wawancara2

7
Gangguan jiwa merupakan gangguan yang terjadi pada pikiran, perasaan, atau perilaku yang mengakibatkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari. Salah satu gangguan jiwa yang secara spesifik terganggu isi pikirannya adalah gangguan waham. Waham merupakan suatu keyakinan palsu yang didasarkan pada kesimpulan yang salah tentang kenyataan eksternal dan tidak sejalan dengan intelegensia dan latar belakang kultural pasien yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan. Waham yang terjadi pada gangguan waham dapat bersifat kebesaran, erotik, cemburu, somatik, dan campuran. 1 Gangguan waham harus dibedakan dengan gangguan mood dan skizofrenia. Pasien dengan gangguan waham mungkin memiliki suatu mood yang konsisten dengan isi wahamnya, mereka tidak memiliki bukti meresapnya gejala afektif yang terlihat pada gangguan mood. Demikian juga, pasien dengan gangguan waham berbeda dengan pasien skizofrenik dalam hal tidak kacaunya isi waham mereka (sebagai contoh, “dibuntuti oleh FBI”, dimana tidak dapat dipercaya tetapi mungkin terjadi, lawan “dikendalikan oleh orang suci”, yang tidak mungkin). Pasien dengan gangguan waham juga tidak memiliki gejala lain yang ditemukan pada skizofrenia, seperti halusinasi yang menonjol, pendataran afektif, dan gejala tambahan gangguan pikiran. Sebelumnya gangguan ini disebut juga sebagai “gangguan paranoid” atau “paranoia”. Namun sekarang tidak lagi digunakan karena isi waham pada gangguan ini ternyata bervariasi yaitu dapat bersifat kebesaran/grandiose, cemburu, kejar atau persekutorik, maupun somatik campuran. 1 Mekanisme pasti dari gangguan waham menetap masih belum diketahui, namun ada beberapa teori mengenai hal tersebut, yaitu adanya hubungan dengan faktor genetik dan biologikal yang disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan neurotransmitter di otak. Angka kejadian gangguan waham menetap hanya berkisar 0,03% dari seluruh gangguan psikiatrik lainnya. Dimana gangguan ini lebih sering mengenai perempuan daripada laki-laki, dengan ratio perbandingan 3:1. 1 Selain faktor usia dan jenis kelamin, faktor budaya disangkakan berhubungan dengan terjadinya gangguan ini. Dimana beberapa kebudayaan beranggapan bahwa adanya waham merupakan bagian dari adat istiadat dan budaya di suatu daerah. Angka kematian pada penyakit ini adalah sekitar 0,05% sampai 0,1%. 2

Upload: rimhen

Post on 05-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

wawancara 2

TRANSCRIPT

Page 1: wawancara2

Gangguan jiwa merupakan gangguan yang terjadi pada pikiran, perasaan, atau perilaku yang mengakibatkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari. Salah satu gangguan jiwa yang secara spesifik terganggu isi pikirannya adalah gangguan waham. Waham merupakan suatu keyakinan palsu yang didasarkan  pada kesimpulan yang salah tentang kenyataan eksternal dan tidak sejalan dengan intelegensia dan latar belakang kultural pasien yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan. Waham yang terjadi pada gangguan waham dapat bersifat kebesaran, erotik, cemburu, somatik, dan campuran. 1

Gangguan waham harus dibedakan dengan gangguan mood dan skizofrenia. Pasien dengan gangguan waham mungkin memiliki suatu mood yang konsisten dengan isi wahamnya, mereka tidak memiliki bukti meresapnya gejala afektif yang terlihat pada gangguan mood. Demikian juga, pasien dengan gangguan waham berbeda dengan pasien skizofrenik dalam hal tidak kacaunya isi waham mereka (sebagai contoh, “dibuntuti oleh FBI”, dimana tidak dapat dipercaya tetapi mungkin terjadi, lawan “dikendalikan oleh orang suci”, yang tidak mungkin). Pasien dengan gangguan waham juga tidak memiliki gejala lain yang ditemukan pada skizofrenia, seperti halusinasi yang menonjol, pendataran afektif, dan gejala tambahan gangguan pikiran. Sebelumnya gangguan ini disebut juga sebagai “gangguan paranoid” atau “paranoia”. Namun sekarang tidak lagi digunakan karena isi waham pada gangguan ini ternyata bervariasi yaitu dapat bersifat kebesaran/grandiose, cemburu, kejar atau persekutorik, maupun somatik campuran. 1

