vol. 95 jan-feb ’18 - bpr lestari
TRANSCRIPT
Vol. 95 JAN-FEB ’18
Money&I MagazIneISSN: 2087-5975
Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID
MONTHLY MAGAZINE
Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID
MONTHLY MAGAZINE
VIEZA WIMARTIN
GROW..“SEE ME GROW”
Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang
tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya
sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring
sekolah ini tumbuh
Special FeatureMenggaet Pasar Muslim
Milenial
raiNier HOeSiN DaulY“Halal bukan soal agama, ini soal
nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis
dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA
Halal Brand Award 2017
Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang
tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya
sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring
sekolah ini tumbuh
Special FeatureMenggaet Pasar Muslim
Milenial
raiNier HOeSiN DaulY“Halal bukan soal agama, ini soal
nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis
dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA
Halal Brand Award 2017
Vol. 95 JAN-FEB ’18
Money&I MagazIneISSN: 2087-5975
Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID
MONTHLY MAGAZINE
Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID
MONTHLY MAGAZINE
VIEZA WIMARTIN
GROW..“SEE ME GROW”
Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang
tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya
sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring
sekolah ini tumbuh
Special FeatureMenggaet Pasar Muslim
Milenial
raiNier HOeSiN DaulY“Halal bukan soal agama, ini soal
nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis
dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA
Halal Brand Award 2017
Ia berkesempatan menjalankan bisnis pendidikan milik orang
tua, namun dara jelita ini justru mendirikan sekolah versinya
sendiri. Dengan nama See Me Grow, ia bertumbuh seiring
sekolah ini tumbuh
Special FeatureMenggaet Pasar Muslim
Milenial
raiNier HOeSiN DaulY“Halal bukan soal agama, ini soal
nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang berbisnis
dengan produk halal. Simak strateginya hingga ia meraih ASIA
Halal Brand Award 2017
2 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
LIMITED EDITION GIFT SET AVAILABLE STARTING 1 DECEMBER 2017
S H O P O N L I N E A T S E N S A T I A . C O M
D E L I C A T E C L E A N S I N G O I L F O R Y O U R B E A U T I F U L S K I N1 0 0 % N A T U R A L I N G R E D I E N T S
K A R A N G A S E M . U B U D . D E N P A S A R . S A N U R . K U T AS E M I N Y A K . C A N G G U . N U S A D U A . T A N G E R A N G
3Vol. 95 | Jan - Feb 2018
LIMITED EDITION GIFT SET AVAILABLE STARTING 1 DECEMBER 2017
S H O P O N L I N E A T S E N S A T I A . C O M
D E L I C A T E C L E A N S I N G O I L F O R Y O U R B E A U T I F U L S K I N1 0 0 % N A T U R A L I N G R E D I E N T S
K A R A N G A S E M . U B U D . D E N P A S A R . S A N U R . K U T AS E M I N Y A K . C A N G G U . N U S A D U A . T A N G E R A N G
BATCH 5Dimulai Januari 2018
ACCOUNTING & TAX FOR SMALL BUSINESS#Mudah MeMahaMi Pajak
WAKTU PELATIHAN SETIAP KAMIS-JUMAT JAM 18.00 s/d 22.00 WitaTEMPAT : KAMPUS AKUBANK JL. DEWI MADRI III RENON DENPASAR
MODUL MATERI
COFFEE BREAK
SERTIFIKASI PROFESI / KEAHLIAN*
FASILITAS
Desak (082 144 021 868) [email protected]
Akuntansi Rp. 1.850.000Brevet A Rp. 1.850.000Brevet B Rp. 1.850.000Semua Paket Rp. 4.500.000
• Pertemuan 1 : Prinsip Akuntansi & Pelaksanaannya• Pertemuan 2 : Transaksi dan persamaan dasar akuntansi• Pertemuan 3 : Akuntansi Perusahaan Jasa • Pertemuan 4 : Akuntansi Perusahaan Dagang + Persediaan• Pertemuan 5 : Akuntansi Perusahaan Manufaktur• Pertemuan6:Asset,PenyusutandanAmortisasi• Pertemuan 7 : Analisa Laporan Keuangan• Pertemuan 8 : Review & Ujian
• Pertemuan 1 : Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)• Pertemuan 2&3 : PPh Potong dan Pungut (PPh Pasal 21/26)• Pertemuan 4 : SPT PPh Orang Pribadi 1770 / 1770 S• Pertemuan 5 : PPN & PPn BM + SPT PPN & PPnBM• Pertemuan 6 : Bea Materai & Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP)• Pertemuan 7 : Review & Ujian
BREVET A
• Pertemuan 1 : Pajak Bumi Bangunan & Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai• Pertemuan 2&3 : PPh Potong dan Pungut (PPh Pasal 22/23/4(2)• Pertemuan 4 : Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)• Pertemuan 5 : SPT PPh Badan 1771• Pertemuan 6 : e-(elektronik) SPT & e-Filing• Pertemuan 7 : Akuntansi Pajak• Pertemuan 8 : Review & Ujian
BREVET B
AKUNTANSI USAHA DAGANG, JASA & HOME INDUSTRY
4 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
FROM THE EDITORArif RahmanIG @arif.journal
Dua abad yang lalu,
ekonom Adam Smith
memperkenalkan
ajarannya yang dikemas
lewat buku The Wealth of Nations,
yang menurutnya, suatu negara akan
mencapai kemakmuran jika tidak ada
campur tangan pemerintah, persaingan
dibiarkan berjalan sendiri, dan ini akan
membawa mekanisme pasar yang paling
efektif dan efisien.
Namun pandangan ini berbeda dengan
apa yang diyakini oleh John Maynard
Keynes, menurutnya, jika pasar tidak
dikendalikan, in the long run we are all
dead, karena pelaku pasar akan saling
bersaing, -bahkan mungkin dengan
cara-cara yang ‘tidak benar’-, untuk
menjadi pemenang. Dan jika kita melihat
pada tahun-tahun belakangan ini, di
level global dan juga Indonesia, kondisi
2018ini terasa semakin nyata. Persaingan
demikian sengit, dan tidak sedikit bisnis
yang berguguran di tahun Ayam Api
kemarin.
Namun bukan hanya karena persaingan,
kebijakan pemerintah juga di nilai
berkontribusi besar terhadap kondisi
ekonomi Indonesia yang loyo. Kebijakan
untuk menggenjot infrastruktur kita yang
tertinggal, berdampak pada lahirnya
kebijakan tax amnesty dan pengurangan
subsidi secara agresif, yang oleh sebagian
pengamat dinilai sebagai strategi yang
kurang tepat. Lesunya perekonomian ini
berdampak pada geliat perbankan yang
rapornya merah. NPL menembus angka
psikologis 3 persen dalam dekade terakhir,
dan ini sudah dimulai sejak 2013.
NPL adalah non performing loan, semakin
tinggi, maka semakin banyak kredit
bermasalah. Belum lagi dengan penyaluran
kreditnya yang masih rendah, sekalipun
statistik menunjukkan peningkatan dari
tahun lalu, namun perlu juga dicatat,
pertumbuhan kredit banyak disumbangkan
dari proyek infrastruktur yang saat ini
sedang dibangun pemerintah.
Materi inilah yang akan di bahas pada
Special Report kita pada edisi kali ini,
review akan apa-apa yang mungkin bisa
kita pelajari dari rekam jejak di tahun 2017
Ilust
rasi
: Fre
epik
.com
5Vol. 95 | Jan - Feb 2018
COVERFoto oleh Vieza Wimartin
Desain oleh Sahal Putra
Money & I Magazine is published monthly by PT. Literatur Negeri, Jalan Dewi Madri III, Bali, Indonesia. Tel: +62 821 4402 1868. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. Literatur Negeri. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 821 4402 1868.
PuBLIShER
PT Literatur Negeri
EDITORIAL BOARD
Alex P. Chandra
EDITOR IN ChIEF
Arif Rahman
KORESPONDEN
Khoirur Rozy I Jakarta
Rheza Alfian I Jakarta
Cucuk Espe I Jatim
Yeti Kartika Sari I Jatim
Angga Wijaya I Bali
COMMuNICATION
OFFICER
Kadek Pebriyanti
DESIGN & ART WORKING
Ida Bagus Baruna Luhur
Sahal Putra
MONEY&I MAGAZINEAkubank SchoolJl. Dewi Madri III Denpasar - Bali
T. +62 823 3996 [email protected]
For advertising enquiries please send an email to :
Indah Kencana [email protected]. 0823 3996 4020
Desak Putu [email protected]. 0823 4112 7767
DISTRIBuTION SuPPORTAdi [email protected]. 081 337 666 430
For transfers and payments :PT Literatur Negeri BCA KCP Teuku umar Denpasar 7680391216
Confirm / Info about transfer & payment to :
Eka Putri [email protected] M. 0878 6151 1609
@MNImagzMoney&I Magazine@moneyandimagz
lalu, serta menengok kedepan, mengambil keputusan
atas apa-apa yang harus kita lakukan di tahun 2018.
Selain itu, kami juga mengangkat isu halal Tourism
yang selama beberapa tahun terakhir ini tengah naik
ke permukaan, salah satu narasumber kami adalah
Rainier hoesin Daulay, pengusaha kawakan yang
sukses dengan industri berlabel halalnya. Materi
terkait dengan ini kami paparkan dalam rubrik Special
Feature, lengkap dengan hasil wawancara kami
dengan pria yang baru saja menerima penghargaan
Asia halal Brand Award 2017 di Kuala Lumpur pada
bulan Desember lalu.
Tentu saja, ini melengkapi berbagai artikel lainnya
yang memang sudah kami siapkan untuk Anda para
pembaca. Semoga bisa menjadi ‘teman bacaan’
untuk menyongsong 2018 yang lebih baik. Selamat
membaca dan Selamat Tahun Baru.
Jabat Erat,
Arif Rahman
6 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Contents
Also In this edition
04 From the Editor
08 Like On Facebook
12 Property
Pertama Di Indonesia.
Female Apartment
Berkonsep “Apartemen
khusus Wanita
24 Franchise
Chicking, Ekspansi Masuki
Pasar Resto Cepat Saji di
Indonesia
60 Book Review
74 Apps
Firefox Rocket, Browser
khusus Indonesia dari
Mozilla
44EntrepreneurVieza Wimartin
Cantik, cerdas, punya
kepedulian sosial dan
rendah hati. Begitu
menggambarkan sosok
Vieza Wimartin. Penasaran
dengan usaha apa yang ia
jalankan. Kisah lengkapnya
pada rubrik entrepreneur.
62Front Of MindJessica Alba
Berawal dari tampil di layar
lebar, Jessica Alba banting
setir membuka usaha
perlengkapan balita bebas
bahan kimia. Langkah
ini justru membawanya
menjadi salah satu pebisnis
wanita sukses di Amerika
56Travellers NoteDubai
Kota dengan panorama
yang mempesona membuat
para travellers enggan
untuk mangkir dari kota
ini. Selengkapnya foto-
foto penuh kejutan akan
di suguhkan pada rubrik
Travellers Note.
Interview With Rainier Hoesin Dauly“halal bukan soal agama, ini soal nilai yang berbeda,” ujar CEO Group Rhadana yang
berbisnis dengan produk berlabel halal. Awalnya dari ketidak sengajaan, namun belakangan
justru menjadi peluang ketika wisata halal menjadi tren. Dari sinilah ia mengembangkan
konsep halal, yang pada akhir tahun 2017 lalu, mengantarkannya meraih ASIA halal Brand
Award 2017. Simak strateginya mengembangkan bisnis halal di rubrik ini.
Special FeatureMenggaet Pasar Muslim Millenial 3226
7Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Contributors
Digital MarketingUlin Kadapur
Berawal dari membawakan bekal untuk sang
buah hati, tercetus untuk membuat usaha kue
dengan bantuan digital marketing yang membuat
usahanya semakin dikenal banyak orang. Kisah
lengkapnya pada rubrik Digital Marketing.
68
CONTRIBUTOR
19 Coaching Clinic - Peta Bisnis 2018
oleh Ben Abadi
20 Notes From a Friend - It’s Economy
Stupid oleh Alex P Chandra
40 Insight - #GenM
oleh Yuswohady
50 Smart Family
Cash Flow is Like High Blood
Pressure oleh Suzana Chandra
52 Leadership - Cepat Adalah Kunci
oleh Pribadi Budiono
Alex P ChAndrA Chairman Lestari Group
Memulai karir sebagai profesional banker di BCA selama 8 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari, perusahaan yang dibawanya menjadi BPR terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.
YuswohAdYMarketing Consultant
Penulis 40 buku mengenai pema-saran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang keorganisasian Yuswohady pernah menjadi Sekjen Indonesia Marketing Association (IMA).
Ben ABAdiwww.benabadi.com.
Menciptakan seseorang untuk menjadi miliuner & pebisnis. Penulis buku laris yang sudah melatih lebih dari 200 pengusaha dan pemimpin dari ribuan sales. Misinya menciptakan miliader me-lalui training yang inovatif
PriBAdi BudionoCEO BPR Lestari
Ulasannya erat terkait dengan kepemimpinan yang banyak di adopsi dari sejumlah pemikir besar. Memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini khususnya yang ada di Bali.
suZAnA ChAndrAManaging Director Kampoeng Villa
Smart Family adalah rubrik yang diasuh. Wanita yang pernah menimba pengalaman hidup di Australia ini dengan lugas memaparkan bagaimana kiat cerdik untuk mengelola investasi khususnya di bidang properti.
8 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Alex Purnadi ChandraPublished 11 December 2017
51,490
Alex Purnadi ChandraPublished 14 December 2017
Timeline Like Follow
Alex P ChandraEntrepreneur
Photo51,433
Entrepreneur Is Risk Taker?
“The best entrepreneur are not risk maximizers, they take
the risk out of risk taking.” (from the Original - Adam Grant)
Sara Blakey ketika berumur 27 punya ide membuat
‘footless pantuhoose’ - Spanx. Dia menginvestasikan
seluruh tabungannya untuk membuat prototipe.
Yang tidak banyak diketahui adalah, Sara keep her daily
job sebagai penjual mesin fax selama 2 tahun, sampai ia
merasa safe untuk me-launched Spanx.
Bill Gates yang terkenal dengan cerita ‘harvard drop
out’-nya menunggu setahun setelah menjual software
pertamanya. Itupun dia tidak drop out, melainkan cuti.
Berlawanan dengan apa yang dipercayai selama ini,
para ‘risk taker’ tadi sebenarnya lebih tepat disebut ‘risk
mitigators.” Mereka mem-balance-resikonya.
Mengambil resiko maksimum di satu sisi, namun
mengupayakan cara lain untuk mengamankan ‘posisinya.’
“Many entrepreneurs take plenty if risk - but those are
generally the failed entreprenenurs, not the success
stories.”
Pajak!
Teorinya, pajak itu harus ‘murah’ karena jika pajak tinggi
maka :
(1) Banyak kegiatan ekonomi yang tidak produktif, mis: tax
avoidance, transfer pricing dll - apalagi kalau negara sebelah
jauh lebih murah, bikin saja perusahaan si negara tetangga,
kasih kontrak bayar ke sana, di Indonesia jadi biaya, di
Singapura jadinya income yang kena pph, jauh lebih murah.
(2) Memberikan insentif buat ‘kongkalikong’ sama petugas
pajak -kalau 15% misalnya, kan kalau mau nilep pajak juga
berapa sih, jadi insentifnya tidak banyak, disinsentif-nya
besar, kalau ketahuan dendanya dibesarin
(3) Tidak jadi objek pemerasan, bayar saja, apa juga yang
mau diperes?
Ilustrasi : viridianadvisor.com
9Vol. 95 | Jan - Feb 2018
10 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
BIMCSiloam-Money&I Magazine-December2017-GERD.indd All Pages 12/14/2017 12:31:06 PM
11Vol. 95 | Jan - Feb 2018
BIMCSiloam-Money&I Magazine-December2017-GERD.indd All Pages 12/14/2017 12:31:06 PM
12 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
FemAle ApARTmenT
Pertama di Indonesia,
apartemen khusus wanita
13Vol. 95 | Jan - Feb 2018
PT Graha Loka Pangestu hadir dengan
membawa konsep apartemen khusus
wanita pertama di Indonesia, Female
Apartment, menyasar wanita masa kini
yang hidup di perkotaan, memiliki gaya hidup yang
dinamis, mobile dan mandiri.
Female Apartment menjadi apartemen pertama dan
saat ini satu-satunya di Indonesia yang memiliki
konsep ‘Apartemen Khusus Wanita’ (Exclusively
for Woman) yang didedikasikan menjadi hunian
khusus untuk para wanita, akan tetapi terbuka bagi
para investor dari berbagai kalangan pria untuk
berinvestasi sebagai pemilik unit untuk disewakan
kembali.
Mengutamakan kenyamanan, keamanan dan
hidup sehat (Safe, Secure, Comfort & Healthy)
Female Apartment yang dibangun di Jalan Raya
Margonda Depok ini menyediakan hunian yang
dapat mengakomodir kebutuhan wanita modern,
baik untuk kepemilikan pribadi, ataupun untuk
disewakan.
Dibangun di atas tanah seluas 2.112 m2, Female
Apartment terdiri dari 1 tower, dengan ketinggian
21 lantai dan total hunian 551 unit, memiliki
berbagai fasilitas untuk menunjang kebutuhan
dan gaya hidup kaum wanita seperti kolam renang
eksklusif, lounge dan restoran, supermaket, salon,
spa, serta pusat kebugaran. untuk keamanan,
Female Apartment dilengkapi dengan sistem
penjagaan 24 jam, CCTV, dan lift yang hanya
dapat diakses oleh penghuni. Sedangkan untuk
kenyamanan, Female Apartment memiliki kebijakan
dari sisi syariah, yaitu tidak memperbolehkan laki-
laki untuk tinggal ataupun masuk ke dalam area
apartemen, seperti layaknya para wanita yang
memanjakan dirinya di salon khusus wanita untuk
mendapatkan kenyamanan, begitu pula yang ingin
diciptakan di Female Apartment ini.
“Apartemen ini dibangun mengingat kerap
terjadinya tindak kriminalitas dimana wanita
menjadi korbannya, sehingga timbul rasa takut dan
tidak aman. Maka dengan konsep baru ini, para
penghuni wanita akan merasa aman, nyaman, tidak
perlu merasa khawatir lagi”, ujar Like Suryanti,
Marketing Director Female Apartement
Sejak mulai dibangun Februari 2016, hingga saat
ini, perkembangan pembangunan fisik gedung
sudah mencapai bagian upper structure dan
penjualan unit sudah mencapai 40% dari total
unit keseluruhan. Dari 9 tipe unit yang ditawarkan,
tipe Azalea, studio dengan luas kamar 26 m2 yang
dibandrol dengan harga mulai 600 jutaan ternyata
menjadi favorit.
I Wayan Ekadiana, Managing Director sekaligus
sebagai Artchitect dari Female Apartment
menjelaskan, “target pembangunan fisik gedung
diproyeksikan rampung pada Maret 2019, dan
sementara itu, kami secara rutin memperkenalkan
konsep baru ini kepada masyarakat sehingga
Female Apartment dapat menjadi pilihan para
wanita modern, baik pekerja, maupun mahasiswi,
baik sebagai tempat tinggal ataupun investasi”.
PROPeRTY
““Apartemen ini dibangun mengingat kerap terjadinya tindak kriminalitas dimana wanita menjadi korbannya, sehingga timbul rasa takut dan tidak aman. Maka dengan konsep baru ini, para penghuni
wanita akan merasa aman, nyaman, tidak perlu merasa khawatir lagi” - Like Suryanti
femaleapt.co.id
14 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SpeCIAl RepORT
menakar ekonomi Indonesia 2018
Tim ekonomi pemerintahan
Jokowi JK mendapat tantangan
besar di tahun 2017 lalu. Yang
paling memukul tentu saja
karena pertumbuhan yang terkoreksi,
dan perniagaan yang ‘lesu darah’, hal ini
berimbas ke banyak hal, termasuk tentu
saja dunia perbankan.
Rubrik Special Report ini disusun untuk
me-review apa yang terjadi di tahun
belakangan ini, dan apa yang harus kita
lakukan untuk menghadapai 2018.
MengejAr infrAstruktur
Dari sinilah cerita berawal. Pemerintahan
sekarang diawali dengan mimpi
besar perbaikan infrastruktur, karena
bagaimanapun juga, sebagai negara
sebesar Indonesia, kita masih jauh
tertinggal terkait infrastruktur, bahkan
dengan negara-negara tetangga yang
usianya masih lebih muda.
