umil choiriyah

41
TUGAS EVALUASI KINERJA PUSKESMAS PUTRI AYU TAHUN 2011 OLEH : SITI RIANI RETNO WULANDARI

Upload: romi-yanti

Post on 24-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: umil CHOIRIYAH

TUGAS

EVALUASI KINERJA PUSKESMAS PUTRI AYU TAHUN 2011

OLEH :

SITI RIANIRETNO WULANDARI

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS JAMBI

2011

Page 2: umil CHOIRIYAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan

kesehatan masyarakat telah dibangun Puskesmas. Puskesmas adalah unit

pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan upaya kesehatan di wilayah kerjanya yang bersifat

menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan dijangkau oleh masyarakat.

berperan aktif dalam menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah dan

masyarakat. Pengelolaan program kerja Puskesmas berpedoman pada empat

asas pokok yaitu asas pertanggungjawaban wilayah, asas peran serta

masyarakat, asas keterpaduan dan asas rujukan. Puskesmas berfungsi

sebagai:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Pada saat ini Puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok

tanah air. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, puskesmas diperkuat

dengan Puskesmas pembantu dan Puskesmas keliling. Kecuali itu untuk

daerah yang jauh dari sarana pelayanan rujukan, puskesmas dilengkapi

dengan fasilitas rawat inap. Tercatat pada tahun 2000 jumlah Puskesmas di

seluruh Indonesia adalah 7.277 unit, Puskesmas pembantu 21.587 unit,

Puskesmas keliling 5.084 unit (Perahu 716 unit, Ambulance 1.302 unit).

1

Page 3: umil CHOIRIYAH

Sedangkan Puskesmas yang telah dilengkapi dengan fasilitas rawat inap

terculat sebanyak 1.818 unit, sisanya sebanyak 5.459 unit tidak dilengkapi

dengan fasilitas rawat inap. Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan

penyelenggaraan upayanya, Puskesmas dilengkapi dengan instrument

manajemen yang terdiri dari :

1. Perencanaan tingkat Puskesmas.

2. Lokakarya mini Puskesmas.

3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya, termasuk

alat, obat, keuangan, dan Tenaga serta didukung dengan manajemen

sistem pencatatan dan pelaporan disebut Sistem Informasi Manajemen

Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan

kesehatan mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, maka pedoman stratifikasi

Puskesmas yang telah dipergunakan selama ini telah disempurnakan, dan

selanjutnya digunakan istilah Penilaian Kerja Puskesmas. Penilaian Kinerja

Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja

prestasi Puskesmas. Dengan adanya penilaian kerja Puskesmas dapat

dilakukan analisa tingkat puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga

urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan

pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

2

Page 4: umil CHOIRIYAH

1.2 Tujuan Penilaian Kinerja Puskesmas

1.2.1 Tujuan Umum

Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara

optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan

Kabupaten/ Kota.

1.2.2 Tujuan Khusus

1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu

kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.

2) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan

urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas.

3) Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan

dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Kabupaten/ Kota untuk tahun yang akan datang.

1.3 Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas

1) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan

dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.

2) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari

penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di

wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja

Puskesmas (output dan outcome).

3) Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menetapkan

tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun

yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

3

Page 5: umil CHOIRIYAH

4) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menetapkan dan mendukung

kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.

1.4 Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas

Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas meliputi :

1. Penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan

2. Manajemen Puskesmas dan

3. Mutu pelayanan.

Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang

telah ditetapkan di tingkat Kabupaten/Kota dan kegiatan upaya kesehatan

pengembangan dalam rangka penerapan ketiga fungsi Puskesmas. Sesuai

dengan UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan di Daerah, maka

Kabupaten/ Kota dapat menetapkan dan mengembangkan jenis program

kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur

dengan kemampuan sumberdaya termasuk ketersediaan dan konipetensi

tenaga pelaksananya, dengan tetap memperhatikan arahan dan kebijakan

tingkat propinsi dan pusat, yang dilandasi oleh kepentingan daerah dan

nasional termasuk konsensus global/kesepakatan dunia (antara lain

penanggulangan penyakit Polio, TBC, Malaria, Diare, Kusta, dan lain-lain).

Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut

berdasarkan pada upaya-upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan :

1. Pelayanan kesehatan yang meliputi:

a. Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan kebijakan nasional, dimana

penetapan jenis pelayanannya disusun oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten/ Kota.

