usulan program kreativitas mahasiswa · pdf filetelitian dengan metode skoring. pemetaan...
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENGARUH ASPEK GEOLOGI TERHADAP BENCANA LONGSOR
PADA DAERAH KALILUNJAR DAN SEKITARNYA,
KECAMATAN BANJARMANGU,
KABUPATEN BANJARNEGARA,
PROVINSI JAWA TENGAH
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
ADHITYA FAKHRUL HIDAYAT (111.110.067)
AJENG PUTRIANANDA (111.110.069)
FRISKA LAKSITA INDIANA (111.110.111)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv DAFTAR TABEL ........................................................................................... v RINGKASAN .................................................................................................. vi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian .................................................................... 1 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 1 1.4 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 2 1.5 Luaran yang Diharapkan ........................................................................... 3 1.6 Manfaat penelitian ..................................................................................... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Geologi .......................................................................................... 4 2.2 Metode Skoring ......................................................................................... 4 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Persiapan .................................................................................... 6 3.2 Tahapan Pengambilan Data ....................................................................... 7 3.3 Tahapan Analisa ........................................................................................ 7 3.4 Tahapan Penyusunan ................................................................................. 8 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................... 9 4.2 Waktu Pelaksanaan Jadwal Kegiatan ........................................................ 9 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10 LAMPIRAN .................................................................................................... vii
iii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Lokasi Daerah Telitian ......................................................... 2 Gambar 1.2 Peta Topografi Daerah Telitian ................................................... 2 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian .............................................................. 6
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Titik Koordinat Daerah Telitian ...................................................... 2 Tabel 4.1 Rencana Anggaran Penelitian ......................................................... 9 Tabel 4.2 Usulan rencana Kerja ...................................................................... 9
v
RINGKASAN
Program Kreatifitas Mahasiswa dilakukan sebagai bentuk upaya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana longsor. Penelitian yang dilakukan berupa pemetaan geologi dan gerakan tanah pada daerah yang sangat rawan terkena longsor. Daerah penelitian secara administratif terletak di daerah Kalilunjar dan sekitarnya, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak di koordinat X : 356000-360000 dan Y : 9188000-9192000 UTM (Universal Transverse Mecrator).
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi keadaan geologi dan pengaruhnya terhadap bencana longsor, serta untuk mengkaji potensi longsor dengan menentukan seberapa besar tingkat risiko bencana longsor pada daerah telitian dengan metode skoring. Pemetaan geologi dan gerakan tanah membutuhkan tahapan penelitian yang sistematis agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun tahapan penelitian terdiri dari persiapan, pengambilan data lapangan, analisa data, dan penyusunan laporan.
Pengkajian risiko bencana dilaksanakan dengan mengkaji dan memetakan tingkat bahaya gerakan tanah ini di tinjau dari beberapa data berdasarkan BNPB 2013. Peta resiko merupakan gambaran atau representasi suatu wilayah atau lokasi yang menyatakan kondisi wilayah yang memiliki tingkat risiko tertentu berdasarkan adanya parameter-parameter peta ancaman, peta kerentanan dan peta kapasitas yang ada di suatu wilayah.
vi
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Gerakan tanah atau longsor merupakan bencana yang kerap terjadi di Pulau Jawa, khususnya di Kabupaten Banjarnegara. Gerakan tanah merupakan gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan penyusun lereng, akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut (Karnawati, 1996 dalam Setyaningsih dan Sholeh, 2010). Bencana longsor dapat menimbulkan banyak kerugian, antara lain kerusakan lingkungan, kerusakan infrastruktur, kerugian harta benda, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Daerah Banjarnegara memiliki relief berupa perbukitan dengan tingkat kelerengan miring hingga curam serta curah hujan yang tinggi, didukung kondisi geologi yang kompleks sehingga memicu terjadinya bencana tanah longsor. Saat ini sangat banyak warga di Kabupaten Banjarnegara yang tinggal di daerah yang rentan akan gerakan tanah. Kurangnya pemahaman warga terhadap bahaya dan ancaman bencana longsor serta sempitnya lahan penduduk di perkotaan mendorong warga untuk membangun pemukiman di tepi lereng terjal dengan kondisi tanah yang tidak stabil.
