universitas sebelas maret surakarta...
TRANSCRIPT
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENGOLAHAN “PUPUK SADAP MALING”
(SAMPAH DAPUR RAMAH LINGKUNGAN)
BIDANG KEGIATAN :
PKM-K
Diusulkan oleh :
Ketua : Ariani Aghta Pramesti NIM : F3515009/2015
Anggota : 1. Ira Setiana NIM : F3515038/2015
2. Febrian Ade Sugasman NIM : F3515028/2015
3. Yusup Ramdani NIM : F3515069/2015
4. Elantika Puspawati NIM : F3414029/2014
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .................................................................................... iv
RINGKASAN .......................................................................................... v
BAB I
LATARBELAKANG MASALAH .................................................. 1
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .................................. 3
BAB III
METODE PELAKSANAAN ........................................................... 7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 9
LAMPIRAN .............................................................................................. 10
iv
DAFTAR TABEL
2.2.1 Haraga Produk .................................................................................. 4
2.3.1 Biaya Oprasional .............................................................................. 4
2.3.2 Analisis Hasil Penjualan .................................................................. 5
2.3.3 Analisis Keuntungan ........................................................................ 5
4.1.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 9
4.2.2 Jadwal Pelaksanaan .......................................................................... 9
v
RANGKUMAN
Lingkungan merupakan salah satu permasalahan besar bagi negara
Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki populasi
penduduk terbesar nomer empat didunia. Dan salah satu permasalahan
lingkungan yang di hadapi Indonesia adalah sampah yang hingga saat ini
masih menjadi fenomena buruk bagi masyarakat Indonesia. Dengan jumlah
populasi yang besar, mengakibatkan produksi sampah rumah tangga di
Indonesia membludak hingga sulit dikendalikan. Sampah dapur misalnya, ada
banyak komponen sisa-sisa bahan dapur yang terbuang begitu saja tanpa kita
tahu bahwa sebenarnya sampah tersebut dapat dijadikan bahan olahan yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Yaitu sebagai Pupuk organik ramah
lingkungan untuk tanaman.
Kita tahu bahwa harga pupuk anorganik sangat memberatkan para
konsumen khususnya para petani. Di tambah lagi bahan kimia yang
terkandung didalamnya dapat merusak pH dan keseimbangan tanah. Berbeda
dengan pupuk SADAP MALING ini, pupuk yang ramah lingkungan ditambah
lagi bahan baku yang sangat mudah diperoleh. Karena kita dapat menemuinya
disetiap rumah. Setidaknya, dengan satu gerakan bermanfaat seperti ini kita
dapat mengurangi produksi sampah masyarakat serta diharapkan dapat
menciptakan peluang usaha baru di lingkungan masyarakat.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Pengolahan “Pupuk SADAP MALING” (Sampah Dapur Ramah Lingkungan)
1.2 Latar Belakang Masalah
Dalam kasus pencemaran lingkungan, tidak hanya limbah industri saja
yang mendasari permasalahan lingkungan. Tetapi terdapat pula produksi
sampah rumah tangga disetiap harinya yang saat ini menjadi masalah serius di
kalangan masyarakat, terutama pada aktivitas Ibu rumah tangga yang biasa
menghasilkan sampah dapur. Berbagai macam komponen hasil buangan
aktivitas memasak ini lah yang belum banyak orang tau bahawa sebenarnya
terdapat manfaat yang mengandung nilai jual didalamnya. Yaitu adalah
pengolahan sampah dapur menjadi pupuk organik.
Disamping bahan baku yang mudah diperoleh, pupuk organik dari bahan
olahan sampah dapur ini juga jauh memiliki nilai ekonomis dibanding pupuk
anorganik yang saat ini harga belinya sangat membankan para konsumen. Dan
keguanaan yang terpenting dari produksi pupuk SADAP MALING ini adalah
untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang sebagian besar bersumber
dari sampah rumah tangga. Karena seperti yang kita ketahui kesadaran akan
lingkungan masih minim di kalangan masyarakat Indonesia khususnya tentang
pembuangan sampah rumah tangga.
Jadi, selain manfaat ramah lingkungan yang dihasilkan dari pupuk SADAP
MALING itu sendiri, diharapkan dapat pula meminimalisir adanya dampak
dari pencemaran lingkungan di masa yang akan datang.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah kami paparkan di atas dapat
dirumuskan beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut:
1. Bagaiman proses pengolahan pupuk SADAP MALING ?
2. Sejauh mana keuntungan yang diperoleh dalam penjualan produk tersebut?
3. Bagaimana prospek bisnis penjualan produk ini dipasaran nantinya?
1.4 Tujuan
Tujuan program yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Memberi wawasan kepada masyarakat bahwa sampah hasil olah dapur
masih memiliki nilai guna yang tinggi bagi kehidupan sehari-hari.