Persoalannya, kas negara tidak banyak,
upaya ini direduksi dengan beberapa
cara. Pertama, dengan mencabut subsidi
(baik listrik maupun bahan bakar). Disatu
sisi, data memang menunjukkan bahwa
selama ini yang menikmati banyaknya
subsidi adalah golongan kelas atas,
namun demikian, penarikan subsidi juga
berdampak ke lapisan masyarakat bawah.
Kedua, pemerintah menggencarkan
penerimaan negara dari jalur pajak,
termasuk salah satunya program
Pengampunan Pajak. Memang cukup
signifikan untuk menaikkan penerimaan
negara, namun tidak sedikit para
ekonom yang mengkritisi kebijakan ini,
karena diyakini, program ini berpotensi
pada pendapatan yang hilang akibat
Pengampunan Pajak mencapai 30
persen dari penghasilan kena pajak yang
seharusnya.
Selain itu, dengan kebijakan yang
‘menggiurkan’ ini, menjadi stimulasi bagi
pembayar pajak untuk pengampunan. uang
yang mestinya digunakan untuk modal
diputar, sekarang dialokasikan untuk masuk
kas negara. Dan ini menjadikan uang untuk
produksi justru berkurang.
Sumber Foto : Freepik.com
15Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SpeCIAl RepORT
Akumulasi inilah yang menjelaskan,
kenapa grocery lost mencapai Rp.
37 triliun sebagaimana hasil rilis dari
lembaga riset Nielsen. Karena uang di
masyarakat tergerus, yang seharusnya
menjadi modal kerja, dialokasikan untuk
pajak dan menurunkan produktifitas, serta
pencabutan subsidi yang menyebabkan
kemampuan belanja menurun drastis.
Kondisi ini menjadikan masyarakat mulai
berjaga-jaga, melihat secara hati-hati
dengan apa yang terjadi, sehingga tidak
banyak para pelaku industri ini yang
memutuskan untuk berinvestasi. Mereka
menyimpan dananya, dan ini yang menjadi
alasan mengapa simpanan di bank
mengalami kenaikan.
Namun toh demikian, bukan berarti
rapor perbankan teradar baik, karena
bagaimanapun juga, laba terbesar bank di
dapat dari penyaluran kredit yang sehat,
namun yang justru terjadi saat ini, NPL
perbankan menembus angka psikologis
3 persen dalam dekade terakhir, dan ini
sudah dimulai sejak 2013.
NPL adalah non performing loan, semakin
tinggi angkanya, maka semakin banyak
kredit bermasalah yang terjadi. Belum lagi
dengan penyaluran kreditnya yang masih
rendah, sekalipun statistik menunjukkan
peningkatan dari tahun lalu, namun perlu
juga dicatat, pertumbuhan kredit banyak
disumbangkan dari proyek infrastruktur
yang saat ini sedang dibangun pemerintah,
itupun hanya dinikmati oleh sejumlah
kecil bank pemerintah saja. Jika angka
kredit infrastruktur ini dikeluarkan, maka
akan terlihat data sesungguhnya, bahwa
pertumbuhan kredit perbankan tidak besar.
Padahal kredit perbankan adalah cerminan
dari perekonomian. Jika kreditnya tak
tumbuh, maka artinya tidak ada investasi.
Jika tidak ada investasi, maka tidak ada
akselerasi. Ini yang menjelaskan, kenapa
pertumbuhan Indonesia yang dikisaran
5%, namun pertumbuhan kredit perbankan
sampai dengan akhir Mei 2017, hanya
10,39%. Padahal idealnya, pertumbuhan
kredit adalah tiga kali dari pertumbuhan
nasional.
lAlu BAgAiMAnA dengAn 2018?
Pemerintah bertekad untuk menyinergikan
regulasi dan tata kelola pemerintahan
yang baik guna menunjang pertumbuhan
ekonomi nasional yang pada 2018
diproyeksikan tumbuh sebesar 5,4%.
Indikator ekonomi internal dan eksternal
diyakini akan berdampak positif terhadap
pemulihan ekonomi Indonesia, antara lain
tren peningkatan harga komoditas global,
inflasi terjaga di level rendah, pertumbuhan
kredit, maraknya perekonomian digital,
serta stabilitas politik nasional.
Demikian rangkuman proyeksi ekonomi
tahun depan yang dijabarkan oleh Wakil
Presiden, Jusuf Kalla, Gubernur Bank
Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber Foto : Freepik.com
16 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Juga dihadiri Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh
Santoso, dan Rosan Perkasa Roeslani,
Ketua Kadin di acara Prospek Ekonomi
Indonesia 2018 yang digelar Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta.
Jusuf Kalla optimistis perekonomian
Indonesia di tahun depan akan lebih
baik dibandingkan target pertumbuhan
ekonomi di tahun ini. Salah satu faktor
pendorongnya menurut Kalla adalah
membaiknya harga komoditas global,
semisal batu bara dan kelapa sawit. Wakil
Presiden mengemukakan peningkatan
harga komoditas itu akan meningkatkan
pasar ekspor dan menambah penerimaan
pajak dari transaksi ekspor komoditas.
“harga batu bara sekarang sudah
mendekati uS$ 100 per ton, harganya
kembali dibandingkan harga 5 tahun lalu.
harga sawit juga sekitar uS$ 600, sempat
jatuh uS$ 450. Artinya, penerimaan pajak di
sektor itu akan naik,” ujar Jusuf Kalla.
Bank Indonesia juga mengamati
peningkatan harga komoditas yang akan
menggairahkan perekonomian nasional. Di
sisi lain, iklim investasi bakal sejuk seiring
dengan meningkatnya peringkat Indonesia
dalam Ease of Doing Business (EODB)
yang dilansir Bank Dunia. Posisi EODB
di Indonesia naik ke peringkat ke-72 dari
peringkat ke-91. Indikator makro ekonomi
Indonesia stabil, dengan tingkat inflasi
terjaga di kisaran 3-4%. Pada Oktober
2017, tingkat inflasi berada di level 3,07%,
lebih baik dari Oktober 2016 di posisi
3,31%.
Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi akan
sesuai ekspektasi. ”Tahun depan ekonomi
optimistis tumbuh 5,1-5,5%. Parlemen
setuju 5,4% sejalan proyeksi BI. Inflasi akan
berada di kisaran 3,5 plus minus 1 persen,
stabilitas sistem keuangan dan makro
ekonomi positif,” tutur Agus.
Sedangkan Wimboh menyebutkan, OJK
mengestimasikan pertumbuhan ekonomi
pada 2018 berkisar 5,2-5,3% dengan inflasi
4%. Lalu, pertumbuhan kredit dan dana
pihak ketiga (DPK) perbankan berkisar 10
% hingga 12%. “Momentum pertumbuhan
pada 2018 juga ditopang pembangunan
infrastruktur di daerah dan kinerja lembaga
jasa keuangan domestik yang secara umum
tetap solid,” ungkap Wimboh.
Proyeksi ini menurut Agus
mempertimbangkan indikator
perekonomian nasional yang kian positif.
Dalam dua tahun terakhir, inflasi terkendali
3,3% di tahun 2015 dan, 3,02% pada
2016. Dibanding 3-4 tahun lalu, inflasi yang
berada di level 8%. Sedangkan inflasi pada
Oktober tahun ini, secara year on year di
level 3,8%. ”Jadi, kalau saat ini sudah 3,3%
harus tetap dijaga,” ucap Agus.
Persepsi investor terhadap perekonomian
nasional juga kian bagus karena tiga
lembaga pemeringkat internasional
menyematkan rating layak investasi ke
Indonesia. Selain itu, nilai tukar tahun lalu
berada diperingkat dua terbaik Asia. Saat
ini, secara year to date nilai tukar rupiah
terdepreasi 1% sehingga stabilitas rupiah
SpeCIAl RepORT
Sumber Foto : Freepik.com
Sumber Foto : Freepik.com
17Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Pertumbuhan kredit pemilikan
rumah (KPR) perbankan
nasional per Agustus 2017
tercatat 9,66%, di atas rata-rata
pertumbuhan industri yang hanya 8,26%.
Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ini
lebih tinggi dibandingkan KPR 2 tahun lalu.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan
Makroprudensial BI, Filianingsih hendarta
menjelaskan pertumbuhan tersebut di atas
rata-rata industri yang hanya 8,26%.
“Pertumbuhan KPR mulai menggeliat ,
pertumbuhan terjadi di semua tipe,” ungkap
Filianingsih dalam acara Seminar National
and Regional Balance Sheet: Toward an
Integrated Macrofinancial System Stability,
di hotel Grand hyatt, Jakarta, Rabu
(1/11/2017).
Menurut Filianingsih, untuk menangkap
momen tersebut BI akan mengeluarkan
aturan terkait loan to value (LTV) spasial.
Jadi nantinya uang muka rumah akan
diatur berdasarkan wilayah atau provinsi.
Filianingsih menjelaskan, faktor pendorong
BI: KRedIT peRumAHAn mulAI menGGelIAT
tumbuhnya KPR adalah dampak
pelonggaran LTV yang dilakukan beberapa
waktu lalu selain karena faktor promosi
bunga atau uang muka yang diberikan oleh
perbankan turut mempengaruhi. “Kebijakan
LTV spasial akan dikeluarkan dalam waktu
dekat. Tunggu saja tanggal mainnya, aturan
lengkapnya nanti,” tambahnya lagi.
Pertumbuhan kredit properti terus
mengalami penurunan sejak Juni 2014
yang hampir menyentuh 20%, bahkan terus
merosot hingga mencapai 13,5% pada
Agustus 2017.
Penyaluran kredit properti dari data
uang beredar BI per Agustus tercatat Rp
762,1 triliun atau tumbuh 13,5% tumbuh
melambat dibandingkan periode bulan
sebelumnya Rp 755,1 triliun yang tumbuh
13,9%.
Sementara itu untuk KPR dan KPA tercatat
Rp 389,2 triliun atau tumbuh 10,4%
dibandingkan bulan sebelumnya Rp 385,7
triliun. Kredit real estate Rp 133 triliun
atau tumbuh 8,5% dibandingkan bulan
sebelumnya Rp 132 triliun.
SpeCIAl RepORT
terjaga dengan baik apabila menilik tahun
2013-2014 yang terkoreksi hingga 21%.
Agus menambahkan aliran dana asing
yang masuk di tahun lalu tercatat Rp 120
triliun, lalu di awal tahun ini hingga Oktober
sudah mencapai Rp 130 triliun. Kondisi ini
menambah kepercayaan diri pemerintah
meningkatkan perekonomian nasional.
Namun, Jusuf Kalla, juga mengingatkan
risiko internal dan eksternal juga perlu
dicermati agar target pembangunan
ekonomi kian solid. Produktivitas,
kata Wapres, perlu ditingkatkan yang
berdasarkan riset dan teknologi serta
mencermati dinamika geopolitik. Terkait
proyeksi perekonomian di tahun depan.
Sedangkan Rosan mengusulkan
pemerintah untuk memantapkan
harmonisasi regulasi antara pemerintah
pusat dengan daerah, konsistensi
kebijakan, serta kebijakan pajak.
Sumber Foto : Freepik.com
18 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Hasil survei PT Schroder
Investment Management
Indonesia yang dilakukan
Schroder global menunjukkan
bahwa di tahun 2018 nanti orang-orang
masih memprioritaskan investasi di pasar
(pasar modal, pasar uang atau pasar
komoditas) daripada menabung di bank,
membeli properti dan membeli kemewahan
seperti liburan dan mobil baru, serta
melunasi hutang.
Dari survei yang melibatkan lebih dari
22 ribu investor di 30 negara tersebut
juga diketahui bahwa orang masih
mengharapkan pengembalian investasi
yang tidak realistis. “Ini menunjukkan
adanya kesenjangan pengetahuan
investasi,” ujar Teddy Oetomo, head of
Intermediary Schoders Indonesia.
Tetapi pada saat yang bersamaan,
keinginan orang untuk belajar lebih banyak
tentang investasi ternyata sangat besar.
hasil survei tren investasi yang dilihat di
tiga wilayah di dunia itu menunjukkan,
di Asia, tren terkuat di negara-negara
seperti China (45%), Taiwan (45%), hong
Kong (39%) dan Jepang (38%) investasi
merupakan prioritas tertinggi. Sedangkan
Korea Selatan memilih menempatkan
dananya dalam deposito (19%) atau
membeli properti (16%), hanya 12% yang
memilih berinvestasi di pasar modal.
Di Eropa, hanya ada dua negara yang
memprioritaskan investasi di pasar modal,
yakni Swedia (29%) dan Italia (26%).
Sedangkan di Prancis, Rusia dan Portugal,
orang lebih memilih menyimpan uang di
bank. “Ini cukup mengejutkan mengingat
rendahnya suku bunga di seluruh Eropa,”
ujar Teddy. Di Amerika (Amerika Serikat,
Kanada, Brasil dan Cile) pilihan terbanyak
(19%) adalah berinvestasi, di urutan kedua
(16%) menabung di bank. Sedangkan
negara-negara Amerika Latin cenderung
ingin berinvestasi di properti dibandingkan
negara-negara lain di Amerika utara.
Di Indonesia, prioritas utama investor
untuk tahun ke depan difokuskan pada
investasi seperti pada saham, obligasi,
komoditas dan properti mencapai angka
21%, sebanyak 12% memilih deposito dan
atau menabung di bank dan 14% memilih
investasi untuk pensiun.
Survei tersebut juga mengungkapkan
bahwa investor cenderung memiliki
ekspektasi imbal hasil yang tidak realistis.
Selama lima tahun kedepan investor
global umumnya berharap memperoleh
pengembalian rata-rata tahunan sebesar
10,2% (di Eropa 8,7%, Asia dan Amerika
sebesar 11,7%). Padahal indeks MSCI
World hanya memberi imbal hasil sebesar
7,2% per tahun selama 30 tahun terakhir.
pASAR mOdAl dAn pROpeRTI, Tujuan uTama InvesTasI 2018
Sumber Foto : Freepik.com
19Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SpeCIAl RepORT
Ben AbadiFounder of Ben Abadi Rapid Profit
Apakah penting memiliki Peta
Bisnis di tahun 2018 nanti?
Peta bisnis itu bisa diibaratkan
seperti Waze, dimana aplikasi
ini bisa membantu kita menunjukkan jalan.
Dan seperti dalam kehidupan, kita juga
membutuhkan peta.
Dan memasuki tahun 2018 ini, kita harus
memiliki peta, karena di tahun depan
adalah kondisi yang diprediksi akan ada
banyak peluang bisnis, harapan dan
pertumbuhan ekonomi. Juga daya beli
masyarakat yang meningkat, dan berbagai
tantangan yang berhubungan dengan dunia
online, seperti penjual konvensional yang
beralih ke jalur media sosial.
Padahal di Indonesia masih banyak
perusahaan yang belum melengkapi
para managernya dengan skill coaching,
sehingga tidak mampu berjualan di masa
sulit seperti ini. Pastikan para pemilik bisnis
untuk memulai 2018 dengan memiliki
Peta, agar bisa mendominasi pasar dan
mengalahkan pesaing-pesaing yang
ada, serta fokus dengan hal-hal yang
strategik untuk meningkatkan efisiensi
dan memperbaiki hal-hal kecil dan terus
berinovasi.
untuk itu, persiapkanlah peta bisnis kita
kedepan. Berikut ini tips yang harus ada
dalam Peta Bisnis Anda :
Segmentasi Pasar
Adalah contoh pasar baru yang ingin dituju
dan yang lebih menguntungkan dari usaha
sebelumnya.
Media
Memakai media online yang tepat sesuai
industri Anda, untuk distribusi agar lebih
kreatif. Sehingga mampu meningkatkan
penjualan dan mendapatkan keuntungan.
Contohnya dengan membuat video
marketing untuk strategi pemasaran
sehingga mampu meningkatkan penjualan.
Operasional Efisiensi
Memperbaiki dan menambal kebocoran-
kebocoran yang selama ini menggerus
profit dan meminimalisir resiko kegagalan
dalam berbisnis.
People
Mengembangakan SDM, sehingga dapat
menopang pertumbuhan bisnis dengan
cepat. Misalnya dengan menambah tenaga
sales untuk menggarap pasar yang belum
pernah disentuh, dan memberikan pelatihan
yang tepat agar bisa menjual lebih banyak
dan lebih sering lagi.
peTA BISnIS 2018Oleh : Ben Abadi
Ilustrasi : Freepik.com
20 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
“ Utang is like a loaded gun. Di tangan pemburu yang handal, ia menjadi alat untuk berburu, membawa makanan untuk keluarganya. Di tangan seorang pemabuk, pistol itu akan membahayakan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.”
NOTeS FROM a FRieNd
Judul diatas adalah tema
kampanye Bill Clinton ketika
bertarung melawan George W
Bush (senior) dalam Pilpres uS
1994. Ketika itu Bill Clinton menyindir
George Bush sang president incumbent,
bahwa persoalan yang dihadapi oleh
Amerika adalah masalah ekonomi.
Clinton kemudian menang, dan terbukti
membawa periode keemasan dalam
kejayaan ekonomi Amerika Serikat (untuk
kemudian dijatuhkan oleh two terms
presidential George Bush Jr).
IT’S eCOnOmY STupId !
NOTeS FROM a FRieNd
Dan dalam setiap masa pemerintahan, tidak
berlebihan kalau kita melihat, bahwa isu
ekonomilah yang akan banyak dibicarakan,
diperjanjikan dan didiskusikan. Isu-isu
nasionalisme, revolusi, ideologi, suku
dan agama kelihatannya hanya akan jadi
pelengkap penderita. Masih dibicarakan
namun semakin kurang relevansinya.
Saya ingin mencoba, untuk menjelaskan
beberapa prinsip ekonomi yang secara
awam bisa mengerti. Tujuan saya adalah
mencoba menerjemahkan bahasa ekonomi
yang susah dan njlimet supaya bisa
Alex P. Chandra@alex_lestari
Founder of Lestari Group
www.alexpchandra.com
Ilustrasi : Freepik.com
21Vol. 95 | Jan - Feb 2018
NOTeS FROM a FRieNd
lebih dipahami oleh kita, kebanyakan
masyarakat. Supaya kita lebih mengerti,
supaya kita bisa membuat keputusan
yang lebih baik buat kita dan masyarakat.
Khususnya terkait dengan kebijakan
pemerintah saat ini, sehingga kita bisa
memahami dengan sudut pandang yang
obyektif.
Prinsip dasar dari ekonomi yang pertama
adalah, bahwa semua perilaku manusia
(termasuk kita) dipengaruhi oleh insentif.
untungnya buat kita apa?
Jadi pilihan-pilihan kita, tindakan-tindakan
ekonomi kita dan orang lain, selalu
mengacu kepada insentif yang diterimanya.
Pasar sendiri bekerja berdasarkan
perubahan perilaku dari pembeli dan
penjual. Dan perubahan perilaku tersebut
dasarnya adalah atas insentif atau
disinsentif yang diterimanya.
Contoh, jika pembeli ‘merasa untung’,
ia akan membeli lebih banyak. Karena
permintaan lebih banyak, harga akan
naik. Karena penjual ‘merasa untung’
akibat harga yang naik, ia akan berusaha
meningkatkan produksi. Sampai kemudian
tercapai kondisi yang stabil.
Demikian sebaliknya, jika produksi berlebih,
harga akan turun, dan si penjual akan ‘lebih
untung’ jika produksinya dikurangi.
Contohnya adalah ketika harga bensin
naik, maka konsumen akan mengurangi
perjalanan, mengganti mobilnya dengan
yang lebih kecil dan seterusnya. Sementara
produsen minyak akan mengintensifkan
penggalian dan pencarian sumur-sumur
baru untuk segera memproduksi minyak
sebanyak-banyaknya. Sampai terjadi
kestabilan yang baru.
Jadi kampanye “hemat energi” hampir
dipastikan gagal, jika tidak ada insentif
bagi orang untuk berhemat. Dengan
harga minyak yang mahal, perilaku hemat
energi akan dengan sendirinya terbentuk.
Sebaliknya jika minyak terus disubsidi,
maka sebenarnya pelaku pasar dan
konsumen, diperkenankan untuk terus
boros dan tidak efektif.
Dalam jangka panjang kebijakan
mensubsidi yang berlebihan tidak efektif,
karena industri kita yang dinina-bobokan
menjadi tidak kompetitif menghadapi
serbuan produk dari luar negeri.
Perilaku manusia yang bergerak ke arah
insentif dan disinsentif ini akan tercermin
ketika kita belanja di shopping mall, ketika
memutuskan mau sekolah apa, berkarir di
bidang apa. Insentif dan disinsentif bisa
juga dipergunakan oleh manajemen sebuah
perusahaan untuk menentukan arah dan
perilaku karyawannya.
