tugas itp putra

Upload: rilly-yane-putry

Post on 21-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. LATAR BELAKANG

    Trombositopenia adalah suatu kekurangan trombosit, yang merupakan bagian dari

    pembekuan darah. Pada orang normal jumlah trombosit di dalam sirkulasi berkisar antara

    150.000-450.000/ul, rata-rata berumur 7-10 hari kira-kira 1/ dari jumlah trombosit di dalam

    sirkulasi darah mengalami penghan!uran di dalam limpa oleh karena itu untuk

    mempertahankan jumlah trombosit supaya tetap normal di produksi 150.000-450000 sel

    trombosit perhari. "ika jumlah trombosit kurang dari 0.000/m#, bisa terjadi perdarahan

    abnormal meskipun biasanya gangguan baru timbul jika jumlah trombosit men!apai kurang

    dari 10.000/m#. $%udoyo, dkk ,&00'(.

    )mmune thrombo!ytopeni! purpura $)TP( adalah gangguan autoimun yang ditandai

    dengan per!epatan penghan!uran trombosit dan produksi platelet suboptimal yang mengarah

    berkurangnya jumlah trombosit darah peri*er $+ines , lan!hette ,&00&((. tiologi )TP

    kurang dipahami . stimasi kejadian tahunan )TP deasa berkisar 0,'-',' kasus 100.000 per

    orang deasa $aye ", %!hoonen 2, 3ryek ", &007(. anita yang terpengaruh se!ara tidak

    proporsional, dengan perempuan untuk rasio laki-laki hampir dua sampai satu . )TP pada

    orang deasa jarang sembuh spontan dan, meskipun perjalanan penyakit tidak dapat

    diprediksi, )TP jarang berakibat *atal, jika berhasil dengan tepat.

    1

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    2/16

    Trombositopenia dapat bersi*at kongenital atau di dapat, dan terjadi akibat penurunan

    reproduksi trombosit, seperti pada anemia aplastik, mielo*ibrosis, terapi radiasi atau

    leukimia, peningkatan penghan!uran trombosit, seperti pada in*eksi tertentu 6 toksisitas obat,

    atau koagulasi intraaskuler, diseminasi $)+(6 distribusi abnormal atau sekuestrasi pada

    limpa 6 atau trombositopenia dilusional setelah hemoragi atau tran*usi sel darah merah.

    $%andara, &00(.

    Trombositipenia dide*inisikan juga sebagai jumlah trombosit kurang dari 100.000/mm.

    jumlah trombosit yang rendah ini merupakan akibat berkurangnya produksi atau

    meningkatnya penghan!uran trombosit. 8amun, umumnya tidak ada mani*estasi klinis

    hingga jumlahnya kurang dari 100.000/mmdan lebih lanjut dipengaruhi oleh keadaan-

    keadaan lain yang mendasari atau yang menyertai, seperti penyakit hati atau leukimia.

    kimosis yang bertambah dan pendarahan yang memanjang akibat trauma ringan terjadi

    pada kadar trombosit kurang dari 50.000/mm. Petekie merupakan mani*erstasi utama,

    dengan jumlah trombosit kurang dari 0.000/mm. terjadi perdarahan mukosa, jaringan

    dalam, dan intrakranial dengan jumlah trombosit kurang dari &0.000, dan memerlukan

    tindaka segera untuk men!egah perdarahan dan kematian. $%ylia 9 ilson, &00'(

    Trombositopenia $jumlah platelet kurang dari :0.000/ mm( penyebab tersering dari

    perdarahan abnormal karena produksi platelet yang menurun, atau pun peninggian

    sekuestrasi atau destruksi yang bertambah. Penyebab penurunan produksi platelet antaranya

    anemia aplastik, leukemia, keadaan gagal sumsum tulang lain, dan setelah terapi khemoterapi

    sitotoksik. Penyebab peninggian destruksi platelet antaranya trombositopenik purpura

    idiopatik $autoimun(, trombositopenia sekunder atau yang diinduksi obat-obatan, purpura

    trombositopenia trombotik, sindroma uremik hemolitik, koagulasi intraaskuler diseminata,

