tugas program bahasa rakitan

24
A. Pengertian Assembly Bahasa Assembly (Assembler) adalah merupakan salah satu dari sekian banyak bahasapemrograman yang tergolong dalam Bahasa Pemrogaman Tingkat Rendah (Low Level Language) dan hanya setingkat diatas bahasa mesin (Machine Language). B. Kelebihan Menggunakan Assembly Assembly memiliki kelebihan yang tidak dapat digantikan oleh bahasa pemrogaman manapun. Diantaranya adalah : - Hasil program memiliki tingkat kecepatan yang tinggi. - Ukuran dari program kecil. - Sangat mudah untuk mengakses Sistem Komputer. C. Pengertian Segment dan Offset Segment dan Offset merupakan suatu angka 16 bit (direpresntasikan dalam bilangan hexa) yang menunjukkan suatu alamat tertentu di memory komputer. Pasangan segment : offset ini disebut juga alamat relatif. Selain alamat relatif, terdapat juga alamat mutlak berupa angka 20 bit (juga direpresentasikan dalam bilangan hexa). Alamat mutlak ini dapat dihitung dengan mengalikan segment dengan 10 hexa dan ditambahkan dengan offset. Contoh : segment : offset 0100 : 1234 Alamat relatifnya adalah : 02234 D. Interrupt Interrupt adalah permintaan kepada microprocessor untuk melakukan suatu perintah. Ketika terjadi permintaan interupsi, microprocessor akan mengeksekusi interrupt handler ,yaitu suatu program yang melayani interupsi. Setiap interrupt handler itu memiliki alamat masing - masing yang disimpan dalam bentuk array yang masing - masing terdiri dari 4 byte (2 offset dan 2 segment). Array ini disebut vektor interupsi . Vektor interupsi ini disusun berdasarkan nomor interupsi yaitu dari hexa. Selain itu, dikenal juga istilah service dan subservice, maksudnya adalah bahwa setiap interrupt itu dibagi menjadi beberapa bagian yang mempunyai tugas masing - masing. Tetapi ada juga interrupt yang tidak memiliki service, Contoh: int 21h dengan service 09h untuk mencetak kalimat Int 21h dengan service 02h untuk mencetak karakter

Upload: archieles

Post on 28-Jun-2015

1.749 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

A. Pengertian Assembly

Bahasa Assembly (Assembler) adalah merupakan salah satu dari sekian banyak

bahasapemrograman yang tergolong dalam Bahasa Pemrogaman Tingkat Rendah

(Low Level Language) dan hanya setingkat diatas bahasa mesin (Machine Language).

B. Kelebihan Menggunakan Assembly

Assembly memiliki kelebihan yang tidak dapat digantikan oleh bahasa

pemrogaman manapun. Diantaranya adalah :

- Hasil program memiliki tingkat kecepatan yang tinggi.

- Ukuran dari program kecil.

- Sangat mudah untuk mengakses Sistem Komputer.

C. Pengertian Segment dan Offset

Segment dan Offset merupakan suatu angka 16 bit (direpresntasikan dalam

bilangan hexa) yang menunjukkan suatu alamat tertentu di memory komputer.

Pasangan segment : offset ini disebut juga alamat relatif. Selain alamat relatif,

terdapat juga alamat mutlak berupa angka 20 bit (juga direpresentasikan dalam

bilangan hexa). Alamat mutlak ini dapat dihitung dengan mengalikan segment dengan

10 hexa dan ditambahkan dengan offset.

Contoh : segment : offset

0100 : 1234

Alamat relatifnya adalah : 02234

D. Interrupt

Interrupt adalah permintaan kepada microprocessor untuk melakukan suatu

perintah. Ketika terjadi permintaan interupsi, microprocessor akan mengeksekusi

interrupt handler ,yaitu suatu program yang melayani interupsi. Setiap interrupt

handler itu memiliki alamat masing - masing yang disimpan dalam bentuk array yang

masing - masing terdiri dari 4 byte (2 offset dan 2 segment). Array ini disebut vektor

interupsi . Vektor interupsi ini disusun berdasarkan nomor interupsi yaitu dari hexa.

Selain itu, dikenal juga istilah service dan subservice, maksudnya adalah bahwa setiap

interrupt itu dibagi menjadi beberapa bagian yang mempunyai tugas masing - masing.

Tetapi ada juga interrupt yang tidak memiliki service,

Contoh:

int 21h dengan service 09h untuk mencetak kalimat

Int 21h dengan service 02h untuk mencetak karakter

Page 2: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

E. Register

Register adalah merupakan sebagian memory dari microprocessor yang neniliki

kecepatan sangat tinggi. Dapat juga dianalogikan bahwa register merupakan kaki

tangan dari microprocessor.

Register dibagi menjadi lima bagian besar yaitu :

1) Segment Register (16 bit) :Register untuk menunjukkan alamat dari suatu segment.

Yang termasuk register segment .

a) CS (Code Segment)

Menunjukkan alamat segment dari program yang sedang aktif.

b) DS (Data Segment) : digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-

data pada program disimpan

c) SS (Stack Segment) : Menunjukkan alamat segment dari stack yang digunakan

program.

d) ES (Extra Segment) : Merupakan dan register segment cadangan.

2) Pointer dan Index Register

Pointer dan Index Register (16 bit) :Register untuk menunjukkan alamat dari

suatu offset.Yang termasuk register pointer dan index :

a) Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP)

digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack

b) register BP(Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat

suatu alamat di memory tempat data.

c) DI (Destination Index) :Berpasangan dengan ES (ES : DI): dipakai untuk operasi

string.

d) SI (Source Index) :Berpasangna dengan DS (DS : SI). Dipakai untuk operasi string.

Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya

digunakanpada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di

memory yangditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat

tambahan register32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI

Page 3: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

3) General Purpose Register (16 bit)

Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX

dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari

kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian

dimana masingmasing bagian terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran H

menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkan Low.

+ A X + + B X + + C X + + D X +

+-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+

| AH | AL | | BH | BL | | CH | CL | | DH | DL |

+----+----+ +----+----+ +----+----+ +----+----+

Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan

untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari

masing-masing register ini yaitu :

a) AX –> AH|AL (Accumulator)

secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi

pembagian dan pengurangan.

b) BX –> BH|BL (Base)

biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu

segmen.

c) CX –> CH|CL (Counter)

digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini

menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi.

d) DX –> DH|DL (Data)

digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit. Pada prosesor

80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan

EDX.

4) Index Pointer Register (16 bit)

Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory

tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga

merupakan register 16 bit.

5) Flags Register (1 bit)

Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari

suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja,

maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16

keadaan.Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas adalah :

- OF <OverFlow Flag>. Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan

bernilai 1.

- SF <Sign Flag>. Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1

- ZF <Zero Flag>. Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.

- CF <Carry Flag>. Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada

penjumlahan, bit ini akan bernilai 1.

- PF <Parity Flag>. Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan

bernilai 1 bila bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap.

- DF <Direction Flag>. Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah

proses.

- IF <Interrupt Enable Flag>. CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit

ini 0.

- TF <Trap Flag>. Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by

step.

- AF <Auxiliary Flag>. Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.

- NT <Nested Task>. Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga

jalannya interupsi yang terjadi secara beruntun.

- IOPL <I/O Protection level>. Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada

prosesor 80286 dan 80386 untuk mode proteksi.

- PE <Protection Enable>. Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. Flag ini

akan bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real.

- MP <Monitor Coprosesor>. Digunakan bersama flag TS untuk menangani

terjadinya intruksi WAIT.

- EM <Emulate Coprosesor>. Flag ini digunakan untuk mensimulasikancoprosesor

80287 atau 80387.

Page 4: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

- TS <Task Switched>. Flag ini tersedia pada 80286 keatas.

- ET <Extension Type>. Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor

80287 atau 80387.

- RF <Resume Flag>. Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.

- VF <Virtual 8086 Mode>. Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi,

mikroprosesor akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode

proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.

Perintah –Perintah Debug

• A : Merakit intruksi simbolik (kode mesin)

• D : menampilkan isi suatu daerah memori

• E : memasukan data ke memori yang dimulai pad lokasi tertentu

• G : run executable program ke memori

• N : menamai program

• P : eksekusi sekumpulan intruksi yang terkait

• Q : quit

• R : menampilkan isi satu atau lebih register

• T : trace isi sebuah intruksi

• U : unassembled kode mesin ke kode simbolik

• W : menulis program ke disk

F. Instruksi Bahasa Assembly

Secara fisik, kerja dari sebuah komputer dapat dijelaskan sebagai siklus

pembacaan instruksi yang tersimpan di dalam memori. komputer menentukan alamat

dari memori program yang akan dibaca, dan melakukan proses baca data di

memori.Data yang dibaca diinterprestasikan sebagai instruksi. Alamat instruksi

disimpanoleh komputer di register, yang dikenal sebagai program counter. Instruksi

ini misalnya program aritmatika yang melibatkan 2 register. Dalam bahasa Assembly mempunyai 3 tipe intruksi dasar yaitu : mnemonic, operan1

dan 2 serta kometar

mnemonic operand1 operand2 komentar (opcode) MOV A, #30H ;kirim 30H ke akumulator A

Mnemonic atau opcode ialah kode yang akan melakukan aksi terhadap operand . Operand

ialah data yang diproses oleh opcode. Sebuah opcode bisa membutuhkan 1 ,2 atau lebih

operand, kadang juga tidak perlu operand. Sedangkan komentar dapat kita berikan dengan

menggunakan tanda titik koma (;). Berikut contoh jumlah operand yang berbeda beda dalam

suatu assembly.

CJNE R0,#22H, Tasmi ;dibutuhkan 3 buah operand

MOVX @DPTR, A ;dibutuhkan 2 buah operand

RR A ;1 buah operand

NOP ; tidak memerlukan operand

Semua instruksi tersebut dapat dibagi menjadi lima kelompok menurut fungsinya, yaitu:

� Instruksi Pemindahan Data

� � Instruksi Aritmatika 1. PEMBAGIAN

Operasi pada pembagian pada dasarnya sama dengan perkalian. Untuk operasi

pembagian digunakan perintah DIV dengan syntax:

DIV Sumber Bila sumber merupakan operand 8 bit seperti DIV BH, maka komputer akan

mengambil nilai pada register AX dan membaginya dengan nilai BH. Hasil

pembagian 8 bit ini akan disimpan pada register AL dan sisa dari pembagian akan

disimpan pada register AH.

Bila sumber merupakan operand 16 bit seperti DIV BX, maka komputer akan

mengambil nilai yang terdapat pada register DX:AX dan membaginya dengan nilai

BX. Hasil pembagian 16 bit ini akan disimpan pada register AX dan sisa dari

pembagian akan disimpan pada register DX.

