viea

22
Poliester Ditulis oleh Jim Clark pada 07-11-2007 Halaman ini menjelaskan tentang pembentukan, struktur dan kegunaan sebuah poliester umum yang terkadang disebut Terylen jika digunakan sebagai sebuah serat, atau disebut PET jika digunakan dalam, misalnya, botol minuman plastik. Poli(etilen tereftalat) Pengertian poliester Poliester adalah sebuah polimer (sebuah rantai dari unit yang berulang-ulang) dimana masing-masing unit dihubungkan oleh sebuah sambungan ester. Diagram di atas menunjukkan sebuah rantai polimer yang sangat kecil dan kelihatan sedikit rumit. Tetapi tidak terlalu sulit untuk menuliskan strukturnya – menggambarkan strukturnya akan lebih mudah ketimbang mencoba untuk mengingatnya. Berikut anda akan melihat bagaimana melakukannya dalam sesaat. Nama lazim dari poliester umum ini adalah poli(etilen tereftalat). Nama sehari-harinya tergantung pada apakah digunakan sebagai serat atau sebagai material untuk membuat produk seperti botol untuk minuman ringan. Jika digunakan sebagai serat untuk membuat kain, biasanya sering hanya disebut poliester. Terkadang juga dikenal dengan nama perdagangannya seperti Terilen. Jika digunakan untuk membuat botol, misalnya, biasanya disebut PET.

Upload: vinovianto

Post on 18-Jul-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

poliester

TRANSCRIPT

Page 1: viea

PoliesterDitulis oleh Jim Clark pada 07-11-2007

Halaman ini menjelaskan tentang pembentukan, struktur dan kegunaan sebuah poliester umum yang terkadang disebut Terylen jika digunakan sebagai sebuah serat, atau disebut PET jika digunakan dalam, misalnya, botol minuman plastik.

Poli(etilen tereftalat)Pengertian poliester

Poliester adalah sebuah polimer (sebuah rantai dari unit yang berulang-ulang) dimana masing-masing unit dihubungkan oleh sebuah sambungan ester.

Diagram di atas menunjukkan sebuah rantai polimer yang sangat kecil dan kelihatan sedikit rumit. Tetapi tidak terlalu sulit untuk menuliskan strukturnya – menggambarkan strukturnya akan lebih mudah ketimbang mencoba untuk mengingatnya. Berikut anda akan melihat bagaimana melakukannya dalam sesaat.

Nama lazim dari poliester umum ini adalah poli(etilen tereftalat). Nama sehari-harinya tergantung pada apakah digunakan sebagai serat atau sebagai material untuk membuat produk seperti botol untuk minuman ringan.

Jika digunakan sebagai serat untuk membuat kain, biasanya sering hanya disebut poliester. Terkadang juga dikenal dengan nama perdagangannya seperti Terilen.

Jika digunakan untuk membuat botol, misalnya, biasanya disebut PET.

Pembuatan poliester sebagai sebuah contoh polimerisasi kondensasi

Pada polimerisasi kondensasi, jika monomer-monomer bergabung bersama, ada sebuah molekul kecil yang hilang. Ini berbeda dengan polimerisasi adisi yang menghasilkan polimer seperti poli(eten) – dimana pada proses ini tidak ada yang hilang ketika monomer-monomer bergabung bersama.

Sebuah poliester dibuat dengan sebuah reaksi yang melibatkan sebuah asam dengan dua gugus -COOH, dan sebuah alkohol dengan dua gugus -OH.

Page 2: viea

Pada poliester umum yang digambarkan di atas terdapat:

Asam benzen-1,4-dikarboksilat (nama lama: asam tereftalat).

Alkohol yaitu etana-1,2-diol (nama lama: etilen glikol).

Sekarang bayangkan kita menyusun senyawa-senyawa ini secara bergantian dan membuat ester dimana masing-masing gugus asam dan masing-masing gugus alkohol, kehilangan satu molekul air setiap kali sebuah sambungan ester terbentuk.