Di bilik suara pun ketika pemilu, perilaku
seseorang akan ditentukan dari insentif
dan disinsentifnya. Orang akan memilih
seseorang berdasarkan ‘vested interest’-
nya. untungnya buat saya apa?
Prinsip kedua dalam ilmu ekonomi adalah,
bahwa segala sesuatu ada biaya. Kita hidup
dalam dunia dimana resources tersedia
secara terbatas. Waktu kita terbatas, pohon
jumlahnya terbatas, air juga terbatas dan
seterusnya.
Prinsip dari biaya adalah, bahwa kita
harus mengorbankan ‘sesuatu’ untuk
mendapatkan ‘sesuatu’. Yang kita
korbankan adalah ‘resources’ yang
kita miliki, misalnya waktu, uang dan
sebagainya.
Biasanya kita akan mengorbankan
resources kita yang kurang kita hargai (less
value) untuk mendapatkan sesuatu yang
lebih kita hargai (we valued more). Semua
orang akan mengalami ‘biaya’, tidak ada
yang terbebas darinya.
Realitas hidup kita adalah, bahwa tidak ada
yang gratis. Semua ada biayanya. Istilahnya
adalah There is no such thing as a free
lunch. Tidak ada makan siang yang gratis.
“Realitas hidup kita adalah, bahwa tidak
ada yang gratis. Semua ada biayanya.
Istilahnya adalah There is no such thing as a free lunch. Tidak
ada makan siang yang gratis.”
22 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
NOTeS FROM a FRieNdNOTeS FROM a FRieNd
Jadi walaupun kita makan dibayarin teman,
tetapi by the end of the day, teman kitalah
yang membayar tagihan makan siangnya.
Namun mengingat di dunia ini ada yang
namanya biaya. Maka sebenarnya yang
dilakukan hanya menggeser biaya saja.
Seperti kita ditraktir makan siang. Makan
siangnya tidak pernah gratis, walaupun kita
dibayarin.
Jadi sebenarnya tidak ada “pendidikan
gratis. Tidak ada “kesehatan gratis”.
Pemerintah dan para politisi hanya
menggeser biayanya, tapi tidak bisa
menghilangkannya.
untuk ‘menggratiskan pendidikan’, maka
pemerintah harus mengambil dari pos yang
lain. Mungkin menunda pembangunan
jalan, atau tidak membangun rumah sakit.
untuk ‘menggratiskan kesehatan’, maka
pemerintah mungkin harus menekan pabrik
obat supaya ikut menanggung biayanya,
dan minta para dokter untuk bekerja suka
rela menggratiskan tenaganya.
Bantuan Langsung Tunai (BLT)
mungkin diberikan gratis kepada yang
membutuhkan, namun itu atas ongkos
orang lain. Dana BLT yang diberikan
tentunya diambil dari pengurangan pos-pos
lain. Misalnya dengan tidak menaikkan gaji
pegawai negeri misalnya, atau mengurangi
anggaran pemeliharaan alat-alat dan
senjata.
Tentu saja keberpihakan pemerintah
terhadap golongan masyarakat yang kurang
beruntung diperkenankan. BLT merupakan
jaring pengaman sosial agar golongan
masyarakat yang kurang beruntung tidak
begitu terpuruk kehidupannya.
Tentu saja subsidi dan insentif yang
diberikan kepada sektor tertentu
diperbolehkan. Misalnya jika kita secara
strategis menginginkan masyarakat yang
lebih kompetitif, maka dunia pendidikan
harus dimajukan dulu. Dan agar semua
anak bisa sekolah, sekolah digratiskan saja
dulu. Pendidikan tinggi disubsidi dulu agar
menyediakan pendidikan yang bagus-
bagus. Buku dibuat murah dan sebagainya.
Yang lainnya (seperti misalnya membeli jet
tempur atau kapal selam) untuk sementara
dikorbankan dulu.
Prinsip yang ketiga adalah memahami
utang, yang dalam pengertiannya tidak
serta merta harus dianggap jelek secara
absolut. utang akan memberikan manfaat
jika digunakan dengan bijaksana. utang
akan memberikan akselerasi pembangunan
yang pada ujungnya adalah kesejahteraan
rakyatnya, jika pemanfaatannya benar.
Dan sebaliknya akan berlaku, jika utang
digunakan tidak tepat guna, maka bukan
kesejahteraan yang terjadi, melainkan
kemelaratan. utang pemerintah (baik luar
negeri maupun dalam negeri) haruslah
diatur. Jika perlu ada undang-undang
yang membatasi utang. Bahwa utang
hanya dibolehkan untuk program-program
investasi yang memberikan competitive
advantage negara di masa yang akan
datang.
Misalnya utang hanya dibolehkan untuk
proyek infrastruktur seperti pengadaan jalan
dan jembatan, menyediakan pendidikan
dan yang sejenisnya. Sama seperti di
rumah tangga, tidak boleh utang digunakan
untuk membiayai pesta kawin atau untuk
jalan-jalan misalnya. Tapi utang untuk
membiayai si anak sekolah tentunya justify.
Kita harus melarang pemerintah utang jika
untuk kepentingan senang-senang sesaat
dengan mengorbankan masa depan,
sama seperti kita harus menahan diri tidak
berutang dengan menggunakan credit card
untuk membeli handphone baru.
utang is like a loaded gun. Di tangan
pemburu yang handal, ia menjadi alat
untuk berburu, membawa makanan untuk
keluarganya. Di tangan seorang pemabuk,
pistol itu akan membahayakan dirinya
sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Semoga gambaran dari pemaparan ini bisa
menjelaskan, dan membuat kita melihat
lebih obyektif terkait dengan kebijakan
perekonomian pemerintah saat ini.
Sumber Foto : Freepik.com
23Vol. 95 | Jan - Feb 2018
24 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Setelah sukses menggarap pasar
Dubai, Oman, India, Afghanistan,
Maldives, Ivory Coast, Pakistan,
Malaysia, dan united Kingdom,
Chicking, jaringan International Resto halal
dari Dubai-uni Emirat Arab resmi memasuki
pasar Indonesia, dan Surabaya menjadi
kota pertama yang dijajaki bulan Mei lalu.
hengki Setiawan, Presiden Direktur PT
Ayam Top Dubai, selaku pemegang lisensi
Chicking Indonesia, menyatakan sambutan
pasar Surabaya terhadap Chicking sangat
positif. “Terbukti, pada pembukaan pertama
kali di gerai Chicking Surabaya, nilai
transaksinya tercatat yang paling tinggi
dibandingkan ratusan gerai lainnya yang
tersebar di 10 negara di dunia,” klaimnya.
Kesuksesan menaklukkan Surabaya
membawa hengki optimis untuk
melebarkan market Chicking ke berbagai
kota di Indonesia. Surabaya dan Jakarta
menjadi dua kota yang dipilih untuk fokus
perluasan gerai Chicking. Sampai akhir
tahun ini misalnya, Chicking berencana
memiliki lima gerai di dalam kawasan mal di
Surabaya, Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
“Akhir Oktober ini kami akan buka gerai
kedua Mall@Bassura, Jakarta Timur, gerai
ketiga di Lulu QBig Bumi Serpong Damai,
Tangerang. Gerai keempat dan kelima akan
kami buka di Surabaya pada November dan
CHICKInG, eksPansI masukI Pasar resTo CePaT sajI dI
IndonesIa
FRaNChiSe
25Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Sumber Foto : www.kidemang.web.id
Bekasi pada awal Desember,” papar hengki
yang menyebutkan bahwa ke depannya
Chicking juga akan membuka gerainya di
Makassar, Bandung, dan Yogyakarta.
Tren gaya hidup orang Indonesia saat
mengunjungi pusat belanja atau mal,
yakni window shopping dan kuliner
menumbuhkan optimisme Chingking
Sumber Foto : www.foodgrapher.com
menggarap pasar Indonesia. “Dan, dalam
memilih menu makanan keluarga, preferensi
terbesar orang Indonesia adalah nasi dan
ayam,” tambahnya.
Sebagai pendatang baru di industri
restoran cepat saji, Chicking menawarkan
diferensiasi yang juga menjadi added value-
nya agar konsumen Indonesia yang selama
ini sudah telanjur dengan menu nasi plus
ayam yang ditawarkan sang incumbent-
-McDonald’s dan KFC—dapat tertarik
dengan Chicking.
“Kami menyajikan makanan segar dan
lezat dengan menggunakan ramuan dan
rempah-rempah berkualitas terbaik yang
dipilih secara hati-hati untuk memberikan
rasa unik khas Timur Tengah. Menu khas
unggulan kami antara lain nasi kuning
Biryani dengan ayam bakar, Tandori Burger,
Tandori Fries, Teh Arab, hingga kopi Arab.
harga yang ditawarkan Chicking pun
tercatat reasonble untuk ukuran kantong
orang Indonesia, yakni kisaran Rp 11
ribuan untuk minum dan Rp 17 ribuan
untuk ayam.”
Selain produk dan taste yang berbeda,
strategi lain yang dilancarkan Chicking
adalah promosi berupa diskon. Promo
lainnya adalah gratis tas cantik untuk
pembelian di atas Rp 100 ribu dan gratis
kipas cantik untuk pembelian di atas Rp 50
ribu. Selain itu, Chicking juga menawarkan
gratis grilled chicken untuk setiap
pembelian paket yang foto paket menunya
di posting di Instagram.
“Dengan berbagai promo menarik itu, kami
berharap, di gerai Mall @Basura, akan ada
300 sampai 400 kunjungan per harinya,”
tutur hengki, yang menyebutkan nilai
investasi per gerai Chicking mencapai Rp
2,5 miliar hingga Rp 3 miliar.
FRaNChiSe
26 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Dalam 10 tahun terakhir,
kehidupan muslim di Indonesia
bergerak begitu dinamis dan
mengejutkan. Pasar muslim
menggeliat dan bertumbuh demikian pesat,
ditandai dengan maraknya industri hijab,
kosmetik halal, bank dan keuangan syariah,
makanan halal, dan sebagainya. Inilah
pendapat dari Yuswohady, praktisi bidang
pemasaran yang juga penulis buku yang
menGGAeT pASAR muSlIm mIllenIAl
berjudul Gen M (Generation Muslim). Dan
seiring dengan hal itu pula, maka promising
industries turut menarget pasar muslim
yang kian lukratif, mulai dari hotel syariah,
properti syariah, ZISKAF (zakat, infaq,
sedekah, wakaf), hingga industri budaya
berbasis Islam seperti buku inspirasi Islam,
musik, sinetron atau film.
Dan ini diyakini, barulah sebuah awal.
Dalam bidang pariwisata misalnya, laporan
terbaru dari Mastercard-halal Trip Muslim
Millenial Travel Report 2017 (MMTR2017),
mengungkapkan, pengaruh teknologi
serta keinginan untuk berwisata keliling
dunia merupakan salah satu faktor yang
menambah peluang pertumbuhan pasar
wisatawan muda-mudi muslim mencapai
nilai uS$ 100 miliar pada tahun 2025,
sementara secara keseluruhan segmen
Created by Freestockcenter - Freepik.com
Sumber Foto : Freepik.com
27Vol. 95 | Jan - Feb 2018
“Seiring dengan pasar muslim milenial yang terus berkembang, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka akan menjadi pendorong utama bagi
pertumbuhan industri perjalanan. Populasi dari generasi muslim muda menjadi sebuah kesempatan bagi pasar perjalanan muslim.
Pada tahun 2030, muslim diperkirakan akan berkontribusi sebesar 29 persen dari populasi global yang berusia 15-29 tahun.”
perjalanan muslim diperkirakan akan
mencapai uS$ 300 miliar di tahun 2026.
“Nilai-nilai yang dipegang oleh kaum
millenial semakin beralih dari hanya
ingin memiliki sebuah barang, kini juga
ingin mendapatkan pengalaman seperti
yang dapat diperoleh saat melakukan
perjalanan,” ujar Aisha Islam, Vice President
Core & Digital Products Indonesia, Malaysia
& Brunei Division Mastercard.
Seiring dengan pasar muslim milenial yang
terus berkembang, tidak dapat dipungkiri
bahwa mereka akan menjadi pendorong
utama bagi pertumbuhan industri
perjalanan. Populasi dari generasi muslim
muda menjadi sebuah kesempatan bagi
pasar perjalanan muslim. Pada tahun 2030,
muslim diperkirakan akan berkontribusi
sebesar 29 persen dari populasi global
yang berusia 15-29 tahun.
“Penyedia layanan yang ingin masuk
ke dalam segmen ini perlu memahami
hubungan para muslim milenial
tersebut dengan nilai-nilai yang mereka
miliki – seperti keaslian (authenticity),
keterjangkauan (affordability) dan
aksesibilitas (accessibility), serta
memastikan bahwa mereka juga dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar
dari keyakinan mereka,” tambah Aisha.
Tommy Singgih, Direktur Mastercard
Indonesia, juga menjelaskan, Indonesia
sebagai negara muslim terbesar justru
belum optimal menggarap peluang pasar
wisatawan muslim. “Terutama untuk
inisiatif para penyedia layanan seperti hotel
dan restoran untuk melakukan sertifikasi
halal, padahal di luar sana, negara-negara
minoritas muslim seperti Jepang dan Korea
kini berlomba jadi tujuan halal Trip,” ujar
Tommy. hingga saat ini, Malaysia masih
menduduki peringkat pertama sebagai
negara tujuan halal Trip di Asia Tenggara,
Sumber Foto : Freepik.com
28 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Muliaman D. hadad; Kepala Departemen
Ekonomi Syariah BI, Muhammad Anwar
Bashori; Direktur Risk Management &
Compliance Bank Syariah Mandiri, Putu
Rahwidhiyasa, Presiden Direktur Global
Wakaf, N. Iman Akbari; dan Komisaris
utama Sofyan hotels, Riyanto Sofyan,
terungkap, ekonomi syariah di Indonesia
memiliki magnet yang sangat besar di mata
dunia. hal ini tentunya akan memberikan
dampak yang positif kepada perekonomian
nasional.
Menurut Perry Warjiyo Deputi Gubernur
BI, pangsa pasar perbankan syariah
di Indonesia masih tertinggal jauh bila
dibandingkan dengan negara-negara yang
mayoritas penduduknya beragama Islam.
Misalnya saja Malaysia yang pangsa pasar
perbankan syariahnya telah mencapai 23,8 Singapura menyusul di peringkat kedua
dan Indonesia diperingkat ketiga. Tommy
berharap, Indonesia bisa segera berbenah
untuk menangkap peluang pasar wisatawan
muslim khususnya muslim milenial yang
menjadi prospek pasar wisatawan masa
depan.
Crescent Rating memperkirakan bahwa
lebih dari 30% wisatawan muslim pada
tahun 2016 merupakan kaum milenial,
dengan 30% lainnya merupakan Generasi
Z, yakni kelompok demografis setelah
kaum milenial. Dengan 121 juta pengunjung
muslim internasional pada 2016, sebanyak
lebih dari 72 juta wisatawan muslim
merupakan generasi milenial ataupun
Generasi Z.
Berdasarkan penelitian tersebut, Arab
Saudi, Malaysia dan Turki merupakan pasar
perjalanan outbound terbesar bagi muslim
milenial yang tergabung dalam Organization
of Islamic Cooperation (OIC). Jerman, Rusia
dan India berada di posisi tiga teratas untuk
pasar perjalanan outbound bagi Muslim
milenial di negara-negara non-OIC.
Dengan jumlah penduduk 88% muslim,
Indonesia merupakan salah satu negara
dengan populasi muslim terbesar di
dunia. hal ini merupakan peluang besar
untuk menjadi nomor satu. Selain itu,
bukan hanya dalam perjalanan wisata
saja, Indonesia juga berpotensi dalam
pengembangan ekonomi syariah. Apalagi
Jakarta telah dicanangkan sebagai Pusat
Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia.
tingkAtkAn dAYA tAhAn ekonoMi nAsionAl dengAn dongkrAk ekonoMi sYAriAh
Dalam seminar yang digelar Majalah
Warta Ekonomi bertemakan ‘Masa
Depan Perkembangan Ekonomi Syariah
di Indonesia’ dan menghadirkan Deputi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo,
Ketua BPh Masyarakat Ekonomi Syariah,
Sumber Foto : www.act.id.com
29Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Dengan jumlah penduduk 88% muslim, Indonesia merupakan salah satu negara dengan
populasi muslim terbesar di dunia. Hal ini merupakan peluang besar untuk menjadi nomor
satu. Selain itu, bukan hanya dalam perjalanan wisata saja, Indonesia juga berpotensi dalam
pengembangan ekonomi syariah. Apalagi Jakarta telah dicanangkan sebagai Pusat
Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia.
persen, Arab Saudi 51,1 persen dan uni
Emirat Arab 19,6 persen.
“Saat ini pangsa pasar perbankan syariah
baru mencapai 5,3 persen terhadap
seluruh aset industri perbankan nasional.
Pengembangan ekonomi syariah akan
mendorong percepatan industri keuangan
syariah termasuk perbankan,” ungkap Perry
Menurut Muliaman hadad, Ketua umum
Badan Pengurus harian Masyarakat
Ekonomi Syariah (MES), sistem
perekonomian syariah di Indonesia
dapat menjadi pelengkap dari sistem
perekonomian konvensional, salah satunya
di bidang keuangan mikro.
Saat ini, menurut Muliaman lagi,
masyarakat kelas menengah sudah mulai
sadar akan pasar modal syariah. Bahkan
trennya masyarakat kelas menengah mulai
menggunakan produk-produk keuangan
syariah, seperti asuransi syariah, investasi
syariah dan pembiayaan syariah.
Pengembangan ekonomi dan keuangan
syariah secara nasional diharapkan
dapat meningkatkan daya tahan ekonomi
terhadap gangguan baik internal maupun
eksternal. harapan lainnya dengan
adanya program ekonomi syariah dapat
meningkatkan stabilitas dan efisiensi sektor
keuangan syariah.
“
Sumber Foto : services.sportourism.id
30 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Jepang
Negara dengan ikon bunga Sakura ini
memang menjadi salah satu favorit bagi
wisatawan dari Indonesia, itu sebabnya
pemerintah Jepang mulai mencanangkan
program wisata halal yang sangat
informatif. Di sejumlah titik tempat
wisata yang kerap dikunjungi wisatawan,
sudah terdapat masjid atau musholla.
Salah satu yang paling besar terdapat di
Camii Mosque yang berlokasi di Tokyo,
tepatnya di Oyama-cho, Shibuya. Jadi bagi
wisatawan yang berjalan-jalan ke Shibuya,
bisa mencari stasiun Yoyogi uehara untuk
menuju masjid ini. Tak jauh dari kawasan ini
juga terdapat 2 tempat makanan halal.
Selain itu, di kawasan Skytree juga terdapat
restoran dengan sertifikasi halal, dan juga
Yang membedakan orientasi berwisata
dulu dengan saat ini, adalah kesadaran
untuk melakukannya sesuai dengan
tuntunan agama. Terlebih ketika
teknologi semakin maju, dan biaya transportasi
menjadi lebih murah. Bagi warga muslim di
Indonesia sendiri, keinginan berwisata kian
membuncah, terlihat dari sejumlah hasil studi
yang menunjukkan fakta-fakta tersebut. Namun
dengan kesadaran ini, maka pilihan tujuan wisata
pun akhirnya terbatas, hanya negara-negara yang
memberikan akses untuk beribadah saja yang
akhirnya menjadi prioritas. untuk itulah, sejumlah
negara yang penduduknya mayoritas non muslim,
mencoba menangkap peluang ini, mereka pun
membuat program Wisata halal, berikut beberapa
diantaranya :
neGARA denGAn pAKeT WISATA HAlAl
menyediakan tempat solat didalamnya.
Tempat lainnya adalah di kawasan ueno,
untuk mencoba Ramen (makanan khas
Jepang) halal, ataupun Shinjuku untuk
mencari Sushi halal. Dan tidak ketinggalan
pula, ada beberapa toko oleh-oleh yang
menjual produk-produk halal di kawasan
ini.
Thailand
Setali tiga uang dengan Jepang, Thailand
juga menjadi salah satu negara yang
banyak sekali di kunjungi oleh wisatawan
dari Indonesia. Dan sekarang negara
berjuluk Gajah Putih ini punya wisata halal
untuk umat muslim. Salah satu upayanya
adalah membangun hotel bintang lima Al
Meroz di Bangkok. hotel ini sangat diminati
oleh wisatawan muslim dari berbagai
negara.
