wal-mart

5/9/2018 Wal-Mart - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/wal-mart-559bf8ea508de 1/7

United Technologies Has an ³ACE in Its

Pocket´

and

Working Conditions at Wal-Mart

Nama : Cindyanti OCL (2008 - 002 - 043)

Sysilia Tanhati (2008 - 002 - 047)

Zuwinda Zera Z (2008 - 002 - 060)

PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMENUNIKA ATMA JAYA

JAKARTA2010



Perencanaan dan Strategi Bisnis Page 1

1. What kind of corporate-level strategy is UTC pursuing? What is UTS¶s multi

business model, and in what ways does it create value?

2. What are the dangers and disadvantages of this business model?

3. Collect some recent information on UTC from sources like Yahoo! Finance.

How successful has it been in pursuing its strategy?



Perencanaan dan Strategi Bisnis Page 2

1. What do you think the root causes of the problems related to working

conditions, discrimination, and the hiring of illegal immigrants at Wal -Mart?

Unethical behavior adalah berakar pada :

personal ethic yang buruk

ketidakmampuan mengenali isu-isu yang berhubungan dengan etika

gagal menginkorporasi isu-isu etis ke pembuatan keputusan strategis dan

operasional

disfungsional budaya dan kegagalan pemimpin untuk berlaku etis.

2. How might these problems affect Wal-Mart in the future if they are not

fixed?

Suatu perusahaan tidak selalu dapat memenuhi keinginan setiap stakeholder .

Tujuan atau goal dari setiap kelompok berbeda-beda dan mungkin saling

berbenturan. Perusahaaan harus mengidentifikasi stakeholder yang penting dan

member prioritas utama untuk mewujudkan goal dari stakeholder utama tersebut.

Pekerja merupakan salah satu stakeholder yang penting. Tanpa adanya pekerja,

perusahaan tidak dapat beroperasi. Jika ada masalah yang berkaitan denganpara pekerja dan tidak diselesaikan dengan benar, maka akan menghambat

jalannya operasional perusahaan.

3. Why do you think that problems related to poor working conditions started

to emerge at Wal-Mart in the last ten years? Why didn¶t they arise when

Wal-Mart was a smaller and faster growing enterprise?

Wal-Mart menempati peringkat ke-4 dalam jajaran Perusahaan Paling Terpuji

(bahkan peringkat ke-2 dalam All Star List) versi Fortune. Jika dinilai hanya dari

kriteria SDM, posisi raksasa industri ritel yang berpusat di Bentonville, Arkansas,

ini terjun bebas ke peringkat ke-86.

Buruknya peringkat Wal-Mart dalam kriteria SDM ini tercermin juga dari kecaman

keras yang mereka peroleh setelah mengumumkan pemangkasan gaji karyawan



P

¡

¢ £

¤

¢

¤ ¤

¢

¥

¤

¢

S¦

¡

¤

¦

§

i ̈

i©

¢

i©

P¤

§

sampai 35% pada D sember 00 . Selai it , i dustr i r itel tersebut juga

menghadapi tuntutan di pengadilan atas praktik diskr iminasi terhadap karyawan

perempuan.

Wal ar t berani memangkas ga ji karena Wal ar t adalah pember i ker ja terbesar

di 1 negara bagian.

elengkapi penghematan biaya tenaga ker ja tersebut, Wal ar t berencana

memangkas harga pembelian barang dar i negara -negara Pacific Rim dan

Amer ika Selatan sampai 0%, 30%, bahkan 0%. Para pemasok dar i negara

berkembang tersebut mungkin juga tak punya pilihan selain menuruti kemauan

pembeli terbesarnya itu. Bahkan, Washington tak melakukan apa -apa walau

harus menyubsidi karyawan Wal-Mar t dan keluarganya yang rata-rata di bawah

gar is kemiskinan dengan pendidikan gratis, tun jangan ksehata n, dan tun jangan

sosial lainnya. Pada tahun 00 , subsidi itu di Calif ornia mencapai US$ juta.

Singkatnya, semua pihak tak berdaya di hadapan Wal -Mar t yang dengan tagihan

pa jak US$ 5 miliar/tahun, juga merupakan salah satu pembayar pa jak terbesar

itu. Wall Street yang mewakili masyarakat investor AS bahkan menyambut

kebijakan pemangkasan ga ji oleh Wal -Mar t dengan pu jian yang membuat saham

perusahaan yang konsisten mengusung moto ³Everyday low pr ice´ itu

terdongkrak. Wal-Mar t baru melobi pemer intah buat meningkatkan upah ker ja

minimum setelah citranya sangat tercoreng.

Diketahui bahwa ternyata Wal-Mar t tidak menyadar i kekeliruannya. Hal ini

terungkap sehubungan dengan memo eksekutif yang bocor ke tangan media.

Mereka mengakali kenaikan upah tersebut dengan mendesain ulang seluruh

peker jaan sehingga semuanya melibatkan ker ja fisik kasir , misalnya, diharuskan

juga ber tugas mengumpulkan kereta belan ja), mengharuskan karyawan

membayar lebih untuk asuransi kesehatan keluarganya, memangkas profit

shar ing dalam pension plan dar i % men jadi 3%.

Ser ikat peker ja men jadi marah, tetapi tak bisa melakukan apa-apa karena

karyawan Wal-Mar t tak bergabung dalam ser ikat peker ja mana pun. urnover



P

S

i

i

i

P

!

karyawan yang tinggi hanya membuat pembentukan ser ikat peker ja di Wal -Mar t

semakin tak mungkin.