Hasilnya adalah rantai seperti ditunjukkan di atas (walaupun kali ini dituliskan tanpa memisahkan ikatan rangkap C=O – namun anda bisa menuliskannya sesuai selera anda).

Pembuatan poli(etilen tereftalat) dalam skala produksi

Reaksi terjadi dalam dua tahap utama, yaitu: tahap pra-polimerisasi dan polimerisasi sesungguhnya.

Pada tahap pertama, sebelum polimerisasi terjadi, terbentuk sebuah ester yang cukup sederhana dari asam dan dua molekul etana-1,2-diol.

Pada tahap polimerisasi, ester sederhana ini dipanaskan pada suhu sekitar 260°C dan pada tekanan rendah. Dalam hal ini diperlukan sebuah katalis – ada beberapa kemungkinan termasuk senyawa-senyawa antimoni seperti antimoni(III) oksida.

Page 3: viea

Poliester terbentuk dan setengah dari etana-1,2-diol diperbaharui. Ini selanjutnya dilepaskan dan disiklus ulang.

Hidrolisis poliester

Ester-ester sederhana mudah dihidrolisis melalui reaksi dengan asam atau basa encer.

Poliester diserang dengan mudah oleh basa, tetapi jauh lebih lambat oleh asam encer. Hidrolisis dengan air saja sangat lambat sehingga hampir tidak diperhitungkan. (Poliester tidak akan terurai menjadi bagian-bagian kecil jika terkena air hujan)

Jika anda menumpahkan basa encer pada sebuah kain yang terbuat dari poliester, maka sambungan-sambungan esternya akan putus. Etana-1,2-diol terbentuk bersama dengan garam asam karboksilat.

Karena dihasilkan molekul-molekul kecil dan bukan polimer asli, maka serat-serat kain tersebut akan hancur, dan terbentuk sebuah lubang pada kain.

Sebagai contoh, jika anda mereaksikan poliester dengan larutan natrium hidroksida, reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Page 4: viea

POLIESTER

PoliesterPoliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.

Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain.

Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.

Kain dari poliester disebut-sebut terasa “tak alami” bila dibandingkan dengan kain tenunan yang sama dari serat alami (misalnya kapas dalam penggunaan tekstil). Namun kain poliester memiliki beberapa kelebihan seperti peningkatan ketahanan dari pengerutan. Akibatnya, serat poliester kadang-kadang dipintal bersama-sama dengan serat alami untuk menghasilkan baju dengan sifat-sifat gabungan.

Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair, hologram, penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat.

Poliester kristalin cair merupakan salah satu polimer kristalin cair yang digunakan industri yang pertama dan digunakan karena sifat mekanis dan ketahanan terhadap panasnya. Kelebihan itu penting dalam penggunaannya sebagai segel mampu kikis dalam mesin jet.

Poliester keraspanas (thermosetting) digunakan sebagai bahan pengecoran, dan resin poliester chemosetting digunakan sebagai resin pelapis kaca serat dan dempul badan mobil yang non logam. Poliester tak jenuh yang diperkuat kaca serat banyak digunakan dalam bagian badan dari kapal pesiar serta mobil.

Poliester digunakan pula secara luas sebagai penghalus (finish) pada produk kayu berkualitas tinggi seperti gitar, piano, dan bagian dalam kendaraan / perahu pesiar. Perusahaan Burns London, Rolls-Royce, dan Sunseeker merupakan segelinter perusahaan yang memakai poliester untuk memperhalus produk-produk mereka. Sifat-sifat tiksotropi dari poliester yang bisa dipakai sebagai semprotan

Page 5: viea

membuatnya ideal untuk digunakan pada kayu gelondongan bijian-terbuka, sebab mampu mengisi biji kayu dengan cepat, dengan ketebalan saput yang terbentuk dengan kuat per lapisan. Poliester yang diawetkan bisa diampelas dan dipoleskan ke produk akhir.

