tugas spi smt 2
TRANSCRIPT
MUNCULNYA ZONA-ZONA BUDAYA DALAM
SEJARAH ISLAM
Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam
Dosen pengampu: H.M Syakirin Al Gozali, MA
Oleh:
Cahya Sasmi Kurniyasih ( 26.10.1.2.005 )
DAKWAH DAN KOMUNIKASI / BKI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
Islam diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
bangsa arab yang semula terkebelakang,bodoh,tidak terkenal,dan di abaikan oleh
bangsa- bangsa lain,menjadi banngsa yang maju.Ia dengan cepat bergerak
mengembangkan dunia,membina suatu kebudayaan dan pradaban yang sangat
penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang.bahkan kemajuan wilayah
barat bersumber dari peradaban islam yang masuk ke Eropa melalui Spayol.
Sejak awal, Rasulullah SAW tidak pernah mengajar sistem feodal atau
monarki. Maka, pemilihan khalifah (pada masa khulafaur rasyidin) dilakukan
dengan tiga model pemilihan: aklamasi; penunjukan; tim formatur (dewan syura).
Sementara di bidang ekonomi, Nabi SAW mewariskan prinsip: mengakui
hak individu berikut penggunaannya; kepemilikan pribadi itu harus
dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT; dan harta tersebut harus disalurkan
kepada fakir miskin atau yang lebih membutuhkan.
Sedang sistem sosial Islam merangkul semua lapisan masyarakat;
mempertalikan si kaya dengan si miskin, dan raja dengan rakyat. Tidak ada kasta-
kasta dalam Islam. Semasa Dinasti Umayyah (Amawiyah) berkuasa (661-770M),
banyak institusi politik dibentuk, misalnya undang-undang pemerintahan, dewan
menteri, lembaga sekretariat negara, jawatan pos dan giro serta penasihat khusus
di bidang politik.
Dalam tatanan ekonomi dan keuangan juga dibentuk jawatan ekspor dan
impor, badan urusan logistik, lembaga sejenis perbankan, dan badan pertanahan
negara. Sedang dalam tatanan teknologi, dinasti ini telah mampu menciptakan
senjata-senjata perang yang canggih pada masanya, sarana transportasi darat
maupun laut, sistem pertanian maupun pengairan.
Wilayah kekuasaan Umayyah berkembang di sebelah Timur sampai ke
Oxus, bagian barat India sampai Punjab dan Lahore. Di Utara, dikuasainya Pulau
Rhodes, Cretta, sampai Konstantinopel. Sementara di Barat, dinasti ini menguasai
seluruh Afrika Utara, Aljazair, Tangiers dan Spanyol. Sebelah timur sampai ke
Oxus, bagian barat India sampai Punjab dan Lahore. Di Utara, dikuasainya Pulau
Rhodes, Cretta, sampai Konstantinopel. Sementara di Barat, dinasti ini menguasai
seluruh Afrika Utara, Aljazair, Tangiers dan Spanyol.
Astronomi, astronom pertama Muslim Muhammad ibnu Ibrahim Al-Farazi
(777M) membuat astrolobe atau alat ukur ketinggian bintang. Lalu ada Ali ibn
Rabban Al-Tabari (850M) sebagai dokter pertama yang mengarang buku Firdaus
Al Hikmah. Tokoh kedokteran lainnya adalah Ibnu Sina, Al Razi dan Al Farabi.
Sementara di bidang kimia, muncul Jabir ibn Hayyan sebagai Bapak Ilmu
Kimia Islam. Kimiawan Muslim lainnya ketika itu adalah Al Razi dan Al Tuqrai
(abad ke-12M). Muncul pula sejarawan seperti Ahmad al-Yakubi dan Abu Jafar
Muhammad bin Jafar bin Jarir Al-Tabari. Sedang ahli ilmu bumi termasyhur Ibnu
Khurdazabah (820-913M). Khusus di bidang hadits, dilakukan penyempurnaan,
pembukuan dan pencatatan dari hafalan para sahabat. Mulailah dilakukan
pengklasifikasian secara sistematis dan krologis, sehingga muncul apa yang kita
kenal sebagai hadits shahih, dhaif, maudhu.