    2

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    3/16

    dan askulitis. %e!ara umum, jumlah platelet lebih dari 50.000/mm tidak berkaitan dengan

    komplikasi perdarahan yang bermakna, dan perdarahan spontan berat jarang dengan jumlah

    platelet lebih dari &0.000/mm. alau jarang, P)% spontan bisa terjadi dan khas dengan onset

    yang tak jelas dari nyeri kepala, diikuti perburukan tingkat kesadaran. ;ematom subdural

    lebih jarang. $sudoyo, dkk, &00'(

    Penurunan produksi trombosit $platelets(, dibuktikan dengan aspirasi dan biopsi sumsum

    tulang, dijumpai pada segala kondisi yang mengganggu atau menghambat *ungsi sumsum

    tulang. ondisi ini meliputi anemia aplastik, mielo*ibrosis$penggantian unsur-unsur sumsum

    tulang dengan jaringan *ibrosa(, leukemia akut, dan karsinoma metastatik lain yang

    mengganti unsur-unsur sumsum normal. gen-agen kemoterapeutik terutama bersi*at toksik

    terhadap sum-sum tulang, menekan produksi trombosit. eadaan trombositopenia dengan

    produksi trombosit normal biasanya disebabkan oleh penghan!uran atau penyimpanan yang

    berlebihan. %egala kondisi yang menyebabkan spenomegal$lien membesar( dapat disertai

    trobositopenia. $%ylia 9 ilson, &00'( Trombosit dapat juga dihan!urkan oleh produksi anti

    bodi yang diinduksi oleh obat seperti yang ditemukan pada

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    4/16

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 DEFINISI ITP

    )mmune thrombo!ytopeni! purpura $)TP( adalah gangguan autoimun yang

    ditandai dengan per!epatan penghan!uran trombosit dan produksi platelet suboptimal

    yang mengarah berkurangnya jumlah trombosit darah peri*er $+ines , lan!hette ,

    &00&(. Thrombo!ytopeni! berarti darah yang tidak !ukup memiliki keping darah

    $trombosit(. Purpura berarti seseorang memiliki luka memar yang banyak $berlebihan(.

    )stilah )TP ini juga merupakan singkatan dari )mmune Thrombo!ytopeni! Purpura.

    $3amily o!tor, &00'(. )diophati! $utoimmune( Trobo!ytopeni! Purpura $)TP/TP(

    merupakan kelainan autoimun dimana autoanti body )g = dibentuk untuk mengikat

    trombosit. Tidak jelas apakah antigen pada permukaan trombosit dibentuk. 2eskipun

    antibodi antitrombosit dapat mengikat komplemen, trombosit tidak rusak oleh lisis

    langsung. )nsident tersering pada usia &0-50 tahum dan lebi serig pada anita dibanding

    laki-laki $&>1(. $rie* mansoer, dkk(.

    )TP $)mmune Thrombo!ytopeni! Purpura( juga bisa dikatakan merupakan suatu

    kelainan pada sel pembekuan darah yakni trombosit yang jumlahnya menurun sehingga

    menimbulkan perdarahan. Perdarahan yang terjadi umumnya pada kulit berupa bintik

    merah hingga ruam kebiruan. alam tubuh seseorang yang menderita )TP, sel-sel

    darahnya ke!uali keping darah berada dalam jumlah yang normal. eping darah

    $Platelets( adalah sel-sel sangat ke!il yang menutupi area tubuh paska luka atau akibat

    teriris/terpotong dan kemudian membentuk bekuan darah. %eseorang dengan keping

    4

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    5/16

    darah yang terlalu sedikit dalam tubuhnya akan sangat mudah mengalami luka memar

    dan bahkan mengalami perdarahan dalam periode !ukup lama setelah mengalami trauma

    luka. adang bintik-bintik ke!il merah $disebut Pete!hiae( mun!ul pula pada permukaan

    kulitnya. "ika jumlah keping darah atau trombosit ini sangat rendah, penderita )TP bisa

