tugas rpl1

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengetahuan dan teknologi pada saat ini semakin berkembang dan persaingan usaha semakin ketat. Dan untuk menunjang kesuksesan serta kemudahan untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai bidang maka dibutuhkan dukungan teknologi dengan bantuan komputer. Banyak sekali pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer mulai dari pengolahan kata, pembuatan grafik, pemecahan perhitungan-perhitungan rumit, dan juga mencari informasi dengan bantuan situs web atau yang disebut dengan internet. Pada internet terdapat berbagai macam website untuk menampilkan informasi dan berinteraksi dengan orang lain, seperti e-learning, e-comerce, e-goverment. Sistem e-learning adalah suatu solusi yang sangat dibutuhkan dalam era globalisasi dunia pendidikan saat ini. Keberadaan e-learning dengan dukungan teknologi informasi membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi maupun sistem. Sekarang ini banyak berkembang cara belajar dengan sistem jarak jauh, tidak harus tatap muka antara murid dengan guru secara pisik dan juga tidak ada pembatasan umur, bahkan melalui dunia maya disebut e-learning dapat dilakukan secara mandiri. Begitu juga yang terjadi di SMP 261, sekolah yang berstatus negeri dan terakreditasi A ini mempunyai waktu belajar yang cukup singkat selama 5 hari dan kurang lebih sekitar 5 jam dan dibagi 1

Upload: rasti-vega

Post on 25-Jul-2015

26 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas RPL1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengetahuan dan teknologi pada saat ini semakin berkembang dan persaingan usaha

semakin ketat. Dan untuk menunjang kesuksesan serta kemudahan untuk menyelesaikan masalah

dalam berbagai bidang maka dibutuhkan dukungan teknologi dengan bantuan komputer. Banyak

sekali pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer mulai dari pengolahan

kata, pembuatan grafik, pemecahan perhitungan-perhitungan rumit, dan juga mencari informasi

dengan bantuan situs web atau yang disebut dengan internet.

Pada internet terdapat berbagai macam website untuk menampilkan informasi dan

berinteraksi dengan orang lain, seperti e-learning, e-comerce, e-goverment. Sistem e-learning

adalah suatu solusi yang sangat dibutuhkan dalam era globalisasi dunia pendidikan saat ini.

Keberadaan e-learning dengan dukungan teknologi informasi membawa pengaruh terjadinya

proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi maupun

sistem.

Sekarang ini banyak berkembang cara belajar dengan sistem jarak jauh, tidak harus tatap

muka antara murid dengan guru secara pisik dan juga tidak ada pembatasan umur, bahkan

melalui dunia maya disebut e-learning dapat dilakukan secara mandiri.

Begitu juga yang terjadi di SMP 261, sekolah yang berstatus negeri dan terakreditasi A ini

mempunyai waktu belajar yang cukup singkat selama 5 hari dan kurang lebih sekitar 5 jam dan

dibagi menjadi dua sekolah, yaitu sekolah pagi dan sekolah siang. Dengan ditambahnya waktu

pembelajaran tentu akan menambah kegiatan siswa dibidang akademik tapi karena tidak adanya

kecukupan waktu yang tersedia untuk tatap muka akan lebih baik diterapkan suatu sistem e-

learning pada sekolah tersebut.

Dengan alasan diatas maka penulis mengangkat sebuah tema untuk penulisan skripsi ini

dengan judul :

RACANGAN APLIKASI BERBASIS WEB DIBIDANG PENDIDIKAN

MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING

1.2. Maksud dan Tujuan

Penulisan skripsi ini mempunyai maksud dan tujuan yang diharapkan dapat terlaksana

dengan baik, adapun maksud dari penulisan skripsi ini antara lain:

1

Page 2: Tugas RPL1

2

1. Meningkatkan pengetahuan penulis dalam merancang suatu sistem dan membuat website.

2. Memberikan sumbangan pikiran dalam penggunaan sistem komputer ditujukan untuk

pembelajaran yang mempunyai sifat online dalam efisiensi waktu, yaitu dapat diakses

dimana saja dan kapan saja dibutuhkan.

