vol. 3 no. 2 oktober 2015 jurnal teknoif issn: 2338-2724

10
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724 70 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN DANA SANTUNAN SOSIAL ANAK NAGARI DAN PENYALURANNYA BAGI MAHASISWA DAN PELAJAR KURANG MAMPU DI KENAGARIAN BARUNG BARUNG BALANTAI TIMUR Oleh : Eka Iswandy Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer STMIK Jayanusa Padang Email : [email protected] Abstrak Yayasan Anak Nagari merupakan sebuah yayasan dibawah naungan pemerintahan Kenagarian Barung-barung Balantai Timur ini terkendala dalam pengelolaan keuangan dengan tidak adanya pengontrolan pemberian dana kepada calon penerima bantuan sehingga dana yang masuk dan keluar tidak jelas dikarnakan laporan yang dihasilkan sekarang hanya memberikan laporan total keseluruhan uang masuk dari donatur dan total biaya keseluruhan yang di keluarkan oleh yayasan tanpa mengetahui berapa total uang yang diberikan untuk bantuan tersebut kepada masing-masing calon penerima bantuan per periode bantuan. Dalam pemilihan penerima bantuan juga tidak adanya pengontrolan siapa saja yang berhak menerima bantuan tersebut. Kecurangan dalam hal pemilihan calon penerima bantuan sosial ini juga disebabkan tidak transparannya sistem penunjukan calon penerima bantuan sosial yang dilakukan oleh pihak wali kampung. Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, pengontrolan pemberian dana Abstract Children's Foundation Nagari is A foundation under the shade of Government Kenagarian barung - barung Balantai East husband constrained hearts Financial Management, the Control of funding To Prospective recipients Assistance so that funds that enter and exit not Definitely dikarnakan Reports Generated now Just give Reports Grand Total Money from Donors And Total includes the overall cost Yang issued Posted foundation Without knowing how much money that was provided for review of aid is shown to each - each candidatestages recipents help .In the Electoral Assistance recipients also not the Control of whom are eligible for such assistance . Cheating hearts Candidates recipients also notinitials social assistance due to transparency in the appointment system of social assistance recipients Candidates Yang Posted carried out by the village mayor . Keywords: Decision Support System, the control of funding 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Walaupun bantuan pendidikan telah diberikan oleh pemerintah pusat kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, namun Kenagarian Barung-barung Balantai Timur sebagai pemerintah daerah terkecil masih merasa perlu untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat kususnya dilingkungan Kenagarian Barung-barung Balantai Timur. Dengan harapan menciptakan generasi muda anak nagari yang berpendidikan dan berkualitas yang nanti mampu untuk membangun dan memajukan nagari, hal tersebut memotifasi pemerintahan Kenagariaan Barung-barung Balantai Timur untuk membantu masyarakat dalam hal pendidikan dengan membentuk sebuah Yayasan Anak Nagari. Yayasan Anak Nagari merupakan sebuah yayasan dibawah naungan pemerintahan Kenagarian Barung barung Balantai Timur dengan wali nagari sebagai penanggung jawab yang memberikan bantuan dana pendidikan kapada pelajar setingkat SMP dan SMA serta dana bantuan pendidikan bagi mahasiswa di Kenagarian Barung-barung Balantai Timur. Sumber dana yayasan anak nagari ini bersumber dari sumbangan perantau dan dari dana yang dikumpulkan secara swadaya dari masyarakat yang di peruntukkan untuk bantuan pendidikan. Yayasan anak nagari ini

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

70

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAANDANA SANTUNAN SOSIAL ANAK NAGARI DAN PENYALURANNYA BAGI

MAHASISWA DAN PELAJAR KURANG MAMPUDI KENAGARIAN BARUNG – BARUNG BALANTAI TIMUR

Oleh :Eka Iswandy

Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika KomputerSTMIK Jayanusa Padang

Email : [email protected]

AbstrakYayasan Anak Nagari merupakan sebuah yayasan dibawah naungan pemerintahan Kenagarian

Barung-barung Balantai Timur ini terkendala dalam pengelolaan keuangan dengan tidak adanyapengontrolan pemberian dana kepada calon penerima bantuan sehingga dana yang masuk dan keluar tidakjelas dikarnakan laporan yang dihasilkan sekarang hanya memberikan laporan total keseluruhan uangmasuk dari donatur dan total biaya keseluruhan yang di keluarkan oleh yayasan tanpa mengetahui berapatotal uang yang diberikan untuk bantuan tersebut kepada masing-masing calon penerima bantuan perperiode bantuan. Dalam pemilihan penerima bantuan juga tidak adanya pengontrolan siapa saja yangberhak menerima bantuan tersebut. Kecurangan dalam hal pemilihan calon penerima bantuan sosial inijuga disebabkan tidak transparannya sistem penunjukan calon penerima bantuan sosial yang dilakukan olehpihak wali kampung.

Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, pengontrolan pemberian dana

AbstractChildren's Foundation Nagari is A foundation under the shade of Government Kenagarian barung - barungBalantai East husband constrained hearts Financial Management, the Control of funding To Prospectiverecipients Assistance so that funds that enter and exit not Definitely dikarnakan Reports Generated now Justgive Reports Grand Total Money from Donors And Total includes the overall cost Yang issued Postedfoundation Without knowing how much money that was provided for review of aid is shown to each - eachcandidatestages recipents help .In the Electoral Assistance recipients also not the Control of whom areeligible for such assistance . Cheating hearts Candidates recipients also notinitials social assistance due totransparency in the appointment system of social assistance recipients Candidates Yang Posted carried outby the village mayor .

Keywords: Decision Support System, the control of funding

1. Pendahuluan1.1 Latar Belakang Masalah

Walaupun bantuan pendidikan telahdiberikan oleh pemerintah pusat kepadamasyarakat untuk meningkatkan kualitaspendidikan di Indonesia, namun KenagarianBarung-barung Balantai Timur sebagaipemerintah daerah terkecil masih merasaperlu untuk meningkatkan kualitaspendidikan masyarakat kususnyadilingkungan Kenagarian Barung-barungBalantai Timur. Dengan harapanmenciptakan generasi muda anak nagari yangberpendidikan dan berkualitas yang nantimampu untuk membangun dan memajukannagari, hal tersebut memotifasi pemerintahanKenagariaan Barung-barung Balantai Timur

untuk membantu masyarakat dalam halpendidikan dengan membentuk sebuahYayasan Anak Nagari.

Yayasan Anak Nagari merupakansebuah yayasan dibawah naunganpemerintahan Kenagarian Barung – barungBalantai Timur dengan wali nagari sebagaipenanggung jawab yang memberikan bantuandana pendidikan kapada pelajar setingkatSMP dan SMA serta dana bantuanpendidikan bagi mahasiswa di KenagarianBarung-barung Balantai Timur.

Sumber dana yayasan anak nagari inibersumber dari sumbangan perantau dan daridana yang dikumpulkan secara swadaya darimasyarakat yang di peruntukkan untukbantuan pendidikan. Yayasan anak nagari ini

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

71

sudah berjalan selama 2 tahun yangmemberikan bantuan pendidikan kepadapelajar dan mahasiswa kurang mampu 1 kalidalam 3 bulan untuk pelajar dan 1 kali dalam6 bulan untuk mahasiswa.

Namun pada saat ini yayasan anaknagari ini terkendala dalam pengelolaankeuangan dengan tidak adanya pengontrolanpemberian dana kepada calon penerimabantuan sehingga dana yang masuk dankeluar tidak jelas dikarnakan laporan yangdihasilkan sekarang hanya memberikanlaporan total keseluruhan uang masuk daridonatur dan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan oleh yayasan tanpa mengetahuiberapa total uang yang diberikan untukbantuan tersebut kepada masing-masingcalon penerima bantuan per periode bantuan.

Dalam pemilihan penerima bantuanjuga tidak adanya pengontrolan siapa sajayang berhak menerima bantuan tersebutdikarnakan tidak adanya data yang valid yangdimiliki pihak kenagarian. Sehingga bagianyayasan sulit memperoleh data-datamahasiswa penerima bantuan, oleh karna ituwali nagari selaku pimpinan yayasan hanyamemberikan kepercayaan kepada masing-masing wali kampungnya untuk mencaricalon penerima bantuan, hal ini kurangefektif dikarnakan calon penerima bantuanyang dicari oleh masing-masing walikampung hanya dari orang-orang terdekatnyasaja sedangkan masih banyak mahasiswa danpelajar lain yang lebih berhak menerimabantuan tersebut yang mengakibatkankemungkinan manipulasi data sangat besarsehingga dapat merugikan pelajar danmahasiswa yang berhak menerima bantuantersebut.

Kecurangan dalam hal pemilihan calonpenerima bantuan sosial ini juga disebabkantidak transparannya sistem penunjukan calonpenerima bantuan sosial yang dilakukan olehpihak wali kampung. Dengan dibangunnyasistem ini diharapkan bisa meneyeleksi calonpenerima bantuan sosial anak nagari secaratepat agar penyalurannya tepat sasarandengan menggunakan beberapa pertimbanganvariabel seperti pendapatan orang tua, jumlahtanggungan keluarga, surat keteranganmiskin, dan nilai rapor atau nilai semesterterakhir bagi mahasiswa. Sehinggadiharapkan dengan cara penyeleksian sepertiini diharapkan mampu menyeleksi calonpenerima bantuan sosial yang tepat sasaran.

