tuhan menghendaki saya kaya - purwantowahyudi.com
TRANSCRIPT
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 1
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 2
BUKU INI ADALAH CURAHAN HATI PENULIS
YANG INSYA ALLAH DAPAT MENJADI
SEBUAH INSPIRASI BAGI ANDA
MUDAH-MUDAHAN BERMANFAAT
JIKA ANDA INGIN MENGETAHUI JAUH LEBIH DALAM
TENTANG SEPAK TERJANG PENULIS DALAM
MENGEMBANGKAN BISNISNYA
DAPAT ANDA IKUTI
@PROPERYPLUS_ID
@bambangIFNU
www.facebook.com/bambangifnu
WEBSITE
www.propertyplusindonesia.com
JIKA ANDA SETELAH MEMBACA BUKU ADA MANFAATNYA BUAT ANDA,
MOHON KIRANYA DAPAT DISEBARLUASKAN UNTUK TEMAN ATAU
SAUDARA ANDA, SUNGGUH KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH SEKALI
KEPADA ANDA, SEMOGA TUHAN SENANTIASA BERSAMA KITA.
AMIN13X
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 3
SEKAPUR SIRIH PENULIS
“Inilah dunia, maka berhati-hatilah anda!” Wasiat yang mengandung
kedahsyatan makna itu keluar dari mulut salah seorang yang dipercaya Tuhan
untuk membimbing umat bernama Nabi Isa Alaihissalam, demikian kaum Islam
menyebutnya. Saudara-saudara kita yang memeluk agama Nasrani (Katholik
dan Kristen) menamakannya Yesus Kristus. Ada kisah menarik yang terjadi
dalam perjalanan hidup beliau. Pemaparan cerita ini bukan dimaksudkan
dengan tendensi tertentu, tetapi marilah kita sikapi bersama dengan bijak untuk
memetik hikmah yang luar biasa hebatnya. Begini alur ceritanya:
Ketika beliau sedang melakukan perjalanan melintasi punggung
Gurun Sahara, ada seseorang menemui dan berharap untuk menjadi teman
perjalanan. Keduanya lalu berjalan bersama. Sampai di sebuah mata air,
mereka beristirahat.Beliau mengeluarkan bekal berupa tiga potong roti. Dua
diantaranya mereka santap, sehingga tersisa sepotong. Kemudian beliau
meninggalkan temannya tadi sebentar hendak mengambil air minum.
Namun, sekembalinya didapati bahwa sisa sepotong roti itu raib.
“Siapa yang mengambil roti tadi?” Tanya beliau. Orang tadi menggeleng tanda
tidak tahu. Keduanya pun melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan, beliau
berpapasan dengan empat ekor rusa. Seekor rusa induk dan tiga yang lain
anak-anaknya. Belian menangkap dan menyembelih salah seekor rusa kecil itu.
Hasil olahan daging rusa muda itu dimakan bersama.
Usai santap bersama, beliau memohon kepada Tuhan, dari sisa
tulang belulang dan darah anak rusa itu hidup lagi. Dengan izin Tuhan, ternyata
rusa kecil itu kembali hidup. “Jujurlah kepada orang yang telah menunjukkan
mukjizat seperti ini kepadamu. Saya bersumpah, katakanlah siapa yang telah
mengambil sepotong roti tadi?” ucap beliau. Tapi, orang itu tetap mengatakan,
“Saya tidak tahu.”
Keduanya melanjutkan lagi perjalanan. Saat istirahat tiba, beliau
mengambil segenggam tanah, lalu mengatakan, :Dengan izin Tuhan, tanah ini
berubah jadi emas.” Benar juga, tanah itu mewujud jadi emas murni. Lalu,
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 4
beliau membaginya menjadi tiga bagian. Beliau mengambil satu bagian. Satu
bagian untuk orang tersebut dan sisanya, kata beliau, “Untuk orang yang
mengambil sisa roti tadi.”
Kontan, orang itu berujar, “Aku yang sebenarnya memakan sisa roti
tadi.” Mendengarnya, beliau mengatakan, “Kalau begitu, semua emas ini jadi
milikmu. Cuma, sampai disini saja engkau menemaniku, karena ternyata
engkau penyembah dunia dan bukan teman seperjalananku.”
Keduanya lalu berpisah. Orang tadi girangnya bukan main diberi
emas. Belum usai rasa senangnya, mendadak datanglah dua orang garong
yang hendak merampas emas tersebut. “Jangan bunuh aku! Sebaiknya emas
ini kita bagi tiga saja,” kata orang itu bernegosiasi. “Okelah,” kata dua perampok
itu serentak. Tiga orang itu lalu menjadi sahabat.
Dalam perjalanan selanjutnya, ketiganya hamper mendekati sebuah
kota. Mereka bertiga beristirahat. Salah seorang diantaranya disuruh untuk
membeli makanan di kota. Sangat berbahagianya orang yang diminta
membelikan makanan tersebut. Pasalnya, ia menyusun stategi untuk dapat
menguasai semua emas itu sendirian. “Caranya saya akan meracuni makanan
untuk kedua orang itu,” katanya dalam hati. Sementara itu, dua orang yang
menjaga emas, yakni seorang bekas teman seperjalanan nabi Isa dan seorang
lagi adalah anggota kawanan perampok tadi, juga telah menyiapkan siasat.
Keduanya sepakat, begitu orang yang diutus membeli makanan itu dating maka
langsung dibunuh. Pertimbangannya, keduanya akan mendapat tambahan
bagian emas milik orang yangbeli makanan tadi. Begitu si pembeli makanan
dating maka kedua orang tersebut langsung mengerubutnya. Hunjaman dan
tusukan pisau menembus dada. Akibatnya, Si pembeli makanan tadi tewas
terkapar dan merasa keduanya tuntas melaksanakan strateginya, maka mereka
bersantap bersama. Tak berapa lama, kedua orang tadi mati dengan tubuh
membiru akibat keracunan. Ada hikmah yang dahsyat di dalam kisah klasik di
atas, yakni: kejujuran. Jika semua aktifitas hidup ini tidak disegel dengan
kejujuran, maka akan berakhir dengan kebinasaan. Kata “jujur” memang
gampang dilesankan. Tapi bukan main sulitnya untuk dipraktekkan. Dalam
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 5
dunia bisnis, “jujur” atau “bohong”, “harus jujurkah atau perlu bohongkah” selalu
menyelimuti setiap orang dalam merencanakan, memproses, mempromosikan,
dan menawarkan sebuah produk.
Dalam buku ini, penulis tidak mau terjebak dengan mewajibkan anda
untuk jujur. Sebaliknya, penulis juga tidak dapat melarang Anda untuk jangan
bohong bila berbisnis. Semua terserah Anda. Toh, anda sendiri pasti sudah
menyiapkan kesadaran diri untuk memikul tanggung jawabnya bila tidak jujur.
Sesuatu yang tidak terduga itu memang kadang hadir dalam diri kita.
Orang yang dulu dikenal miskin, bodoh, bahkan hampir-hampir saja sepertinya
tidak ada peluang untuk berubah nasibnya, ternyata mendadak hidupnya
berubah menjadi kaya, cerdas dalam menjalankan usahanya, pandai
memanfaatkan peluang, pokoknya apapun yang dipegangnya mendatangkan
uang dan keuntungan. Sebaliknya, orang yang sebelumnya kita kenal itu kaya,
pintar, ternyata setelah sekian waktu diketahui menjadi miskin, sepertinya
otaknya buntu untuk diajak berpikir. Semua bangunan bisnisnya runtuh.
Jujur atau tidak jujur, bohong atau tidak bohong, dalam sebuah
rakitan bisnis semuanya berujung untuk mencari untung. Simpelnya untung
adalah uang. Memang, bisa saja sebelum berfinal pada profit berupa uang, ada
sederet keuntungan, seperti kebijakan, fasilitas, dan lain-lain. Namun,
semuanya itu berujung pada bertambahnya deposit atau saldo rekening di bank
menggelembung. Juga bisa diejawantahkan dengan bertebarannya deposito di
bank. Bila demikian, pendek katanta bagaimana cara cepat menjadi kaya.
Jawabnya, “jujurlah!” Tentu saja usaha dan kerja keras adalah bentuk
realisasinya.
Jika kejujuran sudah ditanam, keyakinan sudah terpatri, semangat
juang dipegang teguh, merasa masih kecil agar bisa menjadi besar sudah
terpolakan, maka jangan lupa bahwa eksistensi kita ini sebenarnya bak
“boneka” atau “wayang”. Ada sebuah kekuatan yang Maha Dahsyat, Maha
Kaya, Maha Semangat, Maha Yakin, dan Maha Jujur, yang bertindak selaku
dalang atau sutradara sekaligus penulis scenario yang mau tidak mau harus kita
jalani.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 6
Coba anda telisik kalimat-kalimat suci dari Sang Maha Kaya. Pencipta
dan pemilik jagat seisinya ini telah membuka kesempatan selebar-lebarnya
kepada manusia untuk berinovasi secara halal mengumpulkan rejeki. Tuhan
tidak menarget sekaligus membatasi kekayaan seseorang. Hanya saja, Tuhan
menginginkan upaya pencarian “dunia” itu harus seimbang dengan hunting
untuk kepentingan alam keabadian.
