tugas individu mata kuliah analisis makanan

Upload: ties-titis-widowati

Post on 06-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    1/17

    Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan & Kosmetika

    Analysis of food proteins and peptides by mass

    spectrometry– based techniques

    Oleh

     !ama Titis "ido#ati

     !IM M$%'$($

    )osen *engampu Adi +ugatama, -./arm., M.-c., Apt.

    *0O10AM -T2)I - /A0MA-I

    /AK23TA- MAT4MATIKA )A! I3M2 *4!14TA52A! A3AM

    2!I640-ITA- -4743A- MA04T -20AKA0TA

    8$%

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    2/17

    *endahuluan

    -pektrometri masa merupakan teknologi yang sudah tidak diragukan

    lagi kemampuannya untuk karakterisasi protein dan peptida pada makanan.

    Aplikasi teknik spektrometri masa untuk analisis kualitatif dan kuantitatif protein

    kompleks yang terdapat pada sebagian besar pengolahan makanan berperan

     penting untuk mengetahui asal, struktur, dan pengaruhnya bagi kesehatan tubuh.

    5ubungan spektrometri masa dengan database protein telah menghasilkan

    kemungkinan – kemungkinan baru pada karakterisasi protein, termasuk 

    sensitivitas post – translasi dan modifikasi kimia, konformasi protein dan

    interaksi protein – protein serta protein – ligan, dan secara umum untuk 

     penelitian proteomic 9 yaitu membangun platform mengenai ilmu proteomic

    modern.

    -aat ini, teknik spektrometri masa untuk proteomic makanan dan

    nutrisi, telah mampu men:a#ab pertanyaan analitikal termasuk isu terkait

    keamanan dan kualitas makanan, sertifikasi dan pelacakan beberapa produk, danmen:elaskan struktur maupun fungsi protein dan peptida pada makanan. *rotein

    dan peptida merupakan komposisi utama dari makanan yang berperan penting

     baik secara fungsional maupun nutrisional. Oleh karena itu, teknik pengolahan

    makanan turut berkontribusi dalam meningkatkan keberagaman sistem protein

    dengan memengaruhi :umlah reaksi kimia seperti proteolisis, glikosilasi non

    en;imatik, dan modifikasi kovalen lainnya. )an se:auh ini, baru spektrometri

    masa yang mampu menganalisis protein dan peptida dari degradasi proteolitiknya.

    Analisis spektrometri masa telah berkembang seiring dikembangkannya

    spektrometri masa elektrosprai laser desorpsion?ioni;ation

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    3/17

    memisahkan molekul terioninasi berdasarkan perbandingan m?;– nya=, :uga telah

    men:adi isu yang dibahas dalam riset proteomic. -elaian mampu memberikan

    informasi secara langsung tentang masa suatu peptida tertentu, spektrometri masa

     :uga dapat memberikan informasi mengenai squens asam amino de novo,

    termasuk modifikasi post – translasi

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    4/17

    Isi

    I. Kualitas makanan dari bahan mentah hingga produk :adi

    *rotein adalah kompoisisi yang paling bertanggung:a#ab pada

     pengolahan makanan. !utrisi, reologi, dan sensori produk susu, sereal, dan

    daging tergantung dari komposisi fraksi protein. -ebagai contoh adalah

     produk turunan terigu, dimana kualitasnya ditentukan oleh protein gluten.

    -ecara konvensional, gluten dibagi men:adi dua golongan besar, monomeric

    gladins dan polymeric glutein. 7erdasarkan mobilitasnya pada gel

    elektroforesis pada p5 asam, gladin dibagi lagi men:adi fraksi alfa β gama.

    Kemudian berdasarkan ikatan disulfida antarrantai, glutein :uga dibagi lagi

    men:adi 3M"

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    5/17

    1ambar .

    Metode spektrometri masa dan proteomic memperluas cakupan

     bioinformatik dan database interaktif. Metode ini mengombinasikan analisis

    ekstrak protein terigu dengan spektrometri masa sebagai metode E:aringan

    saraf buatanF, regresi parsial, dan analisis komponen penting untuk 

    memprediksi varietas atau kualitas sampel terigu yang tidak diketahui. Tu:uan

     penelitian proteomic dari protein gluten adalah untuk identifikasi marker 

    molekular yang memberikan informasi tentang komponen protein yang

     berhubungan dengan kualitas terigu. )iharapkan dengan dikombinasikannya

     proteomic dengan analisis transkriptom akan men:adi pendekatan yang palingefektif untuk mengontrol perkembangan genetik terigu. )alam hal ini,

     pendekatan terintegrasi termasuk ekspresi heterolog, 8 – )4, 5*3@ fase

    tebalik, dan spektrometri masa mampu memberikan keterangan mutasi alami

    dari gamma gladin dengan residu ekstrak sistein disatukan men:adi fraksi

    glutenin polimeric.

