ungkapan

19
Kata-Kata Ungkapan Campur tangan = turut mengurusi Tangan kanan = asisten, orang kepercayaan Buah tangan = oleh-oleh Sapu tangan = kain pengelap keringat Main mata=melirik Rendah hati = tidak sombong Panas hati = marah Lurus hati=jujur Buah bibir=menjadi pembicaraan orang banyak Tebal muka=tak punya malu Ringan mulut=usil Tangan besi=berlaku keras Mata-mata=kaki tangan musuh Tangan kanan=orang kepercayaan Keras kepala= tak mau diperingatkan Lancang mulut=omongannya tak terkendali Besar mulut= bohong Darah biru = ningrat Gelap mata = khilaf / sangat marah tak terkendali Empat mata = bicara berdua saja Mata sapi = telor ceplok Banting tulang=kerja keras Pasang mata = melihat, memperhatikan Mata rantai = hubungan,jaringan, keterkaitan Ringan tangan = suka memukul Cepat kaki ringan tangan = rajin Turun tangan = turut mengerjakan Jago Merah = Api Kebakaran Bunga Tidur = Mimpi Panjang Tangan = Suka Mencuri Tinggi Hati = Sombong Rendah Hati = Baik Otak Udang = Bodoh Berbunga-bunga = Senang Naik Darah = Marah Mata Pencaharian = Pekerjaan Banyak Akal = Pandai Anak Emas = Orang Kesayangan Hilir Mudik = Bolak Balik Panjang tangan =suka mencuri Besar kepala = sombong/bangga/pongah Mata duitan =Suka dengan uang Lintah darat = pemeras Kepala batu = tidak mau menurut Meja hijau = pengadilan Angkat Kaki = Pergi Angkat Tangan = Menyerah Banting Tulang = Kerja Keras Batu Loncatan= Teman Yg Setia Membantu Berat Hati = Tidak Ihklas Berbadan Dua = Sedang Mengandung

Upload: eni-mara-qoneta

Post on 05-Aug-2015

156 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ungkapan

Kata-Kata Ungkapan Campur tangan = turut mengurusiTangan kanan = asisten, orang kepercayaanBuah tangan = oleh-olehSapu tangan = kain pengelap keringatMain mata=melirikRendah hati = tidak sombongPanas hati = marahLurus hati=jujurBuah bibir=menjadi pembicaraan orang banyakTebal muka=tak punya maluRingan mulut=usilTangan besi=berlaku kerasMata-mata=kaki tangan musuhTangan kanan=orang kepercayaanKeras kepala= tak mau diperingatkanLancang mulut=omongannya tak terkendaliBesar mulut= bohong

Darah biru = ningrat

Gelap mata = khilaf / sangat marah tak terkendaliEmpat mata = bicara berdua sajaMata sapi = telor ceplokBanting tulang=kerja kerasPasang mata = melihat, memperhatikanMata rantai = hubungan,jaringan, keterkaitanRingan tangan = suka memukulCepat kaki ringan tangan = rajinTurun tangan = turut mengerjakan

Jago Merah = Api KebakaranBunga Tidur = MimpiPanjang Tangan = Suka MencuriTinggi Hati = SombongRendah Hati = BaikOtak Udang = BodohBerbunga-bunga = SenangNaik Darah = MarahMata Pencaharian = PekerjaanBanyak Akal = PandaiAnak Emas = Orang KesayanganHilir Mudik = Bolak BalikPanjang tangan =suka mencuri