Menariknya, hotel ini juga pernah
digunakan untuk prosesi pernikahan
secara Islam dan memiliki fitur Islami.
Tidak menjual alkohol, sedangkan kolam
Slogannya menarik, ‘Visit My Mosque’ yang dikonsep untuk promosi wisata halal buat wisatawan muslim. Dalam program
ini, Inggris melakukan perbaikan dan perluasan area. Bahkan sudah ada sekitar 452 masjid sejak tahun 1990, dan terus
meningkat sejak beberapa tahun terakhir. “
“Camii Mosque, Tokyo
31Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
renang dan Gym mengalokasikan waktu
tertentu untuk penggunaan tamu pria
dan wanita. Dan ini rupanya berkontribusi
positif dengan jumlah kunjungan wisatawan
muslimnya yang meningkat.
Di sini, juga sudah ada 160 ribu produk
yang berlabel halal, yang terus digenjot
produksinya selama 15 tahun terakhir.
Inggris
Slogannya menarik, ‘Visit My Mosque’ yang
dikonsep untuk promosi wisata halal buat
wisatawan muslim. Dalam program ini,
Inggris melakukan perbaikan dan perluasan
area masjid. Bahkan sudah ada sekitar
452 masjid sejak tahun 1990, dan terus
meningkat sejak beberapa tahun terakhir.
Demikian pula untuk menemukan makanan
halal, ada banyak restoran dengan
sertifikasi halal di sini, seperti Chicken
Cottage, Al-Falafal Restaurant, kantin
di Masjid Islamic Center London, halal
Restaurant, East West Oriental di kawasan
Chinatown, Restoran Melur di Edgware
Road dan masih banyak lagi.
Korea Selatan
Negara ini memang dikenal karena K-Pop
yang melanda para milenial di sejumlah
negara, termasuk Indonesia. Namun bukan
hanya hiburan saja yang menjadi perhatian
pemerintahnya, namun juga kemampuan
hotel bintang lima Al Meroz di BangkokSumber Foto : www.viva.co.id
mereka untuk membuat para wisatawan
datang ke negara ini. Kawasan yang
Muslim Friendly ada di seputaran Nami
Island, GyeGyeongbok Palace, Seoul Tower
dan Jayu Park, merupakan deretan wisata
halal Korea buat umat muslim. Termasuk
masakan halal seperti Bibimbab.
Jerman
Sementara negara Eropa lainnya yang
menyediakan wisata dan restoran halal
adalah Jerman. Meskipun total penduduk
muslim di Jerman hanya lima persen,
namun makanan halal mudah dijumpai,
yang kebanyakan diantaranya dijual oleh
warga Turki. Supermarket yang terkenal
di Jerman adalah halal Kauf di kota
Koln. Di tempat ini kita bisa menemukan
bahan makanan halal. Sementara di kota
Berlin, ada Yarok Fine Syrian Food from
Damascus, hasir – Wilmersdorf, Baraka,
Azzam, Kasbah, hingga Adana Grillhaus.
Sumber Foto : belajarbahasajerman.com
32 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Pelaku industri pariwisata nasional
kini tengah menjajaki tren baru,
wisata halal. Tidak hanya kuliner,
tren halal juga merambah
properti wisata yakni perhotelan. hotel
dengan konsep syariah kini mulai menjamur
di berbagai kota demi memenuhi tuntutan
pasar. Wisata halal menjadi hal tidak
terpisahkan dalam industri pariwisata
Indonesia. Segmen pasarnya yang
besar menyebabkan beberapa hotel lalu
HAlAl ITu pIlIHAn, HAlAl ITu KeSempATAn
RAInIeR HOeSIn dAulAYFOunDER Dan CEO RHaDana GROup Dan
RHaDana HOspITalITy ManaGEMEnT
berkomitmen untuk memberikan fasilitas
lebih bagi wisatawan muslim.
Tren inilah yang dibidik oleh Rainier hoesin
Daulay. Grup usaha yang memiliki beberapa
hotel di Bali ini awalnya menjalankan
konsep halal karena ketidaksengajaan.
Namun belakangan saat bisnis wisata
halal menjadi tren baru di dunia, tidak
hanya di negara-negara mayoritas Muslim,
modern muslim friendly hotel Rainier sudah
selangkah di depan dengan berbagai award
yang berhasil diraihnya.
“halal bukan soal agama. Ini soal nilai
yang berbeda. halal itu pilihan. halal itu
kesempatan. halal itu sehat,” kata Rainier h
Daulay, CEO Group Rhadana dan Rhadana
hospitality Management yang sebelumnya
malang melintang menggeluti bisnis
rekaman dan entertainment.
33Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Mengambil keputusan dengan menjalankan
konsep modern muslim friendly hotel pada
bisnis, sebelumnya tak pernah terpikir oleh
Rainier yang merupakan lulusan Teknik
Elektro uI ini. Dirinya hanya ingin di setiap
kamar hotel miliknya terdapat Alquran
dan perlengkapan ibadah, terutama bagi
mereka yang muslim.
“Tak ada maksud apa-apa. hanya ingin
memberi kemudahan bagi mereka
yang ingin melakukan ibadah tanpa
harus repot mencari perlengkapan yang
dibutuhkan,” ujarnya. Sementara bagi
mereka yang non muslim, dijamin tidak
akan tergangggu. Sebab, perlengkapan
ibadah tersebut diletakkan di tempat
khusus. ”Inilah kekuatan kami. Produk
kami moslem friendly, halal lifestye, dan
kami berada di Bali yang sangat toleran,
hidup berdampingan saling menghormati,
kebersamaan yang indah. Kami juga hanya
menyajikan makanan dan minuman halal,
meskipun pelanggannya 85% adalah non
muslim,” ungkap ayah lima anak ini lagi.
Pengalaman mendapatkan perlakuan
khusus dari rekan bisnis non muslimnya
saat awal berbisnis, ketika ia masih di
bangku kuliah, memberi kesan yang sangat
mendalam bagi Rainier tentang indahnya
toleransi.
Siapa sangka keputusan Rainier untuk
menerapkan konsep halal di hotel miliknya
tersebut, ternyata membuahkan hasil
manis. The Rhadana Kuta Bali, dinobatkan
sebagai World’s Best Family Friendly hotel
2016 diajang bergengsi tingkat dunia halal
Travel Award’s 2016 (WhTA 2016) yang
diumumkan 7 Desember 2016 di Abu Dhabi
dan Spanyol. Dan di Kuala Lumpur, meraih
Asia halal Brand Awards 2017.
34 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Anak laki satu-satunya dari 3 bersaudara,
kelahiran 26 April 1956 ini sejak kecil
memang menyukai tantangan. Saat
mengikuti Jambore Dunia Pramuka ke
13 tahun 1971 di Jepang, sebagai Ketua
Regu, Rainier dengan berani memutuskan
untuk tetap melakukan pendakian dan
mengibarkan Sang Saka Merah Putih di
puncak Gunung Fuji saat cuaca mulai
memburuk, hingga akhirnya Rainier
diangkat menjadi ajudan Sri Sultan
hamengku Bhuwono IX.
Dunia bisnis pertama kali dimasukinya,
karena kesenangannya sebagai remaja
ibukota yang suka berkumpul dan
bergoyang. Berbekal sound system dan
peralatan band, Rainier dan beberapa
temannya sesama anggota pramuka
membentuk Baden Powell Disco yang
hanya bermain setiap malam libur di
sebuah club house, bahkan Baden Powell
Disco bisa mengeluarkan album disko
sendiri dan meledak. hingga akhirnya
Rainier muda membuat kongsi bersama 3
pemegang saham lain untuk memproduksi
dan mendistribusikan kaset.
“honor pertama saya Rp 1.250.000, disaat
harga motor masih Rp 250.000,” ujarnya.
Tak mengherankan, Rainier akhirnya terpilih
sebagai Wakil Ketua umum Asosiasi
Industri Rekaman Indonesia disaat masih
semester IV FT Elektro uI. “Semua sudah
diatur Allah. Bertemanlah dengan siapapun,
jangan pilih-pilih. Dari temanlah rejeki itu
datang,” tambahnya.
Derap bisnis Rainier makin kencang. Punya
hotel, travel, studio radio, developer, hingga
memegang hak monopoli kaset senam
kesegaran jasmani, semua sudah dijalani.
“Semua sudah gua jalani, hingga jadi
broker. Duit tidak dibawa mati, rejeki ada
yang ngatur.”
Namun Rainier justru memutuskan melepas
semua bisnis itu dan berkonsentrasi di
bidang perhotelan saja.
“Saya punya keluarga dan anak, saya
putuskan untuk fokus berbisnis hotel saja,
supaya bisa bagi waktu untuk keluarga.
Mimpi saya sudah cukup,” pungkasnya.
Kepada majalah Money&I, Rainier
menceritakan awal perjalanan karirnya.
Kapan memulai bisnis hotel, apa langsung menerapkan konsep halal?
Sejak tahun 1990 saya sudah terjun di
bisnis hotel dengan mendirikan hotel
Ambhara di Jakarta, bermitra dengan
Bapak Abdul Latif, tapi beberapa tahun lalu
kerjasama itu sudah kami akhiri. Baru tahun
2002 akhirnya saya mengoperasikan The
Royal Oasis Beach Benoa Bali.
Di hotel pertama ini saya sudah
menempatkan Alquran di setiap kamarnya.
Ternyata hampir setiap saat ada saja
laporan Alquran itu dibawa pulang oleh
tamu yang menginap. Saat penyampaian
laporan akhir bulan, ternyata cukup
banyak Alquran yang hilang. Awalnya
kami bebaskan. Rejeki sudah ada yang
mengatur. Alhamdulillah bila Alquran itu
bisa bermanfaat bagi yang membawa
pulang.
Rhadana Kuta Bali dinobatkan sebagai Best Halal Boutique Hotel in Asia & De dapoer Sanur
sebagai Best Halal Restaurant in Indonesia
35Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Sampai akhirnya saya meminta GM hotel
untuk mendata Alquran yang hilang dari
kamar berapa, tamunya berasal dari
mana, warga negara apa, agamanya apa.
Ternyata 97% kamar yang Alqurannya
dibawa pulang ditempati tamu asing yang
beragama non muslim.
hal yang sama ternyata terjadi juga di
hotel The Oasis Lagoon Sanur yang kami
buka tahun 2012. Akhirnya kami mulai
mengenakan charge untuk setiap Alquran
yang dibawa pulang.
“Rhadana Hotel menghormati budaya Bali sehingga konsep
syariah pun dipraktekkan sesuai tempatnya. Karyawan hotel tetap berpakaian khas
Bali. Inilah kekuatan kami. Produk kami moslem friendly, halal lifestye, dan kami berada
di Bali yang sangat toleran, hidup berdampingin saling
menghormati. Kebersamaan yang indah.”
Alquran yang kami siapkan juga saat ini
dirancang exclusive hanya untuk The
Rhadana Kuta, dalam 3 bahasa, dan
semakin sering ditanyakan oleh tamu-tamu
hotel, malah sekarang Alquran 3 bahasa itu
menjadi souvenir yang banyak dicari.
Dari sinilah kemudian, saat mulai
mengoperasikan The Rhadana Kuta, saya
sudah memasang tagline, the first modern
moslem’s friendly with MuI certificate in
Bali. Saya malah langsung menempatkan
sajadah, sarung dan Alquran 3 bahasa
di setiap kamarnya. Bukan hanya soal
perlengkapan ibadah, kamar mandinya pun
kami desain “wudhu friendly” dan mushola
yang nyaman juga kami sediakan.
Al Riend Mushollah kami sediakan bagi
wisatawan muslim yang ingin beribadah
lebih khusuk. Di Café De Dapoer yang
bernuansa tempo doeloe, kami hanya
menyediakan makanan dan minuman halal.
Mulailah orang-orang meramaikan hotel
kami sebagai hotel dengan konsep syariah.
Bagi saya, menjual sesuatu hal yang halal
adalah sebuah peluang. Tinggal bagaimana
kita mengkomunikasikannya.
36 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
Apa semua bisnis Anda menerapkan konsep halal?
Wisata halal tak harus memakai istilah dan
bahasa syariah, dan tak perlu label khusus,
seperti hotel syariah. Saya muslim tapi saya
tidak memberi label hotel saya sebagai
hotel syariah, tapi “modern muslim friendly
hotel”. Meski tak berlabel hotel syariah,
Rhadana hotel mengimplementasikan
praktek-praktek syariah mulai dari kamar
hotel hingga restoran yang bersertifikasi
halal dari Majelis ulama Indonesia (MuI).
Rhadana hotel menghormati budaya Bali
sehingga konsep syariah pun dipraktekkan
sesuai tempatnya. Karyawan hotel tetap
berpakaian khas Bali. Inilah kekuatan
kami. Produk kami moslem friendly, halal
lifestye, dan kami berada di Bali yang
sangat toleran, hidup berdampingan saling
menghormati, kebersamaan yang indah.
Bagaimana penerapan konsep halal di hotel anda, mengingat tamu-tamunya mayoritas wisatawan asing non muslim begitu juga pegawainya?
Kami menjaga prinsip halal dengan
meminta para karyawan menerapkan pola
kerja yang ramah bagi muslim, misalnya
selama jam kerja mereka tidak akan
membawa dan memakan makanan yang
tidak halal di hotel. upacara keagamaan
yang dilangsungkan di hotel juga tidak
menggunakan bahan-bahan yang
diharamkan, tapi kami menyediakan semua
sarana yang diperlukan dengan kualitas
terbaik. Masakan dan makanan halal jauh
lebih higienis dan aman daripada makanan
non halal. Tinggal bagaimana menjelaskan
bahwa hal tersebut tidak selalu dikaitkan
dengan agama. Kini terbukti, bahwa halal
itu sendiri menjadi tren baru di dunia. halal
kini menjadi gaya hidup berbagai kalangan.
37Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
The Rhadana Kuta juga mendapat
penghargaan Bali Leading 3 Star hotel
dan The Oasis Lagoon Sanur dinobatkan
sebagai Bali Leading 4 Star hotel diajang
Bali Tourism Awards 2017/2018.
Menang dan mendapatkan award, nama
Rhadana makin dikenal dunia. Ada
kenaikan signifikan.
Selain konsep Halal, Rhadana juga mengusung konsep yang unik, bisa di ceritakan?
Betul, bukan sekedar karena award yang
kami terima, atau karena label halal saja,
tapi karena kamar-kamarnya memang
unik, tematik. The Rhadana Kuta, Bali
merupakan Themed Boutique hotel.
Seluruh kamar itu didesain berbeda-beda,
tidak ada yang mirip. Sangat tematik.
Mulai dari bertema musisi seperti kamar
The Beatles, Bob Marley atau bertema
tempat wisata, hingga bertema hobi
seperti bersepeda sehingga ada sepeda
gantung di kamar. Ada juga kamar dengan
gambar background universitas Indonesia
karena saya merupakan alumnus uI.
Sensasi menginapnya menjadi tidak
membosankan.
Koleksi yang dipajang di kamar
hotel itu juga asli, barang antik
yang sudah lama dimiliki
keluarga kami. Nuansa unik
itulah yang membuat beberapa
tamu selalu meminta kamar
yang sama, karena terkesan
dengan koleksi yang unik di
kamar tersebut. Sepanjang
tersedia, tentu kami berusaha
penuhi. Kami juga menerapkan
konsep aman dan nyaman, sehingga
para tamu akan merasa aman dan
nyaman sejak mulai datang hingga saat
pulang, yang kami sebut dengan Rhadana
Soul.
Apa ada pengaruh setelah mendapat penghargaan?
Penghargaan yang kami terima merupakan
rezeki, ini merupakan hasil kerja cerdas
yang bersih, ikhlas, tulus, loyal dan tuntas.
Loyal pada tamu dengan bekerja sampai
tuntas. Pantang pulang sebelum pekerjaan
selesai. Dengan semangat one dream, one
team, one vission, one commitment, one
goal yang merupakan The Rhadana Troops,
Insha Allah kami dedikasikan bagi halal
Tourism Indonesia.
Setiap orang harus punya mimpi untuk
mencapai tujuan akhir. Kemenangan
Indonesia di ajang internasional ini
membawa dampak signifikan. Orang asing
khususnya wisatawan dari negara-negara
Islam yang tadinya tidak berminat datang
ke Indonesia, mulai mengagendakan
kunjungannya ke Indonesia
Seberapa besar peluang industri halal tourism di Indonesia?
Terjadi tiga perubahan besar di dunia
tourism, yakni digital tourism, China tourism
dan halal tourism. halal tourism ini menjadi
new tren in the world. Indonesia sudah
bisa menjadi kiblat industri wisata halal.
Buktinya, di ajang World halal Tourism
Award tahun lalu, Indonesia menyapu
bersih 12 kategori yang diikuti dari 16
kategori yang dilombakan.
Potensi kita besar, tapi belum digali
secara maksimal. Kita memang terlambat
dari negara tetangga yang sudah sejak 7
tahun lalu menggarap wisata halal ini, tapi
loncatan kita sudah cukup besar.
Bagaimana peran MUI untuk wisata halal ini ?
Pemerintah perlu mempermudah
pengurusan sertifikasi halal menjadi lebih
singkat. Saat ini pengurusan sertifikat halal
prosesnya masih berbelit-belit dan sulit.
Dukungan dana promosi dari Kementerian
Pariwisata yang cukup besar membuat
saya optimistis pertumbuhan bisnis hotel
halal bisa lebih bagus.
Negara-negara dengan mayoritas
penduduk non muslim pun kian banyak
mempraktekkan gaya hidup halal. Misalnya,
Thailand, Singapura, Jepang, Korea, Cina,
Taiwan, Australia dan Selandia Baru. hal
yang harus diantisipasi justru negara
tetangga, seperti Singapura dan Australia,
yang mengincar pasar Muslim Indonesia.
Pendapatan pariwisata negara tersebut
naik 5-6 kali setelah sertifikasi halal.
Saya dengar Anda merintis pengembangan di Sumatera Barat?
Ya, sejak tiga tahun yang lalu, di bawah
Rhadana Foundation kami merintis
“Negara-negara dengan mayoritas penduduk non muslim pun kian banyak
mempraktekkan gaya hidup halal. Misalnya, Thailand, Singapura, Jepang,
Korea, Cina, Taiwan, Australia dan Selandia Baru. Hal yang harus diantisipasi justru negara tetangga, seperti Singapura
dan Australia, yang mengincar pasar Muslim Indonesia. Pendapatan pariwisata
negara tersebut naik 5-6 kali setelah sertifikasi halal.”
38 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SPECIAL FEATURE
pengembangan Rhadana Island Project di
Sumatera Barat. Rhadana Bintangor Island,
Rhadana Pagang Island dan De’Kampoe
Ang Kapo-kapo Island yang akan dijadikan
luxury tourism village dengan membangun
villa-villa, namun tetap menyertakan
masyarakat lokal.
Bisa ceritakan soal konsepnya?
Konsep kami community based tourism.
Setiap rumah penduduk akan kami
tambahkan satu kamar berfasilitas
lengkap yang siap menerima wisatawan
backpacker. Kami akan bangun jalan
penghubung dari rumah ke rumah yang
mempermudah interaksi antara wisatawan
dengan penduduk lokal. Orang luar boleh
menikmati fasilitas pulau tanpa menginap,
namun tidak boleh membawa makanan
dari luar, sehingga harus membeli makanan
yang dijual pengelola dan penduduk saja.
Ini juga akan meminimalkan sampah.
Pengunjung bisa menikmati banyak
aktivitas wisata, seperti water sport,
agrowisata, wisata mangrove, outbond,
camping ground dan kampung warna-
warni. Kami akan bermitra dengan nelayan
lokal untuk mengoperasikan 3 kapal
secara bergilir. Kami akan memberdayakan
masyarakat lokal. Nelayan sekaligus bisa
menjadi pemandu wisata berkeliling dengan
konsep bagi hasil. Selain di Sumatera
Barat, kami juga akan mengembangkan
Moa Exotic Island di Maluku.
Mengapa memilih luar Bali?
Pariwisata merupakan sumber ekonomi
utama di masa depan yang memerlukan
dukungan semua pihak. Pembangunan
hotel dan villa di Bali terkonsentrasi hanya
di Bali Selatan, sehingga kondisinya sudah
“lampu merah” untuk urusan kemacetan,
tumpukan sampah dan air bersih. Jika ada
investor yang datang, sebaiknya arahkan ke
Bali utara.
