tugas kimia
TRANSCRIPT
“Tugas Kimia”
Materi :
Rumus Empiris
Rumus Molekul
Pereaksi
Isobar
Sifat Senyawa Kovalen
Disusun Oleh :
“Resta Aprilia”
Kelas XI TKI III
Tahun pelajaran 2012/2013
Rumus empiris
Dalam kimia, rumus empiris atau komposisi kimia dari suatu senyawa kimia adalah
ekspresi sederhana jumlah relatif setiap jenis atom (unsur kimia) yang dikandungnya. Suatu
formula empiris tidak memberikan gambaran mengenai isomer, struktur, atau jumlah absolut
atom. Formula empiris adalah standar bagi senyawa ion, seperti CaCl2, dan makromolekul,
seperti SiO2. Istilah "empiris" merujuk pada proses analisis elemental, suatu teknik kimia
analitik yang digunakan untuk menentukan persentasi komposisi relatif per unsur dari suatu
zat kimia. Kontras dengan formula empiris, formula kimia mengidentikasi jumlah absolut
atom unsur-unsur yang ditemukan pada setiap molekul di senyawa tersebut.
Sebagai contoh, n-heksana, memiliki rumus molekul CH3CH2CH2CH2CH2CH3, menyatakan
bahwa senyawa ini memiliki struktur rantai lurus, 6 atom karbon dan dan 14 atom hidrogen.
Formula kimia heksana karenanya adalah C6H14, sedangkan rumus empirisnya adalah C3H7
menunjukkan rasio C:H sejumlah 3:7.
Rumus kimia (Rumus Molekul)
Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi
mengenai atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu. Untuk senyawa
molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur kimia penyusun dengan simbol
kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-
masing molekul diskret dari senyawa tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu
atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun
buku-buku abad ke-19 kadang menggunakan superskrip). Untuk senyawa ionik dan zat non-
molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus empiris.
Misalnya: C6H12O6: glukosa
Seorang kimiawan berkebangsaan Swedia abad ke-19 bernama Jöns Jacob Berzelius adalah
orang yang menemukan sistem penulisan rumus kimia.
Geometri molekul dan rumus struktur
Isobutana
Rumus molekul: C4H10
Rumus semi-struktur: (CH3)3CH
Butana
Rumus moleku: C4H10
Rumus semi-struktur: CH3CH2CH2CH3
Konektivitas dari sebuah molekul akan sangat berpengaruh pada sifat-sifat fisik dan kimianya.
2 molekul yang tersusun atas atom yang sama dengan jumlah yang sama (misalnya sepasang
isomer) dapat memiliki sifat yang sama sekali berbeda jika atom-atomnya tersambung
berbeda atau posisinya berpindah. Dalam beberapa kasus, rumus struktur cukup berguna
karena dapat menggambarkan atom mana yang tersambung pada atom mana.
Rumus kimia dapat menjelaskan informasi tentang tipe dan susunan ikatan dalam senyawa
tersebut. Misalnya, etana terdiri dari 2 atom karbon yang berikatan tunggal satu sama lain,
dengan tiap atom karbon juga berikatan dengan 3 atom hidrogen. Rumus kimianya dapat
dituliskan CH3CH3. Contoh lainnya, etena mempunyai ikatan rangkap dua di antara atom
karbonnya (sehingga tiap atom karbon hanya berikatan dengan 2 atom hidrogen). Rumus
kimia etena adalah: CH2CH2, dapat juga dituliskan H2C=CH2 atau H2C::CH2. Gambar 2 garis
atau 2 pasang titik dua menunjukkan ikatan rangkap. Untuk ikatan rangkap tiga, dapat
dilambangkan dengan tiga garis atau tiga titik dua (:::). Setiap garis atau titik dua
melambangkan satu ikatan.
Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa.
Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam
molekul.
Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah satu:
- massa dan Ar masing-masing unsurnya
- % massa dan Ar masing-masing unsurnya
- perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya
Rumus molekul: bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga diketahui maka rumus molekulnya dapat ditentukan.