Nah, kita harus berusaha bisa sekat dengan Zat yang memiliki “Serba
Maha” itu. Dengan kata lain, hubungan secara vertical dengan “Sang Maha”,
tidak boleh jeda setiap tarikan dan hembusan nafas kita. Tuhan menitahkan kita
di muka bumi ini dengan keyakinan pasti bahwa kita harus punya manfaat. Jika
kita sudah merasa dekat dan mampu menumbuhkan kemanfaatan secara
positif, rasa-rasanya menjadi kaya itu gampang.
Sekarang ini tidak sedikit orang yang meskipun belum “besar” tapi
sudah menganggap dirinya “besar”. Mobil yang dimilikinya baru kelas “setengah
mewah” saja sudah bermuka muram ketika disentuh orang yang di matanya
berada di bawah kelasnya. Ia sudah memprotek dirinya sendiri. Jika sikap
seperti itu sudah sejak awal tertanam, maka yakinlah ia tidak akan bisa menjadi
besar. Kasarnya, ia tidak akan dapat menggelembungkan lagi kekayaannya.
Malahan, bisa jadi terjun ke jurang kemiskinan.
Menurut penulis, lain halnya bila kita format bahwa segala yang
melekat pada kita baik itu volume bisnis maupun semangat kerja masih kita
rasakan “kecil”, maka sudah pasti akan muncul semangat terus-menerus untuk
menjadi “besar”. Jangan sampai terlena, bila ada orang lain memuji dengan
mengatakan bahwa kita ini sudah besar. Tapi, lekatkan pada jiwa dan raga,
serta pikiran bahwa kita ini sebenarnya masih kecil.
Sebagai ilustrasi, coba Anda simak gaya-gaya orang yang sekarang
sudah kaya. Bob Sadino selalu tampil dengan kesederhanaan. Kemanapun
pergi, ia tak segan hanya mengenakan celana pendek. Ia tak terlalu merepotkan
status sosialnya dengan penampilan dirinya. Atau cermati gaya Bill Gates bos
Mikrosoft, orang terkaya di dunia. Sewaktu ia baru menjadi milyuner, tak segan
selalu naik pesawat di kelas ekonomi. Tapi, lain dengan Donald Trump yang
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 7
ketika masih miskin selalu bergaya seperti orang kaya. Dengan percaya diri
yang penuh, ia mendaftarkan diri ke klub-klub orang kaya. Tujuannya, tak lain
agar bisa mendapatkan cipratan bisnis orang-orang kaya itu.
Donald Trump rela untuk hidup di perkampungan kumuh, agar
penghasilan yang didapatnya waktu itu dapat digunakan untuk membayar iuran
anggota di klub-klub orang kaya. Trump memang mengajarkan agar status
social diutamakan terlebih dahulu dengan gaya hidup dan penampilan seperti
orang kaya meski sebenarnya keadannya masih miskin. Namun, Trump
memang berhasil mempraktekkan kiat seperti itu. Hingga kini pun kita tahu, ia
selalu tampil dengan wah, seperti menggunakan helicopter atau mobil limosin
bila bepergian.
Nah, boleh-boleh saja Anda yang masih hidup ter-mehek-mehek
meniru gaya Donald Trump.Bahkan,kenyataannya “virus” Donald Trump itu kini
lebih disukai banyak orang. Mereka nekat kredit mobil mewah,mengontrak
rumah mewah, memilih hobi seperti hobinya orang-orang yang memang sudah
kaya betulan. Demi mengejar status sosial dengan harapan dapat meneguk
bisnisnya orang-orang kaya. Namun, ketika mereka tak memperoleh cuwilan
“kue” bisnis milik orang kaya, akibatnya mereka terpuruk. Padahal, penghasilan
mereka tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya yang sudah melambung itu.
Walhasil, bukan bisnis baru yang diperoleh tapi justru utang baru semakin
melilit.
Penulis tidak mau meniru gaya Bill Gates atau Donald Trump.
Penulismenganjurkan Anda yang sudah benar-benar kaya menyimak sikap
Khalifah Umar Ibnu Khathab atau Mahatma Ghandhi atau Ibu Terresa. Tokoh-
tokoh itu baru merasa mencapai kesuksesan bila sudah bisa meyukseskan
orang lain.
Penulis juga yakin bahwa kesenangan bersedekah bagi orang kaya
tidak akan mengurangi hartanya, justru bisa bertambah. Karena itu menurut
hemat penulis, jika Anda seorang yang banyak ilmu maka senanglah
menularkan ilmu itu kepada orang lain. Jika Anda banyak harta maka senaglah
mendermakannya kepada yang tidak mampu. Jika ingin berumur panjang maka
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 8
selalulah berpikir positif. Hal-hal seperti itu Anda akan selalu hidup sepanjang
zaman, yaitu nama Anda selalu dikenang oleh generasi berikutnya. Ketika Anda
berhasil mengentaskan orang yang awalnya terpuruk menjadi sukses, maka
kenangan dan rasa terimakasih orang tersebut adalah doa untuk Anda.
Percayalah!
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 9
Daftar Isi
Pengatar Penerbit ~ v
Sekapur Sirih Penulis ~ xiii
Daftar Isi ~ xxiii
I. Menjadi Kaya dengan Kejujuran ~
A. Mengapa Harus Malu untuk Jujur ~
B. Hakikat Jujur ~
II. Bersahabat dengan Keberuntungan ~
III. Meraih Kepercayaan Orang Lain ~
IV. Pilih Bisnis Kemampuan Anda ~
V. Harus Bisa Kecuali Menghidupkan Orang Mati ~
VI. Sengaja Menciptakan Musuh ~
VII. Berani Keluar pakem ~
VIII. Belum Saatnya Hidup Enak ~
Tentang Penulis ~
Daftar pustaka ~
Indeks ~
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 10
BAB I
Menjadi Kaya dengan Kejujuran
Amenangi Zaman Edan,
Ewuhaya ing Pambudi,
Melu edan nora tahan,
Yen tan melu anglakoni,
Boya kaduman melik,
Kaliren wekasanipun,
Dilalah Karsa Allah,
Begja-begjane Kang lali,
Luwih begja Kang eling lawan waspada.
(Mengalami Zaman Gila, serba sulit dalam pemikiran, ikut gila khawatir tidak
tahan, kalau tidak ikut gilajelas tidak akan dapat bagian, akibat kemiskinan,
kesengsaraan, dan kelaparan mendera; tetapi atas kehendak tuhan, seuntung-
untungnya orang yang lupa diri, tetap masih untung orang yang sadar dan
waspada).
A. MENGAPA HARUS MALU UNTUK JUJUR?
SUNGGUH! Untaian syair pada bait ketujuh karya sastra klasik Serat KalatidhaI
yang terbungkus dalam “tembang Sinom” diatas merupakan ekspresi jiwa dan
pikiran hebat dari seorang pujungga besar Tahan Air, Raden Ngabehi
Ranggawarsita pada 1861, seakan tak pernah lapuk terguyur oleh derasnya
modernitas zaman. Malah, tak jarang selalu dijadikan refensi dalam menyikapi
perubahan demi perubahan denyut kehidupan.
Seperti kita ketahui, Ranggawarsita adalah Pujangga Keraton
Kasunanan Surakarta. Dari garis ayah, ia adalah cicit seorang pujangga, Raden
Ngabehi Yasadipura I dan cucu dara Raden Tumenggung Sastranegara atau
Yasadipura II,yang keduanya adalah pujangga top pada zamannya.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 11
Ranggawarsita memang piawai mengungkap keadaan zaman, baik yang
semasa ia hidup maupun di kemudian hari setelah ia meninggal. Bahkan, kini
goresan penanya tentang kegilaan zaman, masih terjadi dan tidak menutup
kemungkinan intensitas dan kualitas keedanannya jauh lebih dahsyat.
Sesuai dengan makna harfiah teks syair tersebut, zaman yang di lalui
sekarang ini memang sudah gila. Kita mengalami kerepotan untuk menentukan
sikap.Kalau ingin larut dalam kegilaan sebenarnya dalam lubuk hati yang
terdalam tidak tahan. Toh, bila tidak ikut-ikutan gila jelas tidak akan mendapat
bagian. Namun, sudah menjadi Kehendak Tuhan, bagaimanapun juga
seberuntung- beruntungnya mereka yang lupa diri, masih lebih beruntung yang
selalu ingat dan waspada.
Mendiang Wakil Presiden RI, Adam Malik, pernah menyinggung “Zaman
Edan” di dalam pidatonya tanggal 23 Desember 1982, pada waktu
menyerahkan Piagam Satya Penegak Pers kepada sepuluh orang wartawan.
Dalam pidato Adam Malik yang dimuat dalam tajuk rencana harian
Kompas pada tanggal 27 Desember 1982 itu, dikatakan bahwa keadaan dunia
sekarang tidak jauh berbeda dengan keadaan yang dilukiskan dalam kitab
Kalatidha.
Menurus Adam Malik, kita diajak mawas diri dengan bertanya pada kita
masing-masing, mengapa begini? Apakah tindakan kita sudah benar? Apakah
yang harus kita lakukan? Janganlah hendaknya kita terjatuh dalam
kemunafikan. (Catatan: menurut ahli kebudayaan jawa, Karkono Kamajaya
Partakusumo dalam dalam kebudayaan jawa, Perpaduannya dengan Islam,
tentang Zaman Edan karya Ranggawarsita bukan termaktub dalam Kitab
kalatidha melainkan dalam Kitab jaka lodhang).
