upaya pemerintahan daerah dalam menyediakan …

115
UPAYA PEMERINTAHAN DAERAH DALAM MENYEDIAKAN LAYANAN AIR BERSIH DI KECAMATAN TEBO TENGAH KABUPATEN TEBO SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Pemerintahan MUHAMMAD ARI NIM: 105170534 PEMBIMBING Dr. RUSLAN ABDUL GHANI, S.H.,M.H Dr. IRMAWATI SAGALA, S.IP.,M.SI PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1441 H/2020 M

Upload: others

Post on 19-Mar-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

UPAYA PEMERINTAHAN DAERAH DALAM MENYEDIAKAN LAYANAN

AIR BERSIH DI KECAMATAN TEBO TENGAH KABUPATEN TEBO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

dalam Ilmu Pemerintahan

MUHAMMAD ARI

NIM: 105170534

PEMBIMBING

Dr. RUSLAN ABDUL GHANI, S.H.,M.H

Dr. IRMAWATI SAGALA, S.IP.,M.SI

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

1441 H/2020 M

i

ii

iii

iv

v

MOTTO

ماء ماء فسانت ا يوقدون عهيه في أوشل مه انس يم ستدا راتيا ومم أودية تقدرها فاحتمم انس

ا انش انحق وانثاطم فأم نك يضزب الل اانىار اتتغاء حهية أو متاع ستد مثهه كذ تد فيذهة جفاء وأم

المثال نك يضزب الل ما يىفع انىاص فيمكث في الرض كذ

Artinya:

“Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di

lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang

mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk

membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu.

Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang

bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya;

adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi.

Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan”. (QS Ar- Ra'd

ayat 17)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum, Wr, Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelasaikan penulisan skripsi ini yang

berjudul: Upaya Pemerintahan Daerah dalam Menyediakan Layanan Air Bersih

di Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo

Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat beriringi salam kepada

Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan kita petunjuk dari alam kebodohan

menuju alam yang terang benerang yakni “Minadzulumati ilan Nur” Seperti kita

rasakan pada saat sekarang ini, terang bukan lampu yang menyinari dan bukan pula

karena bulan dan matahari akan tetapi terangnya karena ilmu pengetahuan serta

keimanannya.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam rangka

menyelesaikan Studi Sarjana Satu (S1) pada Fakultas syariah UIN STS JAMBI.

terwujudnya skripsi ini selain merupakan upaya kerja ilmiah penulis sendiri juga

tidak terlepas dari arahan, bimbingan dan motivasi berbagai pihak yang terkait

dengan penulisan skripsi ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifudin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag., M.H Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan

Thaha Saifudin Jambi.

vii

3. Bapak Agus Salim, S. Th.I., MA., M.IR Wakil Dekan Bidang Akademik di

Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi.

4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Ghani, S.H., M.H Wakil Dekan Bidang Administrasi

Umum, Keuangan dan Perencanaan di Fakultas Syari’ah UIN Shulthan Thaha

Saifudin Jambi sekaligus pembimbing skripsi I terima kasih atas ilmu yang

tak ternilai, waktu yang diberikan selama proses bimbingan, nasehat, koreksi,

serta saran-saran yang sangat membangun bagi penulis dalam penyelesaian

skripsi ini.

5. Bapak Dr. H. Ishaq, SH., M.Hum Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

kerjasama di Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi.

6. Ibu Dr. Irmawati Sagala, S.IP., M.Si Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan UIN

Shulthan Thaha Saifudin Jambi sekaligus pembimbing skripsi II terima kasih

atas ilmu yang tak ternilai, waktu yang diberikan selama proses bimbingan,

nasehat, koreksi, serta saran-saran yang sangat membangun bagi penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Yudi Armansyah, S.Th.I., M.Hum Sekretaris Jurusan Ilmu

Pemerintahan UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi.

8. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen beserta karyawan dilingkungan Fakultas

Syariah yang memberikan pelayanan dan bantuan serta bimbingannya

sepanjang perkuliahan.

viii

9. Pimpinan dan karyawan perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi

yang telah sudi membantu dan meminjami referensi untuk menyelesaikan

skripsi ini.

10. Bapak dan Ibuk pegawai kantor Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro

Kabupaten Tebo yang ikut memberi perhatian dan partisipasinya dalam

penulisan skripsi ini.

Semoga atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis

mendapatkan berkat dan karunia Allah Subhanahu wa ta‟ala. Penulis menyadari

bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan kekeliruan, baik

dari segi teknis penulisan analisis maupun dalam mengagungkan adanya tanggapan

dan masukan berupa kritik dan saran dari semua pihak demi kebaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mahasiswa/I, khususnya

Fakultas Syari’ah prodi Ilmu Pemerintahan.

Jambi, Maret 2021

Muhammad Ari

SIP. 105170534

ix

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim…

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT,

karya tulis ini merupakan wujud dari upaya kecil untuk mengharapkan

rahmat dan ridho-Nya. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah

memberikanku kekuatan, menjadikan aku manusia yang senantiasa

berpikir, membekaliku dengan ilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani

kehidupan ini. Kulangkahkan kaki saya menuju kesuksesan,

Kupersembahkan skirpsi ini kepada orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi.

Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tua untuk

Ayahandaku Jupri tercinta dan ibundaku Sahara tercinta dengan penuh

rasa cinta dan do’a restu yang telah membesarkanku dan mendidikku

selama ini serta memberi motivasi dan dukungan untuk kemajuan dalam

skripsi secara moril maupun material.

Buat kakakku Sriwahyuni, abang ipar Sarju, adikku Lifi dan ponaanku

tercinta, terimakasih sudah mendoakan dan memberi dukungan.

Buat Indah teman diskusi saya, sahabat terdekat saya terimakasih atas

dukungan dan doa, yang selalu memotivasi dan menemani dalam

pembuatan skripsi.

Buat teman-teman seperjuangan khususnya Ilmu pemerintahan angkatan

2017, yang selalu berjasa untuk saya selama masa perjuangan di bangku

kuliah sampai saya menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas jasa budi kalian dikemudian hari dan

diberikan kemudahan dalam segala hal.

Aamiinn…

x

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi PDAM

Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam memberikan pelayanan air bersih kepada

masyarakat dan bagaimana upaya PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam

meningkatkan pelayanan air bersih. Jenis penelitian skripsi ini adalah kualitatif

deskriptif dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi

dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, diperoleh hasil dan

kesimpulan: kendala yang dihadapi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam

memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat berdasarkan indikator pelayanan

prima, pertama kemampuan (ability) yang masih kurang, kedua penampilan

(appearance) yang belum sesuai, ketiga tindakan (action) yang masih lama untuk di

tindaklanjuti dan tindakan yang masih kurang berupa sumber air baku, keempat

tanggung jawab (accountability) yang belum sepenuhnya dijalankan. Upaya PDAM

Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam penyediaan layanan air bersih, pertama

pemenuhan pada sumber air baku melakukan pembersihan lingkungan disekitar

intake dan pemerintah melakukan razia penambangan emas ilegal, kedua dalam

peningkatan sumber daya manusia, mengadakan pelatihan, ketiga pemenuhan sarana

dan prasarana.

Kata Kunci: Pelayanan Air Bersih, Pelayanan Prima, PDAM Tirta Muaro

xi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR ......................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................. iv

MOTTO ................................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ ix

ABSTRAK ............................................................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

E. Kerangka Teori ............................................................................................ 8

F. Definisi Konsep ......................................................................................... 14

G. Tinjauan Puastaka ..................................................................................... 15

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 17

B. Jenis Penelitian .......................................................................................... 17

C. Sumber Data .............................................................................................. 17

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 18

xii

E. Analisis Data .............................................................................................. 21

F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 21

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Tebo ........................................................... 23

B. Letak Geogrofi Kecamatan Tebo Tengah ................................................. 25

C. Sejarah Berdirinya PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo ........................ 27

D. Visi Misi dan Tujuan PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo .................... 28

E. Struktur Organisasi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo ....................... 30

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Kendala yang Dihadapi PDAM Tirta Muara Kabupaten Tebo dalam

Membarikan Pelayanan Air Bersih kepada Masyarakat ........................... 32

B. Upaya PDAM Tirta Muara Kabupaten Tebo dalam Penyediaan Layanan

Air Bersih .................................................................................................. 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 77

B. Saran dan Kata Penutup ............................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 82

A. Buku .......................................................................................................... 82

B. Peraturan Perundang-Undangan ................................................................ 83

C. Lain-Lain ................................................................................................... 83

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xiii

DAFTAR SINGKATAN

PERDA : Peraturan Daerah

PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum

PERMENKES : Peraturan Mentri Kesehatan

PAD : Pendapatan Asli Daerah

IPA : Instalasi Pengolahan Air

PERDA : Peraturan Daerah

DAS : Daerah Aliran Sungai

DLH : Dinas Lingkungan Hidup

SDM : Sumber Daya Manusia

TU : Tata Usaha

RKAP : Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

PETI : Penambangan Emas Tanpa Izin

DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Informan ................................................................................... 19

Tabel 2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................. 34

Tabel 3 Nama-Nama dan Bagian-Bagian Pegawai PDAM Tirta Muaro

Kabupaten Tebo .................................................................................. 35

Tabel 4 Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2018 .............. 39

Tabel 5 Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 .............. 39

Tabel 6 Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2020 .............. 40

Tabel 7 Laporan Bagian Perawatan Bulan Oktober 2019 ................................ 67

Tabel 8 Laporan Bagian Perawatan Bulan November 2019 ............................ 68

Tabel 9 Laporan Bagian Perawatan Bulan Desember 2019 ............................. 69

Tabel 10 Laporan Bagian Perawatan Bulan Januari 2020 ................................. 69

Tabel 11 Laporan Bagian Perawatan Bulan Februari 2020 ............................... 70

Tabel 12 Laporan Bagian Perawatan Bulan Maret 2020 ................................... 71

Tabel 13 Laporan Bagian Perawatan Bulan April 2020 .................................... 72

Tabel 14 Laporan Bagian Perawatan Bulan Mei 2020 ...................................... 72

Tabel 15 Laporan Bagian Perawatan Bulan Juni 2020 ...................................... 73

Tabel 16 Laporan Bagian Perawatan Bulan Juli 2020 ....................................... 73

Tabel 17 Laporan Bagian Perawatan Bulan Agustus 2020 ................................ 74

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Kabupaten Tebo ..................................................................... 24

Gambar 2 Peta Kecamatan Tebo Tengah ........................................................ 26

Gambar 3 Struktur Organisasi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo Tahun

2020 ................................................................................................ 30

Gambar 4 Memasukan Tawas .......................................................................... 33

Gambar 5 Memasukkan Kaporit ...................................................................... 50

Gambar 6 IPA (Instalasi Pengolahan Air) ....................................................... 55

Gambar 7 Pompa dan Jembatan Intake Kapasitas 30L/dtk ............................. 58

Gambar 8 Pompa Celup Kapasitas 20 L/dtk .................................................... 59

Gambar 9 Bak Flokulasi (Pemisaha Air dan Lumpur)..................................... 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas,

berprosedur jelas, dilaksanakan dengan segera dan dengan biaya yang pantas, terus

mengedepan dari waktu ke waktu. Tuntutan ini berkembang seiring dengan

berkembangnya kesadaran bahwa warga Negara dalam kehidupan bernegara bangsa

yang demokratis memiliki hak untuk dilayani.1 Pejabat Pemerintahan berkewajiban

memberikan pelayanan sesuai dengan tuntutan warganya. Namun, perubahan-

perubahan yang terjadi sepanjang era reformasi ini belum sepenuhnya mengubah

kualitas pelayanan publik.

Permasalahan pemenuhan hajat hidup orang banyak yang selalu menjadi

masalah bagi pemerintah salah satunya adalah pelayanan air bersih. Air bersih adalah

air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari sehingga harus memiliki standar

kualitas dan apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping. Air merupakan

suatu sarana utama untuk meningkatkan kesehatan. Fungsi terpenting dari sistem

penyediaan air bersih adalah pencegahan penularan penyakit melalui air.2 Air

merupakan nikmat dan karunia dari Allah SWT yang tiada tara. Dalam al-Qur'an

dijelaskan bahwa air merupakan sumber kehidupan, dengan air Allah SWT

1 Kamarni, “Analisis perhatikan apa salahnya di sini Pelayanan Publik Terhadap

Masyarakat (Kasus Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Agam” Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, Vol.2, No.3, (03 September 2011), hlm. 3-4. 2 Topik Sutrisno, Teknologi Penyediaan Air Bersih, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 21.

2

menumbuhkembangkan tanam-tanaman dan mengembangbiakkan hewan-hewan

ternak dan fungsinya tidak akan pernah digantikan oleh senyawa lain. Salah satu sifat

air adalah mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.3 Allah SWT

berfirman dalam surah Ar- Ra'd ayat 17 yang menjelaskan mengalirnya air:

ا يوقدون يم ستدا راتيا ومم ماء ماء فسانت أودية تقدرها فاحتمم انس عهيه في أوشل مه انس

تد فيذهة انىار اتت ا انش انحق وانثاطم فأم نك يضزب الل ا غاء حهية أو متاع ستد مثهه كذ جفاء وأم

المثال نك يضزب الل ما يىفع انىاص فيمكث في الرض كذ

Artinya: “Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air

di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang

mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk

membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu.

Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil.

Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun

yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah

Allah membuat perumpamaan-perumpamaan”.

Perumpamaan kebenaran yang tetap kokoh seperti air jernih yang menyirami

tanaman dan logam murni yang bermanfaat bagi manusia. Sedangkan perumpamaan

kebatilan yang cepat sirna seperti busa yang tidak membawa kebaikan yang ada di

permukaan air atau logam. Demikianlah Allah SWT menjelaskan perumpamaan bagi

manusia, agar jelas bagi mereka antara kebenaran dan kebatilan, dan petunjuk dan

kesesatan.4

Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa

penguasaan atas bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

dipergunakan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat. Penguasaan yang

3 https://www.kompasiana.com/aajengrj/5c24216512ae94193a1a0aa9/air-sumber-kehidupan-

paling-penting?page=all, diakses pada 27 Desember 2018. 4 https://tafsirweb.com/3977-quran-surat-ar-rad-ayat-17.html

3

dimaksud tidak menempatkan negara sebagai pemilik, tetapi tetap pada fungsi

penyelenggaraan negara. Air sebagai kebutuhan makhluk hidup yang paling hakiki,

oleh sebab itu perlu ditata penggunaannya agar memberikan manfaat bagi rakyatnya.

Dalam jaringan distribusi air, diperlukan suatu sistem yang terkoordinasi, baik antara

para pelaku maupun pembuat kebijakan di sektor perairan.5

Keterlibatan sektor swasta dalam penyediaan air bersih di Indonesia dimulai

pada tahun 90-an, seiring dengan semakin menurunnya peran pendanaan dari

Pemerintah pusat.6 Meskipun sudah berlangsung sejak tahun 1990-an, namun pada

saat itu kerangka hukum yang mengatur keterlibatan swasta dalam penyediaan

layanan air bersih belum mencukupi. Pada tahun 2000, pengaturan yang lebih jelas

tentang keterlibatan swasta dalam penyediaan air bersih disusun melalui Keputusan

Presiden (Keppres) No. 96 tahun 2000 tentang Bidang Usaha yang Tertutup dan

Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Modal.

Sejak keluarnya kebijakan otonomi daerah yang dimulai dengan lahirnya Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, sehingga saat

berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah

disempurnakan sebanyak dua kali. Secara eksplisit memberikan otonomi yang luas

kepada Pemerintahan Daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai kepentingan

5 Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 33 Ayat 3.

6 Suyeno, dkk “Implementasi Kebijakan Pelayanan Air Bersih Wilayah PerkotaanBerbasis

Kerja Sama Pemerintah dan Swasta di Kecamatan Mandau” Jurnal Administrasi Publik, Vol.17, No.1,

(Maret 2014), hlm. 2.

4

dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Daerah dituntut untuk mengoptimalkan

pelayanan pada masyarakat termasuk dalam hal air bersih.7

Berdasarkan pada Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Peraturan

Mentri Kesehatan nomor 492 tahun 2010 tersebut dalam pasal 3 ayat (1) dinyatakan

bahwa “Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisik,

mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan

parameter tambahan”.8

Semangat reformasi tahun 1998 yang terjadi di Indonesia membawa dampak

terjadinya pemekaran Pemerintahan Daerah baik pada tingkat provinsi maupun satuan

pemerintahan yang lebih kecil. Dalam hubungan itu Pemerintah Provinsi Jambi

melalui surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi Nomor 135/2465/Tahun 1999

memprogramkan rencana pemekaran wilayah Kabupaten tingkat II. Surat Gubernur

Jambi tersebut ditindak-lanjuti oleh Bupati Bungo Tebo, Drs, H. Sofian Ali, dengan

menerbitkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bungo Tebo Nomor

669 Tahun 1999 tentang Tim Pelaksanaan Penerapan Pembentukan Daerah Tingkat II

Kabupaten Tebo.9 Kabupaten Tebo resmi berdiri pada tanggal 12 Oktober 1999

populasi yang berjumlah 297.735 jiwa.

