upaya peningatan hasil belajar fiqih...

104
i UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH MENGGUNAKAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIVMENT DIVISIONS (STAD) (Studi Tindakan Kelas di Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Gembong Pati Tahun 2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh MUHARTOYO NIM. 073111221 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: buitruc

Post on 05-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

i

UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH

MENGGUNAKAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING

TIPE STUDENT TEAMS ACHIVMENT DIVISIONS (STAD)

(Studi Tindakan Kelas di Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Gembong Pati

Tahun 2010)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh

MUHARTOYO NIM. 073111221

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

ii

ABSTRAK

Muhartoyo (NIM: 073111221). Upaya peningatan hasil belajar fiqih menggunakan pendekatan cooperative learning tipe student team achivment divisions (STAD) (studi tindakan kelas di kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Gembong Pati tahun 2010) Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah Program Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana Penerapan pendekatan cooperative learning tipe student team achivment divisions (STAD), Mata Pelajaran Fiqih materi Zakat kelas IV semester 1, di MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati Tahun 2010 (2) Bagaimana efektifitas penerapan model pendekatan cooperative learning tipe student team achivment divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Fiqih materi Zakat kelas IV semester 1, di MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati Tahun 2010 Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (clasroom action research) pada peserta didik kelas IV semester 1, di MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati. Dari hasil observasi secara langsung di kelas IV melalui prasiklus penelitian tindakan dapat diketahui metode yang digunakan oleh guru bidang studi mata pelajaran Fiqih yang belum secara penuh mengedepankan pembelajaran aktif dan cenderung terjadi komunikasi satu arah artinya peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari kesiapan dan keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung, hal ini juga tampak dengan adanya hasil belajar yang belum optimal artinya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kesiapan dalam pembelajaran dan keaktifan peserta didik menggambarkan semangat untuk mengikuti pembelajaran. Obyek penelitian ini adalah di MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati. dengan populasi 138 peserta didik, yang terdiri dari kelas I 24 peserta didik, kelas II 21 peserta didik, kelas III 23 peserta didik, kelas IV 24 peserta didik, kelas V 22 peserta didik, kelas VI 24 peserta didik. Subyek yang akan diteliti adalah peserta didik pada kelas IV yang berjumlah 24 peserta didik .

Setelah dilaksanakan tindakan melalui pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran cooperative learning tipe student team achivment divisions (STAD), peserta didik menjadi aktif dan hasil belajar maksimal. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada tahap prasiklus, keaktifan belajar peserta didik mempunyai prosentase 41,6 % dan rata-rata tes akhir 6,71. pada siklus I setelah dilaksanakan tindakan keaktifan belajar peserta didik meningkat menjadi 66,6 % dan rata-rata tes akhir 76,6. Sedangkan pada siklus II setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus II keaktifan belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu dapat diprosentasekan menjadi 78,57% dan rata-rata tes akhir peserta didik adalah 84. Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan

Page 3: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

iii

setelah diterapkan cooperative learning tipe student team achivment divisions (STAD).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada

peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan Model cooperative learning tipe student team achivment divisions (STAD). Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada semua pihak (peserta didik, guru, orang tua). Dorongan belajar atau motivasi atau semangat belajar juga bisa berasal dari faktor orang tua atau keluarga yang dapat mempengaruhi kondisi psikologi anak.

Page 4: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

iv

MOTTO

� َأِ�� ُهَ�ْ�َ�َة َرِ�َ� اُ� َ�ْ�ُ� َ��َل َ��َل َرُ�ْ ُل اِ� َ����ْ�َ �ِإَذا : "اُ� َ�َ�ْ ِ� َو َ���َ

1)روا4 ا'�23ري( "ُوِ�َ/ اَ.ْ-ُ� ِإَ'� َ,ْ ِ� َأْهِ�ِ� َ+�ْ*َ(ِ)ِ�ا'&��َ�َ%

Diriwayatkan dari Abu Harairah ra. berkata, Rasulullah SAW. bersabda:

"Bila suatu urusan dikerjakan oleh orang yang bukan ahlinya, maka

tunggulah kehancurannya". (HR. Bukhori).

1 Imam al Bukhari, Shahih Bukhari, juz 1, (Al Maktabah Al Syaamilah), hlm.103. Hadits No. 57.

Page 5: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

v

Semarang, 5 Juni 2011

NOTA DINAS

Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum wr. wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi saudara: Nama : Muhartoyo NIM : 073111221 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH

MENGGUNAKAN PENDEKATAN COOPERATIVE

LEARNING

TIPE STUDENT TEAMS ACHIVMENT DIVISIONS (STAD)

(Studi Tindakan Kelas di Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Gembong Pati Tahun 2010)

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosah. Wassalamu’alaikum wr. wb.

Semarang, 5 Juni 2011

Page 6: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

vi

Page 7: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT shalawat serta salam tersanjung atas nabi

Muhammad SAW dengan memohon ridhaNya skripsi ini saya persembahkan

pada :

1. Ayah dan ibuku, Robbighfir lii waaliwaalidayya warhamhuma kama

Robbayaanii shoghiro

2. Isteriku, semoga tetap menjadi tauladan bagi putra-putinya

3. anak – anakku, semoga dijadikan ahli ilmu, ahl quran, ahli ibadah, ahl

taubah, ahl syukur, ahl dzikir dan jauh dari laku maksiat

4. Teman – teman seangkatan, seperjuangan semoga tetap dalam limpahan

nikmat Allah SWT

5. MI Tarbiyatul Islamiyah, semoga dapat bermanfaat sebagai motivasi para

guru untuk menggunakan model dan metode pembelajaran, mengingat

anak mempunyai karakteristik, kemauan, IQ yang berbeda.

6. Almamaterku, IAIN Walisongo Semarang,semoga menjadi penghantar

insan yang behagia duniawi dan ukhrawi

Page 8: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

viii

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan

bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh

orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi

satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat

dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 5 Juni 2011 Deklarator

Muhartoyo NIM. 073111221

Page 9: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan mengharap ridhoNya.

Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita

Nabi Agung Muhammad SAW, para keluarga, sahabat serta ummatnya dengan

mengharap syafaatNya.

Penelitian yang berjudul ” Upaya Peningatan Hasil Belajar Fiqih

Menggunakan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Student team achivment

divisions (STAD)

(Studi Tindakan Kelas di Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Gembong Pati Tahun

2010) ” ini pada dasarnya disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

Dalam proses penyusunan penelitian tersebut, peneliti banyak

mendapatkan bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena

itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu

peneliti sehingga karya ini bisa menjadi kenyataan. Ucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada :

1. DR. Suja’i, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.

2. Ahmad Muthohar, M.Ag, Ketua Program Kualifikasi.

3. Drs. Mahfudz Junaidi, M.Ag, Pembimbing skripsi.

4. Drs. Ahmad Sudjai, M.Ag, Wali Studi.

5. Segenap Dosen IAIN Walisongo Semarang.

6. Semua Guru MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian ini.

Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapatkan

limpahan nikmat dari Allah SWT dan semoga penelitian ini bermanfaat

khususnya bagi peneliti sendiri.

Semarang, 5 Juni 2011

Penulis

Page 10: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................ABSTRAK.......................................................................................................... MOTTO ............................................................................................................. PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................PENGESAHAN.................................................................................................. PERSEMBAHAN............................................................................................... DEKLARASI...................................................................................................... KATA PENGANTAR........................................................................................ DAFTAR ISI ...................................................................................................... DAFTAR TABEL .............................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................

B. Penegasan Istilah ........................................................................

C. Rumusan Masalah ......................................................................

D. Tujuan Penelitian .......................................................................

E. Manfaat Penelitian .....................................................................

F. Kajian Pustaka ............................................................................

BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Hasil belajar Fiqih

1. Belajar ………………………………………………………

2. Hasil belajar …………………………………………..……

3. Peningkatan hasil belajar Fiqih ……………………………

4. Tinjauan Mata Pelajaran Fiqih………………………..……

5. Kajian Materi ……………………………………………… B. Model Cooperative Learning

1. Pengertian Cooperative Learning …………………………

2. Unsur-unsur Cooperative Learning ………………………

3. Karakteristik Cooperative Learning ………………………

4. Tujuan Cooperative Learning ……………………………

5. Prosedur Cooperative Learning …………………………

i ii iii iv v

vi vii viii ix x

xi

1

3

3

4

4

5

7

8

10

11

13

14

15

15

15

16

Page 11: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

xi

C. METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION

(STAD)

1. Pengertian Student Teams Achievement Devision (STAD)

2. Langkah Student Teams Achievement Devision (STAD)

3. Kelebihan dan kekurangan Student Teams Achievemen

Devision (STAD) …………………………………………

D. Hipotesis ………………...……………………………………

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ……………………………………….………

B. Setting Penelitian …………………………………….………

C. Subyek Penelitian ………………..……………………………

D. Metode Penelitian……………………………………………..

E. Metode Analisis ………………………………………………

F. Desain penelitian ………………………………………………

BAB IV : DISKRIPSI HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah.......................................................

B. Hasil Penelitian ..........................................................................

C. Pembahasan ................................................................................

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan .....................................................................................

B. Saran ...........................................................................................

C. Penutup .......................................................................................

DAFTAR TABEL

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

17

17

19

20

21

23

24

24

26

27

35

37

48

55

56

57

Page 12: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian 23

Tabel 2 Daftar Nama Peserta Didik 32

Tabel 3 Daftar Guru dan Karyawan 36

Tabel 4 Daftar Siswa 37

Tabel 5 Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik dalam

Pembelajaran Pra Siklus

38

Tabel 6 Jadwal Pelaksanaan Siklus I 41

Tabel 7 Jadwal Pelaksanaan Siklus II 45

Tabel 8 Rata-Rata Keaktifan Peserta Didik pada Prasiklus 48

Tabel 9 Ketuntasan Klasikal, Rata-Rata Hasil Belajar Peserta Didik

pada Prasiklus

48

Tabel 10 Perbandingan Persentase Keaktifan Siklus I 51

Tabel 11 Perbandingan Rata-rata Tes Siklus I 51

Tabel 12 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus I 51

Tabel 13 Perbandingan Prosentase kektifan Belajar Siklus II 53

Tabel 14 Tabel Perbandingan Rata-rata Tes Akhir Siklus II 53

Tabel 15 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Pada Siklus II 53

Page 13: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Fiqih kelas IV

semester 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Gembong Pati 2010/2011

Lampiran 2 : Program Tahunan

Lampiran 3 : Program Semester

Lampiran 4 : Silabus Lampiran 5 : Kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) MI Tarbiyatul

Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati Lampiran 6 : Lembar Penilaian Lampiran 7 : Lembar Hasil Observasi

Guru Mapel Fiqih pada Pra Siklus Lampiran 8 : Lembar Hasil Observasi

Keaktifan peserta didik dalam mengikuti Pembelajaran Pra Siklus

Lampiran 9 : Rencana pelaksanaan pembelajaran Siklus 1

Lampiran 10 : Soal Kuis dan jawaban soal kuis siklus 1 Lampiran 11 : Instrumen Soal Formatif Siklus 1 Lampiran 12 : Jawaban, skor, soal remidi, pengayaan dan PR

Lampiran 13 : Hasil tes evaluasi Siklus I Lampiran 14 : Lembar Hasil Observasi Pengamatan Untuk Guru Terhadap

Pengelolaan Kelas Pada Siklus I Lampiran 15 : Lembar Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik dalam

Mengikuti Pembelajaran Siklus I Lampiran 16 : Daftar kelompok diskusi Lampiran 17 : Rencana pelaksanaan pembelajaran Siklus 2 Lampiran 18 : Hasil tes proses Siklus II Lampiran 19 : Lembar Hasil Observasi Pengamatan Untuk Guru Terhadap

Pengelolaan Kelas Pada Siklus II Lampiran 20 : Lembar Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik dalam

Mengikuti Pembelajaran Siklus II

Page 14: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.2

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik serta tuntutan lingkungan. Oleh karena peserta didik memiliki

posisi sentral, maka kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik..3

Selama ini pembelajaran di MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan

Gembong Pati kurang memperhatikan kebutuhan siswa. Pembelajaran masih

berpusat pada guru bukan pada peserta didik. Guru hanya mengajar

menyampaikan materi dengan metode konvensional dan tidak memperhatikan

situasi belajar siswa, hasil belajarpun kurang maksimal.

Pada Mata Pelajaran Fiqih di kelas IV semester 1 materi Zakat, siswa

MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati ditahun pelajaran

2007/2008 hasil pelajaran rata-rata siswa 65 dan ditahun pelajaran 2008/2009

2Lampiran Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standart Isi, ,( Jakarta: DIinas Pendidikan, 2007), hal 1.

3Tim Pengembang Kurikulum, Panduan KTSP,( Jakarta: Depag, 2007), hal. 31.

Page 15: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

2

hasil pelajaran rata-rata siswa 67. Hal ini menuntut profesionalitas seorang

guru dalam mendesain sebuah pembelajaran yang dapat meningkatkan

efektifitas dan hasil belajar dari proses pembelajaran.

Perubahan diharapkan pada proses pembelajaran yang guru berperan

sebagai fasilitator dan siswa sebagai pebelajar aktif sehingga pembelajaran

tidak berpusat kepada guru tetapi berpusat pada siswa (student centered).

Pelaksanaan proses pembelajaran Fiqih diharapkan menggunakan

model pembelajaran yang variatif dan berorientasi konstruktivistik, yang

salah satunya adalah pendekatan cooperative learning tipe student teams

achivment division (STAD)

Cooperative learning yaitu pembelajaran berkelompok yang

diselenggarakan sedemikian rupa sehingga tiap-tiap siswa terlibat setiap saat

dalam kelompokknya dan siswa dapat bekerjasama dengan kemampuan

maksimal yang mereka miliki.4

Student Teams Achivement Divisions (STAD) merupakan salah satu

metode pembelajaran kooperatif yang efektif. Pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achivement Divisions (STAD) terdiri lima komponen utama,

yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor pengembangan dan

penghargaan kelompok. Selain itu Student Teams Achivement Divisions

(STAD) juga terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.5

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tersebut penulis berminat dan

berkeinginan untuk meneliti sejauhmana “UPAYA PENINGATAN HASIL

BELAJAR FIQIH MENGGUNAKAN PENDEKATAN COOPERATIVE

LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) ”

(Studi Tindakan Kelas di Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Gembong Pati

Tahun 2010)

4Ariwinata, coooperatif learning menumbuhkan kemampuan berfikir kritis,

http://ariwinata.blogspot.com/8/5/2010 5Herdian, Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

http://herdy07.wordpress.com/8/5/2010

Page 16: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

3

B. Penegasan Istilah

Berdasarkan konsep-konsep yang relefan dengan judul penelitian,

maka dapat dijelaskan beberapa istilah yang dipergunakan dalam skripsi ini,

sebagai berikut:

1. Peningkatan Hasil belajar

Peningkatan hasil belajar adalah prestasi/nilai yang diperoleh siswa

setelah proses pembelajaran lebih menigkat dibanding dengan hasil

sebelumnya. Hasil belajar diperoleh dari pengukuran. Pengukuran adalah

penetapan angka dengan cara yang sistematis untuk menyatakan keadaan

individu. Keadaan individu ini berupa kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotor.6

Hasil belajar Fiqih materi Zakat inilah yang diupayakan

peningkatannya dalam penelitian ini.

2. Fiqih

Fiqih yang dimaksud adalah mata pelajaran PAI yang ajarkan di

Madrasah Ibtidaiyah dengan tujuan, ruang lingkup serta SK dan KD yang

termuat dalam Standar Isi sesuai dengan Permenag No: 2 tahun 2008.