Tanjuk rencana Kompas juga menambahkan “Kalatidha” juga melukiskan
kemunafikan manusia dengan ungkapannya “Alim-alim pulasan njoba putih,
njero kuning. Artinya, alim yang hanya selaput belaka, diluar putih, tetapi
didalamnya kuning.”
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 12
Zaman edanmemang bisa muncul setiap saat. Dalam suatu kondisi apa
pun dan kapan pun, baik secara individual maupun komonitas, dapat
menciptakan kegilaan zaman.
Tanpa bermaksud menggurui, rasanya akan sangat pas dan tidak salah,
jika kita bercermin dengan wasiat keteladanan dari Ranggawarsita di atas. Coba
kita garis bawahi kata eling dan waspada (ingat dan selalu siaga dalam
kewaspadaan) jika kita tidak ingin tercabut dari akar jati diri kita sebagai
makhluk (manusia) yang diwujudkan oleh Tuhan.
Harus diakui, bahwa jati diri kita ini sudah jebol oleh himpitan
materialitas. Kekuatan-kekuatan dari dalam diri kita (inner power) yang sudah
disiapkan perangkatnya oleh Tuhan sejak kita masih di dalam kandungan ibu,
seakan terlupa atau sengaja kita lupakan. Dalam praktiknya, kita lebih
mengandalkan factor eksternal dibumbui dengan dominasi akal untuk meraih
tujuan.
Seringkali hati atau perasaan dikesampingkan. Akhirnya, yang haram
pun direkayasa menjadi samara-samar atau bila perlu dimodifikasi menjadi
halal. Alasannya, mencari yang haram saja susah apalagi yang halal. Dalam
dunia usaha bagi para pengusaha atau job description yang harus dipenuhi
seorang karyawan, pakem haram dan halal seakan menjadi nomor kesekian.
Akibatnya, sikap jujur dipetieskan.
Aduh! Sekarang ini rupanya kehidupan kita sedang ter-tsunami oleh virus
ketidakjujujran. Orang merasa malu kalau harus jujur. Jika dapat pakai tipu-tipu
alias bohong meski kadarnya sedikit mengapa harus jujur segala. Sebab tak
jarang kalau jujur malah hancur. Tapi, saya yakin bahwa kejujuran itu pasti
membawa kemujuran.
Kejujuran itu memang berangkat dari hati atau batiniah. Jika sikap jujur
itusudah mewarnai bingkai hati, maka akan memunculkan suatu kebugaran
jiwa. Setelah di dalam batin tertanam kejujuran, lalu secara lahiriah pun akan
terekspresikan. Bila demikian akan sangat berpengaruh pada lingkungan social,
termasuk di dalamnya ketika kita malakukan
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 13
BAB III
Meraih Kepercayaan Orang Lain
Saya akan memulai bagian ini dengan memaparkan cerita kuno
yang tersimpan dari mulut ke mulut di masyarakat kota Solo. Kanjeng Gusti
Pangeran Arya Adipati (KGPAA) Mangkunagara IV (1809-1881), Raja Keraton
Pura Manggkunegaran Surakarta Hadiningrat, mempunyai sahabat seorang
pujangga besar bernama Raden Ngabehi Ranggawarsita. Mangkunagara (MN)
IV sudah mendengar kalau karibnya itu, selain sastrawan hebat juga popular
sebagai “orang pintar”.
Namun, MN IV ingin melihat sendiri kehebatan Ranggawarsita.
Ketika keduanya terlihat obrolan di depan Pura Mangkunegaran, kemudian MN
IV bertanya kepada Ranggawarsita sambil tangannya menunjuk seorang
pemuda pengangguran yang duduk-duduk di depan kios di Pasar Triwindu.
Perlu diketahui, persis di depan Keraton Mangkunegaran itu terdapat pasar
tradisional yang bernama Pasar Triwindu. Hingga kini, pasar itu masih ada dan
dikhususkan untuk pasar barang-barang antik.
Pertanyaan Kanjeng Gusti, demikian sapaan akrab beliau, kepada
Ranggawarsita, yaitu kurang lebih: “Apakah seorang pemuda yang duduk itu
bisa jadi orang kaya?” Tanpa jeda lama, Ranggawarsita langsung menjawab,
“Ia tidak bisa jadi orang kaya.” Jawaban itu membuat MN IV penasaran.
Dipanggillah pemuda tadi. Lalu, MN IV menulis sepucuk surat. Kepada pemuda
itu, MN IV memerntahkan agar surat tersebut dikirimkan kepada Bupati
Wonogiri. Ongkos perjalanan ke Wonogiri, kurang lebih 30 km arah selatan kota
Solo, juga diberi. Bahkan, jumlahnya jauh lebih banyak kalau hanya untuk
sekadar makan dan minum, serta membayar tumpangan. Pemuda itupun
menjawab, “Daulat Tuanku, hamba akan melaksanakan tugas.”
Di tengah perjalanan pemuda itu bertemu dengan kawannya. Pikir si
pemuda, mengapa harus sampai ke Wonogiri, toh dengan memberi imbalan
yang sedikit, kawan si pemuda itu akan mau bila disuruhnya mengantarkan
surat. Benar juga, tugas mengantar surat itu dilimpahkan kawannya.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 14
Padahal, isi surat tersebut adalah Bupati Wonogiri diperintahkan
oleh MN IV, agar pemuda yang membawa surat itu dinikahkan dengan putri
sang bupati. Hari, tanggal, dan jam pesta pernikahan sekaligus sudah ditulis
oleh MN IV. Saat tiba hari, tanggal, danjam pesta perkawinan itu, MN IV hadir.
Betapa terkejutnya MN IV, karena si pengantin pria ternyata bukan pemuda
yang diamanatinya menyampaikan surat dulu. “Benar Ranggawarsita, ternyata
pemuda tersebut tidak bisa jadi orang kaya,” ucap MN IV kepada
Ranggawarsita yang menyertai hadir dalam pesta pernikahan tersebut.
Namun, MN IV belum yakin benar kehebatan Ranggawarsita. Ketika
keduanya sedang berbincang-bincang di pendapa Pura Mangkunegaran,
kemudian MN IV bertanya lagi kepada Ranggawarsita, “Apakah tukang pencari
rumput untuk kuda di Mangkunegaran itu bisa kaya?” Kembali Ranggawarsita
menjawab, “Tidak!”
Dipanggillah pria pencari rumput itu. Oleh MN IV, pencari rumput itu
diberi buah melon sebagai ganti upahnya mencarikan rumput untuk kuda istana.
“Saya tidak beri kamu uang, tapi terimalah buah melon ini sebagai gantinya.
Kalau kamu makan melon itu, maka kamu tidak akan bekerja lagi sebagai
tukang pencari rumput,” kata MN IV. Setelah tukang pencari rumput itu pergi,
MN IV berkata kepada Ranggawarsita, bahwa di dalam buah melon itu telah
diisi emas.
Si tukang pencari rumput tersebut di tengah perjalanan menggerutu.
Ia bekerja dengan harapan dapat upah berupa uang untuk membeli beras, tapi
kok malah diberi melon. Lalu, buah melon itu pun ditukar beras di pasar.
Keesokan harinya, pencari rumput itu dating lagi ke Pura Mangkunegaran. Lagi-
lagi MN IV terkejut. “Lho, melonnya kemarin tidak kamu makan?” Tanya MN IV.
Dijawab. “Mohon maaf, melon itu saya tukarkan beras, karena istri dan anak
saya butuh beras.”
“Baiklah, kalau kamu butuhnya beras, maka saya akan kasih beras
berikut bamboo yang bisa digunakan sebagai bahan baker untuk menanak
nasi.” Kata MN IV.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 15
Setelah usai menyetorkan rumput, laki-laki itu diberinya oleh MN IV
beberapa kilogram beras dan potongan-potongan bamboo itu, salah satunya
ada yang diberi emas di dalamnya.
Dalam perjalanan, lagi-lagi bapak pencari rumput tadi mengeluh
karena ia merasa terbebani dengan membawa potongan bamboo. Di desanya
klo Cuma potongan bamboo saja banyak sekali, maka bamboo-bambu itu
ditinggal di tepi jalan. Esok harinya, seperti rutinitas tukang pencari rumput tadi
dating lagi ke Pura Mangkunegaran. MN IV terkejut lagi. “Lho, mengapa kamu
dating lagi? Bukankah seharusnya kamu sudah kaya? Kamu kemanakan
potongan-potongan bamboo yang saya beri kemarin” Tanya MN IV. “Maaf
Kanjeng Gusti, potongan bamboo itu saya tinggal di jalan, karena kalau hanya
untuk kayu baker di desa saya segudang. Dan saya harus cari rumput lagi untuk
memenuhi kebutuhan hidup, “ jawabnya. Mendengar jawaban itu, Kanjeng Gusti
hanya mengangguk-anggukkan kepala. Dalam hatinya membenarkan prediksi
Ranggawarsita.
