agusaan.files.wordpress.com · web viewtidak semua mata kuliah yang diambil itu sesuai dengan...
TRANSCRIPT
MAKALAH SISTEM BASIS DATAERD KRS
Disusun oleh:I KETUT ADI MERTA YOGA
(16101085)MADE CINDY MAHARANI
(16101087)A.A SAGUNG MANIK OKTA MAHAYANI
(16101133)NI LUH SRI ANTARINI
(16101967)RIDHO RAHMADI
(16101659)
MUHIBIN ANNUR(16101415)
STMIK STIKOM Indonesia (STIKI)2016-2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................2BAB I PENDAHULUAN.....................................3
1.1 Latar Belakang......................................31.2 Ruang Lingkup......................................7
BAB II PEMBAHASAN......................................92.1. ERD Sistem KRS...................................9
2.1.1 Entitas.............................................9BAB III PENUTUP..........................................15
3.1 Kesimpulan.........................................15
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangProses KRS adalah istilah yang
diperuntukkan bagi proses registrasi mata kuliah yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Dalam proses KRS ini mahasiswa harus memilih mata kuliah yang akan diambilnya, beserta kelas dan jadwalnya berdasarkan daftar mata kuliah dengan jadwal dan kelas yang dibuka. Pemilihan dan penyusunan mata kuliah yang dipilih beserta jadwal dan kelasnya ini biasanya dilakukan seminggu sebelum proses transaksi KRS dapat dilakukan. Hal ini tentu saja tergantung pada kebijakan masing-masing Universitas/Sekolah Tinggi.
Pada pelaksanaannya, proses KRS ini banyak menimbulkan kesulitan, terutama bagi mahasiswa
3
yang melakukan transaksi KRS ini. Salah satu penyebabnya adalah kapasitas kelas yang tersedia sangat terbatas dan lebih sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang melakukan transaksi KRS ini. Hal ini menyebabkan mahasiswa seringkali harus berebutan dengan mahasiswa lainnya untuk mendapatkan mata kuliah dengan jadwal dan kelas yang diinginkan. Tidak semua mata kuliah yang diambil itu sesuai dengan pilihannya semula karena mahasiswa harus menyesuaikan jadwal mata kuliah pilihannya dengan jadwal dan kapasitas kelas yang tersisa, yang terus berubah- ubah. Tentu saja hal ini membuat proses transaksi KRS menjadi suatu hal yang memerlukan perjuangan ekstra berat dari mahasiwa yang melakukan transaksi
4
KRS ini, terutama jika proses ini dilakukan secara manual.
Menyadari banyak kesulitan yang muncul dalam transaksi KRS secara manual, saat ini banyak universitas/sekolah tinggi yang telah menerapkan sistem registrasi mata kuliah (KRS) secara online. Sistem KRS online ini mirip seperti sistem KRS manual, hanya saja transaksi KRS dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi, terutama teknologi internet yang saat ini sedang berkembang dengan pesatnya. Sebagian besar universitas yang menerapkan sistem KRS online ini menggunakan aplikasi yang berbasiskan Web, yaitu dengan pengaksesan website. Namun seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, transaksi KRS online ini juga dapat
5
dilakukan dengan bantuan aplikasi berbasiskan WAP. Sistem KRS online, baik yang berbasiskan Web maupun WAP ini tentu saja akan memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang melakukan transaksi KRS, terutama karena mereka dapat melakukannya tanpa keterbatasan tempat dan waktu.
STMIK STIKOM INDONESIA (STIKI) adalah salah satu Sekolah Tinggi yang juga mengharuskan mahasiswanya untuk melakukan proses registrasi mata kuliah (KRS) ini. Stimik Stikom Indonesia ini juga telah mulai menerapkan sistem KRS secara online. Namun sistem KRS online di Sekolah Tinggi ini belum diterapkan secara utuh, dimana dalam beberapa hal masih ada proses yang dilakukan seperti manual, seperti harus mengisi lembar konsultasi dan berkonsultasi dengan dosen PA setiap kali akan
6
mengisi KRS di Lab. komputer. Aplikasi KRS onlinenya juga masih terbatas pada lingkungan intranet saja, yaitu melalui Lab. Computer.
Sistem KRS intranet Stimik Stikom Indonesia ini dalam pelaksanaannya masih menimbulkan beberapa kesulitan bagi mahasiswanya, walaupun tidak serumit transaksi KRS secara manual. Kesulitan yang timbul antara lain mahasiswa yang ingin melakukan transaksi KRS masih harus mengantri sampai berjam-jam di kampusnya karena fasilitas komputer yang ada sangat terbatas dan sering hang. Aplikasi KRS online yang diterapkan juga belum optimal karena kurang validasi, sehingga terkadang mata kuliah yang belum boleh diambil tetap dapat diambil, dan hal ini baru disadari mahasiswa setelah proses KRS selesai.