3. Student Teams Achievement Devision (STAD)

Student Teams Achievement Devision (STAD) adalah metode

pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) dengan

mengelompokan siswa dalam kegiatannya dan bagi siswa yang sudah

menguasai materi mendatangi anggota kelompok yang belum bisa

dibimbingnya sampai bisa.7

C. Rumusan Masalah

Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqih

materi Zakat di Tarbiyatul Islamiyah, Klakahkasihan Gembong Pati

6Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Nontes, (Yogyakarta:

Mitra Cendikia Prss, 2008), hlm, 1. 7Arends, Richard I, Learning To Teach, Jilid 1, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2008,

Cet.1

Page 17: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

4

menggunakan pendekatan Cooperative Learning tipe Student Teams

Achivement Divisions (STAD), dengan rumusan masalah :

1. Bagaimana penerapan pendekatan Cooperative Learning tipe

Student Teams Achivement Divisions (STAD) dalam pembelajaran

Mata Pelajaran Fiqih Kelas IV Materi Zakat, di MI Tarbiyatul

Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati Tahun 2010 ?

2. Bagaimana efektifitas penerapan Cooperative Learning tipe Student

Teams Achivement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil

belajar siswa mapel Fiqih kelas IV materi Zakat, di MI Tarbiyatul

Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati Tahun 2010 ?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini memiliki

tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Mata Pelajaran Fiqih materi

Zakat kelas IV semester 1 menggunakan pendekatan Cooperative

Learning tipe Student Teams Achivement Divisions (STAD), di MI

Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati Tahun 2010.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi peserta didik MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong

Pati

a. Dapat meningkatkan prestasi peserta didik dalam Mata Pelajaran

Fiqih materi Zakat

b. Meningkatkan kerja sama antar siswa dan keaktifan peserta didik

dalam proses pembelajaran

2. Bagi guru MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati

a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan dalam memilih

atau menentukan strategi dan metode pembelajaran.

Page 18: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

5

b. Sebagai informasi bagi semua tenaga pendidik mengenai

pendekatan Cooperative Learning tipe Student Teams Achivement

Divisions (STAD)

3. Bagi pihak MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati

secara umum

Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

Mata Pelajaran Fiqih baik hasil belajar, maupun aktifitas belajar.

4. Bagi peneliti

Untuk mendapatkan bukti hasil pembelajaran Mata Pelajaran

Fiqih materi Zakat menggunakan pendekatan Cooperative Learning

tipe Student Teams Achivement Divisions (STAD).

F. Kajian Pustaka

Pada dasarnya urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan auto

kritik terhadap penelitian yang ada, mengenai kelebihan maupun

kekurangannya, sekaligus sebagai bahan perbandingan terhadap kajian

yang terdahulu. Dan untuk menghindari terjadinya pengulangan hasil

temuan yang membahas permasalahan yang sama dan hampir sama dari

seseorang, baik dalam bentuk skripsi, buku dan dalam bentuk tulisan

lainnya maka penulis akan memaparkan beberapa bentuk tulisan yang

sudah ada.

Penulis berpendapat bahwa beberapa bentuk tulisan yang penulis

temukan, masing-masing menunjukkan perbedaan dari segi

pembahasannya dengan skripsi yang akan penulis susun.

Beberapa penelitian yang sudah teruji keshahihannya diantaranya

meliputi:

Penelitian Muhammad Ihwan Syam, NIM 043711047,

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achivement Division) untuk meningkatkan hasil belajar Kimia materi

pokok Ikatan Kimia di MA Walisongo Pecangaan Jepara, skripsi program

Page 19: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

6

S1 Tadris Kimia, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2009,

hasil penelitianya menunjukan bahwa rata-rata ketuntasan belajar pada

siklus 1 70,12 % dan meningkat pada siklus 2 menjadi 90,62 %8

Penelitian Pebrianti NIM 3301403074 dengan judul “Efektivitas

metode pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achivement

Division) dalam rangka meningkatkan hasil belajar akuntansi pokok

bahasan neraca lajur pada siswa kelas XI IPS SMK Negeri 1 Petarukan

Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2006/2007, Mahasiswa Universitas

Negeri Semarang. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan

hasil belajar setelah diterapkan motode pembelajaran STAD, nilai rata-rata

meningkat dari populasi 83 siswa dibagi menjadi 2 kelas, kelas kontrol 41

siswa dan kelas eksperimen 42 siswa. Nilai akhir pembelajaran kelompok

kelas kontrol 64,24 dan nilai kelas eksperimen 71,27.9

Kajian Pustaka ini penulis gunakan untuk mengetahui cara

implementasi, kelebihan dan kekurangan menggunakan pendekatan

Cooperative Learning tipe Student Teams Achivement Divisions (STAD).

8Muhammad Ihwan Syam, NIM 043711047, Implementasi Model Pembelajaran

Kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar Kimia materi pokok Ikatan Kimia di MA Walisongo Pecangaan Jepara tahun pelajaran 2008/2009, skripsi Program S1 Tadris Kimia, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2009.

9 Pebrianti NIM 3301403074 “Efektivitas metode pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achivement Division) dalam rangka meningkatkan hasil belajar akuntansi pokok bahasan neraca lajur pada siswa kelas XI IPS SMK Negeri 1 Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2006/2007, skripsi Fakultas Ekonomi UNNES 2007

Page 20: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Hasil Belajar

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Para ahli pendidikan mempunyai pandangan yang berbeda

dalam mengartikan istilah belajar, diantara berbagai pendapat tentang

pengertian belajar diantaranya adalah :

Menurut Clifford T. Morgan mengatakan belajar adalah

perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil

pengalaman yang lalu “Learning is any relatively permanent change

in behavior that is a result of past experince”. 10

Menurut Harold spears mengatakan belajar adalah mengamati,

membaca, meniru, mencoba sendiri tentang sesuatu, mendengarkan,

mengikuti petunjuk “Learning is to observe, to read, to imitate, to try

something themselves, to listen, to follow direction”.11

Belajar adalah mendengarkan, mengamati, membaca, meniru,

mencoba tentang sesuatu untuk mendapatkan pengetahuan,

membentuk sikap dan mengadakan perubahan tingkah laku.

b. Jenis-jenis belajar

Beberapa tokoh pendidikan membagi jeni-jenis belajar antar lain :

1) Muhammad Athiyah Al-Abrosyi membagi jenis-jenis belajar

menjadi tiga kelompok:

a) Duruusul ma’luumaat (Belajar pengetahuan)

b) Duruusul mahaaroot (Belajar Ketrampilan)

c) Duruusul Tarqiyatidz dzauqi wal wujdan (belajar perasaan dan

hati) 12

10Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo, 2009), hlm.39. 11Mustaqim, ibid., hlm.40. 12Ibid.

Page 21: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

8

2) Imam al Ghozali dalam kitab Ihya Ulumuddin mengemukakan

� 13دبا'(? و ا'(?د�= ا>*(:�ع،و و ا'�:9 ا'(�7�،و ه� ا'(�7

Pendidikan adalah pengajaran, memberi manfaat, pemanfaatan,

disiplin dan kesopanan.

Secara garis besar jenis belajar dapat dikelompokan dalam

belajar pengetahuan, belajar sikap serta belajar ketrampilan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah prestasi/nilai yang diperoleh siswa setelah

proses pembelajaran. Hasil belajar haruslah meliputi ranah kognitif, afektif

dan psikomotorik.14 Hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotor

tidak dijumlahkan karena dimensi yang diukur berbeda dan tidak semua

pelajaran yang hasil belajarnya diukur dengan 3 aspek tersebut, hanya

sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar.15 Hasil belajar diperoleh dari

pengukuran. Pengukuran adalah penetapan angka dengan cara yang

sistematis untuk menyatakan keadaan individu. Keadaan individu ini

berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.16

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas IV

terhadap pembelajaran Fiqih materi Zakat.Berdasarkan Teori Taksonomi

Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah

antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai

berikut17:

a. Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6

aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan

penilaian.

b. Ranah Afektif

13Imam al Ghazali, Ihya Ulumudin, Juz 2, (Al Maktabah Al Syamilah), hlm.76. 14Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), hlm.174. 15Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Non Tes, (Yogyakarta:

Mitra Cendikia Prss, 2008), hlm.149. 16Ibid., hlm, 1. 17 Ibid

Page 22: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

9

Berkenaan dengan sikap dan nilai. ranah afektif meliputi lima

jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,

organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

c. Ranah Psikomotor

Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda,

koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati).

Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan

psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan

afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses

pembelajaran disekolah.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta

didik setelah mereka menerima pengalaman belajarnya.

Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau

kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai

apabila peserta didik sudah memahami belajar dengan diiringi oleh

perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.

Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar18:

1) Keterampilan dan kebiasaan

2) Pengetahuan dan pengertian

3) Sikap dan cita-cita

Pendapat dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan

dari semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri

peserta didik karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan peserta didik

tersebut. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa

hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang

telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu

lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar

turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai

hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta

menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik. Dengan perkembangan

18 I Ketut Jelantik, ,Op, Cit.

Page 23: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

10

metode pembelajaran, guru diharapkan mampu menggunakan dan

menerapkan pada pembelajaran di kelas. Hal ini sangat mempunyai

peranan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebagimana sabda

Rasulullah SAW:

�َ-َو:( �َلَ� ,َ���َ�َو ِ�ْ َ�َ� � اُ���َ� اُ� َلْ ُ�َر ن�َا, ُ�ْ�َ� اُ� َ�ِ�َر, َةَ�ْ�َ�ُه �ِ�َأ ْ�َ�َوْ

�َ�َCَ Dَ�ِ�ْFً�َ ��ْ)َGِHُ +ِ ْ�ِ �ِ�ْGً�َ��IJَ �ُا 'َ�ُ �ِ�ِ Dَ�ِ�ْFً� اْ' �َ'ِاKَ��%ِ( )4روا ��&-( 19

“Dari Hurairah RA, sesungguhnya Rosulullah SAW bersabda: Barang

siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan

baginya menuju surga. (HR. Muslim)”

3. Peningkatan Hasil belajar

Peningkatan hasil belajar adalah usaha meningkatkan atau merubah

prestasi/nilai yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran kearah

lebih meningkat/baik dibanding dengan hasil sebelumnya.

Dalam penelitian ini belajar yang dimaksudkan adalah belajar mata

pelajaran Fiqih materi Zakat. Materi pembelajaran ini dikembangkan dari

indikator pembelajaran yang dirumuskan dari standar Kompetensi dan

kompetensi dasar sesuai Permenag no 2 tahun 2008.

Hasil belajar Fiqih materi Zakat diukur dengan metode tes untuk

mengetahui kemamuan siswa dalam mengusai materi pembelajaran.

Pengingkatan hasil belajar siswa diusahakan dengan mengadakan

penelitian pada skenario dan metode pembelajaran. Dengan

perkembangan skenario dan metode diharapkan mampu menggunakan

dan menerapkan pada pembelajaran di kelas.

4. Tinjauan Mata pelajaran Fiqih,

Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

19 Imam al Muslim, Shahih Muslim, juz 13, (Al Maktabah Al Syaamilah), hlm.212.

Hadits No. 4867.

Page 24: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

11

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut,

maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di

Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.20

Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu

mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama

menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan

rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fiqh

muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana

mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram,

khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

Secara substansial mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi dalam

memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan

menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai

perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia

dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia,

makhluk lainnya ataupun lingkungannya

Tujuan Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah adalah untuk

membekali peserta didik agar dapat:

a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik

yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan

pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.

20 Permenag No: 2 Tahun 2008, Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi

Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Di Madrasah

Page 25: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

12

b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar

dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran

agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT,

dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya

maupun hubungan dengan lingkungannya.

Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah

meliputi:

a. Fiqih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang

cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara

thaharah, shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji.

b. Fiqih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman

mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan

haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam

meminjam

Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Fiqih Kelas IV semester

1 adalah :

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.Mengetahui

ketentuan zakat

1.1. Menjelaskan macam-macam zakat

1.2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah

1.3. Mempraktekkan tata cara zakat fitrah

Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar

menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu

memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

5. Mata Pembelajaran Fiqih Materi Zakat.

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

Page 26: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

13

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

1.Mengetahui ketentuan zakat

1.1. Menjelaskan macam-macam zakat

1.2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah

1.3. Mempraktekkan tata cara zakat fitrah

1.1.1Pengertian zakat Fitrah 1.1.2 Pengertian Zakat Mal 1.2.1 Waktu Zakat Fitrah 1.2.2 Jumlah Zakat Fitrah 1.2.3 Benda Zakat Fitrah 1.2.4 Asnaf Zakat Fitrah

1.3.1 Niat Zakat Fitrah 1.3.2 Praktik Zakat Fitrah

Materi Pembelajaran Zakat Fitrah

a. Pengertian zakat Fitrah

Zakat yang dikeluarkan seseorang di bulan ramadhan untuk mensucikan

jiwa untuk mengharap ridha Allah.

b. Pengertian Zakat Mal

Zakat Mal adalah zakat yang dikeluarkan karena harta yang telah

mencapai 1 nishab dan telah 1 haul untuk mensucikan harta benda.

c. Waktu Zakat Fitrah

Waktu mengeluarkan zakat fitrah adalah di bulan Ramadhan

d. Jumlah Zakat Fitrah

Jumlah zakat fitrah adalah 2,5 kg

e. Benda Zakat Fitrah

Benda yang digunakan untuk membayar zakat fitrah adalah bahan pokok

makanan setempat. Beras digunakan pada masyarakat yang makanan

pokoknya adala beras.

Page 27: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

14

f. Asnaf Zakat Fitrah

1) Fuqara 2) Masakin 3) Amil 4) Riqab 5) gharib 6) Sabilillah 7) Ibnu sabil

B. Pendekatan cooperative learning

1. Pengertian cooperative learning

Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu

sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Pembelajaran

kooperatif lebih dikenal dengan istilah cooperative learning yaitu

pembelajaran berkelompok yang diselenggarakan sedemikian rupa

sehingga tiap-tiap siswa terlibat setiap saat dalam kelompokknya dan

siswa dapat bekerjasama dengan kemampuan maksimal yang mereka

miliki.

Slavin (1995) mengemukakan, “in cooperative learning methods,

students work together in four member teams to master material initially

presented by the teacher”. Dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa

cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana system

belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6

orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah

dalam belajar.

Anita Lie (2000) menyebut cooperative learning dengan istilah

pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain

dalam tugas-tugas yang terstruktur. Lebih jauh dikatakan, cooperative

learning hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu

tim yang didalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan

Page 28: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

15

yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya

terdiri dari 4-6 orang saja.

2. Unsur-unsur cooperative learning

Menurut (Lungdren, 1994), unsur-unsur dasar dalam cooperative learning

adalah sebagai berikut

a. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau

berenang bersama”.

b. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau peserta

didik lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri

sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.

c. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan

yang sama.

d. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para

anggota kelompok.

e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut

berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.

f. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh

keterampilan bekerjasama selama belajar.

g. Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual

materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

3. Karakteristik cooperative learning

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran

yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang

lebih menekankan kepada proses kerjasama dalam kelompok. Adapun

karakteristik dari pembelajaran kooperatif adalah :

a. Pembelajaran secara tim·

b. Didasarkan pada manajemen kooperatif ·

c. Kemauan dan keterampilan bekerja sama

4. Tujuan pendekatan cooperative learning

Pada dasarnya model cooperative learning dikembangkan untuk

mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang

Page 29: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

16

dirangkum Ibrahim, et al. yaitu :

a. Hasil belajar akademik

Dalam cooperative learning meskipun mencakup beragam tujuan

sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis

penting lainnya. Di samping mengubah norma yang berhubungan

dengan hasil belajar, cooperative learning dapat memberi keuntungan,

baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja

bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.

b. Penerimaan terhadap perbedaan individu

Tujuan lain model cooperative learning adalah penerimaan

secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya,

kelas social, kemampuan dan ketidakmampuannya. Pembelajaran

kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan

kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas

akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar

saling menghargai satu sama lain.

c. Pengembangan keterampilan sosial

Tujuan ketiga cooperative learning adalah mengajarkan kepada

siswa keterampilan bekerjasama dan kolaborasi. Keterampilan-

keterampilan social penting dimiliki siswa, sebab saat ini banyak anak

muda masih kurang dalam keterampilan sosial.