Mekanisme pasti dari gangguan waham menetap masih belum diketahui, namun ada beberapa teori mengenai hal tersebut, yaitu adanya hubungan dengan faktor genetik dan biologikal yang disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan neurotransmitter di otak. Angka kejadian gangguan waham menetap hanya berkisar 0,03% dari seluruh gangguan psikiatrik lainnya. Dimana gangguan ini lebih sering mengenai perempuan daripada laki-laki, dengan ratio perbandingan 3:1.1 Selain faktor usia dan jenis kelamin, faktor budaya disangkakan berhubungan dengan terjadinya gangguan ini. Dimana beberapa kebudayaan beranggapan bahwa adanya waham merupakan bagian dari adat istiadat dan budaya di suatu daerah. Angka kematian pada penyakit ini adalah sekitar 0,05% sampai 0,1%.2

Pasien dengan gangguan waham menetap biasanya memiliki fungsi yang baik di dalam keluarganya dan pekerjaannya. Dimana gangguan ini berbeda dengan skizofrenia yang mungkin memiliki ketidakmampuan dalam menjalankan fungsinya. Waham yang dimiliki pun berbeda, dimana pada pasien gangguan waham menetap, wahamnya mungkin tidak dapat dipercaya, namun dapat terjadi dikehidupan ini.3

Page 2: wawancara2

4. Insomnia (early)0 = tidak ada kesulitan jatuh tidur1 = kadang-kadang mengeluh sulit tidur, misalnya lebih dari 15 menit2 = mengeluh sulit jatuh tidur tiap malam

5. Insomnia (middle)0 = tidak ada kesulitan mempertahankan tidur1 = mengeluh gelisah dan terganggu sepanjangmalam2 = terjaga sepanjang malam (segala keadaan bangkitdari tempat tidur diberi nilai 2 kecuali untuk buangair kecil)6. Insomnia (late)0 = tidak ada kesulitan1 = bangun terlalu pagi tetapi dapat tidur kembali2 = bila telah bangun/bangkit dari tempat tidur, tidakdapat tidur kembali

7. Kerja dan kegiatan0 = tidak ada kesulitan1 = pikiran dan perasaan tentang ketidakmampuan,keletihan atau kelemahan sehubungan dengankegiatan, kerja atau hobi2 = hilangnya minat dalam melakukan kegiatan, hobiatau pekerjaan, baik dilaporkansecara langsung oleh pasien atau secara tidaklangsung melalui kelesuan/tidak bergairah keraguraguandan kebimbangan (merasa harus mendorong diriuntuk bekerja atau melakukan kegiatan3 = berkurangnya waktu aktual yang dihabiskandalam melakukan kegiatan atau menurunnyaproduktivitas. Di rumah sakit, beri nilai 3 bila pasien tidak menghabiskan waktu paling sedikit 3jam sehari dalam melakukan kegiatan (tugas rumah sakit atau hobi) diluar tugas-tugasbangsal4 = berhenti bekerja karena sakitnya sekarang. Dirumah sakit, beri nilai 4 bila pasien tidakmelakukan kegiatan apapun kecuali tugas-tugasbangsal, atau bila pasien gagal melaksanakantugas-tugas bangsal tanpa dibantu

8. Retardasi (lambat dalam berpikir dan berbicara, kemampuanberkonsentrasi , penurunan aktivitas motorik)0 = normal dalam berbicara dan berpikir1 = sedikit lamban dalam wawancara2 = jelas lamban dalam wawancara3 = sulit diwawancarai4 = stupor lengkap

9. Agitasi

Page 3: wawancara2

0 = tidak ada1 = memainkan tangan, rambut dan lain-lain2 = meremas tangan, menggigit kuku, menarik kuku,menggigit bibir

10. Anxietas psikis0 = tidak ada kesulitan1 = ketegangan dan mudah tersinggung yang bersifat subyektif2 = menguatkan hal-hal kecil3 = sikap khawatir yang tercermin di wajah ataupembicara4 = ketakutan di ekspresi tanpa ditanya

11. Anxietas somatik0 = tidak ada1 = ringan2 = sedang3 = berat4 = inkapasitasKeadaan fisiologis yang mengiringi anxietas seperti :- gastrointestinal : mulut, sulit mencerna, diare,kram,sendawa- kardiovaskuler : palpitasi, nyerikepala- pernapasan : hiperventilasi,menghela nafas panjang- sering-sering buang air kecil- berkeringat

12. Gejala somatik (gastrointestinal)0 = tidak ada1 = tidak ada nafsu makan tetapi dapat makan tanpadorongan orang lain. Perut terasa penuh2 = Sulit makan tanpa dorongan orang lain, memintaatau membutuhkan pencahar atauobat-obatan untuk buang air besar atau obatobatanuntuk simtom gastrointestinal

