ervanam.files.wordpress.com  · web viewnasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan...

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai nasionalisme Indonesia, perlu dicatat bahwa Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme berfondasi Pancasila. Nasionalisme yang bersenyawa dengan keadilan sosial, yang oleh Bung Karno disebut Socio- nasionalisme. Nasionalisme yang demikian ini menghendaki penghargaan, penghormatan, toleransi kepada bangsa atau suku bangsa lain. Seperti yang kita ketahui di era globalisasi ini rasa nasionalisme yang dimiliki masyarakat indonesia terutama dari generasi muda mengalami degradasi rasa nasionalisme yang artinya jiwa nasionalisme pada diri kalangan muda sangat mengalami kemerosotan, hal ini dapat diketahui dari gaya hidup dan cara berperilaku masyarakat masa kini yang kebarat-baratan sehingga nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air beserta kekayaan budaya didalamnya juga ikut mengalami kemerosota. Kondisi demikian sangat memprihatinkan, meskipun nasionalisme di kalangan anak muda belum sepenuhnya luntur karena masih banyak anak muda yang berprestasi. Untuk kembali menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan anak muda, diharapkan nilai-nilai Pancasila semakin dipahami, merenung dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara. NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Upload: others

Post on 07-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara mengenai nasionalisme Indonesia, perlu dicatat bahwa Nasionalisme

Indonesia adalah nasionalisme berfondasi Pancasila. Nasionalisme yang bersenyawa

dengan keadilan sosial, yang oleh Bung Karno disebut Socio-nasionalisme. Nasionalisme

yang demikian ini menghendaki penghargaan, penghormatan, toleransi kepada bangsa

atau suku bangsa lain. Seperti yang kita ketahui di era globalisasi ini rasa nasionalisme

yang dimiliki masyarakat indonesia terutama dari generasi muda mengalami degradasi

rasa nasionalisme yang artinya jiwa nasionalisme pada diri kalangan muda sangat

mengalami kemerosotan, hal ini dapat diketahui dari gaya hidup dan cara berperilaku

masyarakat masa kini yang kebarat-baratan sehingga nilai-nilai nasionalisme dan cinta

tanah air beserta kekayaan budaya didalamnya juga ikut mengalami kemerosota. Kondisi

demikian sangat memprihatinkan, meskipun nasionalisme di kalangan anak muda belum

sepenuhnya luntur karena masih banyak anak muda yang berprestasi. Untuk kembali

menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan anak muda, diharapkan nilai-nilai

Pancasila semakin dipahami, merenung dan diterapkan dalam kehidupan

bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 2: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme?

2. Bagaimana bentuk-bentuk Nasionalisme?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Nasionalisme?

4. Upaya-upaya seperti apa untuk meningkatkan Nasionalisme?

5. Bagaimana proses terbentuknya bangsa dan Negara ?

6. Apa saja unsur-unsur yang membentuk bangsa dan Negara?

7. Bagaimana pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara?

8. Apa pentingnya nasionalisme bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Nasionalisme

2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk Nasionalisme

3. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang dapat berpengaruh dalam

Nasionalisme

4. Meningkatkan rasa Nasionalisme dan mengetahui faktor-faktr dalam Nasionalisme

5. Mengetahui upaya-upaya seperti apa yang dapat dilakukan untuk meniungkatkan

Nasionalisme

6. Untuk mengetahui proses terbentuknya Bangsa dan Negara serta unsur-unsur

pembentuk Negara

7. Mengetahui pentingnya Nasionalisme bagi kehidupan Bangsa dan Negara

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 3: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

BAB II

PEMBAHASAN

A. NASIONALISMEI. Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme berasal dari kata latin “nation” artinya “bangsa yang

dipersatukan karena kelahiran”. Nasionalisme dihubungkan dengan suatu

kenyataan objekif sebagai ciri-ciri yang khas, yaitu persamaan bahasa, persamaan

ras, persamaan agama, dan persamaan peradaban. Pengertian Nasionalisme itu

sendiri adalah faham bagi bangsa Indonesia suatu yang menyatukan berbagai suku

bangsa dan berbagai keturunan bangsa asing dalam wadah negara kesatuan

Republik Indonesia. Nasionalisme mempunyai akar-akar yang dalam di masa

lampau, kondisi-kondisi yang menyebabkan timbulnya nasionalisme telah matang

sebelumnya, dan berkembang di suatu saat tertentu sebagai kesatuan.

Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama

bangsa Indonesia masih ada.

Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin

masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

mutlak bagi hidupnya sebuah negara, karena nasionalisme membentuk kesadaran

rakyat bahwa loyalitas ditujukan kepada Negara. Berikut merupakan pengertian

Nasionalisme dari para tokoh :

1. Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan

bernegara.

2. Menurut Otto Bauer: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau

karakter yang timbul karena perasaan senasib.

3. Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and

Politics mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu:

a) Hasrat untuk mencapai kesatuan.

b) Hasrat untuk mencapai kemerdekaan.

c) Hasrat untuk mencapai keaslian.

d) Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 4: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

4. Sedangkan menurut Louis Sneyder. Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan

faktor-faktor politik, ekonomi, social, dan intelektual. Nasionalisme timbul dari

diri kita sendiri, rasa itu timbul jika kita meraskan hal yang sama dengan orang

lain ataupun masyarakat yang lainnya. Jadi nasionalisme berbanding lurus

dengan persamaan anatara individu yang satu dengan individu yang lainnya.

2. Jenis Nasionalisme

Berikut merupakan macam-macam jenis nasionalisme: a. Nasionalisme Kewarganegaraan

Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme

dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya,

"kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-

Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal

adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia "Mengenai

Kontrak Sosial").

b. Nasionalisme Etnis

Nasionalisme Etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh

kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh

Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman

untuk "rakyat").

c. Nasionalisme Romantik

Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas)

adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik

secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat

romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya

etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep

nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder

merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.

d. Nasionalisme Budaya

Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh

kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 5: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang

menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah

dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih dianggap

sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat

istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak rakyat

Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab persamaan budaya

mereka tetapi menolak RRC karena pemerintahan RRT berpaham komunisme.

e. Nasionalisme Kenegaraan

Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu

digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga

diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu

negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi.

Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-

olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah

Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan dalam bentuk yang lebih kecil,

Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap 'Jacobin' terhadap unitaris dan

golongan pemusat negeri Perancis, seperti juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang

secara ganas menentang demi mewujudkan hak kesetaraan (equal rights) dan lebih

otonomi untuk golongan Fleming, dan nasionalis Basque atau Korsika. Secara

sistematis, bilamana nasionalisme kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang

berkonflik kepada kesetiaan masyarakat, dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme

Turki dan penindasan kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan di

antara pemerintahan pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme

Basque, Catalan, dan Corsica.

f. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi

politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah

dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat

nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di

India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 6: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

II. Faktor-Faktor Dalam Nasionalisme

Berikut ini akan dijabarkan mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

nasionalisme yang didalamnya mencakup dua faktor yaitu faktor internal dan

faktor eksternal.

1. Faktor dari dalam (Internal)

Faktor-faktor intern yang menyebabkan lahir dan berkembangnya

nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.

a.    Kejayaan Bangsa Indonesia sebelum Kedatangan Bangsa Barat

Sebelum kedatangan bangsa Barat, di wilayah Nusantara sudah berdiri

kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya, Mataram dan Majapahit.

Kejayaan masa lampau itu menjadi sumber inspirasi untuk melepaskan diri

dari belenggu penjajahan.

b.    Penderitaan Rakyat akibat Politik Drainage(Pengerukan Kekayaan)

Politik drainage itu mencapai puncaknya ketika diterapkan sistem tanam

paksa yang dilanjutkan dengan sistem ekonomi liberal.

c.    Adanya Diskriminasi Rasial Diskriminasi merupakan hal menonjol

yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda dalam kehidupan sosial

pada awal abad ke-20. Dalam bidang pemerintahan, tidak semua jabatan

tersedia bagi kaum pribumi.

d.    Munculnya Golongan Terpelajar Pada awal ke-20, pendidikan

mendapatkan perhatian yang lebih baik dari pemerintah kolonial. Hal itu

sejalan dengan diterapkannya politik etis. Melalui penguasaan bahasa

asing yang diajarkan di sekolah-sekolah modern, mereka dapat

mempelajari berbagai ide-ide dan paham-paham baru yang berkembang di

Barat, seperti ide tentang HAM, liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi.

