ungkapan
TRANSCRIPT
Kata-Kata Ungkapan Campur tangan = turut mengurusiTangan kanan = asisten, orang kepercayaanBuah tangan = oleh-olehSapu tangan = kain pengelap keringatMain mata=melirikRendah hati = tidak sombongPanas hati = marahLurus hati=jujurBuah bibir=menjadi pembicaraan orang banyakTebal muka=tak punya maluRingan mulut=usilTangan besi=berlaku kerasMata-mata=kaki tangan musuhTangan kanan=orang kepercayaanKeras kepala= tak mau diperingatkanLancang mulut=omongannya tak terkendaliBesar mulut= bohong
Darah biru = ningrat
Gelap mata = khilaf / sangat marah tak terkendaliEmpat mata = bicara berdua sajaMata sapi = telor ceplokBanting tulang=kerja kerasPasang mata = melihat, memperhatikanMata rantai = hubungan,jaringan, keterkaitanRingan tangan = suka memukulCepat kaki ringan tangan = rajinTurun tangan = turut mengerjakan
Jago Merah = Api KebakaranBunga Tidur = MimpiPanjang Tangan = Suka MencuriTinggi Hati = SombongRendah Hati = BaikOtak Udang = BodohBerbunga-bunga = SenangNaik Darah = MarahMata Pencaharian = PekerjaanBanyak Akal = PandaiAnak Emas = Orang KesayanganHilir Mudik = Bolak BalikPanjang tangan =suka mencuri
Besar kepala = sombong/bangga/pongahMata duitan =Suka dengan uang
Lintah darat = pemerasKepala batu = tidak mau menurut
Meja hijau = pengadilan
Angkat Kaki = Pergi
Angkat Tangan = Menyerah
Banting Tulang = Kerja Keras
Batu Loncatan= Teman Yg Setia Membantu
Berat Hati = Tidak Ihklas
Berbadan Dua = Sedang Mengandung
Bersilat Lidah = Memutar Balikan Kata Kata
Besar Kepala = Sombong
Bintang Lapangan = Pemain Terbaik
Bogem Mentah = Pukulan
Buah Bibir = Menjadi Pembicaraan Orang
Buah Bibir = Topik Pembicaraan
Buah Tangan = Oleh Oleh
Darah Biru = Orang Bangsawan
Darah Dingin = Sabar
Diam Seribu Bahasa = Tidak Berkata Sepatah Kata Pun
Gigit Jari = Kecewa
Gula-Gula = Wanita Simpanan
Gulung Tikar = Bangkrut
Kabar Angin = Berita Yang Isinya Belum Jelas
Kaki Tangan = Orang Suruhan
Kambing Hitam = Orang Yang Disalahkan
Kecil Hati = Penakut
Kepala Dingin = Tenang / Sabar
Kuda Hitam = Pemenang Yang Tidak Diunggulkan
Kulit Badak = Tidak Tau Malu
Kutu Buku = Orang Yg Suka Baca Buku
Lampu Merah = Isyarat Yang Membahayakan
Masih Hijau = Belum Berpengalaman
Mata Hati = Hati Nurani
Meja Hijau : Pengadilan
Mencium Tanah= Terjatuh
Naik Daun = Mendapat Nasib Baik
Naik Pitam : Marah
Perang Dingin = Perang Tanpa Senjata, Hanya Saling Menggertak
Sebatang Kara = Hidup Seorang Diri
Tangan Kanan = Orang Kepercayaan
Tebal Muka = Tidak Mempunyai Rasa Malu
Uang Panas = Uang Yang Tidak Halal
Contoh kalimat dengan:
1. Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu. (banyak pengalaman)2. Hati-hati terhadapnya, ia terkenal si panjang tangan. (suka mencuri)3. Jeng Sri memang tinggi hati.(sombong)4. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah.(marah)5. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)6. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)7. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)8. Karena gelap mata, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)9. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)10. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih
bayi)11. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan.