5. Prosedur cooperative learning,

Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap,

yaitu :·

a. Penjelasan Materi

Tahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaian pokok-

pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan

utama dalam tahap ini adalah pemahamam siswa terhadap pokok

materi pelajaran. Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum

tentang materi pelajaran yang harus dikuasai yang selanjutnya siswa

akan memperdalam materi dalam pembelajaran kelompok (tim).·

Page 30: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

17

b. Belajar dalam Kelompok

Setelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok-pokok

materi pelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada

kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya.

Pengelompokkannya bersifat heterogen. Dalam hal kemampuan

akademik, kelompok pembelajaran biasanya terdiri dari satu orang

berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang

dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang.

c. Penilaian

Penilaian bisa dilakukan dengan tes atau kuis yang dilakukan

secara individual maupun kelompok.·

d. Pengakuan Tim

Pengakuan tim adalah penetapan tim yang dianggap paling

menonjol untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah.

Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat

memotivasi tim untuk terus berprestasi dan juga membangkitkan

motivasi tim lain untuk lebih mampu meningkatkan prestasi mereka.

C. Metode Student Teams Achievement Division (STAD)

1. Pengertian Metode Student Teams Achievement Division (STAD)

Model cooperative learning sistem STAD merupakan salah satu

tipe cooperative learning yang bertujuan mendorong siswa berdiskusi,

saling bantu menyelesaikan tugas, menguasai dan pada akhirnya

menerapkan keterampilan yang diberikan.21

2. Langkah-langkah Metode Student Teams Achievement Division (STAD)

Model cooperative learning sistem STAD merupakan salah satu

tipe cooperative learning yang bertujuan mendorong siswa berdiskusi,

saling bantu menyelesaikan tugas, menguasai dan pada akhirnya

21 Karakteristik STAD http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/hakiki-

pembelajaran-inkuiri/ 22 Juni 2010

Page 31: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

18

menerapkan keterampilan yang diberikan. Slavin (1995) mengemukakan

ada 5 langkah pelaksanaan pendekatan ini, yaitu:

a. Persiapan.

Pada tahap ini guru memulainya dengan membenkan tujuan

pembelajaran khusus, kemudian memotivasi rasa ingin tahu siswa

tentang kandungan materi yang akan dipelajarai. Kemudian

dilanjutkan dengan memberi apersepsi dengan harapan mengingatkan

kembali pemahaman siswa akan materi prasyarat yang diperlukan,

b. Penyajian Materi.

Dalam mengem-bangkan materi pembelajaran perlu ditekankan

hal-hal sebagai berikut : (a) mengembangkan materi pembelajaran

sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok; (b)

menekankan bahwa belajar adalah memahami makna dan bukan

sekadar hapalan; (c) memberi umpan balik sesering mungkin untuk

mengontrol pemahaman siswa; (d) memberi penjelasan atau alasan

mengapa jawaban itu benar atau salah dan (e) beralih pada materi

berikutnya jika siswa telah memahami masalah yang ada,

c. Tahap kerja kelompok.

Pada tahap ini, siswa diberi kertas kerja sebagai bahan dipelajari

dalam bentuk open-ended tasks. Dalam kerja kelompok ini siswa

saring berbagi tugas, saling bantu menyelesaikan tugas dengan target

mampu memahami materi secara benar. Salah satu kerja kerja

dikumpulkan sebagai hasil kerja kelompok. Pada tahap ini guru harus

mampu berperan sebagai fasilitator dan motivator kerja kelompok,

d. Tahap tes individu.

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai,

diadakan tes secara individual atau quiz, mengenal materi yang telah

dipelajari dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan open-ended

tasks. Pada perhatian ini tes individu dilakukan pada akhir setiap

pertemuan. Tujuannya agar siswa dapat menunjukkan pemahaman dan

apa yang telah dipelajari sebelumnya. Skor yang diperoleh siswa per

Page 32: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

19

individu ini didata dan diarsipkan sebagai bahan untuk perhitungan

skor kelompok. Berikut contoh lembar skor kuis untuk STAD.

e. Tahap Penghargaan.

Penghargaan kelompok dilakukan dalam tahapan berikut ini: 1)

Menghitung skor individu kelompok. 2) Nilai perkembangan individu

dihitung berdasarkan selisih perolehan skor tes awal dan tes

berikutnya, sehingga setiap anggota memiliki kesempatan yang sama

untuk memberi sumbangan skor maksimal bagi kelompoknya.

Menurut Slavin, kriteria perkembangan individu terhadap kelompok

sebagai berikut : Skor Tes jika lebih dari 10 poin di bawah skor dasar,

nilai perkembangan adalah 5. Skor tes jika 10 poin hingga 1 dibawah

skor dasar, nilai perkem-bangannya 20. Skor tes jika skor dasar sampai

10 poin di atasnya, nilai perkembangannya, lebih dari 13 poin di atas

skor dasar, nilai perkembangannya 20 skor tes

3. Kelebihan dan kekurangan Student Teams Achievement Division (STAD),

Kelebihan metode pembelajaran kooperatif model STAD untuk

jangka pendek menurut Soewarso adalah sebagai berikut :

a. Metode pembelajaran kooperatif membantu siswa mempelajari isi

materi pelajaran yang sedang dibahas.

b. Adanya anggota kelompok lain yang menghindari kemungkinan siswa

mendapat nilai rendah, karena dalam tes lisan siswa dibantu oleh

anggota kelompoknya.

c. Pembelajaran kooperatif menjadikan siswa mampu belajar berdebat,

belajar mendengarkan pendapat orang lain, dan mencatat hal-hal yang

bermanfaat

d. untuk kepentingan bersama-sama.

e. Pembelajaran kooperatif menghasilkan pencapaian belajar siswa yang

tinggi menambah harga diri siswa dan memperbaiki hubungan dengan

teman sebaya.

Page 33: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

20

f. Hadiah atau penghargaan yang diberikan akan memberikan dorongan

bagi siswa untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.

g. Siswa yang lambat berpikir dapat dibantu untuk menambah ilmu

pengetahuan.

h. Pembentukan kelompok-kelompok kecil memudahkan guru untuk

memonitor siswa dalam belajar bekerja sama.

Kekurangan metode pembelajaran kooperatif model STAD Menurut

Lie yaitu:

a. Kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak

belajar jika mereka diterapkan dalam grup.

b. Banyak orang mempunyai kesan negatif mengenai kegiatan kerja sama

atau belajar dalam kelompok.

c. Banyak siswa tidak senang disuruh untuk kerja sama dengan yang lain.

d. Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain

dalam grup mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa

minder ditempatkan dalam satu grup dengan siswa yang lebih pandai.

e. Siswa yang tekun juga merasa timnya yang kurang mampu hanya

menumpang saja pada hasil jerih payah mereka.

Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian di atas bahwa untuk

mengatasi kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan metode pembelajaran

kooperatif model STAD, sebaiknya dalam satu anggota kelompok

ditugaskan untuk membaca bagian yang berlainan, sehingga mereka dapat

berkumpul dan bertukar informasi. Selanjutnya, pengajar mengevaluasi

mereka mengenai seluruh bagian materi. Dengan cara inilah maka setiap

anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar

berhasil mencapai tujuan dengan baik

D. Hipotesis

Melalui pendekatan kooperatif model Student Teams Achievement Division

(STAD) hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi zakat dapat ditingkatkan.

Page 34: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu

penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau

meningkatkan mutu praktik pembelajaran.22

Konsep penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan McTaggart

yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan

refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Dalam

setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi.

Prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah terdiri dari 4 tahap, secara

rinci sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan indikator

keberhasilan penelitian.

b. Mempersiapka fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di

kelas.

c. Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis proses

dan hasil tindakan.

2. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

tindakan penerapan pembelajaran dengan menggunakan Model

cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

dalam peningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik yang telah

direncanakan.

22 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2008), hlm. 58.

Page 35: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

22

3. Pengamatan

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan yang telah

disiapkan untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar

peserta didik dalam berdiskusi. Disamping itu, peneliti juga melaksanakan

pengamanatan terhadap tindakan guru dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan, dianalisis

dan didiskusikan dengan kolaborator yaitu guru pelajaran Fiqih dan dicari

solusi dari permasalahan pembelajaran yang telah berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi guru dapat merefleksi diri tentang penerapan

pembelajaran dengan Model cooperative learning tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) dalam menyelesaikan tugas diskusi dapat

meningkatkan keaktifan belajar peserta didik guna berpengaruh pada hasil

belajar peserta didik.

Pelaksanaan penelitian ini dengan Kurt lewin dimana komponen

tindakan dan observasi dijadikan satu kesatuan. Sebagaimana gambar

dibawah23:

Perencanaan

Refleksi Aksi

Observasi

Gambar 1 :Empat Langkah dalam PTK

23 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : Yrama Widya, 2008) hlm.

21

Page 36: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

23

B. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV MI

Tarbiyatul Islamiyah desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong

Kabupaten Pati.

2. Waktu penelitian

Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada tanggal 12

Juli sampai 29 Desember 2010, di kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah desa

Klakahkasihan Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan

kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah desa Klakahkasihan Kecamatan

Gembong Kabupaten Pati.

Tabel. 1

Jadwal Penelitian

No. Rencana Kegiatan Waktu (minggu) ke-

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Kondisi awal

(observasi awal) X

2.

3.

Persiapan

Menyusun Konsep Pelaksanaan pembelajaran

X

Menyusun instrumen penelitian.

X

Menyepakati jadwal dan tugas penelitian

X

Diskusi Konsep pelaksanaan penelitian.

X

Pelaksanaan

Mempersiapkan bahan pembelajaran.

X

Page 37: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

24

Pelaksanaan siklus 1. X

Melakukan Refleksi tindakan siklus I.

X

Pelaksanaan Siklus II

X

Melakukan Refleksi tindakan siklus II.

X

4. Pembuatan Laporan

Menyusun konsep laporan penelitian.

X

Penyelesaian laporan X X

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah

desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong Kabupaten Pati tahun ajaran

2010/2011 dengan jumlah peserta didik 24 orang yang terdiri dari 12 orang

peserta didik laki-laki dan 12 orang peserta didik perempuan.

D. Metode Penelitian

Dasar untuk mencapainya suatu penelitian ini, maka diperlukan data yang

mempunyai validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

triangulasi metode yaitu:

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip yang digunakan dalam

kerangka atau landasan teori, penyusunan hipotesis secara tajam.24

Metode ini dilakukan untuk memperoleh daftar nama peserta didik

yang termasuk dalam subjek penelitian, data-data yang berkaitan dengan

madrasah mulai dari struktur organisasi, daftar nama peserta didik yang

menjadi subjek penelitian, nilai formatif materi terakhir sebelum

24 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2004), hlm. 181.

Page 38: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

25

pemberian tindakan dan sebagainya. Selain itu juga digunakan untuk

pengambilan gambar peserta didik dalam melaksanakan Model

cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

2. Metode Observasi Sistematik

Observasi sistematik yaitu observasi dimana faktor-faktor yang

sudah diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah didaftar menurut

kategorinya.25 Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan

peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah

proses pembelajaran berlangsung efektif atau tidak. Selain itu untuk

meneliti tingkat keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran

melalui aktivitas yang dilakukannya selama proses pembelajaran

berlangsung.

Instrumen pengamatan disusun berdasarkan indikator-indikator yang

bisa mengukur tercapainya kompetensi dasar dan indicator pembelajaran

Fiqih materi zakat . Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana peran aktif dari peserta didik dalam proses pembelajaran dengan

mengunakan Model cooperative learning tipe Student Teams Achievement

Division (STAD).

3. Metode Tes

Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya tingkat

kemampuan manusia secara tidak langsung yaitu melalui respon seseorang

terhadap sejumlah stimulus atau petanyaan.26 Tes ini bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi pembelajaran

dengan metode Student Teams Achievement Devisions (STAD).

Dengan menggunakan tes ini peneliti akan mengetahui apakah hasil

belajar, mengalami peningkatan sesuai dengan yang diharapkan peneliti.

25 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2006), edisi revisi, Hal. 30-31. 26Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Non Tes, (Yogyakarta:

Mitra Cendikia Press, 2008), hlm. 67.

Page 39: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

26

E. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan usaha untuk memilih, membuang,

menggolongkan, menyusun kedalam kategorisasi, mengklasifikasikan data

untuk mendukung tujuan dari penelitian.

Sebagaimana dalam pelaksanaan PTK, analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis kualitatif digunakan untuk memberikan informasi yang

menggambarkan peningkatan hasil belajar dan keaktifan belajar peserta

didik dengan menggunakan Model cooperative learning tipe Student

Teams Achievement Division (STAD) pada materi pokok zakat.

2. Analisis Kuantitatif digunakan untuk menganalisis nilai hasil belajar

peserta didik dan perolehan skor keaktifan belajar peserta didik dengan

menggunakan Model cooperative learning tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) pada materi pokok zakat.

Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskripif dengan mencari

nilai rata-rata dan prosentase dari hasil belajar maupun keaktifan belajar

peserta didik, sebagaimana rumus:

a. Rata-rata (x) =∑∑

P

N

b. Nilai (N) = 2

SK,

c. Persentase Ketuntasan Klasikal = %10037

xT∑

d. Rata –Rata Keaktifan (x ) = ∑

∑didikpeserta

didikpesertaseluruhKeaktifan

e. Prosentase Keaktifan (%) = MaksimumSkor

didikpesertaratarataKeaktifan∑ − x

100% Keterangan :

N = Nilai Peserta Didik

P = Peserta Didik

Sk = Skor Keseluruhan

T = Peserta Didik yang Tuntas

Page 40: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

27

F. Desain Penelitian

Penelitian ini dirancang dalam pelaksanaan siklus. Sebagaimana

langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Prasiklus

Dalam pra siklus ini peneliti mencari data dengan observasi proses

pembelajaran Fiqih selama ini belum memperoleh hasil yang

memenuhi KKM, yaitu 6,0 dan nilai ketuntasan yang diperoleh rata-

rata 5,9. Sehingga perolehan ini perlu ditingkatkan menjadi 6,0 sesuai

KKM.

b. Siklus 1

1) Perencanaan tindakan

a) Menyiapkan rencana pengajaran dengan Model cooperative

learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

materi pokok zakat.

b) Merencanakan pembuatan PR, untuk pokok bahasan yang akan

disampaikan di kelas.

c) Menyiapkan prasarana yang diperlukan dalam penyampaian

materi pelajaran termasuk sarana dan alat peraga.

d) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati situasi dan

kondisi kegiatan pembelajaran.

Lembar observasi yang dibuat adalah sebagai berikut :

(1) Lembar observasi untuk peserta didik, antara lain

meliputi :

(a) Keaktifan bertanya

(b) Keaktifan berdiskusi

(c) Keaktifan presentasi

(d) Keaktifan membimbing siswa lain

(e) Keaktifan menjawab kuis

Page 41: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

28

(2) Lembar observasi untuk guru, antara lain meliputi :

(f) Penguasaan materi

(g) Keterampilan guru dalam melaksanakan RPP.

(h) Memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya.