Dari permasalahan diatas, makapenyajian sistem informasi sangat menunjanguntuk mengurangi permasalahan tersebut.Diharapkan nanti sistem yang di usulkanakan dapat mengontrol keuangan yayasan danmengontrol pemberian dana bantuan sertapenyeleksian calon penerima bantuansehinggga bantuan yang diberikan tepatsasaran. Perancangan sistem ini jugadidasarkan pada penelitian yang dilakukanterhadap visi dan misi Kenagarian Barung –barung Belantai Timur untuk meningkatkanpelayanan terhadap masyarakat, danmembantu memberikan pendidikan yanglayak bagi masyarakatnya serta salah satufaktor penting dalam mewujudkan haltersebut adalah ketepatan data penduduk yangakurat dan up to date sehingga pemberianbantuan tepat sasaran. Oleh karena itu penulistertarik untuk membangun suatu sisteminformasi dengan judul “Sistem PenunjangKeputusan Untuk MenentukanPenerimaan Dana Santunan Sosial AnakNagari dan Penyalurannya BagiMahasiswa dan Pelajar Kurang MampuDi Kenagarian Barung – Barung BalantaiTimur”.

Diharapkan dengan sistem tersebutdapat mengahasilkan sebuah keputusan yangterbaik siapa saja yang lebih prioritas untukmendapatkan beasiswa yang telah tersedia.

1.2 Metode PenelitianKerangka kerja ini merupakan

langkah-langkah yang akan di lakukandalampenyelesaian masalah yang akan di bahas.Adapun kerangka kerja penelitian dapat digambarkan pada gambar berikut:

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

72

Gambar.1. Kerangka KerjaPenelitian2. Landasan Teori2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatusistem dalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian yang mendukung fungsioperasi organisasi yang bersifat manajerialdengan kegiatan strategi dari suatu organisasiuntuk dapat menyediakan kepada pihak luartertentu dengan informasi yang diperlukanuntuk pengambilan keputusan.

2.1.1 Pengertian SistemSebuah sistem terdiri dari berbagai

unsur yang saling melengkapi dalammencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsuryang terdapat dalam sistem itulah yangdisebut dengan subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungandan berinteraksi melalui komunikasi yangrelevan sehingga sistem dapat bekerja secaraefektif dan efisien.

2.1.2 Pengertian InformasiMenurut Davis dalam Abdul Kadir

(2003: 28) Informasi merupakan :“Data yang telah diolah menjadisebuah bentuk yang berarti bagipenerimanya dan bermanfaatbagi pengambilan keputusan saatini atau saat mendatang”.Sumber dari informasi adalah data.

Menurut Phil (2006) Data merupakan :“Kumpulan objek-objek beserta atributnya

yang menunjukan karakteristik dariobjektersebut”.

Kejadian-kejadian (event) merupakansesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.Kesatuan nyata (fact) merupakan suatu obyeknyata seperti tempat, benda, dan orang yangbetul-betul ada dan terjadi.

2.1.3 Pengertian Sistem InformasiSuryadi, Ph.D

(www.pu.go.id/bapekin/Mutu/referensi/tulisan.htm-48k) yang menjelaskan bahwa :

“Pengertian sistem informasi dapatdilihat dari segi fisik dan fungsinya.Dari segi fisiknya dapat diartikansusunan yang terdiri dari perangkatkeras, perangkat lunak dan tenagapelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untukmenghasilkan suatu produk”.Dari definisi yang dikemukakan di atas

dapat disimpulkan bahwa sistem informasimerupakan sistem di dalam suatu organisasiyang berfungsi mengolah transaksi harian,mendukung operasi, serta menyediakaninformasi yang diperlukan bagi pihak yangberkepentingan.

Sistem informasi juga merupakanseperangkat komponen saling berhubungandan berintegrasi yang berfungsi memproses,mendistribusikan, serta menyimpan informasiguna mendukung keputusan dan pengawasandi dalam suatu organisasi.

2.2 Tujuan Perancangan SistemInformasi

Pada umumnya tujuan melakukansuatu perancangan sistem informasi adalah:1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai

sistem informasi.2. Untuk memberikan gambaran yang jelas

dan rancang bangun lengkap kepadapemrogram komputer dan ahli tekniklain yang terlibat.

3. Untuk mendukung pengolahanpelaporan manajemen dan mendukungperusahaan.

2.3 Alat Bantu Dalam PerancanganSistem Informasi

2.3.1 Aliran Sistem Informasi (ASI)Merupakan bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan formulirtermasuk tembusan-tembusannya. Untuk itu

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

73

dibutuhkan pedoman– pedoman untukmembuat Aliran Sistem Informasi (ASI).

2.3.2 Contex Diagram (CD)Context diagram merupakan data flow

diagram yang menggambarkan garis besaroperasional sistem. Konteks diagrammenggambarkan hubungan sistem denganentitas-entitas di luar sistem. CDmemperlihatkan sistem sebuah proses.Tujuannya adalah memberikan pandanganumum sistem. CD memperlihatkan sebuahproses yang berinteraksi dengan lingkunganluarnya. Ada pihak luar yang memberikanmasukan dan pihak yang menerima keluaransistem.