SintesisSintesis poliester pada umumnya dicapai dengan reaksi polikondensasi. Rumus umum untuk reaksi dari sebuah diol dengan sebuah asam dikarboksilat adalah:

(n+1) R(OH)2 + n R´(COOH)2 ---> HO[ROOCR´COO]nROH + 2n  H2O

Esterifikasi azeotrop

Dalam metode klasik ini, satu alkohol dan satu asam alkanoat bereaksi membentuk ester karboksilat. Untuk menghimpun sebuah polimer, air yang terbentuk dari reaksi harus terus-menerus dihilangkan dengan penyulingan azeotrop

Transesterifikasi beralkohol

          O

          \\

           C - OCH3  +  OH[Oligomer2]

          /

[Oligomer1]

          O

          \\

           C - O[Oligomer2]  + CH3OH

          /

[Oligomer1]

(ester-terminated oligomer + alcohol-terminated oligomer)

(oligomer yang lebih besar + metanol)

Asilasi (metode HCl)Asam bermula sebagai sebuah asam klorida, dan dengan begitu polikondensasi meneruskan emisi (pemancaran) asam klorida (HCl), bukannya air. Metodi ini bisa dilakukan di dalam larutan atau sebagai sebuah email.

Metode silil

Dalam varian metode HCl ini, asam alkanoat klorida diubah dengan trimetil silil eternya komponen alkohol dan hasilnya adalah trimetil silil klorida.

Polimerisasi pembukaan-cincin

Page 6: viea

Poliester alifatik bisa disusun dari lakton pada kondisi temperatur ruang dan tekanan 1 atm, dikatalisasikan secara anion, kation, atau organologam (metalorganik).

http://id.wikipedia.org/wiki/Poliester

PoliesterDitulis oleh Jim Clark pada 07-11-2007

Halaman ini menjelaskan tentang pembentukan, struktur dan kegunaan sebuah poliester umum yang terkadang disebut Terylen jika digunakan sebagai sebuah serat, atau disebut PET jika digunakan dalam, misalnya, botol minuman plastik.

Poli(etilen tereftalat)Pengertian poliester

Poliester adalah sebuah polimer (sebuah rantai dari unit yang berulang-ulang) dimana masing-masing unit dihubungkan oleh sebuah sambungan ester.

Diagram di atas menunjukkan sebuah rantai polimer yang sangat kecil dan kelihatan sedikit rumit. Tetapi tidak terlalu sulit untuk menuliskan strukturnya – menggambarkan strukturnya akan lebih mudah ketimbang mencoba untuk mengingatnya. Berikut anda akan melihat bagaimana melakukannya dalam sesaat.Nama lazim dari poliester umum ini adalah poli(etilen tereftalat). Nama sehari-harinya tergantung pada apakah digunakan sebagai serat atau sebagai material untuk membuat produk seperti botol untuk minuman ringan.

Jika digunakan sebagai serat untuk membuat kain, biasanya sering hanya disebut poliester. Terkadang juga dikenal dengan nama perdagangannya seperti Terilen.

Jika digunakan untuk membuat botol, misalnya, biasanya disebut PET.

Pembuatan poliester sebagai sebuah contoh polimerisasi kondensasi

Pada polimerisasi kondensasi, jika monomer-monomer bergabung bersama, ada sebuah molekul kecil yang hilang. Ini berbeda dengan polimerisasi adisi yang menghasilkan polimer seperti poli(eten) – dimana pada proses ini tidak ada yang hilang ketika monomer-monomer bergabung bersama.

Page 7: viea

Sebuah poliester dibuat dengan sebuah reaksi yang melibatkan sebuah asam dengan dua gugus -COOH, dan sebuah alkohol dengan dua gugus -OH.

Pada poliester umum yang digambarkan di atas terdapat:

Asam benzen-1,4-dikarboksilat (nama lama: asam tereftalat).

