tugas ptk 1

4
Nama : Heri Setiawan Kelas : C (Semester 6) Nim : 12503241016 Mata Kuliah : Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Pertanyaan: Apakah yang dimaksud Demand Driven dan Supply Driven dalam dunia pendidikan ? Jawab : Sebelum mengaitkan dalam dunia pendidikan terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian Demand Driven dan Supply Driven. a. Demand Driven Pendidikan kejuruan adalah pendidikan ekonomi sebab diturunkan dari kebutuhan pasar kerja, memberi urunan terhadap kekuatan ekonomi nasional dan melayani tujuan sistim ekonomi. Pengembangannya perlu memperhatikan studi sektor ekonomi, studi kebijakan pembangunan ekonomi, dan studi permintaan tenaga kerja ( man-power ) (Joko Sutrisno,2007). Oleh karena itu, pendidikan kejuruan/vokasi berhubungan erat dengan permintan pasar ( demand driven ) atau penciptaan pasar ( market driven ). Relevansi program-program pendidikan kejuruan/vokasi dengan pasar kerja serta hubungan yang erat antara employee dengan employer merupakan praksis utama penyelenggaraan pendidikan kejuruan/vokasi. Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan pendidikan kejuruan/vokasi yaitu: (1) orientasi

Upload: woles101

Post on 14-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lol

TRANSCRIPT

Nama: Heri SetiawanKelas: C (Semester 6)Nim: 12503241016Mata Kuliah: Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Pertanyaan:Apakah yang dimaksud Demand Driven dan Supply Driven dalam dunia pendidikan ?

Jawab :Sebelum mengaitkan dalam dunia pendidikan terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian Demand Driven dan Supply Driven.a. Demand Driven Pendidikan kejuruan adalah pendidikan ekonomi sebab diturunkan dari kebutuhan pasar kerja, memberi urunan terhadap kekuatan ekonomi nasional dan melayani tujuan sistim ekonomi. Pengembangannya perlu memperhatikan studi sektor ekonomi, studi kebijakan pembangunan ekonomi, dan studi permintaan tenaga kerja (man-power) (Joko Sutrisno,2007). Oleh karena itu, pendidikan kejuruan/vokasi berhubungan erat dengan permintan pasar (demand driven) atau penciptaan pasar (market driven).Relevansi program-program pendidikan kejuruan/vokasi dengan pasar kerja serta hubungan yang erat antaraemployeedenganemployermerupakanpraksis utama penyelenggaraan pendidikan kejuruan/vokasi. Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan pendidikan kejuruan/vokasi yaitu: (1) orientasi keterampilan yang dapat dipasarkan, (2) orientasi lingkungan kerja, (3) orientasi sosial, (4) orientasiexit point(keterampilan khusus), dan (5) orientasi perkiraan karier khusus. Kebersambungan (link) diantara pengguna lulusan pendidikan dan penyelenggara pendidikan dan kecocokan (match) diantara employeedenganemployermenjadi dasar penyelenggaraan dan ukuran keberhasilan pendidikan vokasi. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan vokasi dapat dilihat dari tingkat mutu dan relevansi yaitu jumlah penyerapan lulusan dan kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian yang dipilih dan ditekuninya. Pendidikan vokasi melayani sistim ekonomi, sistim sosial, dan politik.

b. Supply DrivenPembelajaran yang bersifat supply driven dilakukan secara sepihak oleh penyelenggara program studi, mulai dari kegiatan perencanaan, penyusunan program pendidikan (kurikulum), pelaksanaan dan evaluasinya. Pendekatan supply driven telah dianggap menjadi sesuatu yang baku, telah membentuk sistem nilai dan sikap, seolah-olah "pendidikan" itu adalah urusan pemerintah, bahkan terbentuk kesan, bahwa sekolah yang paling berhak, paling tahu, dan paling bisa melaksanakan pendidikan ". Di sisi lain ,masyarakat juga termasuk masyarakat dunia usaha dan industri juga memiliki sikap yang sama, bahwa pendidikan itu adalah tanggung jawab pemerintah. Masyarakat industri dan usaha selalu mengeluh apabila mutu lulusan perguruan tinggi tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, tetapi tidak ada konstribusinya karena menganggap hal tersebut bukan urusan mereka. Kebijakan link and match yang di dengungkan, ternyata belum mampu menjawab permasalahan yang terjadi dalam supply driven.c. Perubahan Supply Driven menjadi Demand Driven Dunia PendidikanDalam pendidikan vokasi / kejuruan timbul pertanyaan bagaimana merencanakan lulusan pendidikan vokasi cepat bekerja, dan siap mandiri?. Maka asesment yang di berlakukan adalah membuat perubahan pembelajaran dari pendekatan supply driven ke pendekatan demand driven. Dengan deman driven ini mengharapkan dunia usaha dan dunia industri atau dunia kerja lebih berperan di dalam menentukan, mendorong dan menggerakkan pendidikan kejuruan, karena mereka adalah pihak yang lebih berkepentingan dari sudut kebutuhan tenaga kerja. Dalam pelaksanaannya, dunia kerja ikut berperan serta karena proses pendidikan itu sendiri lebih dominan dalam menentukan kualitas tamatannya, serta dalam evaluasi hasil pendidikan itupun dunia kerja ikut menentukan supaya hasil pendidikan kejuruan itu terjamin dan terukur dengan ukuran dunia kerja.

Sumber Materi : Isma Widiyati. 2008. Model-Model Penyelengaraan PTK. Url: http://ismakurnia.blogspot.com/2008/08/model-model-penyelenggaraan-ptk.html. Putu Panji. 2011. Peningkatan Kompetensi Pemrograman. Url: http://blog.uny.ac.id/putupanji/.