2
2. Mengurangi produksi sampah rumah tangga yang dapat memicu timbulnya
pencemaran lingkungan.
3
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Analisis Produk
Setiap hari sampah rumah tangga yang dihasilkan semakin meningkat dari
berbagai kegiatan dapur baik di kalangan perumahan maupun restaurant,
hal ini berdampak pencemaran lingkungan jika tidak ditangani dengan
tepat. Untuk menanggulangi dan mengurangi dampak negatif yang di
timbulkan dari sampah rumah tangga dapat diolah menjadi Produk “Pupuk
SADAP MALING” (Sampah Dapur Ramah Lingkungan). Selain
mengurangi dampak pencemaran lingkungan pupuk SADAP MALING
juga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan menambah
penghasilan bagi pengolah pupuk SADAP MALING.
2. Analisis Pasar
Pupuk SADAP MALING mampu bersaing dipasaran karena salain ramah
lingkungan, dizaman sekarang ini masyarakat cenderung lebih memilih
produk alami dibandingkan dengan pupuk kimia yang mempunyai
berbagai efek samping jangka panjang. Media promosi yang di gunakan
berupa brosur, banner atau pun melalui media sosial agar masyarakat luas
mengetahui manfaat dan dampak positif yang dihasilkan dari penggunaan
pupuk SADAP MALING.
a. Profit Konsumen
Berbagai macam keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pupuk
SADAP MALING yaitu :
Mengurangi bau tak sedap yang ditimbulkan dari sampah rumah
tangga yang mengganggu di lingkungan perumahan ataupun
restaurant.
Harga lebih terjangkau dibandingkan dengan menggunakan pupuk
kimia.
Efek samping yang ditimbulkan tidak terlalu membahayakan
seperti penggunaan pupuk bahan kimia.
b. Peluang Pasar dan Strategi Pasar
Strategi pemasaran yang akan diterapkan meliputi 4 unsur yaitu :
1. Penentuan Pasar
Produk dari pupuk SADAP MALING dipasarkan di pasar terdekat
di sekitar pengolah dan di titipkan ke toko penjual pupuk atau
penyedia obat-obatan pertanian. Untuk memperluas pemasaran di
buka juga pemesanan melalui media online dengan system
pembayaran transfer atau cash.
4
2. Harga
Terdapat 2 produk yang dihasilkan dengan harga sebagai berikut
Tabel 2.3.1
Harga Produk
Jenis Produk Berat Bersih Harga
Pupuk SADAP MALING cair 500 ml/botol Rp. 5.000
Pupuk SADAP MALING padat 5kg/ pcs Rp. 2.500
3. Distribusi
Distibusi dilakukan secara langsung dengan cara menawarkan
produk pupuk SADAP MALING melalui konsumen atapun toko-
toko yang ada di pasaran.
4. Promosi
Adanya sosialisasi tentang manfaat dan dampak positif yang
ditimbulkan dari penggunaan pupuk SADAP MALING di
lingkungan masyarakat. Menggunakan media seperti brosur,
pamflet dan media online.
3. Analisis Ekonomi
1. Biaya operasional yang digunakan untuk pengolahan pupuk
SADAP MALING akan kami jelaskan dalam 4able 2.3.1 berikut
ini:
Tabel 2.3.1
Biaya Oprasional
Material Kuantitas Harga
satuan (Rp)
Jumlah per
2 minggu
(Rp)
Jumlah 3
bulan (Rp)
Larutan EM4 1 botol (1
lt/botol) 20.000 20.000 120.000
Kompos starter 5kg 5.000 25.000 150.000
Sekam sisa
gergaji kayu - - 10.000 60.000
Kapur sirih 1/4 kg 60.000/kg 15.000 90.000
Plastik kemasan 2 pack 55.000 110.000 660.000
Botol kemasan
HDPE 1 lsn 3000 36.000 216.000
Sarung tangan 1 lsn 50.000 50.000 300.000
Masker 1 dus 1000 24000 144.000
Sub total 290.000 1.740.000
5
2. Analisis hasil penjualan Pupuk SADAP MALING akan kami
jelaskan dalam tabel 2.3.2 berikut ini :
Tabel 2.3.2
Analisis Hasil Penjualan
Hasil penjualan per hari
Cair (5 x 5000) = 25.000
Padat (5 x 2500) = 12.500
Rp. 37.500,-
Hasil penjualan 7 hari (1 minggu) = Rp. 37.500 x 7 hari Rp. 262.500,-
Hasil penjualan 30 hari (1 bulan) = Rp. 37.500 x 30 hari
Rp. 1.125.000,-
Hasil penjualan 90 hari (3 bulan) = Rp. 1.125.000 x 3
bulan Rp. 3.375.000,-
3. Analisis keuntungan dari penjualan beties akan dijelaskan dalam
tabel 2.3.3 berikut ini :
Tabel 2.3.3
Analisis Keuntungan
Keterangan Penjualan Biaya
Operasional
Keuntungan
(Penjualan –
Pendapatan)
Per bulan Rp. 1.125.000,- Rp. 580.000,- Rp 545.000,-
Per 3 bulan Rp 3.375.000,- Rp 1.740.000,- Rp 1.635.000,-
4. Analisa Kelayakan Usaha
BEP (break event point)
1. BEP volume produksi = Total biaya operasional : harga
produksi
= Rp. 580.000,- : Rp. 7.500,- = 77
(Jadi pada tingkat volume produksi 77 buah usaha ini
berada pada biaya titik impas).