Bahkan dikemukakan pula kritik sanad dan matan, sehingga terlihat jarah
dan takdil rawi sebuah hadits. Argumentasi reformis Islam asal Mesir Muhammad
Abduh bahwa sangat tidak benar tentang persangkaan Barat selama ini
mengaitkan Islam dengan keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan. Justru
Baratlah yang kemudian mencomot apa-apa yang terbaik dari peradaban Islam.
Pecahnya kekhalifahan Umayyah adalah penguasa pertama yang mengubah
sistem pemerintahan Islam, dari yang bersifat demokrasi menjadi monarki
absolut.
Demikian pula Bani Abbasiyah, meski berdasarkan nilai kebersatuan,
moderat, universal, dan kesamaan hubungan dalam hukum; merupakan daulat
yang dibangun dengan sistem suksesi turun temurun. Ketika terjadi konflik
internal keluarga dan pada saat mereka kehilangan kendali terhadap daulat-daulat
kecil, maka pecahlah kekuasaan kekhalifahan.
Di wilayah Barat, Andalusia, Dinasti Umayyah bangkit lagi dengan
mengangkat Abdurahman Nasr menjadi khalifah/Amir Al-Mukminin. Kekuasaan
Umayyah dihancurkan Abbasiyah, karena ketidakadilan dalam kebijakan land
reform serta konflik berkepanjangan dengan kaum Syiah.
Sedang Daulat Abbasiyah dihancurkan pasukan Tartar dari Mongolia, ketika
kejayaannya juga terus merosot dan lemah. Bagaimana prosesi sejarah peradaban
di kawasan dunia Islam ini berjaya dan jatuh bangun?
BAB II
PEMBAHASAN
Munculnya Zona-Zona Budaya dalam Sejarah Islam
Setelah kekuasaan Abbasiyah di Bagdad runtuh akibat serangan tentara
Mongol, kekuatan islam muali mengalami kemunduran. Beberapa peninggalan
budaya dan peradaban islam banyak yang hancur akibat serangan Mongol
pimpinan Halagu Khan Timur Lenk dari Uzbekistan yang menghancurkan pusat-
pusat kekuasaan islam yang lain. Keadaan ini baru mengalami kemajuan kembali
setelah munculnya tiga kerajaan besar islam yaitu di Turki, India, dan Persia.
a. Turki
Turki Usmani merupakan pioner perkembangan dunia islam pada
masanya dan kehancurannya menjadi sebuah pembuka masuknya era
industrialisasi ke dunia islam. Pendiri kerajaan ini adalah Okhan, dia
adalah pemimpin Turki Usmani yang pertama kali mengorganisir
kekuatan militer dengan baik serta taktik dan strategi tempur teratur. Pada
periode ini tentara islam pertama kali masuk Eropa. Kerajaan Turki
Usmani sudah berjasa mengislamkan Eropa Timur setelah menaklukan
Konstantinopel.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Usman yang
demikian luas itu diikuti pula oleh kemajuan dalam bidang kemajuan
yang lain.
1. Bidang Kemiliteran
Para pemimpin kerajaan Usmani pada masa-masa pertama adalah
orang-orang yang kuat sehingga kerajaan dapat melakukan ekspansi
dengan cepat dan luas. Masa keemasan didukung oleh keberanian,
keterampilan, ketangguhan dan kekuatan militer yang sanggup
bertempur kapan sajadah dimana saja.
Orkhan, pemimpin Turki yang pertama berhasil mereformasi dan
membentuk 3 pasukan utama tentara :
a. Tentara Sipahi ( reguler ) : mendapat gaji setiap bulan
b. Tentara Hazeb ( ireguler ) : mendapatkan gaji saat mendapatkan
harta rampasan pada saat perang.
c. Tentara Janissary/Inkisyariah : tentara yang direkrut pada usia 12
tahun, yang mayoritas anak-anak kristen yang dibimbing Islam
dengan displin yang kuat.
Orkhan juga telah membenahi angkatan laut, karena ia mempunyai
peranan yang besar dalam perjalanan ekspansi Turki Usmani. Pada
abad ke-16 angkatan laut Turki Usmani mencapai puncak kejayaan
dengan menguasai Asia, Afrika, dan Eropa.
