ukuran fertilitas - keluarga ikma fkmua 2010 · pdf filetingkat fertilitas menurut umur ( age...

56
UKURAN FERTILITAS Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes Departemen Biostatistika danKependudukan FKM - Unair

Upload: phungdiep

Post on 04-Mar-2018

253 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

UKURAN FERTILITASYuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes

Departemen Biostatistika danKependudukanFKM - Unair

Permasalahan Pengukuran Fertilitas

Sulit menentukan jumlah bayi yang lahir hidup banyak bayi yang meninggal beberapa saatatau beberapa hari setelah lahir tidakdilaporkan Tidak semua orang mengerti definisi lahir hidup Seorang perempuan bisa melahirkan berkali-

kali, tetapi hanya 1 x meninggal (dibandingkanpengukuranmortalitas)

Melibatkan 2 orang (suami dan istri)

Tidak semua perempuan mengalami resikomelahirkan

Laki-laki dan perempuan mempunyai batasmaksimal dan minimal usia reproduksi

Permasalahan Pengukuran Fertilitas….

MACAM PENDEKATAN PENGUKURANFERTILITAS

1. Pengukuran fertilitas tahunan (vital rates):mengukur jumlah kelahiran pada tahuntertentu dihubungkan dengan jumlahpenduduk yang mempunyai resiko untukmelahirkan pada tahun tersebut

2. Pengukuran fertilitas kumulatif :mengukur jumlah rata-rata anak yangdilahirkan oleh seorang perempuanmulai memasuki masa subur hinggamengakhiri masa reproduksinya (15-49tahun)

Macam Pengukuran Frtilitas…

UKURAN FERTILITAS TAHUNAN

• Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate)• Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility

Rate)• Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age

Specific Fertility Rate)• Tingkat Fertilitas Menurut Urutan

Kelahiran (Birth Order Specific FertilityRate)

TINGKAT FERTILITAS KASAR( Crude Birth Rate = CBR )

• Banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahuntertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahantahun

CBR : Crude Birth RatePm : Jumlah penduduk pertengahan tahunk : Bilangan konstan, 1000B : Jumlah kelahiran pada tahun tertentu

xkPm

BCBR=

Kelebihan:- Perhitungannya sederhana, karena hanya

memerlukan keterangan tentang jumlahanak yang dilahirkan dan jumlah pendudukpertengahan tahun

Kekurangan:- Tidak memisahkan penduduk laki-laki dan

perempuan yang masih anak-anak danyang berumur di atas 50 tahun. Angka yangdihasilkan sangat kasar

TINGKAT FERTILITAS KASAR( Crude Birth Rate = CBR )…

TINGKAT FERTILITAS UMUM( General Fertility Rate = GFR )

• Banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahuntertentu tiap 1000 penduduk perempuan usia subur(15-49 tahun) pada pertengahan tahun

GFR : Tingkat Fertilitas UmumPf (15-49) : Jumlah penduduk perempuan usia 15-49

tahun pada pertengahan tahunk : Bilangan konstan, 1000B : Jumlah kelahiran pada tahun tertentu

xkPf

BGFR

)4915( −=

Kelebihan :- Ukuran ini lebih cermat daripada CBR karena

hanya memasukkan wanita usia 15-49 tahunatau penduduk yang “exposed to risk”

Kekurangan:- Tidak membedakan resiko melahirkan dari

berbagai kelmpk. umur, sehingga wanita yangberumur 40 tahun dianggap mempunyairesiko melahirkan yang sama dengan wanitaumur 25 tahun

TINGKAT FERTILITAS UMUM( General Fertility Rate = GFR )…

TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR( Age Specific Fertility Rate = ASFR )