    juga mengalami mimisan yang sukar berhenti, atau mengalami perdarahan dalam organ

    ususnya. $3amily o!tor, &00'(

    )mmune trombositopeni purpura disebut sebagai suatu gangguan autoimun yang

    ditandai dengan trombositopenia yang menetap $angka trombosit darah peri*er kurang

    dari 15.000/?#( akibat autoantibodi yang mengikat antigen trombosit menyebabkan

    destruksi prematur trombosit dalam sistem retikuloendotel terutama di limpa. tau dapat

    diartikan baha idiopatik trombositopeni purpura adalah kondisi perdarahan dimana

    darah tidak keluar dengan semestinya. Terjadi karena jumlah platelet atau trombosit

    rendah. %irkulasi platelet melalui pembuluh darah dan membantu penghentian perdarahan

    dengan !ara menggumpal. )diopatik sendiri berarti bahaa penyebab penyakit tidak

    diketahui. Trombositopeni adalah jumlah trombosit dalam darah berada dibaah normal.

    Purpura adalah memar kebiruan disebabkan oleh pendarahan dibaah kulit. 2emar

    menunjukkan baha telah terjadi pendarahan di pembuluh darah ke!il dibaah kulit.

    Trombosit berbentuk bulat ke!il atau !akram oal dengan diameter &-4@m.

    Trombosit dibentuk di sumsum tulang dari megakariosit, sel yang sangat besar dalam

    susunan hemopoietik dalam sumsum tulang yang meme!ah menjadi trombosit, baik

    dalam sumsum tulang atau segera setelah memasuki kapiler darah, khususnya ketika

    men!oba untuk memasuki kapiler paru. Tiap megakariosit menghasilkan kurang lebih

    4000 trombosit. 2egakariosit tidak meninggalkan sumsum tulang untuk memasuki darah.

    5

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    6/16

    onsentrasi normal trombosit ialah antara 150.000 sampai 50.000 per mikroliter.

    Aolume rata-ratanya 5-:*l. alam keadaan normal, sepertiga dari jumlah trombosit itu

    ada di limpa. "umlah trombosit dalam keadaan normal di darah tepi selalu kurang lebih

    konstan. ;al ini disebabkan mekanisme kontrol oleh bahan humoral yang disebut

    trombopoietin. ila jumlah trombosit menurun, tubuh akan mengeluarkan trombopoietin

    lebih banyak yang merangsang trombopoiesis. )diopathi! thrombo!ytopeni! Purpura

    mempengaruhi anak-anak dan orang deasa. nak-anak sering mengalami idiopathi!

    thrombo!ytopeni! Purpura setelah in*eksi irus dan biasanya sembuh sepenuhnya tanpa

    pengobatan. Pada orang deasa yang menderita penyakit )TP sering lebih kronis. )TP

    diperkirakan merupakan salah satu penyebab kelainan perdarahan didapat yang banyak

    ditemukan oleh dokter anak, dengan insiden penyakit simtomatik berkisar sampai : per

    100000 anak per tahun. Pada )TP akut ada perbedaan insiden laki-laki maupun

    perempuan dan akan men!apai pun!ak pada usia &-5 tahun. ;ampir selalu ada riayat

    in*eksi bakteri, irus, atau pun imunisasi 1-' minggu sebelum terjadinya penyakit ini.

    Perdarahan serinh terjadi saat trombosit dibaah &0.000/mm. )TP kronis terjadi pada

    anak usia B 7 tahun, sering terjadi pada anak perempuan. )TP yang rekuen di de*inisikan

    sebagai adanya episode trombositopenia B bulan dan terjadi 1-4C anak dengan )TP. )TP

    merupakan kelainan auto imun yang menyebabkan meningkatrnya penghan!uran

    trombosit dalam retikuloendotelial. elainan ini biasanya menyertai in*eksi irus atau

    imunisasi yang disebabkan oleh respons sistem imun yang tidak tepat.