Di lain hari, MN IV bertemu lagi dengan Ranggawarsita. Kembali MN
IV bertanya kepada Ranggawarsita, “Apakag sepasang suami istri yang sudah
tua yang pekerjaannya jualan barang-barang bekas di Pasar Triwindu itu bisa
kaya?” Spontan Ranggawarsita menjawab, “Ya!”
Kanjeng Gusti merasa heran. Dalam benaknya berkata tidak
mungkn. Pasalnya, jika dilihat pasangan suami istri itu berusia sepuh, sehari-
harinya hanya berjualan barang rongsokan. Dan itupun dalam sehari jarang ada
pembeli yang menghampirinya. Lalu, MN IV memanggil suami istri tua tadi. MN
IV memberinya sekantung uang recehan yang sudah tidak berlaku lagi. Artinya,
uang logam yang tengahnya bolong itu tidak bisa dignakan sebagai alat tukar.
“Terima kasih atas pemberian ini, meskipun uang ini tidak bisa lagi dipakai
untuk membeli barang, namun tetap saya simpan, karena siapa tahu
bermanfaat,” kata suami istri tadi serentak.
Selang beberapa hari, MN IV kaget bukan kepalang. Karena
pasangan suami istri itu bisa beli kios baru dengan barang dagangan yang
komplit. Bahkan, terlihat taraf hidup keduanya meningkat. Pendek kata, mereka
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 16
berdua kaya. MN IV pun terheran-heran melihat kenyataan itu. Ia lalu bertanya
kepada sepasang suami istri tersebut “Mengapa hidup kamu berubah, sekarang
kamu kaya, punya kios baru dengan dagangan yang komplit?”
Pasangan suami istri itu berterus terang kalau kekayaan yang
diperolehnya tersebut berasal dari uang logam pemberian MN IV. Ceritanya:
ada seorang nelayan yang dating kepada mereka berdua. Si nelayan itu
mencari uang logam yang sudah tidak dipakai untuk membetulkan jaringnya
yang rusak. Karena mereka berdua merasa punya barang yang dimaksud
tersebut, maka nelayan itupun diberinya. Sebagai balas budi, di lain hari si
nelayan itu dating lagi dengan menyerahkan tiga ekor ikan mas yang
diperolehnya ketika menjaring ikan di sungai.
Betapa senangnya pasangan suami istri itu diberi ikan. Namun,
ketika hendak dimasak, ternyata di dalam tubuh ikan itu terdapat sebutir mutiara
yang mahal harganya. Mutiara itu kemudian dijual. Uangnya untuk membeli kios
dan mengkompliti dagangannnya.
Sidang pembaca yang budiman, dari kisah di atas mengadung
pelajaran yang sangat berharga bagi kita, yakni: memegang kuat kepercayaan
yang diberikan orang lain kepada kita. Dengan kata lain, kita harus pandai-
pandai menggenggam amanah yang berada di tangan kita. Bila anda dapat
dipercaya orang lain, maka secara tidak langsung berarti anda sudah punya
modal untuk menjadi orang kaya. Dipercaya oleh orang yang punya jabatan
atau pengusaha besar itu merupakan jalur mulus yang mengantarkan anda
untuk menjadi kaya.
Begitu pula dalam dunia bisnis, utamanya adalah kepercayaan.
Konsumen membeli produk yang anda hasilkan, karena mereka yakin atau
percaya tentang mutu produk anda.
Sekali lagi, bila anda yakin bahwa aktifitas bisnis merupakan sarana
untuk mencapai kesuksesan materi alias menjadi orang kaya, maka
kedepankanlah kepercayaan yang diberikan orang lain pada anda. Jika anda
sudah berhasil diberikan amanah oleh orang lain, maka uang akan mengalir
dengan sendirinya ke kantong. Ingat sebuah ungkapan money has no land.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 17
Uang tidak mengenal tanah dan tempat tinggal. Ia akan selalu mengalir ke
tempat-tempat yang menguntungkan bagi pemiliknya.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 18
BAB IV
PILIH BISNIS DI BAWAH KEMAMPUAN ANDA
Bisnis. Makna kata itu bila kita telisik dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
menunjukkan pada : “Usaha Dagang: Usaha Komersial di dunia
Perdagangan1.”
Berangkat dari kata arfiah kata “Bisnis” memunculkan pengertian, bahwa di
dalam bisnis terdapat suatu aktifitas ayng intinya pada perdagangan, ada jual
beli motif untuk memperoleh keuntungan bagi pihak penjual. Kegiatan jual beli
ini bisa dalam bentuk barang ataupun jasa. Kalau seperti itu, maka siapa saja
orangnya bisa melakukan bisnis.
Cakupan dalam bisnis sangat luas. Dapat dimulai dari produksi
bahan mentah menjadi barang jadi, kemudian barang tersebut didistribusikan
hingga sampai konsumen. Dari proses produksi sampai distribusi inilah juga
terangkum aktifitas jasa. Semua renteten dalam bisnis tetap berujung pada
perolehan uang. Jika semuanya lancer, maka akibat positifnya adalah anda
akan memperoleh pendapatan yang sangat mungkin menjadikan anda
berlimpah materi.
Memang ada juga yang beranggapan, akan salah besar kalo
memasuki dunia bisnis hanya mencari uang. Uang memang hanyalah akibat
atau hasil dari bisnis yang dikembangkan seseorang. Tapi, lebih dari itu dalam
berbisnis sebenarnya merupakan wahana untuk membangun kompetensi.
Kompetensi yang menunjukkan bagaimana anda bisa baik.
Namun, meski awalnya untuk membangun kompetensi, toh
kenyataannya dunia bisnis dipilih untu jembatan orang untuk menjadi kaya.
Ketika anda sudah bertekad ingin menjadi orang kaya, maka jangan sampai
anda berpikir, hidup yang anda jalani mengalir saja secara alamah, seperti
halnya air yang mengalir atau seperti angina yang bertiup. Ketahuilah!
Kekayaan, harta yang melimpah, keberhasilan, dan kesuksesan hidup tidak
akan berjalan alami.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 19
Memang, kita harus mengakui Sang Maha Kaya memiliki hak
prerogative untuk memilih umetnya menjadi kaya. Bisa jadi, orang yang miskin
mendadak berubah hidupnya menjadi miliuner, hanya gara-gara menemukan
bongkahan emas ketika menggali sumur. Tapi hal itu tidak terjadi pada setiap
orang.
Sekarang, kita bicara yang wajar-wajar saja. Sarana untuk menjadi
kaya itu ia harus bekerja secara keras, berusaha tanpa mengenal putus asa,
dan menempatkan diri dalam situasi ayng sekiranya menguntungkan. Kalo
sekiranya anda memilih jalan bisnis untuk “membeli” impian jadi kaya, maka
satu hal yang saya sarankan, yakni: pilihlah bisnis yang mudah, artinya, ilmu
yang diperlukan untuk bisniss itu lebih rendah dibandingkan dengan
kemampuan yang anda miliki. Jika begitu sudah pasti anda tetapkan , pasti
akan berhasil.
Tetapi, kalao pilihan bisnis anda ternyata memerlukan ilmu yang
anda sendiri tidak mampu, atau perangkat pengetahuan untuk melakukan bisnis
itu jauh dibandingkan dengan pengetahuan yang anda miliki, tentu akan
merepotkan diri anda sendiri. Bagaimana anda akan mendapatkan keuntungan
kalao ternyata anda sendiri tidak menguasai seluk beluk bisnis tersebut. Lain
halnya, jika anda sudah kaya, katakanlah sudah termasuk kategori konglomerat,
maka anda tinggal membentuk tim ahli yang menguasai bisnis tertentu. Jadi,
dalam hal ini anda diwakili oleh komunitas ahli 6tersebut. Anda tinggal
mengeluarkan duitnya saja.
Tapi berbeda ketika anda baru memulai suatu bisnis dengan modal
yang sangat pas-pasan, maka saya menyarankan sebaiknya memilih bisnis
yang anda sangat kuasai seluk beluknya. Dengan kata lain, pengetahuan yang
membungkus bisnis itu harus berada di bawah pengetahuan atau tingkat
keilmuan yang anda miliki.
Nah, dalam bagian ini saya akan menyampaikan pengalaman
pribadi. Begini, saya mengakui cekak dalam hal keilmuan, maka saya memilih
jalur bisnis yang sangat gampang. Saya mencontohkan bisnis property.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 20
Penyodoran jenis bisnis ini karena merupakan genre bisnis yang sebenarnya
sangat mudah untuk dilakukan.
Bisnis property merupakan bisnisnya orang yang bodoh. Coba anda
hitung, kalo kita punya duit untuk membeli tanah, dan tanah itu tidak kita apa-
apakan, maka hanya soal menunggu waktu saja, otomatis tanah tersebut akan
mengalami kenaikan harga. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya produksi untuk
urusan tanah. Pendek kata, didiamkan saja tanah itu akan mendatangkan
keuntungan dengan sendirinya, apalagi, jika sebidang tanah yang kita beli itu
kemudian dibangun sebuah rumah, maka nilai jual tanah berikut bangunannya
akan berlipat.
Mari kita berhitung untung ruginya bisnis di dunia property atau
tanah dengan jenis bisnis yang lainnya. Ada orang berbisnis makanan,
penerbitan, perangkat komunikasi seperti telepon seluler, dan bisnis tanah. Jika
sewaktu-waktu terjadi kemunduran yang melanda semua jenis bisnis itu, maka
orang yang berada pada jalur bisnis tanah justru mengalami peningkatan.