(pemain yang baik)12. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya.
(dibumbui; dihiasi)13. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang
dipersalahkan)14. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk
kepentinganmu)15. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak
pernah baik. (dihilangkan benar-benar)16. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang
berisi kumpulan karangan beberapa orang)17. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.(tidak sungguh-
sungguh)
No. Ungkapan Arti
1. abdi masyarakatpegawai pemerintah yang pada dasarnya mengabdi pada masyarakat
2. abdi negara pegawai pemerintah3. acara niaga acara iklan4. Acara rapat hal yang akan dibicarakan dalam rapat5. acara surat pokok isi surat6. panjang tangan suka mencuri7. ringan tangan suka membantu8. ringan tangan suka memukul, kasar, suka main tangan9. tangan besi memerintah dengan keras, diktator10. bertangan dingin Apa yang dikerjakannya selalu berhasil11. tangan hampa tak mendapat hasil apa-apa12. tangan kanan orang kepercayaan13. tangan kosong tidak bersenjata14. tangan terbuka (diterima) dengan senang hati15. anak air selokan
16. anak angkatanak orang lain yang dipelihara seperti anak sendiri
17. anak bawang tak masuk hitungan18. anak dagang orang perantauan19. anak hitam anak yang kedelapan20. anak kapal awak kapal21. anak kolong anak tentara22. anak emas orang yang paling disayang oleh atasan23. anak semang orang yang bekerja pada orang lain
24. kuda hitampeserta pertandingan yang tidak diperhitungkan akan menang ternyata menang
25. naik kuda hijau mabuk26. naik palak jadi marah27. naik tangan beruntung28. angkat bicara mulai berbicara29. angkat kaki melarikan diri30. angkat tangan menyerah, putus asa31. angkat topi kagum32. ibu kota kota pusat pemerintahan33. ibu jari empu jari, jempol34. ibu kaki empu kaki35. ibu negara isri presiden36. ibu pertiwi tanah air37. kepala angin bodoh
38. kepala batukeras kepala, tak mau mendengar nasihat orang lain
39. kepala dingin sabar, tenang
40. mulut berbisasuka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati
41. mulut manis menarik hati tutur katanya
42. hati putih mempunyai niat yang ikhlas43. hati berlian sangat baik hati44. hati tungau penakut45. mata angin arah angin datang46. mata batin perasaan dalam hati47. mata betung buta huruf48. mata dagangan barang dagangan49. mata gelap mengamuk50. mata uang satuan harga uang suatu negara
Berikut contoh kalimat dengan menggunakan ungkapan : A.Ungkapan dengan bagian tubuh Contoh:a. Jeng Sri memang tinggi hati.(sombong)b. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah.(marah)c. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)
B.Ungkapan dengan indra Contoh:a. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)b. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)c. Karena gelap mata, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)
C.Ungkapan dengan nama warna Contoh:a. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)b. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih bayi)
D.Ungkapan dengan nama benda alam Contoh:a. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain yang baik)b. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)
E.Ungkapan dengan nama binatang Contoh:a. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang dipersalahkan)b. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk kepentinganmu)
F.Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan Contoh:a. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)b. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi
kumpulan karangan beberapa orang)
G.Ungkapan dengan kata bilangan Contoh:a. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.(tidak sungguh-sungguh)
Ungkapan
Ungkapan dengan Bagian Tubuh
a. hati kecil = maksud yang sebenarnya
kecil hati = agak marah; penakut
besar hati = a) sombong; b) bangga
hati terbuka = senang hati
berat hati = kurang suka melakukan
lapang hati = sabar
tinggi hati = sombong
setengah hati = segan-segan
berkeras hati = a) menurut kemauannya sendiri; b) tidak mau mundur
jatuh hati = menjadi cinta
mendua hati = bimbang
sampai hati = tega
berhati jantung = berperasaan halis
berhati batu = tidak menaruh belas kasihan
berhati tungau = penakut
mengandung hati = a) menaruh dendam; b) merasa cinta
b. darah daging = anak kandung; keluarga
mendarah daging = sudah menjadi kebiasaan
darah panas = pemarah
darah putih = keturunan bangsawan
mengisap darah = terlalu banyak mengambil dari orang lain
mandi darah = berperang hebat sekali sehingga banyak yang luka atau mati
naik darah = marah
tumpah darah = tanah air
c. kepala angin = bodoh
kepala batu = tidak mau menurut perintah orang lain
berat kepala = tidak mudah mengerti
kepala dingin = tenang dan sabar
ringan kepala = mudah belajar
kepala udang = bodoh sekali
tergadai kepala = malu sekali
orang berkepala dua = memihak ke sana ke sini
d. muka masam = rupa muka yang menyatakan perasaan kecewa
tebal muka = tak mempunyai rasa malu
kehilangan muka = mendapat malu
mencari muka = berbuat sesuatu agar dipuji orang
tarik muka dua belas = sangat kecewa
tatap muka (bersemuka) = berhadapan muka
e. melihat dengan mata kepala = secara langsung
memasang mata = melihat baik-baik
membuang mata = melihat-lihat
terbuka matanya = mulai tahu/mengerti
mata telinga = kaki tangan
mata hati = perasaan dalam hati
f. mulut manis = lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya
berat mulut = tak suka berbicara
besar mulut = suka membual/menyombong
buah mulut = sebut-sebutan; yang selalu dipercakapkan orang
gatal mulut = selalu hendak berkata-kata apa saja
panjang mulut = suka menyampaikan perkataan orang kepada orang lain dan ditambah-
tambah
ringan mulut = suka berbicara/bertanya
tutup mulut = diam
cepat mulut = lancang
perang mulut = berbantah
keras mulut = tidak mudah menurut (tentang kuda)
g. berat bibir = tidak peramah; pendiam
tipis bibir = pandai benar berkata-kata; cerewet
menghapus bibir = kecewa; tak berhasil
buah bibir = yang selalu menjadi pembicaraan orang
panjang bibir = suka menyampaikan perkataan orang (mengadu)
h. lidah api = ujung nyala api
keras lidah = tak pandai melafalkan kata-kata asing
lidah bercabang = perkataannya selalu berubah-ubah
pahit lidah = apa yang dikatakan selalu terbukti manjur
panjang lidah = suka mengadu
patah lidah = a) tidak betul mengucapkan kata-kata; pelat
b) tidak pandai berkata-kata
c) terdiam (tak dapat menjawab/berkata-kata lagi)
ringan lidah = lancar dan fasih tutur katanya
cepat lidah = lancang mulut; suka mengeluarkan kata-kata yang kurang baik
mengerat lidah = memenggal/menyela kata orang
tergelincir lidah = salah mengatakan
tergigit lidah = a) tidak mempunyai rasa malu
b) tak berani berkata terus terang karena sudah berhutang budi
terkalang lidah = tak berani membantah/menjawab
berlidah dua = tidak teguh pendirian; mudah berpihak pada orang lain
i. tebal telinga = tak mau mendengarkan kata orang
tipis telinga = lekas marah kalau mendengar kata yang kurang baik
memberi telinga = suka mendengarkannya
terangin-angin ke telinga = kedengaran tentang desas-desus