Kendati demikian, ditilik dar i sektor industr inya, general merchandiser , yang

hanya menduduki per ingkat ke-49 dar i 5 sektor industr i yang ada, posisi Wal -

Mar t yang berada di 5% terbaik itu´ per ingkat ke-86 dar i 582 perusahaan´ sudah

luar biasa. Di antara pemain dalam sektor industr inya sendir i, skornya yang

mencapai 7,86 adalah yang ter tinggi, jauh di atas Kmar t yang cuma

membukukan skor 4,22 dalam skala penilaian 10).

Karena di dalam bukunya yang ber judul ³ he Wal-Mar t Story´, Sam Walton

membuka rahasia kesuksesannya yang sudah diterapkannya pada saat

perusahaan masih berukuran lebih kecil dan sedang berkembang , yaitu ³10

Rules f or Building a Successf ul Business³. Beberapa peraturan yang berkaitan

dengan karyawan di antaranya adalah :

Rule 2 : Bagilah keuntungan kepada semua staf ser ta per lakukan mereka

sebagai par tner . ika Anda mampu melakukan hal ini, maka bersama Anda,

mereka akan menun jukan per f orma yang jauh melebihi harapan Anda.

awarkan saham perusahaan pada mereka, j ika per lu dengan harga diskon,

dan hadiahi mereka dengan saham sebagai bekal pensiun. ³Hal ini adalah hal

terbaik yang pernah kami lakukan,´ u jar Sam Walton suatu ketika.

Rule 3 : Motivasi par tner usaha Anda. Selalu buat cara yang baru dan lebih

menar ik untuk memotivasi para staf maupun rekanan. entukan target yang

lebih tinggi, tumbuhkan kompetisi yang sehat, rotasikan staf secara berkala

agar mereka tetap merasa ter tantang, dan buat skor untuk penilaian prestasi.

Agar semakin menar ik, Anda harus lebih kreatif saat membuat langkah baru

untuk memotivasi sehingga mereka sukar memprediksi apa yang akan Anda

lakukan selan jutnya.

Rule 4 : Komunikasikan apa sa ja yang bisa Anda lakukan pada rekan bisnis.

Semakin mereka tahu apa yang Anda bisa lakukan , maka mereka akan

semakin paham. Semakin mereka paham, maka mereka akan lebih peduli.

Dan jika rasa peduli itu sudah ada, maka tidak ada satu hal pun yang bisa

menghentikan mereka. ika Anda diliputi rasa tidak percaya, maka mereka



P"

#

"

$ %

&

$

& &

$

'

&

$

S(

#

&

(

"

)

i0

i1

$

i1

P&

)

"

5

akan tahu bahwa Anda menganggap mereka sebagai par tner dan bisa sa ja

malah lar i ke kompetitor Anda.

Rule 5 : Hargailah apa yang telah dilakukan oleh staf Anda . oyalitas mungkin

bisa didapat dar i ga ji tinggi atau tawaran saham. api sebagai manusia, kita

akan gembira bila ada yang secara tu lus mengatakan bahwa apa yang telah

kita lakukan adalah sesuatu yang benar-benar berharga. Intinya adalah

penghargaan atas apa yang telah kita lakukan, apalagi jika hal itu adalah

sesuatu yang patut dibanggakan. Apresiasi positif ini sama sekali tidak makan

biaya tapi tak ternilai harganya.

Rule 6 : Rayakan kesuksesan. ika ter jadi kesalahan atau kegagalan, jangan

lekas terpuruk. Car i unsur humor dar i kegagalan itu dan ter tawalah bersama.

Bergembiralah dan selalu tun jukan antusiasme dalam beker ja. Dan jika

sukses jangan lupa pula untuk merayakannya, jika per lu dengan cara yang

konyol.

Rule 7 : Selalu dengarkan apa yang dikatakan orang-orang di dalam

perusahaan dan car i cara agar mereka mau bicara. Mereka yang ada di gar is

depan -dan selalu berbicara dengan pelanggan- adalah yang paling tahu apa

yang diinginkan pelanggan. Dengarkan mereka dan selalu car i jalan agar ide

mereka bisa keluar dan bila memungkinkan wu judkan ide mereka yang

berkualitas. Dengan sendir inya mereka akan lebih ber tanggung jawab dan

akan mema jukan organisasi.

4. m ll i l i l m . l

l i

Wal-Mar t melakukan beberapa tindakan sehubungan dengan masalah peker ja

yang dihadapinya antara lain :

Mempeker jakan direktur khusus untuk menangani d i 2 3 4 5

ity dan membentuk

tim.

Merestruktur isasi sistem kompensasinya berkaitan dengan masalah gender

Membentuk i nde6

endent p7 nel yang ber tanggung jawab untuk membuat

peraturan sehubungan dengan d i 8 ersity

Hal lain yang dapat dilakukan Wal -Mar t di antaranya adalah :

Mempeker jakan dan mempromosikan karyawan yang beretika baik



P9

@

9

A B

C

A

C C

A

D

C

A

SE

@

C

E

9

F

iG

iH

A

iH

PC

F

9

I

Membangun budaya ker ja yang memiliki nilai tinggi pada etika

Memastikan bahwa pemimpin tidak hanya ³berbicara´ tentang etika tetapi

juga melaksanakannya

Memiliki prosedur cor porat e g ov ernanc e yang kuat

wal-mart

Documents