Atas dasar pemikiran – pemikiran di atas, perlu dilakukan kegiatan penelitian dalam Program Kreatifitas Mahasiswa sebagai bentuk upaya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana longsor. Penelitian yang dilakukan berupa pemetaan geologi dan gerakan tanah pada daerah yang sangat rawan terkena longsor, yaitu pada daerah Banjarmangu dan sekitarnya. Kegiatan penelitian ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana longsor. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, penulis membuat rumusan masalah terlebih dahulu agar kegiatan penelitian berjalan lebih terencana, efektif, dan efisien. Adapun permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh kondisi geologi terhadap bencana longsor pada daerah telitian?
2. Seberapa besar tingkat risiko bencana longsor terhadap pemukiman warga pada daerah telitian?
3. Bagaimana upaya penganggulangan terhadap kawasan rawan longsor pada daerah telitian?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menginterpretasi keadaan geologi
dan pengaruhnya terhadap bencana longsor, serta untuk mengkaji potensi longsor dengan menentukan seberapa besar tingkat risiko bencana longsor pada daerah telitian dengan metode skoring.
2
1.4 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian secara administratif berada di daerah Kalilunjar dan
sekitarnya, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Daerah telitian mempunyai luas 16 km2 (4 km x 4 km) dengan batas – batasnya ditandai dengan koordinat di bawah ini (Tabel 1.1).
Tabel 1.1 Titik Koordinat Daerah telitian
No. Koordinat No. Koordinat
1. X : 356000 mT Y : 9192000 mU 2. X : 360000 mT
Y : 9192000 mU
4. X : 356000 mT Y : 9188000 mU 3. X : 360000 mT
Y : 9188000 mU
Gambar 1.1 Peta Lokasi Daerah Telitian
Gambar 1.2 Peta Topografi Daerah Telitian
3
1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran penelitian yang diharapkan adalah peta daerah telitian berupa peta lintasan dan lokasi pengamatan, peta pola pengaliran, peta kelerengan, peta geomorfologi, peta geologi, peta tingkat ancaman bencana longsor, peta tingkat kerugian bencana longsor, peta tingkat kapasitas bencana longsor, peta tingkat risiko bencana longsor, dan laporan akhir kegiatan PKM-P. 1.6 Manfaat penelitian
Manfaat dari kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa-Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa - Untuk mengasah kemampuan dan mengaplikasikan ilmu geologi yang
telah didapat di bangku perkuliahan - Mengetahui geologi daerah telitian secara detail dan hubungannya
terhadap bencana longsor pada daerah telitian berdasarkan data yang diperoleh secara langsung di lapangan.
2. Bagi institusi - Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang
berguna untuk dijadikan acuan bagi sivitas akademika. 3. Bagi masyarakat
- Mengenalkan ilmu geologi kepada masyarakat - Menyampaikan kondisi geologi dan kondisi kerawanan longsor pada
daerah telitian kepada masyarakat. 4. Bagi pemerintah
- Memberikan informasi mengenai kondisi geologi dan kondisi kerawanan longsor pada daerah telitian serta meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat bencana longsor.
- Dengan adanya kegiatan PKM-P ini, diharapkan pemerintah dapat mengetahui keadaan geologi dan kerawanan bencana longsor pada daerah telitian, sehingga dapat dijadikan acuan untuk membangun infrastruktur yang sesuai pada daerah tersebut.
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Geologi
Tim peneliti melakukan kajian pustaka untuk menunjang penelitian. Beberapa kajian pustaka yang terpilih terdiri dari:
1. Van Zuidam, 1983. Menjelaskan mengenai aplikasi geomorfologi yang digunakan untuk membagi satuan bentuk lahan serta kemiringan lereng. Dalam melakukan pembagian bentuk lahan, penulis mengacu pada aspek – aspek geomorfologi, antaralain aspek morfologi, morfogenesa dan morfokonservasi.
2. W. H Condon, dkk, 1996. Menjelaskan kondisi geologi regional yang disajikan dalam peta Geologi dengan skala 1 : 100.000. Dalam peta tersebut digambarkan mengenai pembagian litologi dan struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian.
3. Varnes, 1978. Menjelaskan tentang klasifikasi gerakan tanah berdasarkan jenis gerakan dan jenis material yang bergerak. Jenis gerakan tanah dibagi menjadi runtuhan, gelinciran, aliran, jungkiran, campuran.