4

Page 6: umil CHOIRIYAH

b. Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain penambahan upaya

kesehatan atau penerapan pendekatan baru (inovasi) upaya kesehatan

dalam pelaksanaan pengembangan program kesehatan yang

dilaksanakan di Puskesmas.

2. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan

a. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan

pelaksanaan penilaian kinerja.

b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan,

dll.

3. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:

a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.

b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya

terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan.

c. Penilaian out-put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang

diselenggarakan. Dimana masing-masing program/kegiatan

mempunyai indikator mutu tersendiri, sebagai contoh angka drop out

pengobatan pada program penanggulangan TBC.

d. Penilaian out-come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat

kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas. Belum semua

kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas dapat dinilai

tingkat mutunya, baik dalam aspek input, proses, out-put maupun

outcome nya, karena indikator dan mekanisme untuk penilaiannya

belum ditentukan.

5

Page 7: umil CHOIRIYAH

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Evaluasi Kinerja Puskesmas

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan

penilaian hasil kerja/ prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari

tingkat Puskesmas, sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas

melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian dinas kesehatan

kabupaten/ kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi

hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan

(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas

perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan

Kabupaten / Kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam

kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok

tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan analisa tingkat

kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian

kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih

mendalam dan terfokus.

Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan

yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan rencana

pelaksanaan kegiatan Puskesmas. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang

dipantau dan dibahas melalui forum Lokakarya Mini baik bulanan dengan lintas

program di dalam Puskesmas maupun Lokakarya Mini tribulanan yang

melibatkan lintas sektor di kecamatan. Penilaian kinerja Puskesmas meliputi

Puskesmas dan jaringannya yaitu Puskesmas, Puskesmas Pembantu, bidan di desa

6

Page 8: umil CHOIRIYAH

serta berbagai UKBM dan upaya pemberdayaan masyarakat lainnya. Sebagai unit

pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, maka pada proses

pelaksanaannya tetap dibawah bimbingan dan pembinaan Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota.

2. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas

Penetapan target Puskesmas

Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau

persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun. Penetapan besar

target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing Puskesmas bersifat

spesifik dan berlaku untuk Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan

pembahasan bersama antara Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dengan

Puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan Puskesmas.

Target nasional perlu dijabarkan ke dalam target Provinsi, Kabupaten/

Kota dan Puskesmas secara tepat. Penetapan target Puskesmas dengan

mempertimbangkan :

a. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas.

b. Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten/ kota.

c. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.

d. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.

e. Ketersediaan sumberdaya termasuk kemampuan sumber daya manusia

tahun yang akan datang.

f. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan lain-

lain) dan non fisik (sosial budaya, tingkat pendapatan ekonomi

masyarakat, pendidikan masyarakat, dan lain-lain).

7

Page 9: umil CHOIRIYAH

g. Target (sasaran) Puskesmas yang sebenarnya, Puskesmas tidak dibebani

untuk menjangkau masyarakat di daerah yang bukan target sasarannya,

kelompok masyarakat yang tidak mungkin dijangkau karena kendala

geografi transportasi, dan lain-lain.

Pengumpulan data hasil kegiatan

a. Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan pada periode

waktu tertentu. Penetapan periode waktu penilaian ini dilakukan oleh

dinas kesehatan kabupaten/kota bersama Puskesmas. Sebagai contoh

periode waktu penilaian adalah bulan Januari sampai dengan bulan

Desember. Penilaian kinerja Puskesmas merupakan salah satu simpul dari

satu rangkaian kegiatan dalam manajemen Puskesmas. Oleh karena

penilaian kinerja adalah kegiatan untuk menilai kinerja Puskesmas

berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun, maka periode waktu

penilaian disesuaikan/ disinkronkan pula dengan perencanaan.

b. Yang dimaksud dengan hasil kegiatan Puskesmas di sini adalah

Puskesmas beserta jaringannya yaitu Puskesmas Pembantu, Puskesmas

Keliling dan Bidan di Desa serta hasil pembinaan dan pemberdayaan

masyarakat.

c. Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari SP2TP dan

pencatatan hasil kegiatan yang ada/ dibuat Puskesmas, tidak hanya

terbatas pada laporan SP2TP yang dikirim ke Dinas Kesehatan

Kabupaten/ Kota.