Kalau bisnis makanan, ternyata dalam perjalanannya
mengalamikemerosotan atau katakanlah rumah makan yang anda gelar itu tidak
mampu menyedot pengunjung, maka jelas bahan makanan itu akan basi.
Demikian pula untuk penerbitan yang sangat tergantung dari naik turunnya
harga kertas. Ketika harga kertas naik, sementara dana anda cekak, pasti akan
terpelanting. Kemudian, bisnis handphone. Anda harus selalu mengikuti
perkembangan mode handphone sekaligus menyediakannya di counter. Jika
seorang pembeli dating, ternyata barang-barang yang anda miliki sudah usang,
tentu saja calon pembeli tersebut akan meninggalkan gerai anda.
Sekasrang kembali ke bisnis tanah. Ketika anda membeli sebidang
tanah yang lokasinya tidak strategis, tetapi seiring dengan berjalannya waktu
lambat laun tanah tersebut akan memiliki posisi strategis juga. Sebab, tak ada
harga tanah yang turun. Dimanapun, tanah itu harganya selalu naik dari waktu
ke waktu.
Hanya saja yang harus anda garis bawahi, bisnis tanah itu harus
dilandasi dengan kejujuran. Mengapa harus jujur untuk urusan jual beli tanah?
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 21
Anda tentu yakin, baha kita tidak membuat tanah. Tanah itu buatan Tuhan. Jadi
seandainya kita berbisnis tanah berarti memperdagangkan ciptaan Tuhan.
Kalau urusannya dengan Tuhan yang memberi rejeki dan kita tidak jujur maka
murkaNya akan ditimpakan kepada kita. Kita tidak boleh sembrono dengan
ciptaan Tuhan berupa bumi atau tanah.
Sekali lagi saya tandaskan dan anda harus betul-betul menyadari,
bahwa syarat mutlah yang tak bisa ditawar dalam bisnis property adalah
kejujuran.
Sekarang saya sampaikan sedkit mengenai karakter dalam bisnis
property. Dalam bisnis property, the best quality dan on time adalah kuncinya.
Dua hal itulah yang akan dijadikan tolak ukur calon konsumen. Penilaian
konsumen akan ditujukan kepada dua perkara tersebut. Ketika anda dapat
membangun sebuah rumah dengan kualitas yang bagus dan tepat waktu
penyelesaainnya, maka disitulah konsumen akanmerasaa puas.
Namun sebaliknya, anda akan ditinggalkan konsumen bila produk
rumah yang disajikan jauh dari standar. Akan repot lagi, seandainya nilai
kualitas bangunannya jeblok ditambah lagi dengan tidak tepat waktu dalam
penyelesaiannya, maka konsumen pasti meradang.
Nah, kalau anda sudah berhasil menjaga kualitas dan tepat waktu
agar bisnis property anda berkembang pesat atau mengalami lompatan yang
mendahului para pesaing, anda harus berani melakukan perubahan pada
kemasan bisnisnya. Bisnis priopertu itu adalah hand made product, bukan
industrial produk.
Kemasan tersebut harus diubah bahwa bisnis propertu adalah
industrial produk. Contohnya begini: berangkat dari filosofi dasar manajemen,
property sama seperti yang dilakukan oleh jaringan manajemen hotel atau
apartemen internasional. Jika menajemen mengelola industri hilir dalam
property, yakni mengelola property sebagai industri hospitaly, maka manajemen
property adalah mengelola industri hulu dalam property, yakni: pengelolaan
proyek property dimulai dari titik nol uaha sampai memastikan usaha tersebut
berjalan dengan baik.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 22
Juga harus diperhatikan, area bisnis property adalah local. Artinya,
produknya dibatasi dengan lokasi tertentu. Namun, bagaimana cara
menjualnya, promosinya untuk mendekati konsumen, dan pengelolaan
konsumennya harus mendekati tatanan global. Misalnya, dari sisi hasil
penjualan harus dipasang target yang selula menningkat setiap kurun waktu
tertentu. Jika pada bulan ini seorang karyawan bagian marketing berhasil
menjual 10 rumah, pada bl berikutnya karyawan tersebut harus berani pasang
target melebihi prestasi yang sudah diraih.
Untuk pencapaian target seperti itu, tidak bisa seandainya hanya
mengandalkan system alakadarnya. Disini dibutuhkan komponen-komponen
lain, seperti promosi yang tepat sasaran. Begitu juga dengan pengaturan
keuangan perusahaan. Tidak dapat dilakukan dengan system candak kulak.
Namun, diperlukan penataan keuangan yang tepat, jangan sampai pengeluaran
lebih besar dari pendapatan yang masuk.
Kalau orang bermain property itu mengalami kebangkrutan atau rugi,
maka yang jelas dari sisi pengeluarannya jauh lebih besar dari pendapatannya.
Hal ini mungkin saja bisa terjadi pada bisnis lainnya. Produk dagangannnya
berupa tanah, maka seandainya dalam kurun waktu tertentu tanah itu tidak atau
belum laku terjual maka kita tidak butuh biaya produksi dan perawatan. Bahasa
kasarnya, tanah itu dibiarkan saja akan naik dengan sendirinya.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 23
BAB V
HARUS BISA KECUALI MENGHIDUPKAN ORANG MATI
Wes, ewes ewes bablas angine, ujar Basuki, pentolan grup lawak Srimulat,
ketika mengiklankan produk jamu tradisional, antangin JRG, sambil
menggoyang-goyangkan badannya. Dengan busanatradisional jawa, jarit
dipadu beskap warna merah, kepalanya menggunakan blangkon, acting kocak
basuki terasa pas.
Edan! Kalimat yang diluncurkan Basuki itu bak sapuan hipnotis yang
langsung mengena sasaran. Banyak orang kontan terpancing untuk
menirukannya. Apalagi iklan tersebut digulirkan pada saat Tanah Air kita
tercinta ini mengalami “pendarahan”. Hebat akibat badai krisis pada tahu 1998.
maka tak jarang kalimatnya diplesetkan menjadi, Wew ewes ewes bablas
krisise. Namun, apakah kini sudah benar2 bablas krisisnya atau belum, kita saja
yang bisa merasakannya.
Tidak hanya iklannya digandrungi orang hingga kini, tapi produk
yang diiklankanpun ikut naik daun dengan diminati konsumen. Padahal, siapa
sangka bahwa pabrik yang memproduksi antangin JRG itu sudah kehabisan
oksigen, nyaris berhenti hidupnya. Semula produk itu digelindingkan oleh
Deltomet Laboratoris Jamu Gunung Giri. Namun, dalam perjalanannya ternyata
perusahaan itu megap-megap karena keuangan minus. Bahkan pada tahun
1988 oleh pemiliknya pabrik itu dilego dengan harga kurang dari 10 milyar
rupiah.
Ditangan pemilik baru, dilakukan perombakan total dari semua
sudut. Visi modern dihembuskan dalam memproduksi jamu tradisional tersebut.
Tidak saja pembenahan pada sector internal manajemen namun pada bentuk
jamunya dikemas dalam kemas tablet. Demikian pula nama pabriknya
ditegaskan agar berkesan modern agar terkesan modern yakni: Deltomet
Laboratoris. Walhasil, sukses! Antangin yang sudah mati suri itu ternyata
apabila ditangani dengan pendekatan yang jitu, hasilnya luar biasa. Hidup lagi
dan leading diantara produk sejenis.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 24
Sudah tentu tidak hanya bos antangin JRG yang bisa keluar dari
jerat kebangkrutan. Banyak kisah sukses dari para pengusaha yang sempat
pingsan lalu sadar dan bugar lagi. Nah, belajar dari kasus Antangin diatas, kita
dapat memetik hikmah bahwa apapun dan bagaimanapun beratnya sebuah
problem, ternyata bila ditangani dengan serius bisa selesai dengan baik.
Dari situ kita dapat memetik hikmah sebuah konsep, yakni perlunya
penegasan dalam setiap diri bisnisman, bahwa tidak ada yang tidak bisa
dilakukan. Pokoknya harus bisa. Semua komponen bisnis itu bisa di sigi secara
otomatis. Artinya, unsure-unsur dalam bisnis itu bisa dipikirkan dan dirasakan,
maka harus dibuang jauh rasa putus asa, semangat yang kendur, apalagi
menyerah sebelum bertanding. Semua bisa dilakukan asal tidak disuruh
menghidupkan orang yang sudah mati.
Jika anda sekarang ini sedang mengawali sebuah bisnis, maka tanamkan
pendirian, yakin untuk bisa melakukan apa saja, kecuali menghidupkan orang
yang sudah mati. Karena itu, persiapkan diri anda dengan seperangkat nilai-nilai
yang dapat memberikan daya dorong, misalnya, keberanian, inovasi, kreatifitas,
keuletan, ketelatenan dan berani gagal untuk bisa bangkit lagi. Dalam bahasa
Nistains Odop, penulis buku Gagal itu Baik, kita harus bisa menemukan energi
sukses yang tak terbatas. Yang baru muncul setelah kita mengalami suatu
kegagalan.