AAD mengubah dua hasil digit BCD menjadi AH dan AL menjadi angka biner yang

seimbang dalam AL. Pengaturan ini harus dibuat sebelum membagi dua hasil digit

BCD dalam AX dengan byte hasil BCD. Setelah pembagian, AL akan berisi hasil

bagi dari hasil BCD dan AH akan berisi sisa hasil BCD. PF, SF, dan ZF diperbaharui.

Page 5: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

AF, CF, dan OF tidak diterangkan setelah AAD. 2. .PENAMBAHAN

Untuk menambah dalam bahasa assembler digunakan perintah ADD dan ADC

serta INC. Perintah ADD digunakan dengan syntax :

ADD Tujuan,Asal Perintah ADD ini akan menambahkan nilai pada Tujuan dan Asal. Hasil yang

didapat akan ditaruh pada Tujuan, dalam bahasa pascal sama dengan instruksi

Tujuan:=Tujuan + Asal.

pada perintah ADD ini antara Tujuan dan Asal harus

mempunyai daya tampung yang sama, misalnya register AH(8 bit) dan AL(8 bit),

AX(16 bit) dan BX(16 bit).

� Instruksi Logika dan Manipulasi Bit

� Instruksi Percabangan

� Instruksi Stack, I/O, dan Kontrol.

G. Memulai Assembly

Bahasa assembly tidak seperti bahasa tingkat tinggi (High Level Language)

yang biasanya memiliki IDE - Integrated Development Environment, bahasa assembly

dapat diketikkan dalam berbagai macam editor teks, misalnya BC, TC, TURBO,

NOTEPAD, EDIT, dan editor teks lainnya. Yang perlu diingat bahwa ekstensi dari

program assembly haruslah .ASM. Setelah program assembly diketikkan dan disimpan

dengan ekstensi .ASM, maka program tersebut harus dikompilasi menjadi Object File

berekstensi .OBJ, dan kemudian harus dilink menjadi executable file (.EXE/.COM),

executable file inilah yang baru dapat dijalankan. Untuk mengcompile : C:\TASM

nama

Untuk melink : C:\TLINK

C:\Option /t untuk melink file ke .COM

C:\Untuk melink menjadi .EXE, hilangkan option /t ini.

atau pake cara langsung :

H. MODEL PROGRAM COM

Untuk membuat program .COM yang hanya menggunakan 1 segment,. Bentuk

yang digunakan disini adalah bentuk program yang dianjurkan(Ideal). Dipilihnya

bentuk program ideal dalam buku ini dikarenakan pertimbangan dari berbagai

keunggulan bentuk program ideal ini seperti, prosesnya lebih cepat dan lebih mudah

digunakan oleh berbagai bahasa tingkat tinggi yang terkenal(Turbo Pascal dan C).

-----------------------------------------------------------

.MODEL SMALL

.CODE

ORG 100H Label1 : JMP Label2

+---------------------+

| TEMPAT DATA PROGRAM |

+---------------------+

Label2 : +---------------------+

| TEMPAT PROGRAM |

+---------------------+

INT 20H

END Label1

-----------------------------------------------------------

� Penggunaan memory

Page 6: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

MODEL SMALL Tanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bentuk

memory yang digunakan oleh program kita. Supaya lebih jelas model-model yang

bisa digunakan adalah :

- TINY Jika program anda hanya menggunakan 1 segment seperti program COM. Model

ini disediakan khusus untuk program COM.

- SMALL Jika data dan code yang digunakan oleh program kurang dari ukuran 1 segment

atau 64 KB.

- MEDIUM Jika data yang digunakan oleh program kurang dari 64 KB tetapi code yang

digunakan bisa lebih dari 64 KB.

- COMPACT Jika data yang digunakan bisa lebih besar dari 64 KB tetapi codenya kurang dari

64 KB.

- LARGE Jika data dan code yang dipakai oleh program bisa lebih dari 64 KB.

- HUGE Jika data, code maupun array yang digunakan bisa lebih dari 64 KB. Mungkin ada

yang bertanya-tanya mengapa pada program COM yang dibuat digunakan model

SMALL dan bukannya TINY ? Hal ini disebabkan karena banyak dari compiler

bahasa tingkat tinggi yang tidak bisa berkomunikasi dengan model TINY,

sehingga kita menggunakan model SMALL sebagai pemecahannya.

.CODE Tanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bahwa

kita akan mulai menggunakan Code Segment-nya disini. Code segment ini

digunakan untuk menyimpan program yang nantinya akan dijalankan.

. ORG 100h Pada program COM perintah ini akan selalu digunakan. Perintah ini digunakan

untuk memberitahukan assembler supaya program pada saat dijalankan(diload ke

memory) ditaruh mulai pada offset ke 100h(256) byte. Dapat dikatakan juga bahwa

kita menyediakan 100h byte kosong pada saat program dijalankan. 100h byte

kosong ini nantinya akan ditempati oleh PSP(Program Segment Prefix) dari

program tersebut. PSP ini digunakan oleh DOS untuk mengontrol jalannya program

tersebut.

JMP Perintah JMP(JUMP) ini digunakan untuk melompat menuju tempat yang

ditunjukkan oleh perintah JUMP. Adapun syntaxnya adalah:

JUMP Tujuan .

Dimana tujuannya dapat berupa label seperti yang digunakan pada bagan diatas.

Mengenai perintah JUMP ini akan kita bahas lebih lanjut nantinya. Perintah JUMP

yang digunakan pada bagan diatas dimaksudkan agar melewati tempat data

program, karena jika tidak ada perintah JUMP ini maka data program akan ikut

dieksekusi sehingga kemungkinan besar akan menyebabkan program anda menjadi

Hang.