6
2. BEP harga produksi = Total biaya operasional : volume
produksi
= Rp. 580.000,- : 77 = Rp. 7.500,-
(Jadi pada tingkat harga Rp 7.500 usaha ini berada pada
titik impas).
B/C Ratio = Hasil penjualan : total biaya
= Rp 3.375.000,- : Rp. 1.740.000,- = 1,93 %
(Karena ratio lebih besar dari 1 maka usaha ini layak untuk
dijalankan).
ROI (return on investment) = Total keuntungan : Total Biaya
= Rp 1.635.000,- : Rp. 1.740.000,-
= 0,93 %
(Usaha ini layak dikembangkan karena akan diperoleh
keuntungan sebesar 0,93% setiap penambahan Rp. 1.000.000).
Payback period = Investasi awal : CF per 3 bulan
= Rp. 4.000.000,- : Rp. 1.635.000,-
= 2,4 bulan
(Jadi waktu yang dibutuhkan untuk balik modal selama 2 bulan
sampai 3 bulan).
7
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
1.1 Metode Pelaksanaan
1. Tahap persiapan alat dan bahan
Alat
1. Drum plastik 150 Lt
2. Sarung tangan
3. Pisau
4. Karung Plastik
Bahan
1. Larutan EM4
2. Kompos starter
3. Sekam dari sisa gergaji
4. Kapur sirih
5. Sampah dapur
2. Proses Pengolahan
Mempersiapakan bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan
pupuk. Yaitu sisa bahan bahan dapur yang diperolah dari rumah
rumah penduduk yang telah dikumpulkan . Yaitu berupa sisa
sayuran, kulit buah-buahan, sisa-sisa makanan.
Selanjutnya sampah dapur yang terkumpul dipilah-pilah dengan
bahan yang dapat mengganggu proses pengomposan. Seperti
lemak, minyak, santan, tulang belulang.
Sampah dapur yang sudah dipilah pilah selanjutnya di potong
potong menjadi bagian-bagian kecil agar dapat mempercepat
proses penguraian.
Selanjutnya memasukan pupuk kompos starter kurang lebih 1/3
bgaian untuk memudahakan pengomposan pada bahan yang baru
akan dimasukkan.
Potongan sampah dapur dimasukan kedalam drum plastik ukuran
150 lt kemudian tutup rapat drum tersebut menggunakan karung
plastik. Tujuannya adalah agar bahan olahan masih dapat
dimasuki udara. Perlu diketahui bahwa penempatan drum harus
ditempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari dan dan
hujan.
Diamkan pupuk olahan hingga membusuk. Agar proses
pembusukan lebih cepat, berikan larutan EM4 yang dilarutkan
kedalam air. Lalu tuangkan kedalam drum berisi pupuk olahan
tadi.
8
Untuk mengurangi kadar air yang berlebihan, campur pupuk
olahan dengan bahan sekam serbuk gergaji.
Aduk pupuk olahan secara rutin selama 2 hari sekali. Dan setiap
menambah bahan sampah dapur baru tambahkan pula cairan EM4
secukupnya.
Setelah proses pengomposan selama kurang lebih 2 minggu, maka
pupuk organik siap di angkat. Namun sisakan 1/3 bagian lagi
untuk starter pengolahan berikutnya.
Akan ada dua hasil dari proses pengolahan pupuk, yaitu pupuk
cair dan padat.
Untuk mengurangi kelembaban pada pupuk jadi, terlebih dahulu
pupuk diangin – anginkan sebelum nantinya dikemas. Lalu
kemudian diayak agar tidak tercampur dengan bahan olahan yang
masih belum membusuk sempurna. Hasil ayakan itulah yang
nantinya dikemas.
Untuk pengemasan pupuk SADAP MALING cair, sebelumnya
pupuk diberi kapur sirih yang telah dilarutkan dengan air agar bau
tidak sedap berkurang.