2.2 Metode Skoring
Pengkajian risiko bencana dilaksanakan dengan mengkaji dan memetakan tingkat bahaya gerakan tanah ini di tinjau dari beberapa data berdasarkan BNPB 2013. Data – data tersebut terdiri dari geologi, curah hujan, sejarah kejadian longsor, dan demografi. Dari data tersebut menghasilkan beberapa peta yaitu peta ancaman, peta kerentanan, peta kapasitas dan peta risiko. Peta kerentanan adalah gambaran atau representasi suatu wilayah atau lokasi yang menyatakan kondisi wilayah yang memiliki suatu kerentanan tertentu pada aset-aset penghidupan dan kehidupan yang dimiliki yang dapat mengakibatkan risiko bencana. Penulis membutuhkan data berupa kepadatan penduduk dan tata guna lahan yang mana di dapatkan dari instansi pemerintahan.
Peta ancaman adalah gambaran atau representasi suatu wilayah atau lokasi yang menyatakan kondisi wilayah yang memiliki suatu ancaman atau bahaya tertentu. Data – data yang di butuhkan berupa peta kemiringan lereng, data curah hujan, peta geologi, luas kawasan terancam, dan peta titik longsor. Peta kapasitas adalah gambaran atau representasi suatu wilayah atau lokasi yang menyatakan kondisi wilayah yang memiliki suatu kapasitas tertentu yang dapat mengurangi risiko bencana. Data yang di butuhkan pada peta kapasitas yaitu kebijakan atau peraturan, peringatan dini, pendidikan atau pelatihan, pengurangan faktor resiko
5
dam kesiapsiagaan. Jadi pemerintah pusat dan daerah berperan penting dalam mengurangi resiko bencana longsor di dalam indeks kapasitas.
Peta resiko gambaran atau representasi suatu wilayah atau lokasi yang menyatakan kondisi wilayah yang memiliki tingkat risiko tertentu berdasarkan adanya parameter-parameter peta ancaman, peta kerentanan dan peta kapasitas yang ada di suatu wilayah.
6
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pemetaan geologi dan gerakan tanah membutuhkan tahapan penelitian yang
sistematis agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun tahapan penelitian terdiri dari persiapan, pengambilan data lapangan, analisa data, dan penyusunan laporan.
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
3.1 Tahapan Persiapan Tahapan persiapan merupakan tahapan awal sebelum melakukan
pengambilan data di lapangan. Tahapan ini meliputi :
1. Studi Pustaka, yaitu mempelajari literatur dari para peneliti terdahulu mencakup metode dan klasifikasi yang akan digunakan untuk mengetahui gambaran umum pada daerah telitian.
7
2. Pengajuan perijinan, hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan administrasi dengan pihak akademik dan mengurus perijinan pada instansi yang bersangkutan.
3. Analisis peta topografi, dilakukan dengan menginterpretasi pola pengaliran sungai, kemiringan lereng, dan resistensi batuan.
4. Pembuatan perencanaan lintasan, dengan mengamati bentukan kontur dari peta topografi dan membuat lintasan yang searah dengan kemiringan lapisan batuan mengacu pada peta geologi regional, agar didapatkan variasi litologi yang beragam.
5. Survey awal dan observasi lapangan, hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lokasi penelitian dilapangan.
6. Persiapan peralatan dan perlengkapan lapangan.
3.2 Tahapan Pengambilan Data Tahapan ini merupakan pengambilan data baik data primer yang didapatkan
di lapangan maupun data sekunder dari instansi terkait. Tahapan tersebut meliputi :
1. Pengukuran dan pencatatan data – data lapangan, hal ini dilakukan pada setiap lokasi pengamatan. Data yang diambil berupa pendeskripsian batuan, pengukuran struktur geologi, pembuatan sketsa lapangan, pengukuran arah dan kemiringan lereng, pengukuran dimensi longsor, serta pengambilan foto dan sampel.
2. Pengambilan data sekunder, berupa data curah hujan, sejarah kejadian longsor, dan demografi di berbagai instansi pemerintahan Kabupaten Banjarnegara.
3.3 Tahapan Analisa
Tahapan ini merupakan tahap menganalisa yang dilakukan di laboratorium serta pengolahan data di studio setelah melakukan penelitian di lapangan. Tahapan ini meliputi :
1. Analisis Mikropaleontologi, yaitu analisa mikrofosil untuk mengetahui umur dan lingkungan pengendapan dari daerah telitian. Dalam penentuan umur relative menggunakan fosil foraminifera plankton, mengacu pada zonasi Blow (1969) dan dalam penentuan lingkugan pengendapan menggunakan fosil foraminifera bentos mengacu pada Barker (1960).
