uveitis
TRANSCRIPT
![Page 1: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/1.jpg)
Laporan kasus
UVEITIS ANTERIOR
![Page 2: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendahuluan
Uveitis adalah peradangan pada jaringan uvea akibat infeksi, trauma, neoplasia, atau proses autoimun.
Insiden uveitis di Amerika Serikat dan di seluruh dunia diperkirakan sebesar 15 kasus/100.000 penduduk.
![Page 3: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/3.jpg)
Uveitis merupakan salah satu penyebab kebutaan. Morbiditas akibat uveitis terjadi karena terbentuknya sinekia posterior sehingga menimbulkan peningkatan tekanan intra okuler dan gangguan pada nervus optikus.
Diperlukan penanganan uveitis yang meliputi anamnesis yang komprehensif, pemeriksaan fisik dan oftalmologis yang menyeluruh, pemeriksaan penunjang dan penanganan yang tepat.
![Page 4: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/4.jpg)
Definisi
Peradangan dari traktus uvealis dan struktur yang berada di sekitarnya
Definisi uveitis yang digunakan sekarang menggambarkan setiap inflamasi yang tidak hanyamelibatkan uvea, tapi juga struktur lain yang berdekatan dengan uvea.
![Page 5: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/5.jpg)
klasifikasi
Klasifikasi uveitis dibedakan menjadi empat kelompok utama, yaitu klasifikasi secara anatomis, klinis, etiologis, dan patologis
![Page 6: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/6.jpg)
Secara anatomis
![Page 7: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/7.jpg)
Klasifikasi klinis
a) Uveitis akut : onset simtomatik terjadi tiba-tiba dan berlangsung selama < 6 minggu
b) Uveitis kronik : uveitis yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, seringkali onset tidak jelas dan bersifat asimtomatik
![Page 8: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/8.jpg)
Klasifikasi etiologis
a) Uveitis eksogen : trauma, invasi mikroorganisme atau agen lain dari luar tubuh
b) Uveitis endogen : mikroorganisme atau agen lain dari dalam tubuh
![Page 9: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/9.jpg)
Klasifikasi patologis
a) Uveitis non-granulomatosa : infiltrasi dominan limfosit pada koroid
b) Uveitis granulomatosa : koroid dominan sel epiteloid dan sel-sel raksasa multinukleus
![Page 10: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/10.jpg)
Etiologi
Idiopatik Penyakit sistemik Trauma dan infeksi
![Page 11: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/11.jpg)
Patofisiologi
Peradangan pada uvea akibat dari penyakit sistemik atau dapat timbul akibat langsung trauma.
Radang akut diawali oleh dilatasi PD kemudian diikuti eksudasi
Jaringan iris menjadi edema, pucat dan reflek lambat
![Page 12: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/12.jpg)
Akueus humor menjadi keruh (Flare) akibat Eksudasi fibrin dan sel radang ke bilik mata depan
Sel radang menggumpal = hipopion Sel radang mengendap di kornea =
presipitat kreatik
![Page 13: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/13.jpg)
Gejala klinik (Symptoms)
Nyeri unilateral Fotopobia Mata merah Lakrimasi Pandangan kabur
![Page 14: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/14.jpg)
Tanda (Sign)
Injeksi silier Miosis Endotelial dusting Aqueous Flare and cell Hypopion Sinekia Posterior Low intraocular pressure
![Page 15: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/15.jpg)
![Page 16: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/17.jpg)
Pemeriksaan Laboratorium
Respon baik terhadap pengobatan non spesifik = tidak dilakukan pemeriksaan
Tes fiksasi komplemen = toksoplasmosis
HLA-B27 IgG dan IgM
![Page 18: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/18.jpg)
Gejala Uveitis Anterior
Konjungtivitis Glaukoma
Nyeri Moderat Negatif Sangat
Sekret (-) (+) (-)
Visus Mundur Normal Sangat mundur
Hiperemi Perikornea Konjungtiva Perikornea
Kornea Jernih Jernih Keruh
Pupil Miosis Normal Midriasis
Reflek pupil Lambat Normal (-)
TIO Normal Normal Tinggi
![Page 19: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/19.jpg)
Komplikasi
Glaukoma sekunder Oklusi pupil Endoftalmitis Sympatetic Ophtalmia Katarak komplikata
![Page 20: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/20.jpg)
Pengobatan
Midriatika Anti inflamasi (kortikosteroid) Antibiotika
![Page 21: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/21.jpg)
Prognosis
Baik bila tidak ada komplikasi
![Page 22: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/22.jpg)
Laporan kasus
Identitas Pasien Nama : Ny. K Umur : 44 tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : Loa Janan
![Page 23: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/23.jpg)
Anamnesa
Keluhan utama : Mata Kiri perih
Mata kiri terasa perih sejak ± 2 minggu yang lalu, rasa sakit seperti rasa di tekan, dan bertambah bila terkena cahaya yang diikuti mata berair dan merasa silau. Sakit pada mata juga disertai mata merah dan penglihatan menjadi kabur yang dirasakan tambah berat pada 4 hari terakhir. Pasien juga mengeluhkan rasa mengganjal pada mata yang sakit.