memasang telinga = mendengar-dengarkan kabar
j. alas perut = sarapan
duduk perut = mengandung
membawa perut= datang ke rumah orang untuk makan
buruk perut = mudah kena penyakit
buta perut = asal makan saja; tak peduli rasa makanan
k. tangan besi = tindakan/kekuasaan keras
tangan kanan = pembantu yang utama
tangan dingin = segala yang ditanam, diobati, dan sebagainya selalu berhasil
tangan baik = selalu menang dalam berjudi
tangan turun = selalu kalah dalam berjudi
berat tangan = malas bekerja
buah tangan = barang yang dibawa dari bepergian
hampa tangan = tidak membawa/mendapat apa-apa
makan tangan = kena tinju; beruntung
ringan tangan = suka bekerja
turun tangan = turut campur tangan
berpangku tangan = tidak bekerja apa-apa
l. kaki lima = lantai di muka pintu/di tepi jalan
kaki seribu = berlari ketakutan
kaki telanjang = tidak bersepatu
kaki tangan = pembantu; orang kepercayaan
cepat kaki, ringan tangan = suka membantu
m. bertukar bulu = bertukar pendapat
tidak memandang bulu = tidak memilih-milih kedudukan seseorang
memperlihatkan bulunya = memperlihatkan keadaan yang sebenarnya
berbulu mata melihat = merasa benci sekali
berbulu hatinya = suka mendengki
Ungkapan dengan Kata Indera
dingin hati = tidak bergembira/tidak bersemangat
perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
tidak lekang oleh panas = tidak berubah sedikitpun
uang panas = uang pinjaman dengan bunga yang banyak; uang yang tidak halal
panas rezeki = sukar mencari rezeki
tertangkap basah = tertangkap ketika sedang melakukan kejahatan
sepala-pala mandi biarlah basah = melakukan sesuatu janganlah setengah-setengah
kering kerontang = kering sekali
kurus kering = kurus sekali
kabar yang hangat = kabar yang baru terjadi dan sedang menarik perhatian umum (aktual)
sambutan yang hangat = meriah
pengalaman pahit = pengalaman yang tidak menyenangkan
sepahit semanis = bersama-sama dalam suka dan duka
mendapat kopi pahit = mendapat teguran keras/marah
muka manis = menarik hati
kritik yang pedas = keras dan kejam
merasakan asin garam = senang dan susah dalam hidup
tahu asam garamnya = tahu seluk beluknya
panjang akal = tidak picik; pandai mencari akal
menarik napas panjang = mengeluh
pendek permintaan = singkat umurnya
besar kepala = sombong
besar perut = rakus; lahap
besar cakap = suka membual
pakaian kebesaran = kehormatan
orang kecil = rakyat kebanyakan
tinggi rezeki = sukar mencari rezeki
rendah hati = tidak angkuh
rendah budi = hina
luas pengalaman = banyak pengalaman
sempit hati = lekas marah
Ungkapan dengan Warna
merah muka = kemalu-maluan
merah telinga = marah sekali
lampu merah = tanda sesuatu yang membahayakan
jago merah = api kebakaran
buku putih = buku yang berisi keterangan pemerintah mengenai suatu peristiwa politik
berputih tulang = mati
berdarah putih = keturunan bangsawan
hitam di atas putih = dengan tertulis; tidak secara lisan
belum tentu hitam putihnya = ketentuannya
masih hijau = belum berpengalaman
naik kuda hijau = mabuk
lapangan hijau = gelanggang olah raga
lampu hijau = sesuatu yang akan membuat menjadi lancar/lebih baik karena sudah
disetujui/diizinkan
kartu kuning = suatu peringatan dalam sepak bola
mengelabui mata = menipu
Ungkapan dengan Nama Benda-benda Alam
jadi bumi langit = orang yang selau diharapkan pertolongannya
dibumihanguskan = dimunaskan/dihancurkan sama sekali
tanah tumpah darah = tanah tempat lahir
gerakan di bawah tanah = gerakan rahasia
makan tanah = miskin sekali
kejatuhan bulan = beruntung besar
menjadi bulan-bulanan = sasaran/tujuan