2. Analisis Petrografi, yaitu analisa batuan melalui sayatan tipis untuk mengetahui nama batuan secara petrografis (menggunakan mikroskop polarisasi) dilihat dari komposisi mineralnya. Analisis Struktur Geologi, yaitu analisa pergerakan struktur yang ada pada daerah telitian. Analisa ini dapat menggunakan software seperti “Dips” atau dikerjakan secara manual
8
menggunakan stereonet, serta merekonstruksi lipatan jika ada. Penamaan sesar mengacu pada Rickard (1972).
3. Analisis Sedimentologi, yaitu analisa untuk mengetahui mekanisme pengendapan dari batuan pada daerah telitian.
4. Analisis Geomorfologi, analisis ini menggunakan klasifikasi dari Van Zuidam (1983), tujuannya adalah untuk mengetahui pembagian satuan dan subsatuan geomorfik daerah telitian, berdasarkan analisis terhadap aspek – aspek geomorfologi.
5. Analisis Risiko Bencana, analisis ini dilakukan dengan cara pengharkatan parameter indeks ancaman bencana, indeks penduduk terpapar, indeks kerugian, dan indeks kapasitas pada daerah telitian.
3.4 Tahapan Penyusunan Tahapan ini merupakan tahap akhir dari penelitian, meliputi :
1. Konsultasi dengan dosen pembimbing mencakup konsultasi data, pembuatan peta, dan penyusunan laporan akhir.
2. Pembuatan peta dan penyusunan laporan akhir. Hal ini dilakukan dengan mengacu pada kaidah kaidah penulisan ilmiah.
9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rencana Anggaran Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan Penunjang Rp 1.320.000,00 2 Bahan Habis Pakai Rp 470.000,00 3 Perjalanan Rp 2.600.000,00 4 Lain – Lain Rp 550.000,00 Jumlah Rp 4.940.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Tahapan – tahapan rencana kerja yang akan dilakukan dalam penelitian terangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Usulan Rencana Kerja
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Studi Literatur dan PersiapanChecking LapanganPenelitianPengolahan DataAnalisa studio dan laboratoriumKonsultasi dan Penyusunan laporan
MaretWaktu Kegiatan
November Desember Januari Februari
10
DAFTAR PUSTAKA Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012. Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana.
Blow, N. D., 1969. Late Middle Eocene to Recent Planktonic Foraminiferal Biostratigraphy. International Conference Planktonic Microfossils, First Edition, Genova, Proc. Leiden E. J. Bull. Vol. I.
Condon,W.H., dkk, 1996. Peta Geologi Lembar Banjarnegara – Pekalongan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Rickard, M.J, 1972, Fault Classification : Discussion, Geological Society of America Bulletin, V.83, hal 2545-2546.
Van Zuidam, R.A., (1983);Guide to Geomorphology Aerial Photographic Interpretation and Mapping, ITC, Enschede The Netherlands.
Varnes, D.J., 1978, Slope Movement Type of Processes in Landslide, Analysis an Control Transportation Research Board, National Academy of Science, Washington. D.C
BIODATA PESERTA DAN DOSEN PEMBIMBING
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENELITIAN
1. Ketua Peneliti Nama Lengkap : Adhitya Fakhrul Hidayat Tempat, Tanggal Lahir : Banda Aceh, 17 Juni 1993 Alamat : Jl. P. Puger II No. 19, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta No. Telepon : 081229184262 Agama : Islam Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi : Teknik Geologi Universitas : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Nama Ayah : Bambang Hardjito Nama Ibu : Siti Nurhesti
2. Anggota Peneliti Nama Lengkap : Ajeng Putriananda Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 1 Oktober 1993 Alamat : Jl. Plemburan RT 001 RW 024, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta No. Telepon : 085710822769 Agama : Islam Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi : Teknik Geologi Universitas : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Nama Ayah : Sad Agus Praptiono Nama Ibu : Etna Ambarwati
3. Anggota Peneliti Nama Lengkap : Friska Laksita Indiana Tempat, Tanggal Lahir : Bantul, 23 Februari 1993 Alamat : Perum. Mranggen Asri A4, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta No. Telepon : 082242341884 Agama : Islam Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi : Teknik Geologi Universitas : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Nama Ayah : Junanto Subagya Nama Ibu : Eka Setyawati
CURRICULUM VITAE Data pribadi : Nama : ARIF RIANTO BUDINUGROHO, S.T, M.Si Tempat, Tgl.lahir : Temanggung, 9 Desember 1971 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat rumah : Perum UPN Veteran No. B2, Tambakbayan
CaturTunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta – 55281 Telpon : 0812.2968.134 Email : [email protected] Riwayat Pendidikan : SD : Lulus Th.1984, di SD Maria Purworejo SLTP : Lulus Th.1987, di SMP 2 Purworejo SLTA : Lulus Th.1990, di SMAN 1 Purworejo S-1 (Sarjana) : Lulus Th.1996, di Jurusan Teknik Geologi - FTM
UPN “Veteran” Yogyakarta. S-2 (Magister) : Lulus Th.2006, Bidang Geologi Inderaja & SIG – Fak. Geografi
UGM Yogyakarta. Riwayat Penelitian/Pekerjaan :
1999 : Pemetaan Digital Alterasi dan Mineralisasi di Kec. Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Lembaga Penelitian UPNVY.