3. Merancang sebuah web yang dapat membantu proses belajar mengajar yang dibutuhkan.

1.3. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi oleh SMPN 261 adalah pada sekolah tersebut sistem belajar

mengajar terjadi di dalam kelas dengan waktu yang cukup singkat, dimulai dari hari Senin sampai

Jum’at sedangkan Sabtu untuk ekstrakulikuler. Dengan ketentuan bahwa kelas pagi adalah kelas

regular dan kelas siang merupakan kelas terbuka dan waktu belajar untuk satu kelas sekitar 5 jam.

Dengan singkatnya waktu tersebut berkurang pula waktu belajar siswa. Sepulang sekolah siswa

tersebut hanya membaca buku sendiri dan tidak berinteraksi dengan guru, sehingga siswa kurang

mendapatkan pelajaran yang intensif.

1.4. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan untuk memahami suatu pembahasan,

permasalahan, dan pemecahan masalah di dalam sebuah sistem melalui beberapa tahap sebagai

berikut :

1.4.1. Analisa Penelitian

a. Planning

1. Melakukan riset pada SMPN 261 dan bekerja sama dengan guru yang mengajar.

2. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan

b. Analisis

1. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh guru pada saat mengajar di SMPN

261.

2. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna sistem dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu

guru dan siswa.

c. Desain

1. Perancangan arsitektur sistem.

Page 3: Tugas RPL1

3

Merancang kerangka dasar sistem yang akan dibangun sebagai acuan dalam proses-

proses yang berjalan setelahnya. Menjadi poros utama dalam merakit sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang masih manual.

2. Perancangan basis data.

Merancang spesifikasi database yang dibutuhkan oleh sistem seperti menentukan jenis

database yang sesuai atau memilih database yang memiliki tingkat kompatibilitas yang

tinggi sehingga mempermudah dalam hal pemilihan bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Perancangan fungsi-fungsi aplikasi (program) yang menggunakan basis data tersebut.

Berdasarkan kebutuhan pengguna di dalam sistem yang diambil dari aktivitas yang

sedang berlangsung maka dirancanglah aplikasi-aplikasi yang memiliki fungsi tertentu

yang mampu memenuhi standar proses yang mungkin terjadi di dalam sistem.

4. Perancangan media tatap muka (interface).

Merancang bentuk tampilan yang ramah (user friendly) dan mudah dalam

pemakaiannya dengan mempertimbangkan nilai-nilai estetika dalam bentuk dan design

dari interface program.

d. Implementasi

Implementasi dilakukan dengan melakukan serangkaian tes program dan memasukkan

data-data, apakah program tersebut sudah benar dan dapat digunakan sesuai dengan

kebutuhan yang di perlukan dan juga menjalankan fungsi-fungsi aplikasi yang

mengandung transaksi.

1.4.2. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Oservasi dilakukan dengan mengamati proses belajar dan mengajar di lingkungan sekolah

tersebut dan juga melakukan pengamatan situs web e-learning lain yang ada sebagai

bahan perbandingan dan masukan.

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara terhadap guru-guru pada lembaga tersebut mengenai hal-

hal yang berkaitan dengan aktivitas proses belajar.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan membaca artikel, mempelajari literatur yang terdapat

pada buku sebagai referensi yang berkaitan dengan permasalahan.

Page 4: Tugas RPL1

4

BAB II

TUJUAN ORGANISASI

2.1. Gambaran Umum Bisnis

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di

bawah pengawasan guru.Sebagian besar Negara memiliki system pendidikan formal, yang

umumnya wajib. Sekolah menengah pertama (SMP) adalah jenjang pendidikan dasar pada

pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar atau sederajat. Sekolah menengah

pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

SMPN 261 adalah sebuah sekolah yang sedang berkembang dalam teknologi informasi,

terbukti dengan adanya jaringan internet pada sekolah tersebut dan telah mempunyai website.

Pada sekolah tersebut sistem belajar mengajar terjadi didalam kelas dengan waktu yang cukup

singkat, dimulai dari hari senin sampai jumat sedangkan sabtu untuk ekstrakulikuler. Dengan

ketentuan bahwa kelas pagi adalah kelas regular dan kelas siang merupakan kelas terbuka.

Kelas regular merupakan kelas ketentuan dari pemerintah atau kelas bagi siswa yang lulus

seleksi. Sedangkan kelas terbuka didirikan bagi anak didik yang tidak mampu dalam membayar

uang sekolah dan tidak lulus seleksi.