Besar kepala = sombong/bangga/pongahMata duitan =Suka dengan uang

Lintah darat = pemerasKepala batu = tidak mau menurut

Meja hijau = pengadilan

Angkat Kaki = Pergi

Angkat Tangan = Menyerah

Banting Tulang = Kerja Keras

Batu Loncatan= Teman Yg Setia Membantu

Berat Hati = Tidak Ihklas

Berbadan Dua = Sedang Mengandung

Bersilat Lidah = Memutar Balikan Kata Kata

Besar Kepala = Sombong

Bintang Lapangan = Pemain Terbaik

Bogem Mentah = Pukulan

Buah Bibir = Menjadi Pembicaraan Orang

Buah Bibir = Topik Pembicaraan

Buah Tangan = Oleh Oleh

Darah Biru = Orang Bangsawan

Darah Dingin = Sabar

Diam Seribu Bahasa = Tidak Berkata Sepatah Kata Pun

Gigit Jari = Kecewa

Gula-Gula = Wanita Simpanan

Gulung Tikar = Bangkrut

Kabar Angin = Berita Yang Isinya Belum Jelas

Page 2: Ungkapan

Kaki Tangan = Orang Suruhan

Kambing Hitam = Orang Yang Disalahkan

Kecil Hati = Penakut

Kepala Dingin = Tenang / Sabar

Kuda Hitam = Pemenang Yang Tidak Diunggulkan

Kulit Badak = Tidak Tau Malu

Kutu Buku = Orang Yg Suka Baca Buku

Lampu Merah = Isyarat Yang Membahayakan

Masih Hijau = Belum Berpengalaman

Mata Hati = Hati Nurani

Meja Hijau : Pengadilan

Mencium Tanah= Terjatuh

Naik Daun = Mendapat Nasib Baik

Naik Pitam : Marah

Perang Dingin = Perang Tanpa Senjata, Hanya Saling Menggertak

Sebatang Kara = Hidup Seorang Diri

Tangan Kanan = Orang Kepercayaan

Tebal Muka = Tidak Mempunyai Rasa Malu

Uang Panas = Uang Yang Tidak Halal

Contoh kalimat dengan:

1. Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu. (banyak pengalaman)2. Hati-hati terhadapnya, ia terkenal si panjang tangan. (suka mencuri)3. Jeng Sri memang tinggi hati.(sombong)4. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah.(marah)5. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)6. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)7. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)8. Karena gelap mata, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)9. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)10. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih

bayi)11. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan.

(pemain yang baik)12. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya.

(dibumbui; dihiasi)13. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang

dipersalahkan)14. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk

kepentinganmu)15. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak

pernah baik. (dihilangkan benar-benar)16. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang

berisi kumpulan karangan beberapa orang)17. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.(tidak sungguh-

sungguh)

Page 3: Ungkapan

No. Ungkapan Arti

1. abdi masyarakatpegawai pemerintah yang pada dasarnya mengabdi pada masyarakat

2. abdi negara pegawai pemerintah3. acara niaga acara iklan4. Acara rapat hal yang akan dibicarakan dalam rapat5. acara surat pokok isi surat6. panjang tangan suka mencuri7. ringan tangan suka membantu8. ringan tangan suka memukul, kasar, suka main tangan9. tangan besi memerintah dengan keras, diktator10. bertangan dingin Apa yang dikerjakannya selalu berhasil11. tangan hampa tak mendapat hasil apa-apa12. tangan kanan orang kepercayaan13. tangan kosong tidak bersenjata14. tangan terbuka (diterima) dengan senang hati15. anak air selokan

16. anak angkatanak orang lain yang dipelihara seperti anak sendiri

17. anak bawang tak masuk hitungan18. anak dagang orang perantauan19. anak hitam anak yang kedelapan20. anak kapal awak kapal21. anak kolong anak tentara22. anak emas orang yang paling disayang oleh atasan23. anak semang orang yang bekerja pada orang lain

24. kuda hitampeserta pertandingan yang tidak diperhitungkan akan menang ternyata menang

25. naik kuda hijau mabuk26. naik palak jadi marah27. naik tangan beruntung28. angkat bicara mulai berbicara29. angkat kaki melarikan diri30. angkat tangan menyerah, putus asa31. angkat topi kagum32. ibu kota kota pusat pemerintahan33. ibu jari empu jari, jempol34. ibu kaki empu kaki35. ibu negara isri presiden36. ibu pertiwi tanah air37. kepala angin bodoh

38. kepala batukeras kepala, tak mau mendengar nasihat orang lain

39. kepala dingin sabar, tenang

40. mulut berbisasuka mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati

41. mulut manis menarik hati tutur katanya

Page 4: Ungkapan

42. hati putih mempunyai niat yang ikhlas43. hati berlian sangat baik hati44. hati tungau penakut45. mata angin arah angin datang46. mata batin perasaan dalam hati47. mata betung buta huruf48. mata dagangan barang dagangan49. mata gelap mengamuk50. mata uang satuan harga uang suatu negara

Berikut contoh kalimat dengan menggunakan ungkapan : A.Ungkapan dengan bagian tubuh    Contoh:a. Jeng Sri memang tinggi hati.(sombong)b. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah.(marah)c. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)