Faktor utama pendorong kemajuan di bidang militer adalah tabiat
bangsa Turki yang bersifat militer, disiplin dan patuh peraturan.
2. Bidang Pemerintahan
Jaringan pemerintah di Turki teratur dan tegas. Sultan sebagai
penguasa tertinggi dibantu oleh perdana menteri yang membawahi
gubernur. Gubernur mengepalai daerah tingkat I. Dibawahnya
terdapat Bupati.
Untuk mengatur urusan pemerintah disusun sebuah kitab undang-
undang (qanun) yang diberi nama Multaqa al-Abhur, yang menjadi
pegangan hukum serta pengatur urusan pemerintahan bagi kerajaan
Turki.
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
Dalam kasanah intelektual islam, kita tidak menemukan ilmuwan
terkemuka dari kerajaan Turki Usmani karena Turki Usmani fokus
pada militer. Namun merka banyak berkiprah dalam pengembangan
seni arsitektur islam. Berupa bangunan masjid yang indah, seperti Al-
Muhammadi atau masjid Jami’ sultan Muhammad al-Fatih, Masjid
Agung Sulaiman, Masjid Abi Ayyub Al-Anshari.
4. Bidang Budaya
Kebudayaan Turki merupakan perpaduan dari kebudayaan Persia,
Bizantium, dan Arab. Dari peradaban Persia mereka mengambil
ajaran etika dan tata krama dalam istana raja-raja. Dari Bizantium
mereka menyerap banyak organisasi pemerintahan dan kemiliteran.
Dan dari peradaban Arab mereka mengambil ajaran prinsip-prinsip
ekonomi, sosial masyarakat, keilmuan, dan bahasa. Orang Turki
Usmani terkenal sebagai bangsa yang mudah dan suka berasimilasi
dengan bangsa asing dan terbuka untuk menerima kebudayaan luas.
5. Bidang Keagamaan
Fatwa Ulama menjadi hukum yang berlaku. Pada masa Sulaiman Al-
Qanuni(kepala negara paling terkenal didunia pada abad ke-16;sukses
dalam menerjemahkan Al-Qur’ann dalam bahasa Turki), rakyat wajib
salat 5 waktu, dan puasa Ramadhan dengan sangsi pelanggaran denda
dan sangsi badan.
Lord Ceissay bahwa pada zaman dimana dikenal ketidakadilan dan
kezaliman katolik roma dan Protestan maka raja sulaiman adalah raja
yang paling adil engan rakyatnya meskipun ada yang non-islam.
Tarekat juga mengalami kemajuan. Yang paling terkenal ialah
Bektasyi dan Maulawi. Kedua tarekat ini dianut oleh kalangan sipil
dan militer.
Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, Tafsir, dan Hadis tidak mengalami
perkembangan yang berarti. Para penguasa cenderung untuk
menegakkan dua mazhab Sultan Abd al-Hamid II yang fanatik
terhadap aliran Ash-Ariyah.
b. Persia
Kerajaan Safawi di Persia berdiri dikala Kerajaan Usmani sudah
mencapai puncak kejayaannya. Kerajaan safawi dianggap sebagai peletak
pertama dasar terbentuknya negara Iran.Kerajaan ini sering bentrok
dengan kerajaan Usmani karena menyatakan Syi’ah sebagai mazhab
negara. Kerajaan safawi berasal dari Tarekat safawiyah. Hingga pada
masa pemerintahan Abbas I rasa permusuhan terhadap kerajaan Usman
terus berlangsung. Kamudian untuk memulihkan kerajaan safawi Abbas I
menghilangkan dominasi pasukan qizilbash atas kerajaan safawi dengan
membentuk pasukan baru yang anggotanya terdiri dari budak-budak dan
tawan perang. Dia juga mengadakan perjanjian dengan Turki Usmani
dengan mengorbankan wilayah Azerbaijan, Georgia, dan Luristan. Pada
masa Abbas pulalah kerajaan safawi mencapai puncak kejayaan.
Kemajuan-kemajuan yang dicapai bukan hanya dalam bidang politik,
tetapi juga di bidang lain :
1. Bidang Ekonomi
Stabilitas politikmemacu perkembangan perekonomian, terlebih
setelah pulau Hurmuz dikuasai. Di samping itu juga di bidang
perdagangan juga mengalami kemajuan yang pesat disektor pertanian
terutama di daerah Bulan Sabit Subur(Fortile Crescent).