menentang matahari = melawan orang yang berkuasa
terang bintangnya = beruntung
berbintang naik = mulai mujur
bintang lapangan = pemain yang terbaik
salah air = salah didikan
telah jadi air = habis modalnya/uangnya
pandai berminyak air = pandai bermuka-muka
bersuluh minta api = bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui
semangat berapi-api = berkobar-kobar, bersemangat skali
kabar angin = desas-desus
perasa angin = mudah tersinggung
menangkap angin = sia-sia belaka
hujan jatuh ke pasir = kebaikan yang tidak berbalas
seri gunung = tampak elok jika dilihat dari jauh
rendah gunung tinggi harapan = harapan yang sangat besar
tak lari gunung dikejar = tidak usah tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu yang sudah
tentu
Ungkapan dengan Nama Binatang
kambing hitam = orang yang dipersalahkan
kelas kambing = kelas paling murah
kuda hitam = pemenang yang tak diduga-duga
mengadu domba = mempertentangkan kita dengan kita sendiri
berkulit badak = tidak tahu malu, tidak berperasaan
tenaga badak = kuat sekali
banteng ketaton = mengamuk dengan hebatnya
akal kancil = tipu muslihat yang sanat licik, sangat cerdik
buaya darat = penjahat; orang laki-laki yang gemar kepada perempuan
ular kepala dua = orang yang munafik, ikut ke sana kemari saja
membebek(membeo) = hanya meniru-niru perkataan/perbuatan orang lain
menantikan kucing bertanduk = menantikan sesuatu yang mustahil
membabi buta = melakukan sesuatu dengan menekat saja
buta ayam = mata kabur pada waktu malam
mati ayam = mati konyol
tidur-tidur ayam = sudah tidur tetapi belum lelap benar
kabar burung = kabar yang tidak boleh dipercaya karena belum pasti kebenarannya
otak udang = bodoh sekali
Ungkapan dengan Bagian Tumbuh-tumbuhan
pohon kejahatan = asal mula
batang air = sungai
sebatang kara = hidup seorang diri
bercabang hatinya = tidak hanya satu yang dipirkan
lidah bercabang = kata-katanya tidak dapat dipercaya
lari beranting = lari bersambung(estafet)
berurat berakar = sudah mendalam benar
naik daun = 1) selalu menang/beruntung dalam bermain kartu, judi, dan sebagainya
2) mendapat nasib baik
bunga api = petasan
bunga rampai = kumpulan karangan yang terpilih
bunga kampung = gadis yang tercantik di kampung itu
buah pena = karangan
buah pembicaraan = hasil pembicaraan
biji mata = kekasih
Ungkapan dengan Kata Bilangan
bersatu padu = bersatu benar-benar
bersatu hati = seiya sekata
berbadan dua = hamil
tiada duanya = tidak ada bandingannya
telah dua kepalanya = mabuk
mendua hati = ragu-ragu
setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
bekerja setengah-setengah = tanggung
jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil, tidak memihak salah
satu pendapat itu
setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
kaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras
diam seribu bahasa = diam sama sekali, tidak berkata sepatah pun
1. Ungkapan dengan bagian tubuh.Contoh:Tangan kanan= orang kepercayaan.Kepala batu=keras kepala/ tidak bisa dinasehati.2. Ungkapan dengan indra.Contoh:Muka manis= menarik hati.Buah bibir= bahan pembicaraan orang.3. Ungkapan dengan warna.Contoh:Meja hijau= pengadilan.Merah padam= malu.4. Ungkapan dengan nama binatang.Contoh:Lintah darat= rentenir.Kambing hitam= korban.5. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan.Contoh:Daun kencur= masih kecil.Durian runtuh= keberuntungan.6. Ungkapan dengan bilangan.Contoh:Bermuka dua= plin plan.Langkah seribu= melarikan diri.7. Ungkapan dengan nama-nama benda di alam.Contoh:Bintang kelas=murid yang paling pandai.Kejatuhan bulan= beruntung besar.