Pemerintah juga harus lebih mendukung
pelestarian budaya sebagai pemberi
kontribusi terbesar dengan memberi
perhatian lebih, misalnya dengan
mengembalikan sebagian pajak untuk
bidang kebudayaan sehingga selalu terjaga
dan lestari. (photo : Dokumentasi Rhadana
Group)
39Vol. 95 | Jan - Feb 2018
40 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association
www.yuswohady.com
“ #GenM akan mewarnai dan mendominasi pasar dan jagat pemasaran di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan karena Indonesia adalah negara dengan hampir 90% penduduknya muslim. Karena itu mulai sekarang kencangkan ikat pinggang: amati perilakunya, luluhkan hatinya, dan menangkan pasarnya.
iNSiGhT
#GenmS
elama ini kita mengenal Gen
X, Gen Y (Milenial), dan Gen
Z. Namun di Indonesia ada
generasi lain yang mewakili
sebuah kohort (cohort) tertentu yang sangat
khas Indonesia. Saya menyebutnya, Gen
M (biar seksi saya tulis #GenM), yang
merupakan kependekan dari “Generation
Muslim”. Apa itu #GenM? Apa bedanya
dengan gen-gen yang lain?
Common Formative Experience
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut
ada baiknya kita memahami apa itu kohort.
Dalam pemasaran, segmentasi berdasarkan
kohort adalah pengelompokkan orang
(konsumen) berdasarkan suatu periode
waktu tertentu dimana di dalam periode
waktu tersebut mereka mengalami kejadian
dan pengalaman yang sama (common
formative experiences). Kejadian dan
pengalaman ini penting karena akan
membentuk nilai-nilai, perilaku, dan aspirasi
mereka.
Gen Y misalnya, lahir di awal tahun 1980-
an hingga pertengahan tahun 1990-an.
Di Amerika Serikat generasi yang lahir di
rentang waktu tersebut akan mengalami
berbagai peristiwa penting seperti: mulai
maraknya era digital dan penggunaan
media sosial, invansi AS atas Irak, tren
acara reality TV, hingga trauma peristiwa
Sumber Foto : globetrendermagazine.com
41Vol. 95 | Jan - Feb 2018
iNSiGhT
“Yang menarik dari fenomena menggeliatnya pasar muslim
dan industri berbasis Islam tersebut adalah bahwa nilai-
nilai Islam dan ajaran Nabi mulai menjadi driving factors bagi
konsumen muslim Indonesia dalam memutuskan pembelian
dan memengaruhi perilaku membeli dan mengonsumsi
mereka. Artinya, ketaatan kepada ajaran Islam menjadi faktor
yang kian penting bagi mereka dalam memutuskan produk dan jasa yang akan mereka beli dan
konsumsi. Jadi, pertimbangan halal atau tidak, mengandung
riba atau tidak, syar’i atau tidak menjadi faktor penentu penting
dalam keputusan pembelian.
9-11. Sementara generasi sebelumnya, Gen
X, didominasi oleh peristiwa berakhirnya
perang dingin dan jatuhnya Tembok Berlin,
rivalitas Reagen vs Gorbacev, maraknya
penggunaan PC, hingga melonjaknya
tingkat perceraian.
Pengalaman yang sama di masa kecil,
remaja, dan dewasa, pada gilirannya
akan membentuk nilai-nilai, perilaku, dan
aspirasi yang sama. Gen Y misalnya,
banyak dikatakan sebagai generasi yang
optimis, suka berbagi info (social media
savvy), menghargai perbedaan, suka narsis,
budaya berkomunikasi dengan teks (texting
culture) menggunakan BBM atau WA,
dsb. Dalam konteks pemasaran, nilai-nilai,
perilaku, dan aspirasi ini akan menentukan
pola pengambilan keputusan pembelian
dan pola konsumsi mereka.
Perlu diingat, kita tak bisa menggunakan
kohort Gen X atau Y di AS secara begitu
saja di Indonesia karena latar belakang
common formative experiences yang
dialami berbeda. Celakanya, referensi
Generasi Baby Boomers, X, Y, dan Z yang
kita pakai selama ini berasal dari Barat,
terutama AS. Peristiwa 9-11 misalnya,
memang merupakan sebuah kejadian yang
sangat traumatis bagi Gen Y di AS, namun
tidak demikian halnya dengan Gen Y di
Indonesia. Digitalisasi memang sama-sama
berpengaruh terhadap Gen Y di AS maupun
di Indonesia, namun tingkat kedalaman
tentu berbeda, sehingga nilai-nilai, perilaku,
dan aspirasi yang terbentuk pun akan
berbeda.
Geliat Keislaman
Konsumen Indonesia memiliki karakteristik
unik yang berbeda dengan AS maupun
negara lain manapun. Memang betul
globalisasi, teknologi (Google, media
sosial, mobile, cloud), dan gaya hidup
Barat (hollywood, hip-hop, Justin Bieber)
begitu pekat memengaruhi nilai-nilai,
perilaku, dan aspirasi konsumen Indonesia.
Namun kelokalan dan nilai-nilai Islam tetap
dominan memengaruhi pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak mereka. Ini wajar
karena 88% penduduk Indonesia adalah
muslim.
Bahkan menurut pengamatan saya, dalam
10 tahun terakhir kehidupan keislaman di
Indonesia bergerak begitu dinamis dan
mengejutkan. Pasar muslim menggeliat
dan bertumbuh demikian pesat ditandai
maraknya industri hijab, kosmetik halal,
bank dan keuangan syariah, makanan halal,
dsb. Kini kita menyongsong promising
industries yang menarget pasar muslim
yang kian lukratif seperti: hotel syariah,
properti syariah, ZISKAF (zakat, infaq,
sedekah, wakaf), hingga industri budaya
berbasis Islam seperti buku inspirasi Islam,
musik, sinetron atau film.
Yang menarik dari fenomena menggeliatnya
pasar muslim dan industri berbasis Islam
tersebut adalah bahwa nilai-nilai Islam dan
ajaran Nabi mulai menjadi driving factors
bagi konsumen muslim Indonesia dalam
memutuskan pembelian dan memengaruhi
perilaku membeli dan mengonsumsi
mereka. Artinya, ketaatan kepada ajaran
Islam menjadi faktor yang kian penting bagi
mereka dalam memutuskan produk dan
jasa yang akan mereka beli dan konsumsi.
Jadi, pertimbangan halal atau tidak,
mengandung riba atau tidak, syar’i atau
tidak menjadi faktor penentu penting dalam
keputusan pembelian.
Siapa #GenM?
Kembali ke pertanyaan semula, siapa itu
#GenM. Dengan menggunakan pendekatan
kohort, saya mencoba menelusur akar di
balik geliat pasar muslim di Indonesia. hasil
telusuran itu mengerucut pada sebuah
generasi yang saya beri nama Generation
Muslim atau #GenM. Generasi ini lahir
antara tahun 1989 atau 1990 hingga sekitar
tahun 2010. Peristiwa-peristiwa sosial-
politik di akhir-akhir kekuasaan Orde Baru,
globalisasi gaya hidup, inovasi teknologi
digital, kemajuan ekonomi yang pesat yang
kemudian diikuti krisis yang dalam, juga
ancaman terorisme global, pekat mewarnai
generasi tersebut.
42 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
iNSiGhT
Saya mengambil penghujung dekade
1980-an sebagai awal kemunculan
generasi muslim ini, saat itulah ekspresi
kehidupan keislaman di Indonesia
mendapatkan angin segar, seiring semakin
kondisifnya pemerintahan Orde Baru
terhadap kaum muslim. Pada kurun-kurun
waktu sebelumnya ekspresi keagamaan,
kesukuan, dan ras cenderung ditekan
dengan pendekatan keamanan untuk
menghindari perpecahan dan menjamin
keutuhan bangsa.
Secara ringkas pembentukan dan
perkembangan #GenM saya ringkaskan
pada bagan di bawah (Pembentukan
dan Perkembangan #GenM). Seperti
tampak di bagan, beberapa common
formative experiences penting yang dialami
generasi ini adalah: iklim sosial-politik
yang kondusif bagi umat Islam sejak awal
1990-an; kejatuhan Soeharto 1998; Pemilu
demokratis 1999 dimana partai Islam
peroleh hawa segar; peristiwa bom Bali 1
dan 2, dan maraknya konflik sosial bermotif
SARA; revolusi digital dan media sosial;
hingga menggeliatnya budaya pop Islam.
Karena pengaruh common formative
experiences tersebut, #GenM memiliki
empat karakteristik yang unik dan hanya
ada di Indonesia. Pertama, mereka religius
(religious) dan taat pada kaidah-kaidah
Islam. Kedua, mereka melihat Islam sebagai
rahmatan lil alamin yang memberikan
kebaikan universal (universal goodness)
kepada seluruh umat manusia. Ketiga,
mereka berpengetahuan, melek teknologi,
dan berwawasan global (modern).
Keempat, mereka makmur dengan daya
beli tinggi (high buying power), kemampuan
berinvestasi lumayan, dan jiwa memberi
(zakat dan sedekah) yang cukup tinggi.
Mari kita lihat satu-satu.
Religious
Dalam buku saya Marketing to the Middle
Class Muslim (2014), saya mengungkapkan
sebuah fenomena menarik mengenai
konsumen muslim di Indonesia. Di negara-
negara Barat, semakin kaya dan semakin
pintar penduduknya, maka semakin
luntur pula kehidupan keagamaannya. Di
Indonesia sebaliknya, semakin kaya dan
semakin pintar kaum muslimnya, mereka
justru semakin religius.
hal ini terlihat jelas dalam 5 tahun terakhir
fenomena revolusi hijab, kepedulian akan
makanan, minuman, dan kosmetik
halal, juga gerakan anti riba.
Konsumsi mereka mulai diletakkan
dalam kerangka ketaatan pada
ajaran Islam. Dengan kata lain,
ketakwaan mereka kepada rukun
Islam, rukun Iman, dan prinsip
Ihsan kian meningkat, tak hanya
dalam hubungan vertikal dengan
Sang Pencipta, tapi juga hubungan
horizontal dengan sesama manusia.
Modern
Knowledgeable. Tak seperti generasi
muslim sebelumnya, #GenM adalah
generasi yang berpengetahuan dan
berwawasan (knowledgeable). Mereka
lahir di akhir tahun 1980-an dimana
pendidikan sudah demikian mudah dan
murah. Beberapa daerah provinsi mulai
menggratiskan pendidikan SD hingga SMA.
Sejak masa kanak-kanak, mereka sudah
familiar dengan Google untuk mencari
informasi dan pengetahuan apapun.
Mereka adalah juga sosial media freak
yang intens menggunakan blog, Facebook,
dan Twitter, yang memungkinkan sharing
informasi dan pengetahuan berlangsung
demikian mudah dan masif.
Digital Savvy. #GenM adalah 5 screens
heavy users. Mereka adalah generasi
yang tergantung pada teknologi dan masif
menggunakan lima jenis layar (five screens:
TV, desktop, laptop, iPad, smartphone) tiap
harinya. Dengan beragam gadget dan apps
mereka tersambung 24/7 dengan internet.
Mereka lebih nyaman berkomunikasi
melalui email atau text messaging daripada
dengan bertemu langsung face-to-face.
Online presence mereka tinggi sekali
melalui aktivitas di blog, Facebook, Twitter,
Instagram, dan
lain-lain.
Global Mindset. By-default mereka lahir
sebagai warga dari “global village”. #GenM
juga lahir di era dimana informasi, nilai-nilai,
gaya hidup, teknologi, dan produk global
bisa mereka akses demikian mudah. Musik
yang mereka dengarkan, film yang mereka
tonton, produk yang mereka beli, dan
informasi yang mereka akses semuanya
serba global melintas batas-batas negara.
Dian Pelangi (pengusaha), Rio hariyanto
(pembalap), Fathin (Penyanyi), dan Alfatih
Timur (pendiri kitabisa.com) adalah
beberapa role model #GenM.
43Vol. 95 | Jan - Feb 2018
iNSiGhT
Universal Goodness
Rahmatan Lil Alamin. #GenM melihat Islam
sebagai berkah bagi seluruh alam dengan
segala isinya. Islam tak hanya baik dan
bermanfaat bagi kaum muslim semata,
tapi bagi seluruh umat manusia. Karena
itu mereka melihat kaidah-kaidah Islam
membawa kebaikan dan kemanfaatan
bahkan tak hanya untuk umat Islam semata
tapi juga untuk seluruh umat manusia
terlepas dari suku, ras, agama, ataupun
keyakinan yang dimiliki.
Humanistic. Masa kecil dan awal remaja
#GenM diwarnai dengan tragedi pahit
berupa maraknya terorisme seperti
pemboman menara kembar World Trade
Center, peristiwa bom Bali 1 dan 2,
kerusuhan di Poso, Ambon, dan daerah-
daerah lain. Namun hal itu tak serta-merta
menjadikan mereka radikal. #GenM melihat
Islam sebagai agama yang teduh, damai,
dan penuh kasih sayang. Islam yang
damai dan penuh kasih sayang menuntut
mereka untuk saling kenal-mengenal, saling
berbuat baik, saling bersikap adil, saling
mengasihi, menjaga kebersamaan, dan
hidup berdampingan secara damai tak
hanya dengan sesama umat Islam tapi juga
seluruh umat manusia apapun background
agama, suku, ras, dan alirannya.
Inclusive. #GenM juga berpandangan
bahwa Islam adalah agama yang inklusif
dan membuka diri terhadap pengaruh-
pengaruh dari luar. Tentu saja sejauh
pengaruh tersebut tidak menyimpang dari
kaidah-kaidah dasar Islam yang memang
tidak bisa dikompromikan. Mereka melihat
bahwa keterbukaan dan keinklusifan itulah
yang menyebabkan Islam menjadi terus
relevan di tengah perubahan dan kemajuan
jaman.
High Buying Power
High Consumption. #GenM tak hanya
pintar dan berpengetahuan, tapi juga kaya
dan memiliki daya beli yang cukup tinggi.
Mereka adalah kelompok masyarakat kelas
menengah yang sudah memiliki standar
hidup (standard of living) lumayan karena
memiliki aset finansial yang cukup memadai
seperti penghasilan tiap bulan, rumah,
mobil, barang-barang rumah tangga (TV,
lemari es, AC, mesin cuci, dan sebagainya),
tabungan, atau instrumen investasi seperti
emas, deposito mudharabah, reksadana
syariah, dan sebagainya.
High Investment. Tak hanya itu, #GenM
adalah kelompok kelas menengah yang
sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Sehingga mereka memiliki pendapatan
menganggur (discretionary income)
yang bisa mereka tanamkan dalam
beragam bentuk instrumen investasi.
Dana menganggur inilah yang mereka
investasikan dalam berbagai bentuk,
baik di sektor riil (mereka terjun menjadi
entrepreneur) atau di sektor keuangan
syariah seperti deposito mudharabah,
reksadana syariah, obligasi syariah,
asuransi syariah, dan lain-lain.
High Giving. “Makin kaya, makin pintar,
makin banyak memberi.” Begitu kira-kira
ungkapan yang pas untuk menggambarkan
#GenM. Seperti kami katakan di depan,
#GenM sudah memiliki discretionary
income yang besar. Pendapatan
“menganggur” itu tak hanya diinvestasikan
untuk mengembangbiakan kekayaan, tapi
juga disisihkan kepada orang lain yang
membutuhkan dalam bentuk zakat, infaq,
sedekah, wakaf (ziskaf), dan bermacam
kegiatan filantropis.
#GenM akan mewarnai dan mendominasi
pasar dan jagat pemasaran di Indonesia
dalam beberapa tahun ke depan karena
Indonesia adalah negara dengan hampir
90% penduduknya muslim. Karena itu
mulai sekarang kencangkan ikat pinggang:
amati perilakunya, luluhkan hatinya dan
menangkan pasarnya.
Sumber Foto : www.huffingtonpost.com
44 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Kecintaanya pada dunia
pendidikan terpupuk sejak belia.
Setiap hari melihat keseharian
Ibunya yang seorang pengajar,
membuat hatinya terpaut pada anak-anak.
Tak pelak, ia pun tak ragu menancapkan
cita-citanya menjadi pendidik.
Vieza Wimartin, begitu nama lengkapnya.
Menuntaskan pendidikan di Early Child
Education di TAFE Institute Sydney, pada
akhir 2011, Vieza, panggilan akrabnya
diminta pulang oleh ibunya untuk ikut
Cantik, cerdas, punya kepedulian
sosial dan rendah hati. Begitu
menggambarkan sosok perempuan
bermotto ‘do not give up there is
always a way’ ini, Meski pernah
tinggal dan menuntut ilmu di
Australia, menikmati atmosfer negara
dan setiap sudut kotanya, baginya
Kota Malang tetap tak tergantikan di
hatinya, dan dari Kota inilah ceritanya
berawal.
GROW ‘See me GROW’
mengelola sekolah My Little Island yang
sudah berdiri tahun 2001 di kota Malang.
Tapi Vieza, justru menolak tawaran Ibunya,
Velly Sumartini. Ia justru memilih untuk
membangun lembaga pendidikan yang
baru. Menerapkan ilmu yang diperolehnya
selama menempuh pendidikan di Negeri
Kangguru. Beruntungnya, perempuan
kelahiran Malang, 30 Januari 1992 ini
mendapat dukungan penuh dari kedua
orang tuanya.
Vieza WimartinInterview
ENTREPRENEUR
45Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Ia punya alasan mengapa ingin merintis
sekolah sendiri. Menurutnya, ia ingin
menerapkan kurikulum Australia,
sedangkan di sekolah milik ibunya, sudah
menggunakan kurikulum dari Singapura.
Bermodal semangat dan dana pinjaman
dari orang tua, perempuan berpembawaan
kalem namun ramah ini pun mulai
mengenalkan sekolahnya pada masyarakat
pada awal tahun 2012 yang ia beri nama
See Me Grow. ”Persiapan mendirikan
sekolah ini sudah saya lakukan ketika
masih di Australia, termasuk setting
gedung, pola pembelajaran dan pemilihan
nama sekolah,” ceritanya.
Tidak mudah bagi Vieza meraih
kepercayaan masyarakat untuk
mendaftarkan putra-putrinya ke lembaga
pendidikan miliknya. Tapi bagi dia, itu
justru menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Empat orang murid saat kali pertama See
Me Grow, tidak membuatnya patah arang.
Ia justru optimistis, impiannya menjadikan
See Mee Grow, sebagai sekolah favorit
yang mendapat tempat di hati masyarakat
kota Malang akan terwujud.
Vieza mengingat perjuangan di awal-awal
merintis See Me Grow. Menurutnya, cukup
berat karena lembaga pendidikan baru,
orang belum kenal. ”Saya percaya, waktu
akan membuktikan See Me Grow akan
dikenal orang,” katanya dengan nada
optimistis.
Meski muridnya di awal berdiri hanya
empat orang, Vieza tetap profesional. Ia
dibantu tiga orang guru yang direkrutnya
mengajar dengan senang. ”Seperti belajar
privat gitu. Satu murid dengan satu guru,”
kenangnya tersipu.
Perempuan yang menyukai musik chill &
pop ini kemudian rajin mengikuti sejumlah
event baik pendidikan maupun bisnis yang
digelar di kota Malang. Di ajang seperti itu,
ia membuka stand dan membagikan brosur
untuk mengenalkan sekolahnya. Rupanya,
cara itu cukup efektif. Pelan tapi pasti,
See Me Grow menancapkan taji di dunia
pendidikan, khususnya di kota Malang.
Di samping promosi, ia percaya kekuatan
“getok tular”, yakni promosi dari mulut
ke mulut yang ternyata sangat efektif.
Profesionalitas lembaganya dalam
memberikan layanan pendidikan terbaik
juga membuat orang tua tak ragu untuk
menitipkan anak-anaknya di See Me
Grow. Ia mencontohkan, ada siswanya
yang pernah sekolah di See Me Grow,
berikutnya, adik-adiknya juga disekolahkan
di sini.
ENTREPRENEUR
46 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Tak sia-sia, perjuangannya mendapat
respon cukup baik dari masyarakat. Apalagi
sistem pendidikan di See Me Grow sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh orang tua,
terutama yang sibuk bekerja.
Vieza memaparkan ada empat program
unggulan yang dimiliki See Me Grow,
yakni Little Beehive meliputi sekolah bayi
dan gym kids. Program ini untuk bayi usia
enam bulan hingga tiga tahun. Program
tersebut juga diperuntukkan bagi orang tua
dan anak yang ingin melakukan kegiatan
bersama-sama. Durasi waktunya selama
45 menit. “Tujuannya untuk memperkuat
tali kasih, kekompakan, kerja sama juga
kebersamaan orang tua dengan anak,”
ungkap perempuan yang menyelesaikan
pendidikan SD hingga SMu di kota Malang
ini.