    2.2 ETIOLOGI

    )TP adalah kelainan trombositopenia yang tidak diketahui penyebabnya $idiopatik(,

    tetapi sekarang diketahui baha sebagian besar kelainan ini disebabkan oleh proses imun

    6

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    7/16

    karena itu disebut juga autoimmune thrombo!ytopeni! purpura.Pada )TP jumlah

    trombosit menurun disebabkan oleh trombosit diikat oleh antibodi, terutama )g=.

    ntibodi terutama ditujukan terhadap gp))b-)))a atau )b. Trombosit yang diselimuti

    antibodi kemudian di*agosit oleh makro*ag dalam %istem Detikuloendotelial terutama

    lien, akibatnya akan terjadi trombositopenia. eadaan ini menyebabkan kompensasi

    dalam bentuk peningkatan megakariosit dalam sumsum tulang. $akta, &00'(.

    1. Penyebab dari )TP

    tidak diketahui se!ara pasti, mekanisme yang terjadi melalui pembentukan antibodi

    yang menyerang sel trombosit, sehingga sel trombosit mati. $)mran, &00:(. Penyakit ini

    diduga melibatkan reaksi autoimun, dimana tubuh menghasilkan antibodi yang

    menyerang trombositnya sendiri. alam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh

    yang sehat terhadap bakteri atau irus yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi untuk

    penderita )TP, antibodinya bahkan menyerang sel-sel keping darah ubuhnya sendiri.

    $3amily o!tor, &00'(. 2eskipun pembentukan trombosit sumsum tulang meningkat,

    persediaan trombosit yang ada tetap tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Pada

    sebagian besar kasus, diduga baha )TP disebabkan oleh sistem imun tubuh. %e!ara

    normal sistem imun membuat antibodi untuk melaan benda asing yang masuk ke dalam

    tubuh. Pada )TP, sistem imun melaan platelet dalam tubuh sendiri. lasan sistem imun

    menyerang platelet dalam tubuh masih belum diketahui.

    &. )TP kemungkinan juga disebabkan oleh hipersplenisme, in*eksi irus,

    intoksikasi makanan atau obat atau bahan kimia, pengaruh *isis $radiasi, panas(,

    kekurangan *a!tor pematangan $misalnya malnutrisi(, koagulasi intraas!ular diseminata

    7

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    8/16

    $)(, autoimun. erdasarkan etiologi, )TP dibagi menjadi & yaitu primer $idiopatik( dan

    sekunder. erdasarkan aitan penyakit dibedakan tipe akut bila kejadiannya kurang atau

    sama dengan ' bulan $umumnya terjadi pada anak-anak( dan kronik bila lebih dari '

    bulan $umunnya terjadi pada orang deasa(.

    . )TP juga terjadi pada pengidap ;)A. sedangkan obat-obatan seperti heparin,

    minuman keras, purpura, pendarahan haid darah yang banyak dan tempo

    lama, pendarahan dalam lubang hidung, pendarahan rahang gigi, immunisasi irus yang

    terkini, penyakit irus yang terkini dan !alar atau lebam.

    Tabel Perbedaan )TP akut dengan )TP kronik $akta, &00'6 2ehta, et. al, &00'(

    )TP akut )TP kronik

    al penyakit &-' tahun &0-40 tahun

    Dasio #>P 1>1 1>&-

    Trombosit E&0.000/m# 0.000-100.000/m#

    #ama penyakit &-' minggu eberapa tahun

    Perdarahan erulang eberapa hari/minggu

    2.3 EPIDEMOLOGI

    da dua tipe )TP berdasarkan kalangan penderita >

    8

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    9/16

    1. Tipe pertama umumnya menyerang kalangan anak-anak, anak-anak berusia &

    hingga 4 tahun yang umumnya menderita penyakit ini.

    &. Tipe kedua menyerang orang deasa, sebagian besar dialami oleh anita

    muda, tapi dapat pula terjadi pada siapa saja. )TP bukanlah penyakit keturunan.