7 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

8 Pasal 3 ayat (1) Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. 9 Peraturan Bupati Bungo Tebo Nomor 669 tentang Tim Pelaksanaan Penerapan

Pembentukan Daerah Tingkat II Kabupaten Bungo Tebo.

5

Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Tebo menggunakan sumber air dari

aliran sungai Batang Hari, dan air sumur. Namun aliran Sungai Batanghari sudah

tercemar, faktor utama yang mempengaruhi tercemarnya aliran Sungai Batanghari

adalah aktivitas masyarakat itu sendiri, seperti membuang sampah ke aliran sungai

dan penambangan emas ilegal.10

Krisis air bersih dan kebutuhan masyarakat yang

meningkat terhadap penggunaan air, Pemerintahan Daerah berupaya untuk

meningkatkan pelayanan ke masyarakat dengan mendirikan Perusahaan Daerah Air

Minum Tirta Muaro.

Sumber daya air di Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo, sejak tahun

2004 dikelola oleh Pemerintahan Daerah melalui pembentukan Perusahaan Daerah

Air Minum Tirta Muaro. Tujuan Pemerintah mendirikan Perusahaan Daerah Air

Minum adalah untuk pengadaan sarana air bersih wilayah Tebo yang dilaksanakan

secara terpadu guna mencapai kebutuhan pelayanan air bersih.11

Pada awal

pembangunan tahun 2004 dapat melayani 1.360 sambungan rumah dengan produksi

air yang dihasilkan adalah 90 Ribu Liter Kubik Air. Pada tahun 2019 PDAM sudah

memiliki sebanyak 9.836 pelanggan. Peningkatan jumlah pelanggan ini tiap tahunnya

tidak terlepas dari program PDAM, berupa sambungan murah.12

Kendala yang selalu menjadi masalah utama dalam penyediaan air bersih

adalah ketersediaan air baku. Hal ini dapat mengganggu stabilitas pasokan air bersih

10

https://www.liputan6.com/regional/read/3402129/sungai-batanghari-makin-keruh-

masyarakat-tetap-tak-peduli diakses pada 25 Maret 2018. 11

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perusahaan

Daerah Air Minum Tirta Muaro Kabupaten Tebo. 12

https://www.metrojambi.com/read/2019/02/27/40971/layani-9836-konsumen-sebulan-

pdam-tebo-produksi-90-ribu-meter-kubik-air, diakses pada 27 Februari 2019.

6

kepada masyarakat atau pelanggan. Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Tebo

khususnya PDAM Cabang Kecamatan Tebo Tengah belum dapat memberikan solusi

yang tepat, terbukti jika musim kemarau selalu terjadi kelangkaan air baku sehingga

pasokan air bersih menjadi terganggu. Alternatif solusi lain yang pernah dilaksanakan

adalah dengan membangun sumur bor, namun hal ini juga tidak dapat berhasil dengan

baik karena wilayah aliran sungai Batang Hari adalah wilayah yang mana airnya

sudah keruh akibat penambangan emas ilegal, sehingga keberadaan air bersih itu pun

sangat langka. Selama ini PDAM Kecamatan Tebo Tengah mendapatkan air baku

tetap mengambil air yang berasal dari aliran sungai Batang Hari.

Berdasarkan dari data awal yang didapatkan melalui hasil wawancara dengan

pelanggan PDAM, warga Desa Bedaro Rampak, Kecamatan Tebo Tengah mengaku

selama satu minggu pada bulan November tahun 2019. Air yang biasanya mengalir

ke rumah warga, air kerap macet terutama di pagi hari bahkan sesekali tidak keluar

sama sekali atau mati.13

Wawancara serupa juga dilakukan di Desa Mangun Jayo,

Air PDAM selama Januari 2020 tidak pernah mati, namun sedikit berbau dan air

berwarna keruh.14

Sedangkan keluhan lainnya dari masyarakat juga terjadi di Desa

Tebing Tinggi, aliran air yang tidak stabil, lancar di pagi hari, sorenya tidak lancar

lagi. kadang pagi hari alirannya tidak lancar saat sore hari aliran airnya lancar bahkan

hampir setiap hari selama Januari 2020.15

13

Wawancara dengan Bapak Herman, pelanggan PDAM, pada tanggal 10 Februari 2020. 14

Wawancara dengan Ibu Heryati, pelanggan PDAM, pada tanggal 10 Februari 2020. 15

Wawancara dengan Ibu Kartini, pelanggan PDAM, pada tanggal 10 Februari 2020.

7

Menyimak fenomena upaya Pemerintah dalam pelayanan air bersih, penulis

ingin melakukan penelitian terhadap upaya yang dilakukan untuk memberi pelayanan

air bersih kepada masyarakat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat,

serta mengkaji kualitas pelayanan. serta dapat memberi panduan kepada para

pelaksana ataupun pegawai PDAM dalam hal ini seberapa lancar perjalanan atau

proses pelayanan air bersih diimplementasikan. Atas dasar itulah penulis mengadakan

penelitian dengan judul : Upaya Pemerintahan Daerah Dalam Menyediakan Layanan

Air Bersih di Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka dapat

dirumuskan mengenai permasalahan yang akan penulis angkat dalam proposal skripsi

ini adalah sebagai berikut:

1. Kendala apa yang dihadapi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam

memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat?

2. Bagaimana upaya PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam meningkatkan

pelayanan air bersih?

C. Tujuan Penelitian

Segala hal penelitian tentu mempunyai tujuan, Adapun tujuan Penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi PDAM Kabupaten Tebo

dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

8

2. Untuk mengetahui upaya PDAM Kabupaten Tebo dalam meningkatkan

pelayanan air bersih.

D. Manfaat Penelitian

Selain itu, secara teoritis kegunaan penelitian ini adalah untuk memperluas

pengetahuan tentang pelayanan air bersih yang dilakukan oleh Pemerintahan Daerah,

terutama untuk mengembangkan kajian dalam disiplin Ilmu Pemerintahan.

Selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan penelitian sejenis lainnya.

Sedangkan secara praktis, manfaat penelitian ini adalah memberikan pengetahuan,

saran, ataupun wacana yang mendalam kepada pihak yang terkait dengan upaya

memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Selanjutnya penelitian ini

berguna sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

dalam bidang Ilmu Pemerintahan pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas

Syari’ah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Pelayanan Prima

Menurut Hardiansyah, secara etimologis pelayanan berasal dari kata layan yang

berarti membantu menyiapkan/mengurus apa-apa yang diperlukan seseorang,

kemudian pelayanan dapat diartikan sebagai perihal cara melayani. Di dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia, pelayanan memiliki dua makna (1) perihal atau cara

melayani (2) usaha melayani kebutuhan orang dengan memperoleh imbalan.16

16

Surjadi, Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik, (Jakarta: PT Reflika Aditama 2014),

hlm. 10.

9

Menurut Thoha pelayanan adalah usaha yang dilakukan seseorang atau kelompok

orang atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan kepada

masyarakat untuk mencapai tujuan.

Pelayanan publik diartikan, pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau

masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan

pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Selanjutnya menurut Kepmenpan

No.63/KEP/M.PAN/7/2003, Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-

undangan.17

Pelayanan publik juga disebut juga sebagai pelayanan prima.

Pelayanan prima adalah kegiatan untuk memberikan nilai tambah agar dapat

memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Secara harfiah berarti pelayanan

terbaik atau sangat baik. Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan

standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi pelayanan.

Indikator pelayanan prima terbagi menjadi enam bagian berdasarkan budaya

pelayanan, antara lain:

a) Kemampuan (ability)

Kemampuan adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang

mutlak diperlukan untuk menunjang program layanan prima yang dapat

meliputi kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni untuk melaksanakan

17

Lijan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2006)

hlm. 4.

10

komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi dan menggunakan public-

relation sebagai instrumen dalam membawa hubungan ke dalam dan keluar

organisasi/perusahaan.

b) Sikap (attitude)

Sikap adalah perilaku atau perangai yang harus ditonjolkan ketika

menghadapi pelanggan yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemauan

nasabah.

c) Penampilan (appearance)

Penampilan adalah kemampuan seseorang baik yang bersifat fisik

maupun non fisik yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan

kredibilitas dari pihak lain.

d) Perhatian (attention)

Perhatian adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan, baik yang

berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun

pemahaman atas saran dan kritikan dari pelanggan.

e) Tindakan (action)

Tindakan adalah suatu perbuatan dalam berbagai kegiatan yang nyata

yang harus dilakukan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

11

f) Tanggung jawab (accountability)

Tanggung jawab yaitu suatu sikap keberpihakan kepada pelanggan

sebagai wujud kepedulian untuk menghindarkan atau meminimalkan kerugian

atau ketidakpuasan pelanggan.18

Pelayanan prima merupakan tugas pemerintah untuk memberikan rasa puas

kepada masyarakat, akan terpenuhi bila apa yang diberikan oleh pemerintah kepada

mereka sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Dalam pengertian tersebut secara

konkret diutarakan beberapa hal:

a) Pelayanan itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan aparatur

pemerintah, termasuk aparatur di bidang perekonomian.

b) Obyek yang dilayani adalah masyarakat (publik).

c) Bentuk layanan itu barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.19

Pelayanan prima merupakan wujud kepedulian kepada pelanggan dengan

memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan

dan mewujudkan kepuasannya. Keberhasilan program pelayanan prima tergantung

pada penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung

jawab dalam pelaksanaannya.20

18

Febi Silvia “Pelayanan Prima dan Kepuasan Pelanggan di Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) Makassar II” Jurnal Administrasi Negara, Vol.2, No.3, (01 Januari

2018), hlm. 4-5. 19

Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006),

hlm. 39. 20

Atep Adya Barata, Dasar-Dasar Pelayanan Prima, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2003), hlm. 27.

12

Ada beberapa proses dan tahapan pelayanan prima, yaitu:

a) Pancarkan segenap sikap positif kepada orang lain/pelanggan.

Langkah: identifikasi kebutuhan dasar manusia (pengertian), membaca

kebutuhan pelanggan (perhatian), pengaturan waktu pelayanan (tepat waktu),

situasi dan kondisi, kepekaan dan empati (mendengarkan).

b) Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.

Langkah: identifikasi kebutuhan dasar manusia (pengertian), membaca

kebutuhan pelanggan (perhatian), pengaturan waktu pelayanan (tepat waktu),

situasi dan kondisi, kepekaan dan empati (mendengarkan).

c) Aplikasi diri pengidentifikasian kebutuhan pelanggan.

Langkah: ambil inisiatif untuk memperluas tanggung jawab, berkomunikasi

dengan jelas/asertif, pengertian, pelanggan disambut dengan baik, membantu

mereka merasa penting, memberikan lingkungan yang menyenangkan.

d) Ada pengakuan kepuasan dari pelanggan yang anda layani.

Langkah: tuntaskan semua kebutuhan pelanggan, ambil langkah ekstra bagi

pelayanan, beri sikap yang menjadikan pelanggan berada di pihak anda.21

2. Program Penyediaan Air Bersih

Air adalah semua air yang terdapat pada di atas ataupun di bawah permukaan

tanah, termasuk air laut yang berada di darat (PP No. 121 Tahun 2015, pasal 1 Ayat

2). Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya

21

Josina Jodiari, Dasar-dasar Pelayanan Prima, (Jakarta: Elex Media Komputindo,2010),

hlm. 106.

13

memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. Pengertian lain

mengenai air menurut (Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 pasal 1 ayat

(1) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang

memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.22

Menurut Kadoatie, air bersih adalah air yang dipakai untuk keperluan sehari

hari untuk keperluan mencuci, mandi, memasak dan dapat diminum setelah dimasak.

Sedangkan menurut Suripin, adapun indikator air bersih yaitu air yang aman (sehat)

dan baik untuk diminum, tidak berwarna, tidak berbau, dengan rasa yang segar.

Mengingat betapa pentingnya air bersih untuk kebutuhan manusia, maka

kualitas air tersebut harus memenuhi persyaratan:

1. Syarat fisik: air harus bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berbau

dan tidak berasa.

2. Syarat kimiawi: tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun,

tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan, cukup yodium.

3. Syarat bakteriolog: tidak mengandung kuman kuman penyakit seperti

disentri, kolera dan bakteri penyebab penyakit23

PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum sebagai Perusahaan Daerah dalam

lembaga Pemerintahan memiliki ciri/sifat yang telah dijelaskan pada Pasal 5 Undang-

Undang No. 5 tahun 1962. Perusahaan Daerah bukan merupakan perusahaan yang

22

PP No. 121 Tahun 2015, pasal 1 ayat 1, tentang Air Bersih. 23

Robert J Kodoatie, “Payahnya Pengelolaan Sumber Air Bersih di Jawa” Jurnal Kesehatan

Lingkungan, Vol.1 No.2, (23 Maret 2016), hlm. 8.

14

semata-mata mencari keuntungan atau profit namun sifat utamanya adalah pemberian

jasa dan manfaat kepada masyarakat serta menunjang kegiatan pembangunan di

daerah. PDAM merupakan perusahaan milik daerah yang bergerak didalam distribusi

air minum/air bersih bagi masyarakat yang secara langsung diawasi oleh Pemerintah

Eksekutif ataupun Legislatif Daerah.

Tujuan Perusahaan Daerah menururt Undang-Undang No.5 Tahun 1962, yaitu

untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan

ekonomi nasional umumnya dalam rangka ekonomi terpimpin untuk memenuhi

kebutuhan rakyat dengan mengutamakan insdustrialisasi dan ketentraman serta

kesenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Upaya yang dilakukan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tebo untuk memenuhi

kebutuhan air bersih ialah dengan menyertakan modal kepada Perusahaan Daerah Air

Minum Tirta Muaro. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 7

Tahun 2017 Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pada Perusahaan Daerah

Air Minum Tirta Muaro.24

F. Definisi Konsep

1. Upaya adalah usaha kegiatan yang mengarahkan tenaga, pikiran untuk

mencapai suatu tujuan.25

2. Otonomi daerah adalah pemberian kewenangan yang luas, nyata dan

bertanggung jawab kepada daerah secara professional yang diwujudkan

24

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo tentang Penyertaan Modal Kepada Perusahaan Daerah

Air Minum Tirta Muaro. 25

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbut, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hlm. 1250.

15

dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional serta

perimbangan keuangan pusat dan daerah sesuai dengan prinsip demokrasi,

peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan.26

3. Peraturan daerah adalah Peraturan Perundangan-Undangan yang dibentuk

oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Kepala

Daerah. Peraturan Daerah sebagai salah satu sarana dalam penyelenggaraan

otonomi daerah.27

4. Pelayanan air bersih

G. Tinjauan Pustaka

Penelitian atau studi yang menjelaskan tentang upaya pelayanan air bersih

secara umum memang telah banyak dilakukan. Diantaranya penelitian yang

dilakukan oleh Sitti Nur Fadhilla Beu dengan judul “Pengaruh Kualitas pelayanan

Terhadap Kepuasan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota

Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo” yang memfokuskan penelitiannya hanya pada

pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan masyarakat.28

Selanjutnya penelitian Perusahaan Daerah Air Minum juga dilakukan oleh

Amalia Dianita Kusumaningrum dengan penelitian “Faktor yang mempengaruhi

Konsumsi Air Bersih PDAM Golongan Rumah Tangga Kabupaten Blora” penelitian

26

Syamsuddin Haris, dkk, Desentralisasi dan Otonomi Daerah: Naskah Akademim dan RUU

(Jakarta: Lipi Press, 2003), hlm. 4-5. 27

Agrifa maser “Strategi PDAM Dalam Meningkatkan Kualitas Air Bersih Untuk Menunjang

Pembangunan di Kota Wisata Batu” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol.6, No.2, (Maret 2017),

hlm. 9. 28

Skripsi Mahasiswa S1 Program Studi Psikologi. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial

Budaya, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

16

ini memfokuskan hanya pada faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi berlebihan

penggunaan air oleh pelanggan rumah tangga.29

Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Elisabeth Sekar Probojati dengan judul “

Peran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dalam Mengelola Limbah Cair

Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran Air di Kota Surakarta Berdasakan

Peraturan Daerah Surakarta Nomor 3 Tahun 1999” yang memfokuskan

penelitiannya hanya pada proses pengelolaan limbah cair, dan upaya pengendalian

pencemaran air.30

Berbeda dengan penelitian yang terkait dengan upaya Pemerintahan Daerah

untuk meemberikan pelayanan air bersih kepada masyarakata melaui (PDAM)

Penelitian ini tidak hanya membahas mengenai pelayanan saja, namun lebih

memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi tidak stabilnya pelayanan air

bersih dan seberapa jauh terpenuhinya pembangunan Perusahaan Daerah Air Minum

untuk memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

29

Skripsi Mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Diponegoro. 30

Skripsi Mahasiswa S1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

17

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo

terletak di Jl. Raden Prabu No. 24 Muara Tebo, telepon (0744)-7321011.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan yang bersifat

eksploratif-deskriptif dengan kata lain tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

yang secara fundamental bergantung dengan pengamatan manusia dalam kawasannya

sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

peristilahannya. Penggunaan metode ini didasarkan atas pemikiran bahwa

permasalahan yang terjadi di lapangan penelitian menjadi persoalan sistem sosial, di

mana peristiwa yang ada di dalamnya bersifat totalitas. Oleh karenanya, untuk

sempurnanya maka penelitian harus dilakukan secara Hilostik.31

C. Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data

primer ialah data yang dikumpulkan melalui buku-buku atau literatur yang berkenaan

dengan pembahasan. Data primer ini merupakan data pokok dalam penelitian ini.