Alkohol yaitu etana-1,2-diol (nama lama: etilen glikol).

Sekarang bayangkan kita menyusun senyawa-senyawa ini secara bergantian dan membuat ester dimana masing-masing gugus asam dan masing-masing gugus alkohol, kehilangan satu molekul air setiap kali sebuah sambungan ester terbentuk.

Hasilnya adalah rantai seperti ditunjukkan di atas (walaupun kali ini dituliskan tanpa memisahkan ikatan rangkap C=O – namun anda bisa menuliskannya sesuai selera anda).

Pada tahap polimerisasi, ester sederhana ini dipanaskan pada suhu sekitar 260°C dan pada tekanan rendah. Dalam hal ini diperlukan sebuah katalis – ada beberapa kemungkinan termasuk senyawa-senyawa antimoni seperti antimoni(III) oksida.Poliester terbentuk dan setengah dari etana-1,2-diol diperbaharui. Ini selanjutnya dilepaskan dan disiklus ulang.

Page 8: viea

Hidrolisis poliesterEster-ester sederhana mudah dihidrolisis melalui reaksi dengan asam atau basa encer.

Poliester diserang dengan mudah oleh basa, tetapi jauh lebih lambat oleh asam encer. Hidrolisis dengan air saja sangat lambat sehingga hampir tidak diperhitungkan. (Poliester tidak akan terurai menjadi bagian-bagian kecil jika terkena air hujan)

Jika anda menumpahkan basa encer pada sebuah kain yang terbuat dari poliester, maka sambungan-sambungan esternya akan putus. Etana-1,2-diol terbentuk bersama dengan garam asam karboksilat.

Karena dihasilkan molekul-molekul kecil dan bukan polimer asli, maka serat-serat kain tersebut akan hancur, dan terbentuk sebuah lubang pada kain.

Sebagai contoh, jika anda mereaksikan poliester dengan larutan natrium hidroksida, reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Page 9: viea

PoliesterDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Gambar SEM (Scanning electron microscope) dari sebuah belokan di dalam serat poliester dengan 7 potongan melintang berlekuk

Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.

Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain.

Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.

Page 10: viea

Kain dari poliester disebut-sebut terasa “tak alami” bila dibandingkan dengan kain tenunan yang sama dari serat alami (misalnya kapas dalam penggunaan tekstil). Namun kain poliester memiliki beberapa kelebihan seperti peningkatan ketahanan dari pengerutan. Akibatnya, serat poliester kadang-kadang dipintal bersama-sama dengan serat alami untuk menghasilkan baju dengan sifat-sifat gabungan.

Foto baju dari poliester yang diambil dari dekat

Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair, hologram, penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat.

Poliester kristalin cair merupakan salah satu polimer kristalin cair yang digunakan industri yang pertama dan digunakan karena sifat mekanis dan ketahanan terhadap panasnya. Kelebihan itu penting dalam penggunaannya sebagai segel mampu kikis dalam mesin jet.

Poliester keraspanas (thermosetting) digunakan sebagai bahan pengecoran, dan resin poliester chemosetting digunakan sebagai resin pelapis kaca serat dan dempul badan mobil yang non logam. Poliester tak jenuh yang diperkuat kaca serat banyak digunakan dalam bagian badan dari kapal pesiar serta mobil.

Poliester digunakan pula secara luas sebagai penghalus (finish) pada produk kayu berkualitas tinggi seperti gitar, piano, dan bagian dalam kendaraan / perahu pesiar. Perusahaan Burns London, Rolls-Royce, dan Sunseeker merupakan segelinter perusahaan yang memakai poliester untuk memperhalus produk-produk mereka. Sifat-sifat tiksotropi dari poliester yang bisa dipakai sebagai semprotan membuatnya ideal untuk digunakan pada kayu gelondongan bijian-terbuka, sebab mampu mengisi biji kayu dengan cepat, dengan ketebalan saput yang terbentuk dengan kuat per lapisan. Poliester yang diawetkan bisa diampelas dan dipoleskan ke produk akhir.