8

Page 10: umil CHOIRIYAH

Pengolahan data

a. Cakupan hasil (out-put) dan hasil mutu dari kegiatan yang telah ditetapkan

untuk dilaksanakan di Puskesmas, dihitung dengan membandingkan hasil

yang telah dicapai terhadap target standar yang telah ditetapkan.

b. Penilaian akhir tingkat kelompok Puskesmas tidak lagi diperhitungkan

berdasarkan nilai bobot

Analisis hasil dan langkah pemecahan

a. Melakukan identifikasi masalah, kendala/ hambatan dan penyebab serta

latar belakangnya dengan cara mengisi format analisa data dengan

mencantumkan kesenjangan hasil kegiatan pokok dan hasil kegiatan

lainnya yang terkait, input sumber daya pendukungnya, lingkungan sosial

dan fisik yang mempengaruhi serta proses pelaksanaannya.

b. Mencari alternatif dalam upaya penanggulangan/pemecahan masalahnya.

c. Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah dengan memperhatikan

arahan dan rencana pengembangan di dalam wilayah Kabupaten/ Kota

d. Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun depan, sebagai bagian

dari kegiatan perencanaan Puskesmas.

Pelaksanaan penilaian

a. Di tingkat Puskesmas

1) Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur

keberhasilan kinerjanya.

2) Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan

kompilasi hasil pencapaian (output dan outcome).

9

Page 11: umil CHOIRIYAH

3) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan

data pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil (output)

kegiatan dan mutu bila hal tersebut memungkinkan.

4) Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung jawab kegiatan

melakukan analisis masalah, identifikasi kendala/ hambatan, mencari

penyebab dan latar belakangnya, mengenali faktor-faktor pendukung

dan penghambat.

5) Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahannya

dengan mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah

(ancaman) ataupun kecenderungan untuk perbaikan (peluang) dengan

metoda analisis sederhana maupun analisa kecenderungan dengan

menggunakan data yang ada.

6) Hasil perhitungan, analisa data dan usulan rencana pemecahannya

dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.

b. Di tingkat kabupaten/ kota

1) Menerima rujukan/ konsultasi Puskesmas dalam melakukan

perhitungan hasil kegiatan, menganalisa data dan membuat pemecahan

masalah.

2) Memantau dan melakukan pembinaan sepanjang tahun pelaksanaan

kegiatan Puskesmas berdasarkan urutan prioritas masalah.

3) Melakukan verifikasi hasil perhitungan akhir kegiatan Puskesmas dan

bersama dengan Puskesmas menghitung dan menetapkan kelompok

peringkat kinerja Puskesmas.

10

Page 12: umil CHOIRIYAH

4) Melakukan verifikasi analisa data dan pemecahan masalah yang telah

dibuat Puskesmas dan membuat rencana usulan kegiatan berdasarkan

kesepakatan bersama dengan Puskesmas.

5) Mengirim umpan balik ke Puskesmas dalam bentuk penetapan

kelompok Puskesmas, evaluasi hasil kinerja Puskesmas dan rencana

usulan kegiatan Puskesmas.

6) Penetapan target dan dukungan sumberdaya masing-masing

Puskesmas berdasarkan evaluasi hasil kinerja Puskesmas dan rencana

usulan kegiatan tahun depan.

Waktu pelaksanaan penilaian

1) Waktu pelaksanaan penilaian di Puskesmas

No Kegiatan

I Pra Penilaian Kinerja Puskesmas *)

A Pemantauan hasil kegiatan secara periodik bulanan/triwulan dan

konsultasi ke Kabupaten/ Kota, dalam rangka mencapai target

cakupan dan mutu hasil kegiatan Puskesmas pada akhir tahun.

II Penilaian Kinerja Puskesmas

A Pengumpulan data dan pengolahan data hasil kegiatan (dari data

bulanan/ triwulan).

B Konsultasi ke/pembinaan dan bimbingan dari Dinas Kesehatan

Kabupaten/ Kota.

11

Page 13: umil CHOIRIYAH

C Memberikan laporan perhitungan kinerja Puskesmas kepada

Dinkes Kabupaten/ Kota, dan membahas keterkaitannya dengan

verifikasi data dan perhitungannya.

D Menerima umpan balik nilai akhir kinerja Puskesmas, berikut

penjelasan dalam perbaikan perhitungan bilamana terjadi

kesalahan.

E Menyajikan hasil akhir hasil perhitungan cakupan dan mutu

kegiatan, dalam bentuk grafik sarang laba-laba, ataupun cara

penampilan lainnya.

III Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas *)

A Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan

masalah, rencana perbaikan sekaligus rencana usulun kegiatan

tahun yang akan datang

B Menerima informasi dari Kabupaten/ Kota tentang rencana

anggaran yang mungkin akan diterima masing-masing Puskesmas

dengan membahas rancangan kegiatan, besarnya target, besarnya

biaya dan kebutuhan sumber daya lain yang diperlukan, dan

jadwal kegiatan bersama dinas kesehatan Kabupaten/ Kota.

C Bersama tim perencanaan Puskesmas menyusun Rencana

Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas untuk tahun berjalan.

D Membahas rencana kegiatan yang melibatkan unsur lintas sektor

terkait, untuk keterpaduan.

12

Page 14: umil CHOIRIYAH

E Mendiseminasikan informasi sekaligus membagi tugas dan

tanggung jawab untuk kegiatan tahun yang akan dilaksanakan,

dalam forum pertemuan lokakarya tahunan Puskesmas.

F Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas sektor terkait di

kecamatan, untuk mendiseminasikan rencana kegiatan Puskesmas

yang ada kaitannya dengan LS di tingkat kecamatan.

G Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan

2) Waktu pelaksanaan penilaian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

No Kegiatan

I Pra Penilaian Kinerja Puskesmas *)

A Pemantauan penyelenggaraan kegiatan Puskesmas dan hasilnya

untuk periode waktu tertentu dan pembinaan dalam rangka

mendorong pencapaian cakupan hasil kegiatan Puskesmas.

II Penilaian Kinerja Puskesmas

A Menerima konsultasi dari/ pembinaan dan bimbingan kepada

Puskesmas.

B Menerima laporan perhitungan penilaian kinerja dari Puskesmas,

melakukan verifikasi atas data dan perhitungan Puskesmas.

C Memberikan umpan balik nilai akhir penilaian kinerja penilaian

Puskesmas sesuai dengan urutan peringkat dalam kelompok

masing-masing Puskesmas.

13

Page 15: umil CHOIRIYAH

D Menyajikan hasil kinerja semua Puskesmas di Kab/Kota,

berdasarkan urutan peringkat dalam kelompoknya, sebaiknya

dalam bentuk grafik batang (bar-chart).

III Pasca penilaian kinerja Puskesmas *)

A Menganalisis masalah dan kendala yang dihadapi Puskesmas dan

Kabupaten, serta merumuskan pemecahan masalah, rencana

perbaikan sekaligus rencana kegiatan tk. Kab/Kota tahun yang

akan datang, memberikan arahan kebijaksanaan dan rencana

pengembangan tahun yang akan dating kepada Puskesmas,

berikut target Kabupaten/ Kota dan rancangan pembagiannya

untuk semua Puskesmas.

B Membahas rancangan kegiatan, besarnya target, besarnya biaya

yang diperlukan, dan jadwal kegiatan bersama Puskesmas.

C Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Kabupaten/ Kota, baik

dalam kegiatannya sendiri maupun rencana pembinaan kepada

Puskesmas.

14

Page 16: umil CHOIRIYAH

BAB III

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

Bahan Dan Pedoman

Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil

pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu

pelayanan, sedangkan dalam pelaksanaanya mulai dari pengumpulan data,

pengolahan data, analisis hasil/ masalah sampai dengan penyusunan laporan

berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kerja Puskesmas dari Direktorat

Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

Teknis Pelaksanaan

Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Putri Ayu Kota

Jambi tahun 2011 sbb:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan

Puskesmas tahun 2011 dengan variabel dan sub variabel yang terdapat

dalam forum penilaian kinerja puskesmas tahun 2011.

2. Pengolahan Data

Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan perhitungan

sebagai berikut:

a. Penilaian Cakupan Kegiatan Yankes Cakupan sub variabel dan

variabel.

Cakupan Sub Variabel (SV) dihitung dengan membagi Hasil

pencapaian (H) dengan Target sasaran (T) dikalikan 100 atau

15

Page 17: umil CHOIRIYAH

SV (%) = x 100%

Cakupan Variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai Sub

Variabel ( SV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau

V (%) =

Jadi nilai cakupan kegiatan Yankes adalah rcrata per jenis kegiatan.

Kinerja cakupan pelayanan di kelompokkan sebagai berikut :

1. Kelompok I (kinerja baik) :

Tingkat pencapaian hasil > 91 %.

2. Kelompok II (kinerja cukup):

Tingkat pencapaian hasil 81 - 90 %.