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    6/17

    II. Autentisitas Makanan

    7adan Keamanan Makanan 4ropa telah menetapkan sistem

    komprehensif autentifikasi dan pelacakan makanan untuk mememastikan

    keamanan makanan yang dikonsumsi manusia pada setiap tahap produksi.

    -tandard kualitas ditetapkan melalui persyaratan label kualitas dimana sesuai

    dengan spesifikasi komposisi kimia dari masing – masing produk, asal

    daerah, dan metode pembuatan. *ersyaratan ini meningkatkan ketertarikan

     pada pengembangan metode analisis. -ensitivitas, kepekaan, dan kecepatan

    analisis men:adikan spektrometri masa sebagai metode yang paling akuran

    dan serbagunan untuk men:a#ab tantangan ini. Gadi, bukan hal aneh lagi :ika

    analisis protein berdasarkan spektrometri masa telah dikembangakn secara

    luas untuk tu:uan autentisitas makanan, baik metode tunggal maupun

    dikombinasikan dnegan pemisahan tingkat tinggi.

    -alah satunya adalah pada analisis kualitas produk susu.

    *encampuran dengan susu bovine

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    7/17

    III. /ungsional Makanan

    '.. Teknik Analisis Terintegrasi 2ntuk Karakterisasi *eptida 7ioaktif 

    0iset analisis peptida bioaktif baru – baru ini mengikuti tiga

    arahan utama yang bertu:uan untuk pengembangan dan validasi

    sensitifitas dan spesifikasitas metode, yaitu

    . 2ntuk melacak :alur formasi peptida bioaktif dari protein utama.

    8. Mengidentifikasi sifat – sifat biologi, dan

    '. Meningkatkan sifat – sifat EpositifF yang ada pada peptida alam yang

    didesain untuk analog struktur sintetis atau mimetic peptida.

    *enelitian ini bertu:uan untuk men:elaskan hubungan struktur 

    aktivitas peptida dan memberikan informasi penting untuk desain

    terapeutik atau komposisi makanan fungsional. -ecara alami, peptida

    yang ada pada susu manusia telah dikarakterisasi menggunakan metode

    ini, dimana metode ini memungkinan untuk memberi informasi mengenai

    squens bioaktif. 7aru – baru ini, digunakan kombinasi sprektrometri

    masa 4-I dengan 5*3@ untuk melacak :alur penguraian kasein

    menggunakan bakteri asam laktat terpilih dan untuk mempela:ari sifat – 

    sifat biokimia dan struktural dari makropeptida k – kasein. *endekatananalitikal lebih baru lagi, mengombinasikan spektrometri masa dengan

    sel biologi, imunologi, biokimia, sintesis kimia, dan ilmu combinatorial

    untuk mengidentifikasi pola formasi peptida dan bioaktif keberadaan

     peptida yang ada dalam sampel.

    *ada kasus identifikas peptida?protein turunan susu misalnya,

    skema identifikasi komponen bioaktif secara umum dapat dilihat sebagai

     berikut

    . *urifikasi peptida pada sampel makanan

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    8/17

    identifikasi protein tunggal, karakterisasi perubahan post – translasi,

    dan penulisan database.

    '. Analisis in silico untuk memprediksi kemungkinan squens bioaktif.

    (. -intesis peptida murni atau analog peptida atau mimetic.

    B. Konfirmasi bioaktivitas melalui u:i biologi atau selular yang tepat.

    *enggunaan kombinasi kimia untuk memproduksi arai

    senya#a yang berkaitan secara struktural untuk penyaringan tingkat

    tinggi, dapat meningkatkan kecepatan penemuan obat atau bahan – bahan

    fungsional.

    '.8. Melacak !asib Makanan -etelah *roses *encernaan

    Identifikasi keseluruhan aspek peptida turunan makanan dalam

     plasma darah dipersulit dengan adanya peristi#a endogin polipeptida.

    Akan tetapi, dengan menggunakan teknik terbaru dari pemisahan tingkat

    tinggi yang dikombinasikan dengan spektrometri masa, hal ini hampir 

    dapat teratasi. -tabilitas peptida terhadap pencernaan lambung :uga

    mempunyai implikasi seperti standard yang digunakan untuk mengetahui

     potensi alergi terhadap protein makanan. -ehingga, identifikasi

    spektrometri masa pada peptida makanan menyelamatkan pencernaan

    gastrointestinal, dan membantu dalam penenentuan batasan antigen

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    9/17

    dalam bahan mentah dan?atau yang dihasilkan ketika proses pembuatan

    makanan, seperti suhu atau hidrostatik tekanan tiggi, dan fermentasi.