1. Ungkapan dengan nama bagian tubuh.
Contoh: “Tinggi hati” artinya “sombong”
2. Ungkapan dengan kata indra.Contoh: “Muka manis” artinya “Menarik hati”
3. Ungkapan dengan nama warna.Contoh: “Masih hijau” artinya “belum berpengalaman”
4. Ungkapan dengan nama benda-benda alam.Contoh: “Bintang kelas” artinya “juara kelas”
5. Ungkapan dengan nama binatang.Contoh: “Kulit badak” artinya “tidak tahu malu”
6. Ungkapan dengan nama bagian tumbuh-tumbuhan.Contoh: “Naik daun” artinya “terkenal”
7. Ungkapan dengan kata bilangan.Contoh: “Bersatu kata” artinya “sepakat”
Contoh lain: No. Ungkapan Kelompok ungkapan arti
1. air muka Ungkapan dengan nama benda-benda alam wajah2. setengah hati Ungkapan dengan nama bilangan ragu-ragu3. naik darah Ungkapan dengan nama bagian tubuh marah4. bunga bangsa Ungkapan dengan nama bagian tumbuh-
tumbuhanPahlawan bangsa
5. jago merah Ungkapan dengan nama warna Api (kebakaran)6. tidur ayam Ungkapan dengan nama binatang Tidur, tetapi belum
terlelap benar7. senyum pahit Ungkapan dengan kata indra Senyum yang mengandung
rasa kecewa
Contoh lain ungkapan:-manis mulut ( pandai mengambil hati orang )-lapang dada ( sabar )-omong kosong ( membual )-tangan kosong ( tangan hampa )-kepala udang ( bodoh )-rumah tangga ( keluarga )-panjang akal ( tidak mudah putus asa )-buah bibir ( bahan pembicaraan )-naik daun ( terkenal )
-darah biru ( keturunan bangsawan )
a. Ungkapan dengan bagian tubuh
kecil hati = penakuttebal muka = tidak mempunyai rasa malu
b. Ungkapan dengan kata indraperang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak uang panas = uang yang tidak halal
c. Ungkapan dengan nama warna 1) lampu merah = isyarat yang membahayakan 2) masih hijau = belum berpengalamand. Ungkapan dengan benda-benda alam 1) kabar angin = berita yang isinya belum jelas 2) bintang lapangan = pemain terbaike. Ungkapan dengan nama binatang 1) kambing hitam = orang yang disalahkan 2) kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkanf. Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan 1) sebatang kara = hidup seorang diri 2) naik daun = mendapat nasib baikg. Ungkapan dengan kata bilangan 1) berbadan dua = sedang mengandung 2) diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
Ungkapan dengan menggunakan nama binatangkambing hitam = orang yang disalahkankuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhansebatang kara = hidup seorang dirinaik daun = mendapat nasib baik
Ungkapan yang menggunakan kata indraperang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertakuang panas = uang yang tidak halalmelihat dengan mata kepala = secara langsungmemasang mata = melihat baik-baikmembuang mata = melihat-lihatterbuka matanya = mulai tahu/mengertimata telinga = kaki tanganmata hati = perasaan dalam hati
Ungkapan dengan memakai kata bilangantelah dua kepalanya = mabukmendua hati = ragu-ragusetengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguhbekerja setengah-setengah = tanggungjalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adilsetengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka citamasuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannyapertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orangkaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat kerasberbadan dua = sedang mengandungdiam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata punbersatu padu = bersatu benar-benarbersatu hati = seiya sekatatiada duanya = tidak ada bandingannya
Ungkapan dengan bagian tubuhlapang hati = sabartinggi hati = sombongsetengah hati = segan-seganberkeras hati = menurut kemauannya sendiri; tidak mau mundur.jatuh hati = menjadi cintakecil hati = penakuttebal muka = tidak mempunyai rasa malubesar hati = sombong; banggahati terbuka = senang hatiberhati jantung = berperasaan halisberhati batu = tidak menaruh belas kasihanberhati tungau = penakutberat hati = kurang suka melakukanmendua hati = bimbang