Daftar isi 1 Sifat-sifat serat poliester

o 1.1 Sifat mekanis o 1.2 Sifat kimiawi

Page 11: viea

2 Industri poliester o 2.1 Dasar-Dasar o 2.2 Produsen bahan mentah o 2.3 Pengolahan poliester

3 Sintesis o 3.1 Esterifikasi azeotrop o 3.2 Transesterifikasi beralkohol o 3.3 Asilasi (metode HCl) o 3.4 Polimerisasi pembukaan-cincin

4 Thermosetting (keraspanas) 5 Rujukan 6 Pranala luar

Sifat-sifat serat poliester Sifat mekanis

Penyerapan energi plastik yang diperkuat dengan serat kimia (uji benturan, pelentukan, dan tarik) Investigasi atas persyaratan praktis untuk mengukur penyerapan energi dari bahan-bahan gabungan (komposit), dan pengembangan metode yang cocok untuk melaksanakan pengukuran tersebut. Sejumlah metode uji dinamis untuk mengukur penyerapan energi dari berbagai lapisan, termasuk uji benturan pelentukan, uji benturan berulang-ulang, uji benturan tarikan, dan uji tumbukan pembengkokan. Didiskusikan pula ujian benturan pada lempengan berlapis. Penekanan khusus ditempatkan pada studi pada berbagai komposit yang diperkuat dengan sebuah serat kimia. Tak dapat dipungkiri bahwa ada hubungan antara penyerapan energi statis yang semu dari berbagai serat dan penyerapan energi dinamisnya komposit. Komposit berpoliester komersial dan serat poliamida memiliki penyerapan energi yang tertinggi, dimana piranti pengujian memiliki efek yang signifikan.

Sifat kimiawi

Poliester tidak diketahui memiliki sifat kimiawi.

Industri poliester Dasar-Dasar

Poliester merupakan salah satu polimer sintetis yang terbuat Purified Terephtalic Acid (PTA) atau dimetil ester dimethyl terephthalate (DMT) dan Mono Etilena Glikol (MEG). Dengan pangsa pasar sebesar 18% dari semua bahan plastik yang diproduksi, poliester berada di urutan ketiga setelah polietilena (33.5%) dan polipropilena (19,5%).

Bahan-bahan mentah utamanya adalah sebagai berikut:

Page 12: viea

Purified Terephthalic Acid – PTA – CAS-No.: 100-21-0

Sinonim: 1,4 Dibenzenedicarboxylic acid,Sum formula; C6H4(COOH)2 , berat mol: 166,13

Dimethylterephthalate – DMT- CAS-No: 120-61-6

Sinonim: 1,4 Dibenzenedicarboxylic acid dimethyl esterSum formula C6H4(COOCH3)2 , berat mol: 194,19

Mono Etilena Glikol – MEG – CAS No.: 107-21-1

Sinonim: 1,2 EthanediolSum formula: C2H6O2 , berat mol: 62,07

Lebih banyak informasi mengenai berbagai bahan mentah poliester bisa ditemukan untuk PTA [1],DMT [2] dan MEG [3], di laman web INCHEM "Chemical Safety Information from Intergovernmental Organizations".

Dibutuhkan katalis untuk menghasilkan sebuah polimer dengan berat molekul yang tinggi. Katalis yang paling umum dipakai adalah antimon trioksida (atau antimon tri asetat):

Antimon trioksida – ATO – CAS-No.: 1309-64-4 Sinonim: tak ada, berat mol: 291,51 Sum formula: Sb2O3

Pada 2008, sekitar 10 000 t Sb2O3 digunakan untuk memproduksi sekitar 49 Mio t polietilena tereftalat.