INT 20h Perintah INT adalah suatu perintah untuk menghasilkan suatu interupsi

INT NoInt Interupsi 20h berfungsi untuk mengakhiri program dan menyerahkan kendali

sepenuhnya kepada Dos. Pada program COM cara ini bukanlah satu-satunya tetapi

cara inilah yang paling efektif untuk digunakan. Bila anda lupa untuk mengakhiri

sebuah program maka program anda tidak akan tahu kapan harus selesai, hal ini

akan menyebabkan komputer menjadi hang.

Perintah INC(Increment) digunakan khusus untuk pertambahan dengan 1.

Perintah INC hanya menggunakan 1 byte memory, sedangkan perintah ADD dan

ADC menggunakan 3 byte. Oleh sebab itu bila anda ingin melakukan operasi

Page 7: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

pertambahan dengan 1 gunakanlah perintah INC. Syntax pemakainya adalah :

INC Tujuan Nilai pada tujuan akan ditambah dengan 1, seperti perintah Tujuan:=Tujuan+1

dalam Turbo Pascal. Tujuan disini dapat berupa suatu register maupun memory.

Contoh : perintah INC AL akan menambah nilai di register AL dengan 1. Adapun

flag yang terpengaruh oleh perintah ini adalah OF,SF,ZF,AF dan PF.

DEC

Perintah DEC(Decrement) digunakan khusus untuk pengurangan dengan 1.

Perintah DEC hanya menggunakan 1 byte memory, sedangkan perintah SUB dan

SBB menggunakan 3 byte. Oleh sebab itu bila anda ingin melakukan operasi

pengurangan dengan 1 gunakanlah perintah DEC. Syntax pemakaian perintah dec ini

adalah:

DEC Tujuan Nilai pada tujuan akan dikurangi 1, seperti perintah Tujuan:=Tujuan-1 dalam

Turbo Pascal. Tujuan disini dapat berupa suatu register maupun memory. Contoh :

perintah DEC AL akan mengurangi nilai di register AL dengan 1.

LOMPAT TANPA SYARAT Perintah JMP(Jump), sudah pernah kita gunakan, dimana perintah ini digunakan

untuk melompati daerah data program. Perintah JMP digunakan dengan syntax:

JMP Tujuan Perintah JMP ini dikategorikan sebagai Unconditional Jump, karena perintah ini

tidak menyeleksi keadaan apapun untuk melakukan suatu lompatan.Setiap ditemui

perintah ini maka lompatan pasti dilakukan. Selain dari perintah jump tanpa syarat,

masih banyak perintah Jump yang menyeleksi suatu keadaan tertentu sebelum

dilakukan lompatan. Perintah jump dengan penyeleksian kondisi terlebih dahulu

biasanya diikuti dengan perintah untuk melihat kondisi, seperti membandingkan

dengan perintah "CMP"(Compare).

MEMBANDINGKAN DENGAN CMP Perintah CMP(Compare) digunakan untuk membandingkan 2 buah operand,

dengan syntax:

CMP Operand1,Operand2 CMP akan membandingkan operand1 dengan operand2 dengan cara

mengurangkan operand1 dengan operand2. CMP tidak mempengaruhi nilai Operand1

dan Operand2, perintah CMP hanya akan mempengaruhi flags register sebagai hasil

perbandingan. Adapun flag-flag yang terpengaruh oleh perintah CMP ini adalah:

- OF akan 1, jika operand1 lebih kecil dari operand2 pada operasi bilangan bertanda.

- SF akan 1, bila operand1 lebih kecil dari operand2, pada operasi bilangan bertanda.

- ZF akan 1, jika operand1 nilainya sama dengan operand2.

- CF akan 1, jika operand1 lebih kecil dari operand2 pada operasi bilangan tidak

bertanda.

Perlu anda ingat bahwa CMP tidak dapat membandingkan antar 2 lokasi memory.

LOMPAT YANG MENGIKUTI CMP Perintah CMP yang hanya mempengaruhi flag register, biasanya diikuti dengan

perintah lompat yang melihat keadaan pada flags register ini. Jenis perintah lompat

yang biasanya mengikuti perintah CMP, terdapat 10 buah seperti

Perintah Lompat Kondisi

JA <Jump If Above> Lompat, jika Operand1 > Operand2

untuk bilangan tidak bertanda

JG <Jump If Greater> Lompat, jika Operand1 > Operand2

untuk bilangan bertanda

JE <Jump If Equal> Lompat, jika Operand1 = Operand2

JNE <Jump If Not Equal> Lompat, jika Operand1 tidak sama

dengan Operand2

JB <Jump If Below> Lompat, jika Operand1 < Operand2

untuk bilangan tidak bertanda

JL <Jump If Less> JL <Jump If Less>

JBE <Jump If Below or Equal> Lompat, jika operand1 <= Operand2

untuk bilangan tidak bertanda

JLE <Jump If Less or Equal> Lompat, jika Operand1 <= Operand2

untuk bilangan bertanda

JAE <Jump If Above or Equal> Lompat, jika Operand1 >= Operand2

untuk bilangan tidak bertanda

JGE <Jump If Greater or

Equal>

Lompat, jika Operand1 >= Operand2

untuk bilangan bertanda

Page 8: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

APA ITU STACK Bila kita terjemahkan secara bebas, stack artinya adalah 'tumpukan'. Stack

adalah bagian memory yang digunakan untuk menyimpan nilai dari suatu register

untuk sementara. Operasi- operasi pada assembler yang langsung menggunakan stack

misalnya pada perintah PUSH, POP, PUSF dan POPF. Pada program COM yang

hanya terdiri atas satu segment, dimanakah letak dari memory yang digunakan untuk

stack ?. Seperti pasangan CS:IP yang menunjukkan lokasi dari perintah selanjutnya

yang akan dieksekusi, pada stack digunakan pasangan SS:SP untuk menunjukkan

lokasi dari stack.