3. Proses Pengemasan
Proses pengemasan digunakan media plastik pouch vaccum transparancy
ukuran 30 x 40 dengan berat bersih 5kg/kemasan.
4. Proses Promosi dan Pemasaran
Proses Promosi kami lakukan sebelum produksi, selama produksi dan
tetap mempromosikannya setelah produksi untuk terus meningkatkan
hasil penjualan. Media yang kami gunakan adalah pengadaan brosur dan
promosi melalui media sosial. Setalah proses pengemasan, sasaran dari
produk ini adalah dari semua kalangan masyarakat. Dan bekerjasama
dengan toko-toko pertanian, toko jasa pembuatan dekorasi taman, toko
tanaman dan toko-toko disekitaranya yang berpotensi untuk penjualan
produk.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1.1 Anggaran Biaya
Berikut adalah ringkasan biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan usaha
pupuk SADAP MALING :
Tabel 4.1.1
Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Rp. 1.530.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp. 2.030.000,00
3 Perjalanan Rp. 80.000,00
4 Lain-lain Rp. 360.000,00
Jumlah Rp. 4.000.000,00
4.2 Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima bulan, adapun rincian jadwal
kegiatan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2.2
Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan
Bulan ke
1
Bulan ke
2
Bulan ke
3
Bulan ke
4
Bulan ke
5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan Produksi
2. Persiapan dan Pengadaan
Bahan
3. Proses Produksi
4. Pemasaran Produk
5. Evaluasi Kegiatan
6. Penyusunan Laporan
7. Pengembangan Usaha
berdasarkan hasil evaluasi
10
11
12
13
14
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
2.1 Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
(Rp)
Drum plastik
150 lt
Sebagai
wadah
pengolahan
pupuk
2 buah 120.000 240.000
Karung
plastik
Sebagai
penutup drum
dan wadah
hasil
pengolahan
pupuk
2 5.000 10.000
Vacum siller Sebagai alat
Press
pengemasan
produk
1 900.000 900.000
Terpal 4m x
8m
Sebagai
media
penjemuran
pupuk setelah
pengolahan
1 380.000 380.000
Sub total 1.530.000
2.2. Barang habis pakai per 2 minggu
Material Justifikasi
pemakaian Kuantitas
Harga
satuan
(Rp)
Keterangan
Larutan EM4 Sebagai
larutan untuk
mempercepat
proses
pengomposan
1 botol (1
lt/botol) 20.000 20.000
Kompos starter Sebagai starter
pembuatan
awal pupuk
5kg 5.000 25.000
Sekam sisa
gergaji kayu
Sebagai
pengendali
kadar air
dalam proses
pengolahan
- - 10.000
Kapur sirih Digunakan
untuk
mengurangi
bau tidak
1/4 kg 60.000/kg 15.000
17
sedap pupuk
cair
Plastik kemasan Sebagai
kemasan
pupuk padat
2 pack 55.000 110.000
Botol kemasan
HDPE
Sebagai
kemasan
pupuk cair
1 lsn 3.000 36.000
Sarung tangan Sebagai alat
penunjang
kebersihan
1 lsn 50.000 50.000
Masker Sebagai alat
penunjang
kebersihan
1 dus 1.000 24.000
Sub total 290.000
2.3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Bahan bakar Membeli
bahan 4 bulan 20.000 80.000
Sub total 80.000
2.4. Lain-lain
material Justifikasi
pemakaian kuantitas
Harga
satuan (Rp) Keterangan
Promosi Untuk
pengadaan
brosur dan
banner
- - 110.000
Internet Untuk
pemasaran
dan promosi
produk
melalui media
sosial
- - 150.0000
Lain-lain Print laporan,
foto copy dan
jilid
4 bulan - 100.000
Sub Total 360.000
18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
Uraian Tugas
1 Ariani Aghta Pramesti
D3
Manajemen
Bisnis
Ilmu
Sosial 8 jam
Mengkoordinir
tugas dan
seluruhnya yang
berkaitan
dengan proses
produksi
2 Ira Setiani
D3
Manajemen
Bisnis
Ilmu
Sosial 8 jam
Mengatur
manajemen dan
marketing
3 Febrian Ade Sugasman
D3
Manajemen
Bisnis
Ilmu
Sosial 8 jam
Bagian produksi
dan pengemasan
produk
4 Yusup Ramdani
D3
Manajemen
Bisnis
Ilmu
Sosial 8 jam
Bagian
pembelian
bahan baku dan
pemasaran
produk
5 Elantiak Puspawati D3 Perpajakan Ilmu
Sosial 8 jam
Mengelola
administrasi dan
menyusun
laporan kegiatan
19