah %mentalitas moral& dan %buda#a kerja&. kedua potensi ini adalah mustahil suatu bangsa, dalam hal ini bangsa Indonesia kehidupan #ang aman dan damai serta adil dan sejahtera bagi rak#atn#a, karena luar #ang tak mudah dielak, apalagi dalam 'enomena #ang makin kuatn#a pengaru dan neoliberal ke dalam kehidupan bangsa kita #ang harus disikapi dengan sanga (. )iapa pun #ang pun#a pikiran kritis terhadap kondisi bangsa, nisca#a akan me keharusan untuk bermaas diri terhadap 'enomena #ang dihadapi bangsa belakanga disebut %era globalisasi&. *ra globalisasi adalah era atau periode masa diman global tidak mengenal batas ila#ah atau negara. +agi kalangan umum mungkin kebanggaan dengan istilah modern ini, padahal seharusn#a bukan kebanggaan deng tetapi kekhaatiran. Karena dengan era globalisasi, ibarat dibukan#a lebar$l 'aham kapitalisme dan neoliberal di berbagai aspek kehidupan bangsa, baik di b ekonomi, dan sosial buda#a, serta hukum dan keamanan. +isa ditenggarai bagi b %negara underde elop&, pemerintah di era globalisasi tidak untuk menjamah kepe rak#at karena 'aktor kelemahan mentalitas moral. -leh karena itu di era globa memiliki da#a tangkal #ang tangguh terhadap ancaman kapitalisme dan neoliberal dan kebablasan kebebasan indi idu. . Tepat sekali sebuah pemikiran besar #ang telah dicanangkan oleh +apak Pres pemerintahan okoi$ K, #aitu tentang %re olusi mental&, #ang harus mendapat segenap komponen bangsa dan arga negara sebagai partisipasi mas#arakat, agar benar pun#a da#a tangkal terhadap pengaruh$pengaruh buruk 'aham kapitalisme d menumbuh$suburkan buda#a materialistis dan kebebasan. 0omentum peringatan 1ari Kemerdekaan 2I tanggal !3 4gustus (5!6, hendakn#a dijadikan tonggak sejarah untuk memulai program besar %gerakan re olusi mental& untuk merubah pola pandang pembanguna bidang human resources, #ang berbasiskan mentalitas moral dan buda#a kerja, m bangsa dalam mengejar kesetaraan dengan bangsa$bangsa lain #ang telah maju, ka sudah 35 tahun merdeka, namun hakikin#a belum mampu meujudkan cita$cita kemer 7. "alam memperingati detik proklamasi kemerdekaan !3 4gustus !876 #ang kala oleh bangsa kita, maka sejak sekarang ini mari kita berurun$rembug dari segen dan partisipasi mas#arakat untuk meningkatkan kiprah mengejar ketertingalan da #ang telah maju. "ulu +ung Karno di aal kemerdekaan men#emangati bangsa untuk dengan mengatakan %hulupis kuntul baris&sebagai ungkapan populer aktu itu, #a baha bangsa Indonesia adalah bangsa #ang bergotong$ro#ong dengan semangat Pan 'alsa'ah negara, dan bukan bangsa #ang #ang terkota$kotak dalam kepentingan ke harus kembali ke identitas bangsa #ang bergotong$ro#ong.

Upload: widjaja-kartadiredja

Post on 02-Nov-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sumbangan pemikiran (gagasan) berupa Program Pelatihan Kinerja mendukung gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi.

TRANSCRIPT

1

Kepada para pembaca tautan, mohon komentar, dan bagikan.SUMBANGAN PEMIKIRAN MENDUKUNG GERAKAN REVOLUSI MENTAL BERTEPATAN DENGAN MOMENTUM PERINGATAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-70