2. Faktor dari luar (eksternal)

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 7: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

a. Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1904-1905)

Kemenangan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang telah berhasil

mengguncangkan dunia. Kemenangan Jepang tersebut berhasil

menggugah kesadaran bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk melawan

penjajahan bangsa-bangsa kulit putih.

b. Kebangkitan Nasionalisme Negara-Negara Asia-Afrika

Kebangkitan nasional bangsa-bangsa Asia-Afrika memberikan dorongan kuat bagi bangsa Indonesia untuk bangkit melawan penindasan pemerintahan kolonial. Revolusi Tiongkok (1911) dan pementukan partai Kuomintang oleh Sun Yan Set yang berhasil menjadikan Cina sebagai negara mereka pada tahun (1912).

c. Masuknya Paham-Paham Baru

Paham-paham baru seperti liberalisme, demokrasi dan nasionalisme muncul setelah terjadinya Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis. Hubungan antara Asia dan Eropa menyebabkan paham-paham itu menyebar dari Eropa ke Asia, termasuk ke Indonesia.

III. Upaya-Upaya Untuk Meningkatkan Rasa Nasionalisme

Berikut ini merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

rasa nasionalisme dalam diri kita.

1. Bangga Menjadi Bagian dari Bangsa Indonesia

Dengan memiliki rasa bangga menjadi bagian dari

bangsaIndonesia akan semakin meningkatkan rasa nasionaisme pada diri

kita. Kita harus bangga menjadi pewaris bangsa Indonesia yang telah

terkenal dengan keanekaragaman budaya dan sumber daya alam yang

melimpah . Menjaga dan melestarikan kebudayaan dan kekayaan bangsa

merupakan tanggung jawab dan tugas bagi seluruh masyarakat indonesia.

2. Menghargai Produk dalam negeri

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 8: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

Menggunakan produk-produk dalam negeri, karena hal ini dapat

meningkatkan kreatifitas bangsa untuk membuat sesuatu yang tidak kalah

menarik dengan produk-produk luar negeri dan akan menciptakan

pendapatan ekonimi dikalangan masyarakat. Seperti halnya adanya batik

di Indonesia, kita harus bangga dengan adanya batik yang hanya ada di

Negara kita.

3. Belajar dan Berprestasi

Kita harus mengarumkan nama sang Merah Putih ini dengan

prestasi kita, sampai kita bisa memmbanggakan Negara ini dan

masyarakat seisinya. Membuat suatu prestasi-prestasi yang

membanggakan baik dalam bidang science, olahraga, tekologi dan

sebagainya, karena dengan prestasi tersebut akan membuat negara ini

disegani oleh negara-negara lain didunia ini dan bukan lagi dianggap

sebagai negara para pecundang.

4. Menghargai perjuanga para pahlawan

Kita harus membayangkan perjuangan mereka untuk

memerdekakan Negara ini sampai benar-benar merdeka. Karena

kemerdekaan yang sekarang kita nikmati adalah berkat mereka para 

pahlawan yang berjuang.

5. Bangga akan bahasa yang kita miliki

Jangan hanya karena kita benar-benar bisa berbahasa Indonesia

sehingga kita ingin menguasai bahasa-bahasa asing, sehingga terkadang

bahasa Indonesia selalu di lupakan akan tetapi dalam kenyataan yang

sebenarnya bahasa Indonesia sangat luas akan kosa kata dan terkadang

kita mengucapkan tanpa tahu artinya.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 9: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

B. BANGSA dan NEGARA

I. Pengertian Bangsa dan Negara

Bangsa dapat diartikan sebagai orang-orang yang memiliki kesamaan asal

keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan sendiri, atau bisa saja

diartikan sebagai kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan

bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Jadi, “Bangsa Indonesia” adalah

sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan

dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah

Nusantara/Indonesia.

Sementara, pengertian dari “Negara” adalah suatu organisasi dari

sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama-sama mendiami satu

wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata

tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.

“Negara” juga dapat diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan

pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk

memaksa bagi ketertiban sosial. Istilah bangsa sering disebut dengan istilah

rakyat. Untuk membedakan keduanya para ahli mengatakan bahwa bangsa adalah

suatu pengertian politis, sedangkan rakyat adalah suatu pengertian sosiologis.

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berbentuk republik

yang telah diakui oleh dunia internasional dengan memiliki ratusan juta rakyat,

wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat organisasi pemerintah pusat

dan pemerintah daerah yang berkuasa.

II. Unsur-Unsur Bangsa dan Negara

a. Unsur-Unsur Negara yang bersifat Konstitutif

1) Rakyat yaitu masyarakat atau warga negara.

Rakyat merupakan unsur terpenting negara, karena rakyatlah yang

pertama kali berkehendak membentuk negara. Secara politis, rakyat adalah

semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi

penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 10: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

Berdasarkan hubungannnya dengan pemerintah negaranya rakyat

dapat dibedakan antara, warga negara dan bukan warga Negara. Warga

negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan

anggota dari suatu negara, dengan status kewarganegaraan warga negara

asli atau warga negara keturunan asing. UU yang mengatur

kewarganegaraan Indonesia yang sekarang berlaku adalh, UU No. 12

tahun 2006. Bukan warga negara (orang asing), adalah mereka yang

berada di suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara

yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah dimana mereka

berada.

2) Wilayah

Wilayah merupakan unsur mutlak suatu negara sebagai tempat

berhuninya negara dan tempat berlangsungnya pemerintahan yang

berdaulat. Wilayah suatu negara, secara umum dapat dibedakan atas:

wilayah daratan, wilayah lautan, wilayah udara, dan wilayah

ekstrateritorial.

1. pertama wilayah darat adalah batas wilayah darat suatu negara adalah

tergantung dari perjanjian internasional yang dibuat antara dua negara

disebutperjanjian bilateral, dan multilateral ketika banyak negara.

Batasan dua negara dapat berupa :

a. batas alam (sungai, danau, pengunungan, dan lembah).

b. perbatasan buatan seperti (pagar tembok, pagar kawat, tiang

tembok).

c. perbatasan menurut ilmu pasti yaitu dengan menggunakan ukuran

garis lintang atau bujur pada peta bumi.

2. Kedua Wilayah lautan, yaitu dukenal dengan perairan atau laut

teritorial, sebagaimana laut teritorial pada umumnya 3 mil laut (5,555

km) yang dihitung dari pantai yang surut. Laut yang berada diluar laut

teritorial disebut dengan laut bebas (Mare Liberum).

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 11: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

3. Ketiga wilayah udara yaitu mengenai batas udara tidak memilki batas

yang pasti asalkan negara yang bersangkutan dapat

mempertahankannya.

4. Wilayah ekstrateritorial

Wilayah ekstrateritorial adal wilayah suatu negara yang berada di luar

wilayah negara itu. Menurut hukum internasional yang mengacu pada

Kongres Wina (1815) dan Kongres Aachen (1818), perwakilan

diplomatik suatu negara di negara lain merupakan ekstrateritorial.

Ada 2 macam daerah ekstrateritorial, yaitu:

1. Daerah perwakilan diplomatik suatu negara,

2. Kapal laut yang berlayar di laut lepas di bawah bendera

Negara

3) PemerintahanYang Berdaulat

Alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi

negara untuk mencapai tujuan negara. Unsur ini termasuk unsur konstitutif

unsur pembentuk negara yang mutlak harus adanya. Suatu pemerintahan

yang berkuasa atas seluruh wilayah dan segenap rakyatnya disebut

“berdaulat”. Kekuasaan tertinggi yang dimiliki pemerintah dapat berupa

“kedaulatan kedalam dan kedaulatan keluar”.

1. Kedaulatan kedalam, artinya pemerintah emiliki

kewenangan tertinggi dalam mengatur dan menjlankan

organisasi negara sesuai peraturan perundangan yang

berlaku.

2. Kedaulatan Keluar, artinya pemerintah berkuasa bebas,

tidak terikat, dan tidak tunduk terhadap kekuatan lain.

b. Unsur yang bersifat Deklaratif (bersifat formalitas karena

diperlukan dalam rangka memenuhi unsur), yang terdiri dari

Pengakuan de Facto, pengakuan yang bersifat sementara terhadap

muncul atau terjadinya suatu Negara baru, karena kenyataanya

Negara baru itu memanng ada namun prosedurnya melalui hukum.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 12: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

Pengakuan de Jure, pengakuan yang seluas-luasnya dan bersifat

tetap terhadap muncul atau terjadinya suatu Negara baru

dikarenakan teerbentuknya negara baru adalah berdasarkan yuridis

atau berdasarkan hukum.

III. Pentingnya Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Dalam hidup bernegara masyarakat Indonesia memiliki beberapa hubungan antara warga negara dan negaranya yang intinya menjelaskan kedudukan warga negara dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat seperti: a. Hubungan yang bersifat emosional yaitu pembekalan yang berupa nilai-nilai, sikap dan tingkah laku sehingga setiap lapisan masyarakat mempunyai rasa bangga terhadap bangsa atau negaranya, rasa cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negaranya serta tumbuhnya nilai-nilai kejuangan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. b. Hubungan yang bersifat formal yaitu pembekalan konsep dasar penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara seperti Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Politik dan strategi Nasional. c. Hubungan yang bersifat fungsional yaitu pembekalan yang mengarah pada peran, fungsi dan partisipasi setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dengan rasa nasionalisme yang tinggi maka persatuan dan kesatuan

sebuah Negara semakin kuat, solidaritas social yang tinggi dan bisa mewujudkan

kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.