Adapun data primer yaitu buku dan literature yang berkaitan dengan otonomi daerah,

Pemerintahan Daerah Serta Badan Usaha Milik Daerah disamping itu juga data

primer diperoleh melaui wawancara, sedangkan data sekunder merupakan data primer

31

Lexi, J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Rosdakarya, 2000), hlm. 4.

18

yang telah mengikuti tahapan pengolahan lebih lanjut yang telah disajikan oleh pihak

lain. Data sekunder penelitian ini diperoleh dari dokumen dan arsip kantor

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro, serta buku-buku yang berkenaan dengan

pembahasan atau sebagai data penunjang dalam penulisan proposal penelitian melaui

telaah pustaka. Data tersebut di analisa secara kualitatif dengan metode pemikiran

deduktif-induktif.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data merupakan usaha untuk mengumpulkan bahan-bahan

yang berhubungan dengan penelitian yang berupa data, fakta, gejala, maupun

informasi yang sifatnya valid (sebenarnya), realible (dapat dipercaya) dan obyektif

(sesuai dengan kenyataan). Studi lapangan (field research), studi lapangan ini

dimaksudkan agar penulis langsung melakukan penelitian pada lokasi atau objek

yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data studi lapangan ditempuh dengan

cara sebagai berikut:

1) Observasi

Observasi (observastion) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau

cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung.32

Dengan kata lain observasi adalah proses

pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti mengamati kondisi yang

berkaitan dengan objek penelitian.

32

Nana syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Karya,

2002), hlm. 220.

19

2) Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

didapat dari informan secara langsung. Dalam melakukan wawancara terdapat

interaksi antara dua orang atau lebih33

Wawancara mendalam dengan

menggunakan pedoman (interview) adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(mengajukan pertanyaan) dan yang diwawancarai (memberi jawaban atau

narasumber). Daftar informan dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 1

Daftar Informan

No Informan Jumlah

1. Camat/Sekretaris Camat 1 Orang

2. Direktur PDAM Tirta Muaro 1 Orang

3. Pegawai PDAM Tirta Muaro 7 Orang

4. Lurah Kelurahan Pasar 1 Orang

5. Lurah Kelurahan Tebing Tinggi 1 Orang

6. Kepala Desa Mangun Jayo 1 Orang

7. Kepala Desa Bedaro Rampak 1 Orang

8. Pelanggan PDAM Tirta Muaro 23 Orang

33

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Jakarta : Alfabeta, 2009), hlm. 72.

20

3) Dokumentasi

Dalam penelitian ini juga menggunakan metode dokumentasi atau

kepustakaan untuk memperkuat kebenaran data yang dianalisis. Metode

dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dari dokumen resmi internal

berupa buku, surat kabar, notulen rapat dan sebagainya.34

Teknik ini bertujuan

melengkapi teknik observasi dan teknik wawancara secara mendalam.

E. Analisis Data

Metode analisis data yang akan diterapkan harus sejalan dengan tujuan khusus

penelitian, serta berbagai analisis yang mendukung dan melengkapi tercapainya

tujuan khusus tersebut.35

Analisis data dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian

dengan menggunakan metode berpikir induktif (pengambilan kesimpulan mulai dari

fakta yang khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum), adapun analisis data

yang akan digunakan sebagai berikut:

a. Analisis Dominan

Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

gambaran umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti atau objek

penelitian. Data diperoleh dari grand tour dan minitour question. Hasilnya

berupa gambaran umum obyek yang diteliti, yang sebelumnya belum pernah

diketahui. Dalam analisis ini informasi yang diperoleh belum mendalam,

34

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 236. 35

Gusti, Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Jakarta: Raja Grapindo Persada,

2004), hlm. 33.

21

masih di permukaan, namun sudah menemukan domain-domain atau kategori

dari situasi sosial yang diteliti.

b. Analisi Taksonomi

Analisis taksonomi adalah menganalisis data yang banyak atau

keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan.

Dengan demikian domain yang telah ditetapkan menjadi cover term oleh

peneliti dapat diurai secara lebih rinci dan mendalam melalui analisis

taksonomi ini.36

c. Verification

Pada analisis ini kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang kredibel.37

F. Sistematika Penelitian

Bab I Pendahuluan yaitu terdiri dari: Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, dan Tinjauan Pustaka.

36

Djam’an Satoni dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,

2017), hlm. 221. 37

Ibid, hlm. 222.

22

Bab II Metodologi Penelitian yaitu terdiri dari: Lokasi Penelitian, Jenis

Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data, dan Sistematika

Penelitian.

Bab III Gambaran Umum Lokasi Penelitian yaitu terdiri dari: Gambaran

Umum Kabupaten Tebo, Letak Geografi Kecamatan Tebo Tengah, sejarah Berdirinya

PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo, Visi Misi dan Tujuan PDAM Tirta Muaro

Kabupaten Tebo, Struktur Organisasi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo, dan

Daftar Piket Operator PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo.

Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian: Kendala yang Dihadapi PDAM Tirta

Muaro Kabupaten Tebo dalam Memberikan Pelayanan Air Bersih kepada

Masyarakat, Upaya PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam Penyediaan Layanan

Air Bersih, Kapasitas Produksi, dan Kinerja Pengelola.

Bab IV Penutup : Kesimpulan, Saran dan Kata Penutup.

23

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Tebo

Secara geografis Kabupaten Tebo terletak di antara 00 52’ 32” - 10 54’ 50”

Lintang Selatan dan di antara 1010 48’ 57” - 1020 49’ 17” Bujur Timur. Luas

wilayah Kabupaten Tebo, secara administratif adalah 6.461 km2, terdiri dari 12 (dua

belas) kecamatan, 107 desa dan 5 Kelurahan. Kalau dilihat dari posisinya, Kabupaten

Tebo berada di bagian Barat Laut Provinsi Jambi dan secara administratif berbatasan

dengan:

1. Sebelah Utara : Kabupaten Indragiri Hilir (Provinsi Riau)

2. Sebelah Selatan : Kecamatan Tabir (Kabupaten Merangin)

3. Sebelah Timur : Kecamatan Tungkal Ulu (Kabupaten Tanjung Jabung Barat)

4. Kecamatan Mersam (Kabupaten Batanghari) Jujuhan, Tanah Sepenggal,

Muaro Bungo (Kabupaten Bungo)

5. Sebelah Barat : Kecamatan Pelepat, Jujuhan, Tanah Sepenggal, Muaro Bungo

(Kabupaten Bungo)

Lokasi Kabupaten Tebo berdekatan dengan Kabupaten Bungo, yang merupakan

pusat Pemerintahan, pusat kegiatan ekonomi dan pusat permukiman, juga berdekatan

dengan jalur trans Sumatera dan mempunyai hubungan yang terbuka dengan daerah-

daerah lainnya di Sumatera sehingga dengan demikian bisa dikatakan Kabupaten

Tebo ini mempunyai posisi yang strategis dari sudut pengembangan wilayah.

24

Gambar 1

Peta Kabupaten Tebo

Iklim yang ada di Kabupaten Tebo secara umum adalah iklim tropis yang

ditandai dengan adanya dua musim yaitu musim penghujan yang berkisar antara

bulan September sampai bulan Mei dan musim Kemarau antara bulan Juni sampai

Agustus, sedangkan rata-rata curah hujan tahunan adalah 2.683 mm per tahun dengan

rata-rata hari hujan 122 hari/tahun.

Sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten Tebo di antaranya adalah Sungai

Batang Hari (panjang 300 Km), Batang Tebo (29 Km), Batang Sumay (70 Km),

Batang Tabir (52 Km), Batang Langsip (23 Km), dan Batang Jujuhan (7 Km). Sungai

terbesar yang melalui kabupaten Tebo adalah sungai Batanghari dengan luas wilayah

aliran sungai sekitar 71.400 Ha, sedangkan sungai lainnya merupakan anak sungai

dari Batanghari. Pada umumnya sumber air yang berasal dari sungai dipergunakan

25

oleh penduduk untuk berbagai kebutuhan hidup, baik untuk kebutuhan sehari-hari,

pertanian maupun jalur transportasi sungai.38

Potensi sumber daya air di Kabupaten Tebo sangat besar hal ini karena wilayah

ini banyak dilalui sungai besar dan kecil yang tidak pernah kering walaupun musim

kemarau. Kondisi seperti ini akan sangat berguna bagi kegiatan irigasi/pengairan

pertanian sehingga pencetakan sawah baru dapat mempertimbangkan keberadaan

sungai-sungai tersebut. Sedangkan guna memenuhi keperluan penduduk perkotaan

dalam hal pemenuhan air bersih, keberadaan sungai tersebut dapat pula dimanfaatkan

untuk pengambilan air baku PDAM.

Keberadaan sungai ini juga dimanfaatkan untuk transportasi air/sungai, selain

menunjang pergerakan barang, angkutan sungai memberikan kontribusi yang cukup

penting bagi pergerakan penumpang, terutama penduduk yang berada di pedalaman

yang belum terlayani prasarana jalan. Transportasi melalui sungai banyak digunakan

untuk pengangkutan komoditi ekspor seperti, kayu dan karet.

B. Letak Geografi Kecamatan Tebo Tengah

Kecamatan Tebo Tengah terletak antara 1,18 sampai dengan 1,29 Lintang

Selatan dan antara 102,10 sampai 102,21 Bujur Timur. Luas wilayah Kecamatan

Tebo Tengah adalah 1.397 km2 atau 14,42 % dari luas Kabupaten Tebo. Topografi

Ketinggian dari permukaan laut sekitar 90 - 175 meter.

Jarak dari ibukota Kecamatan Tebo Tengah ke beberapa ibukota kecamatan

dalam Kabupaten Bungo dan Tebo adalah :

38

Ibid, hlm. 5.

26

1. Muara Tebo – Muara Bungo : 50 km

2. Muara Tebo – Sungai Bengkal : 77 km

3. Muara Tebo– Wirotho Agung : 55 km

4. Muara Tebo– Pulau Temiang : 52 km

Batas-batas Kecamatan Tebo Tengah :

1. Sebelah Utara : Kecamatan Sumay

2. Sebelah Timur : Kecamatan Tengah Ilir

3. Sebelah Selatan : Kabupaten Merangin

4. Sebelah Barat : Kecamatan Muara Bungo39

Gambar 2

Peta Kecamatan Tebo Tengah

39

Kecamatan Tebo Tengah dalam Angka 2019, Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo, hlm.3.

27

C. Sejarah Berdirinya PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo

PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo adalah pemisahan dari PDAM Pancuran

Telago Kabupaten Bungo Tebo, setelah pemekaran Kabupaten Bungo dan Kabupaten

Tebo maka dibentuklah PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dengan dasar Hukum

sebagai berikut :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 9 Tahun 2003 tentang Direksi

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro Kabupaten Tebo.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 10 Tahun 2003 tentang Ketentuan-

ketentuan Pokok Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro

Kabupaten Tebo.

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 11 Tahun 2002 tentang Badan

Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro Kabupaten Tebo.

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro Kabupaten Tebo.

5. Surat Keputusan Bupati Tebo tanggal 20 September 2011 Nomor 332/Adm

Perekonomian tentang Pengangkatan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum

Tirta Muaro Kabupaten Tebo.

6. Akta Notaris.40

PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo secara resmi berdiri pada tanggal 12

Januari 2004. Lokasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro berlokasi

40

https://pdamtirtamuarotebo.co.id/sejarah-1-11, diakses pada 24 Maret 2017.

28

di Jl. Raden Prabu No. 24 Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo. Memiliki motto

“Kualitas Kuantitas Kontinuitas (K3) Pelayanan Air Bersih Adalah Tujuan Kami”.

D. Visi Misi dan Tujuan PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo

Dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari manajemen PDAM tetap

berpegang pada visi, misi dan tujuan perusahaan sebagai berikut:

Visi:

Menjadi perusahaan yang sehat, profesional dan mandiri dalam memberikan

pelayanan air bersih menuju Tebo Sejahtera.41

Misi:

1. Menjamin pendistribusian air bersih secara kuantitas, kualitas dan kontinuitas.

2. Memperluas cakupan pelayanan air bersih.

3. Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia.

4. Meningkatkan pendapatan perusahaan secara optimal untuk mencapai laba.42

Tujuan:

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro Kabupaten Tebo memiliki

tujuan yaitu:

1) Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum dan kebutuhan air minum

dengan melaksanakan kegiatan pengolahan air minum secara lengkap

sehingga siap untuk dipergunakan oleh masyarakat.

41

Ibid. 42

Ibid.

29

2) Mengusahakan manfaat yang sebesar-besarnya dari seluruh kegiatan

perusahaan sehingga meningkatkan sumber serta penambahan pendapatan

daerah.43

PDAM Tirta Muaro mengemban tugas/fungsi untuk melaksanakan misi sosial

dan bisnis. Pelaksanaan misi sosial yaitu pelayanan kepada masyarakat terhadap

kebutuhan air bersih, sedangkan misi bisnisnya adalah memperoleh laba dari kegiatan

usahanya agar dapat berkembang dan mandiri serta dapat memberikan kontribusi bagi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Tebo.

43

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perusahaan

Daerah Air Minum Tirta Muaro Kabupaten Tebo.

30

E. Struktur Organisasi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo

Gambar 3

Struktur organisasi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo Tahun 2020

BUPATI

SEKDA

DIREKTUR

Budhi Irawan, S.Sos

BADAN PENGAWAS

Ketua : Kadis Pupr

Sekretaris: - Kabag Ekonomi

- Betha

Priyanugraha,

S.Kom

KABAG ADM & KEU

Ahmadi

KABAG TEKNIK

Exfal Ikhlas

BAGIAN

KEUANGAN

Kasubag:

Nurleli

Staff:

- Desi D

- Betania

- Ruki Yanti P

- Evaliana

BAGIAN TU/

KEPEGAWAIAN

Kasubag:

Husni Mubarok,

A.Md

Staff:

- Ira Yunita

- Iskandar

- Sekar Putri R

- Eko Hariyadi

- Imel Desniati

BAGIAN HUB.

LANGGANAN

Kasubag:

Dani Supriyanto,

S.E

Staff:

- Fio Algusti

- Een Gustina

- A. Rakuci,

S.Kom

- Alam Nauri, S.H

- Januarli

BAGIAN

PERENCANAA

N

Kasubag:

Agus Tamsyah,

A.Md

Staff:

- Agus Irmandi,

S.ST

- Mustopa

Habibi, A.Md.T

BAGIAN

DISTRIBUSI

Kasubag:

Andizal, S.E

Staff:

- Ipon JJ M.S,

S.Kom

- Nofrizon

BAGIAN

PRODUKSI

Kasubag:

Mangitar Saragi

Staff:

- Syafrizal

- Azwardi

- Abdul Mutalib

- Nofrizal

- Khabil H

BAGIAN

PERAWATAN

Kasubag:

Mangitar Saragi

Staff:

- Juli Jamrio,

S.ST

31

UNIT TELUK

RENDAH

Kanit:

Supriyanto

Anggota:

Salahhudin

UNIT SUNGAI

BENGKAL

Kanit:

Zakaria

Anggota:

Donny Safutra

UNIT BETUNG

BEDARAH

Kanit:

M. Syafrizal

Anggota :

Muzir

UNIT MUARA

TABIR

Kanit:

Yuandi H. A.Md

S. Distribusi:

Raspunazir

Anggota:

Danang

Rudiyanto

UNIT TELUK

SINGKAWANG

Kanit:

Dedi Putra

Anggota:

Midiyanto

UNIT KOTO

JAYO

Kanit:

Azrian

Anggota:

Suryansyah

UNIT TELUK

KUALI

Kanit:

Yatiman

Anggota:

- Ridwan Rades

- Ahmad Bery

- Sar’i

- Ardiansyah L

UNIT CERMIN

ALAM

Kanit:

Erizal

Anggota:

Subhan Ependi

UNIT TELUK

KAYU PUTIH

Kanit:

Nopdianto

Anggota:

- Anjas Asmara

- Pebri

J. Malam :

- Jarjani. J

- Novan Sofyan

UNIT RIMBO

ULU

Kanit:

Afmeizon

Anggota:

- Ilham Hermawan

- M. Riyan

Despandi

UNIT RIMBO BUJANG

Kanit:

Andi Marliansyah

Kasir:

Zainal Mustafa, S.Kom

Operator:

- Bayu Husada

- Joko Itavia

Staf Op:

Tri K, A.Md

Distribusi:

- Agung Rahayu

- Dedi Irawan

- Firmanto, S.H

- Zainuddin H, S.Kom

UNIT RIMBO

ILIR

Kanit:

Ruslan A.

Gani, S.Sos

Anggota:

Uki Maulat,

S.Kom

UNIT WIROTHO

AGUNG

Plt Kanit:

Andi

Marliansyah,

S.Pd.I

Anggota:

- Dwi Prihanto

- Noprian A.