Poliester dideskripsikan sebagai berikut:

Polyetilena Tereftalat CAS-No.: 25038-59-9 Sinonim / singkatan: poliester, PET, PES Sum Formula: H-[C10H8O4]-n=60-120 OH, berat unit mol: 192,17

Ada beberapa alasan pentingnya PTA:

Relatif mudah diaksesnya berbagai bahan mentah PTA atau DMT dan MEG Proses kimianya sintesis poliester yang mudah dijelaskan dan sangat mudah dipahami Rendahnya tingkat toksisitas semua bahan mentah serta produk sampingan selama produksi

dan pengolahan PET bisa diproduksi dalam sebuah simpal (gelung) tertutup pada emisi yang rendah ke

lingkungan Bisa didaur ulang Banyaknya varian produk antara dan final yang terbuat dari poliester

Dalam tabel 1: produksi poliester sedunia untuk poliester tekstil, resin poliester botol, poliester saput (film) yang terutama sekali untuk pengepakan dan poliester khusus buat plastik mesin.

Page 13: viea

Berdasarkan tabel ini, produksi poliester dunia melebihi 50 juta ton tiap tahun sebelum tahun 2010.

Tabel 1: Produksi poliester dunia

Pangsa pasar per tahun

Jenis Produk 2002 [Mio t/a] 2008 [Mio t/a]

Tekstil -PET 20 39

Resin, Botol/A-PET 9 16

Film-PET 1.2 1.5

Poliester Spesial 1 2.5

TOTAL 31.2 49

Produsen bahan mentah

Kebanyakan bahan mentah PTA, DMT, dan MEG diproduksi perusahaan kimia besar yang kadang-kadang diintegrasikan ke penyulingan minyak mentah dimana p-xilena merupakan bahan dasar untuk menghasilkan PTA dan elpiji merupakan bahan dasar memproduksi MEG.

BP, Reliance, Sinopec, SK-Chemicals, Mitsui, dan Eastman Chemicals merupakan contoh dari sekian banyak produsen PTA. Produksi MEG ada dalam genggaman sekitar 10 pemain global yang dipimpin oleh MEGlobal a JV of DOW dan PIC Kuweit diikuti oleh Sabic.

Berikut ini adalah nama-nama produsen poliester terbesar:

Artenius, Advansa, DAK, DuPont, Eastman/Voridian, Hyosung, Huvis, Indorama, Invista, Jiangsu Hengli Chemical Fiber, Jiangsu Sanfangxian Industry, M&G Group, Mitsui, Mitsubishi, NanYa Plastics, Reichhold, Reliance, Rongsheng, Sabic, Teijin, Toray, Trevira, Tuntex, Wellman, Yizheng Sinopec, Zhejiang Hengi Polymerization.

Di China terdapat lebih dari 500 pabrik poliester, tak heran bila setengah produksi poliester dunia berasal dari negara tirai bambu itu. Informasi lebih lanjut mengenai poliester di China bisa ditemukan di situs China Chemical Fiber Economic Information Network [4].

Pengolahan poliester

Sesudah tahap pertama produksi polimer dalam fase leleh, arus produk terbagi menjadi dua bidang aplikasi yang berbeda yakni aplikasi tekstil dan aplikasi pengepakan. Dalam tabel 2, terdapat daftar berbagai penerapan (aplikasi) utama poliester pengepakan dan tekstil.

Page 14: viea

Tabel 2: Daftar penerapan poliester pengepakan dan tekstil

POLIMER BERBASIS-POLIESTER (LELEH atau BUTIRAN)

Tekstil Pengepakan

Serat stapel (PSF) Botol untuk CSD, Air, Bir, Jus, Deterjen

Filamen POY, DTY, FDY A-PET Film

Benang teknis dan kawat ban Thermoforming

Tak tertenun dan spunbond BO-PET

Mono-filamen Pembalutan

Singkatan: PSF = Polyester Staple Fiber (Serat Stapel Poliester); POY = Partially Oriented Yarn (Benang Berorientasi Parsial); DTY = Draw Textured Yarn (Benang Tekstur); FDY = Fully Drawn Yarn; CSD = Carbonated Soft Drink (minuman ringan yang diisi dengan gas karbon); A-PET = Amorphous Polyester Film (saput poliester tak berbentuk); BO-PET = Biaxial Oriented Polyester Film (saput poliester berorientasi dwisumbu);

Pangsa pasar kecilnya poliester (<< 1 Million t/a) digunakan untuk memproduksi plastik teknis dan pembetsan induk.