2.2. Bisnis Proses

2.2.1. Sejarah Sekolah

Berdiri pada tahun 1990 SMP Negeri 261 terletak di komplek Perumahan Nelayan Muara

Angke, Penjaringan Jakarta Utara dengan luas tanah 4.000 M2 dengan 11 ruang belajar. Pada

tahun 2007 sampai dengan 2012 mendapatkan Akreditasi A. Waktu belajar terbagi menjadi 2,

yaitu sekolah pagi dan sekolah siang dari hari senin sampai jumat. Sekolah pagi dari pukul 06.30

sampai 12.10 dan sekolah siang dimulai pada mulai pukul 12.15 sampai 17.30. Pada tahun 2007

air setinggi 50cm menggenangi SMP tersebut dan akibatnya ratusan siswa batal mengikuti ujian

akhir. Pada tahun 2010 SMP 261 mempunyai website sekolah dengan alamat

http://www.smpn261.sch.id/.

Page 5: Tugas RPL1

5

2.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

1. Struktur Organisasi

Gambar II.1 Struktur Organisasi SMPN 261

Sumber : (TU, 2010)

1. Proses penyampaian materi

Setiap hari guru memberikan materi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. selama

proses belajar mengajar, guru membuka sesi tanya jawab jika ada siswa yang kurang mengerti

tentang materi yang diberikan. Selain dari guru, siswa mendapatkan materi dari buku Panduan

Sekolah.

2. Proses pemberian tugas

Guru memberikan tugas kepada siswa sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui seberapa

paham siswa terhadap materi yang diberikan. siswa wajib mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan, untuk mendapatkan nilai tugas.

3. Proses Ujian

Page 6: Tugas RPL1

6

Setiap akhir semester, siswa mengikuti ujian sebagai bahan evaluasi siswa selama 1

semester. Siswa wajib mengikuti ujian untuk mendapatkan nilai rapor yang akan diberikan ke

pada orang tua siswa.

2.3. Visi dan Misi

Visi

Menjadi SMP Negeri Sesuai Standar Nasional Pendidikan Yang Dapat Memenuhi Tuntutan

Kehidupan Lokal, Nasional Maupun Global

INDIKATOR :

1. Unggul Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sesuai Standar Nasional

Pendidikan

2. Unggul Dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar Bermakna dan Kompetitif

3. Unggul Dalam Imtaq dan Akhlaq Mulia

4. Unggul Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri

5. Unggul Dalam Program BINNA SMPN 261 Jakarta

6. Unggul Dalam Pembinaan dan Pemberdayaan Tenaga Pendidikan dan Kependidikan

Misi

1. Mewujudkan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai Standar

Nasional Pendidikan (SNP)

2. Mewujudkan kegiatan belajar mengajar bermakna dan kompetitif melalui berbagai

metode pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

3. Mewujudkan pendidikan keagamaan sesuai ajaran agama masing-masing dalam rangka

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta akhlaq

mulia

4. Mewujudkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri siswa

5. Mewujudkan program BINNA dan 7K sebagai kultur budaya SMP Negeri 261 Jakarta

6. Mewujudkan berbagai kegiatan pembinaan dan pemberdayaan tenaga pendidik dan

kependidikan yang kompetitif

7. Mewujudkan berbagai sarana prasarana refresentatif yang mendukung pencapaian mutu

pendidikan

Page 7: Tugas RPL1

7

BAB III

KEBUTUHAN SYSTEM

3.1. Gambaran Umum System Saat Ini

Prosedur Berjalan di SMPN 261 adalah:

1. Proses penyampaian materi

Setiap hari guru memberikan materi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Selama

proses belajar mengajar, guru membuka sesi tanya jawab jika ada siswa yang kurang mengerti

atau paham tentang materi yang diberikan. Selain dari guru, siswa mendapatkan materi dari buku

Panduan Sekolah.

2. Proses pemberian tugas

Guru memberikan tugas kepada siswa sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui seberapa

paham siswa terhadap materi yang diberikan. siswa wajib mengumpulkan tugas sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan, untuk mendapatkan nilai tugas.

3. Proses Ujian

Setiap akhir semester, siswa mengikuti ujian sebagai bahan evaluasi siswa selama 1

semester. Siswa wajib mengikuti ujian untuk mendapatkan nilai rapor yang akan diberikan

kepada orang tua siswa.

