upaya peningkatan hasil belajar matematika melalui metode...
TRANSCRIPT
24
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Deskripsi Per Siklus
Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal
(pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar siswa terhadap
materi akar pangkat tiga, selanjutnya digunakan untuk mengetahui kondisi pra siklus
atau kondisi awal.
Pada kondisi awal, siswa belum banyak terlibat secara aktif dalam
pembelajaran. Semangat atau motivasi belajarnya masih rendah. Keberanian
bertanya atau menjawab pertanyaan belum banyak muncul dalam diri siswa.
Hasil tes isian pada pembelajaran pra siklus yaitu nilai rata-rata kelas hanya
60,00 dan masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah nilai KKM. Ada 18 dari
24 siswa yang mendapat nilai kurang dari 70. Nilai tertinggi 80 sedangkan nilai
terendahnya adalah 45.
Berikut prosentase nilai pada pembelajaran pra siklus dalam bentuk tabel dan
grafik.
Tabel 6 (Nilai Tes Pra Siklus)
Dari tabel di atas dapat di buat grafik sebagai berikut :
Nilai Jumlah Siswa
Jumlah Nilai
Persentase
41 - 50 13 645 54%
51 - 60 3 167 13%
61 - 70 2 128 8%
71 - 80 6 450 25%
81 - 90 0 0 0%
91 - 100 0 0 0%
JUMLAH 24 1390 100%
RATA-RATA 57,92
25
Grafik 1 Grafik Nilai Pra Siklus
Berdasarkan tabel 6 dan grafik 1 pra siklus dapat dilihat ada 13 siswa yang
mendapat nilai 50, 3 siswa mendapat nilai 60, 2 siswa mendapat nilai 70, 6 siswa yang
mendapat nilai 80 dan tidak ada yang mendapat nilai 90.
4.2 Deskripsi Siklus I
4.2.1 Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan pembelajaran I yang dikembangkan berdasarkan hasil
studi pendahuluan. Hasil studi pendahuluan bertujuan untuk mengetahui seberapa
kemampuan siswa telah memahami materi yang akan diajukan.
Pada perencanaan tindakan ini yang dilakukan adalah peneliti dan rekan
sejawat berdiskusi untuk :
a. Menyusun rencana pembelajaran I (terlampir)
Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan guru dalam
mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih efektif dan terarah.
b. Menyusun Lembar Kerja Siswa/LKS (terlampir).
c. Menyusun dan menyiapkan pedoman dan lembar observasi (terlampir).
d. Menyusun soal-soal pre tes dan pos tes (terlampir).
4.2.2 Pelaksanaan Tindakan
0
2
4
6
8
10
12
14
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Jum
lah
Sis
wa
Rentan Nilai
26
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 19 Agustus 2013 dan pertemuan II dilaksanakan hari Rabu tanggal 21
Agustus 2013, kegiatan dimulai pukul jam 07.30 WIB sampai jam 09.15 WIB di kelas
VI SD Negeri Bawang. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran 24 orang terdiri
dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, serta dihadiri seorang supervisor 2.
Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran akar
pangkat tiga dengan menggunakan metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga sesuai
rencana pembelajaran I, dan diobservasi oleh supervisor 2.
Tindakan yang dilakukan pada siklus I antara lain :
a. Pembukaan
1). Mengkondisikan kelas, mengajak siswa berdoa bersama dilanjutkan mengabsen
siswa.
2). Bertanya kepada siswa tentang siapa yang mengetahui akar pangkat tiga
bilangan kubik sebagai apersepsi.
3). Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1). Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
2). Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengisi bahan diskusi tentang akar
pangkat tiga bilangan kubik.
3). Membahas hasil diskusi.
4). Tanya jawab mengenai akar pangkat tiga bilangan kubik.
c. Penutup
1). Guru meminta siswa mengerjakan evaluasi.
2). Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan motivasi untuk belajar dirumah.
4.2.3 Observasi
Hasil observasi tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah sebagai
berikut :
a. Kerja sama dalam kelompok cukup, karena rata-rata dari 5 siswa yang aktif hanya
3 siswa.