    )TP juga dapat dibagi menjadi dua, yakni akut )TP dan kronik )TP. atasan yang

    dipakai adalah aktu jika dibaah ' bulan disebut akut )TP dan diatas ' bulan disebut

    kronik )TP. kut )TP sering terjadi pada anak-anak sedangkan kronik )TP sering terjadi

    pada deasa $akta, &00'6 2ehta, et. al, &00'(

    2.4 MANIFESTASI KLINIS

    1. intik-bintik merah pada kulit $terutama di daerah kaki(, seringnya

    bergerombol dan menyerupai rash. intik tersebut ,dikenal dengan pete!hiae, disebabkan

    karena adanya pendarahan dibaah kulit .

    &. 2emar atau daerah kebiruan pada kulit atau membran mukosa $seperti di

    baah mulut( disebabkan pendarahan di baah kulit. 2emar tersebut mungkin terjadi

    tanpa alasan yang jelas. 2emar tipe ini disebut dengan purpura. Pendarahan yang lebih

    sering dapat membentuk massa tiga-dimensi yang disebut hematoma.

    . ;idung mengeluarkan darah atau pendarahan pada gusi. da darah pada urin

    dan *eses. eberapa ma!am pendarahan yang sukar dihentikan dapat menjadi tanda )TP.

    Termasuk menstruasi yang berkepanjangan pada anita. Pendarahan pada otak jarang

    terjadi, dan gejala pendarahan pada otak dapat menunjukkan tingkat keparahan penyakit.

    9

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    10/16

    4. "umlah platelet yang rendah akan menyebabkan nyeri, *atigue $kelelahan(,

    sulit berkonsentrasi.

    2.5 PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI ITP

    erusakan trombosit pada )TP melibatkan autoantibody terhadap gliko protein yang

    terdapat pada membran trombosit. Penghan!uran terjadi terhadap trombosit yang

    diselimuti antibody, hal tersebut dilakukan oleh magkro*ag yang terdapat pada limpa dan

    organ retikulo endotelial lainnya. 2egakariosit pada sumsum tulang bisa normal atau

    meningkat pada )TP. %edangkan kadar trombopoitein dalam plasma, yang merupakan

    progenitor proli*erasi dan maturasi dari trombosit mengalami penurunan yang berarti,

    terutama pada )TP kronis. danya perbedaan se!ara klinis maupun epidemologis antara

    )TP akut dan kronis, menimbulkan dugaan adanya perbedaan mekanisme pato*isiologi

    terjadinya trombsitopenia diantara keduanya. Pada )TP akut, telah diper!aya baha

    penghan!uran trombosit meningkat karena adanya antibody yang dibentuk saat terjadi

    respon imun terhadap in*eksi bakteri atau irus atau pada imunisasi, yang bereaksi silang

    dengan antigen dari trombosit.

    2ediator lainnya yang meningkat selama terjadinya respon imun terhadap produksi

    trombosit. %edangkan pada )TP kronis mungkin telah terjadi gangguan dalam regulasi

    sistem imun seperti pada penyakit autoimun lainnya yang berakibat terbentuknya antibodi

    spesi*ik terhadap antibodi. %aat ini telah dide*inisikan $=P( permukaan trombosit pada

    )TP, diantaranya =P )b-lia, =P )b, dan =P A.

    10

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    11/16

    8amun bagaimana antibodi antitrombosit meningkat pada )TP, perbedaan se!ara

    pasti pato*isiologi )TP akut dan kronis, serta komponen yang terlibat dalam regulasinya

    masih belum diketahui.

    =ambaran klinik )TP yaitu> 1( onset pelan dengan perdarahan melalui kulit atau

    mukosa berupa > pete!hie, e!hymosis, easy bruising, menorrhagia, epistaksis, atau

    perdarahan gusi. &( perdarahan %%P jarang terjadi tetapi dapat berakibat *atal. (

    splenomegali pada E10 kasus.FGkasus.G o>pFGo>pGB

    2.6 TERAPI

    Terapi )TP lebih ditujukan untuk menjaga jumlah trombosit dalam kisaran aman

    sehingga men!egah terjadinya pendarahan mayor. %elain itu, terapi )TP didasarkan pada

    berapa banyak dan seberapa sering pasien mengalami pendarahan dan jumlah platelet.