2. Bidang Ilmu Pengetahuan
Dikenal sebagai bangsa yang berperadaban tinggi dan berjasa dalam
pengembangan ilmu pengetahuan.Beberapa ilmuwan diantaranya
adalah Baha al-Din al- Syaerazi, seorang generalis ilmu pengetahuan,
Al-Din Al- Syaerazi seorang filosof, dan Muhammad Baqir Ibn
Muhammad Damad seorang filosof, teolog, ahli sejarah dan seorang
yang pernah mengadakan observasi mengenai kehidupan lebah-lebah.
3. Bidang Pembangunan Fisik dan Seni
Menciptakan Isfahan sebagai ibukota kerajaan dan menjadi kota yang
sangat indah. Terdapat banyak bangunan yang indah. Kemajuan di
bidang seni nampak begitu kentara dalam gaya arsitektur bangunan-
bangunannya. Unsur seni lain yaitu dalam bentuk kerajinan tangan,
keramik, karpet, permadani dll. Begitu pula dengan seni lukis yang
mulai dirintis pada zaman Raja Tapmas I dan juga Ismail I.
Itulah puncak-puncak kejayaan kerajaan ini hingga pada akhirnya
mengalami kemerosotan. Kemajuan yang dicapai dalam bidang politik dan
militer sangat disegani. Walaupun tidak setaraf dengan kemajuan Islam di
masa Klasik, tetapi kontribusinya mengisi peradaban Islam melalui
kemajuan dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, peninggalan seni,
dan gedung-gedung bersejarah.
c. India
Kemunduran Abbasiyah di Bagdad pada tahun 1258 juga mengakibatkan
corak perkembangan politik dunia islam yang semula berada dibawah
naungannya. Islam tidak mewariskan dan memberi pengayaan terhadap
kasanah kebudayaan India. Pada abad XVI, kerajaan Mughal mulai ada
dan mulai menyatukan kantong-kantong politik yang ada di kawasan Asia
Selatan tersebut. Dengan adanya kerajaan Mughal maka kejayaan India
dengan peradaban Hidunya yang nyaris tenggelam kembali muncul.
Kerajaan Mughal berhasil membentuk kosmopolitan islam India.
a. Keadaan Keagamaan di India.
Keadaan sosial India sangat menyulitkan dalam proses Islamisasi. Ciri
dan corak orang India adalah sebagai berikut:
1. Orang India mempunyai bahasa yang berbeda dengan bahasa yang
umumnya dimiliki kaum muslim( Arab dan Persia ) yaitu bahasa
Sansekerta.
2. Orang hindu di India sangat sulit untuk diajak hidup bersama
karena pandangan dan tradisi agamanya yang sangat arogan.
3. Sikap radikal diturunkan kepada setiap generasi dan menakut-
nakuti mereka dengan mengatakan bahwa setiap pendatang
tersebut adalah keturunan setan.
4. Begitu pula dengan orang Budha yang menaruh kebencian kepada
orang-orang yang berasal dari negara sebelah barat, karena merka
prnah terusir dari kawasan itu.
5. Kesombongan orang-orang hindu yang disebabkan adanya
anggapan bahwa mereka adalah yang terbaik.
b. Proses pembentukan pemerintahan muslim.
1. Periode Muhammad bin Qosim sampai Gaznawi(711-1186 M).
Islam masuk ke India pada masa khalifah Al-Walid dan Dinasti
Umayah, melalui ekspedisi pimpinan. Daerah yang di kuasai
adalah India Utara dan Lahore. Pusat pemerintahan dibangun di
antara Afganistan dan Khurasan.
Banyak para sarjana, penyair, guru-guru sufi dari Asia Tengah
yang masuk di Lahore. Mereka mengisi daerah baru kaum muslim
dengan pengalaman dan potensi yang dikembangkan di daerah
sebelumnya.