(i) Mempersiapkan alat evaluasi untuk mengetahui :

i. Apakah peserta didik aktif dalam mengikuti KBM

ii. Apakah prestasi belajar peserta didik meningkat

2) Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah

melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan,

yaitu sebagai berikut:

a) Sebelum guru melanjutkan materi pembelajaran, terlebih

dahulu memberikan apersepsi.

b) Guru menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta didik

c) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya.

d) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok diskusi.

e) Guru berkeliling untuk membimbing dan menjawab kesulitan

siswa.

f) Guru guru menyuruh jubir peserta didik untuk menempel hasil

diskusi dipapan tulis dan dipresentasikan.

g) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk

menanggapi hasil pekerjaan temannya

h) Guru menyuruh siswa yang sudah faham untuk membina siswa

lain yang belum bisa.

i) Guru memberikan tes kuis.

j) Guru memberikan tes evaluasi

k) Guru memberikan refleksi pembelajaran sekaligus kesimpulan

dari pembelajaran

l) Guru memberikan pengayaan dan remidi

Page 42: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

29

m) Guru memberikan beberapa soal lain sebagai tugas rumah

individu yang harus dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

3) Pengamatan tindakan

Selama kegiatan pembelajaran observasi mengamati dan

mencatat hasil dalam lembar observasi yang akan digunakan

sebagai dasar refleksi siklus I dipadukan dengan hasil evaluasi.

4) Refleksi

Sumber data yang dikumpulkan oleh observer kemudian

dianalis. Analisis dilakukan secara kuantitatif. Data-data yang telah

diperoses selanjutnya dikumpulkan, bagaiman peserta didik

menerima pelajaran dan bagaimana dan bagaimana hasil

pembelajaran guru.

Langkah berikutnya adalah refleksi. Refleksi dilakukan dengan

menganalisis hasil kerja peserta didik lembar pengamatan yang

telah diisi dari hasil diskusi yang dilakukan peneliti dan pengamat.

Analisis dilakukan untuk mengukur kekurangan dan kelebihan

yang terdapat pada siklus I. Hasil analisis siklus I merupakan acuan

penyusunan perencanaan siklus II. Kelebihan yang ada

dipertahankan dan kekurangan yang terjadi diperbaiki.

c. Siklus II

1) Perencanaan tindakan

a) Menyiapkan rencana pengajaran dengan Model cooperative

learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

materi pokok zakat.

b) Merencanakan pembuatan PR, untuk pokok bahasan yang akan

disampaikan di kelas.

c) Menyiapkan prasarana yang diperlukan dalam penyampaian

materi pelajaran termasuk sarana dan alat peraga.

Page 43: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

30

d) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati situasi dan

kondisi kegiatan pembelajaran.

Lembar observasi yang dibuat adalah sebagai berikut :

(1) Lembar observasi untuk peserta didik, antara lain

meliputi :

(a) Keaktifan bertanya

(b) Keaktifan berdiskusi

(c) Keaktifan presentasi

(d) Keaktifan membimbing siswa lain

(e) Keaktifan menjawab kuis

(2) Lembar observasi untuk guru, antara lain meliputi :

(a) Penguasaan materi

(b) Keterampilan guru dalam melaksanakan RPP.

(c) Memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya.

(d) Mempersiapkan alat evaluasi untuk mengetahui :

i. Apakah peserta didik aktif dalam mengikuti KBM

ii. Apakah prestasi belajar peserta didik meningkat

2) Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah

melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan,

yaitu sebagai berikut:

(a) Sebelum guru melanjutkan materi pembelajaran, terlebih

dahulu memberikan apersepsi.

(b) Guru menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta didik

(c) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya.

(d) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok diskusi.

(e) Guru berkeliling untuk membimbing dan menjawab kesulitan

siswa.

Page 44: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

31

(f) Guru guru menyuruh jubir peserta didik untuk menempel

hasil diskusi dipapan tulis dan dipresentasikan.

(g) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain

untuk menanggapi hasil pekerjaan temannya

(h) Guru menyuruh siswa yang sudah faham untuk membina

siswa lain yang belum bisa.

(i) Guru memberikan tes kuis.

(j) Guru memberikan tes evaluasi

(k) Guru memberikan refleksi pembelajaran sekaligus

kesimpulan dari pembelajaran

(l) Guru memberikan pengayaan dan remidi

(m) Guru memberikan beberapa soal lain sebagai tugas rumah

individu yang harus dikumpulkan pada pertemuan

berikutnya.

3) Pengamatan tindakan

Selama kegiatan pembelajaran observasi mengamati dan

mencatat hasil dalam lembar observasi yang akan digunakan

sebagai dasar refleksi siklus II dipadukan dengan hasil evaluasi.

4) Refleksi

Sumber data yang dikumpulkan oleh observer kemudian

dianalis. Analisis dilakukan secara kuantitatif. Data-data yang telah

diperoses selanjutnya dikumpulkan, bagaiman peserta didik

menerima pelajaran dan bagaimana dan bagaimana hasil

pembelajaran guru.

Langkah berikutnya adalah refleksi. Refleksi dilakukan dengan

menganalisis hasil kerja peserta didik lembar pengamatan yang

telah diisi dari hasil diskusi yang dilakukan peneliti dan pengamat.

Analisis dilakukan untuk mengukur kekurangan dan kelebihan

yang terdapat pada siklus II. Hasil analisis siklus II. Sekaligus

refleksi siklus I & II dijadikan rangkuman tentang penggunaan

Page 45: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

32

Model cooperative learning tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) dalam pembelajaran Fiqih materi zakat.

1. Sumber Data dan Jenis Data

a. Sumber data adalah dari subyek penelitian itu sendiri. Jumlah

keseluruahan peserta didik yang ada di MI Tarbiyatul Islamiyah

Klakahkasihan Gembong Pati adalah 138 peserta didik, yang terdiri

dari kelas I 24 peserta didik, kelas II 21 peserta didik, kelas III 23

peserta didik, kelas IV 24 peserta didik, kelas V 22 peserta didik, kelas

VI 24 peserta didik.27 Subyek yang akan diteliti adalah peserta didik

pada kelas IV yang berjumlah 24 peserta didik .

Tabel. 2

Daftar Nama Peserta Didik Kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah

Klakahkasihan Gembong Pati.

No. Nama Jenis Kelamin(L/P)

1 Abidur Razaq L

2 Aditya Gelar Pratama L

3 Amin Abdul Muhid L

4 Maulana Syaifudin L

5 M Robbi Alhimna L

6 Alfiani Rahmah P

7 M Alfian Hidayatullah L

8 M Rizal Rizqi L

9 M Sayuti L

10 Nur Huda L

11 Anisa Dwi Lestari P

12 Eli Susanti P

27 Dokumen MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati Tahun Ajaran

2010/2011.

Page 46: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

33

No. Nama Jenis Kelamin(L/P)

13 Auva Dzaqoq L

14 Fina Birratul Wahdah P

15 Firlia Izzatul Mu’ifah P

16 Knur Syafi’ah P

17 Rahayu Nur Indah P

18 Rina Setyawati P

19 Ayu Linda Rahmawati P

20 Ahmad Irvan L

21 Alfian Hidayat L

22 Bagus Setyo Khoirul Anam L

23 M Andik Arianto L

24 Dewi Purwaningsih P

b. Jenis datanya adalah data kuantitatif dan kualitatif yang berupa (a)

hasil tes, (b) data hasil wawancara dan (c) data hasil observasi/

pengamatan.

2. Kolaborator

Kolaborator di sini adalah suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain

seperti atasan, sejawat / kolega. Kolaborator ini diharapkan dapat dijadikan

sumber data. Pengamatan, observasi atau monitoring dapat dilakukan

sendiri oleh peneliti atau kolabolator. Pada saat memonitoring pengamat

haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi dikelas penelitian.

Misalnya menngenai kinerja guru, situasi kelas, prilaku dan sikap siswa,

penyajian atau pemabahasan materi, penyerapan siswa terhadap materi

yang diajarkan, dan sebagainya.28

28 Departemen Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah,

Penelitian Tindakan (Action Research)s, (Jakarta : Direktorat Tenaga Kependidikan, 1999), hlm. 27-28.

Page 47: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

34

Salah satu ciri khas PTK adalah adanya kolaborasi (kerjasama)

antara praktisi dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang

permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan

kesamaan tindakan (action). Dalam pelaksanaan tindakan di dalam kelas,

maka kerjasama (kolaborasi) antara guru dengan peneliti menjadi hal

sangat penting. Melalui kerjasama, mereka secara bersama menggali dan

mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi guru dan peserta didik di

sekolah.

Dalam PTK, kedudukan peneliti setara dengan guru, dalam arti

masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling

membutuhkan dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan. Peran

kerjasama (kolaborasi) sangat menentukan keberhasilan PTK terutama

pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan, melaksanakan

penelitian (melaksanakan tindakan, observasi, merekam data, evaluasi, dan

refleksi), menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan

akhir29.

Adapun kerjasama di sini berupa sudut pandang dari kolabolator

dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu,

peneliti memerlukan kolabolator yang dapat memberikan masukan-

masukan demi tercapainya tujuan penelitian.

Yang menjadi kolaborator disini adalah Bapak Zainal Arifin, S.Pd.I.

Karena pengalaman mengajar beliau sudah lama diharapkan kolaborator

ini dapat memberikan masukan-masukan dalam melaksanakan perbaikan-

perbaikan pembelajaran selama siklus penelitian dilaksanakan.

29 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara,

2007), hlm. 63.

Page 48: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

35

BAB IV

DISKRIPSI HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah

1. Letak Geografis Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah terletak di desa

Klakahkasihan Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, dengan jarak

kurang lebih 15 km dari pusat Kota Pati.

2. Struktur Organisasi Madrasah, Keadaan Guru dan peserta didik.

a. Struktur Organisasi

Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan

Gembong Pati sebagai lembaga formal dalam pendidikan mempunyai

banyak kegiatan yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai

keberhasilan disekolah maka dibentuklah struktur organisasi madrasah.

Adapun struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah

Klakahkasihan Gembong Pati adalah

Struktur organisasi

MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati

Tahun Pelajaran 2010 / 2011

Kepala Madrasah : H. Muhartoyo

Wakabid. Kurikulum : Zaenal Arifin, S.Pd.I

Wakabid. Kesiswaan : Moh Ismail, BA

Wakabid. Sarana Prasarana : Ahmad

BK : Zaenuri

Administrasi dan TU : Khamdan

Staff TU Bid Keuangan : Khusnin

Staf TU Bid. Perpustakaan : Masyanto

Wali Kelas 1 : Munif

Wali Kelas 2 : Moh Annas

Page 49: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

36

Wali Kelas 3 : Akhmad Fauzan

Wali Kelas 4 : Nur Sholikhin

Wali Kelas 5 : Arsyad

Wali Kelas 6 : Syaifur Rahman

b. Keadaan Guru dan Peserta didik

Para guru yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul

Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati berjumlah 15 guru. Dengan

latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, sedangkan jumlah

peserta didik berdasarkan data 2010/2011 adalah 138 peserta didik.

Tabel. 3

Daftar Guru dan Karyawan

MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati

Tahun Pelajaran 2010 / 2011

No Nama Tempat Tgl

Lahir L/P Jabatan Mapel/Kelas

1 H. Muhartoyo Pati, 02-02-67 P Ka. MI Kelas 1

2 M Ismail, BA Pati, 11-12-64 L Guru Kelas 2

3 Ahmad Pati, 08-09-68 P Guru Mtk

4 Zaenuri Pati, 24-12-68 P Guru B. Indo, B. Ing

5 Zaenal Arifin, S.Pd.I Pati, 08-08-83 P Guru Fiqih

6 Khusnin Pati, 06-07-78 L Guru IPS, PJOK

7 Masyanto Pati, 17-02-74 P Guru IPA

9 Munif Pati, 15-06-74 P Guru Kelas 1, 2

10 Moh Annas Pati, 17-03-75 P Guru KTK, B. Jawa

11 Achmad Fauzan Pati, 07-02-82 P Guru AH, B.Arab

12 Nur Shalikhin Pati, 11-12-69 P Guru PKn, Klas 1

13 Arsyad Pati, 11-12-69 P Guru SKI

14 Saifur Rahman Pati, 11-12-69 P Guru Aqidah Akhlaq

15 Mas’udi, S.Pd.I Pati, 11-12-69 P Guru B. Arab

Page 50: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

37

Tabel. 4

Daftar siswa

MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati

Tahun Pelajaran 2010 / 2011

Kelas L P Jumlah 1 12 12 24 2 10 11 21 3 11 12 23 4 12 12 24 5 9 13 22 6 12 12 24

Jumlah 66 72 138

B. Hasil Penelitian

1. Prasiklus

Pra siklus dilaksanakan dengan mengobservasi pembelajarn Fiqih

oleh kolabolator, dan pelaksanaan pembelajaran Fiqih masih terjadi

komunikasi satu arah artinya peserta didik cenderung pasif dan kurang

mempunyai pengalaman belajar dalam pembelajaran. Sehingga peserta

didik kurang menyukai pelajaran Fiqih dan menyebabkan hasil belajar

rendah. Hal ini terbukti dengan nilai pada materi Zakat tahun pelajaran

2009/2010 adalah 6,70.sebab selama ini indikator pembelajaran

membebankan siswa pada hafalan dasar zakat dan dasar asnaf pada

penerima zakat.

Observasi ini untuk mengetahui keaktifan belajar siswa, hasil

belajar siswa dan tindakan pembelajaran yang dilaksanakan guru, sebelum

penerapan Model cooperative learning tipe Student Teams Achievement

Division (STAD). Dari hasil observasi pra siklus didapatkan data keaktifan

peserta didik sebagai berikut:

Page 51: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

38

Tabel. 5

Lembar Hasil Observasi

Keaktifan Peserta Didik dalam Mengikuti Pembelajaran Pra Siklus

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Peserta didik aktif memperhatikan penjelasan guru

3

2 Keaktifan peserta didik mengikuti perubahan setting kelas

1

3 Peserta didik aktif bertanya 1

4 Peserta didik aktif menjawab pertanyaan guru

2

5 Peserta didik aktif saat dibimbing oleh guru dalam diskusi

1

6 Keaktifan peserta didik dalam bertanya tentang permasalahan

1

7 Keaktifan peserta didik dalam mengumpulkan hasil pengerjaan

1

8 Peserta didik pernah menjadi tutor sebaya 1

9 Peserta didik aktif mengikuti evaluasi

4 10 Peserta didik aktif menyelesaikan soal remidi 1

11 Peserta didik aktif menyelesaikan tugas pengayaan

1

12 Peserta didik aktif dalam menarik kesimpulan tentang pentingnya materi Zakat

1

Jumlah 9 2 3 4 Jumlah total 18

Score Maksimal 48 Keterangan :

1. Bila hasil kurang 2. Bila hasil cukup 3. Bila hasil baik 4. Bila hasil sangat baik

Kriteria penilaian:

1 = Kurang ≤ 40% 3 = Baik 61% - 80%

2 = Cukup 41 – 60 % 4 = Sangat Baik ≥ 81%

Page 52: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

39

Dari hasil wawancara yang dilihat dari indikator kesiapan dan

keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran Fiqih pada tahap

prasiklus dapat diprosentasekan bahwa keaktifan peserta didik dalam

proses pembelajaran sebelum diterapkan Model cooperative learning tipe

Student Teams Achievement Division (STAD) yaitu:

Prosentase keaktifan siswa = 48

18 x 100% = 37.5

Jadi keaktifan rata-rata siswa perlu ditingkatkan.