PUSH DAN POP Stack dapat kita bayangkan sebagai sebuah tabung yang panjang. Sedangkan

nilai pada register dapat dibayangkan berbentuk koin yang dapat dimasukkan dalam

tabung tersebut. Untuk memasukkan nilai suatu register pada stack, digunakan

perintah push dengan syntax:

PUSH Reg16Bit

Sebagai contohnya pada perintah:

MOV AX,12

MOV BX,33

MOV CX,99

PUSH AX ; Simpan nilai AX pada stack

PUSH BX ; Simpan nilai BX pada stack

PUSH CX ; Simpan nilai CX pada stack Untuk mengambil keluar koin nilai pada tabung stack, digunakan perintah pop

dengan syntax:

POP Reg16Bit Perintah POP akan mengambil koin nilai pada stack yang paling atas dan

dimasukkan pada Reg16Bit. Dari sini dapat anda lihat bahwa data yang terakhir

dimasukkan akan merupakan yang pertama dikeluarkan. Inilah sebabnya operasi

stack dinamankan LIFO(Last In First Out). Sebagai contohnya, untuk mengambil

nilai dari register AX, BX dan CX yang disimpan pada stack harus dilakukan pada

register CX dahulu barulah BX dan AX, seperti:

POP CX ; Ambil nilai pada puncak stack, masukkan ke CX

POP BX ; Ambil nilai pada puncak stack, masukkan ke BX

POP AX ; Ambil nilai pada puncak stack, masukkan ke AX Bila anda terbalik dalam mengambil nilai pada stack dengan POP AX kemudian

POP BX dan POP CX, maka nilai yang akan anda dapatkan pada register AX, BX

dan CX akan terbalik. Sehingga register AX akan bernilai 99 dan CX akan bernilai

12.

LEA (load effective address )

LEA adalah perintah untuk mendapatkan alamat dari sebuah variabel.

Syntaxnya adalah : LEA [register],[variabel]

Contoh : lea si,bil1 ; si akan berisi offset

Mov Register, OFFSET Variabel

Note. Register = DX

MOV

mOV adalah perintah untuk mengisi nilai ke register, variabel, atau alamat memory

tertentu.

Syntaxnya adalah :MOV destination,source

Contoh : MOV AX,5 ; nilai AX akan berisi 5

I. Perbedaan .COM dan .EXE

Perbedaan program .COM dan .EXE adalah :

Program .COM

o Hanya menggunakan 1 segment untuk code, data, dan stack.

o Ukuran program relatif kecil

o Ukuran program relatif besar

o Hanya dapat menangani program kecil

Page 9: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

Program .EXE

o Menggunakan banyak segment

o Hasil program lebih cepat

o Hasil program lebih lambat

o Dapat menangani program yang besar(<=64 KByte)

o

J. Variabel dalam Assembly

Dalam assembly dikenal beberapa jenis data, yaitu :

- db (define byte) –> Besarnya 1 byte (0h - FFh)

- dw (define word) –> Besarnya 2 byte (0h - FFFFh)

- dd (define double word) –> Besarnya 4 byte (0h - FFFFFFFFh)

- df (define far word) –> Besarnya 6 byte (0h - FFFFFFFFFFFFh)

- dq (define quad word) –> Besarnya 8 byte (0h - FFFFFFFFFFFFFFFFh)

- dt (define temp word) –> Besarnya 10 byte (0h - FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFh)

K. Tambahan

Beberapa hal penting yang perlu diingat :

. Bagian deklarasi variabel tidak boleh dijalankan, harus dilewati dengan

melakukanlompatan ke label setelahnya. Semua perintah assembly yang

membutuhkan 2 operand seperti MOV memiliki syarat sebagai berikut :

- Kedua operand besarnya harus sama.

Contoh : MOV ax,bl ; ini salah karena AX 16 bit dan bl 8 bit

MOV al,bl ; ini benar, AL dan BL besarnya 8 bit

- Kedua operand tidak boleh keduanya variabel

Contoh :

MOV a,b ; ini salah, kedua operand a dan b adalah variabel

MOV al,b ; kedua perintah ini untuk menggantikan perintah

MOV a,al ; yang salah diatas

- Register segment tidak boleh diisi langsung, harus menggunakan perantara

Contoh :

MOV es,0b800h : salah, es tidak boleh diisi langsung

MOV ax,0b800h ; kedua perintah ini untuk menggantikan perintah

MOV es,ax ; yang salah diatas

. Untuk intterupt, ingatlah bahwa setiap interrupt memiliki syarat - syarat sebelum

dipanggil. Penuhi syarat - syarat itu sebelum melakukan intterupt.