UNIT PULAU

TEMIANG

Kanit:

Azrian (Plt)

Anggota:

M. Ade S.

Hawid

32

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Kendala yang Dihadapi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam

Memberikan Pelayanan Air Bersih kepada Masyarakat

Pelayanan prima merupakan tanggung jawab penyedia layanan publik seperti

PDAM Tirta Muaro. Berdasarkan pada data-data yang penulis sajikan pada latar

belakang menunjukkan bahwa PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo belum

sepenuhnya mampu memberikan pelayanan prima dalam penyediaan air bersih

kepada pelanggan. Untuk melihat kendala apa saja yang dihadapi oleh PDAM

menulis menganalisis dari enam indikator pelayanan prima sebagaimana telah

diuraikan pada teori.

a) Kemampuan (ability)

Pegawai PDAM Tirta Muaro sebagian bidang sudah ditempati oleh

tenaga kerja profesional. Hal ini bisa dilihat dari jenjang pendidikan di bagian

perencanaan, yang dimana para pegawainya sudah memiliki gelar. Namun

sebagian bidang masih memiliki kekurangan, seperti bagian produksi yang

berjumlah 7 orang semuanya hanya tamatan SMA, sedangkan tugas bagian

produksi sangat dibutuhkan oleh PDAM. Salah satu contohnya adalah pada

saat mereka bertugas untuk memasukkan tawas dan kaporit guna untuk

membersihkan air. Mereka memasukkan takaran tawas seperti biasa dilakukan

yaitu 150 Kg, sedangkan debit air berubah-ubah. Hal inilah yang membuat

banyaknya keluhan dari pelanggan karena air berbau kaporit berlebihan.

33

Sejauh ini PDAM sudah bisa memproduksi 190 Liter/detik dari debit air baku

yang tersedia sebesar 1.101.020 Liter/detik. 44

Pada bagian pengarsipan data

pegawai hanya bisa menggunakan alat operasional manual, sedangkan

menggunakan alat digital seperti mengoperasikan komputer hanya sedikit

yang bisa menggunakannya. Hal ini disebabkan karena para pegawai banyak

yang hanya tamatan dari SLTA atau SMA.

Gambar 4

Memasukkan Tawas

Secara kualitas para pegawai juga masih jauh dari kata layak, hal ini

dapat dilihat dari riwayat pendidikan para pegawai yang kebanyakan hanya

lulusan dari SLTA atau SMA. Menurut Laporan Kinerja Pegawai Tahun 2019

Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta

Muaro Kabupaten Tebo, keadaan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel berikut:

44

Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Tebo

Kabupaten Tebo Tahun Buku 2018, Nomor LEV-68/PW05/4/2019, 15 April 2019.

34

Tabel 2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Pegawai

Tetap

Pegawai Tidak

Tetap Jumlah

1. Sarjana S1 11 4 15

2. Diploma IV/D.4 1 1 2

3. Diploma III/D.3 5 0 5

4. SLTA 43 8 51

5. SLTP 2 3 5

6. SD 1 1 2

Jumlah Pegawai 80

Sumber: Laporan Kinerja Pegawai Tahun 2019 PDAM Tirta Muaro

Kendala lain yang dihadapi PDAM Tirta Muaro dalam kemampuan

adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM). Secara kuantitas pegawai

PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo masih sangat kurang dengan wilayah

kerja yang begitu luas. Setelah melakukan pengamatan, banyak pegawai yang

kurang professional. Tugas yang lebih berat ada pada bagian produksi, karena

mereka harus berbagi tugas untuk bekerja selama 24 jam. Saat listrik mati dan

hidup kembali pada waktu malam atau subuh, maka pegawai bagian produksi

harus dengan segera menghidupkan kembali mesin IPA dan vanel intake agar

produksi air bersih tetap berlanjut. Kurangnya professional pegawai sangat

terlihat jelas di bidang produksi, saat listrik mati dan hidup kembali, pegawai

bagian produksi tidak segera menghidupkan kembali IPA dan vanel intake.

Wawancara dengan bapak Husni Mubarok, A.Md selaku Kepala

Bagian TU/ kepegawaian PDAM Tirta Muaro mengatakan:

35

“Jumlah pelanggan PDAM di Kecamatan Tebo Tengah 3.314

sambungan terdiri dari rumah tangga, perkantoran, hotel, rumah

ibadah, dan lembaga sosial. Sekitar 70% konsumsi air bersih di

Kecamatan Tebo Tengah digunakan oleh sektor rumah tangga,

kemudian sekitar 17% digunakan usaha dan niaga. Pelanggan

sebanyak itu sedangkan pegawai bagian produksi dan distribusi hanya

terdiri dari beberapa orang, hal inilah yang membuat lambannya untuk

merespons pelanggan”.45

Jumlah pegawai PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo sampai dengan

31 Desember 2019 berjumlah 80 orang, yang terdiri dari 70 pegawai Pria dan

10 pegawai Wanita.46

Berikut nama-nama dan bagian-bagian berdasarkan

jumlah pegawai PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dapat dilihat dari tabel

berikut ini:

Tabel 3

Nama-Nama dan Bagian-Bagian Pegawai PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo

No Nama Posisi/Bagian

1. Budhi Irawan, S.Sos Direktur

2. Ketua : Kadis Pupr

Sekretaris: - Kabag Ekonomi

- Betha Priyanugraha, S.Kom

Badan Pengawas

3. Ahmadi Kabag Administrasi &

Keuangan

4. Exfal Ikhlas Kabag Teknik

5. Kasubag: Nurleli

Staff : - Desi.D - Betania

- Evaliana - Riuki Yanti.P

Bagian Keuangan

6. Kasubag : Husni Mubarok, A.Md Bagian TU/Kepegawaian

45

Wawancara dengan Bapak Husni Mubarok, A.Md., selaku Kepala bagian

TU/Kepegawaian, tanggal 29 September 2020. 46

Laporan Kinerja Pegawai Tahun 2019 Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Perusahaan

Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Kabupaten Tebo

36

Staff : - Ira Yunita - Iskandar

- Eko Hariyad - Imel Desniati

- Sekar Putri.R

7. Kasubag: Dani Supriyanto, S.E

Staff : - Fio Algusti - Een Gustina

- Alam Nauri,S.H - Januarli

- A. Rakuci, S.Kom

Bagian Hubungan Langganan

8. Kasubag: Agus Tamsyah, A.Md

Staff : - Agus Irmanda, S.St

- Mustopa Habibi, A.Md.T

Bagian Perencanaan

9. Kasubag: Andizal, S.E

Staff : - Ipon Jj M.S.S.Kom

- Nofrizon

Bagian Distribusi

10. Kasubag: Mangitar Saragi

Operator: - Syafrizal - Azwardi

- Abdul Mutalib - Nofrizal

- Khabil. H

Bagian Produksi

11. Kasubag: Mangitar Saragi

Staff : Juli Jamrio, S.St Bagian Perawatan

12. Kanit : Supriyanto

Anggota: Salahhudin Unit Teluk Rendah

13. Kanit : Zakaria

Anggota: Donny Safutra Unit Sungai Bengkal

14. Kanit : M. Syafrizal

Anggota : Muzir Unit Betung Bedarah

15. Kanit : Yuandi H. A.Md

S. Distribusi : Raspunazir

Anggota : Danang Rudiyanto

Unit Muara Tabir

16. Kanit : Dedi Putra

Anggota : Midiyanto Unit Teluk Singkawang

17. Kanit : Azrian

Anggota : Suryansyah Unit Koto Jayo

18. Kanit : Yatiman

Anggota : - Ridwan Rades - Sar’i

- Ahmad Bery - Ardiansyah L

Unit Teluk Kuali

19. Kanit : Erizal Unit Cermin Alam

37

Anggota : Subhan Ependi

20. Kanit : Nopdianto

Anggota : - Anjas Asmara - Pebri

J. Malam: - Jarjani. J - Novan Sofyan

Unit Teluk Kayu Putih

21. Kanit : Afmeizon

Anggota : - Ilham Hermawan

- M. Riyan Despandi

Unit Rimbo Ulu

22. Kanit : Andi Marliansyah

Kasir : Zainal Mustafa, S.Kom

Operator : - Bayu Husada - Joko Itavia

Staf Op : Tri K, A.Md

Distribusi : - Agung Rahayu

- Dedi Irawan

- Firmanto, S.H

- Zainuddin H, S.Kom

Unit Rimbo Bujang

23. Kanit : Ruslan A. Gani, S.Sos

Anggota : Uki Maulat, S.Kom Unit Rimbo Ilir

24. Plt Kanit : Andi Marliansyah, S.Pd.I

Anggota : - Dwi Prihanto

- Noprian A.

Unit Wirotho Agung

25. Kanit : Azrian (Plt)

Anggota : M. Ade S. Hawid Unit Pulau Temiang

Sumber: Struktur Organisasi PDAM Tirta Muaro

Dilihat dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2019, PDAM

Tirta Muaro membutuhkan pegawai baru sekitar 9 orang diantaranya:

1) Sistem Pengawasan Intern (SPI) 1 orang

2) Pengadaan barang dan jasa 2 orang

3) Sistem penerimaan pegawai 1 orang

4) Manajemen aset 1 orang

5) Manajemen pemasaran 1 orang

38

6) Manajemen air minum 3 orang47

Wawancara yang dilakukan dengan Bapak Husni Mubarok, A.Md

selaku Kepala Bagian TU/ kepegawaian PDAM Tirta Muaro mengatakan:

“Sekarang kita belum memiliki pegawai baru, karena perusahaan

belum ada anggaran untuk membayar gaji pegawai baru. Selain itu,

dari RKAP sebenarnya kita juga membutuhkan pegawai bagian tehnik

sekitar 2 orang, namun sampai sekarang belum terwujud”.48

Sumber daya manusia yang kurang akan menyebabkan kualitas

pelayanan PDAM Tirta Muaro belum maksimal. Sumber daya manusia

(SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting tidak dapat dilepaskan

dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya

manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.

Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang dipekerjakan di

sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai

tujuan organisasi itu. Untuk itu PDAM perlu meningkatkan kualitas para

pegawai dengan cara menempatkan para pekerja sesuai dengan keahliannya

dan menambah jumlah pegawai untuk mengimbangi jumlah konsumen yang

terus meningkat.

Dalam memberikan pelayanan, sarana dan prasarana sangat diperlukan

untuk meningkatkan kinerja para pegawai yang ada di perusahaan. Sarana dan

47

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2019, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta

Muaro Kabupaten Tebo. 48 Wawancara dengan Bapak Husni Mubarok, A.Md., selaku Kepala bagian

TU/Kepegawaian, tanggal 12 November 2020.

39

prasarana yang masih kurang untuk dibutuhkan dalam produksi dan distribusi

air, seperti pompa intake, IPA (Instalasi Pengolahan Air), dan belum adanya

penambahan jaringan pipa ke berbagai Kelurahan atau Desa. Hal ini bisa

dilihat berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun

2018-2020 pada tabel di bawah ini:

Tabel 4

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2018

No Uraian Vol Satuan Tersedia

Kantor Gedung dan Perlengkapan

1. Tempat Parkir 1 Ls √

2. Musholla 1 Ls 70%

3. Meja ½ Biro 4 Bh √

Bagian Umum

1. Komputer 6 Set 4 Set

2. Mobil Pickup 1 Unit X

3. AC Kantor ½ pk 1 Unit √

Tabel 5

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019

No Uraian Tersedia

Program Bidang Teknik dan Operasional

1. Penambahan jaringan distribusi kurang lebih sepanjang

20 Km Unit Perintis dan VII Koto √

2. Penambahan kapasitas IPA 10 L/dkt di PDAM Unit

Pulau Temiang dan Betung Berdarah √

3. Pengadaan pompa dossing X

4. Pengadaan pompa intake L/d H 60 X

Mengganti Water Meter yang Rusak untuk Wilayah:

1. Muara Tebo 200 unit 150 Unit

2. Sungai Bengkal 100 unit √

3. Pulau Temiang 100 unit √

4. Wiroto Agung 100 unit √

40

Tabel 6

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2020

No Uraian Tersedia

Program Bidang Teknik dan Operasi

1. Mengganti water meter yang rusak dan melakukan

rehab/perbaikan sekitar area water meter untuk semua

wilayah berdasarkan dari hasil catat meter di lapangan

2. Merehab jaringan pipa distribusi dan menegakkan water

meter yang masih terbenam agar sesuai dengan standar

pemasangan yang sudah di tetapkandi semua wilayah unit

pelayanan PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo

3. Melakukan perbaikan dan perawatan pompa-pompa, panel,

filtrasi, valve serta pengecetan jambatan intake X

4. Melakukan perbaikan IPA di Unit Teluk Singkawang √

5. Penambahan jaringan pipa distribusi di Unit Pulau Temiang X

6. Penambahan jaringan pipa distribusi di Induk Muara Tebo X

7. Pembangunan IPA kapasitas 10 L/dtk di Unit Pulau

Temiang √

8. Pembangunan IPA kapasitas 30 L/dtk di Sungai Bengkal √

9. Pembangunan IPA kapasitas 50 L/dtk di Unit Rimbo Bujang X

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Bapak Mangitar Saragi

selaku Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo

mengatakan:

“Proses produksi kita dari awal pengambilan air baku sampai

penyaluran ke masyarakat atau biasa disebut dengan isolasi

pengolahan air (IPA) masih bergantung pada listrik. Jadi, jika listrik

mati otomatis mesin IPA juga ikut mati. Alternatif lain agar mesin IPA

tetap beroperasi saat listrik mati dengan cara membangun pembangkit

listrik sendiri atau minimal gardu listrik khusus untuk PDAM. Namun,

kita tidak mempunyai modal untuk membelinya”.49

49

Wawancara dengan Bapak Mangitar Saragi, selaku Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta

Muaro, tanggal 02 Oktober 2020.

41

Keterbatasan sarana dan prasarana menyebabkan tidak efektivnya

kinerja dalam suatu perusahaan dan pelayanan menjadi tidak maksimal.

Wawancara yang dilakukan dengan Ibu Guslindawati selaku pelanggan

PDAM Tirta Muaro di Kelurahan Pasar mengatakan:

“Saat listrik mati air ikutan mati, saat lampu sudah hidup kembali air

lama untuk hidup dan hampir setiap pagi bau kaporit berlebihan pada

air”.50

Wawancara serupa juga dilakukan dengan Ibu Lis selaku pelanggan

PDAM Tirta Muaro di Desa Mangun Jayo mengatakan:

“Air lancar kecuali saat lampu mati air pun juga mati, sesekali keruh

pada jam 10 pagi”.51

Sarana dan prasarana merupakan hal penting dalam perusahaan untuk

menunjang produktivitas agar tercapainya tujuan perusahaan. Umumnya

prasarana dimiliki dan dibangun oleh pemerintah dalam bentuk benda tidak

bergerak. Fungsi dengan adanya sarana dan prasarana untuk mempercepat

proses pekerjaan, meningkatkan produksi dengan hasil yang berkualitas, dan

dapat menimbulkan rasa puas bagi konsumen. Berdasarkan hasil pengamatan

penulis seharusnya Pemerintah Daerah berupaya meningkatkan sarana dan

prasarana perusahaan sehingga pelayanan maksimal dapat diberikan kepada

masyarakat.

50

Wawancara dengan Ibu Guslindawati, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Kelurahan

Pasar, tanggal 26 September 2020. 51

Wawancara dengan Ibu Lis, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa Mangun Jayo,

tanggal 25 September 2020.

42

Kendala utama yang dihadapi PDAM dalam memberikan pelayanan

air bersih adalah ketersediaan air baku. Hal ini dapat mengganggu stabilitas

pasokan air bersih kepada masyarakat atau pelanggan. Hingga saat ini,

Pemerintah Kabupaten Tebo khususnya PDAM Cabang Kecamatan Tebo

Tengah belum dapat menyediakan pasokan sumber air bersih yang memadai,

terbukti saat musim kemarau selalu terjadi kelangkaan air baku sehingga

pasokan air bersih menjadi terganggu. Masalah yang terjadi pada sumber air

baku yang berasal dari Sungai Batang Hari adalah air yang keruh dan berbau.

Hal ini disebabkan karena tercemarnya air Sungai Batang Hari tersebut.

Faktor utama yang mempengaruhi tercemarnya aliran Sungai

Batanghari adalah aktivitas masyarakat itu sendiri, seperti membuang sampah

ke aliran sungai dan penambangan emas ilegal. Wawancara dengan Bapak

Mangitar Saragi selaku Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Muaro

mengatakan:

“Dulu waktu saya kecil masih bisa melihat air Sungai Batanghari yang

jernih, tapi sekarang keruh. Kualitas air Sungai Batanghari akibat

aktivitas masyarakat. Salah satu contoh adalah kebiasaan membuang

sampah ke sungai yang hingga saat ini masih dilakukan masyarakat.

Belum lagi aktivitas penambangan emas liar yang banyak terjadi di

bagian hulu Sungai Batanghari. Kebiasaan-kebiasaan itu sangat

mempengaruhi Sungai Batanghari yang dahulu sangat jernih dan

bersih”.52

52

Wawancara dengan Bapak Mangitar Saragi, selaku Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta

Muaro, tanggal 02 Oktober 2020.