27
b. Keberanian siswa bertanya atau menjawab pertanyaan guru cukup, karena
selama pelajaran berlangsung hanya ada 9 siswa yang berani menjawab
pertanyaan atau bertanya.
4.2.4 Analisis dan Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan
tindakan Siklus I dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Proses
Dilihat dari proses pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi ada beberapa
hal yang belum tepat dan perlu perbaikan pada tindakan berikutnya. Hal tersebut
antara lain :
1) Belum semua anggota kelompok aktif bekerja sama untuk memecahkan
masalah.
2) Konsep akar pangkat tiga belum begitu konkret bagi siswa.
b. Hasil tes (terlampir)
Hasil tes yang dilakukan pada awal maupun akhir pembelajaran dalam siklus I
adalah :
1) Tes Siklus I
a) Jumlah nilai yang dicapai siswa dalam satu kelas = 1660
b) Jumlah siswa yang mengikuti tes 24 orang.
c) Nilai rata-rata kelas adalah
= Jumlah nilai siswa dalam satu kelas
Jumlah siswa peserta tes
1660
= = 69,17
24
Jadi nilai rata-rata kelas pada post test siklus I adalah 69,17
Berikut prosentase nilai pada perbaikan pembelajaran siklus I dalam bentuk
tabel dan grafik.
28
Tabel 7 (Hasil rekapitulasi Nilai Tes Siklus I)
Tabel 7 dapat digambar dengan grafik sebagai berikut :
Grafik 2 Grafik Nilai Siklus I
4.3 Deskripsi Siklus II
4.3.1 Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti dibantu teman sejawat melakukan :
a. Menyusun Rencana Pembelajaran II (terlampir).
b. Menyiapkan lembar observasi (terlampir).
c. Menyusun LKS (terlampir).
d. Menyusun soal-soal pos tes (terlampir)
4.3.2 Pelaksanaan Tindakan
0
2
4
6
8
10
51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Jum
lah
Sis
wa
Rentan Nilai
Nilai Jumlah Siswa
Jumlah Nilai
Persentase
51 - 60 10 600 42%
61 - 70 7 470 29%
71 - 80 3 230 13%
81 - 90 3 265 13%
91 - 100 1 95 3%
JUMLAH 24 1660 100%
RATA-RATA 69,17
29
Tindakan siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26
Agustus 2013 dan pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Agustus
2013, kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB sampai jam 09.15 WIB. Diikuti oleh 24 siswa.
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini peneliti melaksanakan rencana
pembelajaran II, dan diobservasi oleh supervisor 2. Tindakan yang dilakukan pada
siklus II antara lain :
a. Pembukaan
1).Guru mengajak siswa berdoa bersama dilanjutkan mengabsen siswa.
2).Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman tentang akar pangkat tiga
bilangan kubik sebagai apersepsi.
3).Menyampaikan tujuan pembelajaran siklus II.
b. Kegiatan Inti
1). Siswa dibagi menjadi kelompok.
2). Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengisi bahan diskusi tentang akar
pangkat tiga bilangan kubik.
3). Membahas hasil diskusi.
4). Tanya jawab mengenai akar pangkat tiga bilangan kubik.
c. Penutup
Siswa mengerjakan evaluasi.
4.3.3 Observasi
Hasil observasi tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah sebagai
berikut :
1. Kerja sama dalam kelompok rata-rata sangat baik, karena dari 5 siswa yang aktif
4 sampai 5 siswa.
2. Keberanian siswa bertanya atau menjawab pertanyaan guru sangat baik, dalam
siklus II sudah ada 20 anak yang berani bertanya/menanggapi pertanyaan dari
guru maupun dari temannya.
4.3.4 Analisis dan Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan
tindakan siklus II dapat diuraikan sebagai berikut :
30
a. Proses
Proses pembelajaran pada Siklus II ini sudah lebih baik dibanding dengan
pelaksanaan Siklus I. Ini terbukti dengan adanya peningkatan aktifitas proses
pembelajaran yang ditandai dengan :
1) Hampir semua anggota kelompok aktif dalam memecahkan masalah secara
bersama-sama (rata-rata dari 5 anggota kelompok yang aktif 4 sampai 5 siswa atau
sekitar 90%).