L. MEMULAI PROGRAM ASM

Bahasa assembly tidak seperti bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang biasanya

memiliki IDE - Integrated Development Environment, bahasa assembly dapat diketikkan

dalam berbagai macam editor teks, misalnya BC, TC, TURBO, NOTEPAD, EDIT, dan

editor teks lainnya. Yang perlu diingat bahwa ekstensi dari program assembly haruslah

.ASM. Setelah program assembly diketikkan dan disimpan dengan ekstensi .ASM, maka

program tersebut harus dikompilasi menjadi Object File berekstensi .OBJ, dan kemudian

harus dilink menjadi executable file (.EXE/.COM), executable file inilah yang baru dapat

dijalankan.

Untuk mengcompile :

1) C:\TASM (nama folder).asm akan menghasilkan file berekstensi ‘OBJ’

pada folder asm

2) C:\TLINK (nama folder).obj akan menghasilkan file berekstensi “exe”

3) C:\tlink /t (nama folder).OBJ untuk menghasilkan file berekstensi “com”

untuk melink file ke .COM

Contoh tahap untuk menjalankan program asembly;

a) Untuk memulai program ini kamu harus punya tools ASM ,silahkan download di

b) Simpan folder asm tersebut di C

c) Buka notepad lalu tulis program di notepad dan simpan dengan ekstensi “ASM” di

folder asm misalkan “tes.asm”

d) Lalu buka command prompt dengan klik star>assesoris>command prompt . akan

keluar tampilan

Page 10: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

e) Lalu compire program terlebih dahulu seperti dibawah ini

f) Untuk mengetehui out program ketikan nama program lalu enter

CONTOH BEBERAPA PROGRAM YANG TELAH DIAJARKAN DI KULIAH STMIK WIDYA

UTAMA

1. Proses menampilkan karakter

• Model small artinya menggunkan register dengan ukuran yang masih kecil yakni 16

bit memory

• Code dan org 100h adalah sebuah pasangan yang artinya kita memberi sebuah

perintah pada komputer agar menyediakan kode segmen segmen sebesar 100h

sebesar 256 bit memory.

• Mulai dan end Mulai adalah sebuah pasangan untuk awal dan akhir jalannya

program dengan variabel yang kita deklarasikan bebas contoh jika kita mengawali

dengan start maka pada akhir program berpasangan dengan end start untuk

mengakhiri pengkodean sebuah program

• Mov ah,2 artinya pindahkan nilai dua pada register ah perintah mengopi pada

sumber tujuan

• Mov dl,’E’ artinyapindahkan variabel ‘E’ ke dl

• Int 21h interup 21h berfungsi untuk mengerjakan service untuk layar , mencetak

ke layar sesuai dengan perintah mov

.model small

.code

org 100h

mulai:

mov ah,2

mov dl,'E'

int 21h

int 20h

end mulai

Page 11: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

• Int 20h untuk menghentikan program

2. PENCETAKAN BEBERAPA KARAKTER

Untuk pencetakan beberapa karakterkita harus mengulang sintak tertentu yaitu

maka kita harus mengulang perintah tersebut

sebanyak karakter yang kita inginkan

kemudian file di compile menjadi file .exe dan akan menghasilkan file seperti di

bawah ini

.model medium

.code

org 100h

mulai:

mov ah,2

mov dl,'F'

int 21h

mov dl,'A'

int 21h

mov dl,'J'

int 21h

mov dl,'A'

int 21h

mov dl,'R'

int 21h

int 20h

end mulai

Mov dl,’(karakter)’

Int 21h

Page 12: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

3. PROSES PERULANGAN

o jika pada praktek sebelumnya harus mengulang sintak untuk

mencetak beberapa karakter, kali ini kita dapat menggunakan perintah loop

untuk mencetak string tersebut

o dengan register CX yang digunakan sebagai counter dalam perulangan

o untuk mencetak string yang berurutan(A-Z) kita tambahkan register dl

(inc dl) kedalam perulangan.

o Perintah inc dl berarti nilai dl akan bertambah 1 setiap perulangan

dilakukan, sehingga perulangan akan menghasilkan urutan secara

Ascending

o Hasilnya setelah di compile akan terlihat seperti di bawah ini

4. PENCETAKAN BEBERAPA KARAKTER SECARA DESCENDING

Dengan register cx yang digunakan sebagai counter dalam perulangan

Untuk mencetak string berurutan secara descending gunakan “dec dl” ke dalam

perulangan

Lalu compile maka hasilnya

.model small

.code

org 100h

mulai:

mov ah, 02h

mov dl, 'A'

mov cx, 13

ulang:

int 21h

inc dl

loop ulang

int 20h

end mulai

.model small

.code

org 100h

mulai:

mov ah, 02h

mov dl, 'A'

mov cx, 25

ulang:

int 21h

inc dl

loop ulang

int 20h

end mulai

Page 13: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

5. PENCETAKAN BEBERAPA KARAKTER DENGAN BACKGROUND WARNA

� Al untuk tulisan warna

� Int 10h mencetak variabel dengan atribut

� “Dec al “mengurangi nilai al berdasarkan karakter ascii sampai sebanyak

coding pada mov cx, 10 yakni sebanyak 10 karakter sebelum ‘j’

� mov bh,00h artinya devide by zero berarti karakter atribut bh=0

� sistem atibut

.model small

.code

org 100h

mulai:

mov ah,09h

mov al,'j'

mov bh,00h

mov bl,011001b

mov cx,10

ulang:

int 10h

dec al

loop ulang

int 20h

end mulai

Page 14: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

6. PROGRAM PENCETAKAN KALIMAT

� “Jmp proses” artinya menuju ke proses

� “vkal db artinya membuat variabel database bernilai string yakni kata ‘my

love’ dengan artibut pengaturan karakter. 10 artinya turun kebawah (enter)