2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)Diagram aliran data sistem disebut

juga dengan Data Flow Diagram (DFD).DFD sering digunakan untukmenggambarkan suatu sistem yang telah adaatau sistem baru yang akan dikembangkansecara logika tanpa mempertimbangkanlingkungan fisik dimana data tersebutmengalir atau lingkungan fisik dimana datatersebut disimpan. DFD menggambarkan arusdata didalam sistem dengan terstruktur danjelas. Dalam pembuatan DFD terdapat duasimbol standar yaitu seperti yang terlihatpada tabel 2.3 berikut:

2.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)Entity Relationship Diagram (ERD)

memiliki dua komponen utama yaitu Entitas(Entity) dan Relasi (Relation). Keduakomponen ini ,masing-masing dilengkapidengan sejumlah atribut yangmempresentasikan seluruh fakta yang ada didunia nyata. ERD ini dapat digambarkansecara sistematis dengan menggunakansimbol-simbol seperti yang terlihat pada tabel2.4

2.3.5 FlowchartFlowchart merupakan urutan-urutan

langkah kerja suatu proses yang digambarkandengan menggunakan simbol-simbol yangdisusun secara sistematis. Simbol-simbolyang digsunakan untuk menggambarkanflowchart dapat dilihat pada tabel 2.5

2.4 Tinjauan Umum Pengolahan Data2.4.1 Pengertian Data

Data adalah sesuatu yang belum

mempunyai arti bagi penerimanya dan masihmemerlukan adanya suatu pengolahan. Databisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara,huruf, angka, matematika, bahasa ataupunsimbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakansebagai bahan untuk melihat lingkungan,obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Secara terinci keuntungan dari SistemBasis Data adalah :

1. Flexibilitas dalam pengaksesan.2. Integritas data.3. Keamanan data..4. Data Redudancy.

2.4.2 SQLSQL (Structured Query Language)

adalah bahasa non procedural untukmengakses data pada database relasional.SQL adalah bahasa database yangdipergunakan dalam menyelesaikanpermasalahan dalam database sertamempunyai kelebihan dalam mengolah data.Standar SQL mula-mula didefenisikan olehISO (International Standards Organization)dan ANSI (the American National StandardsInstitute) yang dikenal dengan sebutanSQL86. Dengan menggunakan SQL, kitadapat melakukan hal-hal berikut:

1. Memodifikasi struktur database .2. Mengubah, mengisi, menghapus isi

database.3. Mentransfer data antara database yang

berbeda.SQL ada yang dikembangkan untuk PC

dan ada juga yang dikembangkan untuk dapatmengakomodasi database yang sangat besar.Beberapa contohnya antara lain:1. Microsoft Accsess

Digunakan untuk PC, sangat mudahdipakai dimana perintah SQL dapatlangsung dimasukkan atau melaluifasilitas yang telah digunakan.

2. Microsoft QuerySQL yang dipaket dengan produk lain dariMicrosoft Windows, yaitu MicrosoftVisual Studio seperti Visual Basic danVisual C++. Untuk terhubung dengandatabase lain menggunakan ODBC.

3. OracleDigunakan untuk perusahaan yangmengggunakan database besar.

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

74

2.4.3 Tujuan Sistem PenunjangKeputusanSistem Penunjang Keputusan

mempunyai tiga tujuan yang akan dicapaiyaitu :

1. Membantu manajer membuatkeputusan untuk memecahkan masalahsemiterstruktur.

2. Mendukung penilaian manajer bukanmencoba menggantikannya.

3. Meningkatkan efektifitas pengambilankeputusan manajer dari padaefisiensinya.

2.4.4 Karakteristik dan KemampuanSistem Penunjang KeputusanKarakteristik dan kemampuan sebuah

sistem penunjang keputusan sebagai berikut :

Gambar 2. Karakteristik dan KemampuanSistem Penunjang Keputusan

1. Sistem Pendukung Keputusanmenyediakan dukungan untukpengambil keputusan utamanya padakeadaan-keadaan semistruktur dantidak terstruktur denganmenggabungkan penilaian manusia daninformasi komputerisasi.

2. Menyedikan dukungan untuk tingkatmanajerial mulai dari eksekutif sampaimanajer.

3. Menyedikan dukungan untukkelompok individu, problemproblemyang kurang terstruktur memerlukanketerlibatan beberapa individu daridepartemen-departemen yang laindalam organisasi.

4. Sistem pendukung keputusanmenyediakan dukungan kepadaindependen atau keputusan yangberlanjut.

5. Sistem pendukung keputusanmemberikan dukungan kepada semua

fase dalam proses pembuatankeputusan inteligence, design, choicedan impelementasi.

6. Sistem pendukung keputusanmendukung banyak proses dan gayapengambilan keputusan.

7. Sistem pendukung keputusan adaptiveterhadap waktu, pembuat keputusanharus reaktif bisa menghadapiperubahan-perubahan kondisi secaracepat dan merubah sistem pendukungkeputusan harus fleksibel sehinggapengguna dapat menambah,menghapus, mengkombinasikan,merubah dan mengatur kembaliterhadap elemen-elemen dasar.