    Terapi untuk anak-anak dan deasa hampir sama. ortikosteroid $eH> prednison( sering

    digunakan untuk terapi )TP. kortikosteroid meningkatkan jumlah platelet dalam darah

    dengan !ara menurunkan aktiitas sistem imun. )munoglobulin dan anti-Dh

    imunoglobulin . Pasien yang mengalami pendarahan parah membutuhkan trans*usi

    platelet dan diraat dirumah sakit .$ akta, &00'(

    Terapi aal )TP $standar( >

    Prednison.

    Terapi aal prednisoon atau prednison dosis 0,5-1,& mg/kg/hari selama & minggu.

    respon terapi prednison terjadi dalam & minggu dan pada umumnya terjadi dalam minngu

    pertama, bila respon baik dilanjutkan sampai 1 bulan, kemudian tapering.

    11

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    12/16

    )munoglobulin intraena $)g)A(. )munoglobulin intraena dosis 1g/kg/hr selam &- hari

    berturut-turutndigunakan bila terjadi pendarahan internal, saat T$antibodi trombosit(

    E5000/ml meskipun telah mendapat terapi kortikosteroid dalam beberapa hari atau adanya

    purpura yang progresi*. Pendekatan terapi konensional lini kedua, untuk pasien yang

    dengan terapi standar kortikosteroid tidak membaik, ada beberapa pilihan terapi yang

    dapat digunakan . #uasnya ariasi terapi lini kedua menggambarkan relati* kurangnya

    e*ikasi dan terapi bersi*at indiidual.

    1. %teroid dosis tinggi

    Terapi pasien )TP re*rakter selain prednisolon dapat digunakan deksametason oral dosis

    tinggi. eksametason 40 mg/hr selama 4minggu, diulang setiap &: hari untuk ' siklus. .

    &. 2etiprednisolon

    2etilprednisolon dosis tinggi dapat diberikan pd )TP anak dan deasa yang resisten

    terhadap terapi prednison dosis konensional. ari hasil penelitian menggunakan dosis

    tinggi metiprednisolon o mg/kg i kemudian dosis diturunkan tiap hr samapi 1 mg/kg

    sekai sehari.

    . )g)A dosis tinggi

    )munoglobulin i dosis tinggi 1 mg/kg/hr selama & hari berturut-turut, sering dikombinasi

    dengan kortikosteroid, akan meningkatkan T dengan !epat. *ek samping, terutama sakit

    kepala, namun jika berhasil maka dapat diberikan se!ara intermiten atau disubtitusi

    dengan anti- i.

    4. nti- i

    12

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    13/16

    osis anti- 50-75 mg/ka/hr )A. 2ekanisme kerja anti- yakni destruksi sel darah merah

    rhesus -positi* yang se!ara khusus diberikan oleh D% terutama di lien, jadi

    bersaingdengan autoantibodi yang menyelimuti trombosit melalui 3! reseptor blo!kade. .

    5. lkaloid inka

    2isalnya inkristin 1 mg atau & mg i, inblastin 5-10 mg, setiap minggu selama 4-'

    minggu. .

    '. anaol

    osis &00 mg p.o 4H sehari selama sedikitnya ' bulan karena respon sering lambat. ila

    respon terjadi, dosis diteruskan sampai dosis maksimal sekurang-kurangnya hr 1 tahun

    dan kemudian diturunkan &00mg/hr setiap 4 bulan.

    7. )mmunosupresi* dan kemoterapi kombinasi.

    )munosupresi* diperlukan pada pasien yang gagal beresponsdengan terapi lainya. Terapi

    dengan aatioprin $& mg kg maH 150 mg/hr( atau siklo*os*amiddenga sebagai obat tunggal

    dapat dipertimbangkan dan responya bertandng tertahan sampai 5C.

    :. apsone

    osis 75 mg p.o per hari, respon terjadi dalam & bulan. Pasien harus diperiksa ='P,

    karena pasien dengan kabar ='P yang rendah mempunyai risiko hemolisis yang serius.