, 9 artinya pemberian spasi dengan jarak tertentu , 07 artinya bunyi bip

� “Mov ah,09h & int 21h untuk pencetakan kata ataupun kalimat

7. PROGRAM INPUTAN KEYBOARD

.model small

.code

org 100h

mulai:

jmp proses

vkal db 10,9,07,'mylove$'

proses:

mov ah,09h

lea dx ,vkal

int 21h

int 20h

end mulai

.model small

.code

org 100h

mulai:

jmp proses

vkal db'apakah kamu liburan k pantai?$'

vkal1 db 10, 'ya saya liburan$'

vkal2 db 10,'kasihan$'

proses:

mov ah,09h

lea dx,vkal

int 21h

mov ah,01h

int 21h

cmp al,'y'

je ya

jne ga

ya:

mov ah,09

lea dx,vkal1

int 21h

int 20h

ga:

mov ah,09

lea dx,vkal2

int 21h

int 20h

end mulai

Page 15: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

� Vkal db data base

Deklarasi variabel

Artinya membuat variabel bernama vkal dengan data base /nilai

tertentu

Angka 10 dibelakang db artinya membuat pengaturan 1 baris

dibawah atau enter

Pencetakan berupa string diawali dan diakhiri dengan tanda petik (‘)

ditambah karakter absolut ($) sebelum petik yang terakhir.

Mulai masuk ke jalannya program :

.........

Proses :

.........

Artinya code program tersebut dinamai dengan nama ‘proses’

.........

mov ah,09h

.........

� Syntax untukpemberian definisi ah yang lebih dari sebuah karakter

lea dx,vkal1 untuk pemanggilan data base memindahkannya kedalam dx

kemudian ditampilkan dengan syntax int 21h

� mov ah, 01h untuk inputan karakter dan out put inputannya terlihat, dan

dimasukan kedalam variabel al

� kemudian pada syntax cmp untuk membandingkan antara dua variabel

maka cmp al,’y’ berarti membandingkan nilai al apakah sama dengan nilai

karakter yang berupa huruf ‘y’

� je (jump to if equal) artinya jika sama akan menuju

� jne(jump to if not equal) artinya jika tidak sama

Page 16: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

8. PROGRAM UNTUK MERUBAH KARAKTER (PASSWORD)

.model small

.code

org 100h

mulai:

jmp proses

vkal db 10,'MASUKAN

PASWORD PAKE HURUF KAPITAL:$'

vkal1 db 10,'INCORECT!!

ulangi dari awal....$'

vkal2 db 10, 'WELCOME ...$'

proses:

mov ah, 09h

lea dx, vkal

int 21h

mov ah, 07h

int 21h

cmp al, 'Y'

JE ya1

JNE ga1

ya1:

mov ah,02h

mOV dl, 2Ah

int 21h

mov ah, 07h

int 21h

cmp al, 'O'

je ya2

jne ga1

ga1:

mov ah, 09h

lea dx, vkal1

int 21h

jmp proses

ya2:

mov ah, 02h

mOV dl, 2Ah

int 21h

mov ah, 07h

int 21h

cmp al, 'U'

je ya3

jne ga1

ya3:

mov ah, 02h

mOV dl, 2Ah

int 21h

mov ah, 07h

int 21h

cmp al, 'R'

je ya4

jne ga1

ya4:

mov ah, 02h

mOV dl, 2Ah

int 21h

mov ah, 09h

lea dx, vkal2

int 21h

int 20h

int 20h

end mulai

Page 17: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

LOGIKANYA:

• Program akan menampilkan nilai dari vkal yang telah disimpan dalam data base .

kemudian variabel vkal akan dipanggil dengan mencari variabel nya dengan

menggunakan sintak lea regiter,atribut .

Pada menampilkan kalimat

• Mov ah 07 artinya sintak untuk inputan yang telah kita ketik tidak terlihat dan sintak

mov ah,2Ah untuk menggganti inputan dengan karakter bintang

• cmp al,’Y’ .. ’ berarti membandingkan nilai al apakah sama dengan nilai karakter yang berupa

huruf ‘y’’

• JE ya1 jika benar menuju ke blok ya1

• Pada blok ya1 cetak (*) lalu kita harus menginput pasword selanjutnya apabila benar kita

harus input karakter pasword selanjutnya lagi sampai kata “YOUR” terpenuhi,jika semua benar

akan muncul

• JNE GA1 jika salah menuju ke blok ga1

• Jika kita salah mengetikan kata “YOUR”maka akan muncul tampilan seperti berikut:

mov ah, 09h

lea dx, vkal

int 21h

Page 18: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

9. PROGRAM PENCARIAN KARAKTER DARI SEBUAH KALIMAT

.model small

.code

org 100h

data:

jmp mulai

asal db 'widya utama$'

kata db 'masukan huruf yang dicari:$'

ket1 db 'huruf ditemukan$'

ket2 db 'huruf tak ditemukan$'

mulai:

xor bx,bx; cek panjang kalimat

cek:

mov al,asal [bx] ;pindahan asal [index] ke al

inc bx

cmp al,'$'

jne cek

dec bx

mov cx,dx

xor bx,bx

mov ah,9

mov dx, offset asal

int 21h

mov ah,2

mov dl,13

int 21h

mov dl,10

int 21h

mov ah,9

mov dx,offset kata

int 21h

mov ah,1

int 21h

ulang:

mov dl,asal [bx]

inc bx

cmp dl,'$'

je salah

cmp al,dl

jne ulang

jmp benar

salah:

mov ah,2

mov dl,13

int 21h

mov dl,10

int 21h

mov ah,9

mov dx,offset ket2

int 21h

jmp barisbaru

benar:

mov ah,2

mov dl,13

int 21h

mov dl,10

int 21h

mov ah ,9

mov dx,offset ket1

int 21h

jmp barisbaru

barisbaru:

mov ah,2

mov dl,13

int 21h

mov dl,10

int 21h

int 20h

end data

Page 19: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

LOGIKANYA:

