tugas pkn giani 2

9
Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kebudayaan merupakan gambaran seluruh cara hidup yang melembaga dalam suatu masyarakat yang manifetasinya tampak dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut dapat dipelajari. Dengan demikian ketahanan sosial yang

Upload: olivia-oktaviani-prastiwi-putri

Post on 09-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

klk

TRANSCRIPT

Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya

Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Kebudayaan merupakan gambaran seluruh cara hidup yang melembaga dalam suatu masyarakat yang manifetasinya tampak dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut dapat dipelajari. Dengan demikian ketahanan sosial yang dibentuk oleh kekuatan kebudayaan tertentu bisa dipelajari dan diupayakan untuk meningkatkan kualitasnya. Ternyata kebudayaan mampu mengikat individu untuk mewujudkan kesatuan dan melakukan aktivitas bersama dalam rangka mempertahankan kehidupannya.

Menurut Koentjaraningrat nilai budaya bangsa Indonesia mengandung empat konsep yaitu :

1).Manusia itu hidup sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya, masyarakat, dan alam semesta sekitarnya.2).Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.3).Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.4).Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.

Serta mempunyai 2 bentuk ancaman, ialah :1. Ancaman di dalam negeriContohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia 2. Ancaman dari luar negeriContohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.

Untuk mendukung semua itu. Semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya, kemauan menjadi masyarakat global yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab, reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan, mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional. Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal dengan membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya kita.

Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) boomingnya budaya Korea di Indonesia

a. AncamanMasuknya budaya Korea merubah hampir semua simtim kebudayaan Indonesia. Dalam kondisi yang seperti ini menjadi gong yang memuncak kekaburan bangsa Indonesia yang notabene santun dan sopan dalam berpakaian. Sekarang para remaja mengikuti trend atau Korean style dengan pakaian yang kurang sopan. Hal ini tentu saja menjadi ancaman bagi identitas bangsa yang kian mengikis. Akibatnya budaya asli bangsa Indonesia berada di zona abu-abu.

b. TantanganKebudayaan korea sedang naik daun tidak hanya merambah Negara Indonesia tetapi Negara-negara di Asia lainya. Salah satu bukti keseriusan pemerintah untuk berjuang dan bersungguh-sungguh membawa budaya Korea go Internasional. untuk menjadi artis dan aktor Korea tidak mudah karena melalui seleksi yang cukup panjang. Hasilnya membuahkan bintang-bintang yang siap memperkenalkan ke Negara lain. Buktinya bisa kita lihat berawal dari acara hiburan, hal-hal yang lain yang berbau Korea sekarang ikut berpengaruh. Contoh, di Indonesia mengadakan konser salah satu boyband Korea yaitu suju. Masyarakat Indonesia merenspons dengan baik, mereka sangan berantusias bisa melihat dan bertemu langsung dengan idola mereka. Mereka rela desak-desakan untuk membeli tiket, mereka rela membayar mahal, dan ada yang dari luar daerah rela untuk menonton idolanya tersebut. Bisa kita bandingkan, di suatu daerah menampilkan sebuah kesenian daerah, kita ambil contoh, wayang kulit. Diselenggarakan tanpa kontribusi pun, hanya beberapa saja yang mau menonton. Hal ini menjadi bukti bahwa budaya lokal semakin ditinggalkan. Tentu saja ini dijadikan sebuah tantangan bagaimana agar kebudayaan yang banyak ini bisa terkenal dan disenangi seperti budaya Korea.

c. HambatanMasyarakat Indonesia kurang memiliki rasa loyal terhadap budaya lokal. Kepedulian terhadap budaya lokal juga masih berkurang. Mereka beranggapan budaya local sudah ada secara turun-temurun jadi mereka beranggapan kalau budaya tersebut akan tetap ada.anggapan yang salah ini menyebabkan budaya bangsa ini yang sebagai identitas bangsa lama-lama akan lenyap dengan semakin banyaknya budaya asing yang masuk di Indonesia salah satunya budaya korea yang sedabg naik di Indonesia. Masyarakat Indonesia lebih bangga kalau mereka bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak memikirka akibatnya yaitu kehilangan jati dirinya, kalu mereka tidak berhati-hati dalam penyaringan terhadap budaya asing seperti budaya Korea. hal ini akan menjadi hambatan bagi masyarakat Indonesia dalam menghapi masalah ini.

d. GangguanDi era Globalisasiyaitu suatu zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. Era Globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada. Disini perkembanagan teknologi adalah sebuah gangguan atau hambatan yang datang dari luar. Kita dihadapkan dengan kedilemmaan, yaitu apabila tidak mengikuti perkembangan zaman maka kita akan tertinggal tapi kalu kita tetap mengikutinya dan terbawa dalam arus maka kita akan kehilangan jati diri kita.