3. Kelompok III (kinerja kurang) :

Tingkat pencapaian hasil < 80 %.

b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi 4

kelompok:

1) Manajemen Operasional Puskesmas.

2) Manajemen Alat dan Obat.

3) Manajemen Keuangan.

4) Manajemen Ketenagaan.

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan

skala nilai sebagai berikut:

Skala 1 nilai 4.

Skala 2 nilai 7.

16

Page 18: umil CHOIRIYAH

Skala 3 nilai 10.

Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai

kegiatan masing-masing kelompok manajemen.

Skala 1 nilai 4.

Skala 2 nilai 7.

Skala 3 nilai 10.

c. Cara Penilaian Mutu Pelayanan Puskesmas :

a. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan

dimasukkan kedalam kolom yang sesuai.

b. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhk tiap

variable,

c. Hasil rata-rata nialai variabel dalam satu komponen merapakan

nilai akhir mutu.

d. Nilai mutu pelayanan dikelompokkan menjadi:

Baik : Nilai rata-rata > 8,5

Cukup : Nilai 5,5 - 8,4

Kurang : Nilai < 5,5

17

Page 19: umil CHOIRIYAH

BAB IV

HASIL KINERJA PUSKESMAS

Hasil kinerja Puskesmas Putri Ayu tahun 2011 disajikan sebagai berikut :

1. Hasil Kinerja Cakupan Pelayanan Kesehatan.

A. Upaya Kesehatan Wajib

Tabel 4.1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011.

No. Upaya KesehatanPencapaianTarget (%)

TingkatKinerja

Keterangan

1. Promosi Kesehatan 50 % Kurang Tk. Kinerja2. Kesehatan 99 % Baik Baik ≥ 9 1 %

Lingkungan Cukup = 81-3. KIA&KB 66 % Kurang 90%4. Gizi Masyarakat 43 % Kurang Kurang ≤ 805. P3M 76 % Kurang6 Pengobatan 73 % Kurang

Rata-rata hasil inerja

68% Kurang

B. Upaya Kesehatan Pengembangan

Tab\el 4.2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Koni tahun 2010.

No. Upaya KesehatanPencapaian

(%)TingkatKinerja

Keterangan

1. Puskesmas dengan rawat inap

41% Kurang Tk.kinerjaBaik > 91 %

2. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (USILA)

95% Baik Cukup > 81-90%

3. Upaya Kesehatan Mata

100% Baik Kurang < 80

4. Upaya Kesehatan Telinga

100% Baik

18

Page 20: umil CHOIRIYAH

5. Kesehatan Jiwa 100% Baik

6. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi

60% Kurang

Rata-rata hasil kinerja 83 % Cukup

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata-rata nilai

upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan

kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi

dua. Jadi nilai cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Putri Ayu Tahun

2011 adaiah : 75,5% (termasuk kinerja : Kurang).

2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Putri Ayu

Tabel 4.3 Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Putri Ayu Tahun

2011

No. Jenis Manajemen PencapaianTingkatKinerja

Keterangan

1. ManajemenOperasional

9,1 Baik Tk.kinerjaBaik > 8,5

2. ManajemenAlat & Obat

10 Baik Cukup > 5,5-84

3. Manajemen keuangan

10 Baik Kurang < 5,5

4 ManajemenKetenagaan

10 Baik

Kinerja kegiatanManajemen

9,8 Baik

Jadi hasil kinerja manajemen Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011 adalah

98% (9,8) (termasuk kinerja : Baik)

19

Page 21: umil CHOIRIYAH

3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Putri Ayu

Tabel 4.4 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011

No. Jenis KegiatanNilai

KinerjaTingkatKinerja

Ket.

1. Drop out pelayanan ANC (K1-K4)

10 Baik Tk.kinerjaBaik > 8,5

2. Persalinan oleh tenaga kesehatan

10 Baik Cukup > 5,5-8,4

3. Penanganan Komplikasi Obstetri/risti

4 Kurang Kurang < 5,5

4. Error rate pemeriksaan BTA

10Baik

5. Error rate PemeriksaanMalaria

10 Baik

6. Kepatuhan terhadap standar ANC

10 Baik

7. Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru

10 Baik

8. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas

7 Cukup

Rata-rata 8,9 Baik

Jadi hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Putri Ayu

Tahun 2011 adaiah 89% (8,9) (termasuk kinerja Baik)

Hasil kinerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011 disajikan dalam

bentuk tabel, sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Kinerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011

No. Komponen Penilaian Pencapaian (%)

Tingkat Kinerja

Ket.