Untuk menghasilkan poliester leleh dengan sangat efisien, beberapa langkah pengolahan beroutput tinggi seperti serat stapel (50–300 t/d per lini pemintalan) atau POY /FDY (sampai 600 t/d yang dipisahkan menjadi sekitar 10 mesin pemintalan) merupakan proses yang semakin horizontal, terintegrasi, dan langsung. Ini berarti polimer leleh langsung diubah menjadi filamen atau serat tekstil tanpa melalui tahap pembutiran. Kita sedang membahas integrasi horizontal sepenuhnya saat poliester diproduksi mulai dari minyak mentah atau berbagai produk penyulingan dalam chain oil -> benzena -> PX -> PTA -> PET leleh -> serat / filamen atau bottle-grade resin. Eastman Chemicals adalah yang pertama kali memperkenalkan ide menutup rantai dari PX ke resin PET resin dengan apa yang mereka sebut dengan proses INTEGREX®. Kapasitas tempat produksi yang terintegrasi dan horizontal seperti itu >1000 t/d dan bisa dengan mudah mencapai 2500 t/d.

Di samping unit pengolahan besar untuk memproduksi benang atau serat stapel yang tadi sudah disebutkan, terdapat sepuluh ribu pabrik pengolahan yang kecil dan sangat kecil, jadi bisa diperkirakan bahwa poliester diolah dan didaur-ulang di lebih dari 10.000 pabrik di seluruh dunia. Ini tanpa menghitung semua perusahaan yang terlibat dalam industri supply chain, dimulai dari perekayasaan dan mesin pengolahan serta diakhiri dengan stabilisator, warna, dan aditif tambahan.

Sintesis

Page 15: viea

Sintesis poliester pada umumnya dicapai dengan reaksi polikondensasi. Rumus umum untuk reaksi dari sebuah diol dengan sebuah asam dikarboksilat adalah:

(n+1) R(OH)2 + n R´(COOH)2 ---> HO[ROOCR´COO]nROH + 2n H2O

Esterifikasi azeotrop

Dalam metode klasik ini, satu alkohol dan satu asam alkanoat bereaksi membentuk ester karboksilat. Untuk menghimpun sebuah polimer, air yang terbentuk dari reaksi harus terus-menerus dihilangkan dengan penyulingan azeotrop.

Transesterifikasi beralkohol

O \\ C - OCH3 + OH[Oligomer2] /[Oligomer1]

O \\ C - O[Oligomer2] + CH3OH /[Oligomer1]

(ester-terminated oligomer + alcohol-terminated oligomer)

(oligomer yang lebih besar + metanol)

Asilasi (metode HCl)

Asam bermula sebagai sebuah asam klorida, dan dengan begitu polikondensasi meneruskan emisi (pemancaran) asam klorida (HCl), bukannya air. Metodi ini bisa dilakukan di dalam larutan atau sebagai sebuah email.

Metode silil

Dalam varian metode HCl ini, asam alkanoat klorida diubah dengan trimetil silil eternya komponen alkohol dan hasilnya adalah trimetil silil klorida.

Polimerisasi pembukaan-cincin

Poliester alifatik bisa disusun dari lakton pada kondisi temperatur ruang dan tekanan 1 atm, dikatalisasikan secara anion, kation, atau organologam (metalorganik).