Contoh: Suatu senyawa C den H mengandung 6 gram C dan 1 gram H.
Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut bila
diketahui Mr nya = 28 !
Jawab: mol C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2 Jadi rumus empirisnya: (CH2)n
Bila Mr senyawa tersebut = 28 maka: 12n + 2n = 28 14n = 28 n =
2
Jadi rumus molekulnya : (CH2)2 = C2H4
Contoh: Untuk mengoksidasi 20 ml suatu hidrokarbon (CxHy) dalam keadaan gas
diperlukan oksigen sebanyak 100 ml dan dihasilkan CO2 sebanyak 60 ml.
Tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut !
Jawab: Persamaan reaksi pembakaran hidrokarbon secara umum
CxHy (g) + (x + 1/4 y) O2 (g) x CO2 (g) + 1/2 y H2O (l)
Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang terlibat
dalam reaksi.
Menurut Gay Lussac gas-gas pada p, t yang sama, jumlah mol berbanding lurus dengan volumenya
Maka:
mol CxHy : mol O2 : mol CO2 = 1 : (x + 1/4y) : x
20 : 100 : 60 = 1 : (x + 1/4y) : x
1 : 5 : 3 = 1 : (x + 1/4y) : x
atau:
1 : 3 = 1 : x x = 3
1 : 5 = 1 : (x + 1/4y) y = 8
Jadi rumus hidrokarbon tersebut adalah : C3H8
Pereaksi kimia
Pereaksi kimia, reaktan, atau reagen (Bahasa Inggris: reactant atau reagent) adalah bahan
yang
menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia.
Sebagai contoh, asam klorida adalah sebuah pereaksi yang bereaksi dengan logam seng
menghasilkan hidrogen, atau bereaksi dengan kalsium karbonat menghasilkan karbon
dioksida.
Istilah reagen juga digunakan untuk menunjuk pada zat kimia dengan kemurnian yang cukup
untuk sebuah analisis atau percobaan. Sebagai contoh, sebuah reagen air tidak boleh
mengandung banyak ketidakmurnian seperti ion natrium, klorida, atau bakteri, dan juga
memiliki tahanan listrik yang tinggi.
Pengertian Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah proses perubahan kimia antara zat-zat pereaksi (reaktan) yang
berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia, suatu zat berubah
menjadi satu atau lebih zat lain, yang jenisnya baru.
Ketika anda mempelajari tentang unsur anda tentu sudah tahu terlebih dulu tentang
lambang-lambang kimia sebuah unsur. Nah, untuk memudahkan mempelajari materi
reaksi kimia terlebih dahulu harus memahami bagaimana penulisan reaksi kimia.
Contoh : Untuk menuliskan reaksi kimia yang terjadi ketika bongkahan batu kapur yang
dimasukkan ke dalam air dan kemudian air menjadi panas.
Untuk menuliskan reaksi yang terjadi antara kapur tohor CaO(s) dengan air H2O(l) adalah
sebagai berikut:
Hasil dari proses reaksi kimia tersebut adalah Ca(OH) atau kalsium hidroksida sukar larut
dalam air dan apabila didiamkan maka akan tampak endapan/padatan putih di dasar
bejana.
Penjelasan symbol-simbol dalam reaksi kimia:
Koefisien Reaksi
Dalam menuliskan suatu reaksi kimia kita juga harus memperhatikan jumlah angka di
sebelah kiri pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk). Angka tersebut disebut
koefisien yang menunjukkan jumlah masing-masing atom yang berperan dalam reaksi.
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi juga tidak berubah selama reaksi kimia
berlangsung.
Contoh:
Larutan timbal(II) nitrat direaksikan dengan kalium iodida yang larut dalam air
menghasilkan padatan timbal(II) iodida yang berwarna kuning dan cairan kalium nitrat. Dalam reaksi kimia jumlah atom yang menyusun zat tidak ada yang hilang, hanya
disusun ulang; jadi untuk reaksi seperti tersebut diatas dapat digambarkan sebagai
berikut:
Bagaimana menentukan koefisien reaksi dari sebuah reaksi kimia?