    *endekatan sesomatabolimic terdiri dari kombinasi teknik kromatografi

     permeasi :el, ultraviolet, ekstraksi fase padat, 53*@ fase terbalik,

    kromatografi interaksi hidrofilik, dan analisis sepektrometri masa yang

    dikombinasikan dengan peralatan sensor analitik. Metode ini

    memungkinkan pemetaan secara komprehensif metabolit pahit dari ke:u

    1ouda, sedangkan spektrometri masa 3@?4-I –M- dan 3@?4-ILM-?M-,

    sintesis tunggal, dan analisis sensori mengidentifikasi rasa pahit, umami,

    dan kokumi yang dibentuk oleh proteolisis kasein. *endekatan yang sama

     :uga diterapkan untuk analisis sifat – sifat senya#a sulfur olfactif dan

     prekursornya yang diproduksi melalui mekanisme detoksifikasi dalam

    anggur oeleh fermentasi ragi selama pembuatan anggur. )iantara tu:uan

    sensometabolomic adalah identifikasi senya#a yang paling aktif, dan

    untuk menentukan batas aman konsentrasi untuk dikonsumsi, untuk 

    meningkatkan sifat olfaktori dan sensori turunan produk makanan.

    '.(. Interaksi peotein dengan komponen makanan

    7erdasarkan sifat strukturalnya, protein mampu membentuk 

    interaksi kovalen atau non – kovalen dengan protein lain atau komponen

    makanan lainnya, termasuk air, yang dapat menyebabkan perubahan

    hidrasi protein, kelarutan, viskositas larutan, pembentukan film, gelling,

    dan penyerapan antarmuka pada fase air dan lemak. *enelitian baru – 

     baru ini menyebutkan bah#a interaksi antara polifenol makanan dengan

    βLcasein dan efeknya terhadap sifat permukaan air?lemak dapat dilihat

    dari gabungan data reologi dengan spektrometri masa dan penyebaran

    cahaya pada formasi polifenol non – kovalen dan protein kompleks.

    *endekatan terintegrasi ini mungkin dapat digunakan sebagai metodologi

    dasar di kemudian hari, :uga menerapkan teknik spektrometri masa yang

     baru muncul seperti spektrometri masa pergerakan ion untuk penelitian

    supramolecular kompleks, untuk mengevaluasi perubahan fungsional

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    10/17

    makanan

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    11/17

    coli, Clostridium botulinum A and various Salmonella. )alam kasus yang

    kompleks seperti ini, diharapkan adanya suatu analisis makanan, yang

    sebagian besar terdiri dari matriks protein, lemak, karbohidrat serta

    molekul lainnya yang sangat komplek, yang mampu mendeteksi :umlah

    toksin. 2ntuk alasan ini, maka kombinasi spektrometri amsa dengan

    imunokimia, kromatografi, dan prosedur isolasi elektrofilik diterapkan.

    -alah satu penelitian telah diangkat untuk mendeteksi tingkat

    kontaminasi toksin dari dua ke:u Italia, yaitu 1rana *adano dan *ecorino

    0omano. *rosedur kombinasi pendekatan imunokimia, kromatografi,

    elektropoetik, dan analisis spektrometri dikembangkan untuk mengamati

     produski dan tingkat enterotoksin A dan 7. )i:elaskan dalam diagram

    sebagai berikut

    4valuasi keamanan makanan :uga terkaiut dengan keberadaan

    senya#a toksik yang bisa :adis secara alami berada dalam bahan mentah

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    12/17

    tersebut. -ehingga perlu dihilangkan selama proses pembuatan, atau

    sebaliknya :ustru dihasilkan ketika proses produksi.

    I6.8. Teknik proteomic untuk isolasi dan karakterisasi lectin

    *ada manusia, konsumsi kacang merah mentah dapat

    menyebabkan gastroentritis, nausea, diare, dan penyakit lainnya, tetapi

    tidak menimbulkan keracunan fatal yang diakibatkan oleh konsumsi

    lectin fitotemagglutin yang tidak #a:ar. )i sisi lain, kacang merah yang

    diper:ualbelikan secara umum, disebut :uga Jstarch – blocker, :ustru

    digunakan sebagai suplemen makanan untuk mengontrol berat badan

     pada terapi obesitas, meski dengan tidak adanya keterangan?bukti ilmiah

    mengenai efikasinya. Metode yang umumnya digunakan adalah merebus

    kacang merah mentah tersebut pada suhu tertentu. )engan

    mempertimbangkan kemungkinan resiko kesehatan dalam pengolahan

    makanan tersebut, maka penting untuk dilakukan pengenalan metode

     pemanasan atau metode pengolahan lainnya untuk mengolah :enis

    kacang – kacangan tersebut, sehingga dapat dipastikan tidak ada lagi

    racun dalam makanan tersebut.