43

Wawancara yang dilakukan dengan Bapak Suyono, S.Pd selaku Lurah

di Kelurahan Tebing Tinggi mengatakan:

“Saya sudah sering mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk

tidak membuang sampah di aliran Sungai Batanghari. Bahkan sudah

ada spanduk yang dipasang bertuliskan dilarang membuang sampah di

Sungai Batanghari, namun masyarakat masih mengabaikan himbauan

tersebut. Mungkin karena rumah warga berada dekat dengan aliran

sungai Batang Hari”.53

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2013 Pasal 10

Tentang Ketertiban Umum menjelaskan bahwa “Setiap orang atau badan

penanggungjawab bangunan dilarang membuang sampah, membuang air

besar/tinja dan buang air kecil ke jalan, sungai, selokan, got atau roil dan

tempat lainnya”.54

Peraturan Daerah tersebut dibuat agar masyarakat

mematuhi peraturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Tebo, jika

tidak mematuhi maka akan dikenakan sanksi. Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 18 Tahun 2008 Pasal 39 Ayat 1 Tentang Pengelolaan Sampah yang

berbunyi “Setiap orang yang secara melawan hukum memasukkan dan/atau

mengimpor sampah rumah tangga dan/atau sampah sejenis sampah rumah

tangga ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia diancam

dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 9

53

Wawancara dengan Bapak Suyono, S.Pd, selaku lurah di Kelurahan Tebing Tinggi, tanggal

01 Oktober 2020. 54

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2013 Pasal 10 Tentang Ketertiban

Umum.

44

(sembilan) tahun dan denda paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta

rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)”.55

Dalam hal ini, penulis juga mewawancarai masyarakat di Kecamatan

Tebo Tengah yang berada dekat dengan aliran Sungai Batanghari. Wawancara

yang dilakukan dengan Ibu Reva pelanggan PDAM Tirta Muaro di Kelurahan

Tebing Tinggi mengatakan bahwa:

“Ado kesekali seperti pecahan beling kaco lah, penuh sekarung ya

buang ke tepi sungai, sampah-sampah yang bisa dibakar yo bakar.

Tempat penampungan bak sampah dak ado di Kelurahan ini, Sungai

Batangharilah yang dekat dibelakang rumah”.56

Wawancara serupa juga dilakukan dengan Ibu Idel Pelanggan PDAM

Tirta Muaro di Kelurahan Mangun Jayo mengatakan:

“Tempat pembuangan sampah di sini tidak ada, sebenarnya juga sudah

tau ada himbauan dilarang membuang sampah di sungai. Tapi

masyarakat di sini masih banyak yang membuang sampah di tepi air

sungai. Kalau ada sampah yang bisa di bakar saya bakar, kalau tidak

ya tinggal buang ke tepi air. Karena dekat juga di belakang rumah

saya, saya bakar sampah di belakang rumah juga, kalau air dalam

sampah bekas bakaran tu juga ikut hanyut terbawa air”.57

Wawancara lainnya juga dilakukan dengan Ibu Sriwahyuni selaku

pelanggan PDAM Tirta Muaro di Kelurahan Pasar mengatakan:

“Sering itu ngga juga, tapi pernahlah buang sampah ke tepi Sungai

Batanghari, tempat pembuangan sampah bak besar di Kelurahan ni

55

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Pasal 39 Ayat 1 Tentang Pengelolaan Sampah. 56

Wawancara dengan Ibu Reva, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Kelurahan Tebing

Tinggi, tanggal 14 November 2020. 57

Wawancara dengan Ibu Idel, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Mangun Jayo,

tanggal 14 November 2020.

45

tidak ada makannya buangnya ke tepi sungai, apalagi saat musim

hujan sampah payah untuk di bakar”.58

Dari hasil wawancara di atas, sudah tampak jelas bahwa masyarakat

masih belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Batanghari.

Pembuangan sampah ke sungai seolah-olah sudah menjadi kebiasaan yang

sangat sulit dirubah, hal inilah yang membuat aliran sungai menjadi tercemar

dan dapat mempengaruhi kualitas air Sungai Batanghari. Penyebab lain

tercemarnya aliran Sungai Batanghari adalah aktivitas penambangan emas

ilegal.

Sejak tahun 2000 penambangan emas di Provinsi Jambi marak

dilakukan oleh masyarakat. Terdapat beberapa titik wilayah-wilayah yang

mengandung bahan galian emas, terutama di Kabupaten Tebo khusunya di

Kecamatan Tebo Tengah. Keberadaan tambang emas di sungai Batanghari di

Kecamatan Tebo Tengah ini tidak memiliki izin dari pemerintah. Penambang

yang tidak mempunyai izin sudah diatur di dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Tebo Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan

Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Berdasarkan Pasal

74 Ayat 2 Tidak mempunyai IUP melakukan kegiatan pertambangan, diancam

58

Wawancara dengan Ibu Sriwahyuni, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Kelurahan

Pasar, tanggal 14 November 2020.

46

dengan hukuman penjara dan denda sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.59

Kegiatan pertambangan emas yang tidak mempunyai izin juga diatur

di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan

Mineral dan Batu Bara. Pasal 158 berbunyi: “Setiap orang yang melakukan

usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 37 Pasal 40 Ayat (3), Pasal 48, Pasal 67 Ayat (1) Pasal 74 Ayat (1) atau

Ayat (5) dipidana dengan penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda

paling banyak Rp. 10.000.000.000.00 (sepuluh miliar rupiah).60

Data Polda Jambi mencatat bahwa pada tahun 2011 jumlah mesin

tambang emas yang terdeteksi beroperasi sebanyak 760 unit, kemudian pada

tahun 2012 meningkat menjadi 1.250 unit. Dampak dari kegiatan

penambangan ini sekitar 1,1 juta hektar dari 5,2 juta hektar luas Daerah Aliran

Sungai (DAS) mengalami situasi yang mengkhawatirkan atau memasuki

dalam kategori fase kritis. Kondisi ini ditandai banyaknya wilayah DAS

tercemar, abrasi pada dinding sungai, dan rusaknya ekosistem biota sungai.

Sedangkan areal pertanian yang telah di rambah untuk dijadikan lahan

aktivitas pertambangan emas seluas 2.071,5 hektar.61

59

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 10Tahun 2009 Pasal 74 Ayat 2, Tentang

Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. 60

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Pasal 158 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu

Bara. 61

https://kumparan.com/jambikita/dampak-tambang-emas-ilegal-di-jambi-perparah-kondisi-

sungai-batanghari-1supJajLxwc, diakses pada 26 Februari 2020.

47

Dr. Muhammad Ridwansyah menyampaikan hasil analisis air Sungai

Batanghari yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi

Jambi mengatakan “Analisis terhadap data sampel air ditemukan adanya

E.coli dan coliform pada sampel yang diambil dasi Sungai Batanghari”.

Menurut Beliau E. coli adalah bakteri yang mengakibatkan gangguan

pencernaan, diare akut, dan inflammasi jika masuk ke dalam tubuh manusia.

Coliform dapat menghasilkan zat etionin yang bersifat karsinogenetik dan

menyebabkan racun bagi manusia. Semantara itu, air Sungai Batanghari yang

telah berubah menjadi racun ini sebagian besar menjadi sumber utama

beberapa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dialirkan kepada

masyarakat.62

Tingginya aktivitas pertambangan yang ada di Provinsi Jambi sangat

berpotensi memberikan dampak terhadap kerusakan lingkungan serta

terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi. Aliran sungai yang merupakan

aliran utama untuk mandi, cuci dan minum telah tercemar yang tidak baik

untuk kesehatan. Selain itu, ekosistem ikan yang ada di sungai telah menurun.

Penambangan yang menggunakan bahan kimia bisa menyebabkan ekosistem

mengandung mercury tidak baik untuk kesehatan masyarakat.

Dampak pencemaran sungai sangat besar bagi kehidupan manusia,

dampak lain dari pencemaran air sungai yaitu terjadinya banjir air sungai,

timbulnya berbagai penyakit, sungai menjadi kotor, berkurangnya

62

Ibid.

48

ketersediaan air bersih. Sehingga menyebabkan tingginya biaya produksi air

bersih karena sudah tercemarnya sumber air baku. Hal ini bisa dilihat dari

hasil wawancara dari pelanggan PDAM Tirta Muaro yang mengeluhkan air

PDAM. Wawancara dilakukan dengan Ibu Evi selaku Pelanggan PDAM Tirta

Muaro di Desa Bedaro Rampak mengatakan:

“Air PDAM kadang jernih kadang keruh, air berbau kaporit berlebihan

tidak menentu. Saat musim penghujan aliran air menjadi keruh”.63

Untuk itu diharapkan kesadaran dari masyarakat untuk menjaga

kebersihan air Sungai Batanghari. Mengingat bahwa air Sungai Batanghari

merupakan sumber air baku dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Serta diharapkan kepada masyarakat untuk mendengarkan dan mematuhi

himbauan dari Pemerintah untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai

serta tidak melakukan penambangan emas secara ilegal.

b) Sikap (attitude)

Di PDAM Tirta Muaro sikap merupakan peranan penting dalam

memberikan pelayanan kepada para pelanggan. Pegawai PDAM Tirta Muaro

sudah menunjukkan sikap yang baik, hal ini bisa dilihat dari pengaduan

pelanggan, pihak PDAM mencatat dengan rapi hal apa saja yang menjadi

keluhan pelanggan. Wawancara yang dilakukan dengan Bapak Fio Algusti

selaku staf hubungan dan langganan mengatakan:

63

Wawancara dengan Ibu Evi, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa Bedaro

Rampak, tanggal 28 September 2020.

49

“Acuan PDAM Tirta Muaro, berkaitan dengan penyelesaian masalah

yang bersifat non teknis dan bagian distribusi bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan

kebocoran dan kondisi meter. Sesuai dengan prosedurnya pelanggan

datang ke bagian hubungan dan langganan untuk membuat

pengaduan, petugas bagian hubungan dan langganan mencatat

pengaduan pelanggan sejelas mungkin berupa nama, nomor sambung,

alamat serta sket lokasi rumah pelanggan. Apabila pengaduan tersebut

berhubungan dengan masalah non teknis seperti masalah pembayaran

maka kami staf bagian hubungan dan langganan dapat langsung

menangani masalah, namun jika pengaduan tentang penggantian

meter, kebocoran maka kami membukukan lalu dikembalikan ke

bagian distribusi”.

Wawancara lain juga dilakukan dengan Ibu Tuti Zahra selaku

pelanggan PDAM di Desa Mangun Jayo mengatakan:

“Pernah sayo datang untuk lapor ke PDAM awal tahun 2019 lah

datang ke kantor langsung, pegawai ramah ramahlah”.64

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap yang

ditunjukkan pihak PDAM sudah baik. Hal ini akan membuat pelanggan

merasa puas terhadap pelayanannya. Citra perusahaan akan dilihat dari sikap

dan prilaku para pegawai. Oleh karena itu, pastikan para pegawai dapat

memberikan kesan pertama yang baik kepada pelanggan.

64 Wawancara dengan Ibu Tuti Zahra, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa Mangun

Jayo, tanggal 25 September 2020.

50

c) Penampilan (appearance)

Berpenampilan menarik tidak bisa menjadi acuan dalam keselamatan

kerja jika kita tidak menggunakan alat untuk keselamatan kerja. Berdasarkan

hasil pengamatan penulis selama hampir setiap hari mendatangi kantor

PDAM, para pegawai tidak terlalu memperhatikan penampilan. Baik itu dari

pakaian yang tidak pernah seragam saat jam kerja, bahkan para pegawai

lapangan tidak selalu menggunakan sepatu yang aman saat jam kerja.

Gambar 5

Memasukkan Kaporit

Dapat dilihat pada gambar 5, dalam kegiatan memasukkan kaporit

pegawai tidak memakai sepatu dan berpenampilan seadanya. Menggunakan

seragam dan sepatu guna untuk menunjang profesionalisme dan juga menjaga

keselamatan diri. Penampilan sangat diperlukan untuk melakukan pelayanan

kepada para pelanggan, karena dengan penampilan yang baik dapat

meyakinkan pelanggan saat memberikan pelayanan. Apalagi pelayanan dalam

51

bentuk jasa, pegawai harus meyakinkan pelanggan dengan memakai

kelengkapan pakaian dan membawa alat yang diperlukan.

d) Perhatian (attention)

PDAM Tirta Muaro selalu memperhatikan setiap bagian pekerjaannya

terutama bagian perawatan dan distribusi. Pada bagian perawatan mereka

selalu melakukan cek rutin terhadap IPA (Instalasi Pengolahan Air) agar tetap

beroperasi sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan bagian distribusi selalu

rutin untuk melihat bacameter pemakaian air konsumen setiap 1 bulan sekali

agar bisa mengetahui banyaknya pemakaian air konsumen dan berapa biaya

pemakaian. Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya ketidaksesuaian antara

pemakaian air dan pembayaran air para pelanggan, sehingga bisa membuat

timbulnya rasa puas terhadap pelanggan.

Bentuk perhatian kecil yang diberikan pihak PDAM Tirta Muaro

kepada pelanggan saat ke kantor adalah memberikan sapaan dan senyuman.

Responsivitas PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo untuk mengatasi keluhan

pelanggan adalah dengan adanya bagian hubungan pelanggan. Selain itu pihak

PDAM juga memanfaatkan era digitalisasi dengan memanfaatkan E-mail,

Whatsapp, dan Facebook untuk berkomunikasi dengan pelanggan mengenai

keluh-keluhan pelanggan dan pengaduan pelanggan. Setelah itu akan di data

dan diberikan kepada bagian yang berwenang untuk memperbaiki dan

menindaklanjuti.

52

Dalam kesempatan wawancara dengan Bapak Ihsan selaku Kepala Desa

Mangun Jayo serta pelanggan PDAM Tirta Muaro mengatakan:

“Keluhan dari masyarakat air berbau kaporit yang berlebihan, tidak

lancar di pagi hari, kadang-kadang keruh apalagi di saat musim hujan

dan terkadang pipanya bocor, bila bisa saya tangani akan saya perbaiki

sendiri. Namun apabila tidak bisa ditangani maka saya akan menelfon

pihak PDAM Tirta Muaro, meminta untuk segera melakukan

perbaikan”.65

Hal ini juga senada disampaikan oleh Ibu Tuti Zahra selaku pelanggan

PDAM Tirta Muaro di Desa Mangun Jayo mengatakan:

“Air di tempat saya sering macet tidak lancar pada pagi hari, dan kadang

juga sedikit keruh”.66

Pihak PDAM Tirta Muaro selalu berupaya menanggapi setiap keluhan

yang masuk. Dikarenakan banyaknya keluhan, pihak PDAM Tirta Muaro

membuat jadwal perbaikan. Selain itu, di kantor PDAM Tirta Muaro ada

kotak saran yang bertujuan agar pelanggan PDAM Tirta Muaro dapat

memberikan kritikan kepada pihak PDAM. Dengan begitu, pihak PDAM

dapat mengetahui apa yang di inginkan pelanggan.

e) Tindakan (action)

Berdasarkan data piutang tunggakan air 3 bulan per 31 Maret 2019 di

Induk Muara Tebo sebanyak 452 pelanggan sebesar Rp256.144.750,00, masih

ditemukan adanya tunggakan di atas 4 bulan untuk Induk Muara Tebo

65

Wawancara dengan Bapak Ihsan, selaku Kepala Desa Mangun Jayo serta pelanggan PDAM

Tirta Muaro, tanggal 28 September 2020. 66

Wawancara dengan Ibu Tuti Zahra, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa Mangun

Jayo, tanggal 25 September 2020.

53

sebanyak 77 pelanggan. Sesuai SOP pemutusan pelanggan menunggak dan

kebijakan direksi yang menyatakan bahwa pelanggan yang menunggak 4

bulan akan dilakukan pemutusan oleh PDAM.67

Akibat yang ditimbulkan dari

jumlah tunggakan pelanggan yang semakin banyak maka akan semakin sulit

untuk ditagih dan berpotensi untuk tidak dibayar. Hal ini disebabkan karena

tidak adanya tindakan pegawai untuk menagih hutang para pelanggan.

Dengan kurangnya tindakan, hal ini membuat adanya keluhan dari

pelanggan karena lambatnya respon pegawai PDAM Tirta Muaro. Bapak

Syaipul Anwar selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Kelurahan Tebing

Tinggi mengatakan:

“Saya pernah mengalami pipa bocor, sudah melapor ke kantor PDAM

Tirta Muaro Kabupaten Tebo namun sudah berhari-hari belum juga

diperbaiki”.68

Wawancara serupa juga dilakukan dengan Bapak Syamruddin selaku

pelanggan PDAM Tirta Muaro di Kelurahan Pasar mengatakan:

“Setiap hari air kadang mati selama 1-2 jam pada siang hari, air pun

juga berbau kaporit kalau musim penghujan air sedikit keruh. Saya

pernah mengalami pipa pecah karena di injak Kerbau, saya sudah

melapor ke petugas PDAM namun 3 hari kemudian baru ditindak

lanjuti”.69

67 Laporan Evaluasi Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Kabupaten

Tebo Tahun 2018 68

Wawancara dengan Bapak Syaipul Anwar, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Tebing Tinggi, tanggal 25 September 2020. 69

Wawancara dengan Bapak Syamruddin, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Pasar, tanggal 01 Oktober 2020.