2) Keberanian bertanya atau menanggapi pertanyaan sudah muncul pada sebagian
besar siswa atau sekitar 86%.
b. Hasil tes
Hasil tes yang dilakukan pada akhir siklus II adalah :
Tes akhir/pos tes (terlampir)
1) Jumlah nilai siswa dalam satu kelas = 2165
2) Jumlah siswa yang mengikuti tes dalam satu kelas = 24
3) Nilai rata-rata kelas adalah :
= Jumlah nilai siswa satu kelas
Jumlah siswa peserta tes
2165
=
24
= 90,21
Jadi nilai rata-rata kelas pada pos tes Siklus II adalah 90,21
Berikut prosentase nilai pada perbaikan pembelajaran siklus II dalam
bentuk tabel dan grafik.
Tabel 8 Hasil Rekapitulasi Nilai Tes Siklus II
Nilai Jumlah
Siswa
Jumlah
Nilai Persentase
61 - 70 1 70 4%
71 - 80 4 310 17%
81 - 90 8 715 33%
31
91 - 100 11 1070 46%
JUMLAH 24 2165 100%
RATA-RATA 90,21
Tabel 8 dapat dibuat grafik sebagai berikut:
Grafik 4 Grafik Nilai Siklus II
4.4 Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Untuk mengetahui mengapa dan bagaimana temuan tersebut dapat terjadi,
maka perlu diadakan pembahasan tiap siklus sebagai berikut :
Siklus I
1. Perencanaan tindakan
Siklus I direncanakan sekali tindakan dengan pencapaian kompetensi dasar
menentukan akar pangkat tiga bilangan kubik dan menyelesaikan masalah yang
melibatkan operasi hitung akar pangkat tiga. Model pembelajaran yang digunakan
adalah pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri pola bilangan pangkat
tiga.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan kelas pada Siklus I pertemuan I dilakukan pada
tanggal 19 Agustus 2013 sedangkan pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 21
Agustus 2013. Dalam pelaksanaan Siklus I ini belum sesuai dengan yang
diharapkan, secara rinci keadaan ini dapat ditunjukkan oleh :
0
2
4
6
8
10
12
61-70 71-80 81-90 91-100
Jum
lah
Sis
wa
Rentan Nilai
32
a. Sebagian besar siswa belum memahami konsep akar pangkat tiga melalui
metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga secara konkret.
b. Belum semua anggota kelompok aktif bekerja sama dalam kelompok (rata-
rata dari 5 siswa yang aktif baru 3 siswa atau sekitar 60%).
c. Dalam presentasi hasil kelompok yang berani mempresentasikan hanya ketua
kelompoknya saja.
d. Keberanian bertanya atau menanggapi pertanyaan baru muncul sekitar 60
%.
3. Pengamatan
Hasil penelitian pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8 Perkembangan hasil belajar Siklus I
Nilai rata-rata kelas
Kondisi awal Siklus I Indikator kinerja
57,92 69,17 70,00
Dengan memperhatikan tabel perkembangan hasil belajar, dapat dilihat
bahwa nilai rata-rata kelas pada kondisi awal 57,92 dan pada akhir siklus I
menjadi 69,17 (naik sebesar 11,25 ). Namun indikator kinerja 70,00 belum
tercapai.
4. Refleksi
Pemahaman konsep akar pangkat tiga bilangan kubik yang masih kurang
dan belum aktifnya secara menyeluruh anggota tiap-tiap kelompok dalam diskusi
menyebabkan perlunya pembenahan-pembenahan ke arah pembelajaran yang
lebih tepat. Indikator kinerja belum tercapai disebabkan oleh hambatan-hambatan:
a. Kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal akar pangkat tiga bilangan kubik
masih kurang
b. Masih adanya rasa malu dengan guru dan teman menyebabkan keengganan
bertanya atau menjawab pertanyaan.