2. Siklus I

Pada siklus I penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh

data-data sebagai berikut.

a. Rencana Tindakan

Pada tahap perencanaan pembelajaran siklus I penulis

menyusun :

1) Merumuskan tujuan perbaikan

Meningkatkan hasil belajar siswa materi Zakat melalui penerapan

Model cooperative learning tipe Student Teams Achievement

Division (STAD)

2) RPP yang memuat:

Standar Kompetensi :

1. Mengetahui ketentuan zakat

Kompetensi Dasar :

1.1 Menjelaskan macam-macam zakat

1.2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah

Indikator :

1.1.1 Pengertian zakat Fitrah

1.1.2 Pengertian Zakat Mal

1.2.1 Waktu Zakat Fitrah

1.2.2 Jumlah Zakat Fitrah

Page 53: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

40

1.2.3 Benda Zakat Fitrah

1.2.4 Asnaf Zakat Fitrah

Tujuan Pembelajaran

1. siswa dapat menjelaskan pengertian zakat Fitrah,

2. siswa dapat menjelaskan Pengertian Zakat Mal,

3. siswa dapat menjelaskan Waktu Zakat Fitrah

4. siswa dapat menjelaskan Jumlah Zakat Fitrah

5. siswa dapat menjelaskan Benda Zakat Fitrah

6. siswa dapat menjelaskan Asnaf Zakat Fitrah

3) Soal-soal :

a) Soal apersepsi

(1) Selain puasa di bulan Ramadhan kita selalu membayar….

(2) Apa zakat fitah itu ….

b) Soal kuis (terlampir)

c) Soal tes akhir siklus 1(terlampir)

d) Soa perbaikan(terlampir)

e) Soal pengayaan(terlampir)

f) Soal PR(terlampir)

4) Lembar observasi

a) Lembar observasi siswa

b) Lembar observasi guru

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian siklus I ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, seperti

dalam table dibawah ini :

Tabel. 6

Jadwal Pelaksanaan Siklus I

Hari/ Tanggal Waktu Materi

Senin,

19 Juli 2010 2 x 35’

1.1.1 Pengertian zakat Fitrah

1.1.2 Pengertian Zakat Mal

Page 54: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

41

1.2.1 Waktu Zakat Fitrah

1.2.2 Jumlah Zakat Fitrah

1.2.3 Benda Zakat Fitrah

1.2.4 Asnaf Zakat Fitrah

Evaluasi Siklus I

Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 19 Juli 2010

Waktu : 07.00 – 08.10 WIB

Materi : Pengertian zakat Fitrah, Pengertian Zakat Mal,

Waktu Zakat Fitrah, Jumlah Zakat Fitrah, Benda,

Zakat Fitrah, Asnaf Zakat Fitrah

Pada pertemuan I ini, guru masuk kelas IV jam 07.00 WIB.

Pendahuluan

Guru mengucap salam dan memimpin doa bersama peserta didik.

Sesudah membaca do’a, menanyakan kabar kemudian guru mengabsen

Guru menyampaikan tujuan pembelajatan

Sebelum memasuki materi, guru memberikan apersepsi:

1. Selain puasa dibulan ramadhan kita selalu membayar apa ?

2. Apa zakat fitrah itu ?

Guru menyampaikan materi pembelajaran

Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok

terdiri dari 4 siswa serta meminta siswa berdiskusi

Sewaktu diskusi guru berkeliling memberi bimbingan dan menjawab

pertanyaan siswa yang kesulitan.

Setelah selesai masing-masing individu memajang hasil pekerjaannya

di papan tulis.

Page 55: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

42

Siswa maju satu persatu mempresentasikan hasil pekerjaannya,

sewaktu ditemui pekerjaan yang belum benar diminta membantu siswa

tersebut sampai bisa dan presentasipun tetap berlanjut sampai selesai,

Guru memberikan pertanyaan kuis pada individu

Guru menyinpulkan materi pembelajaran bersama siswa dengan

berdialog/tanya jawab

Penutup

Dalam kegiatan penutup guru memberikan evaluasi/tes akhir

pembelajaran dilanjutkan dengan koreksi hasil serta pemberian remidi

pada siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 6.8 dan memberi

pengayaan pada siswa yang mendapat nilai lebih dari 6,8.

Guru memberikan PR sebagai penguat dan menutup dengan bacaan

hamdalah dan salam

c. Pengamatan

Dalam pelaksanaan tindakan pada tahap Siklus I terjadi suatu

peningkatan mengenai keaktifan bertanya. Dengan model

pembelajaran yang diterapkan yang berbeda yaitu pembelajaran

dengan Model cooperative learning tipe Student Teams Achievement

Division (STAD)

Terlihat adanya peningkatan walaupun masih ditenui beberapa

kendala-kendala yang harus diperbaiki untuk siklus berikutnya yaitu

1) Berdasarkan pengamatan terhadap peserta didik dari siklus I

diperoleh temuan sebagai berikut.

a) Masih ada peserta didik yang mengerjakan tugas tidak

lengkap. Hal ini diperlukan pemberian semangat dan motifasi

belajar.

b) Masih ada siswa yang jawabanya kurang benar . Ini terjadi

karena saat diskusi masih ada siswa yang masih bercanda dan

hanya membolak balik buku dan hanya menyontek hasil

pekerjaana temannya. Kektifan peserta didik dalam diskusi

Page 56: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

43

masih rendah dan peserta didik yang aktif dalam pembelajaran

56 %

c) Masih ada siswa yang menjawab kuis salah dan siswa yang

belum berani menjawab kuis.

2) Berdasarkan pengamatan terhadap guru diperoleh hasil sebagai

berikut.

a) Guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi pelajaran.

b) Guru belum melaksanakan setting kelas dalam pembelajaran

c) Guru kurang memberikan bimbingan kepada peserta didik yang

tidak mau bertanya ataupun peserta didik yang kurang aktif

mengerjaklan tugas diskusi

d) Guru kurang memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

aktif dalam berdiskusi.

d. Refleksi

Setelah selaesai melaksanakan pembelajaran pada Siklus I ini guru

bersama peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan

pembelajaran tersebut dengan mendiskusikan kendala atau masalah

yang dihadapi ketika berada dikelas.

Hasil Evaluasi Siklus I

Pada pembelajaran siklus I keaktifan dan hasil belajar peserta didik

yang diperoleh mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan

tahun sebelumnya, namun masih belum mencapai indikator

keberhasilan yang ditetapkan. Prosentase keaktifan saat pembelajaran

sebesar 66.6 % (terlampir) dan Hasil evaluasi diperoleh nilai rata-rata

siklus I adalah 76.6 dengan ketuntasan belajar 79.16 % (terlampir).

Nilai tes evaluasi yang diperoleh selain untuk mengetahui hasil

belajar peserta didik juga akan diumumkan didepan kelas. Hal ini

dilakukan untuk memotivasi peserta didik dalam meningkatkan

keberhasilan dalam pembelajaran.

Page 57: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

44

Dari hasil evaluasi pembelajaran tersebut dan hasil diskusi antara

peneiliti dengan kolaborator ada beberapa hal tindakan yang akan

dilakukan pada tahap berikutnya yaitu siklus II yang akan

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar . Tindakan tersebut yaitu:

1) Memberikan motivasi untuk semangat belajar kepada peserta didik.

2) Merubah individu dalam kelompok diskusi, siswa yang mendapat

nilai baik dalam siklus 1 diratakan dalam kelompok-klompok

diskusi

3) Pada saat pembelajaran berlangsung diberikan alat peraga

Memaksimalkan pembelajaran melalui Model cooperative learning

tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

4) Memberikan waktu pada siswa untuk bertanya

3. Siklus II

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa tujuan penelitian

belum tercapai dan harus dilanjutkan pada siklus ke II. Hal-hal yang belum

sempurna di siklus I diperbaiki di siklus II.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan pembelajaran siklus II penulis

menyusun :

1) Merumuskan tujuan perbaikan pada siklus II

Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan Model

cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division

(STAD)

2) RPP yang memuat:

Standar Kompetensi

1. Mengetahui ketentuan zakat

Kompetensi Dasar

1.3. Praktik zakat fitrah

Indikator

1.3.1 Niat zakat Fitrah

Page 58: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

45

1.3.2 Praktik Zakat Mal

Tujuan Pembelajaran

1. siswa dapat menyebutkan niat zakat Fitrah,

2. siswa dapat praktik Zakat Fitrah

3) Soal-soal :

a) Soal apersepsi

(1) Benda apa yang digunakan untuk membayar zakat fitrah !

(2) Berapa kg beras yang digunakan untuk membayar zakat

fitrah ….

b) Soal perbaikan

c) Soal pengayaan

d) Soal PR

4) Lembar observasi

a) Lembar observasi siswa

b) Lembar observasi guru

b. Pelaksanaan Tindakan

Tabel. 7

Jadwal Pelaksanaan Siklus II

Hari/ Tanggal Waktu Materi

Senin,

26 Juli 2010

2 x 35'

� Praktik membayar zakat fitrah

Evaluasi

Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai

berikut:

Pertemuan I dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 26 Juli 2010

Waktu : 07.00 – 08.10 WIB

Materi : Praktik membayar zakat fitrah

Pada pertemuan II ini, guru masuk kelas IV jam 07.00 WIB.

Page 59: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

46

Pendahuluan

guru mengucap salam dan memimpin doa bersama peserta didik.

Sesudah membaca do’a, menanyakan kabar kemudian guru mengabsen

Guru mengoreksi tugas yang diberikan dan memberikan nilai pada

tugas tersebut

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

sebelum Praktik, guru melaksanakan apersepsi:

(1) Benda apa yang digunakan untuk membayar zakat fitrah !

(2) Berapa kg beras yang digunakan untuk membayar zakat fitrah ….

guru membagi siswa menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok

terdiri dari 4 siswa serta meminta siswa berdiskusi tentang praktik

zakat

Sewaktu diskusi guru berkeliling memberi bimbingan dan memberi

kesempatan pada siswa untuk bertanya

Siswa maju satu persatu praktik zakat dari masing-masing kelompok,

sewaktu ditemui siswa yang belum benar yang sudah benar diminta

membantu siswa tersebut sampai bisa dan praktikpun tetap berlanjut

sampai selesai

Guru menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa dengan

berdialog/tanya jawab

Penutup

Guru menanamkan nilai-nilai zakat pada siswa disela-sela akan

berakhirnya waktu pembelajaran

Guru memberikan PR sebagai penguat dan menutup dengan bacaan

hamdalah serta salam

c. Pengamatan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II yang teramati oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1) Dari hasil pengamatan terhadap peserta didik diperoleh temuan

sbagai berikut.

Page 60: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

47

a) Sudah ada peningkatan pada siklus II yaitu peserta didik sudah

banyak yang benar walaupun ada beberapa dari peserta didik

yang masih terdapat kesalahan.

b) Pada siklus II ini peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran

yaitu sebesar 78.57 % semua itu karena siswa senang

mengikuti perubahan model pembelajaran.

2) Dari pengamatan terhadap guru diperoleh hasil sebagai berikut.

Guru sudah bisa memberikan bimbingan kepada peserta didik

yang malu bertanya/pasif serta bisa memberikan motivasi sehingga

peserta didik lebih aktif bertanya.

d. Refleksi

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan

bahwa pada siklus II pembelajaran sudah lebih baik daripada pada

siklus sebelumnya. Target meningkatnya keaktifan dan hasil belajar

peserta didik yang ditandai dengan prosentase keaktifan peserta didik

sebesar 78.57 % dan rata-rata hasil belajar peserta didik 84 dengan

ketuntasan belajar 79.16 % sudah tercapai pada siklus II. Sehingga

peneliti dan guru memutuskan tidak perlu diadakan siklus berikutnya.

Hasil Evaluasi Siklus II

Seperti pada tahap siklus I, observasi dilakukan oleh peneliti dan

kolaborator untuk berupaya meningkatkan keaktifan belajar peserta

didik yang berdampak pada hasil belajar dan pemahaman terhadap

materi pelajaran yang menjadi tujuan pembelajaran. Pada siklus II ini,

materi yang diajarkan yaitu praktik zakat. Tindakan yang telah

dirumuskan pada siklus I diatas akan diterapkan pada siklus II ini,

adapun hasil observasi pada siklus II dengan prosentase keaktifan

sebesar 78.57 % (terlampir). Pada pembelajaran siklus II hasil belajar

peserta didik yang diperoleh juga mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I. Hasil evaluasi

diperoleh nilai rata-rata siklus II adalah 84 dengan ketuntasan belajar

Page 61: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

48

79.16% (terlampir). Hasil tersebut sudah mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan.

C. Pembahasan

Pembahasan yang diuraikan disini lebih banyak didasarkan atas hasil

pengamatan yang dilanjutkan dengan kegiatan refleksi.

1. Prasiklus

Pada tahap pra siklus ini, menunjukan bahwa hasil belajar peserta

didik tahun 2009/2010 adalah 6,7 dan prosentase keaktifan peserta didik

sebesar 37,5 %.

Tabel. 8

Rata-Rata Keaktifan Peserta Didik pada Prasiklus

No Tahap Prosentase

1. Pra Siklus 41,6 %

Tabel. 9

Ketuntasan Klasikal, Rata-Rata Hasil Belajar Peserta Didik pada

Prasiklus

No Kriteria Hasil

1. Rata-rata hasil belajar 6,71

2. Ketuntasan klasikal 37,5 %

Pada tahap pra siklus tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta

didik belum terlibat aktif secara penuh dalam proses pembelajaran.

Keaktifan siswa adalah sebagai indikator adanya semangat belajar dalam

proses pembelajaran. Peserta didik yang kesiapannya matang dalam

pembelajaran dan aktif dalam kelas menunjukkan adanya semangat atau

keinginan untuk bisa. Rendahnya semangat belajar peserta didik pada

kelas IV yang menjadi obyek penelitian dapat ditunjukkan dari prosentase

Page 62: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

49

hasil penilaian keaktifan yaitu sebesar 41,6 % yang masih berada di bawah

ketentuan yaitu 75 %.

Sebelum melaksanakan siklus 1 ada beberapa hal yang dapat

diidentifikasi untuk pelaksanakan tindakan pada siklus 1, yaitu:

a. Pelaksanaan pembelajaran masih pada komunikasi satu arah yaitu guru

ceramah dan siswa hanya mendengarkan .

b. Pembelajaran hanya ada dikelas belum pernah mengubah suasana

belajar

c. Belum ada perubahan formasi kelas.

d. Adanya penerapan satu metode yaitu ceramah, membuat peserta didik

mudah jenuh dan perhatian siswa belum terfokus pada pembelajaran.

Dari refleksi di atas didapatkan beberapa permasalahan proses

belajar mengajar di kelas berkaitan dengan hasil belajar peserta didik.

Permasalahan tersebut kemudian didiskusikan dengan kolaborator untuk

mencari solusi tersebut yaitu mengubah suasana belajar dan mengubah

model dan metode pembelajaran. Model dan metode yang diterapkan

dalam pembelajaran adalah Model cooperative learning tipe Student

Teams Achievement Division (STAD). Solusi ataupun hasil diskusi

tersebut akan diterapkan menjadi sebuah tindakan untuk tahap berikutnya

yaitu pada siklus 1.

2. Siklus I

Pelaksanaan pada siklus I belum menunjukan adanya hasil yang

diharapkan dari penggunaan Model cooperative learning tipe Student

Teams Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran. Hal ini dapat

dilihat dari persentase peserta didik yang aktif dalam pembelajaran hanya

sebesar 66,6 % (terlampir), sedangkan sisanya masih belum memberikan

perhatian terhadap apa yang dilakukan oleh guru. Dalam pembelajaran

terlihat siswa diam aktif mendengarkan dan ketika diskusi mereka asyik

ngobrol, bercanda dengan teman dalam diskusi. Dalam berdiskusi masih

Page 63: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

50

ada peserta didik yang belum aktif dan dalam pengerjaan tugas masih

menyontek hasil pekerjaan temannya.

Dalam menyelesaikan tes, persentase nilai ketuntasan klasikal yang

diraih kelas sebanyak 79,6 % dan nilai rata-rata yang dicapai 76,6

(terlampir) yang berada di atas standar yang ditentukan KKM yaitu diatas

6,8, maka dapat dikatakan bahwa pada siklus I belum mencapai ketuntasan

klasikal yaitu sebesar 79,6. % dan ini sudah memenuhi indikator yang

ditetapkan sebesar 75%.

Ini berarti hasil yang dicapai pada siklus I belum maksimal, maka

perlu adanya siklus lanjutan serta perbaikan dari refleksi siklus I.