1. Cakupan PelayananKesehatan

75,5 % Kurang

2. Manajemen kesmas 98% Baik

20

Page 22: umil CHOIRIYAH

3. Mutu PelayananKesehatan

89% Baik

21

Page 23: umil CHOIRIYAH

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan gambaran pada bab sebelumnya, hasil kinerja Puskesmas

Putri Ayu tahun 2011 dapat dikategorikan berdasarkan jenis kegiatan, sebagai

berikut :

Kategori Kinerja Baik

kesling

upaya kesehatan lanjut usia

upaya kesehatan mata

Kategori Kinerja Kurang

Promosi Kesehatan

Kesehatan IBU, Anak dan KB

Upaya perbaikan gizi masyarakat

Upaya pencegahan pemberantasan dan penyakit menular

Upaya pengobatan

Puskesmas dengan rawat inap

Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi

Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yang termasuk kategori

kinerja kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel dan sub

variabel :

1. Upaya Kesehatan Usila

Hasil kinerja program kesehatan Usila baru mencapai 78,21 % dan target

SPM 80%. Hal ini disebabkan karena tidak tercapainya program

22

Page 24: umil CHOIRIYAH

Kesehatan Usila yaitu pemantauan kesehatan pada kelompok Usila yang

dibina (56,42%).

Permasalahan :

1. Kader Kurang aktif dalam melakukan promosi dan penyuluhan.

2. Pemantauan kesehatan oleh petugas kesehatan terbatas hanya di

dalam gedung.

3. Kurangnya sosialisasi kepada Usila.

4. Pemanfaatan Posbindu masih belum efektif.

5. Pelaksanaan kunjungan rumah pada penyakit tertentu saja.

Alternatif pemecahan masalah :

Peran aktif kader Posbindu dalam melakukan upaya promosi dan

penyuluhan.

Pelatihan-pelatihan bagi kader.

Pemanfaatan Posbindu untuk memantau kesehatan Usila.

Meningkatkan peran serta kader dalam pemantauan kesehatan

usila.

2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi.

Hasil kinerja program pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi pada

tahun 2011 baru mencapai 25 % dari target 100%. Hal ini disebabkan

karena tidak tercapainya program Pembinaan Kesehatan Gigi di Posyandu

(25%).

Permasalahan :

1. Jumlah tenaga terlatih untuk pembinaan kesehatan gigi kurang.

23

Page 25: umil CHOIRIYAH

2. Waktu turun ke Posyandu bersamaan dengan pelayanan gigi di

Puskesmas,

3. Petugas kurang aktif.

Alternatif pemecahan masalah :

1. Pelatihan semua petugas pemegang posyandu tentang cara

penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi di posyandu.

2. Waktu pembinaan kesehatan gigi di posyandu dilakukan di luar

jam kerja/ pelayanan gigi di Puskesmas.

3. Adanya Pemantauan dari Kepala Puskesmas tentang hasil

pembinaan kesehatan gigi oleh petugas di Posyandu.

24

Page 26: umil CHOIRIYAH

BAB VI

PENUTUP

6.1 Simpulan

Hasil penilaian kinerja Puskesmas Koni Kota Jambi pada tahun 2011

adalah, sebagai berikut :

1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 85,15 % termasuk

kategori kinerja cukup.

2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 95 % (9,5) termasuk

kategori kinerja baik.

3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 88 % (8,8) termasuk

kategori kinerja baik.

4. Berdasarkan gambaran di atas, hasil kinerja Puskesmas Koni tahun 2010

dapat dikategorikan berdasarkan jenis kegiatan, sebagai berikut:

Kategori Kinerja Baik

P2M

Pengobatan.

Kategori Kinerja Cukup

Promosi Kesehatan.

Kesehatan Lingkungan.

KIA/KB.

Perbaikan Gizi Masyarakat.

Kategori Kinerja Kurang

Upaya Kesehatan Usila.

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi.

25

Page 27: umil CHOIRIYAH

DAFTAR PUSTAKA

1. Kebijkan Dasar Puskesmas. 2004. Kepmenkes nomor 128/SK/II/2004.

2. Endang Sutisna Sulaiman. Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik di

Puskesmas. 2009. Semarang.

3. Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas. 2006. Jakarta : Departemen

Kesehatan RI.

26