    13

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    14/16

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimp!"#

    )mmune thrombo!ytopeni! purpura $)TP( adalah gangguan autoimun yang ditandai

    dengan per!epatan penghan!uran trombosit dan produksi platelet suboptimal yang mengarah

    berkurangnya jumlah trombosit darah peri*er .Trombositopenia menggambarkan indiidu yang

    mengalami atau pada resiko tinggi untuk mengalami insu*isiensi trombosit sirkulasi. Penurunan

    ini dapat disebabkan oleh produksi trombosit yang menurun, distribusi trombosit yang berubah,

    pengrusakan trombosit, atau dilusi askuler.

    =ejala dan tanda pada pasien yang menderita penyakit )TP adalah ;idung mengeluarkan

    darah atau pendarahan pada gusi da darah pada urin dan *eses eberapa ma!am pendarahan

    yang sukar dihentikan dapat menjadi tanda )TP. Termasuk menstruasi yang berkepanjangan pada

    anita. Pendarahan pada otak jarang terjadi, dan gejala pendarahan pada otak dapat

    menunjukkan tingkat keparahan penyakit. "umlah platelet yang rendah akan menyebabkan nyeri,

    *atigue $kelelahan(, sulit berkonsentrasi, atau gejala yang lain.

    14

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    15/16

    3TD PI%T

    ri*, 2ansjoer, dkk. &000. apita %elekta edokteran, disi , 2edi!a es!ulpalus,

    3I), "akarta

    akta, ) 2ade. &00'. ;ematologi linik dan Dingkas. "akarta> =+.

    ehrman D., et.el. &004. Platelet and lood Aessel isorders. 8elson TeHtbook o*

    Pediatri!s 17th dition %aunders

    urden o* illness o* idiopathi! thrombo!ytopeni! purpura $)TP( - an oerie . Cerner

    Health Insights, Editor &004>1-71.

    . +ines , lan!hette A%, &00&. )mmune thrombo!ytopeni! purpura. The New England

    journal of medicine , 4'$1(>JJ5 100:.

    orland, . 8ema, &00', amus edokteran orland, disi &J, =+ > "akarta =uyton,

    1JJ7, uku jar 3isiologi edokteran, disi J, =+> "akarta

    3amilyKs. o!tor. &00'. disi e 1&. "akarta > PT. 8urika Pro*il

    =eorge "8, &00'. 2anagement o* patients ith re*ra!tory immune thrombo!ytopeni!

    purpura.J Thromb Haemost , 4$:(>1''4-1'7&.

    =uyton, rthur +6 alih bahasa )raati, editor #u =+.

    aye ", %!hoonen 2, 3ryek ", &007. )TP in!iden!e and mortality in I =eneral

    Pra!ti!e Desear!h atabase $=PD(> Aienna, ustria.

    2ehta, tul. ;o**brand, Ai!tor. &00'. t a =lan!e ;ematologi disi edua. "akarta>

    rlangga.

    15

  • 7/24/2019 Tugas itp putra

    16/16

    aspadji, %arono ,%oeparman, 1JJ', )lmu Penyakit alam "ilid )), alai Penerbit 3 I) >

    "akarta DI=%.&00:.

    Pri!e, %ylia et al. &005. Pato*isiologi onsep linis Proses-Proses Penyakit. Aolume &.

    disi '. "akarta > =+

    Puranto, )bnu. et. al. &00'. Purpura Trombositopenia )diopatik. uku jar )lmu Penyakit

    alam. "akarta > 3 I)

    %udoyo, ru , %etiyohadi, li, %imadibrata, dkk, &00', uku jar )lmu Penyakit alam,

    Penerbit epartemen )lmu Penyakit alam 3akultas edokteran Iniersitas )ndonesia> "akarta

    %ylia nderson Pri!e 9 #orraine 2!+arty ilson. &00'. Pato*isiologi onsep linis

    Proses-Proses Penyakit.disi ' "ilid 1. "akarta.=+

    .

    16