![Page 24: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/24.jpg)
Pada saat timbulnya sakit pada mata terdapat kotoran mata, namun tidak terlalu banyak, yang tidak menyebabkan mata lengket. Pasien mengaku tidak pernah ada riwayat kemasukan debu atau benda asing ke dalam mata, atau riwayat adanya trauma pada mata yang sakit.
![Page 25: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/25.jpg)
Sebelumnya pasien pernah berobat ke poli mata sebanyak 1 kali, yakni pada tanggal 6 September 2010. pertama kali datang dengan keluhan mata merah, perih terutama apabila terkena sinar dan sakit kepala bagian sebelah kiri yang menjalar ke belakang
![Page 26: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/26.jpg)
Oleh dokter didiagosa sebagai uveitis anterior diterapi dengan C-Xytrol tetes mata, atropin tetes mata, prednison tablet, ranitidin tablet dan Amoxicillin tab. Pasien disarankan kontrol seminggu berikutnya
![Page 27: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/27.jpg)
Dari pengakuan pasien tidak ada anggota keluarga atau orang yang dekat dengan pasien yang memiliki penyakit serupa dengan pasien. Pasien mengaku mengeluhkan rasa sakit pada gigi geraham kanan dan kiri atas sejak 1 tahun yang lalu, rasa sakit hilang timbul namun tidak pernah diobati
![Page 28: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/28.jpg)
Riwayat penyakit dahuluRiwayat gangguan penglihatan
sebelumnya tidak ada. Pasien tidak memiliki penyakit sendi, penyakit kulit dan kelamin dan penyakit sistemik lainnya
![Page 29: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/29.jpg)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Kesan sakit : Sakit sedang Kesadaran : Komposmentis
Tanda vital Nadi : 72 kali/menit Respirasi : 20 kali/menit Tekanan darah : 130/90 mmHg Suhu : 36.8 oC
Status generalisata dalam batas normal
![Page 30: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/30.jpg)
Diagnosa sementara Uveitis AnteriorDiagnosa Banding Konjungtivitis KeratitisDiagnosa komplikasi Glaukoma sekunder
![Page 31: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/31.jpg)
Penatalaksanaan C-Xytrol 4x2 tetes/hari C-Timolol 2x1 tetes/hari Prednison 2x4 tablet/hari Amoxicillin 3x1 tab Aspar K 1x1 tab Prednison 3x2 tab Na Diklofenak 3x1 tab
![Page 32: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/32.jpg)
Anamnesa
Teori Kasus
Nyeri unilateralFotopobiaMata merahLakrimasi Pandangan kabur
2 minggu mata kiri nyeri jika ditekan atau melihat silau, mata merah, berair, kabur
![Page 33: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/33.jpg)
Pemeriksaan Fisik
Teori kasus
Kelopak mata edem, konjugtiva merah, kemosis, visus menurun
Visus mata kiri menurun (6/9), konjungtiva bulbi hiperemis,
Iris edem dan pucat, pupil miosis ireguler dan reflek cahaya menurun, sinekia posterior, Injeksi silier,Aqueous Flare and cellHypopionSinekia PosteriorLow intraocular pressure
Slit lamp = kornea jernih dan intak, bilik mata depan flare (+)1, sinekia posterior, pupil reguler dan midriasis, reflek menurun, lensa jernih
![Page 34: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/34.jpg)
Pemeriksaan Laboratorium
Teori Kasus
Tidak dilakukan bila respon terapi baik
Tidak dilakukan
Untuk respon terapi tidak baik, dilakukan tes untuk mengetahui penyakit sistemik yang diderita (etiologi)
![Page 35: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/35.jpg)
Pengobatan
Teori Kasus
Anti inflamasiAntibiotikMidriatika
C-Xytrol 4x2 tetes/hariC-Timolol 2x1 tetes/hariPrednison 2x4 tablet/hariAmoxicillin 3x1 tabAspar K 1x1 tabPrednison 3x2 tabNa Diklofenak 3x1 tab
![Page 36: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/36.jpg)
Kesimpulan
Pasien wanita berumur 44 tahun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata kiri nyeri seperti ditekan, silau melihat cahaya, mata merah, lakrimasi dan penurunan visus. Terjadi sejak 2 minggu yang lalu dan makin berat dalam 5 hari terakhir
![Page 37: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/37.jpg)
Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan fisik terutama pada status oftalmologis antara lain pada mata kiri visus 6/9, konjungtiva bulbi hiperemis, injeksio (+), sementara pada pemeriksaan slit lamp mata kiri didapatkan kornea jernih dan intak, bilik mata depan flare (+)1, pada iris didapatkan sinekia posterior, pupil midriasis 4 mm reguler, lensa jernih, reflek cahaya menurun. Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik telah ditegakkan diagnosa Uveitis Anterior.
![Page 38: Uveitis](https://reader030.vdocuments.mx/reader030/viewer/2022020110/5571f80049795991698c700e/html5/thumbnails/38.jpg)
Terapi medikamentosa pada pasien ini adalah pemberian Timolol tetes mata, Steroid topikal dan oral, Antibiotik oral, Analgesik oral dan Anti mual. Penanganan lain pada pasien ini adalah konsulasi ke bagian Gigi dan Mulut dan kontrol lagi bila obat telah habis untuk menilai respon terapi.