2. Periode Kesultanan Delhi(1192-1525 M).
Setelah Ghasnawiyah runtuh akibat serangan Bani Seljuk, dua
orang jenderal Giyatsudin Muhammad dan Muizuddin
Muhammad muncul menyelamatkan wilayah yang telah
diwariskan kepadanya. Menggunakan para budak di darah Ghuri
untuk melebarkan pengaruhnya dan memasuki kota Delhi dan
Ajmar. Kemudian dikenal dengan Muhammad Ghuri: panglima
para budak. Selama pemerintahan kesultanan budak, tujuh
panglima budak memimpin daerah kekuasaan silih
berganti.Kesuksesan memerintah di India bukan hanya
menghasilkan kontrol politik, tetapi juga dalam proses Islamisasi.
Salah satu cara yaitu dengan menerjemahkan teks-teks ke-islaman
kedalam bahasa India. Pemikiran tentang ke-islaman masuk ke
masyarakat India kecuali di pusat-pusat Hindu ekstrim seperti
Vijayanagar.
Ketika kekuasaan para sultan-sultan ini menurun, banyak kekuatan
muslim dan non muslim yang melepaskan diri sebagai wilayah
merdeka. Tetapi tradisi Persia tetap terpelihara.
c. Pemerintahan Mughal
Kerajaan Mughal menginspirasi perkembangan peradaban dunia.
Kerajaan Mughal adalah kelanjutan dari kesultanan Delhi yang
didirikan oleh Zahiruddin Babur (1526-1530 M) cucu Timur Lenk.
1. Pemerintahan Zahiruddin Babur.
Masa pemerintahan babur ditandai dua persoalan besar yaitu
munculnya kembali kerajaan hindu dan penguasa muslim yang tidal
mengakui pemerintahannya di Afganistan. Tahun 1530 M ia
meninggal dan mewariskan kekuasaan dan karir politik yang
cemerlang kepada putra sulungnya Hamayun.
2. Pemerintahan Hamayun(1530-1539 M).
Masa pemerintahan Hamayun mengalami banyak rintangan,
negara tidak pernah aman. Ia selalu berperang melawan musuh.
Sempat meninggalkan Delhi untuk menyusun tentara dengan
bantuan dari Persia dan mengalahkan para pemberontak. Setelah
menang ia kembali ke India, dan meninggal di India ketika
terjatuh di perpustakaan dan pemerintahannya dilanjutkan anaknya
Akbar.
3. Pemerintahan Akbar.
Pada masa pemerintahan Akbar kerajaan Mughal mengalami masa
keemasan. Keberhasilan ekspansi militernya sebagai tanda
berdirinya sebuah kerajaan besar.Akbar menerapkan politik
toleransi universal yang memandang sama masyarakat India tanpa
memandang perbedaan etnis dan agama.
Kemajuan-kemajuan yang telah dicapai pada masa pemerintahan
Akbar dapat dipertahankan oleh sultan-sultan selanjutnya.
4. Pemerintahan Jahanger(1605-1627 M).
Pada masa ini merupakan masa-masa stabil.Jehanger memerintah
berdasarkan pandangan yang pragmatis dalam melihat fungsi
kepemimpinan. Ia menerapkan hukum Islam hanya sebatas
pengadilan saja, seperti yang dilakukan ayahnya, Akbar.
5. Pemerintahan Syeh Jehan
Syah Jehan melanjutkan pemerintahan Jehangir yaitu pada masa
1628-1658 M. Pada saat ini, negara benar-benar stabil dan
mengalami masa keemasan.Dikembangkan kembali penaklukan
wilayah melampaui batas India. Dia juga sukses menata politik
kenegaraannya. Pembangunan ekonomi dan sistem perdagangan ia
kembangkan. Penataan sosial dan juga keamanan juga lebih bagus
dari pada periode sebelumnya. Di bidang kebudayaan juga sangat
maju dengan ditandai dengan adanya bangunan-bangunan seperti
Taj Mahal dan masjid-masjid hasil perpaduan antara turki,
Mongol, Persia dengan India. Pada akhir kekuasaannya ada dua
kebijakan yang dimainkan oleh kedua putranya yaitu Darsyikuh
den Aurangzeb. Yakni Darsyikuh lebih banyak menggunakan
hukum-hukum Hindu bila dalam al-Qur’an tidak ditemukan
dibanding hasil-hasil ijtihad para ulama saat itu. Sedangkan
Aurangseb lebih menekankan tradisi keislaman (nilai-nilai
syariah).