54

Selain mengalami lambannya penanganan pipa bocor, akibat dari

kurangnya tindakan pegawai menyebabkan saat perbaikan pipa di daerah lain

akan menyebabkan daerah lain juga terkena dampak dari berhentinya aliran

air PDAM. Hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara dengan pelanggan PDAM

yaitu Bapak Suhandri di Desa Mangun Jayo mengatakan:

“Saya pernah ke kantor PDAM langsung untuk nanya, karena kami

pernah mengalami air tidak hidup-hidup selama 3 hari. Kata

pegawainya dekat Desa kami lagi ada pergantian pipa, kejadian ini

sekitar tahun 2019 pertengahan”.70

Tindakan merupakan bagian terpenting dalam menyelesaikan

permasalahan yang ada di perusahaan. Dengan melakukan tindakan yang

cepat akan memberikan kepuasan dan kenyamanan untuk pelanggan PDAM

Tirta Muaro. Tindakan ini berhubungan dengan sikap dan perhatian, yang

dimana sikap dan perhatian harus ditunjukkan dalam bentuk tindakan yang

nyata.

f) Tanggung jawab (accountability)

Pertanggungjawaban PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo adalah

Kepala Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo karena PDAM Tirta Muaro

Kabupaten Tebo merupakan instansi publik berbentuk BUMD sehingga

bagian besar sahamnya milik Pemerintah Daerah. Disamping

pertanggungjawaban kepada Pemerintah Daerah, PDAM Tirta Muaro juga

70

Wawancara dengan Bapak Suhandri, selaku pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Mangun Jayo, tanggal 14 November 2020.

55

memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Badan Pengawas selaku

pihak dari Pemerintah Daerah yang ikut dalam pengambilan kebijakan di

PDAM Tirta Muaro serta laporan pertanggungjawaban kepada DPR.

Tanggung jawab merupakan keadaan dimana kita harus menanggung

segala sesuatunya. Namun, tidak semua pegawai PDAM menjalankan tugas

pokok dan fungsi berdasarkan tanggung jawab. Hal ini terlihat dari bagian

produksi, saat listrik padam maka IPA (Instalasi Pengolahan Air) dan pompa

intake berhenti beroperasi. Saat listrik kembali hidup, bagian produksi

menghidupkan kembali IPA (Instalasi Pengolahan Air) dan vanel intake agar

pompa intake beroperasi kembali. Akan tetapi lokasi vanel intake berada di

pinggir Sungai Batanghari berjarak kurang lebih 200 meter dari kantor PDAM

Tirta Muaro. Sehingga pegawai tidak segera menghidupkan kembali vanel

intake.

Gambar 6

IPA (Instalasi Pengolahan Air)

Berdasarkan Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum

Tirta Muaro, saran pada Laporan Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Muaro

56

Kabupaten Tebo Tahun Buku 2017 nomor LEV-93/PW05/4/2018 tanggal 9

Mei 2018 telah ditindaklanjuti sebagian. Sedangkan saran yang belum

ditindaklanjuti ialah sebagai berikuit:

a) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang

berpedoman kepada Corporite Plan yang dimiliki perusahaan.

b) Meningkatkan jam operasional pelayanan hingga 24 jam sehari.

c) Melakukan penggantian/kalibrasi meter air secara bertahab untuk

mengantisipasi pencurian dan kehilangan air yang disebabkan meter

air yang rusak atau tidak valid.

d) Meningkatkan jumlah pegawai yang mengikuti diklat sesuai

kebutuhan.71

Setiap pegawai harus memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan

pekerjaannya. Ketika pegawai bertanggung jawab, maka tugas yang akan

dijalankan berjalan dengan baik dan maksimal. Hal ini tentunya akan

mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan. Sehingga

timbulnya rasa nyaman dan puas terhadap pelanggan.

Dilihat dari beberapa indikator tersebut, dapat diketahui bahwa masih

ada kendala dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yaitu

indikator kemampuan (ability) yang masih kurang, penampilan (appearance)

71 Laporan Evaluasi Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Kabupaten

Tebo Tahun 2018

57

yang belum sesuai, tindakan (action) yang lama untuk di tindaklanjuti dan

tanggung jawab (accountability) yang belum sepenuhnya dijalankan.

B. Upaya PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam Penyediaan Layanan

Air Bersih

Dilihat dari beberapa indikator pelayanan prima di atas, masih ada kendala

dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yaitu berupa indikator

kemampuan (ability) yang masih kurang, tindakan (action) yang masih lama untuk di

tindaklanjuti dan tanggung jawab (accountability) yang belum sepenuhnya

dijalankan. PDAM Tirta Muaro sudah berupaya untuk mengatasi kendala tersebut,

yaitu pihak PDAM mengadakan pelatihan bagi karyawan sesuai dengan bidang kerja

masing-masing, dan mengadakan study banding ke PDAM Kabupaten Arga

Makmur.72

Selain dari upaya indikator pelayanan prima, pihak PDAM juga berupaya

untuk menyelesaikan kendala yang terjadi di PDAM Tirta Muaro sebagai berikut:

1. Upaya Pemenuhan Sumber Air Baku

Berdasarkan Laporan Evaluasi Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Muaro Kabupaten Tebo Tahun 2018, upaya PDAM Tirta Muaro untuk

menjamin ketersediaan air baku yaitu melakukan pembersihan lingkungan di sekitar

intake. Sedangkan upaya Pemerintah Kabupaten Tebo dalam memenuhi ketersediaan

air baku adalah mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan

72

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2019, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta

Muaro Kabupaten Tebo.

58

sumber air baku yang diolah oleh PDAM Tirta Muaro dan razia Penambangan Emas

Tanpa Izin (PETI) di aliran sungai Batanghari.73

Upaya dari Pemerintah membuahkan hasil, Polres Tebo menggerebek aktivitas

tambang emas tanpa izin di Dusun Danau Tanduk Desa Mangun Jayo Kabupaten

Tebo, akibatnya 22 orang pekerja penambangan ilegal ditangkap. Petugas juga

menyita barang bukti berupa engkol mesin dompeng, air raksa, dulang, pipa, selang

spiral warna biru dan karpet.74

Untuk memproduksi kapasitas produksi air baku, PDAM Tirta Muaro

Kabupaten Tebo memiliki dua pompa intake yang berkapasitas 30L/dtk dan satu

sumur sible (pompa celup) kapasitas 20 L/detik serta memiliki tiga Instalasi

Pengolahan Air (IPA). Banyaknya air yang disalurkan ke konsumen di seluruh

Kecamatan Tebo Tengah sekitar 2,6 juta meter kubik/hari.

Gambar 7

Pompa dan Jembatan Intake Kapasitas 30 L/dtk

73

Laporan Evaluasi Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Kabupaten

Tebo Tahun 2018 74

https://regional.inews.id/berita/gerebek-tambang-emas-ilegal-di-tebo-polisi-amankan-22-

orang, diakses pada 07 Oktober 2020.

59

Gambar 8

Pompa Celup Kapasitas 20 L/dtk

Wawancara dengan Bapak Budhi Irawan, S.Sos selaku Direktur

PDAM Tirta Muaro mengatakan:

“Terdapat 3 (tiga) peranan pokok yang pertama yaitu peranan dalam

kualitas air, yang kedua dalam peranan dalam aliran air, dan yang

ketiga dalam pemakaian air. Ketiga peranan pokok ini sudah ada sejak

pertama kali PDAM Tirta Muaro berdiri memberikan pelayanan

hingga hari ini. Kami juga berupaya menjaga kapasitas produksi agar

tetap terjaga kelancaran air yang mengalir ke pelanggan”.75

Dari hasil wawancara dengan Direktur PDAM dapat ditelaah bahwa terdapat

tiga pokok peranan PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam memberikan

pelayanan terhadap ketersediaan air bersih di Kecamatan Tebo Tengah, yaitu peranan

mengenai kualitas air, aliran air, dan pemakaian air. Adapun uraian dari ketiga

peranan pelayanan yang diberikan PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo terhadap

konsumen adalah sebagai berikut:

75

Wawancara dengan Bapak Budhi Irawan, S.Sos, selaku Direktur PDAM Tirta Muaro,

tanggal 29 September 2020.

60

a. Pelayanan mengenai Kualitas Air

Pelayanan mengenai kualitas air yang diberikan PDAM Tirta Muaro

terhadap konsumennya adalah berdasarkan pada Peraturan Mentri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan

kualitas air minum. Peraturan Mentri Kesehatan nomor 492 tahun 2010

tersebut dalam pasal 3 ayat (1) dinyatakan bahwa “Air minum aman bagi

kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisik, mikrobiologis, kimiawi dan

radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan”.76

Standar kesehatan dan persyaratan yang telah ditentukan tersebut harus

dapat dipenuhi oleh PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo demi mencapai

tujuan untuk menunjang pembangunan di Kabupaten Tebo khususnya

mengenai kualitas air. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan proses

pengolahan produksi air bersih sebelum di distribusikan kepada konsumen,

sesuai dengan keterangan yang penulis himpun dari hasil wawancara dengan

Bapak Mangitar Saragi selaku Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Muaro

mengatakan:

“Di PDAM Tirta Muaro kita sebagai penyedia air bersih setiap harinya

melakukan pengolahan air produksi. Pengolahan air produksi ini yang

merupakan titik awal diprosesnya air sebelum di distribusikan ke

masing-masing rumah konsumen di Kecamatan Tebo Tengah.

Pengolahan air produksi yang kami maksud disini merupakan

pengolahan air baku dari sungai Batang Hari dan diolah menjadi air

76

Pasal 3 ayat (1) Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

61

yang memenuhi standar yang ditetapkan agar memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya atau kesehatan dalam kesejahteraan masyarakat”.77

Dari informasi keterangan hasil wawancara dan observasi lapangan

dengan Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo di atas

dapat penulis telaah bahwa pengolahan air produksi merupakan pengolahan

air baku dari aliran sungai Batang Hari. Air sungai Batang Hari diolah

menjadi air yang memenuhi standar yang ditetapkan agar memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

terutama konsumen PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo. Proses pengolahan

air yang dilakukan PDAM Tirta Muaro mencakup beberapa proses penting

sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan Bapak Mangitar Saragi selaku

Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo berikut ini:

“Proses pengolahan air yang kami lakukan selaku pihak PDAM Tirta

Muaro Kabupaten Tebo yaitu melingkupi proses flokulasi, sedimentasi,

filtrasi dan reservoir”.78

Dari hasil wawancara dan observasi dengan Kepala Bagian Produksi

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro tersebut dapat penulis uraikan

sebagai berikut:

1) Flokulasi yaitu proses pembentukan flok (pemisahan air dengan lumpur).

2) Sedimentasi merupakan suatu proses pengendapan partikel kotoran

kedalam air (lumpur mengendap ke bawah).

77

Wawancara dengan Bapak Mangitar Saragi, selaku Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta

Muaro, tanggal 02 Oktober 2020. 78

Ibid.

62

3) Filtrasi yaitu proses penyaringan kotoran sedimentasi.

4) Reservoir merupakan tempat untuk memasukkan tawas dan kaporit

(bertujuan untuk membunuh bakteri).

Gambar 9

Bak Flokulasi (Pemisahan Air dan Lumpur)

b. Pelayanan Mengenai Aliran Air

Pelayanan mengenai aliran air yang diberikan oleh PDAM Tirta Muaro

Kabupaten Tebo ialah pelaksanaan pemasangan pipa. Pelaksanaan

pemasangan pipa dimulai dari analisis petugas PDAM Tirta Muaro sampai

dengan pesangan pipa untuk aliran air, artinya apabila terdapat aliran air yang

tidak baik karena disebabkan oleh kebocoran pipa, maka petugas PDAM Tirta

Muaro akan langsung menanganinya dengan melaksanakan pemasangan pipa

yang baru.

c. Pelayanan Mengenai Pemakaian Air

Pelayanan mengenai pemakaian air yang diberikan oleh PDAM Tirta

Muaro berkaitan dengan hal pencatatan administrasi dari hasil pembacaan air

konsumen oleh petugas PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo. Pelayanan

63

mengenai pemakaian air ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan

terhadap konsumen apabila terdapat ketidaksesuaian antara pemakaian air

konsumen dengan rekening tagihan pemakaian air konsumen. Ketidaksesuaian

tersebut dapat disebabkan karena kurang telitinya petugas pembaca meter air

PDAM Tirta Muaro dalam mencatat besarnya pemakaian air konsumen setiap

bulannya.

Upaya PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo untuk memenuhi aspek kualitas,

kuantitas, dan kontinuitas yaitu dengan cara melakukan uji mutu air secara berkala

melalui laboraturium penguji pada Balai Laboraturium Kesehatan Provinsi Jambi.

Melaksanakan pelayanan distribusi air selama 23 jam per hari di Unit Muaro Tebo

(PDAM Induk), membangun jaringan pipa transmisi dan distribusi ke daerah

potensial, meningkatkan pemanfaatan kapasitas terpasang dan meningkatkan jumlah

pelanggan. Hasil dari pengujian laboraturium bahwa kualitas air yang diproduksi

PDAM Tirta Muaro hanya memenuhi syarat air bersih dan belum layak dimanfaatkan

untuk air siap langsung minum.79

2. Penigkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Untuk menghadapi kendala Sumber Daya Manusia, pihak PDAM berupaya

untuk meningkatkan kemampuan para pegawai dengan cara mengadakan pelatihan

dan diklat khusus sesuai bidang masing-masing. Berdasarkan RKAP (Rencana Kerja

79

Laporan Evaluasi Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Kabupaten

Tebo Tahun 2018

64

Anggaran Perusahaan) tahun 2019 pada Program Bidang Sumber Daya Manusia

bahwa:

a. Mengikuti pelatihan bagi karyawan sesuai dengan bidang kerja masing-

masing.

b. Meningkatkan disiplin pegawai:

- Membuat name tag pegawai

- System absen android

c. Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur)

d. Study banding ke PDAM Kabupaten Arga Makmur80

Selain itu, pihak PDAM Tirta Muaro menambah jumlah pegawai sesuai dengan

keberadaan yang dibutuhkan. Upaya yang sudah dilakukan membuahkan hasil, dapat

dilihat dari nilai aspek pelayanan memperoleh nilai 0,90 atau mengalami peningkatan

sebesar 0,05. Hal ini terjadi karena kenaikan pertumbuhan pelanggan. Pada tahun

2017 pertumbuhan pelanggan hanya mencapai 8,88% dengan skor 4 sedangkan pada

tahun 2018 pertumbuhan pelanggan mencapai 26,08% dengan skor 5.81

PDAM Tirta

Muaro selalu menyediakan dan menindak lanjuti segala bentuk laporan, jika pada jam

kerja dan sudah pada urutan nomor antrian pegawai langsung mengecek dan

memperbaiki kerusakan. Di dalam era digitalisasi ini para pihak PDAM Tirta Muaro

Kabupaten Tebo juga menggunakan E-mail, Facebook, WhatsApp, untuk

80 Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2019, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta

Muaro Kabupaten Tebo. 81

Laporan Evaluasi Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Kabupaten

Tebo Tahun 2018

65

menampung keluhan para pelanggan demi terciptanya layanan lebih baik lagi. Setelah

itu akan di data dan diberikan kepada bagian yang berwenang untuk memperbaiki dan

menindaklanjuti.82

Pihak PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo juga menjaga kualitas pelayanan

dalam bentuk pembayaran dengan menggunakan loket-loket pembayaran. Menurut

penulis untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan pihak

PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo harusnya menambah jumlah pegawainya

minimal yang sudah bekerja di sana harus bisa maksimal lagi dalam bekerja paling

tidak mereka bisa mengimbangi jumlah pelanggan yang terus bertambah pula setiap

tahunnya, agar keseimbangan bisa tercapai untuk melayani pelanggan di Kecamatan

Tebo Tengah agar terciptanya pelayanan yang maksimal.

Dalam kesempatan wawancara dengan Bapak Dani Supriyanto, S.E selaku

Kepala Bagian Langganan PDAM Tirta Muaro mengatakan:

“Staf yang turun kelapangan sebanyak 5 orang untuk melakukan baca meter

atau memeriksa jumlah pemakaian air serta biaya yang harus dibayar pelanggan

setiap bulannya. Tujuannya baca meter ini agar tidak terjadi ketidaksesuaian

antara pemakaian air dan pembayarannya”.83

Wawancara yang dilakukan dengan Bapak Iskandar selaku Kepala Desa Bedaro

Rampak serta pelanggan PDAM Tirta Muaro mengatakan:

“Saya pernah protes masalah tarif pembayaran yang tidak sesuai antara

pemakaian dengan pembayaran, biasanya 2 bulan saya membayar 300 san tiba-

82

Wawancara dengan Bapak Husni Mubarok, A.Md, selaku Kepala bagian Tu/Kepegawaian,

tanggal 29 September 2020 83

Wawancara dengan Bapak Dani Supriyanto, S.E, selaku Kepala Bagian Langganan PDAM

Tirta Muaro, tanggal 02 Oktober 2020.