• Banyaknya kelahiran hidup bayi pada kelompok umurtertentu pada tahun tertentu tiap 1000 pendudukperempuan usia tertentu pada pertengahan tahun

xkPfi

BiASFR =

ASFRASFR :: TingkatTingkat FertilitasFertilitas MenurutMenurut UmurUmurPf iPf i :: JumlahJumlah pendudukpenduduk perempuanperempuan kelompokkelompok umurumur

ii padapada pertengahanpertengahan tahuntahunkk :: BilanganBilangan konstankonstan, 1000, 1000BiBi :: JumlahJumlah kelahirankelahiran bayibayi padapada kelompokkelompok umurumur ii

padapada tahuntahun tertentutertentu

Kelebihan :1. Ukuran ini lebih cermat daripd GFR karena

sudah membagi penduduk yang “exposed torisk” dalam berbagai kelompok umur

2. Bisa melakukan analisis perbedaan fertilitasmenurut berbagai karakteristik wanita

3. Bisa dilakukan studi fertilitas menurut kohor4. Sebagai dasar penghitungan ukuran fertilitas

dan reproduksi selanjutnya

TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR( Age Specific Fertility Rate = ASFR )…

Kekurangan :1. Membutuhkan data yang terperinci yaitu

banyaknya kelahiran pada tiap kelompokumur padahal data ini belum tentu ada ditiap daerah/negara t.u. di negaraberkembangsulit mendapatkan ukuranASFR

2. Tidak menunjukkan ukuran fertilitas untukkeseluruhan wanita umur 15-49 tahun

TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR( Age Specific Fertility Rate = ASFR )…

ASFR Jawa Tengah Th. 1971-1976

4=3/2x1000321

1.016,1Jumlah ASFR

129,6242,1239,4201,6127,865,79,9

151.689208.001186.138169.910103.62144.9274.999

1.170.505859.154777.519842.807810.804683.817504.942

15-1920-2425-2930-3435-3940-4445-49

ASFR per 1000perempuan

JumlahKelahiran

JmhPerempuan

Kelp. Umur

Pada Penghitungan ASFR

• Kelompok umur 5 th-an paling seringdigunakan

• Pola grafiknya seperti bentuk gunung,tidak simetris, dan hampir seperti bentukkurva distribusi normal

• Pola grafiknya untuk berbagai negarabentuknya hampir sama

• Dapat menggambarkan rata-rata usiakawin wanita yang ditunjukkan oleh letakpuncak kurva

ASFR per 1000 wanita, SP2010 (P221)Indonesia

Berdasarkan 13,8 juta penduduk (5,85 %)

ASFR per 1000 wanita, SP2010 (P221)

Berdasarkan data sementara

SFR (Specific Fertility Rate)

• SFR tidak hanya disusun berdasarkankarakteristik umur tapi bisa juga disusunberdasarkan karakteristik :- Status perkawinan-Jenis pekerjaan-Tempat tinggal-Tingkat Pendidikan- Dll

TINGKAT FERTILITAS MENURUT URUTAN KELAHIRAN( Birth Order Specific Fertility Rate = BOSFR )

• Banyaknya kelahiran hidup bayi pada urutan tertentupada tahun tertentu tiap 1000 penduduk perempuan usia15-49 tahun pada pertengahan tahun

xkPf

BoiBOSFR

)4915( −

Σ=

BOSFRBOSFR :: TingkatTingkat FertilitasFertilitas MenurutMenurut UrutanUrutan KelahiranKelahiranPf (15Pf (15--49)49) :: JumlahJumlah pendudukpenduduk perempuanperempuan umurumur 1515--4949 tahuntahun

padapada pertengahanpertengahan tahuntahunkk :: BilanganBilangan konstankonstan = 1000= 1000BoiBoi :: JumlahJumlah kelahirankelahiran urutanurutan keke ii padapada tahuntahun tertentutertentu

BOSFR AS Th.1942, 1960, 1967

87,6118,091,5GFR

30,822,613,9

8,34,84,52,7

31,129,222,814,6

8,37,64,3

37,522,911,9

6,64,14,63,9

PertamaKeduaKetigaKeempatKelimaKe-6 dan ke-7Ke-8 dan >

196719601942

Tingkat Kelahiran per 1000 perempuan umur 15-44 th

UrutanKelahiran

LATIHAN 1

• Pada tahun 1990 jumlah penduduk negaraMAJUMAKMUR pada pertengahan tahun4.546.942. Jumlah kelahiran pada tahun tsb182.880 Berapakah CBR ?