Ada sebuah ungkapan suci yang difirmankan Tuhan kepada
manusia. Intinya, keberadaan Tuhan atau wujudNya itu menurut persangkaan
hambanya. Lho, enak kan bagi kita, Tuhan itu tidak pernah gagal, karena Dia
adalah Yang Maha Sukses, maka sejak anda mulai usaha selalu
berprasangkalah yang baik kepada Tuhan. Hal itu akan berdampak pada diri
anda akan selalu baik. Berprasangkalah kepada Tuhan kalau Dia itu Maha Bisa,
maka anda pun akan selalu dapat melaksanakan kehendak anda. Karena
energi Tuhan akan tersalurkan pada diri anda. Ini tentunya, kalau Anda selalu
mendekatkan diri kepada-Nya.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 25
Sesuatu yang sebenarnya menurut anda tidak mungkin bisa anda
lakukan, ternyata bisa. Simak kisah mendiang Jendral Abdul Haris Nasution
yang sekejab bisa melompati pagar tembok setinggi tiga meter, ketika ia
hendak disergap sekelompok orang pada peristiwa di penghujung September
1965. Ada banyak peristiwa yang secara nalar seseorang itu tidak dapat
melakukannya, ternyata dalam keadaan tertentu malah sukses melakoninya.
Richard J. Leider dan David A. Shapiro mengatakan seperti dikutip
Muhammad Muhyidin dalam Menjadi Kaya Bersama Dzikir , kita masing-masing
mempunyai bakat alami pemberian Tuhan – kemampuan unik untuk
menghasilkan ungkapan kreatif. Sejak dilahirkan kita mempunyai apa yang kita
perlukan untuk menjadi segala sesuatu yang bisa kita wujudkan. Tentu saja,
tantangannya adalah mencari cara untuk menghidupu diri kita dengan keunikan
kita- cara untuk menghubungkan siapa diri kita dengan apa pekerjaan kita.
Jelas jadinya, Tuhan itu Maha Tanggung Jawab.dia sudah berkenan
menciptakan kita sebagai manusia, maka kita juga dibekali kemampuan-
kemampuan dan bakat dari – Nya pula. Tetapi, yang terjadi adalah kita sering
lupa diri. Justru bakat dan kemampuan yang sebenarnya sudah disatukan
dalam diri kita itu tidak kita ungkit, melainkan di pendam, disembunyikan,
bahkan dilupakan. Pada akhirnya, kita tidak menjadi diri kita seutuhnya seperti
yang dikehendaki Tuhan.
Kalau kita sudah menetapkan bisa melakukan apa saja kecuali
menghidupkan orang yang sudah mati, maka disitulah kita harus sadar akan
mengalami kegagalan. Namun yang menjadi catatan adalah, janganlah hanya
karena takut gagal lalu kita takut untuk mencoba.
Terus terang saja, dalam dunia bisnis yang harus dikedepankan
terlebih dahulu adalah berani mencoba. Mencoba, mencoba dan mencoba terus
yang dibingkai dengan semangat. Ada nasehat dan contoh menarik yang
dilakoni oleh Paulus Winarto yang malah menempatkan kegagalan yang
melanda dirinya sebagai peluang bisnis.
Ketika jebolan jurusan teknik Kimia Universitas Parahyangan
Bandung itu dibombardir dengan tidak kesuksesan, ia menamengi dirinya
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 26
dengan tidak pernah malu dan membuang gengsi. Ia tidak risih dan
mengendorkan tekadnya saat buku pertamanya berjudul First Step To Be An
Enterpreneur sempat ditolak enam kali oleh penerbit. Ternyata setelah buku tu
diterbitkan, menjadi best seller dan mengalami cetak ulang dalam waktu tidak
sampai satu bulan. Ini, justru ber4kat beruntunnya kegagalan yang dialaminya,
Winarto berhasil mendirikan dan mengelola “Visi Training Center”, yakni tempat
untuk berbagi rasa dan menyajikan resep-resep bagi mereka yang mengalami
kegagalan.
Maka, mari kita hunjamkan dalam diri sendiri masing-masing untuk
tidak takut gagal. Bila kita tidak takut gagal, maka justru keberhasilan yang akan
dipanen. Aneh kan pernyataan saya itu. Pasalnya, bila pada permulaannya saja
dalam mengawali aktifitas bisnis kita takut gagal, justru kegagalan itu akan
selalu membayangi.
Dalam genre bisnis apapun, kita harus berani mengatakan bisa dan
bisa. Tidak ada kata tidak bisa. Bila demikian, percayalah laju bisnis anda akan
melesat mengarah kesuksesan. Nah, saya ingatkan lagi kalau bisnis anda
sukses maka tentu saja kocek anda banjir uang. Artinya, menjadi kaya bukan
sebatas cita-cita saja.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 27
BAB VI
SENGAJA MENCIPTAKAN MUSUH
Sekarang saya akan menantang anda yang sudah eksis dalam dunia bisnis
atau bagi anda yang baru memulai bisnis. Beranikah anda menciptakan musuh-
musuh baru untuk membuka usaha sendiri? Beranikah anda memberikan modal
kepada musuh-musuh baru anda itu meskipun produk yang dihasilkannya sama
dengan olahan produksi dari perusahaan anda? Musuh-musuh baru yang anda
ciptakan itu bukan merupakan diversifikasi atau perluasan usaha perusahaan
anda. Tetapi, benar-benar merupakan pesaing anda yang berdiri sendiri. Kalau
jawabannya “ya’ makan anda patut diacungi jempol.
Atau begini saja, jika anda belum berani menciptakan musuh-musuh
baru tersebut, maka saya menantang de4ngan cara seperti ini: misalnya anda
seorang penjual bakmi goring dan rebus, suatu ketika pelanggan anda dating
dan ternyata dagangan anda sudah ludes, apakah anda bersedia menyarankan
kepada pelanggan tersebut untuk membeli bakmi di warung lain? Wah repot
tentunya pikiran dan hati anda kalau harus mengatakan seperti itu. Bisa-bisa
pelanggan anda itu akan berpindah.
Dengan kata lain, maukah memberikan rekomendasi kepada
pelanggan untuk produk yang dibuat oleh pesaing anda? Tentu, anda akan
menjawab ‘tidak sudi!” Pasalnya, kalau Anda merekomendasikan produk yang
dibuat oleh competitor anda, tak pelak lagi seperti pepatah mengatakan anda
“menggali kuburan sendiri untuk mati”.
Padahal, justru dengan sikap anda yang toleran, dengan
memberikan rekomendasi produk pesaing anda, maka si pelanggan tadi akan
lebih percaya kepada anda. Ada satu penilaian yang sangat positif dari
pelanggan terhadap cara bisnis yang anda lakukan. Cara seperti itu oleh Glen
Urban, professori Alfred P. Sloan School of Management-MIT, dalm bukunya
Don’t Just Relte-Advocate!: A Blueprint for Profit in The Era of Customer Power
(2005), disebutnya sebagai strategi advokasi pelanggan (customer advocacy).
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 28
Menurutnya dengan memberikan informasi tentang produk yang paling cocok
untuk pelanggan sekalipun produk itu berasal dari pesaing, anda akan
mendapat kepercayaan penuh dari pelanggan.
Pamor bisnis anda justru akan semakin moncer, ketika anda
menjalankan strategi advokasi kepada pelanggan. Di dalam strategi advokasi
untuk pelanggan ini memiliki kandungan makna bahwa anda tidak hanya harus
bias menjalin hubungan dengan pelanggan, tetapi juga harus mampu
mendudukkan diri anda sebagai pendukung mereka. Anda harus memberikan
informasi kepada pelanggan secara terbuka jujur dan lengkap. Namun jika anda
mencoba untuk bohong atau sengaja menyembunyikan informasi tersebut
kepada pelanggan malah akibatnya bisa fatal menyergap bisnis anda.
Tetapi ketika anda memberikan informasi yang akurat kepada
pelanggan terhadap produk yang dibutuhkan yang kebetulan sama dengan
produk anda, maka justru pelanggan akan membalasnya dengan kepercayaan
sepenuh hati. Mereka merasakan anda benar-benarmembantu mereka.
Keberadaan anda yang seperti itu oleh pelanggan dipandang anda tidak
sekedar memanfaatkan pelanggan untuk membeli produk anda.
Pemberian rekomendasi kepada pelanggan terhadap produk milik
pesaing anda merupakan suatu langkah strategi. Strategi merupakan hal yang
sangat luwes dan dinamis.Seperti kita ketahui terdapat sejumlah strategi bisnis
yang popular seperti tumbuh dengan membesar , tumbuh dengan mengecil
perluasan atau difersifikasi ke pasar baru mendominasi pasar ceruk,
menghabisi musuh, bekerja sama dengan musuh menjadi inofator dan imitator.
Memang tidak jarang antara satu strategi dengan strategi lainnya itu
bertentangan. Namun masing-masing strategi bisnis ini jelas, memiliki nilai plus
yang akhirnya bermuara pada keuntungan yang diraihnya. Sebut saja General
Electric(GE) menggunakan strategi tumbuh dengan membesar, Avon
menerapkan strategi tumbuh degan mengecil. Intel merupakan innovator
sedangkan Del adalah Imitator.
