Ujian Tengah Semester

Hubungan Internasional Asia Timur Pasifik

Oleh: Ahmad Jamil Pasaribu

NPM: 2012130016

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Jakarta

1. Jepang merupakan negara yang pernah melakukan invasi hampir disemua wilayah Asia Timur Pasifik. Namun, setelah Jepang dihancurkan oleh dua bom atom Amerika Serikat. Jepang menjadi Negara yang tidak mempunyai kekuatan militer dan ekonomi. Sebab Jepang Tidak lagi mempunyai sumber daya alam yang bisa dikelola di daratan. Radiasi atom telah merusak alam Jepang.

Nanun beberapa tahun kemudian, Jepang mampu bangkit berkat bantuan Amerika Serikat, dan membuat Japang menjadi salah satu Negara industri terbesar dunia. Kemajuan industri tersebut didukung dengan kemajuan teknologi yang hampir melampaui teknologi Barat. Namun, akibat dari masa lalu yang kelam di kawasan Asia Timur Pasifik, Jepang dikenal sebagai penjajah yang kejam dan sadis. Hal jtu berdampak pada masa depan yang buruk bagi pergaulan Jepang di kawasan juga. Sebab, kekejaman dan kesadisan yang telah dilakukan Japang saat menjajah China dan Korea dengan membunuh dan memperkosa masih diingat oleh rakyat China dan Korea sampai hingga saat ini. Hal itu menghambat kerjasama Jepang dengan negara kawasan Asia Timur.

Selain itu, kmajuan ekonomi dan teknologi dihampir semua negara kawasan Asia Timur Pasifik mengakibatkan perekonomian Jepang bisa diungguli negara tetangga. Korea Selatan yang sudah bisa memproduksi sendiri berdampak pada ekspor Jepang ke Korea Selatan berkurang. Ketergantungan Jepang kepada China dalam hal bahan baku membuat Jepang harus membuat hubungan baik kepada China.

Jepang yang merupakan ekonominya ditopang oleh sektor industri, maka Jepang harus memastika persedian energi mencukupi. Upaya-upaya yang dilakukan Jepang salah satunya dengan menguasai sumber energi. Sumber energi yang besar ada di dua pulau. Namun, kedua pulau tersebut menjadi sengketa. Satu pulau bersengketa dengan China, dan satu lagi bersengketa dengan Korea Selatan.

Untuk memastikan wilayah dapat dikuasai, maka Jepang harus mamperkuat milier. Perkuatan milier tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan apabila terjadi perebutan dengan menggunakan kekuatan senjata.

2. Korea Utara dan Korea Selatan merupakan dua Korea yang sangat berbeda secara politik dan ekonomi. Perbedaan itu, karena idealogi yang berlawanan pula. Korea Utara berideologi komunisme sedangkan Korea Selatan berideologi liberalisme.

Korea Utara membangun negara dengan cara komunisme. Hal ini membuat negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini tertutup kepada dunia Internasional. Sehingga, perekonomian Negara ini melaju dengan lamban. Perekonomian yang berjalan secara lamban ini mampu disusul oleh Negara tetangganya yaitu Korea Selatan. Meskipun pada awalnya perekonomian Korea Utara jauh lebih maju dibanding Korea Selatan, karena Korea Utara pernah menjadi negara industri khususnya industri senjata.

Perekonomian Korea Selatan yang maju dan mampu mengungguli Negara komunis tersebut, karena sistem ekonomi liberal yang diterapkan oleh Korea Selatan. Ekonomi liberal berhasil di Korea Selatan, karena tidak lepas dari investasi Asing khususnya Amerika. Investasi tersebut mampu membangun industri Korea Selatan dengan baik.

3. Republic of Tiongkok atau disebut Taiwan merupakan negara kecil di kawasan Asia Timur Pasifik. Meskipun negara kecil Taiwan menjadi negara yang mempunyai ekonomi yang kuat. Pembangunan ekomomi Taiwan pada awalnya dimulai dari sektor jasa. Majunya sektor jasa tersebut dilanjutkan dengan pembungunan industri dalam negeri.

Industri yang semakin maju membuat banyak para investor dari Taiwan menanamkan modalnya ke China dan negera-negara lainnya. Dengan adanya investor Taiwan yang melakukan investasi di China mampu membuat Taiwan mampu bertahan dibawah tekanan China terkait status Taiwan dan belum terselesaikan sampai saat ini. Status Taiwan yang masih dipertanyakan tersebut, membuat Taiwan kesulitan dalam melakukan hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Saat ini hanya sedikit negara yang mengakui kedaulatan Taiwan, itu pun negara-negara kecil. Sebab, apabila suatu negara mengakui kedaulatan Taiwan, maka negara tersebut tidak bisa melakukan hubungan diplomatik dengan China.

Meskipun begitu, Taiwan mempunyai daya tawar yang membuat negara-negara lain melakukan kerjasama tanpa hubungan diplomatik resmi. Banyak Negara-Negara besar dunia melakukan kerjasama dengan Taiwan. Bahkan China pun mempunyai hubungan kerjasama ekonomi dengan Taiwan.

Kekuatan ekonomi Taiwan mampu menbuat negara-negara lain tergantung kepada Taiwan dibeberapa bidang. Ketergantungan tersebut membuat Taiwan sulit untuk ditekan oleh negara-negara lain. Sehingga bisa bertahan sampai saat ini4. People Republic of China

People Republic of China atau sering disebut China merupakan negara Industri terbesar di dunia. Produksi China banyak beredar diberbagai negara. Kekuatan ekonomi tersebut membuat China semakin perxaya diri dihadapan dunia Internasional Hal itu dapat dilihat dari pembentukan Asia Investment Infrastructure Bank (AIIB).

Dengan adanya AIIB ini, China sebagai pelopor berkeinginan untuk menjadi negara terdepan dalam pembangunan negara-negara di Asia. Banyaknya negara-negera yang mengajukan diri untuk ikut sebagai bagian dari negara pendiri, merupakan bukti keyakinan negara-negara dunia akan kekuatan ekonomi China.

Melihat dari tujuan AIIB Sebagai bank yang akan menjadi bank sentral pembangunan di Asia, dengan cara memobilisasi investor dari berbagai negara. Dari tujuan tersebut dapat menggantikan posisi IMF dan World Bank (Bank Dunia) sebagai pendonor bagi negara-negara berkembang yang berada di Asia. Dengan begitu China saat ini mampu membuktikan diri sebagai negara super power ekonomi dunia.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi membuat China disegani pada sektor ini. Amerika Serikat sebagai negara adidaya saja mempunyai hutang yang belum terlunasi sampai saat ini. Namun, dari segi kekuatan alutsista China masih berada di bawah Amerika Serikat. Namun, saat ini, China sedang mencoba untuk mengimbangi alutsista Amerika Serikat. Hal ini dilakukan agar tetap menjaga China dari gangguan negara lain. Selain itu, adanya permasalahan terkait toritorial dengan Jepang membuat China harus mempunyai kekuatan alutsista yang memadai sebagai upaya prefentive, mengingat bahwa Amerika Serikat merupakan negara sekutu dari Jepang. Apabila China mempunyai kekuatan alutsista yang mengimbangi Amerika Serikat, maka China akan menjadi sebagai negara adidaya pengganti Amerika Serikat.