• Jawaban : CBR = 40,2 Tiap 1.000 penduduk terdapat 40,2

kelahiran = 40,2‰

LATIHAN 2

• Pada th 1999 jumlah penduduk wanita usiasubur di negara JAYASENTOSA padapertengahan th = 1.165.680 jiwa,sedangkan jumlah kelahiran pada th tsb250.000. Berapa GFR ?

• Jawaban: GFR = 214,5 Tiap 1000 perempuan usia 15-49 th terjadi

214,5 kelahiran = 214,5‰

UKURAN FERTILITAS KUMULATIF

1. Tingkat Fertilitas Total (Total FertilityRates)

2. Gross Reproduction Rates (GRR)3. Net Reproduction Rates (NRR)

TINGKAT FERTILITAS TOTAL(Total Fertility Rates = TFR)• Jumlah kelahiran hidup laki-laki dan

perempuan tiap 1000 perempuan yanghidup hingga akhir masa reproduksinya,dengan catatan :1. tidak ada perempuan yang meninggal

sebelum mengakhiri masareproduksinya

2. tingkat fertilitas menurut umur tidakberubah pada periode waktu tertentu

Contoh :TFR = 5 x Jumlah ASFR

= 5 x 1.016,1= 5.080,5

Tiap 1000 perempuan setelah melewati masa suburnyaakan melahirkan 5.080,5 bayi laki dan perempuan.Tiap perempuan melahirkan 5,08 bayi laki-laki danperempuan

TFRTFR : Total Fertility Rate: Total Fertility RateASFRASFRi :: TingkatTingkat FertilitasFertilitas MenurutMenurut umurumur keke ii daridari

kelompokkelompok berjenjangberjenjang 55 tahunantahunan

∑=i

iASFRTFR 5

GROSS REPRODUCTION RATES (GRR)

• Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh1000 perempuan sepanjang masareproduksinya, dengan catatan tidak adaseorang perempuan yang meninggalsebelum mengakhiri masa reproduksinya

• Banyaknya perempuan yang dilahirkan olehkohor perempuan

∑=i

fiASFRGRR 5

GRR = 5 x Jumlah ASFR= 5 x 208,31= 1041,55

1.041,55 kelahiran bayi perempuan tiap1000 perempuan usia reproduksi

Jepang th. 1965

4=3/2x1000321

208,31Jumlah ASFR

1,654,7698,9142,04

9,431,490,08

8.624250.389416.112172.793

35.3804.805

228

5.373.5004.572.4004.206.8004.110.1003.751.0003.231.7002.697.200

15-1920-2425-2930-3435-3940-4445-49

ASFR per1000perempuan

Jmh KelahiranbayiPerempuan

JmhPerempuan

Kelp. Umur

NET REPRODUCTION RATES (NRR)

• Jumlah kelahiran bayi perempuan olehsebuah kohor hipotesis dari 1000perempuan dengan memperhitungkankemungkinan meninggalnya perempuantsb sebelum mengakhiri masareproduksinya.

• Asumsi : bayi perempuan mengikuti polafertilitas dan mortalitas ibunya

lo

nLxxASFRNRR

ifi∑=

1,654,7698,9142,04

9,431,490,08

5=3/2x1000

ASFR per1000perempuan

201,246

1,55853,19295,68640,342

9,0081,4000,074

6=4x5

Bayiyangdiharpkan tetaphiduptiap 1000peremp

0,97360,97100,96740,95960,95520,94420,9304

4

Rasiomasihhiduphinggausiaibunya

321

8.624250.389416.112172.793

35.3804.805

228

5.373.5004.572.4004.206.8004.110.1003.751.0003.231.7002.697.200

15-1920-2425-2930-3435-3940-4445-49

JmhKelahiranbayiPerempuan

JmhPerempuan

Kelp.Umur

NRR = 5 x 201,246= 1.006,23

1.006,23 kelahiran bayi perempuan tiap1000 perempuanRata-rata banyaknya anak perempuan

yang dimiliki oleh kohor peempuan yangakan tetap hidup hingga masareproduksinya adalah 1,00623 orang

Hubungan GFR, TFR dan CBR

• Proporsi wanita usia 15-44 th atau 15-49th adalah sama untuk sebagian besarpenduduk di dunia, yaitu ¼ atau 1/5 daritotal populasi. Karena ada perbedaanpendapat antara ¼ dan 1/5,makakemudian diambil nilai tengahnya= 22,5 %

• Diketahui bahwa penyebut/denominatorCBR adalah total populasi sedangkandenominator GFR adalah wanita usia 15-44 th atau 15-49 th saja.