B.Ungkapan dengan indra    Contoh:a. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)b. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)c. Karena gelap mata, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)

C.Ungkapan dengan nama warna    Contoh:a. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)b. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (masih bayi)

D.Ungkapan dengan nama benda alam    Contoh:a. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain yang baik)b. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)

E.Ungkapan dengan nama binatang    Contoh:a. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang dipersalahkan)b. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk kepentinganmu)

F.Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan    Contoh:a. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)b. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi

Page 5: Ungkapan

kumpulan karangan beberapa orang)

G.Ungkapan dengan kata bilangan    Contoh:a. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan.(tidak sungguh-sungguh)

Ungkapan

Ungkapan dengan Bagian Tubuh

a. hati kecil = maksud yang sebenarnya

kecil hati = agak marah; penakut

besar hati = a) sombong; b) bangga

hati terbuka = senang hati

berat hati = kurang suka melakukan

lapang hati = sabar

tinggi hati = sombong

setengah hati = segan-segan

berkeras hati = a) menurut kemauannya sendiri; b) tidak mau mundur

jatuh hati = menjadi cinta

mendua hati = bimbang

sampai hati = tega

berhati jantung = berperasaan halis

berhati batu = tidak menaruh belas kasihan

berhati tungau = penakut

mengandung hati = a) menaruh dendam; b) merasa cinta

b. darah daging = anak kandung; keluarga

mendarah daging = sudah menjadi kebiasaan

darah panas = pemarah

darah putih = keturunan bangsawan

mengisap darah = terlalu banyak mengambil dari orang lain

mandi darah = berperang hebat sekali sehingga banyak yang luka atau mati

naik darah = marah

tumpah darah = tanah air

c. kepala angin = bodoh

kepala batu = tidak mau menurut perintah orang lain

Page 6: Ungkapan

berat kepala = tidak mudah mengerti

kepala dingin = tenang dan sabar

ringan kepala = mudah belajar

kepala udang = bodoh sekali

tergadai kepala = malu sekali

orang berkepala dua = memihak ke sana ke sini

d. muka masam = rupa muka yang menyatakan perasaan kecewa

tebal muka = tak mempunyai rasa malu

kehilangan muka = mendapat malu

mencari muka = berbuat sesuatu agar dipuji orang

tarik muka dua belas = sangat kecewa

tatap muka (bersemuka) = berhadapan muka

e. melihat dengan mata kepala = secara langsung

memasang mata = melihat baik-baik

membuang mata = melihat-lihat

terbuka matanya = mulai tahu/mengerti

mata telinga = kaki tangan

mata hati = perasaan dalam hati

f. mulut manis = lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya

berat mulut = tak suka berbicara

besar mulut = suka membual/menyombong

buah mulut = sebut-sebutan; yang selalu dipercakapkan orang

gatal mulut = selalu hendak berkata-kata apa saja

panjang mulut = suka menyampaikan perkataan orang kepada orang lain dan ditambah-

tambah

ringan mulut = suka berbicara/bertanya

tutup mulut = diam

cepat mulut = lancang

perang mulut = berbantah

keras mulut = tidak mudah menurut (tentang kuda)

g. berat bibir = tidak peramah; pendiam

tipis bibir = pandai benar berkata-kata; cerewet

menghapus bibir = kecewa; tak berhasil

buah bibir = yang selalu menjadi pembicaraan orang

Page 7: Ungkapan

panjang bibir = suka menyampaikan perkataan orang (mengadu)

h. lidah api = ujung nyala api

keras lidah = tak pandai melafalkan kata-kata asing

lidah bercabang = perkataannya selalu berubah-ubah

pahit lidah = apa yang dikatakan selalu terbukti manjur

panjang lidah = suka mengadu

patah lidah = a) tidak betul mengucapkan kata-kata; pelat

b) tidak pandai berkata-kata

c) terdiam (tak dapat menjawab/berkata-kata lagi)