Siklus II
1. Perencanaan
33
Berdasarkan pada uraian refleksi Siklus I, maka perencanaan pembelajaran
pada siklus II diatur pembenahan-pembenahan pembelajaran sebagai berikut :
a. Memantapkan penerapan pembelajaran akar pangkat tiga bilangan kubik
dengan menggunakan metode Inkuiri pola bilangan pangkat tiga.
b. Guru meminta siswa untuk berani bertanya, menjawab pertanyaan atau
berpendapat dengan memberikan motivasi tentang pentingnya keberanian
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
c. Dinamika kelompok lebih diaktifkan dengan memberikan banyak peran
kepada siswa.
2. Pelaksanaan
Dalam Siklus II pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2013
dan pertemuan II dilaksanakan 28 Agustus 2013, terjadi perkembangan proses
pembelajaran. Hal ini terlihat dari :
a. Pelaksanan diskusi kelompok lebih menarik. Rata-rata dari 5 siswa
anggota kelompok yang aktif 3 sampai 4 siswa.
b. Keberanian bertanya atau menjawab pertanyaan sudah muncul pada
sebagian besar siswa (sekitar 90%).
c. Dalam presentasi hasil kerja kelompok yang berani mempresentasikan
ternyata tidak hanya ketua kelompoknya saja tetapi semua anggota
kelompok.
d. Konsep akar pangkat tiga melalui metode Inkuiri pola bilangan pangkat
tiga sudah dapat dipahami secara konkret oleh siswa.
e. Pengamatan
Hasil penelitian pada Siklus II berdasarkan kegiatan diskusi maupun
evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 10 Perkembangan hasil belajar Siklus II
Nilai rata-rata kelas
Kondisi Awal Siklus II Indikator Kinerja
69,17 90,21 70,00
34
Pada Siklus II telah dicapai perkembangan hasil belajar yang baik yaitu
nilai rata-rata kelas 90,21 atau naik 21,04. Dari tabel juga dapat dilihat bahwa
indikator kinerja (nilai rata-rata kelas 70,00) sudah tercapai.
f. Refleksi
Perkembangan hasil pembelajaran pada Siklus II telah sesuai dengan
tujuan penelitian. Kompetensi dasar materi akar pangkat tiga yaitu siswa dapat
menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dan dapat menyelesaikan
masalah yang melibatkan operasi hitung akar pangkat tiga sudah dapat dicapai
melalui pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri pola bilangan pangkat
tiga.
Penguasaan konsep akar pangkat tiga akan mudah dicapai jika dalam
pembelajarannya dimulai dari sesuatu yang konkret dan siswa menemukan sendiri
konsep tersebut melalui metode Inkuiri.
Adapun sebagai pembahasan antar siklus dapat dilihat dalam
perkembangan hasil belajar pada tabel berikut :
Tabel 11 Perkembangan hasil belajar antar siklus
Nilai rata-rata kelas
Kondisi Awal Siklus I Siklus II Indikator Kinerja
57,92 69,17 90,21 70,00
Dengan mengamati tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa terjadi kenaikan
hasil belajar materi akar pangkat tiga, dari rata-rata kelas 57,92 pada kondisi awal,
naik menjadi 69,17 pada Siklus I. Kemudian pada Siklus II naik menjadi 90,21
(indikator kinerja 70,00 sudah tercapai).
4.5 Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan disampaikan hasil penelitian selama menerapkan metode
Inkuiri untuk mengajarkan Matematika. Bahwa berdasarkan deskripsi dan
pembahasan hasil penelitian per siklus dan antar siklus, maka hasil penelitian dapat
dilaporkan sebagai berikut :
1. Pengukuran hasil belajar siswa
35
Pengukuran hasil belajar siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada
grafik berikut :
Grafik 5. Grafik perkembangan nilai Matematika
2. Pengukuran tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang ditandai dengan :
a. Kerja sama dalam kelompok pada Siklus I sekitar 60% (masuk dalam kategori
cukup), sedangkan pada siklus II naik menjadi 90 % (masuk dalam kategori
sangat baik ).
b. Keberanian bertanya atau menanggapi pertanyaan pada Siklus I sekitar 60%
(masuk dalam kategori cukup), dan pada siklus II naik menjadi 90 % ( masuk
dalam kategori sangat baik ).
0
20
40
60
80
100
nilai awal Siklus I Siklus II
Ha
sil B
ela
jar
Proses Pembelajaran