2001 : Inventarisasi Potensi Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia dan Sumberdaya Buatan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
2002 : Penyusunan Pedoman Teknis Pemetaan Geologi, Bapekoinda DIY.
2002 : Inventarisasi Zona Kerentanan Gerakan Tanah, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Timur.
2003 : Penelitian Prospeksi Emas di Kawasan Tambang Kab. Purworejo, Jawa Tengah, Bapeda Kab. Purworejo.
2004 : Penelitian dan Pemetaan Air Bawah Tanah di Kab. Purworejo, Jawa Tengah, Bapeda Kab. Purworejo.
2004 : Pembuatan Sistem Informasi Karst Gunung Sewu, Kab. Gunung Kidul, DIY, LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta.
2006 : Pengkajian Bahan Galian Golongan C di Ngoro, Trawas, Kabupaten Mojokerto dan Gunung Gangsir, Kabupaten Pasuruan, Bapeda Prop. Jawa Timur.
2007 : Penelitian Pengelolaan Cekungan Air Tanah di Provinsi Sulawesi Selatan untuk Mendukung Pengaturan Air Tanah Sektor Pertanian, Departemen Pekerjaan Umum RI.
2008 : Penelitian dan Pemetaan Geologi Pulau Kisar, Kec. Pulau Pulau Terselatan, Kab. Maluku Tenggara Barat, Prop. Maluku, Studi bersama dengan Brigham Young University, Utah, USA.
2009 : Penyusunan Peta Risiko Bencana Banjir Sungai Bengawan Solo bagian Jawa Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Jawa Tengah
2012 : Penyusunan Peta Risiko Bencana Banjir Pantai Utara Jawa bagian Timur, Provinsi Jawa Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Jawa Tengah
Yogyakarta, 2014
ARIF RIANTO BN, S.T, M.Si
JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN KEGIATAN PKM-P 1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
a. Kompas Geologi Mengukur jurus kemiringan lapisan batuan 1 Rp. 10.000/hari Rp. 300.000/30 hari
b. GPS Menandai lokasi pengamatan 1 Rp. 25.000/hari Rp. 750.000/30 hari c. Palu Geologi Menyempel batuan 1 Rp. 5.000/hari Rp. 150.000/30 hari d. HCl Mengetes kandungan karbonatan 1 liter Rp. 15.000/L Rp. 15.000/L e. Meteran Mengukur dimensi batuan 1 Rp. 2.500/hari Rp. 75.000/30 hari f. Plastik Sampel Tempat penyimpanan sample 1 pack Rp. 30.000/pack Rp. 30.000 2. Bahan habis pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
a. Kertas HVS Print laporan 2 rim Rp. 30.000/rim Rp. 60.000 b. Tinta Hitam Isi tinta printer 1 Rp. 30.000/pack Rp. 30.000 c. Tinta Warna Isi tinta printer 1 Rp. 30.000/pack Rp. 30.000 d. Print Peta ukuran A0 Peta lapangan 7 Rp. 50.000/ Peta Rp. 350.000 3. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
a. Transport Jogjakarta – Banjarnegara PP Perjalanan pulang pergi 3 Rp. 40.000/ Orang Rp. 120.000 b. Basecamp Penginapan di lapangan 1 Rp. 1.950.000/ 1 rumah Rp. 1.950.000/ 1 rumah c. Listrik Listrik basecamp 1 Rp. 80.000/bulan Rp. 80.000/bulan d. Transportasi Banjarnegara bahan bakar pada saat penelitian 3 Rp. 150.000/orang Rp. 450.000
SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS