waktu mustajab pada hari jum'at
TRANSCRIPT
7/23/2019 Waktu Mustajab Pada Hari Jum'At
http://slidepdf.com/reader/full/waktu-mustajab-pada-hari-jumat 1/1
Waktu Mustajab Pada Hari Jum'at
WAKTU MUSTAJAB PADA HARI JUM’AT
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan: Bagaimana pendapat yang rajih mengenai waktu mustajabah pada hari jum’at, disertai
dengan dalilnya?
Jawaban:
Pendapat yang paling rajih, bahwa waktu tersebut dimulai tatkala imam keluar sampai selesainya
shalat jum’at. Yaitu tatkala imam datang (masuk ke masjid) dan naik ke mimbar, dimulai dari waktu
itu sampai selesainya shalat jum’at.
Dikarenakan (pendapat ini -pent) sebagaimana yang telah tetap dalam shahih Muslim dari Abu Musa
al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu, dan ini juga lebih mencocoki untuk dikabulkannya do’a.
Dikarenakan manusia ketika itu berkumpul untuk melaksanakan sebuah kewajiban dari kewajiban-
kewajiban Allah, dan dikabulkannya do’a manusia yang banyak lebih memungkinkan untuk
dikabulkan dibanding tatkala mereka sendiri.
Kemudian waktu yang lainnya yang lebih dekat untuk dikabulkan do’a seseorang adalah setelah
shalat Ashr, dikarenakan telah datang penyebutannya dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
secara khusus dari setelah shalat Ashr.
AKAN TETAPI PENDAPAT YANG PERTAMA LEBIH KUAT.
Maka seyogianya bagi seseorang untuk bersungguh-sungguh dalam berdo’a pada waktu
ditegakannya shalat jum’at, begitu juga setelah shalat Ashr (dalam rangka) menjamak antara dua
pendapat yang ada.
Sumber artikel: Silsilah Liqa’at babil Maftuh -Shalat Jumu’ah (Liqa’ 87).