ringan lidah = lancar dan fasih tutur katanya

cepat lidah = lancang mulut; suka mengeluarkan kata-kata yang kurang baik

mengerat lidah = memenggal/menyela kata orang

tergelincir lidah = salah mengatakan

tergigit lidah = a) tidak mempunyai rasa malu

b) tak berani berkata terus terang karena sudah berhutang budi

terkalang lidah = tak berani membantah/menjawab

berlidah dua = tidak teguh pendirian; mudah berpihak pada orang lain

i. tebal telinga = tak mau mendengarkan kata orang

tipis telinga = lekas marah kalau mendengar kata yang kurang baik

memberi telinga = suka mendengarkannya

terangin-angin ke telinga = kedengaran tentang desas-desus

memasang telinga = mendengar-dengarkan kabar

j. alas perut = sarapan

duduk perut = mengandung

membawa perut= datang ke rumah orang untuk makan

buruk perut = mudah kena penyakit

buta perut = asal makan saja; tak peduli rasa makanan

k. tangan besi = tindakan/kekuasaan keras

tangan kanan = pembantu yang utama

tangan dingin = segala yang ditanam, diobati, dan sebagainya selalu berhasil

tangan baik = selalu menang dalam berjudi

tangan turun = selalu kalah dalam berjudi

berat tangan = malas bekerja

buah tangan = barang yang dibawa dari bepergian

Page 8: Ungkapan

hampa tangan = tidak membawa/mendapat apa-apa

makan tangan = kena tinju; beruntung

ringan tangan = suka bekerja

turun tangan = turut campur tangan

berpangku tangan = tidak bekerja apa-apa

l. kaki lima = lantai di muka pintu/di tepi jalan

kaki seribu = berlari ketakutan

kaki telanjang = tidak bersepatu

kaki tangan = pembantu; orang kepercayaan

cepat kaki, ringan tangan = suka membantu

m. bertukar bulu = bertukar pendapat

tidak memandang bulu = tidak memilih-milih kedudukan seseorang

memperlihatkan bulunya = memperlihatkan keadaan yang sebenarnya

berbulu mata melihat = merasa benci sekali

berbulu hatinya = suka mendengki

Ungkapan dengan Kata Indera

dingin hati = tidak bergembira/tidak bersemangat

perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak

tidak lekang oleh panas = tidak berubah sedikitpun

uang panas = uang pinjaman dengan bunga yang banyak; uang yang tidak halal

panas rezeki = sukar mencari rezeki

tertangkap basah = tertangkap ketika sedang melakukan kejahatan

sepala-pala mandi biarlah basah = melakukan sesuatu janganlah setengah-setengah

kering kerontang = kering sekali

kurus kering = kurus sekali

kabar yang hangat = kabar yang baru terjadi dan sedang menarik perhatian umum (aktual)

sambutan yang hangat = meriah

pengalaman pahit = pengalaman yang tidak menyenangkan

sepahit semanis = bersama-sama dalam suka dan duka

mendapat kopi pahit = mendapat teguran keras/marah

muka manis = menarik hati

kritik yang pedas = keras dan kejam

merasakan asin garam = senang dan susah dalam hidup

Page 9: Ungkapan

tahu asam garamnya = tahu seluk beluknya

panjang akal = tidak picik; pandai mencari akal

menarik napas panjang = mengeluh

pendek permintaan = singkat umurnya

besar kepala = sombong

besar perut = rakus; lahap

besar cakap = suka membual

pakaian kebesaran = kehormatan

orang kecil = rakyat kebanyakan

tinggi rezeki = sukar mencari rezeki

rendah hati = tidak angkuh

rendah budi = hina

luas pengalaman = banyak pengalaman

sempit hati = lekas marah

Ungkapan dengan Warna

merah muka = kemalu-maluan

merah telinga = marah sekali

lampu merah = tanda sesuatu yang membahayakan

jago merah = api kebakaran

buku putih = buku yang berisi keterangan pemerintah mengenai suatu peristiwa politik