13. Gejala somatic (umum)0 = tidak ada1 = anggota gerak punggung atau kepala berat. Nyeri punggung, nyeri kepala, nyeri otot. Hilang tenaga dan kelelahan2 = segala simtom di atas yang jelas diberi nilai 2

14. Gejala genital (misalnya: hilangnya libido, gangguanmenstruasi)0 = tidak ada1 = ringan2 = berat

15. Hipokondriasis0 = tidak ada1 = dihayati sendiri

Page 4: wawancara2

2 = preokupasi tentang kesehatan diri3 = sering mengeluh, meminta pertolongan, dan lainlain4 = waham hipokondriasis

16. Kehilangan berat badan (pilih antara A atau B)A. Bila dinilai berdasarkan riwayat0 = tidak ada kehilangan berat badan1 = kemungkinan berat badan berkurangsehubungan dengan sakit sekarang2 = berat badan jelas berkurangB. Bila diukur perubahan berat aktual, dinilai setiapminggu oleh psikiater bangsal0 = kehilangan berat badan kurang dari 0,5kg seminggu1 = kehilangan berat badan lebih dari 0,5 kgseminggu2 = kehilangan berat badan lebih dari 1 kgSeminggu

17. Tilikan0 = mengetahui dirinya depresi dan sakit1 = mengetahui dirinya sakit tetapi disebabkan olehmakanan yang buruk, iklim, kerja berlebihan,virus, perlu istirahat, dan lain- lain.2 = menyangkal sepenuhnya bahwa dirinya sakit

18. Variasi diurnalPagi (AM) Sore (PM)0 0 = tidak ada1 1 = ringan2 2 = beratDicatat apakah simtom lebih berat pada pagi atau sore hari dan dinilai keparahan variasi tersebut.

19. Depersonalisasi dan derealisasi (misalnya: merasa tidak nyata,ide nihilistik)0 = tidak ada1 = ringan2 = sedang3 = berat4 = inkapasitas

20. Gejala paranoid0 = tidak ada1 = kecurigaan ringan2 = kecurigaan sedang3 = ide referensi4 = waham

21. Gejala obsesif dan kompulsif0 = tidak ada1 = ringan

Page 5: wawancara2

2 = berat

22. Ketidakberdayaan0 = tidak ada1 = perasaan subyektif yang diperoleh hanya ditanya2 = perasaan tidak berdaya dinyatakan langsung oleh pasien3 = memerlukan dorongan, bimbingan dan penentraman hati untuk menyelesaikan tugasbangsal atau higiene diri4 = memerlukan bantuan fisik untuk berpakaian,makan, bedside task atau higene diri

23. Keputusasaan0 = tidak ada1 = sering-sering merasa ragu bahwa „keadaan akan membaik tetapi masih dapat ‟ditentramkan2 = merasa putus asa secara konsisten tetapi masih menerima penentraman3 = mengekspresikan perasaan putus asa, hilang harapan, pesimis tentang masa depan, yang tidakdapat dihilangkan4 = keteguhan spontan dan tidak sesuai bahwa „saya tidak akan pernah sembuh atau ‟padanannya

24. Perasaan tidak berharga (terentang dari hilangnya harga diri, perasaan rendah diri, mencela diri yang ringan sampai waham tentang ketidakberhargaan)0 = tidak ada1 = menunjukkan perasaan tidak berharga (kehilangan harga diri) hanya bila ditanya.2 = menunjukkan perasaan tidak berharga (kehilangan harga diri) secara spontan3 = berbeda dengan nilai 2 di atas berdasarkan derajat. Pasien secara sukarela menyatakan bahwa dia „tidak baik , „rendah‟ ‟4 = waham tentang ketidakberhargaan, misalnya,Saya adalah tumpukan sampah atau ‟Padanannya

Interpretasi ( rentang nilai 0-50)Nilai keseluruhan 1 : normal

Keluhan Utama : WBS adalah seorang anggota dewan yang sedang mencari orang tuanya

Keluhan Fisik : Tidak ada

Keluhan Psikis : Mendengar suara yang mengatakan orang tuanya berada di suatu dataran

tinggi

Adakah hubungan antara keluhan fisik dan keluhan psikis?

Tidak ada

Bagaimana perasaan anda saat ini?

Merasa khwatir karena belum dapat bertemu dengan orang tua

Page 6: wawancara2

Apa yang anda pikirkan tentang kondisi anda saat ini?

Ingin segera keluar agar dapat menemukan orang tuanya sesuai petunjuk dari suara yang

didengar

Sudah berapa lama keluhan anda ini?

3 bulan sebelum masuk panti

Bagaimana sikap anda terhadap keluhan anda?

Menunggu waktu keluar dari panti