8. Sistem pendukung keputusan mudahdigunakan. Pengguna merasa beradadirumah saat bekerja dengan system,seperti user friendly, fleksibelitas,kemampuan penggunaan grafik yangtinggi dan bahasa untuk berinteraksidengan mesin seperti menggunakanbahasa inggris maka akan menaikanefektifitas dari sistem pendukungkeputusan.

9. Sistem pendukung keputusanmenaikkan efektifitas pembuatankeputusan baik dalam hal ketepatanwaktu dan kualitas bukan pada biayapembuatan keputusan atau biayapemakaian waktu komputer.

10.Pembuat keputusan dapat mengontrolterhadap tahapantahapanpembuatankeputusan seperti pada tahapintelegence,choice dan implementationdan sistem pendukung keputusandiarahkan untuk mendukung padapembuat keputusan bukanmenggantikan posisinya.

11.Memungkinkan pengguna akhir dapatmembangun sistem sendiri yangsederhana. Sistem yang besar dapatdibangun dengan bantuan dari spesialissistem informasi.

12.Sistem pendukung keputusanmenggunakan model-model standaratau buatan pengguna untukmenganalisa keadaan-keadaankeputusan. Kemampuan modelingmemungkinkan bereksperimen denganstrategi yang berbeda-beda dibawahkonfigurasi yang berbeda-beda pula.

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

74

2.4.3 Tujuan Sistem PenunjangKeputusanSistem Penunjang Keputusan

mempunyai tiga tujuan yang akan dicapaiyaitu :

1. Membantu manajer membuatkeputusan untuk memecahkan masalahsemiterstruktur.

2. Mendukung penilaian manajer bukanmencoba menggantikannya.

3. Meningkatkan efektifitas pengambilankeputusan manajer dari padaefisiensinya.

2.4.4 Karakteristik dan KemampuanSistem Penunjang KeputusanKarakteristik dan kemampuan sebuah

sistem penunjang keputusan sebagai berikut :

Gambar 2. Karakteristik dan KemampuanSistem Penunjang Keputusan

1. Sistem Pendukung Keputusanmenyediakan dukungan untukpengambil keputusan utamanya padakeadaan-keadaan semistruktur dantidak terstruktur denganmenggabungkan penilaian manusia daninformasi komputerisasi.

2. Menyedikan dukungan untuk tingkatmanajerial mulai dari eksekutif sampaimanajer.

3. Menyedikan dukungan untukkelompok individu, problemproblemyang kurang terstruktur memerlukanketerlibatan beberapa individu daridepartemen-departemen yang laindalam organisasi.

4. Sistem pendukung keputusanmenyediakan dukungan kepadaindependen atau keputusan yangberlanjut.

5. Sistem pendukung keputusanmemberikan dukungan kepada semua

fase dalam proses pembuatankeputusan inteligence, design, choicedan impelementasi.

6. Sistem pendukung keputusanmendukung banyak proses dan gayapengambilan keputusan.

7. Sistem pendukung keputusan adaptiveterhadap waktu, pembuat keputusanharus reaktif bisa menghadapiperubahan-perubahan kondisi secaracepat dan merubah sistem pendukungkeputusan harus fleksibel sehinggapengguna dapat menambah,menghapus, mengkombinasikan,merubah dan mengatur kembaliterhadap elemen-elemen dasar.

8. Sistem pendukung keputusan mudahdigunakan. Pengguna merasa beradadirumah saat bekerja dengan system,seperti user friendly, fleksibelitas,kemampuan penggunaan grafik yangtinggi dan bahasa untuk berinteraksidengan mesin seperti menggunakanbahasa inggris maka akan menaikanefektifitas dari sistem pendukungkeputusan.

9. Sistem pendukung keputusanmenaikkan efektifitas pembuatankeputusan baik dalam hal ketepatanwaktu dan kualitas bukan pada biayapembuatan keputusan atau biayapemakaian waktu komputer.

10.Pembuat keputusan dapat mengontrolterhadap tahapantahapanpembuatankeputusan seperti pada tahapintelegence,choice dan implementationdan sistem pendukung keputusandiarahkan untuk mendukung padapembuat keputusan bukanmenggantikan posisinya.

11.Memungkinkan pengguna akhir dapatmembangun sistem sendiri yangsederhana. Sistem yang besar dapatdibangun dengan bantuan dari spesialissistem informasi.

12.Sistem pendukung keputusanmenggunakan model-model standaratau buatan pengguna untukmenganalisa keadaan-keadaankeputusan. Kemampuan modelingmemungkinkan bereksperimen denganstrategi yang berbeda-beda dibawahkonfigurasi yang berbeda-beda pula.