3.2. Dekomposisi Sistem Berjalan

Gambar III.1 Use Case Diagram Usulan

Page 8: Tugas RPL1

8

3.3. Harapan atau Kebutuhan Pemilik Bisnis

Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Bertambahnya

Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (interactivity

enhancement). Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience).

Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content

as well as archivable capabilities)

3.4. Harapan Keinginan Konsumen atau User

a. Manfaat bagi siswa

Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang

tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain

itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan

email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk

diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan

saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen

begitu selesai dikerjakan.

b. Manfaat bagi pengajar

Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah

bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model

pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan

efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.

Pengalaman negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata

menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain:

a) mampu meningkatkan pemerataan pendidikan

b) mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah.

c) meningkatkan prestasi belajar

d) meningkatkan kehadiran siswa di kelas,

e) meningkatkan rasa percaya diri

f) meningkatkan wawasan (outward looking)

g) mengatasi kekurangan tenaga pendidikan.

Page 9: Tugas RPL1

9

h) meningkatkan efisiensi.

Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut:

Menghemat waktu proses belajar mengajar

Mengurangi biaya perjalanan

Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)

Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas

Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan

3.5. Gambaran Umum Kebutuhan Sistem

3.6. Kebutuhan Fungsional

1. Sistem yang berhubungan dengan admin

a. Pengguna dapat melakukan input, edit dan hapus data guru.

b. Pengguna dapat melakukan input, edit dan hapus data siswa.

c. Pengguna dapat melakukan input, edit dan hapus berita, materi, album, konsultasi, gallery,

agenda, kelas, mata pelajaran dan e-book.

d. Sistem dapat menampilkan berita, agenda, materi, kelas, konsultasi, gallery, album, mata

pelajaran, download dan daftar guru.

2. Sistem yang berhubungan dengan guru

a. Pengguna dapat edit profile guru

b. Pengguna dapat upload materi

c. Pengguna dapat upload tugas

d. Pengguna dapat melakukan view dan input konsultasi

e. Sistem dapat menampilkan informasi tentang identitas guru

3. Sistem yang berhubungan dengan siswa

a. Pengguna dapat edit profile siswa

b. Pengguna dapat download materi

c. Pengguna dapat download tugas

d. Pengguna dapat melakukan view dan input konsultasi

e. Sistem dapat memberikan informasi tentang identitas siswa.

Page 10: Tugas RPL1

10

3.7. Kebutuhan Non Fungsional

1. Operasional

a. Menggunakan sistem operasi windows 7 ultimate-64

b. Processor Intel Core Duo 2.16Ghz

c. RAM 2048MB

d. Monitor 15,4”

e. Xampp

f. Mozilla Firefox

g. Macromedia Dreamweaver 8

2. Keamanan

Sistem aplikasi maupun database dilengkapi password, sehingga hanya admin

saja yang bisa mengaksesnya.

3. Informasi

a. Digunakan untuk menginformasikan apabila password yang dimasukkan oleh

pengguna salah.

b. Digunakan untuk menampilkan login anggota

c. Digunakan untuk menampilkan prosedur download.

4. Kinerja

Waktu untuk login dibatasi 10 menit setelah itu login lagi.

3.8. Kebutuhan Performance

Adapun tujuan penerapan sistem ini diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas

pendidikan. Meliputi inovasi pendidikan secara online; avalaibilitas informasi pendidikan dan

bahan kuliah; interaksi dan kolaborasi antara dosen; mahasiswa dan penyelenggara pendidikan;

serta interaksi antara siswa dan guru dapat dilakukan secara virtual yaitu melalui media e-mail,

discussion board, knowledge database, dan up to date. Artinya dengan interaksi yang dinamis

antara mahasiswa serta dosen akan memberikan peningkatan atas kebutuhan informasi dan bahan

ajar yang selalu up to date.

Page 11: Tugas RPL1

11

BAB IV

ANALISA DAN DISAIN

4.1. Bisnis Use Case

Diagram usecase digunakan untuk mendeskripsikan apa yang seharusnya dilakukan oleh sistem.

Diagram usecase menyediakan cara mendiskripsikan pandangan eksternal terhadap sistem dan

interaksi-interaksinya terhadap dunia luar. Dengan cara ini diagram usecase menggantikan

diagram konteks pada pendekatan konvensional.

Gambar IV.1 Use Case Diagram Usulan