VALIDITASDISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4IVAN SADA REGI 4013002RATIH APRIANI 4013003

LINGGA PRATAMA RANDU 4013022MAYA SELA MELDINI 4013053

DOSEN PENGAMPU:Drs. SUKASNO, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP PGRI LUBUKLINGGAU)TAHUN AKADEMIK 2015/2016

A. VALIDITAS

Pengertian Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar 1986).

VALIDITASTerkandung di sini pengertian bahwa ketepatan pada validitas suatu alat ukur tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Suatu tes yang dimaksudkan untuk mengukur variabel A dan kemudian memberikan hasil pengukuran mengenai variabel A, dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas tinggi. Suatu tes yang dimaksudkan mengukur variabel A akan tetapi menghasilkan data mengenai variabel A atau bahkan B, dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas rendah untuk mengukur variabel A dan tinggi validitasnya untuk mengukur variabel A\' atau B (Azwar 1986).

B. MACAM-MACAM VALIDITAS

Alat evaluasi yang valid untuk sesuatu tujuantertentu, belum tentu valid untuk tujuan(karakteristik) lain. Dengan kata lain, validitas

darisuatu alat evaluasi hendaklah dilihat dari berbagaiaspek, diantaranya :

a). Validitas isi (content validity) b). Validitas muka (face validity) c). Validitas konstruksi (contruct validity) d). Validitas ramal (predictive validity) dane). Validitas banding (concurrent validity)

C. MENENTUKAN VALIDITAS DATADalam analisis validitas ini digunakan rumus korelasi produkmoment memakai angka kasar (raw-scor) rumusnya adalahsebagai berikut:

n (∑XY) - (∑X)(∑Y) rxy =

n (∑X²)- (∑X)² n (∑Y²)- (∑Y)²

Keterangan: rxy= Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y n = Banyaknya test x = Nilai hasil uji coba y = Total nilai

Interpretasi yang lebih rinci mengenai nilai rxy tersebutdibagi ke dalam kategori-kategori sebagai berikut :

Besar r hitung Interprestasi

0,90 ≤ r hitung ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi

0,70 ≤ r hitung < 0,90 Validitas tinggi

0,40 ≤ r hitung < 0,70 Validitas sedang

0,20 ≤ r hitung < 0,40 Validitas rendah

0,00 ≤ r hitung < 0,20 Validitas sangat rendahr hitung < 0,00 Tidak valid

CARA LAIN UNTUK MENCARI KOEFISIEN VALIDITAS BUTIR SOAL ADALAH DENGAN MENGGUNAKAN KORELASI BISERIAL. RUMUS YANG DIGUNAKAN ADALAH :

Keterangan:γpbi = Koefisien korelasi biserial (koefisien

validitas butir soal) xp = rata-rata skor total dari subjek yang

menjawab benar xt = rata-rata skor total st = simpangan baku skor total p = proporsi siswa yang menjawab

benar pada butir soal tsb q = proporsi siswa yang menjawab

salah pada butir soal tsb, ( q = 1 -p )

ɤpbi = xp - xt p

st q

Contoh Soal