Di program Littlle Beehive, bayi juga
akan mendapatkan baby massage
serta menyanyi, menari, bersyair yang
bertujuan menumbuhkan rasa percaya
diri, keberanian, kemandirian pada anak
dan juga melatih motorik halus anak-anak.
Pengajaran disampaikan dalam bahasa
Inggris dengan gerak dan lagu, tujuannya
supaya anak menikmati dan belajar bahasa
Inggris tanpa paksaan.
Lalu ada playgroup dan TK, daycare dan
SD. untuk SD akan mulai pada tahun ajaran
2018-2019 sebagai respon dari orang tua
agar anak-anaknya yang sudah menempuh
pendidikan di See Me Grow bisa tetap
lanjut.
“Kalau untuk playgroup dan TK, materi
disampaikan dalam Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.
Sementara untuk program unggulan See
Me Grow kita tekankan pada pendidikan
Character Building, penanaman pendidikan
agama sejak dini, yang mana di era
sekarang sudah langka,” ulasnya yang
ketika ditemui baru saja selesai meeting
dengan para pengajar di lembaganya.
Vieza menjelaskan, di See Me Grow, siswa
dikelompokkan menjadi Playgroup (2-4
tahun) dan TK (2-4 tahun). untuk usia
menuju sekolah dasar 4-6 tahun disebut
transition to school yang artinya akan
mempelajari baca tulis, dan berhitung untuk
persiapan masuk sekolah dasar. Agar lebih
efektif, setiap kelas dibatasi paling banyak
15 siswa dengan dua guru.
Lebih jauh, Vieza memaparkan mengenai
progam unggulan playgroup dan TK,
menurutnya kurikulum yang digunakan
merupakan perpaduan antara Australia
“Kalau untuk playgroup dan TK, materi disampaikan
dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Sementara untuk program unggulan See Me Grow, kita tekankan pada
pendidikan Character Building, penanaman pendidikan
agama sejak dini, yang mana di era sekarang sudah langka,”
- Vieza wimartin
ENTREPRENEUR
47Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Early Years Learning Framework (EYLF)
dan kurikulum nasional K-13. Perpaduan
kurikulum ini, untuk mendorong siswa pada
bakat dan minatnya. Bukan hanya siswa
yang menonjol dalam akademi saja yang
bisa berprestasi, tapi siswa yang pandai
bakat dan minatnya akan diarahkan sesuai
dengan potensinya. “Misalnya, siswa
yang berbakat dalam menggambar, dia
akan diarahkan untuk belajar lebih dalam
kepada guru gambar yang profesional,
yang disediakan oleh sekolah,” kata Vieza
yang mengidolakan sang mama ini. See Me
Grow juga merupakan sekolah plus daycare
pertama dan satu-satunya di Kota Malang.
Selain itu, keunikan lain di See Me Grow
adalah pada konsep pembelajaran.
umumnya, di lembaga pendidikan anak
usia dini menyediakan kelas-kelas sebagai
tempat belajar, di tempat ini menyediakan
sentra-sentra pembelajaran yang di-
setting seperti rumah sendiri. ”Anak-anak
yang belajar di sini, tidak akan kehilangan
suasana rumahnya,” ujarnya.
Perempuan yang pernah memenangi
Runner-up 1 Puteri Indonesia Jawa Timur
2012 ini bertutur, mendirikan See Me
Grow juga dari rasa keperihatinannya
ketika melihat anak-anak yang dititipkan
kepada pengasuh selama kedua orang
tuanya sibuk bekerja. hanya sekedar dijaga
tanpa ada unsur mendidiknya. Karena itu,
Vieza berinisiatif untuk merintis lembaga
pendidikan sekaligus ada penitipan anak.
Tapi, dalam perkembangannya, See Me
Grow bertumbuh begitu pesat, tidak hanya
Baby Class, Playgroup dan TK, tetapi
banyak orang tua yang ingin melanjutkan
pendidikan putra dan putrinya ke jenjang
Sekolah Dasar.
untuk program daycare, lanjutnya, mulai
Senin hingga Sabtu, dari pukul tujuh pagi
hingga lima sore. Sore hari, anak-anak
memiliki kegiatan afternoon class dengan
materi beragam. Seperti story telling
tentang character building, menggambar,
menari, kelas keagamaan (mengaji dan
sekolah minggu) dan komputer untuk anak-
anak.
Secara detil Vieza memaparkan, ada tiga
hal mendasar diterapkan, yang kemudian
menjadi karakteristik lulusan See Me Grow.
Pertama, penerapan character building di
program Littlle Beehive hingga SD. Seperti,
kegiatan student of the month, setiap bulan
anak-anak akan mendapatkan reward
sesuai dengan sikapnya sehari-hari. Yang
menarik adalah temanya berganti setiap
bulannya, seperti jujur, rajin, kreatif, percaya
diri dan tanggung jawab.
Lalu, ada dua hal lagi yang mendasar,
yakni Letterland Phoenic for Children
dan kegiatan outing class. Pembelajaran
Letterland Phoenic for Children (dari uK)
difokuskan agar anak dapat membaca dan
menulis bahasa Inggris tanpa ada unsur
paksaan, dan program ini dimulai sejak
usia 2 tahun (kelas PG A). Pembelajaran ini
dimulai dengan pengenalan karakter setiap
huruf mulai dari A sampai Z. Bunyi huruf
tersebut, cara penulisan, pengenalan kata
dan kalimat dalam Bahasa Inggris secara
berjenjang, sehingga anak diharapkan
bisa membaca dan menulis dalam Bahasa
Inggris tanpa adanya unsur paksaan.
Kemudian ada kegiatan outing seperti
mengunjungi peternakan, museum,
supermarket, tempat pemadam kebakaran
dan kebun binatang. Ini sekaligus
mengajarkan anak-anak untuk belajar
secara langsung dengan alam dan dunia
nyata. Anak-anak bisa belajar sambil
bermain. ”Mottonya, belajar di See
Me Grow adalah Aman, Nyaman dan
Menyenangkan,” tandas bungsu dari tiga
bersaudara ini.
Diakui Vieza, yang saat senggang suka
menghabiskan waktu di coffe shop ini,
ENTREPRENEUR
48 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
dirinya tidak sepenuhnya menerapkan
kurikulum Australia. “Boleh dibilang See
Me Grow kurikulum Indonesia tapi dengan
rasa Australia,” kata perempuan yang juga
menggemari travelling ini.
Menurutnya, sistem pendidikan di Australia
tidak ada jenjang seperti PG dan TK,
tetapi di kumpulkan menjadi satu dalam
kelas daycare, dan dikembangkan sesuai
dengan minat dan bakat siswa. Sedangkan
di Indonesia, pendidikan di kelompokkan
berdasarkan usia, dan sudah mulai
dikenalkan huruf dan angka. ”Menurut
saya, tidak bagus juga kalau anak-anak
hanya bermain saja. Itulah sebabnya,
di See Me Grow anak-anak dikenalkan
dengan angka dan huruf melalui kegiatan
Fun Math & Letterland, dengan kemasan
yang menyenangkan dan sesuai dengan
usia siswa, bermain sambil belajar,”
bebernya lagi.
Bagi Vieza, sebenarnya kunci keberhasilan
pendidikan tidak hanya bergantung pada
sekolah dan guru-gurunya saja. Tetapi
juga, peran serta orang tua termasuk di
dalamnya memberikan situasi kondusif di
lingkungan keluarga. ”Kalau hanya guru
saja yang berperan, akan berat ya. Karena,
sebenarnya orang tua yang berperan
penting,” jelasnya lagi.
Ia bersyukur, memiliki guru-guru yang
kompeten, berdedikasi dan sabar dalam
memberikan pelayanan pendidikan,
pembelajaran dan pengasuhan pada semua
murid-murid. Sehingga membuat peserta
didik merasa aman, nyaman dan betah
berlama-lama di sekolah.
Mendirikan sekolah, diakui Vieza secara
bisnis memang tidak memberikan profit
yang banyak. Itu sebabnya, ia tidak
berharap mendapat banyak secara materi
dari sekolah yang didirikannya.
”Karena begini, bagi saya, mendirikan
sekolah itu lebih kepada mencerdaskan
anak bangsa, pengabdian membagikan
ilmu dan berkontribusi bagi masyarakat,”
ujar Vieza yang hobi merangkai bunga
ini. ”Kalau mau dapat uang banyak dan
cepat, ya harus bisnis lain. Bukan membuat
sekolah,” imbuhnya.
Ia punya pandangan bahwa tidak semua
hal harus money oriented. Bekerja, kata dia
tidak hanya bertujuan untuk uang, uang dan
uang. ”Tetapi lebih kepada kepuasan dan
kebahagiaan. Kalau kita bekerja dengan
cinta, bekerja akan menjadi bahagia. Dan
itu ukurannya bukan uang,” tandas Vieza
yang mengaku belajar banyak soal nilai-nilai
kehidupan dari orang tuanya, Eddy Widarto
dan Velly Sumartini.
Meski demikian, ia tak menampik jika
ingin mengembangkan See Me Grow di
kota-kota lain di Indonesia. Kebetulan,
katanya, sudah ada yang membuka cabang
sekolah miliknya untuk dikembangkan
di Samarinda. Partner yang membeli
cabangnya, kata Vieza, tahu dan mengenal
lembaga pendidikannya dari media sosial.
”Saya sih ingin, See Me Grow terus tumbuh
dan tersebar di mana-mana,” ujarnya yang
berharap akan ada cabang See Me Grow di
seluruh kota di Indonesia. Vieza mengaku,
bersyukur dirinya lahir dan besar di Kota
Malang, sehingga bisa merasakan atmosfer
kota pendidikan.
Kota Malang, ideal sebagai kota
pendidikan, karena banyaknya sekolah
yang boleh dibilang bagus. Kecintaan pada
tanah kelahirannya itulah yang membuatnya
terpanggil untuk mendedikasikan ilmunya.
Di samping latar belakang keluarganya
yang juga berkecimpung dalam dunia
pendidikan.
49Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Meski mengenyam pendidikan di Australia,
tidak lantas membuat perempuan
yang mandiri sejak belia ini menjadikan
pendidikan luar negeri sebagai kiblat.
”Pendidikan di Indonesia, bagi saya tetap
yang terbaik,” tandas Vieza yang ketika
di Australia sempat mengajar di sejumlah
sekolah ini.
Sehari-hari bergelut dengan dunia
pendidikan, diakuinya kadang membuatnya
kurang tertantang. Ia ingin melakukan
banyak hal lain yang ia sukai selain dunia
pendidikan. Itu sebabnya, sejak beberapa
waktu terakhir, Vieza secara pelan tapi pasti
menyerahkan kepemimpinan sekolah pada
salah satu partner kerja ibunya yang bisa
dipercaya.
”Di sekolah harus ada kepala sekolah yang
stay sepanjang hari. Sedangkan saya kan
kadang ke mana-mana,” ujarnya. Meski
begitu, Vieza tak lepas tangan begitu saja.
Ia tetap rutin memonitor dan berkoordinasi
dengan para pengajar di See Me Grow.
Di samping melakukan pertemuan rutin
dengan guru dan orang tua siswa.
Saya suka merangkai bunga segar.
Jawabnya riang ketika ditanya apa hobinya.
Biasanya, ia melakoni hobinya itu saat
pagi hari sebelum memulai kesibukan
lain. Menurutnya, merangkai bunga
untuk menciptakan mood positif dan
menyemangati diri.
Bunga-bunga yang dirangkainya selain
menghiasi rumah dan kantornya, juga ada
yang pesanan pembeli. ”Sering ada yang
pesan, mereka tahu saya bisa merangkai
bunga dari media sosial,” kata Vieza yang
sudah membuka bisnis bunga secara online
@_edenfloral_ dan berencana ke depan
akan membuka toko bunga ini.
ENTREPRENEUR
Selain dunia pendidikan yang
menjadi passion-nya, Vieza
juga mulai menapaki bisnis
sepatu. Darah bisnis ini rupanya
mengalir dari kedua orang tuanya. Bermula
dari rasa kesalnya, setiap akan membeli
sepatu di online shop selalu kehabisan
model dan ukuran yang diinginkan, ia pun
tergelitik untuk mendesain sepatu sendiri.
Awalnya hanya untuk dipakai sendiri, tapi
lama-lama sepatu hasil desainnya yang ia
pajang di laman media sosialnya ternyata
juga banyak diminati orang. Akhirnya ia
mulai memberanikan diri untuk menerjuni
bisnis alas kaki ini.
Sepatu cantik, begitu Vieza menyebutnya.
Ia menggandeng sejumlah perajin sepatu
lokal untuk mewujudkan desain-desainnya.
Mengusung brand ESME (@madebyesme)
Vieza mengatakan sepatu desainnya
dikerjakan secara handmade.
SI CAnTIK YAnG BeRSepATu CAnTIK
Dalam setiap bulannya, order ratusan
pasang sepatu ia peroleh. Selain
dipromosikan di sosial media, dia juga
bekerjasama dengan sejumlah outlet
sepatu di sejumlah mall di Jakarta.
Dibandrol mulai harga 485 ribu-900 ribu per
pasang, sepatu Vieza juga sudah terbang
ke Singapura.
Menurutnya, selain desain yang unik
dengan aksen bordir dan manik-manik,
bahan yang nyaman membuat sepatunya
disukai customer. Ia berusaha menjaga
kualitas sepatu produksinya. Itu sebabnya,
di sela kesibukannya memonitor See Me
Grow, Vieza juga menyempatkan untuk
mengontrol pekerjaan perajin sepatu yang
menjadi mitra kerjanya.
Kesibukannya harus membagi waktu
antara mengurus keluarga, lembaga
pendidikan, bisnis sepatu, merangkai
bunga tak membuatnya keteteran. Ia sudah
terbiasa melakukan banyak pekerjaan.
Pengalamannya mandiri di negeri orang
dan pendidikan yang ditanamkan orang
tuanya membuatnya paham bagaimana
harus mengatur ritme kerja dan menjaga
kedisiplinan. ”Sejauh ini semuanya bisa
berjalan dengan baik,” ujar Vieza yang
masih punya cita-cita untuk melanjutkan
pendidikannya lagi.
Di akhir perbincangan, Vieza menyebut,
setiap pekerjaan yang dikerjakan dengan
hati akan menghasilkan makna dan
kebahagiaan. Tidak hanya untuk diri sendiri,
tapi juga orang lain.
50 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SMaRT FaMiLY
Suzana ChandraManaging Director, Lestari Living
“ Moral of the stories, dengan edukasi dan pengalaman, kita akan semakin pandai dalam mengatur cash flow. Dan sadari bahwa cash flow adalah sesuatu yang harus diatur dan dikendalikan, sama seperti halnya high blood pressure.”
CASH FlOW IS lIKe HIGH BlOOd
pReSSuRe
Ilustrasi : Created by Iconicbestiary - Freepik.com
Seorang sahabat diusia 40 tahun
terdiagnosa memiliki “high
blood pressure” – penyakit
darah tinggi, dan ternyata
berdasarkan cerita, ayahnya meninggal
diusia muda, yaitu 45 tahun, karena high
blood pressure yang tidak terdeteksi. Jadi
sekarang sahabat saya itu dengan sangat
taat meminum obat darah tinggi setiap
harinya, dan hal ini sudah diterima sebagai
“fakta”, bahwa seumur hidupnya dia akan
makan obat darah tinggi. Padahal, belum
ada gejala-gejala yang sepertinya kelihatan
membahayakan.
Dalam bisnis sering kali di analogikan
bahwa cash flow dalam suatu bisnis
(definisi cash flow adalah uang yang keluar
masuk secara rutin dari suatu bisnis),
memiliki kesamaan temperamen seperti
‘high blood pressure’. Dan penyakit ini
juga mendapat julukan “silent killer”,
sama seperti cash flow, yang jika tidak
dikelola secara benar, akan mengakibatkan
kerusakan fatal, bahkan kebangkrutan.
Pertanyaan yang banyak sekali dilontarkan
adalah, penjualannya bagus, tetapi kenapa
cash flow-nya selalu bermasalah? Karena
common mistake yang sering kali terjadi
51Vol. 95 | Jan - Feb 2018
SMaRT FaMiLY
adalah, pengertian bahwa sales atau
revenue adalah cash flow. Profit adalah
cash flow. Ini kesalahan yang fatal.
Ada dua hal tentang cash flow yang harus
dimengerti, yang pertama adalah, bahwa
untuk menghasilkan sales atau revenue
biasanya akan dibutuhkan cash flow dalam
hal ini dana atau permodalan yang cukup.
Cash flow disini dibutuhkan sebagai modal
kerja, biaya produksi atau biaya operasional
untuk menghasilkan “sales atau revenue”.
hal kedua adalah, bahwa sales atau
revenue bagus, artinya ada potensial
cash flow yang akan diterima. Tetapi baru
menjadi “probabilitas” akan masuknya cash
flow. Sales akan sama dengan cash flow,
pada saat sales tersebut tertagih dan dana
masuk ke rekening.
Kecenderungannya, seorang pengusaha
senangnya mengakui pendapatan (secara
tanpa sadar) secara accrual. Artinya kalau
ada potensi pendapatan maunya ya diakui
sekarang dan diperhitungkan dalam proses
pengambilan keputusan. Padahal dananya
belum ada di rekening. Sedangkan untuk
pengeluaran, biasanya kecenderungan
akan diakui pada saat terjadi (cash basis).
Mereka yang entrepreneurship-nya kuat
akan memiliki kecenderungan seperti
demikian.
Pengertian yang berbeda atas cash flow
biasanya selalu menjadi perdebatan
di level manajemen dalam mengambil
keputusan. Para pengusaha (terutama para
start up), yang belum memiliki financial
intelligent cenderung melupakan bahwa
sales tidaklah sama dengan cash flow.
Dan karena kecenderungannya mengejar
sales, kebanyakan cash flow-nya tidak
di manage. Dan sama seperti high blood
pressure yang tidak dikontrol, yang
terjadi adalah kerusakan organ vital. Cash
flow management kebanyakan menjadi
tantangan bukan saja pada start up
business, tetapi juga bisnis-bisnis lain pada
umumnya. Cash flow is like high blood
pressure, a silent killer.
hal lain yang harus disadari, ternyata
cash flow itu bukan cuma penting diatur
dalam suatu bisnis, tetapi dalam berumah
tangga pun demikian. Ibu-ibu dirumah
yang mengelola cash flow rumah tangga
pasti setuju dengan pendapat saya. untuk
mereka yang mendapatkan dana rumah
tangga bulanan, entah diakhir bulan atau
diawal bulan, pasti sudah harus mengatur
mana untuk keperluan dapur, sekolah anak,
listrik, pulsa, uang sekolah, bensin, gaji
pembantu RT, keperluan ‘ngopi cantik’, ke
salon dan seterusnya.
Jadi mengatur cash flow bukan melulu
ranahnya para pebisnis. Perlu kecerdasan
finansial yang cukup tinggi untuk mengatur
cash flow rumah tangga juga. Dan kalau si
bapak bilang, “bu akan ada tambahan cash
masuk bulan ini. Maka sebagai pengatur
anggaran rumah tangga, bijaksananya
“potensi cash” tersebut jangan
“dibelanjakan sekarang”, sampai “cash”
yang masih dalam kata ‘akan datang” itu
masuk ke rekening.
Diskusi ini mengingatkan saya pada kali
pertama memberikan budget bulanan
kepada Nadia, anak saya yang sulung.
Pada saat itu dia masih berusia 12 tahun,
karena kebiasaannya kalau saya jemput
pulang sekolah, selalu minta mampir ke
minimart atau ke tempat-tempat jajan.
Saya kemudian menawarkan bagaimana
kalau saya kasih uang bulanan, biar dia atur
sendiri pengeluarannya. Saya ingat Nadia
senang sekali “pegang” uang bulanan
tersebut.
Yang terjadi adalah, pada bulan pertama,
dana bulanan habis diminggu pertama
saja. Saya berkeras, tidak menambah uang
jajan yang dihabiskan diminggu pertama
tersebut. Pada bulan kedua, uang bulanan
habis di minggu ke 3. Hmm… lumayan.
Dan baru pada bulan ketiga, uang bulanan
bisa mencukupi dan habis pada minggu
terakhir. Dan sejak itu, Nadia bisa mengatur
“cash flow” bulanannya sampai akhir bulan.
Moral of the stories, dengan edukasi dan
pengalaman, kita akan semakin pandai
dalam mengatur cash flow. Dan sadari
bahwa cash flow adalah sesuatu yang
harus diatur dan dikendalikan, sama seperti
halnya high blood pressure.