berputih tulang = mati

berdarah putih = keturunan bangsawan

hitam di atas putih = dengan tertulis; tidak secara lisan

belum tentu hitam putihnya = ketentuannya

masih hijau = belum berpengalaman

naik kuda hijau = mabuk

lapangan hijau = gelanggang olah raga

lampu hijau = sesuatu yang akan membuat menjadi lancar/lebih baik karena sudah

disetujui/diizinkan

kartu kuning = suatu peringatan dalam sepak bola

mengelabui mata = menipu

Ungkapan dengan Nama Benda-benda Alam

Page 10: Ungkapan

jadi bumi langit = orang yang selau diharapkan pertolongannya

dibumihanguskan = dimunaskan/dihancurkan sama sekali

tanah tumpah darah = tanah tempat lahir

gerakan di bawah tanah = gerakan rahasia

makan tanah = miskin sekali

kejatuhan bulan = beruntung besar

menjadi bulan-bulanan = sasaran/tujuan

menentang matahari = melawan orang yang berkuasa

terang bintangnya = beruntung

berbintang naik = mulai mujur

bintang lapangan = pemain yang terbaik

salah air = salah didikan

telah jadi air = habis modalnya/uangnya

pandai berminyak air = pandai bermuka-muka

bersuluh minta api = bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui

semangat berapi-api = berkobar-kobar, bersemangat skali

kabar angin = desas-desus

perasa angin = mudah tersinggung

menangkap angin = sia-sia belaka

hujan jatuh ke pasir = kebaikan yang tidak berbalas

seri gunung = tampak elok jika dilihat dari jauh

rendah gunung tinggi harapan = harapan yang sangat besar

tak lari gunung dikejar = tidak usah tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu yang sudah

tentu

Ungkapan dengan Nama Binatang

kambing hitam = orang yang dipersalahkan

kelas kambing = kelas paling murah

kuda hitam = pemenang yang tak diduga-duga

mengadu domba = mempertentangkan kita dengan kita sendiri

berkulit badak = tidak tahu malu, tidak berperasaan

tenaga badak = kuat sekali

banteng ketaton = mengamuk dengan hebatnya

akal kancil = tipu muslihat yang sanat licik, sangat cerdik

Page 11: Ungkapan

buaya darat = penjahat; orang laki-laki yang gemar kepada perempuan

ular kepala dua = orang yang munafik, ikut ke sana kemari saja

membebek(membeo) = hanya meniru-niru perkataan/perbuatan orang lain

menantikan kucing bertanduk = menantikan sesuatu yang mustahil

membabi buta = melakukan sesuatu dengan menekat saja

buta ayam = mata kabur pada waktu malam

mati ayam = mati konyol

tidur-tidur ayam = sudah tidur tetapi belum lelap benar

kabar burung = kabar yang tidak boleh dipercaya karena belum pasti kebenarannya

otak udang = bodoh sekali

Ungkapan dengan Bagian Tumbuh-tumbuhan

pohon kejahatan = asal mula

batang air = sungai

sebatang kara = hidup seorang diri

bercabang hatinya = tidak hanya satu yang dipirkan

lidah bercabang = kata-katanya tidak dapat dipercaya

lari beranting = lari bersambung(estafet)

berurat berakar = sudah mendalam benar

naik daun = 1) selalu menang/beruntung dalam bermain kartu, judi, dan sebagainya

2) mendapat nasib baik

bunga api = petasan

bunga rampai = kumpulan karangan yang terpilih

bunga kampung = gadis yang tercantik di kampung itu 

buah pena = karangan

buah pembicaraan = hasil pembicaraan

biji mata = kekasih

Ungkapan dengan Kata Bilangan

bersatu padu = bersatu benar-benar

bersatu hati = seiya sekata

berbadan dua = hamil

tiada duanya = tidak ada bandingannya

telah dua kepalanya = mabuk

Page 12: Ungkapan

mendua hati = ragu-ragu

setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh

bekerja setengah-setengah = tanggung

jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil, tidak memihak salah

satu pendapat itu

setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita

masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya

pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang

kaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan

tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras

diam seribu bahasa = diam sama sekali, tidak berkata sepatah pun

1. Ungkapan dengan bagian tubuh.Contoh:Tangan kanan= orang kepercayaan.Kepala batu=keras kepala/ tidak bisa dinasehati.2. Ungkapan dengan indra.Contoh:Muka manis= menarik hati.Buah bibir= bahan pembicaraan orang.3. Ungkapan dengan warna.Contoh:Meja hijau= pengadilan.Merah padam= malu.4. Ungkapan dengan nama binatang.Contoh:Lintah darat= rentenir.Kambing hitam= korban.5. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan.Contoh:Daun kencur= masih kecil.Durian runtuh= keberuntungan.6. Ungkapan dengan bilangan.Contoh:Bermuka dua= plin plan.Langkah seribu= melarikan diri.7. Ungkapan dengan nama-nama benda di alam.Contoh:Bintang kelas=murid yang paling pandai.Kejatuhan bulan= beruntung besar.