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

74

2.4.3 Tujuan Sistem PenunjangKeputusanSistem Penunjang Keputusan

mempunyai tiga tujuan yang akan dicapaiyaitu :

1. Membantu manajer membuatkeputusan untuk memecahkan masalahsemiterstruktur.

2. Mendukung penilaian manajer bukanmencoba menggantikannya.

3. Meningkatkan efektifitas pengambilankeputusan manajer dari padaefisiensinya.

2.4.4 Karakteristik dan KemampuanSistem Penunjang KeputusanKarakteristik dan kemampuan sebuah

sistem penunjang keputusan sebagai berikut :

Gambar 2. Karakteristik dan KemampuanSistem Penunjang Keputusan

1. Sistem Pendukung Keputusanmenyediakan dukungan untukpengambil keputusan utamanya padakeadaan-keadaan semistruktur dantidak terstruktur denganmenggabungkan penilaian manusia daninformasi komputerisasi.

2. Menyedikan dukungan untuk tingkatmanajerial mulai dari eksekutif sampaimanajer.

3. Menyedikan dukungan untukkelompok individu, problemproblemyang kurang terstruktur memerlukanketerlibatan beberapa individu daridepartemen-departemen yang laindalam organisasi.

4. Sistem pendukung keputusanmenyediakan dukungan kepadaindependen atau keputusan yangberlanjut.

5. Sistem pendukung keputusanmemberikan dukungan kepada semua

fase dalam proses pembuatankeputusan inteligence, design, choicedan impelementasi.

6. Sistem pendukung keputusanmendukung banyak proses dan gayapengambilan keputusan.

7. Sistem pendukung keputusan adaptiveterhadap waktu, pembuat keputusanharus reaktif bisa menghadapiperubahan-perubahan kondisi secaracepat dan merubah sistem pendukungkeputusan harus fleksibel sehinggapengguna dapat menambah,menghapus, mengkombinasikan,merubah dan mengatur kembaliterhadap elemen-elemen dasar.

8. Sistem pendukung keputusan mudahdigunakan. Pengguna merasa beradadirumah saat bekerja dengan system,seperti user friendly, fleksibelitas,kemampuan penggunaan grafik yangtinggi dan bahasa untuk berinteraksidengan mesin seperti menggunakanbahasa inggris maka akan menaikanefektifitas dari sistem pendukungkeputusan.

9. Sistem pendukung keputusanmenaikkan efektifitas pembuatankeputusan baik dalam hal ketepatanwaktu dan kualitas bukan pada biayapembuatan keputusan atau biayapemakaian waktu komputer.

10.Pembuat keputusan dapat mengontrolterhadap tahapantahapanpembuatankeputusan seperti pada tahapintelegence,choice dan implementationdan sistem pendukung keputusandiarahkan untuk mendukung padapembuat keputusan bukanmenggantikan posisinya.

11.Memungkinkan pengguna akhir dapatmembangun sistem sendiri yangsederhana. Sistem yang besar dapatdibangun dengan bantuan dari spesialissistem informasi.

12.Sistem pendukung keputusanmenggunakan model-model standaratau buatan pengguna untukmenganalisa keadaan-keadaankeputusan. Kemampuan modelingmemungkinkan bereksperimen denganstrategi yang berbeda-beda dibawahkonfigurasi yang berbeda-beda pula.

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

75

3. Hasil Dan Pembahasan3.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Pengolahan data dalam SistemPenerimaan Dana Santunan Sosial AnakNagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswadan Pelajar Kurang Mampu Di KenagarianBarung – barung Balantai Timur, meliputitahap – tahap sebagai berikut :

1. Bagian kependudukan memberikanproposal bantuan yayasan kepadadonatur sebagai syrata pencairan danadari donatur.

2. Donatur menerima proposal bantuanyang diajukan oleh yayasan dannantinya donatur akan memberikandata donatur dan data dana bantuankepada bagian kependudukan.

3. Setelah bagian kependudukanmenerima data dari donatur, makabagian kependudukan akanmenginputkan data tersebut yangnantinya akan menghasilkan laporandata donatur dan laporan uang masuksebanyak 2 rangkap.

4. Laporan tersebut di serahkan kepadawali nagari sebagai pelaporan danuntuk di Acc oleh wali nagari, setalahlaporan yang telah di Acc 1 rangkaplaporan tersebut akan diberikan kebagian kependudukan untuk arsip dan1 lagi disimpan oleh wali nagari jugasebagai arsip.

5. Setelah itu bagian kependudukan akanmembuat pemberitahuan bantuan yangakan dberikan kepada wali nagari, danwali nagari akan memberikanpemberitahuan tersebut sebagai mandatuntuk mencari calon penerima bantuan.

6. Wali nagari akan memberikan datacalon penerima bantuan/data pemohonkepada bagian kependudukan, danbagian kependudukan akan mencatatdata pemohon dalam buku datapemohon. Dari data pemohon tersebutakan akan menghasilkan data calonpenerima bantuan sebanyak 2 rangkapyang nantinya akan diberikan kepedawali nagari untuk di Acc.