“Cash flow management kebanyakan menjadi
tantangan bukan saja pada start up business, tetapi juga bisnis-bisnis
lain pada umumnya. Cash flow is like high blood
pressure, a silent killer.”
52 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
“
Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari
LeadeRShiP
Ketika pensiun, bekal kita
cukup. Tidak perlu memulai
bisnis lagi. Tinggal rileks,
traveling dan bermain dengan
cucu. Sudah tidak direpotkan
dengan harus bekerja lagi.
Mengapa? Karena Anda
sudah melakukan persiapan
sejak muda. Persiapan ini
harus cepat dilaksanakan,
karena cepat adalah kunci.”
CepAT AdAlAH KunCI
Ilustrasi : www.theodysseyonline.com
Semua yang bernyawa akan
mati, itu adalah sebuah
kepastian, tidak ada yang
bisa menghindari. hal ini pasti
terjadi, yang membedakan adalah kapan
terjadinya.
Demikian pula karir seseorang, ujungnya
akan berakhir, mereka dipaksa oleh usia
untuk pensiun. Sama seperti kematian,
pensiun juga adalah sebuah kepastian yang
tidak bisa dihindari. Walaupun ini pasti
terjadi, tapi masih banyak sekali orang
yang tidak siap menghadapi masa pensiun.
Ketika pensiun, ritme kehidupan berubah
180 derajat. Sudah tidak ada rutinitas
pergi ke kantor, tidak ada rutinitas ketemu
pekerjaan, tidak ada rutinitas ketemu
dengan teman-teman kantor, dan sudah
tidak ada lagi gaji bulanan.
53Vol. 95 | Jan - Feb 2018
LeadeRShiP
“Masalah itu akan datang ke semua orang tanpa terkecuali. Hanya yang
membedakan adalah jenis masalah dan kapan waktu
datangnya. Tapi takutlah ketika masalah datang dan menimpa saat kita
tidak siap. Oleh karena itu, diperlukan persiapan untuk menghadapinya. Persiapan
harus dilakukan jauh-jauh hari. Sudahkah Anda
melakukan persiapan?”
Bagi yang menjabat, sudah tidak ada
lagi fasilitas yang diperoleh, seperti tidak
ada mobil dinas, tidak ada rumah dinas,
dan tidak ada orang yang nyupirin lagi,
semuanya berubah. Memasuki masa
pensiun, seperti menghadapi sebuah
kematian. Masa ini adalah masa yang berat
dan krusial, masa perpindahan. Ketika
tidak siap, tentunya akan menganggu
kejiwaaan seseorang. Tingkat stres akan
meningkat drastis. Segala penyakit mulai
bermunculan, cepat marah. Semuanya
serba tidak stabil.
Menghadapi pensiun seperti menghadapi
kematian, diperlukan persiapan. Persiapan
tidak bisa dilakukan setahun sebelum
pensiun, karena persiapan ini memerlukan
bekal yang cukup, oleh karena itu tidak bisa
dilakukan dalam jangka waktu pendek.
Persiapan ini memerlukan waktu bertahun-
tahun atau sejak mulai bekerja. Banyak
sekali eksekutif bangkrut di usia pensiun.
Kejadian ini selalu berulang dan berulang.
Saya percaya sejarah akan selalu berulang.
Sebagian besar orang mengetahui bahwa
persiapan menghadapi pensiun itu sangat
dibutuhkan dan perlu. Tapi kenyataan
dilapangan berbeda. Jarang sekali orang
mempersiapannya sejak dini.
Biasanya sebelum memasuki masa pensiun
ada banyak instansi yang melakukan
pelatihan. Pelatihan untuk memulai bisnis
atau membuka usaha sendiri. Pesangonnya
digunakan untuk modal awal bisnis mereka.
Saran saya jangan pernah lakukan ini.
untuk menjadi pengusaha, diperlukan
sebuah latihan. Jangan pernah memulai
latihan saat pertandingan, Anda akan kalah.
Kalau jatuh, Anda tidak bisa bangkit lagi.
Pesangon besar yang diperoleh akan habis
saat masa pensiun dimulai, ini akan sakit
sekali.
Walaupun mereka tahu bahwa pensiun
itu perlu persiapan, tetapi sebagian besar
mereka tidak melakukannya. Seakan-akan
tahu tapi kenyataannya tidak tahu. Kalau
tahu tentunya pasti melakukan. untuk
melakukan persiapan diperlukan sebuah
latihan. Latihan tidak bisa dilakukan setelah
masa pensiun. Latihan diperlukan saat
masih muda, saat masih produktif. Orang
yang berhasil adalah orang yang telah siap.
untuk menjadi berhasil adalah sesuatu
yang mudah dan sederhana. Kuncinya
adalah mempersiapkan. Mempersiapkan
sejak dini. untuk melakukan ini diperlukan
kedisiplinan dan konsisten. untuk menjadi
disiplin dan konsisten diperlukan pelatih
atau sistem yang mengawasi.
Persiapan yang paling gampang dan
mudah adalah dengan menabung.
Menabung secara disiplin dan konsisten
harus ada orang atau sistem yang
memaksa. Memaksa seperti membayar
angsuran hutang. Menabung yang dipaksa
ini tidak mudah dan tidak menyenangkan.
uang kita dipotong, tapi ini yang
menyelamatkan orang ketika memasuki
masa pensiun. Ketika pensiun, bekal
kita cukup. Tidak perlu memulai bisnis
lagi. Tinggal rileks, traveling dan bermain
dengan cucu. Sudah tidak direpotkan
dengan harus bekerja lagi. Mengapa?
Karena Anda sudah melakukan persiapan
sejak muda. Persiapan ini harus cepat
dilaksanakan, karena cepat adalah kunci.
Jangan pernah takut menghadapi masalah.
Sebesar apapun masalahnya, kita harus
lebih besar dibandingkan masalahnya.
Kita tidak mengundang masalah untuk
datang, tapi kalau datang masalah itu harus
dihadapi, tidak boleh dihindari. Masalah
itu akan datang ke semua orang tanpa
terkecuali. hanya yang membedakan
adalah jenis masalah dan kapan waktu
datangnya. Tapi takutlah ketika masalah
datang dan menimpa saat kita tidak siap.
Oleh karena itu, diperlukan persiapan untuk
menghadapinya. Persiapan harus dilakukan
jauh-jauh hari. Sudahkah Anda melakukan
persiapan?
54 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Menjelang akhir tahun 2017,
Twitter merilis laporan
tentang ‘Daftar Top 10 yang
#RameDiTwitter2017’. Dari
tujuh kategori yang dirilis, ada tiga kategori
yang menarik dicermati oleh pemasar, yaitu
kategori brand, kategori kota dan destinasi
wisata, dan kategori musik.
Pada kategori brand, ada 10 brand yang
paling banyak disebut di Twitter sepanjang
tahun 2017, yaitu Telkomsel, Commuter
Line, Telkom Indonesia, Net TV, BNI,
Indosat, Go-Jek, Vivo Indonesia, Bank
Mandiri dan XL.
untuk kategori kota dan destinasi wisata
yang paling banyak diperbincangkan
di Twitter sepanjang tahun 2017 secara
berturut-turut adalah Jakarta, Bali,
Bandung, Surabaya, Bekasi, Malang,
Makassar, Bogor, Medan dan Padang.
Sedangkan Top 10 destinasi wisata yang
paling diperbincangkan di Twitter, secara
berturut-turut, adalah Belitung, Gunung
Bromo, ubud, Candi Borobudur, Raja
Ampat, Tana Toraja, Candi Prambanan,
Danau Toba, Kuta, dan Labuan Bajo.
Pada kategori musik, ada 10 festival musik
yang paling banyak diperbincangkan di
Twitter sepanjang tahun 2017. Kesepuluh
festival musik itu adalah Java Jazz
Festival, We The Fest, Prambanan Jazz,
Soundrenaline, Djakarta Warehouse
Project, Synchronize Fest, Jogjarockarta,
Jazz Gunung, 90s Festival, hammersonic
Festival.
Perbincangan di media sosial, salah
satunya Twitter, tentu saja tak boleh
terlewatkan oleh para pengelola merek.
Isu yang paling banyak diperbicangkan
di media sosial dapat menjadi bahan
atau insight bagi para pemasar dalam
merancang strategi komunikasi maupun
pemasaran brand.
Setidaknya, peringkat tersebut dapat
menjadi modal awal bagi para pengelola
merek yang ingin memanfaatkan crowd dari
penyelenggaraan festival tersebut. .
10 BRAnd, deSTInASI WISATA, dAn FeSTIvAl muSIK YAnG pAlInG #RAmedITWITTeR2017
BRAND
www.broadcastmagz.com
www.googs.me
www.vebma.com
www.inilho.com
55Vol. 95 | Jan - Feb 2018
56 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
DUBAIDubai terkenal dengan pemandangan kota dan gedung-gedung pencakar langit yang dramatis, kota metropolitan
yang siap menyambut wisatawan dari berbagai belahan dunia yang terus bertambah setiap tahunnya. Selama
periode bulan Januari hingga September tahun 2017 lalu, Dubai telah menyambut lebih dari 11,58 juta turis yang
merupakan peningkatan 7,5 persen dari tahun sebelumnya. Di Dubai, tidak ada cara yang lebih baik lagi untuk
menutup hari, selain bersantai di tepi pantai sambil menikmati transformasi langit yang beranjak menjadi gelap.
Terletak di tengah lautan, di ujung dermaga
pribadi, Anda dapat menemukan 360°.
Tempat dengan bentuk lingkaran ini sering
disebut sebagai tempat terbaik di dunia
dan mempersembahkan pemandangan
terbaik di Dubai – dengan panorama Burj Al
Arab yang ikonik dan air Arabian Gulf yang
bercahaya
360°
Terletak di tengah lautan, di ujung dermaga
pribadi, Anda dapat menemukan 360°.
Tempat dengan bentuk lingkaran ini sering
disebut sebagai tempat terbaik di dunia
dan mempersembahkan pemandangan
terbaik di Dubai – dengan panorama Burj Al
Arab yang ikonik dan air Arabian Gulf yang
bercahaya
360°
Terletak di tengah lautan, di ujung dermaga
pribadi, Anda dapat menemukan 360°.
Tempat dengan bentuk lingkaran ini sering
disebut sebagai tempat terbaik di dunia
dan mempersembahkan pemandangan
terbaik di Dubai – dengan panorama Burj Al
Arab yang ikonik dan air Arabian Gulf yang
bercahaya
360°
Dubai terkenal dengan pemandangan kota dan gedung-gedung pencakar langit yang dramatis, kota metropolitan
yang siap menyambut wisatawan dari berbagai belahan dunia yang terus bertambah setiap tahunnya. Selama
periode bulan Januari hingga September tahun 2017 lalu, Dubai telah menyambut lebih dari 11,58 juta turis yang
merupakan peningkatan 7,5 persen dari tahun sebelumnya. Di Dubai, tidak ada cara yang lebih baik lagi untuk
menutup hari, selain bersantai di tepi pantai sambil menikmati transformasi langit yang beranjak menjadi gelap.
57Vol. 95 | Jan - Feb 2018
58 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
TRAVELLERS NOTES
Nikki Beach. Untuk
merasakan kemewahan dan
ketenangan, kunjungi Nikki
Beach, sebuah oase urban
yang terletak di Pearl Jumeirah,
menawarkan pengalaman
terbaik. Tempat ini menjadi
tempat terbaik untuk menikmati
pemandangan matahari
terbenam –bersantai di salah
satu kursi malas dan saksikan
pemandangan laut berkilau,
pohon palem yang berjajar dan
sinar matahari keemasan.
Di Dubai cuaca cerah dapat dinikmati hampir sepanjang tahun. Bulan Oktober
sampai dengan April adalah musim liburan, dan tentu saja menjadi bulan yang
baik untuk pergi berwisata.
Cuaca pada bulan-bulan tersebut
cenderung lebih sejuk untuk berkunjung
ke pantai dan menikmati langit biru yang
indah. hujan di Dubai jarang terjadi, namun
para pengunjung tidak perlu khawatir,
karena meskipun hujan turun, masih
banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan
di dalam ruangan.
Selama ini banyak orang yang memilih
Dubai sebagai tempat persinggahan,
sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat
tujuan. Padahal ada banyak sekali hal yang
dapat dilakukan di kota ini, sehingga kita
tidak perlu khawatir untuk menghabiskan
satu atau dua hari menjelajahi setiap
sudutnya sebelum berangkat ke destinasi
berikutnya.
Itu sebabnya, rencanakanlah perjalanan
lebih awal, agar bisa mendapatkan tarif
yang sesuai dengan budget perjalanan.
Pada umumnya, maskapai penerbangan
internasional akan menjual tarif yang
lebih rendah sekitar enam bulan sebelum
keberangkatan. Ini bisa menjadi salah satu
strategi perjalanan hemat ke tempat ini.
Selain itu, banyak tempat yang
menawarkan kegiatan yang melibatkan
anak-anak dengan suasana yang nyaman.
Anak-anak dibawah umur 12 tahun bisa
mendapatkan potongan harga tiket untuk
masuk dan menikmati tempat wisata
utama, termasuk museum, taman hiburan
dan pusat hiburan lainnya.
<
59Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Jetty Lounge. Berlokasi elegan
di tepi pantai dengan sentuhan
arsitektur khas Arab dilokasi yang
agak tersembunyi, menghadap ke
The Palm, Jetty Lounge merupakan
tempat favorit untuk setiap orang.
Dengan tempat duduk rendah hampir
menyentuh pasir, cahaya lampu-lampu
memukau, tempat ini sangat cocok
untuk menikmati panorama laut dan
menikmati matahari terbenam.
101 Lounge One & Only, The
Palm. Dermaga pribadi The Palm
bernama 101 Lounge merupakan
destinasi berkelas – tempat paling
bergaya dengan lounge menghadap
ke laut dengan pemandangan Dubai
Marina dan Palm Jumeirah dari
kejauhan. Jauh dari hingar bingar
perkotaan, tempat ini menawarkan
sudut pandang unik kota Dubai.
Yang harus di perhatikan disini adalah cara
berpakaian, karena agama memainkan peran yang
sangat penting dalam budaya di Dubai. Pastikan
kita bisa menghormati cara hidup masyarakat
setempat.
hindari pula mengambil foto ataupun gambar
tanpa seizin mereka, kecuali Anda berada di
kawasan yang ramai turis. Selain itu, menyapa
warga setempat merupakan bagian dari keramahan
di negara-negara Arab, lakukanlah untuk menerima
kehangatan ‘kota masa depan’ ini.
<
<
TRAVELLERS NOTES
60 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
BOOK REVIEW
I’ve been livin’ for the moment
But I just can’t’ have my way
And I’m afraid to go sleep
Cause tomorrow is today
--Tomorrow is Today, Billy Joel.
Anda mungkin pernah
mendengar potongan lirik
lagu Tomorrow is Today yang
dinyanyikan oleh Billy Joel.
Namun Anda mungkin belum tahu latar
belakangnya. Konon, Billy Joel didera rasa
frustasi dan depresi pada hari itu dan hari
esoknya.
Begitulah perjalanan seorang bintang. Di
balik bertaburannya cahaya gemerlap,
Billy Joel ternyata juga mengalami depresi,
bahkan berujung bunuh diri.
Tomorrow Is Todayoleh Rhenald KasaliPenerbit Mizan
BUSINESS
Kisah pilu seperti itu tentu tak hanya dialami
seorang musisi. Dalam dunia bisnis dan
pemerintahan sangat biasa kita saksikan
sikap mental inferior dan fatalistik di antara
para eksekutif dan entrepreneur. Mereka
khawatir terhadap banyak hal. Berbicara
dengan nada sedih, seorang pengusaha
yang pernah berjaya me-respons model
baru bisnis yang digerakkan orang-orang
muda, “Apa saya tutup saja semua usaha
saya di sini, pemerintah tak peduli dengan
kami. Ribuan tenaga kerja terancam.”
Perubahan itu pasti. Sayangnya tak semua
orang mau berubah, sebagian malah
terperangkap dalam “masa lalu”, masa-
masa emasnya yang tak ada lagi. Ia berpikir
zaman keemasan itu akan ada terus,
dan bila hilang, ia pun tetap berpikir cara
lamalah yang benar.
Buku lanjutan tentang disruption ini, bukan
untuk menjelaskan lagi tentang disruption
itu sendiri. Penulis ingin mengajak Anda
melihat apa yang dilakukan eksekutif
Indonesia yang menyadari adanya ancaman
disruption. Ancaman yang bisa membuat
mereka mati, atau minimal, kesakitan.
Alih-alih membiarkan perusahaannya mati,
meski kadang perubahan terus-menerus
memicu frustasi, sebagian dari mereka
justru me-respons secara inovatif dan
melakukan self disruption. Walaupun masih
banyak juga yang tanpa menyadari telah
mengambil jalan bunuh diri, terperangkap
oleh masa lalunya, seperti Nokia atau
Kodak.
Inilah inovasi disruptif perusahaan
Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan
tak kelihatan.
61Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Dream Big Make An Impact
Zero To One
oleh Nadia Permatasari Wijaya, Oda Sekar Ayu, Rizkya Dian Maharani
oleh Peter Thiel
Apakah definisi keren bagi anak
muda zaman ini? Tujuh belas
tokoh yang ditulis dalam buku ini
mencoba mendefinisikan “keren”
dengan menjadi seorang pebisnis yang
berdampak bagi lingkungan sekitarnya.
Mereka dapat kita sebut sebagai seorang
sosiopreneur. Mereka adalah seorang
Apa perusahaan bernilai bisnis
tinggi yang belum dibangun
oleh siapa pun? Penerus Bill
Gates tidak akan membuat
sistem operasi. Penerus Larry Page atau
Sergey Brin tidak akan membuat mesin
pencari. Jika Anda meniru tokoh-tokoh itu,
Anda tidak memetik pelajaran dari mereka.
Tentu saja, meniru itu lebih mudah daripada
membuat sesuatu yang baru. Mengerjakan
sesuatu yang sudah kita ketahui caranya
sama saja membawa dunia ini dari 1 ke
n, hanya menambahkan sesuatu yang
memang sudah ada dan biasa.
ENTREPRENEUR
STARTUP
BOOK REVIEW
pebisnis, tetapi juga berjiwa sosial. Tak
semua dampak sosial dipikirkan sejak awal.
Namun, yang sama, setelah bisnis semakin
berkembang, dampak sosial juga semakin
dirasakan oleh masyarakat sekitar. Buku ini
ditujukan kepada Anda, kaum muda yang
berani bermimpi tentang hal-hal yang besar
sekaligus berani mewujudkan ide besar
dengan berbagai terobosan baru. Buku ini
menantang Anda untuk melihat peluang
usaha di sekitar dan mewujudkan bisnis
yang berdampak bagi lingkungan kita.
Namun, setiap kali kita menciptakan
sesuatu yang baru, kita berangkat dari 0 ke
1. Buku ini akan memberi tahu bagaimana
caranya.
“Peter Thiel telah mendirikan banyak
perusahaan pelopor, dan Zero to One akan
mengajarkan caranya,” ujar Elon Musk
CEO SpaceX dan Tesla. Demikian pula
dengan Mark Zuckerberg, CEO Facebook,
menurutnya, “buku ini membawa ide-
ide baru yang menyegarkan tentang
cara menciptakan nilai di dunia.” Peter
Thiel sendiri adalah salah satu pendiri
PayPal dan Palantir, salah seorang
investor luar pertama Facebook, pemodal
bagi perusahaan-perusahaan seperti
SpaceX dan LinkedIn, serta pendiri Thiel
Fellowship yang mendorong kaum muda
untuk memprioritaskan belajar ketimbang
menempuh pendidikan formal.
62 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Bisa menghilang, terbang dan
mengeluarkan energi listrik,
inilah satu dari sekian banyak
lakonnya sebagai artis di
panggung hollywood, termasuk salah
satunya dalam film Fantastic Four. Yup,
Jessica Alba adalah salah satu dari 4
protagonis dalam film ber-genre superhero
itu. Namun belakangan, wajahnya tak
lagi kerap tampak di layar kaca, usut
punya usut, rupanya bintang yang dikenal
peran-perannya dalam sejumlah film
blockbuster ini, hijrah panggung ke dunia
startup, merintis bisnis digital berlabel The
honest Company. Brand gaya hidup yang
mengeluarkan sejumlah produk eco-friendly
dan bebas racun, dan digandrungi oleh
para kaum hawa terutama ibu-ibu rumah
tangga.