Ketidak berhasilan siklus I terjadi karena adanya beberapa faktor

yaitu perencanaan yang dilakukan guru pada siklus I masih banyak

kekurangan dan terlihat belum matang, selain itu guru juga terlalu cepat

dalam menjelaskan materi pelajaran serta kurang memberikan bimbingan

dan motivasi kepada peserta didik. Dari pengamatan yang telah dilakukan

secara menyeluruh oleh observer tampak bahwa proses pembelajaran

masih kurang lancar. Kesiapan dan keaktifan peserta didik dalam

berdiskusi belum maksimal. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dalam

melaksanakan tindakan pembelajaran dikelas. Kemudian peneliti

melanjutkan pada siklus II dengan materi lanjutan.

Kekurangan dalam siklus I menjadi bahan pertimbangan yang

penting bagi guru pada saat pelaksanaan siklus II. Sebab siklus II

merupakan penyempurnaan dari siklus I. Dan siklus II harus lebih baik

dari pada siklus I.

Dari hasil pengamatan pada tahap siklus 1 tersebut dapat

disimpulkan bahwa peserta didik mulai ada peningkatan kesiapan belajar

maupun keaktifannya dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa adalah

sebagai indikator adanya semangat belajar dalam proses pembelajaran.

Page 64: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

51

Tabel. 10

Perbandingan Persentase Keaktifan Siklus I

No. Pelaksanaan Siklus Persentase (%)

1 Prasiklus 41,6

2 Siklus 1 66,6

Tabel. 11

Perbandingan Rata-rata Tes Siklus I

No Pelaksanaan Siklus Rata-rata

1 Prasiklus 67,1

2 Siklus I 76,6

Tabel. 12

Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus I

No. Pelaksanaan Siklus Persentase (%)

1. Prasiklus 37,5

2. Siklus 1 79,1

Dilihat dari tabel di atas perbandingan keaktifan dan hasil tes akhir

pada tahap pra siklus dengan metode ceramah dan siklus 1 yang

menggunakan Model cooperative learning tipe Student Teams

Achievement Division (STAD)menunjukkan adanya peningkatan.

3. Siklus II

Pada siklus II guru sudah lebih memperhatikan dan memberi

bimbingan yang lebih baik khususnya pada peserta didik yang belum

tuntas pada siklus I. Pada siklus II ini guru juga memberikan waktu pada

siswa untuk menanyakan kesulitan dalam praktik zakat. Disamping itu

pada siklus II ini peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran yaitu 78,51

% (terlampir), prosentase ini melampaui indikator yang telah ditetapkan

Page 65: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

52

sebelumnya yaitu 75% dan dari tugas yang diberikan oleh guru, mereka

menjawab dengan lengkap dan sudah banyak yang benar.

Selain itu pada siklus II ketuntasan klasikal yang dicapai adalah

79,16 % dengan nilai rata-rata 84 (terlampir). Hal ini terjadi karena banyak

hal yaitu :

a. Dari hasil pengamatan terhadap peserta didik diperoleh temuan sebagai

berikut.

1) Sudah ada peningkatan pada siklus II yaitu semua individu

melaksanakan praktik zakat

2) Pada siklus II ini peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran yaitu

sebesar 78,51 % .

b. Dari pengamatan terhadap guru diperoleh hasil sebagai berikut.

Guru sudah bisa memberikan bimbingan kepada peserta didik yang

malu bertanya/pasif serta bisa memberikan motivasi sehingga peserta

didik lebih aktif bertanya dan lebih berani menjawab kuis.

Dari hasil pengamatan pada tahap siklus II tersebut dapat

disimpulkan bahwa peserta didik hampir secara keseluruhan terlibat

aktif dalam proses pembelajaran. Peserta didik keseluruhan terlibat

aktif dalam melaksanakan praktik zakat.

Walaupun ada 1 peserta didik yang pasif dalam pembelajaran yaitu

Heru yang duduk dibelakang dan sering bermain sendiri ternyata diteliti

lebih lanjut anak tersebut hanya kurang siap menerima materi

pembelajaran dan akhirnya anak tersebut pun dapat mengikuti

pembelajaran seperti teman lainnya.

Keaktifan belajar peserta didik jika dibandingkan dengan tahap pra

siklus dan siklus 1 telah mengalami peningkatan.

Page 66: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

53

Tabel. 13

Perbandingan Prosentase kektifan Belajar Siklus II

No Pelaksanaan Siklus Prosentase (%)

1 Prasiklus 41,6

2 Siklus I 66,6

3 Siklus II 78,57

Berkaitan dengan hasil tes akhir yang dilakukan diakhir

pembelajaran pada siklus II didapat bahwa rata-rata hasil tes pada siklus II

yaitu 84 dan persentase ketuntasan klasikalnya adalah 79,16 % yang

berada di atas standar yang ditentukan yaitu diatas 7,5.

Tabel. 14 Tabel Perbandingan Rata-rata Tes Akhir Siklus II

No. Pelaksanaan Siklus Rata-rata

1 Prasiklus 67,1

2 Siklus 1 76,6

3 Siklus 2 84

Tabel 15 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Pada Siklus II

No Pelaksanaan Siklus Persentase (%)

1 Prasiklus 37,5

2 Siklus 1 79

3 Siklus 2 79,16

Dilihat dari tabel di atas perbandingan semangat belajar dan hasil

tes akhir pada siklus 1 dan siklus II menunjukkan adanya sebuah

peningkatan dari tiap-tiap siklus.

Setelah observasi selesai, peneliti bersama guru mitra sebagai

kolaborator dalam Penelitian Tindkan Kelas dikelas IV, mengadakan

Page 67: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

54

diskusi berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

menggunakan Model cooperative learning tipe Student Teams

Achievement Devision (STAD) pada tahap siklus II.

Hasil diskusi tersebut berkaitan pembahasan hasil tindakan dari

tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus II yaitu:

1. Terjadi peningkatan keaktifan belajar peserta didik dari tahap pra

siklus, siklus I dan siklus II.

2. Hasil tes akhir juga menunjukkan peningkatan dari tahap pra siklus,

siklus I dan siklus II.

Model cooperative learning tipe Student Teams Achievement Devision

(STAD) ternyata dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik

dalam materi pembelajaran zakat. Dengan kata lain bahwa Model cooperative

learning tipe Student Teams Achievement Devision (STAD) yang lebih

bervariasi tersebut dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta

didik. Sehingga dapat dikatakan bahwa langkah yang telah dilakukan oleh

guru dalam menerapkan Model cooperative learning tipe Student Teams

Achievement Devision (STAD) merupakan langkah yang tepat.

Page 68: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

55

BAB V

PENUTUP

C. Simpulan

Berdasarkan deskripsi data dan analisis penelitian tentang upaya

meningkatkan hasil belajar Fiqih materi zakat menggunakan Model

cooperative learning tipe Student Teams Achievement Devision (STAD)

peserta didik kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati

dari bab I sampai bab IV, maka pada akhir penelitian ini dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut.

1. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan Model cooperative

learning tipe Student Teams Achievement Devision (STAD) di kelas IV MI

Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati sudah menerapkan

langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran dengan menggunakan Model cooperative learning tipe

Student Teams Achievement Devision (STAD) yang sudah diterapkan di

dalam skenario pembelajaran.

2. Dengan menggunakan Model cooperative learning tipe Student Teams

Achievement Devision (STAD) dalam pembelajaran Fiqih materi zakat

ternyata efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik IV MI

Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati. Hal ini ditunjukan

pada peningkatan hasil akhir tiap siklus yaitu pada prasiklus persentase

keaktifan sebesar 41,6 %, rata-rata hasil belajar sebesar 6.71, dan

ketuntasan klasikal 37,5 %. Pada siklus I persentase keaktifan sebesar

66,6%, rata-rata hasil belajar sebesar 76,6, dan ketuntasan klasikal 79 %.

Pada siklus II persentase keaktifan sebesar 78,57 %, rata-rata hasil belajar

sebesar 84, dan ketuntasan klasikal

Page 69: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

56

D. Saran

Mengingat pentingnya model pembelajaran dan metode pembelajaran

secara variatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, peneliti

mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut diatas

sebagai berikut:

a. Pada Guru Fiqih

1. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar

paham menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi

tersampaikan secara maksimal.

2. Hendaknya pembelajaran dirancang dengan berbagai variasi

mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh

peserta didik. Dan selalu memantau perkembangannya terutama dari

perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan.

3. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Model cooperative

learning tipe Student Teams Achievement Devision (STAD) pada mata

pelajaran Fiqih agar dapat dilakukan tidak hanya sampai pada

selesainya penelitian ini saja, akan tetapi dilanjutkan sebagai program

untuk meningkatkan semangat dan mengurangi kejenuhan pada waktu

melaksanakan pembelajaran

b. Pihak sekolah

1. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan

pembelajaran yang berlangsung

2. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan

prasarana yang dibutuhkan.

3. Kepada semua pihak sekolah terutama para guru, sudah seharusnya

meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi professional serta

membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena sesungguhnya

kompetensi yang dimiliki oleh guru sangat mempengaruhi

keberhasilan proses pembelajaran, yang akhirnya akan dapat

menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur,

Page 70: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

57

dan berakhlaqul karimah yang mampu berdampak positif pada

perkembangan dan kemajuan sekolah.

E. Penutup

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, peneliti tak lupa

mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas Rahmat,

Taufiq dan Hidayah-Nya.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang ada dalam

skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak tetap peneliti

harapkan. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi peneliti pada khususnya

dan pembaca pada umumnya.

Akhirnya tak lupa peneliti sampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu sepenuhnya dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga

amal ibadahnya dibalas dengan limpahan nikmat oleh Allah SWT. Amien.

Page 71: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

58

Lampiran : 1

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

FIQIH KELAS IV SEMESTER 1 MI TARBIYATUL ISLAMIYAH GEMBONG PATI

2010/2011

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1.Mengetahui ketentuan zakat

1.1. Menjelaskan macam-macam zakat

1.2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah 1.3. Mempraktekkan tata cara zakat fitrah

2. Mengenal ketentuan infaq dan shadaqah

2.1.Menjelaskan ketentuan infaq dan shadaqah 2.2. Mempraktekkan tata cara infaq dan shadaqah

Page 72: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

59

Lampiran : 2 PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : FIQIH Satuan Pendidikan : MI Tarbiyatul Islamiyah Tahun Pelajaran : 2010/2011 Kelas : IV

Smt No Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar Alokasi waktu

1

1 2

Mengetahui ketentuan zakat 1.1. Menjelaskan macam-macam zakat 1.2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah 1.3. Mempraktekkan tata cara zakat fitrah Mengenal ketentuan infaq dan shadaqah 2.1 Menjelaskan ketentuan infaq dan shadaqah 2.2 Mempraktekkan tata cara infaq dan shadaqah

2 2 8

6 16

J U M L A H 34

Mengetahui, Klakahkasihan, 12 Juli 2010

Kepala MI Tarbiyatul Islamiyah GMP FIQIH

Muhartoyo Zaenal Arifin, S.Pd.I.

Page 73: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

60

Lampiran : 3 PROGRAM SEMESTER Mapel : Fiqih Kls. 4 Smt.: 1 MI Tarbiyatul Islamiyah Klakahkasihan Gembong Pati

No Kompetensi Dasar Aw Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 1 2 3

1 Mengetahui ketentuan zakat 12

lu

bur

U

lang

an A

khir

Sem

este

r 1

- Menjelaskan macam-macam

zakat 2 x

� Menjelaskan ketentuan zakat

fitrah 2 x

� Mempraktekkan tata cara zakat

fitrah 4 x x

� Ulangan Sumatif 1

2 x

� Ulangan Mid

2 x

2 Mengenal ketentuan infaq dan shadaqah.

22

� Menjelaskan ketentuan infaq

dan shadaqah 6 x x x

Page 74: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

61

� Mempraktekkan tata cara infaq

dan shadaqah

8 x x x x

� Penyegaran materi

4 x x

� Latihan Soal tes

4 x x

Page 75: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

62

Lampiran : 4 SILABUS

Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Islamiyah Mata Pelajaran : Fiqih Kelas / Semester : IV (Empat) / I STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengetahui ketentuan zakat

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Alat

1 2 3 4 5 6 7 Menjelaskan macam-macam zakat

� pengertian zakat fitrah

� Mendiskusikan pengertian zakat fitrah

� Menjelaskan pengertian zakat fitrah

Tertulis 2 jp • Buku FIQIH IV/2 TS � pengertian zakat

Maal � Mendiskusikan

pengertian zakat Maal � Menjelaskan

pengertian zakat Maal

Menjelaskan ketentuan zakat fitrah

� waktu zakat fitrah

� Diskusi waktu zakat fitrah

� Menjelaskan waktu zakat fitrah

tertulis

2 jp

• Buku FIQIH IV/2

Praktik zakat fitrah

� Praktik zakat fitrah

� Praktik zakat fitrah � Mempraktikan zakat fitrah

praktik

2 jp

• Buku FIQIH IV/2

Page 76: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

63

Lampiran : 5

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MI TARBIYATUL ISLAMIYAH

KLAKAHKASIHAN GEMBONG PATI Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Islamiyah Kelas/Semester : 4/1 Mata Pelajaran : Fiqih Th. Pelajaran : 2010/2011

Kompetensi Dasar

Rata-rata A B C

1 1.1 Menjelaskan macam-macam zakat 70 70 65 68

1.2 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah 70 70 65 68

1.3 Mempraktekkan tata cara zakat fitrah 70 70 65 68

2 2.1 Menjelaskan ketentuan infaq dan shadaqah 70 70 65 68

2.2 Mempraktekkan tata cara infaq dan shadaqah 70 70 65 68

Rata-rata 68 Penentuan KKM 68

Keterangan :

A. Kompleksitas

B. Sarana Pendukung

C. Kemampuan Siswa

Klakahkasihan, 12 Juli 2010 Mengetahui GMP FIQIH

Kepala MI Tarbiyatul Islamiyah

Muhartoyo Zaenal Arifinh, S.Pd.I NIP. NIP.