    *ada kasus lectin terglikosilasi, identifikasi glikosilasi

    di:elaskan melalui skema singkat sebagai berikut

    . )igesti proteolitic.

    8. Menangkap glikopeptida dengan memilih beberapa kemungkinan

    metode, termasuk 5I3I@, peningkatan afinitas oleh lectin dan

    menangkap glikol resin hidrasi.

    '. )e – glikosilasi en;imatik atau kimia#i

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    13/17

    Teknik glikomic dan proteomic terintegrasi ini mampu

    men:elaskan perubahan struktural

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    14/17

    Identifikasi dengan spektrometri masa baik untuk gen penyakit

    alergi maupun protein alergenik telah berhasil diangkat. Analisis sistemik 

    spesies legume dan sereal seperti terigu, nasi, kacang polong, kedelai,

    dan kacang menggunakan teknik pemisahan tingkat tinggi yang

    dikombinasikan dengan spektrometri masa dan identifikasi protein

    multidimensi menghantarkan pada deteksi dan identifikasi beberapa

     protein alergenik tak terkarakterisasi sebelumnya pada sampel bi:i – 

     bi:ian. 5al itu menun:ukkan pendekatan proteomic potensil untuk 

    mengetahui sampel makanan dengan memerhatikan keberadaan alergen.

    Melalui penelitin ini, dasar untuk pengembangan metode spektrometri

    masa 3@?M- – M-?M- dengan penganalisis masa triple kuadropol

    ditemukan. Metode ini memberikan batas deteksi yang bagus

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    15/17

     pengenalan T – cell dalam squens turunan gladin. *endekatan terapeutik 

    saat ini mencari mana yang akan men:adikan celiac sebagai senya#a

    yang berdampingan Edengan baikF dengan gluten, termasuk penelitian

    terigu yang termodifikasi genetik. -elan:utnya, dua pendekatan diu:i

    untuk mencegah atau mengurangi toksisitas gluten dalam tepung terigu 9

     baik penutup epitop gladin, atau degradasi proteoliknya. Kesemuanya

    memainkan peran spektrometri masa.

    (.%. Makanan dari organisme termodifikasi genetik 

    2ntuk mengidentifikasi efek tak diharapkan yang mungkin

    ter:adi selama penggunaan tanaman hasil panen termodifikasi genetik,

    analisis tertarget senya#a tertentu yang merepresentasikan pentingnya

     :alur metabolic pada tanaman seperti makro dan mikronutrien yang

    diketahui sebagai alergen, anti alergen dan racun, diangkatlah secara

     paralel dengan analisis fenotip komparatif dari tanaman termodifikasi

    genetik dan isogenik terdekatnya. 7aru – baru ini, proteomic telah

     berhasil melengkapi teknik asesmen keamanan lainnya untuk 

    menidentifikasi efek samping yang ter:adi pada bi:i – bi:ian transgenik dari variestas tanaman :agung. Teknik tunggal profiling pada

    elektroforesis kapiler

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    16/17

    *endekatan terintegrasi berdasarkan berbagai J – omic untuk 

    karakterisasi protein dan peptida pada makanan, yang kesemuanya berdasar 

    spektrometri masa, seharusnya mempercepat pengembangan produk makanan

    fungsional seiring dengan meningkatnya pengetahuan terhadap makanan baru

    yang muncul dan komposisinya.

    Kapasitas teknik spektrometri masa untuk menganalisis supramolecular 

    kompleks membuka pemahaman baru mengenai interaksi protein – protein,

     protein – karbohidrat, dan protein – lipid. Intoleransi dan alergi makanan

    merupakan bidang baru dimana spektrometri masa telah terbukti men:adi sesuatu

    yang esensial, termasuk kontroversial resistensi terhadap pencernaan protein

    alergenik atau efikasi dihilangkannya epitop dari makanan yang diperuntukkan

     pada pasien.

    Teknik spektrometri yang pas, yang ditentukan dari #aktu ke #aktu

    sampai besarnya range aplikasi yang mungkinkan, dapat memberikan cara untuk 

    identifikasi epitop imunodominan pada makanan tertarget, mulai dari mendesain

    antibodi untuk mela#an epitop spesifik, dan untuk standarisasi deteksi kuantitatif 

    dengan :umlah yang sedikit.

    0eferensi

  • 8/17/2019 Tugas Individu Mata Kuliah Analisis Makanan

    17/17