6. Pemerintahan Aurangzeb(1658-1707 M).
Pengambilan kekuasaan dari penguasa sebelumnya ialah
didasarkan atas kepentingan penyelamatan nilai-nilai syariah
islam. Pada masa ini banyak tercapai keberhasilan seperti pada
bidang ekonomi, sosial, politik dan agama. Penyebarluasan
wilayah sangat pesat dengan motif untuk menyatukan kawasan
wilayah Islam di sekitar India. Dan juga untuk menerapkan nilai-
nilai syariat Islam. Hal ini ditunjang dengan adanya barisan tentara
yang kuat dan sangat berkesan sepanjang sejarah kesultanan
Mughal. Aurangzeb menerapkan nilai-nilai syariah yang ketat.
Semangat politik didasarkan pada Al-Quran dan Sunah serta
dukungan para ulama yang sangat kuat.
Sepeninggal Aurangzeb pada tahun 1707 M, kesultanan Mughal
diperintah oleh generasi yang lemah. Tidak mampu lagi
mengendalikan wilayah yang cukup luas dan kekuatan lokal hindu
yang cukup dinamis di samping itu mereka saling memperebutkan
kekuasaan.
Faktor-faktor kemunduran kerajaan Mughal :
1. Terjadinya stagnasi dalam membina kekuatan, sehingga
kehadiran Inggris tidak bisa terkontrol.
2. Kemerosotan moral di kalangan istana sehingga menimbulkan
kecemburuan di kalangan politisi dan rakyat bawahan.
3. Ide-ide Aurangzeb menjadi bumerang bagi sultan-sultan yang
lemah yakni untuk menimbulkan fanatisme terhadap non
muslim terutama Hindu.
4. Semua sultan pada masa ini mengalami krisis kepemimpinan.
d. Pewarisan Peradaban Islam
Secara umum sejarah islam India menggambarkan hal-hal berikut ;
1. Perpindahan agama di India sangat sulit dan rumit.
2. Penguasa-penguasa Islam di India memerintah bukan satu-satunya
untuk mengislamisasi.
3. Institusi pusat keislaman berbentuk madrasah dan khanaqah.
4. Kelompok-kelompok sufi yang berkembang di India : Qolandaris,
Maulaviah, Chistiyah, Naqsabandiyah, dan Suhrawardiyah.
5. Peranan Ulama dalam sejarah islam di India sangat berpengaruh,
kadang berada pada posisi puncak dan kadang sebaliknya
tergantung situasi politik dan kondisi para sultannya.
6. Keterlibatan ulama Naqsanadiyah bagi kesultanan Mughal sangat
besar karena kesarjanaannya yang sangat berpengaruh pada
masyarakat muslim India.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Sejarah peradaban Islam di dunia merupakan salah satu bukti bahwa Islam
bukan hanya monopoli negara Arab semata. Namun, agama Islam sudah
menyebar hingga belahan dunia yang jauh dari kawasan Arab yang merupakan
cikal bakal penyebaran Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama
yang bersifat universal dan bisa diterima oleh aneka ragam kebudayaan lokal.
Dalam penelitian sejarah peradabanIslam di dunia, menunjukkan jejak Islam
tersebar di beberapa benua. Beberapa wilayah yang terdapat jejak Islam seperti di
kawasan Afrika, Spanyol, Mongol atau China, Persia hingga di kawasan Eropa
Timur. Di kawasan tersebut, Islam pernah hidup dan menjadi bagian kehidupan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Hasan Ibrahim Hasan. 2001. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta : Kalam
Mulia
Dr. Mustafa Asy-Siba’i. 1992. Peradaban Islam. Jakarta : Gema Insani Press
Depag RI. 1981. Sejarah dan Kebudayaan Islam. _______________
Ajid Thohir. 2004. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam. Jakarta :
Raja Grafindo Persada
Dr. Badri Yatim, M.A. 1993. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Drs. Fadil SJ.,M.Ag . 2008. Pasang Surut Peradaban Islam dalam Lintasan
Sejarah. Malang : UIN-MALANG PRESS
www.google.com