Page 77: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

64

Lampiran : 6 LEMBAR PENILAIAN

Mata Pelajaran : Fiqih Semester : 1 (satu) Kelas : IV (empat) Tahun Pelajaran : 2010/2011 KKM : 6,8

No Nama Ulangan Formatif/KD Tugas dan PR

UTS Sumatif/SK

UAS Nilai raport 1 2 3 4 5 R1 1 2 3 4 5 R2 1 2 3 R3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Abidur Razaq 7.50 7.00 6.50 6.00 7.00 6.80 8.00 7.00 6.00 6.50 6.00 6.70 7.80 7.00 6.50 7.50 7.00 7.50 7.16

2 Aditya Gelar Pratama 7.50 7.00 6.50 6.00 7.00 6.80 8.00 7.00 6.00 6.50 6.00 6.70 7.60 6.50 6.50 6.00 6.33 7.50 6.99

3 Amin Abdul Muhid 6.50 7.00 6.50 6.00 7.00 6.60 7.50 7.00 6.00 6.50 6.00 6.60 7.50 6.50 6.50 6.00 6.33 7.00 6.81

4 Maulana Syaifudin 6.00 8.00 6.50 7.00 6.00 6.70 7.00 8.00 6.50 6.50 7.00 7.00 7.50 7.00 7.00 6.00 6.67 7.00 6.97

5 M Robbi Alhimna 6.00 6.00 7.00 7.00 7.00 6.60 7.00 6.00 6.50 7.00 7.00 6.70 7.60 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 6.98

6 Alfiani Rahmah 6.50 7.00 6.50 7.00 6.00 6.60 7.00 7.00 6.50 6.50 7.00 6.80 7.40 6.00 7.00 6.00 6.33 6.00 6.63

7 M Alfian Hidayatullah 7.00 8.00 7.00 6.50 7.00 7.10 8.00 8.00 6.50 7.00 6.50 7.20 6.50 6.00 6.00 7.00 6.33 6.00 6.63

8 M Rizal Rizqi 6.50 7.00 7.00 6.50 6.00 6.60 8.00 7.00 6.50 7.00 6.50 7.00 6.40 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.40

9 M Sayuti 6.00 8.00 7.00 6.50 6.00 6.70 7.00 8.00 7.00 7.00 6.50 7.10 6.40 6.50 6.00 6.00 6.17 7.00 6.67

10 Nur Huda 6.00 6.00 7.00 6.00 6.00 6.20 7.00 6.00 7.00 7.00 6.00 6.60 6.40 6.50 6.50 7.00 6.67 6.00 6.37

11 Anisa Dwi Lestari 6.00 7.00 6.00 6.00 7.00 6.40 7.00 7.00 6.00 6.00 6.00 6.40 6.60 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.28

12 Eli Susanti 7.50 7.00 6.50 6.00 7.00 6.80 8.00 7.00 6.00 6.50 6.00 6.70 7.80 7.00 6.50 7.50 7.00 7.50 7.16

Page 78: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

65

13 Auva Dzaqoq 7.50 7.00 6.50 6.00 7.00 6.80 8.00 7.00 6.00 6.50 6.00 6.70 7.60 6.50 6.50 6.00 6.33 7.50 6.99

14 Fina Birratul Wahdah 6.50 7.00 6.50 6.00 7.00 6.60 7.50 7.00 6.00 6.50 6.00 6.60 7.50 6.50 6.50 6.00 6.33 7.00 6.81

15 Firlia Izzatul Mu’ifah 6.00 8.00 6.50 7.00 6.00 6.70 7.00 8.00 6.50 6.50 7.00 7.00 7.50 7.00 7.00 6.00 6.67 7.00 6.97

16 Knur Syafi’ah 6.00 6.00 7.00 7.00 7.00 6.60 7.00 6.00 6.50 7.00 7.00 6.70 7.60 7.00 7.00 7.00 7.00 7.00 6.98

17 Rahayu Nur Indah 6.50 7.00 6.50 7.00 6.00 6.60 7.00 7.00 6.50 6.50 7.00 6.80 7.40 6.00 7.00 6.00 6.33 6.00 6.63

18 Rina Setyawati 7.00 8.00 7.00 6.50 7.00 7.10 8.00 8.00 6.50 7.00 6.50 7.20 6.50 6.00 6.00 7.00 6.33 6.00 6.63

19 Ayu Linda Rahmawati 6.50 7.00 7.00 6.50 6.00 6.60 8.00 7.00 6.50 7.00 6.50 7.00 6.40 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.40

20 Ahmad Irvan 6.00 8.00 7.00 6.50 6.00 6.70 7.00 8.00 7.00 7.00 6.50 7.10 6.40 6.50 6.00 6.00 6.17 7.00 6.67

21 Alfian Hidayat 6.00 6.00 7.00 6.00 6.00 6.20 7.00 6.00 7.00 7.00 6.00 6.60 6.40 6.50 6.50 7.00 6.67 6.00 6.37

22 Bagus Setyo KA 6.00 7.00 6.00 6.00 7.00 6.40 7.00 7.00 6.00 6.00 6.00 6.40 6.60 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.28

23 M Andik Arianto 6.50 7.00 6.50 7.00 6.00 6.60 7.00 7.00 6.50 6.50 7.00 6.80 7.40 6.00 7.00 6.00 6.33 6.00 6.63

24 Dewi Purwaningsih 7.00 8.00 7.00 6.50 7.00 7.10 8.00 8.00 6.50 7.00 6.50 7.20 6.50 6.00 6.00 7.00 6.33 6.00 6.63

Nilai Minimal 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.20 7.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.40 6.40 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.28

Nilai Maximal 7.50 8.00 7.00 7.00 7.00 7.10 8.00 8.00 7.00 7.00 7.00 7.20 7.80 7.00 7.00 7.50 7.00 7.50 7.16

Rata-rata 6.52 7.13 6.69 6.44 6.54 6.66 7.42 7.13 6.42 6.69 6.44 6.82 7.05 6.42 6.46 6.42 6.43 6.58 6.71 Standar Deviasi 0.56 0.68 0.32 0.43 0.51 0.23 0.48 0.68 0.35 0.32 0.43 0.24 0.57 0.41 0.41 0.56 0.33 0.62 0.27

Klakahkasihan 12 Juli 2009

GMP FIQIH

Zaenal Arifin, S.Pd.I

Page 79: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

66

Lampiran : 7

Lembar Hasil Observasi Untuk Guru Mapel Fiqih pada Pra Siklus

Sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah Hari/ Tanggal : Senin, 12 Juli 2010 Nama Guru : Zaenal Arifin, S.Pd.I Petunjuk, Berilah penilaian dengan angka pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bila hasil kurang 2. Bila hasil cukup 3. Bila hasil baik 4. Bila hasil sangat baik

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Guru membuka pembelajarn dengan salam dan absen

3

2 Guru menseting kelas 1

3 Guru menyampaikan motivasi belajar 2

4 Guru menyampaikan apersepsi 4

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2

6 Guru menyampaikan materi pembelajaran 4

7 Keterampilan guru dalam membagi kelompok secara heterogen.

1

8 Keterampilan guru dalam membimbing peserta didik dalam diskusi

1

9 Keterampilan guru dalam mengembangkan teknik bertanya terhadap peserta didik tertentu.

2

10 Keterampialan guru dalam merespon pertanyaan

dari peserta didik 2

11 Keterampilan guru dalam memberi motivasi

peserta didik untuk memajang hasil pekerrjaannya 1

12 Keterampilan guru dalam memberi motivasi

peserta didik untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya

1

13 Keterampilan guru dalam memberi motivasi peserta didik untuk menjadi tutor sebaya

1

Page 80: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

67

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

14 Keterampilan guru dalam memberi pertannyaan/kuis yang bervariasi

2

15 Keterampilaan guru dalam memberi evaluasi 3

16 Keterampilaan guru dalam memberi tugas remidi 2

17 Keterampilaan guru dalam memberi tugas pengayaan

1

18 Keterampilaan guru dalam memberi soal PR 4

19 Kemampuan guru dalam merefleksi pembelajaran 3

20 Kemampuan guru dalam menutup pembelajaran 4

Jumlah 7 12 9 16

Skor Total 44

Jumlah Maksimal 80

Nilai = 55%10080

44 =×

Kolabolator

Zaenal Arifin, S.Pd.I

Pati, 19 Juli 2010 Peneliti

Muhartoyo

Mengetahui Kepala MI Tarbiyatul Islamiyah

Pati

Muhartoyo

Page 81: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

68

Lampiran : 8

Lembar Hasil Observasi

Keaktifan peserta didik dalam mengikuti Pembelajaran Pra Siklus

Satuan Pendidikan : MI Tarbiyatul Islamiyah Mata Pelajaran : Fiqih Materi Pokok : Zakat Hari/Tanggal : Senin, 12 Juli 2010

Petunjuk Berilah penilaian dengan angka pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bila hasil kurang 2. Bila hasil cukup 3. Bila hasil baik 4. Bila hasil sangat baik

No Aspek Pengamatan Skor

Ket. 1 2 3 4

1 Keaktifan peserta didik dalam menerima penjelasan materi

3

2 Keaktifan peserta didik mengikuti perubahansetting kelas

1

3 Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan guru

2

4 Keaktifan peserta didik saat dibimbing oleh guru dalam diskusi mengerjakan LKS

1

5 Keaktifan peserta didik dalam bertanya tentang permasalahan dalam mengisi LKS

1

6 Keaktifan peserta didik dalam mengumpulkan hasil pengerjaan di media tempel

1

7 Keaktifan peserta didik dalam mempresentasikan hasil pekerjaannya

1

8 Keaktifan peserta didik dalam melaksanakan tutor sebaya

1

Page 82: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

69

No Aspek Pengamatan Skor

Ket. 1 2 3 4

9 Keaktifan peserta didik saat menjawab pertanyaan dari guru atau kuis

3

10 Keaktifan peserta didik dalam menyelesaikan soal remidi

2

11 Keaktifan peserta didik dalam menyelesaikan tugas pengayaan

2

12 Kemampuan peserta didik dalam menarik kesimpulan tentang pentingnya materi

2

Jumlah 6 8 6 0

Jumlah Skor 20

Jumlah Maksimal 48 Kriteria penilaian:

1 = Kurang ≤ 40% = Kurang 2 = Cukup 41 – 60 % = Cukup 3 = Baik 61% - 80% = Baik

4 = Sangat Baik ≥ 81% = Sangat Baik Keterangan rumus :

� Prosentase (%) = MaksimumSkor

didikpesertaratarataKeaktifan∑ − x 100%

Nilai = 6,41%10048

20 =×

Kolabolator

Zaenal Arifin, S.Pd.I

Pati, 19 Juli 2010 Peneliti

Muhartoyo

Mengetahui Kepala MI Tarbiyatul Islamiyah

Pati

Muhartoyo

Page 83: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

70

Lampiran : 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 1

Nama madrasah : MI TARBIYATUL ISLAMIYAH

Mata pelajaran : FIQIH

Kelas / Semester : IV / Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi :

1. Mengetahui ketentuan zakat

Kompetensi Dasar :

1.1 Menjelaskan macam-macam zakat

1.2 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah

I Indikator :

1.1.1 Menjelaskan pengertian zakat fitrah

1.1.2 Menjelaskan pengertian zakat Maal

1. 2.1 Menjelaskan waktu zakat fitrah

1. 2.3 Menjelaskan benda zakat fitrah

1. 2.4 Menjelaskan jumlah zakat fitrah

1. 2.5 Menjelaskan asnaf zakat fitrah

II. Materi Ajar : zakat fitrah

Materi Pembelajaran Zakat Fitrah

• Pengertian zakat Fitrah

Zakat yang dikeluarkan seseorang di bulan ramadhan untuk mensucikan

jiwa untuk mengharap ridha Allah.

• Pengertian Zakat Mal

Page 84: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

71

Zakat Mal adalah zakat yang dikeluarkan karena harta yang telah

mencapai 1 nishab dan telah 1 haul untuk mensucikan harta benda.

• Waktu Zakat Fitrah

Waktu mengeluarkan zakat fitrah adalah di bulan Ramadhan

• Jumlah Zakat Fitrah

Jumlah zakat fitrah adalah 2,5 kg

• Benda Zakat Fitrah

Benda yang digunakan untuk membayar zakat fitrah adalah bahan

pokok makanan setempat. Beras digunakan pada masyarakat yang

makanan pokoknya adala beras.

• Asnaf Zakat Fitrah

1. Fuqara

2. Masakin

3. Amil

4. Riqab

5. mualaf

6. Sabilillah

7. Ibnu sabil

III. Metode Pembelajaran: STAD

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

Kegiatan Awal

1 Mengucap salam k

3 menit 2 Membuka dengan bacaan Basmalah k

3 Absensi siswa k

4 Memotivasi belajar k

Page 85: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

72

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

6 Apersepsi k 2 menit

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran k

8 Menyampaikan materi pembelajaran k 5 menit

Kegiatan Inti

9 Guru memberikan informasi awal tentang jalannya

pembelajaran dan tugas yang harus dilaksanakan k

20 menit

10 Membentuk kelompok yang anggotanya= 4 orang

secara heterogen k

11 siswa diskusi berkelompok g

13

Guru berkeliling untuk mengawasi dan

memberikan bimbingan jika ada peserta didik yang

mengalami kesulitan

k

14 Anggota kelompok/individu memamerkan hasil

pekerjaan pada media tempel dikelas i

15 Koreksi hasil bersama-sama dalam bentuk

presentasi hasil i 8 menit

16 Anggota yang sudah mengerti mendatangi dan

menjelaskan pada anggota lain. g 5 menit

17 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada siswa k 5 menit

18 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi

dan elaborasi siswa k 2 menit

Penutup

20 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan

materi k 3 menit

21 Evaluasi/tes akhir ( terlampir ) i 10 menit

22 Pemberian remidi dan pengayaan g 3 menit

23 Pemberian tugas/PR k 1 menit

24 Ditutup dengan bacaan Hamdalah dan salam k 1 menit

Page 86: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

73

Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal.

Tugas Diskusi

No Materi Hasil Diskusi Kelompok

1 Sebutkan 2 macam zakat

2 Kapan zakat fitrah dikeluarkan

3 Berapa kg beras untuk zakat fitrah

4 Sebutkan asnaf dalam zakat fitrah

V. Bahan ajar : Buku SKI Kls IV/1 TS, lembar LKS, Papan Pajang, Lembar

Kuis.

VI. Penilaian: • Prosedur Tes:

- Tes awal : ada - Tes Proses : ada - Tes Akhir : ada

• Jenis Tes: - Tes awal : lisan - Tes Proses : Pengamatan - Tes Akhir : Tertulis

• Alat Tes: - Tes awal : terlampir - Tes Proses : terlampir - Tes Akhir : terlampir

• Remidi dan Pengayaan: - Terlampir

• Tugas Rumah: - terlampir

SKOR = jumlah perolehan skor x 100 Jumlah skor total

Kolabolator

Zaenal Arifin, S.Pd.I

Pati, 19 Juli 2010

Peneliti

MUHARTOYO

Page 87: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

74

Lampiran : 10

Soal kuis siklus 1

1. Sebutkan 2 macam zakat ?

2. Kapan zakat fitrah dikeluarkan ?

3. Berapa kg beras untuk zakat fitrah ?

4. Sebutkan asnaf dalam zakat ?

5. Untuk apa zakat fitrah itu ?

Jawaban soal kuis

• Zakat fitrah da zakat mal

• Bulan ramadán

• 2,5 kg

• Faqir, miskin, amil, mualaf, riqab, sabilillah, ibnu sabil

• Mensucikan jiwa

Page 88: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

75

Lampiran : 11 Soal tes siklus 1

INSTRUMEN SOAL FORMATIF SIKLUS 1

Mata Pelajaran Materi Waktu Kelas Jumlah soal Bentuk soal

: : : : : :

Fiqih zakat 20 menit IV /1 Pilihan ganda : 2 soal Isian : 2 soal Essay : 1 soal

I. Jawablah soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada

huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !

