tugasartikelilmiah ula izdihar 3212100042
DESCRIPTION
KewarganegaraanTRANSCRIPT
![Page 1: Tugasartikelilmiah Ula Izdihar 3212100042](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081123/563db79c550346aa9a8cadfb/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS WAWASAN KEBANGSAAN Arsitektur Berkelanjutan dan Humanisme
Oleh: Ula Izdihar Azizah NRP: 3212100042
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR -‐ ITS
2015
![Page 2: Tugasartikelilmiah Ula Izdihar 3212100042](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081123/563db79c550346aa9a8cadfb/html5/thumbnails/2.jpg)
Arsitektur Berkelanjutan dan Humanisme
Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia merupakan penyebab utama
kerusakan alam. Manusia mengembangkan teknologi dan melakukan pembangunan-‐
pembangunan yang memiliki dampak langsung terhadap lingkungan. Pembangunan
yang semakin berkembang dapat merusak alam dan berdampak serius bagi
kehidupan di dunia. Bagaimana jika alam sudah benar-‐benar rusak karena tidak
dijaga? Bagaimana kelanjutan hidup manusia dan keturunannya apabila alam tidak
dilestarikan dari sekarang? Masalah keberlanjutan telah merambah dalam semua
bidang kehidupan manusia. Isu sustainable development atau pembangunan
berkelanjutan diawali dari pernyataan pentingnya kesadaran segenap pihak tentang
berbagai isu lingkungan. Pada dasarnya pembangunan berkelanjutan merupakan
pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa mengabaikan
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Manusia dan alam harus hidup bersama dan saling mendukung sehingga
muncul kondisi yang berkelanjutan. Pengembangan dan perbaikan kemanusiaan,
tidak dapat dipisahkan dari kesadaran untuk hidup sebagai bagian dari alam dan
memahami bahwa generasi mendatang juga membutuhkan alam sehingga manusia
tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan.” (William Mc.Donough, 1992)
Manusia dengan alam erat kaitannya dengan humanisme dalam arsitektur.
Manusia dengan arsitektur dapat terkait dalam empat hal utama yaitu pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (human needs), pemenuhan kebutuhan manusia sebagai
komunitas (society), pemenuhan kebutuhan manusia dalam kemanusiaan, dan peran
manusia (dan arsitek) sebagai pelestari alam dan membantu menciptakan hidup
yang berkelanjutan. Humanisme menempatkan manusia pada posisi manusia yang
tahu batas, tidak merusak, dan mampu menjaga serta bertoleransi dengan semua
hal termasuk dengan alam. Manusia diharapkan tidak hanya mementingkan diri
sendiri namun juga menjaga dan merawat alam sebagai tempat tinggal mereka.
Arsitek sebagai ‘otak’ utama pembangunan mengeluarkan konsep arsitektur
berkelanjutan yang berdasar pada kemanusiaan selaras dengan konteks humanisme
dalam menjaga lingkungan. Kedua hal tersebut saling terkait dan sebaiknya
dijalankan bersama dalam arsitektur berkelanjutan. Arsitektur berkelanjutan adalah
![Page 3: Tugasartikelilmiah Ula Izdihar 3212100042](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022081123/563db79c550346aa9a8cadfb/html5/thumbnails/3.jpg)
sebuah konsep dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan,
yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang
dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis
manusia, termasuk arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam
telah mencapai taraf perusakan secara global, sehingga bumi akan semakin
kehilangan potensinya dalam mendukung kehidupan manusia.
Arsitektur berkelanjutan adalah sebuah keharusan, mengingat kondisi bumi
yang semakin menurun dengan adanya degradasi kualitas atmosfer bumi yang
memberi dampak pada pemanasan global. Semakin banyak arsitek dan konsultan
arsitektur yang menggunakan prinsip desain yang berkelanjutan, semakin banyak
pula bangunan yang tanggap lingkungan dan meminimalkan dampak lingkungan
akibat pembangunan. Tampaknya, sangat tidak mudah untuk menghilangkan sama
sekali dampak dari pembangunan dan konstruksi terhadap lingkungan. Tentunya
tidak mungkin untuk melarang orang membangun, karena sudah menjadi kebutuhan
manusia, sehingga yang dapat dilakukan adalah memasukkan konsep arsitektur
berkelanjutan dalam rangka meminimalkan dampak negatif konstruksi terhadap
lingkungan. Konsep arsitektur berkelanjutan adalah menjaga sumber daya alam dan
potensi lahan agar tidak digunakan secara sembarangan serta menggunakan potensi
yang ada sehingga menciptakan arsitektur yang hemat energi.
Arsitek sebagai otak dari pembangunan yang ada di bumi seharusnya tidak
hanya berdasar pada bagaimana caranya memenuhi kebutuhan dan keinginan klien,
arsitek juga harus menjadi pencetus utama dalam pelestarian alam. Arsitek dengan
perannya dalam pembangunan harus membuat arsitektur yang mampu disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi manusia, kondisi lingkungan dan berkelanjutan.
Arsitek dengan arsitektur berkelanjutan juga dapat berperan dalam pembentukan
kualitas hidup manusia dengan menggunakan humanisme untuk kebaikan manusia
dengan lingkungannya dan kehidupan manusia di masa mendatang.