uts pemodelan fisika bumi
DESCRIPTION
hhhjhTRANSCRIPT
RETNO PURWANINGSIH
4211411023
1. Perbedaan mendasar antara forward modeling dan inverse modeling
Forward Modeling adalah suatu pemodelan yang pada prinsipnya digunakan untuk
menentukan ‘data’ dari suatu model tertentu, dengan menghitung reaksi dari distribusi sifat
fisik secara teoritis. Sedangkan Inverse Modelling membangun kembali sebuah model dari
serangkaian pengukuran. Dalam kasus ideal, sebuah teori eksak menuliskan bagaimana
seharusnya data ditransformasi untuk menghasilkan model.
Penerapan Forward Modeling, misal diketahui suatu model bawah permukaan dapat
direpresentasikan oleh benda anomaly berupa bola dengan karakteristik tertentu, maka
parameter model dapat berupa jari-jari (r ), posisi ( x , y , z ) dan densitas ρ. Berdasarkan
parameter tersebut kemudian dihitung data teoritik berupa percepatan gravitasi g. Model
harus disederhanakan dalam skala yang sesuai dengan persyaratan komputasi dari
pengolahan yang digunakan. Data lapangan yang sesuai diperlukan untuk membandingkan
dengan respon yang telah dimodelkan.
Prinsip dasar langkah-langkah forward modeling adalah :
a. Membuat model dalam bentuk diskret
b. Menganalisis parameter model
c. Membandingkan dan menghitung ketidaksesuaian antara data dari analisis parameter
model dengan analisis secara teoritik
d. Melakukan modifikasi untuk menghasilkan model dengan ketidaksesuaian terkecil
UJIAN TENGAH SEMESTER
PEMODELAN FISIKA BUMI
Untuk Inverse Modeling, pada permasalahan nyata terdiri dari dua tahap. Pertama, model
sebenarnya dituliskan sebagai m dan data sebagai d . Dari data d , dapat dibangun model
estimasi ~m, tahap ini disebut tahap estimasi. Terpisah dari estimasi model ~m yang konsisten
dengan data, perlu diselidiki hubungan dari model estimasi ~m dengan model sebenarnya m.
Pada tahap penaksiran, ditentukan sifat dari model sebenarnya yang diperoleh dengan
model estimasi dan besarnya error dari estimasi tersebut. Inti dari pembahasan ini adalah
inversi= estimasi + penaksiran.
2. Langkah proses inversi untuk menentukan kecepatan gelombang seismik ( v ) dan kedalaman
reflektor mendatar ( z )
Receiver R ke-i Offset ( x ) , meter Travel time (t ), detik
1 60 0.5147
2 80 0.5151
3 100 0.5155
4 120 0.5161
5 140 0.5167
6 160 0.5175
7 180 0.5183
8 200 0.5192
Persamaan jarak offset adalah sebagai berikut:
4 z2+x2
v2 =t2
x2=t 2 v2−4 z2
Jika diubah dalam bentuk matriks, persamaan tersebut dapat ditulis:
[ x2 ]=[ t 2 −4 ] [v2
z2]Program pada Scilab dapat diperoleh menggunakan dua cara, yaitu menggunakan command
pada Scilab dan menggunakan persamaan matriks.
a. Menggunakan command Scilab
- Menuliskan parameter yang diketahui dalam bentuk matriks
x=[60; 80; 100; 120; 140; 160; 180; 200]t=[0.5147; 0.5151; 0.5155; 0.5161; 0.5167; 0.5175; 0.5183; 0.5192]
Parameter x2 x2=x.^2
Parameter t 2 t2=t.^2
Konstanta -4 pada matriksa=ones(8,1)e=-4*a
- Membuat matriks kernel
Jika matriks kernelnya adalah [ t 2 −4 ], maka program pada scilab untuk membuat
matriks kernel tersebut dapat ditulis sebagai
G=[t2 e]
- Melakukan perhitungan dengan command
Untuk mengetahui parameter [v2
z2], dapat dicari menggunakan command pada Scilab,
yaitu
m=G\x2m1=sqrt(m)
Setelah itu, dapat diketahui nilai parameter v dan z dari nilai akar matriks [ m ] sebesar
v=2796.5371
z=719.10582
b. Menggunakan persamaan matriks
- Menuliskan parameter yang diketahui dalam bentuk matriks
x=[60; 80; 100; 120; 140; 160; 180; 200]
t=[0.5147; 0.5151; 0.5155; 0.5161; 0.5167; 0.5175; 0.5183; 0.5192]
Parameter x2 x2=x.^2
Parameter t 2 t2=t.^2
Konstanta -4 pada matriksa=ones(8,1)e=-4*a
- Membuat matriks kernel
[ y ]=[ G ] [ m ]
Maka nilai parameter [ m ]=[GGT ]−1 [G ] [ y ]−1
Dimana pada kasus ini, [ G ]=[ t2
−4] dan [ y ]=[ x2 ]
Pada Scilab kode programnya adalah sebagai berikut:
x1=x2'
G=[t2; -e]
G1=G'
GG=G*G'
inv(GG)
m=inv(GG)*G*x1
m1=sqrt(m)
Setelah itu, dapat diketahui nilai parameter v dan z dari nilai akar matriks [ m ] sebesar
v=2796.5371
z=719.10582
Kedua cara ini menunjukkan hasil yang sama.
KODE PROGRAM
a. Cara Pertama
x =
60.
80.
100.
120.
140.
160.
180.
200.
t =
0.5147
0.5151
0.5155
0.5161
0.5167
0.5175
0.5183
0.5192
x2 =
3600.
6400.
10000.
14400.
19600.
25600.
32400.
40000.
t2 =
0.2649161
0.2653280
0.2657402
0.2663592
0.2669789
0.2678062
0.2686349
0.2695686
a =
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
e =
- 4.
- 4.
- 4.
- 4.
- 4.
- 4.
- 4.
- 4.
G =
0.2649161 - 4.
0.2653280 - 4.
0.2657402 - 4.
0.2663592 - 4.
0.2669789 - 4.
0.2678062 - 4.
0.2686349 - 4.
0.2695686 - 4.
m =
7820620.
517113.19
m1 =
2796.5371
719.10582
Execution done.
b. Cara Kedua
x =
60. 80. 100. 120. 140. 160. 180. 200.
t =
0.5147 0.5151 0.5155 0.5161 0.5167 0.5175 0.5183 0.5192
x2 =
3600. 6400. 10000. 14400. 19600. 25600. 32400. 40000.
t2 =
0.2649161 0.2653280 0.2657402 0.2663592 0.2669789 0.2678062
0.2686349 0.2695686
a =
1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.
e =
4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4.
x1 =
3600.
6400.
10000.
14400.
19600.
25600.
32400.
40000.
G =
0.2649161 0.2653280 0.2657402 0.2663592 0.2669789 0.2678062
0.2686349 0.2695686
- 4. - 4. - 4. - 4. - 4. - 4. - 4. - 4.
G1 =
0.2649161 - 4.
0.2653280 - 4.
0.2657402 - 4.
0.2663592 - 4.
0.2669789 - 4.
0.2678062 - 4.
0.2686349 - 4.
0.2695686 - 4.
GG =
0.5699745 - 8.5413289
- 8.5413289 128.
ans =
52627.881 3511.8128
3511.8128 234.34803
m =
7820620.
517113.19
m1 =
2796.5371
719.10582
Execution done.