C. PENTINGNYA NASIONALISME BAGI KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN

NEGARA

Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa sekarang ini merupakan masa

yang modern. Dimana pada era ini laju dari arus globalisasi semakin cepat bahkat

seakan akan globalisasi ini tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Dengan semakin

majunya IPTEK akan membawa berbagai dampak bagi bangsa indonesia baik

berdampak positif dan berdampak negatif. Dalam hal inilah sangat diperlukan

tingginya rasa nasionalisme untuk sedikit memfilter dan memproteksi potensi

baik dalam segi budaya maupun dalam segi kehidupan lainnya.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 13: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

Banyaknya masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia mulai dari

masalah kemiskinan, pengangguran, terorisme dan lain sebagainya. Menimbulkan

suatu ataupun banyak permasalahan. Salah satunya adalah rendahnya rasa

Nasionalisme Bangsa Indonesia. Rendahnya rasa nasionalisme ini juga akan

berdampak buruk bagi bangsa indonesia ,seperti berkurangnya rasa persatuan

antar masyarakat Indonesia, menurunnya stabilitas keamanan nasional, semakin

tingginya angka kriminalitas dan terorisme. Oleh karena itu sangat diperlukan

untuk memupuk jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat indonesia demi

menjaga keutuhan bangsa indonesia.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 14: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

BAB III

PENUTUP

I. KESIMPULAN

Rasa Nasionalisme dan patriotisme yang ada dimasyarakat harus senantiasa

dipupuk sebab rasa nasionalisme sangat berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Dengan memiliki rasa nasionalisme yang kuat dalam diri setiap warga negara

maka akan dapat menjamin keutuhan suatu bangsa. Rasa cinta,rasa bangga akan terhadap

bangsa akan membuat kita senantiasa selalu berusaha yang terbaik demi kemajuan bangsa

kita. Negara Indonesia sendiri menganut Nasionalisme Pancasila yang mana dalam

Nasionalisme ini kita tidak hanya mencintai Bangsa dan Negara Indonesia sendiri tapi

juga menghormati Negara dan bangsa lainnya termasuk keanekaragaman suku dan

budaya yang ada di indonesia.

II. SARAN

Sebagai genarasi muda penerus bangsa ,sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk

melestarikan dan memperkuat rasa nasionalisme dan rasa cinta dan bangga kita kepada

bangsa Indonesia. Dengan rasa nasionalisme yang tinggi maka persatuan dan kesatuan

bansa indonesia dapat terwujud. Banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai wujud

nasionalisme seperti belajar dan bersekolah yang rajin serta prestasi yang kita raih. Kita

bangsa Indonesia merupakan bangsa yang hebat,dan kita harus bangga menjadi bagian

dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 15: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

DAFTAR PUSTAKA :

http://pancasila.weebly.com/pengertian-nasionalisme.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme_Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan (edisi revisi 4/2013), Unesa University Press-2013

http://harmanza.wordpress.com/2010/09/21/jenis-jenis-nasionalisme/

http:/ / kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Pengaruh+Globalisasi+Terhadap+Nilai- Nilai+Nasionalisme&dn=20090607183541

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 16: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“PENTINGNYA RASA NASIONALISME BAGI KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA”

Dosen: Drs. I Made Suwanda, M.Si

Disusun Oleh :

NAMA : ERVAN ALI MAHMUD

NIM : 134254082

PRODI : S1 PPKN 2013/ B

JURUSAN PPKN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA

Page 17: ervanam.files.wordpress.com  · Web viewNasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman sekarang ini. Nasionalisme menjadi syarat

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala

limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan

makalah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “PENTINGNYA RASA

NASIONALISME BAGI KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA”

ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan walaupun dengan keterbatasan

pengetahuan, tenaga dan informasi yang dimiliki penulis.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan yang penulis tempuh pada semester dua dengan dosen pengajar Bapak

Drs. I Made Suwanda, M.Si

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka saran

dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak, khususnya penulis dan para pembaca pada umumnya. Atas kritik dan saran yang

disampaikan penulis mengucapkan terima kasih.

Surabaya, 27 April 2014

Penulis

NASIONALISME, BANGSA DAN NEGARA