Apabila diberikan contoh tentang dibakarnya pita magnesium sehingga dihasilkan berupa
padatan magnesium oksida (putih) Tahap I
Menentukan letak pereaksi (reaktan) di sebelah kiri dan produk hasil reaksi di sebelah
kanan dari tanda panah.
Pereaksinya adalah Mg (Magnesium) dalam bentuk solid/padat dan O2 (Oksigen) dalam
bentuk gas; ingat proses pembakaran perlu oksigen. Hasil reaksi (produk) berupa MgO
(magnesium oksida). Tahap II
Menyetarakan atom dalam persamaan. Dari persamaan reaksi tersebut jumlah atom
magnesium reaktan sudah sama dengan jumlah atom magnesium hasil reaksi (produk).
Nah untuk atom oksigen belum sama. Padahal oksigen merupakan atom diatomic, yaitu
setiap molekulnya mengandung 2 atom oksigen.
Tahap III
Apabila rumus kimia sudah benar namun belum seimbang setelah dilihat jumlah atomnya
maka langkah selanjutnya adalah menyetarakan koefisien di depan zat reaktan atau
produk.
Apabila dari contoh reaksi tersebut kita tambahkan angka 2 di depan zat hasil reaksi
(MgO) untuk menyetarakan jumlah Oksigennya maka reaksi kimianya menjadi:
Namun jumlah Mg di sebelah kiri masih berjumlah 1, maka apabila ditambahkan angka 2
di depan Mg reaktan reaksi kimia dapat ditulis menjadi :
sekarang dapat dilihat dalam tabel:
Reaksi tersebut disebut setimbang dimana jumlah atom reaktan dan produk (hasil
reaksi) sama dan disebut persamaan reaksi setara.
Isobar Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai
jumlah nomor massa yang sama (Memiliki jumlah p + n sama). Karena nomor atomnya berbeda maka
sifat-sifatnya juga berbeda.
Contoh:
Sifat Senyawa Kovalen
1. Titik didih
Titik didih senyawa kovalen relatif rendah, Kebanyakan senyawa kovalen mendidih dibawah
200oC. Senyawa kovalen pada suhu kamar, ada yang berupa padatan dengan titik leleh yang
relatif rendah, ada yang berupa cairan, ada pula yang berupa gas.
Titik didih berkaitan dengan gaya tarik-menarik antar partikel (disebut juga kohesi), makin
kuat kohesi, makin tinggi titik didih. Air (titik didih 100oC) adalah suatu senyawa kovalen.
Atom-atom dalam mlekul air terikat kuat secara kovalen, tetapi ikatan antarmolekul
(kohesinya) tidak begitu kuat, sehingga air relatif mudah
mendidih.
2. Kemudahan Menguap (Volatilitas)
Zat yang mudah menguap, seperti alkohol, cuka, parfum, minyak cengkeh, dan bensin, kita
sebut volatil atau atsiri. Zat-zat yang volatil adalah senyawa kovalen dengan titik didih
rendah, sehingga pada suhu kamar sudah cukup banyak yang menguap (ingat! menguap
berbeda dari mendidih; mendidih adalah perubahan cairan menjadi gas pada titik didihnya;
menguap adalah perubahan pedatan atau cairan atau cairan menjadi uap, tidak harus pada titik
didihnya).
3. Kelarutan
Kebanyakan senyawa kovalen tidak larut dalam air, mereka lebih mudah larut dalam pelarut
organik misalnya dalam pelarut trikoroetena.
4. Daya hantar listrik
Senyawa kovalen tidak menghantarkan listrik baik dalam bentuk padat maupun lelehan.
Beberapa senyawa kovalen dapat menghantarkan jika dilarutkan dalam air.