Ibu dari dua orang putri ini mengemukakan,
bahwa idenya dimulai dari sadarnya
akan bahan kimia beracun yang ada
disekitarnya, mulai deterjen, pakaian
hingga kasur yang menjadi tempat tidur
JEssICa alba
Dari gemerlap HOllYWOOd,
PIndah Panggung ke SIlICOn vAlleY
FRONT OF MIND
bayi. Dan ini pun terjadi lewat proses
yang tak disengaja, ketika ia mendapati
tangannya mengalami ruam.
Setelah menggunakan deterjen bayi
ketika ia tengah hamil. Setelah membaca
kandungan dalam produk, ia kemudian
menyadari, ternyata produk-produk saat
ini banyak mengandung bahan-bahan
yang tak ramah lingkungan dan kesehatan.
Bahkan ia melihat ada 80 ribu zat kimia
yang berada dalam rumah tangga tidak
sesuai dengan standar pemerintah. Rasa
frustasinya semakin menjadi mengingat
ibu Alba dan neneknya meninggal karena
kanker.
Dari sinilah ia kemudian melakukan langkah
nyata, dimulai dari membagikan popok
dan tisu bayi secara gratis melalui situsnya
yang ketika itu masih tahap beta. Kini The
honest Company di taksir bernilai uS$ 1,7
miliar, dimana produknya banyak terjual di
supermarket di Amerika Serikat. Modalnya
dari uangnya berkarir sebagai aktris.
63Vol. 95 | Jan - Feb 2018
FRONT OF MIND
Sum
ber Foto : celeb
mafia.com
Pada tahun 2012 ketika ia memulai,
pendapatan awalnya hanya uS$ 10 juta,
namun karena produknya dirasakan
bermanfaat, dalam waktu dua tahun,
perusahaan yang berdiri di Santa Monica,
California ini tumbuh menjadi uS$ 150 juta.
Karir Alba sendiri di mulai pada tahun
1998 saat berperan di serial TV Dark Angel
besutan James Cameron. Ia lahir dari
keluarga tentara, ayahnya, Mark, bekerja
di Angkatan udara AS dan memindahkan
keluarganya ke Biloxi, Mississippi dan
Del Rio, Texas. Ibunya adalah manajer
sebuah bioskop. Dia juga seorang perias,
bartender, pelayan dan akhirnya menjadi
manajer Alba. Ketika Alba berusia 11
tahun, ia mengikuti pertunjukan casting
terbuka di Beverly hills Studio, dan berhak
atas hadiah kelas akting selama satu
tahun. Ketika kembali ke California, Alba
mendapatkan peran Dark Angel, ketika itu
usianya telah menginjak 18 tahun.
Sebenarnya, ide mendirikan The honest
Company sudah datang ketika Alba hamil
anak perempuan pertamanya. Ketika itu
ia menerima hadiah baby shower dan
sebungkus pakaian bayi, yang ketika
ia cek, ternyata mengandung bahan
yang tak ramah lingkungan. Dari sinilah
ia memutuskan untuk membuat sendiri
pakaian-pakaian untuk calon anaknya.
Alba sendiri tidak gegabah ketika
berurusan dengan bahan-bahan yang
tidak dikuasainya, ia meminta bantuan
penulis buku healthy Child healthy World,
Christopher Gavigan untuk menunjukkan
beberapa toksin di mana anak-anak sering
terpapar lewat produk yang digunakan
sehari-hari.
64 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
FRONT OF MIND
Alba juga melakukan riset sendiri, dan
menemukan bahwa di AS, lembaga Food
and Drug Administrations (FDA) hanya
melarang sedikit bahan kimia berbahaya
dibanding yang beredar di pasaran.
Padahal di Eropa lebih dari 1300 bahan
kimia ditetapkan tak aman untuk digunakan
pada produk sehari-hari. Tahun 2011, Alba
mendatangi Capitol hill untuk meminta para
anggota kongres segera mengesahkan
Safe Chemical Act.
Di tahun yang sama ketika Alba memiliki
anak perempuan kedua, suaminya
Cash Warren, yang merupakan alumnus
Yale, mengenalkan ia dengan Brian
Lee, seorang pengusaha pemula yang
mendirikan LegalZoom.com. Saat itu Alba
mempresentasikan konsep bisnisnya,
sayangnya Lee belum tertarik.
Namun uniknya, 18 bulan kemudian Lee
memiliki bayi, dan ketika istrinya mulai
meneliti pembersih rumah tangga mereka,
ia menyadari akan adanya peluang di bisnis
ini. Pada saat itulah Alba menyempurnakan
konsepnya. Lee kemudian membawa Sean
Kane dari PriceGrabber.com untuk menjadi
presiden dan co-founder, bersama Alba
dan Gavigan, honest’s “Fantastic Four”
dibentuk.
Di tahun pertama, perusahaan sudah
memiliki 17 produk dengan kategori
popok dan tisu, yang semuanya dikirim
ke rumah pelanggan setiap bulan. Dan
berikutnya, perusahaan ini memiliki lebih
dari 135 produk (pasta gigi, nampan susu,
vitamin, deterjen dan lainnya) yang dijual
baik secara online ataupun melalui 4.400
jaringan toko ritel.
Kini kekayaan Alba ditaksir mencapai 200
juta dolar, dengan komposisi kepemilikan
saham 15-20 persen di honest Company.
Perusahaan ini juga sudah mendapat
pendanaan sebesar 100 juta dolar di tahun
2015 lalu. Rumornya, perusahaan raksasa
global seperti unilever dan P&G berminat
untuk mengakuisisi perusahaan ini.
Bagi Alba sendiri, ini bukan hanya sebuah
bisnis, namun juga satu misi pribadinya
untuk menjauhkan toksin yang kerap
dilabeli “pewangi” di sebuah produk.
Dengan produk yang aman, didesain cantik
dengan harga terjangkau dan mudah
didapat, adalah tujuan dari perusahaan
memberikan solusi sehat di masyarakat.
Kedepannya, untuk memberikan dampak
yang lebih besar, mereka juga berencana
masuk ke pasar Korea dan menjajaki
sejumlah pasar internasional lainnya.
Sumber Foto : www.top500.company
Sebenarnya, ide mendirikan The Honest Company sudah datang ketika Alba hamil anak perempuan pertamanya.
Ketika itu ia menerima hadiah baby shower dan sebungkus pakaian bayi, yang ketika ia cek, ternyata mengandung bahan yang tak ramah lingkungan. Dari
sinilah ia memutuskan untuk membuat sendiri pakaian-pakaian untuk calon anaknya.”
“
DIGITAL MARKETING
6866EXECUTIVE APPS
74
NAHKODA BARU MICROSOFT INDONESIA
Haris IzmeeNAHKODA BARU MICROSOFT INDONESIA
NAHKODA BARU MICROSOFT INDONESIA
VOl. JAN-FEB 2018
66 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
haris Izmee
nAHKOdA BARu mICROSOFT IndOneSIA BanTu Pelanggan PerCePaT TransformasI dIgITal
Microsoft mengumumkan
penunjukan haris Izmee
sebagai Presiden Direktur
baru untuk Indonesia.
haris sendiri bukanlah profil biasa, ia telah
memiliki hampir 20 tahun pengalaman
bisnis profesional serta pengetahuan
industri yang luas untuk mendorong misi
Microsoft di Indonesia. Lalu siapa haris
Izmee?
Ia adalah lulusan dari Queen Mary
university di London dengan gelar Sarjana
Teknik Penerbangan, punya portofolio
yang tidak main-main, terakhir ia bekerja
di General Electric healthcare (GEhC)
Indonesia sebagai Country Manager dan
Direktur. Dalam masa jabatannya, haris
sukses memperluas usaha dalam bidang
kesehatan, yang menjadi bidang usaha
terbesar GE pada saat ini.
Sebelum GEhC, haris merupakan Senior
Sales Director di GE Aviation, dimana ia
bertanggung jawab memimpin seluruh
penjualan mesin pesawat komersial
dan memegang peranan penting
dalam memenangkan beberapa proyek
terbesar dalam sejarah GE Indonesia.
Pencapaiannya inilah yang rupanya menjadi
bekal haris bertualang ke perusahaan
dengan nama besar lainnya, Microsoft.
haris memulai pendidikannya di Prime
College untuk meraih gelar Diploma Bidang
THE ROOKIEEXECUTIVE
67Vol. 95 | Jan - Feb 2018
eCONOMiC
Studi Aeronautical Engineering pada tahun
1994 sampai dengan 1996. Berlanjut ke
Inggris dan menyelesaikan pendidikannya
di tahun 1998. haris kemudian menduduki
jabatan sebagai Executive, Business
Development di Perusahaan AIROD,
Kuala Lumpur Malaysia. Perusahaan
penerbangan yang sangat berhasil, dimana
haris bisa menerapkan ilmu akademik yang
ia tempuh di bangku kuliah. Di perusahaan
inilah karirnya terus berkembang, hingga
di tahun 2006 ia memegang jabatan
sebagai Manager, Logistics Development &
Strategic Sourcing.
Di awal tahun 2007, ia memutuskan
bergabung dengan Frost & Sullivan,
Consultant, Aerospace & Defense, Asia
Pacific, yang juga berlokasi di Malaysia
hingga tahun 2009 dengan posisi sebagai
Senior Consultant.
Di tahun yang sama, haris bergabung
dengan Panasonic Avionics Corporation,
sebagai Service Program Manager,
Technical Services, Asia yang berkantor
di Singapura. Namun tidak lama, di tahun
2011 ia memutuskan untuk hijrah ke GE
EXECUTIVE
Aviation sebagai Business Leader, masih
dibidang bisnis penerbangan.
Ia justru mulai mendapat tantangan
baru ketika di tahun 2014 diminta untuk
menjadi Business Leader untuk salah
satu perusahaan GE di bidang Health
Care. Tantangan ini pun diambilnya dan
membawa haris bertugas ke Jakarta
sampai dengan September tahun 2017.
Dan di bulan November, ia meninggalkan
GE untuk bergabung dengan Microsoft
sebagai Presiden Direktur.
Sebelumnya, posisi tersebut dijabat oleh
Andreas Diantoro selama kurang lebih
lima tahun. Andreas sendiri dikabarkan
mengundurkan diri dari jabatannya, namun
belum diketahui akan kemanakah Andreas
meneruskan karirnya.
Di perusahaan ini, haris akan bertanggung
jawab terhadap pemasaran produk,
layanan dan dukungan pelanggan di
Indonesia, serta yang lebih penting, yakni
mempercepat transformasi yang tengah
dilakukan Microsoft saat ini, menjadi
perusahaan produktif terkemuka.
Presiden Microsoft Asia Pasifik, Andrea
Della Mattea mengatakan, “haris
memiliki rekam jejak kesuksesan bisnis
yang mengesankan. Kami sadar bahwa
Indonesia sedang berada di posisi yang
luar biasa untuk dapat meraih kesempatan
pertumbuhan bisnis baru, dan saya sangat
senang untuk menyambut haris yang
akan memimpin pelanggan dan mitra kami
menuju transformasi digital.”
haris mengatakan, “Saya sangat senang
dapat bergabung bersama Microsoft, di
saat yang sangat tepat. Aspirasi Indonesia
untuk menjadi ekonomi digital terbesar
di Asia Tenggara pada tahun 2020
menunjukkan kesempatan yang sangat
besar bagi mitra dan pelanggan kami untuk
memanfaatkan model bisnis dan solusi
baru dalam mempercepat pertumbuhan
bisnis mereka.”
“Visi Microsoft untuk memberdayakan
masyarakat dan komunitas,
menggarisbawahi komitmen kami untuk
mendukung perjalanan transformasi digital
mereka,” tambahnya lagi.
Sumber Foto : wincamp.org
68 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
THE ROOKIEDIGITAL
MARKETING
Strategic, Share and Show, inilah
yang menjadi pedoman dan
kata kunci ulin Kadapur - Dapur
Panggang, usaha kuliner online
yang dimulai pada bulan Juli 2017.
Kini dalam waktu beberapa bulan saja,
usaha cake shop ini telah meraup omset
hingga 100jt/bulan.
Ulin KadapurBisnis kue online pertama di Indonesia
yang menggunakan Apps Store
Produknya pun beragam, mulai dari
Chiffon Cake, Brownies, Macaroni Schotel,
Cupcakes, Muffins dan lain-lain, dimana
fokus mereka pada makanan olahan yang
dipanggang.
usaha online cake shop ini dimulai dari
keisengan Indah Wahyuni yang akrab
disapa ‘Indah mumut’, yang kerap
membawa hasil masakannya ke tempat
balet si kecil untuk disantap bersama
teman-temannya. Namun dari sana justru
mulai berkembang dan akhirnya di seriusi.
Bahkan sosial media ulin Kadapur,
yang merupakan media promosi utama,
ketika fase awal masih digarap sendirian,
sekarang sudah diambil alih oleh suami
yang memang expert di bidang digital
marketing. hal ini untuk menghadapi
saingan ribuan online store di Facebook
dan Instagram, sehingga mulai dari
website, Facebook, Instagram, situs belanja
online sampai mobile apps ulin Kadapur
telah tersedia untuk menggarap market
di dunia online. Lalu bagaimana ceritanya
hingga usaha ini berkembang, berikut
kutipan wawancaranya.
Sejak kapan Ulin Kadapur berdiri?
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya Juli
2017, tepatnya pas bulan puasa, saya
sering membawa hasil masakan ke tempat
les anak saya. Ketika itu teman-teman
bilang enak, dan mendukung saya untuk
membuka online cake shop, akhirnya saya
mengajak teman saya ulil Simanungkalit
yang juga punya usaha kuliner panggang
untuk memulai usaha ini.
Dari mana asal kata “Ulin Kadapur”?
ulin Kadapur itu singkatan nama ulil &
Indah. Idenya dulu namanya, “Mama ke
Dapur”. Tapi atas ide Mas Ipong (suami
Indah), muncul nama “ulin Kadapur” dari
potongan nama ulil & Indah. ulin Kadapur
sendiri dalam bahasa Sunda berarti “Main
ke Dapur”, jadi nyambung semuanya.
Bagaimana strategi menghadapi
banyaknya usaha online ‘cake’ shop
yang sejenis, terlebih di Bandung yang
terkenal dengan kota kulinernya, kan
persaingannya cukup berat?
69Vol. 95 | Jan - Feb 2018
“..beliau menekankan pentingnya ‘Strategic, Share and Show’.
Artinya, strategi marketingnya harus jeli, posting update pada jam-jam tertentu, brand ‘Ulin
Kadapur’ harus mendapat share yang seluas-luasnya, dan jualan online itu harus show, show them kalau makanan kamu itu enak,
nunjukin apa adanya, ceritain apa adanya.”
DIGITAL MARKETING
70 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
Kalau tanya tentang marketingnya, Mas
Ipong sebenarnya yang lebih ngerti. Tapi
poinnya kira-kira begini, beliau menekankan
pentingnya ‘strategic, share and show’.
Artinya, strategi marketingnya harus jeli,
posting update pada jam-jam tertentu,
brand ‘ulin Kadapur’ harus mendapat share
yang seluas-luasnya, dan jualan online itu
harus show, show them kalau makanan
kamu itu enak, nunjukin apa adanya,
ceritain apa adanya.
Sesuai tagline Ulin Kadapur, semua
dibuat sesuai pesanan dan fresh from
the oven, kendala-kendala apa yang
selama ini dihadapi?
Karena umur kue tidak lama, maksimal 7
(tujuh) hari, produk kami semuanya dibuat
sesuai pesanan, dan bener-bener fresh
from the oven. Kadang brownies masih
hangat, kami kirim ke rumah pelanggan.
Kami hampir setiap hari full-booked.
Misalnya order hari senin, kadang baru bisa
kita kirim hari Jumat. Kendalanya hanya
DIGITAL MARKETING
71Vol. 95 | Jan - Feb 2018
masalah waktu, SDM yang membantu saya
masih sedikit, dan peralatan kerjanya juga
masih terbatas.
Apa rencana pengembangan brand Ulin
Kadapur?
Secara online marketing, kami baru saja
meluncurkan Mobile Apps ulin Kadapur.
Mungkin kita online ‘cake’ shop pertama di
Indonesia yang menggunakan ini, tujuannya
agar konsumen loyal kita bisa dapat update
lebih cepat, kalau mau take away bisa
langsung google maps via mobile apps dan
mendapatkan fitur promo yang lebih up-
to-date. Rencana kedepannya kami akan
menambah karyawan dan mesin oven lagi,
agar orderan cepat terpenuhi, kemudian
kita bisa bikin kue yang ready stock agar
pelanggan tidak perlu menunggu terlalu
lama.
Yang kedua, kami akan membuka Cake
Shop di sekitar Bandung dan membuka
“Fresh Cake Away”. Dimana pelanggan
bisa melihat kita memanggang, dan orderan
selesai dipanggang langsung bisa dibawa
pulang, sesuai tag line kami dari awal,
“fresh from the oven”.
DIGITAL MARKETING
72 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
73Vol. 95 | Jan - Feb 2018
74 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
APPS
Pelopor dan penyokong Open
Web, Mozilla, meluncurkan
dua browser baru, Firefox
Quantum dan Firefox Rocket.
Firefox Quantum, merupakan browser
baru dengan menggunakan mesin web
next generation, yang terbentuk setelah
lebih dari satu tahun pengembangan dan
perbaikan dan baru dirilis 14 November ini.
Penggunaan Quantum Compositor, telah
mengurangi crash browser sekitar 10%
serta fitur WebAssembly dan WebVR yang
memungkinkan kinerja cepat untuk aplikasi
web di desktop dan headset VR.
Sedangkan Firefox Rocket, merupakan
browser Android yang cepat dan
ringan yang diproduksi khusus untuk
Indonesia. Jeff Griffiths, Director of
Product Management for Core Browser,
mengatakan, Quantum menggunakan
Tracking Protection dalam mode browsing
private sehingga mencapai 67,5%
FIReFOx ROCKeT, BROWSeR KHuSuS IndOneSIA dARI mOzIllA
penurunan dalam jumlah cookie set hTTP,
dan memiliki kinerja pengurangan median
44% pada waktu membuka halaman dan
pengurangan 39% penggunaan data di
situs yang sama.
“Mozilla juga telah menyegarkan dan
mendesain ulang antarmuka pengguna
Firefox melalui proyek Photon. Firefox
Quantum 2X lebih cepat berdasarkan
benchmark speedometer 2.0. Firefox
baru juga menyeimbangkan penggunaan
memori dengan 30% lebih sedikit daripada
Chrome,” ujar Jeff.
Menurut Jeff lagi, Mozilla telah meriset
pengguna internal dan menemukan sekitar
40% pengguna muda Indonesia tidak puas
dengan browser mobile default mereka
karena lambat. Dilatarbelakangi hal ini,
Mozilla mengembangkan Firefox Rocket
yang khusus didesain untuk browsing
cepat.
“Pengguna bisa menghemat data dan
penyimpanan. Juga bisa untuk mengambil,
berbagi konten dan browsing dengan cepat
bahkan di tengah koneksi yang lambat.
ukuran APK Firefox Rocket lebih kecil dari
2,39 MB, terkecil di antara browser utama,
di antara pemain utama lainnya. Browser
ini dapat memangkas tracking yang tidak
perlu, tidak ada new tab, maka dari itu bisa
sangat cepat,” tuturnya.
Jeff mengungkapkan, Firefox Rocket
diciptakan khusus untuk Indonesia, dan
berharap bisa bersanding dengan Chrome
yang masih di urutan pertama. “Karena
Indonesia adalah negara mobile first yang
70% populasinya mengakses internet
melalui mobile, karenanya ini sengaja
dibuat khusus bersanding dengan pemain
lain di Indonesia. Kami tahu Google
Chrome sangat kuat, tapi Mozilla percaya
diri bisa bersanding,” ungkapnya.
Namun sebagai perusahaan nirlaba, Mozilla
menurut Jeff tidak menjual produknya
untuk mencari keuntungan. Mozilla saat
ini memiliki desktop browser market share
sebesar 27%, dengan jumlah pengguna
sekitar 320 juta.
“Market share Mozilla sekitar 27% dan
Chrome sekitar 54%. Tapi kami tidak
mempermasalahkan ini karena kami adalah
nonprofit. hal terpenting bagi kami adalah
memastikan misi Mozilla supaya internet
bisa diakses semua orang, internet adalah
sumber daya umum, global dan terbuka,”
pungkas Jeff.
Sumber Foto : telset.id
75Vol. 95 | Jan - Feb 2018
76 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
77Vol. 95 | Jan - Feb 2018
78 Vol. 95 | Jan - Feb 2018
79Vol. 95 | Jan - Feb 2018
80 Vol. 95 | Jan - Feb 2018