1. Zakat yang dikeluarkan di bulan ramadhan adalah zakat ....

a. Fitrah b. Mal

c. Harta Benda d. Jiwa

2. Benda apa yang dikeluarkan untuk zakat fitrah ....

a. Gandum b. Ketela

c. Jagung d. Beras

II. Isilah titiktitik dibawah ini dengan benar !

3. Zakat mal adalah untuk mensucikan ….

4. Zakat fitrah untuk mensucikan ….

III. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

5. Sebutkan asnaf dalam zakat ?

Page 89: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

76

Lampiran : 12

Jawaban soal tes

1. A

2. D

3. Harta benda

4. Jiwa

5. Faqir, miskin, amil, mualaf, riqab, sabilillah, ibnu sabil

Penskoran Soal Evaluasi Siklus 1

No Romawi Nilai Per Item Jumlah

1 I Max 40 2 x 2 0 = 40

2 II Max 40 2 x 20 = 40

3 III Max 20 1 x 20 = 20

Jumlah 100

Soal Perbaikan

• Sebutkan asnaf zakat fitrah ¡

Tugas Pengayaan

1. Hafalkan niat zakat fitrah !

Tugas Rumah / PR

1. Tulis dan hafalkan niat zakat fitrah

Page 90: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

77

Lampiran : 13

HASIL TES EVALUASI SIKLUS I

Mata pelajaran : Fiqih

Kelas/semester : IV/1

Jumlah peserta : 24

Jumlah soal : 5 Soal

Hari / tanggal : Senin, 19 Juli 2010

Standar Kompetensi :

1. Memahami ketentuan zakat

Kompetensi Dasar :

1.1 4.1 menjelaskan macam-macam zakat

1.2 4.1 menjelaskan ketentuan zakat fitrah

I Indikator :

1.1.1 Menjelaskan macam-macam zakat

1.2.1 Menjelaskan waktu zakat fitrah

1.2.3 Menyebutkan benda untuk zakat fitrah

1.2.4 Menyebutkan jumlah benda untuk zakat fitrah

1.2.5 Menyebutkan asnaf zakat fitrah

No Nama Butir Soal Nila

i Ketuntasan

1 2 3 4 5 T B

1 Abidur Razaq + + + - + 80 +

2 Aditya Gelar Pratama + + + - + 80 +

3 Amin Abdul Muhid + + + + + 100 +

4 Maulana Syaifudin + + - - - 40 -

5 M Robbi Alhimna + + + - + 80 +

6 Alfiani Rahmah + + + - + 80 +

7 M Alfian Hidayatullah + + + - - 60 -

8 M Rizal Rizqi + + + + + 100 +

9 M Sayuti + + + - + 80 +

Page 91: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

78

No Nama Butir Soal Nila

i Ketuntasan

1 2 3 4 5 T B

10 Nur Huda + + + - + 80 +

11 Anisa Dwi Lestari + + - - + 60 -

12 Eli Susanti + + - - - 40 -

13 Auva Dzaqoq + + + - + 80 +

14 Fina Birratul Wahdah + + + + + 100 +

15 Firlia Izzatul Mu’ifah + + + - + 80 +

16 Knur Syafi’ah + + + - + 80 +

17 Rahayu Nur Indah + + + - - 60 -

18 Rina Setyawati + + + - + 80 +

19 Ayu Linda Rahmawati + + + - + 80 +

20 Ahmad Irvan + + + - + 80 +

21 Alfian Hidayat + + + - + 80 +

22 Bagus Setyo Khoirul Anam + + - + + 80 +

23 M Andik Arianto + + + - + 80 +

24 Dewi Purwaningsih + + + - + 80 +

Jumlah 24 24 24 24 24 Jumlah Benar 24 24 20 4 20 19 Jumlah Salah 0 0 4 19 4

Presentase Benar 100 100 83.3 16.6 83.3 79.1 20.8

Ket: T = Tuntas ( - ) Jawaban Salah

B = Belum ( +) Jawaban Benar

Keterangan hasil :

Ketuntasan Klasikal : %1,79%10024

19 =x

Belum tuntas : %8.20%10024

5 =x

Kolabolator

Zaenal Arifin, S.Pd.I

Pati, 19 Juli 2010

Peneliti

Muhartoyo

Page 92: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

79

Lampiran : 14 Lembar Hasil Observasi

Untuk Guru Terhadap Pengelolaan Kelas Pada Siklus I

Sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah Hari/ Tanggal : Senin, 19 Juli 2010 Peneliti : Muhartoyo Jam Ke : 1

Petunjuk Berilah penilaian dengan angka pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bila pengelolaan yang diamati kurang 2. Bila pengelolaan yang diamati cukup 3. Bila pengelolaan yang diamati baik 4. Bila pengelolaan yang diamati sangat baik

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Guru membuka pembelajarn dengan salam dan absen

4

2 Guru menseting kelas 2

3 Guru menyampaikan motivasi belajar

2

4 Guru menyampaikan apersepsi 2

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2

6 Guru menyampaikan materi pembelajaran

4

7 Keterampilan guru dalam membagi kelompok secara heterogen.

4

8 Keterampilan guru dalam membimbing peserta didik dalam diskusi

3

9 Keterampilan guru dalam mengembangkan teknik bertanya terhadap peserta didik tertentu.

2

10 Keterampialan guru dalam merespon pertanyaan dari peserta didik

2

11 Keterampilan guru dalam memberi motivasi peserta didik untuk memajang hasil pekeerjaannya

2

12 Keterampilan guru dalam memberi motivasi peserta didik untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya

2

Page 93: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

80

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

13 Keterampilan guru dalam memberi motivasi peserta didik untuk menjadi tutor sebaya

2

14 Keterampilan guru dalam memberi pertannyaan/kuis yang bervariasi

3

15 Keterampilaan guru dalam memberi evaluasi

3

16 Keterampilaan guru dalam memberi tugas remidi

2

17 Keterampilaan guru dalam memberi tugas pengayaan

3

18 Keterampilaan guru dalam memberi soal PR 3

19 Kemampuan guru dalam merefleksi pembelajaran

2

20 Kemampuan guru dalam menutup pembelajaran

4

Jumlah 0 22 15 16 Skor Total 53

Jumlah Maksimal 80

Prosentase keberhasilan pembelajaran guru:

Nilai = =× %100MaksimumSkor

totalskor

Nilai = 25.66%10080

53 =× %

Pati, 19 Juli 1020

Peneliti Kolabolator

Muhartoyo Zaenal Arifin, S.Pd.I

Page 94: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

81

Lampiran : 15

Lembar Hasil Observasi

Keaktifan Peserta Didik dalam Mengikuti Pembelajaran Siklus I

Satuan Pendidikan : MI Tarbiyatul Islamiyah Mata Pelajaran : Fiqih Materi Pokok : zakat Hari/Tanggal : Senin, 19 Juli 2010 Jam Pelajaran Ke : 1 Jumlah peserta didik yang waktu diamati : 24 anak

Petunjuk Berilah penilaian dengan angka pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bila pengelolaan yang diamati kurang 2. Bila pengelolaan yang diamati cukup 3. Bila pengelolaan yang diamati baik 4. Bila pengelolaan yang diamati sangat baik

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Keaktifan peserta didik dalam menerima penjelasan materi

3

2 Keaktifan peserta didik mengikuti perubahansetting kelas

2

3 Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan guru

3

4 Keaktifan peserta didik saat dibimbing oleh guru dalam diskusi

3

5 Keaktifan peserta didik dalam bertanya 3

6 Keaktifan peserta didik dalam mengumpulkan hasil pengerjaan di media tempel

3

7 Keaktifan peserta didik dalam mempresentasikan hasil pekerjaannya

3

8 Keaktifan peserta didik dalam melaksanakan tutor sebaya

2

9 Keaktifan peserta didik saat menjawab pertanyaan dari guru atau kuis

2

Page 95: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

82

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

10 Keaktifan peserta didik dalam menyelesaikan soal remidi

2

11 Keaktifan peserta didik dalam menyelesaikan tugas pengayaan

3

12 Kemampuan peserta didik dalam menarik kesimpulan tentang pentingnya materi

3

Jumlah 0 8 24 0

Jumlah Skor 32

Jumlah Maksimal 48

Keterangan:

• KRITERIA PENILAIAN , KLASIFIKASI KEAKTIFAN,

1 = Kurang ≤ 40% = Kurang 2 = Cukup 41 – 60 % = Cukup 3 = Baik 61% - 80% = Baik

4 = Sangat Baik ≥ 81% = Sangat Baik

Prosentase keaktifan siswa = 48

32x 100 = 66.6 %

Keaktifan siswa pada klasifikasi cukup

Pati, 19 Juli 2010

Peneliti Kolabolator

Muhartoyo Zaenal Arifin, S.Pd.I

Page 96: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

83

Lampiran : 16

Daftar kelompok diskusi

Kelompok Nama Nama Kelompok

1

Abidur Razaq

Sabilillah Aditya Gelar Pratama

Amin Abdul Muhid

Maulana Syaifudin

2

M Robbi Alhimna

Ibnu Sabil Alfiani Rahmah

M Alfian Hidayatullah

M Rizal Rizqi

3

M Sayuti

Amil Nur Huda

Anisa Dwi Lestari

Eli Susanti

4

Auva Dzaqoq

Mualaf Fina Birratul Wahdah

Firlia Izzatul Mu’ifah

Kusnur Syafi’ah

5

Rahayu Nur Indah

Fuqora Rina Setyawati

Ayu Linda Rahmawati

Ahmad Irvan

6

Alfian Hidayat

Masakin Bagus Setyo Khoirul Anam

M Andik Arianto

Dewi Purwaningsih

Page 97: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

84

Lampiran : 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 2

Nama madrasah : MI Tarbiyatul Islamiyah

Mata pelajaran : Fiqih

Kelas / Semester : IV / Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi :

1. Siswa mampu memahami zakat

Kompetensi Dasar :

1.2 Praktik zakat fitrah

I Indikator :

1.2.1 Praktik zakat fitrah

II. Materi Ajar : Praktik Zakat Fitrah

Niat membayar zakat fitrah, beras 2,5 kg

III. Metode Pembelajaran: STAD

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu

Kegiatan Awal

1 Mengucap salam k

3 menit 2 Membuka dengan bacaan Basmalah k

3 Absensi siswa k

4 Memotivasi belajar k

6 Apersepsi k 2 menit

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran k

Page 98: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

85

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu

8 Menyampaikan materi pembelajaran k 5 menit

Kegiatan Inti

9

Guru memberikan informasi awal tentang jalannya

pembelajaran dan tugas yang harus dilaksanakan

peserta didik

k

45 menit 10

Membentuk kelompok yang anggotanya= 4 orang

secara heterogen k

11 Guru menugaskan masing-masing anggota

kelompok praktik zakat fitrah g

16 Anggota yang sudah mengerti mendatangi dan

menjelaskan pada anggota lain. g

18 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi

dan elaborasi siswa k

5 menit

19

Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang bermakna

dalam mencapai kompetensi dasar telah dilakukan

k

Penutup

20 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan

materi k 3 menit

23 Pemberian tugas/PR k 1 menit

24 Ditutup dengan bacaan Hamdalah dan salam k 1 menit

Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal.

LKS

No Materi Hasil Diskusi Kelompok

1 Berlatih membayar zakat dengan

anggota kelompok

Page 99: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

86

V. Bahan ajar : Buku FIQIH Kls IV/1 TS, Beras 2,5 kg

VI. Penilaian:

• Prosedur Tes:

- Tes awal : ada

- Tes Proses : ada

• Jenis Tes:

- Tes awal : lisan

- Tes Proses : Pengamatan

• Alat Tes:

- Tes awal : terlampir

- Tes Proses : terlampir

• Remidi dan Pengayaan:

- Terlampir

• Tugas Rumah:

- terlampir

SKOR = jumlah perolehan skor x 100

Jumlah skor total

Kolabolator

Zaenal Arifin, S.Pd.I

Pati, 26 Juli 2010

Peneliti

MUHARTOYO

Page 100: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

87

Lampiran : 18

HASIL TES PROSES SIKLUS II

Mata pelajaran : Fiqih Kelas/semester : IV/1 Jumlah peserta : 24 Hari / tanggal : Senin, 26 Juli 2010 Standar Kompetensi :

1. Memahami ketentuan zakat

Kompetensi Dasar : 1.2 4.1 Praktik zakat fitrah

Indikator : 1.2.1 � Praktik zakat fitrah

No Nama Aspek Penilaian

Nilai Ket

1 2 3 T BT

1 Abidur Razaq + + + 90 T

2 Aditya Gelar Pratama + + + 90 T

3 Amin Abdul Muhid + + - 60 BT

4 Maulana Syaifudin + + + 90 T

5 M Robbi Alhimna + + + 90 T

6 Alfiani Rahmah + + + 90 T

7 M Alfian Hidayatullah + + - 60 BT

8 M Rizal Rizqi + + + 90 T

9 M Sayuti + + + 90 T

10 Nur Huda + + + 90 T

11 Anisa Dwi Lestari + + + 90 T

12 Eli Susanti + + - 60 BT

13 Auva Dzaqoq + + + 90 T

14 Fina Birratul Wahdah + + + 90 T

15 Firlia Izzatul Mu’ifah + + + 90 T

16 Knur Syafi’ah + + + 90 T

17 Rahayu Nur Indah + + + 90 T

18 Rina Setyawati + + + 90 T

19 Ayu Linda Rahmawati + + - 60 BT

20 Ahmad Irvan + + + 90 T

21 Alfian Hidayat + + + 90 T

Page 101: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

88

No Nama Aspek Penilaian

Nilai Ket

1 2 3 T BT

22 Bagus Setyo Khoirul Anam + + + 90 T

23 M Andik Arianto + + + 90 T

24 Dewi Purwaningsih + + - 60 BT

Benar 24

24

19

- 19

5

Salah -

-

5

79% 21%

Prosentase

Ket: T = Tuntas ( - ) Jawaban Salah

B = Belum ( +) Jawaban Benar

Keterangan hasil :

Ketuntasan Klasikal : %79%10024

19 =x

Belum tuntas : %21%10024

5 =x

Kolabolator

Zaenal Arifin, S.Pd.I

NIP.

Pati, 26 Juli 2010

Peneliti

MUHARTOYO

Page 102: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

Lampiran : 19

Lembar Hasil Observasi Untuk Guru Terhadap Pengelolaan Kelas Pada Siklus II

Sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah Hari/ Tanggal : Senin, 26 Juli 2010 Peneliti : Muhartoyo Jam Ke : 1 Petunjuk Berilah penilaian dengan angka pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bila pengelolaan yang diamati kurang 2. Bila pengelolaan yang diamati cukup 3. Bila pengelolaan yang diamati baik 4. Bila pengelolaan yang diamati sangat baik

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Guru membuka pembelajarn dengan salam dan absen

4

2 Guru menseting kelas 4

3 Guru menyampaikan motivasi belajar 4

4 Guru menyampaikan apersepsi

4

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4

6 Guru menyampaikan materi pembelajaran 4

7 Keterampilan guru dalam membagi kelompok secara heterogen.

3

8 Keterampilan guru dalam membimbing Praktik zakat

3

9 Keterampilan guru dalam mengembangkan teknik bertanya terhadap peserta didik tertentu.

2

10 Keterampialan guru dalam merespon pertanyaan dari peserta didik

3

11 Keterampilaan guru dalam memberi tugas bimbingan siswa yang belum bisa

3

Page 103: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

ii

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

12 Keterampilaan guru dalam memberi tugas tutor sebaya

3

13 Kemampuan guru dalam merefleksi pembelajaran

3

14 Kemampuan guru dalam menutup pembelajaran

4

Jumlah 0 2 26 20

Skor Total 48

Jumlah Maksimal 56

Prosentase keberhasilan pembelajaran guru:

Nilai = =× %100MaksimumSkor

totalskor

Nilai = =× %10056

48 85,71 %

Pati, 26 Juli 2010

Peneliti Kolabolator

Muhartoyo Zaenal Arifin, S.Pd.I

Page 104: UPAYA PENINGATAN HASIL BELAJAR FIQIH …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-muhartoyo0-6330-1-muhartoyo.pdf · Kualifikasi S.1 guru RA dan Madrasah, PAI IAIN Walisongo Semarang

iii

Lampiran : 20

Lembar Hasil Observasi

Keaktifan Peserta Didik dalam Mengikuti Pembelajaran Siklus II

Satuan Pendidikan : MI Tarbiyatul Islamiyah Mata Pelajaran : Fiqih Materi Pokok : Zakat Hari/Tanggal : Senin, 26 Juli 2010 Jam Pelajaran Ke : 1 Jumlah peserta didik yang waktu diamati : 24 anak

Petunjuk: Berilah penilaian dengan angka pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut..

No Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Keaktifan peserta didik dalam menerima penjelasan dari guru

3

2 Keaktifan peserta didik mengikuti perubahansetting kelas

3

3 Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan guru

3

4 Keaktifan peserta didik saat praktik zakat 4

5 Keaktifan peserta didik dalam bertanya 2

6 Keaktifan peserta didik dalam melaksanakan tutor sebaya

3

7 Kemampuan peserta didik dalam menarik kesimpulan

4

Jumlah 0 2 12 8

Jumlah Skor 22

Jumlah Maksimal 28

Prosentase keaktifan siswa = 28

22x 100 = 78,57 %

Pati, 26 Juli 2010 Peneliti Kolabolator

Muhartoyo Zaenal Arifin, S.Pd.I