Dengan demikian hubungan GFR dan CBR :GFR = CBR / 35 Pf15

P TotalGFR = CBR x P total

35 Pf15GFR = 4 ½ x CBR

Sedangkan untuk hub. GFR dan TFR diperolehpersamaan :TFR = 35 GFR atau 30 x GFRTFR = 35 x 4 ½ x CBR atau 30 x 4 ½ x CBR

Penentuan 30 atau 35 tergantung padainterval usia reproduksi wanita yangdigunakan pada populasi tersebut

STANDARISASI TINGKAT FERTILITAS

• Tingkat fertilitas dipengaruhi oleh banyakvariabel : umur, status perkawinan dll

• Untuk membandingkan tingkat fertilitas dibeberapa negara, maka pengaruh variabel-variabel tsb perlu dinetralisir dengan teknikstandarisasi.

Cara Standarisasi

• Standarisasi Langsung• StandarisasiTidak Langsung

Syarat Standarisasi Langsung

• Komposisi penduduk menurut kelompokumur dari populasi standart diketahui

• ASFR dari populasi yang akandistandarisasi diketahui

Contoh

4.2264.570Jumlah

13,4127,1230,6211,3143,2

54,54,2

878631517507542574577

68,9174,0142,6

79,338,510,6

0,7

868744601547582626602

15-1920-2425-2930-3435-3940-4445-49

ASFR per1.000wanita

Proporsiwanita x10.000

ASFR per1.000wanita

Proporsiwanita x10.000

IndonesiaMalaysiaKelompok Umur

GFR Malaysia yang sesungguhnya :

= (868/4.570 x 68,9) + (744/4.570 x 174) + …+ (602/4.570 x 0,7)

= (13,09 + 28,33 + 18,75 + 9,49 + 4,9 + 1,45+ 0,09)

= 76,1 ‰

GFR Indonesia yang sesungguhnya :

= (878/4.226 x 13,4) + (631/4.226 x 127,1)+…+ (577/4.226 x 4,2)

=(2,78 + 18,98 + 28,21 + 25,35 + 18,37 + 7,4+ 0,57)

= 101,66 ‰

STANDARISASI LANGSUNG

1. Bila Malaysia sebagai negara standartmaka GFR Indonesia menjadi := (868/4.570 x 13,4) + (744/4.570 x 127,1) +…+ (602/4.570 x 4,2)=(2,55 + 20,69 + 30,33 + 25,29 + 18,24 +7,47 + 0,55)= 105,12‰

Kesimpulan :

• GFR Indonesia sebelum distandarisasi <GFR Indonesia sesudahdistandarisasi,yaitu101,66‰ < 105,12‰

• Sebelum distandarisasi :GFR Indonesia > GFR Malaysia101,66‰ > 76,1‰

• Sesudah distandarisasi :GFR Indonesia > GFR Malaysia105,12‰ > 76,1‰

STANDARISASI LANGSUNG

2. Bila Indonesia sebagai negara standarmaka GFR Malaysia menjadi := (878/4.226 x 68,9) + (631/4.226 x 174,0)+ …+ (577/4.226 x 0,7)= (14,31 + 25,98 + 17,45 + 9,51 + 4,94 +1,44 + 0,1)= 73,73 ‰

Kesimpulan :

• GFR Malaysia sebelum distandarisasi > GFRMalaysia sesudah distandarisasi, yaitu76,1 %o > 73,73 %o