1.      Ungkapan dengan nama bagian tubuh.

Page 13: Ungkapan

Contoh: “Tinggi hati” artinya “sombong”

2.      Ungkapan dengan kata indra.Contoh: “Muka manis” artinya “Menarik hati”

3.      Ungkapan dengan nama warna.Contoh: “Masih hijau” artinya “belum berpengalaman”

4.      Ungkapan dengan nama benda-benda alam.Contoh: “Bintang kelas” artinya “juara kelas”

5.      Ungkapan dengan nama binatang.Contoh: “Kulit badak” artinya “tidak tahu malu”

6.      Ungkapan dengan nama bagian tumbuh-tumbuhan.Contoh: “Naik  daun” artinya “terkenal”

7.      Ungkapan dengan kata bilangan.Contoh: “Bersatu kata” artinya “sepakat”

Contoh lain: No. Ungkapan Kelompok ungkapan arti

1. air muka Ungkapan dengan nama benda-benda alam wajah2. setengah hati Ungkapan dengan nama bilangan ragu-ragu3. naik darah Ungkapan dengan nama bagian tubuh marah4. bunga bangsa Ungkapan dengan nama bagian tumbuh-

tumbuhanPahlawan bangsa

5. jago merah Ungkapan dengan nama warna Api (kebakaran)6. tidur ayam Ungkapan dengan nama binatang Tidur, tetapi belum

terlelap benar7. senyum pahit Ungkapan dengan kata indra Senyum yang mengandung

rasa kecewa

Contoh lain ungkapan:-manis mulut ( pandai mengambil hati orang )-lapang dada ( sabar )-omong kosong ( membual )-tangan kosong ( tangan hampa )-kepala udang ( bodoh )-rumah tangga ( keluarga )-panjang akal ( tidak mudah putus asa )-buah bibir ( bahan pembicaraan )-naik daun ( terkenal )

-darah biru ( keturunan bangsawan )

  a. Ungkapan dengan bagian tubuh

Page 14: Ungkapan

kecil hati = penakuttebal muka = tidak mempunyai rasa malu

         b. Ungkapan dengan kata indraperang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak             uang panas = uang yang tidak halal

c. Ungkapan dengan nama warna   1) lampu merah = isyarat yang membahayakan   2) masih hijau = belum berpengalamand. Ungkapan dengan benda-benda alam   1) kabar angin = berita yang isinya belum jelas   2) bintang lapangan = pemain terbaike. Ungkapan dengan nama binatang   1) kambing hitam = orang yang disalahkan   2) kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkanf. Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan   1) sebatang kara = hidup seorang diri   2) naik daun = mendapat nasib baikg. Ungkapan dengan kata bilangan   1) berbadan dua = sedang mengandung   2) diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun

Ungkapan dengan menggunakan nama binatangkambing hitam = orang yang disalahkankuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan

Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhansebatang kara = hidup seorang dirinaik daun = mendapat nasib baik

Ungkapan yang menggunakan kata indraperang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertakuang panas = uang yang tidak halalmelihat dengan mata kepala = secara langsungmemasang mata = melihat baik-baikmembuang mata = melihat-lihatterbuka matanya = mulai tahu/mengertimata telinga = kaki tanganmata hati = perasaan dalam hati

Ungkapan dengan memakai kata bilangantelah dua kepalanya = mabukmendua hati = ragu-ragusetengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguhbekerja setengah-setengah = tanggungjalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adilsetengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka citamasuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannyapertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orangkaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan

Page 15: Ungkapan

tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat kerasberbadan dua = sedang mengandungdiam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata punbersatu padu = bersatu benar-benarbersatu hati = seiya sekatatiada duanya = tidak ada bandingannya

Ungkapan dengan bagian tubuhlapang hati = sabartinggi hati = sombongsetengah hati = segan-seganberkeras hati = menurut kemauannya sendiri; tidak mau mundur.jatuh hati = menjadi cintakecil hati = penakuttebal muka = tidak mempunyai rasa malubesar hati = sombong; banggahati terbuka = senang hatiberhati jantung = berperasaan halisberhati batu = tidak menaruh belas kasihanberhati tungau = penakutberat hati = kurang suka melakukanmendua hati = bimbang