66

tiba 400 lebih tanpa adanya pemberitahuan. Untung saja pihak PDAM segera

mengecek meter air di rumah saya, semenjak saat itu sampai sekarang

pembayaran sudah kembali stabil”.84

Wawancara lainnya juga dilakukan dengan Bapak Een Gustina selaku Staff

Bagian Hubungan Langganan PDAM Tirta Muaro mengatakan:

“Kita sadar dengan adanya keluhan dari pelanggan yang sering mengalami

aliran air yang tidak lancar, saat musim kemarau debit air menurun, sedangkan

saat musih hujan debit air tinggi menyebabkan air menjadi keruh. Kita pun juga

berusaha memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Kecamatan Tebo

Tengah”.85

Kualitas pelayanan merupakan peranan penting karena akan berdampak

langsung pada citra perusahaan. Kualitas pelayanan yang baik akan menjadi sebuah

keuntungan bagi perusahaan. Keluhan dari pelanggan PDAM banyak terjadi pada

musim kemarau karena debit air menurun, dan pada saat musim hujan debit air

menjadi tinggi sehingga air menjadi keruh. Pihak PDAM Tirta Muaro berupaya

memetakan pengaliran air ke pelanggan dengan melakukannya secara bergilir.

PDAM Tirta Muaro berupaya menanggapi setiap keluhan yang masuk karena

banyaknya keluhan, sehingga pihak PDAM Tirta Muaro membuat jadwal perbaikan.

3. Pemenuhan Sarana dan Prasarana

Berdasarkan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) Tahun 2019 upaya

yang dilakukan pihak PDAM dalam meningkatkan sarana dan prasarana melalui

progam bidang teknik dan operasional melakukan:

84

Wawancara dengan Bapak Iskandar, selaku Kepala Desa Bedaro Rampak seta pelanggan

PDAM Tirta Muaro, tanggal 28 September 2020. 85

Wawancara dengan Bapak Een Gustina, selaku Staff Bagian Hubungan Langganan PDAM

Tirta Muaro, tanggal 02 Oktober 2020.

67

a. Penambahan jaringan distribusi kurang lebih sepanjang 20 Km Unit Perintis

dan VII Koto

b. Penambahan kapasitas IPA 10L/dtk di PDAM Unit Pulau Temiang dan Unit

Betung Bedarah

c. Pengadaan pompa dossing

d. Penambahan mobil pick up

e. Pengadaan pompa intake 50L/d H 6086

Dengan adanya sarana dan prasarana yang sudah memadai, pihak PDAM Tirta

Muaro Kabupaten Tebo membuat jadwal untuk perbaikan setiap bulannya. Seperti di

bulan Oktober tahun 2019 terjadi kerusakan pada pompa 30L/dtk, TOR (overload),

centra fugal pompa 30L/dtk, dan plat setler IPA 10L/dtk. Untuk itu, pihak PDAM

membuat jadwal perbaikanh hal ini bisa dilihat dari hasil laporan bagian perawatan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 7

Laporan Bagian Perawatan Bulan Oktober 2019

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Perbaikan pompa

30L/dtk Unit Perintis 10/10/2019 10/10/2019 Selesai

2 Perbaikan TOR

(Overload) Tebo 15/10/2019 15/10/2019 Selesai

3 Perbaikan centra fugal

pompa 30L/dtk Unit Perintis 21/10/2019 21/10/2019 Selesai

4 Rehap plat setler IPA

10L/dtk Tebo 22/10/2019 22/10/2019 Selesai

86 Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2019, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta

Muaro Kabupaten Tebo.

68

Pada bulan November tahun 2019 terjadi kerusakan pada ponton, parbos,

pompa intake ukuran 10L/dtk dan 20L/dtk. Para pegawai juga menukarkan pompa

dosin dan kabel induk PLN, membongkar pasang pompa intake, mengelas pompa dan

misker tawas. Untuk itu, pihak PDAM membuat jadwal perbaikan hal ini bisa dilihat

dari hasil laporan bagian perawatan pada tabel di bawah ini:

Tabel 8

Laporan Bagian Perawatan Bulan November 2019

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Bongkar pasang Pompa

Intake

Unit Rimbo Ilir

dan Koto jayo 07/11/2019 07/11/2019 Selesai

2 Pengelasan Pompa dan

mikser tawas Tebo 21/11/2019 21/11/2019 Selesai

3 Perbaikan ponton dan

pompa intake 10L/dtk

Unit

Tlk.Singkawang 27/11/2019 27/11/2019 Selesai

4

Perbaikan pompa

20L/dtk dan parbos

bering pompa

Tebo 29/11/2019 29/11/2019 Selesai

5

Pemasangan pompa

dosing baru dan kabel

induk PLN

Teluk Rendah 30/11/2019 30/11/2019 Selesai

Pada bulan Desember tahun 2019 pihak PDAM melakukan penggantian

kapisitor pompa tawas di derah Tebo. Untuk itu, pihak PDAM membuat jadwal

perbaikan hal ini bisa dilihat dari hasil laporan bagian perawatan pada tabel beribut

ini:

69

Tabel 9

Laporan Bagian Perawatan Bulan Desember 2019

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Penggantian kapasitor

pompa tawas Tebo 05/12/2019 05/12/2019 Selesai

Pada bulan Januari tahun 2020 terjadi kerusakan pada panel listrik pompa

intake, Instalasi ruangan kantor induk PDAM. Melakukan Pengecekan KWH, dan

mengganti MCB 25A kantor PDAM, mengganti KWH, serta mengusulkan untuk

mengganti KWH. Untuk itu, pihak PDAM membuat jadwal perbaikan hal ini bisa

dilihat dari hasil laporan bagian perawatan pada tabel di bawah ini:

Tabel 10

Laporan Bagian Perawatan Bulan Januari 2020

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Perbaikan panel listrik

pompa intake PDAM Teluk Rendah 02/01/2020 02/01/2020 Selesai

2 Penggantian MCB 25A

kantor PDAM Tebo 03/01/2020 03/01/2020 Selesai

3

Pengecekan KWH dan

pengusulan pergantian

KWH.

Unit Rimbo Ulu 11/01/2020 11/01/2020 Selesai

4 Penggantian KWH Unit Rimbo Ulu 16/01/2020 16/01/2020 Selesai

70

5

Perbaikan Instalasi

ruangan kantor induk

PDAM

Tebo 26/01/2020 26/01/2020 Selesai

Pada bulan Februari tahun 2020 terjadi kerusakan pada jaringan pompa Intake,

panel distribusi, pompa intake 30L/d, stabilizer. Melakukan pemindahan instalasi AC

ruang rapat, melakukan pemeriksaan Pompa Intake 30L/d dan memasang pompa

distribusi 5L/d. Untuk itu, pihak PDAM membuat jadwal perbaikan hal ini bisa

dilihat dari hasil laporan bagian perawatan pada tabel di bawah ini:

Tabel 11

Laporan Bagian Perawatan Bulan Februari 2020

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Pemindahan instalasi

AC ruang rapat Tebo 02/02/2020 02/02/2020 Selesai

2 Perbaikan jaringan

Pompa Intake

Teluk

Singkawang 07/02/2020 07/02/2020 Selesai

3 Perbaikan Panel

Distribusi.

Teluk

Singkawang 09/02/2020 09/02/2020 Selesai

4 Perbaikan Panel

Distribusi Tabir 11/02/2020 11/02/2020 Selesai

5 Perbaikan Pompa

Intake 30L/d Teluk kuali 15/02/2020 15/02/2020 Selesai

7 Pemeriksaan Pompa

Intake 30L/d Teluk Kuali 22/02/2020 22/02/2020 Selesai

8 Perbaikan Stabilizer, Teluk Kuali 25/02/2020 25/02/2020 Selesai

71

Pemasangan Pompa

Distribusi 5L/d .

Pada bulan Maret tahun 2020 terjadi kerusakan pada pambel/kopling pompa

distribusi 25L/dt, stabilizer ruang pompa distribusi, kabel pompa intake, ponton,

pompa intake dan melakukan penyambungan kabel pompa intake 30L/dt. Untuk itu,

pihak PDAM membuat jadwal perbaikan hal ini bisa dilihat dari hasil laporan bagian

perawatan pada tabel di bawah ini:

Tabel 12

Laporan Bagian Perawatan Bulan Maret 2020

No

. Uraian

Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Penyambungan Kabel

Pompa Intake 30L/dt Teluk Kuali 02/03/2020 02/03/2020 Selesai

2

Perbaikan Pambel /

Kopling Pompa

Distribusi 25L/dt.

Tebo 05/03/2020 05/03/2020 Selesai

3

Perbaikan Stabilizer

Ruang Pompa

Distribusi.

Tebo 20/03/2020 20/03/2020 Selesai

4

Perbaikan Kabel

Pompa Intake dan

Ponton .

Teluk

singkawang 27/03/2020 27/03/2020 Selesai

5

Perbaikan Pompa

Intake Akibat

Tersambar Petir.

Rimbo Ilir 28/03/2020 28/03/2020 Selesai

Pada bulan April tahun 2020 pihak PDAM melakukan pembongkaran kabel

dan panel, melakukan pengrehapan instalasi listrik kantor PDAM di daerah Tebo.

72

Untuk itu, pihak PDAM membuat jadwal perbaikan hal ini bisa dilihat dari hasil

laporan bagian perawatan pada tabel di bawah ini:

Tabel 13

Laporan Bagian Perawatan Bulan April 2020

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Pembongkaran Kabel

dan Panel Tebo 14/04/2020 14/04/2020 Selesai

2 Pengrehapan Instalasi

Listrik Kantor PDAM Tebo 28/04/2020 28/04/2020 Selesai

Pada bulan Mei tahun 2020 terjadi kerusakan pada pompa distribusi 10L/d di

daerah Tebo. Untuk itu, pihak PDAM membuat jadwal perbaikan hal ini bisa dilihat

dari hasil laporan bagian perawatan pada tabel di bawah ini:

Tabel 14

Laporan Bagian Perawatan Bulan Mei 2020

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Perbaikan pompa

distribusi 10L/d Tebo 15/05/2020 15/05/2020 Selesai

Pada bulan Juni tahun 2020 terjadi kerusakan pada pompa distribusi 25L/d

(pergantian bering dan bubut as), pompa distribusi 25L/dt (pergantian piringan

73

keong), panel distribusi. Untuk itu, pihak PDAM membuat jadwal perbaikan hal ini

bisa dilihat dari hasil laporan bagian perawatan pada tabel di bawah ini:

Tabel 15

Laporan Bagian Perawatan Bulan Juni 2020

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1

Perbaikan Pompa

Distribusi 25L/d

(pergantian bering &

bubut as )

Tebo 04/06/2020 04/06/2020 Selesai

2

Perbaikan Pompa

Distribusi 25L/dt

(pergantian piringan

keong ).

Tebo 11/06/2020 11/06/2020 Selesai

3 Perbaikan Panel

Distribusi

Teluk Kayu

Putih 22/06/2020 22/06/2020 Selesai

Pada bulan Juli tahun 2020 terjadi kerusakan pada pompa distribusi 20L/d

distribusi, dan melakukan pemasangan pomoa dosing tawas. Untuk itu, pihak PDAM

membuat jadwal perbaikan hal ini bisa dilihat dari hasil laporan bagian perawatan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 16

Laporan Bagian Perawatan Bulan Juli 2020

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1 Perbaikan Pompa

Distribusi 20L/d Tebo 04/07/2020 04/07/2020 Selesai

74

2 Pemasangan pompa

dosing tawas Koto Jayo 13/07/2020 13/07/2020 Selesai

3 Perbaikan Pompa

Distribusi 20L/d Tebo 15/07/2020 15/07/2020 Selesai

4 Pemasangan pompa

dosing Tawas

Teluk

Singkawang 22/07/2020 22/07/2020 Selesai

5 Pemasangan pompa

dosing Tawas Teluk Kuali 22/07/2020 22/07/2020 Selesai

Pada bulan Agustus tahun 2020 terjadi kerusakan pada bering pompa distribusi

20L/d, melakukan pemasangan pompa, panel dan check valve ditribusi 40L/d, dan

pemasangan kabel pompa intake 30L/d. Untuk itu, pihak PDAM membuat jadwal

perbaikan hal ini bisa dilihat dari hasil laporan bagian perawatan pada tabel di bawah

ini:

Tabel 17

Laporan Bagian Perawatan Bulan Agustus 2020

No Uraian Lokasi

Pekerjaan

Tanggal

Mulai

Pekerjaan

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Keterangan

1

Pemasangan Pompa,

Panel dan check valve

Ditribusi 40L/d

Tebo 13/08/2020 13/08/2020 Selesai

2 Perbaikan Bering

Pompa Distribusi 20L/d Tebo 19/08/2020 19/08/2020 Selesai

3 Pemasangan Kabel

Pompa Intake 30L/d Teluk Kuali 24/08/2020 24/08/2020 Selesai

Berdasarkan hasil observasi mengenai kualitas air yang diberikan oleh PDAM

Tirta Muaro Kabupaten Tebo adalah melakukan pembersihan pipa distribusi atau

75

flushing. Kegiatan flushing meliputi kegiatan persiapan peralatan, bahan, dan personil

unit petugas PDAM Tirta Muaro yang terlibat untuk melaksanakan pembersihan pipa

distribusi agar kualitas air yang diterima oleh konsumen tetap terjaga kualitasnya.

Mahalnya harga barang dan peralatan produksi, menyebabkan para pegawai

mengharuskan menjaga dan merawat berbagai fasilitas yang ada. Mengganti

kapasitas pompa yang lebih besar agar operasi tetap berjalan 24 jam serta

pemeriksaan rutin pipa jaringan dan pencucian reservoir (bak penampung) secara

teratur.

Wawancara yang dilakukan dengan Bapak Syafrizal selaku Operator Bagian

Produksi PDAM Tirta Muaro mengatakan:

“Kami selalu melakukan pengurasan pada bak filterisasi seminggu sekali, yang

mana pada bak ini dilakukan penyaringan kotoran dari pengendapan lumpur

dan melakukan pencucian reservoir (bak penampung) pengolahan air secara

teratur sebulan 2 kali”.87

Wawancara lainnya juga di lakukan dengan Bapak Hendra Fitria selaku

Sekretaris Camat Kecamatan Tebo Tengah mengatakan:

“Saya merasa dengan adanya PDAM masyarakat sedikit terbantu mengenai

kebutuhan air bersih, apalagi pemukiman warga Kecamatan Tebo Tengah

termasuk pemukiman yang padat. Apalagi di saat musim kemarau keberadaan

PDAM sangat membantu masyarakat”.88

Secara umum dengan melakukan perawatan akan membuat barang tetap

terpelihara baik, sehingga selalu siap dipakai pada saat diperlukan. Kegiatan

87

Wawancara dengan Bapak Syafrizal, selaku Operator Bagian Produksi PDAM Tirta Muaro,

tanggal 02 Oktober 2020. 88

Wawancara dengan Bapak Hendra Fitria, selaku Sekretaris Camat Kecamatan Tebo

Tengah, tanggal 28 September 2020.

76

perawatan rutin harus dilakukan, karena kalau tidak akan mengakibatkan barang

menjadi cepat rusak yang akhirnya mengganggu pelaksanaan kerja. Manfaat lain dari

melakukan perawatan rutin ialah mengoptimalkan usia pakai peralatan, untuk

menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan

sehingga diperoleh hasil yang optimal.

Jika peralatan terpelihara dengan baik, umurnya akan awet yang berarti tidak

perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat. Pemeliharaan yang baik

bisa membuat jarang terjadi kerusakan yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan

seminim mungkin. Untuk itu PDAM Tirta Muaro diharapkan untuk menjaga dan

merawat fasilitas yang ada, bila perlu menambah pegawai pada bagian perawatan

yang mana pada saat ini hanya berjumlah dua orang.

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan sumber-sumber yang diperoleh selama penelitian ini, maka

kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah mengenai upaya

Pemerintah Daerah Air Minum (PDAM) dalam menyediakan layanan air bersih di

Kecamatan Tebo Tengah yaitu:

1. Kendala yang dihadapi PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam

memberikan pelayanan air bersih:

a. Kemampuan (ability) yang masih kurang, meliputi:

- Sumber daya manusia sebagian masih memiliki kekurangan dan

tidak sesuai dengan bidang dan keahlian pegawai, serta kurangnya

jumlah pegawai sehingga tidak sebanding dengan wilayah kerja

yang begitu luas.

- Sarana dan Prasarana yang masih kurang untuk dibutuhkan dalam

produksi dan distribusi air, seperti pompa intake, IPA (Instalasi

Pengolahan Air), dan belum adanya penambahan jaringan pipa ke

berbagai Kelurahan atau Desa.

- Ketersediaan air baku yang masih menjadi masalah utama dalam

penyediaan air bersih, yaitu tercemarnya sumber air baku yang

disebabkan dari aktivitas masyarakat itu sendiri, seperti membuang

sampah ke sungai dan penambangan emas secara ilegal.