7
Tentu saja hal ini akan sangat merugikan mahasiswa. Oleh karena itu, Penulis bermaksud membuat program aplikasi KRS online berbasiskan Web dan WAP yang lebih mempermudah mahasiswa Stimik Stikom Indonesia dalam melakukan proses transaksi KRS ini. Selain itu tentu saja untuk mengatasi kekurangan yang ada dalam sistem KRS intranet tersebut.
1.2. Ruang LingkupRuang Lingkup dalam penulisan
makalah ini dibatasi pada perancangan KRS online berbasis Web dan WAP (Wireless Application Protocol) dengan menggunakan teknologi Web Service di Stimik Stiki Indonesia. Fasilitas yang diberikan dalam aplikasi Web dan WAP ini adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas untuk memilih jadwal dan kelas untuk mata kuliah
8
wajib dan mata kuliah pilihan.2. Fasilitas untuk melihat
kapasitas kelas yang tersisa secara up to date.
3. Fasilitas untuk melihat hasil transaksi KRS yang telah dilakukan.
Fasilitas validasi agar jadwal yang disusun tidak bentrok, mahasiswa tidak dapat mengambil mata kuliah yang belum diambil mata kuliah prasyaratnya, termasuk skripsi, dan validasi lainnya.
9
BAB II PEMBAHASAN
2.1. ERD Sistem KRS2.1.1. Entitas
Entitas adalah suatu yang dijadikan objek dalam
sebuah ERD, misalnya berupa benda, nama,
tempat dll. Entitas nantinya akan dijadikan tabel
dalam suatu database.
Entitas dari ERD pengambilan KRS:
a. Mahasiswab. BAAKc. Form_KRSd. Dosen_pembimbinge. Mata_kuliahf. Bankg. Front_officeh. Bukti pembayaran
10
12
2.1.2. KadinalitasKardinalitas adalah suatu keterangan yang
memberikan penjelasan terhadap suatu entitas
relationship diagram.
a. BAAK memberikan form KRS.Satu BAAK memberikan satu form KRS. (1 To 1)
b. Mahasiswa memilih mata kuliah.Dimana satu mahasiswa bisa memilih banyak mata kuliah (1 To M)
c. Mahasiswa dibimbing dosen pembimbing.Dimana ada banyak mahasiswa
13
boleh dibimbing pada satu dosen (M to 1)
d. Dosen pembimbing memeriksa form KRS yang telah diisi mahasiswa.Dimana satu dosen pembimbing bisa memeriksa banyak form KRS (1 To M)
e. Mahasiswa memasukkan form KRS yang telah disetujui oleh dosen pembimbing.Ada banyak mahasiswa memasukan satu Form KRS (M to 1)
14
f. Mahasiswa membayar ke Bank.Banyak mahasiswa membayar ke satu bank. (M to 1).
g. Bank memberikan bukti pembayaran ke mahasiswa.Satu bank memberikan satu bukti pembayaran (1 To 1).
h. Mahasiswa memvalidasi data pembayaran ke FO
15
Banyak mahasiswa memvalidasi ke satu FO (M to 1)
16
BAB III PENUTUP
3.1. KesimpulanDengan tersedianya Sistem
Informasi Pembuatan KRS Online pada STIKI Indonesia, maka akan sangat mendukung dan memperlancar kegiatan akademis yang semakin meningkat sejalan dengan meningkatan jumlah totalmahasiswa yang harus diproses. Dengan Sistem Informasi Pembuatan KRS Online diharapkan dapat melayani kebutuhan semua pihak dengan baik dan cepat, serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang sering terjadi seperti saat ini. Pengisian form KRS oleh mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan kontrol mata kuliah menjadi mudah di lakukan sehingga pemrosesan nilai Kartu Hasil Studi
17
dapat dilakukan tepat waktu. Mahasiswa dapat lebih teliti lagi dalam pengisian form KRS dan Pembimbing Akademik dapat lebih teliti dalam membimbing mahasiswa yang mengisi form KRS.
Dan untuk memenuhi harapan tersebut perancangan sistem informasi inidapat diterapkan dan juga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang di STIKI Indonesia. Dengan memperhatikan rancangan Sistem Informasi Pembuatan KRS Online di STIKI Indonesia, maka untuk pengembangan rancangan Sistem Informasi Pembuatan KRS Online selanjutnya diperlukan adanya Bagian Pengembangan Sistem Aplikasi Online.
18