7. Setelah di Acc 1 rangkap di arsipkanoleh wali nagari dan 1 rangkap lagideberikan kepada bagiankependudukan untuk diarsipkan juga.B.kependudukan membuatpemberitahuan da persyaratan yang

nantinya akan diberikan kepadapemohon bantuan.

8. Setelah menerima pengumumanpemohon akan memberikan datapersyaratan kepada bagiankependudukan, setelah semuapersyaratan terpenuhi barulah akandilakukan proses penairan danabantuan. Dari proses pencairan danaakan menghasilkan data penerimabantuan dan data tanda tanganpenerima. Data tanda tangan tertersebut diberikan kepada penerimabantuan untuk ditanda tangani sebagaibukti telah menerima bantuan dannantinya data tanda tangan tersebutdiberikan lagi kepada bagiankependudukan.

9. Dari bukti tanda tangan dan datapenerima bantuan tersebut akandigunakan untuk pembuatan laporanpenerima bantuan dan laporan totalpengeluaran sebanyak 4 rangkap.Laporan ini diberikan kepada walinagari untuk di Acc, setelah dia Accwali nagari akan memberikan 1rangkap kepada bagian kependudukansebagai arsip, 1rangkap lagi diberikankepda donatur sebagai pertanggungjawaban, 1 rangkap diberikan kepadamasyarakat sebagai pertanggungjawaban dan pelaporan yayasan, 1rangkap lagi di arsipkan olehwalinagari

3.1.1 Kelemahan SistemSetelah penulis melakukan pengamatan

pada sistem, maka dapat kita lihat beberapakelemahan dari pengolahan sistem data sertapengambilan keputusannya, antara lainsebagai berikut :

1. Tidak adanya transparasi antara uangmasuk dan uang keluar dikarnakanlaporan yang dihasilkan sekaranghanya memberikan laporan totalkeseluruhan uang masuk dari donaturdan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan oleh yayasan tanpamengetahui berapa total uang yangdiberikan untuk bantuan tersebutkepada masing-masing calon penerimabantuan per periode bantuan.

2. Dalam pemilihan penerima bantuanjuga tidak adanya pengontrolan siapasaja yang berhak menerima bantuan

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

76

tersebut dikaranakan walinagari hanyamemberikan mandate pemilihan calonkepada masing- masing wali kampung,hal ini dirasa kurang efektif.

3. Kecurangan dalam hal pemilihan calonpenerima bantuan sosial ini jugadisebabkan tidak transparannya sistempenunjukan dan kriteria calonpenerima bantuan sosial.

3.2 Disain Sistem3.2.1 Disain Sistem Secara Umum

Setelah analisa sistem yang berjalandilaksanakan maka kemudian dilakukandisain sistem yang baru perlu dilakukan.Tujuan utama dari sistem yang baru adalahpenyempurnaan dari sistem yang lama atauyang telah ada.

Adapun hal-hal baru yang perludirancang dalam disain sistem ini tidakterlepas dari bentuk sistem yang adasebelumya. Didalam sistem yang baru iniakan diberikan gambaran melalui bentukAliran Sistem Informasi baru, ContextDiagram, Data Flow Diagram, EntityRelationship Diagram dan Struktur Program.

3.2.2 Contex DiagramContex diagram merupakan alat bantu

perancangan secara global yangmemperlihatkan sistem secara umum danbagian – bagian dari subsitem – subsistemyang terlihat dalam sistem secarakeseluruhan, keterkaitan dan interaksi antarasubsistem-subsistem

Gambar 3.Contex Diagram

3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)Data flow diagram merupakan diagram

lanjutan dari Contex Diagram yangmenjelaskan berbagai proses yang ada padasistem baru yang akan dikembangkan secara

logika tanpa memepertimbangkan lingkunganfisik dimana data tersebut mengalir ataudimana data tersebut disimpan. Dapat dilihatpada gambar 4.

Gambar 4. Data Flow Diagram

3.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)Entity Relationship Diagram ini

merupakan gambaran bentuk hubunganantara file-file yang ada, dimana Entityadalah suatu kesatuan atau kesimpulan datayang memiliki kateristik yang sama. Entitybias berupa orang, tempat, benda, peristiwaatau konsep yang bias memberikan atau yangmengandung suatu informasi. Untuk lebihjelasnya berikut ini adalah EntityRelationship Diagram dari Sistem PenunjangKeputusan Untuk Menentukan PenerimaanDana Santunan Sosial Anak Nagari danPenyalurannya Bagi Mahasiswa dan PelajarKurang Mampu Di Kenagarian Barung –barung Balantai Timur

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

77

Gambar 5. Entity Relationship Diagram(ERD)

3.2.5 Disain Sistem Secara DatailDisain terinci atau disain detail adalah

menggambarkan sistem secara terinci. Dalamdisain terinci akan digambarkan disain-disaintentang input, output dan desain file. Berikutini akan dibahas satu persatu disain terincitersebut.

