uji toksisitas

2
Uji Toksisitas Uji toksisitas akut sangat penting untuk mengukur dan mengevaluasi karakteristik toksik dari suatu bahan kimia. Toksisitas akut didefinisikan sebagai kejadian keracunan akibat pemaparan bahan toksik dalam waktu singkat, yang biasanya dihitung dengan menggunakan nilai LC 50 atau LD 50 . Nilai ini didapatkan melalui proses statistik dan berfungsi mengukur angka relatif toksisitas akut bahan kimia. Uji toksisitas akut dapat menggunakan beberapa hewan mamalia, namun yang dianjurkan untuk uji LD 50 diantaranya tikus, mencit dan kelinci. Di samping pengamatan terhadap gejala klinis dan uji LD 50 , bisa dilakukan juga pengujian terhadap organ gastrium, duodenum dan ginjal untuk melihat gambaran histopatologinya. Gambaran histopatologi ini bisa diambil dari organ hewan uji kemudian didokumentasikan menggunakan kamera mikroskop. Maksud dari uji kronik (seumur hidup), untuk menentukan apakah bahan kimia dapat menimbulkan setiap efek kesehatan yang mungkin memerlukan waktu yang lama untuk menimbulkan suatu efek seperti kanker, atau paparan jangka panjang terhadap bahan kimia menimbulkan efek kesehatan pada organ seperti ginjal.

Upload: herty-felicia

Post on 08-Apr-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

praktikum

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Toksisitas

Uji Toksisitas

Uji toksisitas akut sangat penting untuk mengukur dan mengevaluasi

karakteristik toksik dari suatu bahan kimia.

Toksisitas akut didefinisikan sebagai kejadian keracunan akibat pemaparan bahan toksik dalam waktu singkat, yang biasanya dihitung dengan menggunakan nilai LC50 atau LD50. Nilai ini didapatkan melalui proses statistik dan berfungsi mengukur angka relatif toksisitas akut bahan kimia.

Uji toksisitas akut dapat menggunakan beberapa hewan mamalia, namun yang dianjurkan untuk uji LD50 diantaranya tikus, mencit dan kelinci. Di samping pengamatan terhadap gejala klinis dan uji LD50 , bisa dilakukan juga pengujian terhadap organ gastrium, duodenum dan ginjal untuk melihat gambaran histopatologinya. Gambaran histopatologi ini bisa diambil dari organ hewan uji kemudian didokumentasikan menggunakan kamera mikroskop.

Maksud dari uji kronik (seumur hidup), untuk menentukan apakah bahan kimia dapat menimbulkan setiap efek kesehatan yang mungkin memerlukan waktu yang lama untuk menimbulkan suatu efek seperti kanker, atau paparan jangka panjang terhadap bahan kimia menimbulkan efek kesehatan pada organ seperti ginjal.

Page 2: Uji Toksisitas

Uji farmakologi merupakan salah satu persyaratan uji untuk calon obat. Dari uji ini diperoleh informasi tentang efikasi (efek farmakologi) dan profil farmakokinetik (meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi obat) calon obat. Hewan yang baku digunakan adalah galur tertentu dari mencit, tikus, kelinci, marmot, hamster, anjing atau beberapa uji menggunakan primata, hewan-hewan ini sangat berjasa bagi pengembangan obat.samping uji pada hewan, untuk mengurangi penggunaan hewan percobaan telah dikembangkan pula berbagai uji in vitro untuk menentukan khasiat obat contohnya uji aktivitas enzim, uji antikanker menggunakan cell line, uji anti mikroba pada perbenihan mikroba, uji antioksidan, uji antiinflamasi dan lain-lain untuk menggantikan uji khasiat pada hewan tetapi belum semua uji dapat dilakukan secara in vitro.

ii) Uji FarmakokinetikUntuk mengetahui ADMEMerancang dosis dan aturan pakai