tutorrrrrrrr.docx

Upload: abdulaziz

Post on 07-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

10. Apa saja kondisi abnormal pada kehamilan usia muda? Kondisi kondisi abnormal pada kehamilan usia muda antara lain:a. Perdarahan pada kehamilaan mudaSalah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan ialah terjadinya perdarahan. Perdarahan terjadi pada setiap usia kehamilan. Pada kehamilan muda sering dikaitkan dengan kejadian abortus, miscarriage, early pregnancy loss. Perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan yang lebih tua terutama setelah melewati trisemester III disebut perdarahan antepartum.

b. Hipertensi dalam kehamilanHipertensi pada kehamilan merupakan 5-15% penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari 3 penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin. Di Indonesia mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan juga masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena selaain etiologi tidak jelas, juga oleh perawatan persalinan masih ditangani oleh petugas non medic dan system rujukan yang belum sempurna.

c. Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi adlah bagian terendah janin yang berada pada segmen bawah rahim, bukan belakang kepala. Malposisi adlah petunjuk (presenting part) tidak berada di anterior. Dalam keadaan normal, presentasi janin adalah belakang kepala dalam petunjuk ubun ubun kecil dalam posisi tranversal (saat masuk pintu atas panggul) dan posisi anterior (setelah melewati pintu atas panggul).

d. Nyeri perut akut pada kehamilan mudaNyeri perut akut (acute abdomen) merupakan keluhan yang sering didapatkan pada ibu hamil. Yang dimaksud dengan nyeri perut akut adalah setiap keadaan akut intraabdomen yang ditandai dengan rasa nyeri , otot perut tegang, dan nyeri tekan serta memerlukan tindakan bedah emergensi. Penyebab nyeri perut akut pada kehamilan muda dapat berasal dari kehamilan itu sendiri (abortus, kehamilan ektopik),dapat berhubungan dengan alat reproduksi?ginekologik lainya seperti salpingitis akut, kista torsi/terpuntir, dan rupture kista atau keadaan akut abdomen umum yang tidak berhubungan dengan kehamilan atau ginekologik, tetapi terjadi bersamaan dengan kehamilan (apendisitis, kista torsi, dan lain-lain). ( sarwono kebidanan)

11. apa saja faktor yang menyebabkan kehamilan beresiko tinggi? Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama kehamilan, persalinan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan, persalinan dan nifas normal.kriteria kehamilan risiko tinggi terbagi berdasarkan: a. Komplikasi Obstetrik : Umur (19 tahun atau > 35 tahun) Paritas (primigravida atau para lebih dari 6) Riwayat kehamilan yang lalu : 2 kali abortus 2 kali partus prematur Kematian janin dalam kandungan atau kematian perinatal Perdarahan paska persalinan Pre-eklampsi dan eklampsi Pernah ditolong secara obstetri operatif Pernah operasi ginekologik Pernah inersia uteri Disproporsi sefalo pelvik, perdarahan antepartum, pre-eklampsi dan eklampsi, kehamilan ganda, hidramnion, kelainan letak pada hamil tua,dismaturitas, kehamilan pada infertilitas, persalinan terakhir 5 tahun, inkompetensi serviks, postmaturitas, hamil dengan tumor (mioma atau kista ovarii), uji serologis lues positif.b. Komplikasi medis Anemia, hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, obesitas, penyakit saluran kencing, penyakit hati, penyakit paru dan penyakit-penyakit lain dalam kehamilan.

Faktor risiko merupakan situasi dan kondisi serta keadaan umum ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas akan memberikan ancaman pada kesehatan dan jiwa ibu maupun janin yang dikandungnya. Keadaan dan kondisi tersebut bisa digolongkan sebagai faktor medis dan non medis.Faktor non medis antara lain adalah kemiskinan, ketidak tahuan, adat, tradisi, kepercayaan, dan lain-lain. Hal ini banyak terjadi terutama pada negara berkembang, yang berdasarkan penelitian ternyata sangat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas. Dimasukkan pula dalam faktor non medis adalah sosial ekonomi rendah, kebersihan lingkungan, kesadaran memeriksakan kehamilan secara teratur, fasilitas dan sarana kesehatan yang serba kekurangan. Faktor medis antara lain adalah penyakit-penyakit ibu dan janin, kelainan obstetri, gangguan plasenta, gangguan tali pusat, komplikasi persalinan, penyakit neonatus dan kelainan genetik.