3.2.6 Disain OutputBentuk desain output adalah bentuk

keluaran dari hasil pengambialan keputusanyang dilakukan dalam penentuan pembagianbeasiswa di yayasan anak nagari barung-barung balantai timur. Desain outputmerupakan prototype dari hasil outputkelayar (screen) maupun ke pencatakan(printer). Adapun desain output yangdiinginkan adalah.

Adapun output-output yang dihasilkanpada pengolahan data sebagai berikut :

1. Laporan Data Donatur

Gambar 6.Laporan Data Donatur

2. Laporan Proposal Masuk

Gambar 7.Laporan Proposal Masuk

3. Laporan Calon Penerima Bantuan

Gambar 8.Calon Penerima Bantuan

4. Laporan Keputusan KelayakanPenerima Bantuan Beasiswa

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

78

Gambar 9.Laporan KeputusanKelayakan Penerima Bantuan

Beasiswa

3.2.7 Disain InputDesain input merupakan format

tampilan yang digunakan sebagai mediauntuk menginputkan data ke dalam database.Tujuannya adalah diharapkan penggunasistem biasa memahami dan mengerti sistemsecara keseluruhan dan sebagai penunjangpembuatan laporan-laporan. Padapembahasan selanjutnya dirancang desaininput yang dibutuhkan dalam SistemPenerimaan Dana Santunan Sosial AnakNagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswadan Pelajar Kurang Mampu Di KenagarianBarung – barung Balantai Timur. Adapundesain inputnya adalah sebagai berikut :

1. Form Donatur

Gambar 10. Form Login

2. Form Data Pemohon Bantuan

Gambar 11. Data Pemohon Bantuan

3. Form Kategori Bantuan

Gambar 12. Kategori Bantuan

4. Form Dana Masuk

Gambar 13.Dana Masuk

5. Form Seleksi Penerima Bantuan

Gambar 14.Form Seleksi PenerimaBantuan

Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

79

6. Form Pencairan Dana Bantuan

Gambar 15.Pencairan Dana Bantuan

4. KesimpulanBerdasarkan pembahasan bab

sebelumnya, maka pada bab terakhir inipenulis dapat mengambil kesimpulan :

1. Dengan dibangunnya perancangansistem informasi ini dapat mengelolahpenerimaan dan pengeluaran danayayasan anak nagari secara baik.

2. Sistem informasi yang telah dibangunakan dapat membantu bagiankependudukan di yayasan anak nagaridalam memberikan laporan keuangansecara rinci dan tepat pada setiapperiode pemberiannya.

3. Sistem informasi yang dibangun akandapat membantu bagian kependudukandi yayasan anak nagari dalammenentukan calon penerima bantuanyang tepat sasaran.

DAFTAR PUSTAKAAnik Andriani, 2013. Sistem Pendukung

Keputusan Berbasis DecisionTreedalam pemberian Beasiswa. SeminarNasional Teknologi Informasi danKomunikasi,, ISSN: 2089-9815

Fitria Rahma Sari, .Penerapan MetodeAnalytic Hierarchi Proses Dalam

Sistem Penunjang Keputusan untukPemilihan Asuransi.Jurnal SistemInformasi MTI-UI, Volume 4, Nomor2, ISBN 1412-8896.

Hartono, Jogiyanto.2005.”Analisis & DesainSistem Informasi : PendekatanTerstruktur Teori dan Praktik AplikasiBisnis / Jogiyanto Hartono”.Yogyakarta: Andi Offset.

Hayyu Ratna Atikah, 2013. Sistem InformasiSimpan Pinjam Pada Koperasi WanitaPutri Harapan Desa JatigunungKecamatan Tulakan, IJNS –Indonesian Journal on Networking andSecurity - ISSN: 2302-5700 –http://ijns.org

IkePuspita Wulan Sari, 2014. PengembanganSistem Informasi Inventaris BarangSekolah Dasar Negeri, IJCSS -Indonesian Jurnal on ComputerScience - Speed - FTI UNSA -ijcss.unsa.ac.id

Minarni, 2014. Pengembangan SistemInVentori Obat Pada Rumah SakitDaerah (RSUD) Padang, ISSN : 1693-752X Jurnal MomentumVol.16.1.Februari 2014.

Robin. (2007) dan Ivancevich. (2008).“Definisi struktur organisasi”. Teoristruktur organisasi, (Online),(http://teorionline.wordpress.com/2014/04/01/teori-struktur-organisasi/#more-182(2014)).

Supriyono Dkk, 2007. Sistem pemilihanPejabat Struktural Dengan MetodeAHP.Yogyakarta : Seminar NasionalIII, ISSN 1976-0176.

Sutabri, Tata.2012.”Analisis Sistem Informasi/ Tata Sutabri”. Yogyakarta : AndiOffset.