Thermosetting (keraspanas) Pada umumnya resin thermosetting merupakan kopolimer dari poliester tak jenuh dengan stirena. Penjenuhan poliester diatur melalui penggunaan asam maleat maupun asam fumarat. Dalam vinilester, penjenuhan terdapat dalam kelompok alkoholnya poliester. Ikatan gandanya poliester tak jenuh bereaksi dengan stirena dan menghasilkan struktur pertautan silang 3-D. Struktur ini bertindak sebagai sebuah thermoset. Pembentukan ikatan pertautan silang dimulai melalui reaksi eksotermik yang melibatkan sebuah peroksida organik, seperti metil etil keton peroksida atau benzoil peroksida.

Page 16: viea

Apa Itu Benang PolyesterBenang Polyester: Polyester adalah kategori polimer yang terdiri dari Polyethylene Terephthalate (PET) dan MEG. Polyester merupakan polimer sintetik yang terbuat dari PTA dan MEG. Polyester Benang adalah produk utama dalam kategori poliester. Hampir 40% dari produksi dunia poliester langsung digunakan untuk membuat Polyester Benang.Benang polyester dibuat melalui proses langsung PTA & MEG.Beberapa produk terbesar di dunia PTA adalah British Petroleum, Reliance, Sinopec, Sk-Kimia, dan Eastman Mitsui Chemicals. produksi MEG di tangan dari sekitar 10 pemain global yang dipimpin oleh seorang MEGlobal JV dari

Page 17: viea

DOW dan PIC Kuwait diikuti oleh SABIC.

     Penggunaan utama dari Polyester yaitu di bidang Tekstil untuk membuat Polyester Benang. Polyester dalam bentuk yang berbeda digunakan secara luas dalam aplikasi tekstil untuk membuat polyester (PET) resin dan Filament Yarn seperti sebagian Berorientasi Benang (POY), Polyester bertekstur Benang (DTY), Polyester Full Benang (FDY), Polyester Staple Fiber (PSF ), Polyester Spun Benang (Psy) dan Mono Benang filamen.Benang Polyester juga digunakan dalam pembuatan aplikasi kemasan seperti polyester film, kaset isolasi dan beberapa item lainnya penggunaan sehari-hari.Benang filamen Polyester digunakan dalam merajut & tenun untuk membuat kain poliester seperti kain konsumen dan home furnishing seperti tirai, seprai tempat tidur dan tirai.Demikian pula industri benang Polyester kekuatan tinggi dapat digunakan untuk membuat tali, ban berjalan, sabuk pengaman & kain ban.Polyester Staple Fiber terutama digunakan sebagai serat mengisi untuk barang, bantal bantal sofa, & beddings.Untuk Lebih jelasnya benang Polyester yang lazim diproses antara lain sebagai berikut:

Semi Dull = Merupakan jenis Polyester yang berwarna putih dan agak buram dengan kandungan titanium dioksida (TiO2) 0,35% dan zat warna yang digunakan pada proses dyeing adalah zat warna dispersi

Full Dull = Merupakan jenis polyester yang berwarna putih dan lebih buram dengan kandungan titanium oksida (TiO2) 2% dan zat warna yang digunakan pada proses dyeing adalah zat warna dispersi. Full Dull lebih kuat meyerap dan mengikat zat warna divabding dengan Semi Dull sehingga effec setelah dyeing benang full dull kelihatan lebih gelap ( dark ) dari semi dull

Bright = Merupakan jenis polyester yang berwarna bening dan mengkilap dengan kandungan titanium dioksida ( TiO2) 0%, apabila benang dari jenis polyester bright dilakukan proses dyeing maka effec hasil pada dyeing berwarna cerah ( Light ) serta mengkilap

Cationic = Merupakan polyester berwarna putih bersih. Cationic merupakan jenis polyester yang menggunakan zat sodium Bi Sulfonat yang tidak dapat bereaksi dengan zat warna cationic seperti maxilone blue

Dop Dyed = mMerupakan jenis polyester yang sudah berwarna dengan menggunakan zat warna estofil pada proses pembuatan chips, sehingga benang Dop Dyed tidak mudah luntur.