78

b. Penampilan (appearance), para pegawai tidak terlalu memperhatikan

penampilan. Baik itu pakaian yang tidak pernah seragam saat jam kerja,

bahkan para pegawai lapangan tidak selalu menggunakan sepatu saat jam

kerja.

c. Tindakan (action) yang masih lama untuk di tindaklanjuti, seperti

ditemukan adanya tunggakan di atas 4 bulan disebabkan karena tidak

adanya tindakan pegawai untuk menagih hutang para pelanggan. Dengan

kurangnya tindakan, menyebabkan saat perbaikan pipa di daerah lain akan

menyebabkan daerah lain juga terkena dampak dari berhentinya aliran air

PDAM.

d. Tanggung jawab (accountability) yang belum sepenuhnya dijalankan.

Seperti meningkatkan jam operasional pelayanan hingga 24 jam sehari,

melakukan penggantian/kalibrasi meter air secara bertahab untuk

mengantisipasi pencurian dan kehilangan air yang disebabkan meter air

yang rusak atau tidak valid, dan meningkatkan jumlah pegawai yang

mengikuti diklat sesuai kebutuhan.

2. Upaya PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo dalam penyediaan layanan air

bersih

a. Upaya pemenuhan pada sumber air baku, pihak PDAM melakukan

pembersihan lingkungan di sekitar intake dan pemerintah

mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan sumber

air baku serta melakukan razia penambangan emas ilegal.

79

b. Dalam peningkatan sumber daya manusia, pihak PDAM mengadakan

pelatihan atau diklat khusus sesuai bidang masing-masing, meningkatkan

disiplin pegawai, pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur), study

banding ke PDAM Kabupaten Arga Makmur dan menambah jumlah

pegawai.

c. Pada pemenuhan sarana dan prasarana, pihak PDAM mengadakan

penambahan sarana dan prasarana yang masih kurang. Seperti

penambahan jaringan distribusi kurang lebih sepanjang 20 Km,

penambahan kapasitas IPA 10L/dtk, pengadaan pompa dossing,

penambahan mobil pick up, pengadaan pompa intake 50L/d H 60,

membuat jadwal untuk perbaikan setiap bulannya, dan merawat fasilitas

yang ada.

80

B. Saran dan Kata Penutup

Dari permasalahan yang dikemukakan di atas, maka ada beberapa saran antara

lain:

1. Kepada pihak Pemerintah Daerah untuk dapat memberikan perhatian

khusus terhadap pengelolaan Perusaan Daerah Air Minum Tirta Muaro

mengenai layanan air bersih di Kabupaten Tebo agar pengelolaan PDAM

tetap efektif demi penyaluran air bersih dengan kwalitas yang lebih baik.

2. Kepada Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro agar

meningkatkan efisiensi produksi dengan menambah jaringan perpipaan

secara berkesinambungan, melakukan penggantian meter air secara

bertahap untuk mengantisipasi pencurian dan kehilangan air yang

disebabkan meter air yang rusak/tidak valid, meningkatkan jumlah

pegawai dan mengikuti diklat sesuai kebutuhan dan kompensasi.

81

Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

limpahan rahmat dan karunia-Nya serta hidayah-Nya berupa kesehatan dan kekuatan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan

skripsi ini tentunya banyak sekali terdapat kekurangan dan kesalahan serta jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan krendahan hati penulis mengharapkan adanya

kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan

skripsi ini.

Akhirnya, tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang TELAH membantu dan berpartisipasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga

Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan rahmat-Nya kepada kita semua

Aamiiin ya robbal „alamiiin.

Jambi, Maret 2021

Penulis,

Muhammad Ari

105170534

82

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Amrusi, Fahmi, Hukum Pemerintahan Daerah, Bandung: PT Nusa Media 2012.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Barata, Atep Adya, Dasar-Dasar Pelayanan Prima, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2003.

Depdikbut, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Gusti, Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, Jakarta: Raja Grapindo

Persada, 2004.

Haris, Syamsuddin, dkk, Desentralisasi dan Otonomi Daerah: Naskah Akademim

dan RUU, Jakarta: Lipi Press, 2003.

Judiari, Josina, Dasar-dasar Pelayanan Prima, Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2010.

Moenir, H.A.S, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2008.

Moleong, J Lexi, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, 2000.

Retnami, Setya, Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia, Jakarta: Kantor

Mentri Negara Otonomi Daerah Republik Indonesia, 2001.

Satoni, Djam’an, dkk, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2017.

Sinambela, Poltak Lijan, Reformasi Pelayanan Publik, Jakarta: PT Bumi Aksara,

2006.

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta: Alfabeta, 2009.

Surjadi, Pengembangan Kinerja Pelayanan publik. Jakarta: PT Reflik Aditama, 2014.

Topik, Sutrisno, Teknologi Penyediaan Air Bersih, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Widjaja, Percontohan Otonomi Daerah di Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

83

B. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 33 Ayat 3.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Pasal 158 tentang Pertambangan Mineral dan

Batu Bara.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Pasal 39 Ayat 1 tentang Pengelolaan

Sampah.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Pasal 3 ayat (1) Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

PP No. 121 Tahun 2015, pasal 1 ayat 1, tentang Air Bersih.

Peraturan Bupati Bungo Tebo Nomor 669 tentang Tim Pelaksanaan Penerapan.

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2013 Pasal 10 tentang Ketertiban

Umum.

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Muaro Kabupaten Tebo.

Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 10 Tahun 2009 Pasal 74 Ayat 2 tentang

Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

C. Lain-Lain

Agrifa maser, “Strategi PDAM Dalam Meningkatkan Kualitas Air Bersih Untuk

Menunjang Pembangunan di Kota Wisata Batu” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Vol. 6 No.2, (Maret 2017).

Kamarni Neng “Analisis Pelayanan Publik Terhadap Masyarakat (Kasus Pelayanan

Kesehatan di Kabupaten Agam” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.2,

No.3, (03 September 2011).

Kusumaningrum, Amalia Dianita, “Faktor yang Memppengaruhi Konsumsi Air

Bersih PDAM Golongan Rumah Tangga Kabupaten Blora”, Skripsi Mahasiswa

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Diponegoro. 2017.

84

Laporan Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro

Tebo Kabupaten Tebo Tahun Buku 2018, Nomor LEV68/PW05/4/2019. 2019.

Nurfadilla, Siti, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Gorontalo dan Kabupaten

Gorontalo”, Skripsi Mahasiswa Program Studi Psikologi dan Ilmu Sosial

Budaya, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. 2018.

Probojati, Elisabeth Sekar, “Peran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Dalam Mengelola Limbah Cair Sebagai Upaya Pengendalian

Pencemaran Air di Kota Surakarta”, Skripsi Mahasiswa Ilmu Hukum,

Universitas Atmajaya Yogyakarta. 2012.

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta

Muaro Kabupaten Tebo. 2019.

Robert J Kodoatie, “Payahnya Pengelolaan Sumber Air Bersih di Jawa” Jurnal

Kesehatan Lingkungan. Vol.1, No.2, (23 Maret 2016).

Setiawan Arif “Legalitas Tindakan Pemerintah Daerah Dalam Menjamin

Pembangunan Infrastruktur Yang Dilakukan Perusahaan Daerah Air

Minum” Jurnal Simposium Keuangan Negara, Vol.1, No.3, (01 Oktober 2018).

Silvia Febi “Pelayanan Prima Dan Kepuasan Pelanggan Di Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (Kppn) Makassar II” Jurnal Administrasi Negara,

Vol.2, No.3, (01 Januari 2018).

Suyeno, dkk “Implementasi Kebijakan Pelayanan Air Bersih Wilayah

PerkotaanBerbasis Kerja Sama Pemerintah dan Swasta di Kecamatan

Mandau” Jurnal Administrasi Publik, Vol.17, No.1, (Maret 2014).

https://www.kompasiana.com/aajengrj/5c24216512ae94193a1a0aa9/air-sumber-

kehidupan-paling-penting?page=all

https://kumparan.com/jambikita/dampak-tambang-emas-ilegal-di-jambi-perparah-

kondisi-sungai-batanghari-1supJajLxwc

https://www.liputan6.com/regional/read/3402129/sungai-batanghari-makin-keruh-

masyarakat-tetap-tak-peduli

Lampiran I

Daftar Informan

No Nama Keterangan

1. Hendra Fitria Sekretaris Camat Kecamatan Tebo Tengah

2. Budhi Irawan, S.Sos Direktur PDAM Tirta Muaro

3. Mangitar Saragi Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta

Muaro

4. Husni Mubarok, A.Md Kepala Bagian TU/Kepegawaian

5. Andizal, S.E Kepala Bagian Distribusi

6. Dani Supriyanto, S.E Kepala Bagian Langganan

7. Een Gustina Staff Bagian Hubungan Langganan

8. Agus Irmanda, S.St Staff Bagian Perencana

9. Syafrizal Operator Produksi PDAM Tirta Muaro

10. Mawardi Lurah Kelurahan Pasar

11. Suyono, S.Pd Lurah Kelurahan Tebing Tinggi

12. Ihsan Kepala Desa Mangun Jayo

13. Iskandar Kepala Desa Bedaro Rampak

14. Herman Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Bedaro Rampak

15. Jumianto Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Bedaro Rampak

16. Evi Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Bedaro Rampak

17. Khoiriyah Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Bedaro Rampak

18. Yuyun Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Bedaro Rampak

19. Syamruddin Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Pasar

20. Guslindawati Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Pasar

21. Nuraini Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Pasar

22. Eni Zahwati Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Pasar

23. Neneng Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Pasar

24. Sriwahyuni Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Pasar

25. Suhandri Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Mangun Jayo

26. Tuti Zahra Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Mangun Jayo

27. Heryati Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Mangun Jayo

28. Nia Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Mangun Jayo

29. Lis Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Mangun Jayo

30. Idel Pelanggan PDAM Tirta Muaro di Desa

Mangun Jayo

31. M.Syanti Hasan Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Tebing Tinggi

32. Supratman Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Tebing Tinggi

33. Kartini Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Tebing Tinggi

34. Syaiful Anwar Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Tebing Tinggi

35. Desinta Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Tebing Tinggi

36. Reva Pelanggan PDAM Tirta Muaro di

Kelurahan Tebing Tinggi

Lampiran II

Pedoman Wawancara

Direktur PDAM:

1. Apa saja kendala yang dihadapi PDAM dalam menyediakan layanan air

bersih?

2. Bagaimana upaya PDAM dalam menyediakan layanan air bersih?

3. Berapa kubik air yang disalurkan kepada setiap kepala keluarga?

4. Apa saja tugas pokok PDAM?

5. Jika terjadinya musim kemarau strategi apa yang digunakan oleh PDAM

untuk tetap menjaga kestabilan penyaluran air?

6. Jika terjadinya musim penghujan debit air jadi tinggi sehingga aliran sungai

Batanghari jadi keruh. Sungai Batanghari merupakan sumber air utama

PDAM. Langkah apa yang dilakukan sehingga air tidak keruh dan berbau saat

dialirkan kemasyarakat?

7. Bagaimana strategi PDAM menjawab keluhan masyarakat karena tidak

stabilnya air yang mengalir kerumah warga?

8. Jika tidak meratanya penyaluran air, seperti macet pada pagi hari hanya lancar

pada sore hari. Strategi apa yang digunakan untuk menjawab keluhan

tersebut?

9. Apa yang menyebabkan saluran air lancar di pagi hari, dan macet pada sore

harinya?

10. Jika ada keluhan dari masyarakat bagaimana cara masyarakat melaporkan

keluhan tersebut?

11. Apakah PDAM di subsidi pemerintah?

12. Jika masyarakat tidak membayar tenggang berapa bulan apakah dilakukan

sanksi berupa pencabutan?

13. Bagaimana cara mensosialisasikan PDAM masyarakat?

Pegawai PDAM :

1. Keluhan apa saja yang sering diterima oleh pegawai PDAM dari masyarakat?

2. Bagaimana strategi mengatasi keluhan pelanggan?

3. Bagaimana respon masyarakat terhadap penyediaan layanan air bersih?

4. Bagaimana proses pengolahan air baku menjadi air yang siap disalurkan ke

pelanggan?

5. Bagaimana cara menjaga agar kualitas air tetap bersih?

6. Apa saja kendala yang dihadapi oleh PDAM?

Camat dan Kepala Desa:

1. Saat pertama kali PDAM masuk di desa ini apakah ada koordinasi dari pihak

PDAM?

2. Apakah ada izin pemasangan PDAM ke kantor desa?

3. Apakah kantor desa pernah menjadi tempat mediasi saat terjadinya konflik

antara pelanggan dan pihak PDAM?

4. Apakah kades mewadahi masyarakat yang akan menggunakan jasa PDAM?

5. Apakah layanan PDAM sudah membantu masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan air bersih?

6. Apakah kesadaran masyarakat masih rendah akan pentingnya menjaga

kelestarian sungai?

Masyarakat:

1. Bagaimana kwalitas air yang disalurkan ke masyarakat?

2. Bagaimana kwalitas pelayanan pegawai PDAM?

3. Jika ada keluhan dari masyarakat bagaimana cara masyarakat untuk

melaporkan keluhan tersebut?

4. Apakah masyarakat puas akan layanan air bersih yang disediakan PDAM?

5. Apa saja keluhan masyarakat terhadap penyaluran air bersih?

6. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu melihat banyaknya sampah yang berada di

tepi sungai?

Lampiran III

Daftar Piket Operator PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo

Daftar Piket Operator Perusahaan Umum Daerah Tirta Muaro Kabupaten Tebo Bulan September 2020

Catatan:

1. PK (Piket Kantor) : Jadwal jaga mulai dari pukul (08:00-08:00)

2. PM (Piket Mess) : Jadwal jaga mulai dari pukul (08:00-15:00)

3. O (Off) : Off / lepas / libur

4. Pelaksanaan piket jaga wajib membuat laporan tentang tekanan ATM dan kondisi IVA.

5. Petugas piket wajib mematikan lampu penerangan sebelum lepas piket.

Group Nama Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Khabil Husni PM PK O PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O

Nofrizal PK O PM PK O PM PK O PM PK O PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O

Abdul Mutalib O PK O PM PK O PK O PK O PM PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK

Aswardi O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK O PM PK O PK

1

2 PK

3

PK O PMO PK O PM PK OPK O PK O PM PKPM PK O PK O PMOM. Syafrizal O PK O PM PK O PK

Lampiran IV

Dokumentasi

1. Foto bersama Bapak Hedra Fitria Sekretaris Camat Kecamatan Tebo Tengah

2. Foto bersama Bapak Mangitar Saragi Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta

Muaro

3. Foto bersama Bapak Husni Mubarok, A.Md Kepala Bagian TU/Kepegawaian

PDAM

4. Foto bersama Bapak Dani Supriyanto, S.E Kepala Bagian Langganan PDAM

Tirta Muaro

5. Foto bersama Ibu Een Gustina Staff Bagian Hubungan Langganan PDAM

Tirta Muaro

6. Foto Bersama Bapak Agus Irmandi, S.ST Staff Bagian Perencana PDAM

Tirta Muaro

7. Foto bersama Bapak Syafrizal Operator Produksi PDAM Tirta Muaro

8. Foto bersama Bapak Suyono, S.Pd Lurah Kelurahan Tebing Tinggi

9. Foto bersama Bapak Ihsan Kepala Desa Mangun Jayo

10. Foto bersama Bapak Iskandar Kepala Desa Bedaro Rampak

11. Foto bersama Ibu Lis pelanggan PDAM di Desa Mangun Jayo

12. Foto bersama Ibu Idel pelanggan PDAM Tirta Muaro Kelurahan Mangun

Jayo

13. Foto bersama Ibu Evi pelanggan PDAM di Desa Bedaro Rampak

14. Foto bersama Bapak Syamruddin pelanggan PDAM di Kelurahan Pasar

15. Foto bersama Bapak Syaipul Anwar pelanggan PDAM di Kelurahan Tebing

Tinggi

16. Foto bersama Bapak Suhandri pelanggan PDAM di Desa Mangun Jayo

17. Foto bersama Ibu Guslindawati pelanggan PDAM di Kelurahan Pasar

18. Foto bersama Ibu Tuti Zahra pelanggan PDAM di Desa Mangun Jayo

19. Foto Bak Air Bersih Siap Disalurkan ke Masyarakat

Lampiran V

Curriculum Vitae

A. Identitas Diri

Nama : Muhammad Ari

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat, Tanggal Lahir : Punti Kalo, 05 Februari 1999

Alamat Asal : Desa Punti Kalo RT 03 Kelurahan Punti Kalo

Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo

Alamat Sekarang : Valencia Blok G.58

No. Telp/HP : 085378433993

Nama Ayah : Jupri

Nama Ibu : Sahara

B. Riwayat Pendidikan

SD/MI, Tahun Lulus : SDN 19 Punti Kalo, 2011

SMP/MTs, Tahun Lulus : MTSn Punti Kalo, 2014

SMA/MA, Tahun Lulus : MA Nurul Jalal Tebo, 2017

UIN STS JAMBI, Tahun : Simpang Sei Duren, Mendalo, Muaro Jambi