Penulis / Penggagas :Widjaja Kartadiredja / Letkol.TNI Purnawirawan1. Dua potensi sumberdaya manusia yang sangat esensial untuk tegaknya nilai-nilai hakiki peradaban dalam komunitas bangsa, adalah masalah mentalitas moral dan budaya kerja. Tanpa didukung oleh kedua potensi ini adalah mustahil suatu bangsa, dalam hal ini bangsa Indonesia, dapat menghadirkan kehidupan yang aman dan damai serta adil dan sejahtera bagi rakyatnya, karena dominasi kekuatan luar yang tak mudah dielak, apalagi dalam fenomena yang makin kuatnya pengaruh faham kapitalisme dan neoliberal ke dalam kehidupan bangsa kita yang harus disikapi dengan sangat wanti-wanti. 2. Siapa pun yang punya pikiran kritis terhadap kondisi bangsa, niscaya akan merasa suatu keharusan untuk bermawas diri terhadap fenomena yang dihadapi bangsa belakangan ini yang populer disebut era globalisasi. Era globalisasi adalah era atau periode masa dimana masuknya budaya global tidak mengenal batas wilayah atau negara. Bagi kalangan umum mungkin ada semacam kebanggaan dengan istilah modern ini, padahal seharusnya bukan kebanggaan dengan istilah ini akan tetapi kekhawatiran. Karena dengan era globalisasi, ibarat dibukanya lebar-lebar pintu masuknya faham kapitalisme dan neoliberal di berbagai aspek kehidupan bangsa, baik di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya, serta hukum dan keamanan. Bisa ditenggarai bagi bangsa-bangsa di negara underdevelop, pemerintah di era globalisasi tidak untuk menjamah kepentingan yang pro rakyat karena faktor kelemahan mentalitas moral. Oleh karena itu di era globalisasi, bangsa kita harus memiliki daya tangkal yang tangguh terhadap ancaman kapitalisme dan neoliberal yang materialistis dan kebablasan kebebasan individu.3. Tepat sekali sebuah pemikiran besar yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi di awal pemerintahan Jokowi-JK, yaitu tentang revolusi mental, yang harus mendapat dukungan penuh dari segenap komponen bangsa dan warga negara sebagai partisipasi masyarakat, agar bangsa ini benar-benar punya daya tangkal terhadap pengaruh-pengaruh buruk faham kapitalisme dan neoliberal yang menumbuh-suburkan budaya materialistis dan kebebasan. Momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2015, hendaknya dijadikan tonggak sejarah untuk memulai melaksanakan program besar gerakan revolusi mental untuk merubah pola pandang pembangunan khususnya di bidang human resources, yang berbasiskan mentalitas moral dan budaya kerja, menuju kejayaan bangsa dalam mengejar kesetaraan dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju, karena bangsa ini sudah 70 tahun merdeka, namun hakikinya belum mampu mewujudkan cita-cita kemerdekaan.4. Dalam memperingati detik proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang kala itu di sakralkan oleh bangsa kita, maka sejak sekarang ini mari kita berurun-rembug dari segenap komponen bangsa dan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kiprah mengejar ketertingalan dari bangsa-bangsa lain yang telah maju. Dulu Bung Karno di awal kemerdekaan menyemangati bangsa untuk pembangunan dengan mengatakan hulupis kuntul barissebagai ungkapan populer waktu itu, yang memberikan ciri bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bergotong-royong dengan semangat Pancasila sebagai falsafah negara, dan bukan bangsa yang yang terkota-kotak dalam kepentingan kelompok. Kini kita harus kembali ke identitas bangsa yang bergotong-royong.5. Maka dari itu mari kita dukung sepenuhnya Gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi, baik lewat kreatifitas pemikiran atau pun tindakan di berbagai bidang, baik dengan mengatas-namakan komunitas ataupun perorangan sebagai anak bangsa, agar pencanangan gerakan revolusi mental dapat diwujudkan dalam realita. Penulis tautan ini dengan penuh antusias dan niat yang murni, jika Pemerintah dalam hal ini Bapak Presiden Jokowi berkenan, Penulis/Penggagas ingin menyumbangkan product system dalam bidang Pembinaan SDM, yang telah dituangkan oleh Penulis dalam 4 (buah) buku tentang Program Pelatihan Kinerja, yang telah digarap selama l.k. 5 tahun, yang disusun dengan menggunakan hasil studi Banding dengan Sistem HRM Thomson CSF Cooperation, Perancis, yang tema pokoknya Prinsip-prinsip Dasar Penerapan Kebijakan Sistem HRM (Principles for Implementing a Human Resources Managemen Policy). 6. Penulis mempelajari sistem HRM tersebut tahun 1992 ketika masih berdinas aktif sebagi Anggota TNI-AU tugas diperbantukan di sebuah BUMNIS (dalam hal ini di PT. IPTN, sekarang PT. Dirgantara Indonesia) yang waktu itu Penulis tengah ditugaskan dalam Tim Penyusunan Masterplan Training bidang Weapory. Untuk melihat penerapan Sistem HRM di lapangan, Penulis waktu itu dibawa oleh spesialis HRM Thomson CSF ke sebuah perusahaan besar di Perancis yang dikenal dengan BRGM Company di Kota Bordeaux, yang lokasinya kalau tidak salah 400 mil di luar kota Paris, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang survey geologi dan mineral, yang memiliki 1.000 orang insinyur kimia dan geologi. Setelah melihat penerapan sistem Thomson di BRGM Company di Kota Bordeau, Penulis yakin bahwa sistem Thomson CSF ini adalah sangat efektif untuk membenahi sistem HRM dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang landasan filosofinya diorientasikan pada upaya peningkatan kinerja dan perbaikan etika kerja, 7. Bentuk program yang disusun untuk merelisasikan gagasan ini dibuat dengan sederhana dan pragmatis, agar dengan mudah dilaksanakan pelatihannya (perkelas 15 orang dengsn durasi 3 hari) secara merata dalam skala nasional di wilayah NKRI. Insya Allah dalam 2 tahun pelatihan lewat in house trining di lembaga-lembaga/institusi di jajaran pemerintahan dapat men-train 1.800 trainee, yang langkah awalnya akan disiapkan 100 kader pengajar yang mobile, yang pelaksanaannya akan melibatkan para Manajer HRM dalam penyelenggaraan pelatihan. Pengajar cukup 1 orang ditambah seorang pembantu pengajar. Dalam hal ini Penulis/Penggagas akan bertindak sebagai Pengajar. Catatan khusus : Jika program ini dapat di-akses oleh pemerintah, Penulis/Penggagas program pelatihan siap membantu mensuksekan program ini yang misinya sejalan dengan tujuan revolusi mental yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden di awal pemerintahan Jokowi-JK.

Jika Bapak Presiden tertarik untuk meng-aksesnya, Program Pelatihan ini ingin diabdikan bagi kepentingan bangsa, dalam pengertian tidak untuk dikomersilakan secara finansil. Berkenan kiranya mendapat perhatian Bapak Presiden. Respons disampaikan ke alamat email Penulis / Penggagas 8. Atas patisipasi para pembaca tautan dan penyebaran tautan ini kepada publik Penulis mengucapkan terima kasih. Bertepatan dengan Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-70 Penulis / Penggagas mengucapkan : Selamat Menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-70 dan Menyongsong Perubahan Kehidupan Bangsa yang Berkeadilan dan Sejahtera. Bandung, 3 Agustus, 2015 Salam Hormat Penulis / Penggagas, Widjaja Kartadiredja / Letkol. TNI Purnawirawan

File : My Document > Laptop > WEBSITE- MOMENT PERINGATAN HUT RI KE-70