• Jmp mulai : menuju ke blok mulai

• Xor bx,bx artinya mengembalikan nilai bx ke 0, bx=0

• lalu ke blok cek, pindahkann nilai asal [bx] ke al, berarti al=0

• inc bx : naikan nilai 1 pada bx, bx=1 yang berarti bx=w

• cmp al,'$' bandingkan apakah nilai al= $ atau al bernilai 11 padahal kata” widya

utama” hanya 10 karakter maka harus dikurangi 1, sedang di program ini $ akan tetep

terhitung karakter walaupun Cuma berfungsi sebagai penutup/tanda string

• jne cek Jika tidak lompat ke cek lagi ulangi program sampai al=$

• dec bx turunkan nilai 1 pada bx jadi bx=10 yang artinya sampai nilai karakter ke 10

yaitu a

• mov cx,dx perulangan sebanyak cx

• xor bx,bx Kembalikan nilai bx=0

• mov dx, offset asal Cetak asal (widyautama), mov ah,9 dan int 21h adalah pasangan

untuk mencetak kalimat

• mov dl,13 Untuk menurunkan tursor 13 dalam kode asci berarti enter ,10 berarti

kembalikan tursor ke pojok kiri

• mov dx,offset kata Cetak kata ( masukan huruf yang dicari)

• mov ah,1 Masukan inputan

• Pada blok ulang, pindahkan asal [bx] ke dl, nailkan nilai bx,

• Bandingkan apakah nilai dl =$

• Jika benar menuju ke blok salah

• Tapi kalau benar bandingkan apakah dl=al

• Jika tidak lompat ke blok ulang kembali

• Tapi kalau benar menuju ke blok benar

• Pada blok salah cetak ket2(huruf tak ditemukan)

• Pada blok benar cetak ket2 (huruf ditemukan) lalu lompat ke baris baru

• Pada baris baru enter ,dan kemballikan tursor ke pojok kiri

Page 20: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

10. PROGRAM POP DAN PUSH

Tulis program dibawah ini pada notepad nama “angka.asm”

LOGIKANYA:

• bl=9 ,al=38 , bagi dengan bl berarti 38:9=4 sisa 2, sekarang al =4 dan ah=2

• pindahkan nilai al ke dl jadi dl=4

• tambahkan dl dengan31h dalam kode ascii=1 jadi dl=4+1=5 ,lalu cetak

• pindahkan nilai ah ke dl jadin dl=2, tambahkan nilai dl dengan 32h dalam kode

ascii =2 jadi dl=2+2=4 lalu cetak dl

• output=54

lalu compire program maka outputnya

.model small

.code

org 100h

mulai:

mov bl,9

mov al,38

div bl

push ax

mov dl,al

add dl,31h

mov ah,2

int 21h

pop ax

mov dl,ah

mov ah,2

add dl,32h

int 21h

int 20h

end mulai

Page 21: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

11. PROGRAM OPERASI PENJUMLAHAN

.model small

.code

org 100h

mulai:

mov ax, 15

mov bx, 80

add ax, bx

mov bx, 10

xor cx, cx

ulang:

xor dx, dx

div bx

push dx

inc cx

cmp ax, 0

jne ulang

cetak:

pop dx

add dl, '0'

call cetak_k

loop cetak

int 20h

cetak_k proc near

mov ah, 02

int 21h

ret

cetak_k endp

end mulai

Page 22: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

12. PROGRAM PEMBAGIAN

LOGIKANYA

42 :5 =8 sisa

8 : 5 = 1 sisa dibaca dari bawah

1 : 5 = 0 sisa

.model small

.code

org 100h

tdata:

jmp proses

test_angka dw 42

proses:

mov ax,test_angka

mov bx,5

xor cx,cx;cx

ulang:

xor dx,dx

div bx

push dx

inc cx

cmp ax,3

jne ulang

cetak:

pop dx

add dl,'1'

mov ah,02

int 21h

loop cetak

int 20h

end tdata

2

3

1

Page 23: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

13.

.model small

.code

org 100h

tdata:jmp res_kan

pesan db 'dibelokan'

noint equ 05h

bag_res proc

push ax

push bx

push cx

push dx

push es

push di

push ds

push si

mov ax,1300h

mov bl,01001111b

mov bh,00h

mov dl,20h

mov dh,12h;interupt prtscr

mov cx,44h

push cx

push es

lea bp,pesan

int 10h

pop si

pop ds

pop di

pop es

pop dx;kembalikan semua isi register

pop cx

pop bx

pop ax

iret ;akhir interep handler

bag_res endp

res_kan:

mov ah,25h

mov al,noint

lea dx,res_kan

int 27h

end tdata

Page 24: TUGAS PROGRAM BAHASA RAKITAN

14.

code segment

assume cs:code

org 100h

start:

jmp mulai

tanya db 'hello','$'

mulai:

mov ah,09h

mov dx, offset tanya

int 21h

mov ah ,01h

int 21h

cmp al, 'y'

je boot

int 20h

boot:

int 18h

code ends

end start