Sekarang kembali pada tantangan awal saya di bagian ini. Beranikah
anda menciptakan musuh-musuh baru yang produknya sama dengan yang
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 29
anda hasilkan? Tidak itu saja, karena anda menciptakan maka otomatis muncul
pertanyaan lanjutan, berankah anda memberikan modal awal agar musuh anda
itu bias berdiri atau mendirikan perusahaannya?
Barangkali konsep strategi yang saya tawarkan ini melawan arus.
Tapi, justru hal itu merupakan langkah-langkah pengembangan perusahaan.
Untuk menerapkan strategi menciptakan musuh-musuh baru itu, saya
memulainya dengan mendudukkan karyawan-karyawan saya yang memiliki
prospek untuk maju di bos-bos baru di perusahaan-perusahaan (musuh-musuh
itu).
Perusahaan-perusahaan itu dikelola oleh bekas anak buah yang turut
membantu membantu membesarkan perusahaan saya. Modal saya berikan
kepada mereka. Setelah perusahaan atau musuh baru itu berkembang, maka
saham awal tadi saya tarik. Berarti, saya tidak punya saham di perusahaan itu.
Ini yang saya maksudkan berusaha membhagiakan orang lain.
Apakah perusahaan atau musuh baru yang sudah dilepaskan itu
tidakmenikamperusahaan saya sendiri? Jangan lupa saya sudah mengerti
betulkemampuan dan kapasitas pimpinan-pimpinan dari musuh baru yang
sengaja saya ciptakan. Kemana arah yang akan dituju para bos baru itu sudah
bias say abaca. Pendek kata karena saya lebih menang pengalaman. Bukankah
pengalaman itu guru yang paling pintar.
Boleh-boleh saja perusahaan yang dipimpin bekasanak buah saya itu
tumbuh menjadi besar. Nmun tentunya mreka juga membutuhkan energy yang
ekstra untuk menopang agar perusahaannya ttap eksis. Padahal saya
mengetahui bahwa kapasitas daya dukung dari para elit di perusahaan itu
masih belum mampu untuk memperkokoh perkembangan perusahaan mereka
yang semakin besar.
Selain itu mau tidak mau musuh-musuh baru yang saya ciptakan itu
memiliki tanggung jawab moral. Ketika perusahaan-perusahaan atau musuh-
musuh baru yang saya ciptakan itu membesar , maka justru dapat dijadikan
mitra bisnis. Lebih dari itu, manfaat lainnya musuh-musuh baru itu bias
menjalankan strategi advokasi kepada planggannya. Begitu juga saya bia
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 30
menerapkan strategi advokasi kepada pelanggan di perusahaan saya untuk
membeli produk di perusahaan milik bekas anak buah tersebut.
Satu lagi, sebuah keuntungan dengn menerapkan strategi penciptaan
musuh-musuh baru itu yakni ketika perusahaan saya mengalami kemunduran
dan kemerdekaan bahkan mengalami ambruk. Otomatis “musuh-musuh baru”
yang saya ciptakan itu memiliki tanggung jawab moral untuk ikut membantu
penyehatan perusahaan saya yang sedang mengalamikolaps.
Jadi intinya strategi menciptakan musuh-musuh baru itu adalah lebih
pada bentuk kepercayaan dan moralitas. Dua ha yang dapat diambil manfaat
yakni kepercayaan dan moralitas. Dengan kepercayaan dan moralitas inilah
yang saya jadikan sebagai media untuk tetap bias mengendalikan musuh-
musuh baru itu. Sekarang pertanyaan saya adalah beranikh anda mencoba?
Saya yakin sebagian dari anda sudah melakukannya.
Prinsip dasar yang saya gunakan sebagai referensi melaksanakan
strategi menciptakan musuh-musuh baruitu adalah bisnis itu tidak boleh
ditunggangi antara suka dan tidak suka dengan orang atau pihak lain. Bisnis ini
memang tidak memakai hati melainkan menggunakan otak Tetapi perilaku atau
cara kita memainkannya harus pakai hati.
Memang benar, final aktifitas bisnis itu adanya harus untung. Tapi
karena kita berhubungan dengan manusia dalam berbisnis, maka hati boleh ikut
bicara. Tetapi untuk menjalankan bisnis yang harus meraih keuntungan tentu
saja ya otak. Otak tetap harus main. Oleh karena itu dalam berbisnis jangan
takut kehilangan uang, tapi takutlah kehilangan teman atau saudara.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 31
BAB VII
BERANI KELUAR PAKEM
Jika ada suatu pertemuan dihadiri oleh para undangan yang semuanya
mengendarai mobil mewah, lalu tiba-tiba Anda dating dengan naik sepeda
onthel tua, tak pelak Andalah orang yang menjadi pusat perhatian. Begitulah
bagi anda yang ingin menjadi orang kaya dengan mengawali sebuah bisnis.
Dengan performen yang berbeda, seperti halnya anda mengendarai
sepeda onthel tadi, maka keadaan itu akan dikenang oleh orang-orang yang
memakai mobil mewah. Lain halnya, seandainya Anda menaiki mobil yang juga
mewah. Mau tidak mau Anda harus repot memperkenalkan diri dan
menjelaskan secara detail kelebihan-kelebihan dari mobil yang Anda tumpangi.
Sikap Anda yang ikut-ikutan mengendarai mobil mewah itu dalam
dunia bisnis, secara langsung Anda terjebak dalam brand positioning. Anda
terlalu banyak mengeluarkan energi untuk membangun brand awareness
sebelum Anda menetapkan positioning merk dari produk Anda secara jelas.
Sering terjadi perusahaan-perusahaan menghambur-hamburkan ung
untuk promosi dan iklan. Mereka terjebak dalam sebuah konsep yang
menganggap konsumen pasti mau membeli produk yang Anda tawarkan.
Tetapi, Anda lupa keberadaan Anda adalah pendatang baru. Karena itu, Anda
harus berani tampil beda.
Memang, segi promosi tetap dibutuhkan. Hanya saja, warna dan
kemasan promosi dari produk Anda harus benar-benar berbeda dengan produk
sejenis yang sudah lebih dulu ada. Bila perlu teknik, strategi dan pengaplikasian
di lapangannya, berbanding terbalik dengan kebiasaan yang dilakukan oleh
pesaing.
Anda tak perlu risau kalau cara berpromosi anda menyimpang dari
kelaziman. Pasalnya, harus diingat inti sebuah aktifitas promosi itu adalah
komunikasi. Agar dapat berkomunikasi secara efektif antara produk anda
dengan calon konsumen, maka butuh sesuatu gerakan dan gaya yang
mengejutkan baik bagi pesaing maupun konsumen.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 32
Memang jika kita berpangku pada textbook yang memaparkan
konsep-konsep berpromosi, ya akhirnya kita akan terbawa arus seperti
kebanyakan perusahaan lain melakukan promosi. Tentu, pada era sekarang ini
akan riskan jika Anda hanya akan mengandalkan promosi dengan cara gethok
tular atau dari mulut ke mulut. Meskipun metode seperti itu murah harganya,
namun lamban bila dirujukkan untuk percepatan laju perusahaan anda.
Saya mencontohkan cara berpromosi yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan property di Yogyakarta yang sangat aneh tapi berkesan ciamik.
Yaitu: iklan di media massa atau billboard luar ruang dengan menggambarkan
sepasang suami istri mengenakan pakaian adapt Jawa gaya Yogyakarta
berboncengan naik sepeda onthel. Si istri yang berkebaya membonceng sambil
membawa maket sebuah rumah.
Gaya berpromosi seperti itu jelas sangat jauh berbeda dengan
kebiasaan para pengembang melakukan promosi. Biasanya perusahaan
property akan pasang promosi dengan menggunakan sebuah keluarga yang
tampak ceria berada di depan rumah.
Kalau Anda larut dalam berpromosi seperti kebanyakan perusahaan
property lainnya, maka anda akan ter-silep. Padahal kekuatan promosi anda
yang keluar “pakem” itu merupakan daya pengungkit untuk memacu kemajuan
bisnis Anda.
Selain itu, ketika perusahaan Anda mengalami kemunduran, maka
style promosi yang menyimpang merupakan pemantik yang memberi tenaga
untuk bangkit kembali. Nah, seandainya saya justru memilih racikan berpromosi
dengan kesederhanaan yang justru membuat orang tertarik, padahal produk
yang kita sajikan adalah unggul.
Memang pemilihan strategi untuk berpromosi tidak segampang
membalikkan telapak tangan. Sebab ketika cara berpromosi anda sangat jauh
berbeda dengan kebanyakan perusahaan lain, berarti konsekuensinya siap-
siaplah Anda untuk ditiru. Biasanya, saat cara-cara berpromosi Anda ternyata
mengejutkan pihak lain, maka akan selalu muncul langkah-langkah yang
dipersiapkan oleh competitor anda, yakni ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 33
Sudah pasti, teknik berpromosi yang Anda lakukan harus selalu gress
dalam bentuk, penampilan dan yang utama adalah ide. Jangan sampai pihak
lain atau pesaing bisa menebak arah dan warna promosi anda. Buatlah kejutan-
kejutan bagi para calon konsumen dan pesaing.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 34
BAB VIII
BELUM SAATNYA HIDUP ENAK
Meski sekarang ini kita hidup di sebuah Tanah Air yang sudah merdeka, namun
bukan berarti kita juga menempatkan diri untuk hidup enak-enak. Sebaiknya
tatanan hidup kita masih harus sebagai pejuang. Bukan untuk berfoya-foya
hnya karena kita memiliki sedikit kelebihan materi. Kalau kita buru-buru untuk
segera hidup enak dengan berfoya-foya meski dari hasil jerih payah sendiri,
lambat laun akan hncur. Tapi, bila tatanan hidup kita ini adalah tetap sebagai
pejuang, maka besok anak cucu dan keturunan kita dapat menikmati enaknya.