• Sebelum distandarisasi :GFR Malaysia < GFR Indonesia76,1 %o < 101,66 %o

• Sesudah distandarisasi :GFR Malaysia < GFR Indonesia73,73 %o < 101,66 %o

STANDARISASI TIDAK LANGSUNG

• Syarat untuk populasi yang menjadistandar:1. ASFR diketahui2. Distribusi/proporsi /jumlah penduduk

menurut kelompok umur diketahui3. GFR diketahui

Syarat untuk populasi yang akandistandarisasi :1. ASFR tidak diketahui2. Distribusi/ proporsi / jumlah penduduk

menurut kelompok umur diketahui3. Jumlah kelahiran yang sesungguhnya

diketahui4. GFR sebelum distandarisasi diketahui

Prosedur Standarisasi Tak Langsung

1. Dihitung jumlah kelahiran yangdiharapkan untuk setiap kelompok umur,dengan persamaan / rumus := [Pi] x [ASFR populasi standar]Pi : jumlah/proporsi penduduk wanita

tengah tahun pada kelompok umuri dari populasi yang akandistandarisasi

2. Hasil penghitungan no.1 dijumlahkan

3. Dicari rasio kelahiran dari populasi yangdistandarisasi (SFR = Standart Fertility Ratio),dengan persamaan / rumus :SFR = Σ kelahiran yang sesungguhnya

Σ kelahiran yang diharapkan

4. Hitung GFR dari populasi yang distandarisasi,dengan persamaa / rumus :GFR standarisasi = SFR x GFR populasistandar

Contoh :

GFR = 101,66 %o

* : 68,9/1.000 x 8.780.000 =604.942 …dst

GFR = 76,1 %o

3.115.728

* 604.9421.097.940

737.242402.051208.670

60.8444.039

878631517507542574577

868744601547582626602

68,9174,0142,6

79,338,510,6

0,7

15-1920-2425-2930-3435-3940-4445-49

JumlahKelahiran ygDiharapkan

JumlahWanita (x10.000)

JumlahWanita

(x10.000)

ASFR(x1.000)

Kelp. UmurPopulasi Yang distandarisasiPopulasi Standar (Malaysia)

• Indonesia :Jumlah kelahiran yang diharapkan = 3.115.728

Jumlah kelahiran yang sesungguhnya =4.296.32

• SFR = 4.296.324 / 3.115.728 = 1,38• GFR Indonesia setelah distandarisasi dengan

populasi Malaysia = SFR x GFR Malaysia= 1,38 x 76,1= 105,02 %o

Kesimpulan

• GFR Indonesia sebelum distandarisasi <GFR Indonesia sesudah distandarisasi,yaitu101,66‰ < 105,02‰

• Sebelum distandarisasiGFR Indonesia > GFR Malaysia101,66‰ > 76.1‰

• Sesudah distandarisasiGFR Indonesia > GFR Malaysia105,02‰ > 76,1‰

Contoh :

1,8400,3683.612.25852.833.115Jumlah

17,522,527,532,537,542,5

0,2700,5750,5650,3100,1000,020

0,0540,1150,1130,0620,0200,004

562.3301.226.2001.108.291

550.354140.793

24.290

10.412.71510.655.473

9.815.8128.884.1247.103.7935.961.198

15-1920-2425-2930-3435-3940-44

NilaiTengahIntervalUmur

5 x ASFRASFRJumlahKelahiran

PendudukWanita

Umur

Pertanyaan:

Berapa nilai :1. GFR ?2. TFR estimasi dan TFR sesungguhnya?3. CBR estimasi?4. Rata-rata usia kawin pertama wanita?5. Rata-rata usia wanita saat pertama kali

melahirkan?

Jawaban :

1. GFR = B / 30Pf 15=3.612.258/ 52.833.115 x1.000

= 68,4 per 1.000 wanita usiareproduksi

2. TFR estimasi = 30 x GFR= 30 x 0,0684 = 2,052 per

wanita usia 15 – 44TFR sesungguhnya = 5 x jmh ASFR

= 5 x 0,368= 1,84 per wanita usia

15-44

3. CBR estimasi = 2/9 x GFR= 15,2 per 1.000 penduduk

4. Rata-rata usia kawin pertama wanita antara usia 20 -24 tahun5. Rata-rata usia wanita saat pertama kali melahirkan :

= (17,5 x 0,270)+(22,5 x 0,575)+..+(42,5 x 0,020)1,840

= 4,725+ 12,9375+15,5375+10,075+3,75+0,851,84

= 26,02 tahun

TERIMA KASIHAlhamdulillah…