Lain halnya misalnya dengan orang-orang di Amerika Serikat, Inggris,
Arab Saudi Jepang dan Singapura atau Negara yang sudah maju lainnya.
Memang mereka sekarang ini sudah layak untuk hidup enak. Sebab, pada
generasi sebelum mereka, memang benar-benar melakoni hidupsebagai
pejuang. Pejuang ini dalam arti untuk semua segi kehidupan, baik berjuang
untuk meningkatkan taraf hidupnya sendiri-sendiri maupun berjuang dalam
memajukan bisnis atau perusahaannya.
Tetapi, lain halnya dengan keadaan di negeri kita ini. Coba
bayangkan saja, mereka yang baru saja menduduki suatu jabatan, maka
rencana awalnya adalah untuk hidup enak. Demikian pula pada tataran
pengusaha, baru saja usahanya mulai naik sedikit saja, maka cita-cita awalnya
adalah memanjakan hidup. Padahal jika dicermati masa-masa kita adalah
masih harus berjuang.
Ada sebuah kisah menarik yang terjadi pada diri juragan rokok besar
dari Kudus, Nitisemito. Nitisemito memiliki kebiasaan berbelanja sendiri di
pasar. Di Kudus ada pasar tradisional bernama Pasar Kliwon. Meskipun sudah
menjadi seorang yang kaya raya, tetapi dia tidak dapat menghilangkan
kebiasaan menawar pada waktu berbelanja. Kebetulan ada seorang pedagang
yang mengenal wajah Nitisemito.
Supaya dagangannya terjual banyak dengan harga tinggi, pedagang
itu mengatakan pada Nitisemito, “Semua putra-putri Bapak adalah langganan
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 35
kami, dan mereka semuanya kalau membeli tidak pernah menawar.” Di luar
dugaan si pedagang tadi, Nitisemito menjawab, “Mereka itu adalah anak-anak
orang kaya, sehingga mereka tidak perlu menawar, sedangkan saya bukan
anaknya orang kaya, kata Nitisemito.
Dalam kesehariannya, Nitisemito selalu mengenakan pakaian adapt
Jawa, yakni: memakai jarit (bebetan) dengan jas tertutup dan blangkon, serta
bersandal selop. Namun, untuk bekerja sehari-hari, kesenangannya selalu
memakai celana komprang sampai ke lutut seperti celana ala Madura. Lalu,
apakah masih ingat dengan Bob Sadino yang tak pernah lepas dari celana
pendek?
Selain Nitisemito, Bob Sadino yang sangat sederhana dalam
penampilan, ada juga Soichiro Honda yang tinggal di rumah yang tidak lux. Di
Jepang ada perusahaan, Kyoto Ceramics, yang bergerak di bidang seni
konduktor yang mampu mencapai omset $400 juta setahun, ternyata cara hidup
pemimpinnya juga sangat sederhana jauh dari mewah. Bahkan, ia memandang
rendah sebuah kemewahan.
Itulah yang saya maksudkan dengan wujud-wujud konkret terhadap
tatanan hidup kita yang masih sebagai pejuang. Kita belum layak untuk
mengenyam kefoya-foyaan. Meski kita kaya karena kerja keras dan usaha yang
kita lakukan sendiri, tentu tidak mungkin harta kekayaan itu akan kita makan
sendiri. Kita harus ingat anak dan keturunan kita kelak. Boleh jadi, anak dan
keturunan kita tidak seberuntung kita. Jika sudah begitu, apa yang akan kita
wariskan? Padahal, harta kekayaan yang kita miliki sudah habis untuk hidup
enak.
Walaupun barangkali usaha yang saya lakukan sudah mapan dalam
ukuran diri sendiri, namun karena tertanam sikap masih berjuang, maka saya
selalu menganggap diri saya atau usaha saya masih kecil. Kalau di awal kita
sudah menganggap diri kita besar, maka akan terjadi kemandekan dalam
kreatifitas bisnis. Menempatkan diri sebagai orang besar, maka saya yakin tidak
akan dapat menjadi besar lagi.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 36
Tapi, kebanyakan orang memensetkan dirinya menjadi orang besar
atau sudah besar. Hal itu tercermin dari mobil yang mewah, dengan gaya dan
penampilan orang kaya. Contohnya, mobilnya dipegang orang saja marah,
susah untuk ditemui oleh para koleganya yang kebetulan tidak selevel. Padahal,
mereka yang bersikap sok sudah besar itu belum tentu besar beneran. Kalau
kita sudah seperti Om Liem boleh-boleh saja memprotek diri. Jika keadaan kita
masih seperti ini lalu memprotek diri ya akhirnya menemui kebuntuan.
Sekarang silahkan Anda memilih. Untuk menggapai cita-cita Anda
menjadi kaya pakai jalan bergaya bak orang yang sudah kaya, atau anda
menempatkan diri tetap merasa miskin atau kecil, sehingga memiliki
keleluasaan untuk terus maju menjadi lebih kaya dan benar-benar besar?
Sudah pasti, anda bisa memperhitungkan risiko dan keuntungan dengan
pilihan-pilihan tersebut.
Menjadi kaya, sukses, berhasil, punya karier yang melejit memang
hak setiap orang, termasuk anda yang sekarang ini baru menginginkan jadi
orang kaya. Sebaiknya anda harus memformat diri sendiri dengan menerapkan
tindakan sesuatu yang menurut ukuran diri sendiri, dan dengan cara cara yang
anda bisa lakukan. Jika rumus yang mengandung suatu tindakan dengan tekad
dan semangat, kemudian tindakan itu anda lakukan dengan ukuran sesuai
kemampuan dan direalisasikan dengan cara-cara tertentu, maka anda akan
menuai kesuksesan dan kekayaan.
Jika tatanan hidup kita sudah dimainset dengan menjadi pejuang
untuk memperoleh kesuksesan, maka sekarang pertanyaannya adalah jalur
apakah yang akan anda pakai dalam proses perjuangan itu? Memang ada cara
menjadi kaya dengan jalan culas atau jahat, tapi juga ada dengan jalan
baik.Demikian pula teknik menjadi kaya dengan jalan baik, jelas memerlukan
perjuangan yang tak ringan.
Ruppet Murdock, raja media massa dari Australia, yang oleh Koran
Washington Post menjulukinya sebagai “Menteri Komunikasi Bumi”, karena
gurita bisnisnya di bidang dunia komunikasi, ternyata banyak mendapat cercaan
dari orang lain. Majalah Private Eye (Inggris) menjuluki Murdock sebagai “pisau
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 37
kotor”. Ted Turner malah pernah langsung menyodok Murdock sebagai “si licik
dan berbahaya”. Mike Royco, seorang kolumnis Chicago mendiskripsikan
Murdock sebagai pria rakus yang selalu haus akan kekuasaan dan status.
Atau kalau kita ingin menelisik lagi salah satu bagian dari bisnis
Donald Trump adalah kasino. Dari bisnis ajang judi ini, Trump memang meraup
melimpahnya kekayaan, tapi menurut Anda apakah jalan seperti itu yang Anda
inginkan. Kalau memang Anda ingin kaya dengan cara di luar pakem halal, ya
silahkan. Tetapi, jangan setengah-setengah, untuk menjadi kaya dilakukan
dengan jalan sebagian bisnisnya halal tetapi sebagian lainnya haram. Menurut
saya, tegaskan sikap Anda – yang halal saja masih banyak dan sangat mungkin
untuk mendatangkan kekayaan, masak perlu cari yang haram.
BAMBANG IFNURUDIN HIDAYAT | Tuhan Menghendaki Saya Kaya 38
Tentang Penulis
Bambang Ifnurudin Hidayat, lahir pada 27 Maret 1963, di Yogyakarta, sebagai
anak ketiga dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Maksum, berdarah
Sunda tepatnya dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Sedangkan ibunya, Sukati,
adalah wanita asli Yogyakarta. Semua pendidikan formalnya dituntaskan di Kota
Yogyakarta. Mulai dari SDN Bangirejo, SLTP Negeri 8, dan STM Negeri II, serta
Fakultas Teknologi Tekstil Universitas Islam Indonesia (UII) lulus tahun 1989.
Bambang Ifnu, demikian para koleganya menyapa, adalah seorang
pengusaha di bidang Property di Indonesia. Bakat wirausahanya mengalir dari
darah ayahnya. Ketika masih bocah, ia sering diajak bapaknya berjualan
pakaian maupun peralatan rumah tanggan keliling pasar di Yogyakarta. Jika
sudah begitu, ibunya tak jarang bersitegang dengan ayahnya. Sang ibu tidak
rela anaknya diajak muter pasar menjajakan dagangan.
Semangat, keyakinan, dan kejujuran adalah modal Bambang Ifnu
sewaktu masih berstatus karyawan di tiga perusahaan tekstil dan garmen.